ebola

2
Tanda dan Gejala Klinik Jangka waktu antara paparan virus dan perkembangan gejala (masa inkubasi) adalah an hingga 21 hari, biasanya antara 4 sampai 10 hari. Gejala biasanya diawali dengan ka seperti lu yaitu perasaan lelah, demam, lemah badan, penurunan nasu makan, nyeri sendi, sakit kepala, dan radang tengg!r!kan. "emam biasanya diatas #$.# %& (101 %') sering kali disertai dengan muntah, diare, dan nyeri abd!minal. elanjutnya, naas nyeri dada mungkin terjadi, bersamaan dengan pembengkakan, sakit kepala, dan kebing *ada sebagian kasus, kulit mungkin menjadi ruam makul!papular, berupa benj!lan+benj ke il dengan dasar hiperemis, yang mun ul - hingga hari setelah gejala awal. *ada beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal mungkin terjadi. /iasanya mu hingga hari setelah gejala awal. emua !rang yang terineksi menunjukkan penuruna pembekuan darah. *erdarahan dari membran muk!sa atau bekas suntikan sudah dilap!rk 40+-0 kasus. al ini mungkin menyebabkan muntah darah, batuk darah, atau darah dal eses. *erdarahan pada kulit mungkin berupa petekie, purpura, ekim!sis, atau hemat!ma (khususnya pada bekas suntikan). *erdarahan pada mata mungkin juga terjadi. *erdara berat tidak la im, jika hal ini terjadi, biasanya pada saluran gastr!intestinal. asa penyembuhan mungkin dimulai antara hingga 14 hari setelah gejala awal. 3emat hal ini terjadi, biasanya hingga 1 hari setelah gejala awal dan sering kali dis hip!tensi akibat kehilangan airan. *ada umumnya, perdarahan sering mengindikasika yang lebih buruk, dan kehilangan darah mungkin merupakan penyebab kematian sering kali dalam keadaan k!ma menjelang kematian. *enderita yang bertahan hidup se mengalami nyeri !t!t dan sendi yang masih berlangsung, peradangan pada ha pendengaran, dan mungkin mengalami gejala+gejala k!nstitusi!nal seperti perasaan lelah, kelemahan badan yang berlanjut, penurunan nasu makan, dan kesulitan dalam mengemba berat badan seperti sebelum sakit. ereka juga memiliki antib!di terhadap tahun, namun hal ini belum jelas apakah mereka dapat terineksi kembali. Jika sese! dari 5b!la, mereka tidak dapat menyebarkan penyakit tersebut. 6nak+anak memiliki gejala+gejala yang sama dengan !rang dewasa7 akan tetapi, anak+a lebih ke il dilap!rkan lebih banyak menunjukkan gejala+gejala pada saluran pernapa batuk dan dispnea) dan gastr!intestinal, tetapi lebihsedikit perdarahan dan tanda+tanda neur!l!gis, daripada !rang dewasa. *ada awalnya,anak+anakdibawah 4 tahun tidak memperlihatkan dengan jelas gejala+gejala sebelum mun ulnya demam dan sering kali didiagn!sis. Pencegahan &ara utama untuk men egah 5b!la adalah tidak berkunjung ke daerah endemik dan meng penderita yang mungkin terineksi penyakit tersebut. ebagaimana dengan pe lainnya, salah satu pen egahan terpenting adalah dengan sering men u i tangan men sabun dan air, atau menggunakan pembersih tangan sekurang+kurangnya mengandung alk! 0 jika sabun dan air tidak tersedia. &ara lainnya yaitu mengurangi k!ntak dengan terineksi dan mengurangi k!nsumsi daging mentah. ewan sebaiknya di!lah dengan sar

Upload: endriko-toreh

Post on 04-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalh

TRANSCRIPT

Tanda dan Gejala Klinik

Jangka waktu antara paparan virus dan perkembangan gejala (masa inkubasi) adalah antara 2 hingga 21 hari, biasanya antara 4 sampai 10 hari. Gejala biasanya diawali dengan karakteristik seperti flu yaitu perasaan lelah, demam, lemah badan, penurunan nafsu makan, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, dan radang tenggorokan. Demam biasanya diatas 38.3C (101F). Hal ini sering kali disertai dengan muntah, diare, dan nyeri abdominal. Selanjutnya, nafas dangkal dan nyeri dada mungkin terjadi, bersamaan dengan pembengkakan, sakit kepala, dan kebingungan. Pada sebagian kasus, kulit mungkin menjadi ruam makulopapular, berupa benjolan-benjolan kecil dengan dasar hiperemis, yang muncul 5 hingga 7 hari setelah gejala awal.Pada beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal mungkin terjadi. Biasanya muncul 5 hingga 7 hari setelah gejala awal. Semua orang yang terinfeksi menunjukkan penurunan kadar pembekuan darah. Perdarahan dari membran mukosa atau bekas suntikan sudah dilaporkan pada 40-50% kasus. Hal ini mungkin menyebabkan muntah darah, batuk darah, atau darah dalam feses. Perdarahan pada kulit mungkin berupa petekie, purpura, ekimosis, atau hematoma (khususnya pada bekas suntikan). Perdarahan pada mata mungkin juga terjadi. Perdarahan yang berat tidak lazim, jika hal ini terjadi, biasanya pada saluran gastrointestinal.Masa penyembuhan mungkin dimulai antara 7 hingga 14 hari setelah gejala awal. Kematian, jika hal ini terjadi, biasanya 6 hingga 16 hari setelah gejala awal dan sering kali disebabkan karena hipotensi akibat kehilangan cairan. Pada umumnya, perdarahan sering mengindikasikan hasil yang lebih buruk, dan kehilangan darah mungkin merupakan penyebab kematian. Penderita sering kali dalam keadaan koma menjelang kematian. Penderita yang bertahan hidup sering kali mengalami nyeri otot dan sendi yang masih berlangsung, peradangan pada hati, penurunan pendengaran, dan mungkin mengalami gejala-gejala konstitusional seperti perasaan lelah, kelemahan badan yang berlanjut, penurunan nafsu makan, dan kesulitan dalam mengembalikan berat badan seperti sebelum sakit. Mereka juga memiliki antibodi terhadap Ebola selama 10 tahun, namun hal ini belum jelas apakah mereka dapat terinfeksi kembali. Jika seseorang sembuh dari Ebola, mereka tidak dapat menyebarkan penyakit tersebut.Anak-anak memiliki gejala-gejala yang sama dengan orang dewasa; akan tetapi, anak-anak yang lebih kecil dilaporkan lebih banyak menunjukkan gejala-gejala pada saluran pernapasan (seperti batuk dan dispnea) dan gastrointestinal, tetapi lebih sedikit perdarahan dan tanda-tanda neurologis, daripada orang dewasa. Pada awalnya, anak-anak dibawah 4 tahun tidak memperlihatkan dengan jelas gejala-gejala sebelum munculnya demam dan sering kali terlambat didiagnosis.PencegahanCara utama untuk mencegah Ebola adalah tidak berkunjung ke daerah endemik dan menghindari penderita yang mungkin terinfeksi penyakit tersebut. Sebagaimana dengan penyakit infeksius lainnya, salah satu pencegahan terpenting adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air, atau menggunakan pembersih tangan sekurang-kurangnya mengandung alkohol 60% jika sabun dan air tidak tersedia. Cara lainnya yaitu mengurangi kontak dengan hewan yang terinfeksi dan mengurangi konsumsi daging mentah. Hewan sebaiknya diolah dengan sarung tangan dan peralatan proteksi yang dibutuhkan lainnya. Produk hewani sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi.Secara khusus, orang-orang yang merawat penderita sebaiknya menghindari kontak dengan cairan tubuh penderita, termasuk darah, air mani, sekresi vagina, dan air liur. Penderita Ebola sangat mengkontaminasi pada tahap lanjut dari penyakit ini. Sarung tangan dan peralatan proteksi personal yang dibutuhkan sebaiknya digunakan ketika merawat penderita. Mencuci tangan secara regular dibutuhkan setelah mengunjungi penderita. Jangan memegang barang-barang yang mungkin berhubungan dengan darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Hal ini termasuk pakaian dan peralatan tidur.Pencegahan Ebola sangat sulit, pemeriksaan dini dan isolasi penderita, penyedia medis sebaiknya melindungi diri mereka agar tidak terinfeksi terhadap virus dengan menggunakan sarung tangan, masker, baju pelindung, dan pelindung mata. Penggunaan alat suntik sekali pakai dan sterilisasi peralatan lainnya. Desinfeksi peralatan medis sebelum digunakan kembali. Petugas kebersihan sebaiknya menggunakan larutan pemutih untuk membersihkan lantai dan permukaan yang mungkin berhubungan dengan virus Ebola. Jasad orang yang meninggal akibat Ebola masih mengkontaminasi. Hanya kelompok khusus yang terlatih yang dapat mengubur jasad orang yang meninggal akibat Ebola, menggunakan peralatan keamanan yang dibutuhkan. Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit ini.