ecg 501d

6
- + - + C14 C16 Q1 Q2 Q3 Q1 C16 R34 R20 R17 R17 R17 R17 R17 SW3 SW3 R17 - + R17 R17 SW3 SW5 R17 R17 R17 - + R17 R17 R17 R17 R17 R17 R17 R34 R17 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 - + - + SW4 C15 1 2 1 2 - + - + R30 R30 - + C9 C9 C9 1 2 C9 1 R14 R14 R14 C9 C9 R14 C9 R14 R14 - + 3 2 1 4 11 R14 R14 R14 R14 R14 R14 C9 R14 R14 C9 C10 C11 R14 + - ~ ~ + - ~ ~ C9 C9 - + 3 2 1 - + 3 2 1 C9 R14 R14 R14 R14 R14 R14 R16 R16 R14 M G PC-0006A PC-0005. PC-0007 4556 A 2 B 3 EN 1 Q0 4 Q1 5 Q2 6 Q3 7 VDD 16 741 D0 2 D1 3 D2 22 D3 21 G 23 Q0 5 Q1 4 Q2 19 Q3 20 POWER SW AC-LINE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ITS 6462 OUTPUT INPUT

Upload: lutfi-andre-hermansyah

Post on 02-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gambar rangkaian ECG 501D

TRANSCRIPT

Page 1: ecg 501D

-

+

-

+

C14

C16

Q1

Q2

Q3

Q1

C16

R34

R20

R17

R17

R17

R17

R17

SW3

SW3

R17

-

+

R17

R17SW3

SW5

R17R17

R17-

+

R17

R17

R17

R17

R17

R17

R17

R34

R17

R17

R18

R19

R20

R21

R22

R23

R24

R25

R26

R27

R28

R29R30

R31

R32

R33

-

+

-

+

SW4C15

1

2

1

2

-

+

-

+

R30

R30

-

+

C9

C9C9

12

C9

1

R14

R14

R14

C9

C9R14

C9

R14

R14

-

+3

21

411

R14

R14

R14

R14R14 R14

C9

R14

R14

C9

C10

C11R14

+ -

~

~

+ -

~

~C9

C9

-

+ 3

21

-

+ 3

21

C9

R14

R14

R14R14

R14R14

R16R16

R14

MG

PC-0006A

PC-0005.

PC-00074556

A2

B3

EN1

Q04

Q15

Q26

Q37

VDD16

741

D02

D13

D222

D321

G23

Q05

Q14

Q219

Q320

POWER SW

AC-LINE

1 2 3 4 56789

10

ITS 6462

OUTPUTINPUT

Page 2: ecg 501D

Cara Kerja Rangkaian ECG 501D

Sinyal input pada elektrokardiocaf berasal dari sinyal bioelektrik jantung, yang oleh elektroda di ubah dari aliran ionik menjadi aliran

electron (aliran listrik) dalam kabel pasien. Sinyal ini kemudian dipakai sebagi sinyal input daripada rangkaian pre-Amplifier Setelah memlalui

rangkaian lead selector.

Pre-Amplifier yang merupakan penguat instrumentasi mempunyai dua tingkat penguat. Penguat pertama merupakan rangkaian

rangkaian buffer, jadi mempunyai input impedansi tinggi. Rangkaian buffer terdiri dari IC 1 dan IC 2 dengan type ITS 6462. pada rangkaian

buffer in I penguatan tegangan hanya satu kali atau dengan kata lain tidak terjadi penguatan tegangan.

Selanjutnya tegangan output rangkaian buffer dikuatkan oleh rangkaian penguat differensial (IC 3) sebesar 30 kali dimana factor penguatan

tegangan ditentukan oleh perbandingan nilai tahanan R9 terhadap R5.

Rangkaian pre-Amplifier dilengkapi dengan rangkaian pengaman pada inputnya terdiri dari tahanan pembatas R1, R2, R3, dan R4 seta

dioda D1, D2, D3, D4. VR1 pada rangkaian sessitifitas berfungsi untuk mengatur besar tegangan pada saat kalibrasi bila terjadi pengurangan

atau kelebihan tegangan 1mV yaitu sebagai tahanan reverensi untuk IC4, teganagn kalibrasi 1mV yang berfungsi untuk melaksanakan test

standart 1mV pada saat perekaman dilaksanakan, dimasukkan sebagai sinyal input pada saat tombol test pada saat tombol test 1mV ditekan.

Juga pada tahanan 750 ohm dan 1,5K ohm, berfungsi untuk menentukan sensitifitas pengukuran yang akan dihubungkan dengan switch

sensitifitas pada konektor elektrokardiograf. Sebagai yang terakhir terdapat rangkaian INST berfungsi untuk membuat sinyal input blank atau

terhubung singkat. Hal ini terjadi pada saat saklar lead selector dipindahkan posisinya. Maka sinyal input secara langsung terhubung singkat

dan tidak dilewatkan . rangkaian INST ini berfungsi bila tombol INST ditekan.

Setelah melalui rangkaian penguat instrumentasi sinyal kemudian masuk kerangkaian Band Pass Filter, rangkaian ini membatasi

frekuensi sinyal ynag dilewatkan, hanya sinyal pada daerah frekuensi bioelektrik jantung saja yang diloloskan dan dikuatkan. Kapasitor C4 dan

Page 3: ecg 501D

R11 serta tahanan R12 menentukan respon frekuensi pada batas bawah sedangkan respon frekuensi pada batas atas ditentukan oleh

kapasitor C8 dan nilai tahanan VR1.

IC4 type ITS 6462 merupakan komponen aktif pada rangkaian Band Pass Filter. Pada bagian output rangkaian ini tedapat tahanan yang

menentukan sensitifitas jika diinginkan sensitifitas = 0,5 maka saklar memilih sensitifitas pada nilai tahanan sebesar 750 ohm, jika sensitifitas

= 1 maka saklar pada posisi tahanan 1,5Kohm dan sensitifitas = 2 maka saklar pada posisi 3 K ohm.

Jika saklar filter pada posisi ohm sinyal yang telah dilewatkan melalui Twint Tband Stop Filter yang merupakan TT, terdiri dari tahanaan

R22, R23, dan kapasitor C9, C10 pada T kedua. Rangkaian Twint T Band Stop Filter ini akan memblok frekuensi jala-jala 50Hz atau 60Hz agar

frekuensi peralatan tidak sama dengan rekuensi jala-jala listrik sehingga tidak terjadi interferensi. Pada output rangkaian ini terdapat pula

rangkaian voltage vollower yaitu IC5 type 741.

Setelah melalui kedua rangkaian, sinyal bioelektrik jantung memasuki rangkaian main Amplifier. Rangkain main Amplifier terdiri dari

dua tingkat, tahap pertama merupakan penguat differensial yang terdiri dari IC6 type 741, dimana pada kaki 6 inverting dihubungkan dengan

VR2 atau potensiometer yang dapat diatur untuk menentukan posisi stylus tepat ditengah tengah ketas perekam. Tahap selanjutnya IC7 type

4558 dan 4 buah transistor Q2, Q3, Q4, Q5 bekerja bergantian sehingga membentuk rangkaian push pull Amplifier. Pada saat base transisitor

mendapat input positif (+) maka dua transistor akan bekerja. Demikian juga jika mendapat input negative (-) maka dua buah transistor lainnya

akan bekerja karena transistor transistor tersebut terdiri dari transistor PNP dan NPN.

Akhirnya sinyal bioelektrik jantung ini memasuki galvanometer, coil galvanometer merupakan kumparan yang diletakkan dalam medan

magnet permanent. Seperti yang kita ketahui penghantar yang berarus listrik jika diletakkan dalam medan magnet akan medapat gaya yang

menimbulkan simpangan. Pada poros galvanometer dipasang head stylus. Head stylus yang akan menyimpang sesuai dengan sinyal ECG.

Head stylus ini ujungnya mengenai kertas perekam yang digerakkan motor penggerak kertas perekam. Kertas perekam ini peka terhadap

panas sehingga pada kertas perekam tergambar grafik ECG .

Page 4: ecg 501D

Study Kasus dan Analisa Kerusakan

Kerusakkan :

- Tidak keluar gambar grafik pada kertas ECG

Analisa Kerusakkan :

- Kabel elektroda putus atau rusak

- Stylus tidak panas.

- Motor rusak.

Page 5: ecg 501D

Langkah Perbaikkan :

- cek kabel elektroda apakah masih bagus atau ada yang putus

- cek tegangan pada stylus apabila tidak ada tegangan maka cek output dari rangkaian pemanas stylus

- cek tegangan pada motor, apabila tidak ada tegangan maka motor tidak akan bekerja dan tidak dapat menggerakkan stylus

dan kertas.