edisi 5 mei 2013
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
Air Hidup Pekan Paskah VI dan VII
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya
Senin, 6 Mei 2013 Senin, 13 Mei 2013Injil : Yoh 15:26-16:4a Injil : Yoh 16:29-33MENJADI SAKSI BUAH KETERUSTERANGAN"Kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku", Ketika Yesus mengajar dengan terus terang dan tidak memakai kiasan lagi, orang-demikian pesan Yesus kepada para Rasul-Nya. Menjadi saksi rupanya sebuah orang menjadi percaya. Demikian juga kalau kita terus terang, jujur, apa adanya. keharusan yang lahir dari kebersamaan dengan Yesus. Hanya orang yang selalu Orang akan menghargai kita. Semoga kita terus mengusahakan diri menjadi pribadi bersama Yesuslah yang sungguh-sungguh bisa menjadi saksi sejati. Apakah kita yang mau berterus terang. Terlebih menjadi pribadi yang berterus terang tentang sudah membangun kebersamaan dengan Yesus untuk menjadi saksiNya? kebenaran Kristus yang diimaninya.
Selasa, 7 Mei 3013 Selasa, 14 Mei 2013Injil : Yoh 16:5-11 Injil : Yoh 15:9-17JANJI AKAN DATANGNYA PENGHIBUR MENJADI SAHABAT YESUSSebelum meninggalkan para muridNya Yesus menjanjikan Sang Penghibur, yaitu Bagaimana menjadi sabahat Yesus? Yesus mengatakan, "Kamu adalah Roh Kudus. Janji itu bukan hanya diberikan kepada para murid saja tetapi juga sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu". Semoga jemaat jaman ini. Soalnya, apakah kita selalu sadar kalau Sang Penghibur itu selalu kita menjadi sahabat-sahabat Yesus yang sejati dengan menjalankan semua ada di tengah-tengah kita? Apakah kita merasa diteguhkan oleh kehadiranNya? perintahNya. Dan perintah utamaNya adalah mengasihi Allah dan mengashi
sesama. Adakah kita setia memperjuangkannya hari demi hari?Rabu, 8 Mei 2013Injil : Yoh 16:12-15 Rabu, 15 Mei 2013MENGERTI KEBENARAN BERKAT ROH KEBENARAN Injil : Yoh 17:11b-19Kadang kita tidak mengerti mengapa kita mengalami masalah atau pencobaan. MARI BERDOA SEPERTI YESUSKemudian kita protes kepada Tuhan. Hari ini Yesus meneguhkan kita. Tidak soal Yesus mendoakan para Rasulnya agar Bapa menjaga dan memelihara mereka. kita tidak mengerti dan tidak bisa menanggungnya. Tapi ada Roh Kebenaran yang Doa yang sama juga dipanjatkan untuk kita. Semoga teladan Yesus mendorong kita akan memimpin mengerti kebenarannya. Pada saatnya, Sang Kebenaran sendiri juga mendoakan siapa pun yang ada dalam tanggungjawab kita. Suami yang akan menyingkapkannya dan memberitahukan maknanya. mendoakan istri dan anak-anaknya. Para Ketua Wilayah dan Ketua Lingkungan
mendoakan umatnya. Para gembala mendoakan domba-dombanya.Kamis, 9 Mei 2013Injil : Luk 24:46-53 Kamis, 16 Mei 2013MEMAKNAI KENAIKAN TUHAN Injil : 17:20-26Peristiwa kenaikan Tuhan menjadi penanda bahwa era Yesus historis sudah selesai MENJADI SATU SEPERTI BAPA DAN YESUSawal pewartaan Para Rasul. Para Rasul adalah saksi pertama dari Kristus yang Semoga mereka menjadi satu, demikian doa Yesus untuk kita. Dan persatuan itu bangkit. Dan kita adalah penerus dari para saksi itu. Keberanian kita mewartakan adalah persatuan antara Yesus dan Bapa. Model persekutuan itu menjadi rujukan Kristus yang bangkit menjadi penanda bahwa kita adalah saksi yang bisa ketika kita mengusahakan persekutuan yang sama di dalam keluarga, lingkungan, diandalkan. dan paroki kita. Persekutuan kristiani yang baik bisa menjadi tanda bagi dunia
bahwa Tuhan itu ada. Maka menjadi tantangan bagi kita untuk mewujudkannya Jumat, 10 Mei 2013 dengan hidup rukun dan saling membantu.Injil : Yoh 16:20-23aTIDAK ADA DUKACITA TANPA AKHIR Jumat, 17 Mei 2013Kegembiraan seorang Ibu yang baru melahirkan dipakai Yesus untuk Injil : Yoh 21:15-19menggambarkan bahwa tidak ada dukacita tanpa akhir. Harapan itulah yang MENGASIHI YESUSdiharapkan tumbuh dalam diri para murid Yesus. Kalau mengalami masalah dan Yesus bertanya kepada Simon Petrus apakah dia mengasihiNya lebih dari segala penderitaan, sabarlah! Bertahankan dalam pencobaan itu. Tuhan akan sesuatu. Pertanyaan yang sama juga ditujukan kepada kita. Apakah kita lebih menganugerahkan ganjaran bagi orang yang setia menanggung penderitaannya. mengasihi Yesus daripada hal-hal lain? Untuk melihatnya, kita bisa menghitung
penggunaaan waktu kita sehari-hari. Berapa banyak waktu yang kita sediakan Sabtu, 11 Mei 2013 untuk bertemu Yesus secara pribadi? Apakah waktu yang kita berikan untuk Yesus Injil : Yoh 16:23b-28 lebih banyak dari waktu yang kita berikan untuk hal-hal lain?TERUS TERANG MEMBERITAKAN TUHAN"Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi Sabtu, 18 Mei 2013terus terang memberitakan Bapa kepadamu". Sebagaimana Yesus, hendaknya kita Injil : Yoh 21:20-26juga berani mewartakan Bapa secara terus terang. Bagaimana hal itu bisa kita MENJADI SAKSI YESUSlakukan? Pada saat kita berani mengatakan bahwa yang benar adalah benar dan Akhir Injil Yohanes menyebut bahwa murid yang dikasihi Yesuslah yang menuliskan yang salah adalah salah, pada saat itulah kita mewartakan Bapa secara terus kesaksian tentang Yesus itu dalam bentuk tulisan. Lewat tulisan si penulis mau terang. mewartakan apa yang dialaminya bersama Yesus. Kita pun diundang untuk
memberikan kesaksian kita tentang Yesus. Bentuk kesaksian apa yang kita pakai untuk mewartakan Yesus?
1 2 3 4
5
6
7 8 9
10 11
12 13
14
15
Dalam tradisi Gereja Katolik, bulan Mei ditetapkan sebagai bulan untuk menghormati Bunda Maria. Sekitar Abad ke-18, bulan
Maria-dalam arti modern-dikisahkan bahwa dalam masa ini para gembala jiwa memusatkan usaha-usaha pastoral – termasuk tobat
dan Ekaristi—tidak pertama-tama pada liturgi, tetapi pada ulah kesalehan, yang jauh digemari oleh kaum beriman (Direktorium,
artikel. 190). Ulah kesalehan yang dikaitkan dengan bulan Mei dapat dengan mudah menggaris bawahi peran duniawi yang
dimainkan oleh Ratu Surga yang mulia, di sini dan sekarang, dalam perayaan Sakramen Baptis, Krisma, dan Ekaristi (Direktorium,
artikel. 191).
Bunda Maria sejak kesiapsediaannya sebagai Bunda Penyelamat hingga kesetiaannya di bawah salib Kristus telah
menampakkan kedekatannya dengan Kristus dan tinggal di dalam DIA. Hidup Bunda Maria yang sejak awal diberikan untuk orang
banyak sebagai Bunda Penyelamat ini menampak-kan kenyataan bahwa dia tinggal bersama Kristus. Kristus sendiri mengatakan
bahwa DIA adalah Mesias yang dikorban-kan demi keselamatan banyak orang. Dan itu terungkap dalam Ekaristi (dipilih, diberkati, dipecah-pecah, dan
dibagikan untuk banyak orang): tampak dalam karya-karya Yesus. Orang yang terbuka akan pekerjaan-pekerjaan Yesus ini dipersatukan dalam korban
yang sama, diajak untuk menjadi roti yang sama dengan Yesus bagi keselamatan banyak orang.
Ekaristi adalah perayaan pemberian diri Kristus demi keselamatan kita. Dalam perayaan Ekaristi, kita tinggal dalam Kristus, dan diharapkan kita
semakin mencintai Ekaristi, mencintai Bunda Maria dengan meneladannya sehingga kita dapat menghasilkan buah-buah berlimpah bagi kehidupan
sehari-hari dalam masyarakat.
Mencintai Ekaristi dengan Teladan Bunda Maria
Seorang nelayan muda sedang duduk bersandar melepas lelah di atas perahunya. Sebentar-
sebentar ia menyorongkan tangannya membenahi tali-tali jala. Filipus, demikian teman-temannya
memanggil dia. Ia berasal dari Betsaida, kota tempat tinggal Petrus dan Andreas. Ketika sedang asyik
memishkan ikan hasil tangkapannya, ia melihat serombongan besar orang menyusuri pantai.
Seorang pria muda, gagah, berwajah angker penuh wibawa berjalan paling depan. Tiba-tiba pria itu
berhenti dekat Filipus dan menyapanya dengan ramah tapi tegas :” Filipus, ikutilah aku!” Serta merta
Filipus bangkit mengikuti pria itu. Ia mengenalkan diri sebagai Jesus dari Nazaret, yang sedang
menjelajahi Galilea. Lalu Filipus mengajak temannya, Natanael, anak Tolomeus. “ Kami telah
menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para Nabi, yaitu Jesus, anak
Yusuf dari Nazaret.” Filipus termasuk bilangan para Rasul pertama. Ketika beberapa orang Yunani
ingin bertemu Jesus, kepada Filipuslah mereka minta tolong. Pada Perjamuan Terakhir, Filipus
memohon kepada Jesus : ”Guru, tunjukkanlah Bapak kepada kami!” Lalu Jesus menjawab : ”Telah
sekian lama Aku ada bersama-sama kamu Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapak.” Setelah Pentekosta, Filipus menjadi saksi kebangkitan
Jesus di Asia Kecil (Turki) dan Rusia Selatan. Mungkin ia meninggal di Hierapolis sekitar tahun 100.
Filipus dirayakan pada tanggal 3 Mei. (Sumber Ensiklopedia Orang Kudus)
Rasul Pilipus
TTS Kitab SuciMendatar 1. Yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, 3. Nama Lain dari petrus, 5. Nama belakang Herodes Agung, 6. Yang harus kita miliki, 7. Putera Yakub dengan Lea,10. Ibu dari Ishak,12. Serikat Yesus (singkatan),14. Sebutan lain untuk Bethlehem,15. Salah satu kitab Perjanjian Lama.
Menurun 1. Salah satu pengarang Injil, 2. Suami Safira, 3. Putera Adam, 4. Salah seorang nabi kecil, 8. Paduan Suara, 9. Kota suci tempat Sri Paus bertahta,11. Seruan mesra terhadap Allah, M
end
atar
Men
uru
n 8
. KO
OR
1. M
US
A10
. SA
RA
1. M
ATIU
S 3
. SIM
ON
12. S
Y 2
. 9
. RO
MA
5. A
NT
IPA
S14
. EF
RAT
AA
NA
NIA
S11
. AB
BA
6. I
MA
N
15. A
MO
S 3
. SE
T13
.YE
S
7. I
SA
KH
AR
4. O
BA
JA
FOTOGRAFER: EKARISTI
Pembukaan Bulan Maria, Rabu (1/5/2013) dimulai dengan perarakan patung Bunda Maria dari halaman Pasturan menuju Gereja.
FOTOGRAFER: STEFANII
Rekoleksi Calon Penerima Komuni Pertama, Minggu (28/4/2013) di Balai Paroki Lantai 2 oleh Ibu Susi Sitepu.
Ibu Tri Sukami terpilih kembali menjadi Ketua
Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang
Kelahiran Santa Perawan Maria (WKRI Cabang
KELSAPA) Suarabaya. Minggu (28/4/2013) WKRI
Cabang KELSAPA oleh Ketua Panitia Ibu Maria
Gorethi Paulus Slamet, mengadakan Kofrensi
Cabang guna memilih ketua baru untuk Periode
2013-2016.
Menurut Ketua Panita Konfercab Ibu Maria
Gorethi, “Konfrensi Cabang yang dilaksanakan tiga
tahun sekali yang merupakan musyawarah tertinggi
untuk pemilihan ketua baru.” Pergantian ketua baru
ini juga merupakan moment serah teriama jabatan
dari pengurus periode lama ke pengurus periode
selanjutnya. Acara berlangsung dari Pukul 09.45-
15.00 di Balai Paroki Lt. 3.
“Saya merasa senang sekali dapat melayani
bersama ibu-ibu. Dengan berorganisasi ibu-ibu
dapat menambah wawasan, pengalaman,
mengenal banyak orang, dapat melayani, tidak
hanya hidup dalam lingkungan rumah,“ jelas Ibu Tri
Sukami.
Adapun kegiatan WKRI Cabang Kelsapa
periode sebelumnya dalam laporan pertanggung
jawabannya diketahui telah diadakan penambahan
gizi balita di ranting (AP, BS a, BS b, CB a, CB b, D, Rakercab ini dihadiri Oleh Romo Ubin, CM
E, H), Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil selaku Romo pendamping, Pak Yan perwakilan dari
(PPUK) guna penambahan pemasukan keluarga Dewan Paroki, Para Pengurus WKRI, dan Para
dan organisasi berupa membuat tas dari tali kor, dan anggota. Dengan terpilih kembalinya Ibu Tri
membuat accessories dari manik-manik, BAKSOS membuktikan keberhasilannya memimpin WKRI
dalam rangka Ulang Tahun WKRI cabang Kelsapa Cabang KELSAPA dalam periode sebelumnya.
ke 87 di penjaga rel kreta api dan pengatur lalu lintas Besar harapan agar kaula muda wanita katolik
cepekan (pak ogah) sebanyak 50 paket dalam Kelsapa agar turut serta dalam kegiatan dan
lingkup cabang kelsapa dan sekitarnya. keanggotaan WKRI demi proses regenerasi.(EPT)
Melayani, terbuka dan komunikatifSekretariat: JL. Kepanjen No. 4-6 Surabaya. Telp. (031) 3551077, Fax (031) 3551077
e-mail: , blog:[email protected] http://www.komsosparokikelsapa.blogspot.com
Para pembaca setia Suara
Paroki Kelahiran Santa
Perawan Maria yang terkasih.
Terimakasih atas segala
dukungan, kritik, dan saran,
serta partisipasi dari para umat
Kelsapa demi membangun
media internal Paroki Kelsapa.
Pada edisi kali ini, secara
khusus Suara Paroki Kelsapa
menyajikan informasi dan
kegiatan Paroki dan
Lingkungan dalam kurun
waktu 8-18 April 2013.
Kami mengajak saudara-
saudara sekalian untuk turut
serta berpartisipasi dengan
menjadi koresponden bersama
kami.
Selamat membaca.
Tuhan Yesus Memberkati.Antonius Padua
Minggu ini kita belajar bersama seputar Anak Misioner
Susunan RedaksiPelindung:
Rm. F. Hersemedi, CMPendamping:
Rm. Ign. Suparno, CM,F. Edy Joko Prasetyo
Ketua Umum:A. H. Wisnu Broto
Pimpinan Redaksi:Ekaristi Paramita T.
Editor:Tri Sutrisno, Suramin
Layout:Ekaristi Paramita T.
Jurnalis:Jeffry, Stefani DP, Eric,
Richard, Dhani, Andreas,Yohanes D.A.
Mendedikasikan bulan Mei kepada Bunda kita dipopulerkan oleh ensiklik rosario yang dikeluarkan oleh Paus Leo XII awal 1883 dan diakhiri tahun 1889, dimana Paus
menulis 12 ensiklik tentang rosario dan 5 surat apostolik tentang Rosario.
“Awalnya dimulai dari seoarang Imam Yesuit di Roma, Romo Latomia dari college Serikat Yesuit di Roma, dimana ia bersumpah pada akhir abad 18 untuk menjadikan
bulan mei sebagai [bulan] devosi kepada Bunda Maria untuk menetralkan imoralitas dan rasa kurang percaya terhadap agama [baca : Gereja Katolik] yang dilakukan oleh
para muridnya. Pratek tersebut kemudian menyebar ke college Yesuit lainnya dan hampir ke setiap Gereja Katolik ritus Latin. Inilah awal mula Mei dijadikan devosi kepada
Bunda Maria.” (Catholic Encyclopedia, “Special Devotions for Months”)
Namun ada juga yang beranggapan bahwa bulan Mei merupakan awal musim dimana terjadi kehidupan baru dan kesuburan (hal ini terjadi dalam budaya barat klasik).
Ada juga tradisi kuno yang menghubungkan bulan Mei yang menandai kehidupan baru dengan bulan keibuan (motherhood). Hubungan inilah yang kemudian membuat
orang kristen mengadopsi bulan Mei sebagai bulan Maria khususnya sebagai bulan Bunda Allah.
Edisi Mei /2013 / M 1 Volume 8
Saat itu, Om Condro memiliki empat orang anak dengan 3 anak telah berkuliah
dan 1 anak masih SMA, biaya yang dibutuhkan tentu sangatlah banyak. Namun
dengan adanya sabda yang beliau dapatkan dalam mimpi itu , Om Condro mantap
untuk melayani dengan menjual buku text misa. Pada tahun 1997, text misa di
bukukan dan dijual seharga seribu rupiah. Hal ini disebabkan karena saat
digratiskan, text misa digunakan untuk lap sepatu ataupun lap tangan. Om Condro
diperbantukan sosial (tidak meminta gaji, red) untuk menjual buku text misa dari
04.30 WIB hingga siang hari. Selain text misa, Om Condro juga menjual pernak-
pernik yang hasil penjualannya juga di gunakan untuk sosial.
Dalam perkembangannya, ada tawaran dari Romo Wahyu untuk mengelola
kios yang pada saat itu mengalami kerugian. Om Condro mengatakan bahwa akan
berpikir terlebih dahulu. Flashback mengingatkan beliau bahwa pada saat krismon
(1998, red), bisnis garment laki-laki berjalan dengan lancar. Salesman banyak Tjeng Liang Djien atau yang akrab di panggil Om Condro ini ternyata telah
yang menjual garment Om Condro. Rosario anti putus yang diproduksi istri Om melayani di Gereja Kelsapa sejak tahun 1994! Bapak yang lahir di Surabaya pada 1
Condro juga telah masuk di gereja-gereja lain. Tuhan telah melancarkan segalanya Maret 1950 ini, telah menjadi lektor sejak tahun 1994 dan beranjak menjadi Asisten
dan akhirnya pada tahun 2005 awal, Om Condro menyanggupi untuk melayani di Imam pada tahun 1997. Pelayanan sebagai Asisten Imam ini sempat terhenti
Kios gereja. selama tiga tahun (1997-2000, red) karena tidak bisa melayani orang sakit di
Om Condro mengelola Kios gereja dengan baik hingga kini. 90% barang yang rumah-rumah mereka.
dijual merupakan barang titipan dan keuntungan bersih (yang sudah dipotong gaji Pengalaman Iman Om Condro dimulai saat tahun 1994, yaitu saat tergabung
pegawai dan modal, red) diberikan untuk Romo. Pembayaran untuk barang dalam karismatik. Kehidupan sebelum tergabung dalam karismatik dilalui beliau
titipanpun berjalan dengan lancar. Untuk yang kedua kalinya, Om Condro tidak dengan datar, merasa iman hanya KTP saja. Namun, setelah mengikuti seminar
digaji, beliau melakukan hal ini untuk sosial. Beliau mendapatkan berkat melimpah hidup baru di Tumpang, beliau merasa benar hidup dan ada kuasa Allah. “Kamu
setelah pelayanan di gereja dan tidak akan meninggalkan gereja. (MCS)jangan khawatir tentang hidupmu, tolong gerejaKu dibantu”, itu adalah Sabda yang
menguatkan beliau dan menjadi dorongan utama dalam pelayanan Om Condro.
Buka Pintu Lanjutkan! Periode Baru
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya
FOTOGRAFER: ANDRE