ebola

2
EBOLA Penyakit Ebola / Ebola Virus Disease (EVD) pertama kali kasusnya terjadi d Sudan, yang berada di aliran sungai Ebola pada taun !"#$% &' melaporkan sejak taun *+! ditemukan * $ kasus dengan !. kematian di 01rika 2arat yang sekara merebak ke 3iberia dan Sierra 3ione% 4enurut &' , angka 5ase 6atality 7ate/567 d EVD dapat men8apai "+9% Virus penyebab penyakit ini dari genus Ebola:irus, 1amily 6ilo:iridae Viru dapat ditularkan ole penderita melalui jaringan tubu, dara, sekresi lainnya% Dapat juga se8ara tidak langsung melalui lingkungan terkontaminasi% ;ejala a al EVD tidak spesi1ik, berupa demam tinggi, kelemaan terus mener nyeri otot, sakit kepala dan tenggorokan% ;ejala ini diikuti dengan munta, diar pada kulit, serta gangguan 1ungsi ginjal dan ati% Pada beberapa kasu internal dan eksternal seperti dari idung, mulut, telinga, urin bakan melalui 4asa inkubasi (sejak terpapar :irus ingga timbul gejala) Ebola berkisar *-*! a Diagnosis pasti EVD adala melalui tes antibodi E3<S0, tes deteksi penetralan serum, 7=-P57, mikroskop elektron dan isolasi :irus dengan kultur s saat ini, baru ditemukan :aksin dan obat EVD untuk e an% Pengujian pada manusi terus dilakukan% Pengobatan penderita dengan dugaan EVD berupa isolasi dengan pe intensi1% Penyebaran :irus Ebola dapat di8ega melalui> !% 'indari kontak dengan kelela ar, e an primata atau e an liar lainnya *% ?ika akan berkontak dengan e an-e an tersebut gunakan pelindung (masker, s tangan, dan pakaian pelindung) % 4asakla dengan sempurna daging atau olaan daging lainnya %2agi petugas medis selalu gunakan alat pelindung diri dan selalu men8u8i tan bersentuan dengan pasien, termasuk jenaza .% &aspada jika akan berkunjung ke negara-negara yang endemis ebola% ?ika men gangguan keseatan segera ke 1asilitas keseatan 3angka terbaik saat ini adala pen8egaan, segera ba a ke ruma laporkan ke dinas keseatan setempat jika ditemukan gejala serupa%

Upload: agungprsetyo

Post on 06-Oct-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KulTwit

TRANSCRIPT

EBOLA

Penyakit Ebola / Ebola Virus Disease (EVD) pertama kali kasusnya terjadi di Nzara-Sudan, yang berada di aliran sungai Ebola pada tahun 1976. WHO melaporkan sejak awal tahun 2014 ditemukan 236 kasus dengan 158 kematian di Afrika Barat yang sekarang sudah merebak ke Liberia dan Sierra Lione. Menurut WHO, angka Case Fatality Rate/CFR dari EVD dapat mencapai 90%.Virus penyebab penyakit ini dari genus Ebolavirus, family Filoviridae Virus. Virus ini dapat ditularkan oleh penderita melalui jaringan tubuh, darah, sekresi dan cairan tubuh lainnya. Dapat juga secara tidak langsung melalui lingkungan terkontaminasi.

Gejala awal EVD tidak spesifik, berupa demam tinggi, kelemahan terus menerus, nyeri otot, sakit kepala dan tenggorokan. Gejala ini diikuti dengan muntah, diare, ruam merah pada kulit, serta gangguan fungsi ginjal dan hati. Pada beberapa kasus terjadi perdarahan internal dan eksternal seperti dari hidung, mulut, telinga, urin bahkan melalui pori-pori tubuh. Masa inkubasi (sejak terpapar virus hingga timbul gejala) Ebola berkisar 2-21 hari.

Diagnosis pasti EVD adalah melalui tes antibodi ELISA, tes deteksi antigen, tes penetralan serum, RT-PCR, mikroskop elektron dan isolasi virus dengan kultur sel. Hingga saat ini, baru ditemukan vaksin dan obat EVD untuk hewan. Pengujian pada manusia masih terus dilakukan. Pengobatan penderita dengan dugaan EVD berupa isolasi dengan perawatan intensif.

Penyebaran virus Ebola dapat dicegah melalui:1. Hindari kontak dengan kelelawar, hewan primata atau hewan liar lainnya

2. Jika akan berkontak dengan hewan-hewan tersebut gunakan pelindung (masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung)

3. Masaklah dengan sempurna daging atau olahan daging lainnya

4. Bagi petugas medis selalu gunakan alat pelindung diri dan selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan pasien, termasuk jenazah

5. Waspada jika akan berkunjung ke negara-negara yang endemis ebola. Jika mengalami gangguan kesehatan segera ke fasilitas kesehatan

Langkah terbaik saat ini adalah pencegahan, segera bawa ke rumah sakit serta laporkan ke dinas kesehatan setempat jika ditemukan gejala serupa.