ebola viru1
TRANSCRIPT
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 1/6
Ebola Virus
Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976,
VirusEbola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata
(monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukan pada sungai yang
bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik Demokratik Kongo (sekarang Zaire).
Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus
Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola-
Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan
primate (Ebola-Reston).
Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa
virus ini bersifat ³zoonotic´ yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan
yang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan dengan
virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, Pantai Gading dan
Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit
terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggris menjadi sakit sebagai akibat
dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanya kasus yang terjadi di Amerika Serikat.
Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakit pada monyet yang diimpor ke fasilitas
penelitian di USA dan Italia dari Filipina.
1. ASPEK BIOLOGI
MORFOLOGI VIRUS EBOLA:
gambar:
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 2/6
Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan
bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion
virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari
1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid
yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L.
Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm.
Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion
berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid
terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.
1. KLASIFIKASI VIRUS EBOLA
y Genom: single stranded negative sense RNA
y Ordo: Mononegavirales
y Famili: Filoviridae / Filovirus
y Subfamili: -
y Genus: Ebolavirus
y Spesies: Ebola
2. SIKLUS HIDUP
Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.
Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola:
y Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein)
peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang
y Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid
terlepas ke dalam sitoplasma
y Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3¶-5¶)
poliadenilase, monocistronic mRNAs
y Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan
perlengkapan sel inang.
y Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat
dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai
heterodimer
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 3/6
kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan
delta peptida.
y Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi.
Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis
(+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.
y Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan
plasma membran sel inang; virion terlepas.
3. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
Ebola Hemorrhagic Fever (EHF)
Penyebaran
Secara umum, virus ini ada yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast
dan Ebola-Sudan) dan ada yang hanya menyerang hewan primata (Ebola-Reston). Tidak ada
carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. Namun dari beberapa
hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian
dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara. Orang bisa
terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi.
Orang juga bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang
terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara nosokomial (penularan yang
terjadi di klinik atau rumah sakit) juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak
memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola-Reston, menyerang fasilitas
penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston menyebar melalui partikel udara.
Gejala
Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan adalah demam,
sakit kepala, sakit sekitar persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini
diikuti juga oleh diare, sakit perut dan muntah-muntah. Ruam-ruam, mata memerah, tersedak,
serta adanya pendarahan luar dan dalam ditemukan pada beberapa pasien.
Diagnosa
Diagnosa seorang pasien tunggal yang terinfeksi cukup sulit karena gejala awal,
seperti mata memerah dan ruam kulit, kurang spesifik terhadap virus Ebola dan terlihat pula
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 4/6
pada pasien lain dengan penyakit yang berbeda, bahkan lebih sering. Namun, bila gejala yang
dijelaskan tadi sudah terlihat jelas, sebaiknya segera isolasi pasien dan hubungi Departemen
Kesehatan setempat.
Obat Yang Digunakan
Para peneliti masih dibingungkan oleh adanya beberapa orang pasien yang dapat
pulih dari EHF dan sebagian lagi tidak. Mungkin ini disebabkan oleh oleh respon imun yang
berbeda dari tiap orang terhadap virus. Sebenarnya, tidak ada perawatan khusus terhadap
pasien EHF. Para pasien hanya diberi terapi suportif, yang berupa penyeimbangan cairan dan
elektrolit dalam tubuh pasien, peningkatan jumlah oksigen, peningkatan tekanan darah dan
perawatan dari penyakit komplikasi lain yang mungkin timbul.
Sekarang telah dikembangkan suatu vaksin yang berbasis rekombinan virus stomatitis
Vesikular atau rekombinan Adenovirus yang membawa Glikoprotein Ebola pada
permukaanya. Pada tahun 2003 sebenarnya telah dikembangkan vaksin NIAID, namun tidak
membawa hasil sukses. Masalahnya karena pemberian vaksin yang terlambat (1-4 hari
setelah gejala muncul) sehingga tubuh pasien sudah terlalu parah untuk diobati.
korban
PENELITI Amerika Serikat telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam ujicoba terhadap obat ebola setelah diberikannya izin uji coba terhadap manusia. ASmemang khawatir virus dengan tingkat kematian tinggi ini dapat dipergunakanbeberapa pihak seperti kelompok teroris sebagai senjata biologis. Uji coba klinis pun
telah disetujui setelah obat baru itu terbukti efektif pada monyet. Adapun penyakithingga kini telah menyebabkan kematian sebesar 90 persen pada kasus manusia,sedangkan bagi monyet penyakit ini sangatlah fatal. Sekitar 1.200 orang telahmeninggal akibat ebola sejak 1976.
Virus ebola ditularkan melalui cairan tubuh. Penderitanya akan mengalami beberapagejala seperti mual, muntah, pendarahan internal, bahkan gagal organ sebelumakhirnya meninggal.
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 5/6
Dalam uji coba terakhir, peneliti menemukan bahwa obat baru ini ampuhmenyembuhkan 60 persen monyet dari virus tersebut. Juga, terbukti 100 persenefektif dalam pengobatan virus Marburg yang dialami monyet cynomolgus. Untuk itu, Badan Makanan dan Obat-obatan AS kini telah memberikan izin diadakannya ujicoba terhadap beberapa sukarelawan.
The Ebola Virus
Diposkan oleh Yanz Alfarez
Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976,Virus Ebola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatangprimata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukanpada sungai yang bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik DemokratikKongo (sekarang Zaire). Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. VirusEbola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia
(Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerangkhusus hewan primate (Ebola-Reston)
Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwavirus
ini bersifat ³z oonotic´ yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewanyang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan
5/13/2018 Ebola Viru1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ebola-viru1 6/6
dengan virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, PantaiGading dan Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkantanda-tanda sakit terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggrismenjadi sakit sebagai akibat dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanyakasus yang terjadi di Amerika Serikat. Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakitpada monyet yang diimpor ke fasilitas penelitian di USA dan Italia dari Filipina.
1. ASPEK BIOLOGI
MORFOLOGI VIRUS EBOLA:
Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan
bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan ataubercabang. Virion
virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yanglebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virionterdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP,VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanelpusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagianberada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam selinang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi proteinVP40 dan VP24.
KLASIFIKASI VIRUS EBOLA Genom: single stranded negative sense RNA
Ordo: Mononegavirales
Famili: Filoviridae / Filovirus
Subfamili: - Genus: Ebolavirus
Spesies: Ebola
SIKLUS HIDUP