edisi 5

12
Keterbukaan INFORMASI dan Reformasi BIROKRASI No.5 Tahun I / Juli 2013 Marhaban Yaa Ramadhan Email: [email protected] website: http://seuramoe.acehprov.go.id Beragam TRADISI di Bulan yang SUCI Jelang Ramadhan, Tanah Gayo Diguncang 6,2 SR Foto Cover: Korban Gempa Tarawih di Mesjid Darurat (muslim) Hak Cipta©2013 Pemerintah Aceh. Dilindungi Undang-undang Hak Cipta yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Diterbitkan oleh: Dishubkomintel Aceh PWI Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Gayo. Masjid Raya Baiturrahman, Pusat Ibadah yang Sarat Sejarah. H. Rasyid, Mengelola Perusahaan dengan Mana- jemen Hati. Hal. 7 Hal. 11 Hal. 11

Upload: why-error

Post on 19-Jun-2015

412 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 5

KeterbukaanINFORMASI danReformasi BIROKRASI

No.5 Tahun I / Juli 2013

Marhaban Yaa Ramadhan

Email: [email protected]: http://seuramoe.acehprov.go.id

Beragam TRADISIdi Bulan yang SUCI

Jelang Ramadhan,Tanah Gayo

Diguncang 6,2 SR

Foto Cover: Korban Gempa Tarawih di Mesjid Darurat (muslim)

Hak Cipta©2013 Pemerintah Aceh. Dilindungi Undang-undang Hak Cipta yang berlaku di Negara Republik Indonesia.Diterbitkan oleh: Dishubkomintel Aceh

PWI AcehSalurkan

Bantuan untukKorban

Gempa Gayo.

Masjid RayaBaiturrahman,Pusat Ibadah

yang SaratSejarah.

H. Rasyid,Mengelola

Perusahaandengan Mana-

jemen Hati. Hal. 7 Hal. 11 Hal. 11

Page 2: Edisi 5

No.5 Tahun I / Juli 2013

SSSSSeuramoeeuramoeeuramoeeuramoeeuramoe Publik Publik Publik Publik Publik

Saleum

22222

PENGARAH: Dr. Zaini Abdullah(Gubernur Aceh)

PENANGGUNG JAWAB: Drs Said Rasul(Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi

dan Telematika Aceh)

DEWAN PENYUNTING:Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base)

Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe)

PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM.(Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh)

Pemimpin Redaksi:Asriani, S.Sos

Redaktur Pelaksana:Irwanda, ST, M.Si

Koordinator Liputan:Nining Khairani, S.Sos

Redaktur:Imran Joni

Penyunting/Editor:Iranda Novandi, S.Sos

Design/Layout Aditya AR

Konsultan Media:Arief RahmanFotografer:Amiruddin

Dharwanda, A. Md

Reporter/Kontributor:Fahmi, ST - Muslem, A. Md -

Dedi Irawan - Gito Rolis - Rahmat

Keuangan: Sri Trisna Fitri, SETata Usaha: Azhar - Syamsuarni

Distribusi: Syaukani - RazaliLogistik Umum: Syarwan - Amri, A. Md

Alamat Redaksi: Gedung Seuramoe Informasi AcehJl. Slt. Alaidin Mahmudsyah, Banda Aceh No. 14. Telp . 0651- 33615

Email: [email protected]: http://seuramoe.acehprov.go.id

Laporan Perjalanan Tim Seuramoe Informasi

Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuaidengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisantanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut.

Tulisan harus dilampiri tanda pengenal.

redaksiredaksiredaksiredaksiredaksi

Marhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa Ramadhan

Berita dukapun menyebar dengancepat. Bumi Gayo, ‘Negeri di Atas An-gin’, negerinya Malem Diwa, porak-po-randa. Ribuan bangunan hancur, infras-truktur jalan rusak dan longsor, korbanjiwa berjatuhan.

Negeri Malem Diwa?Iskandar Norman, penulis Aceh per-

nah menuliskan tentang hikayat MalemDiwa ini. Menurutnya, Malem Diwa erathubungannya dengan “Negeri di AtasAngin” atau negeri “Antara”. Mungkinkalau sekarang termasuk wilayahTanah Gayo Aceh Tengah denganibukotanya Takengon.

Kata “Antara” ini mungkin bisa diarti-kan letaknya di antara kedua kabupat-en Tanah Gayo ini. Tetapi, di Aceh,Tanah Gayo Kabupaten Aceh Tengahjuga sering disebut sebagai negeri “Ant-ara” atau “Negeri di Atas Angin”.

Dalam legenda rakyat Aceh Ten-gah, Malem Diwa, mengisahkan per-cintaan Malem Diwa dengan PutroeBunsu (Peteri Bensu/(Putri Bungsu),yakni seorang bidadari yang nyasar keKerajaan Antara dan sayapnya untukterbang disembunyikan Malem Diwayang jatuh cinta kepadanya.

Kisah Malem Diwa dan Putroe Bun-su adalah kisah cinta abadi tiada taran-ya. Indah dan penuh dengan pengala-

man suka duka serta rintangan berat yanghampir saja berakhir karena ayah dan ibu Pu-troe Bunsu berupaya mengembalikan anakn-ya ke Kerajaannya di langit. “Negeri Antara”dalam legenda Malem Diwa rakyat Aceh Ten-gah berada di sebuah gunung di atas DanauLaut Tawar.

Malem Diwa adalah putra seorang RajaPeusangan yang sekarang masuk dalamwilayah Kabupaten Bireuen. Malem Diwa se-dang mandi di sungai dan tiba-tiba ia menda-patkan sehelai rambut panjang hanyut di sun-gai. Dan ia menelusuri Sungai Krueng Peu-sangan untuk mencari pemilik rambut yangternyata adalah milik Putroe Bunsu.

Kisah itu entah benar atau sekedar mitos,yang pasti hikayat tersebut sudah melagen-da di dalam kultur masyarakat Peusangan,tetapi hampir setiap orang Peusangan meya-kini tentang kebenaran hikayat tersebut. Sam-pai-sampai dulu dikisahkan oleh beberapaorang tua yang ada di Peusangan setiap or-ang yang ingin menutur atau menceritakan ten-tang hikayat Malem Diwa terlebih dahulu harusmengadakan kenduri untuk anak yatim.

***Dan negeri itu porak-poranda.Rabu (3/7) malam, sekitar pukul 21.15 WIB,

kami dari Seuramoe dengan menggunakanangkutan umum jenis L-300 bergerak menuju

SELASA siang, 2 Juli 2013, sekitar pukul 14.15 WIB gempa bumi mengguncang Aceh.Mengejutkan warga Banda Aceh yang sebagian masih menjalankan aktivitasnya diperkantoran. Lima belas menit kemudian diketahui, pusat gempa di 35 KM Barat DayaKabupaten Bener Meriah, dengan kedalaman 10 KM, berkekuatan 6,2 pada skala richter.

Hikayat Gempadi Negeri Malem Diwa

......................... Bersambung ke Hal.5Hal.5Hal.5Hal.5Hal.5

Mengumpulkan harta yang tersisa. (Seuramo Informasi/muslim)

SELASA SELASA SELASA SELASA SELASA 9 Juli 2013 kemarin, umat muslim di Indonesia,termasuk Aceh, menyambut datangnya bulan penuh ber-kah, RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN. Dalam bulan ini, kita diwajibkan untukmelaksanakan ibadah puasa.

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Takmengherankan jika umat muslim akan menyambutnyadengan penuh kegembiraan. Tidak terkecuali di Aceh.Berbagai tradisi dilakukan untuk menyambut kedatanganbulan penuh maghfirah ini.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam. Bulan yang penuh pen-gampunan yang datangnya hanya setahun sekali, kare-na itu semua umat Islam menyambut dengan gembira,dalam bulan ini selain kita diwajibkan berpuasa, kita jugadianjurkan melaksanakan solat tarawih, baik di masjidmaupun meunasah dan banyak lagi kegiatan lainnya, sep-erti tadarus, berzikir, mendengar ceramah agama.

Beragam tradisi dijalankan masyarakat Aceh dalammenyambut datangnya bulan penuh maghfirah ini. Darimulai meugang, membuat panganan khas, hingga ma-kan bersama dengan keluarga dan tetangga di tempatwisata.

Selain itu, beragam makanan khas juga tersaji selamaRamadhan. sebutlah Boh Rom-rom, Bubur Kanji atau IeBu Peudah, Leumang, Timphan, hingga makanan yangjarang ditemui di luar bulan Ramadhan, seperti SambalOn Peunaga.

Tapi Ramadhan kali ini Aceh berada dalam suasanayang sedikit sendu. Musibah dan peringatan yang diberi-kan Allah SWT mengiringi sebagian saudara-saudara kitayang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Guncangan bumi, gempa, dengan kekuatan 6,2 SR,Selasa 2 Juli lalu membuat kita tidak bisa tinggal diamberpangku tangan. Ribuan rumah yang hancur, kehilan-gan harta benda dan sanak keluarga, membuat kita harusberempati terhadap mereka.

Mereka, memang harus menjalankan ibadah puasaRamadhan dalam keprihatinan.

Tak hanya guncangan bumi, kobaran api-pun mewar-nai Ramadhan kali ini. puluhan bangunan di Simeulue,kabupaten yang berada di laut Hindia, hangus dilalap ‘si-jago merah”. Lagi-lagi kita harus melihat keluarga dan sau-dara kita berpuasa dalam keprihatinan.

Tapi apapun yang datang menghadang, sebagaiumat muslim, kita tetap harus menjalankan Rukun Islamyang ke-tiga ini. Meski harus sahur di tenda, tarawih di lapan-gan terbuka, dan menyantap hidangan berbuka ala ka-darnya.

Selamat menjlanakan ibadah puasa, Ramadhan 1434H. Semoga amal dan ibadah kita di bulan penuh berkahini, dalam suasana penuh keprihatinan ini, membawa kitamenjadi kaum yang memiliki derajat tinggi di sisi Allah SWT.

Amin!

Page 3: Edisi 5

UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

No.5 Tahun I / Juli 2013 33333

Marhaban Yaa Ramadhan

Bulan suci Ramadhan ad-alah bulan yang ditunggu-tung-gu oleh semua umat Islam. Bu-lan yang penuh pengampunanyang datangnya hanya set-ahun sekali, karena itu semuaumat Islam menyambut dengangembira, dalam bulan ini selainkita diwajibkan berpuasa, kitajuga dianjurkan melaksanakansolat tarawih, baik di masjidmaupun meunasah dan bany-ak lagi kegiatan lainnya, sep-erti tadarus, berzikir, menden-gar ceramah agama.

Pada Ramadhan, biasan-ya masyarakat melaksanakani’ktikaf di mesjid-mesjid jelangmalam Lailatulqadar serta ma-lam pembayaran zakat fitrah.

Masyarakat Aceh sangatantusias dalam menyambutdatangnya bulan suci Rama-dhan. Bulan yang penuh ber-kah, rahmat dan mulia. Biasan-ya masyarakat Aceh sudahsejak jauh-jauh hari memper-siapkan segala sesuatu yangmenjadi kebutuhan selamaRamadhan (puasa), terutamakaum ibu di pedesaan.

Berbagai kebiasaan telahmembudaya dalam diri ma-syarakat Aceh, untuk menyam-but bulan yang penuh barokahini. Melakukan berbagai ma-cam persiapan seperti, me-numbuk beras untuk dijadikantepung dan dijemur. Member-sihkan beras, mempersiapkanbumbu masak untuk hari mo-tong (meugang), membersih-kan rumah, mencuci segalaperlengkapan solat (mukenah,sajadah), membersihkan (ziar-ah) makam, yang kesemuan-

R AMADHANAMADHANAMADHANAMADHANAMADHAN,,,,,adalah bulanadalah bulanadalah bulanadalah bulanadalah bulanyang penuhyang penuhyang penuhyang penuhyang penuhberkah. Takberkah. Takberkah. Takberkah. Takberkah. Tak

mengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umatmuslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-butnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuhkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakterkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-kan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambutkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhmaghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.

ya ini dilakukan dengan se-nang hati dan gembira. Tak ke-tinggalan untuk melakukan go-tong royong membersihkan ru-mah ibadah.

Dua hari atau sehari men-jelang masuknya bulan suciRamadhan, biasa disebut HariMeugang (motong), menjadi tr-adisi masyarakat Aceh.Meugang merupakan bagiandari bentuk gambaran keber-samaan dalam berbagi deng-an sesama. Masyarakat Acehbiasanya hampir di setiap ru-mah melaksanakan meugang

Sebagian masyarakat ya-ng mampu pada hari tersebutmemberikan santunan bagi or-ang yang kurang mampu, sep-erti membagi-bagikan semba-ko untuk keperluan puasa, danada juga masyarakat yangmembagikan makanan yangtelah siap saji kepada tetang-ga yang kurang mampu. Meu-gang mempunyai arti yang san-gat luas, meugang dapat di-maknai sebagai rasa kekelu-argaan dan kebersamaandalam berbagi.

Ada juga kebiasaan meu-ramin (kenduri) yang dilakukanmasyarakat, yaitu makan ber-sama keluarga dan kerabat dipantai atau tempat rekreasi lain-nya. Dan tidak lupa pula ziarahkubur ke makam-makam Auliadan keluarga.

Tradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi RamadhanMemasuki bulan Ramadh-

an, beragam tradisi lainnya su-dah siap untuk dilaksanakan.Selain kewajiban berpuasa,juga ada solat tarawih ber-jamaah, tadarus, i’tikaf, berzikir,

hingga suluk, atau dalam ba-hasa Aceh sulok.

Sulok merupakan bentukritual zikir, tahlil dan tahmiddalam mendekatkan diri kepa-da Allah SWT. Sulok salah satutradisi menyambut Ramadhanyang hingga kini masih ada dikawasan Aceh Selatan, khu-susnya di Kluet Utara, dan se-bagian kawasan Aceh lainnya.Kalau sudah berada di dalambilik melaksanakan sulok se-lama bulan puasa, semua halduniawi terlupakan yang tera-sa hanya dekat dengan AllahSWT. Peserta sulok tidak diper-bolehkaan makan daging,bahkan telur, kecuali nasi danrebusan sayur-sayuran.

Dalam bulan suci Ra-madhan ada beragam hal unikdi setiap daerah. Setiap meu-nasah membuat makanankhas yang disebut bubur kanji,yang merupakan sebuah adattradisi yang dilakukan setiapbulan puasa. Masakan ini disetiap daerah berbeda-bedanamun tujuannya adalah untukmemuliakan bulan Ramadhan.

Di Aceh Besar, pangananyang dimasak secara bergot-ong royong setiap sore di me-unasah-meunasah ini disebutie bu peudah yang artinya bu-bur pedas. Makanan ini terbuatdari bubur beras yang dibum-bui merica, kunyit dan rempah-rempah. Tidak tanggung-tang-gung ada 44 macam jenis ba-han dicampur dalam ie bu pe-dah. Proses pembuatan ie bupedah tergolong rumit biasan-ya dibuat sebulan atau duabulan sebelum Ramadhan

karena berbagai bahan harusdikeringkan terlebih dahulu laluditumbuk dengan jeungki yaitulesung tradisional Aceh.

Kerumitan membuiat ie bupedah karena bahannya sus-ah dicari seperti daun saga,yang tumbuhnya dihutan. Ra-muan ini saat dimasak dicam-pur dengan sayuran segar sep-erti daun melinjo, bunga katesdan daun ubi sesuai selerasetelah dimasak nanti akanmenjadi kental seperti bubur.

Ie bu pedah tidak hanyapopuler di Aceh Besar tapi jugadisepanjang pesisir Aceh Ut-ara dan Timur Aceh. Namunwarnanya sedikit berbeda. DiAceh Besar warnanya sedikithijau karena ditambah kacanghijau sedangkan di Aceh Timurwarnanya kekuningan.

Sedangkan di Aceh Pidiedisebut ie bu kanji di manamasyarakat biasanya me-masaknya dengan bergotongroyong di meunasah (surau).Proses pembuatannya dise-but “Wot ie bu” yang artinyamengaduk bubur. Memasakbubur kanji di kuali besar ber-diameter lebih kurang 1, 5 m,yang dibiayai secara gotomgroyong atau menggunakandana kas gampong (desa).

Ada juga lepat anti basiyang merupakan salah satu tr-adisi menyambut Ramadhandi dataran tinggi Gayo. Yaitu pa-nganan seperti thimpan di Ac-eh pesisir atau lepat sagu di Su-matra Barat. Bedanya lepat Gayo tak mudah basi, tahan lamahingga sebulan. Lepat Gayoterbuat dari tepung beras dita-

mbah tepung ketan lalu diadukdengan air gula diberi kelapaparut yang dicampur dengangula merah dibungkus daunpisang tua kemudian dimasakdiatas api dari kayu bakar.

Tak hanya warga asli Ga-yo yang membuat lepat ini je-lang Ramadhan dan Hari Rayatapi juga pendatang yang su-dah menetap di dataran tinggiGayo. Namun ilmu membuat lepat ini hanya dimiliki orang-or-ang yang berumur 40 tahun keatas sehingga tradisi ini mulaimenghilang secara perlahan.

Keistimewaan lainnya da-lam bulan Ramadhan adalahramainya pedagang jajananmusiman yang menggelar da-gangannya di sepanjang jalanprotokol setiap sore hari sam-bil menunggu berbuka. Biasa-nya, orang yang berjalan-jalansore menyempatkan untuk me-mbeli panganan berbuka yangdisajikan beraneka ra gam je-nis makanan dan minuman.

Beragam tradisi ini harusdilestarikan karena ini adalahrahmat, perbedaaan antarasatu daerah dengan daerahlainnya justru memperkaya ke-beragaman. “Tradisi yang adadi masyarakat Aceh harus ter-us dilaksanakan untuk kitawariskan kepada anak cucukita karena bukan sekedar tra-disi budaya tapi sarana mem-pererat silaturahmi dalam syiarIslam,” ujar Rukaiyah IbrahimNain, wakil ketua Majelis AdatAceh (MAA) Kota Banda Aceh.

Rahmawaty/Nining KS Rahmawaty/Nining KS Rahmawaty/Nining KS Rahmawaty/Nining KS Rahmawaty/Nining KS

Berag Berag Berag Berag Beragam am am am am TRADISITRADISITRADISITRADISITRADISI di Bulan di Bulan di Bulan di Bulan di Bulanyang yang yang yang yang SUCISUCISUCISUCISUCI

Sayur dan bahan pelengkap Ie Bu Peudah. Foto: Nining KS

Page 4: Edisi 5

UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

44444 No.5 Tahun I / Juli 2013

Jelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SR

ACEHACEHACEHACEHACEH, seakan tak pernah le-pas dari luka dan duka. Silihberganti bencana terus meng-hampiri bumi ‘serambi mekah’ini. Cerita nestapa itu terus ber-gulir, seakan menunggu waktudari satu daerah ke daerah la-in. Terakhir, 2 Juli 2013 lalu. Bu-mi Gayo bergetar. Gempa tek-tonik dengan kekuatan 6,2 SRmenguncang dan memporakporandakan dataran tinggi Ga-yo terutama di Kabupaten AcehTengah dan Bener Meriah.

Tercatat, 40 orang mening-gal dunia, 32 diantaranya di Ka-bupaten Aceh Tengah, 8 lain-nya di Bener Meriah (lihat tab-el), enam orang masih hilangdan terus dilakukan upaya pencarian selama masa tanggapdarurat diberlakukan 3-17 Juli.

Belum lagi gelombang pe-ngungsian korban gempa ter-us terjadi, dimana jumlah peng-ungsi di kedua kabupaten ter-sebut mencapai 50.828 jiwa,terdiri atas Bener Meriah 2.256Jiwa dan 48.563 jiwa di AcehTengah. Sedangkan bangu-nan baik perkantoran, sekolah,rumah ibadah (masjid dan me-unasah) sarana kesehatandan banyak lagi juga mengala-mi kerusakan yang serius men-capai ribuan, begitu juga jalanNegara dan provinsi serta ka-bupaten tidak luput dari amu-kan gempa ini.

Bahkan di kabupaten AcehTengah, ada tiga desa yangsudah tidak layak huni lagi yak-ni Desa Bah dan Desa Serem-pah di Kecamatan Ketol, ser-da Desa Kute Panang di Ke-camatan Kute Panang.

Ketiga desa ini terpaksadirelokasi, karena tidak bisadihuni lagi, sebab perkampun-gan penduduknya sudah am-

blas 700 meter kedalam bumi.Masyarakat di tiga desa di duakecamatan yang direlokasitersebut mencapai 296 Kepa-la Keluarga (KK) dengan jum-lah jiwa sebanyak 1.632 orang.

Data sementara kerusakanrumah 16.019 unit rumah rusak,dimana 6.178 rusak berat, 3.061rusak sedang, dan 6.780 rusakringan. Di Aceh Tengah penda-taan telah selesai dilakukandan dikunci oleh pemerintah,yaitu 13.862 unit rumah rusak,dimana 5.516 rusak berat, 2.750rusak sedang, dan 5.596 rusakringan. Data berdasarkan byname, by address dan by pic-ture. Sedangkan data sement-ara di Bener Meriah ada 2.157unit rumah rusak, yaitu 662 ru-sak berat, 311 rusak sedang,dan 1.184 rusak ringan. BNPBakan melakukan verifikasi ter-hadap kerusakan rumah yangdiusulkan oleh Pemda.

Simpatipun datang dari ber-bagai lapisan masyarakat. Se-cara bergelombang, berbagaibantuan baik pemerintah, swas-ta, ormas, organisasi pemudadan pihak-pihak lainnya terusmemberi perhatian denganmemberikan bantuan berupaberbagai kebutuhan, mulai darisembako, pakaian, selimut ter-masuk bantuan dana mentah.

Melihat duka yang amatmendalam, pemerintah pusat-kan tak tinggal diam. PresidenSusulo Bambang Yudhoyonolangsung terjun kelokasi ben-cana, guna melihat secara de-kat kondisi daerah, serta men-dengar keluhan para pengung-si. Hingga akhirnya Presidenmenginstruksikan untuk seg-era mempercepat rehabilitasidan rekonstruksi Gayo (AcehTengah dan Bener Meriah).

Sehingga masyarakat tidaklarut dalam duka nestafa yangmendalam.

Pasca kepulangan pres-iden ini juga, Pemerintah Provin-si (Pemprov) Aceh menga-lokasikan dana Rp64,960 mil-iar lebih guna membiayai keg-iatan tanggap darurat pascagempa berkekuatan 6,2 SRyang melanda kawasan Gayopada 2 Juli lalu.

Dana tersebut dialokasikandi enam instansi terkait dilingkungan Pemprov Aceh, di-antaranya Dinas Kesehatan,Cipta Marga dan BMCK, DinasPendidikan, BPBA, Dinas So-sial dan dinas terkait lainnya.

“Keputusan ini tertuang da-lam Keputusan Gubernur AcehNomor 360/571/2013 tanggal 3Juli 2013 mengenai status tang-gap darurat untuk bencana ge-mpa Gayo,” ujar Gubernur ZainiAbdullah dalam temu pers den-gan sejumlah wartawan di Pen-dopo gubernuran, Kamis (11/7).

Secara detil, gubernur mer-incikan anggaran tersebut me-liputu untuk pemenuhan san-dang dan pangan yang dikel-ola Dinas Sosial Aceh senilaiRp21.380.750.000, sarana danprasarana fisik pada DinasCipta Karya senilai Rp25.149

660.000, dan pendidikan pas-ca bencana oleh Dinas Pen-didikan Rp13.884.600.000.

Untuk Dinas Bina Marga,dalam mengoperasikan alatberat dan menciptakan aksescepat menuju lokasi pada ma-sa tanggap darurat dialokasi-kan anggaran Rp.721.575.000.Untuk layanan kesehatan ya-ng dikelola Dinas KesehatanAceh senilai Rp1.840.000.000.

Selain itu dalam temu persyang dihadiri sejumlah kepalaSKPA tersebut, untuk programpenanggulangan darurat ben-cana yang dikelola BadanPenanggulangan BencanaAceh, anggaran yang dia-lokasikan Rp.1.963.810.000.

Guna memastikan masatanggap darurat itu tepat sasa-ran, Pemerintah Provinsi me-nunjuk tiga universitas di Acehuntuk mengawasi tanggap da-rurat yang ditetapkan gubernurAceh. Ketiga universitas terse-but yakni Universitas GajahPutih, Unsyiah Banda Aceh,Unimal Lhokseumawe.

Gubernur Aceh dr Zaini Ab-dullah, mengungkapkan, keti-ga universitas ini ditetapkan se-bagai tim khusus pengawasandalam mengawasi pelaksan-aan dan penggunaan angga-

ran ini,T i mkhususini jugamelibat-kan Ins-pektoratAceh.

“Pe-merin-t a hA c e hj u g aa k a nsegeram e m -bentukt i mkhusus( T i m -sus) un-

tuk mengawasi ini. Selain Ins-pektorat Aceh, tim yang akandilibatkan juga terdiri dari kaumakademisi dari Universitas Ga-jah Putih, Unsyiah Banda Aceh,Unimal Lhokseumawe dan timkhusus lainnya,” tegas Guber-nur dr Zaini Abdullah.

Diharapkan, keseriusanpemerintah baik pusat maupunprovinsi ini bisa membuahkanhasil yang maksimal, sehing-ga penderitaan masyarakatGayo segera cepat teratasi.Sebab, jika ini terus berlarut, bu-kan tidak mungkin masyarakatakan dirundung trauma yangmendalam dan akhirnya men-imbulkan sikap apatis dan anti-pati terhadap Pemerintah Pro-vinsi Aceh. andinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddy

Pemerintah Siapkan Rp.64 M Pemerintah Siapkan Rp.64 M Pemerintah Siapkan Rp.64 M Pemerintah Siapkan Rp.64 M Pemerintah Siapkan Rp.64 Muntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Darurat

No12345678

123456

N a m aFatimahTarmiziSupardiIlhamLarniPianAryanaMahyani

BerkatKhairulSabriJaliAli HasimiNikmat

AlamatDesa Suka Ramai AtasDesa Suka Ramai AtasDesa Suka MakmurDesa Suka MakmurDesa Suka MakmurDesa Suka MakmurDesa CekalDesa Bener Ayu

Desa SerempahDesa SerempahDesa SerempahDesa SerempahDesa SerempahDesa Serempa

Umur806053?4513

8 bln20

50112440737

Warga Desa Serempah yang Belum Ditemukan

DAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYOKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAH

DAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPAKABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENGAKABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENGAKABUPATEN ACEH TENG

No1234567891011121314151617181920212223242526272829303132

N a m aDodi RahmadhanSifaRukoyahWardimanTasliyahFadhila ArizalJihan FirdausKarsiemLeo YudaRahmayantiDaniKarismaAniRahmad DikoFadliSaharaIsahdanZainuddinRizkiRianRakayahLilisNawati alias LilisM. ZaliAnwarArifinIchaYuniVera AngrainiRaimahSabardiFatimahRaiah

AlamDesa RatawDesa RatawDesa RatawDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa BlangDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa SeremDesa Seget BDesa Seget BDesa ChangDesa Kala KDesa PantanDesa TelegeDesa GentinDesa SP LuDesa Arul R

Umur13235171745551449353026791249527403530?27265122225

Jalanan-pun amblas diguncang gempa. (Seuramo Informasi/muslim)

Mengumpulkan harta yang tersisa. (Seuramo Informasi/muslim)

Page 5: Edisi 5

UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

55555No.5 Tahun I / Juli 2013

A GAYOA GAYOA GAYOA GAYOA GAYOAHAHAHAHAH

lamatawaliawaliawaling Mancungng Mancungng Mancungng Mancungng Mancungng Mancungng Mancungng Mancungempahempahempahempahempahempahempahempahempahempahempahempahet Baliket Balikangdurila Ketoltan Terikege Atunting Gerbang Lukup Badakl Relem

Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-lang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehsecara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Tradisimeugang di Aceh jika kita me-lihat perjalanan sejarah daridulu dan sekarang adalah tra-disi yang membanggakan,conect dan up to date hinggasaat ini. Hari meugang meng-implementasikan perintah Ra-sullullah SAW, “Begitu datangRamadhan maka kita mem-persiapkan diri dengan poten-si kesehatan, kebersamaandan silaturahmi antar keluarga.”

Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-ng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelihsapi?sapi?sapi?sapi?sapi?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Dalam kand-ungan Al-Arsyi tulisannya Mad-Meugang yang kini dibacaMak-Meugang. Dalam meu-gang ditanam nilai silaturrahmisehingga ada potong sapi un-tuk dimakan bersama dan iniadalah hal positif. Kedua, orangtua kita dulu peka terhadap pertumbuhan ekonomi di manadulu pasar hanya sesekali, se-hingga masyarakat memeliha-

ra sapi untuk dijual pada harimeugang. Sebagai motivasikepada masyarakat untukmembangun ekonomi. Ketiga,terjadi hari expo daging yangmenyeret hasil pertanian lainyang dilakukan masyarakat.Karena itu meugang harus di-pertahankan sehingga aspekwisata juga terbawa, karenameugang hanya ada di Aceh.

Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-kan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Acehtermahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Persoalanyang kita hadapi adalah mem-bangun nilai sosial bagaima-na harga itu semurah mungkinbukan semahal mungkin kare-na disyariatkan di awal puasasenyum dan bersedekahlahsebanyak mungkin maka tid-ak pantas jika menaikkan har-ga daging semahal-mahalnya

Ada anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisiini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Saya tidakrela jika meugang dijadikanpenyebab naik harga karenameugang itu satu dua hari.Yang tidak benar itu sistem

penetapan harga. Seharusnyapedagang memiliki jiwa sosialdengan niat akan bersedekahdi hari meugang jangan ambiluntung banyak.

Sejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugangberlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Meugangsudah dilaksanakan sejak za-man Sultan Iskandar Muda.Sebulan jelang meugang,istana memerintahkan agargeuchik mendata semua fakirmiskin, anak yatim, inong bale(janda), orang lumpuh, orangbuta. Dan dulu betul-betul jujurtidak ada penyimpangan datajika satu orang maka ditulis satuorang lalu dilaporkan ke mukimdan dinaikkan ke Panglima XXII. Setelah data diverifikasi maka Sultan memerintahkan dike-luarkan uang untuk membelikerbau dan kain. kemudian dibagi kepada yang berhak sebesar se-emas daging atau kalau sekarang setumpuk dag-ing, lima emas untuk membelibumbu dan kain enam hasta.

Pertimbangan Sultan bah-wa rakyat dalam kondisi melar-at, coba kita analisis selain me-mbantu rakyat juga meningkat-kan perekonomian. Dan meug-ang itu ada tiga, yaitu meugangjelang Ramadhan, Hari RayaIdul Fitri dan Idul Adha.

Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-babkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisberkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Seharusnyakita perhatikan orang melarat

Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:

Tradisi Meugang, Membangun Nilai SosialRAMADHANRAMADHANRAMADHANRAMADHANRAMADHAN, adalah bulan yang penuh berkah. Tak mengh-erankan jika umat muslim akan menyambutnya dengan penuhkegembiraan. Tidak terkecuali di Aceh. Berbagai tradisi dilaku-kan untuk menyambut kedatangan bulan penuh maghfirah ini.Satu diantaranya Meugang.

Apa itu meugang dan apa saja yang dilakukan dalam pel-aksanaan meugang ini? Wartawan Seuramoe Informasi, NiningKhairani S, Senin 8 Juli 2013 lalu mewawancarai Drs

H Badruzzaman SH. M.Hum, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA).Berikut petikannya:

geseran di mana orang me-mentingkan diri sendiri.

Siapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang palingberperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-disi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasimuda?muda?muda?muda?muda?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Orang tua,pemuka masyarakat, pengua-sa harus menjadi tauladan, de-ngan membuat kebijakan danmewariskan tradisi denganmelibatkan generasi muda.Seharusnya kita menyong-song Ramadhan menyiapkansesuatu dengan melibatkananak muda karena selama inianak muda tidak dilibatkan se-hingga anak muda mencarijalan sendiri. Saya tidak setujuanak muda disalahkan, kare-na yang diperlukan keteladan-an tidak didapatkannya, se-suai dengan perkembanganzaman tidak boleh kaku.

niningniningniningniningnining

di sekitar kita dan jika hal ini di-lakukan oleh keluarga dan masyarakat gampong maka seharusnya tidak ada pengemisberkeliaran di saat meugang.Bahkan pemerintah harus memberi daging dan bantuan meugang kepada orang miskin,boleh saja pegawai diberitapi jangan lupakan masyarakat miskin.

Semest inyaorang kaya yangbermobil mewahmalu bila di sekit-anya banyak pengemis apalagi dihari meugang karena menunjukkan bahwa or-ang kaya di sekitar gampongpengemis tidak memperhati-kan orang miskin. Pihak gam-pong harus melarang orangmiskin di gampongnya me-ngemis di hari meugang.

Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-ee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan hargadaging?daging?daging?daging?daging?

Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Tradisi meuri-pee (mengumpul uang) bisamenekan harga daging. Dulusetiap gampong ada potongsapi dengan meuripee/meu-blem. Tujuan utama meuripeeada barokah dan kelebihansehingga orang miskin di gam-pong mendapat bagian tumpu-kan daging gratis. Atau bagiorang miskin bisa mengangsurhingga lunas di saat meugangdan jika tidak mampu meluna-skan maka direlakan. Namunsekarang telah terjadi per-

Takengon, Ibukota Ac-eh Tengah. Hampir de-lapan jam perjalanan,akhirnya kami tiba dikota Malem Diwa itu.

Sebelum menujuKetol, daerah terparahakibat gempa tersebut,kami beristirahat di se-buah penginapan di kota Takengon. Usai sarapan pagi Tim Seuramoe mulai mencari orang yang bersedia menyewakan sepeda mo-tornya untuk kami gunakan menuju lokasi ben-cana, Desa Blang Man-cung, Kecamatan Ketol.

Setengah hari men-cari, barulah pukul 11.30WIB kami mendapatmotor sewaan. Sulitnyamendapatkan motor sewaan tak lain karenastok yang habis, ditam-bah masyarakat engg-an menyewakannya,karena digunakan un-tuk antisipasi jika terja-di gempa susulan.

“Masyarakat Tak-engon memang sangatkaget dengan kejadiangempa tersebut, kare-na puluhan tahun berla-lu, Aceh tengah dandataran tinggi gayo lain-nya tidak pernah

merasakan gempa sedah-syat itu, oleh karena itu merekasangat trauma,” kata wargayang menyediakan motornyauntuk kami sewa.

Setelah mendapat motor,kami menuju Ketol melalui jalurSimpang Balek. Jalur ini kamiperoleh melalui informasimasyarakat. Menurut mereka,hanya jalur tersebut yang bisadilalui saat ini untuk menuju Ke-camatan Ketol, Aceh Tengah.

Di sepanjang perjalananmenuju Ketol kami melihat kotaTakengon benar-benar dalamporak-poranda, banyak ban-gunan yang rubuh dan hancurakibat gempa yang terjadi se-banyak tiga kali, menurut war-ga yang kami tanyai di sepan-jang perjalanan, gempa perta-ma terjadi pada pukul 14.30WIB, menyebabkan sebuahkampung hilang. Gempa ked-ua terjadi pada pukul 19.40WIB, saat sebagian masya-rakat sedang makan malam,sehingga banyak yang men-jadi korban luka ringan mau-pun luka parah.

Sementara gempa ketigaterjadi lebih kurang pukul 23.15WIB. Sejak saat itu, banyakmasyarakat yang enggan ma-suk rumah karena takut danmemilih untuk tidur di halamanrumah masing-masing demikeamanan mereka.

Usai makan siang, kamimelanjutkan perjalanan kelokasi bencana yang jaraknyasekitar 60 KM dari Kota Taken-gon menuju Desa Blang Man-cung. Sesekali kami menga-badikan dampak gempa untukdokumentasi. Banyak hal yangberhasil kami dokumentasikandalam memori kamera mau-pun dalam memori hati kami.Masjid yang rusak, rumah yangrubuh, kebun tebu yang long-sor hingga 50 meter, sertakemacetan di jalan desa sele-pas Simpang Balek yang han-ya muat untuk satu mobil. Taklupa kami juga mendokumen-tasikan para korban luka-lukaakibat tertimpa reruntuhan ban-gunan.

Hampir dua jam, kami tibadi Desa Blang Mancung, Ke-camatan Ketol.

***Reruntuhan bangunan,

masjid di mana beberapaanak-anak yang sedang ber-main menjadi korban tertimpareruntuhan, mengusik pandan-gan kami begitu turun dari ken-daraan yang kami tumpangi.Di lokasi tersebut sudah adaPanglima Kodam IskandarMuda, Mayjen Zahari Siregar.

“Mesjid ini sudah sangat ru-sak, hancur, sudah tidak bisaberfungsi lagi. Maka jalan satu-satunya harus dibersihkan. Kita

akan lihat nanti, apakah akandibangun kembali, terutamadari kesiapan Pemerintah Pu-sat kususnya Departemen So-sial. Kalau ini memang diperlu-kan oleh masyarakat, kita harapkan mereka akan memberi-kan uang perangsang melaluibantuan dana untuk merehabdan membangun mesjid ini,”kata Pangdam saat kami sing-gung kelanjutan bangunan yang lokasinya menjadi poskoutama itu.

Menurut Pangdam, dari data yang diperoleh, total ada 78unit bangunan masjid yang mengalami kerusakan dan hancurtotal, baik di Bener Meriah mau-pun Aceh Tengah. Sedangkan musala 56 unit. Rumah warga yang hancur/rusak ringan diAceh Tengah sekitar 7.500 rdandi Bener Meriah 2.500 rumah.“Tetapi di Blang Mancung ini80% lebih rumah hancur.

Saksi mata, seorang pemu-da Desa Blang Mancung, jugakorban gempa menyebutkan,ada empat desa yang terisolirsampai saat kedatangan kamihari itu, hari ketiga. “Belum adabantuan apapun yang merekadapatkan dari mana pun juga.Bahkan tadi pagi ada salahsatu dari warga yang menda-tangi kantor Camat KutaPanang. Namun kantor camatsendiri runtuh,” katanya.

Hampir setengah hari kamiberada di lokasi bencana. Menjelang senja, kami kembali keTakengon untuk beristirahat.

Jum’at pagi (5/7), berbagaiinformasi kami terima. Namuntak satupun yang benar. Diant-aranya info kedatangan empatmenteri serta kunjungan Panglima TNI. Tepat pukul 12.00 WIB, Helikopter yang membawaPangdam mendarat di lapan-gan Meusara Alun. Dari sini rombongan Pangdam menuju pendopo Bupati Aceh Tengah, sebelum melanjutkan solat Jumatdi Masjid Raya Takengon.

“Bencana ini adalah peringatan dari Allah SWT. Masyarakat diminta lebih sabar dantabah dalam menghadapi mu-sibah ini,” kata Pangdam da-lam arahannya usai solat.

***Bumi Negeri Peusangan, Negeri

Atas Angin, Negeri Antara, negerinyaMalem Diwa inipun porak-poranda.Negeri Bandar Muar yang diperintahTuanku Gombang Malim De wa danpermaisuri Tuan Puteri Lindungan Bu-lan ini berduka. Rakyatnya kinimenangis, mes ki tak sedikit yang seg-era bangkit. Dengan semangat MalimDiwa yang bertekad mempersuntingPutroe Bunsu, bidadari dari kahyangan,rakyat Negeri Antara-pun bergegasmenghapus luka, menyimpannya dalam hati, untuk diceritakan kem bali ke-pada anak cucu, seba gai sebuahhikayat “Gempa di Tanah MalemDiwa.” mus/sk

Laporan Perjalanan Tim Seuramoe dari Tanah Gayo. Hikayat Gempa .......................................... sambungan dari Hal 2

Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum(Seuramo Informasi/nining)

Page 6: Edisi 5

LensaLensaLensaLensaLensa

66666 No.5 Tahun I / Juli 2013

Tanah Gayo MenangisELASA ELASA ELASA ELASA ELASA siang, 2 Juli2013, sekitar pukul14.30 WIB gempabumi mengguncangAceh. Lima belasmenit kemudian dike-

tahui, pusat gempa di 35 KM BaratDaya Kabupaten Bener Meriah,dengan kedalaman 10 KM,berkekuatan 6,2 pada skala richter.

40 nyawa tergadai, ribuan rumahterhempas, hektaran tanah amblas.Tanah Gayo, bumi Malem Diwa,berduka!

Tapi semangat bangkitmengalahkan tangis. Posko pengungsi didirikan,dapur umum dibuka, warga didata, harta-bendadikira.Sepakbola gembira, juga nyanyian Didong, per-mainan gasing hingga tawa bocah-bicah manja,mengalahkan cerianya warga kala sang penguasatiba.

Tanah Gayo memang sempat menangis, tapiitu tidak lama!

Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Foto-foto: Tim Foto-foto: Tim Foto-foto: Tim Foto-foto: Tim Foto-foto: Tim Seuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe Informasi

SSSSS

Page 7: Edisi 5

Tokoh

77777No.5 Tahun I / Juli 2013

HALAMANALAMANALAMANALAMANALAMAN gudangprosesing kopi mil-ik CV SumateraJaya Kopi (SJK) diDesa Mongal, Paya

Tumpi, Takengon, Aceh Tengahini memang cukup luas. Dari luar,terkesan biasa saja, tak beda den-gan gudang-gudang lainnya. Tapimasuk ke dalam, suasana ber-beda menyambut kita.

Selain Oro Café Gayo, caféminimalis bergaya moderen yangmenyuguhkan kopi gratis bagisetiap pengunjung yang datanguntuk menikmati kopi asli Gayo,puluhan anak balita terlihat ber-main riang di pelataran luas yangada di komplek gudang.

Pemandangan yang lain daribiasanya ini, mungkin hanya adadi komplek gudang milik CV SJKsaja. Pasalnya, tidak akan adaperusahaan, yang tentu saja mo-tivasinya bisnis, akan mengizin-kan anak-anak bermain di lokasiusaha mereka. Untuk tamusekalipun, harus ada izin khusus.

“Di sini tidak berlaku. Siapasaja, asal tujuannya baik saya ter-ima. Kami juga akan menyuguhimereka dengan kopi gratis,” kataH. Rasyid, 48 tahun, Pimpinan CVSumatera Jaya Kopi, Ahad, 30Juni 2013 lalu.

Bagi Rasyid yang mempeker-jakan hampir 200 tenaga kerjawanita—umumnya kaum ibu—tid-ak ada larangan untuk memba-wa anak mereka ke lokasi kerja.“Asal tidak mengganggu peker-jaan mereka, silahkan,” katanya.

Menjual MotorMenjual MotorMenjual MotorMenjual MotorMenjual MotorSiapa Rasyid? Pria ini adalah

seorang pengawas sekolah. Se-belum memulai bisnis kopi Gayo,Rasyid adalah guru SekolahDasar. Tahun 1999, guru yangjuga petani kopi kecil-kecilan inimemulai bisnis usaha dagangkopi kecil-kecilan.

“Dengan menjual sepedamotor Astrea yang sebelumnyasaya gunakan untuk transportasike sekolah, seharga Rp.2,2 juta,saya mulai usaha ini,” katanyamengawali kisahnya Ahad siang.

Pelan tapi pasti, usaha yangdikelola Rasyid mengalami ke-

BELASAN BELASAN BELASAN BELASAN BELASAN anak balita asyik berkejaran di pelataran luasmilik CV Sumatera Jaya Kopi (SJK), di kawasan Desa

Mongal, Paya Tumpi, Takengon, Aceh Tengah. Sebagianlagi terlihat duduk di sisi sang ibu yang tengah asyik

memilah biji kopi. Beberapa ayunan darurat dari kainsarung tergantung di jeruji ventilasi gudang. Setiap ayunan

berisi bocah berusia di bawah dua tahun yang tengahtertidur lelap.

Oleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief [email protected][email protected][email protected][email protected][email protected]

○ ○ ○ ○ ○ ○

majuan hingga akhirnya diamampu menunaikan Rukun Is-lam ke-lima, Ibadah Haji, tahun2000 lalu. Banyak hikmah yangdiperolehnya kala berhaji. Diant-aranya sikap iklas bersedekah.“Pelajaran ini saya terima dariseorang warga Arab, yang mem-beri sedekah kurma bagi siapasaja yang melintas di depan ru-mahnya. Itulah yang kemudiansaya lakukan di sini,” katanya.

Dari sekedar dagang lokal, CVSJK yang didirikannya terus men-galami kemajuan. Selain mem-produksi kopi bubuk yang tidak di-pasarkan ke swalayan, kecuali dicafenya dan pesanan orang, SJKtelah melakukan ekspor biji kopi,kususnya green bean (biji hijau).

Hari demi hari kuota eksporperusahaan ini terus meningkat.Dari hanya ke Amerika Serikat,sekarang pasarnya juga meram-bah hingga ke Jepang, Belanda,Inggris, dan mulai memasukipasar Cina dan Korea. “70 pers-en ekspor kami ke Amerika Seri-kat,” katanya saat menemani pe-nulis meninjau gudang CV. SJK.

Semua itu, menurut Pak HajiRasyid, bisa dicapai berkat kese-riusan dan selalu mengikuti stan-dar yang dibutuhkan dalam per-dagangan internasional. Sehing-ga kualitas dan kuota ekspor ser-ta negara tujuan ekspor terus ber-tambah. “Kami sudah melakukansertifikasi Organik, Felltrade, Gre-en Forest dan UTZ. Semua itu ka-mi lakukan untuk meningkatkandaya saing dan daya jual di duniainternasional,” katan Rasyid.

Seiring perkembangan terse-but, Rasyid dengan bendera CVSJK-nya tentunya harus terus ber-benah, termasuk penambahantenaga kerja dan lahan kebun.“Omset pertahun rata-rata 80 kon-tainer dengan masing-masingkontainer 20 ton. Green Bean se-harga rata-rata US $ 3,100 perki-logram,” ujarnya.

Dengan kebutuhan lokal,pertahun Rasyid memproduksisekitar 4.000 ton. Untuk memenu-hi kuota ini, termasuk kebutuhanlokal, dia terus memperluas lah-an melalui koperasi dan petani

binaan. Paling tidak kini ada 800hektare lahan dengan jumlahpetani sekitar 400 KK. “Wilayah-nya sekitar Jagong Jeget dan ak-an kita kembangkan ke wilayahLampahan. Kopi sertifikasi dankonvensional kita ambil,” katanya

Dari 200 pekerja di CV SJK,95 persen merupakan kaum wa-nita. Tapi bukan sembarang wan-ita yang diperjakannya. H. Rasyidmemilih para janda, lebih spesi-fik lagi, mereka yang berstatussingle parent. “Cita-cita saya agarmereka bisa cari nafkah di tem-pat saya dengan sempurna. Sayatahu kondisi perekonomian mere-ka. Penghasilan hari ini, merekamakan kemarin. Itulah mengapamereka lebih saya utamakan.”

Melihat kondisi ini, Rasyid takbisa menolak ketika para peker-janya datang dengan memboy-ong anak-anak balita mereka,membiarkan mereka ber-main di halamangudang ataumengizinkan jalu-si jendela men jaditempat menggan-tung kain ayunan.“Belakangan sayam e n e r a p k a n‘Manajemen Hati’ diperusahaan ini, untuk mengako-modir semua kebutuhan peker-ja,” katanya.

Pada awalnya, Rasyid men-erapkan manajemen bisnis,sama seperti perusahaan lainnya.“Saya larang mereka untuk mem-bawa anak-anak mereka. Tapijawabannya sungguh sangatmemilukan hati saya.”

“Karena merekalah kami be-kerja Pak. Kalau tidak ada mere-ka, lebih baik kami mati saja,” kataRasyid menirukan alasan parapekerjanya. Walhasil, sampaisekarang, gudang prosessingkopi miliknya ini berfungsi ganda.Sebagai pusat usaha, sekaligusplay ground bagi para balita.

Dan Rasyidpun memiliki ja-batan ganda, sebagai ownersekaligus petugas kebersihan.“Jika mereka pulang, saya harusmengumpulkan sampah yangdibuang sembarang anak-anak.Umumnya sampah jajanan.”

Antara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiSalamah, 35 tahun, sudah le

bih tiga tahun menjadi pendepe(penyortir kopi) di perusahaan milik H. Rasyid. Mengontrak rumahtak jauh dari komplek perusaha-an, wanita yang baru ditinggal suaminya ini, setiap hari memboyongdua dari tiga anaknya. Tanganyayang hanya dua harus dibagi un-tuk mengayun Revita, anak ketiganya yang baru berusia dua tahun

Sesekali kakinya difungsikanuntuk menggoyang ayunan Revi-ta, yang disangkutkan di jalusi gu-dang tempatnya mendepe ber-

sama puluhan pekerja lainnya. Di gudang itu, juga ada Nur-hasanah, 38 tahun dan Wijanah,40 tahun. Keduanya jauh lebih dulu bekerja di sini. Wijanah lebihberuntung. Putri semata wayang-nya sudah remaja, 13 tahun dansekolah di MTsN, kelas satu. Se-dangkan Nurhasanah, bekerja di-temani anaknya, yang sesekali datang dan duduk dipangkuannya.

“Bapak orangnya baik, punyapribadi (pengertian-red), bagusdan gak pernah marah,” kata Nursaat disinggung kebiasaannyamembawa anak ke lokasi kerja.“Paling Bapak ngingatkan kita,jangan sampai kerjaan tergang-gu, atau anak mengganggu ker-jaan kita,” tambah Wijanah.

Tak hanya itu, di perusahaanini, mereka juga mendapat berb-agai kemudahan. Dengan upahRp.600 , - perkilogram, para pe

kerja ini perbulan bisa memperoleh hasil rata-rata di atasUMR, yang diba-yarkan dua kalisebulan. Selainitu, mereka jugamendapat pinja-man beras dari

perusahaan, yang dibayar saatmenerima gaji.

“Ini saya lakukan karena me-mang itu merupakan kebutuhanutama mereka. Bagi mereka, pe-kerjaan ini bukan lagi sebagaisambilan, tapi sudah merupakanpekerjaan utama. Mereka bukanlagi buruh lepas,” kata Rasyid.Kerja di sini,” kata Ija

Sepanjang 16 tahun berdiri,CV. SJK tentu saja mengalamipasang-surut dan merasakanberbagai suka dan duka. Namunyang membuat Rasyid tidak mampu menahan air mata, ketika me-masuki bulan Juli-Agustus-Sep-tember, saat kopi belum panen.

“Para pekerja datang, bahkansaat matahari belum terbit untukmendapat pekerjaan, tapi sayatidak bisa memberi pekerjaankepada mereka. Terkadang sayamenangis, tapi saya tidak dapatmelakukan apa-apa,” kata Rasy-id sambil menitikkan air mata.

“Kalau saya tentu tidak masa-lah. Meski tidak ada uang ratu-san juta, namun kalau lima jutaanmasih ada dan mampu untuk menghidupi keluarga saya. Tapi mereka? Kerja hari ini untuk dima-kan kemarin,” katanya.

Itulah mengapa Dia sangatberharap semua pihak dapatbekerjasama untuk mengatasimasalah yang dihadapi para pe-kerja ini. “Mereka rata-rata tidakpunya rumah, janda, dan singleparent. Ibu sekaligus ayah bagikeluarganya. Kita harus member-dayakan mereka. Jangan hanyaada dalam visi-misi para pen-

gambil kebijakan,” kata Rasyidberharap.

Rasyid sudah membuktikan,bisnis tidak harus mengorbankankemanusiaan dan hati. Jika dikel-ola dengan baik, semua bisa ber-jalan seperti yang dikehendaki.CV. SJK miliknya ini, selama 16tahun berdiri menerapkan ‘Mana-jemen Hati’ yang terbukti tidakmengganggu segi bisnis. Malahmembuat usaha dan kinerja pe-kerjanya jauh lebih baik.

“Di sini, dalam menjalankanbisnis, 65 persen saya gunakanhati, 35 persen otak” katanya.

Dan manajemen hati iniyangmembuat para pekerjanya mera-sa ikut memiliki. Hingga tak he-ran jika ada karyawan yang telahbekerja di perusahaan tersebutsejak berdiri. Dari hanya mampumenyapu, mengumpulkan karu-ng hingga kini bisa mengatur pe-kerja lainnya.

“Orangnya fair, tidak pernahmarah sejak saya bekerja di sini,”kata Ijan, 24 tahun, yang sudahmenjadi pekerja di CV. SJK sejakkelas tiga SD. “Dari pengumpulkarung dan tukang sapu, saya bisamenamatkan sekolah hinggaSMA,” katanya bangga.

Hal sama juga diungkapkanRoni, 21 tahun. Meski baru beker-ja sejak SMA, namun Roni bang-ga, sebab pria yang kini duduk disemester dua Fakultras TeknikUniversitas Gajah Putih, Takeng-on ini, bisa membiayai kuliahnya.“Saya tinggal di sini dan kerja usaikuliah,” katanya.

“Kami sudah tahu jadwal kuli-ahnya. Jadi dia tidak bisa membo-hongi kami,” tambah Iwan, 35 ta-hun, yang sudah bekerja sejak perusahaan ini berdiri saat ditanyacara membagi waktu antara kuli-ah dan kerja yang dilakoni Roni.

Semua itu memang hanyabisa berjalan jika owner memilikirasa kemanusiaan dan kepedu-lian yang tinggi. Hingga tak seor-angpun pekerja di gudang ini, baikpara wanita maupun para priayang hanya 14 orang, yang per-nah melihat sang Owner marah.

“Saya bukan Bos di sini. TapiBapak bagi mereka. Dan sikapini saya terapkan karena bagiandari cita-cita saya,” kata Rasyidsambil berjalan menuju café OroKopi Gayo miliknya, yang beradadi komplek gudang tersebut.

Sebagian besar cita-citanyatelah terpenuhi. Hanya satu yangmasih mengganjal dan belumterpenuhi. “Saya sangat ingin ber-temu Presiden RI. Mudah-muda-han, melalui tulisan Anda, sayabisa bertemu dengan Presiden,”katanya berharap.

Semoga Pak. Teruslah ber-karya dengan hati!

H. Rasyid, H. Rasyid, H. Rasyid, H. Rasyid, H. Rasyid, OwnerOwnerOwnerOwnerOwner CV SJK CV SJK CV SJK CV SJK CV SJK

Mengelola Perusahaan denganMANAJEMEN HATI

Mengelola Perusahaan denganMANAJEMEN HATI

H RasyidH RasyidH RasyidH RasyidH Rasyid

“Mudah-mudahan,“Mudah-mudahan,“Mudah-mudahan,“Mudah-mudahan,“Mudah-mudahan,

tulisan Anda initulisan Anda initulisan Anda initulisan Anda initulisan Anda ini

bisa membawabisa membawabisa membawabisa membawabisa membawa

Saya bertemuSaya bertemuSaya bertemuSaya bertemuSaya bertemu

Presiden RI.”Presiden RI.”Presiden RI.”Presiden RI.”Presiden RI.”

Anak para pekerja, sesekali ikut membantu ibunya

Pendepe, bekerja sambil sesekali mengayun anaknya

Foto: M

Arief R

ahman

Fot

o: M

Ari

ef R

ahm

an

Page 8: Edisi 5

WWWWWarisanarisanarisanarisanarisan

88888 No.5 Tahun I / Juli 2013

Aceh Tuan Rumah Bimtek JurnalistikOnline bagi Pengelola Media Center

Wilayah Barat

IIIIInfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTD

MenPan:Reformasi BirolrasiTonggak Perubahan Aceh ke Arah

Lebih Baik

KEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIAN Komunika-si Informasi (Kemkominfo) me-nunjuk Provinsi Aceh sebagaituan rumah bimbingan teknisjurnalistik online bagi pengelo-la media center wilayah baratIndonesia, 2-4 Juli 2013, di Ho-tel Sulthan, Banda Aceh.

Kepala Dinas Perhubun-gan, Komunikasi, Informasi danTelematika Aceh, Said Rasuldalam sambutannya yang di-bacakan oleh Kepala UPTDSeuramoe, Sanasi saat mem-buka Bimtek tersebut, Selasamalam, 2/7, merasa banggaatas penunjukan Aceh sebagaituan rumah.

“Media Center adalah pu-sat informasi dan fasilitas ke-butuhan publik terhadap infor-masi. Melalui media center,berbagai ragam publik akandapat berkomunikasi dan ber-

“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI birokrasi meru-pakan tonggak berubah Acehke arah lebih baik, dimulai dariprovinsi sampai ke kabupaten/kota sehingga masyarakatbisa hidup aman, adil dan se-jahtera”, begitu disampaikanoleh Menteri PembedayaanAparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi (PAN RB) RI,Azwar Abubakar dalam Pen-canangan dan Peluncuran Ro-ad Map Birokrasi PemerintahAceh 2013-2017 yang berlang-sung di Gedung SerbagunaGubernur pada Selasa 2/7.

Gubernur Aceh, Zaini Ab-dullah dalam sambutannyamenegaskan bahwa ada em-pat sasaran tercapai reforma-si birokrasi yaitu terciptanyapemerintahan dengan tata kel-ola yang baik, bersih serta be-bas dari penyelewangan,adanya efektivitas dan efisien-si dalam kegiatan yang dilak-sanakan pemerintah, adanyapeningkatan kualitas para pen-

“MESKI “MESKI “MESKI “MESKI “MESKI keberadaan KAPET telah ditetapkan sejaktahun 2002, namun pelaksanaannya belum berjalanmaksimal.” Demikian sambutan Gubernur Aceh ZainiAbdullah saat membuka rapat koordinasi nasionalBadan Pengelola Kawasan Ekonomi Terpadu (BP-KAPET) se Indonesia, di Hermes Hotel, Banda Aceh,Jumat 28/06 malam.

Hal itu, kata dia, dikarenakan selama beberapa tahunterakhir, Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusatlebih fokus untuk program rehabilitasi dan rekonstruksiAceh pasca bencana tsunami dan konflik.

“Baru empat tahun belakangan ini, Pemerintah Acehdapat memberi perhatian pada program KAPET denganprioritas pada persiapan sebuah kawasan industri,” jelasZaini

Zaini juga mengatakan bagi masyarakat di Aceh,harapan akan terwujudnya KAPET Bandar AcehDarussalam sangat diimpi-impikan.

Pemerintah Aceh sendiri juga telah mengeluarkananggaran 43 miliar Sejak tahun 2009 hingga saat ini, danatersebut digunakan untuk untuk pembebasan lahan, studiAMDAL, studi kelayakan, perencanaan dan pemban-gunan fisik awal.

Zaini juga berharap dukungan dari berbagai pihakyang terkait “ dana Rp 43 miliar yang telah alokasikandari belanja daerah, jelas jauh dari kata cukup, karena itu,dukungan dari kementerian terkait, khususnya Kementeri-an Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungansangat kami harapkan agar Pembangunan KAPETBandar Aceh Darussalam segera terwujud” ujarnya.

Satu-satunya KAPET yang ada di wilayah barat ituadalah KAPET Bandar Aceh Darussalam yang beradadi tiga wilayah, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besardan Kabupaten Pidie.

Rakornas BP KAPET ini bertujuan untuk merumuskanbeberapa kebijakan penting terkait upaya mendorongpercepatan ekonomi program KAPET yang ada diberbagai kawasan di Indonesia.

Turut hadir dalam rapat tersebut Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Mochamad BasoekiHadimoeljono, pejabat dari Kementerian Perindustriandan para pengurus BP KAPET se-Indonesia. fjfjfjfjfj

tukar informasi, tentunya yangberkaitan dengan beragam isustrategis atau isu lokal lemba-ga publik,” kata Sanasi, men-gutip pidato Kadis.

Peningkatan pemahamanaparatur terhadap jurnalistik on-line ini, tambahnya, diharapkanmampu mengelola portal beri-ta yang lebih aktual dan updatesetiap saat dan untuk men-dukung pendokumentasiankegiatan agar lebih akurat se-bagai bahan informasi publik.

Media Center Aceh sendirisaat ini sudah memiliki portalberita, seuramoe acehprov.go.id dan media cetak tabloidSeuramoe Informasi, dua me-dia ini sekarang menjadi me-dia pendukung dalam penye-barluasan informasi pemerin-tah Aceh. Kasubdit Media On-line Kominfo, Hypolitus, dalam

sambutannya mengatakan tu-juan kegiatan ini untuk mengikatpemahaman pengelola me-dia center tentang pentingnyalayanan informasi publik, men-ingkatkan kemampuan dalambidang jurnalistik online baikhardnews maupun feature, dansebagai konsolidasi untuk por-tal info publik.

Adapun peserta yang had-ir berasal dari Media CenterDaerah wilayah barat denganpemateri, Direktur PengelolaMedia Publik, Sadjan, AhmedKurnia, Pemred Info Publik,Mayong Suryo Laksono, darimajalah Intisari, Dwiti Waluyo,dari Gatra, Algooth Putranto,dari Bisnis Indonesia, WidiarsiAgustina, dari Tempo, HeruMargianto, dari Kompas.comdan Ronal Rivandy, dari Cit-raweb Nusa Infomedia. fjfjfjfjfj

Keberadaan KAPETBelum Berdampak

Bagi Masyarakat Aceh

gambil kebijakan dan adanyapeningkatan kualitas di sektorpelayanan publik.

Zaini mengimbau semua elemen masyarakat di Aceh me-lalui road map birokrasi refor-masi agar aktif memantau kin-erja aparatur Pemerintahan didaerah ini, sehingga jika adayang perlu dibenahi cepat dikri-tisi agar perbaikan bisa segeradilakukan. Sekretaris Daerahmelalui Asisten III PemerintahAceh, Muzakkar mengatakanreformasi birokrasi adalah se-buah komitmen nasional untukmewujudkan pemerintahanyang efektif, efisien, bersih danmelayani.

Ukuran keberhasilan refor-masi birokrasi PemerintahAceh dtandai dengan berkura-ngnya angka korupsi, APBAdan APBN yang baik, semuaprogram selesai dengan baikdan tepat sasaran, semua per-izinan selesai dengan cepatdan tepat, komunikasi dengan

publik baik, penggunaan wak-tu yang efektif dan produktif, re-ward dan punishment secarakonsisten berkelanjutan, dannyatanya hasil pembangunan.

Di akhir acara, Gubernur menerima secara simbolis roadmap reformasi birokrasi dari timreformasi birokrasi PemerintaAceh. Hadir dalam acara ini Guru Besar STAI LAN RI Prof. SaidZainal Abidin, Wakil MenteriPPN/BAPPENAS Lukita Dinar-syah Tuwo, Country Director UNDP Indonesia Beate Trankmanwalikota dan bupati se-Acehdan pejabat terkait. RdRdRdRdRd

“KEJADIAN “KEJADIAN “KEJADIAN “KEJADIAN “KEJADIAN bencana diAceh akhir-akhir ini telah

memberikan pelajaran danperubahan cara pandang

dalam pengelolaan penang-gulangan bencana, yaitu dari

bersifat responsif menjadisuatu kegiatan yang bersifatpreventif, sehingga bencanaalam itu dapat diminimalkan

dan juga risikonya dapatdikurangi.”

Demikian dikatakanKepala Dinas Perhubungan,

Komunikasi, Informasi danTelematika Aceh, Said Rasul,

dalam acara WorshopMitigasi Bencana Berbasis

Teknologi Informasi, Selasa,2/7 di Banda Aceh.

Said Rasul yang diwakiliKabid Manajemen Database,

Pelayanan Informasi danMedia A. Aziz mengatakan,

masyarakat pada umumnyaberpandangan bahwa

penanggulangan bencanahanyalah tanggap darurat

semata, hal ini dapat kita

SEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEH, T Setia Budi Ju-mat 28 Juni 2013 melakukanpeusijuk (tepung tawar) dan me-lepas Mobil Pusat Layanan Inter-net Kecamatan (MPLIK), di Hala-man Kantor Gubernur Aceh.

Setia Budi dalam sambutan-nya mengatakan, MPLIK meru-pakan wadah guna mendorongmasyarakat Aceh untuk melihatdunia. Sebelumnya sudah adaprogram PLIK (Pusat Layanan In-ternet Kecamatan) tapi bersifat sta-tis karena hanya berada di se-buah rumah dan tidak bergerak.Sedangkan MPLIK bersifat berg-erak yang di dalamnya sudah ter-dapat internet, komputer dan tele-

Sekda Lepas 105 MPLIK untuk Acehvisi, sehingga tidak lagi terjadi ke-senjangan di mana selama inimanfaat akan teknologi informa-si hanya dirasakan oleh masya-rakat kota saja.

Setia Budi juga berharap tu-juh (7) hal dengan hadirnya MP-LIK, yaitu agar dikelola denganberdayaguna, tetap dioperasikansecara penuh selama jam kerja,agar dipantau pengelola secaraterpusat, harus berpindah-pindahdalam periode tertentu, adanyafakta integritas dalam operasion-alnya, operator berkoordinasidengan pemerintah setempatdan agar merawat mobil tersebutsebaik mungkin.

Kepala Dinas Perhubungan,Komunikasi, Informasi dan Tele-matika Aceh, Said Rasul menga-takan MPLIK merupakan lanju-tan program Kewajiban Pelayan-an Umum (KPU) Universal Ser-vice Obligation (USO) dari Keme-ntrian Komunikasi dan Informasi.

Aceh mendapat 105 Unit MP-LIK di mana 55 unit sudah dikirimuntuk tahap pertama dan distribu-sikan ke kecamatan seluruh Aceholeh CV. Taski yang ditunjuk Raha-jasa Media Internet (Radnet) se-bagai mitra Kemkominfo. Rasulberharap MPLIK ini dapat mem-buka akses informasi terutama dikecamatan yang terisolir. RdRdRdRdRd

maklumi karena sedikitnyapemahaman, pengetahuan

dan ketrampilan masyarakatdalam pengurangan risiko

bencana.Oleh karena itu, katanya,

Dishubkomintel melaksana-kan workshop ini sebagaisalah satu bentuk upaya

pengurangan risiko bencana,menjaga alam, mengelola

lingkungan sekitar sertamelakukan amar makruf nahi

munkar.Kadishubkomintel Aceh

juga berharap melalui forumini Dishubkomintel sebagaiinstitusi Pemerintah Daerah

yang mempunyai tugas danfungsi di bidang diseminasi

komunikasi dan informasidapat dijadikan momentum

yang bermanfaat olehpeserta.

Peserta workshop berasal dari 23 Kab/kota dan nara sumber dihadiri oleh TDM

RC Unsyiah dan psikologNurjannnah Nitura. fjfjfjfjfj

Dishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel AcehAdakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan Workshop

Mitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisTeknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi Informasi

Ukuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilanreformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasi

Pemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaidengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnya

angka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danAPBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua program

selesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik dantepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-

ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Page 9: Edisi 5

99999No.5 Tahun I / Juli 2013

RegulasiRegulasiRegulasiRegulasiRegulasi

ALAHALAHALAHALAHALAH satu perubahanyang paling drastisdalam hidup danberkehidupan di akhir

abad 21 adalah percepatanperkembangan tehnologi infor-masi dan komunikasi. Kondisiglobal ini membuat pertukarannilai dan norma mudah diper-tukarkan dan didiskusikan bu-kan pada tataran wacana saja,melainkan pada tindak praktisdalam penyusunan dan imple-mentasi kebijakan pemerintahdi pusat dan daerah.

Perkembangan tehnologiinformasi dan komunikasi men-jadi demikian pesat di tengahdinamika konsulidasi demok-rasi. Arus demokrasi tersebutseolah saling berkait dengankecepatan tehnologi informasi.

Keterbukaan politik yangdirasakan belakangan saat ini,pertumbuhan civil society, ke-bebasan media dan tuntutanakuntabilitas pemerintah, telahmenjadi warna dominan dalamdemokrasi Indonesia, tentusaja semua itu dipicu dan difa-silitasi oleh tehnologi informasidan komunikasi.

Namun demikian di tengahdinamika sosial politik dan teh-nologi yang membuka lebarkeran arus informasi, masih ter-dapat kemampuan ketimpan-gan digital. Ketidakseimban-gan pasokan dan kebutuhaninformasi pada akhirnya mem-bentuk pula sebuah kondisiketidakseimbangan informasi.Kondisi ini membawa kon-sekuennsi pada tantangan ko-munikasi publik pemerintah.

Dalam konsolidasi demo-krasi yang juga masih diwarnaiadanya ketidakseimbanganinformasi tentu pemerintahmesti memberikan akses infor-masi kepada masyarakat,memfasilitasi pembentukandan penguatan institusi–institu-si penyebarluasan informasi.

Kemajuan tehnologi yangsangat pesat dewasa ini telah

Keterbukaan INFORMASI danReformasi BIROKRASI

mengubah sendi-sendi ke-hidupan masyarakat. Karenatehnologi yang semakin muta-khir tersebut menawarkan ber-bagai kemudahan serta gayahidup baru yang terkadang jus-tru meninggalkan pola-polalama yang bersifat tradisional.Pemerintah harus mencermatimenjamurnya akses informasimelalui warung-warung internetbaik di kota besar maupun dikota-kota kecil.

Dengan biaya yang relatifmurah kita dapat menjelajahidunia. Keseimbangan penye-baran informasi lebih-lebih diera otonomi daerah sekarangini penggunaan media informa-si pembangunan dari pusat kedaerah menjadi hal yang san-gat penting. Sayangnya aksesinformasi yang menggunakankecanggihan tehnologi infor-masi dan komunikasi tidak da-pat dijangkau oleh mereka ya-ng berada di pedesaan. Baikkarena latar belakang pendidi-kan, sosial budaya danekonomi.

Di sinilah perlu diupayakanmencari sebuah pendekatanpenyampaian informasi daripemerintah kepada masyara-kat khususnya pedesaan se-cara tepat. Membiarkan mere-ka tanpa informasi yang me-madai juga akan berpengaruhnegatif, karena jarak sosial de-ngan masyarakat perkotaanakan semakin jauh. Sedang-kan membiarkan mereka me-ngakses informasi juga akanberpengaruh yang negatif pula.

Di sinilah peran pemerintahuntuk menyiapkan infrasruktukdan sumber daya manusiaagar masyarakat dapat dijadi-kan sarana yang tepat untukmenjadi corong pemerintah se-bagai penyampai pesan.

Komunikai PublikKomunikai PublikKomunikai PublikKomunikai PublikKomunikai PublikSalah satu pilar utama

manajemen organisasi yangbaik adalah transparansi danketerbukaan. Dengan dasar itu

maka semua infor-masi publik yangdisimpan badanpublik harus dapatdiakses denganmudah oleh ma-syarakat. Sebagaiperaturan baru ya-ng mengikat badanpublik, maka per-kembangan danperubahan besaryang diharapkanakan sangat ber-gantung terhadappolitical will badanpublik untuk mem-buka diri. Tantang-an terbesar yangberkaitan denganketerbukaan infor-masi publik adalahbagaimana meng-

embangkan komitmen yangdibangun bersama. Mengingatfungsi keterbukaan informasipublik dapat dimanfatkan se-bagai sarana mengoreksi kin-erja badan publik sekaligusmengikutsertakan masyarakatdalam setiap kebijakan badanpublik.

Komunikasi Publik akanmembuka ruang perubahanantara lain: Proses komunika-si yang berlangsung di ruangpublik untuk mendorong perha-tian baru terhadap aktor dan idedalam upaya menjadikan ke-rangka agenda politik dan lem-baga menjadi bagian tak terp-isahkan dalam perubahan so-sial atau perubahan lingkungan

Komunikas publik mem-bantu menciptakan isu spesi-fik sesuai konteks budayadalam berbagai pengatahuandan cara melihat persoalankepada semua aktor yang ter-libat. Komunikasi Publik meng-hubungkan proses politikdalam pelaksanaan kebijakanyang melibatkan aktor sosialdan pengambil keputusandengan komunitas atau kelom-pok tertentu yang akan terlibatatau diajak berpartisipasi.

Komunikasi publik pemer-intah bukan menjadi sumberutama informasi, pekerjaanpelayanan publik menuntutcara dan pendekatan baruyang lebih berpihak pada ke-pentingan dan kebutuhan pub-lik. Artinya, para pengambil ke-bijakan publik sangat perlumemperhatikan faktor kemam-puan sumber daya manusiapengelola dan dukungan atauketersediaan infrastruktur ko-munikasi dalam pengemban-gan layanan informasi publik.

Hal tersebut merupakankebutuhan dasar yang harusdipenuhi untuk melaksanakanpelayanan informasi publikdengan optimal. Proses pen-gelolaan mencakup duawilayah kegiatan penting, per-tama penyedian informasi yangcridible, cepat dan mudah di-akses, kedua mengembang-kan kolaborasi dan sinergi pro-mosi dan pertukaran informasiantar lembaga yang ada. Na-mun perlu diperhatikan, kare-na pengelolaan informasi pub-lik lebih mengedepankan as-pek tehnis, pada akhirnya pe-ngembangan layanan meng-abaikan kualitas informasi.

Keterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiRegulasi ini lahir karena

adanya tuntutan domokratisa-si dan transparansi informasiyang menjadi domain publik.Dengan regulasi ini semualembaga dan badan publik,kususnya birokrasi, berkewa-

jiban terlebih dulu menjalan-kannya. Guna melaksaanakanregulasi tersebut birokrasisudah harus menggunakanparadigma baru, sebagaima-na yang diamanahkan Un-dang-Undang No.14 tahun2008 tentang Keterbukan Infor-masi Publik dan Undang-Un-dang No 25 Tahun 2009 Ten-tang Pelayanan Publik. Kare-na pelayanan dan keterbu-kaan informasi yang men-yangkut hak rakyat cendrungdirahasiakan.

Lima aspek penting yangharus diimplementasikan dariUU No.14 Tahun 2008 tentangKIP, (1). Azas dan istilah keter-bukaan informasi publik. (2).Penyedian informasi dan do-kumentasi. (3). Kapasitaskelembagaan, tanggung-jawab manajemen, penyiapanSDM pengelolaan dan layan-an informasi serta proses pen-geloalan dan layanan informa-si. (4). Kecerdasan akses un-tuk memperoleh menyimpanserta mendistribusikan informa-si, dan (5). Mekanisme distribu-si informasi, Standar Opera-sional Pelayanan (SOP) infor-masi, pembiayaan monitoringdan evaluasi.

Ini semua bertujuan untukmemberikan kemudahan ke-pada masyarakat dalam men-gakses informasi. Dengan ket-erbukaan informasi di lemba-ga pemerintah dan lembagapublik lainnya sebagai jaminanatas pemenuhan hak publikuntuk mendapatkan informasi,sekaligus mendorong terwu-judnya budaya penyelengga-raan pemerintahan yang ber-sih, tranparan, efektif, akuntabelserta dapat dipertanggungjawabkan eksistensinya.

Keterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan Informasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasi

Regulasi ini lahir karenaadanya tuntutan demokratisa-si dan transparansi informasiyang menjadi domein publik.Dengan regulasi ini semualembaga dan badan publik,khususnya birokrasi, berkewa-jiban terlebih dahulu menjalan-kannya, guna melaksanakanregulasi tersebut birokrasisudah harus menggunakanparadigma baru. Keterbukaandan reformasi tidak hanyamenuntut peningkatan peranbirokrasi, tetapi juga sektorswasta dan badan publik un-tuk memperbaiki kinerjanyadalam upaya melayani keter-bukaan informasi publik.

Reformasi birokrasi yangdiharapkan adalah sebuahbirokrasi yang mengharuskanpemberdayaan dan pelayan-an kepada publik tanpa adan-ya diskriminasi birokrasi. Yangdemikian dapat terwujud jikaterbentuk mekanisme birokra-

si yang efektif, efisien, konstruktifantara pemerintah, swasta danmasyarakatnya.

Kebijakan komunikasi pub-lik pada dasarnya bukan sajamenyangkut hubungan antarberbagai tingkatan kelemba-gaan pemerintah atau pertim-bangan penggunaan tehnologiinformasi dan komunikasi saja,namun juga merupakan perso-alan mengenai hubungan ant-ara negara dan warga negara.

Oleh karena itu, kebijakankomunikasi yang dikembang-kan bukanlah sekedar tang-gung jawab pemerintah pusatatau daerah semata namunjuga merupakan tanggung ja-wab masyarakat yang memili-ki hak utama dalam akses infor-masi dan komunikasi. Praktekpraktek komunikasi publik pastibersentuhan langsung denganhajat hidup orang banyak. Hak-hak publik atas informasi, haktiap warga negara untuk men-gontrol jalannya pemerintahan.

Layanan informasi bukansekedar kegiatan dan aktivitasyang berkaitan dengan kelem-bagaan semata, melainkanjuga menyangkut konteks situ-asi di mana lembaga pemer-intah ada, konsep dasar layan-an dan tehnis operasional laya-nan. Namun demikian hal yangpaling mendasar yang perludiperhatikan adalah bagaima-na membentuk kepercayaanpublik terhadap lembaga, yangbisa dimulai dari perumusan kebijakan umum, perubahan par-adigma atau mindset sumberdaya manusia, penataan kele-mbagaan, perluasan aksespublik, pengemasan informasiyang menarik dan dibutuhkanoleh publik, serta pengemban-gan mekanisme umpan balikuntuk publik kepada lembagapemerintah.

Ke depan tantangan terber-at adalah mengembangkancara-cara deliberative denganmengutamakan pelibatan pub-lik melalui dialog, tukar penga-laman dan penggalian masa-lah antara pemerintah dan war-ga negara. Tujuannya untukmencapai hubungan yang har-monis melalui informasi dankomunikasi. Keterlibatan warga(citizen engagement) yangmerupakan inti dari demokrasideliberatif mutlak diperlukan.

Kata kunci utama adalahmengembangkan kerja samaantar-ide dan antar pihak den-gan lebih menonjolkan argu-mentasi, dialog, saling meng-hormati, dan berupaya menca-pai titik temu dan mufakat den-gan menekankan partisipasidan keterlibatan langsung war-ga negara.

Oleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizS

Drs. A. Aziz(Kabid Manajemen Data Base,

Pelayanan Media dan Informasi/INFOKOM

Lima aspek penting yang harusdiimplementasikan dari UU No.14

Tahun 2008 tentang KIP:

(1). Azas dan istilah keterbukaaninformasi publik.

(2). Penyedian informasi dandokumentasi.

(3). Kapasitas kelembagaan,tanggungjawab manajemen, penyia-pan SDM pengelolaan dan layananinformasi serta proses pengeloalan

dan layanan informasi.(4). Kecerdasan akses untuk

memperoleh menyimpan sertamendistribusikan informasi, dan(5). Mekanisme distribusi infor-

masi, Standar Operasional Pelayan-an (SOP) informasi, pembiayaan

monitoring dan evaluasi.

Page 10: Edisi 5

WWWWWarisan Budayaarisan Budayaarisan Budayaarisan Budayaarisan Budaya

1010101010

R

No.5 Tahun I / Juli 2013

Apa itu meugang?Menurut Ketua Majelis Adat

Aceh (MAA), Drs. H. Badruzza-man SH, M.Hum, kepada Seur-amoe Informasii, 8 Juli 2013 lalu,meugang di Aceh—jika melihatperjalanan sejarah dari duludan sekarang—adalah tradisiyang membanggakan, conectdan up to date hingga saat ini.

“Hari meugang mengimp-lementasikan perintah Rasullu-llah SAW, begitu datang Rama-dhan, maka kita mempersiap-kan diri dengan potensi kese-hatan, kebersamaan dan sila-turahmi antar keluarga.”

Dikatakannya, dalam kan-dungan Al-Arsyi tulisannyaMad-Meugang yang kini diba-ca Mak-Meugang. DalamMeugang ditanam nilai silatur-rahmi sehingga ada potong sa-pi untuk dimakan bersama danini adalah hal positif. Kedua, or-ang tua kita dulu peka terhadappertumbuhan ekonomi di manadulu pasar hanya sesekali, se-hingga masyarakat memeliha-ra sapi untuk dijual pada harimeugang. Sebagai motivasikepada masyarakat untukmembangun ekonomi.

“Ketiga, terjadi hari expo da-ging yang menyeret hasil perta-nian lain yang dilakukan ma-syarakat. Karena itu meugangharus dipertahankan sehinggaaspek wisata juga terbawa,karena meugang hanya ada diAceh,” kata Badruzzaman.

“Tradisi meugang sudahada sejak Islam masuk ke Ac-eh. Makna meugang yaitu ber-sama-sama menyambut haribesar,” tambah Prof. SyahrizalAbbas, kepala Dinas Syariat Islam Aceh. Seumesie leumo(menyembelih sapi) atau membeli daging di hari meugang,tambah dia, adalah tradisi yangharus dilakukan, walaupun ha-nya membeli daging sapi seki-logram untuk dimasak di rumah

“Meski harganya menca-pai Rp.130.000 perkilogram.Jika tidak, maka akan terasatidak lengkap menyambut Ra-madhan. Walaupun di hari lainsering menikmati masakandaging. begitulah yang terjadisecara turun temurun,” ujar Ru-kaiyah Ibrahim Nain, Wakil Ket-ua Majelis Adat Ac eh (MAA)Kota Banda Aceh.

Meugang atau menyambutRamadhan dan hari raya ini

Meugang

AMADHANAMADHANAMADHANAMADHANAMADHAN datang lagi, itu artinya meugangdatang lagi, sebuah tradisi turun temurun diAceh yang berlangsung hingga kini. Membelidaging sapi dua hari atau sehari jelang Ra-

madhan dan hari raya adalah tradisi di Aceh yang disebuturoe meugang (hari meugang).

memang bukan semata milikAceh. Di luar Aceh juga ada tr-adisi yang nyaris sama namunberbeda. Seperti Punggahanbagi masyarakat di Pulau Jawaatau etnis jawa lainnya. Hanyasaja tidak ada keharusan dag-ing sapi, seperti di Aceh.

Di Aceh, makna meugangsemakin sakral. Selain menja-di tradisi, meugang juga men-jadi ajang pembuktian. Bagimereka yang baru menikah,misalnya, membeli dagingyang diantar ke rumah keluar-ga istri menjadi adat. Meskitidak ada ketentuan berapabanyak yang harus diantar,karena disesuaikan dengan

kemampuan ekonomi lintobaro (pengantin laki-laki).

Namun ada juga daerah yang mengharuskan sang lintomembawa kepala lembu atauulee leumo sebagai tanda simenantu sudah mampu menaf-kahi keluarga sekaligus me ng-hormati keluarga istri, seperti diAceh Timur dan Aceh Barat.

Tidak jarang warga meurip-ee/Sie meulhom (patungan)untuk menyembelih sapi, adadengan cara menabung jauh-jauh hari ada juga yang men-gumpulnya ketika akan mem-beli sapi. Dan sapi yang dis-embelih adalah sapi Acehyang merumput di alam bebas.

“Sapi Aceh aromanya kh-as, dagingnya padat dan tah-an lama apalagi jika dibuat siereboh (daging rebus) yaitu dag-ing sapi yang direbus dengancuka dan bumbu dan sie balu(daging mentah yang dijemur)dapat disimpan sebulan lebih,”kata Rusli warga Montasik.

Meugang sudah jadi adatdi Aceh, orang akan sedih jikatidak sanggup membawa pu-lang daging sapi ke rumah. Ke-bahagiaan juga dirasakananak-anak dan remaja karenamembuat mereka bergairahmenyambut Ramadhan.

Sayangnya, banyak pihakyang mengambil kesempatandari tradisi ini untuk meraup ke-untungan pribadi. Keharusanadanya daging di setiap kelu-arga pada hari meugang,membuat harga daging diAceh menjadi yang termahal diseluruh Indonesia.

“Persoalan yang kita hada-pi adalah membangun nilaisosial, bagaimana harga itusemurah mungkin bukan se-

mahal mungkin. Karena di-syariatkan di awal puasasenyum dan bersedekahlahsebanyak mungkin. Maka tidakpantas jika menaikkan hargadaging semahal-mahalnya.

Saya tidak rela jikameugang dijadikan penyebabnaik harga, Karena meugangitu satu dua hari. Yang tidakbenar itu sistem penetapanharga. Seharusnya pedagangmemiliki jiwa sosial dengan niatakan bersedekah di harimeugang, jangan ambil untungbanyak,” kata Badruzzamansedikit menyesalkan sikappara pedagang daging sapi.

Selain daging, meugangjuga sarat dengan berbagaiaktivitas lainnya. Di Aceh Be-sar, misalnya, pada malampertama Ramadhan, wargamembawa hidangan ke Meu-nasah (suaru) untuk dimakanbersama-sama dan semualaki-laki warga gampong(desa) harus ikut. Semacamada sanksi jika tidak ikut kemeunasah, apalagi pengantinbaru, maka akan dikucilkan.

Sedangkan di dataran ting-gi Gayo, tidak ada tradisi mem-beli daging sapi, di sana war-ga memasak daging ayam ter-utama ayam kampung jantanwalau harganya mahal karenabanyaknya permintaan. Seh-ingga pedagang ayam dariwilayah terdekat dari Gayoseperti Bireuen dan BandaAceh datang memenuhi kebu-tuhan ayam warga setempat.

Meugang tidak sekedarmembeli daging sapi danayam. Di Kluet Utara, Aceh Se-latan ada penganan khasyang biasa dimasak ketikameugang namanya leumang.

Leumang dibuat dari beras ket-an ditambah santan dimasuk-kan dalam buluh bambu lalu di-panggang di api. Jika dari ba-hannya dari beras ketan makadisebut leumang ketan sedan-gkan yang dari ubi disebut leu-mang ubi.

Selain leumang, dara baro(pengantin perempuan) jugamengantar kue-kue tradisionalAceh untuk dibawa ke rumahmertua jelang Ramadhan se-bagai pengikat silaturahmi.

Meugang juga memanggilpulang sanak keluarga yangjauh untuk pulang mengunjun-gi orang tua dan keluarga, me-

Bang Gam penjual daging sapi khas Aceh di pasar Ketapang Kab Aceh Besar tanggal 4 Juli 2013Foto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc Aceh

Sayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyakpihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambil

kesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisiini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-

tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-san adanya daging disan adanya daging disan adanya daging disan adanya daging disan adanya daging disetiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga pada

hari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuatharga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Aceh

menjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahaldi seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.

minta maaf dan mohon do’a a-gar bisa melaksanakan iba-dah dengan sempurna di bu-lan suci Ramadhan. Dan tidaklupa pula menikmati masakanibu yang selama ini dirindukanyaitu gulai daging dan timphan,sehingga ada tutur kata orangtua zaman dulu (indatu) “roe getbulen get timphan mak pegotbeu meutemeng rasa” (haribaik bulan baik timphan bua-tan ibu harus dapat dirasa).

Meugang memiliki fungsisosial dalam masyarakat yaitumempersatukan dan men-ingkatkan solidaritas sosialkarena dianjurkan membagi-kan daging meugang kepadayang tidak mampu. Walau kiniada sedikit pergeseran teruta-ma di perkotaan tapi yang ter-penting semangat merayakanmeugang dalam syiar Islammasih terasa di Aceh hinga kini.

Nining KSNining KSNining KSNining KSNining KS

PRESIDEN PRESIDEN PRESIDEN PRESIDEN PRESIDEN Republik Indonesia, Susilo BambangYudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono,Selasa 9/7 mengunjungi pengungsi korban gempa diKute Gelime Bener Meriah.

SBY menyampaikan rasa prihatin yang dalamakibat musibah gempa yang terjadi dan berharapagar korban bersabar dan SBY berjanji akan mem-bantu perumahan warga yang rusak dengan biayamulai 20 sampai dengan 40 juta.

Turut hadir mendampingi dalam kunjungan Presiden SBY, MenPAN, Mensos, Gubernur, Wakil Guber-nur Aceh, Kapolda Aceh serta pejabat terkait lainnya.

38 korban meninggal telah ditemukan akibatgempa yang terjadi sepakan yang lalu dengan 6,2 SRdan telah membuat beberapa desa di KabupatenAceh Tengan dan Bener Meriah porak poranda,adapun saat ini jumlah pengungsi yang tersebar di 8tenda yaitu desa Kute Geline 661 jiwa, desa serempah252 jiwa dan Desa Genting Bulen 118 jiwa.

Menurut informasi Gubernur Aceh Zaini Abdullahakan sholat tarawih malam ini di Desa Kute Gelinebersama pengungsi. rdrdrdrdrd

SBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanGempa GayoGempa GayoGempa GayoGempa GayoGempa Gayo

Page 11: Edisi 5

WisataWisataWisataWisataWisata

1111111111No.5 Tahun I / Juli 2013GUNONGAN: GUNONGAN: GUNONGAN: GUNONGAN: GUNONGAN: Bangunan yang dibuat Sultan Iskandar Muda ini kini terkesantak terawat. Seuramoe informasi/andinova Seuramoe informasi/andinova Seuramoe informasi/andinova Seuramoe informasi/andinova Seuramoe informasi/andinova

PWI Aceh Salurkan Bantuanuntuk Korban Gempa

ASJID ASJID ASJID ASJID ASJID Raya Bai-turrahman yangberada tepat dijantung Kota Ban-

da Aceh, begitu megah. Sebu-ah simbol ke-Islam-an masya-rakat Aceh dan ikon Aceh yangberjuluk ‘Serambi Mekkah’dengan mayoritas pendudukn-ya beragama Islam.

Masjid ini tak hanya memil-iki nilai religius semata, namunmemiliki sejarah panjang Ker-ajaan Aceh Darussalam yangmenjadi asal mula berdirinyamesjid tersebut. Nama MasjidRaya Baiturrahman tersohorhingga ke seantero dunia.

Bagi masyarakat Aceh,Masjid Raya Baiturrahmanmempunyai arti tersendiri, baikdalam kandungan makna maupun fungsi dan peran mesjid.banyak hal, kegiatan danaktivitas yang dilakukanoleh masyarakat di sini.

Masjid Raya Baiturrahmanbukan sekedar tempat berib-adah, tapi menjadi tempat wisa-ta reliji, juga untuk melaksana-kan berbagai kegiatan yangmenyangkut dengan nilai-nilaikeagamaan. Dulu dan seka-rang kegiatan atau aktivitasmasyarakat Aceh pada umum-nya masih sama, namun adabeberapa kegiatan lainnyayang kini mulai berjalan.

Dulu Masjid Raya berfung-si selain sebagai tempat beri-badah, ada berbagai kegiatanyang dilakukan oleh masyara-kat Aceh, seperti turun tanah a-nak, sekalian memandikan an-ak, hajatan atau nazar, tempatpengajian anak-anak, dan me-rayakan Hari-Hari Besar Islam(Maulid Nabi, 1 Muharram, Mu-sabaqah Tilawatil Qur’an, IsraqMi’raj, Malam Nisfu Sya’bandan hari besar Islam lainnya).

Dewasa ini Masjid Rayajuga sering digunakan sebagaitempat pernikahan atau ijabkabul bagi calon mempelai.Gambaran Masjid Raya se-

bagai tempat ibadah ditambahlagi dengan tempat pendidikanAl-Qur’an, memiliki stasiun sia-ran radio yang khusus berisi-kan tentang syiar agama danlain-lain. Halaman mesjid biasadigunakan sebagai tempat be-ristirahat para pengunjung danpara pedagang, karena wila-yah mesjid tersebut berdeka-tan dengan beberapa pasar.

Dilihat dari sejarah, MasjidRaya Baiturrahman mempuny-ai nilai yang tinggi bagi rakyatAceh, karena sejak Sultan Is-kandar Muda sampai seka-rang masih berdiri kokoh. Tsu-nami 26 Desember 2004 lalumemang telah meluluhlanta-kan sebagian wilayah Aceh,namun mesjid ini tetap berdiritegak seakan tidak tergoyah-kan. Banyak orang yang ber-

lindung di dalam mesjid ini saattsunami dan selamat.

Menurut sejarah, namaMasjid Raya Baiturrahman be-rasal dari nama mesjid rayayang dibangun oleh Pemerin-tahan Sultan Iskandar Muda,pada tahun 1022 H/1612 M.Namun pada agresi tentarabelanda ke-2, tepatnya bulanShafar 1290/April 1873 M,Masjid Raya terbakar habis.

Mesjid ini juga menjadi sak-si sejarah tewasnya MayjenKhohler, petinggi militer Belan-da, yang tertembak oleh pejua-ng Aceh. Lokasi tertembaknyaKhohler diabadikan dalam bentuk monumen kecil di bawah pohon ketapang, dekat pintu ma-suk pekarangan Masjid RayaBaiturrahman sebelah Utara.

Pada pertengan Shafar1294 H/1877 M tepatnya empattahun setelah tragedi terbakar-nya Mesjid Raya Baiturrahmandengan mengulangi janji Jen-deral Van Sweiten, maka Gu-bernur Jenderal Van Lansber-ge menyatakan akan mem-

bangun kem-bali Masjid Ra-ya Baiturrah-man. Janji tersebut dilaksanakan oleh Jen dral Mayor Vander selaku Gu-bernur militer Aceh saat itu.

KemudianKamis 13 Syawal 1296 H/19Oktober 1879dilakukan peletakan batu pertama sebagaisimbol berdiri(dibangun) kembali mesjidini. Saat itu diwakili oleh Teungku Qadhi Malikul Adil, danselesai 1299 H.Saat itu hanyaada sa tu buahkubah saja.

Tahun 1935 M, Masjid RayaBaiturrahman diperluas bagiankiri dan kanan serta penam-bahan dua buah kubah. Tahun1975 M terjadi perluasankembali dengan bertambahdua kubah lagi dan dua buahmenara sebelah Utara danSelatan, dan kini Mesjid RayaBaiturrahman mempunyai limakubah. Terakir pada tahun 1991

M, pada masa Gubernur Ibra-him Hasan, kembali terjadi per-luasan yang meliputi halamandepan dan belakang sertamesjid itu sendiri.

Mesjid Raya Baiturrahmanyang sejak dulu telah menjadisimbol kebanggaan bagimasyarakat Aceh sebagaitempat beribadah dan berb-agai aktifitas lainnya yang ber-

hubungan dengan keagam-aan sesuai dengan syariat Is-lam, untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan melestarikanMesjid Raya sebagai bahagi-an dari sejarah rakyat Aceh, sudah semestinya sebagai masyarakat Aceh harus banggaterhadap peninggalan sejarahyang menganduk banyak makna di dalamnya. RahmawatiRahmawatiRahmawatiRahmawatiRahmawati

Masjid Raya BaiturrahmanPusat Ibadah yang Sarat Sejarah

M

andinova/gitoandinova/gitoandinova/gitoandinova/gitoandinova/gito

PERSATUAN PERSATUAN PERSATUAN PERSATUAN PERSATUAN WartawanIndonesia (PWI) Aceh menyalurkan bantuan untukkorban gempa Gayo diKampung Juli, KecamatanKetol, Minggu (14/7). Penyerahan bantuan langsungdisampaikan Ketua PWIAceh, Tarmilin Usman, SEM Si kepada Ketua BadanPembina Kampung (BPK)atau Rakyat Genap Mufakat(RGM), Syamsuddin.

Bantuan yang diserahkan berasal dari sumbangan masyarakat dan PWIAceh. “Bantuan ini sebagaiwujud kepedulian kita kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah yang mengalami kerusakan seriusdan korban jiwa akibat gempa dasyat 6,2 SR,” kata Tarmilin Usman.

Tarmilin merasa bangga dengan kemandirian masyarakat Gayo yang tengahdilanda musibah namun cepat bangkit. Buktinya sudahada warga di sana yang mulai membangun rumahnyayang rusak. Disamping ituwarga juga sudah ada yangmulai bekerja di lahankebunnya.

Selain memberikan bantuan untuk warga Simpang JuliKecamatan Ketol, PWI Acehjuga memberikan bantuanuntuk anggota Balai PWI AcehTengah dan Bener Meriahyang diterima langsung ketuanya, Julihan Darussalam.

Dalam perjalanan ke Ketolhingga ke Kecamatan Kute Panang, Tarmilin banyak melihatbangunan rumah pendudukyang rusak parah terutama bangunan yang terbuat dari batu.

Sedangkan untuk rumah berbahan kayu masih banyak yang berdiri tegak, kecuali yangdibangun di lereng-lereng bukit.

Sementara logistik menurutnya sudah hampir merataditerima masyarkat korbangempa. Dia berharap bantuanyang dijanjikan oleh Pemerintah Pusat dan PemerintahProvinsi Aceh untuk membangun kembali rumah-rumahpenduduk bisa cepat direalisasikan.

Ketua PWI Aceh, Tarmlin Usman didampingi sejumlah pengurus menyerahkanbantuan kepada Ketua BPK RGM, Syamsuddin. (Seuramo Informasi/andinova)

Masjid Raya Baiturrahman. (Seuramo Informasi/wandra)

Masjid Raya Baiturrahman. (Seuramo Informasi/wandra)

Page 12: Edisi 5

LensaLensaLensaLensaLensa

No.5 Tahun I / Juli 2013

MENAWAR DAGING. (seuramoe informasi/amir)

TARAWIHDI MESJID

DARURAT(seuramoeinformasi/muslim)

MENGINTIP HILAL. (seuramoe informasi/fahmi)

MELEPAS TIM SAFARI RAMADHAN. (seuramoe informasi/fahmi)

WAGUB MEMBUKA, GUBERNUR MENUTUP MTQ. (seuramoe informasi/amir)