edisi 54 tahun 2020 sdm unggul - kimia farma · artikel dari berbagai daerah untuk meng-update...

KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT

EDISI 54 TAHUN 2020

SDM UNGGULINDONESIA MAJU

Wawancara Dengan Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo

Kimia Farma Siap Memperkuat BUMN Farmasi

Kimia Farma termasuk dalam 50 Emiten Terbaik

Manajemen Risiko Menghadapi Industri 4.0

RUPST Kimia Farma Tahun Buku 2019

Salam03 GEMAKAEFEDISI 54/2020

Salam jumpa kepada seluruh insan Kimia Farma, Assalamu’alaikum

Warahmatullahi Wabarokatuh.Kembali kita bertemu melalui majalah

Gema Kaef edisi 54. Dalam edisi ini redaksi mengambil tema SDM Unggul, Indonesia Maju, untuk mengingatkan kembali agar kita tetap fokus pada tujuan perusahaan, sekalipun sedang dalam situasi pandemi Covid-19. Justru di saat inilah perusahaan di bidang kesehatan seperti Kimia Farma dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi negara dan masyarakat. Simak artikel tentang inovasi di bidang pelayanan apotek di Bandung serta kerjasama Kimia Farma dan Pertamina dalam mengurangi tingginya impor bahan baku obat. Kami juga menampilkan profil dan pesan-pesan dari Direktur Utama, Verdi Budidarmo. Latar belakang dan pemikiran beliau tentu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Hadir pula artikel yang sarat informasi seperti hasil RUPST Tahun Buku 2019 dan kesiapan perusahaan untuk memperkuat holding BUMN Farmasi. Di era kompetisi seperti sekarang, kesinambungan dari hulu ke hilir sangatlah penting. Oleh sebab itu, pembentukan holding merupakan langkah yang tepat agar seluruh BUMN saling terhubung dan bisa maju bersama. Jadi, mari kita dukung upaya ini demi kebaikan kita bersama.

Salam Pemimpin Redaksi

Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!

KIRIMKAN TULISAN ANDA! [email protected] [email protected]

PENASEHAT

Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PENGARAH

Direktur Utama

PENANGGUNG JAWAB

GM Sekretaris Perusahaan

PEMIMPIN REDAKSI

Siti Anisa Husnu

PENYUNTING/REDAKTUR

Hilda Shinta Sinaga

DOKUMENTASI

Nurhan Santoso

ADMINISTRASI DAN SIRKULASI

Handoko

KOORDINATOR DAERAH

M. Nuroni Muchtar (KFA Bandung)

Tommy Faisal (KFTD Jakarta)

Hendro Pramono (KFA Yogyakarta)

Choirul Anwar (Marketing Jakarta)

REPORTER DAERAH

Waskito Legowo (Jakarta)

DG Kumarsana (KFA Mataram)

Muhammad Sjachrun (KFA Balikpapan)

Agung Gustiman (R&D Bandung)

Benedictus Agung Pramono (KFA Semarang)

Muhar (KFA Jayapura)

Ramlan Lubis (KFA Bukittinggi)

Sujiono Radi Saputro (KFA Surabaya)

Muhammad Ilham (KFA Banda Aceh)

Afrizal (KFA Palembang)

Lana Adi Irmawan (NPD Jakarta)

Yudi Sutresna (SIL Subang)

Randy Kelana (KFSP Cikarang)

Anugrah Budi Sulistyo (KFTD Bekasi)

Maurids MJ (KFTD Palu)

I Wayan Lodra (KFA Denpasar)

Suharsono (Plant Watudakon)

Muh. Akbar Azis (KFA Balikpapan)

Teguh Waseso (KFA Batam)

ALAMAT REDAKSI

Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110

TELP 6221 3847709 ext. 104

FAX 6221 3814441

EMAIL

[email protected]

[email protected]

KONSULTAN MEDIA

Zannuba Communication

DESAIN

IMG Design Consultant

Siti Anisa HusnuPemimpin Redaksi Majalah Gema Kaef

Beragam berita kegiatan Kimia Farma dari seluruh nusantara juga kami sajikan pada edisi kali ini. Anda bisa membaca artikel dari berbagai daerah untuk meng-update informasi terkini seputar Kimia Farma. Salah satunya adalah peresmian Kimia Farma Health and Beauty, suatu konsep baru yang sedang dijajaki oleh perusahaan untuk merespon kebutuhan masyarakat saat ini. Beberapa outlet telah diresmikan di Jakarta dan Bali, dan akan berlanjut ke daerah yang lain.

Pembaca setia Gema Kaef, ingatlah selalu bahwa saat bekerja dan berkarya dalam situasi pandemi Covid-19 ini kita harus senantiasa patuh dan disiplin pada tata cara protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kesehatan dan produktivitas kita dalam bekerja adalah prioritas kita saat ini untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan yang pada akhirnya membawa kebaikan bagi seluruh karyawan Kimia Farma dan keluarga.

Terima kasih dan selamat membaca,Wasalamualaikum Warahmatullahi

Wabarokatuh.

Daftar Isi04 GEMAKAEFEDISI 54/2020

8

23

17

13

10

22

11

5

19

14

7Kimia Farma termasuk dalam 50 Emiten Terbaik

BOD CORNERWawancara Dengan Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo


Kunjungan Delegasi Iran ke PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia

Sistem Manajemen Anti Suap Membangun Integritas

Kimia Farma dan Pertamina Kembangkan Industri Bahan Baku Farmasi

Manajemen Risiko Menghadapi Industri 4.0

Upacara Piodalan di Pura Kimia Farma Denpasar


Pesan Menpora di Upacara Peringatan Sumpah Pemuda PT Kimia Farma

Kimia Farma Raih Top CSR Award 2020

Perluas Pasar Ekspor, Phapros Jajaki Peru

25

• Kimia Farma ‘Health & Beauty’ Hadir untuk Milenial Ibu Kota 9• Layanan Apotek Drive-Thru Pertama di Indonesia Ada di KF Bandung 15• Grand Opening Store Kimia Farma Health & Beauty di Seminyak 16• Kimia Farma dan PTRR BATAN Launching Produk Radiofarmaka untuk

Kanker Neuroblastoma 16• Pulihkan Ekosistem Pesisir Pantai, Phapros Tanam Lima Ribu Bakau

Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 18• Perizinan Kawasan Berikat PT KFSP 20

• Upacara Piodalan di Pura Kimia Farma Denpasar 22 • Semarak Perayaan Hut Kimia Farma Ke-48 di Bali 24 • Mengenal Rights Issue dalam RUPSLB Phapros 26• Kegiatan Donor Darah di KF Pusat 27• KFA Yogya goes to Malang 28• Kimia Farma Memperingati Hari Kesehatan Nasional di Nusa

Tenggara Barat 29

05 GEMAKAEFEDISI 54/2020

BOD CORNER

Melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun buku 2018, Verdi Budidarmo ditunjuk

menjadi Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk mulai September 2019. Ia menggantikan Honesti Basyir yang kini menjadi Direktur Utama Biofarma sekaligus sebagai induk holding farmasi. Verdi lahir di Bandung, 26 November 1969. Ia meraih gelar sarjana dan pendidikan profesi apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Sebelum menjadi Direktur Utama, Verdi telah beberapa kali menduduki jabatan strategis di Kimia Farma Group, seperti Direktur Produksi & Supply Chain dan Direktur utama PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia. Saat ini, ia juga masih menjabat sebagai komisaris PT Phapros.

Kimia Farma tengah mempersiapkan proses pembentukan holding BUMN farmasi yang bertujuan agar kinerja BUMN farmasi lebih kuat. Adanya holding dapat mempermudah akses terhadap investasi yang berujung pada bisnis yang akan terus berkembang. Nantinya setelah holding terbentuk, maka setiap BUMN farmasi akan fokus pada bidangnya masing-masing. Kimia Farma akan berfokus di obat-obatan. Berikut adalah petikan wawancara dengan Verdi Budidarmo.

WAWANCARA DENGAN DIREKTUR UTAMA KIMIA FARMA VERDI BUDIDARMO

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo bercerita tentang holding BUMN farmasi dan rencana perusahaan di masa depan.


Bagaimana peran Kimia Farma dalam holding BUMN farmasi?

Kimia Farma memiliki peranan besar untuk holding farmasi karena mempunyai rantai lengkap dari hulu ke hilir. Artinya, Kimia Farma yang jadi support holding farmasi ini.

Saat ini holding BUMN farmasi sudah hampir selesai, apa pandangan Anda tentang pembentukan holding ini?

Adanya holding tentu akan semakin memperkuat posisi Kimia Farma dalam kompetisi bisnis farmasi.

Mengapa holding dapat memperkuat bisnis?

Saya melihat keberadaan Kimia Farma saat ini, misalnya kami memiliki 11 pabrik yang tersebar di Indonesia, lalu sistem logistik supply chain trading distribution yang tersebar di seluruh pelosok. Belum lagi ribuan unit apotik dan ratusan unit klinik kesehatan. Rantai dari hulu ke hilir kami sudah lengkap dan bisa menjadi motor penggerak holding.

Bagaimana dengan sistem distribusi di Kimia Farma?

Kami terus melakukan penguatan distribusi dan trading, baik eksternal maupun internal, ditambah dengan bergabungnya PT Phapros Tbk (PEHA) dengan Kimia Farma pada Maret lalu, juga akan memperkuat sektor hulu.

Bagaimana Kimia Farma bersinergi dengan Phapros?

Phapros mempunyai 11 fasilitas untuk manufaktur sehingga baik pelayanan untuk BPJS atau pelayanan untuk menopang JKN ini bisa dikatakan aman. Kami saling menguatkan keunggulan bisnis masing-masing.

Apa manfaat yang bisa dirasakan masyarakat dengan adanya holding?

Holding BUMN farmasi akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai jenis layanan produk dan layanan jasa. Ini terkait dengan keberadaan apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Bahkan sampai ke Pulau Sangihe di perbatasan Indonesia-Fllipina. Di pulau Sabang juga ada.

Apa rencana Kimia Farma setelah holding terlaksana?

Kami akan fokus dalam melengkapi ekosistem healthcare. Rencana jangka menengah, kami akan melakukan pengembangan bisnis hulu, yaitu perluasan produk dan fasilitas untuk bahan pembuatan obat (Active Pharmaceutical Ingredient Raw) dalam rangka memperkuat holding farmasi.

Apa prioritas Kimia Farma di saat ini?Prioritas ke depan Kimia Farma yang

akan dilakukan berdasarkan RJPP 2019 yaitu terkait pengembangan anorganik dan organik. Target akhir 2019, Kimia Farma bisa melengkapi ekosistem health care, transformasi ritel, dan optimalisasi supply chain.

Apa harapan Anda terhadap pertumbuhan perusahaan?

Kinerja Kimia Farma mampu tumbuh double digit, caranya harus dengan ekspansi bisnis. Ada banyak peluang tidak hanya di sisi obat saja, kita punya medical device untuk saluran distribusinya, food supplement, kosmetik ini menopang pertumbuhan Kimia Farma secara keseluruhan di angka lebih dari 20%.

Sumber: republika.co.id, Trustnews

Holding BUMN farmasi akan memudahkan masyarakat untuk

mendapatkan berbagai jenis layanan produk dan layanan jasa.


PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Rabu, 18 September 2019. Keputusan RUSPLB menyutujui Penambahan Modal Perseroan Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan status Perseroan dari Persero menjadi Non-Persero dan Perubahan Pengurus Perseroan

Dengan disetujuinya Penambahan Modal Perseroan Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, maka Kimia Farma akan mengeluarkan saham baru dari Perseroan dengan jumlah seluruhnya sebanyak-banyaknya 1.578.947.368 (satu miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan) Saham Seri B. Hal tersebut diambil dalam rangka penambahan modal Perseroan.

Selain itu, disetujui pula mengenai Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan status Perseroan. Langkah tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor XX Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Biofarma (Persero).

Berdasarkan PP tersebut sebanyak 5.554.000.000 saham seri B milik negara PT Kimia Farma Tbk dialihkan kepada Biofarma sebagai tambahan penyertaan modal negara. Dengan demikian sesuai PP XX/2019 saham seri B PT Kimia Farma Tbk akan dimiliki Biofama sebanyak 90,025% dan publik 9,975%. Sedangkan saham seri A PT Kimia Farma Tbk merupakan saham pengendali tetap dimiliki negara.

Holding BUMN Farmasi ini semakin memperkuat perusahaan Farmasi BUMN dari hulu ke hilir, menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat dan produk farmasi lainnya untuk mendukung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat Indonesia, mendorong penguasaan teknologi industri farmasi, mempercepat kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan merujuk ke


Instruksi Presiden No 6 Tahun 2016, selain itu dengan adanya BUMN Farmasi juga akan menigkatkan pemasukan negara melalui pajak, royalti dan dividen.

Kinerja Kimia Farma Tahun 2018 Pada tahun 2018, Kimia Farma

berhasil membukukan Total Aset sebesar Rp9,46 triliun, meningkat sebesar 55,2% dari tahun 2017 sebesar Rp6,10 triliun. Peningkatan ini berasal dari perolehan aset tetap dan perubahan penggunaan beberapa aset tetap menjadi properti investasi sehingga meningkatkan aset perusahaan secara signifikan pada tahun 2018 yaitu sebesar 55,2%.

Di tengah ekspansi, akselerasi, dan transformasi bisnis yang gencar dijalankan, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp401,79 miliar atau meningkat sebesar 21,13% dari tahun 2017 sebesar Rp331,7 miliar. Pencapaian Laba Bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp7,45 triliun atau meningkat sebesar 21,65% dari tahun 2017 sebesar Rp6,12 triliun.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Perseroan tahun 2018 mencapai Rp258,25 miliar atau meningkat Rp253,01 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2017. Sedangkan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan tahun 2018 mencapai Rp1,84 triliun atau meningkat 60,62%

jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp1,15 triliun yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha.

Kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan kesehatan Kimia Farma menunjukkan peningkatan atau trend positif. Hal tersebut terbukti melalui penambahan jumlah penghargaan (award) yang diperoleh pada tahun 2018, di antaranya Most Valuable Indonesian Brands, Top Brand, BPOM Awards, Indonesia WOW Brand, Infobank BUMN Awards, Karya Anak Bangsa dari Menteri Kesehatan RI, dan Forum Teknologi Informasi BUMN Awards. Di samping itu, Kimia Farma berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dengan skor 91,82 atau meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 84,52 dengan predikat “Baik”.

Target Kimia Farma Tahun 2019 Program transformasi telah diterapkan

di Kimia Farma secara bertahap untuk mewujudkan target sebagai Tiga Besar Pemain di Industri Farmasi Nasional di tahun 2019. Transformasi menjadi landasan untuk mengimplementasikan tiga strategi utama; yakni peningkatan sumber daya manusia yang andal dan kompeten, digitalisasi, dan aliansi strategis/ strategic partnership.


Forbes Indonesia, pada Rabu, 30 Oktober 2019, menyerahkan penghargaan

terhadap 50 perusahaan terbaik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemberian penghargaan bertajuk Best of The Best menjadi yang ke-9 kalinya digelar.

Direktur Pelaksana Forbes Indonesia, Roger Finnie mengatakan, 50 emiten tersebut adalah perusahaan-perusahaan yang mampu melewati proses seleksi ketat Forbes Indonesia, untuk menunjukkan kinerja keseluruhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir.

"Mereka diberi peringkat berdasarkan paduan penilaian menggunakan beberapa matrics, termasuk rata-rata return on equity selama tiga tahun, pertumbuhan penjualan dalam tiga tahun, dan pertumbuhan laba tiga tahun," kata dia di acara tersebut, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Menurut dia, secara ekonomi, lingkungan bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir memang menunjukkan stabilitas yang kokoh. Ditopang oleh daya beli konsumen yang masih

Kimia Farma termasuk dalam 50 Emiten TerbaikArtikel ini pernah dimuat di www.vivanews.com (30 Oktober 2019)Oleh: Raden Jihad Akbar & Arrijal Rachman

baik dan optimistis, sehingga bisnis domestik masih tangguh dan mampu mempertahankan kinerjanya.

“Perekonomian Indonesia telah terbukti mampu menjawab tantangan internal dan global dengan sangat luar biasa, menunjukkan betapa bersemangat dan tangguh bisnis lokal saat ini. Ini menandakan kekuatan kepercayaan konsumen juga," tuturnya.

Sementara itu, 50 perusahaan yang mendapat penghargaan tersebut terbilang mampu lebih baik memanfaatkan kondisi tersebut. Sehingga, kinerjanya mampu terus berjalan dengan positif selama tiga tahun terakhir hingga tahun ini, di tengah perlambatan ekonomi global yang mulai terjadi hingga tahun depan.

"Kami mengharapkan kebijakan dan sinergi dari pemerintah yang baru dapat mendukung bisnis dan menumbuhkan ekosistem digital, untuk bertahan melawan perlambatan ekonomi global tahun ini dan tahun-tahun mendatang," ungkap dia.

Adapun peringkat Forbes Indonesia 50 Best of the Best Companies 2019 secara berurutan yakni:

1. Unilever Indonesia 2. Bukit Asam3. lndoritel Makmur Internasional 4. Surya Citra Media 5. Pakuwon Jati 6. Japfa Comfeed Indonesia 7. Ace Hardware Indonesia 8. Bank Central Asia 9. Wijaya Karya10. lndofood CBP Sukses Makmur 11. Bank Rakyat Indonesia 12. Charoen Pokphand Indonesia 13. Mayora lndah 14. United Tractors 15. Bank Mega 16. Industri Jamu dan Farmasi Sido

Muncul 17. Kimia Farma 18. Bank OCBC NISP 19. Bank Negara Indonesia 20. lndah Kiat Pulp & Paper 21. Kresna Graha Investama 22. PT PP23. BFI Finance Indonesia 24. Selamat Sempuma 25. Adira Dinamika Multi Finance 26. Bank Pembangunan Daerah Jawa

Timur 26. Sri Rejeki lsman 28. Nippon Indosari Corpindo 29. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 30. Duta Pertiwi 31. Enseval Putera Megatrading 32. Tunas Ridean 33. Delta Djakarta 34. Humpuss lntermoda Transportasi 35. Global Mediacom 36. BISI International 37. Siantar Top 38. Wijaya Karya Beton 39. Adhi Karya 40. Citra Marga Nusaphala Persada 41. Trimegah Sekuritas Indonesia 42. Island Concepts Indonesia 43. Mahaka Radio Integra 44. lndal Aluminium Industry 45. Jembo Cable Company 46. Wahana Ottomitra Multiartha 47. Sekar Laut 48. Ateliers Mecaniques D'lndonesia49. Batavia Prosperindo Finance 50. Alkindo Natatama


Kimia Farma ‘Health & Beauty’ Hadir untuk Milenial Ibu Kota

Jakarta, (28/9), Tampil cantik menjadi salah satu yang paling diperhatikan bagi kalangan

masyarakat pada era ini. Tidak heran banyak penggunaan dari kosmetik dan perawatan diri menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) kaum hawa tetapi juga kaum adam. Hal ini juga perlu diimbangi dengan kepedulian terhadap aspek kesehatan diri.

Bermula dari kondisi tersebut, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (“Kimia Farma”) ingin memudahkan masyarakat untuk memperoleh produk healthcare di bidang lifestyle yang berkualitas. Apabila selama ini sebagian besar masyarakat mengenal outlet Kimia Farma sebagai apotek yang menyediakan produk dan layanan kesehatan, kini Kimia Farma telah hadir dengan ritel kecantikan dan kesehatan bernama Kimia Farma Health & Beauty.

Kimia Farma Health & Beauty hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya kalangan milenial dan profesional yang bergaya hidup aktif,

dinamis, dan serba praktis. Dengan desain dan nuansa industrial look, outlet ini menyajikan produk-produk kosmetik, skin care, personal care, hair care, dan suplemen kesehatan yang lebih variatif. Setelah sebelumnya diresmikan Surabaya, kali ini Kimia Farma Health & Beauty hadir juga di Trans Studio Cibubur Lantai LG No. 29, untuk melengkapi kebutuhan kosmetik dan perawatan diri dari kaum milenial ibu kota.

“Kehadiran ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma Health & Beauty sebagai wujud komitmen Kimia Farma untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa berpenampilan cantik dan tetap sehat. Tidak hanya brand (merek) dari Kimia Farma saja, outlet ini pun menyuguhkan beraneka macam produk lifestyle dari brand-brand lain,” tutur Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo pada Grand Opening Store Kimia Farma Health and Beauty di Jakarta, 28 September lalu.

Menariknya, Kimia Farma Health & Beauty memberikan pengalaman

baru bagi para pelanggan melalui implementasi digitalisasi. Di samping menggunakan digital price tag (label harga) di setiap etalase untuk memberikan informasi harga yang up-to- date, para pelanggan juga dapat melakukan cashless payment dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital Link Aja, GoPay, dan OVO. Lebih lagi, terdapat screen interaktif dari Mediv Kimia Farma yang memudahkan para pengunjung untuk memesan alat kesehatan secara online.

Grand Opening Store Kimia Farma Health & Beauty dimeriahkan oleh beberapa rangkaian acara, di antaranya Complete Me Challenge Games, Voucher Puluhan Juta Rupiah, Promo Buy 2 free 1, Buy 1 free 1, diskon up to 70%, serta ada special guest dari beauty influencer yaitu Abel Cantika, Astri Tyas, Vietyana Chloe, dan Rana Nuraini. Di masa datang, ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma Health & Beauty bakal merambah kota-kota besar lain di Indonesia, salah satunya di Nusa Dua Bali.


BUMN merupakan kepanjangan tangan negara sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai.

Sebagai agen pembangunan, BUMN melaksanakan program pemerintah untuk menciptakan multiplier effect ekonomi nasional serta merintis kegiatan usaha yang belum mampu dilakukan oleh swasta, yang bertujuan pada pemanfaatan umum dan ikut serta dalam membangun ekonomi kerakyatan. Beragam kondisi tentunya yang dihadapi BUMN dalam mengemban tugas tersebut, salah satunya ketika masuk di era revolusi industri ke empat (Industry 4.0).

Bagaimana BUMN menghadapi tantangan Industri 4.0 ini? Kita harus menghadapi perubahan dengan cara merubah dan menguasainya. Bagaimana BUMN dapat berubah? Perubahan pada setiap organisasi pada dasarnya adalah

perubahan pikiran setiap organisasi (colective mind) sehingga kita tidak hanya menuntut peran top leader sebagai role model leadership tetapi kemampuan kita merespon, mengadaptasi, dan kemauan berubah menjadi penting.

Bagaimana merubah dan melakukan-nya? Dalam Forum Manajemen Risiko, Dr. Riant Nugroho (Universitas Indonesia) menyampaikan untuk berubah kita harus mengetahui apa yang dimiliki saat ini, mengetahui apa yang diperlukan dalam “bentuk baru” dan mengetahui cara mentransformasikannya tanpa kehilangan “diri”. Di dalam internal perusahaan perubahan culture dibutuhkan untuk menghadapi budaya yang timbul dari industri 4.0 yang biasa disebut digital culture. Tantangan terbesar dalam internal perusahaan adalah perubahan cultural behavior karena bagian tersulit untuk

dirubah. Akan tetapi, kita harus lebih dalam untuk menganalisa apa yang harus berubah karena tidak semuanya harus berubah dalam merespon digital culture.

Tantangan eksternal jauh lebih besar dalam mengadapi industri 4.0 seperti, munculnya pesaing baru dengan strategi unconventional, perubahan customer behavior, perubahan regulasi, cyber crime, persaingan market share dan lain sebagainya. Transformasi digital menyebabkan cara berbisnis sekarang berubah dengan sangat dinamis sehingga masa depan dihadapkan pada tingkat ketidakpastian yang tinggi (Volability, Uncertainty, Complexity, Ambiguity/VUCA). Penerapan manajemen risiko menjadi penting dalam mengurangi probabilitas kegagalan pencapaian tujuan karena kejadian tidak terduga.

Menajemen risiko yang memadai dapat membuat BUMN memiliki manfaat maupun nilai yang lebih sustainable secara jangka panjang dalam kondisi yang penuh tantangan. Manajemen risiko berada dalam tahapan perencanaan, hal ini termasuk dalam analisa perubahan internal dan menghadapi perubahan eksternal serta menentukan langkah berikutnya untuk mengurangi potensi disrupsi.

Manajemen Risiko Menghadapi Industri 4.0Oleh: Danan Tyas Wisaksono


Rapat Tahunan Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kimia Farma Tbk. tahun buku 2019

berlangsung pada Rabu, 29 Juli 2020 lalu di Flores Ballroom Hotel Borobudur Jakarta. Acara RUPST yang dihadiri oleh 90% pemegang saham ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni menerapkan jarak fisik atau physical distancing dan aturan-aturan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bagi pemegang saham yang tidak bisa hadir, terdapat sistem e-proxy dari Kustodian Sentral Efek sehingga mereka tetap bisa menggunakan hak suaranya sesuai ketentuan yang berlaku.


RUPST Tahun Buku 2019 menghasikan persetujuan usulan Mata Acara dalam 8 poin berikut ini.

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

2. Persetujuan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2019, serta Pengesahan Laporan Keuangan PKBL yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2019.

4. Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dan Tantiem untuk Tahun 2019.

5. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2020.

6. Penetapan Penggunaan Laba Ditahan atas dampak penerapan PSAK 71,72, dan 73.

7. Persetujuan Perubahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) PT Kimia Farma Tbk terkait adanya perubahan atas pendanaan dan/atau besaran manfaat pensiun.

8. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.


Selain 8 poin tersebut, para pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang termasuk di dalamnya adalah:

• Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

• Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; serta

• Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2019, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et de charge) sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kimia Farma, Tbk. menghasilkan adanya perubahan dalam jajaran dewan komisaris. “Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat oleh Untung Suseno Sutarjo, kini dijabat oleh Alexander Kaliaga Ginting. Sementara itu, Komisaris Independen dari sebelumnya Wahono Sumaryono menjadi Musthofa Fauzi,” ungkap Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma, Tbk.

Ia menambahkan bahwa hanya ada pergantian pada dewan komisaris, susunan direksi masih tetap sama.

Alexander Kaliaga Ginting sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus di Kementrian Kesehatan, sedangkan Musthofa Fauzi pernah menjadi Direktur Rumah Sakit Pertamina. Berikut adalah jajaran Dewan Komisaris PT Kimia Farma, Tbk. sesuai dengan hasil RUPS 2020.

Perubahan Jajaran Dewan Komisaris PT Kimia Farma Tbk.

Komisaris Utama Alexander Kaliaga Ginting

Komisaris Chrisma Aryani Albanjar

Komisaris Subandi Sardjoko

Komisaris Independen Nurrachman

Komisaris Independen Musthofa Fauzi


Industri farmasi di Indonesia belum sepenuhnya mandiri. Hal ini terlihat dari sekitar 95% dari total kebutuhan bahan baku farmasi masih harus

dibeli dari luar negeri, alias impor dari Tiongkok dan India. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo berharap agar kemandirian industri farmasi nasional perlu ditingkatkan. Tujuannya untuk membantu menurunkan defisit neraca perdagangan Indonesia di sektor farmasi.

Harapan Presiden mulai terealisasi melalui kerja sama Kimia Farma dan Pertamina dalam mengembangkan industri bahan baku farmasi. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa kerjasama ini berawal dari kajian tim peneliti Pertamina tentang pengoptimalan bahan baku di Kilang Cilacap untuk diolah menjadi bahan baku farmasi, yaitu petrokimia. “Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Dan gayung bersambut dengan Kimia Farma dan kita sudah melakukan penjajakan. Kami berterima kasih atas support Pemerintah,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis. Hasil kajian tim peneliti menyatakan bahwa produk turunan petrokimia dapat diolah menjadi bahan baku untuk membuat obat, contohnya Paracetamol. Produk petrokimia ini rencananya akan menjadi lini bisnis yang dapat diandalkan di masa depan ketika terjadi transisi energi.

Kerjasama pengembangan industri bersama ini telah disepakati pada Jumat 24 Juli 2020. Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang dan Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerjasama

pengembangan industri penyedia bahan baku farmasi tersebut. Untuk mendukung realisasinya, Kilang Cilacap sudah dipersiapkan sebagai tempat pengembangan produk petrokimia. Selesainya dari Cilacap, pengembangan akan berlanjut ke kilang-kilang lainnya dengan skala dan jenis olahan yang berbeda.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir menyatakan bahwa ia dapat merasakan efisiensi dari kerjasama bisnis ini. “Partner strategis seperti Pertamina sangat penting untuk memperkuat kemampuan kompetitif dalam industri farmasi,” ungkap Honesti. Kerjasama tersebut meliputi beberapa aspek, seperti tekno-ekonomi, riset, dan pengembangan. Jika realisasinya berjalan dengan baik, tentu kerjasama ini akan menjamin ketersediaan bahan baku farmasi dan mengurangi impor bahan baku menjadi 75%.

Kimia Farma dan Pertamina Kembangkan Industri Bahan Baku FarmasiSumber: kompas.com, detik.com, pertamina.com

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin


Top CSR Award adalah penghargaan tingkat Nasional yang diadakan oleh majalah Top

Business yang bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan asosiasi CSR. Penghargaan ini diadakan untuk menilai kinerja Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial pada suatu perusahaan. Tahun ini, acara Top CSR Awards mengambil tema yang aktual terkait Covid-19, yaitu Peran Strategis CSR dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal. Finalis yang terseleksi di tahun 2020 ini berjumlah 120 perusahaan.

PT Kimia Farma Tbk. berhasil menjadi salah satu peraih Top CSR Award pada tahun ini. Dewan juri dari Top CSR Award menyatakan bahwa dalam setahun ini Kimia Farma telah melalukan sejumlah strategi dan perbaikan untuk menyempurnakan program CSR dan PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan). Perusahaan

Kimia Farma Raih Top CSR Award 2020Sumber: kimiafarma.com, tirto.id, topbusiness.id

mengalokasikan dana sebesar 4% dari laba bersih untuk kedua program tersebut. Manajer CSR, Cherman, dalam presentasi di hadapan dewan juri menjelaskan bahwa penyaluran CSR dan PKBL selalu pararel dengan kebijakan dan sesuai dengan empat pilar yang ditetapkan. Empat pilar tersebut adalah edukasi, program talent, program pengembangan komunitas, dan kesehatan.

Verdi Budidarmo sebagai Top Leader on CSR CommitmentSelain keberhasilan perusahaan meraih Top CSR Award 2020, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk., Bapak Verdi Budidarmo juga berhasil mendapatkan penghargaan, yaitu Top Leader on CSR Commitment 2020. Penghargaan ini ditujukan kepada CEO atau top management di perusahaan yang memiliki CSR baik. Beliau dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut karena telah berkomitmen dalam mengelola CSR dan menjadikan CSR sebagai bagian dari kebijakan strategis perusahaan.

Sementara itu dari program kemitraan, pengembalian dana dari penerima rata-rata dalam waktu dua tahun. Pendanaan untuk program ini sudah berlangsung sejak 2006 dan sudah tidak ada lagi dana tambahan. Keberhasilan bidang CSR ini tidak hanya baik untuk perusahaan, akan tetapi juga tekah menjadi kebanggaan tersendiri bagi para karyawan Kimia Farma.


Di masa pandemi Covid-19, Pemerintah RI mewajibkan apotek tetap buka meski

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sedang diberlakukan. Oleh sebab itu, sejak April lalu Apotek Kimia Farma 11 Bandung membuat inovasi dengan membuka apotek Drive-Thru untuk melayani pelanggan yang membutuhkan obat-obatan. Layanan apotek seperti ini merupakan kali pertama di Indonesia.

Layanan Apotek Drive-Thru ini diluncurkan untuk mendukung program PSBB di Bandung. Drive-Thru merupakan cara pembelian barang yang memungkinkan pembeli tidak perlu keluar dari kendaraan. Dengan cara ini, maka dapat mengurangi kontak langsung antara penjual dan pembeli, serta mengurangi kerumunan orang saat menunggu obat. “Dengan drive-thru make belanja obat lebih praktis dan nyaman tanpa ribet parkir mobil. Selain itu bisa mengurangi antrian di apotek sebagai salah satu langkah physical distancing” kata Muhardiman, Business Manager Kimia Farma Jawa Barat.

Waktu untuk melayani diupayakan tidak sampai 5 menit untuk obat-obat non-resep. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama. Dalam satu hari, apotek Kimia Farma 11 yang terletak di jalan Supratman ini dapat melayani 40—50 mobil.

Layanan Apotek Drive-Thru Pertama di Indonesia Ada di KF BandungSumber: farmasetika.com


Penderita penyakit kanker di Indonesia sejumlah 138 orang dari 100.000 penduduk, jumlah

ini berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23 berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu penyakit kanker, yaitu Neurodablastoma merupakan jenis kanker langka yang berkembang yang berkembang dari neuroblast atau sel saraf yang belum matang pada anak-anak. Pada kasus neuroblastoma, neuroblast yang sebarusnya tumbuh dan berfungsi sebagai sel saraf justru membentuk benjolan berupa tumor padat. Neuroblastoma yang tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan beberapa

Kimia Farma dan PTRR BATAN Launching Produk Radiofarmaka untuk Kanker NeuroblastomaOleh: Corporate Secretary

komplikasi seperti: Metastasis ke organ tubuh lainnya, sindrom paraneoplastik & gangguan koordinasi hingga patah tulang belakang.

Bermula dari kondisi ini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk bersama Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - Badan Tenaga Nuklir Indonesia (PTRR BATAN) bersinergi untuk memberikan solusi terapi kanker neuroendokrin, salah satunya adalah neuroblastoma, dengan menghadirkan produk Endoneuroscan KaeF Terapi yaitu Senyawa Bertanda 131I-MIBG (131Iodine-Meta Iodo Benzyl Guanindine).

Perkenalan produk Endoneuroscan KaeF Terapi ini berlangsung dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan

- Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PIT-PKNI) 2019, pada Jumat 6 September 2019 di Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta. Endoneuroscan KaeF Terapi merupakan salah satu pilihan pengobatan untuk neuroblastoma selain kemoterapi dan radioterapi.

Endoneuroscan KaeF Terapi diharapkan mampu menjadi alternatif pilihan terapi bagi penyintas Kanker Neuroblastoma dengan pilihan produk berkualitas dan harga lebih kompetitif. Kimia Farma tak hentinya berinovasi dalam mengembangkan produk obat-obatan yang bermutu, dan tentunya berkolaborasi dengan institusi penelitian untuk mendukung Program Indonesia Sehat.

Rangkaian acara PIT PKNI 2019 mengusung tema “Nuclear Medicine and Molecular Theranostics Update: From Basic to Advance Application”. Turut hadir dalam acara ini seluruh dokter Spesialis Kedokteran Nuklir (SP.KN) di Indonesia serta tenaga medis (perawat dan apoteker) yang menangani pengobatan berbasis nuklir di rumah sakit Indonesia.

Setelah sebelumnya Kimia Farma meresmikan KF Health & Beauty di Tunjungan Plaza

Surabaya dan Trans Studio Mall Cibubur, Jakarta, kini KF membuka KF Healthcare di Seminyak tepatnya di Jalan Kayu Aya No. 78, Badung, Bali.

“Kimia Farma Health and Beauty di Seminyak merupakan pembukaan outlet ketiga untuk melengkapi kebutuhan akan kesehatan dan kecantikan di Bali yang terkenal sebagai kota wisata para turis dari mancanegara. Tidak hanya brand (merek) dari Kimia Farma saja, outlet ini pun menyuguhkan beraneka macam produk lifestyle dari brand-brand lain,” tutur Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo pada Grand Opening Store

Kimia Farma Health and Beauty di Seminyak (30/9/2019).

Rangkaian acara Grand Opening Store Kimia Farma Health & Beauty di Seminyak dilaksanakan sejak tanggal 27 - 30 Oktober 2019. Dimeriahkan oleh Zumba dan Cleaning Beach bersama pengunjung Pantai Double Six, Bali bertema anti polusi plastik dengan hashtag #KFBEATPLASTICPOLLUTION. Pada acara ini pengunjung menukarkan sampah botol plastik dengan air mineral Hygio KF. Kimia Farma turut mendukung pemerintah mengurangi polusi plastik untuk menyehatkan dan melestarikan lingkungan. Di puncak acara, pengunjung disuguhkan penampilan Percussion Light, serta voucher puluhan juta rupiah, Promo Buy 2 free

1, Buy 1 free 1, diskon up to 70%, serta special guest dari Health and Beauty Influencer yaitu Andrew White & Nana Mirdad.

Selanjutnya, ritel kecantikan dan kesehatan Kimia Farma Health & Beauty akan merambah kota-kota besar lain di Indonesia, yang ditargetkan ada 10 store lagi hingga tahun 2020.

Grand Opening Store Kimia Farma Health & Beauty di Seminyak


Sistem Manajemen Anti Suap Membangun IntegritasOleh: Danan Tyas Wisaksono

Corruption Perceptions Index (CPI) mengukur persepsi korupsi secara global di sektor

publik yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi. Nilai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia menunjukan angka 38 (skala 1 -100) berada di peringkat 89 dari 180 Negara. Di Kawasan ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke Empat di bawah Malaysia (CPI:47) dan di atas Filipina (CPI:36). Selama 3 (tiga) tahun terakhir Indonesia hanya mengalami peningkatan 1 poin, hal tersebut menjadi cerminan masih sulitnya penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi. Buruknya nilai CPI yang dimiliki Indonesia berarti masih sulit untuk menarik investasi asing ke Indonesia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan CEK (Panduan Cegah Korupsi) yang dapat diimplementasikan di dunia usaha, dan juga kita mengenal ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Keduanya merupakan pilihan bagi dunia usaha untuk menerapkan sistem manajemen anti penyuapan.

Terlebih dengan diterbitkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA)

Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi. PERMA itu mengatur, jika sebuah korporasi diduga melakukan tindak pidana, maka penegak hukum meminta pertanggungjawaban hukum perorangan dan korporasi.

PERMA tersebut akan mendorong korporasi untuk semakin berhati-hati akan tindak pindana Korupsi. Hukuman Pidana bagi korporasi dalam aturan ini hanya denda dan jika korporasi itu tidak sanggup membayar denda yang dikenakan, maka aparat berhak menyita aset korporasi itu sebagai ganti kerugian negara yang ditimbulkan akibat tindak pidananya untuk kemudian dilelang.

Dibutuhkan metode mencegah korupsi dan penyuapan yang harus diterapkan untuk meningkatkan integritas perusahaan sebagai salah satu elemen Good Governance. Organisasi sudah memiliki Good Governance dengan nilai-nilai yang mempertegas integritas organisasi. Tetapi, bila para insan perusahaan tidak memiliki integritas untuk menjalankan Good Governance, maka semua praktik organisasi yang

baik akan tumpul dan tidak berfungsi. Sehingga, metode yang akan diterapkan harus dapat dijalankan dengan integritas tinggi seluruh insan Kimia Farma.

Terdapat dua Manajemen Sistem yang telah siap untuk kita adopsi dan diterapkan, Baik CEK maupun ISO 37001 mempunyai tujuan yang sama untuk mengurangi potensi terjadinya praktik korupsi pada korporasi. Penerapan Sistem Manajemen Anti penyuapan di lingkungan perusahaan merupakan pesan yang kuat bagi seluruh insan Kimia Farma bahwa tindak Korupsi dan Penyuapan adalah hal yang tidak dapat ditoleransi. Manfaat penerapan manajemen sistem anti korupsi dan penyuapan adalah membangun budaya integritas, membangun citra korporasi serta meningkatkan iklim investasi.


PT Phapros, Tbk yang juga anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus berkomitmen menjadi

salah satu perusahaan farmasi nasional yang berwawasan lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui salah satu program Corporate Social Responsibility-nya (CSR), yakni penanaman lima ribu bakau di Pantai Sicepit, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, pada 18 Oktober 2019.

Menurut Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami atau yang akrab disapa Emmy, fungsi ekosistem bakau sebagai ruang terbuka hijau, penangkal polutan dan pencegah abrasi sangat penting. “Namun, saat ini kami lihat bahwa eksosistem bakau pesisir pantai Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang keadaannya sangat memprihatinkan. Sehingga diperlukan penanaman bakau agar di masa depan terbentuk ekosistem bakau yang baik dan berfungsi sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Emmy menambahkan bahwa Phapros berkomitmen menjadi perusahaan yang baik secara people, planet, prosperity, peace, dan partnership seperti yang tertuang dalam konsep pembangunan

Pulihkan Ekosistem Pesisir Pantai, Phapros Tanam Lima Ribu Bakau Bersama Pemerintah Provinsi Jawa TengahOleh: Zahmilia Akbar (Phapros)

berkelanjutan. “Oleh karena itu, penanaman pohon bakau ini merupakan salah satu cara untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat agar bersama – sama merawat lingkungan sehingga menjadi terjaga kelestariannya dan bisa memberikan dampak ekonomi yang positif,” jelasnya.

Sejak 2011 hingga 2015, jumlah pohon bakau yang telah ditanam Phapros bekerja sama dengan sejumlah pihak sebanyak 532.000 batang dan tersebar di wilayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Batang. Kepedulian Phapros terhadap ekosistem pantai juga ditunjukkan dengan mengelola sebuah kawasan hutan bakau bernama Maroon Mangrove Edu Park seluas 1,5 hektar dan membina kelompok tani bakau bernama Mekar Tani Lindung (METAL) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Acara penanaman bakau ini diawali dengan pembukaan dan penandatanganan perjanjian kerjasama pendampingan pemulihan ekosistem di wilayah kerja cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV antara Direksi PT Phapros, Tbk dan Dinas Kehutanan Wilayah IV Jawa Tengah. Sambutan berikutnya

adalah dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang diwakil oleh Sekda Jateng, Sri Puryono. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penanaman bakau. Sri Puryono mengapresiasi inisiatif Phapros dalam membantu memulihkan ekosistem pesisir Jateng, khususnya Kabupaten Batang. “Sekitar tujuh puluh persen ekosistem pesisir pantura Jateng itu rusak, sehingga dibutuhkan sinergi antara Pemprov Jateng dan pihak swasta untuk memulihkannya. Kami pun mengapresiasi Phapros yang telah berperan dalam konservasi lingkungan hidup,” ujarnya di sela-sela penanaman pohon bakau.

Sebanyak 500 peserta meramaikan acara penanaman pohon bakau ini. Diharapkan di masa depan kegiatan semacam ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem pohon bakau untuk kelestarian pantai.


Direktur Utama PT Kimia Farma Persero (Tbk), Verdi Budidarmo, menjadi inspektur upacara

peringatan hari Sumpah Pemuda yang bertempat di Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD), Jakarta Verdi membacakan pesan dari Menpora, Zainuddin Amali tentang peran pemuda dalam membangun Indonesia, terutama dalam hubungannya dengan memajukan perusahaan. Dalam sambutan itu, Verdi mengingatkan para pemuda harus memegang teguh integritas dan kejujuran. Di sisi lain, pemuda juga harus kreatif semangat agar Indonesia Maju.

“Pemuda yang beriman dan bertakwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda Indonesia bisa lebih maju, “Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas tinggi, mandiri, inspiratif, mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia,” kata Verdi.

Ia melanjutkan, “saat ini di belahan dunia, telah lahir generasi baru yang memiliki pola pikir yang serba cepat, instan, lintas batas, dan cenderung individualistik dan pragmatis. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media telah mengubah pola komunikasi pemuda dan menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, budaya, agama, dan interaksi yang membuat media sosial berjalan real time 24 jam. Ia berharap pemuda dapat bersaing dalam bentuk apa pun, tentunya dalam hal positif, seperti membangun perusahaan yang unggul.

Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara juga harapan bagi dunia. Pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia. — Verdi Budidarmo

Pesan Menpora di Upacara Peringatan Sumpah Pemuda PT Kimia FarmaOleh: Sharon Sakbana


Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin ketat dan kompetisi pasar

internasional yang memerlukan efisiensi agar dapat menghasilkan barang dengan kuantitas dan kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bea Cukai menyediakan berbagai fasilitas fiskal, salah satunya Kawasan Berikat, yang memberikan penangguhan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) bagi perusahaan industri.

Apa itu Kawasan Berikat?“Kawasan berikat adalah Tempat

Penimbunan Berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan yang hasilnya terutama untuk diekspor.(sumber: beacukai.go.id/layanan/kawasan-berikat/)

Perizinan Kawasan Berikat PT KFSPOleh: Ridwan Septian (KFSP)

Tampilan website kawasan berikat untuk PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

Tampilan website pemantauan secara online CCTV kawasan berikat untuk PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

Bersama petugas Bea Cukai dengan regional Bekasi dengan Karyawan KFSP ketika meninjau fasilitas yang dimiliki PT KFSP.


Apa manfaatnya?Melalui peraturan Menteri Keuangan

Nomor PMK 131/PMK.04/2018 tentang Kawasan Berikat, Bea Cukai memastikan pemberian fasilitas Kawasan Berikat ini tepat sasaran, yaitu tepat dalam konteks pengusaha yang diberikan fasilitas ini adalah pengusaha yang mampu meningkatkan investasi manufaktur di Indonesia. Ini merupakan sebagai bagian dari upaya pemerintah mendorong ekspor dan meningkatkan investasi. Salah satu persyaratan yang harus tersedia demi kelancaran aktivitas dalam ruang lingkup Kawasan Berikat adalah tiap perusahaan wajib memasang CCTV pada area atau akses yang memungkinkan keluar masuk

Foto 2: (

Foto-foto kunjungan Bea Cukai Regional Bekasi di Lingkungan Pabrik KFSP Cikarang.

(sumber: beacukai.go.id/layanan/kawasan-berikat/)

Petugas Bea Cukai dengan regional Bekasi di Ruang Produksi KFS. Bersama petugas Bea Cukai dengan regional Bekasi dengan karyawan KFSP ketika meninjau fasilitas yang dimiliki PT KFSP.

Bersama petugas Bea Cukai dengan regional Bekasi dengan karyawan KFSP ketika meninjau fasilitas yang dimiliki PT KFSP.

barang serta kegiatan handling pada ruang penyimpanan perusahaan yang tergabung dalam Kawasan Berikat.

Sebagai salah satu perusahaan global di bawah naungan Kimia Farma Group, PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia ikut serta bergabung dalam Kawasan Berikat agar dapat memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat yang memang memberikan banyak keuntungan, antara lain melancarkan cash flow perusahaan, fasilitas perpajakan dan kepabeanan, serta efisiensi pengiriman barang yang tidak perlu pemeriksaan fisik di Tempat Penimbunan Sementara.


Purnama Kasa pada Selasa,16 Juli 2019 yang lalu merupakan puncak

upacara Piodalan di Pura Kimia Farma Denpasar. Pelaksanaan upacara ini rutin setahun sekali di rayakan di KF Bali. Segala persiapan pelaksanaan upacara dua hari sebelumnya telah di kerjakan. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh karyawan dan karyawati khususnya umat Hindu. Bagi karyawan dan karyawati non Hindu pun ikut membantu secara sukarela. Demikian pula ketika umat non Hindu ada kegiatan upacara keagamaan, maka umat Hindu juga membantunya sampai tuntas.

Pelaksanaan persembahyangan bersama dilaksanakan pagi hari sekitar jam 09.00 wita yang dipuput oleh Ida Pandita dari Griya Sanur. Ikut mengiringi kegiatan ritual tersebut, terdapat tetabuhan Gong Lelambatan dan Tarian Rejang serta Tarian Pendet. Kekhusukan semakin terasa ketika gong ditabuh dan dipadukan dengan Tembang Kidung, semakin terasa religius. Pada saat suara genta Pendeta mengalun dan

Upacara Piodalan di Pura Kimia Farma DenpasarOleh: Wayan Lodra

berkolaborasi dengan mantra Pendeta, pikiran akan betul betul fokus pada Yang Maha Kuasa Ida Hyang Widhi Wasa. Saat itu terasa Tuhan benar benar turun dari kahyangan dan memberkati semua yang hadir dalam persembahyangan bersama.

Karyawan dan karyawati di Bali

selalu memohon upacara Piodalan agar dapat dilaksanakan setiap tahun untuk memberikan kemajuan perusahaan dan berdampak pada kesejahteraan karyawan dan keluarga. Kegiatan upacara tersebut dihadiri oleh Noviardi (BM Denpasar) serta para PHM Apotek KF.UB.Denpasar.


PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) menerima

kunjungan perwakilan Perusahaan Farmasi asal Iran yang dipimpin oleh Mohsen Doostkam beserta delegasinya pada 4 September 2019 yang lalu. Kunjungan delegasi Iran ini juga didampingi oleh perwakilan Kemenkes RI oleh Bu Hardini Kusumadewi (Kasubag kerjasama bilateral). Dalam acara tersebut, delegasi Iran berminat untuk melakukan investasi pada sektor industri bahan baku di Indonesia, khususnya sektor bahan baku Farmasi dan Non-Farma (High Function Chemical) yang sedang dikembangkan terus oleh PT KFSP.

Kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada kunjungan berikutnya yang akan membahas lebih lanjut terkait dengan kerjasama di bidang industri bahan baku yang akan dibangun oleh kedua belah pihak. Dalam kesempatan tersebut, PT KFSP begitu antusias dalam menyampaikan informasi tentang perkembangan industri bahan baku, khususnya terkait dengan fasilitas yang dimiliki oleh PT KFSP. Saat ini, PT KFSP sedang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Farmasi dan Non-Farma (High Function Chemical), baik dalam skala nasional maupun skala global.

Caption:Foto-1: Suasana pemaparan profil perusahaan dan fasilitas produksi yang dimilki oleh PT KFSP.Foto -2: Suasana penyampaian informasi fasilitas penyimpanan yang dimilki oleh PT KFSP.Foto -3: Suasana penyampaian informasi fasilitas proses produksi yang dimilki oleh PT KFSP.Foto -4: Suasana penyampaian informasi fasilitas mesin produksi yang dimilki oleh PT KFSP.Foto -5: Bersama delegasi Iran dan perwakilan Kemenkes RI dengan perwakilan PT KFSP.

Kunjungan Delegasi Iran ke PT Kimia Farma Sungwun PharmacopiaOleh: Ridwan Septian (KFSP)


Genderang semarak perayaan HUT KF ke 48, 13 Juli 2019 di Bali ditandai dengan pemukulan

gong oleh masing masing BM UB Denpasar, BM UB Nusa Dua, Kepala KFTD, BM Klinik Bali, Kepala Lab. KF Denpasar. Acara dilanjutkan dengan pertandingan pembuka, yaitu permainan futsal. Selain futsal, ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain tenis meja, badminton, catur, gaple dan ceki. Untuk kategori seni terdapat beberapa kesenian yang dilombakan, diantaranya Bondres/Lawak Bali, Stand Up Comedy, Dance dan Menyanyi. Aneka perlombaan untuk anak anak juga diadakan untuk menambah kemeriahan perayaan HUT KF.

Sebagai rasa syukur kita atas pencapaian Kimia Farma selama ini, dilaksanakan pula upacara tasyakuran pemotongan tumpeng tepat di Hari Ulang Tahun KF ke-48, 16 Agustus 2019) yang bertempat di Happy Puppy. Di kesempatan yang sama diserahkan Piagam Penghargaan Pengabdian 20-30 tahun bagi karyawan. Dalam acara tersebut, turut hadir pula para pensiunan Kimia Farma.

Puncak acara perayaan HUT KF ke-48 diadakan di Desa Budaya Kertalanggu, Denpasar Timur, 18 Agustus 2019. Kegiatan terfavorit adalah jogging track menyusuri tepi sawah yang jalurnya telah ditata rapi berupa jalan berkelok kelok berjarak kira-kira 4 km. Peserta dapat berjalan sambil merasakan indahnya panorama dan udara segar di pagi hari.

Semarak Perayaan Hut Kimia Farma Ke-48 di BaliOleh: I Wayan Lodra, KF Denpasar

Peserta yang luar biasa jumlahnya membuat kemeriahan acara semakin terasa. Peserta semakin bersemangat setelah mengetahui ada beragam hadiah yang disediakan panitia. Tak hanya itu saja, ada hiburan gratis pementasan seni Bondres yang membuat tawa ria peserta penampilan grup dance yang juga menghibur.

Ada yang istimewa di acara kali ini, yaitu dihadiri oleh Bapak Dharma Syahputra Direktur Umum & Human Capital KF Pusat yang secara khusus menyempatkan hadir untuk menyaksikan kemeriahan perayaan HUT KF ke 48 di Bali. Kehadiran beliau ke Bali sekaligus untuk mengikuti event di Nusa Dua yang dilaksanakan kementerian BUMN. Dharma Syahputra dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap perkembangan Kimia Farma Bali dengan

prestasi dan predikat yang ditorehkan, seperti di Bali terdapat 2 BM yang type A, di tempat lain belum ada 2 BM dalam satu provinsi. Di masa depan, Bali diharapkan menjadi pelopor dalam pertumbuhan dan kemajuan Kimia Farma berskala nasional. Keunggulan SDM KF di Bali adalah memiliki talenta, semangat, dan motivasi tinggi. “Kelebihan ini diharapkan mampu membawa kemajuan Kimia Farma secara nyata, seperti yang kalian tunjukan di sini,” tegas beliau.

Sebagai tamu istimewa, Dharma Syahputra diberi kesempatan untuk mengambil undian hadiah doorprice sepeda gayung dan menyerahkan secara langsung kepada peserta yang mendapatkannya. Acara ditutup dengan pengundian hadiah utama dan penyerahan piala juara umum.


PT Phapros, Tbk (“PEHA”) yang juga merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero), Tbk

melakukan ekspor perdananya ke Peru, Amerika Selatan. Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa proses penjajakan kerjasama ekspor dan impor dengan Peru berlangsung sejak akhir tahun 2018 lalu.

“Terdapat hubungan yang baik antara Indonesia dengan Peru, di mana kami sebagai anak perusahaan BUMN saat itu mengetahui kebutuhan yang besar atas produk obat Tuberkulosis (TBC) di Peru, termasuk upaya untuk menekan prevalensi kasus penyakit tersebut di sana. Kami siap menjalin kerjasama dengan Peru di 2018 untuk produk obat TBC yang juga merupakan salah satu produk unggulan PEHA hasil pengembangan sendiri. Kerjasama di 2018 tersebut kemudian diwujudkan melalui ekspor Perdana kami ke Peru di 28 Oktober 2019” ujar Emmy.

Menurut World Health Organisation (WHO), prevalensi kasus TBC di Peru merupakan yang tertinggi di wilayah Amerika. Tingkat keberhasilan pengobatannya cenderung lambat hanya sekitar 1,5% per tahun di mana angka

Perluas Pasar Ekspor, Phapros Jajaki PeruOleh: Zahmilia Akbar

Peru memiliki banyak perusahaan farmasi lokal, namun mereka belum ada yang memproduksi obat TBC sehingga Phapros mengekspor obat TBC ke sana.

tersebut perlu ditingkatkan hingga 4-5% untuk mengakhiri epidemi TBC dan penyakit menular lainnya di 2030. Emmy menuturkan bahwa Peru memiliki banyak perusahaan farmasi lokal, namun diantara mereka belum ada yang bisa memproduksi obat TBC, sehingga ekspor ini juga merupakan salah satu pencapaian Phapros di tahun 2019.

“Total nilai ekspor ke Peru masih di bawah Rp 5 miliar, namun di masa depan kami optimis nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya proyek

tender pemerintah negara setempat. Dengan upaya peningkatan ekspor ini, ke depannya kami juga berharap bisa menargetkan kontribusi ekspor dalam penjualan hingga di atas 5 persen,” tambahnya. Sebelumnya pada tahun 2014, Phapros juga telah melakukan ekspor perdana ke Kamboja dengan mengirim 11 jenis produk yang diantaranya merupakan produk unggulan PEHA seperti Antimo Group dan Dextamine.


Di tengah ketatnya persaingan bisnis, memperkuat permodalan menjadi pilihan yang tidak dapat

ditolak ketika kita mengelola perusahaan. Karena dengan modal kuat, maka ekspansi usaha dapat terealisasikan. Salah satu pilihan memperkuat permodalan yaitu melalui penerbitan saham baru perusahaan (rights issue).

Penerbitan saham baru perusahaan tidak hanya terjadi saat perusahaan menjadi go public atau saat melaksanakan initial public offering (IPO). Ketika perusahaan publik (emiten) sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten bisa menerbitkan saham baru dengan cara melaksanakan right issue, yaitu hak untuk memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Mengapa disebut right issue? Karena emiten wajib memberikan hak terlebih dahulu untuk membeli saham baru yang diterbitkan kepada pemegang saham lamanya. Rights ini diberikan cuma-cuma dan diprioritaskan kepada pemegang saham biasa untuk memesan saham baru. Rights issue dilakukan atas

Mengenal Rights Issue dalam RUPSLB Phapros

dasar persetujuan rapat umum pemegang saham. Setelah mendapatkan persetujuan, emiten harus menawarkan saham barunya tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu, sesuai dengan proporsi kepemilikannya (preemptive rights)

Senin, 26 Agustus 2019, anggota terbaru dari Kimia Farma Group, PT Phapros Tbk melakukan RUPSLB dengan salah satu agendanya yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam acara yang bertempat di Hotel JW Marriot - Jakarta, PT Phapros Tbk meminta persetujuan RUPS untuk dapat diizinkan menambah struktur permodalan dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Phapros berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 862,74 juta lembar saham baru atau senilai Rp 1,1 triliun dari aksi korporasi tersebut dimana sekitar 50% dari dana yang diperoleh dari hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Adapun, 50% lainnya untuk modal kerja dan refinancing utang

bank jatuh tempo.PT Kimia Farma (Persero) Tbk,

sebagai pemilik 476,90 juta saham Phapros atau 56,77% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan, tentu menjadi salah satu pihak yang ditawarkan untuk memesan efek terlebih dahulu. KAEF berkomitmen untuk mempertahankan porsi sahamnya di PEHA dan akan menyerap saham baru Phapros agar tidak terdelusi setelah pelaksanaan rights issue PEHA.

Selain menyetujui opsi rights issue, RUPSLB juga menyetujui perubahan anggaran dasar dan susunan dewan komisaris dan direksi baru PEHA. RUPSLB memberhentikan dengan hormat dengan penghargaan setinggi-tingginya kepada 2 pejabat sebelumnya, yakni J. Nanang Marjianto (Komisaris Utama ) dan Fransetya Hasudungan Hutabarat (Direktur SDM dan Umum). Sebagai gantinya, RUPSLB memutuskan untuk mengangkat Verdi Budidharmo sebagai Komisaris Utama Phapros.


Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, PT Kimia Farma Persero Tbk kembali mengadakan agenda

rutin yaitu kegiatan donor darah pada 5 November 2019 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di Kimia Farma Holding, Jl. Veteran No 9, Jakarta Pusat. Pada kegiatan kali ini, operasi pelaksanaan dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Keramat Raya, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini berlangsung pada mulai pukul 08.00—11.30. Pada pelaksanaan donor darah ini, ada ruang-ruang yang memisahkan antara ruangan wanita muslim berhijab untuk menjaga auratnya, ini merupakan salah satu bentuk toleransi beragama di Kimia Farma.

Kegiatan ini terselenggara pula berkat kerja sama dengan Serikat Pekerja Kimia Farma. Seluruh kantong darah yang terkumpul pada kegiatan donor darah, nantinya akan dites oleh PMI, dan darah yang lolos tes lanjutan tersebut akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.

Kegiatan Donor Darah di KF PusatOleh: Sharon Sakbana

Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Donor Darah

Donor darah merupakan kegiatan memberikan darah kepada seseorang secara sukarela. Semua orang yang berusia 17-65 tahun boleh mendonorkan darah. Tetapi, calon pendonor baru dikatakan layak mendonorkan darah jika ia telah lolos persyaratan pemeriksaan kesehatan.

Pernyaratannya antara lain berat badan minimal pendonor darah adalah 45 kg, tekanan darah sistole di bawah 180, diastole di bawah 100 (untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi). Sementara, untuk orang dengan tekanan darah rendah, maka tekanan darah sistole/diastole yang dianggap aman adalah 90/50. Pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.

Ada banyak manfaat dari kegiatan donor darah, yaitu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, membuat lebih sehat secara psikologis, dan memperpanjang usia. Donor darah bisa Anda lakukan kembali setiap 3 bulan (pria) dan 4 bulan (wanita), setelah donor darah terakhir.

Sebelum melakukan donor darah, pastikan kondisi tubuh Anda tetap terjaga prima. Jangan lupa konsumsi makanan yang sehat sebelum pengambilan darah dilakukan. Hindari makanan berlemak karena bisa mempengaruhi kualitas darah Anda. Perbanyak minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan dan tidur yang cukup pada malam hari sebelumnya. Juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat atau mengkonsumsi minuman keras pada satu hari sebelum melakukan donor darah.


Apel Malang sudah tak diragukan lagi kemashurannya. Cita rasanya khas, sedikit asam tapi

manis. Buah apel ranum bergelantungan membuat tangan seakan ingin cepat memetiknya. Hati pun gembira tak terkira, melihat kawan saling membawa kantong-kantong penuh apel Malang, buah tangan untuk keluarga. Beruntunglah karyawan KFA Jogja dapat memetik buah apel Malang yang mashur itu, di kebunnya langsung.

Udara dingin pegunungan nan segar menyambut kedatangan kami. Walau dinginnya menusuk sampai ke tulang, namun tak terasa menyakitkan, bahkan sebaliknya, malah memberikan energi baru yang menyegarkan badan dan pikiran. Sabtu, 23 Agustus sebelum subuh, rombongan karyawan KFA UB Yogya sudah tiba di Batu, Malang, Jawa Timur. Kami pun berkemas dengan cepat untuk persiapan menempuh trip-trip wisata di kota Batu, Malang.

Trip pertama kami adalah petik buah apel dari kebunnya. Sampai di tempat parkir bus, kami menuju kebun apel menggunakan mobil-mobil kecil bermuatan delapan atau sembilan orang. Untuk sampai di kebun apel, kami harus melalui jalan-jalan desa yang kadang halus dan tak jarang berbatu. Naik turun melintasi bukit-bukit dengan pemandangan yang indah. Setibanya di lokasi, kami mendapatkan arahan secukupnya dari pengelola kebun. Setelah memetik, buah apel dapat langsung dimakan sepuasnya di kebun.

Wisata berikutnya adalah Jatim Park III, dilanjut ke Musium Angkut, ditutup dengan bermain di Batu Night Spectacular (BNS). Peserta KF UB Yogya

KFA Yogya goes to Malangoleh Hendro Pramono

goes to Malang adalah seluruh karyawan yang tergabung dengan UB Yogya, yaitu Cilacap, Sidareja, Purwokerto, Purbalingga, Yogya, Klaten, dan Delanggu. Selama tiga pekan, karyawan KF UB Yogya bergantian berwisata ke Malang.

Hari berikutnya, kami menikmati keindahan wisata alam Coban Rondo. Kami berkumpul di lapangan yang dikelilingi pohon-pohon pinus rindang menjulang tinggi. Sinar matahari menembus di sela-sela daunnya yang tertiup angin gunung. Dipandu oleh instruktur, kami semua berbaur dalam fun-game. Dari yang tidak kenal menjadi kenal, dari yang junior sampai senior semua berinteraksi gembira. Instruktur menggali dan melatih konsenstrasi kami, juga kerjasama dalam kelompok. Melalui aktivitas yang baik dan menggembirakan ini diharapkan akan terbawa ke situasi pekerjaan, sehingga Kimia Farma semakin berkualitas dalam melayani masyarakat. Di kawasan wisata Coban Rondo tersedia pula wahana permainan yang menantang, seperti ketangkasan memanah, menembak, berkuda dan sebagainya.

Puas dengan fun-game, kami menuju air terjun Coban Rondo yang sangat indah. Udaranya sangat sejuk, airnya pun sangat jernih. Titik-titik air, terjun dari ketinggian 84 meter terbawa angin, membuat segar perasaan kami. Kami menikmati sepuasnya keindahan alam air terjun Coban Rondo. Ketika sore menjelang, kami pun kembali ke kota Jogja, membawa sejuta kenangan indah kota Batu - Malang. Terima kasih manajemen KFA UB Jogja.


Hari Kesehatan Nasional 12 November 2019 telah memasuki tahun ke-55, kali ini temanya

“Generasi Sehat Indonesia Unggul”. Momentum Hari Kesehatan ini menjadi pengingat bahwa derajat masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi masyarakat, swasta berperan serta dalam upaya kesehatan. Caranya dengan lebih memprioritaskan promotive – preventif dan semakin menggalakan serta melembagakan Gerakan Hidup Sehat (GERMAS), tanpa mdengabaikan kuratif – rehabilitative.

Untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan di kawasan pelosok, PT Kimia Farma (Persero) Tbk bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat mengadakan serangkaian kegiatan “Peringatan Hari Kesehatan Nasional Nusa Tenggara Barat Tahun 2019”. Acara ini dilaksanakan di Desa Gili Gede Indah, Kecamatan

Kimia Farma Memperingati Hari Kesehatan Nasional di Nusa Tenggara Barat Oleh: Corporate Secretary

Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Rangkaian acara kegiatan antara lain Senam Sehat Massal, Pemeriksaan Kesehatan, Sirkumsisi Massal, Deteksi Dini PTM, Lomba Balita Sehat, Lomba Penyuluhan Kesehatan, Lomba Kreasi Menu Sehat, dan Kerja Bakti Bersih-bersih.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Healthcare Company, Kimia Farma bertekad untuk ikut serta dan turut andil dalam menyehatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Rangkaian Peringatan HKN ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berperilaku hidup bersih dan sehat, membantu mendeteksi dini penyakit menular dan kesehatan lingkungan di Desa Gili Gede Indah, Lombok Barat.” tutur Direktur Umum & Human Capital PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Dharma Syahputra pada Pembukaan

Perilaku Hidup Bersih dan SehatMenurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 Kementerian Kesehatan, persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di pedesaan adalah 22,9% sangat rendah dibandingkan perkotaan, yaitu 42,3%. Rumah Tangga ber-PHBS baik adalah rumah tangga yang memenuhi kriteria > 6 indikator untuk rumah tangga dengan balita dan > 5 indikator untuk rumah tangga yang tidak memiliki balita. Khusus di NTB, proporsi rumah tangga ber-PHB masih sangat rendah yaitu 24,3%, sementara PHB rata-rata nasional 32,3%.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya, Kimia Farma juga telah meresmikan Klinik Apung Kimia Farma yang dapat menjangkau tujuh wilayah atau melayani 900 Kepala Keluarga (KK) dengan area Telaga Lupi, Teluk Gok, Gili Nanggu, Gili Gede, Gili Asahan, Bangko- bangko, dan Geresak. Tidak hanya membidik kampung nelayan, Klinik Apung Kimia Farma juga menyasar daerah yang sedang dikembangkan potensi wisatanya.

Selain fokus sebagai agen pembangunan, Kimia Farma secara konsisten hadir untuk negeri sebagai agen sosial. Berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan gencar dilakukan untuk membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat.


“MIMPI, bukan sesuatu yang kita harapkan dengan tidur. Saya bermimpi tentang insan KF yang berkarakter, kompeten, profesional, dan mempunyai kemimpinan yang kuat.” — Dharma Syahputra

“Resesi adalah ketika pesaing kita kehilangan pasar. Namun resesi akan menjadi depresi jika kita sendiri kehilangan pasar.” — Andi Prazos

edisi 54 tahun 2020 sdm unggul - kimia farma · artikel dari berbagai daerah untuk meng-update...

Documents