ebola viru1

6
 Ebola Virus Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976, VirusEbola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukan pada sungai yang  bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik Demokratik Kongo (sekarang Zaire). Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola- Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan  primate (Ebola-Reston). Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa virus ini bersifat ³zoonotic´ yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan yang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan dengan virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, Pantai Gading dan Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggris menjadi sakit sebagai akibat dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanya kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakit pada monyet yang diimpor ke fasilitas  penelitian di USA dan Italia dari Filipina. 1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA: gambar:

Upload: adesambora

Post on 15-Jul-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 1/6

 

Ebola Virus

Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976,

VirusEbola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata

(monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukan pada sungai yang

 bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik Demokratik Kongo (sekarang Zaire).

Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus

Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola-

Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan

 primate (Ebola-Reston).

Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa

virus ini bersifat ³zoonotic´ yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan

yang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan dengan

virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, Pantai Gading dan

Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit

terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggris menjadi sakit sebagai akibat

dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanya kasus yang terjadi di Amerika Serikat.

Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakit pada monyet yang diimpor ke fasilitas

 penelitian di USA dan Italia dari Filipina.

1. ASPEK BIOLOGI

MORFOLOGI VIRUS EBOLA:

gambar:

Page 2: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 2/6

 

Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan

 bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion

virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari

1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid

yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L.

  Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm.

Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion

 berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid

terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.

1.  KLASIFIKASI VIRUS EBOLA

y  Genom: single stranded negative sense RNA

y  Ordo: Mononegavirales

y  Famili: Filoviridae / Filovirus

y  Subfamili: -

y  Genus: Ebolavirus

y  Spesies: Ebola

2.  SIKLUS HIDUP

Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.

Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola:

y  Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein)

 peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang

y  Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid

terlepas ke dalam sitoplasma

y  Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3¶-5¶)

  poliadenilase, monocistronic mRNAs

y  Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan

 perlengkapan sel inang.

y  Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat

dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai

heterodimer 

Page 3: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 3/6

 

kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan

delta peptida.

y  Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi.

Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis

(+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.

y  Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan

 plasma membran sel inang; virion terlepas.

3.  PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

Ebola Hemorrhagic Fever (EHF)

Penyebaran

Secara umum, virus ini ada yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast

dan Ebola-Sudan) dan ada yang hanya menyerang hewan primata (Ebola-Reston). Tidak ada

carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. Namun dari beberapa

hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian

dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara. Orang bisa

terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi.

Orang juga bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang

terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara nosokomial (penularan yang

terjadi di klinik atau rumah sakit) juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak 

memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola-Reston, menyerang fasilitas

 penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston menyebar melalui partikel udara.

Gejala

Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan adalah demam,

sakit kepala, sakit sekitar persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini

diikuti juga oleh diare, sakit perut dan muntah-muntah. Ruam-ruam, mata memerah, tersedak,

serta adanya pendarahan luar dan dalam ditemukan pada beberapa pasien.

Diagnosa

Diagnosa seorang pasien tunggal yang terinfeksi cukup sulit karena gejala awal,

seperti mata memerah dan ruam kulit, kurang spesifik terhadap virus Ebola dan terlihat pula

Page 4: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 4/6

 

 pada pasien lain dengan penyakit yang berbeda, bahkan lebih sering. Namun, bila gejala yang

dijelaskan tadi sudah terlihat jelas, sebaiknya segera isolasi pasien dan hubungi Departemen

Kesehatan setempat.

Obat Yang Digunakan

Para peneliti masih dibingungkan oleh adanya beberapa orang pasien yang dapat

 pulih dari EHF dan sebagian lagi tidak. Mungkin ini disebabkan oleh oleh respon imun yang

  berbeda dari tiap orang terhadap virus. Sebenarnya, tidak ada perawatan khusus terhadap

 pasien EHF. Para pasien hanya diberi terapi suportif, yang berupa penyeimbangan cairan dan

elektrolit dalam tubuh pasien, peningkatan jumlah oksigen, peningkatan tekanan darah dan

 perawatan dari penyakit komplikasi lain yang mungkin timbul.

Sekarang telah dikembangkan suatu vaksin yang berbasis rekombinan virus stomatitis

Vesikular atau rekombinan Adenovirus yang membawa Glikoprotein Ebola pada

 permukaanya. Pada tahun 2003 sebenarnya telah dikembangkan vaksin NIAID, namun tidak 

membawa hasil sukses. Masalahnya karena pemberian vaksin yang terlambat (1-4 hari

setelah gejala muncul) sehingga tubuh pasien sudah terlalu parah untuk diobati.

korban

PENELITI Amerika Serikat telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam ujicoba terhadap obat ebola setelah diberikannya izin uji coba terhadap manusia. ASmemang khawatir virus dengan tingkat kematian tinggi ini dapat dipergunakanbeberapa pihak seperti kelompok teroris sebagai senjata biologis. Uji coba klinis pun

telah disetujui setelah obat baru itu terbukti efektif pada monyet. Adapun penyakithingga kini telah menyebabkan kematian sebesar 90 persen pada kasus manusia,sedangkan bagi monyet penyakit ini sangatlah fatal. Sekitar 1.200 orang telahmeninggal akibat ebola sejak 1976. 

Virus ebola ditularkan melalui cairan tubuh. Penderitanya akan mengalami beberapagejala seperti mual, muntah, pendarahan internal, bahkan gagal organ sebelumakhirnya meninggal. 

Page 5: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 5/6

 

Dalam uji coba terakhir, peneliti menemukan bahwa obat baru ini ampuhmenyembuhkan 60 persen monyet dari virus tersebut. Juga, terbukti 100 persenefektif dalam pengobatan virus Marburg yang dialami monyet cynomolgus. Untuk itu, Badan Makanan dan Obat-obatan AS kini telah memberikan izin diadakannya ujicoba terhadap beberapa sukarelawan. 

The Ebola Virus

Diposkan oleh Yanz Alfarez

Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976,Virus Ebola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatangprimata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukanpada sungai yang bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik DemokratikKongo (sekarang Zaire). Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. VirusEbola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia

(Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerangkhusus hewan primate (Ebola-Reston) 

Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwavirus 

ini bersifat ³z oonotic´ yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewanyang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan

Page 6: Ebola Viru1

5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 6/6

 

dengan virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, PantaiGading dan Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkantanda-tanda sakit terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggrismenjadi sakit sebagai akibat dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanyakasus yang terjadi di Amerika Serikat. Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakitpada monyet yang diimpor ke fasilitas penelitian di USA dan Italia dari Filipina. 

1. ASPEK BIOLOGI  

MORFOLOGI VIRUS EBOLA: 

Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan 

bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan ataubercabang. Virion 

virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yanglebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virionterdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP,VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanelpusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagianberada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam selinang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi proteinVP40 dan VP24. 

KLASIFIKASI VIRUS EBOLA Genom: single stranded negative sense RNA 

Ordo: Mononegavirales 

Famili: Filoviridae / Filovirus 

Subfamili: - Genus: Ebolavirus 

Spesies: Ebola

SIKLUS HIDUP