e. standar mutu uhamka

80
ACUAN AKADEMIK TAHUN 2018 - 2019

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

ACUAN AKADEMIKTAHUN 2018 - 2019

E. Standar Mutu UHAMKA 1. Pembinaan Iman dan Taqwa2. Pengelolaan Lembaga3. Pengembangan Kurikulum4. Proses Pembelajaran5. Penciptaan Suasana Akademik6. Pembinaan Kemahasiswaan7. Kompetensi Lulusan8. Dosen dan Tenaga Kependidikan 9. Pembiayaan10. Sarana dan Prasarana11. Sistem Informasi dan Promosi12. Penelitian dan Publikasi Ilmiah13. Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat14. Kerjasama Dalam dan Luar Negeri15. Evaluasi Kinerja

66

Acuan Akademik 2017-2018

ACUAN AKADEMIKTAHUN 2017 - 2018

Page 2: E. Standar Mutu UHAMKA
Page 3: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 ii

PRAWACANA

egala puji hanya untuk Allah Subhanahu Wataala yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyusun dan menerbitkan Acuan Akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Tahun 2018/2019.

Acuan Akademik UHAMKA ini berisi sejumlah peraturan administratif bidang akademik yang berlaku secara sistemik di lingkungan UHAMKA. Peraturan-peraturan tersebut meliputi 1) administrasi penerimaan dan masa studi mahasiswa, 2) cuti akademik dan her-registrasi setelah cuti, 3) sistem sks, kurikulum dan pelaksanaan perkuliahan, 4) evaluasi kemajuan belajar mahasiswa, 5) administrasi kegiatan belajar mengajar, 6) pengolahan hasil belajar, 7) kelulusan dan penerbitan ijazah, 8) gelar akademik dan sebutan profesional, dan 9) sanksi pendidikan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan Acuan Akademik UHAMKA ini kami mengucapkan terima kasih.

Akhirnya, semua komponen dan unit kerja bidang administrasi akademik di lingkungan UHAMKA kami harapkan partisipasinya secara akfif untuk mengimplementasikan peraturan yang ada, sehingga penyelenggaraan administrasi akademik UHAMKA berlangsung secara tertib, taat azas, efektif dan efisien.

Jakarta, September 2018Rektor,

Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd.

S

64

Laporan hasil proses belajar mengajar sangat diperlukan oleh pimpinan sebagai bahan evaluasi apakah kinerja seluruh pelaksanaan di fakultas/sekolah pascasarjana sudah optimal atau belum. Laporan penyelenggaraan pendidikan dengan berbasiskan evaluasi yang dikenal dengan EPSBED, istilah EPSBED sekarang diganti menjadi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Secara garis besar hal-hal perlu dilaporkan oleh Ketua Program Studi dan Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana adalah sebagai berikut.

A. Kemahasiswaan Laporan kemahasiswaan meliputi 1. Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar 2. Daftar mahasiswa baru yang diterima dan tidak diterima 3. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan regristrasi/herregristrasi 4. Jumlah mahasiswa yang mengajukan cuti akademik/tidak

registrasi 5. Jumlah mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi dalam

kurun waktu yang telah ditentukan. 6. Jumlah lulusan 7. Daftar Jumlah Lulusan tiap semester.

B. Akademik Laporan akademik meliputi : 1. Jumlah mata kuliah yang ditawarkan setiap semester 2. Jumlah mahasiswa tiap-tiap mata kuliah 3. Jumlah Dosen yang terlibat setiap semesternya (termasuk dosen

BAB XII

LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

i

Page 4: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 65

luar biasa) 4. Jumlah beban mengajar setiap dosen tiap semesternya 5. Jumlah kehadiran dosen dalam mengajar 6. Distribusi prestasi belajar mahasiswa a. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A b. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai B c. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai C d. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai D e. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai E/tidak lulus untuk

tiap-tiap mata kuliah. 7. Jumlah mahasiswa yang menempuh tugas akhir/skripsi/tesis

tiap semester 8. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL/KKN atau kegiatan

sejenisnya 9. Tingkat kelulusan setiap semester

C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan Laporan perkembangan proses belajar mengajar dipersiapkan oleh

subbagian akademik minimal tiap semester sekali dan dilaksanakan setelah kegiatan pembagian KHS selesai. Jadwal Akhir Penyerahan PDDIKTI ditentukan kemudian yang terjadwal pada kalender akademik.

D. Sasaran Laporan 1. Pimpinan Universitas 2. Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana 3. Program studi 4. Kopertis 5. DIKTI

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

ii

Page 5: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 65

luar biasa) 4. Jumlah beban mengajar setiap dosen tiap semesternya 5. Jumlah kehadiran dosen dalam mengajar 6. Distribusi prestasi belajar mahasiswa a. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A b. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai B c. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai C d. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai D e. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai E/tidak lulus untuk

tiap-tiap mata kuliah. 7. Jumlah mahasiswa yang menempuh tugas akhir/skripsi/tesis

tiap semester 8. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL/KKN atau kegiatan

sejenisnya 9. Tingkat kelulusan setiap semester

C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan Laporan perkembangan proses belajar mengajar dipersiapkan oleh

subbagian akademik minimal tiap semester sekali dan dilaksanakan setelah kegiatan pembagian KHS selesai. Jadwal Akhir Penyerahan PDDIKTI ditentukan kemudian yang terjadwal pada kalender akademik.

D. Sasaran Laporan 1. Pimpinan Universitas 2. Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana 3. Program studi 4. Kopertis 5. DIKTI

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

DAFTAR ISI

Halaman Prawacana ............................................................................. iDaftar Isi ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Ruang Lingkup ..................................................... 2 BAB II ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA STUDI MAHASISWA ............................................. 3 A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru 3 B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan ........................ 5 C. Registrasi Mahasiswa ........................................... 6 D. Masa Studi Mahasiswa ......................................... 9 BAB III CUTI AKADEMIK DAN HER-REGISTRASI SETELAH CUTI AKADEMIK ............................... 11 A. Cuti Akademik .................................................... 11 B. Syarat Her-registrasi Setelah Cuti Akademik ....... 13 C. Berhenti Studi Tetap ............................................ 13 BAB IV SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM DAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN ................ 14 A. Sistem Kredit Semester (SKS) ............................... 14 B. Tujuan Sistem Kredit Semester ............................ 15 C. Struktur Kurikulum ............................................... 16 D. Penjabaran Kurikulum ......................................... 16 E. Pelaksanaan Perkuliahan .................................... 16 F. Ketentuan Semester Antara ................................. 17

iii62

Proses pemantauan dan pengendalian kualitas dilakukan dengan evaluasi studi berjenjang menurut ketentuan.

Penerapan sanksi di atas disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas pelanggaran, tata tertib atau kode etik dalam proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi Untuk menjamin pelaksanaan sanksi akan dituangkan dalam bentuk

surat perjanjian/pernyataan oleh mahasiswa bersama universitas. Adapun bentuk sanksi sebagai berikut

1. Sanksi Administrasi Bentuk sanksi administrasi a. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa UHAMKA jika tidak

melakukan daftar ulang sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

b. Sanksi untuk cuti belajar tanpa izin (mangkir) 2 (dua) semester berturut-turut, mahasiswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri serta status mahasiswa tidak aktif.

c. Bagi mahasiswa yang terlambat ujian sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.

2. Sanksi Akademik Bentuk Sanksi akademik antara lain a. terlambat melakukan pengisian KRS dalam kurun waktu

yang telah ditentukan, dinyatakan mahasiswa tersebut tidak aktif.

b. mengubah KRS tanpa persetujuan dosen pembimbing akademik, KRS-nya ditolak dan yang berlaku KRS yang telah disetujui dosen pembimbing akademik;

c. tidak memenuhi kehadiran kuliah tatap muka minimum 75%

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

iii

Page 6: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB V EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR ...................... 20 A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi ............................ 20 B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi ........................ 20 C. Tugas ................................................................... 21 D. Penyusunan Soal .................................................. 21 E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat .................. 22 F. Hasil Belajar ........................................................ 22 G. Predikat Hasil Belajar .......................................... 23 H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa ......................... 24

BAB VI B E A S I S W A .................................................... 26 A. Jenis Beasiswa ..................................................... 26 B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa .................. 26 C. Beasiswa Internal ................................................. 26 D. Beasiswa Eksternal ............................................... 27 E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa ........... 27 BAB VII ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR .............................................................. 28 A. Kalender Akademik .............................................. 28 B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) .................. 29 C. Pelaksanaan Kuliah ............................................. 32 D. Pelaksanaan Ujian ................................................ 35 E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ..................................... 38 F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis .............. 39 G. Penasihat Akademik ............................................. 44 BAB VIII PENGOLAHAN HASIL BELAJAR ......................... 48 A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian ..................... 48 B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) ..................... 51 C. Evaluasi Studi ...................................................... 51 D. Transkrip Akademik .............................................. 53 E. Wisuda .................................................................. 54

iv 61

A Pengertian Sanksi pendidikan adalah hukuman yang dapat dikenakan kepada

setiap mahasiswa yang malanggar ketentuan dalam pelaksanaan proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

B. Tujuan Pemberian Sanksi Sanksi diberikan kepada mahasiswa dalam rangka 1. Menjaga integritas akademik. 2. Menegakkan disiplin kepatuhan agar tujuan pendidikan yang

telah terprogram dapat diwujudkan 3. Memelihara mutu pendidikan dan mendorong mahasiswa

mencapai prestasi optimal. 4. Menjaga nama baik Persyarikatan dan almamater

C. Jenis Pemberian Sanksi Sesuai dengan bentuk kegiatan proses pendidikan, maka jenis sanksi

yang dapat diterapkan adalah

1. Sanksi Administrastif Mengutamakan kepatuhan dalam menjalani proses-proses

administratif, berupa peraturan yang telah ditetapkan, oleh karena itu setiap pelanggarannya perlu dikenakan sanksi .

2. Sanksi Akademik Mengutamakan pelaksanaan kemampuan akademik untuk

menjaga kualitas sehingga bagi peserta didik yang tidak konsisten dalam pendidikan/akademik perlu dikenakan sanksi.

BAB XISANKSI PENDIDIKAN

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

iv

Page 7: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB V EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR ...................... 20 A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi ............................ 20 B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi ........................ 20 C. Tugas ................................................................... 21 D. Penyusunan Soal .................................................. 21 E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat .................. 22 F. Hasil Belajar ........................................................ 22 G. Predikat Hasil Belajar .......................................... 23 H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa ......................... 24

BAB VI B E A S I S W A .................................................... 26 A. Jenis Beasiswa ..................................................... 26 B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa .................. 26 C. Beasiswa Internal ................................................. 26 D. Beasiswa Eksternal ............................................... 27 E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa ........... 27 BAB VII ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR .............................................................. 28 A. Kalender Akademik .............................................. 28 B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) .................. 29 C. Pelaksanaan Kuliah ............................................. 32 D. Pelaksanaan Ujian ................................................ 35 E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ..................................... 38 F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis .............. 39 G. Penasihat Akademik ............................................. 44 BAB VIII PENGOLAHAN HASIL BELAJAR ......................... 48 A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian ..................... 48 B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) ..................... 51 C. Evaluasi Studi ...................................................... 51 D. Transkrip Akademik .............................................. 53 E. Wisuda .................................................................. 54

iv 61

A Pengertian Sanksi pendidikan adalah hukuman yang dapat dikenakan kepada

setiap mahasiswa yang malanggar ketentuan dalam pelaksanaan proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

B. Tujuan Pemberian Sanksi Sanksi diberikan kepada mahasiswa dalam rangka 1. Menjaga integritas akademik. 2. Menegakkan disiplin kepatuhan agar tujuan pendidikan yang

telah terprogram dapat diwujudkan 3. Memelihara mutu pendidikan dan mendorong mahasiswa

mencapai prestasi optimal. 4. Menjaga nama baik Persyarikatan dan almamater

C. Jenis Pemberian Sanksi Sesuai dengan bentuk kegiatan proses pendidikan, maka jenis sanksi

yang dapat diterapkan adalah

1. Sanksi Administrastif Mengutamakan kepatuhan dalam menjalani proses-proses

administratif, berupa peraturan yang telah ditetapkan, oleh karena itu setiap pelanggarannya perlu dikenakan sanksi .

2. Sanksi Akademik Mengutamakan pelaksanaan kemampuan akademik untuk

menjaga kualitas sehingga bagi peserta didik yang tidak konsisten dalam pendidikan/akademik perlu dikenakan sanksi.

BAB XISANKSI PENDIDIKAN

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IX KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH .......... 55 A. Kelulusan Program Diploma ............................... 55 B. Kelulusan Program Sarjana .................................. 55 C. Kelulusan Program Magister dan Profesi .............. 56 D. Ijazah .................................................................. 56 E. Surat Keterangan Lulus ....................................... 59 F. Legalisasi Ijazah .................................................. 59 G. Spesifikasi Ijazah ................................................. 59 BAB X GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL ....................................................... 60 A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma ......... 60 B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana .......... 60 C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi ............ 61 D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister ........ 61 E. Gelar Akademk Lulusan Program Doktor ............. 62 BAB XI SANKSI PENDIDIKAN ........................................... 63 A. Pengertian ............................................................ 63 B. Tujuan Pemberian Sanksi ..................................... 63 C. Jenis Pemberian Sanksi ......................................... 63 D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi . ................................. 64 E. Sanksi Bagi Tenaga Kependidikan ........................ 65 BAB XII LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU ........................................... 66 A. Kemahasiswaan ................................................... 66 B. Akademik ............................................................. 66 C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan ........... 67 D. Sasaran Laporan ................................................... 67 E. Standar Mutu UHAMKA ....................................... 68

v

E. Gelar Akademik Lulusan Program Doktor (S-3)

Gelar akademik lulusan Program Doktor (S3) ditetapkan sebagai berikut:

1. Semua lulusan S-3 diberi gelar Doktor, dengan singkatan Dr. 2. Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dengan singkatan

Dr. (H.C.) a. Diberikan kepada seorang yang telah berjasa luar

biasa bagi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kebudayaan, Kemasyarakatan atau Kemanusiaan.

b. Pemberian gelar Doktor Kehormatan diusulkan oleh senat fakultas dikukuhkan oleh senat universitas.

60Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

v

Page 8: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

KALENDER AKADEMIK UHAMKA TAHUN 2018/2019

vi

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2) Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

59Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

27 Kedokteran Sarjana Kedokteran S.Ked.

9 Pendidikan Matematika Magister Sains

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

S.Ikom.

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

vi

Page 9: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

KALENDER AKADEMIK UHAMKA TAHUN 2018/2019

vi

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2) Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

59Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

27 Kedokteran Sarjana Kedokteran S.Ked.

9 Pendidikan Matematika Magister Sains

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

S.Ikom.

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 vii

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1) Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkan sebagai berikut :

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

vii

Page 10: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

Ekonomidan Bisnis (FEB)

Farmasi dan Sains(FFS)

Teknik (FT)

Ilmu-Ilmu Kesehatan(FIKES)

Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)

Agama Islam (FAI)

Psikologi (FPsi)

Kedokteran (FK)

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Bimbingan dan Konseling S -1 TerakreditasiPGSD S -1 TerakreditasiPG PAUD S -1 Terakreditasi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Inggris S -1 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Jepang S -1 TerakreditasiPendidikan Sejarah S -1 TerakreditasiPendidikan Geografi S -1 Terakreditasi Pendidikan Ekonomi S -1 Terakreditasi Pendidikan Matematika S -1 TerakreditasiPendidikan Biologi S -1 Terakreditasi Pendidikan Fisika S -1 TerakreditasiManajemen S -1 Terakreditasi Akuntansi S -1 TerakreditasiEkonomi Islam S -1 Terakreditasi Perpajakan D -3 Terakreditasi Akuntansi D -3 TerakreditasiFarmasi S -1 TerakreditasiAnalis Kesehatan D-4 TerakreditasiProgram Profesi Apoteker Profesi TerakreditasiTeknik Elektro S -1 Terakreditasi Teknik Informatika S -1 TerakreditasiTeknik Mesin S -1 Terakreditasi Kesehatan Masyarakat S -1 TerakreditasiGizi S -1 Terakreditasi Teknik Kardiovaskuler D- 3 TerakreditasiIlmu Komunikasi S -1 Terakreditasi Pendidikan Agama Islam S -1 Terakreditasi Perbankan Syariah S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Arab S-1 TerakreditasiPsikologi S-1 TerakreditasiKedokteran S -1 Terakreditasi Penelitian & Evaluasi Pendidikan S -2 TerakreditasiManajemen S -2 Terakreditasi Administrasi Pendidikan S -2 TerakreditasiIlmu Kesehatan Masyarakat S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Indonesia S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Inggris S -2 TerakreditasiPendidikan IPS S -2 TerakreditasiPendidikan Dasar S-2 TerakreditasiPendidikan Matematika S-2 Terakreditasi

FAKULTAS PROGRAM STUDI PROGRAM

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

viii 57

E. Surat Keterangan Lulus Surat keterangan lulus adalah surat keterangan yang diberikan

kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang menandatangani surat keterangan lulus program diploma dan sarjana adalah Dekan sedangkan untuk program magister adalah Direktur Sekolah Pascasarjana.

1. Prosedur yang harus dilakukan a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Dekan/

Direktur; b. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat administrasi

akademik dan keuangan; c. Menyertakan Pasfoto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 helai

2. Masa Berlaku Surat keterangan lulus berlaku selama 3 bulan, atau sampai

dengan ijazah asli diterbitkan.

F. Legalisasi Ijazah Pelayanan legalisasi ijazah dapat dilakukan di Biro Akademik

dan Kemahasiswaan (BAK) tingkat universitas, namun apabila alumni menginginkan di tingkat fakultas/sekolah pascasarjana juga diperkenankan. Syarat legalisasi ijazah hendaknya pemohon mempersiapkan fotokopi ijazah atau transkrip akademik sesuai dengan kebutuhan dan harus dapat menunjukkan ijazah yang asli.

G. Spesifikasi Ijazah 1. Ijazah dicetak di atas kertas khusus dan diatur tersendiri melalui

Keputusan Rektor. 2. Format ijazah, redaksi ijazah, dan transkrip akademik ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

STATUS

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

Ekonomidan Bisnis (FEB)

Farmasi dan Sains(FFS)

Teknik (FT)

Ilmu-Ilmu Kesehatan(FIKES)

Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)

Agama Islam (FAI)

Psikologi (FPsi)

Kedokteran (FK)

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Bimbingan dan Konseling S -1 TerakreditasiPGSD S -1 TerakreditasiPG PAUD S -1 Terakreditasi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Inggris S -1 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Jepang S -1 TerakreditasiPendidikan Sejarah S -1 TerakreditasiPendidikan Geografi S -1 Terakreditasi Pendidikan Ekonomi S -1 Terakreditasi Pendidikan Matematika S -1 TerakreditasiPendidikan Biologi S -1 Terakreditasi Pendidikan Fisika S -1 TerakreditasiManajemen S -1 Terakreditasi Akuntansi S -1 TerakreditasiEkonomi Islam S -1 Terakreditasi Perpajakan D -3 Terakreditasi Akuntansi D -3 TerakreditasiFarmasi S -1 TerakreditasiAnalis Kesehatan D-4 TerakreditasiProgram Profesi Apoteker Profesi TerakreditasiTeknik Elektro S -1 Terakreditasi Teknik Informatika S -1 TerakreditasiTeknik Mesin S -1 Terakreditasi Kesehatan Masyarakat S -1 TerakreditasiGizi S -1 Terakreditasi Teknik Kardiovaskuler D- 3 TerakreditasiIlmu Komunikasi S -1 Terakreditasi Pendidikan Agama Islam S -1 Terakreditasi Perbankan Syariah S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Arab S-1 TerakreditasiPsikologi S-1 TerakreditasiKedokteran S -1 Terakreditasi Penelitian & Evaluasi Pendidikan S -2 TerakreditasiManajemen S -2 Terakreditasi Administrasi Pendidikan S -2 TerakreditasiIlmu Kesehatan Masyarakat S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Indonesia S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Inggris S -2 TerakreditasiPendidikan IPS S -2 TerakreditasiPendidikan Dasar S-2 TerakreditasiPendidikan Matematika S-2 Terakreditasi

FAKULTAS PROGRAM STUDI PROGRAM

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

viii 57

E. Surat Keterangan Lulus Surat keterangan lulus adalah surat keterangan yang diberikan

kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang menandatangani surat keterangan lulus program diploma dan sarjana adalah Dekan sedangkan untuk program magister adalah Direktur Sekolah Pascasarjana.

1. Prosedur yang harus dilakukan a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Dekan/

Direktur; b. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat administrasi

akademik dan keuangan; c. Menyertakan Pasfoto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 helai

2. Masa Berlaku Surat keterangan lulus berlaku selama 3 bulan, atau sampai

dengan ijazah asli diterbitkan.

F. Legalisasi Ijazah Pelayanan legalisasi ijazah dapat dilakukan di Biro Akademik

dan Kemahasiswaan (BAK) tingkat universitas, namun apabila alumni menginginkan di tingkat fakultas/sekolah pascasarjana juga diperkenankan. Syarat legalisasi ijazah hendaknya pemohon mempersiapkan fotokopi ijazah atau transkrip akademik sesuai dengan kebutuhan dan harus dapat menunjukkan ijazah yang asli.

G. Spesifikasi Ijazah 1. Ijazah dicetak di atas kertas khusus dan diatur tersendiri melalui

Keputusan Rektor. 2. Format ijazah, redaksi ijazah, dan transkrip akademik ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

STATUS

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

viii

Page 11: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

Ekonomidan Bisnis (FEB)

Farmasi dan Sains(FFS)

Teknik (FT)

Ilmu-Ilmu Kesehatan(FIKES)

Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)

Agama Islam (FAI)

Psikologi (FPsi)

Kedokteran (FK)

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Bimbingan dan Konseling S -1 TerakreditasiPGSD S -1 TerakreditasiPG PAUD S -1 Terakreditasi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Inggris S -1 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Jepang S -1 TerakreditasiPendidikan Sejarah S -1 TerakreditasiPendidikan Geografi S -1 Terakreditasi Pendidikan Ekonomi S -1 Terakreditasi Pendidikan Matematika S -1 TerakreditasiPendidikan Biologi S -1 Terakreditasi Pendidikan Fisika S -1 TerakreditasiManajemen S -1 Terakreditasi Akuntansi S -1 TerakreditasiEkonomi Islam S -1 Terakreditasi Perpajakan D -3 Terakreditasi Akuntansi D -3 TerakreditasiFarmasi S -1 TerakreditasiAnalis Kesehatan D-4 TerakreditasiProgram Profesi Apoteker Profesi TerakreditasiTeknik Elektro S -1 Terakreditasi Teknik Informatika S -1 TerakreditasiTeknik Mesin S -1 Terakreditasi Kesehatan Masyarakat S -1 TerakreditasiGizi S -1 Terakreditasi Teknik Kardiovaskuler D- 3 TerakreditasiIlmu Komunikasi S -1 Terakreditasi Pendidikan Agama Islam S -1 Terakreditasi Perbankan Syariah S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Arab S-1 TerakreditasiPsikologi S-1 TerakreditasiKedokteran S -1 Terakreditasi Penelitian & Evaluasi Pendidikan S -2 TerakreditasiManajemen S -2 Terakreditasi Administrasi Pendidikan S -2 TerakreditasiIlmu Kesehatan Masyarakat S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Indonesia S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Inggris S -2 TerakreditasiPendidikan IPS S -2 TerakreditasiPendidikan Dasar S-2 TerakreditasiPendidikan Matematika S-2 Terakreditasi

FAKULTAS PROGRAM STUDI PROGRAM

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

viii 57

E. Surat Keterangan Lulus Surat keterangan lulus adalah surat keterangan yang diberikan

kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang menandatangani surat keterangan lulus program diploma dan sarjana adalah Dekan sedangkan untuk program magister adalah Direktur Sekolah Pascasarjana.

1. Prosedur yang harus dilakukan a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Dekan/

Direktur; b. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat administrasi

akademik dan keuangan; c. Menyertakan Pasfoto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 helai

2. Masa Berlaku Surat keterangan lulus berlaku selama 3 bulan, atau sampai

dengan ijazah asli diterbitkan.

F. Legalisasi Ijazah Pelayanan legalisasi ijazah dapat dilakukan di Biro Akademik

dan Kemahasiswaan (BAK) tingkat universitas, namun apabila alumni menginginkan di tingkat fakultas/sekolah pascasarjana juga diperkenankan. Syarat legalisasi ijazah hendaknya pemohon mempersiapkan fotokopi ijazah atau transkrip akademik sesuai dengan kebutuhan dan harus dapat menunjukkan ijazah yang asli.

G. Spesifikasi Ijazah 1. Ijazah dicetak di atas kertas khusus dan diatur tersendiri melalui

Keputusan Rektor. 2. Format ijazah, redaksi ijazah, dan transkrip akademik ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

STATUS

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 1

A. Latar Belakang Pengelolaan perguruan tinggi melibatkan banyak pihak dengan

berbagai kepentingan, sehingga perlu didukung oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) yaitu mahasiswa dan dosen serta tenaga kependidikan/administrasi yang profesional. Ketertiban administrasi diyakini akan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas akademik yang merupakan tugas utama perguruan tinggi. Masalah yang sering muncul dalam penyelenggaraan administrasi akademik antara lain:

1. pemahaman prosedur dan alur informasi Administrasi Akademik oleh Sivitas Akademika belum optimal;

2. perubahan kebijakan pendidikan yang sering dalam waktu singkat harus disikapi dan diikuti oleh segenap sivitas akademika UHAMKA.

Oleh karena itu, perlu diterbitkan buku acuan yang praktis dan komprehensif mengenai ketentuan dan prosedur kegiatan administrasi akademik yang dapat MEMPERKOKOH KOMITMEN PADA PENJAMINAN MUTU, INTEGRITAS AKADEMIK, DAN MEMPERMUDAH PELAPORAN PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI), yang sebelumnya dikenal dengan istilah Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) dan memberi arah bagi pimpinan universitas, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa.

Acuan administrasi akademik ini mengikat semua komponen akademik yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah

BAB IPENDAHULUAN

56

6) Lulusan wajib menyerahkan tugas akhir/skripsi dalam bentuk softcopy dengan format/bentuk pdf, bagi yang mendapatkan nilai A wajib menyerahkan dalam bentuk hardcopy.

b. Ijazah Sekolah Pascasarjana Pemberian ijazah untuk Sekolah Pascasarjana diatur sebagai

berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa program magister

yang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan administrasi.

2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :

a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua Program Studi untuk diusulkan kepada Rektor dan disahkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) melalui Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkip akademik yang ditandatangani oleh Direktur Sekolah Pascasarjana dan Rektor.

c. Prosedur Pengambilan Ijazah 1) Mengisi formulir pengambilan ijazah 2) Membayar uang ijazah dan bebas perpustakaan 3) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh

subagian keuangan, Kepala Tata Usaha dan Kepala (Koordinator) UPT Perpustakaan (untuk program sarjana dan lulusan program diploma);

4) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh subagian keuangan, Ketua Program Studi, dan Direktur SPs (untuk program magister);

5) Menunjukkan ijazah asli S1 (bagi lulusan program magister)

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

Ekonomidan Bisnis (FEB)

Farmasi dan Sains(FFS)

Teknik (FT)

Ilmu-Ilmu Kesehatan(FIKES)

Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)

Agama Islam (FAI)

Psikologi (FPsi)

Kedokteran (FK)

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Bimbingan dan Konseling S -1 TerakreditasiPGSD S -1 TerakreditasiPG PAUD S -1 Terakreditasi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Inggris S -1 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Jepang S -1 TerakreditasiPendidikan Sejarah S -1 TerakreditasiPendidikan Geografi S -1 Terakreditasi Pendidikan Ekonomi S -1 Terakreditasi Pendidikan Matematika S -1 TerakreditasiPendidikan Biologi S -1 Terakreditasi Pendidikan Fisika S -1 TerakreditasiManajemen S -1 Terakreditasi Akuntansi S -1 TerakreditasiEkonomi Islam S -1 Terakreditasi Perpajakan D -3 Terakreditasi Akuntansi D -3 TerakreditasiFarmasi S -1 TerakreditasiAnalis Kesehatan D-4 TerakreditasiProgram Profesi Apoteker Profesi TerakreditasiTeknik Elektro S -1 Terakreditasi Teknik Informatika S -1 TerakreditasiTeknik Mesin S -1 Terakreditasi Kesehatan Masyarakat S -1 TerakreditasiGizi S -1 Terakreditasi Teknik Kardiovaskuler D- 3 TerakreditasiIlmu Komunikasi S -1 Terakreditasi Pendidikan Agama Islam S -1 Terakreditasi Perbankan Syariah S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Arab S-1 TerakreditasiPsikologi S-1 TerakreditasiKedokteran S -1 Terakreditasi Penelitian & Evaluasi Pendidikan S -2 TerakreditasiManajemen S -2 Terakreditasi Administrasi Pendidikan S -2 TerakreditasiIlmu Kesehatan Masyarakat S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Indonesia S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Inggris S -2 TerakreditasiPendidikan IPS S -2 TerakreditasiPendidikan Dasar S-2 TerakreditasiPendidikan Matematika S-2 Terakreditasi

FAKULTAS PROGRAM STUDI PROGRAM

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

viii 57

E. Surat Keterangan Lulus Surat keterangan lulus adalah surat keterangan yang diberikan

kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang menandatangani surat keterangan lulus program diploma dan sarjana adalah Dekan sedangkan untuk program magister adalah Direktur Sekolah Pascasarjana.

1. Prosedur yang harus dilakukan a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Dekan/

Direktur; b. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat administrasi

akademik dan keuangan; c. Menyertakan Pasfoto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 helai

2. Masa Berlaku Surat keterangan lulus berlaku selama 3 bulan, atau sampai

dengan ijazah asli diterbitkan.

F. Legalisasi Ijazah Pelayanan legalisasi ijazah dapat dilakukan di Biro Akademik

dan Kemahasiswaan (BAK) tingkat universitas, namun apabila alumni menginginkan di tingkat fakultas/sekolah pascasarjana juga diperkenankan. Syarat legalisasi ijazah hendaknya pemohon mempersiapkan fotokopi ijazah atau transkrip akademik sesuai dengan kebutuhan dan harus dapat menunjukkan ijazah yang asli.

G. Spesifikasi Ijazah 1. Ijazah dicetak di atas kertas khusus dan diatur tersendiri melalui

Keputusan Rektor. 2. Format ijazah, redaksi ijazah, dan transkrip akademik ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

STATUS

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

1

Page 12: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20192

Prof. DR. HAMKA, sehingga penyelenggaraan administrasi mengacu pada satu sistem yang baku. Dengan demikian, acuan administrasi akademik ini memiliki kemantapan yang dinamis yang berlaku pada semua unit di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Disebut kemantapan yang dinamis karena acuan ini diharapkan tidak ditafsirkan menurut selera masing-masing, tetapi terbuka untuk dikoreksi dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan zaman kemudian pelaksanaannya dilakukan setelah ada kesepakatan bersama.

B. Ruang Lingkup Ruang lingkup administrasi akademik yang dimuat dalam acuan

akademik ini adalah: 1. Pendahuluan 2. Administrasi Pendaftaran dan Masa Studi Mahasiswa 3. Cuti Akademik dan Her-registrasi setelah Cuti Akademik 4. Sistem SKS, Kurikulum, dan Pelaksanaan Perkuliahan 5. Evaluasi Kemajuan Belajar Mahasiswa 6. Beasiswa 7. Administrasi Kegiatan Belajar-Mengajar 8. Pengolahan Hasil Belajar 9. Kelulusan dan Penerbitan Ijazah 10. Gelar Akademik dan Sebutan Profesional 11. Sanksi Pendidikan 12. Laporan Hasil Proses Akademik dan Standar Mutu

55

3 x 4 cm dan dikenai cap serta ditandatangani Rektor. Dasar pembuatan surat keterangan pengganti ijazah yang hilang adalah surat keterangan atau laporan kehilangan dari kepolisian.

b. Ijazah Rusak Bagi ijazah yang rusak, akan dibuatkan surat keterangan

pengganti ijazah dengan prosedur yang sama seperti ijazah hilang, namun cukup melampirkan bukti ijazah rusak.

(Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014)

4. Jenis dan Prosedur Pemberian Ijazah a. Ijazah Program Diploma dan Program Sarjana (S-I). Pemberian ijazah diatur sebagai berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan

lulus dan memenuhi persyaratan administrasi. 2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme

sebagai berikut : a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua

Program Studi dan dilaporkan kepada Rektor setelah disahkan oleh Dekan.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) dengan dasar Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkrip akademik yang ditandatangani oleh Dekan dan Rektor.

3) Penyerahan ijazah kepada mahasiswa hanya dilaksanakan oleh BAK setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan.

4) Penyimpanan dan administrasi ijazah dilakukan oleh BAK. 5) Fotokopi ijazah dan Transkrip Akademik dilegalisasi

oleh pejabat di Universitas atau Fakultas yang ditetapkan dengan keputusan Rektor.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

2

Page 13: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20192

Prof. DR. HAMKA, sehingga penyelenggaraan administrasi mengacu pada satu sistem yang baku. Dengan demikian, acuan administrasi akademik ini memiliki kemantapan yang dinamis yang berlaku pada semua unit di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Disebut kemantapan yang dinamis karena acuan ini diharapkan tidak ditafsirkan menurut selera masing-masing, tetapi terbuka untuk dikoreksi dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan zaman kemudian pelaksanaannya dilakukan setelah ada kesepakatan bersama.

B. Ruang Lingkup Ruang lingkup administrasi akademik yang dimuat dalam acuan

akademik ini adalah: 1. Pendahuluan 2. Administrasi Pendaftaran dan Masa Studi Mahasiswa 3. Cuti Akademik dan Her-registrasi setelah Cuti Akademik 4. Sistem SKS, Kurikulum, dan Pelaksanaan Perkuliahan 5. Evaluasi Kemajuan Belajar Mahasiswa 6. Beasiswa 7. Administrasi Kegiatan Belajar-Mengajar 8. Pengolahan Hasil Belajar 9. Kelulusan dan Penerbitan Ijazah 10. Gelar Akademik dan Sebutan Profesional 11. Sanksi Pendidikan 12. Laporan Hasil Proses Akademik dan Standar Mutu

55

3 x 4 cm dan dikenai cap serta ditandatangani Rektor. Dasar pembuatan surat keterangan pengganti ijazah yang hilang adalah surat keterangan atau laporan kehilangan dari kepolisian.

b. Ijazah Rusak Bagi ijazah yang rusak, akan dibuatkan surat keterangan

pengganti ijazah dengan prosedur yang sama seperti ijazah hilang, namun cukup melampirkan bukti ijazah rusak.

(Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014)

4. Jenis dan Prosedur Pemberian Ijazah a. Ijazah Program Diploma dan Program Sarjana (S-I). Pemberian ijazah diatur sebagai berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan

lulus dan memenuhi persyaratan administrasi. 2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme

sebagai berikut : a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua

Program Studi dan dilaporkan kepada Rektor setelah disahkan oleh Dekan.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) dengan dasar Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkrip akademik yang ditandatangani oleh Dekan dan Rektor.

3) Penyerahan ijazah kepada mahasiswa hanya dilaksanakan oleh BAK setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan.

4) Penyimpanan dan administrasi ijazah dilakukan oleh BAK. 5) Fotokopi ijazah dan Transkrip Akademik dilegalisasi

oleh pejabat di Universitas atau Fakultas yang ditetapkan dengan keputusan Rektor.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 3

A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA mempunyai

ketentuan umum penerimaan calon mahasiswa baru, yaitu; 1) dapat melanjutkan studi di semua program studi sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan; 2) dapat memilih dua pilihan program studi; dan 3) dapat menentukan salah satu pilihan program studi sesuai dengan hasil ujian masuk.

Saat ini UHAMKA menyelenggarakan Program Diploma, Program Sarjana (S1), Program Profesi, dan Program Magister (S2).

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1) Penerimaan mahasiswa baru Program Diploma dan Program

Sarjana (S1) dilakukan melalui jalur tanpa tes dan melalui jalur tes.

a. Jalur Masuk Tanpa Tes UHAMKA memberi kemudahan kepada calon mahasiswa

baru lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat. Kriteria calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur tanpa tes adalah :

1) Mendapatkan surat undangan khusus dari UHAMKA; 2) Rangking 1 – 10 di kelasnya; 3) Memiliki nilai rapor semester genap dan gasal (4 - 5)

rata-rata minimal 8.0;

BAB II

ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA

STUDI MAHASISWA

54

C. Kelulusan Program Magister (S-2) dan Program Profesi Kelulusan mahasiswa untuk Program Magister ditetapkan sebagai

berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus, apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 3,00.

2. Telah mengikuti Ujian Tesis sebagai ujian penutup bagi program magister.

3. Melengkapi semua persyaratan administrasi yang telah ditentukan

D. Ijazah 1. Pengertian ijazah adalah tanda lulus berupa lembar

pengakuan secara akademik yang diberikan oleh UHAMKA kepada mahasiswa yang telah selesai menempuh studi dan menyelesaikan keseluruhan tugas dan kewajibannya.

2. Prosedur Pembuatan Ijazah a. Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dalam

rapat yudisium dan namanya tercantum dalam keputusan Rektor tentang kelulusan;

b. Mempunyai ijazah setingkat di bawah ijazah yang akan diproses;

c. Pejabat penandatanganan harus pejabat yang tertinggi di lembaga dimaksud;

d. Pembuatan ijazah hanya sekali dan tidak dilakukan turunan ijazah atau duplikat ijazah.

3. Hal yang bersifat Khusus a. Ijazah hilang Apabila kehilangan ijazah, maka ijazah tersebut tidak dapat

dibuatkan ijazah yang sama, namun akan dibuatkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang dilekati pasphoto ukuran

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

3

Page 14: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20194

4) Diterima melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

Persyaratan Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

1) Terdaftar sebagai siswa SMA, MA, SMK atau sederajat yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar

2) Usia maksimal 20 tahun; 3) Nilai mata pelajaran/bidang studi: Agama Islam, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 8,0 4) Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan: a) Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah; b) Surat berkelakuan baik dari Kepala Sekolah; c) Fotokopi rapor semester 1 – 5; 5) Mengajukan surat permohonan kepada Rektor UHAMKA

b. Jalur Tes (secara Online) Calon mahasiswa baru yang tidak berkualifikasi seperti

tersebut pada point (a) di atas diwajibkan mengikuti ujian/tes.

Persyaratan pendaftaran calon mahasiswa baru : 1) fotokopi ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat yang

dilegalisasi sebanyak 1 lembar; 2) pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

c. Khusus untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran 1. Khusus untuk Fakultas Kedokteran tidak ada penerimaan mahasiswa baru jalur tanpa tes, semua harus melalui jalur tes. 2. Semua persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran diatur tersendiri oleh Fakultas Kedokteran.

53

A. Kelulusan Program Diploma

Kelulusan mahasiswa Program Diploma diatur sebagai berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada Kurikulum Program Studi, dengan IPK minimal 2,76 dan telah mengikuti program kegiatan wajib yang telah ditentukan oleh Universitas di luar kurikulum;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Untuk program diploma tiga, seminar tugas akhir (karya ilmiah)

merupakan ujian penutup.

B. Kelulusan Program Sarjana (S-1) dan Program Diploma Empat (D4)

Kelulusan maha siswa untuk Program Sarjana dan diploma empat ditetapkan sebagai berikut.

1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan semua mata kuliah (beban studi kumulatif) yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 2,76;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Telah menempuh ujian skripsi sebagai ujian penutup; 4. Sudah mengikuti program kegiatan wajib yang ditentukan oleh

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA diluar kurikulum; 5. Melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang telah

ditentukan.

BAB IX

KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

4

Page 15: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20194

4) Diterima melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

Persyaratan Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

1) Terdaftar sebagai siswa SMA, MA, SMK atau sederajat yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar

2) Usia maksimal 20 tahun; 3) Nilai mata pelajaran/bidang studi: Agama Islam, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 8,0 4) Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan: a) Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah; b) Surat berkelakuan baik dari Kepala Sekolah; c) Fotokopi rapor semester 1 – 5; 5) Mengajukan surat permohonan kepada Rektor UHAMKA

b. Jalur Tes (secara Online) Calon mahasiswa baru yang tidak berkualifikasi seperti

tersebut pada point (a) di atas diwajibkan mengikuti ujian/tes.

Persyaratan pendaftaran calon mahasiswa baru : 1) fotokopi ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat yang

dilegalisasi sebanyak 1 lembar; 2) pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

c. Khusus untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran 1. Khusus untuk Fakultas Kedokteran tidak ada penerimaan mahasiswa baru jalur tanpa tes, semua harus melalui jalur tes. 2. Semua persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran diatur tersendiri oleh Fakultas Kedokteran.

53

A. Kelulusan Program Diploma

Kelulusan mahasiswa Program Diploma diatur sebagai berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada Kurikulum Program Studi, dengan IPK minimal 2,76 dan telah mengikuti program kegiatan wajib yang telah ditentukan oleh Universitas di luar kurikulum;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Untuk program diploma tiga, seminar tugas akhir (karya ilmiah)

merupakan ujian penutup.

B. Kelulusan Program Sarjana (S-1) dan Program Diploma Empat (D4)

Kelulusan maha siswa untuk Program Sarjana dan diploma empat ditetapkan sebagai berikut.

1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan semua mata kuliah (beban studi kumulatif) yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 2,76;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Telah menempuh ujian skripsi sebagai ujian penutup; 4. Sudah mengikuti program kegiatan wajib yang ditentukan oleh

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA diluar kurikulum; 5. Melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang telah

ditentukan.

BAB IX

KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 5

2. Program Profesi UHAMKA telah menyelenggarakan program profesi yakni

program profesi apoteker. Penerimaan mahasiswa program profesi apoteker dilakukan melalui jalur tes (ujian tulis) dan menerima mahasiswa pada semester gasal dan semester genap. Adapun ketentuan dan persyaratan pendaftaran program profesi apoteker:

a. fotokopi ijazah dan transkrip nilai S1 Farmasi b. pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai

3. Program Magister (S-2) Penerimaan mahasiswa Program Magister (S-2) dilaksanakan

setiap semester melalui jalur tes dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Lulus dari Program Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-4) yang memiliki izin resmi dari pemerintah dan/atau terakreditasi BAN PT atau lembaga akreditasi lainnya.

b. Fotokopi ijazah S-1/D-4 dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi sebanyak 2 lembar;

c. Pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan 1. Mahasiswa pindahan dan melanjutkan studi yang terdiri dari

tiga kategori, yaitu : a. pindahan dari perguruan tinggi lain; dengan ketentuan

status program studinya terakreditasi/minimal sama dengan program studi yang dituju (lampirkan fotokopi SK /sertifikat akreditasi dari BAN-PT atau lembaga akreditasi lainnya), asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status Keluar (mengundurkan diri).

52

b. Permohonan transkip nilai dapat dilakukan oleh mahasiswa aktif maupun tidak aktif.

c. Mahasiswa yang telah lulus akan mendapatkan transkip akademik sebagai lampiran ijazah.

d. Nilai yang tercantum dalam transkip akademik adalah nilai yang tertinggi/terbaik dari nilai yang mereka peroleh.

e. Transkip akademik untuk lampiran ijazah harus ditandatangani oleh Dekan dan Rektor sedangkan untuk keperluan di luar itu, penandatanganan dapat diwakilkan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik/Ketua Program Studi.

E. Wisuda Wisuda merupakan upacara puncak pelantikan lulusan program

diploma, sarjana, magister dan profesional serta pemberian gelar akademik.

Untuk dapat mengikuti wisuda, calon peserta wisuda harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Telah memenuhi semua syarat-syarat akademik yang ditentukan; 2. Mengisi formulir pendaftaran wisuda; 3. menyerahkan formulir pendaftaran wisuda yang telah

ditandatangani oleh pejabat berwenang kepada panitia atau di fakultas/sekolah pascasarjana;

4. membayar biaya wisuda sesuai ketentuan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

5

Page 16: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20196

b. pindahan lintas program studi di lingkungan/internal UHAMKA, NIM dan nama mahasiswa harus terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id

c. melanjutkan studi setelah lulus Program Diploma, Sarjana Muda atau Sarjana dari semua perguruan tinggi, dengan ketentuan sama dengan mahasiswa pindahan dengan syarat asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status lulus.

(khususnya bagi lulusan PT luar negeri harus ada penyetaraan Ijazah dari Dikti).

2. Mahasiswa pindahan diberi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sama seperti mahasiswa baru, tetapi diberi kode khusus.

3. Transkrip akademik (daftar nilai) mahasiswa, dikonversi ke dalam lembar penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di program studi dan ditandasahkan oleh Ketua Program Studi dan Dekan serta diketahui/disetujui Rektor.

4. Persyaratan administrasi lainnya sama dengan prosedur penerimaan mahasiswa baru.

5. Mendapat (surat) persetujuan pindah dari perguruan tinggi asal mahasiswa yang bersangkutan.

6. Perpindahan mahasiswa antar program studi/fakultas di internal UHAMKA diperlakukan sebagaimana ketentuan mahasiswa pindahan dari luar UHAMKA dan harus ada surat-menyurat resmi antar program studi/fakultas terkait.

C. Registrasi Mahasiswa Setiap semester mahasiswa melaksanakan dua macam registrasi.

1. Registrasi Administrasi, yaitu proses kegiatan pendaftaran diri mahasiswa baru di BAK atau Bagian Akademik Fakultas/Sekolah

51

D. Transkrip Akademik Transkip akademik adalah rangkuman nilai dari mata kuliah yang

telah ditempuh oleh mahasiswa selama belajar pada program studi tertentu, yang di dalamnya berisi tentang identitas mahasiswa, nama mata kuliah yang diambil, bobot satuan kredit semester (sks), nilai, serta indeks prestasinya.

1. Jenis Transkip Nilai a. Transkip akademik sebelum yudisium, adalah daftar

turunan/kutipan nilai yang memuat mata kuliah yang pernah ditempuh dengan nilai terbaik dari masing-masing mata kuliah. Manfaat transkrip ini biasanya untuk keperluan sesaat, misal mengurus beasiswa, laporan kemajuan belajar dan lain-lain.

b. Transkip akademik setelah yudisium, adalah daftar turunan/kutipan nilai yang memuat keseluruhan kewajiban akademik selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa dan nilai dari tugas akhir baik berupa skripsi/tesis atau tugas akhir yang lain, yang berfungsi sebagai lampiran ijazah.

2. Penyetaraan Nilai/Konversi Nilai Pada dasarnya transfer nilai yang didapat mahasiswa pindahan

atau melanjutkan studi ke UHAMKA dari perguruan tinggi lain. Konversi nilai/penyetaraan nilai merupakan kewenangan dan kebijakan Ketua Program Studi dan diketahui Dekan masing-masing serta diserahkan ke BAK untuk ditandasahkan/disetujui Rektor.

3. Prosedur Pembuatan Transkip Akademik a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan transkip

akademik yang ditujukan kepada dekan (meskipun yang bersangkutan belum lulus) untuk kepentingan tertentu.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

6

Page 17: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20196

b. pindahan lintas program studi di lingkungan/internal UHAMKA, NIM dan nama mahasiswa harus terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id

c. melanjutkan studi setelah lulus Program Diploma, Sarjana Muda atau Sarjana dari semua perguruan tinggi, dengan ketentuan sama dengan mahasiswa pindahan dengan syarat asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status lulus.

(khususnya bagi lulusan PT luar negeri harus ada penyetaraan Ijazah dari Dikti).

2. Mahasiswa pindahan diberi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sama seperti mahasiswa baru, tetapi diberi kode khusus.

3. Transkrip akademik (daftar nilai) mahasiswa, dikonversi ke dalam lembar penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di program studi dan ditandasahkan oleh Ketua Program Studi dan Dekan serta diketahui/disetujui Rektor.

4. Persyaratan administrasi lainnya sama dengan prosedur penerimaan mahasiswa baru.

5. Mendapat (surat) persetujuan pindah dari perguruan tinggi asal mahasiswa yang bersangkutan.

6. Perpindahan mahasiswa antar program studi/fakultas di internal UHAMKA diperlakukan sebagaimana ketentuan mahasiswa pindahan dari luar UHAMKA dan harus ada surat-menyurat resmi antar program studi/fakultas terkait.

C. Registrasi Mahasiswa Setiap semester mahasiswa melaksanakan dua macam registrasi.

1. Registrasi Administrasi, yaitu proses kegiatan pendaftaran diri mahasiswa baru di BAK atau Bagian Akademik Fakultas/Sekolah

51

D. Transkrip Akademik Transkip akademik adalah rangkuman nilai dari mata kuliah yang

telah ditempuh oleh mahasiswa selama belajar pada program studi tertentu, yang di dalamnya berisi tentang identitas mahasiswa, nama mata kuliah yang diambil, bobot satuan kredit semester (sks), nilai, serta indeks prestasinya.

1. Jenis Transkip Nilai a. Transkip akademik sebelum yudisium, adalah daftar

turunan/kutipan nilai yang memuat mata kuliah yang pernah ditempuh dengan nilai terbaik dari masing-masing mata kuliah. Manfaat transkrip ini biasanya untuk keperluan sesaat, misal mengurus beasiswa, laporan kemajuan belajar dan lain-lain.

b. Transkip akademik setelah yudisium, adalah daftar turunan/kutipan nilai yang memuat keseluruhan kewajiban akademik selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa dan nilai dari tugas akhir baik berupa skripsi/tesis atau tugas akhir yang lain, yang berfungsi sebagai lampiran ijazah.

2. Penyetaraan Nilai/Konversi Nilai Pada dasarnya transfer nilai yang didapat mahasiswa pindahan

atau melanjutkan studi ke UHAMKA dari perguruan tinggi lain. Konversi nilai/penyetaraan nilai merupakan kewenangan dan kebijakan Ketua Program Studi dan diketahui Dekan masing-masing serta diserahkan ke BAK untuk ditandasahkan/disetujui Rektor.

3. Prosedur Pembuatan Transkip Akademik a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan transkip

akademik yang ditujukan kepada dekan (meskipun yang bersangkutan belum lulus) untuk kepentingan tertentu.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 7

Pascasarjana dengan persyaratan tertentu yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan calon mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2. Registrasi Akademik, yaitu proses kegiatan melaporkan diri kepada fakultas/Sekolah Pascasarjana setelah registrasi administrasi dilaksanakan, yang wajib dipenuhi dan dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.

Registrasi adalah daftar ulang yang dilakukan oleh mahasiswa baru, sedangkan yang dilakukan oleh mahasiswa lama disebut her-registrasi. Ihwal registrasi dan her-registrasi dijelaskan sebagai berikut.

a. Registrasi Registrasi dapat dilayani apabila mahasiswa memenuhi dan

dapat menunjukkan persyaratan sebagai berikut. 1) Kartu peserta ujian masuk atau kartu pendaftaran; 2) Membayar Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP) dan

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan biaya kuliah lain yang ditentukan oleh universitas;

3) Mengisi formulir registrasi (Daftar Ulang); 4) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 5) Fotokopi Akte Kelahiran; 6) Fotolopi Kartu Keluarga (KK); 7) Fotokopi ijazah SLTA untuk program sarjana atau

program diploma, fotokopi ijazah sarjana atau diploma empat untuk program magister yang telah dilegalisasi;

8) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 (satu) helai; 9) Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing-

masing program studi.

50

2. Evaluasi Akhir Evaluasi akhir khusus untuk program sarjana dan diploma

empat dilakukan pada akhir batas masa studi yaitu 7 tahun. Pada saat itu mahasiswa harus mengumpulkan :

a. Antara 144 s.d. 160 sks (sesuai dengan kurikulum prodi masing-masing);

b. Indeks Prestasi minimal 2,76 (untuk mahasiswa sarjana dan diploma);

c. Telah mengikuti dan lulus ujian komprehensif AIKA; d. Telah menyelesaikan skripsi dan ujian pendadaran.

Agar mahasiswa dapat memenuhi ketentuan tersebut, perlu dilakukan pemantauan dan pembinaan. Langkah-langkah pembinaan yang ditempuh:

a. melakukan inventaris tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan masa studinya sebagai bahan pembinaan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

b. surat peringatan kepada mahasiswa yang bersangkutan pada saat :

1) berakhirnya waktu studi terprogram 2) masa studinya berjalan 6 tahun 3) masa studinya berjalan 6,5 tahun

Setelah melalui tahapan pembinaan namun mahasiswa belum juga dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut diberi kesempatan untuk melanjutkan studi sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

7

Page 18: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20198

b. Her-registrasi Mahasiswa lama yang akan mengikuti kegiatan proses

belajar-mengajar pada semester berjalan wajib melakukan her-registrasi dengan syarat dan prosedur sebagai berikut.

1) Mahasiswa aktif harus : a) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; b) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); 2) Mahasiswa yang sementara terputus studinya karena

cuti untuk aktif kembali, harus : a) Mengisi formulir her-registrasi; b) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; c) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); d) Menunjukkan surat izin cuti akademik (SK Cuti

Akademik); e) Menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari

BAK; 3) Mahasiswa yang tinggal atau sedang menyusun/

menyelesaikan tugas akhir (skripsi/tesis) dan masuk pada semester baru/berikutnya wajib mengisi KRS.

c. Her-registrasi Bagi Mahasiswa Asing Persyaratan : 1) Bukti telah diterima sebagai mahasiswa baru Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA; 2) Pembayaran sesuai dengan ketentuan UHAMKA melalui

bank yang telah ditunjuk atau menyerahkan bukti transfer; 3) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 helai; 4) Mengisi formulir di Biro Akademik dan Kemahasiswaan

(BAK) dan melengkapi pesyaratan yang ditentukan; 5) Mengurus izin tinggal serta ada izin belajar dari

Kemenristekdikti dan harus diperpanjang setiap tahun.

49

B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) KHS adalah lembar informasi yang berisikan nama mata kuliah,

satuan kredit semester, nilai mata kuliah serta indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa pada semester tertentu.

1. Syarat Penerbitan Kartu Hasil Studi a. Nilai ujian bagi mahasiswa yang bersangkutan sudah

lengkap; b. Tidak ada lagi perubahan nilai dari dosen, baik karena

kesalahan dalam menilai atau sebab lain.

2. Penerbitan Kartu Hasil Studi Kartu Hasil Studi (KHS) diproses oleh subbagian akademik

fakultas dicetak rangkap 3 (tiga), masing-masing : a. Mahasiswa yang bersangkutan b. Dosen pembimbing akademik c. Arsip.

C. Evaluasi Studi Evaluasi studi dilakukan untuk memantau perkembangan dan mutu

pendidikan, evaluasi studi dilakukan 2 tahap.

1. Evaluasi Awal Evaluasi pertama ditujukan kepada mahasiswa program sarjana

dan diploma, setelah mengikuti pendidikan empat semester pertama berturut-turut sejak diterima sebagai mahasiswa. Evaluasi dilakukan pada akhir semester 4 (empat). Pada evaluasi ini mahasiswa harus mengumpulkan minimal 30 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2,76. Apabila tidak dapat memenuhi syarat minimal tersebut, maka mahasiswa tidak lolos evaluasi studi pertama. Dalam rangka evaluasi awal tersebut, program studi melakukan inventarisasi tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan studinya sebagai bahan pembinaan dosen Pembimbing Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

8

Page 19: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20198

b. Her-registrasi Mahasiswa lama yang akan mengikuti kegiatan proses

belajar-mengajar pada semester berjalan wajib melakukan her-registrasi dengan syarat dan prosedur sebagai berikut.

1) Mahasiswa aktif harus : a) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; b) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); 2) Mahasiswa yang sementara terputus studinya karena

cuti untuk aktif kembali, harus : a) Mengisi formulir her-registrasi; b) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; c) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); d) Menunjukkan surat izin cuti akademik (SK Cuti

Akademik); e) Menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari

BAK; 3) Mahasiswa yang tinggal atau sedang menyusun/

menyelesaikan tugas akhir (skripsi/tesis) dan masuk pada semester baru/berikutnya wajib mengisi KRS.

c. Her-registrasi Bagi Mahasiswa Asing Persyaratan : 1) Bukti telah diterima sebagai mahasiswa baru Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA; 2) Pembayaran sesuai dengan ketentuan UHAMKA melalui

bank yang telah ditunjuk atau menyerahkan bukti transfer; 3) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 helai; 4) Mengisi formulir di Biro Akademik dan Kemahasiswaan

(BAK) dan melengkapi pesyaratan yang ditentukan; 5) Mengurus izin tinggal serta ada izin belajar dari

Kemenristekdikti dan harus diperpanjang setiap tahun.

49

B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) KHS adalah lembar informasi yang berisikan nama mata kuliah,

satuan kredit semester, nilai mata kuliah serta indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa pada semester tertentu.

1. Syarat Penerbitan Kartu Hasil Studi a. Nilai ujian bagi mahasiswa yang bersangkutan sudah

lengkap; b. Tidak ada lagi perubahan nilai dari dosen, baik karena

kesalahan dalam menilai atau sebab lain.

2. Penerbitan Kartu Hasil Studi Kartu Hasil Studi (KHS) diproses oleh subbagian akademik

fakultas dicetak rangkap 3 (tiga), masing-masing : a. Mahasiswa yang bersangkutan b. Dosen pembimbing akademik c. Arsip.

C. Evaluasi Studi Evaluasi studi dilakukan untuk memantau perkembangan dan mutu

pendidikan, evaluasi studi dilakukan 2 tahap.

1. Evaluasi Awal Evaluasi pertama ditujukan kepada mahasiswa program sarjana

dan diploma, setelah mengikuti pendidikan empat semester pertama berturut-turut sejak diterima sebagai mahasiswa. Evaluasi dilakukan pada akhir semester 4 (empat). Pada evaluasi ini mahasiswa harus mengumpulkan minimal 30 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2,76. Apabila tidak dapat memenuhi syarat minimal tersebut, maka mahasiswa tidak lolos evaluasi studi pertama. Dalam rangka evaluasi awal tersebut, program studi melakukan inventarisasi tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan studinya sebagai bahan pembinaan dosen Pembimbing Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 9

6) Menyerahkan fotokopi paspor. 7) Menyerahkan surat keterangan dari lembaga pendidikan

negara asal .

D. Masa Studi Mahasiswa 1. Masa studi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA ditetapkan sebagai berikut. a. Program diploma tiga paling lama 5 (lima) tahun

akademik; b. Program sarjana dan program diploma empat/sarjana

terapan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik; c. Pendidikan profesi setelah menyelesaikan program

sarjana/program diploma empat paling lama 3 (tiga) tahun akademik;

d. Program magister dan program magister terapan paling lama 4 (empat) tahun akademik;

2. Apabila sampai batas masa studi tersebut mahasiswa belum dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal/keluar. Tetapi apabila mahasiswa tersebut masih berminat untuk melanjutkan studinya (kuliah kembali) dapat mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan (konversi), dengan memperoleh NIM baru sesuai dengan tahun masuk dan nilai yang telah diperoleh dapat diakui melalui penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

3. Masa studi mahasiswa pindahan atau melanjutkan studi/kuliah sebagai berikut.

a. Dari program diploma dua ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 4 (empat) semester;

b. Dari program diploma tiga ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 3 (tiga) semester;

48

kebijakan sehingga proses selanjutnya tidak terganggu. Ada beberapa jalan yang dapat ditempuh, misalnya membuat kesepakatan antara dosen pengampu dan Ketua Program Studi dan pimpinan fakultas diberi nilai B, untuk nilai yang belum keluar.

2) Penagihan informal dilakukan secara lisan atau pada acara informal di fakultas.

c. Pemrosesan dan Pengumuman Nilai

Nilai kelulusan mahasiswa menjadi tanggungjawab dosen, maka seiring dengan penerapan sistem online, dosen memiliki kewajiban untuk memasukkan nilai ke dalam sistem komputer secara online.

Nilai dan bobot yang dipakai di UHAMKA adalah sebagai berikut :

Nilai A = bobot nilai 4 Nilai B = bobot nilai 3 Nilai C = bobot nilai 2 Nilai D = bobot nilai 1 Nilai E = bobot nilai 0

Nilai akhir yang sudah diproses secara online oleh dosen pengampu diserahkan ke Subbagian Akademik Fakultas sebagai arsip/dokumen, sebagai/untuk:

1) Database online untuk diolah; 2) Mencetak daftar nilai ujian; 3) Verifikasi data nilai ujian; 4) Cetak kartu hasil studi (KHS), kemudian di-posting ke

Transkip Nilai.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

9

Page 20: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

10

Page 21: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

11

Page 22: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201912

2. Persyaratan Mengajukan Cuti Akademik a. Waktu cuti akademik tidak boleh lebih dari dua semester

berturut-turut. b. Telah mengikuti program pendidikan minimal dua

semester berturut-turut, kecuali Program Profesi Apoteker diperbolehkan cuti setelah menempuh kuliah satu semester.

c. Hak untuk cuti akademik maksimal, ditentukan sebagai berikut:

1) Tiga semester bagi program diploma tiga (D-3) 2) Empat semester bagi program sarjana (S-1) dan

program diploma empat (D-4) 3) Dua semester bagi program magister (S-2) 4) Satu semester bagi program profesi d. Telah melunasi semua kewajiban yang berhubungan dengan

keuangan semester sebelumnya. e. Waktu pengurusan cuti akademik ditentukan sebagaimana

tercantum dalam Kalender Akademik

3. Prosedur Mengajukan Cuti Akademik a. Mengajukan permohonan cuti kepada Rektor melalui BAK

dengan mengisi Form yang telah disediakan oleh BAK. b Permohonan cuti akademik diajukan sesuai dengan jadwal/

kalender akademik yang telah ditetapkan. c. Setelah semua persyaratan permohonan cuti akademik

dipenuhi, BAK akan memproses dan menerbitkan izin cuti dengan menerbitkan Keputusan Rektor.

d Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik dengan persetujuan SK Rektor (melalui Keputusan Rektor) dibebaskan dari kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan proses belajar mengajar.

e. Mahasiswa yang TIDAK AKTIF KULIAH TETAPI TIDAK CUTI AKADEMIK, semua kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi akademik TETAP DIPERHITUNGKAN.

45

e. Membimbing mahasiswa mulai dari terdaftar sebagai mahasiswa, sampai dengan selesai masa studinya.

f. Dalam hal-hal tertentu misalnya sakit, tugas belajar, dan peristiwa lain yang menyebabkan Dosen PA tersebut tidak dapat bertugas, Dekan fakultas dapat mengalihkan tugas Dosen PA kepada Dosen PA yang lain.

3. Penetapan Dosen Penasihat Akademik Dosen penasihat akademik ditetapkan dengan surat Keputusan

Dekan atas usulan Ketua Program Studi yang disetujui oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

12

Page 23: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201912

2. Persyaratan Mengajukan Cuti Akademik a. Waktu cuti akademik tidak boleh lebih dari dua semester

berturut-turut. b. Telah mengikuti program pendidikan minimal dua

semester berturut-turut, kecuali Program Profesi Apoteker diperbolehkan cuti setelah menempuh kuliah satu semester.

c. Hak untuk cuti akademik maksimal, ditentukan sebagai berikut:

1) Tiga semester bagi program diploma tiga (D-3) 2) Empat semester bagi program sarjana (S-1) dan

program diploma empat (D-4) 3) Dua semester bagi program magister (S-2) 4) Satu semester bagi program profesi d. Telah melunasi semua kewajiban yang berhubungan dengan

keuangan semester sebelumnya. e. Waktu pengurusan cuti akademik ditentukan sebagaimana

tercantum dalam Kalender Akademik

3. Prosedur Mengajukan Cuti Akademik a. Mengajukan permohonan cuti kepada Rektor melalui BAK

dengan mengisi Form yang telah disediakan oleh BAK. b Permohonan cuti akademik diajukan sesuai dengan jadwal/

kalender akademik yang telah ditetapkan. c. Setelah semua persyaratan permohonan cuti akademik

dipenuhi, BAK akan memproses dan menerbitkan izin cuti dengan menerbitkan Keputusan Rektor.

d Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik dengan persetujuan SK Rektor (melalui Keputusan Rektor) dibebaskan dari kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan proses belajar mengajar.

e. Mahasiswa yang TIDAK AKTIF KULIAH TETAPI TIDAK CUTI AKADEMIK, semua kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi akademik TETAP DIPERHITUNGKAN.

45

e. Membimbing mahasiswa mulai dari terdaftar sebagai mahasiswa, sampai dengan selesai masa studinya.

f. Dalam hal-hal tertentu misalnya sakit, tugas belajar, dan peristiwa lain yang menyebabkan Dosen PA tersebut tidak dapat bertugas, Dekan fakultas dapat mengalihkan tugas Dosen PA kepada Dosen PA yang lain.

3. Penetapan Dosen Penasihat Akademik Dosen penasihat akademik ditetapkan dengan surat Keputusan

Dekan atas usulan Ketua Program Studi yang disetujui oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 13

4. Ketentuan Lain Tentang Cuti Akademik a. Selama cuti akademik mahasiswa tidak mempunyai hak

mendapatkan bimbingan dari Dosen PA, bimbingan skripsi/tesis atau karya ilmiah lainnya.

b. Dalam hal mahasiswa baru yang karena alasan tertentu tidak dapat mengikuti perkuliahan pada semester I (pertama) padahal namanya sudah masuk/terdaftar dalam pelaporan dapat diizinkan masuk pada semester II (kedua) dengan ketentuan KHS semester I diberi nilai E (tidak lulus). Jika pada semester berikutnya masih belum aktif maka mahasiswa diberi status K (Keluar).

c. Cuti akademik dengan persetujuan dan ditetapkan melalui keputusan Rektor, tidak diperhitungkan sebagai masa studi, kecuali mahasiswa tahun pertama;

B. Syarat Her-Registrasi Setelah Cuti Akademik Mahasiswa yang termasuk kategori berikut ini wajib mengajukan

surat permohonan aktif kuliah kembali ke BAK sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada kalender akademik. Mahasiswa yang cuti akademik dan akan her-registrasi serta melakukan kegiatan akademik, wajib memenuhi persyaratan :

1. menunjukkan kartu mahasiswa; 2. menunjukkan surat izin cuti akademik (SK cuti akademik); 3. menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari BAK; 4. melunasi kewajiban keuangan yang besarnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

C. Berhenti Studi Tetap Berhenti studi tetap adalah keadaan mahasiswa tidak meneruskan

studi karena alasan-alasan : 1. meninggal dunia 2. mengundurkan diri 3. diberhentikan sebagai mahasiswa karena tindak kriminal

melanggar peraturan, atau tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan universitas.

44

13) Membantu mahasiswa dalam kesulitan belajar dan cara mengatasinya

14) Mendiskusikan kelemahan belajar mahasiswa dari setiap dosen yang mengajar

15) Membantu kelancaran studi mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya hingga selesai.

16) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan budaya akademik yang baik.

17) Mengadakan pertemuan wajib dengan mahasiswa minimal 4 (empat) kali dalam setiap semester untuk membicrakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

18) Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik ataupun non akademik.

2. Persyaratan, Beban dan Tugas Dosen Penasihat Akademik

Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dosen PA disyaratkan sebagai berikut.

a. Dosen yang mengajar di program studi tersebut; b. Telah bertugas di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA, minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut, kecuali program studi yang baru didirikan.

c. Tidak merangkap sebagai Dosen PA di program studi lain di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

d. Jumlah maksimal yang dibimbing 20 (dua puluh) mahasiswa/angkatan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

13

Page 24: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IV

SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM, DAN PELAKSANAAN

PERKULIAHAN

14

A. Sistem Kredit Semester (SKS)

Pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan memberi bobot kredit pada studi mahasiswa, kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan program.

Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran aktif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

Satu (1) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial terdiri dari : a) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester, b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester, dan c) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. (Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015)

Ciri-ciri Sistem Kredit Semester ialah : 1. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit. 2. Bobot kredit setiap mata kuliah tidak harus sama.

43

b. Tugas Khusus 1) Membantu Ketua Program Studi menginformasikan

peraturan-peraturan akademik, baik dari pemerintah maupun dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2) Memberi bantuan/pengarahan kepada mahasiswa tentang:

a) cara menyusun program belajar b) pengisian KRS c) banyaknya sks yang diambil. 3) Mengevaluasi jumlah sks yang diajukan mahasiswa

apakah sesuai dengan indeks prestasi yang diperoleh. 4) Memeriksa dan menandatangani KRS 5) Memonitor beban sks dan nilai yang dicapai mahasiswa 6) Menginformasikan beban studi yang akan dicapai untuk

dapat menyelesaikan studinya. 7) Mengetahui perkembangan studi, Indeks Prestasi

Semester/Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa yang dibimbingnya.

8) Memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tiap semester serta melakukan monitoring terhadap kemajuan belajar mahasiswa.

9) Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal berkenan dengan akademik.

10) Menyampaikan masalah/permasalahan atau keluhan dari mahasiswa (masalah akademik) kepada yang berwenang.

11) Menginformasikan kegiatan akademik yang berkaitan dengan program studi masing-masing program.

12) Memberikan arahan cara belajar yang efektif agar berhasil dalam setiap mata kuliah yang diikuti.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

14

Page 25: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IV

SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM, DAN PELAKSANAAN

PERKULIAHAN

14

A. Sistem Kredit Semester (SKS)

Pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan memberi bobot kredit pada studi mahasiswa, kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan program.

Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran aktif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

Satu (1) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial terdiri dari : a) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester, b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester, dan c) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. (Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015)

Ciri-ciri Sistem Kredit Semester ialah : 1. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit. 2. Bobot kredit setiap mata kuliah tidak harus sama.

43

b. Tugas Khusus 1) Membantu Ketua Program Studi menginformasikan

peraturan-peraturan akademik, baik dari pemerintah maupun dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2) Memberi bantuan/pengarahan kepada mahasiswa tentang:

a) cara menyusun program belajar b) pengisian KRS c) banyaknya sks yang diambil. 3) Mengevaluasi jumlah sks yang diajukan mahasiswa

apakah sesuai dengan indeks prestasi yang diperoleh. 4) Memeriksa dan menandatangani KRS 5) Memonitor beban sks dan nilai yang dicapai mahasiswa 6) Menginformasikan beban studi yang akan dicapai untuk

dapat menyelesaikan studinya. 7) Mengetahui perkembangan studi, Indeks Prestasi

Semester/Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa yang dibimbingnya.

8) Memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tiap semester serta melakukan monitoring terhadap kemajuan belajar mahasiswa.

9) Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal berkenan dengan akademik.

10) Menyampaikan masalah/permasalahan atau keluhan dari mahasiswa (masalah akademik) kepada yang berwenang.

11) Menginformasikan kegiatan akademik yang berkaitan dengan program studi masing-masing program.

12) Memberikan arahan cara belajar yang efektif agar berhasil dalam setiap mata kuliah yang diikuti.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 15

B. Tujuan Sistem Kredit Semester

1. Tujuan Umum Sistem Kredit Semester (SKS) digunakan agar dapat lebih

memenuhi tuntutan perkembangan zaman, karena di dalamnya dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu rencana program profesi tertentu yang dituntut oleh perkembangan zaman.

2. Tujuan Khusus Secara khusus, pelakasanaan Sistem Kredit Semester

dimaksudkan untuk hal-hal berikut. a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan

giat belajar untuk menyelesaikan studi tepat pada waktunya atau lebih cepat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan;

c. Mempermudah pelaksanaan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Memberikan kemungkinan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya;

e. Memungkinkan pengalihan kredit antar-jurusan/program studi fakultas dan antar- perguruan tinggi;

f. Memberikan kemungkinan sistem pendidikan dengan masukan (input), proses, dan keluaran (output) yang bervariasi.

C. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum yang berlaku di UHAMKA disebut kurikulum

perguruan tinggi yang terdiri dari akumulasi kurikulum intitusional Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

42

8) Waktu/jadwal ujian tesis disesuaikan dengan kalender akademik.

c. Yudisium Kelulusan mahasiswa dalam ujian tugas akhir, skripsi dan

tesis ditentukan dalam rapat yudisium dan disahkan melalui Keputusan Rektor, tanggal kelulusan didasarkan pada tanggal penerbitan keputusan Rektor.

G. Dosen Penasihat Akademik Dosen Penasihat akademik (PA) adalah seorang dosen (tenaga

pendidik) yang diberi tugas dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada mahasiswa dalam rangka menempuh studinya, sehingga dengan tepat dan berhasil dengan nilai yang sebaik-baiknya.

1. Tugas Dosen Penasihat Akademik (PA) Tugas dosen penasihat akademik terbagi dalam dua kelompok,

yaitu tugas umum dan tugas khusus. a. Tugas Umum 1) Mengusahakan agar setiap mahasiswa yang berada di

bawah tanggung jawabnya memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban belajarnya, dan dalam memilih mata kuliah yang akan ditempuhnya.

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah yang dialaminya, khusus masalah akademik, atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

3) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individual ataupun kelompok.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

15

Page 26: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201916

1. Kurikulum suatu program studi didasarkan pada 4 (empat) kompetensi lulusan, yaitu :

a. Sikap; b. Pengetahuan; c. Keterampilan Umum; d. Keterampilan Khusus.

2. Jumlah sks (beban belajar) yang harus ditempuh mahasiswa: a. Program Diploma Tiga (D3) antara 110 – 120 sks; b. Program Sarjana (S1) dan Diploma Empat (D4) antara

144 – 160 sks; c. Program Magister (S2) antara 36 – 50 sks; d. Program Profesi antara 24 – 40 sks.

3. Komposisi sks setiap kelompok mata kuliah pada program studi disusun dalam Kurikulum yang disahkan oleh Rektor.

D. Penjabaran Kurikulum 1. Kurikulum mata kuliah dijabarkan dalam bentuk deskripsi

singkat, jelas dan padat; 2. Deskripsi mata kuliah dijabarkan ke dalam silabus matakuliah; 3. Silabus matakuliah dijabarkan lagi ke dalam Rencana

Pembelajaran Semester (RPS); 4. RPS dapat dilengkapi dengan model, handout, diktat, lembar

kerja dan lain-lain. 5. RPS dilengkapi dengan Berita Acara Perkuliahan (BAP). *) pemberlakuan dan perubahan kurikulum harus ditetapkan

dengan Keputusan Rektor.

E. Pelaksanaan Perkuliahan Waktu pelaksanaan perkuliahan di UHAMKA diatur sebagai berikut. 1. Tahun akademik penyelenggaran pendidikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 pasal 8 ayat (2) dimulai bulan September.

41

1) TELAH LULUS seluruh mata kuliah (144 sks - 160 sks) yang telah diklasifikasikan secara resmi oleh Ketua Program Studi berdasarkan kurikulum yang berlaku dan terekam bagian ICT/TIK terdata pada biro akademik.

2) IPK minimal atau sama dengan 2,76. 3) Tidak ada nilai E atau tidak lulus. 4) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

5) Lulus ujian komprehensif AIKA 6) Ujian dilaksanakan secara lisan yang berlangsung

selama (45 – 60) menit oleh Tim Penguji. 7) Batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan ujian

minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari. 8) Jadwal/waktu pelaksanaan ujian skripsi disesuaikan

dengan kalender akademik.

b. Ujian Tesis 1) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

2) Ujian dilaksanakan secara lisan berlangsung selama (60 –90) menit.

3) Tesis seorang mahasiswa diuji oleh tim penguji. 4) Ujian tesis dimaksudkan untuk menilai penguasaan

akademik mahasiswa mengenai tesis yang ditulisnya. 5) Ujian tesis diselenggarakan setelah mahasiswa lulus

semua mata kuliah. 6) IPK minimal atau sama dengan 3,00. 7) Tenggat batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan

ujian minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

16

Page 27: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201916

1. Kurikulum suatu program studi didasarkan pada 4 (empat) kompetensi lulusan, yaitu :

a. Sikap; b. Pengetahuan; c. Keterampilan Umum; d. Keterampilan Khusus.

2. Jumlah sks (beban belajar) yang harus ditempuh mahasiswa: a. Program Diploma Tiga (D3) antara 110 – 120 sks; b. Program Sarjana (S1) dan Diploma Empat (D4) antara

144 – 160 sks; c. Program Magister (S2) antara 36 – 50 sks; d. Program Profesi antara 24 – 40 sks.

3. Komposisi sks setiap kelompok mata kuliah pada program studi disusun dalam Kurikulum yang disahkan oleh Rektor.

D. Penjabaran Kurikulum 1. Kurikulum mata kuliah dijabarkan dalam bentuk deskripsi

singkat, jelas dan padat; 2. Deskripsi mata kuliah dijabarkan ke dalam silabus matakuliah; 3. Silabus matakuliah dijabarkan lagi ke dalam Rencana

Pembelajaran Semester (RPS); 4. RPS dapat dilengkapi dengan model, handout, diktat, lembar

kerja dan lain-lain. 5. RPS dilengkapi dengan Berita Acara Perkuliahan (BAP). *) pemberlakuan dan perubahan kurikulum harus ditetapkan

dengan Keputusan Rektor.

E. Pelaksanaan Perkuliahan Waktu pelaksanaan perkuliahan di UHAMKA diatur sebagai berikut. 1. Tahun akademik penyelenggaran pendidikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 pasal 8 ayat (2) dimulai bulan September.

41

1) TELAH LULUS seluruh mata kuliah (144 sks - 160 sks) yang telah diklasifikasikan secara resmi oleh Ketua Program Studi berdasarkan kurikulum yang berlaku dan terekam bagian ICT/TIK terdata pada biro akademik.

2) IPK minimal atau sama dengan 2,76. 3) Tidak ada nilai E atau tidak lulus. 4) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

5) Lulus ujian komprehensif AIKA 6) Ujian dilaksanakan secara lisan yang berlangsung

selama (45 – 60) menit oleh Tim Penguji. 7) Batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan ujian

minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari. 8) Jadwal/waktu pelaksanaan ujian skripsi disesuaikan

dengan kalender akademik.

b. Ujian Tesis 1) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

2) Ujian dilaksanakan secara lisan berlangsung selama (60 –90) menit.

3) Tesis seorang mahasiswa diuji oleh tim penguji. 4) Ujian tesis dimaksudkan untuk menilai penguasaan

akademik mahasiswa mengenai tesis yang ditulisnya. 5) Ujian tesis diselenggarakan setelah mahasiswa lulus

semua mata kuliah. 6) IPK minimal atau sama dengan 3,00. 7) Tenggat batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan

ujian minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 17

2. Tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester, yaitu semester gasal dan semester genap dan dapat diselenggarakan Semester Antara. Semester antara dilaksanakan pada waktu antara semester genap dan semester ganjil.

3. Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dilaksanakan wisuda.

4. Wisuda diikuti oleh semua lulusan. 5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 2,

3, dan 4, ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

F. Semester Antara (SA) 1. Tujuan 1. Mempercepat penyelesaian studi mahasiswa tanpa

mengabaikan kualitas akademik; 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menempuh kembali mata kuliah yang belum lulus pada semester reguler;

3. Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu dan mengurangi tingkat drop-out (DO).

2. Umum 1. Semester antara bersifat fakultatif sehingga tidak wajib untuk

diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA;

2. Semester antara hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun akademi(yang dilaksanakan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) Genap;

3. Mahasiswa yang boleh mengambil mata kuliah pada semester antara adalah mahasiswa yang aktif dan terdaftar pada forlap Dikti (PDDIKTI);

40

b. Pembimbing Tesis Kualifikasi dan persyaratan dosen pembimbing tesis adalah: 1. Berpendidikan Doktor; 2. Jabatan fungsional/akademik paling rendah Lektor; 3. Pernah memiliki publikasi jurnal ilmiah atau prosiding terindeks; 4. Memiliki bidang ilmu yang linier, serumpun dan/atau terdapat mata kuliah yang terdapat di kurikulum program studi;

5. Dosen Penguji Skripsi dan Tesis a. Penguji Skripsi Ketentuan dosen penguji skripsi sama dengan ketentuan

dosen pembimbing skripsi. b. Penguji Tesis Ketentuan dosen penguji tesis sama dengan ketentuan

pembimbing tesis.

6. Sistem Pembimbingan Skripsi dan Tesis Sistem pembimbingan skripsi dan tesis diatur sebagai berikut a. Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua dosen pembimbing. b. Pada Program Sarjana (S-1) dan Program Magister (S-2),

dalam satu semester seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimal 10 mahasiswa.

7. Sistem Ujian Ujian tugas akhir, skripsi dan tesis dilaksanakan dalam bentuk

pendadaran.

a. Ujian Skripsi Untuk melaksanakan ujian skripsi, mahasiswa harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

17

Page 28: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

4. Mata kuliah yang diambil adalah mata kuliah yang ditawarkan program studi, dengan jumlah satuan kredit semester (sks) paling banyak 9 (sembilan) sks;

5. Teknis operasional semester antara mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan ujian dilakukan oleh masing-masing fakultas/program studi dengan mengacu pada pedoman akademik dan keuangan yang berlaku;

3. Penyelenggara Perkuliahan 1. Penyelengaraan perkuliahan tatap muka sebanyak 16 (enam

belas) kali termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

2. Kehadiran mahasiswa minimal 75% dari jumlah tatap muka; 3. Dosen pengajar semester antara adalah dosen pengampu

mata kuliah yang disiplin ilmunya sesuai dengan mata kuliah tersebut;

4. Beban mengajar dosen pengajar semester antara maksimal 6 (enam) sks;

5. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah baru minimal memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00 (tiga koma nol),

4. Lain-lain 1. IPS (Indeks Prestasi Semester) Antara tidak mempengaruhi

pengambilan jumlah sks pada semester yang akan datang; 2. Semester Antara tetap menyelenggarakan Ujian Tengah

Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

3. Tidak diselenggarakan ujian susulan, baik untuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara ataupun Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

4. Kreteria penilaian dan penentuan kelulusan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

18

Page 29: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

4. Mata kuliah yang diambil adalah mata kuliah yang ditawarkan program studi, dengan jumlah satuan kredit semester (sks) paling banyak 9 (sembilan) sks;

5. Teknis operasional semester antara mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan ujian dilakukan oleh masing-masing fakultas/program studi dengan mengacu pada pedoman akademik dan keuangan yang berlaku;

3. Penyelenggara Perkuliahan 1. Penyelengaraan perkuliahan tatap muka sebanyak 16 (enam

belas) kali termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

2. Kehadiran mahasiswa minimal 75% dari jumlah tatap muka; 3. Dosen pengajar semester antara adalah dosen pengampu

mata kuliah yang disiplin ilmunya sesuai dengan mata kuliah tersebut;

4. Beban mengajar dosen pengajar semester antara maksimal 6 (enam) sks;

5. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah baru minimal memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00 (tiga koma nol),

4. Lain-lain 1. IPS (Indeks Prestasi Semester) Antara tidak mempengaruhi

pengambilan jumlah sks pada semester yang akan datang; 2. Semester Antara tetap menyelenggarakan Ujian Tengah

Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

3. Tidak diselenggarakan ujian susulan, baik untuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara ataupun Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

4. Kreteria penilaian dan penentuan kelulusan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

4. Mata kuliah yang diambil adalah mata kuliah yang ditawarkan program studi, dengan jumlah satuan kredit semester (sks) paling banyak 9 (sembilan) sks;

5. Teknis operasional semester antara mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan ujian dilakukan oleh masing-masing fakultas/program studi dengan mengacu pada pedoman akademik dan keuangan yang berlaku;

3. Penyelenggara Perkuliahan 1. Penyelengaraan perkuliahan tatap muka sebanyak 16 (enam

belas) kali termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

2. Kehadiran mahasiswa minimal 75% dari jumlah tatap muka; 3. Dosen pengajar semester antara adalah dosen pengampu

mata kuliah yang disiplin ilmunya sesuai dengan mata kuliah tersebut;

4. Beban mengajar dosen pengajar semester antara maksimal 6 (enam) sks;

5. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah baru minimal memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00 (tiga koma nol),

4. Lain-lain 1. IPS (Indeks Prestasi Semester) Antara tidak mempengaruhi

pengambilan jumlah sks pada semester yang akan datang; 2. Semester Antara tetap menyelenggarakan Ujian Tengah

Semester (UTS) Antara dan Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

3. Tidak diselenggarakan ujian susulan, baik untuk Ujian Tengah Semester (UTS) Antara ataupun Ujian Akhir Semester (UAS) Antara;

4. Kreteria penilaian dan penentuan kelulusan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

19

Page 30: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201918

A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi dan proses perkuliahan diatur sebagai berikut. 1. Evaluasi dilaksanakan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, dan

praktikum, dengan memperhatikan ranah kognitif, afektif dan psikomotor serta kompetensi dari setiap program studi;

2. Jenis evaluasi terdiri atas : a. Keaktifan; b. Tugas; c. Ujian Tengah Semester (UTS); d. Ujian Akhir Semester (UAS); 3. Mahasiswa yang mengikuti UTS atau UAS adalah mahasiswa

yang hadir mengikuti tatap muka perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka;

4. Nilai akhir semester terdiri dari 10% keaktifan, 25% tugas, 25% UTS dan 40% UAS. Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah;

5. Komponen nilai skripsi/tesis dan PPL/PKL/PBL/KKL/KKS/SOH dan sejenisnya ditentukan dalam aturan tersendiri;

6. Ketentuan tentang ujian komprehensif AIKA diatur tersendiri.

B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi Adapun mekanisme pelaksanaan evaluasi diatur sebagai berikut. 1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik; 2. Mahasiswa yang berhak mengikuti UTS dan UAS adalah

mahasiswa yang memenuhi kehadiran minimal 75% dari jumlah tatap muka yang terjadwal;

BAB V

EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR MAHASISWA

39

rutin melakukan pembimbingan dengan dosen pembimbing hingga selesai dan dinyatakan siap untuk mengikuti ujian skripsi/tesis.

Catatan: * Standard Operating Procedure (SOP) kegiatan ini telah

diatur dalam SOP kerja bidang akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

* Guna mempermudah proses pembimbingan tugas akhir, skripsi, dan tesis perlu dipersiapkan Pedoman Penyusunan tugas akhir, skripsi, dan tesis.

3. Prosedur Pengajuan Izin Penelitian Sebelum mahasiswa melakukan penelitian dalam rangka

penyusunan tugas akhir, skripsi dan tesis harus mengajukan izin penelitian yang ditujukan kepada pejabat berwenang di tempat penelitiannya, dengan pengantar dari pimpinan fakultas/sekolah pascasarjana.

4. Pembimbing Skripsi dan Tesis Dalam menyusun skripsi dan tesis, mahasiswa dibimbing oleh

dosen yang berwenang. a. Pembimbing Skripsi Pembimbing skripsi adalah dosen yang mengajar di

program studi tempat mahasiswa dibimbing dan memenuhi kualifikasi akademik yang relevan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Pendidikan Doktor (S-3) dengan jabatan akademik paling rendah Asisten Ahli.

2) Pendidikan Magister (S-2) dengan jabatan akademik paling rendah Lektor.

3) Program studi yang belum memenuhi ketentuan pada butir 1 dan 2, diatur tersendiri.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

20

Page 31: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201918

A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi dan proses perkuliahan diatur sebagai berikut. 1. Evaluasi dilaksanakan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, dan

praktikum, dengan memperhatikan ranah kognitif, afektif dan psikomotor serta kompetensi dari setiap program studi;

2. Jenis evaluasi terdiri atas : a. Keaktifan; b. Tugas; c. Ujian Tengah Semester (UTS); d. Ujian Akhir Semester (UAS); 3. Mahasiswa yang mengikuti UTS atau UAS adalah mahasiswa

yang hadir mengikuti tatap muka perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka;

4. Nilai akhir semester terdiri dari 10% keaktifan, 25% tugas, 25% UTS dan 40% UAS. Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah;

5. Komponen nilai skripsi/tesis dan PPL/PKL/PBL/KKL/KKS/SOH dan sejenisnya ditentukan dalam aturan tersendiri;

6. Ketentuan tentang ujian komprehensif AIKA diatur tersendiri.

B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi Adapun mekanisme pelaksanaan evaluasi diatur sebagai berikut. 1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik; 2. Mahasiswa yang berhak mengikuti UTS dan UAS adalah

mahasiswa yang memenuhi kehadiran minimal 75% dari jumlah tatap muka yang terjadwal;

BAB V

EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR MAHASISWA

39

rutin melakukan pembimbingan dengan dosen pembimbing hingga selesai dan dinyatakan siap untuk mengikuti ujian skripsi/tesis.

Catatan: * Standard Operating Procedure (SOP) kegiatan ini telah

diatur dalam SOP kerja bidang akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

* Guna mempermudah proses pembimbingan tugas akhir, skripsi, dan tesis perlu dipersiapkan Pedoman Penyusunan tugas akhir, skripsi, dan tesis.

3. Prosedur Pengajuan Izin Penelitian Sebelum mahasiswa melakukan penelitian dalam rangka

penyusunan tugas akhir, skripsi dan tesis harus mengajukan izin penelitian yang ditujukan kepada pejabat berwenang di tempat penelitiannya, dengan pengantar dari pimpinan fakultas/sekolah pascasarjana.

4. Pembimbing Skripsi dan Tesis Dalam menyusun skripsi dan tesis, mahasiswa dibimbing oleh

dosen yang berwenang. a. Pembimbing Skripsi Pembimbing skripsi adalah dosen yang mengajar di

program studi tempat mahasiswa dibimbing dan memenuhi kualifikasi akademik yang relevan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Pendidikan Doktor (S-3) dengan jabatan akademik paling rendah Asisten Ahli.

2) Pendidikan Magister (S-2) dengan jabatan akademik paling rendah Lektor.

3) Program studi yang belum memenuhi ketentuan pada butir 1 dan 2, diatur tersendiri.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 19

3. Dosen harus mempunyai dokumen nilai yang diberikan; 4. Tugas terstruktur dapat diberikan sejak awal perkuliahan sampai

dengan akhir perkuliahan pada semester berjalan. 5. Nilai UTS dan UAS diserahkan ke Sekretariat Fakultas/Program

Studi selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan ujian;

C. Tugas 1. Tugas terdiri atas kertas kerja (paper), praktikum, laporan

observasi, praktik kerja lapang dan tugas-tugas terstruktur lainnya, termasuk kegiatan akademik mandiri;

2. Segala bentuk tugas wajib dikoreksi, diberi penilaian dan dikembalikan kepada mahasiswa sebagai umpan balik;

3. Nilai tugas merupakan salah satu komponen penilaian akhir yang diberi bobot 25% tergantung pada substansi mata kuliah.

D. Penyusunan Soal Penyusunan soal dalam rangka evaluasi proses belajar mengajar

diatur sebagai berikut. 1. Soal disusun oleh dosen pengampu mata kuliah berdasarkan

materi perkuliahan yang tercantum dalam Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS);

2. Bentuk soal disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan dari tujuan perkuliahan yang dirumuskan dalam silabus dan RPS, dengan memperhatikan :

a. tingkat (keterwakilan) b. materi esensial 3. Cara penilaian dapat menggunakan PAP (Penilaian Acuan

Patokan) atau PAN (Penilaian Acuan Normal) dengan prinsip akuntabel.

4. Pada setiap soal atau kelompok soal dicantumkan bobot penilaian dan skor, dengan rentangan 0 – 100.

38

b. Persyaratan Administrasi 1) Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa pada program

studi yang bersangkutan pada semester yang sedang berjalan.

2) Telah melunasi seluruh kewajiban keuangan sampai dengan semester yang sedang berjalan.

3) Mengisi KRS untuk mata kuliah skripsi.

2. Prosedur Penyusunan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Berikut ini adalah prosedur penyusunan tugas akhir, skripsi,

dan tesis. a. Mahasiswa mengajukan judul tugas akhir, skripsi, atau tesis

kepada Ketua Program Studi dengan melampirkan outline proposal berikut usulan dosen pembimbing.

b. Ketua Program Studi dapat menyetujui atau menolak usulan judul serta usulan dosen pembimbing dari mahasiswa.

c. Ketua Program Studi kemudian mempersiapkan surat penunjukan kepada dosen pembimbing yang telah ditentukan.

d. Mahasiswa selanjutnya secara intensif melakukan pembimbingan proposal tugas akhir/skripsi/tesis hingga mendapat persetujuan dari dosen untuk mengikuti ujian proposal.

e. Ketua Program Studi menyelenggarakan ujian proposal skripsi/tesis untuk mendapatkan informasi serta masukan dari dosen penguji.

f. Apabila terdapat koreksi serta catatan keberatan yang diajukan oleh tim penguji, mahasiswa wajib memperbaiki proposal penelitian, dan setelah dinyatakan sempurna mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan penelitian.

g. Setelah data terkumpul kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data serta pembahasan skripsi/tesis dan secara

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

21

Page 32: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201920

E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat Pemberian nilai, bobot, dan predikat atas hasil setiap mata kuliah

studi mahasiswa berdasarkan pada persentase 100%. Persentase tersebut diterjemahkan menjadi nilai huruf, bobot, dan predikat dengan rentangan sebagai berikut:

Rumus perhitungan tingkat penguasaan : Nilai Keaktifan : 10% Nilai Tugas : 25% Nilai UTS : 25% Nilai UAS : 40% Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah.

Berikut ini adalah acuan pemberian bobot, nilai, dan predikat:

F. Hasil Belajar Administrasi hasil belajar mahasiswa dikelola pada setiap semester

dengan dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Pada akhirnya

nanti hasil belajar mahasiswa secara keseluruhan dicantumkan dalam transkip akademik, yang terdiri dari komponen yaitu: Nomor Urut, Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai Kredit, Bobot, dan Mutu.

37

Kegiatan KKN dikelola dan ditetapkan/ditentukan oleh LPPM berdasarkan jenis program KKN yang akan diikuti oleh mahasiswa.

F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Untuk mengakhiri studi, mahasiswa program diploma (D3)

diwajibkan menulis tugas akhir, program sarjana (S1) dan diploma empat (D4) diwajibkan menulis skripsi, dan program magister (S2) menulis tesis, sedangkan untuk program profesi apoteker membuat laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Terkait dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2050/T/2011 tentang Kewajiban Publikasi Ilmiah. Pada prinsipnya UHAMKA menyambut baik spirit surat edaran tersebut untuk dijadikan ajang peningkatan kemampuan budaya baca dan menulis mahasiswa, sehingga UHAMKA mewajibkan mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmiah hingga menjelang ujian akhir (skripsi atau tesis). Saat ini UHAMKA melalui ICT atau TIK telah menyediakan portal khusus publikasi karya ilmiah elektronik (e-journal).

1. Syarat Penyusunan Skripsi Skripsi dapat disusun oleh mahasiswa apabila memenuhi

persyaratan berikut. a. Persyaratan Akademik 1) telah lulus matakuliah minimal 75%. 2) telah lulus mata kuliah prasyarat skripsi. 3) telah mempunyai judul yang telah disetujui oleh Ketua

Program Studi. 4) mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal

2,76.

Nilai Akhir Nilai Bobot Predikat

80-100 A 4 Sangat Baik

68-79 B 3 Baik

56-67 C 2 Cukup

45-55 D 1 Kurang

0-44 E 0 Sangat Kurang

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

22

Page 33: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201920

E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat Pemberian nilai, bobot, dan predikat atas hasil setiap mata kuliah

studi mahasiswa berdasarkan pada persentase 100%. Persentase tersebut diterjemahkan menjadi nilai huruf, bobot, dan predikat dengan rentangan sebagai berikut:

Rumus perhitungan tingkat penguasaan : Nilai Keaktifan : 10% Nilai Tugas : 25% Nilai UTS : 25% Nilai UAS : 40% Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah.

Berikut ini adalah acuan pemberian bobot, nilai, dan predikat:

F. Hasil Belajar Administrasi hasil belajar mahasiswa dikelola pada setiap semester

dengan dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Pada akhirnya

nanti hasil belajar mahasiswa secara keseluruhan dicantumkan dalam transkip akademik, yang terdiri dari komponen yaitu: Nomor Urut, Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai Kredit, Bobot, dan Mutu.

37

Kegiatan KKN dikelola dan ditetapkan/ditentukan oleh LPPM berdasarkan jenis program KKN yang akan diikuti oleh mahasiswa.

F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Untuk mengakhiri studi, mahasiswa program diploma (D3)

diwajibkan menulis tugas akhir, program sarjana (S1) dan diploma empat (D4) diwajibkan menulis skripsi, dan program magister (S2) menulis tesis, sedangkan untuk program profesi apoteker membuat laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Terkait dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2050/T/2011 tentang Kewajiban Publikasi Ilmiah. Pada prinsipnya UHAMKA menyambut baik spirit surat edaran tersebut untuk dijadikan ajang peningkatan kemampuan budaya baca dan menulis mahasiswa, sehingga UHAMKA mewajibkan mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmiah hingga menjelang ujian akhir (skripsi atau tesis). Saat ini UHAMKA melalui ICT atau TIK telah menyediakan portal khusus publikasi karya ilmiah elektronik (e-journal).

1. Syarat Penyusunan Skripsi Skripsi dapat disusun oleh mahasiswa apabila memenuhi

persyaratan berikut. a. Persyaratan Akademik 1) telah lulus matakuliah minimal 75%. 2) telah lulus mata kuliah prasyarat skripsi. 3) telah mempunyai judul yang telah disetujui oleh Ketua

Program Studi. 4) mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal

2,76.

Nilai Akhir Nilai Bobot Predikat

80-100 A 4 Sangat Baik

68-79 B 3 Baik

56-67 C 2 Cukup

45-55 D 1 Kurang

0-44 E 0 Sangat Kurang

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 21

Komponen dan perhitungan Indeks Prestasi (IP) ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen KHS terdiri dari Nomor Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai huruf (A, B, C, D, E) kredit mata kuliah, bobot (4, 3, 2, 1, 0).

2. Indeks Prestasi Semester (IPS) diperoleh dengan rumus:

kredit x bobot sks

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diperoleh dengan rumus: bobot x kredit kumulatif sks kumulatif

G. Predikat Hasil Belajar Pada mata kuliah tertentu mahasiswa memperoleh nilai E (tidak

lulus), yang bersangkutan wajib menempuh kuliah kembali untuk memperbaiki nilai tersebut .

Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,76 (dua koma tujuh enam).

Mahasiswa program profesi dan program magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan telah memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

36

b. mahasiswa sakit atau halangan yang lain. Bagi mahasiswa yang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit, terjadi bencana/musibah yang bersangkutan mendapat dispensasi ujian susulan apabila dilengkapi bukti surat dari rumah sakit, dan kesempatan ujian diserahkan kepada dosen pengampu dengan rekomendasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik atau Ketua Program Studi.

c. apabila jadwal ujian mahasiswa bentrok/bersamaan dengan mata kuliah lain, maka panitia ujian atau Ketua Program Studi memberikan kebijakan/pertimbangan lain agar mahasiswa dapat mengikuti ujian pada jam lain sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku.

7. Keterlambatan Mengikuti Ujian Tidak semua peserta ujian mencermati pelaksanaan ujian

dengan baik adakalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian dengan baik ada kalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian akhir semester.

Bila terjadi keterlambatan, peserta ujian/mahasiswa harus melapor kepada pengawas ujian dan panitia ujian untuk minta izin mengikuti ujian atau sesuai ketentuan prosedur yang ditetapkan masing-masing fakultas..

E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang

pelaksanaannya dilakukan di luar ruang kuliah dalam bentuk program kegiatan interdisiplin ilmu. Secara kelembagaan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditangani oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

ΣΣ

ΣΣ

IPS =

IPK =

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

23

Page 34: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201922

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan Predikat hasil belajar. Ketentuan predikat itu ditetapkan sebagai berikut.

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1)

2. Program Profesi dan Program Magister (S2)

H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa Beban belajar mahasiswa program diploma dan program sarjana

yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.

Beban belajar/studi mahasiswa yang boleh diambil oleh mahasiswa harus disesuaikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapainya dalam semester terakhir (IP semester). Selanjutnya ketentuan itu dapat dilihat dalam matriks berikut.

35

ujian pada mata kuliah tertentu, namun secara umum jarak ke samping adalah selisih satu.

5. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Mengikuti Ujian Hak yang dapat diperoleh peserta ujian: a. mendapat pelayanan yang optimal dari Panitia Ujian. b. mendapat fasilitas yang sesuai dengan mata ujian yang

diujikan. c. mendapat penjelasan/ralat yang disebabkan adanya

kekeliruan misalnya: salah ketik, kurang halaman dan lain-lain.

Adapun kewajiban peserta ujian: a. memenuhi persyaratan administrasi akademik dan

keuangan. b. membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) c. membawa Kartu Peserta Ujian d. menempati tempat duduk yang telah ditentukan e. berpakaian sopan, rapi, memakai jaket almamater, dan

mengenakan pakaian berbahan serta dilarang memakai kaos oblong dan sandal jepit,

f. menjaga kejujuran dan etika intelektual g. membawa alat tulis secukupnya h. datang 10 menit sebelum ujian berlangsung.

6. Ketidakhadiran Peserta Ujian Ketidakhadiran peserta ujian secara umum dapat terjadi antara

lain: a. mahasiswa benar-benar lupa/salah ketika melihat jadwal

ujian. Bagi mahasiswa bersangkuatan tidak ada toleransi, artinya tidak mendapat dispensasi untuk ujian kembali (ujian susulan) karena kesalahan mahasiswa sendiri.

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

2,76 - 3,00 Memuaskan

3,01 - 3,50 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,50 Pujian

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

3,00 - 3,50 Memuaskan

3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,75 Pujian

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

24

Page 35: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201922

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan Predikat hasil belajar. Ketentuan predikat itu ditetapkan sebagai berikut.

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1)

2. Program Profesi dan Program Magister (S2)

H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa Beban belajar mahasiswa program diploma dan program sarjana

yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.

Beban belajar/studi mahasiswa yang boleh diambil oleh mahasiswa harus disesuaikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapainya dalam semester terakhir (IP semester). Selanjutnya ketentuan itu dapat dilihat dalam matriks berikut.

35

ujian pada mata kuliah tertentu, namun secara umum jarak ke samping adalah selisih satu.

5. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Mengikuti Ujian Hak yang dapat diperoleh peserta ujian: a. mendapat pelayanan yang optimal dari Panitia Ujian. b. mendapat fasilitas yang sesuai dengan mata ujian yang

diujikan. c. mendapat penjelasan/ralat yang disebabkan adanya

kekeliruan misalnya: salah ketik, kurang halaman dan lain-lain.

Adapun kewajiban peserta ujian: a. memenuhi persyaratan administrasi akademik dan

keuangan. b. membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) c. membawa Kartu Peserta Ujian d. menempati tempat duduk yang telah ditentukan e. berpakaian sopan, rapi, memakai jaket almamater, dan

mengenakan pakaian berbahan serta dilarang memakai kaos oblong dan sandal jepit,

f. menjaga kejujuran dan etika intelektual g. membawa alat tulis secukupnya h. datang 10 menit sebelum ujian berlangsung.

6. Ketidakhadiran Peserta Ujian Ketidakhadiran peserta ujian secara umum dapat terjadi antara

lain: a. mahasiswa benar-benar lupa/salah ketika melihat jadwal

ujian. Bagi mahasiswa bersangkuatan tidak ada toleransi, artinya tidak mendapat dispensasi untuk ujian kembali (ujian susulan) karena kesalahan mahasiswa sendiri.

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

2,76 - 3,00 Memuaskan

3,01 - 3,50 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,50 Pujian

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

3,00 - 3,50 Memuaskan

3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,75 Pujian

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 23

Catatan :1. Mahasiswa tidak diperkenankan/dibenarkan mengambil beban

sks melebihi haknya sesuai ketentuan sebagaimana tabel di atas karena akan bermasalah pada pelaporan.

2. Ketentuan tabel beban belajar/studi mahasiswa tersebut di atas berlaku setelah mahasiswa menempuh dua semester perkuliahan (satu tahun akademik). Sedangkan beban belajar/studi untuk mahasiswa semester pertama dan kedua beban belajarnya dietapkan dengan sistem paket, yaitu antara 18 sks sampai dengan 22 sks.

34

c. informasi batas akhir pengiriman soal, waktu yang paling baik adalah 3 x 24 jam sebelum pelaksanaan ujian.

d. Soal yang telah diserahkan oleh dosen kepada petugas sekretariat hendaknya diberikan tanda terima sebagai bukti penyerahan

e. Soal hendaknya diverifikasi oleh Ketua Program Studi dan divalidasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

3. Penggandaan Soal Dalam pelaksanaan penggandaan soal dipersiapkan alat

pengamanan yang cukup agar soal tersebut tidak mudah dilihat orang lain (kebocoran). Tempat penggandaan dan penyimpanan soal harus “steril” dari kesibukan rutin untuk menjamin kerahasiaannya.

Naskah ujian hendaknya disusun menurut urutan tanggal pelaksanaan ujian agar tidak terjadi tumpang tindih yang menyulitkan pengambilan secara cepat.

Hal-hal yang sering terjadi adalah kekurangan soal/cetakan tidak jelas, untuk mengatasi hal tersebut Subbagian Akademik/Panitia menambah jumlah soal sebanyak 10% dari jumlah mahasiswa yang tertera dalam daftar hadir.

4. Ruang Ujian Ruangan ujian pengaruhnya besar terhadap kelancaran

pelaksanaan, untuk tahapan hal tersebut perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyiapan nomor ujian pada tempat duduk. b. Penyiapan nomor ujian pada pintu masuk ruangan ujian. c. Sterilisasi ruang ujian. Dalam menata ruang dapat menggunakan cara jarak ke samping

atau belakang selisih satu kursi tergantung jumlah peserta

Indeks Prestasi Beban Belajar Mahasiswa

3,00 - 4,00 24 sks

2,50 - 2,99 21 sks

2,00 - 2,49 18 sks

1,50 - 1,99 15 sks

0,1 - 1,49 12 sks

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

25

Page 36: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201924

BAB VI B E A S I S W A

Perlu disadari bahwa biaya pendidikan tinggi swasta nasional masih dirasakan berat bagi sebagian besar masyarakat kita, maka UHAMKA menyediakan bantuan beasiswa. Namun demikian karena keterbatasan kemampuan UHAMKA untuk memberikan beasiswa, maka UHAMKA menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, beasiswa bagi mahasiswa UHAMKA dapat berasal dari internal dan eksternal.

A. Jenis Beasiswa 1. Beasiswa yang diberikan oleh UHAMKA (Beasiswa Internal

Kader Persyarikatan Muhammadiyah) 2. Beasiswa dari Instansi/Lembaga lain (Beasiswa Eksternal)

B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa 1. Mengajukan permohonan kepada Rektor 2. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester III 3. Memiliki prestasi akademik tinggi; 4. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan 5. Berkelakuan baik dan bebas narkoba 6. Secara ekonomi memerlukan bantuan yang dibuktikan dengan

surat-surat yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Persyaratan lain yang ditentukan oleh lembaga pemberi beasiswa

C. Beasiswa Internal Ketentuan pemberian beasiswa internal diatur melalui surat

keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

33

D. Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Persiapan Ujian Ujian adalah tahapan kegiatan/proses untuk mengukur tingkat

penguasaan kompetensi selama proses belajar mengajar dan menilai tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar. Mengingat pentingnya tahapan ini, maka Ketua Program Studi perlu mempersiapkan langkah-langkah :

a. penyusunan jadwal ujian b. melakukan pengecekan ulang peserta masing-masing mata

kuliah c. pengecekan ruang yang tersedia d. kapasitas ruang dan kursi untuk ujian e. penyusunan tata tertib ujian f. penyusunan dosen pengawas. g. daftar hadir mahasiswa dan dosen/pengawas.

Waktu yang ideal dalam penyiapan jadwal ujian adalah 45 hari sebelum pelaksanaan ujian, dengan perincian :

a. 15 hari pembuatan jadwal dan inventaris b. 10 hari penggandaan soal dan pengiriman hasil ujian ke

dosen c. 20 hari sosialisasi hasil ujian kepada para mahasiswa

2. Persiapan Naskah Soal Agar pelaksanaan ujian dapat berjalanan dengan baik, Sub-

bagian Akademik perlu melakukan upaya penagihan soal. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut

a. membuat surat perintah untuk membuat soal yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

b. kejelasan ketentuan setiap soal, seperti : (1) open/close book, take home exam (2) durasi waktu, (3) alat/perlengkapan ujian yang boleh digunakan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

26

Page 37: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201924

BAB VI B E A S I S W A

Perlu disadari bahwa biaya pendidikan tinggi swasta nasional masih dirasakan berat bagi sebagian besar masyarakat kita, maka UHAMKA menyediakan bantuan beasiswa. Namun demikian karena keterbatasan kemampuan UHAMKA untuk memberikan beasiswa, maka UHAMKA menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, beasiswa bagi mahasiswa UHAMKA dapat berasal dari internal dan eksternal.

A. Jenis Beasiswa 1. Beasiswa yang diberikan oleh UHAMKA (Beasiswa Internal

Kader Persyarikatan Muhammadiyah) 2. Beasiswa dari Instansi/Lembaga lain (Beasiswa Eksternal)

B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa 1. Mengajukan permohonan kepada Rektor 2. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester III 3. Memiliki prestasi akademik tinggi; 4. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan 5. Berkelakuan baik dan bebas narkoba 6. Secara ekonomi memerlukan bantuan yang dibuktikan dengan

surat-surat yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Persyaratan lain yang ditentukan oleh lembaga pemberi beasiswa

C. Beasiswa Internal Ketentuan pemberian beasiswa internal diatur melalui surat

keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

33

D. Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Persiapan Ujian Ujian adalah tahapan kegiatan/proses untuk mengukur tingkat

penguasaan kompetensi selama proses belajar mengajar dan menilai tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar. Mengingat pentingnya tahapan ini, maka Ketua Program Studi perlu mempersiapkan langkah-langkah :

a. penyusunan jadwal ujian b. melakukan pengecekan ulang peserta masing-masing mata

kuliah c. pengecekan ruang yang tersedia d. kapasitas ruang dan kursi untuk ujian e. penyusunan tata tertib ujian f. penyusunan dosen pengawas. g. daftar hadir mahasiswa dan dosen/pengawas.

Waktu yang ideal dalam penyiapan jadwal ujian adalah 45 hari sebelum pelaksanaan ujian, dengan perincian :

a. 15 hari pembuatan jadwal dan inventaris b. 10 hari penggandaan soal dan pengiriman hasil ujian ke

dosen c. 20 hari sosialisasi hasil ujian kepada para mahasiswa

2. Persiapan Naskah Soal Agar pelaksanaan ujian dapat berjalanan dengan baik, Sub-

bagian Akademik perlu melakukan upaya penagihan soal. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut

a. membuat surat perintah untuk membuat soal yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

b. kejelasan ketentuan setiap soal, seperti : (1) open/close book, take home exam (2) durasi waktu, (3) alat/perlengkapan ujian yang boleh digunakan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 25

D. Beasiswa Eksternal Ketentuan pemberian beasiswa eksternal diatur menurut ketentuan

lembaga pemberi beasiswa.

E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa 1. Mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri, berhenti

kuliah atau tidak berstatus sebagai mahasiswa; 2. Meninggal dunia; 3. Mahasiswa yang bersangkutan memiliki IPK kurang dari

ketentuan yang ditetapkan; 4. Tidak lagi memenuhi syarat memperoleh beasiswa.

32

Fasilitas-fasilitas yang ada dalam ruang harus mampu mendukung pelaksanaan belajar mengajar, oleh karenanya fasilitas ruang tersebut harus dapat dipersiapkan, antara lain:

1) kebersihan ruang kuliah; 2) pengecekan perangkatnya; 3) sarana ventilasi udara, AC, dan penerangan ruang; 4) alat tulis yang cukup; 5) kondisi meja dan kursi kuliah; 6) alat bantu visual seperti LCD, dan lain-lain; 7) Wifi.

e. Mengikuti Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi di Lingkungan UHAMKA

Pada dasarnya setiap mahasiswa UHAMKA diperkenankan mengambil mata kuliah lintas fakultas/prodi. Prosedur yang harus ditempuh adalah:

1) mengajukan izin kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas bersangkutan, proses penerbitan izin dilakukan di subbagian akademik;

2) menyerahkan Surat Izin Mengikuti Kuliah tersebut pada butir (1) kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas yang ditunjuk melalui Kepala Subbagian Akademik;

3) mentaati peraturan yang ditentukan oleh fakultas di mana mahasiswa mengambil/mengikuti kuliah;

4) mata kuliah yang diambil dari fakultas lain wajib dimasukkan dalam KRS di fakultasnya;

5) mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan lintas prodi/fakultas lain setelah mendapat persetujuan Ketua Program Studi atau pimpinan fakultas.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

27

Page 38: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201926

A. Kalender Akademik Kalender akademik adalah keseluruhan rencana penyelenggaraan

kegiatan akademik di lingkungan UHAMKA yang disusun dalam satu tahun akademik.

1. Fungsi Kalender Akademik Kalender akademik berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan akademik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara tertib, sistematik, tepat waktu, efektif, dan efisien.

2. Muatan Kalender Akademik Kalender akademik memuat antara lain : a. masa pendaftaran mahasiswa b. masa registrasi dan her-registrasi mahasiswa c. masa pengisian, perubahan dan pembatalan mata kuliah

(KRS) d. masa perkuliahan dan ujian e. masa pemrosesan dan penerbitan kartu hasil studi (KHS) f. masa ujian skripsi/tesis. g. masa pelaksanaan kuliah kerja nyata h. kegiatan penunjang akademik i. rentang waktu libur j. masa penyelesaian dan penyerahan laporan PDDIKTI)

BAB VII

ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

31

6) Buku Panduan UHAMKA yang memuat kurikulum dan sebaran mata kuliah.

c. Prosedur Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk memperoleh susunan jadwal kuliah yang baik, maka

dilakukan langkah-langkah berikut. 1) mengolah data dosen dan beban sks mata kuliah, yang

selanjutnya dikonsultasikan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik.

2) menyusun rencana pelaksanaan kuliah dalam bentuk jadwal semester dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku guna mengetahui suatu mata kuliah yang ditawarkan berdasarkan pengalaman sebelumnya.

3) kuliah-kuliah yang diselenggarakan sebaiknya dimulai dan diakhiri sesuai dengan ketentuan jam kerja. Dalam menentukan ruang untuk penyelenggaraan mata kuliah perlu diperhatikan jumlah peserta mata kuliah dan kapasitas ruangan, fasilitas pendukung yang memadai.

4) melakukan perbaikan seperlunya bila ada perubahan dan selanjutnya disahkan oleh Wakil Dekan bidang Akademik untuk diumumkan kepada mahasiswa.

5) Dekan/Ketua Program Studi mengundang dosen untuk rapat membahas jadwal kuliah.

6) mengirimkan rincian jadwal kuliah kepada dosen yang bersangkutan untuk dilaksanakan sesuai dengan tugas dan jadwal masing-masing.

d. Fasilitas Pendukung Pelaksanaan Kuliah Pada periode pelaksanaan kuliah subbagian akademik fakultas

harus selalu bekerjasama dengan subagian umum untuk menentukan kesiapan ruang dan segala perlengkapan yang dipergunakan untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

28

Page 39: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201926

A. Kalender Akademik Kalender akademik adalah keseluruhan rencana penyelenggaraan

kegiatan akademik di lingkungan UHAMKA yang disusun dalam satu tahun akademik.

1. Fungsi Kalender Akademik Kalender akademik berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan akademik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara tertib, sistematik, tepat waktu, efektif, dan efisien.

2. Muatan Kalender Akademik Kalender akademik memuat antara lain : a. masa pendaftaran mahasiswa b. masa registrasi dan her-registrasi mahasiswa c. masa pengisian, perubahan dan pembatalan mata kuliah

(KRS) d. masa perkuliahan dan ujian e. masa pemrosesan dan penerbitan kartu hasil studi (KHS) f. masa ujian skripsi/tesis. g. masa pelaksanaan kuliah kerja nyata h. kegiatan penunjang akademik i. rentang waktu libur j. masa penyelesaian dan penyerahan laporan PDDIKTI)

BAB VII

ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

31

6) Buku Panduan UHAMKA yang memuat kurikulum dan sebaran mata kuliah.

c. Prosedur Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk memperoleh susunan jadwal kuliah yang baik, maka

dilakukan langkah-langkah berikut. 1) mengolah data dosen dan beban sks mata kuliah, yang

selanjutnya dikonsultasikan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik.

2) menyusun rencana pelaksanaan kuliah dalam bentuk jadwal semester dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku guna mengetahui suatu mata kuliah yang ditawarkan berdasarkan pengalaman sebelumnya.

3) kuliah-kuliah yang diselenggarakan sebaiknya dimulai dan diakhiri sesuai dengan ketentuan jam kerja. Dalam menentukan ruang untuk penyelenggaraan mata kuliah perlu diperhatikan jumlah peserta mata kuliah dan kapasitas ruangan, fasilitas pendukung yang memadai.

4) melakukan perbaikan seperlunya bila ada perubahan dan selanjutnya disahkan oleh Wakil Dekan bidang Akademik untuk diumumkan kepada mahasiswa.

5) Dekan/Ketua Program Studi mengundang dosen untuk rapat membahas jadwal kuliah.

6) mengirimkan rincian jadwal kuliah kepada dosen yang bersangkutan untuk dilaksanakan sesuai dengan tugas dan jadwal masing-masing.

d. Fasilitas Pendukung Pelaksanaan Kuliah Pada periode pelaksanaan kuliah subbagian akademik fakultas

harus selalu bekerjasama dengan subagian umum untuk menentukan kesiapan ruang dan segala perlengkapan yang dipergunakan untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 27

3. Penyusunan dan Masa Berlaku Kalender Akademik Kalender akademik sudah siap satu bulan sebelum memasuki

tahun akademik baru, sehingga persiapan yang sistematis berkaitan dengan itu dapat lebih baik. Masa berlaku kalender akademik adalah satu tahun akademik.

B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Pada saat memasuki semester baru, setiap mahasiswa harus

menetapkan program belajarnya untuk semester berjalan. Program belajar semester ini harus didaftarkan agar mahasiswa yang bersangkutan diizinkan mengikuti kegiatan belajar mengajar, antara lain kuliah tatap muka, praktikum, praktik lapang, konsultasi skripsi/tesis, KKN dan sebagainya. Semua program kegiatan belajar mahasiswa tersebut dituangkan dalam kartu yang disebut Kartu Rencana Studi (KRS).

1. Pengertian Kartu Rencana Studi (KRS) adalah format yang berisi informasi

data mengenai nomor, kode dan nama mata kuliah, bobot sks, yang ditetapkan di dalamnya sebagai beban belajar semester bagi mahasiswa yang identitasnya dicantumkan pada lembaran tersebut.

2. Syarat Penyusunan Rencana Studi Beban belajar semester disusun atas dasar lima hal, yaitu : a. tersedia program belajar lengkap satu program yaitu semua

mata kuliah yang ditawarkan pada semester itu; b. paket semester yaitu mata kuliah yang harus dipedomani

pengambilannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam jadwal kuliah;

c. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang di dalamnya tertera angka Indeks Prestasi (IP) dan besar beban belajar yang dapat diambil;

30

C. Pelaksanaan Kuliah Kuliah merupakan kegiatan akademik tatap muka antara dosen dan

mahasiswa dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan, diskusi dan sebagainya yang dilaksanakan di ruang, di luar ruang maupun melalui teknologi informasi.

Prosedur yang harus dilakukan oleh Ketua Program Studi: 1. Penyusunan jadwal kuliah. 2. Sosialisasi jadwal kuliah 3. Pelaksanaan kuliah

a. Penyusunan Jadwal Kuliah Jadwal kuliah disusun oleh Ketua Program Studi jauh hari

sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tahun akademik akan berjalan. Hal ini sangat penting karena jadwal kuliah merupakan tolok ukur pertama bagi efesiensi dan efektivitas serta kelancaran kegiatan tersebut.

b. Syarat Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk penyusunan jadwal kuliah terlebih dahulu harus

dipersiapkan: 1) acuan kalender akademik dari universitas; 2) daftar mata kuliah yang ditawarkan pada semester berjalan; 3) daftar tenaga pendidik (dosen); 4) data ruangan yang tersedia/dimiliki beserta perangkat

pendukungnya; 5) pedoman umum, jadwal kuliah semester (mengacu pada

semester sebelumnya). Ketentuan ini telah diatur oleh SK Rektor UHAMKA Nomor 553/G.18.02/2011 tentang Peraturan Beban Kerja Bidang Pengajaran Dosen (BKD) di lingkungan UHAMKA.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

29

Page 40: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201928

d. mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan aktif berdasarkan bukti sudah melakukan registrasi bagi mahasiswa baru dan her-registrasi bagi mahasiswa lama;

e. tersedia jadwal kuliah. 3. Hubungan IP dengan Beban Belajar Semester Indeks Prestasi (IP) adalah bilangan dengan dua angka di

belakang koma yang menunjukkan derajat keberhasilan kuantitatif dan kualitatif belajar mahasiswa. Indeks prestasi sebagai prestasi dipergunakan juga untuk menentukan jumlah beban belajar (sks) yang dapat diambil mahasiswa dalam satu semester.

Banyaknya beban belajar semester bergantung pada tinggi dan rendahnya angka indeks prestasi semester (Ketentuan ini dapat dibaca pada Bab V). Kecuali mahasiswa baru, jumlah beban belajar per semester yang ditentukan tergantung struktur kurikulum dan kebijakan fakultas/program studi yang bersangkutan. Pada umumnya untuk mahasiswa baru pada semester pertama diberikan beban belajar antara 18 - 22 sks sebagai paket semester atau patokan awal.

4. Prosedur Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Prosedur pengisian KRS oleh mahasiswa ditetapkan sebagai

berikut: a. Mahasiswa menghadap Dosen PA untuk melakukan

konsultasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang blankonya dapat diambil di sekretariat fakultas masing-masing atau pada Dosen PA.

b. Jika dosen PA telah menyetujui dan menandatangani form KRS yang telah dikonsultasikan, maka mahasiswa dapat segera mengisi KRS secara ONLINE dengan dibantu oleh Kasubag Akademik atau Staf akademik untuk melakukan her-registrasi.

29

c. Setelah berhasil diregistrasi dan telah mengisi KRS online kemudian diprint untuk ditandatangani dosen PA dan Ketua Program Studi.

d. Mahasiswa menyimpan dengan baik Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti telah diterima atau disetujui oleh Kepala Subbagian Akademik setelah dinyatakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Hal-Hal yang Bersifat Khusus Dalam hal yang bersifat khusus, pengisian KRS diatur sebagai

berikut: a. Keterlambatan pengisian KRS yang disebabkan oleh

kelalaian mahasiswa akan dikenakan sanksi akademik menurut ketentuan fakultas masing-masing.

b. Bagi mahasiswa yang kesulitan bertemu dengan dosen pembimbing akademik karena alasan tertentu diharapkan segera melapor kepada Ketua Program Studi/Wakil Dekan Bidang Akademik untuk mendapatkan penyelesaian.

c. Jadwal pengisian KRS diatur dalam kalender akademik.

6. Masalah Lain dalam Pengisian KRS Kelebihan beban belajar/beban sks dapat diizinkan dengan

ketentuan sebagai berikut. a. Pada semester berikut mata kuliah tersebut tidak

ditawarkan/tidak muncul. b. Karena bobot sks yang tidak dapat dipecah-pecah. c. Mahasiswa yang masa studinya akan berakhir pada semester

tersebut.

Apabila ditemukan hal-hal tersebut segera dilaporkan kepada Ketua Program Studi atau Wakil Dekan Bidang Akademik .

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

30

Page 41: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201928

d. mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan aktif berdasarkan bukti sudah melakukan registrasi bagi mahasiswa baru dan her-registrasi bagi mahasiswa lama;

e. tersedia jadwal kuliah. 3. Hubungan IP dengan Beban Belajar Semester Indeks Prestasi (IP) adalah bilangan dengan dua angka di

belakang koma yang menunjukkan derajat keberhasilan kuantitatif dan kualitatif belajar mahasiswa. Indeks prestasi sebagai prestasi dipergunakan juga untuk menentukan jumlah beban belajar (sks) yang dapat diambil mahasiswa dalam satu semester.

Banyaknya beban belajar semester bergantung pada tinggi dan rendahnya angka indeks prestasi semester (Ketentuan ini dapat dibaca pada Bab V). Kecuali mahasiswa baru, jumlah beban belajar per semester yang ditentukan tergantung struktur kurikulum dan kebijakan fakultas/program studi yang bersangkutan. Pada umumnya untuk mahasiswa baru pada semester pertama diberikan beban belajar antara 18 - 22 sks sebagai paket semester atau patokan awal.

4. Prosedur Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Prosedur pengisian KRS oleh mahasiswa ditetapkan sebagai

berikut: a. Mahasiswa menghadap Dosen PA untuk melakukan

konsultasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang blankonya dapat diambil di sekretariat fakultas masing-masing atau pada Dosen PA.

b. Jika dosen PA telah menyetujui dan menandatangani form KRS yang telah dikonsultasikan, maka mahasiswa dapat segera mengisi KRS secara ONLINE dengan dibantu oleh Kasubag Akademik atau Staf akademik untuk melakukan her-registrasi.

29

c. Setelah berhasil diregistrasi dan telah mengisi KRS online kemudian diprint untuk ditandatangani dosen PA dan Ketua Program Studi.

d. Mahasiswa menyimpan dengan baik Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti telah diterima atau disetujui oleh Kepala Subbagian Akademik setelah dinyatakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Hal-Hal yang Bersifat Khusus Dalam hal yang bersifat khusus, pengisian KRS diatur sebagai

berikut: a. Keterlambatan pengisian KRS yang disebabkan oleh

kelalaian mahasiswa akan dikenakan sanksi akademik menurut ketentuan fakultas masing-masing.

b. Bagi mahasiswa yang kesulitan bertemu dengan dosen pembimbing akademik karena alasan tertentu diharapkan segera melapor kepada Ketua Program Studi/Wakil Dekan Bidang Akademik untuk mendapatkan penyelesaian.

c. Jadwal pengisian KRS diatur dalam kalender akademik.

6. Masalah Lain dalam Pengisian KRS Kelebihan beban belajar/beban sks dapat diizinkan dengan

ketentuan sebagai berikut. a. Pada semester berikut mata kuliah tersebut tidak

ditawarkan/tidak muncul. b. Karena bobot sks yang tidak dapat dipecah-pecah. c. Mahasiswa yang masa studinya akan berakhir pada semester

tersebut.

Apabila ditemukan hal-hal tersebut segera dilaporkan kepada Ketua Program Studi atau Wakil Dekan Bidang Akademik .

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201928

d. mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan aktif berdasarkan bukti sudah melakukan registrasi bagi mahasiswa baru dan her-registrasi bagi mahasiswa lama;

e. tersedia jadwal kuliah. 3. Hubungan IP dengan Beban Belajar Semester Indeks Prestasi (IP) adalah bilangan dengan dua angka di

belakang koma yang menunjukkan derajat keberhasilan kuantitatif dan kualitatif belajar mahasiswa. Indeks prestasi sebagai prestasi dipergunakan juga untuk menentukan jumlah beban belajar (sks) yang dapat diambil mahasiswa dalam satu semester.

Banyaknya beban belajar semester bergantung pada tinggi dan rendahnya angka indeks prestasi semester (Ketentuan ini dapat dibaca pada Bab V). Kecuali mahasiswa baru, jumlah beban belajar per semester yang ditentukan tergantung struktur kurikulum dan kebijakan fakultas/program studi yang bersangkutan. Pada umumnya untuk mahasiswa baru pada semester pertama diberikan beban belajar antara 18 - 22 sks sebagai paket semester atau patokan awal.

4. Prosedur Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Prosedur pengisian KRS oleh mahasiswa ditetapkan sebagai

berikut: a. Mahasiswa menghadap Dosen PA untuk melakukan

konsultasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang blankonya dapat diambil di sekretariat fakultas masing-masing atau pada Dosen PA.

b. Jika dosen PA telah menyetujui dan menandatangani form KRS yang telah dikonsultasikan, maka mahasiswa dapat segera mengisi KRS secara ONLINE dengan dibantu oleh Kasubag Akademik atau Staf akademik untuk melakukan her-registrasi.

29

c. Setelah berhasil diregistrasi dan telah mengisi KRS online kemudian diprint untuk ditandatangani dosen PA dan Ketua Program Studi.

d. Mahasiswa menyimpan dengan baik Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti telah diterima atau disetujui oleh Kepala Subbagian Akademik setelah dinyatakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Hal-Hal yang Bersifat Khusus Dalam hal yang bersifat khusus, pengisian KRS diatur sebagai

berikut: a. Keterlambatan pengisian KRS yang disebabkan oleh

kelalaian mahasiswa akan dikenakan sanksi akademik menurut ketentuan fakultas masing-masing.

b. Bagi mahasiswa yang kesulitan bertemu dengan dosen pembimbing akademik karena alasan tertentu diharapkan segera melapor kepada Ketua Program Studi/Wakil Dekan Bidang Akademik untuk mendapatkan penyelesaian.

c. Jadwal pengisian KRS diatur dalam kalender akademik.

6. Masalah Lain dalam Pengisian KRS Kelebihan beban belajar/beban sks dapat diizinkan dengan

ketentuan sebagai berikut. a. Pada semester berikut mata kuliah tersebut tidak

ditawarkan/tidak muncul. b. Karena bobot sks yang tidak dapat dipecah-pecah. c. Mahasiswa yang masa studinya akan berakhir pada semester

tersebut.

Apabila ditemukan hal-hal tersebut segera dilaporkan kepada Ketua Program Studi atau Wakil Dekan Bidang Akademik .

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

31

Page 42: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 27

3. Penyusunan dan Masa Berlaku Kalender Akademik Kalender akademik sudah siap satu bulan sebelum memasuki

tahun akademik baru, sehingga persiapan yang sistematis berkaitan dengan itu dapat lebih baik. Masa berlaku kalender akademik adalah satu tahun akademik.

B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Pada saat memasuki semester baru, setiap mahasiswa harus

menetapkan program belajarnya untuk semester berjalan. Program belajar semester ini harus didaftarkan agar mahasiswa yang bersangkutan diizinkan mengikuti kegiatan belajar mengajar, antara lain kuliah tatap muka, praktikum, praktik lapang, konsultasi skripsi/tesis, KKN dan sebagainya. Semua program kegiatan belajar mahasiswa tersebut dituangkan dalam kartu yang disebut Kartu Rencana Studi (KRS).

1. Pengertian Kartu Rencana Studi (KRS) adalah format yang berisi informasi

data mengenai nomor, kode dan nama mata kuliah, bobot sks, yang ditetapkan di dalamnya sebagai beban belajar semester bagi mahasiswa yang identitasnya dicantumkan pada lembaran tersebut.

2. Syarat Penyusunan Rencana Studi Beban belajar semester disusun atas dasar lima hal, yaitu : a. tersedia program belajar lengkap satu program yaitu semua

mata kuliah yang ditawarkan pada semester itu; b. paket semester yaitu mata kuliah yang harus dipedomani

pengambilannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam jadwal kuliah;

c. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang di dalamnya tertera angka Indeks Prestasi (IP) dan besar beban belajar yang dapat diambil;

30

C. Pelaksanaan Kuliah Kuliah merupakan kegiatan akademik tatap muka antara dosen dan

mahasiswa dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan, diskusi dan sebagainya yang dilaksanakan di ruang, di luar ruang maupun melalui teknologi informasi.

Prosedur yang harus dilakukan oleh Ketua Program Studi: 1. Penyusunan jadwal kuliah. 2. Sosialisasi jadwal kuliah 3. Pelaksanaan kuliah

a. Penyusunan Jadwal Kuliah Jadwal kuliah disusun oleh Ketua Program Studi jauh hari

sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tahun akademik akan berjalan. Hal ini sangat penting karena jadwal kuliah merupakan tolok ukur pertama bagi efesiensi dan efektivitas serta kelancaran kegiatan tersebut.

b. Syarat Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk penyusunan jadwal kuliah terlebih dahulu harus

dipersiapkan: 1) acuan kalender akademik dari universitas; 2) daftar mata kuliah yang ditawarkan pada semester berjalan; 3) daftar tenaga pendidik (dosen); 4) data ruangan yang tersedia/dimiliki beserta perangkat

pendukungnya; 5) pedoman umum, jadwal kuliah semester (mengacu pada

semester sebelumnya). Ketentuan ini telah diatur oleh SK Rektor UHAMKA Nomor 553/G.18.02/2011 tentang Peraturan Beban Kerja Bidang Pengajaran Dosen (BKD) di lingkungan UHAMKA.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

32

Page 43: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 27

3. Penyusunan dan Masa Berlaku Kalender Akademik Kalender akademik sudah siap satu bulan sebelum memasuki

tahun akademik baru, sehingga persiapan yang sistematis berkaitan dengan itu dapat lebih baik. Masa berlaku kalender akademik adalah satu tahun akademik.

B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Pada saat memasuki semester baru, setiap mahasiswa harus

menetapkan program belajarnya untuk semester berjalan. Program belajar semester ini harus didaftarkan agar mahasiswa yang bersangkutan diizinkan mengikuti kegiatan belajar mengajar, antara lain kuliah tatap muka, praktikum, praktik lapang, konsultasi skripsi/tesis, KKN dan sebagainya. Semua program kegiatan belajar mahasiswa tersebut dituangkan dalam kartu yang disebut Kartu Rencana Studi (KRS).

1. Pengertian Kartu Rencana Studi (KRS) adalah format yang berisi informasi

data mengenai nomor, kode dan nama mata kuliah, bobot sks, yang ditetapkan di dalamnya sebagai beban belajar semester bagi mahasiswa yang identitasnya dicantumkan pada lembaran tersebut.

2. Syarat Penyusunan Rencana Studi Beban belajar semester disusun atas dasar lima hal, yaitu : a. tersedia program belajar lengkap satu program yaitu semua

mata kuliah yang ditawarkan pada semester itu; b. paket semester yaitu mata kuliah yang harus dipedomani

pengambilannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam jadwal kuliah;

c. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang di dalamnya tertera angka Indeks Prestasi (IP) dan besar beban belajar yang dapat diambil;

30

C. Pelaksanaan Kuliah Kuliah merupakan kegiatan akademik tatap muka antara dosen dan

mahasiswa dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan, diskusi dan sebagainya yang dilaksanakan di ruang, di luar ruang maupun melalui teknologi informasi.

Prosedur yang harus dilakukan oleh Ketua Program Studi: 1. Penyusunan jadwal kuliah. 2. Sosialisasi jadwal kuliah 3. Pelaksanaan kuliah

a. Penyusunan Jadwal Kuliah Jadwal kuliah disusun oleh Ketua Program Studi jauh hari

sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tahun akademik akan berjalan. Hal ini sangat penting karena jadwal kuliah merupakan tolok ukur pertama bagi efesiensi dan efektivitas serta kelancaran kegiatan tersebut.

b. Syarat Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk penyusunan jadwal kuliah terlebih dahulu harus

dipersiapkan: 1) acuan kalender akademik dari universitas; 2) daftar mata kuliah yang ditawarkan pada semester berjalan; 3) daftar tenaga pendidik (dosen); 4) data ruangan yang tersedia/dimiliki beserta perangkat

pendukungnya; 5) pedoman umum, jadwal kuliah semester (mengacu pada

semester sebelumnya). Ketentuan ini telah diatur oleh SK Rektor UHAMKA Nomor 553/G.18.02/2011 tentang Peraturan Beban Kerja Bidang Pengajaran Dosen (BKD) di lingkungan UHAMKA.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201926

A. Kalender Akademik Kalender akademik adalah keseluruhan rencana penyelenggaraan

kegiatan akademik di lingkungan UHAMKA yang disusun dalam satu tahun akademik.

1. Fungsi Kalender Akademik Kalender akademik berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan akademik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara tertib, sistematik, tepat waktu, efektif, dan efisien.

2. Muatan Kalender Akademik Kalender akademik memuat antara lain : a. masa pendaftaran mahasiswa b. masa registrasi dan her-registrasi mahasiswa c. masa pengisian, perubahan dan pembatalan mata kuliah

(KRS) d. masa perkuliahan dan ujian e. masa pemrosesan dan penerbitan kartu hasil studi (KHS) f. masa ujian skripsi/tesis. g. masa pelaksanaan kuliah kerja nyata h. kegiatan penunjang akademik i. rentang waktu libur j. masa penyelesaian dan penyerahan laporan PDDIKTI)

BAB VII

ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

31

6) Buku Panduan UHAMKA yang memuat kurikulum dan sebaran mata kuliah.

c. Prosedur Penyusunan Jadwal Kuliah Untuk memperoleh susunan jadwal kuliah yang baik, maka

dilakukan langkah-langkah berikut. 1) mengolah data dosen dan beban sks mata kuliah, yang

selanjutnya dikonsultasikan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik.

2) menyusun rencana pelaksanaan kuliah dalam bentuk jadwal semester dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku guna mengetahui suatu mata kuliah yang ditawarkan berdasarkan pengalaman sebelumnya.

3) kuliah-kuliah yang diselenggarakan sebaiknya dimulai dan diakhiri sesuai dengan ketentuan jam kerja. Dalam menentukan ruang untuk penyelenggaraan mata kuliah perlu diperhatikan jumlah peserta mata kuliah dan kapasitas ruangan, fasilitas pendukung yang memadai.

4) melakukan perbaikan seperlunya bila ada perubahan dan selanjutnya disahkan oleh Wakil Dekan bidang Akademik untuk diumumkan kepada mahasiswa.

5) Dekan/Ketua Program Studi mengundang dosen untuk rapat membahas jadwal kuliah.

6) mengirimkan rincian jadwal kuliah kepada dosen yang bersangkutan untuk dilaksanakan sesuai dengan tugas dan jadwal masing-masing.

d. Fasilitas Pendukung Pelaksanaan Kuliah Pada periode pelaksanaan kuliah subbagian akademik fakultas

harus selalu bekerjasama dengan subagian umum untuk menentukan kesiapan ruang dan segala perlengkapan yang dipergunakan untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

33

Page 44: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 25

D. Beasiswa Eksternal Ketentuan pemberian beasiswa eksternal diatur menurut ketentuan

lembaga pemberi beasiswa.

E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa 1. Mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri, berhenti

kuliah atau tidak berstatus sebagai mahasiswa; 2. Meninggal dunia; 3. Mahasiswa yang bersangkutan memiliki IPK kurang dari

ketentuan yang ditetapkan; 4. Tidak lagi memenuhi syarat memperoleh beasiswa.

32

Fasilitas-fasilitas yang ada dalam ruang harus mampu mendukung pelaksanaan belajar mengajar, oleh karenanya fasilitas ruang tersebut harus dapat dipersiapkan, antara lain:

1) kebersihan ruang kuliah; 2) pengecekan perangkatnya; 3) sarana ventilasi udara, AC, dan penerangan ruang; 4) alat tulis yang cukup; 5) kondisi meja dan kursi kuliah; 6) alat bantu visual seperti LCD, dan lain-lain; 7) Wifi.

e. Mengikuti Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi di Lingkungan UHAMKA

Pada dasarnya setiap mahasiswa UHAMKA diperkenankan mengambil mata kuliah lintas fakultas/prodi. Prosedur yang harus ditempuh adalah:

1) mengajukan izin kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas bersangkutan, proses penerbitan izin dilakukan di subbagian akademik;

2) menyerahkan Surat Izin Mengikuti Kuliah tersebut pada butir (1) kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas yang ditunjuk melalui Kepala Subbagian Akademik;

3) mentaati peraturan yang ditentukan oleh fakultas di mana mahasiswa mengambil/mengikuti kuliah;

4) mata kuliah yang diambil dari fakultas lain wajib dimasukkan dalam KRS di fakultasnya;

5) mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan lintas prodi/fakultas lain setelah mendapat persetujuan Ketua Program Studi atau pimpinan fakultas.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

34

Page 45: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 25

D. Beasiswa Eksternal Ketentuan pemberian beasiswa eksternal diatur menurut ketentuan

lembaga pemberi beasiswa.

E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa 1. Mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri, berhenti

kuliah atau tidak berstatus sebagai mahasiswa; 2. Meninggal dunia; 3. Mahasiswa yang bersangkutan memiliki IPK kurang dari

ketentuan yang ditetapkan; 4. Tidak lagi memenuhi syarat memperoleh beasiswa.

32

Fasilitas-fasilitas yang ada dalam ruang harus mampu mendukung pelaksanaan belajar mengajar, oleh karenanya fasilitas ruang tersebut harus dapat dipersiapkan, antara lain:

1) kebersihan ruang kuliah; 2) pengecekan perangkatnya; 3) sarana ventilasi udara, AC, dan penerangan ruang; 4) alat tulis yang cukup; 5) kondisi meja dan kursi kuliah; 6) alat bantu visual seperti LCD, dan lain-lain; 7) Wifi.

e. Mengikuti Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi di Lingkungan UHAMKA

Pada dasarnya setiap mahasiswa UHAMKA diperkenankan mengambil mata kuliah lintas fakultas/prodi. Prosedur yang harus ditempuh adalah:

1) mengajukan izin kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas bersangkutan, proses penerbitan izin dilakukan di subbagian akademik;

2) menyerahkan Surat Izin Mengikuti Kuliah tersebut pada butir (1) kepada Wakil Dekan Bidang Akademik fakultas yang ditunjuk melalui Kepala Subbagian Akademik;

3) mentaati peraturan yang ditentukan oleh fakultas di mana mahasiswa mengambil/mengikuti kuliah;

4) mata kuliah yang diambil dari fakultas lain wajib dimasukkan dalam KRS di fakultasnya;

5) mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan lintas prodi/fakultas lain setelah mendapat persetujuan Ketua Program Studi atau pimpinan fakultas.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201924

BAB VI B E A S I S W A

Perlu disadari bahwa biaya pendidikan tinggi swasta nasional masih dirasakan berat bagi sebagian besar masyarakat kita, maka UHAMKA menyediakan bantuan beasiswa. Namun demikian karena keterbatasan kemampuan UHAMKA untuk memberikan beasiswa, maka UHAMKA menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, beasiswa bagi mahasiswa UHAMKA dapat berasal dari internal dan eksternal.

A. Jenis Beasiswa 1. Beasiswa yang diberikan oleh UHAMKA (Beasiswa Internal

Kader Persyarikatan Muhammadiyah) 2. Beasiswa dari Instansi/Lembaga lain (Beasiswa Eksternal)

B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa 1. Mengajukan permohonan kepada Rektor 2. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester III 3. Memiliki prestasi akademik tinggi; 4. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan 5. Berkelakuan baik dan bebas narkoba 6. Secara ekonomi memerlukan bantuan yang dibuktikan dengan

surat-surat yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Persyaratan lain yang ditentukan oleh lembaga pemberi beasiswa

C. Beasiswa Internal Ketentuan pemberian beasiswa internal diatur melalui surat

keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

33

D. Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Persiapan Ujian Ujian adalah tahapan kegiatan/proses untuk mengukur tingkat

penguasaan kompetensi selama proses belajar mengajar dan menilai tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar. Mengingat pentingnya tahapan ini, maka Ketua Program Studi perlu mempersiapkan langkah-langkah :

a. penyusunan jadwal ujian b. melakukan pengecekan ulang peserta masing-masing mata

kuliah c. pengecekan ruang yang tersedia d. kapasitas ruang dan kursi untuk ujian e. penyusunan tata tertib ujian f. penyusunan dosen pengawas. g. daftar hadir mahasiswa dan dosen/pengawas.

Waktu yang ideal dalam penyiapan jadwal ujian adalah 45 hari sebelum pelaksanaan ujian, dengan perincian :

a. 15 hari pembuatan jadwal dan inventaris b. 10 hari penggandaan soal dan pengiriman hasil ujian ke

dosen c. 20 hari sosialisasi hasil ujian kepada para mahasiswa

2. Persiapan Naskah Soal Agar pelaksanaan ujian dapat berjalanan dengan baik, Sub-

bagian Akademik perlu melakukan upaya penagihan soal. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut

a. membuat surat perintah untuk membuat soal yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

b. kejelasan ketentuan setiap soal, seperti : (1) open/close book, take home exam (2) durasi waktu, (3) alat/perlengkapan ujian yang boleh digunakan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

35

Page 46: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 23

Catatan :1. Mahasiswa tidak diperkenankan/dibenarkan mengambil beban

sks melebihi haknya sesuai ketentuan sebagaimana tabel di atas karena akan bermasalah pada pelaporan.

2. Ketentuan tabel beban belajar/studi mahasiswa tersebut di atas berlaku setelah mahasiswa menempuh dua semester perkuliahan (satu tahun akademik). Sedangkan beban belajar/studi untuk mahasiswa semester pertama dan kedua beban belajarnya dietapkan dengan sistem paket, yaitu antara 18 sks sampai dengan 22 sks.

34

c. informasi batas akhir pengiriman soal, waktu yang paling baik adalah 3 x 24 jam sebelum pelaksanaan ujian.

d. Soal yang telah diserahkan oleh dosen kepada petugas sekretariat hendaknya diberikan tanda terima sebagai bukti penyerahan

e. Soal hendaknya diverifikasi oleh Ketua Program Studi dan divalidasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

3. Penggandaan Soal Dalam pelaksanaan penggandaan soal dipersiapkan alat

pengamanan yang cukup agar soal tersebut tidak mudah dilihat orang lain (kebocoran). Tempat penggandaan dan penyimpanan soal harus “steril” dari kesibukan rutin untuk menjamin kerahasiaannya.

Naskah ujian hendaknya disusun menurut urutan tanggal pelaksanaan ujian agar tidak terjadi tumpang tindih yang menyulitkan pengambilan secara cepat.

Hal-hal yang sering terjadi adalah kekurangan soal/cetakan tidak jelas, untuk mengatasi hal tersebut Subbagian Akademik/Panitia menambah jumlah soal sebanyak 10% dari jumlah mahasiswa yang tertera dalam daftar hadir.

4. Ruang Ujian Ruangan ujian pengaruhnya besar terhadap kelancaran

pelaksanaan, untuk tahapan hal tersebut perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyiapan nomor ujian pada tempat duduk. b. Penyiapan nomor ujian pada pintu masuk ruangan ujian. c. Sterilisasi ruang ujian. Dalam menata ruang dapat menggunakan cara jarak ke samping

atau belakang selisih satu kursi tergantung jumlah peserta

Indeks Prestasi Beban Belajar Mahasiswa

3,00 - 4,00 24 sks

2,50 - 2,99 21 sks

2,00 - 2,49 18 sks

1,50 - 1,99 15 sks

0,1 - 1,49 12 sks

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

36

Page 47: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 23

Catatan :1. Mahasiswa tidak diperkenankan/dibenarkan mengambil beban

sks melebihi haknya sesuai ketentuan sebagaimana tabel di atas karena akan bermasalah pada pelaporan.

2. Ketentuan tabel beban belajar/studi mahasiswa tersebut di atas berlaku setelah mahasiswa menempuh dua semester perkuliahan (satu tahun akademik). Sedangkan beban belajar/studi untuk mahasiswa semester pertama dan kedua beban belajarnya dietapkan dengan sistem paket, yaitu antara 18 sks sampai dengan 22 sks.

34

c. informasi batas akhir pengiriman soal, waktu yang paling baik adalah 3 x 24 jam sebelum pelaksanaan ujian.

d. Soal yang telah diserahkan oleh dosen kepada petugas sekretariat hendaknya diberikan tanda terima sebagai bukti penyerahan

e. Soal hendaknya diverifikasi oleh Ketua Program Studi dan divalidasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik

3. Penggandaan Soal Dalam pelaksanaan penggandaan soal dipersiapkan alat

pengamanan yang cukup agar soal tersebut tidak mudah dilihat orang lain (kebocoran). Tempat penggandaan dan penyimpanan soal harus “steril” dari kesibukan rutin untuk menjamin kerahasiaannya.

Naskah ujian hendaknya disusun menurut urutan tanggal pelaksanaan ujian agar tidak terjadi tumpang tindih yang menyulitkan pengambilan secara cepat.

Hal-hal yang sering terjadi adalah kekurangan soal/cetakan tidak jelas, untuk mengatasi hal tersebut Subbagian Akademik/Panitia menambah jumlah soal sebanyak 10% dari jumlah mahasiswa yang tertera dalam daftar hadir.

4. Ruang Ujian Ruangan ujian pengaruhnya besar terhadap kelancaran

pelaksanaan, untuk tahapan hal tersebut perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyiapan nomor ujian pada tempat duduk. b. Penyiapan nomor ujian pada pintu masuk ruangan ujian. c. Sterilisasi ruang ujian. Dalam menata ruang dapat menggunakan cara jarak ke samping

atau belakang selisih satu kursi tergantung jumlah peserta

Indeks Prestasi Beban Belajar Mahasiswa

3,00 - 4,00 24 sks

2,50 - 2,99 21 sks

2,00 - 2,49 18 sks

1,50 - 1,99 15 sks

0,1 - 1,49 12 sks

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201922

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan Predikat hasil belajar. Ketentuan predikat itu ditetapkan sebagai berikut.

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1)

2. Program Profesi dan Program Magister (S2)

H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa Beban belajar mahasiswa program diploma dan program sarjana

yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.

Beban belajar/studi mahasiswa yang boleh diambil oleh mahasiswa harus disesuaikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapainya dalam semester terakhir (IP semester). Selanjutnya ketentuan itu dapat dilihat dalam matriks berikut.

35

ujian pada mata kuliah tertentu, namun secara umum jarak ke samping adalah selisih satu.

5. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Mengikuti Ujian Hak yang dapat diperoleh peserta ujian: a. mendapat pelayanan yang optimal dari Panitia Ujian. b. mendapat fasilitas yang sesuai dengan mata ujian yang

diujikan. c. mendapat penjelasan/ralat yang disebabkan adanya

kekeliruan misalnya: salah ketik, kurang halaman dan lain-lain.

Adapun kewajiban peserta ujian: a. memenuhi persyaratan administrasi akademik dan

keuangan. b. membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) c. membawa Kartu Peserta Ujian d. menempati tempat duduk yang telah ditentukan e. berpakaian sopan, rapi, memakai jaket almamater, dan

mengenakan pakaian berbahan serta dilarang memakai kaos oblong dan sandal jepit,

f. menjaga kejujuran dan etika intelektual g. membawa alat tulis secukupnya h. datang 10 menit sebelum ujian berlangsung.

6. Ketidakhadiran Peserta Ujian Ketidakhadiran peserta ujian secara umum dapat terjadi antara

lain: a. mahasiswa benar-benar lupa/salah ketika melihat jadwal

ujian. Bagi mahasiswa bersangkuatan tidak ada toleransi, artinya tidak mendapat dispensasi untuk ujian kembali (ujian susulan) karena kesalahan mahasiswa sendiri.

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

2,76 - 3,00 Memuaskan

3,01 - 3,50 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,50 Pujian

Indeks Prestasi Kumulatif(IPK)

Predikat

3,00 - 3,50 Memuaskan

3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan

lebih dari 3,75 Pujian

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

37

Page 48: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 21

Komponen dan perhitungan Indeks Prestasi (IP) ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen KHS terdiri dari Nomor Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai huruf (A, B, C, D, E) kredit mata kuliah, bobot (4, 3, 2, 1, 0).

2. Indeks Prestasi Semester (IPS) diperoleh dengan rumus:

kredit x bobot sks

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diperoleh dengan rumus: bobot x kredit kumulatif sks kumulatif

G. Predikat Hasil Belajar Pada mata kuliah tertentu mahasiswa memperoleh nilai E (tidak

lulus), yang bersangkutan wajib menempuh kuliah kembali untuk memperbaiki nilai tersebut .

Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,76 (dua koma tujuh enam).

Mahasiswa program profesi dan program magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan telah memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

36

b. mahasiswa sakit atau halangan yang lain. Bagi mahasiswa yang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit, terjadi bencana/musibah yang bersangkutan mendapat dispensasi ujian susulan apabila dilengkapi bukti surat dari rumah sakit, dan kesempatan ujian diserahkan kepada dosen pengampu dengan rekomendasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik atau Ketua Program Studi.

c. apabila jadwal ujian mahasiswa bentrok/bersamaan dengan mata kuliah lain, maka panitia ujian atau Ketua Program Studi memberikan kebijakan/pertimbangan lain agar mahasiswa dapat mengikuti ujian pada jam lain sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku.

7. Keterlambatan Mengikuti Ujian Tidak semua peserta ujian mencermati pelaksanaan ujian

dengan baik adakalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian dengan baik ada kalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian akhir semester.

Bila terjadi keterlambatan, peserta ujian/mahasiswa harus melapor kepada pengawas ujian dan panitia ujian untuk minta izin mengikuti ujian atau sesuai ketentuan prosedur yang ditetapkan masing-masing fakultas..

E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang

pelaksanaannya dilakukan di luar ruang kuliah dalam bentuk program kegiatan interdisiplin ilmu. Secara kelembagaan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditangani oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

ΣΣ

ΣΣ

IPS =

IPK =

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

38

Page 49: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 21

Komponen dan perhitungan Indeks Prestasi (IP) ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen KHS terdiri dari Nomor Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai huruf (A, B, C, D, E) kredit mata kuliah, bobot (4, 3, 2, 1, 0).

2. Indeks Prestasi Semester (IPS) diperoleh dengan rumus:

kredit x bobot sks

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diperoleh dengan rumus: bobot x kredit kumulatif sks kumulatif

G. Predikat Hasil Belajar Pada mata kuliah tertentu mahasiswa memperoleh nilai E (tidak

lulus), yang bersangkutan wajib menempuh kuliah kembali untuk memperbaiki nilai tersebut .

Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,76 (dua koma tujuh enam).

Mahasiswa program profesi dan program magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan telah memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

36

b. mahasiswa sakit atau halangan yang lain. Bagi mahasiswa yang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit, terjadi bencana/musibah yang bersangkutan mendapat dispensasi ujian susulan apabila dilengkapi bukti surat dari rumah sakit, dan kesempatan ujian diserahkan kepada dosen pengampu dengan rekomendasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik atau Ketua Program Studi.

c. apabila jadwal ujian mahasiswa bentrok/bersamaan dengan mata kuliah lain, maka panitia ujian atau Ketua Program Studi memberikan kebijakan/pertimbangan lain agar mahasiswa dapat mengikuti ujian pada jam lain sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku.

7. Keterlambatan Mengikuti Ujian Tidak semua peserta ujian mencermati pelaksanaan ujian

dengan baik adakalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian dengan baik ada kalanya mereka lupa waktunya terutama saat ujian akhir semester.

Bila terjadi keterlambatan, peserta ujian/mahasiswa harus melapor kepada pengawas ujian dan panitia ujian untuk minta izin mengikuti ujian atau sesuai ketentuan prosedur yang ditetapkan masing-masing fakultas..

E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang

pelaksanaannya dilakukan di luar ruang kuliah dalam bentuk program kegiatan interdisiplin ilmu. Secara kelembagaan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditangani oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

ΣΣ

ΣΣ

IPS =

IPK =

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201920

E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat Pemberian nilai, bobot, dan predikat atas hasil setiap mata kuliah

studi mahasiswa berdasarkan pada persentase 100%. Persentase tersebut diterjemahkan menjadi nilai huruf, bobot, dan predikat dengan rentangan sebagai berikut:

Rumus perhitungan tingkat penguasaan : Nilai Keaktifan : 10% Nilai Tugas : 25% Nilai UTS : 25% Nilai UAS : 40% Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah.

Berikut ini adalah acuan pemberian bobot, nilai, dan predikat:

F. Hasil Belajar Administrasi hasil belajar mahasiswa dikelola pada setiap semester

dengan dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Pada akhirnya

nanti hasil belajar mahasiswa secara keseluruhan dicantumkan dalam transkip akademik, yang terdiri dari komponen yaitu: Nomor Urut, Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Nilai Kredit, Bobot, dan Mutu.

37

Kegiatan KKN dikelola dan ditetapkan/ditentukan oleh LPPM berdasarkan jenis program KKN yang akan diikuti oleh mahasiswa.

F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Untuk mengakhiri studi, mahasiswa program diploma (D3)

diwajibkan menulis tugas akhir, program sarjana (S1) dan diploma empat (D4) diwajibkan menulis skripsi, dan program magister (S2) menulis tesis, sedangkan untuk program profesi apoteker membuat laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Terkait dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2050/T/2011 tentang Kewajiban Publikasi Ilmiah. Pada prinsipnya UHAMKA menyambut baik spirit surat edaran tersebut untuk dijadikan ajang peningkatan kemampuan budaya baca dan menulis mahasiswa, sehingga UHAMKA mewajibkan mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmiah hingga menjelang ujian akhir (skripsi atau tesis). Saat ini UHAMKA melalui ICT atau TIK telah menyediakan portal khusus publikasi karya ilmiah elektronik (e-journal).

1. Syarat Penyusunan Skripsi Skripsi dapat disusun oleh mahasiswa apabila memenuhi

persyaratan berikut. a. Persyaratan Akademik 1) telah lulus matakuliah minimal 75%. 2) telah lulus mata kuliah prasyarat skripsi. 3) telah mempunyai judul yang telah disetujui oleh Ketua

Program Studi. 4) mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal

2,76.

Nilai Akhir Nilai Bobot Predikat

80-100 A 4 Sangat Baik

68-79 B 3 Baik

56-67 C 2 Cukup

45-55 D 1 Kurang

0-44 E 0 Sangat Kurang

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

39

Page 50: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 19

3. Dosen harus mempunyai dokumen nilai yang diberikan; 4. Tugas terstruktur dapat diberikan sejak awal perkuliahan sampai

dengan akhir perkuliahan pada semester berjalan. 5. Nilai UTS dan UAS diserahkan ke Sekretariat Fakultas/Program

Studi selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan ujian;

C. Tugas 1. Tugas terdiri atas kertas kerja (paper), praktikum, laporan

observasi, praktik kerja lapang dan tugas-tugas terstruktur lainnya, termasuk kegiatan akademik mandiri;

2. Segala bentuk tugas wajib dikoreksi, diberi penilaian dan dikembalikan kepada mahasiswa sebagai umpan balik;

3. Nilai tugas merupakan salah satu komponen penilaian akhir yang diberi bobot 25% tergantung pada substansi mata kuliah.

D. Penyusunan Soal Penyusunan soal dalam rangka evaluasi proses belajar mengajar

diatur sebagai berikut. 1. Soal disusun oleh dosen pengampu mata kuliah berdasarkan

materi perkuliahan yang tercantum dalam Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS);

2. Bentuk soal disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan dari tujuan perkuliahan yang dirumuskan dalam silabus dan RPS, dengan memperhatikan :

a. tingkat (keterwakilan) b. materi esensial 3. Cara penilaian dapat menggunakan PAP (Penilaian Acuan

Patokan) atau PAN (Penilaian Acuan Normal) dengan prinsip akuntabel.

4. Pada setiap soal atau kelompok soal dicantumkan bobot penilaian dan skor, dengan rentangan 0 – 100.

38

b. Persyaratan Administrasi 1) Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa pada program

studi yang bersangkutan pada semester yang sedang berjalan.

2) Telah melunasi seluruh kewajiban keuangan sampai dengan semester yang sedang berjalan.

3) Mengisi KRS untuk mata kuliah skripsi.

2. Prosedur Penyusunan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Berikut ini adalah prosedur penyusunan tugas akhir, skripsi,

dan tesis. a. Mahasiswa mengajukan judul tugas akhir, skripsi, atau tesis

kepada Ketua Program Studi dengan melampirkan outline proposal berikut usulan dosen pembimbing.

b. Ketua Program Studi dapat menyetujui atau menolak usulan judul serta usulan dosen pembimbing dari mahasiswa.

c. Ketua Program Studi kemudian mempersiapkan surat penunjukan kepada dosen pembimbing yang telah ditentukan.

d. Mahasiswa selanjutnya secara intensif melakukan pembimbingan proposal tugas akhir/skripsi/tesis hingga mendapat persetujuan dari dosen untuk mengikuti ujian proposal.

e. Ketua Program Studi menyelenggarakan ujian proposal skripsi/tesis untuk mendapatkan informasi serta masukan dari dosen penguji.

f. Apabila terdapat koreksi serta catatan keberatan yang diajukan oleh tim penguji, mahasiswa wajib memperbaiki proposal penelitian, dan setelah dinyatakan sempurna mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan penelitian.

g. Setelah data terkumpul kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data serta pembahasan skripsi/tesis dan secara

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

40

Page 51: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 19

3. Dosen harus mempunyai dokumen nilai yang diberikan; 4. Tugas terstruktur dapat diberikan sejak awal perkuliahan sampai

dengan akhir perkuliahan pada semester berjalan. 5. Nilai UTS dan UAS diserahkan ke Sekretariat Fakultas/Program

Studi selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan ujian;

C. Tugas 1. Tugas terdiri atas kertas kerja (paper), praktikum, laporan

observasi, praktik kerja lapang dan tugas-tugas terstruktur lainnya, termasuk kegiatan akademik mandiri;

2. Segala bentuk tugas wajib dikoreksi, diberi penilaian dan dikembalikan kepada mahasiswa sebagai umpan balik;

3. Nilai tugas merupakan salah satu komponen penilaian akhir yang diberi bobot 25% tergantung pada substansi mata kuliah.

D. Penyusunan Soal Penyusunan soal dalam rangka evaluasi proses belajar mengajar

diatur sebagai berikut. 1. Soal disusun oleh dosen pengampu mata kuliah berdasarkan

materi perkuliahan yang tercantum dalam Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS);

2. Bentuk soal disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan dari tujuan perkuliahan yang dirumuskan dalam silabus dan RPS, dengan memperhatikan :

a. tingkat (keterwakilan) b. materi esensial 3. Cara penilaian dapat menggunakan PAP (Penilaian Acuan

Patokan) atau PAN (Penilaian Acuan Normal) dengan prinsip akuntabel.

4. Pada setiap soal atau kelompok soal dicantumkan bobot penilaian dan skor, dengan rentangan 0 – 100.

38

b. Persyaratan Administrasi 1) Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa pada program

studi yang bersangkutan pada semester yang sedang berjalan.

2) Telah melunasi seluruh kewajiban keuangan sampai dengan semester yang sedang berjalan.

3) Mengisi KRS untuk mata kuliah skripsi.

2. Prosedur Penyusunan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis Berikut ini adalah prosedur penyusunan tugas akhir, skripsi,

dan tesis. a. Mahasiswa mengajukan judul tugas akhir, skripsi, atau tesis

kepada Ketua Program Studi dengan melampirkan outline proposal berikut usulan dosen pembimbing.

b. Ketua Program Studi dapat menyetujui atau menolak usulan judul serta usulan dosen pembimbing dari mahasiswa.

c. Ketua Program Studi kemudian mempersiapkan surat penunjukan kepada dosen pembimbing yang telah ditentukan.

d. Mahasiswa selanjutnya secara intensif melakukan pembimbingan proposal tugas akhir/skripsi/tesis hingga mendapat persetujuan dari dosen untuk mengikuti ujian proposal.

e. Ketua Program Studi menyelenggarakan ujian proposal skripsi/tesis untuk mendapatkan informasi serta masukan dari dosen penguji.

f. Apabila terdapat koreksi serta catatan keberatan yang diajukan oleh tim penguji, mahasiswa wajib memperbaiki proposal penelitian, dan setelah dinyatakan sempurna mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan penelitian.

g. Setelah data terkumpul kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data serta pembahasan skripsi/tesis dan secara

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201918

A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi dan proses perkuliahan diatur sebagai berikut. 1. Evaluasi dilaksanakan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, dan

praktikum, dengan memperhatikan ranah kognitif, afektif dan psikomotor serta kompetensi dari setiap program studi;

2. Jenis evaluasi terdiri atas : a. Keaktifan; b. Tugas; c. Ujian Tengah Semester (UTS); d. Ujian Akhir Semester (UAS); 3. Mahasiswa yang mengikuti UTS atau UAS adalah mahasiswa

yang hadir mengikuti tatap muka perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka;

4. Nilai akhir semester terdiri dari 10% keaktifan, 25% tugas, 25% UTS dan 40% UAS. Persentase ini disesuaikan dengan substansi mata kuliah;

5. Komponen nilai skripsi/tesis dan PPL/PKL/PBL/KKL/KKS/SOH dan sejenisnya ditentukan dalam aturan tersendiri;

6. Ketentuan tentang ujian komprehensif AIKA diatur tersendiri.

B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi Adapun mekanisme pelaksanaan evaluasi diatur sebagai berikut. 1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)

dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik; 2. Mahasiswa yang berhak mengikuti UTS dan UAS adalah

mahasiswa yang memenuhi kehadiran minimal 75% dari jumlah tatap muka yang terjadwal;

BAB V

EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR MAHASISWA

39

rutin melakukan pembimbingan dengan dosen pembimbing hingga selesai dan dinyatakan siap untuk mengikuti ujian skripsi/tesis.

Catatan: * Standard Operating Procedure (SOP) kegiatan ini telah

diatur dalam SOP kerja bidang akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

* Guna mempermudah proses pembimbingan tugas akhir, skripsi, dan tesis perlu dipersiapkan Pedoman Penyusunan tugas akhir, skripsi, dan tesis.

3. Prosedur Pengajuan Izin Penelitian Sebelum mahasiswa melakukan penelitian dalam rangka

penyusunan tugas akhir, skripsi dan tesis harus mengajukan izin penelitian yang ditujukan kepada pejabat berwenang di tempat penelitiannya, dengan pengantar dari pimpinan fakultas/sekolah pascasarjana.

4. Pembimbing Skripsi dan Tesis Dalam menyusun skripsi dan tesis, mahasiswa dibimbing oleh

dosen yang berwenang. a. Pembimbing Skripsi Pembimbing skripsi adalah dosen yang mengajar di

program studi tempat mahasiswa dibimbing dan memenuhi kualifikasi akademik yang relevan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Pendidikan Doktor (S-3) dengan jabatan akademik paling rendah Asisten Ahli.

2) Pendidikan Magister (S-2) dengan jabatan akademik paling rendah Lektor.

3) Program studi yang belum memenuhi ketentuan pada butir 1 dan 2, diatur tersendiri.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

41

Page 52: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 17

2. Tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester, yaitu semester gasal dan semester genap dan dapat diselenggarakan Semester Antara. Semester antara dilaksanakan pada waktu antara semester genap dan semester ganjil.

3. Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dilaksanakan wisuda.

4. Wisuda diikuti oleh semua lulusan. 5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 2,

3, dan 4, ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

F. Semester Antara (SA) 1. Tujuan 1. Mempercepat penyelesaian studi mahasiswa tanpa

mengabaikan kualitas akademik; 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menempuh kembali mata kuliah yang belum lulus pada semester reguler;

3. Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu dan mengurangi tingkat drop-out (DO).

2. Umum 1. Semester antara bersifat fakultatif sehingga tidak wajib untuk

diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA;

2. Semester antara hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun akademi(yang dilaksanakan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) Genap;

3. Mahasiswa yang boleh mengambil mata kuliah pada semester antara adalah mahasiswa yang aktif dan terdaftar pada forlap Dikti (PDDIKTI);

40

b. Pembimbing Tesis Kualifikasi dan persyaratan dosen pembimbing tesis adalah: 1. Berpendidikan Doktor; 2. Jabatan fungsional/akademik paling rendah Lektor; 3. Pernah memiliki publikasi jurnal ilmiah atau prosiding terindeks; 4. Memiliki bidang ilmu yang linier, serumpun dan/atau terdapat mata kuliah yang terdapat di kurikulum program studi;

5. Dosen Penguji Skripsi dan Tesis a. Penguji Skripsi Ketentuan dosen penguji skripsi sama dengan ketentuan

dosen pembimbing skripsi. b. Penguji Tesis Ketentuan dosen penguji tesis sama dengan ketentuan

pembimbing tesis.

6. Sistem Pembimbingan Skripsi dan Tesis Sistem pembimbingan skripsi dan tesis diatur sebagai berikut a. Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua dosen pembimbing. b. Pada Program Sarjana (S-1) dan Program Magister (S-2),

dalam satu semester seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimal 10 mahasiswa.

7. Sistem Ujian Ujian tugas akhir, skripsi dan tesis dilaksanakan dalam bentuk

pendadaran.

a. Ujian Skripsi Untuk melaksanakan ujian skripsi, mahasiswa harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

42

Page 53: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 17

2. Tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester, yaitu semester gasal dan semester genap dan dapat diselenggarakan Semester Antara. Semester antara dilaksanakan pada waktu antara semester genap dan semester ganjil.

3. Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dilaksanakan wisuda.

4. Wisuda diikuti oleh semua lulusan. 5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada point 2,

3, dan 4, ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

F. Semester Antara (SA) 1. Tujuan 1. Mempercepat penyelesaian studi mahasiswa tanpa

mengabaikan kualitas akademik; 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menempuh kembali mata kuliah yang belum lulus pada semester reguler;

3. Meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu dan mengurangi tingkat drop-out (DO).

2. Umum 1. Semester antara bersifat fakultatif sehingga tidak wajib untuk

diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA;

2. Semester antara hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun akademi(yang dilaksanakan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) Genap;

3. Mahasiswa yang boleh mengambil mata kuliah pada semester antara adalah mahasiswa yang aktif dan terdaftar pada forlap Dikti (PDDIKTI);

40

b. Pembimbing Tesis Kualifikasi dan persyaratan dosen pembimbing tesis adalah: 1. Berpendidikan Doktor; 2. Jabatan fungsional/akademik paling rendah Lektor; 3. Pernah memiliki publikasi jurnal ilmiah atau prosiding terindeks; 4. Memiliki bidang ilmu yang linier, serumpun dan/atau terdapat mata kuliah yang terdapat di kurikulum program studi;

5. Dosen Penguji Skripsi dan Tesis a. Penguji Skripsi Ketentuan dosen penguji skripsi sama dengan ketentuan

dosen pembimbing skripsi. b. Penguji Tesis Ketentuan dosen penguji tesis sama dengan ketentuan

pembimbing tesis.

6. Sistem Pembimbingan Skripsi dan Tesis Sistem pembimbingan skripsi dan tesis diatur sebagai berikut a. Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua dosen pembimbing. b. Pada Program Sarjana (S-1) dan Program Magister (S-2),

dalam satu semester seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimal 10 mahasiswa.

7. Sistem Ujian Ujian tugas akhir, skripsi dan tesis dilaksanakan dalam bentuk

pendadaran.

a. Ujian Skripsi Untuk melaksanakan ujian skripsi, mahasiswa harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201916

1. Kurikulum suatu program studi didasarkan pada 4 (empat) kompetensi lulusan, yaitu :

a. Sikap; b. Pengetahuan; c. Keterampilan Umum; d. Keterampilan Khusus.

2. Jumlah sks (beban belajar) yang harus ditempuh mahasiswa: a. Program Diploma Tiga (D3) antara 110 – 120 sks; b. Program Sarjana (S1) dan Diploma Empat (D4) antara

144 – 160 sks; c. Program Magister (S2) antara 36 – 50 sks; d. Program Profesi antara 24 – 40 sks.

3. Komposisi sks setiap kelompok mata kuliah pada program studi disusun dalam Kurikulum yang disahkan oleh Rektor.

D. Penjabaran Kurikulum 1. Kurikulum mata kuliah dijabarkan dalam bentuk deskripsi

singkat, jelas dan padat; 2. Deskripsi mata kuliah dijabarkan ke dalam silabus matakuliah; 3. Silabus matakuliah dijabarkan lagi ke dalam Rencana

Pembelajaran Semester (RPS); 4. RPS dapat dilengkapi dengan model, handout, diktat, lembar

kerja dan lain-lain. 5. RPS dilengkapi dengan Berita Acara Perkuliahan (BAP). *) pemberlakuan dan perubahan kurikulum harus ditetapkan

dengan Keputusan Rektor.

E. Pelaksanaan Perkuliahan Waktu pelaksanaan perkuliahan di UHAMKA diatur sebagai berikut. 1. Tahun akademik penyelenggaran pendidikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 pasal 8 ayat (2) dimulai bulan September.

41

1) TELAH LULUS seluruh mata kuliah (144 sks - 160 sks) yang telah diklasifikasikan secara resmi oleh Ketua Program Studi berdasarkan kurikulum yang berlaku dan terekam bagian ICT/TIK terdata pada biro akademik.

2) IPK minimal atau sama dengan 2,76. 3) Tidak ada nilai E atau tidak lulus. 4) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

5) Lulus ujian komprehensif AIKA 6) Ujian dilaksanakan secara lisan yang berlangsung

selama (45 – 60) menit oleh Tim Penguji. 7) Batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan ujian

minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari. 8) Jadwal/waktu pelaksanaan ujian skripsi disesuaikan

dengan kalender akademik.

b. Ujian Tesis 1) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA pada saat ujian dan terdaftar pada forlap dikti;

2) Ujian dilaksanakan secara lisan berlangsung selama (60 –90) menit.

3) Tesis seorang mahasiswa diuji oleh tim penguji. 4) Ujian tesis dimaksudkan untuk menilai penguasaan

akademik mahasiswa mengenai tesis yang ditulisnya. 5) Ujian tesis diselenggarakan setelah mahasiswa lulus

semua mata kuliah. 6) IPK minimal atau sama dengan 3,00. 7) Tenggat batas akhir pendaftaran dengan pelaksanaan

ujian minimal 1 (satu) pekan atau 7 (tujuh) hari.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

43

Page 54: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 15

B. Tujuan Sistem Kredit Semester

1. Tujuan Umum Sistem Kredit Semester (SKS) digunakan agar dapat lebih

memenuhi tuntutan perkembangan zaman, karena di dalamnya dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu rencana program profesi tertentu yang dituntut oleh perkembangan zaman.

2. Tujuan Khusus Secara khusus, pelakasanaan Sistem Kredit Semester

dimaksudkan untuk hal-hal berikut. a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan

giat belajar untuk menyelesaikan studi tepat pada waktunya atau lebih cepat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan;

c. Mempermudah pelaksanaan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Memberikan kemungkinan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya;

e. Memungkinkan pengalihan kredit antar-jurusan/program studi fakultas dan antar- perguruan tinggi;

f. Memberikan kemungkinan sistem pendidikan dengan masukan (input), proses, dan keluaran (output) yang bervariasi.

C. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum yang berlaku di UHAMKA disebut kurikulum

perguruan tinggi yang terdiri dari akumulasi kurikulum intitusional Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

42

8) Waktu/jadwal ujian tesis disesuaikan dengan kalender akademik.

c. Yudisium Kelulusan mahasiswa dalam ujian tugas akhir, skripsi dan

tesis ditentukan dalam rapat yudisium dan disahkan melalui Keputusan Rektor, tanggal kelulusan didasarkan pada tanggal penerbitan keputusan Rektor.

G. Dosen Penasihat Akademik Dosen Penasihat akademik (PA) adalah seorang dosen (tenaga

pendidik) yang diberi tugas dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada mahasiswa dalam rangka menempuh studinya, sehingga dengan tepat dan berhasil dengan nilai yang sebaik-baiknya.

1. Tugas Dosen Penasihat Akademik (PA) Tugas dosen penasihat akademik terbagi dalam dua kelompok,

yaitu tugas umum dan tugas khusus. a. Tugas Umum 1) Mengusahakan agar setiap mahasiswa yang berada di

bawah tanggung jawabnya memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban belajarnya, dan dalam memilih mata kuliah yang akan ditempuhnya.

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah yang dialaminya, khusus masalah akademik, atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

3) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individual ataupun kelompok.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

44

Page 55: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 15

B. Tujuan Sistem Kredit Semester

1. Tujuan Umum Sistem Kredit Semester (SKS) digunakan agar dapat lebih

memenuhi tuntutan perkembangan zaman, karena di dalamnya dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu rencana program profesi tertentu yang dituntut oleh perkembangan zaman.

2. Tujuan Khusus Secara khusus, pelakasanaan Sistem Kredit Semester

dimaksudkan untuk hal-hal berikut. a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan

giat belajar untuk menyelesaikan studi tepat pada waktunya atau lebih cepat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan;

c. Mempermudah pelaksanaan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Memberikan kemungkinan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya;

e. Memungkinkan pengalihan kredit antar-jurusan/program studi fakultas dan antar- perguruan tinggi;

f. Memberikan kemungkinan sistem pendidikan dengan masukan (input), proses, dan keluaran (output) yang bervariasi.

C. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum yang berlaku di UHAMKA disebut kurikulum

perguruan tinggi yang terdiri dari akumulasi kurikulum intitusional Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

42

8) Waktu/jadwal ujian tesis disesuaikan dengan kalender akademik.

c. Yudisium Kelulusan mahasiswa dalam ujian tugas akhir, skripsi dan

tesis ditentukan dalam rapat yudisium dan disahkan melalui Keputusan Rektor, tanggal kelulusan didasarkan pada tanggal penerbitan keputusan Rektor.

G. Dosen Penasihat Akademik Dosen Penasihat akademik (PA) adalah seorang dosen (tenaga

pendidik) yang diberi tugas dan wewenang oleh Pimpinan Fakultas untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada mahasiswa dalam rangka menempuh studinya, sehingga dengan tepat dan berhasil dengan nilai yang sebaik-baiknya.

1. Tugas Dosen Penasihat Akademik (PA) Tugas dosen penasihat akademik terbagi dalam dua kelompok,

yaitu tugas umum dan tugas khusus. a. Tugas Umum 1) Mengusahakan agar setiap mahasiswa yang berada di

bawah tanggung jawabnya memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban belajarnya, dan dalam memilih mata kuliah yang akan ditempuhnya.

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah yang dialaminya, khusus masalah akademik, atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

3) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individual ataupun kelompok.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IV

SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM, DAN PELAKSANAAN

PERKULIAHAN

14

A. Sistem Kredit Semester (SKS)

Pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan memberi bobot kredit pada studi mahasiswa, kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan program.

Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran aktif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

Satu (1) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial terdiri dari : a) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester, b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester, dan c) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. (Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015)

Ciri-ciri Sistem Kredit Semester ialah : 1. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit. 2. Bobot kredit setiap mata kuliah tidak harus sama.

43

b. Tugas Khusus 1) Membantu Ketua Program Studi menginformasikan

peraturan-peraturan akademik, baik dari pemerintah maupun dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2) Memberi bantuan/pengarahan kepada mahasiswa tentang:

a) cara menyusun program belajar b) pengisian KRS c) banyaknya sks yang diambil. 3) Mengevaluasi jumlah sks yang diajukan mahasiswa

apakah sesuai dengan indeks prestasi yang diperoleh. 4) Memeriksa dan menandatangani KRS 5) Memonitor beban sks dan nilai yang dicapai mahasiswa 6) Menginformasikan beban studi yang akan dicapai untuk

dapat menyelesaikan studinya. 7) Mengetahui perkembangan studi, Indeks Prestasi

Semester/Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa yang dibimbingnya.

8) Memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tiap semester serta melakukan monitoring terhadap kemajuan belajar mahasiswa.

9) Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal berkenan dengan akademik.

10) Menyampaikan masalah/permasalahan atau keluhan dari mahasiswa (masalah akademik) kepada yang berwenang.

11) Menginformasikan kegiatan akademik yang berkaitan dengan program studi masing-masing program.

12) Memberikan arahan cara belajar yang efektif agar berhasil dalam setiap mata kuliah yang diikuti.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

45

Page 56: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 13

4. Ketentuan Lain Tentang Cuti Akademik a. Selama cuti akademik mahasiswa tidak mempunyai hak

mendapatkan bimbingan dari Dosen PA, bimbingan skripsi/tesis atau karya ilmiah lainnya.

b. Dalam hal mahasiswa baru yang karena alasan tertentu tidak dapat mengikuti perkuliahan pada semester I (pertama) padahal namanya sudah masuk/terdaftar dalam pelaporan dapat diizinkan masuk pada semester II (kedua) dengan ketentuan KHS semester I diberi nilai E (tidak lulus). Jika pada semester berikutnya masih belum aktif maka mahasiswa diberi status K (Keluar).

c. Cuti akademik dengan persetujuan dan ditetapkan melalui keputusan Rektor, tidak diperhitungkan sebagai masa studi, kecuali mahasiswa tahun pertama;

B. Syarat Her-Registrasi Setelah Cuti Akademik Mahasiswa yang termasuk kategori berikut ini wajib mengajukan

surat permohonan aktif kuliah kembali ke BAK sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada kalender akademik. Mahasiswa yang cuti akademik dan akan her-registrasi serta melakukan kegiatan akademik, wajib memenuhi persyaratan :

1. menunjukkan kartu mahasiswa; 2. menunjukkan surat izin cuti akademik (SK cuti akademik); 3. menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari BAK; 4. melunasi kewajiban keuangan yang besarnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

C. Berhenti Studi Tetap Berhenti studi tetap adalah keadaan mahasiswa tidak meneruskan

studi karena alasan-alasan : 1. meninggal dunia 2. mengundurkan diri 3. diberhentikan sebagai mahasiswa karena tindak kriminal

melanggar peraturan, atau tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan universitas.

44

13) Membantu mahasiswa dalam kesulitan belajar dan cara mengatasinya

14) Mendiskusikan kelemahan belajar mahasiswa dari setiap dosen yang mengajar

15) Membantu kelancaran studi mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya hingga selesai.

16) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan budaya akademik yang baik.

17) Mengadakan pertemuan wajib dengan mahasiswa minimal 4 (empat) kali dalam setiap semester untuk membicrakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

18) Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik ataupun non akademik.

2. Persyaratan, Beban dan Tugas Dosen Penasihat Akademik

Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dosen PA disyaratkan sebagai berikut.

a. Dosen yang mengajar di program studi tersebut; b. Telah bertugas di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA, minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut, kecuali program studi yang baru didirikan.

c. Tidak merangkap sebagai Dosen PA di program studi lain di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

d. Jumlah maksimal yang dibimbing 20 (dua puluh) mahasiswa/angkatan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

46

Page 57: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 13

4. Ketentuan Lain Tentang Cuti Akademik a. Selama cuti akademik mahasiswa tidak mempunyai hak

mendapatkan bimbingan dari Dosen PA, bimbingan skripsi/tesis atau karya ilmiah lainnya.

b. Dalam hal mahasiswa baru yang karena alasan tertentu tidak dapat mengikuti perkuliahan pada semester I (pertama) padahal namanya sudah masuk/terdaftar dalam pelaporan dapat diizinkan masuk pada semester II (kedua) dengan ketentuan KHS semester I diberi nilai E (tidak lulus). Jika pada semester berikutnya masih belum aktif maka mahasiswa diberi status K (Keluar).

c. Cuti akademik dengan persetujuan dan ditetapkan melalui keputusan Rektor, tidak diperhitungkan sebagai masa studi, kecuali mahasiswa tahun pertama;

B. Syarat Her-Registrasi Setelah Cuti Akademik Mahasiswa yang termasuk kategori berikut ini wajib mengajukan

surat permohonan aktif kuliah kembali ke BAK sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada kalender akademik. Mahasiswa yang cuti akademik dan akan her-registrasi serta melakukan kegiatan akademik, wajib memenuhi persyaratan :

1. menunjukkan kartu mahasiswa; 2. menunjukkan surat izin cuti akademik (SK cuti akademik); 3. menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari BAK; 4. melunasi kewajiban keuangan yang besarnya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

C. Berhenti Studi Tetap Berhenti studi tetap adalah keadaan mahasiswa tidak meneruskan

studi karena alasan-alasan : 1. meninggal dunia 2. mengundurkan diri 3. diberhentikan sebagai mahasiswa karena tindak kriminal

melanggar peraturan, atau tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan universitas.

44

13) Membantu mahasiswa dalam kesulitan belajar dan cara mengatasinya

14) Mendiskusikan kelemahan belajar mahasiswa dari setiap dosen yang mengajar

15) Membantu kelancaran studi mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya hingga selesai.

16) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan budaya akademik yang baik.

17) Mengadakan pertemuan wajib dengan mahasiswa minimal 4 (empat) kali dalam setiap semester untuk membicrakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non akademik yang berkaitan langsung dengan masalah akademik.

18) Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik ataupun non akademik.

2. Persyaratan, Beban dan Tugas Dosen Penasihat Akademik

Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dosen PA disyaratkan sebagai berikut.

a. Dosen yang mengajar di program studi tersebut; b. Telah bertugas di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA, minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut, kecuali program studi yang baru didirikan.

c. Tidak merangkap sebagai Dosen PA di program studi lain di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

d. Jumlah maksimal yang dibimbing 20 (dua puluh) mahasiswa/angkatan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201912

2. Persyaratan Mengajukan Cuti Akademik a. Waktu cuti akademik tidak boleh lebih dari dua semester

berturut-turut. b. Telah mengikuti program pendidikan minimal dua

semester berturut-turut, kecuali Program Profesi Apoteker diperbolehkan cuti setelah menempuh kuliah satu semester.

c. Hak untuk cuti akademik maksimal, ditentukan sebagai berikut:

1) Tiga semester bagi program diploma tiga (D-3) 2) Empat semester bagi program sarjana (S-1) dan

program diploma empat (D-4) 3) Dua semester bagi program magister (S-2) 4) Satu semester bagi program profesi d. Telah melunasi semua kewajiban yang berhubungan dengan

keuangan semester sebelumnya. e. Waktu pengurusan cuti akademik ditentukan sebagaimana

tercantum dalam Kalender Akademik

3. Prosedur Mengajukan Cuti Akademik a. Mengajukan permohonan cuti kepada Rektor melalui BAK

dengan mengisi Form yang telah disediakan oleh BAK. b Permohonan cuti akademik diajukan sesuai dengan jadwal/

kalender akademik yang telah ditetapkan. c. Setelah semua persyaratan permohonan cuti akademik

dipenuhi, BAK akan memproses dan menerbitkan izin cuti dengan menerbitkan Keputusan Rektor.

d Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik dengan persetujuan SK Rektor (melalui Keputusan Rektor) dibebaskan dari kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan proses belajar mengajar.

e. Mahasiswa yang TIDAK AKTIF KULIAH TETAPI TIDAK CUTI AKADEMIK, semua kewajiban yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi akademik TETAP DIPERHITUNGKAN.

45

e. Membimbing mahasiswa mulai dari terdaftar sebagai mahasiswa, sampai dengan selesai masa studinya.

f. Dalam hal-hal tertentu misalnya sakit, tugas belajar, dan peristiwa lain yang menyebabkan Dosen PA tersebut tidak dapat bertugas, Dekan fakultas dapat mengalihkan tugas Dosen PA kepada Dosen PA yang lain.

3. Penetapan Dosen Penasihat Akademik Dosen penasihat akademik ditetapkan dengan surat Keputusan

Dekan atas usulan Ketua Program Studi yang disetujui oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

47

Page 58: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

48

Page 59: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

49

Page 60: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 9

6) Menyerahkan fotokopi paspor. 7) Menyerahkan surat keterangan dari lembaga pendidikan

negara asal .

D. Masa Studi Mahasiswa 1. Masa studi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA ditetapkan sebagai berikut. a. Program diploma tiga paling lama 5 (lima) tahun

akademik; b. Program sarjana dan program diploma empat/sarjana

terapan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik; c. Pendidikan profesi setelah menyelesaikan program

sarjana/program diploma empat paling lama 3 (tiga) tahun akademik;

d. Program magister dan program magister terapan paling lama 4 (empat) tahun akademik;

2. Apabila sampai batas masa studi tersebut mahasiswa belum dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal/keluar. Tetapi apabila mahasiswa tersebut masih berminat untuk melanjutkan studinya (kuliah kembali) dapat mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan (konversi), dengan memperoleh NIM baru sesuai dengan tahun masuk dan nilai yang telah diperoleh dapat diakui melalui penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

3. Masa studi mahasiswa pindahan atau melanjutkan studi/kuliah sebagai berikut.

a. Dari program diploma dua ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 4 (empat) semester;

b. Dari program diploma tiga ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 3 (tiga) semester;

48

kebijakan sehingga proses selanjutnya tidak terganggu. Ada beberapa jalan yang dapat ditempuh, misalnya membuat kesepakatan antara dosen pengampu dan Ketua Program Studi dan pimpinan fakultas diberi nilai B, untuk nilai yang belum keluar.

2) Penagihan informal dilakukan secara lisan atau pada acara informal di fakultas.

c. Pemrosesan dan Pengumuman Nilai

Nilai kelulusan mahasiswa menjadi tanggungjawab dosen, maka seiring dengan penerapan sistem online, dosen memiliki kewajiban untuk memasukkan nilai ke dalam sistem komputer secara online.

Nilai dan bobot yang dipakai di UHAMKA adalah sebagai berikut :

Nilai A = bobot nilai 4 Nilai B = bobot nilai 3 Nilai C = bobot nilai 2 Nilai D = bobot nilai 1 Nilai E = bobot nilai 0

Nilai akhir yang sudah diproses secara online oleh dosen pengampu diserahkan ke Subbagian Akademik Fakultas sebagai arsip/dokumen, sebagai/untuk:

1) Database online untuk diolah; 2) Mencetak daftar nilai ujian; 3) Verifikasi data nilai ujian; 4) Cetak kartu hasil studi (KHS), kemudian di-posting ke

Transkip Nilai.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

50

Page 61: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 9

6) Menyerahkan fotokopi paspor. 7) Menyerahkan surat keterangan dari lembaga pendidikan

negara asal .

D. Masa Studi Mahasiswa 1. Masa studi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA ditetapkan sebagai berikut. a. Program diploma tiga paling lama 5 (lima) tahun

akademik; b. Program sarjana dan program diploma empat/sarjana

terapan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik; c. Pendidikan profesi setelah menyelesaikan program

sarjana/program diploma empat paling lama 3 (tiga) tahun akademik;

d. Program magister dan program magister terapan paling lama 4 (empat) tahun akademik;

2. Apabila sampai batas masa studi tersebut mahasiswa belum dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal/keluar. Tetapi apabila mahasiswa tersebut masih berminat untuk melanjutkan studinya (kuliah kembali) dapat mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan (konversi), dengan memperoleh NIM baru sesuai dengan tahun masuk dan nilai yang telah diperoleh dapat diakui melalui penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

3. Masa studi mahasiswa pindahan atau melanjutkan studi/kuliah sebagai berikut.

a. Dari program diploma dua ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 4 (empat) semester;

b. Dari program diploma tiga ke program sarjana/diploma empat minimal menempuh perkuliahan 3 (tiga) semester;

48

kebijakan sehingga proses selanjutnya tidak terganggu. Ada beberapa jalan yang dapat ditempuh, misalnya membuat kesepakatan antara dosen pengampu dan Ketua Program Studi dan pimpinan fakultas diberi nilai B, untuk nilai yang belum keluar.

2) Penagihan informal dilakukan secara lisan atau pada acara informal di fakultas.

c. Pemrosesan dan Pengumuman Nilai

Nilai kelulusan mahasiswa menjadi tanggungjawab dosen, maka seiring dengan penerapan sistem online, dosen memiliki kewajiban untuk memasukkan nilai ke dalam sistem komputer secara online.

Nilai dan bobot yang dipakai di UHAMKA adalah sebagai berikut :

Nilai A = bobot nilai 4 Nilai B = bobot nilai 3 Nilai C = bobot nilai 2 Nilai D = bobot nilai 1 Nilai E = bobot nilai 0

Nilai akhir yang sudah diproses secara online oleh dosen pengampu diserahkan ke Subbagian Akademik Fakultas sebagai arsip/dokumen, sebagai/untuk:

1) Database online untuk diolah; 2) Mencetak daftar nilai ujian; 3) Verifikasi data nilai ujian; 4) Cetak kartu hasil studi (KHS), kemudian di-posting ke

Transkip Nilai.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20198

b. Her-registrasi Mahasiswa lama yang akan mengikuti kegiatan proses

belajar-mengajar pada semester berjalan wajib melakukan her-registrasi dengan syarat dan prosedur sebagai berikut.

1) Mahasiswa aktif harus : a) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; b) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); 2) Mahasiswa yang sementara terputus studinya karena

cuti untuk aktif kembali, harus : a) Mengisi formulir her-registrasi; b) Melampirkan bukti pembayaran uang kuliah; c) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS); d) Menunjukkan surat izin cuti akademik (SK Cuti

Akademik); e) Menunjukkan surat izin aktif kuliah kembali dari

BAK; 3) Mahasiswa yang tinggal atau sedang menyusun/

menyelesaikan tugas akhir (skripsi/tesis) dan masuk pada semester baru/berikutnya wajib mengisi KRS.

c. Her-registrasi Bagi Mahasiswa Asing Persyaratan : 1) Bukti telah diterima sebagai mahasiswa baru Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA; 2) Pembayaran sesuai dengan ketentuan UHAMKA melalui

bank yang telah ditunjuk atau menyerahkan bukti transfer; 3) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 helai; 4) Mengisi formulir di Biro Akademik dan Kemahasiswaan

(BAK) dan melengkapi pesyaratan yang ditentukan; 5) Mengurus izin tinggal serta ada izin belajar dari

Kemenristekdikti dan harus diperpanjang setiap tahun.

49

B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) KHS adalah lembar informasi yang berisikan nama mata kuliah,

satuan kredit semester, nilai mata kuliah serta indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa pada semester tertentu.

1. Syarat Penerbitan Kartu Hasil Studi a. Nilai ujian bagi mahasiswa yang bersangkutan sudah

lengkap; b. Tidak ada lagi perubahan nilai dari dosen, baik karena

kesalahan dalam menilai atau sebab lain.

2. Penerbitan Kartu Hasil Studi Kartu Hasil Studi (KHS) diproses oleh subbagian akademik

fakultas dicetak rangkap 3 (tiga), masing-masing : a. Mahasiswa yang bersangkutan b. Dosen pembimbing akademik c. Arsip.

C. Evaluasi Studi Evaluasi studi dilakukan untuk memantau perkembangan dan mutu

pendidikan, evaluasi studi dilakukan 2 tahap.

1. Evaluasi Awal Evaluasi pertama ditujukan kepada mahasiswa program sarjana

dan diploma, setelah mengikuti pendidikan empat semester pertama berturut-turut sejak diterima sebagai mahasiswa. Evaluasi dilakukan pada akhir semester 4 (empat). Pada evaluasi ini mahasiswa harus mengumpulkan minimal 30 sks dengan Indeks Prestasi minimal 2,76. Apabila tidak dapat memenuhi syarat minimal tersebut, maka mahasiswa tidak lolos evaluasi studi pertama. Dalam rangka evaluasi awal tersebut, program studi melakukan inventarisasi tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan studinya sebagai bahan pembinaan dosen Pembimbing Akademik.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

51

Page 62: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 7

Pascasarjana dengan persyaratan tertentu yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan calon mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2. Registrasi Akademik, yaitu proses kegiatan melaporkan diri kepada fakultas/Sekolah Pascasarjana setelah registrasi administrasi dilaksanakan, yang wajib dipenuhi dan dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.

Registrasi adalah daftar ulang yang dilakukan oleh mahasiswa baru, sedangkan yang dilakukan oleh mahasiswa lama disebut her-registrasi. Ihwal registrasi dan her-registrasi dijelaskan sebagai berikut.

a. Registrasi Registrasi dapat dilayani apabila mahasiswa memenuhi dan

dapat menunjukkan persyaratan sebagai berikut. 1) Kartu peserta ujian masuk atau kartu pendaftaran; 2) Membayar Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP) dan

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan biaya kuliah lain yang ditentukan oleh universitas;

3) Mengisi formulir registrasi (Daftar Ulang); 4) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 5) Fotokopi Akte Kelahiran; 6) Fotolopi Kartu Keluarga (KK); 7) Fotokopi ijazah SLTA untuk program sarjana atau

program diploma, fotokopi ijazah sarjana atau diploma empat untuk program magister yang telah dilegalisasi;

8) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 (satu) helai; 9) Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing-

masing program studi.

50

2. Evaluasi Akhir Evaluasi akhir khusus untuk program sarjana dan diploma

empat dilakukan pada akhir batas masa studi yaitu 7 tahun. Pada saat itu mahasiswa harus mengumpulkan :

a. Antara 144 s.d. 160 sks (sesuai dengan kurikulum prodi masing-masing);

b. Indeks Prestasi minimal 2,76 (untuk mahasiswa sarjana dan diploma);

c. Telah mengikuti dan lulus ujian komprehensif AIKA; d. Telah menyelesaikan skripsi dan ujian pendadaran.

Agar mahasiswa dapat memenuhi ketentuan tersebut, perlu dilakukan pemantauan dan pembinaan. Langkah-langkah pembinaan yang ditempuh:

a. melakukan inventaris tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan masa studinya sebagai bahan pembinaan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

b. surat peringatan kepada mahasiswa yang bersangkutan pada saat :

1) berakhirnya waktu studi terprogram 2) masa studinya berjalan 6 tahun 3) masa studinya berjalan 6,5 tahun

Setelah melalui tahapan pembinaan namun mahasiswa belum juga dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut diberi kesempatan untuk melanjutkan studi sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

52

Page 63: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 7

Pascasarjana dengan persyaratan tertentu yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan calon mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

2. Registrasi Akademik, yaitu proses kegiatan melaporkan diri kepada fakultas/Sekolah Pascasarjana setelah registrasi administrasi dilaksanakan, yang wajib dipenuhi dan dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.

Registrasi adalah daftar ulang yang dilakukan oleh mahasiswa baru, sedangkan yang dilakukan oleh mahasiswa lama disebut her-registrasi. Ihwal registrasi dan her-registrasi dijelaskan sebagai berikut.

a. Registrasi Registrasi dapat dilayani apabila mahasiswa memenuhi dan

dapat menunjukkan persyaratan sebagai berikut. 1) Kartu peserta ujian masuk atau kartu pendaftaran; 2) Membayar Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP) dan

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan biaya kuliah lain yang ditentukan oleh universitas;

3) Mengisi formulir registrasi (Daftar Ulang); 4) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 5) Fotokopi Akte Kelahiran; 6) Fotolopi Kartu Keluarga (KK); 7) Fotokopi ijazah SLTA untuk program sarjana atau

program diploma, fotokopi ijazah sarjana atau diploma empat untuk program magister yang telah dilegalisasi;

8) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 (satu) helai; 9) Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing-

masing program studi.

50

2. Evaluasi Akhir Evaluasi akhir khusus untuk program sarjana dan diploma

empat dilakukan pada akhir batas masa studi yaitu 7 tahun. Pada saat itu mahasiswa harus mengumpulkan :

a. Antara 144 s.d. 160 sks (sesuai dengan kurikulum prodi masing-masing);

b. Indeks Prestasi minimal 2,76 (untuk mahasiswa sarjana dan diploma);

c. Telah mengikuti dan lulus ujian komprehensif AIKA; d. Telah menyelesaikan skripsi dan ujian pendadaran.

Agar mahasiswa dapat memenuhi ketentuan tersebut, perlu dilakukan pemantauan dan pembinaan. Langkah-langkah pembinaan yang ditempuh:

a. melakukan inventaris tentang kondisi mahasiswa yang mempunyai masalah dengan masa studinya sebagai bahan pembinaan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

b. surat peringatan kepada mahasiswa yang bersangkutan pada saat :

1) berakhirnya waktu studi terprogram 2) masa studinya berjalan 6 tahun 3) masa studinya berjalan 6,5 tahun

Setelah melalui tahapan pembinaan namun mahasiswa belum juga dapat menyelesaikan studinya, maka mahasiswa tersebut diberi kesempatan untuk melanjutkan studi sebagai mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20196

b. pindahan lintas program studi di lingkungan/internal UHAMKA, NIM dan nama mahasiswa harus terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id

c. melanjutkan studi setelah lulus Program Diploma, Sarjana Muda atau Sarjana dari semua perguruan tinggi, dengan ketentuan sama dengan mahasiswa pindahan dengan syarat asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status lulus.

(khususnya bagi lulusan PT luar negeri harus ada penyetaraan Ijazah dari Dikti).

2. Mahasiswa pindahan diberi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sama seperti mahasiswa baru, tetapi diberi kode khusus.

3. Transkrip akademik (daftar nilai) mahasiswa, dikonversi ke dalam lembar penyetaraan nilai yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di program studi dan ditandasahkan oleh Ketua Program Studi dan Dekan serta diketahui/disetujui Rektor.

4. Persyaratan administrasi lainnya sama dengan prosedur penerimaan mahasiswa baru.

5. Mendapat (surat) persetujuan pindah dari perguruan tinggi asal mahasiswa yang bersangkutan.

6. Perpindahan mahasiswa antar program studi/fakultas di internal UHAMKA diperlakukan sebagaimana ketentuan mahasiswa pindahan dari luar UHAMKA dan harus ada surat-menyurat resmi antar program studi/fakultas terkait.

C. Registrasi Mahasiswa Setiap semester mahasiswa melaksanakan dua macam registrasi.

1. Registrasi Administrasi, yaitu proses kegiatan pendaftaran diri mahasiswa baru di BAK atau Bagian Akademik Fakultas/Sekolah

51

D. Transkrip Akademik Transkip akademik adalah rangkuman nilai dari mata kuliah yang

telah ditempuh oleh mahasiswa selama belajar pada program studi tertentu, yang di dalamnya berisi tentang identitas mahasiswa, nama mata kuliah yang diambil, bobot satuan kredit semester (sks), nilai, serta indeks prestasinya.

1. Jenis Transkip Nilai a. Transkip akademik sebelum yudisium, adalah daftar

turunan/kutipan nilai yang memuat mata kuliah yang pernah ditempuh dengan nilai terbaik dari masing-masing mata kuliah. Manfaat transkrip ini biasanya untuk keperluan sesaat, misal mengurus beasiswa, laporan kemajuan belajar dan lain-lain.

b. Transkip akademik setelah yudisium, adalah daftar turunan/kutipan nilai yang memuat keseluruhan kewajiban akademik selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa dan nilai dari tugas akhir baik berupa skripsi/tesis atau tugas akhir yang lain, yang berfungsi sebagai lampiran ijazah.

2. Penyetaraan Nilai/Konversi Nilai Pada dasarnya transfer nilai yang didapat mahasiswa pindahan

atau melanjutkan studi ke UHAMKA dari perguruan tinggi lain. Konversi nilai/penyetaraan nilai merupakan kewenangan dan kebijakan Ketua Program Studi dan diketahui Dekan masing-masing serta diserahkan ke BAK untuk ditandasahkan/disetujui Rektor.

3. Prosedur Pembuatan Transkip Akademik a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan transkip

akademik yang ditujukan kepada dekan (meskipun yang bersangkutan belum lulus) untuk kepentingan tertentu.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

53

Page 64: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 5

2. Program Profesi UHAMKA telah menyelenggarakan program profesi yakni

program profesi apoteker. Penerimaan mahasiswa program profesi apoteker dilakukan melalui jalur tes (ujian tulis) dan menerima mahasiswa pada semester gasal dan semester genap. Adapun ketentuan dan persyaratan pendaftaran program profesi apoteker:

a. fotokopi ijazah dan transkrip nilai S1 Farmasi b. pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai

3. Program Magister (S-2) Penerimaan mahasiswa Program Magister (S-2) dilaksanakan

setiap semester melalui jalur tes dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Lulus dari Program Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-4) yang memiliki izin resmi dari pemerintah dan/atau terakreditasi BAN PT atau lembaga akreditasi lainnya.

b. Fotokopi ijazah S-1/D-4 dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi sebanyak 2 lembar;

c. Pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan 1. Mahasiswa pindahan dan melanjutkan studi yang terdiri dari

tiga kategori, yaitu : a. pindahan dari perguruan tinggi lain; dengan ketentuan

status program studinya terakreditasi/minimal sama dengan program studi yang dituju (lampirkan fotokopi SK /sertifikat akreditasi dari BAN-PT atau lembaga akreditasi lainnya), asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status Keluar (mengundurkan diri).

52

b. Permohonan transkip nilai dapat dilakukan oleh mahasiswa aktif maupun tidak aktif.

c. Mahasiswa yang telah lulus akan mendapatkan transkip akademik sebagai lampiran ijazah.

d. Nilai yang tercantum dalam transkip akademik adalah nilai yang tertinggi/terbaik dari nilai yang mereka peroleh.

e. Transkip akademik untuk lampiran ijazah harus ditandatangani oleh Dekan dan Rektor sedangkan untuk keperluan di luar itu, penandatanganan dapat diwakilkan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik/Ketua Program Studi.

E. Wisuda Wisuda merupakan upacara puncak pelantikan lulusan program

diploma, sarjana, magister dan profesional serta pemberian gelar akademik.

Untuk dapat mengikuti wisuda, calon peserta wisuda harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Telah memenuhi semua syarat-syarat akademik yang ditentukan; 2. Mengisi formulir pendaftaran wisuda; 3. menyerahkan formulir pendaftaran wisuda yang telah

ditandatangani oleh pejabat berwenang kepada panitia atau di fakultas/sekolah pascasarjana;

4. membayar biaya wisuda sesuai ketentuan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

54

Page 65: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 5

2. Program Profesi UHAMKA telah menyelenggarakan program profesi yakni

program profesi apoteker. Penerimaan mahasiswa program profesi apoteker dilakukan melalui jalur tes (ujian tulis) dan menerima mahasiswa pada semester gasal dan semester genap. Adapun ketentuan dan persyaratan pendaftaran program profesi apoteker:

a. fotokopi ijazah dan transkrip nilai S1 Farmasi b. pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai

3. Program Magister (S-2) Penerimaan mahasiswa Program Magister (S-2) dilaksanakan

setiap semester melalui jalur tes dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Lulus dari Program Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-4) yang memiliki izin resmi dari pemerintah dan/atau terakreditasi BAN PT atau lembaga akreditasi lainnya.

b. Fotokopi ijazah S-1/D-4 dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi sebanyak 2 lembar;

c. Pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan 1. Mahasiswa pindahan dan melanjutkan studi yang terdiri dari

tiga kategori, yaitu : a. pindahan dari perguruan tinggi lain; dengan ketentuan

status program studinya terakreditasi/minimal sama dengan program studi yang dituju (lampirkan fotokopi SK /sertifikat akreditasi dari BAN-PT atau lembaga akreditasi lainnya), asal perguruan tinggi, program studi, NIM dan Nama Mahasiswa terdaftar pada laman forlap.dikti.go.id dengan status Keluar (mengundurkan diri).

52

b. Permohonan transkip nilai dapat dilakukan oleh mahasiswa aktif maupun tidak aktif.

c. Mahasiswa yang telah lulus akan mendapatkan transkip akademik sebagai lampiran ijazah.

d. Nilai yang tercantum dalam transkip akademik adalah nilai yang tertinggi/terbaik dari nilai yang mereka peroleh.

e. Transkip akademik untuk lampiran ijazah harus ditandatangani oleh Dekan dan Rektor sedangkan untuk keperluan di luar itu, penandatanganan dapat diwakilkan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik/Ketua Program Studi.

E. Wisuda Wisuda merupakan upacara puncak pelantikan lulusan program

diploma, sarjana, magister dan profesional serta pemberian gelar akademik.

Untuk dapat mengikuti wisuda, calon peserta wisuda harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Telah memenuhi semua syarat-syarat akademik yang ditentukan; 2. Mengisi formulir pendaftaran wisuda; 3. menyerahkan formulir pendaftaran wisuda yang telah

ditandatangani oleh pejabat berwenang kepada panitia atau di fakultas/sekolah pascasarjana;

4. membayar biaya wisuda sesuai ketentuan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20194

4) Diterima melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

Persyaratan Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

1) Terdaftar sebagai siswa SMA, MA, SMK atau sederajat yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar

2) Usia maksimal 20 tahun; 3) Nilai mata pelajaran/bidang studi: Agama Islam, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 8,0 4) Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan: a) Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah; b) Surat berkelakuan baik dari Kepala Sekolah; c) Fotokopi rapor semester 1 – 5; 5) Mengajukan surat permohonan kepada Rektor UHAMKA

b. Jalur Tes (secara Online) Calon mahasiswa baru yang tidak berkualifikasi seperti

tersebut pada point (a) di atas diwajibkan mengikuti ujian/tes.

Persyaratan pendaftaran calon mahasiswa baru : 1) fotokopi ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat yang

dilegalisasi sebanyak 1 lembar; 2) pasfoto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 helai;

c. Khusus untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran 1. Khusus untuk Fakultas Kedokteran tidak ada penerimaan mahasiswa baru jalur tanpa tes, semua harus melalui jalur tes. 2. Semua persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran diatur tersendiri oleh Fakultas Kedokteran.

53

A. Kelulusan Program Diploma

Kelulusan mahasiswa Program Diploma diatur sebagai berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada Kurikulum Program Studi, dengan IPK minimal 2,76 dan telah mengikuti program kegiatan wajib yang telah ditentukan oleh Universitas di luar kurikulum;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Untuk program diploma tiga, seminar tugas akhir (karya ilmiah)

merupakan ujian penutup.

B. Kelulusan Program Sarjana (S-1) dan Program Diploma Empat (D4)

Kelulusan maha siswa untuk Program Sarjana dan diploma empat ditetapkan sebagai berikut.

1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan semua mata kuliah (beban studi kumulatif) yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 2,76;

2. Lulus ujian Komprehensif AIKA; 3. Telah menempuh ujian skripsi sebagai ujian penutup; 4. Sudah mengikuti program kegiatan wajib yang ditentukan oleh

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA diluar kurikulum; 5. Melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang telah

ditentukan.

BAB IX

KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

55

Page 66: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 3

A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA mempunyai

ketentuan umum penerimaan calon mahasiswa baru, yaitu; 1) dapat melanjutkan studi di semua program studi sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan; 2) dapat memilih dua pilihan program studi; dan 3) dapat menentukan salah satu pilihan program studi sesuai dengan hasil ujian masuk.

Saat ini UHAMKA menyelenggarakan Program Diploma, Program Sarjana (S1), Program Profesi, dan Program Magister (S2).

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1) Penerimaan mahasiswa baru Program Diploma dan Program

Sarjana (S1) dilakukan melalui jalur tanpa tes dan melalui jalur tes.

a. Jalur Masuk Tanpa Tes UHAMKA memberi kemudahan kepada calon mahasiswa

baru lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat. Kriteria calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur tanpa tes adalah :

1) Mendapatkan surat undangan khusus dari UHAMKA; 2) Rangking 1 – 10 di kelasnya; 3) Memiliki nilai rapor semester genap dan gasal (4 - 5)

rata-rata minimal 8.0;

BAB II

ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA

STUDI MAHASISWA

54

C. Kelulusan Program Magister (S-2) dan Program Profesi Kelulusan mahasiswa untuk Program Magister ditetapkan sebagai

berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus, apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 3,00.

2. Telah mengikuti Ujian Tesis sebagai ujian penutup bagi program magister.

3. Melengkapi semua persyaratan administrasi yang telah ditentukan

D. Ijazah 1. Pengertian ijazah adalah tanda lulus berupa lembar

pengakuan secara akademik yang diberikan oleh UHAMKA kepada mahasiswa yang telah selesai menempuh studi dan menyelesaikan keseluruhan tugas dan kewajibannya.

2. Prosedur Pembuatan Ijazah a. Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dalam

rapat yudisium dan namanya tercantum dalam keputusan Rektor tentang kelulusan;

b. Mempunyai ijazah setingkat di bawah ijazah yang akan diproses;

c. Pejabat penandatanganan harus pejabat yang tertinggi di lembaga dimaksud;

d. Pembuatan ijazah hanya sekali dan tidak dilakukan turunan ijazah atau duplikat ijazah.

3. Hal yang bersifat Khusus a. Ijazah hilang Apabila kehilangan ijazah, maka ijazah tersebut tidak dapat

dibuatkan ijazah yang sama, namun akan dibuatkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang dilekati pasphoto ukuran

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

56

Page 67: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 3

A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA mempunyai

ketentuan umum penerimaan calon mahasiswa baru, yaitu; 1) dapat melanjutkan studi di semua program studi sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan; 2) dapat memilih dua pilihan program studi; dan 3) dapat menentukan salah satu pilihan program studi sesuai dengan hasil ujian masuk.

Saat ini UHAMKA menyelenggarakan Program Diploma, Program Sarjana (S1), Program Profesi, dan Program Magister (S2).

1. Program Diploma dan Program Sarjana (S1) Penerimaan mahasiswa baru Program Diploma dan Program

Sarjana (S1) dilakukan melalui jalur tanpa tes dan melalui jalur tes.

a. Jalur Masuk Tanpa Tes UHAMKA memberi kemudahan kepada calon mahasiswa

baru lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat. Kriteria calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur tanpa tes adalah :

1) Mendapatkan surat undangan khusus dari UHAMKA; 2) Rangking 1 – 10 di kelasnya; 3) Memiliki nilai rapor semester genap dan gasal (4 - 5)

rata-rata minimal 8.0;

BAB II

ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA

STUDI MAHASISWA

54

C. Kelulusan Program Magister (S-2) dan Program Profesi Kelulusan mahasiswa untuk Program Magister ditetapkan sebagai

berikut. 1. Mahasiswa dinyatakan lulus, apabila sudah menyelesaikan

semua mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studi, dengan IPK minimal 3,00.

2. Telah mengikuti Ujian Tesis sebagai ujian penutup bagi program magister.

3. Melengkapi semua persyaratan administrasi yang telah ditentukan

D. Ijazah 1. Pengertian ijazah adalah tanda lulus berupa lembar

pengakuan secara akademik yang diberikan oleh UHAMKA kepada mahasiswa yang telah selesai menempuh studi dan menyelesaikan keseluruhan tugas dan kewajibannya.

2. Prosedur Pembuatan Ijazah a. Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dalam

rapat yudisium dan namanya tercantum dalam keputusan Rektor tentang kelulusan;

b. Mempunyai ijazah setingkat di bawah ijazah yang akan diproses;

c. Pejabat penandatanganan harus pejabat yang tertinggi di lembaga dimaksud;

d. Pembuatan ijazah hanya sekali dan tidak dilakukan turunan ijazah atau duplikat ijazah.

3. Hal yang bersifat Khusus a. Ijazah hilang Apabila kehilangan ijazah, maka ijazah tersebut tidak dapat

dibuatkan ijazah yang sama, namun akan dibuatkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang dilekati pasphoto ukuran

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-20192

Prof. DR. HAMKA, sehingga penyelenggaraan administrasi mengacu pada satu sistem yang baku. Dengan demikian, acuan administrasi akademik ini memiliki kemantapan yang dinamis yang berlaku pada semua unit di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Disebut kemantapan yang dinamis karena acuan ini diharapkan tidak ditafsirkan menurut selera masing-masing, tetapi terbuka untuk dikoreksi dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan zaman kemudian pelaksanaannya dilakukan setelah ada kesepakatan bersama.

B. Ruang Lingkup Ruang lingkup administrasi akademik yang dimuat dalam acuan

akademik ini adalah: 1. Pendahuluan 2. Administrasi Pendaftaran dan Masa Studi Mahasiswa 3. Cuti Akademik dan Her-registrasi setelah Cuti Akademik 4. Sistem SKS, Kurikulum, dan Pelaksanaan Perkuliahan 5. Evaluasi Kemajuan Belajar Mahasiswa 6. Beasiswa 7. Administrasi Kegiatan Belajar-Mengajar 8. Pengolahan Hasil Belajar 9. Kelulusan dan Penerbitan Ijazah 10. Gelar Akademik dan Sebutan Profesional 11. Sanksi Pendidikan 12. Laporan Hasil Proses Akademik dan Standar Mutu

55

3 x 4 cm dan dikenai cap serta ditandatangani Rektor. Dasar pembuatan surat keterangan pengganti ijazah yang hilang adalah surat keterangan atau laporan kehilangan dari kepolisian.

b. Ijazah Rusak Bagi ijazah yang rusak, akan dibuatkan surat keterangan

pengganti ijazah dengan prosedur yang sama seperti ijazah hilang, namun cukup melampirkan bukti ijazah rusak.

(Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014)

4. Jenis dan Prosedur Pemberian Ijazah a. Ijazah Program Diploma dan Program Sarjana (S-I). Pemberian ijazah diatur sebagai berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan

lulus dan memenuhi persyaratan administrasi. 2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme

sebagai berikut : a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua

Program Studi dan dilaporkan kepada Rektor setelah disahkan oleh Dekan.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) dengan dasar Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkrip akademik yang ditandatangani oleh Dekan dan Rektor.

3) Penyerahan ijazah kepada mahasiswa hanya dilaksanakan oleh BAK setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan.

4) Penyimpanan dan administrasi ijazah dilakukan oleh BAK. 5) Fotokopi ijazah dan Transkrip Akademik dilegalisasi

oleh pejabat di Universitas atau Fakultas yang ditetapkan dengan keputusan Rektor.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

57

Page 68: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 1

A. Latar Belakang Pengelolaan perguruan tinggi melibatkan banyak pihak dengan

berbagai kepentingan, sehingga perlu didukung oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) yaitu mahasiswa dan dosen serta tenaga kependidikan/administrasi yang profesional. Ketertiban administrasi diyakini akan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas akademik yang merupakan tugas utama perguruan tinggi. Masalah yang sering muncul dalam penyelenggaraan administrasi akademik antara lain:

1. pemahaman prosedur dan alur informasi Administrasi Akademik oleh Sivitas Akademika belum optimal;

2. perubahan kebijakan pendidikan yang sering dalam waktu singkat harus disikapi dan diikuti oleh segenap sivitas akademika UHAMKA.

Oleh karena itu, perlu diterbitkan buku acuan yang praktis dan komprehensif mengenai ketentuan dan prosedur kegiatan administrasi akademik yang dapat MEMPERKOKOH KOMITMEN PADA PENJAMINAN MUTU, INTEGRITAS AKADEMIK, DAN MEMPERMUDAH PELAPORAN PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI), yang sebelumnya dikenal dengan istilah Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) dan memberi arah bagi pimpinan universitas, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa.

Acuan administrasi akademik ini mengikat semua komponen akademik yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah

BAB IPENDAHULUAN

56

6) Lulusan wajib menyerahkan tugas akhir/skripsi dalam bentuk softcopy dengan format/bentuk pdf, bagi yang mendapatkan nilai A wajib menyerahkan dalam bentuk hardcopy.

b. Ijazah Sekolah Pascasarjana Pemberian ijazah untuk Sekolah Pascasarjana diatur sebagai

berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa program magister

yang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan administrasi.

2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :

a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua Program Studi untuk diusulkan kepada Rektor dan disahkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) melalui Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkip akademik yang ditandatangani oleh Direktur Sekolah Pascasarjana dan Rektor.

c. Prosedur Pengambilan Ijazah 1) Mengisi formulir pengambilan ijazah 2) Membayar uang ijazah dan bebas perpustakaan 3) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh

subagian keuangan, Kepala Tata Usaha dan Kepala (Koordinator) UPT Perpustakaan (untuk program sarjana dan lulusan program diploma);

4) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh subagian keuangan, Ketua Program Studi, dan Direktur SPs (untuk program magister);

5) Menunjukkan ijazah asli S1 (bagi lulusan program magister)

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

58

Page 69: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 1

A. Latar Belakang Pengelolaan perguruan tinggi melibatkan banyak pihak dengan

berbagai kepentingan, sehingga perlu didukung oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) yaitu mahasiswa dan dosen serta tenaga kependidikan/administrasi yang profesional. Ketertiban administrasi diyakini akan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas akademik yang merupakan tugas utama perguruan tinggi. Masalah yang sering muncul dalam penyelenggaraan administrasi akademik antara lain:

1. pemahaman prosedur dan alur informasi Administrasi Akademik oleh Sivitas Akademika belum optimal;

2. perubahan kebijakan pendidikan yang sering dalam waktu singkat harus disikapi dan diikuti oleh segenap sivitas akademika UHAMKA.

Oleh karena itu, perlu diterbitkan buku acuan yang praktis dan komprehensif mengenai ketentuan dan prosedur kegiatan administrasi akademik yang dapat MEMPERKOKOH KOMITMEN PADA PENJAMINAN MUTU, INTEGRITAS AKADEMIK, DAN MEMPERMUDAH PELAPORAN PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI), yang sebelumnya dikenal dengan istilah Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) dan memberi arah bagi pimpinan universitas, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa.

Acuan administrasi akademik ini mengikat semua komponen akademik yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah

BAB IPENDAHULUAN

56

6) Lulusan wajib menyerahkan tugas akhir/skripsi dalam bentuk softcopy dengan format/bentuk pdf, bagi yang mendapatkan nilai A wajib menyerahkan dalam bentuk hardcopy.

b. Ijazah Sekolah Pascasarjana Pemberian ijazah untuk Sekolah Pascasarjana diatur sebagai

berikut. 1) Ijazah diberikan kepada mahasiswa program magister

yang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan administrasi.

2) Penerbitan ijazah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :

a) laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh Ketua Program Studi untuk diusulkan kepada Rektor dan disahkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana.

b) Rektor menerbitkan keputusan tentang kelulusan studi mahasiswa.

c) melalui Keputusan Rektor, BAK menerbitkan ijazah, transkip akademik yang ditandatangani oleh Direktur Sekolah Pascasarjana dan Rektor.

c. Prosedur Pengambilan Ijazah 1) Mengisi formulir pengambilan ijazah 2) Membayar uang ijazah dan bebas perpustakaan 3) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh

subagian keuangan, Kepala Tata Usaha dan Kepala (Koordinator) UPT Perpustakaan (untuk program sarjana dan lulusan program diploma);

4) Formulir pengambilan ijazah ditandatangani oleh subagian keuangan, Ketua Program Studi, dan Direktur SPs (untuk program magister);

5) Menunjukkan ijazah asli S1 (bagi lulusan program magister)

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

Keguruan dan IlmuPendidikan (FKIP)

Ekonomidan Bisnis (FEB)

Farmasi dan Sains(FFS)

Teknik (FT)

Ilmu-Ilmu Kesehatan(FIKES)

Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)

Agama Islam (FAI)

Psikologi (FPsi)

Kedokteran (FK)

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Bimbingan dan Konseling S -1 TerakreditasiPGSD S -1 TerakreditasiPG PAUD S -1 Terakreditasi Pend. Bahasa & Sastra Indonesia S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Inggris S -1 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Jepang S -1 TerakreditasiPendidikan Sejarah S -1 TerakreditasiPendidikan Geografi S -1 Terakreditasi Pendidikan Ekonomi S -1 Terakreditasi Pendidikan Matematika S -1 TerakreditasiPendidikan Biologi S -1 Terakreditasi Pendidikan Fisika S -1 TerakreditasiManajemen S -1 Terakreditasi Akuntansi S -1 TerakreditasiEkonomi Islam S -1 Terakreditasi Perpajakan D -3 Terakreditasi Akuntansi D -3 TerakreditasiFarmasi S -1 TerakreditasiAnalis Kesehatan D-4 TerakreditasiProgram Profesi Apoteker Profesi TerakreditasiTeknik Elektro S -1 Terakreditasi Teknik Informatika S -1 TerakreditasiTeknik Mesin S -1 Terakreditasi Kesehatan Masyarakat S -1 TerakreditasiGizi S -1 Terakreditasi Teknik Kardiovaskuler D- 3 TerakreditasiIlmu Komunikasi S -1 Terakreditasi Pendidikan Agama Islam S -1 Terakreditasi Perbankan Syariah S -1 TerakreditasiPendidikan Bahasa Arab S-1 TerakreditasiPsikologi S-1 TerakreditasiKedokteran S -1 Terakreditasi Penelitian & Evaluasi Pendidikan S -2 TerakreditasiManajemen S -2 Terakreditasi Administrasi Pendidikan S -2 TerakreditasiIlmu Kesehatan Masyarakat S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Indonesia S -2 Terakreditasi Pendidikan Bahasa Inggris S -2 TerakreditasiPendidikan IPS S -2 TerakreditasiPendidikan Dasar S-2 TerakreditasiPendidikan Matematika S-2 Terakreditasi

FAKULTAS PROGRAM STUDI PROGRAM

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

viii 57

E. Surat Keterangan Lulus Surat keterangan lulus adalah surat keterangan yang diberikan

kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, yang menandatangani surat keterangan lulus program diploma dan sarjana adalah Dekan sedangkan untuk program magister adalah Direktur Sekolah Pascasarjana.

1. Prosedur yang harus dilakukan a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Dekan/

Direktur; b. Mahasiswa sudah memenuhi syarat-syarat administrasi

akademik dan keuangan; c. Menyertakan Pasfoto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 helai

2. Masa Berlaku Surat keterangan lulus berlaku selama 3 bulan, atau sampai

dengan ijazah asli diterbitkan.

F. Legalisasi Ijazah Pelayanan legalisasi ijazah dapat dilakukan di Biro Akademik

dan Kemahasiswaan (BAK) tingkat universitas, namun apabila alumni menginginkan di tingkat fakultas/sekolah pascasarjana juga diperkenankan. Syarat legalisasi ijazah hendaknya pemohon mempersiapkan fotokopi ijazah atau transkrip akademik sesuai dengan kebutuhan dan harus dapat menunjukkan ijazah yang asli.

G. Spesifikasi Ijazah 1. Ijazah dicetak di atas kertas khusus dan diatur tersendiri melalui

Keputusan Rektor. 2. Format ijazah, redaksi ijazah, dan transkrip akademik ditetapkan

dengan keputusan Rektor.

STATUS

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

59

Page 70: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 vii

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1) Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkan sebagai berikut :

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

60

Page 71: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 vii

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1) Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkan sebagai berikut :

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E.

Acuan Akademik 2017-2018

B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana (S-1)Gelar akademik lulusan Program Sarjana (S-1) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

58

BAB X

GELAR AKADEMIK DANSEBUTAN PROFESIONAL

A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma

Gelar profesional lulusan Program Diploma UHAMKA ditetapkansebagai berikut :

NO. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Diploma Satu (D-1) Ahli Pratama A.Pra.

2 Diploma Dua (D-2) Ahli Muda A.Ma.

3 Diploma Tiga (D-3) Ahli Madya A.Md.

4 Diploma Empat (D-4) Sarjana Terapan S.ST.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Bimbingan Konseling Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling

S.Pd.

2 PGSD Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S.Pd.

3 PG-PAUD Sarjana Pendidikan S.Pd. 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana Pendidikan S.Pd. 5 Pendidikan Bahssa Inggris Sarjana Pendidikan S.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Jepang Sarjana Pendidikan S.Pd. 7 Pendidikan Sejarah Sarjana Pendidikan S.Pd. 8 Pendidikan Geografi Sarjana Pendidikan S.Pd. 9 Pendidikan Ekonomi Sarjana Pendidikan S.Pd.

10 Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan S.Pd. 11 Pendidikan Biologi Sarjana Pendidikan S.Pd. 12 Pendidikan Fisika Sarjana Pendidikan S.Pd. 13 Ekonomi/Manajemen Sarjana Ekonomi

Manajemen S.E.

14 Ekonomi/Akuntansi Sarjana Ekonomi Akuntansi

S.E.

15 Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi S.E. Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

KALENDER AKADEMIK UHAMKA TAHUN 2018/2019

vi

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2) Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKA ditetapkan

sebagai berikut:

59Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

27 Kedokteran Sarjana Kedokteran S.Ked.

9 Pendidikan Matematika Magister Sains

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

S.Ikom.

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2017-2018

C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi

PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Profesi Apoteker Apoteker Apt.

D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister (S-2)Gelar akademik lulusan Program Magister (S-2) UHAMKAditetapkan sebagai berikut:

59

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

16 Teknik Informatika Sarjana Teknik Informatika

S.T.

17 Teknik Elektro Sarjana Teknik Elektri S.T. 18 Teknik Mesin Sarjana Teknik Mesin S.T. 19 Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm. 20 Analis Kesehatan Sarjana Terapan Analis

Kesehatan S.ST.

21 Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi

S.Sos.

22 Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat

S.K.M.

23 Gizi Sarjana Gizi S.Gz. 24 Pendidikan Agam Islam Sarjana Pendidikan

Islam S.Pd.

25 Perbankan Syariah Sarjana Ekonomi Syaraiah

S.E.

26 Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.

No. KELOMPOK PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

1 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 2 Manajemen Magister Manajemen M.M. 3 Administrasi Pendidikan Magister Pendidikan M.Pd. 4 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Kesehatan

Masyarakat M.K.M.

5 Pendidikan Bahasa Indonesia Magister Pendidikan M.Pd. 6 Pendidikan Bahasa Inggris Magister Pendidikan M.Pd. 7 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Magister Pendidikan M.Pd. 8 Pendidikan Dasar Magister Pendidikan M.Pd.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

61

Page 72: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IX KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH .......... 55 A. Kelulusan Program Diploma ............................... 55 B. Kelulusan Program Sarjana .................................. 55 C. Kelulusan Program Magister dan Profesi .............. 56 D. Ijazah .................................................................. 56 E. Surat Keterangan Lulus ....................................... 59 F. Legalisasi Ijazah .................................................. 59 G. Spesifikasi Ijazah ................................................. 59 BAB X GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL ....................................................... 60 A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma ......... 60 B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana .......... 60 C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi ............ 61 D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister ........ 61 E. Gelar Akademk Lulusan Program Doktor ............. 62 BAB XI SANKSI PENDIDIKAN ........................................... 63 A. Pengertian ............................................................ 63 B. Tujuan Pemberian Sanksi ..................................... 63 C. Jenis Pemberian Sanksi ......................................... 63 D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi . ................................. 64 E. Sanksi Bagi Tenaga Kependidikan ........................ 65 BAB XII LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU ........................................... 66 A. Kemahasiswaan ................................................... 66 B. Akademik ............................................................. 66 C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan ........... 67 D. Sasaran Laporan ................................................... 67 E. Standar Mutu UHAMKA ....................................... 68

v

E. Gelar Akademik Lulusan Program Doktor (S-3)

Gelar akademik lulusan Program Doktor (S3) ditetapkan sebagai berikut:

1. Semua lulusan S-3 diberi gelar Doktor, dengan singkatan Dr. 2. Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dengan singkatan

Dr. (H.C.) a. Diberikan kepada seorang yang telah berjasa luar

biasa bagi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kebudayaan, Kemasyarakatan atau Kemanusiaan.

b. Pemberian gelar Doktor Kehormatan diusulkan oleh senat fakultas dikukuhkan oleh senat universitas.

60Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

62

Page 73: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB IX KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH .......... 55 A. Kelulusan Program Diploma ............................... 55 B. Kelulusan Program Sarjana .................................. 55 C. Kelulusan Program Magister dan Profesi .............. 56 D. Ijazah .................................................................. 56 E. Surat Keterangan Lulus ....................................... 59 F. Legalisasi Ijazah .................................................. 59 G. Spesifikasi Ijazah ................................................. 59 BAB X GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL ....................................................... 60 A. Gelar Profesional Lulusan Program Diploma ......... 60 B. Gelar Akademik Lulusan Program Sarjana .......... 60 C. Gelar Akademik Lulusan Program Profesi ............ 61 D. Gelar Akademik Lulusan Program Magister ........ 61 E. Gelar Akademk Lulusan Program Doktor ............. 62 BAB XI SANKSI PENDIDIKAN ........................................... 63 A. Pengertian ............................................................ 63 B. Tujuan Pemberian Sanksi ..................................... 63 C. Jenis Pemberian Sanksi ......................................... 63 D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi . ................................. 64 E. Sanksi Bagi Tenaga Kependidikan ........................ 65 BAB XII LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU ........................................... 66 A. Kemahasiswaan ................................................... 66 B. Akademik ............................................................. 66 C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan ........... 67 D. Sasaran Laporan ................................................... 67 E. Standar Mutu UHAMKA ....................................... 68

v

E. Gelar Akademik Lulusan Program Doktor (S-3)

Gelar akademik lulusan Program Doktor (S3) ditetapkan sebagai berikut:

1. Semua lulusan S-3 diberi gelar Doktor, dengan singkatan Dr. 2. Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dengan singkatan

Dr. (H.C.) a. Diberikan kepada seorang yang telah berjasa luar

biasa bagi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Kebudayaan, Kemasyarakatan atau Kemanusiaan.

b. Pemberian gelar Doktor Kehormatan diusulkan oleh senat fakultas dikukuhkan oleh senat universitas.

60Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

BAB V EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR ...................... 20 A. Pedoman Pelaksanaan Evaluasi ............................ 20 B. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi ........................ 20 C. Tugas ................................................................... 21 D. Penyusunan Soal .................................................. 21 E. Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat .................. 22 F. Hasil Belajar ........................................................ 22 G. Predikat Hasil Belajar .......................................... 23 H. Beban Belajar (Studi) Mahasiswa ......................... 24

BAB VI B E A S I S W A .................................................... 26 A. Jenis Beasiswa ..................................................... 26 B. Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa .................. 26 C. Beasiswa Internal ................................................. 26 D. Beasiswa Eksternal ............................................... 27 E. Pemutusan atau Pemberhentian Beasiswa ........... 27 BAB VII ADMINISTRASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR .............................................................. 28 A. Kalender Akademik .............................................. 28 B. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) .................. 29 C. Pelaksanaan Kuliah ............................................. 32 D. Pelaksanaan Ujian ................................................ 35 E. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ..................................... 38 F. Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis .............. 39 G. Penasihat Akademik ............................................. 44 BAB VIII PENGOLAHAN HASIL BELAJAR ......................... 48 A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian ..................... 48 B. Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS) ..................... 51 C. Evaluasi Studi ...................................................... 51 D. Transkrip Akademik .............................................. 53 E. Wisuda .................................................................. 54

iv 61

A Pengertian Sanksi pendidikan adalah hukuman yang dapat dikenakan kepada

setiap mahasiswa yang malanggar ketentuan dalam pelaksanaan proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

B. Tujuan Pemberian Sanksi Sanksi diberikan kepada mahasiswa dalam rangka 1. Menjaga integritas akademik. 2. Menegakkan disiplin kepatuhan agar tujuan pendidikan yang

telah terprogram dapat diwujudkan 3. Memelihara mutu pendidikan dan mendorong mahasiswa

mencapai prestasi optimal. 4. Menjaga nama baik Persyarikatan dan almamater

C. Jenis Pemberian Sanksi Sesuai dengan bentuk kegiatan proses pendidikan, maka jenis sanksi

yang dapat diterapkan adalah

1. Sanksi Administrastif Mengutamakan kepatuhan dalam menjalani proses-proses

administratif, berupa peraturan yang telah ditetapkan, oleh karena itu setiap pelanggarannya perlu dikenakan sanksi .

2. Sanksi Akademik Mengutamakan pelaksanaan kemampuan akademik untuk

menjaga kualitas sehingga bagi peserta didik yang tidak konsisten dalam pendidikan/akademik perlu dikenakan sanksi.

BAB XISANKSI PENDIDIKAN

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

63

Page 74: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

DAFTAR ISI

Halaman Prawacana ............................................................................. iDaftar Isi ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Ruang Lingkup ..................................................... 2 BAB II ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA STUDI MAHASISWA ............................................. 3 A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru 3 B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan ........................ 5 C. Registrasi Mahasiswa ........................................... 6 D. Masa Studi Mahasiswa ......................................... 9 BAB III CUTI AKADEMIK DAN HER-REGISTRASI SETELAH CUTI AKADEMIK ............................... 11 A. Cuti Akademik .................................................... 11 B. Syarat Her-registrasi Setelah Cuti Akademik ....... 13 C. Berhenti Studi Tetap ............................................ 13 BAB IV SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM DAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN ................ 14 A. Sistem Kredit Semester (SKS) ............................... 14 B. Tujuan Sistem Kredit Semester ............................ 15 C. Struktur Kurikulum ............................................... 16 D. Penjabaran Kurikulum ......................................... 16 E. Pelaksanaan Perkuliahan .................................... 16 F. Ketentuan Semester Antara ................................. 17

iii62

Proses pemantauan dan pengendalian kualitas dilakukan dengan evaluasi studi berjenjang menurut ketentuan.

Penerapan sanksi di atas disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas pelanggaran, tata tertib atau kode etik dalam proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi Untuk menjamin pelaksanaan sanksi akan dituangkan dalam bentuk

surat perjanjian/pernyataan oleh mahasiswa bersama universitas. Adapun bentuk sanksi sebagai berikut

1. Sanksi Administrasi Bentuk sanksi administrasi a. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa UHAMKA jika tidak

melakukan daftar ulang sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

b. Sanksi untuk cuti belajar tanpa izin (mangkir) 2 (dua) semester berturut-turut, mahasiswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri serta status mahasiswa tidak aktif.

c. Bagi mahasiswa yang terlambat ujian sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.

2. Sanksi Akademik Bentuk Sanksi akademik antara lain a. terlambat melakukan pengisian KRS dalam kurun waktu

yang telah ditentukan, dinyatakan mahasiswa tersebut tidak aktif.

b. mengubah KRS tanpa persetujuan dosen pembimbing akademik, KRS-nya ditolak dan yang berlaku KRS yang telah disetujui dosen pembimbing akademik;

c. tidak memenuhi kehadiran kuliah tatap muka minimum 75%

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

64

Page 75: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

DAFTAR ISI

Halaman Prawacana ............................................................................. iDaftar Isi ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Ruang Lingkup ..................................................... 2 BAB II ADMINISTRASI PENDAFTARAN DAN MASA STUDI MAHASISWA ............................................. 3 A. Administrasi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru 3 B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan ........................ 5 C. Registrasi Mahasiswa ........................................... 6 D. Masa Studi Mahasiswa ......................................... 9 BAB III CUTI AKADEMIK DAN HER-REGISTRASI SETELAH CUTI AKADEMIK ............................... 11 A. Cuti Akademik .................................................... 11 B. Syarat Her-registrasi Setelah Cuti Akademik ....... 13 C. Berhenti Studi Tetap ............................................ 13 BAB IV SISTEM KREDIT SEMESTER, KURIKULUM DAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN ................ 14 A. Sistem Kredit Semester (SKS) ............................... 14 B. Tujuan Sistem Kredit Semester ............................ 15 C. Struktur Kurikulum ............................................... 16 D. Penjabaran Kurikulum ......................................... 16 E. Pelaksanaan Perkuliahan .................................... 16 F. Ketentuan Semester Antara ................................. 17

iii62

Proses pemantauan dan pengendalian kualitas dilakukan dengan evaluasi studi berjenjang menurut ketentuan.

Penerapan sanksi di atas disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas pelanggaran, tata tertib atau kode etik dalam proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

D. Bentuk Pelaksanaan Sanksi Untuk menjamin pelaksanaan sanksi akan dituangkan dalam bentuk

surat perjanjian/pernyataan oleh mahasiswa bersama universitas. Adapun bentuk sanksi sebagai berikut

1. Sanksi Administrasi Bentuk sanksi administrasi a. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa UHAMKA jika tidak

melakukan daftar ulang sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

b. Sanksi untuk cuti belajar tanpa izin (mangkir) 2 (dua) semester berturut-turut, mahasiswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri serta status mahasiswa tidak aktif.

c. Bagi mahasiswa yang terlambat ujian sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditentukan tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.

2. Sanksi Akademik Bentuk Sanksi akademik antara lain a. terlambat melakukan pengisian KRS dalam kurun waktu

yang telah ditentukan, dinyatakan mahasiswa tersebut tidak aktif.

b. mengubah KRS tanpa persetujuan dosen pembimbing akademik, KRS-nya ditolak dan yang berlaku KRS yang telah disetujui dosen pembimbing akademik;

c. tidak memenuhi kehadiran kuliah tatap muka minimum 75%

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 63

dalam setiap mata kuliah yang diambil, tidak diperkenankan mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan;

d. melakukan perbuatan curang dalam ujian akhir semester, untuk mata kuliah yang bersangkutan dinyatakan gugur/tidak lulus;

e. mahasiswa melakukan plagiat tugas akhir, skripsi atau tesis hasil pekerjaanya dinyatakan gugur dan mahasiswa wajib mengganti tugas akhir/skripsi/tesis dengan judul yang baru;

Lebih rinci dan jelas tentang sanksi akademik dan sanksi lainnya bagi mahasiswa diatur dalam keputusan Rektor tentang Kode Etik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

E. Sanksi Bagi Tenaga Kependidikan 1. Pejabat struktural atau staf yang melanggar prosedur dan

administrasi akademik atau memberikan peluang serta membiarkan terjadinya pelanggaran patut diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Bentuk dan jenis sanksi kepada pejabat struktural atau staf diatur tersendiri dengan kode etik tenaga kependidikan.

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

65

Page 76: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 ii

PRAWACANA

egala puji hanya untuk Allah Subhanahu Wataala yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyusun dan menerbitkan Acuan Akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Tahun 2018/2019.

Acuan Akademik UHAMKA ini berisi sejumlah peraturan administratif bidang akademik yang berlaku secara sistemik di lingkungan UHAMKA. Peraturan-peraturan tersebut meliputi 1) administrasi penerimaan dan masa studi mahasiswa, 2) cuti akademik dan her-registrasi setelah cuti, 3) sistem sks, kurikulum dan pelaksanaan perkuliahan, 4) evaluasi kemajuan belajar mahasiswa, 5) administrasi kegiatan belajar mengajar, 6) pengolahan hasil belajar, 7) kelulusan dan penerbitan ijazah, 8) gelar akademik dan sebutan profesional, dan 9) sanksi pendidikan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan Acuan Akademik UHAMKA ini kami mengucapkan terima kasih.

Akhirnya, semua komponen dan unit kerja bidang administrasi akademik di lingkungan UHAMKA kami harapkan partisipasinya secara akfif untuk mengimplementasikan peraturan yang ada, sehingga penyelenggaraan administrasi akademik UHAMKA berlangsung secara tertib, taat azas, efektif dan efisien.

Jakarta, September 2018Rektor,

Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd.

S

64

Laporan hasil proses belajar mengajar sangat diperlukan oleh pimpinan sebagai bahan evaluasi apakah kinerja seluruh pelaksanaan di fakultas/sekolah pascasarjana sudah optimal atau belum. Laporan penyelenggaraan pendidikan dengan berbasiskan evaluasi yang dikenal dengan EPSBED, istilah EPSBED sekarang diganti menjadi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Secara garis besar hal-hal perlu dilaporkan oleh Ketua Program Studi dan Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana adalah sebagai berikut.

A. Kemahasiswaan Laporan kemahasiswaan meliputi 1. Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar 2. Daftar mahasiswa baru yang diterima dan tidak diterima 3. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan regristrasi/herregristrasi 4. Jumlah mahasiswa yang mengajukan cuti akademik/tidak

registrasi 5. Jumlah mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi dalam

kurun waktu yang telah ditentukan. 6. Jumlah lulusan 7. Daftar Jumlah Lulusan tiap semester.

B. Akademik Laporan akademik meliputi : 1. Jumlah mata kuliah yang ditawarkan setiap semester 2. Jumlah mahasiswa tiap-tiap mata kuliah 3. Jumlah Dosen yang terlibat setiap semesternya (termasuk dosen

BAB XII

LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 65

luar biasa) 4. Jumlah beban mengajar setiap dosen tiap semesternya 5. Jumlah kehadiran dosen dalam mengajar 6. Distribusi prestasi belajar mahasiswa a. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A b. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai B c. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai C d. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai D e. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai E/tidak lulus untuk

tiap-tiap mata kuliah. 7. Jumlah mahasiswa yang menempuh tugas akhir/skripsi/tesis

tiap semester 8. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL/KKN atau kegiatan

sejenisnya 9. Tingkat kelulusan setiap semester

C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan Laporan perkembangan proses belajar mengajar dipersiapkan oleh

subbagian akademik minimal tiap semester sekali dan dilaksanakan setelah kegiatan pembagian KHS selesai. Jadwal Akhir Penyerahan PDDIKTI ditentukan kemudian yang terjadwal pada kalender akademik.

D. Sasaran Laporan 1. Pimpinan Universitas 2. Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana 3. Program studi 4. Kopertis 5. DIKTI

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

66

Page 77: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 ii

PRAWACANA

egala puji hanya untuk Allah Subhanahu Wataala yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyusun dan menerbitkan Acuan Akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Tahun 2018/2019.

Acuan Akademik UHAMKA ini berisi sejumlah peraturan administratif bidang akademik yang berlaku secara sistemik di lingkungan UHAMKA. Peraturan-peraturan tersebut meliputi 1) administrasi penerimaan dan masa studi mahasiswa, 2) cuti akademik dan her-registrasi setelah cuti, 3) sistem sks, kurikulum dan pelaksanaan perkuliahan, 4) evaluasi kemajuan belajar mahasiswa, 5) administrasi kegiatan belajar mengajar, 6) pengolahan hasil belajar, 7) kelulusan dan penerbitan ijazah, 8) gelar akademik dan sebutan profesional, dan 9) sanksi pendidikan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan Acuan Akademik UHAMKA ini kami mengucapkan terima kasih.

Akhirnya, semua komponen dan unit kerja bidang administrasi akademik di lingkungan UHAMKA kami harapkan partisipasinya secara akfif untuk mengimplementasikan peraturan yang ada, sehingga penyelenggaraan administrasi akademik UHAMKA berlangsung secara tertib, taat azas, efektif dan efisien.

Jakarta, September 2018Rektor,

Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd.

S

64

Laporan hasil proses belajar mengajar sangat diperlukan oleh pimpinan sebagai bahan evaluasi apakah kinerja seluruh pelaksanaan di fakultas/sekolah pascasarjana sudah optimal atau belum. Laporan penyelenggaraan pendidikan dengan berbasiskan evaluasi yang dikenal dengan EPSBED, istilah EPSBED sekarang diganti menjadi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Secara garis besar hal-hal perlu dilaporkan oleh Ketua Program Studi dan Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana adalah sebagai berikut.

A. Kemahasiswaan Laporan kemahasiswaan meliputi 1. Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar 2. Daftar mahasiswa baru yang diterima dan tidak diterima 3. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan regristrasi/herregristrasi 4. Jumlah mahasiswa yang mengajukan cuti akademik/tidak

registrasi 5. Jumlah mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi dalam

kurun waktu yang telah ditentukan. 6. Jumlah lulusan 7. Daftar Jumlah Lulusan tiap semester.

B. Akademik Laporan akademik meliputi : 1. Jumlah mata kuliah yang ditawarkan setiap semester 2. Jumlah mahasiswa tiap-tiap mata kuliah 3. Jumlah Dosen yang terlibat setiap semesternya (termasuk dosen

BAB XII

LAPORAN HASIL PROSES AKADEMIK DAN STANDAR MUTU

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 65

luar biasa) 4. Jumlah beban mengajar setiap dosen tiap semesternya 5. Jumlah kehadiran dosen dalam mengajar 6. Distribusi prestasi belajar mahasiswa a. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A b. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai B c. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai C d. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai D e. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai E/tidak lulus untuk

tiap-tiap mata kuliah. 7. Jumlah mahasiswa yang menempuh tugas akhir/skripsi/tesis

tiap semester 8. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL/KKN atau kegiatan

sejenisnya 9. Tingkat kelulusan setiap semester

C. Periode Laporan dan Sistematika Laporan Laporan perkembangan proses belajar mengajar dipersiapkan oleh

subbagian akademik minimal tiap semester sekali dan dilaksanakan setelah kegiatan pembagian KHS selesai. Jadwal Akhir Penyerahan PDDIKTI ditentukan kemudian yang terjadwal pada kalender akademik.

D. Sasaran Laporan 1. Pimpinan Universitas 2. Pimpinan Fakultas/Sekolah Pascasarjana 3. Program studi 4. Kopertis 5. DIKTI

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

67

Page 78: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

ACUAN AKADEMIKTAHUN 2018 - 2019

E. Standar Mutu UHAMKA 1. Pembinaan Iman dan Taqwa2. Pengelolaan Lembaga3. Pengembangan Kurikulum4. Proses Pembelajaran5. Penciptaan Suasana Akademik6. Pembinaan Kemahasiswaan7. Kompetensi Lulusan8. Dosen dan Tenaga Kependidikan 9. Pembiayaan10. Sarana dan Prasarana11. Sistem Informasi dan Promosi12. Penelitian dan Publikasi Ilmiah13. Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat14. Kerjasama Dalam dan Luar Negeri15. Evaluasi Kinerja

66Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

68

Page 79: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019

ACUAN AKADEMIKTAHUN 2018 - 2019

E. Standar Mutu UHAMKA 1. Pembinaan Iman dan Taqwa2. Pengelolaan Lembaga3. Pengembangan Kurikulum4. Proses Pembelajaran5. Penciptaan Suasana Akademik6. Pembinaan Kemahasiswaan7. Kompetensi Lulusan8. Dosen dan Tenaga Kependidikan 9. Pembiayaan10. Sarana dan Prasarana11. Sistem Informasi dan Promosi12. Penelitian dan Publikasi Ilmiah13. Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat14. Kerjasama Dalam dan Luar Negeri15. Evaluasi Kinerja

66Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-201910

c. Melanjutkan studi dari dan ke program sarjana/diploma empat, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 3 (tiga) semester;

d. Melanjutkan studi dari dan ke program magister, baik pindahan atau mahasiswa yang belum lulus sampai batas maksimal masa studi, minimal menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester;

4. Ketentuan Lain a. Mahasiswa yang belum lulus sampai batas waktu maksimal

masa studi tidak berhak menerima ijazah, gelar akademik, dan hak-hak lain layaknya seorang lulusan dan dinyatakan keluar.

b. Mahasiswa yang tidak aktif dan tidak her-registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan MENGUNDURKAN DIRI dan status pada pelaporan PDDIKTI dinyatakan Keluar (K).

c. Jika mahasiswa UHAMKA yang tidak dapat menyelesaikan studi karena habis masa studi tetapi ingin kuliah kembali, maka yang bersangkutan mendaftar sebagai mahasiswa baru, dengan status mahasiswa pindahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. 2) Menempuh perkuliahan setelah penyetaraan mata

kuliah dengan kurikulum yang berlaku; d. Berikut ini status mahasiswa pada Forlap Dikti berdasarkan

peraturan dan ketentuan pelaporan PDDIKTI. 1) C (Cuti) 2) N (Non Aktif) 3) K (Keluar/Mutasi) 4) L (Lulus) 5) D (Drop Out/Dikeluarkan)

47

3) menempelkan pengantar pada amplop berkas hasil pekerjaan ujian yang dilengkapi dengan kapan nilai harus diserahkan/masuk.

b. Penagihan/Permintaan Nilai Ujian Nilai ujian merupakan produk kegiatan proses belajar mengajar

yang sangat diperlukan dan mempunyai keterkaitan pada kegiatan belajar mengajar semester berikutnya. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan input/nilai masuk ke subbagian akademik sangat diperlukan. Untuk itu, subbagian akademik harus proaktif melakukan penagihan, baik formal maupun informal.

1) Penagihan/permintaan secara formal Penagihan/permintaan dilakukan secara lisan dan tertulis.

Secara lisan dilakukan pada acara Rapat Kerja Fakultas atau rapat yudisium dan sebagainya.

Penagihan secara formal tertulis dilakukan 2 tahap yaitu: a) Penagihan/Permintaan pertama : dilakukan sepekan setelah ujian. b) Penagihan/Permintaan terakhir : dilakukan sepekan sebelum penerbitan Kartu Hasil

Studi (KHS) c) Apabila seminggu sebelum penerbitan KHS masih

ada nilai yang belum diinput/masuk, maka selain dilakukan penagihan tertulis yang terakhir juga diumumkan di papan pengumuman. Hal ini untuk menjaga transparansi, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memantau hasil studinya.

d) Apabila sampai batas akhir persiapan penerbitan KHS nilai juga belum masuk, Subbagian Akademik melapor kepada pimpinan Fakultas untuk menentukan

69

Page 80: E. Standar Mutu UHAMKA

Acuan Akademik 2018-2019Acuan Akademik 2018-2019 11

A. Cuti Akademik

1. Pengertian Umum Cuti akademik adalah masa jeda tidak kuliah selama satu

semester atau lebih bagi mahasiswa UHAMKA karena alasan tertentu dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Cuti akademik diatur sebagai berikut. a. Cuti Akademik diberikan setelah mendapat izin tertulis dari

Rektor atau pejabat yang ditunjuk. b. Mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak

diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. c. Mahasiswa tahun pertama terdaftar sebagai mahasiswa,

tidak diperbolehkan cuti akademik. Kecuali dengan alasan yang kuat dan mendesak atau darurat dapat diberikan cuti akademik, tetapi masa cuti tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

d. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak mengikuti kegiatan akademik.

e. Mahasiswa yang setelah cuti akademik tidak melakukan pendaftaran ulang untuk aktif kembali (her registrasi) status kemahasiswaannya menjadi batal (tidak aktif) dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas akademik yang tersedia.

BAB III

CUTI AKADEMIK DANHER-REGISTRASI SETELAH CUTI

46

A. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Ujian Hal yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan ujian : 1. Pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian kepada dosen

pengampu; 2. Penagihan/permintaan nilai hasil ujian dari dosen dan input

nilai; 3. Pemrosesan dan pengumuman hasil ujian.

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

a. Pengiriman Berkas Hasil Pekerjaan Ujian Kepada Dosen Pengampu

Pengiriman berkas, hasil pekerjaan ujian dilakukan paling lambat 1 x 24 jam. Proses pengiriman hasil ujian merupakan proses yang krusial dengan kemungkinan terjadinya kesalahan, antara lain:

1) terlambat dalam pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian; 2) tidak jelas kapan nilai ujian harus diserahkan; 3) tingkat keamanan hasil ujian.

Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan di atas, subbagian akademik perlu mempersiapkan langkah-langkah berikut :

1) tenaga pengiriman berkas hasil pekerjaan ujian, hendaknya mengambil satu orang staf di subbagian akademik;

2) mempersiapkan berita acara pengiriman soal ujian secara jelas dengan memuat siapa yang menerima serta tanggal diterima;

BAB VIII

PENGOLAHAN HASIL BELAJAR

70