e paper koran madura 21 november 2014

31
21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKSA AGUNG BARU Jokowi Pilih HM. PRASETYO JAKARTA-Teka-teki soal posisi Jaksa Agung akhirnya ter- jawab sudah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya me- milih mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006, HM Prasetyo, sebagai Jaksa Agung yang baru menggantikan Basrief Arief. Pada Kamis (20/11) sore, Presiden Jokowi melantik Prasetyo berdasarkan Surat Kepu- tusan Presiden Nomor 131 Tahun 2014. Sebenarnya, HM Prasetyo bukan orang baru di Kejaksaan Agung. Ia pernah menjabat se- bagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006. Jaksa Agung kelahi- ran Tuban, Jawa Timur, 9 Mei 1947 itu menga- wali karirnya di Kejaksaan Agung sebagai Kepala Ba- gian Keuangan dan Materil di Bengkulu Kejaksaan Agung RI (1973). Ia juga pernah menjabat seba- gai Kepala Kejaksaan Negeri Kediri (1994-1995), Direktur Politik pada JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI (1998 – 1999), Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2003- 2005), dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Ke- jaksaan Agung RI (2005 – 2006). Namun pelantikan ini menyisakan soal karena pengunduran dirinya dari anggota Fraksi Nasdem di DPR belum diterima pimpinan DPR. Pasalnya, Jaksa Agung tidak boleh merangkap jabatan termasuk ang- gota DPR. =GAM/ABD/AJI ant/widodo s. jusuf JAKSA AGUNG PRASETYO. Presiden Joko Widodo (kanan) menyaksikan Jaksa Agung Prasetyo (kiri) menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11). Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang ter- pilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum pada 2005-2006. Politisi Golkar Ancam Turunkan Jokowi Nasional hal 4

Upload: koran-madura

Post on 06-Apr-2016

267 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 121 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

JAKSA AGUNG BARU

Jokowi Pilih HM. PRASETYO

JAKARTA-Teka-teki soal posisi Jaksa Agung akhirnya ter-jawab sudah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya me-

milih mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006, HM Prasetyo, sebagai Jaksa Agung yang baru menggantikan Basrief Arief. Pada Kamis (20/11) sore,

Presiden Jokowi melantik Prasetyo berdasarkan Surat Kepu-tusan Presiden Nomor 131 Tahun 2014.

Sebenarnya, HM Prasetyo bukan orang baru di Kejaksaan Agung. Ia pernah menjabat se-bagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum pada periode 2005-2006.

Jaksa Agung kelahi-ran Tuban, Jawa Timur, 9 Mei 1947 itu menga-wali karirnya di Kejaksaan Agung sebagai Kepala Ba-gian Keuangan dan Materil di Bengkulu Kejaksaan Agung RI (1973).

Ia juga pernah menjabat seba-gai Kepala Kejaksaan Negeri Kediri (1994-1995), Direktur Politik pada

JAM Intelijen Kejaksaan Agung RI (1998 – 1999), Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2003-

2005), dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Ke-

jaksaan Agung RI (2005 – 2006).

Namun pelantikan ini menyisakan soal karena pengunduran

dirinya dari anggota Fraksi Nasdem di DPR

belum diterima pimpinan DPR. Pasalnya, Jaksa Agung tidak boleh merangkap jabatan termasuk ang-gota DPR.

=GAM/ABD/AJI

ant/widodo s. jusuf JAKSA AGUNG PRASETYO. Presiden Joko Widodo (kanan) menyaksikan Jaksa Agung Prasetyo (kiri) menandatangani berita acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11). Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang ter-pilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum pada 2005-2006.

Politisi Golkar

Ancam Turunkan JokowiNasional

hal 4

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 2

JAKARTA-Pemilihan Jokowi terhadap Prasetyo mengecewakan publik. Pasalnya, Prasetyo adalah seorang politisi dari Partai Nasdem dan saat ini men-jabat sebagai anggota DPR dari partai bentukan Surya Paloh tersebut.

Sebagai politisi dia dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum secara inde-penden. Sebelumnya publik sangat berharap, posisi Jaksa Agung diisi oleh orang dari kalangan profesional non partisan dan memiliki rekam je-jak yang kuat dalam pemberantasan korupsi.

Menanggapi keraguan terse-but, seusai pelantikan menegaskan bahwa dia sudah diberhentikan dari Nasdem sejak Kamis (20/11) siang. “Saya ingin mengabarkan dan men-yampaikan, sesuai komitmen kami. Tadi, hari ini, jam 11 saya diberhen-tikan dari keanggotaan Partai Nas-dem, partai selama ini saya berga-bung,” ujarnya.

Untuk itu, mantan Jampidum ini berkomitmen ingin menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai Jaksa Agung. Dia berjanji, akan mening-galkan kepentingan pribadi dan golongan demi menjalankan tu-

gasnya. “Kami punya komitmen, un-tuk apapun amanah yang sekarang akan dijalankan sebaik-baiknya. Ke-tika negara memanggil kita semua kepentingan lain kita tinggalkan. Kecuali untuk kepentingan bangsa dan negara kita,” lanjutnya.

Dia juga berjanji akan melakukan reformasi birokrasi di tubuh Kejak-saan yang selama ini dinilai lamban dalam menangani kasus. Prasetyo akan mengajak seluruh pegawai Ke-jaksaan untuk mempercepat kiner-janya. “Saya akan ajak teman-teman di Kejagung untuk meningkatkan ki-nerjanya. Ya kita bekerja keras, bek-erja, dan bekerja. Itu adalah komit-men kita,” pungkasnya.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanjo mengatakan, bahwa Pra-setyo telah diminta untuk keluar dari partai politik untuk menjamin independensinya. “Ya diminta jami-nan bahwa calon itu keluar dari Nas-dem. Independen begitu jadi jaksa agung. Kalau tidak bisa melakukan itu dimungkinkan pergantian segera kata Presiden,” katanya.

Hal senada dikemukakan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia membenarkan bahwa Keputusan Presiden terkait pengangkatan HM Prasetyo tersebut telah diterbitkan kemarin.

Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengaku belum menerima surat

pengunduran diri HM Prasetyo se-bagai anggota DPR dari Fraksi Par-tai Nasdem. “Memang sejauh ini saya belum mengecek ke Sekretariat Jendral. Tapi saya belum menerima proses pengunduran diri tersebut, saya juga baru dengar hari ini,” ka-tanya.

Menurut Agus, surat pengun-duran diri anggota DPR seharusnya disampaikan dulu ke Sekjen. Baru nanti Sekjen menembuskan surat itu ke Pimpinan DPR. Demikian-pun Winantuningtiastuti mengaku pihaknya juga belum menerima surat itu. “Ya kita tunggu saja,” ujar Win.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Viktor Laiskodat memastikan Prase-tyo bakal mundur dari partai setelah dilantik jadi Jaksa Agung. Prasetyo adalah anggota DPR periode 2014-2019 dari Partai NasDem yang telah ditunjuk menjadi Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi. “Ya pastilah (mun-dur) masak rangkap jabatan,” kata Viktor saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/11).

Viktor tak mau bicara banyak soal kritik penunjukan kader parpol jadi Jaksa Agung. Beberapa kalangan meragukan independensi Prasetyo tidak netral sebagai Jaksa Agung ka-rena latar belakang parpol.

Menurut Viktor, penunjukan Pra-setyo adalah hak prerogatif dari Pres-iden Jokowi. “Itu hak, dan pertimban-gan presiden,” singkat dia. =GAM/ABD/AJI

Anak kecil itu bernama Zuraida. Ia bertanya kepada ayahnya tentang orangtua yang berseteru dengan orang lain, yang juga sama-sama tua dalam pandangan anak-anak. Ia takut menyaksikan kekerasan. Ia juga tidak tahan melihat darah. Ia juga tidak tega memandang kematian satu orang karena orang lain yang menyebabkannya men-inggal. Ia akhirnya takut menjadi orangtua, benci, dan ingin bunuh diri. Sebab, harakiri dianggap lebih mulia dibanding menjadi orangtua yang terbunuh atau dibunuh.

Itulah sedikit cuplikan kegelisahan anak-anak melihat orangtua genetik-kontekstualnya yang menjadi pemandangan berbeda dengan yang diterimanya mela-lui pendidikan. Anak kecil diajarkan untuk sopan, rajin belajar, tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Sementara orangtua memberi contoh yang sebaliknya, melakukan hal yang tidak dididikkan kepada anaknya. Inilah paradoks terbesar dalam abad ini yang menyebab-kan bangsa terjerembab.

Orangtua yang terbiasa melakukan sesuatu yang tidak populer di rumah, akan berkarambol dan cender-ung melakukan hal yang sama di luar rumah. Jika kondisi orangtua di rumah yang labil hati ini massif, situasi bangsa pada akhirnya tidak akan pernah menemui har-

moni. Sebab, kedamaian bangsa secara umum akan ditentukan oleh seberapa damai orangtua di rumah. Orangtua yang jahat terhadap diri dan keluarganya ini masuk pada petaka bangsa yang tidak disadari.

Terkadang, orangtua tanpa disadari tidak memperlakukan anak sebagai anaknya. Melain-kan, memposisikan anak seba-gai musuh dengan cara memaki dan menghardiknya. Orangtua

tanpa sadar menilai kekurangan anak dan memaparkan setiap kebodohannya. Inilah yang disebut Umar bin Khat-tab sebagai orangtua yang tidak tahu diri, orang lain dan buta lingkungan. Ketidaktahuan orangtua ini dapat me-nyebabkan anak durhaka. Jika ada orangtua mengadukan kedurhakaan anak, sebenarnya orangtua telah durhaka kepada anak sebelum anak itu durhaka kepada orangtua.

Termasuk berbuat jahat kepada anak manakala orang-tua melebih-lebihkan anaknya dibanding anak orang lain. Sikap ini merupakan salah satu faktor pemicu putusnya hubungan silaturrahim anak kepada orang tua dan pang-kal dari permusuhan antarkeluarga. Ektase kezaliman terhadap anak ketika orang tua tidak bisa memunculkan rasa cinta dan sayang kepada anak. Orangtua ada kalanya melabeli anak sebagai seseorang yang tidak pintar. Jika ini benar, bodoh itu bukanlah dosa dan kejahatan anak. Justru keterbatasan anak sebenarnya pemacu bagi orang tua untuk lebih mencintainya.

Ada sejumlah karakter negatif orangtua terhadap anak yang tanpa disadari akan membentuk anak karena dipengaruhi sikap dan prilaku orangtua. Misalnya, orang-tua memperlakukan anak sebagai raja yang tidak pernah salah. Pada saat anak belajar jalan, tanpa sengaja mena-brak kursi, meja atau benda apapun di rumah, lalu anak menangis. Orangtua yang tidak bijak akan menyalahkan meja atau kursi dan memukulnya sebagai yang salah.

Pemukulan terhadap benda tabrak anak, sebenarnya orangtua mengajarkan bahwa anak tidak pernah ber-salah. Pemikiran ini terus terbawa hingga anak dewasa. Setiap mengalami peristiwa dan terjadi kekeliruan, anak cenderung menilai dirinya sebagai yang benar dan orang lain salah.

Orangtua saat ini yang merasa dirinya sebagai yang benar lalu menerjang meja di ruangan yang terhormat, boleh jadi dulu ia seorang anak yang salah pola asuh. Ia semakin celaka karena sampai hari ini tetap merasa diri paling benar. Jika anak sebentuk bangsa, inilah wajah anak saat ini yang durja karena banyak orang yang salah mengasuhnya. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 2

Terkadang, orang-tua tanpa disadari tidak memperlaku-kan anak sebagai

anaknya

HM Prasetyo Tidak Sesuai Ekspektasi?

KoreksiOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

ant/widodo s. jusuf JAKSA AGUNG PRASETYO. Jaksa Agung Prasetyo mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11).Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum pada 2005-2006.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menya-yangkan pemilihan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Prasetyo men-jadi Jaksa Agung menggantikan Basrief Arief.

Ketua KPK, Abraham Samad menga-takan kekhawatiran akan Prasetyo karena pejabat yang berlatar politik biasanya me-miliki konflik kepentingan. “Sangat tidak tepat,” ujar Samad ketika dihubungi, Ja-karta, Kamis (20/11).

Bukan tanpa alasan hal, Samad men-gungkapkan kekhawatirannya. Pasalnya, latar belakang Prasetyo yang merupakan politikus ditenggarai syarat konflik kepent-ingan. “Karena orang yang berlatar bela-kang Politisi biasanya mempunyai konflik

kepentingan. Padahal Kejaksaan Agung adalah institusi Penegakan Hukum yang memerlukan sosok yang independen dan berIntegritas,” tegas Abaham.

Presiden Jokowi sebelumnya menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Bahkan Prasetyo telah dilantik oleh Jokowi sebagai Jaksa Agung di Istana Negara Jakarta Pusat. Dalam pelantikan ini hadir juga Wakil Pres-iden Jusuf Kalla. Kalla terlihat mengenakan baju batik lengan panjang. Setelah pelan-tikan, Jokowi bersama JK memberikan uca-pan selamat kepada Prasetyo. Mereka tam-pak berbincang dan saling lempar senyum.

Prasetyo diketahui merupakan poli-tikus Partai NasDem. Prasetyo duduk di pucuk pimpinan menggantikan Basrief Ar-ief. Nama Prasetyo tidak asing lagi di ling-kungan Korps Adhyaksa. Sebelum terjun ke dunia politik, dia pernah menjabat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jam-pidum).

Peneliti Indonesian Coruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, terpilihnya Prase-tyo sebagai Jaksa Agung merupakan kabar duka bagi dunia penegakan hukum. “Ini mimpi buruk dalam penegakan hukum dan korupsi. Kejagung berpotensi tidak inde-penden, berpotensi rawan intervensi dan ini mengecewakan,” ucap Emerson, Kamis (20/11).

Menurut Emerson, seharusnya Jokowi tidak menunjuk orang yang berlatar bela-kang politisi untuk menempati posisi orang nomor satu di Kejaksaan Agung.

Pelantikan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung siang tadi tak membuat PDI Per-juangan kecewa. Dengan terpilihnya Prase-tyo, semakin tampak Kabinet Kerja bentu-kan Presiden Joko Widodo tak didominasi PDI Perjuangan. Padahal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah peme-nang pemilu. Selain juga sebagai kend-araan politik Jokowi menjadi Presiden.

“Itulah kenegarawanan PDI Perjuangan, mestinya pemenang Pemilu kan banyak (dapat jatah). Tapi itulah kenegarawanan. Hak prerogratif Presiden kita hormati, kita kan mendukung sistem presidensial,” kata Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).

PDI Perjuangan, tambah Basarah, mem-persilakan masyarakat mengkritik kepu-tusan Jokowi. Namun PDI Perjuangan se-bagai partai pendukung pemerintah harus jadi yang pertama memberi dukungan atas keputusan presiden.

Basarah juga menampik adanya jatah bagi-bagi kursi dalam pemberian jabatan terhadap Prasetyo. “Saya kira enggak, kalau bagi-bagi kursi, NasDem kan lebih banyak dapetnya? Ini profesional, dia kan mantan Jampidum,” terang Ketua Fraksi PDI Per-juangan di MPR ini.

=GAM/ABD

KPK Ragukan HM Prasetyo

ant/muhammad iqbal MAYAT DI PARKIRAN BANDARA. Anggia Faradira (tengah) memegang foto semasa hidup ibunya Sri Wahyuni saat jenazahnya tiba dikediamannya di Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (20/11). Sri Wahyuni (42) jenazahnya ditemukan didalam mobil Honda Freed yang terparkir di Terminal 2 Bandara Soetta, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mengungkap penyebab kematian Sri Wahyuni.

TNI-POLRI BENTROK

Ketua MPR Sesalkan Bentrok TNI-Polri JAKARTA-Ketua MPR Zulkifli Hasan mem-inta bentrok yang terjadi antara anggota TNI dan Polri di Batam segera dapat diselesaikan karena merupakan hal yang sangat berbahaya bagi bangsa dan negara.

“Kalau tidak diselesaikan nanti akan ditiru oleh masyarakat,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, bentrokan antara TNI dan Polri terse-but merupakan kondisi yang lebih berbahaya daripada “tawuran antarkampung” yang juga pernah terjadi di sejumlah daerah.

Ia juga menyatakan keprihatinannya karena bentro-kan TNI dan Polri di Batam muncul di saat MPR tengah gencar melakukan sosialisasi dan implementasi janji kebangsaan tentang persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketua MPR mengutarakan harapannya agar masalah itu segera diselesaikan secara cepat, tepat, dan tegas.

Sedangkan bila ada aparat yang bertindak salah, lanjutnya, maka harus segera diberi sanksi dan huku-man.

Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan insiden antara sejumlah anggota TNI dan Brimob di Batam pada Rabu (19/11) disebabkan perselisihan antarang-gota, bukan konflik antarkedua institusi.

“Insiden kemarin berawal dari gesekan di tingkat anggota. Ini bukan masalah di tingkat institusi,” ka-tanya di Jakarta, Kamis.

Kendati hanya di tingkat anggota, menurut dia, hal tersebut harus menjadi perhatian di tingkat pimpinan baik Polri maupun TNI untuk memberikan pembinaan kepada anggota agar membangun rasa kekeluargaan dan tidak menyakiti satu sama lain.

=ANT/RAZI

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 4 Nasional

“DPR menilai kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini sama sekali tidak mas-uk akal, bahkan sulit diterima akal sehat. Sebab, harga BBM bersubsidi dinaikan keti-ka harga minyak di pasar internasional tu-run drastis, alias lebih rendah dari asumsi

APBN tahun berjalan. APBN-P 2014 men-gasumsikan harga minyak USD 105 per barel, sementara harga minyak saat ini di di bawah USD 80 per barel,” kata Sekre-taris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat, Kamis (20/11).

Bambang menyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga BBM yang langsung berdampak pada rakyat kecil. Menurut dia, Jokowi tak punya itikad baik terhadap rakyat kecil. “Kita me-nyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas. Dan itu sama artinya Jokowi tidak punya itikad baik terhadap rakyat,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan menga-jukan interpelasi terkait maksud Jokowi naikkan BBM. Dia menegaskan, Jokowi akan dipanggil DPR untuk menjelaskan hal tersebut. “Presiden harus menjelaskan dasar apa yang dia pakai untuk menaikkan BBM. Karena harga minyak dunia tengah turun. Cash flow juga dikabarkan aman.

Bagaimana hitung-hitungannya? Jangan seenaknya saja menempuh jalan pintas dengan mengalihkan beban fiskal pemer-intah ke pundak rakyat,” tegas dia.

Bambang menambahkan, jika memang penjelasan Jokowi nanti masuk akal maka selesai. Namun jika tidak, Bambang mewa-canakan menggulirkan hak angket pada Jokowi yang bisa berujung pada impeach-ment.

“Namun kalau tidak memuaskan bisa berlanjut ke penggunaan hak dewan yang lain. Seperti hak angket dan tidak menutup kemungkinan bisa ke hak menyatakan pen-dapat atau Impeachment,” pungkasnya.

Sejauh ini, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS menolak kenaikan harga BBM. Mereka mewacanakan akan melaku-kan interpelasi ke Jokowi mengenai hal ini.

Dalam aturan, hak interpelasi bisa di-lakukan DPR jika minimal 25 anggota DPR dari lintas fraksi tanda tangan setuju akan

menggunakan hak interpelasi kepada Joko-wi.

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengaku tidak memper-masalahkan adanya wacana hak inter-pelasi di DPR terkait kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM. “Itu hak kelompok, dimohon dengan hormat, pemerintah jelaskan saja, enggak ada masalah. Emang bisa menggulingkan pres-iden,” kata Hasanuddin di Gedung DPR, Ja-karta, Kamis (20/11).

Ia mengatakan akan menjelaskan men-genai kebijakan Jokowi tersebut. “Sedapat mungkin mengapa pemerintah menaikkan harga BBM, kami akan sampaikan,” tuturn-ya.

Namun bila belum diterima penjelasan PDI Perjuangan, Hasanuddin memper-silahkan DPR bertanya langsung kepada pemerintah. “Pak wapres mau menjelaskan kok,” tuturnya.

Ia mengingatkan saat SBY menang di 2004 dengan Demokrat yang hanya mem-peroleh 8 persen suara, PDI Perjuangan mengaku kecewa. Bahkan ada yang mem-prediksi SBY hanya berkuasa selama dua tahun. “Itu kekecewaan saya ditutup den-gan ucapan itu. Sekarang kalau ada yang bilang Jokowi paling lama dua tahun, sila-kan mengemukakan pendapat. Nyatanya SBY bisa 10 tahun, dan dengan baik dalam pemerintahannya. Silakan sajalah untuk bicara,” katanya.

=GAM/ABD

Politisi Golkar Ancam Gulingkan JokowiPDIP: Enggak Ada Masalah, Emang Bisa?

JAKARTA-Kenaikan Ba-han Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Presiden Joko Widodo ber-buntut interpelasi di DPR . Fraksi Partai Golkar bakal menggalang tanda tangan anggota DPR sebagai syarat mengajukan interpelasi atau hak bertanya.

PETANI REMBANG DATANGI KPK

Puluhan petani yang didominasi perempuan asal Desa Tegal Dowo, Rembang, Jawa Tengah, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (20/11). Kedatangan mereka bermaksud untuk meminta bantuan lembaga antira-sywah itu untuk menghen-tikan operasi pabrik semen yang telah beroperasi dalam lima bulan terakhir di desa mereka yang telah menjadikan lahan bertani mereka rusak.

ant/reno esnir

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk, menyetujui pengambilalihan saham pers-eroan oleh perusahaan sekuritas asal Jepang, J. Trust Co. Ltd (J Trust). Dengan begitu, J Trust me-miliki 99 persen saham PT Bank Mutiara Tbk.

“Proses penjualan Bank Mutiara telah mencapai tahap akhir dan dilakukan secara terbuka, transparan dan sesuai dengan keten-tuan yang berlaku,” Kepala Eksekutif LPS Kar-tika Wirjoatmodjo di Equity Tower, Jakarta, Kamis (20/11).

Dia berharap J Trust sebagai pemilik baru dapat membawa perkembangan yang semakin baik bagi Bank Mutiara dan perbankan na-sional. “Pengalihan saham Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada J Trust juga menan-dai berakhirnya proses penanganan bank oleh LPS,” ujarnya.

Dia menjelaskan, jumlah saham yang

dialihkan sebanyak 99 persen sesuai surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nilai Rp 4,41 triliun yang telah sesuai dibayarkan tu-nai dengan Price to Book Velue (PBV) sekitar 3,5 kali.

Selain persetujuan pengambilalihan sa-ham Bank Mutiara oleh J Trust, kata dia, RUP-SLB telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Persetujuan Perubahan Pengurus Perusahaan.

Dalam RUSPLB itu, sepakat untuk mem-berhentikan dengan hormat Didik Madiyono sebagai komisaris dan Gandhi Ganda Putra selalu Direktur Utama. “Rapat juga menerima pengunduran diri Eko B. Supriyanto sebagai komisaris, dan mengangkat Nobiru Adachi se-bagai komisaris,” kata dia.

Dia menambahkan RUPSLB ini merupakan tahapan akhir dari proses penjualan PT Bank Mutiara Tbk yang telah dimulai sejak tahun 2011. Sesuai dengan UU LPS No. 24 Tahun 2004 pasal 42, LPS wajib menjual Bank Mu-tiara paling lambat enam tahun sejal dimu-lainya penanganan oleh LPS yakni akhir bulan November tahun 2014.

Sebagai pemilik baru PT Bank Mutiara

Tbk, J Trust tetap akan meneruskan fokus bisnis perseroan yang menyasar segmen ritel di Tanah Air, lewat penyaluran kredit kon-sumer serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Fokus bisnis di mikro dan konsum-er, serta UKM (usaha kecil, menengah),” ucap Representatif Director & Senior Managing Di-rector J Trust, Nobiru Adachi, di Kantor LPS, Jakarta, Kamis, (2/11).

Menurutnya, dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta jiwa, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk men-dukung kelangsungan pertumbuhan Bank Mutiara. Ia juga optimis, para ahli dari J Trust akan mampu beradaptasi dan membantu pengembangan Bank Mutiara. “Kami siap mendukung permodalan Bank Mutiara sesuai aturan yang berlaku. Karena kami berharap bisa meningkatkan aset Bank Mutiara,” tan-das Adachi

Ketika ditanya soal perubahan nama bank, Adachi enggan member jawaban. “Kami baru di sini. Kami belum bisa memutuskan (untuk perubahan nama),” ujarnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meres-tui perusahaan yang besar di industri keuan-gan Jepang tersebut untuk membeli 99% saham Bank Mutiara dari LPS, dengan nilai transaksi sebesar Rp4,41 triliun pada hari ini.

Menyusul izin tersebut, J Trust sebagai pe-megang saham pengendali yang baru berhak mengubah nama Bank Mutiara bila dinginkan. “Kami senang melakukan pengubahan nama. Namun, bila masyarakat Indonesia tidak ingin (nama Bank Mutiara diubah) kami juga tetap senang melakukan itu,” tutup Adachi. =GAM

Bank Mutiara Sah Milik Jepang

PERBANKAN

Aset Eks Bank Century Terus DikejarJAKARTA-Kepala Ekse-kutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmodjo mengakui masih mempunyai peker-jaan rumah besar terkait penjualan PT Bank Muti-ara Tbk. LPS masih harus mengejar aset-aset yang dibawa kabur oleh pe-megang saham lama Bank Century ke luar negeri.

Dia menyebut, aset-aset yang ada di luar negeri salah satunya aset yang sedang dipersidangkan di Swiss. Aset ini berada di Teltop Holding Company dengan nilai sebesar USD 155,9 Juta atau setara Rp 1,9 triliun yang ditempatkan di Dressner Bank Swiss. “Aset ini salah satunya yang kami kejar. Karena nanti akan jadi pengembalian negara dan akan diterima LPS,” ujar dia di Equity Tower, Jakarta, Kamis (20/11).

Kartika menegaskan aset-aset lainnya tersebar di pelbagai negara. Namun, dia enggan merinci potensi aset Bank Mutiara yang ada di luar negeri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Hukum LPS Robert Bilitea mengatakan LPS akan terus mengejar pemegang saham lama yang merugikan Bank Mutiara selama ini. Robert menyebut itu adalah komitmen LPS ke pemegang saham yang baru.”Intinya, kami akan membantu Bank Mutiara dalam mengemba-likan aset yang dibawa kabur pemegang saham lama,” kata Robert.

Seperti diketahui, Bank Mutiara resmi berganti pemi-lik. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk, meny-etujui pengambilalihan saham perseroan oleh perusahaan sekuritas asal Jepang, J. Trust Co. Ltd (J Trust). Dengan begi-tu, J Trust memiliki 99 persen saham PT Bank Mutiara Tbk.

=GAM

ant/audy alwi RUPSLB BANK MUTIARA. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmodjo (kiri) disaksikan perwakilan J Trust Nobiru Adachi (tengah) dan Konsultan Hukum Indra Allen Nasution memberikan keterangan pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk di Jakarta, Kamis (20/11). RUPSLB menyetujui pengalihan 99% saham Bank Mutiara kepada J Trust senilai Rp 4,41 triliun atau sekitar 3,5 kali price to book value (PBV).

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 6 Ekonomi

Indikasinya, hingga 14 No-vember, penerimaan pajak baru mencapai Rp 812 triliun atau 75 persen dari target dalam APBN Perubahan 2014 sebesar Rp 1.072,38 trilun. “Sisa tinggal 1,5 bulan lagi, maka saya sam-paikan ke presiden, target pen-erimaan pajak tidak akan sampai 100 persen,” katanya. “Tapi kami

berusaha keras untuk bisa kurangi gap antara target dengan realisasi penerimaan pajak nantinya,” ujar Bambang saat mendengarkan pengarahan dari Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11).”

Bambang membawa seluruh pejabat teras Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu untuk mendengarkan pengarahan Pres-iden Joko Widodo.

Bambang kembali memasti-kan penerimaan pajak kembali meleset dari target. Namun me-lesetnya target penerimaan pa-jak bukan yang pertama. Bahkan dalam 10 tahun terakhir (2002-2013), hanya dua kali pemerin-tah mencapai target, yaitu tahun 2004 dan 2008. “Pada 2008 ada sunset policy yang bisa membantu peningkatan penerimaan pajak,” katanya.

Dari realisasi penerimaan pa-jak sebesar Rp 812 triliun itu, kata Bambang, sebanyak 57 persen

berasal dari Pajak Penghasilan (PPh). Diikuti Pajak Pertambahan Nilai sebesar 40 persen. “Berbeda dengan negara maju, penerimaan PPh di Indonesia lebih banyak berasal dari badan atau perusa-haan ketimbang orang pribadi,” imbuhnya.

Bambang mengilustrasikan, penerimaan PPh karyawan di-tanggung perusahaan mencapai Rp 93 triliun setahun. Sementara penerimaan PPh dari orang prib-adi, termasuk di dalamnya kelom-pok pengusaha dan wiraswasta, hanya sebesar Rp 4 triliun seta-hun. “Ini belum optimal diband-ingkan orang pribadi yang belum terjaring (jadi wajib pajak),” je-lasnya.

Dia mengungkapkan, rasio antara penerimaan pajak dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau tax ratio masih 12 persen ali-as tak meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, rasio anta-ra besaran pajak telah dipungut

dengan potensi pajak seharusnya dapat dipungut atau tax coverage ratio masih rendah.”Dan ditam-bah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam bayar pajak,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Joko-wi meminta target penerimaan pajak tahun 2015 dinaikkan sebe-sar Rp 600 triliun.

Jokowi mengatakan, sebet-ulnya potensi peningkatan pen-erimaan pajak tahun depan men-capai Rp 1.200 triliun. “Namun menteri keuangan menawar jadi Rp 400 triliun saja,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11).

Target itu nantinya akan men-jadi dasar penghitungan pemer-intah dalam menyusun APBN-P tahun 2015. Rencananya, APBN-P 2015 akan diajukan pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan Januari menda-tang.

Namun sebelum memutuskan target penerimaan pajak yang akan di ajukan dalam RAPBN-P 2015, Jokowi akan terlebih dahulu mendengar masukan dari masing-masing kantor wilayah pajak, ten-tang masalah yang dihadapi.

Bukan rahasia, jika peneri-maan pajak Indonesia selalu tidak mencapai target. Bahkan, tahun 2014 juga diperkirakan peneri-maan pajaknya tidak akan terca-pai.

=GAM

Jokowi Minta Pajak Naik Rp600 TMenkeu Tawar Rp400 Triliun

JAKARTA-Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro melaporkan kepada Presiden Joko Wido-do tentang kegagalan mencapai target pen-erimaan pajak Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.

KEUANGAN MIKRO

OJK Rilis 3 Peraturan JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluar-kan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM).

Secara keseluruhan, tiga peraturan ini disusun agar LKM yang beroperasi dengan izin serta kelembagaan yang diatur oleh OJK, dapat terus berkon-tribusi untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku usaha mikro, dengan tetap memperhatikan as-pek prudensial dan perlindungan terhadap nasabah.

Direktorat Komunikasi OJK, Dedi Setiawan mengatakan ketiga peraturan tersebut adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuan-gan tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Keuan-gan Mikro, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembi-naan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro

Menurutnya, sektor jasa keuangan merupakan sektor yang memiliki keterkaitan dengan hampir semua sektor dalam pere-konomian nasional.

Meskipun kinerja sektor keuangan di Indonesia belakan-gan ini menunjukkan pertum-buhan yang cukup signifikan, namun pertumbuhan yang berkeadilan belum dapat dica-pai lantaran pada kenyataannya aksesibilitas masyarakat berpen-dapatan rendah dan pengusaha mikro terhadap fasilitas pembi-ayaan, terutama dari perbankan masih sangat rendah.

“Terbatasnya akses terhadap sektor perbankan tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi kredi-tur informal yang menerapkan suku bunga tinggi,” jelasnya di Jakarta, Kamis (20/11).

DIa menjelaskan pemerintah telah menetapkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pada tanggal 8 Januari 2013.

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan be-berapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait perizinan usaha, kelembagaan LKM, serta persyaratan terkait transformasi LKM menjadi Bank Perkreditan Rakyat dalam bentuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

=GAM

ant/rudi mulyaHARGA ELPIJI 3 KG NAIK. Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kg di toko penjual gas elpiji di kawasan Gurah,Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/11). Di wilayah Kediri harga gas Elpiji tabung 3 kg naik dari harga Rp 15.000 menjadi Rp 17.000.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Khairi Esa Anwar*

Karapan Embik1

***Karapan kambing yang akan di-

laksanakan minggu depan, membuat warga Desa Poteran, sontak diban-gunkan dari tidur. Mengapa tidak? Karapan Kambing yang sudah lama tak ada kabar, sekitar sepuluh tahun lalu. Mati! Tiba-tiba Karapan kamb-ing tersiar dari kabar akan dilaksana-kan minggu depan, di Gelmotara2.

Pembicaran menyebar ke seluruh pelosok kampung, juga desa-desa lain mendengar kabar pertandingan itu. Kabar seperti angin membuat sebagian warga sorak sorai menung-gu hari tiba. Tak henti-henti warga membicarakan pertandingan ming-gu depan. Di pasar-pasar, di rumah-rumah, pembicaraan warga begitu ramai.

Adanya Karapan itu, warga diin-gatkan kembali pada kambing ber-nama Saghere Elang milik Majjasin. Kambing yang sering memenangkan juara di tingkat desa, kecamatan, kabupaten. Pembicaraan tentang kambing milik Majjasin mengucur deras dari mulut warga. Membuat Majjasin harus ekstra keras meracik jamu bagi kambing miliknya. Demi nama, martabat, dan harga diri ba-nyak biaya yang harus dikeluarkan, tidak jadi masalah. Banyak men-gakui kambing yang berwarna dasar putih, belang coklat di perut, hitam di kaki kanannya. Larinya secepat kilat, mata indah selalu memberikan kepuasan bagi orang yang melihat. Kambing yang dijuluki Marlboro ini, tidak ada tandingnya.

Tawaran demi tawaran datang dari beberapa orang untuk membeli Sagere Elang dengan harga melangit. Sayang sekali, Majjasin tak mau me-lepaskan kambing miliknya. Tawaran yang harganya lebih mahal dari lima petak sawah, selalu membuat pem-beli menelan ludah.

***Di rumah Majjasin, tampak

Tayyib orang kepercayaan menjamu Sagere Elang. Telur ayam, kunyit yang dihaluskan, jahe, madu, diaduk menjadi satu. Dengan aba-aba Majja-sin, Tayyib menjamu hati-hati. Resep yang tak sembarang dibuat. Biasanya sebulan sebelum pertandingan, jamu diracik. Orang desa menjuluki Majja-sin sebagai raja racik jamu. Terbukti! Kambingnya sering juara.

“Yib, seperti biasa!” Ujar Maj-

jasin. Tayyib orang kepercayaannya, tahu betul cara menjamu Sagere El-ang.

“Baik Mak.”3 Dengan hati-hati, ia menuangkan jamu ke mulut kamb-ing. Menggunakan bambu yang diruncingkan, dikocok sampai benar-benar bercampur semuanya. Hingga jamu tandas di mulut Saghere Elang. Majjasin yang berdiri di samping segera beranjak meninggalkan Tayy-ib. Tayyib mengusap seluruh badan kambing dengan handuk yang diren-dam dalam wajan berisi air hangat. Berkali-kali. Tayyib, tersenyum sem-bari memasukkan kambing ke dalam kandang.

***Malam rebah, bayang-bayang

berpendar. Kerlap-kerlip cahaya teplok menambah desa semak-in menemukan suasana. Angin mendengus pada tanah. Debu-debu berhamburan. Cahaya teplok meliuk-liuk diterpa angin.

“Kita harus menang!” Kata Maj-jasin di ruang tamu. “Bagaimana pun cara, Saghere Elang harus juara satu!” Rokok Dji Sam Soe, pisang goreng, kopi, di atas meja. Di belakang Maj-jasin, keris, golok, celurit terhias di dinding. Lampu teplok menerangi ruang tamu. Asap rokok mengepul dari mulutnya, meliuk di udara. Ko-piah hitam berukuran tinggi, kumis hitam tebal menghias wajahnya.

“Saya punya usul, Mak!”“Apa?” Majjasin mengernyitkan

dahi, ingin menyimak usul Tayyib. “Kita bawa ke dukun saja!”

Mata Majjasin menatap wa-jah Tayyib. Tampak benjolan ce-lurit di punggung Tayyib, membuat duduknya meninggi. Kancing baju-nya sengaja dibuka. Ia dikenal an-tek Majjasin yang beringas. Lama ia terdiam. Hanya lenguh Majjasin dan suara kambing di kandang memekik lirih.

“Lantas?” tanya Majjasin.

“Begini, Mak. Saya agak ragu, karena Saghere Elang jarang dilatih. Takut larinya tak seperti dulu. Dari itu...” kalimat Tayyib terpotong oleh Majjasin

“Butuh uang berapa?” Tukas Ma-jjasin.

“Lima juta. Jangan khawatir, Mak. Serahkan semua pada saya.”

“Baiklah.” Majjasin ke kamarnya mengambil uang. Lalu ia menyerah-kan uang. Tayyib menaruh uang itu dibalik jaket kulitnya. Ia tersenyum, lalu bangkit dari tempat duduknya. Tayyib pergi dengan motor Super era 80-an.

***Hari tiba, panas terik matahari

menyengat. Abu mengepul dari tanah yang sudah lama tak terpacak hujan. Di pojok sebelah timur daya, kubu milik Majjasin. Tampak bebera-pa orang mendampingi, berjaga-jaga. Mata siaga. Tayyib bersedekap. Jaket hitam, benjolan di punggungnya me-nambah dirinya beringas. Kumis tipis menghias.

Pengeras suara membuat siang itu meriah. Musik tak begitu nyaring, jelas mendendangkan saronen. Su-ara-suara terdengar tampak menam-bah riuh pertandingan. Orang-orang berjubel di pinggir lapangan—yang hanya dibatasi oleh bidik.4 Tak peduli panas matahari menampar wajah mereka.

Di pinggir lapangan, di bawah tenda tampak beberapa orang me-masang taruhan. Memang tak men-jadi asing, taruhan semacam ini ter-jadi. Ini dilakukan untuk menambah kemeriahan pertandingan. Lelaki yang berkulit hitam legam, bernama Muaswi memasang taruhan.

Dari jauh, Hodri berjalan. Abu mengepul dari derap kakinya. Mata mereka beradu. Tanpa basa-basi, Hodri memasang taruhan. Mata mereka menyala, tapi tenang. Hodri, bertaruh kambing milik Majjasin.

Sorak sorai penonton mengge-ma. Dengan kopiah, dan perangai yang menyeramkan. Majjasin mel-angkah dengan gagah, tegap. Sorak sorai penonton mendukung dirinya, melambai tangan. Tiga kambing segera bersiap-siap. Terlihat wajah Majjasin beringas. Baju hitam, celana komprang, odeng melilit di kepala. Tampak di punggungnya dibalik baju celurit menyembul ke atas.

“Kalah menang sudah biasa Maj!” Ujar Muaswi menepuk pundak Majjasin. Lama tak menyahut. Kata-kata Muaswi membuat Majjasin son-tak kaget. “Kita lihat saja. Kambing siapa yang akan jadi juara kali ini.” Seketika Muaswi pergi, menyelinap di antara kerumunan orang-orang. Muaswi kembali ke tempat dudukn-ya. Menyilangkan kaki. Ia melirik Hodri di sampingnya.

“Segera lakukan!” Kata Majjasin berbisik pada Tayyib.

“Baik Mak.” Tayyib membakar dupa. Asap mengepul, bau dupa menyeruak. Mulut Tayyib berkomat-komet. Lanceng Saghere menden-gus. Kakinya mengais-ngais tanah. Seolah tak sabar untuk berlari, dan ingin menampakkan kebolehannya sebagai kambing yang masih sang-gup menang. Atau barangkali, ia menahan perih di sekujur tubuhnya. Matanya diolesi balsem, kuping dan ekornya dijepit. Ia mendengus dalam hitungan ketiga.

Colllll… Hayooo… Suara-suara penonton bersorak

ditambah suara cokkocok.5 Lari keti-ga kambing seperti kilat. Bersaing. Berselang detik kemudian Saghere Elang memimpin di depan. Sedang kedua kambing yang lain masih ber-cokol di belakangnya. Ternyata, lari Saghere Elang masih seperti dulu, tak ada perubahan.

Sorak sorai penonton mem-bahana, menambah suasana riuh. Menegangkan sekali. Majjasin tak

memperhatikan sekelilingnya. Ia hanya memperhatikan lari kamb-ingnya. Tinggal hitungan detik, fin-ish. Berselang kemudian, Saghere El-ang mengamuk seperti kesetanan. Ia terperanjat, terkejut, melihat kamb-ingnya mengamuk sejadi-jadinya. Seolah kesurupan. Melihat kejadian itu Tayyib menyelinap, menarik tan-gan Niamma. Lalu pergi naik motor. Pergi entah ke mana.

Dua kambing yang bercokol di belakangnya, tiba-tiba menyalip Saghere Elang. Majjasin yang meli-hatnya kaget. Ia mencari Tayyib, tak ditemukan. Matanya merah. Seperti bara api siap membakar apa saja.

Ia tidak tahu, bukan cuma ke-hilangan kambing, ia juga kehilangan istri. Orang dekatnya memberitahu, istrinya dibawa Tayyib. Ia terbelalak. Ia meloncat pagar, tak memedulikan menginjak duri. Ia membuka sarung celuritnya yang tersanggul di pung-gung. Ia menghunus, tak memperha-tikan kambingnya. Tak menyangka, istrinya dibawa orang kepercayaan-nya.

Dugaannya benar, sejak dulu ia curiga istrinya memadu kasih dengan Tayyib. Ingatan itu kembali hadir di benaknya. Saat ia memergoki Tayyib dengan Niamma di kamar. Tapi ia tak begitu memperhatikan kejadian itu. Alasan Niamma menyuruh Tayyib memijatnya. Alasan Niamma masuk akal. Tak mungkin, orang keper-cayaannya akan berkhianat.

Apalagi, Tayyib menghormat-inya. Kejadian berulang terjadi. Ala-san sama keluar dari mulut Niamma. Sedikit pun ia tak curiga. Meski be-berapa orang-orang sering berkata padanya, menemukan Niamma dib-onceng Tayyib. Ia hanya tersenyum, tak mungkin Tayyib mengkhianati.

Ia hanya menduga orang-orang iri pada Tayyib, dan berusaha me-nyingkirkan Tayyib. Toh, Niamma masih sayang padanya. Ia menepis semua prasangka tentang perseling-kuhan istrinya dengan Tayyib.

“Bangsat kau Yib. Tak tahu di-untung. Bangsat!” ia berlari kencang. Tak memperhatikan kerikil. Kakinya tersandung dan tergelincir. Ia jatuh di atas batu. Kepalanya terbentur, darah mengalir. Sedang celurit ter-pental jauh, menancap di atas tanah. Sedang kambingnya, terus menga-muk dan rebah setelah membentur pohon mimba=

Madura-Yogyakarta, 2012-2014Catatan:1) Karapan Kambing tradisi ini baru ada pada tahun 1998, di Desa Talango. Tidak jauh beda dengan karapan sapi. Hanya saja, karapan kambing seekor saja, tidak sepasang seperti halnya kerapan sapi. 2) Gelmotara, Tegal yang digunakan untuk pertandingan di desa Poteran.3) Panggilan untuk orang yang dihormati (Madura).4) Pembatas lapangan dengan penonton (Madura).5)Terbuat dari kaleng, diisi batu (Madura).

*) Sastrawan kelahiran Pulau Poter-an, Talango, Sumenep, Madura. Alum-nus Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Sumenep dan telah banyak menulis karya berupa puisi, cerita pendek, dan esai. Se-bagian tulisannya juga pernah dimuat di media massa lokal dan nasional. Sambil nyantri di Pon-Pes Maulana Rumi, Se-won-Bantul. Tinggal di Yogyakarta.

qoriatil holisyah agustina’s

Marahnya mem-bumbung, in-gatan tentang

istrinya begitu jelas nampak di mata. Ia ingin memeng-gal kepala Tayyib. Ia merasa di tipu. Di tangannya celurit mengkilat. Haus darah. Mata memerah, Tayyib yang dipercaya telah meng-injak harga dirinya. Saghere Elang mengamuk.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA8 JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III

KORAN MADURA

Mula Katabismillahijinkan kami merekam pesan pesandari cuaca yang tersembunyi, yang tergelardi dalam alir napasagar menjadi doa

bismillahijinkan kami menanam kata katadi bumi siang, di langit malamdi dalam arus darahagar menjadi sabda

Bekasi, 2014

Ranting November yang Keringada kemarau yang betah berterik terikseperti tengah menimang kegembiraansementara debu mengaduh pada bumiangin diam, tak ada lambai rantingbahkan segala gerak telah kering

hujan sembunyi ke dalam puisidan gerimis telah menyerpih dalam tangisseperti sia sia nyanyian doadari bibir bibir yang fakirdari ciuman kekasihhingga hari berderai serupa pasirberserak lantak dan tersapih

dan awan tak mengidam garamkarena tahun tahun telah begitu asin dengan luka luka tak terkatakanhingga balutan lupa yang menyembuhkanserta kehidupan yang mesti terus berjalan

Jakarta, 2014

Jalan Panjang di Sebuah Tamanangin tak datangpada hampar siang yang garanghari retak oleh remasan jemari kotatubuh penuh teriak serak suara

rambutmu adalah rimbun dedaunyang menyimpan silsilah derudan ijinkan aku mencari namakupada senarai resah yang menderaidari kepak sayap capungdan kerjapan nada lagu tak tertampung

biarlah saja siang memanjangkarena telah kudapat tempias segardari tatap matamu yang rinai gerimismenjadi pengusir jejarum terikhingga kurasakan rumah yang ramahdi bawah jamahan jemari matahari

Jakarta, 2014

Oleh: Budhi Setyawan

PuisiOleh: Junaidi Khab*

Riwayat Kepahlawanan Pangeran Diponegoro

Resensi Buku

Pada setiap tanggal 10 Novem-ber digelar refleksi Hari Pahla-wan sebagai bentuk dan upaya

dalam menghargai jasa-jasa pahla-wan dengan merenungi kegigihan para pejuang. Dengan begitu, nilai-nilai kepahlawanan pejuang tempo dulu bisa menginspirasi bagi generasi bangsa Indonesia. Selain Pangeran Diponegoro masih banyak pejuang-pejuang rakyat Indonesia yang agresif melawan para penjajah.

Namun, kehadiran buku ini meru-pakan suatu bentuk refleksi atas per-juangan dan peralwanan yang dilaku-kan oleh Pangeran Diponegoro dalam mempertahankan hak-hak rakyat pribumi dari campur tangan orang Be-landa yang memeras secara sistematis. Buku ini hadir sebagai pengisah kehidu-pan abad VIII dan sekitarnya dimana Pangeran Diponegoro berperang mela-wan Belanda.

Sebelum Pangeran Diponegoro mel-akukan perlawanan terhadap pemer-intahan Belanda (yang dikenal dengan Perang Jawa), ada beberapa periode yang terjadi dan dilakukan oleh Sang Pangeran. Misalkan sebelum dirinya melakukan perlawanan, Raden Ronggo lebih dulu memberontak pada tahun 1809-1810. Namun, akhirnya pember-ontakan tersebut berhasil diredam oleh

Belanda (hlm. 109).Meski hidup Raden Ronggo berakhir

dengan tragis, namun pemberontakan-nya tercatat sebagai peristiwa besar dalam sejarah keraton-keraton Jawa Tengah bagian selatan. Sebelum 1810, meskipun gertakan suara Daendels cukup keras, pendulum keseimbangan kekuasaan tidak sampai bergerak secara menentukan ke pihak pemerintahan Eropa.

Di sini, Pengaran Diponegoro men-gagumi sikap Raden Ronggo yang perkasa dan berani untuk memberon-tak terhadap kaum penjajah (Belanda). Salah satu inspirasi Perang Jawa yang didalanginya, berangkat dari pember-ontakan Raden Ronggo yang cukup memoles hati dengan bercak darah kepahlawanan bagi tanah air dan pen-duduk pribumi. Pangeran Diponegoro untuk memulai perlawan yang dikenal dengan Perang Jawa itu serta merta langsung bergerak. Namun melalui ber-bagai ramalan dan strategi.

Salah satu periode pra-perlawanan Pangeran Diponegoro yaitu melalui ramalan Joyoboyo dan letusan gunung merapi 28-30 Desember 1822 (hlm. 261). Sementara, dana, taktik dan per-senjataan Perang Jawa mayoritas beras-al dari sumber daya petani. Taktik tra-dional dalam Peran Jawa masih mampu mengimbangi tentara Belanda yang bersenjata lebih medern (hlm. 304). Bahkan kaum perempuan dalam Perang Jawa ini ikut mewarnai medan perang (hlm. 308).

Maskipun Perang Jawa sudah me-warnai sejarah perjalanan bangsa Indo-nesia melalui gerakan agresif Pangeran Diponegoro, tapi akhirnya Perang Jawa harus diakhiri seperti halnya pember-ontakan Raden Ronggo sebelumnya yang berhasil ditaklukkan oleh Belanda. Pangeran Diponegoro ditangkap, lalu diasingkan. Dampak Perang Jawa ini dirasakan oleh sekitar 2.000.000 pen-duduk, sepertiga dari total penduduk Jawa. Untuk mencapai kemenangan yang pahit itu, Belanda telah kehilangan 8.000 serdadu Eropa dan 7.000 serdadu bantuan lokal.

Melalui kehadiran buku sejarah ilmiah ini, kita akan menemukan as-pek perjuangan Pangeran Diponegoro yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda pada tahun 1825-1830 yang dikenal dengan Perang Jawa/Perang Diponegoro. Buku ini se-cara umum mengulas tentang asa ke-cil dan masa muda (1785-1808), awal keruntuhan tanah Jawa (1808-1812), tahun-tahun emas, tahun-tahun besi (1812-1825), perang dan pengasingan (1825-1830). Melalui karya ini, semo-ga perjuangan Pangeran Diponegoro menjadi refleksi bagi bangsa Indone-sia untuk memperkokoh nasionalisme dan persatuan rakyat Indonesia agar tidak mudah dijajah oleh bangsa asing. Semoga!=

*)Pecinta Baca Buku Asal Sumenep, Tinggal di Surabaya.

Sosok Pangeran Dipone-goro yang religius-nasiona-lis mampu menjadi cermi-

nan bagi bangsa Indonesia melalui perlawanannya

dalam membela hak-hak rakyat pribumi. Pemerin-

tah Republik Indonesia (RI) memberi pengakuan kepada Pangeran Dipon-egoro sebagai pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1973 melalui

Keppres No.87/TK/1973. Penganugerahan tersebut

hampir bertepatan dengan ditetapkannya tanggal 10

November sebagai Hari Pahlawan Nasional RI.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Budhi Setyawan Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 9 Agustus 1969.

Berkegiatan di Sastra Reboan dan Forum Sastra Bekasi (FSB). Puisinya dimuat beberapa media dan

antologi. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

8

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 9PROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Buruh Berturut-turut Tuntut Kenaikan UMK

UMK Tiga Kota di Jatim Lebih Tinggi Dibanding DKI Jakarta

Kepada para ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa, Gubernur yang akrab di sapa Pakde Karwo ini mengatakan, jika pihaknya akan mengambil jalan tengah antara usulan Aso-siasi Pengusaha Indonesia (Ap-indo) sebesar Rp 2,5 juta den-gan Serikat Pekerja (SP) sebesar Rp 3 juta.

“Angka ini belum termasuk prosentase inflasi dampak BBM, sehingga jika ditambah inflasi

kenaikan BBM maka UMK Kota Surabaya kemungkinan berk-isar Rp 2,7 juta”, kata dia. Kamis (20/11/2014).

Hal senada juga diungkap-kan Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Ratnadi Is-maon. Dia mengatakan, bahwa untuk Kota Surabaya UMK ta-hun 2015 untuk Kota Pahlawan sebesarRp 2,710 sedangkan di

luar Surabaya tidak jauh dari angka itu.

“Kita mengambil jalan ten-gah, supaya tidak merugikan salah satu pihak,” tandas dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengupahan Jatim, Edi Purwinar-to didepan ribuan buruh men-gumumkan, sesuai kesepakatan antara Gubernur Jatim dengan tim 15 selaku perwakilan dari Serikat Pekerja dari berbagai ele-men, bahwa Pemerintah Provinsi (Jatim) telah memutuskan nilai UMK tahun 2015 untuk Kota Surabaya sebesar Rp 2,710 juta.

Dia juga menambahkan, jika besaran UMK tahun 2015 Kota Surabaya lebih tinggi dibanding-kan dengan UMK Daerah Khu-sus Ibu Kota (DKI) Jakarta, yang nilainya sebesar Rp 2,7 juta.

“Untuk UMK tahun 2015, UMK Kota Surabaya lehih tinggi

dari pada Jakarta, selisih Rp 10 ribu,” kata dia.

Selain Kota Pahlawan, masih ada dua kota lagi yang nilainya lebih tinggi disbanding dengan DKI Jakarta. Dua kota tersebut adalah Gresik dan Sidoarjo. Pern-yataan dari Edi Purwinarto ini langsung di sambut oleh teriakan suka cita dari ribuan buruh.

Untuk Kota Pudak, UMK ta-hun 2015 ditetapkan sebesar Rp 2,707 juta. Sedangkan untuk Kota Sodoarjo, UMK tahun 2015 sebe-sar Rp 2,705 juta.

Sementara itu, Untuk UMK daerah lain di wilayah ring satu, seperti Kabupaten Pasuruan ditetapkan sebesar Rp 2,7 juta, Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 2,695 juta dan UMK tahun 2015 untuk Kabupaten Malang sebesar Rp 1,962 juta.

= AGUS SETYAWAN

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekar-wo akhirnya menetapkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2015 untuk Surabaya dan ring I Jatim sebesar Rp 2,710, Kamis (20/11). Pen-etapan ini diputuskan menyusul aksi unjuk rasa yang digelar oleh ribuan buruh selama dua hari berturut-turut di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

ant/eric irengTUNTUT KENAIKAN UMR. Sejumlah buruh dari berbagai elemen se Jatim berunjuk rasa menutup beberapa akses jalan di Surabaya, Kamis (20/11). Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan buruh tersebut, menuntut kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp 3 juta, menyusul kenaikan BBM bersubsidi.

DOMONSTRASI

Buruh Tuntut UMK Rp 2,18 Juta

JOMBANG - Ribuan buruh dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur berunjuk rasa untuk menuntut upah minimum kabupaten (UMK) 2015 ditetapkan sebesar Rp 2,18 juta, Kamis (20/11).

"Tuntutan kami, pemerintah menetapkan UMK 2015 Rp 2,18 juta. Hal itu sesuai dengan hidup layak," kata tim advokasi Serikat Buruh Plywood Jombang Didik Setio Utomo.

Pihaknya mengatakan nominal yang diajukan itu dinilai ideal. Mereka mengajukan angka Rp2,18 juta. Nominal itu memang tinggi jika dibandingkan dengan UMK 2014 yang ditetapkan sebe-sar Rp1,5 juta.

Terlebih lagi, saat ini harga bahan pokok sudah naik tinggi. Hal itu sebagai imbas kenaikan harga bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah pada Selasa (18/11).

Massa dari sejumlah peru-sahaan di Jombang itu datang dalam kelompok. Mereka ber-temu di Kebon Rojo, Jombang, dan bersama-sama ke kantor pe-merintah daerah setempat, guna menyuarakan aspirasinya.

Massa juga sempat mem-blokade Jalan Gatot Subroto, Kabu-paten Jombang. Jalur yang berada di sebelah pasar Pon Jombang itu sempat macet beberapa saat, hingga akhirnya dibubarkan polisi.

Mereka akhirnya bergabung dengan lainnya dan unjuk di kan-tor pemda. Mereka ditemui se-jumlah pejabat pemda, termasuk dari jajaran dewan pengupahan.

Namun, sampai saat ini masih belum ada titik temu, antara yang diajukan oleh buruh dengan pe-merintah.

Pemerintah pun belum me-lakukan revisi pengajuan UMK 2015, sebab sampai saat ini masih diajukan ke Gubernur Jatim.

Unjuk rasa ini juga yang kesekian kalinya dilakukan oleh buruh. Bahkan, unjuk rasa sebelumnya, mereka sempat memblokir jalan raya yang men-ghubungkan Jombang - Surabaya, sehingga arus lalu lintas pun di jalur utama provinsi itu juga macet.

Unjuk rasa itu juga mendapat-kan kawalan yang ketat dari Polres Jombang. Bahkan, untuk penga-manan unjuk rasa itu, juga meli-batkan dari kepolisian resor sekitar seperti dari Polres Kediri Kota.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Pengerjaan Drainase Ditarget Selesai Desember

"Targetnya Desember selesai, yang penting saluran itu selesai dulu. Untuk aspalnya mungkin menyusul," kata Wali Kota Sura-baya Tri Rismaharini saat ditemui wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (20/11).

Menurut dia, selama ini di bawah fly over Mayangkara kerap ada genangan. Untuk itu guna mencegah meluapnya air yang

berada di bawah fly over terse-but, pihaknya memastikan dalam pengerjaan drainase akan selesai pada akhir tahun ini.

Pengerjaan drainase itu, kata dia, untuk menambah kapasitas, biar tidak banjir lagi. Lalu untuk ta-hun depan, ada sekitar delapan kilo drainase yang akan dikerjakan. Total anggarannya sekitar Rp 60 miliar.

Ditanya perihal minimnya serapan anggaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, seperti yang disorot anggota Komisi C DPRD Surabaya, orang pertama di jajaran Pemkot Surabaya ini mengung-kapkan bahwa selama ini pihak pemborong atau kontraktor masih menggunakan sistem yang lama.

"Sebenarnya sudah kami paksa para kontraktor dan pemborong

itu. Sampai Dinas Cipta Karya itu membuat kontrak dengan kon-

traktor, bahwa kalau tidak me-nyerap hingga tepat waktu akan dikenakan denda. Nah, sedangkan Dinas PU masih belum menerap-kan hal itu, tapi dari progress fisik itu hampir selesai," katanya.

Sedangkan, progress untuk pembangunan frontage road sisi barat, Risma mengaku bahwa pi-haknya saat ini sudah menda-patkan Legal Opinion (L.O) dari Kejaksaan Tinggi Jatim. Intinya tanah itu boleh dibebaskan.

"Itu kan tanah eigendom atau tanah Negara dan kita su-dah mendapatkan L.O itu dari pihak Kejati Jatim Ternyata diperbolehkan. Makanya, nanti kita bebaskan dulu tanahnya," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menarget-kan pengerjaan drainase "frontage road" di sisi barat Jalan Ahmad Yani Surabaya akan tuntas pada Desember mendatang.

Tri RismahariniWali Kota Surabaya

NILAI ASET

Pembangunan Infrastruktur Butuh Tim Penilai

SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meny-atakan percepatan pembangunan infrastruktur di Jatim membu-tuhkan banyak tenaga tim penilai guna memperhitungkan aset maupun tanah yang dibutuhkan secara profesional.

"Apalagi pembangunan dan perekonomian membuat in-frastruktur tumbuh pesat di Ja-tim. Dengan begitu, pemerintah daerah pun membutuhkan tenaga penilai profesi yang khusus me-nilai aset," katanya saat membuka Musyawarah Daerah Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (20/11).

Ia mengemukakan, Jatim adalah salah satu daerah yang berkembang di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari kontri-busi Jatim sebagai penyumbang PDRB kedua terbesar setelah Ja-karta.

"Kalau Jakarta menyumbang 17 persen PDRB nasional, Jatim menyumbang 16 persen. Kondisi itu membuktikan Jatim terus berkembang terutama dari sisi in-frastruktur," ujarnya.

Sementara, jelas dia, untuk pembangunan infrastruktur dibu-

tuhkan pembebasan lahan dan pembelian aset. Kemudian pe-nentuan nilai yang valid butuh tim penilai khusus.

"Dan di sini dibutuhkan peran para penilai dari Mappi Jatim. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015," kata-nya.

Sekretaris Jenderal DPP Mappi Pusat, Budi Prasodjo, mengemu-kakan, saat MEA mendatang se-mua sektor jasa dari luar negeri bebas masuk ke dalam negeri dan sebaliknya. Oleh sebab itu, ide-alnya tim penilai aset tidak dikua-sai tenaga dari luar negeri.

"Jangan sampai masyarakat di Tanah Air hanya akan menjadi penonton," katanya.

Pada kesempatan sama, Ketua Mappi Jatim Giri Bayu Kusuma menyebutkan, saat itu kebutuhan penilai terus meningkat. Akan tetapi jumlah penilai masih min-im.

"Jatim saat ini baru memi-likipuluhan penilai. Namun, setidaknya sejak dua periode kepemimpinan kami jumlah pe-nilai sudah naik 100 persen," ka-tanya.

= ANT/DIK

ant/suryantoKESELAMATAN KERJA. Pekerja menyelesaikan proses pemasangan kon-struksi kerangka papan reklame berukuran besar di pinggir Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/11). PT Jamsostek meminta se-luruh perusahaan untuk disiplin menerapkan norma-norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang merupakan salah satu kewajiban para pengusaha untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya-bahaya yang dihadap-inya.

OPERASI KENDARAAN

Operasi Zebra 2014 Akan Digelar

SURABAYA - Sebanyak 3.029 polisi lalu lintas se-Jawa Timur akan menggelar Opera-si Zebra Semeru 2014 pada 26 November hingga 9 Desember 2014 guna menekan naiknya pelanggaran lalu lintas.

"Pelanggaran lalu lintas meningkat hingga 53 persen dari tahun 2012 ke 2013, yaitu dari 61.276 pelanggaran (2012) menjadi 93.314 pelang-garan (2013)," kata Wadirlan-tas Polda Jatim AKBP Yusuf di Mapolda Jatim, Kamis (20/11).

Namun, data Direktorat Satuan Lalu Lintas Polda Jatim mencatat korban kecelakaan yang meninggal dua justru menurun 20 persen, yaitu dari 114 jiwa (2012) menjadi 89 jiwa (2013). Selain itu, angka kecelakaan dari 654 kejadian (2012) menjadi 521 kejadian (2013).

"Untuk meminimalkan pelanggaran lalu lintas itu, kami menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi 'Operasi Zebra Semeru 2014' yang melibatkan 3.029 personel se-Jatim," katanya.

Untuk Jatim, Wadirlan-tas Polda Jatim AKBP Yusuf akan memprioritaskan dua penindakan yang langsung dilakukan tindakan langsung (tilang) dan sidang di tem-pat, yaitu pelanggaran helm, rambu dan marka jalan.

"Dua pelanggaran yang kita prioritaskan akan lang-sung ditilang dan sidang di tempat. Dalam sidang di tempat nanti, kita juga akan menghadirkan jaksa dan hakim di lokasi," katanya.

Mantan Kapolres Banyu-wangi itu mengatakan operasi akan dilaksanakan dengan dua cara yaitu stationery (menetap atau dalam bentuk razia ga-bungan) dan hunting system (patroli).

"Razia gabungan ini akan melibatkan unsur Polri/TNI dan juga Dishub. Kali ini tidak ada toleransi, dan langsung ditilang," kata pamen dengan pangkat dua melati di pundak ini.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 11Lintas Jatim

DPR: Tindak Tegas Oknum TNI-Polri Bentrok

"Terulangnya kasus bentrok tersebut menunjukkan penyele-saian persoalan gesekan antara-parat tidak tuntas," kata Ketua Komisi DPR RI Mahfudz Siddiq saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Akhir Tahun Lem-baga Penyiaran Publik RRI 2014 di Surabaya, Kamis (20/11).

Menurut dia, penyelesaian bentrok selama ini hanya disi-kapi dengan pernyataan ber-sama dan nota kesepahaman bersama. "Tidak ada upaya yang serius untuk duduk bersama mencari akar masalah dan so-lusinya," katanya.

Dengan kondisi itu, ia mem-perkirakan kasus perselisihan

akan terus terulang. Untuk men-gatasi masalah bentrok antara aparat TNI-Polri, Mahfudz Sid-diq meminta oknum yang terli-bat dari dua belah pihak ditindak tegas.

"Tentunya yang terlibat harus ditindak tegas, dan institusi Polri dan TNI tidak boleh ada yang melindungi oknum yang terli-bat," katanya.

Mahfudz menegaskan pene-gakkan hukum harus diciptakan untuk memberikan efek jera. Ia menduga, perselisihan terjadi karena masih ada aparat TNI-Polri di lapangan yang men-jalankan tugas di luar tupoksi mereka.

"Tugas polisi menegakkan keamanan dan hukum, sedang-kan TNI adalah pertahanan. Jadi, tidak ada urusannya menjadi beking kemanan mengamankan bisnis ilegal," tegasnya.

Mahfudz menambahkan se-lama aparat TNI-Polri terlibat dalam bisnis di luar tugasnya, maka konflik akan terus terjadi. Ketika ditanya siapa yang ber-tanggung jawas atas terulangnya bentrok TNI-Polri di Kepri Ia menegaskan, bahwa polemik an-tardua korps ini adalah masalah institusi.

"Ini bukan urusan orang per orang yang harus bertanggung jawab, tapi sudah masalah insti-tusi," katanya.

Mahfudz menegaskan, jika tidak ada respons dari TNI-Polri untuk menyelesaikan masalah bentrokan tersebut secara sung-guh-sungguh. Komisi I dan III

menyelenggarakan rapat kerja untuk membahas masalah terse-but.

"Komisi I dan III akan bahas maslaah ini, tapi kita beri kesem-patan pada TNI-Polri untuk se-lesaikan masalahnya. Gak perlu DPR terlibat, nanti malah tam-bah complicated," katanya.

Diketahui pada Rabu malam, sekitar 30 anggota TNI AD Yonif 134/Tuah Sakti menyerang Mako Brimob Polda Kepri. Sejak sore hari hingga malam, terjadi penembakan di Mako Brimob. Saat kejadian, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo be-serta sejumlah staf dan empat jurnalis terjebak di dalam hing-ga akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB. Hing-ga saat ini pihak terkait masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi I Bidang Pertahanan, intelejen, Luar Negeri, Komunikasi, dan Informatika DPR RI meminta oknum TNI-Polri yang terlibat bentrok di Batam, Kepu-lauan Riau, Rabu (19/11) ditindak tegas.

ant/joko sulistyoKLARIFIKASI BENTROK APARAT BATAM. Jenderal Pol Sutarman (kedua kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) memberikan keteran-gan pers usai pertemuan tertutup di Mapolda Kepri, Kamis (20/11). Kapolri dan KSAD bertemu untuk membahas insiden penyerangan Mako Brimoda Kepri oleh sejumlah oknum anggota Yonif 134/TS Rabu (19/11).

NARKOTIKA

Pengedar Narkoba itu Segera Jalani Sidang

SURABAYA - Tersangka pengedar narkoba dan obat-obatan terlarang (narkoba) jaringan internasional asal China, Zheng Qiuyun alias Lisa akan segera menjalani persi-dangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Setelah pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) melimpahkan berkas perkara tersebut ke pengadilan.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipi-dum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Joko Budi Darmawan. Dia mengatakan, pelimpahan tersebut dilakukan Kejaksaan setelah selesai menyusun surat dakwaan dan syarat administrasi persidangan.

“Berkas sudah didaftarkan ke pengadilan. Kami masih menung-gu penetapan hari sidang,” kata dia, Kamis (20/11).

Hal senada juga juga ditegas-kan oleh Wakil Panitera PN Sura-baya, Soedi Wibowo. Dia men-benarkan, jika pihaknya telah menerima berkas perkara Zheng Qiuyun. Kini, pihaknya segera menunjuk Majelis Hakim yang menyidangkan perkara tersangka jaringan narkoba internasional itu.

“Biasanya seminggu lagi setelah penetapan akan langsung disidang,” ujar dia.

Sekedar diketahui, Zheng Qiuyun alias Lisa akhirnya dil-impahkan ke tahap dua (berkas dan tersangka) oleh penyidik Ke-polisian Daerah (Polda) Jatim ke Kejati Jatim, Jumat (14/11/2014) lalu. Dia diserahkan setelah berkas kasus ini dinyatakan leng-kap atau P21.

P21 atas perkara tersangka jaringan narkoba internasional ini sangat dramatis. Pasalnya, kasus Zheng Qiuyun sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Hal ini terjadi lantaran ter-jadi ketidaksepahaman antara Polda Jatim dengan Kejati Jatim, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik Polda Jatim yakin mengantongi bukti kuat Zheng Qiuyun bersalah, sementara Kejati Jatim justru berpendapat sebaliknya.

= AGUS SETYAWAN

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Probolinggo, H. Rano Cahyono mengatakan menelaah rancan-gan anggaran pendapatan be-lanja daerah (RAPBD) tahun 2015, tentang pendapatan asli daerah (PAD) berpotensi untuk dinaikan.

Hal ini dapat dilakukan den-gan cara meningkatkan penga-wasan internal dan perbaikan kinerja, serta memaksimalkan intensifikasi potensi penerimaan dari retribusi, pajak atau sumber

penerimaan lainnya.“Potensi kenaikan PAD bisa

dioptimalisasi, seperti retribu-si terminal, parkir, pajak hotel dan restoran, serta pajak bumi dan bangunan (PBB) dan lain sebagainya,”ujarnya, saat pe-mandangan umum fraksi –fraksi terhadap pembahasan RAPBD Kota Probolinggo, tentang APBD tahun 2015.

Berkenaan dengan PAD yang memiliki potensi untuk dinaik-kan, Wakil Walikota Probolinggo, HM. Suhadak menjelaskan bahwa

terdapat beberapa potensi yang mengalami kenaikan, yakni retri-busi parkir berlangganan, dan retribusi UPT Terminal.

“Sektor parkir berlangga-nan berpotensi naik 1 persen, dengan asumsi kenaikan jum-lah kendaraan bermotor setiap tahun rata-rata 1,9 persen. Se-hingga dari target PAD tahun 2014 sebesar Rp.3.362.000.000 dapat dinaikan menjadi Rp.3.395.000. 620. Untuk retri-busi di UPT terminal dapat di-naikan sebesar 5 persen untuk sektor retribusi parkir termi-nal, yakni dari Rp. 20 juta men-jadi Rp.21 juta,”tandasnya.

Lebih lanjut, Wakil Waliko-ta Probolinggo menambahkan upaya-upaya yang telah dilaku-kan dalam usaha peningkatan PAD dengan rekonsiliasi dengan satuan kerja perangkat daerah

(SKPD) penghasil, evaluasi inten-sifikasi dan ekstensifikasi penda-patan daerah.

Selain itu monitoring penda-patan daerah dan menerbitkan surat ketetapan pajak daerah ni-hil (SKPDN) bagi wajib pajak yang telah memberikan laporan den-gan cara menghitung dan mem-bayar pajaknya secara benar.

Sedangkan untuk wajib pa-jak yang belum menghitung dan membayar pajaknya secara benar, maka diterbitkan surat ketetapan pajak daerah kurang bayar (SKP-DKB).

“Untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) melakukan upaya-upaya dalam pengelolaan piutang PBB yang dilimpah-kan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah,”papar Wawli HM.Suhadak.

=M.HisbullaH Huda

Fraksi Golkar: PAD Berpotensi DinaikkanRetribusi Terminal, Parkir, PBB, Pajak Hotel, dan RestoranPROBOLINGO – Kontribusi sumber pendapatan asli dae-rah (PAD) memang perlu diupayakan terus meningkat. Sebab meningkatnya kontribusi sumber - sumber penda-patan terhadap volume pendapatan daerah menunjukkan bahwa pemerintah Kota Probolinggo semakin meningkat kemandiriannya dalam membiayai pembangunan daerah.

POTENSI. Parkir kendaraan bermotor memberikan kontribusi terhadap kenaikan pendapatan asli daerah (PAD).

PROBOLINGGO – Upaya untuk menekan jumlah ke-jadian kecelakaan lalu lintas, Badan Perencanaan Pemban-gunan Daerah (Bappeda) Ka-bupaten Probolinggo, melaku-kan penajaman penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Probolinggo.

Penajaman RAD kes-elamatan jalan dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja). Pilar-pilar pembahasan pokja, antara lain berkaitan dengan manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselama-tan, kendaraan yang berkese-lamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan serta penanganan korban pasca kecelakaan.

“Tiap-tiap pokja mem-bahas lebih terperinci dalam pencapaian target keselama-tan jalan dalam jangka waktu lima tahun ke depan,”ujar Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, melalui Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Sugianto, Kamis (20/11).

Menurutnya, untuk meny-atukan ide terkait rencana aksi keselamatan jalan diper-lukan sinergi dan kerjasama yang solid dari berbagai unsur.

“Sebaik apapun sarana yang tersedia harus diimbangi dengan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Se-hingga perlu diadakan diskusi segala hal faktor penentu dan penunjang untuk mencapai kesepakatan sehingga men-capai hal ideal yang diharap-kan,” ucap Sugianto.

Ia menambahkan, fokus utama untuk meningkatkan keselamatan jalan yang per-tama adalah faktor manusia. Untuk itu upaya untuk mengu-rangi kecelakaan lalu lintas di jalan harus dimulai dari pem-benahan faktor manusianya.

“Semua manusia yang terli-bat berlalu lintas di jalan harus memahami aspek-aspek kes-elamatan. Persyaratan tertentu juga harus dipenuhi, dan benar-benar memahami pentingnya disiplin berlalu-lintas,”ucapnya.

Setelah faktor manusia, lanjut dia, fokus kendaraan itu sendiri dan alat untuk uji kendaraan, rambu-rambu lalu lintas, dan perlu dilaku-kan koordinasi antar instansi pemerintah sehingga tercipta sistem manjemen lalu lintas yang baik.

=M.HisbullaH Huda

RAD

Keselamatan Jalan Dipertajam

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III 13Probolinggo

Saiful (40) salah satu petani lebah asal Desa Lumbang Kuning Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo mengatakan, musim penghujan memang sangat menggangu terhadap peterna-kan lebah. Karena madu yang di hasilkan kurang maksimal.” Kalau hujan lebah kesulitan untuk mendapatkan sari pati bunga,” jelasnya kepada warta-wan, Kamis (21/11).

Menurutnya, wilayah Lum-bang memang terkenal dengan budidaya lebah. Sebab faktor alam di daerahnya tergolong baik. Namun, memasuki musim penghujan lebah tidak leluasa untuk bisa mengasup sari bunga secara baik.

Jalan yang ditempuh bagi

petani lebah menghadapi musim penghujan, harus memberikan bantuan secara manual kepada lebah yang dipeliharanya. Yakni secara rutin sarang lebah yang dimiliki petani harus diberikan gula pasir.

“Kalau itu tidak dilakukan, maka lebah bisa kurang maksi-mal dalam menghasilkan madu. Lebah yang dipeliharanya bisa terancam musnah atau mati,” kata Saiful.

Saiful menambahkan, lebah bisa dilakukan pemanenan den-gan jarak 1,5-2 bulan. Namun pengambilan madu dari sarang lebah biasanya dipanen kalau tanggal muda. Jika panen lebah melewati tanggal 15, maka madu bisa menjadi ulat dan lebah

dewasa.“Jadi harus paham den-gan tanggal pemanenan agar tidak terlambat,” tandasnya.

Petani lebah lainnya, Ba-kar, mengatakan, dalam setiap sarang lebah yang dimiliki petani madu yang dihasilkannya bisa mencapai 1-2 liter pada musim kemarau. Untuk musim penghu-jan lebah untuk mencapai 1 liter tergolong sulit.

Ketidaksamaan hasil madu yang dihasilkan tergantung dari besar atau kecilnya sarang lebah.“Semakin banyak lebah yang tinggal disarang maka secara otomatis madu yang dihasilkannya bisa banyak,” tegasnya.

Selain itu, lebah yang dihasilkan biasanya peternak menjualnya kepada tengkulak sebesar Rp 150 ribu.“Kalau madunya banyak petani bisa besar. Kalau musim penghu-jan, petani lebah sulit untuk mendapatkan keutungan besar,”ucap Bakar.

=Mahfud hidayatullah

MusiM Penghujan

Omzet Peternak Lebah MenurunPROBOLINGGO - Menghadapi musim penghujan beberapa bulan kedepan, petani ternak lebah di wilayah Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo tampak resah. Omset yang di dapat mengalami penurunan. Musim penghujan, produksi madu yang dihasilkan dinilai kurang maksimal.

MENURUN. Musim penghujan, produksi madu yang dihasilkan dinilai kurang maskimal.

PROBOLINGGO – Kota Probolinggo merupakan daerah yang berkembang dan menjadi tempat transit selain Lumajang dan Situbondo. Dengan posisi seperti ini, Kota Probolinggo harus mengembangkan industri pengolahan.

Peluang industri pengo-lahan telah menyumbangkan persentase yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Probolinggo. Sektor ini meny-umbang sekitar 14,37 persen terhadap PDRB Kota Proboling-go.

“Industri pengolahan dikembangkan lebih lanjut lagi dengan industri kecil pascaagro, akan semakin meningkatkan perekonomian Kota Proboling-go. Pertumbuhan sektor industri pengolahan di Kota Probolinggo membaik seiring dengan mem-baiknya industri yang berorien-tasi eksport,” ujar Kepala Bap-peda Kota Probolinggo, melalui Kepala Bidang Ekonomi, Triani Prawanti, kepada wartawan, Kamis (20/11).

Menurutnya, tiga tahun terakhir profil industri pen-golahan di Kota Probolinggo di dominasi oleh industri agro dan kimia (IAK) sebanyak 468 unit. Sedangkan industri logam, mesin, tekstil dan aneka (IL-MTA) sebanyak 81 unit, dengan nilai produksi sebesar Rp 222. 363. 975.000, dan nilai investasi sebesar Rp 9.034.958.000.

Untuk industri alat trans-portasi, elektronika dan tele-matika (IATT) sebanyak 49 unit, dengan nilai produksi sebesar Rp 2.210.000.000, dan nilai in-vestasi sebesar Rp 765.000.000.

“Industri agro dan kimia (IAK) mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4.028 orang, in-dustri logam, mesin, tekstil dan aneka (ILMTA) menyerap se-banyak 4.916 orang,” tandasnya.

Sedangkan industri alat transportasi, elektronika dan telematika (IATT), lanjut Sug-eng Riyadi, menyerap seban-yak 145 orang. Nilai produksi dari kelompok industri tersebut mencapai 1.712,25 milyar ru-piah, dan nilai investasi 424,58 milyar rupiah.

Industri Pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan ban-yaknya pekerja, yaitu industri besar yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih, dan in-dustri sedang yang mempunyai pekerja 20-99 orang. Kemudian industri Kecil yang mempunyai pekerja 15-19 orang, dan Indus-tri Rumah Tangga yang mempu-nyai pekerja antara 1-4 orang.

”Pengembangan sektor industri di Kota Probolinggo terbantu dengan banyaknya perusahaan nasional dan mul-tinasional yang beroperasi di Kota Probolinggo. Sehingga da-pat menunjang pengembangan sektor industri seperti pengem-bangan kawasan industri dan pergudangan.

Disisi lain, di wilayah ke-camatan Kademangan industri sepanjang jalan Brantas seluas 200 hektare, argoindustri di wilayah kecamatan Kedopok seluas 12 hektar, serta sentra peruntukan industri kecil ska-la rumah tangga menyebar di wilayah kecamatan Kademan-gan, Wonoasih, dan Kedopok.

=M.hisbullah huda

PDRB

Industri Pengolahan Penyumbang Terbesar PDRB

PRODUKSI. Industri olahan kayu penyumbang terbesar PDRB Kota Probolingo.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III14 Probolinggo

Berdasarkan data Dinas So-sial, menyebutkan dari 24 ke-camatan yang ada tersisa tujuh kecamatan yang masih belum me-nyetorkan uang pembelian raskin. Diantaranya, kecamatan Krak-saan Sebesar Rp 13.728.000, Kre-jengan Rp 12.544.000, Krucil Rp 6.940.000, Kuripan Rp 9.072.000,

Leces Rp 3.808.000, Wonomerto Rp 24.140.000, dan Dringu Rp 3.424.000.

“Kalau ditotal jumlahnya mencapai Rp 78.625.000 ,” terang Kabid Bantuan, Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Soendjianto, kepa-da wartawan, Kamis (21/11).

Menurutnya, dari besaran tunggakan tersebut, pihaknya tidak tinggal diam. Namun upaya untuk menagih kemasing-masing kecamatan yang belum melunasi sudah dilakukan. ” Mereka bela-san pihak desa yang ada di dae-arahya masih belum ada yang ba-yar,” jelas Soendjianto.

Raskin yang dikucurkan ke Kabupaten Probolinggo, lan-jut Soendjianto, mencapai 2.087.055 sak dengan isi 15 kil-ogramnya. Warga miskin yang mendapatkannya hanya mem-beli seharga Rp 1.600 perkilo-gramnya. “Raskin ini datang

setiap bulan jadi setahun bisa mendapatkan 12 kali raskin un-tuk warga miskin,” ucapnya.

Bulan Juli lalu, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Raky-at mengeluarkan kebijakan yang berisi pendistribusian pada bulan Juli -Agustus diberikan empat kali atau dua kali pendistribusian dua kali dalam sebulan.

Berdasarkan pengalaman ta-hun kemarin, tunggakan yang ada biasanya dilunasi pada akhir tahun. Namun jika tak kunjung melunasi pada akhir tahun maka pihak kecamatan tidak akan mendapatkan kiriman raskin

lagi. “Karena masih nanggung tunggakan yang besar,” kata Soedjianto.

Menanggapi hal itu, Ca-mat Kuripan, Abduh Ramin, mengaku sudah menyampai-kan tunggakan itu ke beberapa desa. Para kades atau penjabat kades berjanji akan segera menagih kepada masyarakat. “Akhir bulan ini, semua tung-gakan sudah tertagih. Kami su-dah sampaikan ke dinsos agar tidak khawatir. Ini tanggung jawab camat,” jelasnya sing-kat.

=Mahfud hidayatullah

Beban Pembayaran Raskin NunggakTujuh Kecamatan Mencapai Puluhan Juta PROBOLINGGO - Pembayaran pembelian beras miskin (Raksin) yang ada di Wilayah Kabupaten Probolinggo, saat ini masih banyak tunggakan yang belum dilunasi beberapa pihak kecamatan. Bahkan tunggakan tersebut sampai puluhan juta.

NUNGGAK. Pembayaran pembelian beras raskin yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III 15

ABUJA - Langkah juara ber-tahan Piala Afrika, Nigeria, menuju putaran final Piala Afrika 2015 terhenti di babak kualifikasi. Peserta Piala Dunia 2014 itu gagal

melaju ke Equatorial Guinea tahun depan setelah ditahan imbang 2-2 oleh tamunya Af-rika Selatan pada laga kuali-fikasi terakhir Kamis (20/11) dini hari WIB.

Pada laga di Uyo itu, Nigeria tert-inggal dua gol terlebih dahulu pada babak pertama. John Obi Mikel dan kawan-kawan baru bisa menyamakan kedudukan menjelang akhir pertand-ingan. Dua gol Nigeria diborong Sanone Aluko pada menit ke-69 dan menit ke-90+1.

Meski didukung penuh pendukung tuan rumah, Nigeria gagal menc-etak gol kemenangan hingga peluit panjang dibunyikan. Padahal mereka butuh kemenangan untuk lolos ke putaran final. Apalagi pada laga terpi-sah di Sudan, Kongo menenang tipis 1-0 atas tuan rumah Sudan sekaligus

menghentikan langkah Nigeria.Afrika Selatan dan Kongo menjadi

wakil dari Grup A sebagai juara dan runner up grup menuju putaran final Piala Afrika yang akan berlangsung di Equatorial Guinea 2015 mengganti-kan Maroko yang sudah mengundur-kan diri.

Atas kegagalan ini, Nigeria siap dikritik habis oleh publik sepakbola negara dengan penduduk terbanyak di Afrika itu. Meski demikian, Presiden Federasi Sepakbola Nigeria yang baru, Amaju Pinnick mengaku bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini.

Sementara itu, Pantai Gading harus menunggu hingga detik-detik terakhir untuk memastikan satu tempat di putaran final, setelah mereka hanya bermain imbang tanpa gol atas Kamerun pada laga Grup D. Dengan hasil ini, Pantai Gading pun melenggang ke Guinea tahun depan sebagai runner up grup di bawah Kamerun.

Kesuksesan ini disambut gembira pendukung Pantai Gading. Begitu peluit panjang dibunyikan, pen-dukung Pantai Gading berhamburan ke lapangan untuk memeluk para pahlawan mereka. Polisi pun harus bekerja keras mengusir mereka dari tengah lapangan.

Di Grup E, Ghana akhirnya dipas-tikan bersaing memperebutkan trofi Piala Afrika tahun depan setelah me-mastikan satu tempat di final seusai mengalahkan tamunya, Togo dengan skor 3-1 sekaligus menjadi juara grup. Tiga gol tuan rumah Ghana dicetak oleh Majeed Warris, Wakaso Mubarak, dan Emmanuel Agyemang-Badu. Ghana akan didampingi Guinea se-bagai runner up grup setelah mereka memetik kemenagan dua gol tanpa balas atas Uganda pada laga yang tidak disaksikan penonton.

Guinea dilarang menggelar laga di kandang sendiri karena wabah Ebola di negara itu yang sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Alhasil dua gol kemenangan Guinea yang dicetak Ibrahima Traore dan Sydouba Soumah harus dirayakan dalam sepi.

Tim lain yang juga lolos ke putaran final adalah Mali setelah sukses menghentikan rekor lima kemenangan berturut-turut Aljasair dengan skor dua gol tanpa balas pada pertandingan Grup B di Bamoko. Tim-tim lain yang sudah terlebih dahulu lolos adalah tuan rumah Equatorial Guinea, Aljasair, Cape Verde, Tunisia, Afrika selatan, Zambia, Kamerun, Burkina Faso, Gabon, dan Senegal.

=cAROl AJI

MANCHESTER - Pelatih Manchester Unit-ed (MU) Louis van Gaal (LvG) berharap, peraih gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or 2014 bukan Lionel Messi atau Cristiano Ron-aldo melainkan dari Jerman yang sukses men-juarai Piala Dunia 2014 Juni-Juli lalu.

“Syarat utama meraih penghargaan pe-main terbaik adalah menjuarai sesuatu dan yang terbaik adalah menjuarai Piala Dunia. Saya berharap yang akan terpilih sebagai pe-main terbaik dunia adalah pemain Jerman karena mereka layak mendapatkan itu. Di Jer-man, level pertandingan Bundelsiga sangat tinggi,” kata mantan pelatih Timnas Belanda yang membawa “De Oranje” duduk di pering-kat ketiga pada Piala Dunia 2014 lalu.

Meski demikian, Messi dan Ronaldo dise-but-sebut sebagai calon kuat peraih penghar-gaan prestisius tersebut. Kedua pemain sudah mengoleksi lima gelar Ballon d’Or dalam lima tahun terakhir. Messi sudah mendapatkan empat gelar penghargaan sementara Ronaldo baru mendapatkan satu gelar.

Nama-nama lain yang patut diperhitungkan untuk mendapat penghargaan ini adalah Angel Di Maria, James Rodriguez, dan Gareth Bale. Sedangkan pemain Timnas Jerman yang masuk dalam daf-tar 23 calon penerima Ballon d’or adalah Toni Kroos, Philipp Lahm, Thomas Mueller, Ma-nuel Neuer, Bastian Schwein-steiger, dan Mario Goetze.

Menurut Van Gaal, satu dari para pemain Jerman ini layak mendapatkan peng-hargaan Ballon d’Or. Hanya saja, dia tidak secara khusus menyebut nama tertentu un-tuk menerima penghargaan itu.

Van Gaal sendiri mas-uk dalam daftar calon penerima gelar pelatih terbaik, meskipun prestasinya di MU sejak awal musim ini tidak terlalu bagus. Karena itu pula dia merasa tidak layak me-nerima penghar-gaan tersebut. “Itu mustahil bila melihat hasil di Manchester Unit-ed. Sangat mus-tahil,” ujarnya. =EspN/cAROl AJI

Piala afrika 2015

Nigeria Terhenti di Babak Kualifikasi

PEMaiN TErBaik DUNia

LvG Berharap Pemain Jerman Raih Ballon d’Or

Bek Afrika Selatan Eric Mathoho (kiri) mencoba menghentikan akselerasi penyerang Nigeria Ahmed Musa (kanan) pada pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2015 antara Nigeria melawan Afrika Selatan di Stadion Akwa Ibom, Uyo, Nigeria, Kamis (20/11). Nigeria yang merupakan juara bertahan Piala Afrika 2015 itu gagal melaju ke putaran final setelah ditahan imbang 2-2 oleh Afrika Selatan.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN IIILvG Berharap Pemain Jerman Raih Ballon d’OrHALAMAN | 15

BACA JUGA

BARCELONA - Ayah penyerang Barcelona Lionel Messi, Jorge Messi mengaku, putranya masih betah di Barcelona, tetapi bila klub Catalan itu menerima ta-waran menarik dari klub lain bu-kan tidak mungkin Messi junior akan hengkang dari Camp Nou.

Kabar tentang masa depan Messi di Bar-celona ini menyeruak setelah pria berjuluk-kan “La Pulga” itu secara terang-terangan berbicara kepada koran Argentina, Ole, bah-wa dia akan meninggalkan Camp Nou tahun

depan. Pernyataan Messi ini kemu-dian menjadi berita utama media-media di Spanyol.

Halaman depan Mundo De-portivo Rabu (19/11) memberi judul, “Peringatan Messi”. Se-dangkan harian olahraga Catalan

memberi judul “Messi Ragu”.Menanggapi berita-berita itu, Mes-

si Senior kepada La Vanguardia memastikan bahwa Lionel Messi tidak berbicara ten-tang meninggalkan Barcelona. “Untuk saat ini, sama sekali tidak akan meninggalkan

Barcelona. Leo masih bahagia, tetapi bila besok pihak klub mengatakan, ‘kami

mendapat tawaran dan kami ingin menjual Anda’ maka kami akan

mempelajarinya. Tetapi hingga saat ini, kami belum memikir-

kan hal tersebut,” ujarnya.Hubungan keluarga

Messi dengan pihak manajemen Barce-

lona tidak terlalu

harmonis dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, Messi tidak terlalu mendapat dukungan dari hirarki klub.

Sementara itu Presiden Real Madrid Flor-entino Perez mengungkapkan bahwa mereka akan membabatis ulang nama Santiago Ber-nabeu menjadi IPIC Bernabeu atau Cepsa Bernabeu. “Kami akan menempatkan nama IPIC Bernabeu atau apapun yang mereka in-ginkan atau Cepsa Bernabeu,” kata Perez.

Padahal, isu mengubah nama stadon milik “Los Blancos” ini cukup sensitif untuk para pendukung klub itu. Tetapi perubahan nama dilakukan karena manajemen ingin mendapatkan dana dalam jumlah besar guna membiayai konstruksi stadion yang lebih ba-gus.

Oktober lalu, Florentino Perez mengu-mumkan kerjasama dengan sebuah perusa-haan minyak berbasis di Abu Dhabi, IPIC (In-ternational Petroleum Investment Company) dalam pengembangan stadion Santiago Ber-nabeu senilai 400 juta euro. IPIC adalah pe-rusahaan milik pemerintah Abu Dhabi yang dikontrol oleh perusahaan minyak terbesar Spanyol, Cepsa yang memasok semua stasiun pengisian bahan bakar minyak di negeri itu.

=EsPN/cAROL AJI

LEO MASIH BETAHDI BARCELONA

LIONEL MESSI memberikan pernyataan kepada koran Argentina, Ole, bahwa dia akan pergi dari Barcelona tahun depan, namun kemudian pernyataan ini diluruskan oleh ayahnya Jorge Messi.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III A

ali s

yahr

oni/k

oran

mad

ura

VITA WARDANA DEWIAgama SebagaiFondasi HidupManusia

PMII BAKARMINIATURPRESIDENSAMPANG | L

NETER

KOLENANG

HALAMAN P

21 NOVEMBER 2014 No. 0490 | TAHUN III

JUMAT

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PAMEKASAN – Hannan, 32, dan Marsuki, 42, warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, tewas setelah terli-bat carok dengan 10 warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, di areal persawahan di Dusun Bates, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Kamis (20/11), seki-tar pukul 14.30 wib.

Kedua korban tewas di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan dengan kondisi mengenaskan. Korban Hannan mengalami luka sobek cukup dalam di punggung tembus perut dan paha kanan. Sedang korban Marsuki, luka ba-cok di bagian kepala, bahu, dan punggung.

Menurut sumber di lokasi ke-jadian, kasus carok ini dipicu reb-utan tanah sawah di Dusun Bates, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, yang kini masih dalam proses pe-nelitian di Badan Pertanahan Na-sional (BPN) Pamekasan.

Korban Hannan dan Marsuki mengklaim tanah itu miliknya. Begitu juga tersangka Budi dan Sumanah, sama-sama mengklaim miliknya. Bahkan Hannan dan Marsuki mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah itu.

Selama tanah itu masih dalam proses di BPN Pamekasan, aparat Polsek Kadur mendatangi keluar-ga Hannan dan keluarga Suman-ah, meminta tidak menggarap sawah yang masih berstatus seng-keta, karena dikhawatirkan terja-di sesuatu yang tidak diinginkan.

Sebelum kejadian, petugas mendengar informasi, jika Han-nan dan Marsuki berada di sawah sengketa dan hendak menggarap. Kemudian dua petugas datang memperingatkan, agar tanah itu tidak digarap, namun Hannan dan Marsuki yang keduanya masih saudara sepupu nekat menggarap.

Beberapa saat kemudian, da-

tang sekitar 10 orang, di antara-nya Sumanah dan Budi dengan membawa senjata di tangan. Mereka datang mengusir kedua korban keluar dari sawah. Tapi kedua korban tidak mengindah-kan, sehingga terjadi cekcok mu-lut dan perkelahian yang tidak seimbang.

Kemudian kedua petugas

berusaha melerai, namun tidak didengarkan sehingga petugas mengeluarkan beberapa kali tem-bakan ke udara untuk membubar-kan perkelahian itu. Saat itu 10 orang langsung kabur, sedang dua korban terkapar dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya.

“Kasus ini berlatar belakang tanah sengketa, kejadian carokn-

ya di sawah yang berlangsung cepat,” kata H Riwa’ie, salah se-orang tetangga korban, yang dite-mui di RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Cha-darusman mengatakan kedua ter-sangka masih dimintai keteran-gan di Polres Pamekasan. Dugaan sementara, kasus ini rebutan tan-ah sengketa.

“Sejak awal petugas sudah antisipasi dengan mengadakan pendekatan kepada mereka (Han-nan dan Sumanah), agar kasus ini tidak menimbulkan konflik. Bah-kan anggota juga minta bantuan aparat desa, agar keduanya mena-han diri,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH

Rebutan tanah beRujung Maut

Polisi Tak Mampu Mengatasi Perkelahian Massal

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III KORAN MADURAB Sumenep

Berdasarkan informasi yang didapat Koran Madura dari war-ga setempat, Anwar, kecelakaan itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 08.00. Kecelakaan itu ter-jadi di Dusun Bulu Timur, Desa Batuputih Daya. Dikatakan, mobil itu mengangkut seban-yak 23 orang menujut Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Anwar menceritakan, kecelakaan itu bermula saat

mobil pengangkut massa itu hendak melintas di tanjakan yang ada di Dusun Bulu Timur. Namun, sesampainya di tengah tanjakan, ternyata mesin mobil itu mati seketika. Sehingga me-nyebabkan mobil itu langsung mundur tak terkendali.

Beruntung, para penumpang mobil itu tak tumpah. Karena bagian belakang mobil terta-han oleh pohon yang ada di

samping jalan. Meski begitu, akibat tumpang tindih sesama penumpang, dua orang men-jadi korban dalam kecelakaan tersebut. “Kaduanya adalah orang tua dan anaknya. Ibunya bernama Sahbiya, sedangkan anaknya Enjum,” terangnya.

Terkait hal itu, Kepala Ba-gian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Kabupaten Sumenep Moh Ramli mengatakan, sebe-narnya pemerintah bersama seluruh pihak terkait telah melakukan sosialisasi kepada semua penyelenggara Pilkades. Pihaknya meminta agar panitia Pilkades mengimbau kepada semua calon kepala desa (Cakades) untuk tidak melaku-

kan mobilisasi massa.Dikatakan, saat sosialisasi

Kepala Satuan Lalu Lin-tas (Kasatlantas) Kabupaten Sumenep telah memberikan materi kepada peserta agar memperhatikan betul terkait keselamatan berlalu lintas. Dalam kesempatan itu pula, imbuhnya, Kasatlantas sudah memberikan arahan, jika terpaksa masih ada calon yang melakukan mobilisasi pemilih, agar menggunakan mobil yang layak, salah satunya, jika mobil pengangkut barang tidak boleh dibuat mengangkut orang.

“Jadi ini adalah contoh betapa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Jadi kami

mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu me-matuhi aturan lalu lintas dan aturan-aturan lainnya, dalam hal ini yang berkaitan dengan Pilkades,” ucapnya.

Semetara itu, Kasatlantas Sumenep, AKP Musa Bakhtiar mengatakan, pihaknya masih akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Meski begitu, lan-jutnya, kalau terjadi kecelakaan yang harus bertanggung jawab adalah sopirnya. “Tapi kalau sampai menimbulkan korban, itu bisa mengarah ke pidana. Nanti kami akan proses. Saat ini masih dilakukan olah TKP oleh pihak kami,” jelasnya.

=FATHOL ALIF

PEMILIHAN KEPALA DESA

Ada Korban dalam PilkadesSUMENEP- Pelaksanaan pilkades serentak jilid II tahap pertama di Kabupaten Sumenep, Kamis (20/11) langsung makan korban. Setidaknya, ada dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pengangkut pemilih di Desa Batuputih Daya, Ke-camatan Batuputih.

SUMENEP- Meski Kepala Poli-si Daerah Jawa Timur (Kapolda-Jatim) turun langsung meninjau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak jilid II tahap pertama, Kamis (20/11), na-mun kunjungannya tersebut bu-kan berarti sebagai atensi khusus dari Polda untuk Sumenep.

Kapolda Jatim tiba di halaman Polres Sumenep dengan menggu-nakan Helikopter. Bersama rom-bongan, mereka tiba sekitar pukul sekitar 11.00 Wib. Setibanya di halaman Markas Polres, saat baru turun dari Helikopter mereka dis-ambut oleh Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, bersama Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

Sebelum ke lokasi, Kapolda masih istirahat sejenak dan dite-mui sejumlah tokoh di Sumenep. Di antaranya, Wakil Bupati Sume-nep, Soengkono Shiddik, Ketua PCNU Sumenep, H. A. Pandji Taufiq dan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Ahmad Basyir AS. Pantauan Koran Madura, sebelum menuju lokasi, mereka juga sempat makan siang bersama.

Selepas makan siang, Kapolda bersama rombongan, langsung menuju Desa Parsanga yang ke-marin juga melaksanakan Pilkades. Tiba di lokasi sekitar pukul 12.15 Wib. Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Kapolda hanya menyapa beberapa panitia dan sempat foto bersama dengan ketiga calon kepa-la desa (Cakades) Parsanga.

Tak selang berapa lama, Ka-polda Jatim bersama rombongan,

yang di dalamnya juga ada Bupati Sumenep, langsung bertolak ke rumah dinas Bupati. Sehingga, pantauan Koran Madura, sugu-han yang telah disediakan tidak tersentuh sama sekali.

Terkait pelaksanaan Pilkades serentak di Sumenep, Irjen Pol Anas Yusuf mengharapkan agar berja-lan damai dan tidak menimbulkan

konflik setelahnya. Karena menu-rutnya, dalam sebuah persaingan pasti ada yang kalan dan menang. Meski hanya baru kemarin menin-jau langsung kondisi Pilkades ser-entak di Sumenep dan hanya satu lokasi, namun ia menuturkan bah-wa pelaksanaan Pilkades di Sume-nep berjalan aman dan lancar.

Ia juga menuturkan, pelaksan-

aan Pilkades serentak bukan hanya ada di Sumenep. Menurutnya, di beberapa daerah di Jawa Timur ada juga yang melaksanakan Pilkades secara serentak. Namun tidak me-nyebutkan nama daerah tersebut. “Di kita, di daerah-daerah lain juga ada. Tapi bulan depan. Ada juga yang masih tahun 2015,” tukas mantan Kapolda Kalimantan Timur itu.

Selain itu, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 itu menuturkan, kedatangannya ke Sumenep kemarin bukan merupa-kan atensi khusus kepada Sumenep. “Tetap kita amankan. Tidak ada at-ensi khusus untuk Sumenep. Semua sama. Karena yang penting bagi kami, pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar,” tutup. =FATHOL ALIF

PENGAMANAN PILKADES

Kapolda: Tak Ada Atensi Khusus

PANTAU. Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf berbincang dengan panitia Pilkades Parsangan Kecamatan Kota, Kamis (20/11) didampingi Bupati A. Busyro Karim dan Kapolres AKBP Marjoko.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III CSumenep

”Yang jelas, kami tidak mungkin mengubah angga-ran. Pekerjaan itu harus dik-erjakan sesuai dengan nilai yang ada,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edy Rasi-yadi, Kamis (20/11).

Hal itu menyikapi pernyat-aan Wakil Bupati Sumenep So-engkono Sidik yang mengata-kan rekanan minta tambahan

anggaran. Alasannya, karena harga sewa AMP juga ikut naik. Jika tidak dipenuhi, rekanan mengancam akan membiarkan proyek itu walaupun tidak se-lesai seratus persen.

Kata Soengkono, semes-tinya proyek tersebut sudah dihotmix. ”Rekanan di sana tidak bisa mendatangkan hotmix karena AMP (asphalt mixing plant) menaikkan har-

ga menjadi Rp 1,4 juta dari harga sebelumnya sekitar Rp 1,2 juta per ton,” katanya (Ko-ran Madura, 20/11).

Edy Rasiyadi beralasan, pihaknya tak mungkin me-nambah anggaran karena proyek tersebut sudah di-laksanakan sejak sebelum pemerintah menaikkan harga BBM pada Selasa pukul 00.00.

Dengan demikian, pikan-ya tidak mungkin mengubah pagu anggaran. ”Kalau nantin-ya rekanan tidak bisa menye-lesaikan pekerjaan itu, maka kami terpaksa akan memutus kontraknya,” ancamnya.

Sedangkan sanksi yang akan diberikan oleh pemer-intah apabila sampai terjadi

putus kontrak sangat berat. Yakni, PT yang bersangkutan akan di-black list selama dua tahun berturut-turut. ”Selain itu, jaminan sebesar 5 persen dari total pagu proyek secara otomatis akan masuk ke Kas-da (Kas Daerah),” terangnya.

Disinggung soal hasil proyek, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan. Sebab, kemarin, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Asisten Pembangu-nan Setkab Sumenep dan Di-nas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) setempat. ”Semoga saja hasilnya nanti tidak merugikan pemerintah daerah,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Permintaan Rekanan Tidak Dipenuhi

SUMENEP- Bagian Pemerintah Desa (Ka-bag Pemdes) Pemkab Sumenep meminta agar panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Angon-Angon, Kecamatan Arjasa mel-akukan penjaringan adminestrasi ulang sam-pai H-3. Sebab, jika hal itu tidak dilakukan, maka tahapan Pilkades bisa dihentikan.

Kabag Pemdes Sumenep Moh. Ramli men-jelaskan, beberapa waktu lalu pihak Pemdes menerima pengaduan adanya prosedur yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 08/2014 tentang Pedoman Pencalonan, Pe-milihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pem-berhentian Kepala Desa, yaitu panitia hendak meloloskan 8 calon.

Padahal, imbuhnya, secara aturan hanya 5 calon yang bisa ikut kontestasi Pilkades. Selain itu, berdasarkan kajian dari pihak ka-bupaten, ada dua bakal calon yang secara ad-ministrasi tidak memenuhi. “Yaitu berkenaan dengan KTP dan keterangan domisili,” tu-kasnya, Kamis (20/11).

Namun, imbuhnya, apabila panitia tetap tidak mengindahkan peraturan yang ber-laku, pihaknya terpaksa akan menghentikan pilkades. Sebab, meski hal itu sudah merupakan hasil kesepakatan bersama, namun melanggar aturan, Bupati berhak menghentikannya.

Oleh sebab itu, pihaknya telah meminta agar panitia Pilkades Angon-Angon untuk melakukan penjaringan administarsi ulang terhadap calon-calon yang sudah ada. Penjar-ingan administrasi ulang menurutnya sudah harus dimulai sejak hari Senin akan datang.

Setelah melakukan penjaringan ulang, menurut mantan camat Batang-Batang itu, panitia harus langsung melaporkan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setem-pat. Agar, lanjutnya, dari BPD bisa langsung dilaporkan kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim tentang calon yang berhak dipilih.

“Karena, H-3 itu sudah harus ada kepas-tian, siapa saja calonnya. Karena kalau sampai H-3 masih belum ada kepastian, itu akan repot nantinya. Karena panitia masih harus pesan surat suara dan semacamnya,” katanya.

Dikatakan Ramli, jika nanti panitia sudah bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, maka Pilkades di Desa Angon-Angon akan tetap dilaksanakan pada 1 Desember 2014. ”Jadi tergantung ke-pada hasil penjaringan administrasi ulang itu. Berapa pun hasilnya, itu akan menjadi dasar panitia untuk melanjutkan tahapan se-lanjutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ramli mengatakan, sebel-umnya ada 8 bakal Cakades. Namun karena satu orang memundurkan diri, maka tinggal 7 orang. Jika dalam penjaringan administrasi ulang tersebut ketujuhnya sama-sama me-menuhi persyaratan, maka panitia harus mel-anjutkan ke mekanisme selanjutnya dalam hal penjaringan, yaitu para calon harus men-gumpulkan KTP asli pendukungnya. “Jadi intinya, panitia harus kembali ke ‘jalan yang benar’,” tandasnya.

=FATHOL ALIF

PILKADES ANGON-ANGON

Panitia Diberi Kesempatan Hingga H-3

Penambahan Anggaran Proyek Jalan LingkarSUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan tidak akan memenuhi permintaan PT. Amin Jaya Karya Abadi, rekanan proyek pel-ebaran dan pengaspalan jalan lingkar barat, terkait tambahan anggaran proyek seiring dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM).

DITOLAK. Pekerja sedang menyelesaikan proyek pelebaran Jalan Lingkar, Kamis (20/11). Permintaan rekanan untuk menambah anggaran terkait kenaikan harga bahan bakar minyak ditolak pemerintah.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III D Sumenep

”Amatan kami begitu, ka-rena saya yakin kunker saat ini tanpa didasari konsep yang jelas. Sehingga pelaksanaan kunker hanya menghambur-hamburkan uang dan tenaga saja,” kata pengamat politik, Safrudin Budi-man, Kamis (20/11).

DPRD dalam minggu ini serentak melakukan kunjungan kerja (kunker). Komisi A DPRD Sumenep akan melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan; Komisi B ke Badung, Bali; Komisi C ke Batam, Riau; dan Komisi D ke Bandung, Jawa Barat.

Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan mel-akukan kosultasi terkait admin-istrasi kependudukan. Komisi B yang membidangi ekonomi dan keuangan melakukan kosultasi pengelolaan CSR (corporate social responsibility).

Sementara Komisi C yang membidangi pembangunan melakukan konsultasi pengelo-laan pelabuhan. Komisi D yang

membidangi kesejahteraan dan sosial melakukan konsultasi pe-nyelenggaraan kesejahteraan so-sial. Acara tersebut diperkirakan menghabiskan anggran sebesar Rp 280 juta.

Mestinya, menurutnya, sebe-lum melakukan kunker, anggota dewan terlebih dahulu menyusun karangka permasalahan yang akan dicarikan solusi. Mulai dari rumusah masalah, karangka te-oritis, sampai solusi pemecahan masalah.

Baru setelah semua kerangka tersebut terpenuhi, lanjutnya, kunker tersebut dilakukan. Sebab, pada hakikatnya, kunker yang dilakukan oleh anggota dewan untuk mencari solusi terhadap persolan yang ada.

Menurut Safrudin, hal itu bisa dilakukan salah satunya dengan cara melakukan rapat internal antara komisi dengan mitra ker-janya di SKPD (satuan kerja per-angkat daerah) masing-masing. ”Saat ini kan tidak, buktinya alat kelengkapan dewan saja belum

selesai, malah tahu-tahunya anggota dewan sudah melakukan kunker,” terangnya.

Ketua DPRD Sumenep Her-man Dali Kusuma membantan bahwa pelaksanaan kunker tanpa didasari konsep yang jelas. Sebe-lum melakukan kunker, pihaknya

telah melakukan rapat internal dewan. ”Kegiatan ini atas pra-karsa anggota dewan,” katanya.

Katanya, kunker tersebut dalam rangka pembahasan RAPBD tahun 2015. ”Kita untuk menyelesaikan masalah tentu-nya harus berkonsultasi dengan

daerah yang lebih baik. Makanya sebalum memasuki pembahasan, terlebih dahulu melakukan konsultasi ke daerah yang baik. Sehingga, nantinya bisa meng-hasilkan yang brilian pula,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

KUNJUNGAN KERJA

Dewan Hamburkan AnggaranSUMENEP – Kunjungan kerja pertama kali anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep periode 2014-2019 mendapat sorotan. Kunker serentak empat komisi DPRD dinilai tanpa konsep yang jelas, sehingga hanya menghambur-hamburkan uang.

SUMENEP – Upaya pemer-intah mengubah status Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sumenep menjadi Badan Narko-tika Nasional Kabupaten (BNNK) mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Demikian disampaikan Ketua BNK Sumenep Seongkono Sidik, Kamis (20/11). ”Saat kami men-gusulkan berkas perubahan ke Kemenpan kemarin, BNN juga ikut serta di dalamnya,” katanya.

Informasi yang pihaknya terima, Kemenpan-RB meny-etujui usulan tersebut. “Namun, hingga kini belum ada keputusan tentang perubahan itu. Namun informaSinya, Sumenep dipri-oritaskan oleh pemerintah pu-sat dibandingkan dengan daerah yang lain,” ungkapnya.

Menurut Wakil Bupati Sume-nep itu, dengan perubahan nama tersebut, penanganan peredaran narkoba akan semakin optimal.

Sebab, selama ini institusinya tidak bisa berbuat banyak dalam mengentaskan peredaran narkoba.

Kewenangan BNK hanya se-batas pencegahan dengan sosial-isasi dan imbauan, tidak memiliki kewenangan untuk penindakan. ”Untuk penindakannya hanya di-lakukan oleh polisi. Namun, jika beruban menjadi BNNK, maka kewenangannya akan sama den-gan polisi,” katanya.

Selain kewenangannya sama,

pimpinan BNNK juga akan beras-al dari institusi kepolisian den-gan pangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP) atau ajun komisaris polisi (AKP).

Diakuinya, selama ini, per-edaran narkoba di Sumenep san-gat memprihatinkan. Jumlah jenis narkoba yang beredar juga semakin berfariasi. ”Penggunanya juga be-rasal dari masyarakat di setiap ting-katan, mulai orang dewasa hingga remaja,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK

PEMBERANTASAN NARKOBA

BNN Dukung BNK Jadi BNNKSUMENEP – Hari ini, Jum’at

(21/11), Komisi D Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep akan memangil pejabat tinggi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Pertemuan itu untuk mengklarifikasi be-berapa laporan yang masuk ke komisi kesejahteraan dan sosial tersebut.

Beberapa persoalan yang akan dimintai klarifikasi, di antaranya dugaan penjiplakan hak kekayaan intelektual (HKI) motif batik bergambar Labang Mesem, banyaknya kepala se-kolah yang dijabat pelaksana tugas, dan dugaan adanya pen-erimaan bayaran (fee) dalam pengadaan buku.

”Sesuai jadwal yang telah disepakati di internal komisi D kemarin, besok (hari ini) kami akan memanggil pihak Disdik. Beberapa hari yang lalu, pem-beritahuan pemanggilan terse-

but sudah disampai ke Kepala Disdik,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Sumenep, Imran, Kamis (20/11).

Namun, pihaknya tidak bisa memastikan waktu pemanggilan tersebut, apakah akan dilakukan pagi hari atau sore hari. Termasuk juga jumlah pejabat yang akan di-lakukan pemanggilan.

”Hari ini (kemarin) kami masih di Bandung sedang mel-akukan kosultasi. Kalau tidak ada halangan, nanti malam su-dah sampai di Sumenep. Jadi, mulai besok kami sudah masuk kantor kembali,” tuturnya mela-lui saluran telepon.

Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa dikonfirmasi apakah akan hadir sendiri. Saat dihubungi melalui telepon se-lulernya tidak merespons wa-laupun nada sambungnya ter-dengar aktif.

=JUNAEDI/MK

KLARIFIKASI LAPORAN

DPRD Panggil Disdik

LENGANG. Gedung DPRD Sumenep tampak sepi, Kamis (20/11), setelah ditinggal kunjungan kerja. Empat komisi DPRD secara bersamaan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah.

Penggunanya juga berasal dari masyarakat

di setiap tingkatan”

Seongkono SidikKetua BNK Sumenep

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III ESumenep

SUMENEP – Keluarga kor-ban pemerkosaan di warga Desa Suka Jeruk, Kecamatan/Pulau Masalembu, meminta pihak kepolisian tidak tajam sebelah dalam menuntaskan kasus pel-anggaran hukum.

”Kami harap pihak kepolisian sebagai pelindung masyarakat, profesional dalam menuntaskan kasus ini,” kata paman korban, Albar, Kamis (20/11). Beberapa waktu lalu, perempuan berusia 13 tahun yang saat ini duduk di bang-ku kelas VI sekolah dasar, disekap dan diperkosa teman-nya di sebuah ru-mah kosong.

Menurut Albar, akibat aksi bejat pelaku yang diten-garai berinisial SM (25), korban masih trauma. Sampai saat ini kondisinya masih lemas dan tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan in-tensif di Puskesmas Masalembu. ”Hingga kini tubuhnya masih lemas dan belum bisa diajak ko-munikasi oleh siapa pun,” ung-kapnya.

Sementara Kapolsek Masa-lembu AKP Murjito mengatakan, pihaknya telah menahan pelaku. ”Pelakunya sudah berada di Polsek. Saat ini masih dalam

pemeriksaan kami lebih lanjut,” terangnya.

Menurutnya, akibat perbua-tannya, pelaku terancam akan dikenakan UU Perlindungan Anak No 22 tahun 2003 dengan hukuman penjara minimal 4 ta-hun. “Karena masalah ini men-yangkut anak di bawah umur, pelaku akan kami jerat UU Per-lindungan Anak No 22 tahun 2003,” terangnya.

Untuk diketahui, kasus tersebut berawal dari kopi darat alias pertemuan di dunia nyata di salah satu tempat yang tak jauh dari rumah keduanya. Kedunya baru ke-nal di jejaring so-sial sekitar satu bulan yang lalu.

Setelah sam-pai di tempat yang disepakati, SM mengajak korban

untuk pergi ke salah satu rumah kosong yang tak jauh dari tem-pat sebelumnya. Sesampainya di rumah kosong, SM langsung mengajak berhubungan intim.

Ajakan itu sempat ditolak dengan alasan takut dimarahi orangtuanya. Karena korban ter-us menolak, pelaku menyekapn-ya hingga dua hari dua malam. Pada hari kedua, pelaku memak-sa korban untuk melayani nafsu bejatnya dengan memaksa.

=JUNAEDI/MK

PENANGANAN KASUS ASUSILA

Polisi Jangan Hanya Tajam Sebelah

Pantauan Koran Madura, tulisan tersebut berbunyi, "BBM Naik untuk Siapa?". Terlihat, tulisan tersebut sudah ada sejak dua hari lalu, Rabu (19/11). Na-mun, sampai kemarin tulisan itu masih ada dan belum mendapat respons dari pihak DPRD Sume-nep. Pasalnya, saat ini semua anggota DPRD Sumenep sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Sehingga tulisan berwarna merah tersebut masih “menghiasi” papan nama yang ada di depan kantor dewan tersebut.

Karena dibiarkan, tulisan itu mendapat tanggapan dari salah seorang aktivis Sumenep. Sekre-taris Umum PC PMII Sumenep,

Herman Pratama mengatakan, tulisan tersebut di satu sisi kurang jelas manfaatnya. Bahkan, dianggap hanya mengotori kein-dahan papan nama tersebut.

Namun di sisi lain, menurut Herman, itu wajar dilakukan oleh oknum masyarakat yang kecewa dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Ka-rena selama ini DPRD Sumenep seakan tidak memiliki peran dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Terbukti, lanjutnya, saat masyarakat Sumenep kelim-pungan akibat kenaikan harga BBM yang juga mengakibatkan naiknya harga bahan pokok, DPRD Sumenep malah melaku-kan Kunker ke luar daerah.

"Jadi, sekali lagi, saya tekan-kan, hal itu wajar. Sebab selama ini aksi demonstrasi hanya diang-gap bumbu dari kebijakan pemer-intah yang tidak populis itu. Sehingga, sebagian masyarakat meluapkan kekecewaannya den-gan mencorat-coret papan nama itu. Saya kira itu merupakan tindakan spontan yang mewakili perasaan masyarakat umum," ujarnya.

Terkait tulisan di papan nama di depan gedung DPRD Sumenep itu, Sekretaris DPRD Sumenep, R Muh Mulki mengaku tidak tahu. Meski telah beberapa hari tulisan itu terpampang jelas, namun tulisan itu tidak menjadi perha-tian. Sehingga, pihaknya masih mengaku akan melihatnya.

"Saya sendiri masih belum tahu tentang tulisan itu. Jadi kami masih akan melihatnya langsung. Jika memang ada, itu tanpa sepengetahuan karyawan di DPRD. Nanti akan dihapus," ujar Mulki kepada Koran Madura.

=FATHOL ALIF

AKSI PENOLAKAN KENAIKAN BBM

Papan Nama Jadi PelampiasanSUMENEP - Ketika aksi turun jalan dalam rangka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tak dihiraukan, massa melampi-askan kekecewaannya dengan menuliskan penolakan kenaikan harga BBM di papan nama gedung DPRD Sumenep.

Pelakunya sudah be-rada di polsek. Saat

ini masih dalam pemeriksaan kami

lebih lanjut,”

AKP Murjito Kapolsek Masalembu

KONVERSI BBM KE GAS. Siswa sebuah sekolah menengah kejuruan di Sumenep mencoba mengonversi bahan bakar minyak (BBM) motor ke gas, Selasa (18/11).

BENTUK KEKECEWAAN. Seorang jurnalis melihat secara dekat coretan yang ada di papan nama Gedung DPRD Sume-nep, Kamis (20/11). Coretan tersebut sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan demonstran terkait kenaikan harga bahan bakar minyak.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 21 NOVEMBER 2014No. 0490 | TAHUN III

Pamekasan

Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan BLK yang ideal mencapai Rp 60 miliar. Ang-garan tersebut nantinya bisa me-lengkapi seluruh fasilitas yang dibutuhkan. Mulai fasilitas alat kelengkapan pelatihan, ruang be-lajar peserta hingga pembangu-nan asrama.

Kepala Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan, Alwalid

mengatakan anggaran tersebut sudah sesuai dengan rencana kegiatan jangka panjang pengem-bangan BLK di Pamekasan. Tetapi ia mengakui tingginya anggaran tersebut tidak akan sebanding dengan kekuatan APBD Pame-kasan. Pengajuannya akan dilaku-kan secara bertahap.

Jumlah anggaran tersebut diprediksi akan bisa dipenuhi se-

lama 5 tahun. Seperti pembangu-nan lainnya di Pamekasan. Kec-uali ada bantuan dari pemerintah pusat, yang jumlahnya sama den-gan rencana kegiatan yang ada.

Saat ini, kata Alwalid, BLK tersebut hanya ditempati ba-gian administrasi perkantoran. Pelatihan ringan yang hanya melibatkan beberapa peserta dari kalangan pemuda dan dewasa di Pamekasan, dengan fasilitas yang terbatas.

Untuk tahun 2015 ini, pihakn-ya sudah mengusulkan Rp 6 mil-iar pada RAPBD 2015. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan ruang prak-tek, pembelian alat-alat praktek, dan beberapa fasilitas lain jika

mencukupi.Saat ini anggaran tersebut

tengah dibahas di Badan Angga-ran. Ia berharap DPRD Pamekasan bisa menyetujui usulan anggaran tersebut. Sehingga pengemban-gan fasilitas BLK tidak kembali tertunda.

Menurutnya, masyarakat Pamekasan kini berharap banyak terhadap keberadaan BLK agar mampu menyerap tenaga kerja baru di Pamekasan, termasuk mampu melahirkan pengusaha-penguasaha muda yang kreatif dan mampu mendirikan usaha dan menyerap tenaga kerja. Se-hingga dapat menekan angka pengangguran di wilayah itu.

Ketua Dewan Pimpinan Dae-

rah (DPD) Komite Nasional Pe-muda Indonesia (KNPI) Pame-kasan Nur Faisal mengakui pihaknya sudah lama menunggu dioperasikannya BLK. Mengin-gat angka pencari kerja setiap tahun selalu meningkat. Se-mentara lapangan pekerjaan sangat terbatas.

Akibatnya, kata Nur Faisal, sejumlah warga Pamekasan lebih memilih menjadi tenaga kerja ke luar negeri dan merantau ke se-jumlah daerah. Ini mulai membu-daya dan berkembang pesat di In-donesia, salah satunya bekerja ke Surabaya, Jakarta, Gersik, Malang, Kalimantan, Batam ,dan sejumlah daerah lain.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BLK Butuh Tambahan Anggaran?Perbaiki Strategi Agar Penduduk Bekerja di Daerah Sendiri PAMEKASAN - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan mengang-gap BLK tersebut belum layak mengembangkan latihan kerja. Apalagi fasilitasnya masih sangat minim. Sehingga tambahan anggaran masih sangat dibutuhkan BLK terse-but.

MELINTAS. Salah seorang staf Dinsosnakertrans tengah melintas di depan Gedung BLK yang berdampingan dengan Kantor Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan di Jalan Panglegur.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta seluruh satuan kerja perang-kat daerah (SKPD) berhemat dalam menggunakan angga-ran operasional mobil dinas. Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Imam Khusairi mende-sak SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan segera mengkandangkan mobdin yang tidak layak dipakai. Sebab, jika tetap dipaksakan beroperasi akan berdampak terhadap tingginya biaya operasional. Baik operasional perbaikan mobdin ataupun penggunaan bahan bakarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima banyak mobdin yang tak layak pakai dipak-sakan beroperasi. Sehingga memakan anggaran opera-sional. Sementara penggu-naan BBMnya juga boros. Ini yang membuat pemerintah tidak bisa berhemat. Bila ini masih dipaksakan sama halnya dengan membiarkan kebodohan.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyaran-kan agar bagian aset segera melakukan pelelangan terha-dap mobdin tak layak pakai, yang berada di sejumlah SKPD. Jika dibiarkan, hanya akan menambah kumuh wa-jah kantor SKPD.

Imbauan tersebut, kata Imam Khusairi, juga pernah disampaikan saat pandangan umum (PU) fraksi-fraksi, yang dihadiri Bupati Pame-kasan Achmad Syafii dan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Pame-kasan.

Menurut Imam, pelel-angan mobdin tersebut juga tidak menambah tumpukan mobdin rusak dan membe-bani APBD. Ia mencontohkan beberapa mobdin pengang-kut sampah di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) yang dibiarkan berkarat dan mobdin yang dikelola Bagian Umum juga tidak layak pakai.

Apalagi, terang Imam, BBM sudah naik. Sehingga dikha-watirkan akan menambah beban anggaran yang berada di masing-masing SKPD. Apalagi mobdin tak layak pakai terse-but, manfaatnya sangat kecil dan mengkhawatirkan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

MOBIL DINAS

DPR Minta Pemerintah Berhemat

Kepala Dishubkominfo Pame-kasan, Moh Zakir mengatakan anggaran tersebut direncanakan untuk pembangunan plengsen-gan, gudang, pemasangan paku bumi, dan penataan lapangan atau lahan area parkir truk yang akan parkir di terminal tersebut nantinya.

“Rp 4 miliar itu belum bisa

menyelesaikan pembangunan terminal barang, sekalipun dan-anya itu sudah dikerjakan, termi-nalnya belum bisa difungsikan, karena masih butuh tempat sopir dan pendukungnya, seperti kamar mandi,” katanya.

Pihaknya tidak bisa menar-getkan kapan terminal barang itu dapat dimanfaatkan untuk bong-

kar muat barang. Menurutnya, diperkirakan butuh anggaran to-tal Rp 60 miliar untuk dapat me-nyelesaikan pembangunan termi-nal barang tersebut.

Namun yang pasti, lanjut Za-kir, setiap tahun akan ada dana yang disisihkan dari APBD Pame-kasan, untuk penyelesaian ter-minal yang dibuat untuk mengu-rangi kepadatan kendaraan dalam kota Pamekasan, sambil mencari dana tambahan ke APBD Provinsi dan APBN, agar pembangunannya cepat selesai.

“Tidak mungkin ini dianggar-kan sekaligus, harus dilakukan se-cara bertahap karena kemampuan anggaran Pamekasan tidak cukup besar. Tapi akan kami usahakan kalau sudah memenuhi standart minimal akan kami operasikan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2011 lalu pembangunan termi-nal barang tersebut mendapat kucuran dana yang bersumber dari APBD Pamekasan sebesar Rp 4 miliar untuk biaya urukan tanah dan pembangunan dua pos jaga. Kemudian pada tahun 2012 hanya mendapatkan dana Rp 30 juta untuk penyempurnaan pengerjaan yang sebelumnya. Pada tahun 2013 kembali men-dapat kucuran dana Rp 2 miliar, namun tidak terserap sehingga ditender ulang tahun 2014 ini. Terminal tersebut direncanakan akan digunakan sebagai tem-pat transit barang untuk men-dukung kebijakan pemerintah setempat agar kendaraan besar pengangkut barang tidak masuk kawasan dalam kota.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kargo Disuntik Rp 4MHingga Kini Terminal Barang itu Tak Juga BeroperasiPAMEKASAN - Pembangunan terminal barang (Kargo) yang terletak di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlana-kan, Pamekasan akan dapat tambahan dana segar sebesar Rp 4 miliar di tahun 2015 mendatang. Dana Rp 2 miliar berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae-rah (APBD) Jawa Timur tahun 2014 yang tidak terserap. Kemudian ada tambahan Rp 2 miliar dari APBD Pame-kasan, sehingga total yang akan dikerjakan di tahun 2015 sebesar Rp 4 miliar.

TIDAK DIOPERASIKAN - Terminal barang yang dibangun sejak tahun 2011 di Jalan Raya Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490| TAHUN III IPamekasan

TIDAK MELAUT. Sejumlah perahu ditambatkan di Pelabuhan Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Rabu (19/11). Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagian besar nelayan di daerah itu memilih tidak melaut karena harga ikan rendah dan bahkan cenderung menurun sementara biaya operasional semakin membengkak.

Bupati mengatakan telah meminta instansi terkait, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-pol-PP) Pemkab Pamekasan un-tuk melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada para pemilik rumah kos yang tidak berizin itu, agar segera mengurus izin opera-sionalnya.

Jika tidak bersedia, Bupati meminta agar ditindak tegas, seperti dilakukan penutupan. Sebab sesuai dengan ketentuan, warga yang memiliki kos-kosan harus mengantongi izin opera-sional.

“Izin operasional kos-kosan ini sebagai upaya pemkab untuk

mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ach-

mad Syafii.Misalnya, sambung dia, tem-

pat kos-kosan itu dijadikan ajang melakukan perbuatan yang mel-anggar hukum atau dilarang oleh agama.

Sebagai kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program gerakan pem-bangunan masyarakat Islami (Gerbang Salam), maka, maka semua jenis usaha, termasuk usaha kos-kosan dan perho-telan hendak memperhatikan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam dua tahun terakhir ini,

usaha rumah kos di Kabupaten Pamekasan memang tumbuh dengan pesat, seiring pertumbu-han sektor usaha dan perkemban-gan perguruan tinggi yang ada di wilayah ini.

Umumnya, rumah kos yang ada di Pamekasan memang lebih banyak yang menampung pelajar dan mahasiswa.

Tidak sedikit pula yang me-nampung karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, serta pegawai BUMN yang ada di Kabupaten Pamekasan.

=ABD AZIZ/RAH

Ratusan Kos Tak Berizin Janji Bupati untuk Menindak Tegas Pemilik Kos Belum TerbuktiPAMEKASAN - Sebanyak 200 dari total 225 kos-kosan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, hingga kini tidak mengantongi izin operasional, kata Bupati Achmad Syafii di Pamekasan, Kamis. “Kos-kosan yang mengantongi izin usaha kini baru 25 kos-kosan,” katanya. Tidak sedikit pula yang

menampung karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari luar Ka-

bupaten Pamekasan, serta pegawai BUMN yang ada di

Kabupaten Pamekasan.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN IIIJSampangSumenep JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Penggalan-gan tanda tangan peno-lakan terhadap kenai-kan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih berlangsung di Kabupaten Sampang. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional In-donesia (GMNI) Sampang melakukan hal tersebut di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) setempat, Kamis (17/11).

Pantauan Koran Madura, aksi sempat diwarnai kericuhan sete-lah salah satu koordinator lapa-ngan aksi diamankan aparat ke-polisian karena memaksa masuk ke gedung DPRD Sampang.

Dalam aksi tersebut, maha-siswa menuntut 45 anggota DPRD Sampang menandatangani surat pernyataan sikap penolakan ke-naikan harga BBM. Akan tetapi, hanya sebagian saja yang men-emuinya, dengan alasan ada rapat kerja ke luar kota.

Mendengar pernyataan tersebut, situasi jadi bergemu-ruh. Para demonstran memaksa masuk dan akan melakukan sweeping ke dalam kantor DPRD Sampang, namun aksi massa tersebut langsung berhadapan dengan aparat kepolisian yang jumlahnya jauh lebih banyak dari demonstran.

Meski dijaga ketat, salah satu koordinator aksi, Salehuddin nekat masuk yang kemudian dia-mankan aparat kepolisian. Selang beberapa saat, Solehuddin pun dilepas kembali oleh aparat ke-polisian dengan catatan aksi tidak boleh anarkis.

Koordinator aksi, Solehuddin, menuturkan, aksinya merupa-kan aksi damai. Dirinya mengaku hanya menuntut komitmen DPRD Sampang sebagai wakil rakyat yang seharusnya menyalurkan suara rakyat yang saat ini tengah menderita akibat kenaikan harga BBM.

“Wakil rakyat Sampang jan-gan hanya tidur terkait kenaikan BBM, buktikan dan perjuang-kan nasib rakyat, kami sangat kecewa terhadap sikap para de-wan Sampang yang hanya ada segelintir saja yang menemui kami, lalu yang lain ke mana? Ini membuktikan bahwa wakil raky-at Sampang setengah hati mem-perjuangkan nasib rakyatnya,” ujarnya.

Lanjut Solehuddin, kebija-kan pemerintah menaikan harga

BBM ini jelas tidak berpihak pada rakyat. “Oleh sebab itu, kami soli-daritas mahasiswa dari GMNI dan HMI Sampang, menuntut segera turunkan harga BBM, turunkan harga sembako, dan segera reshuf-fle kabinet dan turunkan Jokowi-JK,” tegasnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana yang ikut menemui para dem-ostran mengatakan sepakat dan mendukung aksi penolakan ke-naikan harga BBM. Namun aspi-rasi yang disampaikan oleh rakyat

Sampang juga harus disampaikan secara struktural.

“Kita hanya menerima kepu-tusan pusat, oleh sebab itu aspi-rasi mahasiswa akan kami sam-paikan secara struktur ke DPRD Jawa Timur dan DPRD-RI untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang Sudarmanto me-nuturkan telah memenuhi ke-inginan para demonstran untuk mengirimkan pernyataan sikap penolakan, namun untuk meleng-kapi semua tanda tangan yang

mereka inginkan masih belum bisa terpenuhi sebab masih ada rapat kerja.

“Kami sudah siap mem-faks-kan isi pernyataan sikap peno-lakan untuk dikirim ke pusat. Namun tadi hanya tanda tangan ketua dewan tidak ada, makanya para demonstran anarkis,” tu-turnya.

Sehari sebelum harga BBM dinaikkan, Senin (17/11) Forum Aliansi Imparsial menggalang tanda tangan wakil rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM oleh

pemerintah. “Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan semua har-ga bahan pokok yanga ada,” teriak Zainuddin, korlap aksi.

Namun, demonstran menuai kekecewaan, lantaran keinginan-nya untuk mendapatkan seluruh tanda tangan penolakan kenaikan harga BBM dari anggota DPRD Sampang tak terwujud. Para pen-gunjuk rasa yang menyodorkan surat pernyataan agar ditandata-ngani ditolak oleh anggota DPRD yang menemuinya (Koran Madu-ra, 18/11). =MOHAMMAD MUHLIS

Penggalangan Tanda Tangan Masih Berlangsung

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III KSampang

Punya Barang

Mau Dijual?PASANG

IKLANNYA DISINI!

HUBUNGI0328-

6770024

KORAN MADURA

Untuk Pemasangan Iklan Display

Atau Advertorial di

KORAN MADURA

Dapat MenghubungiBAGIAN IKLAN

HOTLINE: 0328-6770024

EMAIL: [email protected]

mohammad muhlis/koran madura

Kepala Rutan Kelas II Sam-pang Supriadi membenarkan hal itu. Informasinya, gagalnya kep-indahan mantak bupati tersebut dari Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejagung karena masih memperhitungkan efisiensinya.

“Iya, memang ada informasi seperti itu, namun pihak di sini masih belum mendapatkan su-rat resmi dari pihak Kajari Sam-pang,” tuturnya kepada awak media, Kamis (20/11). Pihaknya juga tidak bisa memastikan ka-pan rencana kedatangan tahanan tersebut.

Dirinya mengatakan, pihak rutan kedatangan Kasi Pidum Ke-jari Sampang, kemarin. Namun, menurutnya, hanya sebatas koor-dinasi dan silaturrahim biasa saja. “Kami masih belum mengetahui pasti, karena hal itu masih ran-ahnya kejaksaan,” terangnya.

Oleh karenanya, tidak ada per-siapan khusus terkait informasi pemindahan tahanan mantan Bu-pati tersebut, karena pada dasarn-ya semua tahanan diberlakukan sama. “Untuk ruangan tahanan yang masih status tersangka kami sediakan kamar nomor 1 sampai nomor 5 blok A, sedangkan un-tuk tahanan narapidana yang su-

dah divonis kami memiliki kamar nomor 1 sampai nomor 8 blok B,” jelasnya.

Kasi Pidum Kejaksaan Neg-eri Sampang Ridwan saat dikon-firmasi belum bisa menjelaskan secara detail terkait pemindahan tahanan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja.

“Mengenai tersangka mantan Bupati Sampang cs tersebut, itu kewenangan Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan, tetapi memang

saat ini Kasi Pidsus dan Kasi In-tel Kejaksaan Negeri Sampang se-dang berada di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ucapnya.

Sementara Kasi Intel Kejak-saan Negeri Sampang Sucipto mengatakan jika Noer Tjahja cs mulai saat ini berada di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas 1 Medaeng Surabaya.

“Hal itu dilakukan karena terkait keamanan dan juga terkait efisiensi biaya, karena dalam per-

sidangan mereka itu dilakukan di Pengadilan Tindak Pidana Ko-rupsi (Tipikor) di Jawa Timur. Dan waktu pemeriksaannya di per-panjang selama 20 hari ke depan, sementara saat ini Noer Tjahja di tahan dengan dua orang lainnya yaitu Muhaimin dan Hari Oeto-mo,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Noer Tjah-ja mantan Bupati Sampang, be-serta Dirut PT Sampang Mandiri Perkasa, Hari Oetomo, dan Direk-

tur PT Sampang Mandiri Perkasa, Muhaimin, telah ditetapkan se-bagai tersangka kasus dugaan ko-rupsi pengelolaan keuangan jual beli gas bumi berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) tertanggal 13 Januari 2014.

Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan pelak-sanaan jual beli gas bumi tahun 2012-2013 yang diduga merugi-kan keuangan negara sekitar Rp 16 miliar. =MOHAMMAD MUHLIS

Noer Tjahja Gagal Dipindah

RUTAN. Silaturahmi Kepala Rutan Kelas II Sampang Supriadi dengan Kasi Pidsus Kejari setempat Ridwan, Kamis (20/11). Supriadi mengatakan pertemuan tersebut tidak terkait dengan rencana kepindahan tahanan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja.

SAMPANG - Kabar men-cuat rencana kepindahan mantan Bupati Sampang Noer Tjahja, tersangka korupsi pengelolaan keuangan jual beli gas bumi, ke Rumah Ta-hanan (Rutan) Kelas II Sampang urung terjadi, Kamis (20/11).

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG - Aktivis Pergera-kan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang mengecam kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, menaik-kan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM dinilai akan menyengsara-kan rakyat.

Sebagai bentuk amarah, pantauan Koran Madura, Kamis (20/11), puluhan mahasiswa mengecam dengan membakar pa-tung miniatur dan foto Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai simbol ketidaksepa-haman atas kenaikan harga BBM di Monumen Trunojoyo Sampang.

Selain itu, mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi-JK yang menaikkan harga BBM dengan melakukan aksi teatrikal. Berbagai atribut dan poster ber-nada kecaman dibawa. Salah sa-tunya yaitu bertuliskan “Jokowi-JK liberal, kenaikan BBM semakin menyengsarakan rakyat”. Bahkan ada tulisan yang tertera “Tu-runkan Jokowi-JK”

Salah satu korlap aksi, Zainal menuturkan, aksi ini merupa-kan sebuah protes dan keca-man terhadap kepemerintahan Jokowi-JK yang telah menaikkan harga BBM yang sepihak. Karena menurutnya, dengan menaikkan harga BBM bersubsidi hanya akan menyengsarakan rakyat.

“Saya minta kepada Jokowi-JK segera turunkan kembali harga BBM seperti semula, dan kami minta agar Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya, serta harus bertanggung jawab terha-dap kesengsaraan-kesengsaraan yang dirasakan rakyat,” teriaknya di depan Monumen Trunojoyo

Sampang, Kamis (20/11).Setelah melakukan orasi dan

teatrikal yang menggambarkan rakyat kecil semakin terpuruk, mereka membakar foto Presiden Jokowi.

“Pemerintah telah men-dorong keterpurukan dan kemiskinan rakyat dengan naiknya BBM, Bila tidak mundur dalam sepekan ini, PMII akan menggelar aksi yang lebih besar,”

ancam Syaifullah, korlap aksi dalam orasinya.

Puas melakukan orasi, mereka melakukan aksi dorong motor sebagai simbol ketidakkuatan rakyat untuk membeli BBM yang

saat ini telah dinaikan harganya. “Aksi dorong motor ini menuju tempat mangkal angkutan umum di simpang tiga Barisan,” terangnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Satu unit sepeda motor Yamaha Vixion dengan nopol M 4120 S, milik salah satu mahasiswa Akpernata Sampang digondol maling di halaman kampus, Kamis (20/11) sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu, pemilik yang bernama Mahmud Yadi, warga Desa Gunung

Rancak, Kecamatan Robatal, sedang mengikuti kuliah. Motor tersebut di-curi dalam kondisi dikunci setir di parkiran kampus. Korban baru meng-etahui sepeda motornya hilang setelah mengikuti kuliah.

“08.00 saya masuk kelas, pukul 09.30 istirahat, saya keluar ternyata sepeda hi-lang,” ungkap Mahmud Yadi kepada Ko-ran Madura, Kamis (20/11).

Mahmud mengaku langsung mencari ke lokasi lain, namun tidak ada. Bahkan menanyakan kepada mahasiswa lain-

nya juga tidak ada yang mengetahui keberadaan sepeda motornya. Teman-teman di kampusnya juga sempat ikut mencarinya.

“Tadi salah satu dosen mengatakan dan sempat melihat orang asing di ling-kungan kampus. Namun keduanya juga menggunakan seragam mahasiswa Ak-pernata. Setelah ditanyakan, orang asing tersebut mengatakan masih menunggu teman. Kemudian dosen tersebut mem-biarkannya,” terangnya.

Karena upaya untuk mencari motor

tidak membuahkan hasil, dirinya langsung melapor ke Mapolres Sampang dan lang-sung diperiksa selama beberapa menit.

Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugiyanto didampingi Ka-sat Reskrim AKP Hari Siswo melalui Kanit PPA Aiptu Sujianto membenar-kan pihaknya telah menerima laporan. Bahkan telah memeriksa korban serta mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. ”Tersangka dan motor masih dicari. Ini masih ada di lapangan,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS

Motor Raib di KampusMahasiswa Akpernata Datangi Mapolres

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM

PMII Bakar Miniatur Presiden

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Tarif Pelabuhan Kamal Naik 16 PersenPenyeberangan Berpotensi Semakin Sepi

"Kenaikan tarif ini hanya untuk roda empat. Sebab untuk roda dua dan pejalan kaki tidak diperkenankan oleh Menteri Perhubungan. Yang kami ajukan mulai dari 7 sampai 16 persen. Kami masih menunggu keteta-pan itu, nantinya melalui SK Gu-

bernur Jawa Timur. Jika selesai hari ini (22/11) langsung akan kami berlakukan," ujar Supervisi Operasional PT. ASDP, Khairil Anwar.

Menurutnya, apabila tarif kapal tidak dinaikkan akan me-nyebabkan kerugian yang cukup

besar. Sebab biaya yang dikelu-arkan dipastikan tidak sebanding dengan pemasukan yang diper-oleh PT. ASDP. Apalagi kondisi saat ini pengguna jasa penye-berangan sangat minim. Untuk itu, dengan rencana pember-lakuan tarif yang baru merupakan alternatif untuk meringankan be-ban biaya.

"Sesungguhnya, dengan memberlakukan tarif yang baru PT. ASDP Kamal - Ujung menjadi serba dilema. Kalau tidak dinaik-kan akan rugi. Di sisi lain, setelah dinaikkan ditakutkan pengguna jasa beralih ke Jembatan Surama-du," paparnya.

Seharusnya, pemerintah dapat memberikan subsidi ter-

hadap PT. ASDP sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM. Pada kenyataannya, sama sekali tidak ada subsidi yang diberikan. Bahkan sebelum ke-naikan BBM, kerugian akibat minimnya pemasukan karena konsumen lebih memilih jem-batan suramadu harus ditang-gung PT. ASDP sendiri.

"Kerugian kami tanggung sendiri melalui subsidi silang dari cabang PT.ASDP lainnya. Menaikkan tarif pada roda em-pat saja, tidak begitu memban-tu terhadap pendapatan kami. Sebab yang lebih dominan itu adalah roda dua dan pejalan kaki," jelasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Pasca penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah be-berapa waktu lalu membuat PT. ASDP pelabuhan Kamal Bangkalan mengajukan pemberlakukan tarif baru. Diperkirakan kenaikan tarif tersebut mencapai 16 persen dari tarif yang berlaku sebel-umnya. Langkah rencana menaikkan tarif tersebut untuk menyesuaikan dengan biaya operasional penyeberangan.

doni heriyanto/koran maduraMEMPRIHATINKAN. Kondisi pelabuhan penyeberangan Kamal-Ujung dimungkinkan semakin sepi karena ada rencana kenaikan tarif penyeberangan.

SOSIAL

Pemkab Tak Peduli Korban Puting Beliung?

BANGKALAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka-lan menutup mata terhadap musibah yang dialami Tasyik (55), warga Desa Pamaroh Kecamatan Tragah. Pemkab tak kunjung memberikan bantuan terhadap Tasyik yang rumahnya rusak tersapua angin beliung beberapa waktu lalu. Padahal bantuan terse-but sangat dibutuhkan untuk perbaikan tempat tingaal satu-satunya itu. ”Rumah saya rusak separuh. Kami tidak bisa memperbaiki rumah jika tidak dibantu oleh pemerintah,” keluhnya.

Menurut Tasyik, peris-tiwa yang dialaminya sudah disampaikan melalui laporan kepada kepala desa setempat terkait kerusakan rumahnya itu. Akan tetapi, pihaknya belum mendapatkan tang-gapan dan kepastian adanya bantuan. Jika laporan itu tak kunjung didengarkan,dirinya mengancam akan mendatangi kantor kecamatan dan Pemkab Bangkalan. Ia menilai Pemkab setempat tidak peduli den-gan warganya yang terkena musibah bencana alam.

“Saya dan keluarga tidak bisa tidur di rumah itu, karena saya khawatir akan ada terjan-gan angin susulan. Beruntung kemarin tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) WH Hidayat mengata-kan pihaknya belum menda-patkan laporan tertang adanya korban bencara angin itu. Pihaknya baru mendapatkan laporan dari Kecamatan Tanah Merah saja.

”Kami hanya dapat dua laporan rumah yang terke-na angin besar, tapi bukan di Desa Pamaroh, melainkan dari Kecamatan Tanah Merah. Untuk bantuan saya belum bisa memastikan. Sebab masih akan melakukan rapat dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Dinsos-nakertrans) untuk membahas bantuan konban bencana," kelitnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III N Bangkalan

Dinkes Lemah, DKR Unjuk Rasa

"Jangan biarkan rakyat men-jadi korban kebijakan undang-un-dang BPJS yang isi kebijakannya menyulitkan rakyat. Untuk men-gakses pelayanan kesehatan yang layak dan banyak mendapat dis-kriminasi pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit," kata Ketua DKR Bangkalan, Muhyi saat berorasi.

Belum lagi, rakyat dipaksa un-tuk membayar iuran persyaratan yang urusan administrasinya sa-ngat merepotkan, seperti kewa-jiban mempunyai nomor rekening saat mendaftar BPJS. Tentunya hal itu sangat mustahil, jika yang menjadi rakyat adalah orang kecil dan miskin yang hidup di pede-saan.

"Mereka tidak mungkin bisa melakukan sistem administrasi seperti itu, sehingga tidak mung-kin juga merek tercover di dalam BPJS," ungkapnya.

Untuk itu, revisi undang-undang BPJS harus dilakukan.

Termasuk menghapus iuran BPJS yang merugikan rakyat. Sebab kesehatan ini adalah kewajiban pemerintah, yang harus dinikmati setiap masyarakat. Rakyat se-harusnya mendapat pelayanan kesehatan yang merata tanpa dis-kriminasi kelas dan pengelompo-kan yang dilakukan lembaga BPJS.

"Jika lebih kaya, maka dikelas-kan kepada pelayanan yang lebih. Apakah orang miskin tidak bisa merasakan pelayanan yang sama juga? Secara substansi apa yang diterapkan pemerintah jauh dari kemampuan masyarakat awam," teriaknya.

Dalam tuntutannya, DKR me-nyebut Dinas Kesehatan Bangka-lan lemah terhadap pengawasan yang ada di bawah. Masih ada

laporan dari masyarakat, pasien di puskesmas dan rumah sakit masih ada yang ditolak lantaran berasal dari kalangan strata yang lebih rendah. Termasuk lemah dalam mensosialisasikan pro-gram BPJS ini. Padahal anggaran dari BPJS masuk ke setiap puskes-mas yang ada. Untuk itu, pihak-nya mempertanyakan fungsional dana tersebut.

"Ini menjadi miris. Betapa pejabat di Dinkes ini hanya ong-kang-ongkang. Sosialisasi ke mana mereka, ayolah rapat di bawah. Ja-ngan hanya duduk di meja kantor ini (Dinkes). Adakan riset, gunakan anggaran itu untuk kepentingan yang substansial. Masih banyak masyarakat yang tidak tahu men-genai pelayanan kesehatan yang

menjadi hak mereka," sahut Ardi-ansyah, orator lainnya.

Dia menambahkan, per-masalahan kesehatan adalah hal yang lebih rumit dibandingkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenapa masalah pelay-anan kesehatan dari dulu tidak bisa menjadi lebih baik. Puskes-mas Kokop tiap bulannya men-dapatkan dana Rp 250 juta di puskesmas Tragah Rp 100 juta dari dana kapitasi BPJS. Akan tetapi, pelayanan kesehatan masyarakat masih saja buruk.

"Laboratorium Fortuna yang milik swasta bisa menjadi kaya, kenapa tidak dengan tempat kes-ehatan yang dimiliki oleh peme-rintah. Masalah apotek di rumah sakit dari dulu terjadi, pasien ba-

nyak beli obat di luar rumah sakit. Rumah sakit Syamrabu bisa ban-gun gedung, tapi bayar listrik saja tidak bisa," ungkapnya di depan Wadir RSUD Syamrabu, yang juga berada di Dinkes.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Aida Rachmawati menyampaikan permasalahan BPJS merupakan kewenangan yang berada di pusat, melalui mekanis-me DPR. Pihaknya mengaku se-bagai pelaksana kebijakan. Untuk permasalahan rumah sakit bukan menjadi kewenangannya, karena tidak di bawah naungan Dinkes.

Mengenai kebijakan yang tidak disetujui, pihaknya menya-rankan agar mengaspirasikan secara konstitusional. Sebab per-masalahan tersebut merupakan kebijakan yang sudah ditetapkan. "Aturan membuka buku rekening itu adalah kebijakan. Kami juga tidak setuju, sama seperti mas. Mari kita aspirasikan bersama. Sebab kami di sini hanya pelak-sana," ujarnya.

PLH Kepala BPJS yang baru menjabat, Irma menyampaikan kalau dirinya saat ini melanjutkan peran dan program pimpinan se-belumnya. Perihal JKN dan BPJS, pihaknya mengaku sudah men-jelaskannya. Selain itu, dirinya mengaku sosialisasi masih dibuka dan terus dilaksanakan. Kalau ada beberapa kelompok yang menginginkan adanya sosialisasi, nantinya akan dilakukan sosial-isasi tersebut.

"Kita sudah jelaskan apa itu JKN dan BPJS. Mengenai buku rekening dan waktu tujuh hari, sudah kami sampaikan ke pimpi-nan yang di Pamekasan. Kesulitan yang terjadi di lapangan, memang ada kendala yang menjadi catatan kalau orang desa kesulitan mem-buat buku rekening. Untuk pen-jaminan ke rumah sakit, kita gu-nakan inasibiji (satu paket sesuai standar)," paparnya.

= MOH RIDWAN

BANGKALAN - Belasan massa dari Dewan Keseha-tan Rakyat (DKR) Bangka-lan menilai Dinas Keseha-tan (Dinkes) sangat lemah memantau BPJS. Pasalnya, masyarakat banyak yang tidak mengetahui tentang produk asuransi pemerin-tah terhadap masyarakat tersebut. Selain itu, pelay-anan di tingkat puskes-mas belum bisa dilakukan secara maksimal, sehingga kerapkali ditemukan ada-nya kesulitan masyarakat untuk berobat.

Rakyat Dipaksa Membayar Iuran

moh ridwan/koran maduraDEMO DKR. Unjuk rasa kantor Dinkes terkait minimnya peranan yang dilakukan lembaga yang bergerak di Kesehatan masyarakat.

BANGKALAN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berimbas pada lonjakan harga komoditas di pasaran. Tak tanggung-tanggung, lonjakan harga tersebut cukup fantastis mencapai 100 persen. Seperti yang terjadi pada harga cabai merah di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan. Bila sebelumnya harga cabai merah dipatok Rp 25 ribu per kilogram (kg). Kini naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Tidak hanya cabai merah yang naik, harga cabai rawit juga melejit.

Persentase kenaikannya harga

cabai rawit begitu signifikan me-lebihi harga cabai merah. Untuk cabai rawit harganya sekarang dipatok Rp 50 ribu per kg. Padahal sebelum BBM kenaikan harganya hanya Rp 18 ribu per kg. Akibat tingginya harga cabai berdampak terhadap daya beli masyarakat. Warga yang membeli cabai menu-run drastis, sehingga cabai terse-but tidak laku. Bahkan sampai ada

cabai yang layu hingga membusuk."Setelah kenaikan harga BBM,

harga cabai merah dan cabai rawit naik. Kenaikannya sangat tinggi hingga 100 persen untuk cabai merah, sedangkan untuk cabai rawit melebihi 100 persen," keluh salah seorang penjual cabai di pasar KLD, Hj. Maimunah.

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Umi itu, ting-

ginya harga cabai tidak membuat dirinya senang, melainkan sangat meresahkan. Sebab tidak sedikit cabai yang menjadi dagangannya itu membusuk akibat tidak laku terjual. Saat ini masyarakat hanya membeli tidak lebih dari kisaran satu kilo saja. Bahkan ada juga yang membeli di bawah satu kilo. Sehingga stok yang biasanya sam-pai habis, kini lebih banyak bersisa.

"Kalau kulaannya mahal, masak saya jual murah, bisa rugi saya. Tetapi, saya harus menyesuaikan. Nah, akibatnya seperti ini tidak laku cabai yang saya jual," imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk harga sayur mayur juga mengalami kenaikan. Namun, tidak terlalu tingggi. Kenaikannya berkisar antara Rp 1000 sampai Rp 2000 per kg. Sehingga tidak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Di-rinya sangat berharap harga cabai kembali normal supaya dagangan ini kembali laku.

= DONI HERIYANTO/RAH

DAMPAK BBM

Harga Cabai Melonjak 100 Persen

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Berjuang Lestarikan Bahasa Madura

Mereka menunjuk salah se-orang dosen menjadi Pembina di komunitas tersebut. Muncul harapan kegiatan dalam komu-

nitas tersebut bisa terarah. Agar tujuan dan target bisa tercapai. Dengan adanya Pembina, akses para anggota di komunitas ini semakin luas terkait kema-duraan.

Komunitas ini memang baru terbentuk pada tahun 2014 ini. Namun, semangat untuk mele-starikan Bahasa Madura cukup kuat. Terbukti komunitas ini mempunyai agenda pertemuan rutin setiap pekan di kampusnya yang ada di jalan raya Panglegur, Pamekasan.

Dalam pertemuan yang di-gelar setiap hari Kamis pagi itu berisi tentang kajian kemaduraan dan saling tukar pengetahuan tentang Bahasa Madura, sehingga penguasaan Bahasa Madura para anggota di komunitas ini semakin hari semakin kaya.

Ketua komunitas Kembhang Malathe, Sholeh mengatakan semua anggota komunitas ini

berasal dari mahasiswa Prodi Pendidikan Arab, yang tertarik untuk mendalami bahasa Ma-dura setelah mengikuti mata kuliah kajian bahasa Madura (Maduroligi).

Dengan ketertarikan yang sama itu kemudian muncul gaga-san untuk membentuk komuni-tas, sehingga terbentuklah komu-nitas tersebut pada bulan Oktober lalu. Sejauh ini jumlah anggota komunitas ini sudah berjumlah 25 orang.

“Terbentuknya komunitas ini karena adanya ketertarikan dan keprihatinan kami terhadap kondisi bahasa Madura terkini. Sehingga kami sepakat untuk ber-juang bagaimana bahasa Madura kembali menjadi bahasa komuni-kasi di tengah masyarakat,” kata-nya.

Tanda-tanda ancaman terha-dap Bahasa Madura sangat mu-dah ditemukan di tengah-ten-

gah masyarakat, yang tidak lagi menggunakan Bahasa Madura, tetapi menggunakan Bahasa In-donesia, seperti halnya komu-nikasi dalam transaksi jual-beli. Bahkan apabila bertemu dengan orang baru yang masih sama-sama orang Madura, kebanya-kan masih memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Indonesia, karena ada kecend-erungan merasa gengsi atau ta-kut dianggap ketinggalan zaman apabila tidak menggunakan Ba-hasa Indonesia dalam berkomu-nikasi.

“Kemajuan teknologi juga berpengaruh besar terdapat per-geseran cara berkomunikasi orang Madura, misalnya saja menyampaikan pesan lewat HP, maka bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia, sehingga ka-rena terbiasa jadi terbawa dalam bahasa komunikasi sehari-hari,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, dengan komunitas ini akan dilakukan gerakan melestarikan Bahasa Madura. Dengan harapan Bahasa Madura bisa terus digunakan un-tuk diwariskan generasi-generasi selanjutnya.

Di tempat terpisah, Pembina komunitas Kembhang Malahte, Hafid Efendi mengatakan pro-gram kegiatan di komunitas ini telah dirancang selama satu tahun, seperti mengadakan seminar-seminar tentang kema-duraan dan gerakan mengajak masyarakat melestarikan Bahasa Madura.

“Selain para anggota terus melakukan pengembangan dalam berbahasa Madura. Setiap mo-mentum tertentu komunitas ini akan melakukan aksi damai untuk mengajak masyarakat Pamekasan untuk cinta terhadap bahasa Ma-dura,” katanya.

= ALI SYAHRANI/RAH

PAMEKASAN – Harus diakui semakin lama ke-beradaan Bahasa Madura semakin terkikis oleh wak-tu. Keadaan ini memuncul-kan keprihatinan puluhan mahasiswa di Pamekasan. Sehingga para mahasiswa itu kemudian memben-tuk komunitas Kembhang Malathe, yang bertujuan untuk melestarikan kebu-dayaan Madura, termasuk Bahasa Madura. Gerakan mahasiswa ini kemudian mendapat dukungan dari para akademisi.

ali syahroni/koran maduraAKSI DAMAI. Anggota komunitas Kembhang Malathe di Area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, beberapa waktu lalu.

KORAN MADURAJUMAT 21 NOVEMBER 2014 | No. 0490 | TAHUN III R JUMAT 21 NOVEMBER 2014

No. 0490 | TAHUN III P

Beberapa maha-siswa Pamekasan yang tergabung dalam komunitas Kembhang Mala-the berjuang untuk tetap melestari-kan keberadaan Bahasa Madura yang semakin hari mulai terkikis.

Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. O

Berjuang Lestarikan Bahasa Madura

Vita Wardana Dewi

KORA

N M

ADU

RA

Dara cantik dengan sebutan, Vita Wardana Dewi ini mengatakan, hidup di dunia jangan hanya meng-

gunakan jalan pikir serta logika belaka. Namun memperdalam keimanan melalui jalan agama itu sangat penting dalam hidup. ”Manusia hidup di dunia ini hanya sifatnya sementara,” katanya.

Menurutnya, jalan hidup tanpa pegan-gan agama dipastikan hidupnya tidak akan terarah. Bahkan tidak akan bisa membeda-kan hal yang dilarang dan perintah Allah SWT. Sebab agama merupakan pegangan kita untuk hidup.“Banyak pelajaran

Agar hidup di dunia ini bisa men-jadi berkah dan damai, perlu

memperdalam tentang agama yang kita jalani. Sehingga hidup ini bisa terarah ke jalan yang di-

ridai Allah SWT.

dan ilmu tentang kehidupan yang perlu dika-ji dalam agama, termasuk tentang pola hidup di dunia sebagai kholifah ini,” jelas Vita Wardana Dewi.

Agama adalah faktor terpenting bagi manu-sia, lanjut Vita Wardana Dewi, jika manusia tidak mengenal agama. Secara otomatis tidak akan kenal dengan yang maha kuasa. Oleh karena itu dalam kita beragama patut kita

harus mematuhi semua kaidah-kaidah yang ada di dalamnya. “Dimana kita harus berbuat atau dimana pula harus diam atau tidak berbuat,” tegasnya.

Perempuan berkeru-dung ini menambahkan, jika kita sudah belajar agama secara utuh maka tingkah laku kita akan terarah. Di dalamnya kita bisa mengetahui tata cara beribadah, beramal serta bergaul dengan sesame

manuasia.“Dalam agama itu sudah komplit untuk kita pelajari. Tergan-tung kita sendiri yang menjalankannya,”tutur Vita Wardana Dewi.

Sementara itu, kalau kita benar-benar manjadi insan agamis, maka semua perbuatan akan mengikuti jalan yang di atur dalam agama.”Tidak ada kata untuk tidak berbuat baik,” tandasnya.

=MAHfUD HIDAyATULLAH

Nama : Vita Wardana deWi

Tetala : Probolinggo 7 Agustus 1989

Alamat : Kandangjati Kulon- Kraksaan- Kabupaten Probolinggo

Hobi : Nonton TVMotto : Hidup butuh

agama

Agama sebagai Pondasi Hidup