e-journal manajemen branchmarck universitas bharangkara

203
e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara ISSN: 2407-8239 e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas. Focus and Scope e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk: 1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat 2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya. 3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya. Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara ISSN: 2407-8239

e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas.

Focus and Scope

e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk:

1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat

2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya.

3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya.

Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.

Page 2: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Journal Contact

Mailing Address

Program Manajemen Studi Universitas Bhayangkara Surabaya

Jl.A.Yani No.114 Surabaya

Principal Contact

Enny Istanti,SE.MM

Ketua Editor Jl.A.Yani No.114 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Phone: 031-8285602, 8291055 Fax. 031-8285601

http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/ebranchmarck

Email: [email protected]

ISSN : 2407-8239

ISBN : 9772-4078-2300-1

Page 3: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Penanggung Jawab

Dra. Ec. Cholifah, MM. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Ketua Editor

Dr. Muslichah Erma Widiana, MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Editor

Enny Istanti,SE.MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Sekretariat

Drs. Abdul Fattah, M.Si. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Mitra Bestari

1. Dr. Murpin Josua Sembiring, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Kartika (UWIKA), Indonesia

2. Dr. Musriha, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia

Page 4: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

DAFTAR ISI

No. Judul Dan Penulis Halaman

1 PENGARUH PELATIHAN, REWARD SYSTEM, LINGKUNGAN

KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN BENGKEL NISSAN JEMURSARI (PT.UNITED INDO SURABAYA)

Aristiara Surya Budi Setiawan, Nurul Qomari, Bramastyo Kusumo Negoro

1

2 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN METODE QUALITY

FUNCTION DEPLOYMENT

Chris Yunia, Pribadiono, Bramastyo Kusumo Negoro

11

3 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STRES KERJA DAN

KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. AXA FINANCIAL INDONESIA CABANG SURABAYA

Dianawati Setyo Putri,Cholifah,Enny Istanti

20

4 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN

PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WINGS SURYA DI GRESIK

Dimas Widya Narso, Cholifah, RM.Bramastyo Kusumo Negoro

30

5 PENGARUH KEDISIPLINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI

TERHADAP KUALITAS PRODUK DI PT. ECCO INDONESIA

Hanif Nurkholis, Muslichah Erma Widiana, Abdul Fattah

40

6 ANALISIS SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA DAN MERENCANAKAN STRATEGI

PERUSAHAAN ( Studi Kasus Pada CV INDOSAE GPS Tracker –

SURABAYA )

Miftachul Tuwin Agustin, Pribadiyono, Indah Noviandari

50

7 PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN

STRESS KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PT. WINGS SURYA DRIYOREJO GRESIK

Muhammad Rizal Fadlulloh, Cholifah, Indah Noviandari

60

8 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAPKINERJA KARYAWAN PADA PT.

(PERSERO) ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA

O’ont Hanif Wijaya, Achmad Usman, RM.Bramastyo Kusumo Negoro

70

9 PENGARUH EFIKASI DIRI, KOMUNIKASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

PHILIPS INDONESIA WARU-SIDOARJO

Rahmi Hamidah, Musriha, Indah Noviandari

81

Page 5: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

10 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI

DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL CABANG SIDOARJO

Rochmah Dewi M., Mahmudah Enny Widyaningrum, Abdul Fattah

91

11 PENGARUH PENGHARGAAN PRESTASI PROMOSI KERJA

TERHADAP KEPUASAN KERJA KERYAWAN PADA PT.BANK CENTRAL ASIA.TBK KFCC SURABAYA

Sarlinda Wiyanti Ningsih,Achmad Usman,H.Sutopo

101

12 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA UD. LAKSANA JAYA SIDOARJO

Siti Aisah, Nova Retnowati, Nurul Iman

110

13 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI,

DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI PT. WINGS SURYA GRESIK

Wahyu Budianto, Cholifah, Enny Istanti

120

14 PENGARUH PELAYANAN, PROMOSI DAN CITRA PERUSAHAAN

TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BTN KCP RUNGKUT

SURABAYA

Dudut arnanda, Tjitjih Suharminingsih, Juliani Pudjowati

130

15 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK DAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR MENTARI TERANG

TUBAN

Elmira Mardiyani, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari

139

16 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN CALL CENTRE 123 PT PLN

(PERSERO) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI AREA

SURABAYA

Febrika Kuspramita, Mamak Balafif, Indah Noviandari

149

17 PENGARUH PROMOSI, PELAYANAN DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI NUSA

SEJAHTERA CABANG SIDOARJO

Imam Kanapi, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari

158

18 PENGARUH REWARDS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH

MELAKUKAN PENGAJUAN KARTU KREDIT DI BCA DARMO

SURABAYA

Luvi Mariana, Tjitjih Suharminingsih, Sutopo

163

Page 6: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

19 PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP VOLUME PENJUALAN MINIMARKET DARUSSALAM

DI KECAMATAN BANYUATES SAMPANG

Muhammad Rofik Jahri, Asmie Poniwati, Sutopo

173

20 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS TERHADAP

TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA THE SUN HOTEL SIDOARJO

Yasir Ahmad, Abdul Fattah, Sutopo

183

Page 7: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara
Page 8: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

1

PENGARUH PELATIHAN, REWARD SYSTEM, LINGKUNGAN KERJA DAN

PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BENGKEL NISSAN JEMURSARI (PT.UNITED INDO SURABAYA)

Aristiara Surya Budi Setiawan, Nurul Qomari, Bramastyo Kusumo Negoro

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Situasi persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk

menggunakan sistem manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas kerja

karyawannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pelatihan,

reward system, lingkungan kerja dan peralatan terhadap produktivitas kerja karyawan

bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya). Data primer yang diperoleh

melalui penyebaran kuesioner pada 60 responden dari total karyawan bengkel Nissan

Jemursari (PT.United Indo Surabaya) kemudian dianalisis dengan menggunakan metode

analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS.Dari hasil penelitian dan

analisa diketahui bahwa pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan secara

simultan maupun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan.Sedangkan variabel pelatihan merupakan faktor dominan yang

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Kata Kunci : produktivitas kerja karyawan, pelatihan, reward system, lingkungan kerja

dan peralatan.

ABSTRACT

Situation increasingly fierce economic competition requires companies to use

good management system to improve work productivity of employees. The purpose of this

study was to prove the effect of training, reward systems, working environment and

equipment on employee productivity workshops Nissan Jemursari (PT.United Indo

Surabaya). Primary data were obtained through a questionnaire distributed to 60

respondents of the total employees of the workshop Nissan Jemursari (PT.United Indo

Surabaya) and then analyzed using multiple linear regression analysis with the help of

SPSS applications. From the results of research and analysis found that training, reward

systems, working environment and equipment simultaneously or partially positive and

significant impact on work productivity karyawan. While training variable is the

dominant factor affecting employee productivity.

Keywords: employee productivity, training, reward systems, working environment and

equipment.

PENDAHULUAN

Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) merupakan salah satu bengkel resmi

untuk kendaraan merk Nissan dan Datsun di Surabaya yang terus berupaya memberikan

pelayanan prima bagi para pengguna mobil Nissan dan Datsun untuk merawat mobil

mereka di wilayah Surabaya dan sekitarnya.Dengan bertambah banyaknya bengkel –

Page 9: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

2

bengkel yang beroperasi di Surabaya menyebabkan setiap bengkel harus memiliki cara

untuk mempertahankan pelanggannya agar tidak berpindah ke bengkel lain. Bengkel

Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) yang memiliki 12 stall dapat mencapai 1117

unit dalam bulan September 2014 dan mencapai 1112 unit dalam bulan Oktober 2014

serta mencapai 1143 unit dalam bulan November 2014. Jumlah tersebut telah mencapai

target yang telah ditetapkan oleh bengkel dalam satu bulan yakni sebesar 1040 unit pada

bulan September 2014, dan 1080 unit pada Oktober 2014 serta 1040 unit pada bulan

November 2014. Melihat hal tersebut,berarti bengkel telah mencapai target yang

ditetapkan dengan kata lain karyawan bengkel telah menunjukkan produktivitas kerjanya,

maka karyawan bengkel harus bisa mempertahankan dan terus meningkatkan

produktivitas kerjanya.

Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka terlebih dahulu perlu

mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karyawan dalam bekerja. Adapun,

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bengkel adalah

pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan. Berdasarkan uraian diatas,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir dengan judul

:Pengaruh pelatihan , reward system, lingkungan kerja dan peralatan terhadap

produktivitas kerja karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).

Pelatihan

Pelatihan merupakan suatu keharusan dari suatu organisasi dan keharusan di

segala bidang, karena semakin terdidik dan terlatihnya serta tingginya motivasi maka

semakin tinggi pula produktivitas kerja (Tjiptoherjanto, 2003). Sedangkan Carrell dan

Kuzmitz (1982) mendefinisikan pelatihan sebagai “proses sistematis dimana karyawan

mempelajari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau

perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi”.

Reward System

Sistem penghargaan (Reward system) adalah semua return yang diterima

karyawan baik dalam bentuk finansial maupun non finansial. Indikator pada variabel

reward system mengacu pada penelitian Schuler dan Huber (1993) yaitu gaji, insentif,

dan tunjangan.

Page 10: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

3

Lingkungan Kerja dan Peralatan

Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana

pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Sedangkan peralatan adalah benda yang

dibuat manusia untuk memudahkan pekerjaannya’’

Produktivitas

Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antarahasil yang dicapai

dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.Faktor utama dari suatu produktivitas

adalah terletak pada sumber daya manusianya.Sumber daya manusia menempati posisi

yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa (Sinungan, 2009)

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah karyawan bengkel Nissan

Jemursari (PT. United Indo Surabaya) yang berjumlah 60 orang.

Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah seluruh populasi dengan jumlah 60

orang.Pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari data primer yaitu melalui

kuesioner.

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual Penelitian

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Kajian teori maka

diajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga variabel pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan

berpengaruh secara simultan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan bengkel

Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).

LINGKUNGAN KERJA

DAN PERALATAN (X3)

REWARDSYSTEM (X2) PRODUKTIVITAS KERJA(Y)

PELATIHAN (X1)

Page 11: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

4

2. Diduga variabel pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan

berpengaruh secara parsial terhadap variabel produktivitas kerja karyawan bengkel

Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).

3. Diduga variabel Pelatihan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel

produktivitas kerja karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari obyek penelitian ini adalah bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo

Surabaya) yang beralamat di Jalan Raya Jemursari 335-337 Surabaya.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan peneliti.

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh

oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data

dokumendasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 60 responden karyawan bengkel

Nissan Jemursari (PT. United Indo Surabaya).

Page 12: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

5

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Pelatihan

X1.1 0,917

0,254

Valid

X1.2 0,736 Valid

X1.3 0,899 Valid

Reward System

X2.1 0,923

0,254

Valid

X2.2 0,817 Valid

X2.3 0,947 Valid

Lingkungan Kerja dan Peralatan

X3.1 0,705

0,254

Valid

X3.2 0,814 Valid

X3.3 0,794 Valid

Produktivitas Kerja Karyawan

Y1.1 0,932

0,254

Valid

Y1.2 0,898 Valid

Y1.3 0,890 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,254 yaitu dengan melihat pada Tabel

korelasi untuk n = 60. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrument

penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas

nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian

dapat dikatakan valid.

Page 13: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

6

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0,922

0,6

Reliabel

X2 0,950 Reliabel

X3 0,881 Reliabel

Y 0,954 Reliabel

Sumber :Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal

untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan

reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisien

alpha untuk variabel Pelatihan (X1) sebesar 0,922, Reward System (X2) sebesar 0,950,

Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) sebesar 0,881 dan Produktivitas Kerja Karyawan

(Y) sebesar 0,954. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran pada masing-

masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .653 .319 2.045 .000

Pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000

Rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003

Lingkungankerjad

anperalatan

.270 .074 .326 3.657 .001

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel Pelatihan

(X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) terhadap Produktivitas

Kerja (Y) Karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT United Indo Surabaya) sebagai

berikut :

Y = 0,653+ 0,421X1 + 0,262X2 + 0,270 X3+e

Page 14: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

7

Pada nilai variabel Pelatihan (X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan

Peralatan (X3) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda positif,hal tersebut

menunjukkanbahwa adanya arah yang positif atau adanya hubungan searah dari variabel

bebas terhadap variabel terikat, dapat diartikan bahwa jika semakin meningkatnya

variabel bebas seperti Pelatihan (X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan

Peralatan (X3) akan meningkatkan pula variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

sebagai variabel terikat.

Pengujian Hipotesis

a. Uji Hipotesis 1 (Uji F)

Tabel 4

Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 17.425 3 5.808 44.248 .000a

Residual 7.351 56 .131

Total 24.776 59

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 44,248,

nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,769, dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka

dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti Pelatihan (X1), Reward

System (X2), dan Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel

Nissan Jemursari (PT United Indo Surabaya).

Page 15: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

8

b. Uji Hipotesis 2 (Uji t)

Tabel 5

Hasil Uji t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .653 .319 2.045 .000

Pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000

Rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003

Lingkungankerjada

nperalatan

.270 .074 .326 3.657 .001

Sumber: Peneliti (2015)

Pengujian Hipotesis kedua uji t diperoleh t hitung masing-masing variabel yaitu

pelatihan (X1) = 4,130 reward system (X2) = 3,088 lingkungan kerja dan peralatan (X3)

= 3,657. Nilai t hitung ketiga variabel tersebut lebih besar daripada t tabel sehingga ketiga

variabel berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan

(Y).Artinya, Pelatihan (X1), Reward System (X2), dan Lingkungan Kerja dan Peralatan

(X3) perlu untuk mendapatkan perhatian agar Produktivitas Kerja Karyawan (Y) bengkel

Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) meningkat sehingga target perusahaan

tercapai.

c. Uji Hipotesis 3 (Uji Dominan)

Tabel 6

Analisis Nilai Standar koefisien Beta

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .653 .319 2.045 .000

pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000

rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003

lingkungankerjada

nperalatan

.270 .074 .326 3.657 .001

Sumber :Peneliti (2015)

Bahwa variabel Pelatihan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT.United

Page 16: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

9

Indo Surabaya), bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai koefisien β (beta)

terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya. Maka hal

ini Pelatihan (X1) merupakan hal yang paling mempengaruhi dan mendukung

Produktivitas Kerja Karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atau

dibebankan pada karyawan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan sebagai berikut

1. Dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji F diperoleh Fhitung sebesar 44,248

lebih besar dari Ftabel sebesar 2.769 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana

lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Dapat disimpulkan variabel Pelatihan (X1),

Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) berpengaruh secara

bersama – sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

Produktivitas Kerja Karyawan(Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo

Surabaya).

2. Melalui uji t diperoleh thitung untuk masing-masing variabel Pelatihan (X1), sebesar

4,130, variabel Reward System (X2) sebesar 3,088, Lingkungan Kerja dan Peralatan

(X3) sebesar 3,657 lebih besar dari ttabel 1,673 dengan nilai signifikansi untuk variabel

Pelatihan (X1) sebesar 0,000, Reward System (X2) sebesar 0,003 dan Lingkungan

Kerja dan Peralatan (X3) sebesar 0,001. Dapat disimpulkan variabel Pelatihan,

Reward System, Lingkungan Kerja dan Peralatan secara parsial berpengaruh terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo Surabaya).

3. Variabel Pelatihan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT United Indo

Surabaya), bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai koefisien β (beta)

terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya, maka

variabel X1 yaitu variabel Pelatihan merupakan variabel bebas yang dominan

mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT

United Indo Surabaya.

Page 17: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

10

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,penulis memberikan saran:

1. Bagi Perusahaan, karena Pelatihan, Reward System, Lingkungan Kerja dan Peralatan

memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan maka perusahaan harus dapat memberikan pelatihan yang sesuai,

memperhatikan reward system, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,

menyediakan peralatan yang memudahkan karyawan agar tingkat produktivitas kerja

karyawan tinggi.

Bagi peneliti selanjutnya, berdasarkan kesimpulan maka diajukan saran

hendaknya penelitian lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, karena dengan semakin tinggi

produktivitas kerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto, Prijono, 2003, Upah, jaminan sosial, dan perlindungan anak:

gagasan pengembangan sumberdaya manusia, Lembaga PenerbitFakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Schuler R.S., Huber, V.L., 1993, Personal and Human Resource Management, 5thed,

West Publishing Company, Minnesouta.

Carrell, Frank E. Kuzmits, 1982, Personnel management of human resources, Charles

E. Merrill, London.

Soeprihanto, Jon, 2002, Manajemen Personalia, Penerbit BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Sugiyono,2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.

Sinungan, Muchdarsyah, 2009, Produktivitas : Apa dan Bagaimana, BumiAksara,

Jakarta.

Page 18: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERUSAHAAN

TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN METODE

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

(Studi kasus pada Rumah Sakit DELTA SURYA-SIDARJO)

Chris Yunia, Pribadiono, Bramastyo Kusumo Negoro

Program Study Manajeman Falkultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara

Email :[email protected]

ABSTRAK

Permasalahan penelitian adalah bagaimana pengaruh kualitas pelayanan

perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan metode Quality Function Deployment

pada Rumah Sakit Delta Surya.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas

pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan metode Quality Function

Deployment.Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis penelitian : 1) kebutuhan

para karyawan dan kebutuhan apa yang paling dipentingkan oleh karyawan dapat

diketahui 2) alur waktu tahap perancangan pelayanan sangat singkat 3) teliti dalam

memasukan input data

Kata kunci : Quality Function Deployment, Rumah mutu, Gap

ABSTRACT

Research problem are how the quality the company to the employee loyalty with

Quality Function Development menthods in hospital Delta Surya. Purpose study to

determine the effect on quality of sevice company employee loyalty with Quality Function

Development menthods.Descriptive qualitative research. The analysis of research :1)The

needs of employees an the needs of what is most overlooked by employees can. 2)timeline

design stage so fast .3)meticulous care in entering the data input

Keywords : Quality Function Deployment, House of Quality System, Gap

PENDAHULUAN

Salah satu prasyarat dasar untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif adalah

ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal dan kompeten sesuai dengan

karekteristik perusahaan, visi, misi dan tujuan strategis perusahaan merupakan

kemampuan utama untuk dapat membangun sikap dan perilaku yang mampu menghadapi

perkembangan masa depan. Didalam pencapaian kualitas dan konsumen adalah dua hal

yang penting bagi kelangsungan suatu industri jasa khususnya pelayanan kesehatan.

Kualitas yang baik akan menghasilkan tingkat loyalitas konsumen yang tinggi.Rumah

Sakit Delta Surya selaku penyedia jasa layanan kesehatan harus memberikan evaluasi

penerapan kualitas layanan perusahaan yang diberikan kepada para karyawan untuk dapat

Page 19: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

12

meningkatkan loyalitas karyawan. Rumah Sakit Delta Surya hanya mengendalikan

kualitas lebih berorientasi pada standar jaminan kualitas (quality assurance) yang pada

akhirnya akan menuju pencapaian pengelolaan secara total aktivitas pengendalian

kualitas.Pengukuran kualitas pelayanan perusahaan sangat berpengaruh terhadap tingkat

loyalitas karyawan yang menjadi tujuan Gap.

Maka penelitian ini mengarah kepada bagaimana pengaruh kualitas pelayanan

perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan menggunakan analisa Gap karyawan

yang diperoleh di Rumah Sakit Delta Surya.Dengan tujuan untuk mengetahui kualitas

pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan analisa Gap karyawan yang

diperoleh di Rumah Sakit Delta Surya.

Pengertian Sumber Daya Manusia

Menurut Handoko (2003:125) sumber daya manusia adalah manusia yang

memiliki potensi fisik dan psikis yang dapat dipergunakan sebagai energi untuk

menciptakan sesuatu, menguasai, mengelola dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya

melalui kegiatan yang disebut bekerja.

Pengertian kualitas pelayanan

Menurut (Tjiptono 2004:59) Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau

dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau

pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan.Jika jasa atau pelayanan yang diterima

melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai

kualitas yang ideal.“Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah

daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan buruk”.

Pengertian metode Quality Function Deployment

Menurut (couhen 1995:07) ketika sebuah perusahaan berupaya untuk

mengembangkan suatu metode pengembangan sumber daya manusia yang efektif melalui

pelaksanaan suatu sistem kualitas pelayanan internal perusahaan yang terfokus pada

konsumen selaku pelanggan internal, maka sebagai langkah pertama perlu dilakukan

pengukuran terhadap tingkat harapan dan tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas

pelayanan internal perusahaan yang telah dilakukan pada saat ini dengan Metode Quality

Fungction Deplyment(QFD).

Page 20: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

13

Pengertian House Of Quality

Menurut couhen (1995:35) House of Quality adalah suatu framework atas

pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality Function

Deployment, terdapat dalam fase pertama dari QFD yang disebut juga dengan Customer

Requirements.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu

suatu metode yang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya terjadi dilapangan pada

perusahaan untuk analisa dengan menggunakan teori yang telah dikemukakan.

Jenis dan sumber data

Dalam peyusunan skripsi ini jenis dan sumber data yang digunakan oleh

peneliti adalah data kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data skunder

Unit analisis

Unit analisis yang diambil adalah kualitas pelayanan perusahaan terhadap

loyalitas karyawan dengan metode Quality Function Deployment pada Rumah Sakit

Delta Surya.

Teknik pengumpulan data

Data teknik analisa data dalam penelitian ini adalah :

1. Menetapkan dokumen yang bersifat organisasi

2. Menentukan keuntungan yang mungkin di dapat

3. Memutuskan siapa pelanggan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Alur pembuatan Quality Function Deployment

Selanjutnya data tersebut akan disusun sesuai dengan langkah-langkah yang

terdapat dalam pembangunan rumah mutu sebagai berikut :

1. Pengisian matrik kebutuhan konsumen

Pengumpulan suara Pembuatan

rumah mutu Keterangan

Sumber : Peneliti (2015)

Page 21: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

14

a. Data kebutuhan konsumen yang diperoleh dari studi kualitatif.

b. Rangking konsumen berdasarkan data nilai mean kepentimgan konsumen terhadap

kebutuhan tersebut.

2. Pengisian matrik rekayasa teknis

a. Data rekayasa teknis yang diisikan sesuai hasil banstroming dalam rangka

pengembngan persyratan kebutuhan karyawan.

b. Arah peningkatan yang terjadi dengan menujukan symbol.

3. Pengisian matrik interaksi antara rekayasa teknis dan kebutuhan karyawan

a. Data rekayasa teknis berpengaruh terhadap kebutuhan karyawan diisikan sesuai

dengan hasil diskusi dan tukar pendapat (brainstorming).

b. Pengaruh tersebut ditunjukan oleh symbol.

4. Pengisian matrik interaksi antar setiap rekayasa teknis

a. Hubungan antara setiap rekayasa teknis ditentukan positif negativenya

berdasarkan hasil diskusi.

b. Simbol positif atau negative menujukan hubungan tersebut.

5. Pengisian matrik prioritas rekayasa teknis

a. Bobot kolom dihitung nilainya bahwa untuk tiap symbol korelasi yang ada di

kalikan dengan rangking kepentingan tiap kebutuhan karyawan, Kemudian hasil

kali tersebut di jumlahkan perkolom.

b. Bobot kolom yang mempunyai nilai terbesar merupakn rekayasa teknis prioritas

pertama.

B. Analisis Data dan Analisia GAP dengan metode Quality Function Deployment

1. Analisis Gap

Tabel 1

Tanggapan Responden pada Atribut Pemberdayaan Karyawan

No Variable Harapan Ranking Kenyataan Gap Keterangan

1. Kerja sama tim

yang kokoh

3,92 3 3,49 -0.43 Tidak

Memuaskan

2. Kesempatan

untuk Maju

4,16 5 3,92 -0.24 Kurang

Memuaskan

3. Rolling Kerja 3.96 4 3,94 -0,02 Kurang Memuaskan

4 Dukungan

terhadap

3,90 2 3,60 -0.3 Kurang

Memuaskan

Page 22: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

15

Pengembangan

Diri Individu

5. Inisiatif dari

Bawah

3,75 1 3,54 -0,21 Kurang

Memuaskan

MEAN 3,93 3,69

Sumber : Peneliti (2015)

Dilihat dari Tabel 1 respon para karyawan Rumah Sakit Delta Surya terhadap

atribut pemberdayaan karyawan cukup bagus. Hanya ada satu variable yang perlu

diperhatikan oleh perusahaan yaitu variable kerja sama tim yang kokoh, karyawan masih

belum merasa dipuaskan dengan variable tersebut, ini terlihat dari nilai gap (-0,43).

2. House Of Quality

Data yang sudah diolah sebelumnya di masukan kedalam House Of Quality

Atribut Pemberdayaan Karyawan sebagai berikut :

Gambar 1

Rumah Mutu Pemberdayaan Karyawan

Respon teknis yang patut mendapatkan perhatian utama dari atribut

pemberdayaan karyawan adalah sistem kepemimpinan dan sistem manajeman. Dengan

prosentase bobot kolom sebesar 26,26% sistem kepemimpinan dan sistem manajeman

menjadi prioritas utama atribut pemberdayaan karyawan, karena sistem kepemimpinan

Sumber : Peneliti (2015)

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8

↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

1 Kerja sama tim yang kokoh ʘ ʘ Ο Ο Ο Ο

2 ʘ ʘ ʘ ʘ

3 ʘ ʘ Ο Ο Ο Ο

4 ʘ ʘ ʘ Δ Δ ʘ ʘ

5 ʘ ʘ Ο ʘ

135 135 84 14 2 48 21 75

26.2 26.2 16.3 2.7 0.38 9.3 4.08 14.6

1 1 2 5 7 4 6 3PRIORITAS

ATRIBUT PEMBERDAYAAN KARYAWAN

Pemberian kesempatan untuk maju

Rolling Kerja

Dukungan thd pengembangan individu

Insiatif dari bawah

COLOMN WEIGHT

Siste

m M

anaj

eman

Tingk

at D

isplin

Siste

m K

omun

ikasi

persepsi pelanggan

PROSENTASE

Siste

m K

ompe

nsas

i

Siste

m p

enila

ian ke

rja d

an p

engh

arga

an

Buda

ya K

erja

Siste

m D

ukun

gan/

Mot

ivasi

Kary

awan

Siste

m K

epem

impi

nan

KepentinganPelanggan

5

3

2

4

1

Page 23: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

16

sangat berhubungan dengan sistem manajemen didalam pemenuhan harapan para

karyawan.

1. Analisis GAP

Tabel 2

Tanggapan Responden pada Atribut Hubungan dengan Manajerial

NO Variable Harapan Rangking Kenyataan GAP Keterangan

1. Kebebasan

menyampaikan ide

saran dan keluhan

3,75 2 3,77 0.02 Memuaskan

2. Sikap pemimpin 3,92 6 3,66 -0.24 Kurang

memuaskan

3. Saling percaya

antara karyawan

dengan pihak

manajeman

3,67 1 3,60 -0.07 Kurang

memuaskan

4. Sikap proaktif

mencari umpan

balik dari seluruh

karyawan

3,78 3 3,64 -0.14 Kurang

memuaskan

5. Kesiapan pemimpin

dalam membantu

menyelesaikan

persoalan karyawan

dengan cepat dan

akurat

3,81 5 3,56 -0.25 Kurang

memuaskan

6. Kejelasan dalam

komunikasi serta

keterbukaan akan

maslah yang timbul

dan penyelesaianya

3,80 4 3,92 0.12 Memuaskan

MEAN 3.78 3.69

Sumber : Peneliti (2015)

Respon para pelanggan internal atau karyawan Rumah Sakit DELTA SURYA

terhadap atribut hubungan manajemen dinilai bagus dan harus dipertahankan, variable

sikap pemimpin memperoleh nilai harapan tertinggi. Hai ini memang sangat penting bagi

karyawan karena dengan sikap pemimpin yang bisa mengerti dan terbuka makan akan

mempererat hubungan karyawan dengan manajerial. Untuk variable ini para karyawan

cukup puas, ini bisa dilihat dari gap yang terjadi (-0.17%).

Page 24: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

17

A. House Of Quality

Data yang sudah diolah sebelumnya di masukan kedalam House Of

Quality Atribut Motivasi Karyawan sebagai berikut :

Sumber : Peneliti, 2015

Gambar 2

Rumah Mutu Motivasi Karyawan

Rumah mutu motivasi kerja yang telah dibangun tampak bahwa dua respon

teknis memiliki bobot kolom tertinggi dalam atribut motivasi kerja yaitu sistem

manajemen, sistem kepemimpinan yaitu dengan prosentase sebesar 34,3% sistem

kepemimpinan dan 23,3% pada sistem manajemen.

Matrik yang terjadi pada atap rumah mutu menujukan suatu sifat hubungan

yang positif. Sehingga dengan peningkatan pada salah satu variable respon teknis akan

berhubungan positif pula terhadap variable respon teknis yang lain.

SIMPULAN

Berdasarkan pengelolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

maka penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit DELTA SURYA- Sidoarjo

diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :

Persepsi Pelanggan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8

↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Ο ʘ Ο Ο

8 ʘ ʘ Ο Ο

4 ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ

5 ʘ ʘ Ο Ο

7 Ο ʘ

2 Ο

6 ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ

1 ʘ ʘ Ο Ο

165 243 87 54 42 30 87

23.3 34.3 12.2 7.62 5.93 4.23 12.2

2 1 3 4 5 6 3

8. pengaturan waktu kerja

COLUMN WEIGHT

PROSENTASE

PRIORITAS

ATRIBUT MOTIVASI KERJA

3. Pemberian perhatian dan penghargaan prestasi

kerja

1. Pemberian gaji yang sesuai

2. Pelimpahan tanggung jawab

4. Perlakuan adil sesama karyawan

5. Pemberian rasa aman menghadapi masa depan

Sistem

Penil

aian K

aryaw

an da

n Pen

gharg

aan

Buda

ya Ke

rja

Sistem

Duku

ngan

/ Moti

vasi K

aryaw

an

6. fasilitas hiburan

7. Pemberian kesempatan untuk promosikan

Sistem

Kepe

mimp

inan

Sistem

Man

ajema

n

Tingk

at Dis

plin

Sistem

Komu

nikasi

Sistem

Komp

ensas

i

Kepentingan Pelanggan

Page 25: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

18

1. Pengaruh kualitas pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan analisis

gap dinilai cukup, hal ini dapat dilihat dari :

a. Metode gap dapat mengetahui variable apa saja yang sangat diharapkan oleh para

karyawan seperti pemberian rasa aman menghadapi masa depan.

b. Untuk meningkatkan loyalitas terhadap karyawan maka pihak manajeman harus

memperhatikan hal ini diharapkan karyawan yaitu utama :

1. Pemberian gaji yang sesuai,

2. Pemberian kesempatan untuk maju,

2. Kualitas Hasil pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan Keinginan dengan

menggunakan nilai bobot kolom dinilai cukup, hal ini dapat dilihat

a. Dari dari analisis gap antara harapan dan kenyataan karyawan, menujukan bahwa

variable yang tidak memuaskan dan perlu diperhatikan oleh pihak manejemen

adalah variable kesempatan untuk dipromosikan memiliki gap yang lebih tinggihal

ini harus segera ditindak lanjuti.

b. Begitu pula dengan penciptaan lingkungan yang kondusif, Kerja sama tim yang

kokoh, Pemberian gaji sesuai dan variable lainnya yang memiliki nilai gap tinggi

dan juga memiliki nilai harapan tinggi harus mendapatkan prioritas lebih.

3. Pengaruh kualitas pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan Keinginan

dengan metode gap dinilai sangat bagus,hal ini dapat dilihat dari:

a. Hasil dari analisis Rumah Mutu dapat diketahui respon teknis yang paling

berpengaruh adalah variable sistem manajemen, sistem kepemimpinan dan tingkat

displin dimana sistem manajeman Rumah Sakit terkesan kaku karena harus

memenuhi standar- standar yang ada, seperti standar Rumah Sakit yang lainya.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini, maka

saran-saran yang biasa diberikan kepada Rumah Sakit Delta Surya- Sidoarjo guna

meningkatkan kualitas pelayanan internal dan kinerja adalah sebagai berikut :

1. Perlu diadakan peningkatan (perbaikan) dalam upaya pemenuhan keinginan dan

kebutuhan karyawan terhadap pelayanan internal perusahaan yang telah

terindentifikasi terutama variable-variable yang memiliki nilai harapan tinggi dan

nilai gap tinggi.

Page 26: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

19

2. Tingkat kepuasan total bernilai rata-rata dapat ditingkatkan terus hingga mencapai nilai

plus melalui langkah- langkah pemenuhan dari harapan karyawan.

3. Variable respon teknis yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah

sistem manajemen, karena itu maka perlu melakukan suatu pendekatan-pendekatan

dengan cara :

a. Sistem manajemen

b. Sistem kepemimpinan

c. Sistem dukungan atau motivasi kerja dalam bekerja

DAFTAR PUSTAKA

Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to Make QFD Work for

You.Addison-Wesley Publishing Company.

Tjiptono. 2004. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandi dan Diana Anastasia, 2000, Total Quality Management, Andi,

Yogyakarta.

Handoko T. Hani, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta

Page 27: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

20

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STRES KERJA DAN

KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA

PADA PT. AXA FINANCIAL INDONESIA CABANG SURABAYA

Dianawati Setyo Putri,Cholifah,Enny Istanti

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan pengujian tiga faktor yaitu pengaruh

lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu terhadap prestasi kerja PT. AXA

Financial Indonesia cabang Surabaya.Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah

mengetahui pengaruh simultan,parsial dan dominan dari lingkungan kerja, stres kerja dan

karakteristik individu terhadap prestasi kerja.pengujian dilakukan pembagian kuisioner

terhadap 80 responden. Alat uji yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil

pengujian ini diketahui bahwa variabel karakteristik individu yang mempengaruhi

prestasi kerja.

Kata kunci: lingkungan kerja, stres kerja, karakteristik individu, prestasi kerja

ABSTRACT

In this quantitative study tested three factors influence the work environment, work stress

and individual characteristicson work performance PT. AXA Financial Indonesia

Surabaya branch. The goalof this study was to determine the effect of the simultane ous,

partialand dominant of the work environment, work stress and individual characteristics

on work performance. Testing the distribution of question naires to 80 respondents. Test

equipment use dislinear regression testing. Output is known that individual characteristic

variables that affect work performance.

Keywords: work environment, work stress, individual characteristics, work

performance

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan perkembangan perekonomian

dunia yang semakin maju dan modern, serta semakin banyaknya perusahaan swasta

maupun pemerintah dalam bentuk usaha besar, sedang maupun kecil.Tenaga manusia

senantiasa mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting. Kenyataan telah

membuktikan keberhasilan yang dicapai oleh perusahaan itu tidak lain berasal dari

karyawannya untuk mengelola dan mengembangkan usahanya agar tercapainya apa yang

sudah direncanakan. Di Indonesia tenaga kerja merupakan bagian dari unsur pendirian

suatu perusahaan yang mempunyai pengaruh sangat penting terhadap jalannya

Page 28: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

21

perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi

adalah lingkungan kerja.Lingkungan kerja yang berjauhan bisa mempengaruhi prestasi

kerja karyawan. Misal ada karyawan yang sekalipun dimutasikan ke cabang lain, ia

merasa tertantang, tetapi sebaliknya bisa juga tidak mau dimutasikan.Selain lingkungan

kerja, faktor lain yang mempengaruhi Prestasi Kerja adalah Stres kerja Pada PT. AXA

Financial Indonesia cabang Surabaya jam hari kerja tidak pasti yang dialami setiap

karyawan yang mengharuskan mereka tetap bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut,

perusahaan harus senantiasa menyeimbangkan kemampuan karyawannya dengan

pekerjaan terhadap karakteristik individu karyawan PT. AXA Financial Indonesia cabang

Surabaya. Sehingga dapat tercapai keinginan para karyawan sekaligus tercapai tujuan

perusahaan.Prestasi kerja karyawan juga dapat di pengaruhi oleh lingkungan kerja, stres

kerja dan karakteristik individu. Karyawan yang berkinerja baik biasanya terdorong untuk

berkeinginan pengembangan karirnya. Peningkatan kinerja karyawan akan berdampak

positif selain bagi perusahaan juga bagi karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang

memotivasi dirinya agar kinerjanya meningkat, maka karyawan yang bersangkutan akan

dengan mudah menduduki kelas jabatan yang lebih tinggi di perusahaan. Hal ini di

karenakan bagi karyawan ingin naik kelas jabatannya, manajemen PT. AXA Financial

Indonesia cabang Surabaya menetapkan salah satu syarat untuk kenaikan kelas jabatan

dengan cara melihat Prestasi Kerja Karyawan.

PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya yang mempunyai beragam suku,

budaya dan agama serta jarak antar cabang yang begitu jauh sudah pasti lingkungan

kerjanya, stres kerjanya, dan karakteristik individunya akan mempengaruhi prestasi kerja

karyawan. Masalah kemungkinan yang terjadi adalah dengan adanya perbedaan

karakteristik individu sebagai akibat perbedaan suku, perbedaan lingkungan kerja antara

karyawan bisa menghambat karyawan untuk dimutasi antara cabang bisa terhambat

Lingkungan Kerja

Lingkungankerja menurut Nitisemito (2009:109) mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinnya dalam tugas – tugas yang dibebankan.

Stres kerja

Robbin dan Judge (2010:85) menyatakan bahwa, stress is a dynamic condition in

which an individual is confronted with an apportunity,demand, or resources related to

Page 29: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

22

what individual desires and for which the outcome is perceived to be both uncertainty

and important. ArtinyaStres adalah suatu kondisi dinamik, seorang individu di

konfirmasikan dengan suatu peluang, tuntutan (demands) atau sumber - sumber yang

dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya daan hasilnya dipersepsikan sebagai

tindak pasti dan penting.

Karakteristik Individu

Menurut Robbin (2010:132) Karakteristik Individu meliputi:Kemampuan (ability),

Nilai, keterampilan (skill),Sikap (attitude)danMinat (interest), Setiap individu memiliki

sifat – sifat sebagai jati diri yang melekat pada dirinya yang berbeda dengan individu

lainnya.

Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2010:94) Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melakukan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan – kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. AXA Financial

Indonesia cabang Surabaya berjumlah 100 orang

Sampel

Dalam penelitian inidari 100 populasidapatdiambil 80 responden yang

dijadikanpenarikansampelacak sederhana (simple random samping).

KerangkaKonseptual

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar I

KerangkaKonseptual

PrestasiKerja (Y)

StresKerja (X2)

(X2) Karakteristikindividu (X3)

(X3)

LingkunganKerja (X1)

Page 30: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

23

HipotesisPenelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan

Kajian Teori maka dapa tdiajukan hipotesisdalampenelitianini, yaitu :

1. Bahwa variabel lingkungan kerja(X1), stres kerja(X2) dan karakteristik

individu(X3) berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.

AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

2. Bahwa variabel lingkungan kerja(X1), stres kerja(X2)dan karakteristik

individu (X3) berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.

AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

3. Bahwa dari ketiga variabel lingkungan kerja (X1), stres kerja(X2) dan

karakteristik individu (X3) mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi tempat penelitian ilmiah (skripsi) adalah pada PT. AXA Financial

Indonesia cabang Surabaya. Tepatnya dijalan Polisi Istimewa No. 32 – 38, Darmo

Surabaya. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada minggu kempat bulan April 2015

dandiakhiripada bulan Mei.

JenisdanSumber Data

Jenisdansumber data yang digunakandalampenelitianiniadalahData primerdan data

sekundermeliputi data yang sumber – sumbernya diperoleh secara langsung dari

perusahaan,Data sekunder dalam penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang

mendukung penelitan, dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur

organisasi, deskripsi karyawan dan jumlah karyawan PT. AXA Financial Indonesia

cabang Surabaya dari penyebaran kuesioner maupun dari hasil observasidanSumber data

penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. AXA Financial Indonesia cabang

Surabaya.

Page 31: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

24

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

LingkunganKerja

X1.1 0,345 0,223 Valid

X1.2 0,649 0,223 Valid

X1.3 0,631 0,223 Valid

X1.4 0,342 0,223 Valid

X1.5 0,441 0,223 Valid

X1.1 0,615 0,223 Valid

X1.2 0,567 0,223 Valid

X1.3 0,589 0,223 Valid

KarakteistikIndividu Valid

X1.1 0,642 0,223 Valid

X1.2 0,567 0,223 Valid

X1.3 0,589 0,223 Valid

PrestasiKerja

Y1.1 0,660 0,223 Valid

Y1.2 0,669 0,223 Valid

Y1.3 0,559 0,223 Valid

Sumber :Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 1 di atas, nilai r hitung >dari r tabel. Hal ini berarti masing-

masing indikator dari r hitung berkorelasi signifikan atau masing-masing indikator dari r

hitung tersebut valid.

Page 32: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

25

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha NilaiKritis Keterangan

X1 0,651

0,6

Reliabel

X2 0,681 Reliabel

X3 0,680 Reliabel

Y 0,963 Reliabel

Sumber :Peneliti(2015)

Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai

koefisien alpha yang cukup besar yaitu > 0,6. Sehingga dapat dikatakan konsep pengukur

masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.339 .700 3.341 .001

X1 .545 .130 .344 4.180 .000

X2 .378 .103 .301 3.649 .000

X3 .593 .075 .643 7.925 .000

Sumber :Peneliti (2015)

Berdasarkan dari tabel 3 di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi linier

berganda yaitu :

Y = 2.339+0,545 X1 + 0,378X2 + 0,593X3

Dari fungsi regresi linier berganda variabel bebas lingkungan kerja,stress kerja,

dan karakteristik individu adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas yang

Page 33: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

26

digunakan dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang searah dengan variabel

terikat.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja, stres Kerja dan Karakteristik

Individu Secara Simultan Terhadap Prestasi Kerja.

Tabel 4

Hasil Uji f (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3.715 3 1.238 26.306 .000b

Residual 3.577 76 .047

Total 7.292 79

b. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja, stres Kerja dan Karakteristik

Individu Secara Parsial Terhadap Prestasi Kerja.

Sumber : Peneliti(2015)

Berdasarkan tabel 4 di atas, bahwavariabel variabel bebas lingkungan kerja,stress kerja,

dan karakteristik individu berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya yang menujukkan hasil analisis

regresi linier berganda diperoleh F hitung sebesar 26.306 dengan nilai signifikansi 0.000 dimana

lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05

Page 34: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

27

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial)

Sumber :Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 5 di atas, maka Diperoleh thitung dari analisis regresi linier

berganda untuk variabel lingkungan kerja sebesar 4,180, stres kerja sebesar 3.649, dan

karakteristik individu sebesar 7,925 dengan nilai signifikansi 0,000 maka nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan

menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian secara (parsial) variabel karakteristik

individu terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada PT. AXA

Financial Indonesia cabang Surabaya, dandari hasil perhitungan regresi linier berganda

pada tabel 5 diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah

koefisien variabel karakteristik individu sebesar 7,925 dibandingkan dengan variabel

bebas lainnya. Sehingga variabel motivasi merupakan faktor dominan yang

mempengaruhi prestasi kerja pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat

disimpulkan :

Secara simultan variabel lingkungan kerja, stress kerja dan karakteristik individu

terhadap pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan pada PT.

AXA Financial Indonesia cabang Surabaya. Hal ini diketahui melalui nilai uji Fhitung yaitu

26,306 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,72 maka variabel lingkungan kerja, stres kerja dan

karakteristik individu mempunyai pengaruh yang simultan terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

2.339 .700 3

.341 .001

.545 .130 .344 4

.180 .000

.378 .103 .301 3

.649 .000

.593 .075 .643 7

.925 .000

Page 35: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

28

Secara parsial variabel lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan pada PT. AXA

Financial Indonesia cabang Surabaya. Hal ini diketahui melalui nilai uji tuntuk variabel

lingkungan kerja sebesar 4,180 lebih besar dari ttabel sebesar 1,991 dengan nilai

signifikanlebih kecil dari 0,05 nilai uji tuntuk variabel stres kerja sebesar 3,649 lebih besar

dari ttabel sebesar 1,991 dengan nilai signifikanlebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai uji

tuntuk variabel karakteristik individu sebesar 7,925 lebih besar dari ttabel sebesar 1,991

dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka variabel lingkungan kerja, stress kerja

dan karakteristik individu mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel prestasi

kerja karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

Variabel karakteristik individu mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

prestasi kerja karyawan, pembuktian variabel dominan ini dapat dilihat dari nilai

Standardized Coefficients beta (koefisien standar regresi beta) terbesar. Karakteristik

individu merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi karyawan,

sehingga diharapkan pada pihak PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya

sebaiknya selalu menyesuaikan karakteristik individu karyawan terhadap pekerjaannya,

yaitu dengan cara memberikan kesempatan karyawan untuk berkreasi dan menyesuaikan

karakteristik individu sesama rekan kerja sehingga masing – masing karyawan dapat

meningkatkan prestasi kerjanya.

SARAN

Berdasarkan simpulan yang diambil maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti

ada sebagai berikut :

Dalam penelitian ini, terbukti bahwa stres kerja pada PT. AXA Financial Indonesia

cabang Surabaya dapat diketahui bahwa, stres kerja mempengaruhi prestasi kerja

karyawan sangat sedikit dominan dari pada variabel lingkungan kerja dan karakteristik

individu. Maka pihak PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya harus senantiasa

menyeimbangan kemampuan karyawan dengan beban pekerjaan yang ada disetiap

pemangku jabatan yang terdapat pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya,

sehingga karyawan tidak tertekan pekerjaan yang ada dan setiap karyawan dapat

menyesuaikan masing – masing kondisi karyawan dengan pekerjaannya guna mendorong

prestasi kerja karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya meningkat

Page 36: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

29

sehingga dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh karyawan dan PT. AXA

Financial Indonesia cabang Surabaya dapat tercapai sesuai yang diharapkan karyawan

dan PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, 2010.Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi, Cetakan Keempat

Belas , Jakarta: Bumi Aksara.

Nitisemito, 2009.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Cetakan

Kesembilan , Edisi Ketiga, Jakarta.

Robbin dan Judge, 2010.Perilaku Organisasi, Edisi Keduabelas, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Robbin, 2010.Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Indeks Gramedia,

Jakarta

Page 37: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

30

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN

PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.

WINGS SURYA DI GRESIK

Dimas Widya Narso, Cholifah, RM.Bramastyo Kusumo Negoro

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2),

Pelatihan (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig F 0,00 dan

kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan. Variabel

Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Disiplin Kerja (X2) dengan t sig

0,000, Variabel Pelatihan (X3) dengan t sig 0,000 dan kurang dari 0,05. Sementara hasil

dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing

variabel Motivasi (X1) 0,345, Kompensasi (X2) 0,283, dan Budaya Organisasi (X3) 0,327.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan

ABSTRACT

The test results showed that the Leadership Style (X1), Work Discipline (X2),

Training (X3) have a simultaneous effect on employee performance with sig F 0.00 and

less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every employee. Leadership

Styles variable (X1) with t sig 0.000, Variable Work Discipline (X2) with t sig 0.000,

Variable Training (X3) with t sig 0.000 and less than 0.05. While the dominant test results

based on the Standardized Coefficients Beta (β) each - each variable Motivation (X1)

0.345, Compensation (X2) 0.283, and Cultural Organization (X3) 0.327.

Keywords: Leadership Style, Work Discipline and Training

PENDAHULUAN

Lingkungan bisnis organisasi tidak ada yang bersifat statis, karena semua pasti

akan mengalami perubahan. Tanpa adanya kompetensi yang didukung oleh sumber daya

manusia yang handal, maka organisasi akan mengalami kesulitan untuk dapat bersaing

dengan organisasi-organisasi lain. Jadi suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan

adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan

pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.

Salah satu sumber daya yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya

manusia, dikatakan demikian karena manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi

maupun perusahaan. Karena tanpa adanya manusia aktivitas perusahaan tidak akan

terjadi.

Page 38: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

31

Agar aktivitas manajemen yang ada di dalam PT. Wing Surya berjalan dengan

baik, perusahaan harus memiliki karyawan-karyawan yang berpengetahuan dan

berketrampilan tinggi, karena diharapkan membantu tercapainya tujuan-tujuan

perusahaan secara maksimal. Perusahaan yang baik adalah organisasi yang berusaha

meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, hal tersebut merupakan faktor

kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dikarenakan di dalam perusahaan PT.

Wings Surya masih banyak karyawan – karyawannya yang tidak memiliki loyalitas,

motivasi dalam kerja dan prestasi dalam bekerja serta sering datang terlambat, bolos kerja

dan bekerja seenaknya sendiri. Oleh karena itu perusahaan perlu adanya beberapa faktor

sebagai berikut agar dapat kembali lagi meningkatkan kinerja karyawan dan bisa

meningkatkan produktivitas perusahaan PT. Wings Surya ini.

Faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan yang bekerja

pada PT.Wing Surya adalah Gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan. Dimana

faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah

pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada

kinerja dan memacu produktivitas karyawan.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Rivai (2004:64) Gaya Kepemimpinan merupakan perilaku yang

digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain seperti

yang ia lihat.

Disiplin Kerja

Menurut Rivai (2004:444) Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para

manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah

suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesetiaan

seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Pelatihan

Menurut Bernardin and Russell dalam Gomes (2006:197) Pelatihan adalah setiap

usaha untuk memperbaiki kinerja pekerja pada pekerjaan tertentu yang sedang menjadi

tanggung jawabnya.

Kinerja Karyawan

Menurut Mathis dan Jackson (2006:378) mendefinisikan bahwa kinerja pada

dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan.

Page 39: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

32

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya di

Gresik yang berjumlah 3281 orang.

Sampel

Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel

digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan

kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :

a. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.

b. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan berpengaruh

secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.

c. Bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara dominan terhadap

kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Wing Surya di

Gresik.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Gaya Kepemimpinan

(X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Disiplin Kerja (X2)

Pelatihan (X3)

Page 40: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

33

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya di

Gresik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Gaya Kepemimpinan

X1.1 0,661

0,198

Valid

X1.2 0,736 Valid

X1.3 0,760 Valid

X1.4 0,741 Valid

X1.5 0,690 Valid

Disiplin Kerja

X2.1 0,727

0,198

Valid

X2.2 0,652 Valid

X2.3 0,733 Valid

X2.4 0,727 Valid

X2.5 0,786 Valid

X2.6 0,824 Valid

Pelatihan

X3.1 0,789

0,198

Valid

X3.2 0,762 Valid

X3.3 0,777 Valid

Kinerja Karyawan

Y1.1 0,844

0,198

Valid

Y1.2 0,869 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Page 41: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

34

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,198 yaitu dengan melihat pada

tabel korelasi untuk n = 97. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung

dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang

lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn

bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Kritis Keterangan

X1 0,765

0,6

Reliabel

X2 0,837 Reliabel

X3 0,669 Reliabel

Y 0,636 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas

diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar

0,765, Disiplin Organisasi (X2) sebesar 0,837, Pelatihan (X3) sebesar 0,669 dan

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,636. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pengukuran pada masing – masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya

dapat digunakan dalam penelitian.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.712 .474 12.058 .000

gaya_kepemimpinan .352 .085 .345 4.056 .000

disiplin_kerja .290 .075 .283 3.665 .000

Pelatihan .331 .081 .327 3.893 .000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Page 42: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

35

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel Gaya

Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), Pelatihan (X3) terhadap peningkatan kinerja

karyawan PT. Wings Surya di Gresik adalah sebagai berikut :

Y = 5,712+ 0,352X1 + 0,290X2 + 0,331 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),

Disiplin Kerja (X2), Pelatihan (X3) berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan

PT. Wings Surya di Gresik.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan Secara

Simultan Terhadap Kinerja Karyawan.

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 29.522 3 9.841 41.523 .000a

Residual 22.040 93 .237

Total 51.562 96

a. Predictors: (Constant), pelatihan, gaya_kepemimpinan, disiplin_kerja

b. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

41.523, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2.70, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini

berarti Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) secara

bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja

Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di Gresik.

b. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Pelatihan Secara Parsial

Terhadap Kinerja Karyawan.

Page 43: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

36

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.712 .474 12.058 .000

gaya_kepemimpinan .352 .085 .345 4.056 .000

disiplin_kerja .290 .075 .283 3.665 .000

pelatihan .331 .081 .327 3.893 .000

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pelatihan (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di

Gresik.

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pelatihan (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di

Gresik.

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.712 .474

gaya_kepemimpinan .352 .085 .345

disiplin_kerja .290 .075 .283

pelatihan .331 .081 .327

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Page 44: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

37

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui

yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien

variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,345 dibandingkan variabel bebas

lainnya. Sehingga variabel Gaya Kepemimpinan merupakan faktor yang dominan

mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan

hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh secara simultan dilihat dari hasil analisis regresi linier

berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 41,523 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi 𝛼 = 0,05. Dengan demikian maka

dapat disimpulkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan

Pelatihan (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings

Surya di Gresik.

2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-

masing variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 4,056, variabel Disiplin

Kerja (X2) sebesar 3,665, dan Pelatihan (X3) sebesar 3,893 lebih besar dari ttabel

dengan nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan secara

sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. Wings Surya di Gresik.

3. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan

signifikan terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya di

Gresik. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari

koefisien beta (𝛽) untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,345

merupakan koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X1) yang

merupakan variabel dominan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya

di Gresik.

Page 45: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

38

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagi Perusahaan

a. Karena dengan memperhatikan Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena Gaya Kepemimpinan

merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, untuk itu

para pemimpin PT. Wings Surya diharapkan dalam memberikan perintah atau

arahan dengan baik dan jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan

jelas maka karyawan dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal

sehingga kinerja karyawan akan baik pula.

b. Karena Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT.

Wings Surya di Gresik diharapkan selalu meningkatkan kedisiplinan para

karyawan sehingga kinerja nya akan semakin baik.

c. Karena Pelatihan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu diharapkan

perusahaan mengadakan pelatihan setiap bulannya untuk membangun kinerja

karyawan agar lebih baik lagi dan tercapainya prestasi kerja.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan

saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian

lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja

karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan

berpengaruh baik juga bagi sekolah pendidik.

Page 46: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

39

DAFTAR PUSTAKA

Gomes, F. C. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat. Andi Offset.

Yogyakarta.

Marzuki. 2000. Metodologi Riset. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Mathis, Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta

Page 47: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

40

PENGARUH KEDISIPLINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI

TERHADAP KUALITAS PRODUK DI PT. ECCO INDONESIA

Hanif Nurkholis, Muslichah Erma Widiana, Abdul Fattah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi terhadap Kualitas Produk di PT. ECCO Indonesia.

Dalam penelitian ini menggunakan empat variabel, Kualitas Produk merupakan variabel

terikat (Y) dan untuk variabel bebas Noya menggunakan Kedisiplinan (X1), Komitmen

(X2) dan Motivasi (X3). Berdasarkan hasil uji melalui analisis regresi linier berganda

dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan, komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh

terhadap Kualitas Produk (Y) baik secara simultan maupun parsial, Sedangkan

Kedisiplinan (X1) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kualitas Produk

(Y). Berdasarkan hasil analisis, nilai hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat baik secara parsial maupun simultan mempunyai kekuatan yang sama yaitu

nilainya di atas 0,6, sehingga melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya

Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Kualitas

Produk di PT. ECCO Indonesia.

Kata Kunci : Kedisiplinan, Komitmen, Motivasi, Kualitas Produk.

ABSTRACT

This research has purpose to explore how big influence of Discipline,

Commitment and Motivation to Quality Product at PT. ECCO Indonesia. This research

used four variables, the dependent variable is Quality Product (Y) and the independent

variable are Discipline (X1), Commitment (X2) and Motivation (X3). The multiple linier

regression analysis stated if Discipline (X1), Commitment (X2) and Motivation (X3) has

real influence to Quality Product (Y) both for hypothesis test for partially or

simultaneous, stated the significant result. For three independent variables, Discipline is

the most dominant variable influencing the Quality Product (Y). the correlation value

between independent variables and dependent variable both partially and simultaneous

the indicators has the same value strength due to the value are above 0.6. so through this

research could be stated if Discipline, Commitment and Motivation has strong influence

to Quality Product at PT. ECCO Indonesia.

Keywords : Discipline, Commitment, Motivation, Quality Product.

Page 48: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

41

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing di tengah persaingan

dunia usaha yang semakin berat. Untuk mencapai keunggulan bersaing tersebut,

diharapkan semua aspek pekerjaan dapat meningkatkan dan memperbaiki

produktivitasnya. Salah satu aspek yang paling penting dalam menciptakan suatu

keunggulan bersaing adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Sumber daya manusia merupakan penggerak utama suatu perusahaan, pencapaian tujuan

perusahaan akan terwujud bila ditunjang oleh sumber daya yang berkompeten. Karyawan

sebagai sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan adalah manusia yang mempunyai

sifat kemanusiaan, perasaan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Kebutuhan ini bersifat

fisik dan non fisik, kebutuhan tersebut harus dipenuhi agar dapat hidup secara layak dan

manusiawi. Hal ini bertujuan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan, komitmen

maupun motivasi dari karyawan.

Perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci

sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana

saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986).

Perkembangan dunia industri saat ini sangat pesat baik secara teknologi, sistem, maupun

sumber daya manusia, dalam dunia global saat ini sudah hampir tidak ada batasan antar

negara yang menghalangi perkembangan sumber daya manusia, tuntutan perkembangan

zaman yang memaksa sumber daya manusia untuk mempunyai kemampuan global

menjadikan tantangan bagi setiap individu untuk mampu bersaing dalam dunia industri.

Motivasi karyawan di PT. ECCO Indonesia masih belum bagus bila dilihat dari

sudut pandang tingkat kualitas produk yang masuk dalam 2nd qualitysehingga perusahaan

masih menghadapi suatu kondisi dengan produk yang berkualitas tidak bagus, dengan

rendahnya motivasi dari karyawan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik,

sehingga dari hari ke hari masih didapatkan suatu keadaan dimana tingkat produk yang cacat

masih pada jumlah yang sama atau stabil, hal ini menunjukkan tingkat motivasi karyawan

masih rendah.

Kedisiplinan

Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (2000), kedisiplinan hakikatnya adalah

sekumpulan tingkah laku individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan,

Page 49: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

42

kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam

rangka pencapaian tujuan.

Komitmen

Menurut Rusli (1987:44), Komitmen adalah “Tekad bulat untuk melakukan

sesuatu dengan niat yang sungguh-sungguh” sehingga komitmen secara umum adalah

ikatan seseorang, aktivitas, pandangan atau kepercayaan yang berasal dari dalam diri

individu tersebut dan bukan berasal dari tekanan luar.

Motivasi

Manulang (2004:48) menyatakan bahwa, motivasi adalah memberikan daya

perangsang kepada karyawan yang bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan

segala daya dan upayanya.

Kualitas Produk

Menurut Crosby (1979), kualitas produk adalah produk uang sesuai dengan yang

disyaratkan atau distandartkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan

standar kualitas yang telah ditentukan.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. ECCO Indonesia

yang berjumlah 500 Orang.

Sampel

Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel

digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional.

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar 1 : Kerangka Konseptual Penelitian

Kedisiplinan (X1)

Komitmen (X2)

Motivasi (X3)

Kualitas produk (Y)

Page 50: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

43

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan

kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :

1. Bahwa kedisiplinan, komitmen dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap

kualitas produk di PT ECCO Indonesia

2. Bahwa kedisiplinan, komitmen dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap

kualitas produk di PT ECCO Indonesia

3. Bahwa variabel kedisiplinan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kualitas

produk di PT ECCO Indonesia

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Adapun lokasi yang diteliti oleh peneliti adalah Jl. Raya Bligo No.17, Candi, Sidoarjo

yang karyawannya bekerja di bidang Produksi di PT. ECCO Indonesia.

2. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan Desember 2014 sampai terpenuhinya data

yang dibutuhkan.

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Menurut Azwar (2010:91) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subjek sebagai sumber informasiyang dicari.

b. Data Sekunder

Menurut Azwar (2010:91) Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak

lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder

biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari sebagian karyawan PT. ECCO

Indonesia.

Page 51: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

44

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

d. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen Variabel bebas (X1, X2, X3)

Item

Pernyataan

Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(r hitung) (r tabel)

Variabel Kedisiplinan

X1.1 0.819

0.1638

Valid

X1.2 0.897 Valid

X1.3 0.823 Valid

X1.4 0.899 Valid

X1.5 0.885 Valid

X1.6 0.543 Valid

X1.7 0.954 Valid

X1.8 0.860 Valid

Variabel Komitmen

X2.1 0.860

0.1638

Valid

X2.2 0.954 Valid

X2.3 0.860 Valid

X2.4 0.952 Valid

X2.5 0.954 Valid

X2.6 0.819 Valid

Variabel Motivasi

X3.1 0.700

0.1638

Valid

X3.2 0.818 Valid

X3.3 0.898 Valid

X3.4 0.895 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Page 52: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

45

Tabel 2

Pengujian Validitas InstrumenVariabel Terikat (Y)

Variabel Kualitas Produk

Y.1 0.949

0.1638

Valid

Y.2 0.900 Valid

Y.3 0.903 Valid

Y.4 0.965 Valid

Y.5 0.966 Valid

Y.6 0.749 Valid

Y.7 0.964 Valid

Y.8 0.860 Valid

Y.9 0.890 Valid

Y.10 0.860 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (r tabel) yang diperoleh sebesar 0,254 yaitu dengan melihat pada tabel

korelasi dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dari tabel diatas hasil uji validitas

diperoleh r hitungdalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai

nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), sehingga dapat disimpulkan

bahwa indikator pada instrumen penelitian sudah valid.

e. Uji Reliabilitas

Tabel 3

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai alpha

cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0.732

0.600

Reliabel

X2 0.768 Reliabel

X3 0.724 Reliabel

Y 0.771 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 3 nilai koefisien reliabilitas tersebut nilainya lebih dari atau diatas 0,6

maka dapat disimpulkan bahwa instrumen atau kuesioner yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh Variabel Kedisiplinan (X1), Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3)

terhadap variabel Kualitas Produk (Y) Pada PT. ECCO Indonesia reliabel

Page 53: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

46

f. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Variabel Koefisien Regresi

Konstanta 3,932

Kedisiplinan 0,545

Komitmen 0,176

Motivasi 0,331

Fhitung = 46,818 sig.= 0,000

Korelasi = 0,848

Determinasi = 0,719 Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 4 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel Kedisiplinan

(X1), Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3) terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO

Indonesia adalah sebagai berikut:

Y = 3,932+ 0,545 X1+ 0,176 X2 + 0,331 X3+e

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Kedisiplinan (X1),

Komitmen (X2), Motivasi (X3) berpengaruh terhadap Kualitas Produk (Y) PT. ECCO

Indonesia.

Pengujian Hipotesis

c. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi Secara Simultan Terhadap

Kualitas Produk.

Tabel 5

Hasil Uji F (Simultan) ANOVAb

Model df

Mean

square F Sig

1. Regression

Residual

Total

5

95

100

196.451

4.196

46.818 .000a

Sumber: Peneliti (2015)

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

b. Dependent Variabel: Y

Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 46,818 dengan

nilai signifikansi sebesar 0.000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α=0,05. maka

dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Kualitas Kedisiplinan (X1),

Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Kualitas Produk di PT. ECCO Indonesia.

Page 54: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

47

d. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi Secara Parsial Terhadap

Kualitas Produk.

Tabel 6

Hasil Uji t (parsial)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

(Constant) 3.932 1.821 2.160 0.035

X1 0.545 0.102 0.508 5.344 0.000

X2 0.176 0.079 0.209 2.216 0.031

X3 0.331 0.114 0.269 2.909 0.005

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut:

Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Kedisiplinan (X1), Komitmen (X2) dan Motivasi (X3) berpengaruh signifikan

terhadap Kualitas Produk (Y) pada PT. ECCO Indonesia.

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 7

Uji Dominan

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 3.932 1.821

X1 0.545 0.102 0.508

X2 0.176 0.079 0.209

X3 0.331 0.114 0.269

Sumber : Peneliti (2015)

Diperoleh thitungdari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel

Kedisiplinan sebesar 5,344 dengan nilai signifikansi 0.000, sehingga nilai signifikansi

tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, dengan hasil ini maka dapat disimpulkan

menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara

sendirian (parsial) variabel Kedisiplinan terbukti mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO Indonesia.

Page 55: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

48

SIMPULAN

1. Diperoleh kesimpulan berdasarkan analisis regresi linier berganda bahwasanya

variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Kualitas produk pada PT. ECCO Indonesia, sehingga setiap ada

kenaikan sebesar satu satuan pada masing-masing variabel akan mempengaruhi

kenaikan pada variabel Kualitas produk.

2. Dari hasil uji F dapat disimpulkan variabel Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi,

secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Kualitas

Produk pada PT. ECCO Indonesia.

3. Dari hasil uji t untuk mengetahui pengaruh parsial diperoleh thitung untuk masing-

masing variabel yaitu Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi, dapat disimpulkan

variabel Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi, secara sendiri-sendiri (parsial)

mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO Indonesia.

4. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel Kedisiplinan dibadingkan dengan variabel

Komitmen dan Motivasi, dapat disimpulkan bahwa variabel Kedisiplinan merupakan

variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kualitas Produk pada PT.

ECCO Indonesia, Indikator Partisipasi merupakan indikator utama yang memiliki

nilai paling tinggi sebesar 4.02 dan indikator paling rendah adalah Perilaku yang

mempunyai nilai 3.93

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka untuk pengembangan sumber daya

manusia khususnya yang berpengaruh terhadap faktor Kualitas Produk pada PT. ECCO

Indonesia diajukan beberapa saran yang diharapkan dijadikan masukan bagi pihak

manajemen, antara lain memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

1. PT ECCO Indonesia sebaiknya meningkatkan faktor kedisiplinan, komitmen dan

motivasi secara bersama-sama untuk meningkatkan Kualitas produk yang dihasilkan,

faktor kedisiplinan yang perlu dipertahankan adalah indikator Partisipasi dari

karyawan sedangkan indikator yang perlu diperbaiki adalah Perilaku dari karyawan

yang merupakan nilai terendah dari variabel Kedisiplinan, sedangkan untuk variabel

Komitmen yang perlu dipertahankan adalah indikator rasa tanggung jawab terhadap

pekerjaan yang mendukung.

Page 56: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

49

2. Berdasarkan penelitian ini membuktikan bahwa kedisiplinan, komitmen dan

motivasi secara sendiri-sendiri atau parsial mempunyai pengaruh terhadap Kualitas

Produk sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan keputusan

manajemen, demi meningkatkan kalitas produk yang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan dan menghadapi perdagangan bebas / Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)

maka perlu peningkatan Perilaku dan Sikap dari karyawan PT. ECCO Indonesia

3. Kedisiplinan adalah variabel yang dominan diantara Komitmen ataupun Motivasi,

sehingga Kedisiplinan yang ada pada PT ECCO Indonesia adalah faktor yang harus

lebih diperhatikan untuk meningkatkan Kualitas Produk.

4. Untuk mendukung peningkatan ilmu pengetahuan dan menyempurnakan penelitian

ini, maka disarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian

serupa dengan cara menambah variabel yang lain dan batasan-batasan tertentu yang

lebih bervariatif agar memperoleh kesimpulan yang lebih baik daripada penelitian

ini.

DAFTAR PUSTAKA

As'ad, M. 2003. Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia: Liberty. Yogyakarta

Deming, W. E. 1982. Quality, Productivity, and Competitive Position. Cambridge:

Cambridge University Press

Juran. Joseph M. 1993. Quality Planning and Analysis. Third edition. New York:

McGraw Hill

Maslow. Abraham H. (1994). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan

Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta : PT. PBP.

Ravianto, J. 2003. Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Richard M. Steers dalam Kuntjoro 2002. Employee Training and Development,

International Edition. McGraw Hill, Inc

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sumarsono, Sony. 2013, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan, Graha Ilmu Yogyakarta

Page 57: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

50

ANALISIS SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI SUMBER

DAYA MANUSIA DAN MERENCANAKAN STRATEGI

PERUSAHAAN

( Studi Kasus Pada CV INDOSAE GPS Tracker – SURABAYA )

Miftachul Tuwin Agustin, Pribadiyono, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Lingkungan bisnis,menuntut setiap pelaku bisnis selalu memberikan perhatian

dan respon terhadap lingkungannya, yang kemudian merumuskan strategi agar mampu

mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan. CV Indosae GPS Tracker

di Surabaya merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan produk dan layanan

GPS Tracking system (sistem alat pelacak kendaraan).Ditengah persaingan bisnis,

perusahaan seharusnya mampu untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat

sehingga dapat mempertahankan atau bahkan berkembang. Tujuan dari penelitian ini

adalah melakukan analisis SWOT terhadap CV Indosae di Surabaya untuk mengetahui

posisi perusahaan dalam analisis SWOT, yaitu suatu analisis lingkungan Internal dan

analisis lingkungan Eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data

kemudian melakukan pengolahan data yang diperoleh dengan metode Diagram SWOT,

Matrik SWOT, Matrik Internal-Eksternal.

Kata kunci : Analisis SWOT, Posisioning, Strategi Yang Akan Datang

ABSTRACT

Business environment, requires every business person always giving attention and

response to the environment, which then formulate a strategy to be able to anticipate

change and achievement of corporate goals. CV Indosae GPS Tracker in Surabaya is a

technology company that provides products and services GPS Tracking system (system

vehicle tracking device) .Ditengah business competition, companies should be able to

establish appropriate corporate strategies so as to maintain or even expand. The aim of

this study is to conduct a SWOT analysis of the CV Indosae in Surabaya to determine the

position of the company in a SWOT analysis, which is an analysis of internal environment

and the external environment analysis. This research was conducted by collecting data

and then do the processing of the data obtained by the method of SWOT diagrams, SWOT

Matrix, Matrix Internal-External

Keywords: SWOT Analysis, Posisioning, a strategy that will come

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi saat ini terdapat banyak persaingan diantara dunia usaha

yang semakin berkembang dengan sangat pesatnya. Dengan meningkatnya persaingan

Global, maka perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan

bersaing lebih kompetitif dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif merupakan

Page 58: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

51

salah satu cara untuk mengetahui persaingan disetiap kekuatan. Pengunaan analisis

SWOT yang efektif dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi

kompetitif, agar dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup dan kontinuitas

perusahaan.

Perusahaan membutuhkan adanya faktor Sumber Daya Manusia yang potensial,

baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan

penentu tercapainya tujuan perusahaan Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi

bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan

dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan

agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal

sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting guna

memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan

konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada.

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) merupakan

salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi yang

berlandaskan pada situasi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan adalah semua

faktor yang berada disekeliling perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Faktor ini diklasifikasikan sebagai faktor internal dan eksternal perusahaan, yaitu

hubungan antara organisasi dan masyarakat yang menciptakan dan mendukungnya. Di

dalam masyarakat terdapat faktor berpengaruh kepada organisasi.

Analisis SWOT

Menurut Kurtz (2008,45), analisis SWOT adalah suatu alat perencanaan strategi

yang penting untuik membantu perencanaan untuk membandingkan kekuatan dan

kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.

Strategi

Bryson (2001 : 189-190) menjelaskan bahwa strategi dapat dipandang sebagai

pola tujuan, kebijakan, program tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang

mendefinisikan bagaimana organisasi itu, apa yang dilakukan dan mengapa organisasi

melakukannya.

Page 59: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

52

Manajemen Strategi

Menurut David (2002:5) manajemen strategi adalah “Seni dan pengetahuan untuk

merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang

membuat organisasi mampu mencapai obyektifitasnya”.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Dessler (2007:58) menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia

merupakan kebijakan dan praktek menentukan aspek “manusia” atau SDM dalam posisi

manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, member penghargaan, dan

penilaian. Selain itu, Manajemen SDM juga dapat diartikan sebagai suatu proses

memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,

memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan, serta masalah

keadilan.

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Sumber Data

Jenis Data

a. Data primer, yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan

permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.

b. Data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan

masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam

penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal yang

berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

Sumber Data

1. Hasil wawancara dan interview kepada pimpinan dan berbagai karyawan dari CV

INDOSAE GPS TRACKER di Surabaya.

2. Dokumen – dokumen yang ada di perusahaan seperti sejarah, visi dan misi, struktur

organisasi.

3. Buku – buku referensi untuk melengkapi penelitian tentang Analisis SWOT untuk

merencanakan strategi perusahaan.

4. Jurnal skripsi terdahulu yang dapat menjadi bahan studi pembanding dalam

mengadakan penelitian.

Page 60: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

53

Teknik Pengumpulan Data

Didalam teknik pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan metode

Brainstorming ( Sumbang saran ). Kepada responden yang dianggap mengetahui tingkat

kepentingan untuk pembobotan dan rating penilaian terhadap lingkungan internal dan

eksternal di dalam sebuah perusahaan. Adapun teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data antara lain sebagai berikut :

a. Kuisioner (angket) : Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner.Angket adalah

suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan pertanyaan

kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar

pertanyaan tersebut.

b. Wawancara : Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data secara langsung

terhadap obyek dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan.

c. Observasi : Teknik observasi merupakan suatu pengamatan oleh peniliti baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitian. Instrumen yang dipakai

dapat berupa lembar pengamatan, panduan, dan lainnya.

d. Tes : Untuk mengetahui data yang sifatnya mngevaluasi hasil proses atau untuk

mendapatkan kondisi awal sebelum proses (pre-test dan post test).

Teknik Analisis

Data kualitatif yang dikumpulkan, didukung dengan analisis deskriptif

selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data SWOT.

Permasalahan dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis

IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analysis

Summary) serta analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats) untuk

merancang strategi pengembangannya. Dengan ketiga alat analisis tersebut diharapkan

akan dapat memecahkan permasalahan yang akan diteliti.

Page 61: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

54

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Kuisioner

Data hasil kuisioner ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner yang telah

diisi oleh responden, yang dilakukan di CV Indosae GPS Tracker di Surabaya.

Tabel 1 : Hasil Kuisioner

Variabel Total Skor

Kekuatan 3,14

Kelemahan -2,31

Peluang 3,03

Ancaman -2,26

Data Evaluasi Faktor Internal

Data ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner faktor internal (strength dan

weakness).

Tabel 2 : Faktor Internal

Data Evaluasi Faktor Eksternal

Data ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner faktor internal (opportunities

dan threats).

Tabel 3 : Faktor Eksternal

Sumber : Peneliti (2015)

Diagram SWOT

Di dalam analisis Diagram SWOT ini menggunakan data hasil pengolahan

kuisioner. Untuk keseluruhan skor ini diterapkan pada diagram SWOT yang diharapkan

dapat diketahui perusahaan dalam kuadran diagram SWOT, sehingga dapat diketahui

strategi perusahaan yang tepat untuk dilaksanakan.

No Faktor Strategis Skor

1. Faktor kekuatan (Strenght) 3,14

2. Faktor kelemahan (Weakness) -2,31

Total 0,83

No Faktor Strategis Skor

1. Faktor peluang (Opportunities) 3,03

2. Faktor ancaman (Threat) -2,26

Total 0,77

Sumber : Peneliti (2015)

Sumber : Peneliti (2015)

Page 62: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

55

Gambar 1 : Posisi CV INDOSAE Dalam Diagram SWOT

Matrik SWOT

Dari hasil Diagram SWOT bila dikonversi ke dalam matrik SWOT, akan

diperoleh strategi yang paling tepat untuk diterapkan pada CV Indosae GPS

Tracker yaitu strategi SO (Strenght dan Opportunities), dimana CV Indosae GPS

Tracker harus mampu memanfaatkan kekuatannya secara optimal untuk merebut

peluang yang ada.

Sumber : Peneliti (2015)

Page 63: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

56

IFAS

EFAS

STRENGHT (S)

- Adanya kesempatan promosi

bagi karyawan yang berprestasi.

- Keramah tamahan tenaga kerja

disaat bekerja.

- Unggul dalam bidang teknologi

- Tenaga kerja yang menguasai

dan ahli dibidangnya.

- Produk yang ditawarkan

beragam

Weakness (W)

- Fasilitas tempat masih

kurang.

- Penerimaan tenaga kerja yng

bersifat intern

- Kegiatan pelayanan masih

terpusat

- Tidak ada service call ke

pelanggan setiap waktu tertentu.

- Banyak complain yang belum

dilayani dengan baik

Opportunities (O)

- Masuknya investor asing

menambah modal

- Hubungan baik dengan

pelanggan

- Pertambahan penduduk di

Surabaya semakin meningkat

- Banyak mempunyai

pelanggan tetap.

- Sarana komunikasi yang

semakin canggih

SO STRATEGI

- Memperkuat kualitas dalam

bidang teknologi untuk mencapai

sarana komunikasi yang semakin

canggih.

- Meningkatkan keramahtamahan

karyawan disaat bekerja untuk

menjalin hubungan baik dengan

pelanggan.

- Memperbanyak macam-macam

produk agar lebih memuaskan

pelanggan.

- Meningkatkan kebutuhan produk

yang dijual sesuai keinginan

pelanggan

WO STRATEGI

- Perbaikan fasilitas tempat yang

masih kosong.

- Banyaknya pelanggan tetap

untuk mengatasi laba yang tidak

stabil.

- Meningkatkan sarana

komunikasi untuk melayani

complain pelanggan

Threat (T)

- Lemahnya nilai tukar rupiah

terhadap $US

- Produk luar negeri yang

mulai masuk di dalam negeri

- Banyaknya muncul pesaing-

pesaing baru

- Banyaknya stock barang

tidak terjual keseluruhan

- Persaingan harga jual

ST STRATEGI

- Promosi bagi karyawan yang

berprestasi dalam kerja.

- Meningkatkan keahlian tenaga

kerja untuk menghadapi pesaing

– pesaing baru.

- Menambah berbagai macam

produk untuk memperkuat daya

saing dengan perusahaan lain

WT STRATEGI

- Meningkatkan kualitas tenaga

kerja.

- Meningkatkan fasilitas tempat

yang lebih baik.

- Membentuk kerjasama antar

perusahaan dibidangnya.

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 2 : Diagram Matrik SWOT Keunggulan Perusahaan

Matrik Internal-Eksternal

Analisis matrik Internal-Eksternal ini dilakukan dengan melakukan perhitungan

dari skor Internal dan skor Eksternal yang telah didapat, tujuan dalam analisis Matrik

Internal-Eksternal ini memperoleh strategi bisnis di tingkat yang lebih detail.

Tabel 4 : Perolehan Internal – Eksternal

Skor Faktor Internal Strenght + Weakness = 3,14 + (-2,31) = 0,83

Skor Faktor Eksternal Opportunities + Threat = 3,03 + (-2,26) = 0,77

Page 64: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

57

hasil Interpolasi skala Internal dan Eksternal adalah :

Nilai awal = 0,83 Nilai hasil matrik Internal = 2,82

Nilai awal = 0,77 Nilai hasil matrik Eksternal = 2,79

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.3 dibawah ini :

Sumber : Olahan Peneliti (2015)

Gambar 3 : Skala Konversi Faktor Internal - Eksternal

Berdasarkan hasil skala konversi yang telah diperoleh dengan mencocokkan

matrik Internal-Eksternal yang telah ada, maka akan dapat diketahui posisi perusahaan

dalam matrik tersebut.

Hal ini merupakan hasil dari analisis Internal-Eksternal, dimana posisi yang

ditunjukkan oleh garis perpotongan dari skala konversi tersebut, digunakan untuk

mendasari perencanaan strategi perusahaan di masa yang akan dating. Caranya adalah

mengintegrasikan hasil-hasil posisi yang ditunjukkan dari hasil analisis dengan metode-

metode yang lain.

-4 -3 -2 0 -1 1 2 3 4

1 0 2 3 4

0,83 0,77

2,82 2,79

SWOT

IE

Page 65: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

58

Gambar 4 : Matrik Internal – Eksternal

Dalam Gambar 4 dapat dilihat posisi perusahaan berada pada tabel nomor 5 yaitu

Growth dan Stability yang merupakan perpotongan garis yang dibentuk oleh nilai skor

Internal-Eksternal dan skor Eksternal setelah dilakukan interplasi untuk dikonversi

nilainya ke skala 1 sampai 4.

SIMPULAN

1. Posisioning Perusahaan Dengan Menggunakan Diagram SWOT

a. Dengan menggunakan perhitungan persamaan garis

Page 66: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

59

Dari pengolahan kuisioner, diperoleh hasil posisi perusahaan pada titik

x berada pada kuadran I, dimana perusahaan memiliki cukup kekuatan

untuk memanfaatkan peluang yang tersedia. Dengan memperhatikan

kedekatan titik x terhadap kuadran ke IV, dimana ancaman cukup

menekan perusahaan dalam persaingan.

2. Langkah – langkah yang harus dijalankan perusahaan dengan menggunakan

Matrik SWOT

Dari hasil perhitungan luasan Matrik SWOT rangking pertama pada

Kuadran I, maka strategi yang sesuai untuk diterapkan adalah SO yaitu

perusahaan mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada

dengan memperhatikan segenap ancaman yang dimungkinkan oleh

SARAN

1. Untuk Hasil Diagram SWOT

Walaupun posisi CV Indosae GPS Tracker berada pada titik aman dalam

kuadran I, perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk memanfaatkan

peluang yang ada, namun perusahaan juga perlu memperhatikan segala

kemungkinan yang dapat muncul secara tiba-tiba oleh kompetitor.

2. Untuk Hasil Matrik SWOT

Didalam penerapan tentang strategi SO, perusahaan sebaiknya terlebih

dahulu melakukan evaluasi apakah kekuatan yang dimiliki perusahaan telah

cukup untuk mengerjakan peluang yang ada serta mempertimbangkan faktor-

faktor penghambatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Boone, Louis E. & David, Kurtz L. (2008), Pengantar Bisnis: Kontemporer, Edisi 11,

Jakarta: Salemba Empat

Bryson, John, M 2001. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial. Edisi Bahasa

Indonesia. Pustaka Pelajar Offset, Yoggyakarta.

David, Fred R. 2002. Manajemen Strategis. Edisi Ketujuh. Versi Bahasa Indonesia.

Diterjemahkan Oleh Alexander Sindoro. Jakarta : Penerbit PT Prenhallindo.

Dessler, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (10th ). New Jersey Prantice Hall.

Inc. Indeks

Page 67: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

60

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN STRESS

KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PT. WINGS SURYA DRIYOREJO GRESIK

Muhammad Rizal Fadlulloh, Cholifah, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang

pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, dan stress kerja terhadap peningkatan prestasi

kerja karyawan di PT.Wings Surya Driyorejo Gresik. Metode penelitian yang digunakan

adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan

PT.Wings Surya Driyorejo Gresik sebanyak 3281 orang.Sampel diambil sebanyak 97

orang sebagai responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

terikat yaitu Prestasi kerja (Y), serta variabel bebas terdiri dari Disiplin kerja (X1),

Lingkungan kerja (X2) dan Stress kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik

secara simultan maupun secara parsial variabel disiplin kerja, lingkungan kerjadan stress

kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, yang mana variabel

lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja.

Kata kunci: disiplin kerja, lingkungan kerja, stress kerja, prestasi kerja

ABSTRACT

The objective to be achieved in this research is to study about the effect of job

discipline, job environment, and job stress on jobperformance of employee in PT.Wings

Surya Driyorejo Gresik. The method that used is descriptive quantitative research. The

populations in this study are employees of PT.Wings Surya Driyorejo Gresik those are

3,281 peoples. The samples are taken as many as 97 peoples as respondent. Variables

that used in this research is the dependent variable that is jobperformance (Y), as well as

the independent variablesare consisted of job discipline (X1), job environment (X2) and

job stress (X3). The results showed that both of simultaneously or partially, job discipline,

job environment and job stress have significant effect on job performance

Keywords: job discipline, job environment, job stress, job performance

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, banyak perusahaan yang mengalami penurunan dan

pada akhirnya gulung tikar akibat perekonomian yang tidak stabil dan inflasi yang

melanda negara Indonesia. Hal itu tentu akan menimbulkan masalah bagi perusahaan

di Indonesia. Salah satu masalah yang timbul adalah semakin tajamnya persaingan

diantara perusahaan satu dengan perusahaan lain. Salah satu perusahaan yang

mengalami masalah tersebut adalah PT.Wings Surya yang bergerak dibidang

produksi detergen dan alat kebersihan sehari-hari, perusahaan mengalami persaingan

Page 68: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

61

yang ketat dengan perusahaan lain yang mempunyai bidang produksi yang sama.

Salah satu cara yang dapat ditempuh PT.Wings Surya dalam menghadapi masalah

tersebut adalah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang merupakan

salah satu aset terpenting yang terdapat pada suatu perusahaan meliputi semua aspek

yang terkait dan berpengaruh dalam suatu proses organisasi. Selain itu apabila

perusahaan ingin terus berkembang dan turut serta dalam persaingan maka

perusahaan harus mampu memacu prestasi kerja karyawan yang dimilikinya.

Penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan terarah dalam PT.Wings

Surya merupakan kunci arah keberhasilan peningkatan prestasi kerja karyawan.

Faktor-faktor yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja diantaranya adalah

menerapkan disiplin kerja, menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mengatasi

stress kerja.

Disiplin Kerja

Menurut Mangkunegara (2007:125) disiplin kerja dapat diartikan sebagai suatu

tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik tertulis

maupun tidak tertulis. Kedisiplinan pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri

sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan disiplin kerja organisasi akan

berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya dengan baik pula.

Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito (2000:109) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada

disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas

yang dibebankan. Lingkungan kerja yang menunjang dalam meningkatkan prestasi

kerja karyawan meliputi warna, penerangan, kebisingan, pertukaran udara,

kebersihan, keamanan. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan serta

didukung oleh peraturan-peraturan atau kebijaksanaan yang baik, diharapkan akan

mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan.

Stress Kerja

Menurut Pandji (2001:108), stress kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang

baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan dilingkungan yang dirasakan

menganggu dan mengakibatkan dirinya terancam, yang berpengaruh pada perilaku

seorang karyawan seperti munculnya sikap negatif dan frustasi, hal tersebut dapat

Page 69: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

62

Disiplin Kerja (X1)

Prestasi Kerja (Y) Lingkungan Kerja (X2)

Stress Kerja (X3)

mempengaruhi prestasi kerja karyawan, serta profesionalisme dari sumber daya

manusia.

Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2006:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang telah

dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya di

Gresik yang berjumlah 3281 orang.

Sampel

Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel

digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara

proposional.

Kerangka Konseptual

Sumber : peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka konseptual

Hipotesis

a. Apakah Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT.Wings Surya

Driyorejo Gresik?

b. Apakah Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Prestasi kerja karyawan PT.Wings Surya

Driyorejo Gresik?

Page 70: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

63

c. Bahwa variabel Lingkungan kerja berpengaruh dominan terhadap Prestasi

kerja karyawan PT.Wings Surya Driyorejo Gresik?

Lokasi dan Waktu Penelitian

3. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Wing Surya di

Gresik.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk

melakukan survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh

peneliti.

Jenis dan Sumber Data

c. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

d. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya di

Gresik.

Page 71: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

64

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

g. Uji Validitas

Tabel 1

Hasil Pengujian Validitas Variabel / Indikator Korelasi (r) Kondisi Keterangan

Disiplin kerja (X1)

X1.1 0,679 Nilai r > 0,3 Valid

X1.2 0,731 Nilai r > 0,3 Valid

X1.3 0,614 Nilai r > 0,3 Valid

X1.4 0,737 Nilai r > 0,3 Valid

X1.5 0,682 Nilai r > 0,3 Valid

X1.6 0,758 Nilai r > 0,3 Valid

X1.7 0,769 Nilai r > 0,3 Valid

Lingkungan kerja (X2)

X2.1 0,643 Nilai r > 0,3 Valid

X2.2 0,677 Nilai r > 0,3 Valid

X2.3 0,637 Nilai r > 0,3 Valid

X2.4 0,711 Nilai r > 0,3 Valid

X2.5 0,613 Nilai r > 0,3 Valid

X2.6 0,578 Nilai r > 0,3 Valid

Stress kerja (X3)

X3.1 0,621 Nilai r > 0,3 Valid

X3.2 0,709 Nilai r > 0,3 Valid

X3.3 0,606 Nilai r > 0,3 Valid

X3.4 0,540 Nilai r > 0,3 Valid

X3.5 0,588 Nilai r > 0,3 Valid

X3.6 0,659 Nilai r > 0,3 Valid

X3.7 0,588 Nilai r > 0,3 Valid

Prestasi kerja (Y)

Y1 0,852 Nilai r > 0,3 Valid

Y2 0,856 Nilai r > 0,3 Valid

Sumber: Peneliti (2015)

Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang

digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi di atas 0,3. Hal

ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua

variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi.

Page 72: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

65

h. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan

Disiplin kerja (X1) 0,836 Reliabel

Lingkungan kerja (X2) 0,713 Reliabel

Stress kerja (X3) 0,726 Reliabel

Prestasi kerja (Y ) 0,628 Reliabel

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari

Disiplin kerja (X1), Lingkungan kerja (X2), dan Stress kerja (X3), serta variabel

terikat Prestasi kerja (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbachyang

lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel

tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya.

i. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Model Persamaan Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.304 .357

Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371

Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412

Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji

regresi ini adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Y = 2,305 + 0,255X1 + 0,397X2– 0,142X3

Model tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

Page 73: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

66

a. Konstanta (a) sebesar 2,305 memberi arti apabila variabel bebas Disiplin kerja,

Lingkungan kerja, dan Stress kerja adalah bernilai konstan, maka besarnya

variabel terikat Prestasi kerja adalah bernilai negatif sebesar 2,305 satuan.

b. Disiplin kerja (X1) memiliki nilai koefisien sebesar 0,255. Hal ini menandakan

bahwa koefisien variabel Disiplin kerja (X1) memiliki pengaruh positif (searah)

terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Disiplin kerja bertambah satu satuan, maka

Prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,255 satuan. Artinya semakin tinggi

nilai Disiplin kerja maka semakin tinggi tingkat Prestasi kerjakaryawan di PT.

Wings Surya Driyorejo Gresik.

c. Lingkungan kerja (X2) memiliki nilai koefisien sebesar 0,397. Hal ini

menandakan bahwa koefisien variabel Lingkungan kerja (X2) memiliki

pengaruh positif (searah) terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Lingkungan kerja

bertambah satu satuan, maka Prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,397

satuan. Artinya semakin bertambahnya nilai Lingkungan kerja, maka semakin

tinggi tingkat Prestasi kerja karyawan di PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.

d. Stress kerja (X3) memiliki nilai koefisien sebesar –0,142. Hal ini menandakan

bahwa koefisien variabel Stress kerja (X3) memiliki pengaruh negatif

(berlawanan arah) terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Stress kerja bertambah

satu satuan, maka Prestasi kerja akan menurun sebesar 0,142 satuan. Artinya

semakin tinggi tingkat Stress kerja maka semakin menurun tingkat Prestasi

kerjakaryawan di PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.

Pengujian Hipotesis

a. Uji f (Simultan)

Tabel 4

Hasil Uji-F (Simultan) ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 14.487 3 4.829 38.408 .000

Residual 11.693 93 .126

Total 26.180 96

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai

Fhitung sebesar 38,408 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai

signifikansi F yang dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari (0,05),

Page 74: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

67

maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel

Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara bersama-sama (simultan)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi kerja pada PT. Wings

Surya Driyorejo Gresik.

b. Uji t (Parsial )

Tabel 5

Hasil uji-t (parsial)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.304 .357 6.461 .000

Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371 4.672 .000

Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412 5.228 .000

Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191 -2.668 .009

Sumber: Peneliti (2015)

Pengaruh Disiplin kerja (X1) terhadap Prestasi kerja (Y)

Dari hasil perhitungan pada Tabel 5 didapatkan nilai t sebesar 4,672

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi yang

dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan

H1 diterima. Artinya bahwa variabel bebas Disiplin kerja secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi kerja.

Pengaruh Lingkungan kerja (X2) terhadap Prestasi kerja (Y)

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t sebesar 5,228 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan

sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya bahwa variabel bebas Lingkungan kerja secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi kerja.

Pengaruh Stress kerja (X3) terhadap Prestasi kerja (Y)

Dari hasil perhitungan didapat nilai t sebesar -2,668 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,009. Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan

sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya bahwa variabel bebas Stress kerja mempunyai pengaruh yang

signifikan secara parsial terhadap Prestasi kerja.

Page 75: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

68

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Tabel Nilai Korelasi Parsial

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.304 .357

Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371

Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412

Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191

Sumber : Peneliti (2015)

Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Disiplin kerja, Lingkungan kerja,

dan Stress kerja, dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan kerja (X2)

mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,412 yang merupakan nilai

terbesar diantara variabel-variabel bebas yang lain. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan

terhadap variabel terikat Prestasi kerja adalah variabel Lingkungan kerja (X2).

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

a. Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Disiplin kerja,

Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Prestasi kerja. Variabel Disiplin kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Prestasi kerja.

b. Pada uji hipotesis secara parsial, variabel Disiplin kerja, Lingkungan kerja dan

Stress kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Prestasi kerjapada PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.

c. Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat

prestasi kerja adalah variabel Lingkungan kerja dengan nilai koefisien β (beta)

yang lebih besar diantara variabel-variabel lain.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran,

antara lain :

Page 76: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

69

a. Perusahaan hendaknya memperhatikan keluhan-keluhan yang menyangkut

masalah karyawan yang berkaitan dengan suasana di ruang kerjanya dengan

cara perbaikan lingkungan kerja dan menyediakan peralatan/fasilitas kerja yang

memadai, sehingga permasalahan karyawan akan mudah diketahui dan

diselesaikan secara baik.

b. Perusahaan juga perlu memperhatikan penghargaan yang diberikan kepada

karyawan yang berprestasi, karena hal tersebut akan memotivasi suasana kerja

yang baik dan memotivasi disiplin kerja untuk meningkatkan prestasi kerja

karyawan.

c. Penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-

faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan selain faktor-faktor

yang diteliti dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka

Handoko. T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,

Yogyakarta

Hasibuan. S.P. Malayu. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Bumi Aksara,

Jakarta.

. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan

Penerapan, BPFE, Yogyakarta

Husein, Umar. 2008, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, PT.Rajagrafindo,

Jakarta

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia,

PT.Remaja Rosdakarya, Bandung

. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Remaja

Rosdakarya, Bandung

Nitisemito, Alex S. 2000, Manajemen Personalia, PT.Ghalia Indonesia, Jakarta

Prayoga, Panji. 2001, Psikologi Kerja, PT.Rinka Cipta, Jakarta

Sugiyono, 2005, Metode penelitian Administrasi, CV.Alfabeta. Bandung

Page 77: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

70

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN PRESTASI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. (PERSERO)

ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA

O’ont Hanif Wijaya, Dr. Ec. Achmad Usman, RM.Bramastyo Kusumo Negoro

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Prestasi Kerja terhadapKinerja Karyawan pada

PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya. Pengumpulan data dilakukan

melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan pada 95 karyawan PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya.Analisis data pada penelitian ini menggunakan

bantuan program IBM SPSS v.22 for Windows 8.Teknik sampling yang dipakai

adalah metode sensus dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas dengan Alpha

Cronbach.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan ,Disiplin Kerja, Prestasi Kerja, Kinerja Karyawan.

ABSTRACT

The research aims to examine and analyze the influence of leadership style,

motivation and compensation toperformance of employee in PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya. Data collected through distribution of

questionnaires and it of conductedon95employees of PT. (Persero) Angkasa Pura

1 Juanda di Surabaya. Analysis data in this research using the help of program

IBM SPSS v.22 for Windows 8.. A sampling technique uses a census method and

data test technique is used within the research includes validity test by factor

analys, reliability test with cronbach.

Keywords: Leadership Style, discipline, performance, Employee performance

PENDAHULUAN

Perekonomian di Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi yang telah telah

melanda dunia akhir-akhir ini.Dampak yang secara langsung dirasakan adalah

adanya perkembangan dunia usaha dalam negeri yang mengalami kemajuan yang

cukup pesat, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.Hal ini

dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang secara

otomatis mengakibatkan persaingan dunia yang semakin ketat.Kondisi ini

menuntut para pengusaha untuk lebih inovatif lagi untuk melihat setiap kesempatan

bisnis yang ada demi tercapainya suatu target. Melalui pemanfaatan sumber daya

manusia yang efisien dan efektif. Perusahaan berharap agar dapat terus bertahan di

Page 78: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

71

arena persaingan yang kian sengit untuk memperoleh hasil terbaik dan tercapainya

tujuan perusahaan untuk meraih kesuksesan, tentunya untuk meraih sebuah

kesuksesan tidaklah semudah seperti membalikan telapak tangan, karena

diperlukan suatu proses panjang yang tentunya melibatkan para sumber daya

manusia yang ada di perusahaan tersebut. Masalah sumber daya manusia masih

menjadi sorotandan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap bertahan di era

globalisasi.Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan

perusahaanPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya.

Gaya Kepemimpinan

Menurut Umam (2010:278) gaya Kepemimpinan adalah kemampuan

seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang

lain atau bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan

sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Disiplin Kerja

Menurut Tohardi (2000) disiplin kerja (adalah suatu alat yang digunakan para

manager untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatakan kesadaran

dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma

sosial yang berlaku.

Prestasi Kerja

Menurut Moenor (2005:148) prestasi kerja adalah prestasi kerja adalah

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan

kesungguhan serta waktu.Kinerja Karyawan

Menurut Suyadi Prawirosentono (2008) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

METODE PENELITIAN

Populasi

Menurut Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

Page 79: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

72

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah seluruh karyawan PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya yang berjumlah 125 orang.

Sampel

Menurut Sugiyono (2008:81) Sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Jadi sampel dapat mewakili dan

menggambarkan populasi.

Kerangka Konseptual

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - -- - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber :Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan prestasi kerja

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan di PT. (PERSERO)

ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA

2. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan prestasi kerja

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan di PT. (PERSERO)

ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA

3. Bahwa variabel prestasi kerja yang berpengaruh dominan terhadap peningkatan

kinerja karyawan di PT. (PERSERO) ANGKASA PURA 1 JUANDA DI

SURABAYA

Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian adalah padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda

Di Surabaya.PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda Di Surabaya

b. Waktu Penelitian

Gaya

Kepemimpinan

(X1) Disiplin Kerja

(X2)

Prestasi Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan

(Y)

Page 80: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

73

Penelitian dilaksanakan pada bulan juni 2013 sampai dengan data yang diperlukan

sudah lengkap dan obyek yang diteliti.

Jenis dan Sumber Data

a. Data primer

Menurut Azwar (2010:91) Data primer adalah data yang diperoleh

langsungdari subjek penelitian dengan menenakan alat pengukuran atau alat

pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

b. Data Sekunder

Menurut Azwan (20010:91) Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat

pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawanPT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juanda Di Surabaya. Baik berupa data primer maupun data

sekunder.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Gaya Kepemimpinan

X1.1 0,753

0,199

Valid

X1.2 0,815 Valid

X1.3 0,837 Valid

X1.4 0,689 Valid

X1.5 0,543 Valid

Disiplin Kerja

X2.1 0,972

0,199

Valid

X2.2 0,968 Valid

X2.3 0,937 Valid

X2.4 0,940 Valid

Page 81: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

74

X2.5 0,689 Valid

Prestasi Kerja

X3.1 0,968

0,199

Valid

X3.2 0,938 Valid

X3.3 0,988 Valid

X3.4 0,945 Valid

Kinerja Karyawan

Y1 0,854

0,199

Valid

Y2 0,924 Valid

Y3 0,835 Valid

Y4 0,667 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,199 yaitu dengan melihat pada

tabel korelasi untuk n = 95 dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dari

Tabel 1 hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrumen penelitian yang

digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai

kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen

penelitian dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0,903

0,6

Reliabel

X2 0,967 Reliabel

X3 0,990 Reliabel

Y 0,916 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliabel karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas

diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan(X1) sebesar

Page 82: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

75

0,903, Disiplin Kerja(X2) sebesar 0,967, Prestasi Kerja (X3) sebesar 0,990

danKinerja Karyawan (Y) sebesar 0,916. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya dapat

digunakan dalam penelitian.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000

GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000

Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000

Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), Prestasi Kerja (X3) terhadap

peningkatan kinerja karyawan PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya adalah

sebagai berikut

Y = 1,781 + 0,321 X1 + 0,663 X2 + 0,336 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan

(X1), Disiplin Kerja (X2), Prestasi Kerja (X3) berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja karyawan PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.

Pengujian Hipotesis

1. Uji F (Uji Hipotesis 1 Secara Simultan)

Uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara bersama-

sama antara variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi

Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1

Juandadi Surabaya.

Page 83: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

76

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 19,427 3 6,476 31,588 ,000b

Residual 18,655 91 ,205

Total 38,082 94

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

31,588, nilai Fhitung ini lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,70, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini

berarti Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi Kerja (X3)

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapKinerja

Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.

2. Uji t (Uji Hipotesis 2 Secara Parsial)

Uji t yaitu pengujian secara sendiri-sendiri (parsial) koefisien regresi

variabel penelitian yang terdiri dari Gaya Kepemimpinan(X1), Disiplin Kerja (X2),

dan Prestai Kerja (X3) terhadap variabelKinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya. Pengujian ini dilakukan dengan jalan

membandingkan nilai signifikansi masing-masing thitung variabel bebas dengan taraf

signifikansi (α = 0,05).

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000

GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000

Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000

Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001

Sumber:Peneliti (2015)

Page 84: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

77

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.

3. Uji Hipotesis 3 (Dominan)

Tabel 6

Analisis Nilai Standar Koefisien Beta

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000

GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000

Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000

Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001

Sumber ; Peneliti (2015)

Karena variabel Disiplin Kerja (X2) yaitu variabel Disiplin Kerja memiliki

nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu sebesar 0,817 dibandingkan dengan variabel

bebas yang lainnya, maka variable Disiplin Kerja (X2) yaitu variabel Disiplin Kerja

merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu

Kinerja Karyawan (Y) di PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.

SIMPULAN

1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji F

diperoleh Fhitung sebesar 31,588 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,70 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),

Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi Kerja (X3) berpengaruh secara bersama-sama

Page 85: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

78

(simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabelKinerja

Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya

2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh t hitung untuk masing-

masing variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 4,903, variabel

Disiplin Kerja (X2 ) sebesar 7,043, dan Prestasi Kerja (X3) sebesar 3,578 lebih

besar dari ttabel 1,660 dengan nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan

Prestasi Kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap

Kinerja Karyawan padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya

3. Variabel Disiplin Kerja (X2) mempuyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadapKinerja Karyawan padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di

Surabaya. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari

koefisien beta (β) untuk variabel Disiplin Kerja (X2) sebesar 0,817 merupakan

koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain, karena

disiplin kerja yang bersifat membangun sangat membantu dalam meningkatkan

kinerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Dsisiplin Kerja (X2)

yang merupakan variabel dominan terhadapKinerja Karyawan padaPT.

(Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya.

SARAN

1. Bagi Perusahaan

a. Karena Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan

signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan, untuk itu para

pemimpin PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadiharapkan

dalam memberikan perintah atau arahan dengan baik dan jelas, sebab

dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan dalam

menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga kinerja karaywan

akan baik pula.

b. Karena Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pemimpinPT.

(Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadiharapkanpentingnya

peranan karyawan dalam sebuah perusahaan, karena keberhasilan

Page 86: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

79

karyawan dalam sebuah perusahaan untuk pengembangan kewajibannya

sangat tergantung pada ketersediaan bekerja dan memajukan diri dari sikap

mementingkan diri sendiri yaitu adanya disiplin yang tinggi.Dengan

adanya pembinaan disiplin kerja yang dilakukan secara terus menerus oleh

para manejer, sehingga para karyawan tersebut tidak melakukan disiplin

maka hal tersebut bukan karena alasan atau takut sanksi akan tetapi

diharapkan para karyawan berdisiplin dengan adanya dorongan dari diri

karyawan sendiri yang berjalan sesuai peraturan program kerja karyawan

yang di berlakukan oleh perusahaan tersebut.

c. Karena Prestasi Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadapKinerja Karyawan pada perusahaan, untuk ituPT. (Persero)

Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadalam prestasi kerja karyawan

merupakan hasil yang dicapai karyawan dalam pelaksanaan suatu

pekerjaan yang diberikan kepadanya baik secara kuantitas maupun kualitas

melalui prosedur yang berfokus pada tujuan yang hendak dicapai serta

dengan terpenuhinya standardpelaksanaan. Sehingga Prestasi Kerjayang

tinggiakan meningkatkan produktivitas perusahaan, menurunkan tingkat

keluar masuk karyawan(turnover), serta memantapkan

manajemen perusahaan. Sebaliknya, prestasi kerja karyawan yang rendah

dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja, meningkatkan

tingkat keluar masuk karyawan, yang padaakhirnya akan berdampak pada

penurunan pendapatan perusahaan. Bagi karyawan, tingkat prestasi kerja

yang tinggi dapat memberikan keuntungantersendiri, seperti meningkatkan

gaji, memperluas kesempatan untuk dipromosikan,menurunnya

kemungkinan untukdidemosikan, serta membuat ia semakin ahli

dan berpengalaman dalam bidang pekerjaannya. Sebaliknya, tingkat

prestasi kerja karyawanyang rendah menunjukkan bahwa karyawan

tersebut sebenarnya tidak kompetendalam pekerjaannya, akibatnyasulit

untuk dipromosikan ke jenjangpekerjaan yangtingkatannya lebih tinggi,

memperbesar kemungkinan untukdidemosikan, dan padaakhirnya dapat

juga menyebabkan karyawan tersebut mengalami pemutusan

hubungankerja.

Page 87: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

80

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran pula

bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian lebih lanjut

menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja

karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan berpengaruh

baik juga bagi perusahaan

Page 88: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

81

PENGARUH EFIKASI DIRI, KOMUNIKASI DAN KOMITMEN ORGANISASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA WARU-

SIDOARJO

Rahmi Hamidah, Musriha, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Hasil pengujian diperoleh bahwa Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), Komitmen

Organisasi (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig F 0,00 dan

kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan. Variabel

Efikasi Diri (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Komunikasi (X2) dengan t sig 0,000,

Variabel Komitmen Organisasi (X3) dengan t sig 0,001 dan kurang dari 0,05. Sementara

hasil dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing

variabel Efikasi Diri (X1) 0,346, Komunikasi (X2) 0,358, dan Komitmen Organisasi (X3)

0,272.

Kata kunci : Efikasi Diri, Komunikasi dan Komitmen Organisasi.

ABSTRACT

The test results showed that the Self Efficacy (X1), Communication (X2),

Commitment Organization (X3) have a simultaneous effect on employee performance with

sig F 0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every

employee. Variable Self Efficacy (X1) with t sig 0.000, Variable Communication (X2) with

t sig 0.000, Variable Commitment Organization (X3) with t sig 0.001 and less than 0.05.

While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta (β) each -

each variable Self Efficacy (X1) 0.346, Communication (X2) 0.358, and Commitment

Organization (X3) 0.272.

Keywords: Self Efficacy, Communication, and Commitment Organization

PENDAHULUAN

Lingkungan bisnis organisasi tidak ada yang bersifat statis, karena semua pasti

akan mengalami perubahan. Tanpa adanya kompetensi yang didukung oleh sumber daya

manusia yang handal, maka organisasi akan mengalami kesulitan untuk dapat bersaing

dengan organisasi-organisasi lain. Jadi suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan

adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan

pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.

Salah satu sumber daya yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya

manusia, dikatakan demikian karena manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi

maupun perusahaan. Karena tanpa adanya manusia aktivitas perusahaan tidak akan

terjadi.

Page 89: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

82

Agar aktivitas manajemen yang ada di dalam PT. Philips Indonesia berjalan

dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan-karyawan yang berpengetahuan dan

berketrampilan tinggi, karena diharapkan membantu tercapainya tujuan-tujuan

perusahaan secara maksimal. Perusahaan yang baik adalah organisasi yang berusaha

meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, hal tersebut merupakan faktor

kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dikarenakan di dalam perusahaan PT.

Philips Indonesia masih banyak karyawan – karyawannya yang kurang memiliki

kepercayaan diri, motivasi dalam bekerja dan kurang eratnya dalam berkomunikasi serta

ada keinginan untuk keluar dari pekerjaan. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kinerja

perusahaan dan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu

perusahaan perlu adanya beberapa faktor sebagai berikut agar dapat kembali lagi

meningkatkan kinerja karyawan perusahaan PT. Philips Indonesia ini.

Faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan yang bekerja

pada PT. Philips Indonesia adalah Efikasi Diri, Komunikasi, dan Komitmen Organisasi.

Dimana faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah

pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada

kinerja karyawan.

Efikasi Diri

Menurut Bandura dalam Jess Feist dan Gregory J. Feist (2010:212) Efikasi diri

merupakan keyakinan seseorang bahwa dia dapat menjalankan suatu tugas pada suatu

tingkat tertentu, yang mempengaruhi tingkat pencapaian tugasnya.

Komunikasi

Menurut Effendy (2001:2) Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, perilaku,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Komitmen Organisasi

Menurut Sutrisno (2013:292), komitmen dapat didefinisikan sebagai derajat

hubungan individu memandang dirinya sendiri dengan pekerjaannya dalam organisasi

tertentu.

Page 90: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

83

Kinerja Karyawan

Hasibuan (2007:94) mendefinisikan kinerja adalah sutu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Philips Indonesia

Waru-Sidoarjo yang berjumlah 1025 orang.

Sampel

Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel

yang diperlukan kuesioner digunakan rumus slovin dan pengambilan sampel

menggunakan sample random sampling, pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi itu.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan

kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :

d. Bahwa variabel efikasi diri, komunikasi dan komitmen organisasi berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-

Sidoarjo.

e. Bahwa variabel efikasi diri, komunikasi dan komitmen organisasi berpengaruh

secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-

Sidoarjo.

f. Bahwa variabel komunikasi berpengaruh secara dominan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.

Efikasi Diri (X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Komunikasi (X2)

Komitmen Organisasi (X3)

Page 91: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

84

Lokasi dan Waktu Penelitian

5. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Philips Indonesia

Waru-Sidoarjo.

6. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

e. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

f. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Philips Indonesia

Waru-Sidoarjo.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

j. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Efikasi Diri

X1.1 0,795

0,204

Valid

X1.2 0,841 Valid

X1.3 0,750 Valid

Page 92: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

85

X1.4 0,843 Valid

Komunikasi

X2.1 0,558

0,204

Valid

X2.2 0,772 Valid

X2.3 0,760 Valid

X2.4 0,665 Valid

Komitmen Organisasi

X3.1 0,751

0,204

Valid

X3.2 0,680 Valid

X3.3 0,805 Valid

Kinerja Karyawan

Y1 0,703

0,204

Valid

Y2 0,758 Valid

Y3 0,690 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,204 yaitu dengan melihat pada

tabel korelasi untuk n = 91. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung

dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang

lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn

bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

k. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Kritis Keterangan

X1 0,821

0,6

Reliabel

X2 0,636 Reliabel

X3 0,600 Reliabel

Y 0,618 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

Page 93: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

86

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas

diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Efikasi Diri (X1) sebesar 0,821,

Komunikasi (X2) sebesar 0,636, Komitmen Organisasi (X3) sebesar 0,600 dan

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,618. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pengukuran pada masing – masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya

dapat digunakan dalam penelitian.

l. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.670 .289 2.321 .023

Efikasi_diri .257 .058 .346 4.460 .000

komunikasi .297 .070 .358 4.241 .000

komitmen_organisasi .250 .073 .272 3.421 .001

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), Komitmen Organisasi (X3) terhadap kinerja

karyawan PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo adalah sebagai berikut :

Y = 1,670+ 0,257X1 + 0,297X2 + 0,250 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Efikasi Diri (X1),

Komunikasi (X2), Komitmen Organisasi (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.

Page 94: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

87

Pengujian Hipotesis

e. Hipotesis I

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 14.855 3 4.952 42.594 .000a

Residual 10.114 87 .116

Total 24.969 90

a. Predictors: (Constant), Efikasi_diri, komunikasi, komitmen_organisasi

b. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

42.594, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 3.95, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini

berarti Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) secara

bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja

Karyawan (Y) pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.

f. Hipotesis II

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.670 .289 2.321 .023

gaya_kepemimpinan .257 .058 .346 4.460 .000

disiplin_kerja .297 .070 .358 4.241 .000

pelatihan .250 .073 .272 3.421 .001

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Page 95: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

88

Hasil uji sebagai berikut:

2. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips

Indonesia Waru-Sidoarjo.

3. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips

Indonesia Waru-Sidoarjo.

a. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.670 .289

gaya_kepemimpinan .257 .058 .346

disiplin_kerja .297 .070 .358

pelatihan .250 .073 .272

a. Dependent Variable: kinerja_karyawan

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui

yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien

variabel Komunikasi (X2) sebesar 0,358 dibandingkan variabel bebas lainnya.

Sehingga variabel Komunikasi merupakan faktor yang dominan mempengaruhi

kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan

hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Page 96: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

89

4. Terdapat pengaruh secara simultan dilihat dari hasil analisis regresi linier

berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 42,594 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi 𝛼 = 0,05. Dengan demikian maka

dapat disimpulkan variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), dan Komitmen

Organisasi (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips

Indonesia Waru-Sidoarjo

5. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-

masing variabel yaitu Efikasi diri (X1) sebesar 4,460, Komunikasi (X2) sebesar

4,241, dan Komitmen Organisasi (X3) sebesar 3,421 lebih besar dari ttabel dengan

nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Efikasi Diri, Komunikasi dan Komitmen Organisasi secara sendiri-

sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT

Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.

6. Variabel Komunikasi (X2) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT Philips Indonesia Waru-

Sidoarjo. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari

koefisien beta (𝛽) untuk variabel Komunikasi (X2) sebesar 0,358 merupakan

koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat

disimpulkan bahwa variabel Komunikasi (X2) yang merupakan variabel

dominan terhadap Kinerja Karyawan pada pada PT Philips Indonesia Waru-

Sidoarjo.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan

dalam penelitian ini yaitu :

3. Bagi Perusahaan

d. Karena Efikasi Diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu tingkat Efikasi diri yang tinggi

akan memotivasi karyawan untuk lebih giat bekerja, menjadikan karyawan

semangat dalam bekerja maka perlu diperhatikan tingkat Efikasi diri pada

karyawan agar Kinerjanya juga meningkat.

Page 97: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

90

e. Karena dengan memperhatikan Komunikasi memiliki hubungan yang positif

dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena Komunikasi merupakan

faktor dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, untuk itu para

pemimpin diharapkan dalam memberikan perintah atau arahan dengan baik dan

jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan

dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga kinerja karyawan

akan baik pula

f. Karena Komitmen Organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu karyawan mampu

meningkatkan kinerja yang baik terhadap perusahaan dan para pimpinan agar

selalu menanamkan rasa komitmen yang tinggi terhadap bawahannya

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan

saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian

lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja

karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan

berpengaruh baik juga bagi sekolah pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Hasibuan, M. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan, Jakarta :

PT. Bumi Aksara.

Jess, Feist dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Edisi 7 Buku 2. Salemba

Humanika. Jakarta

Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencena, Jakarta

Page 98: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

91

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI

DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL CABANG

SIDOARJO

Rochmah Dewi Maulana, Mahmudah Enny Widyaningrum, Abdul Fattah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Hasil pengujian diperoleh bahwa Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi

(X2), Motivasi kerja (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig

F 0,00 dan kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan.

Variabel Lingkungan kerja (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Komitmen Organisasi (X2)

dengan t sig 0,003, Variabel Motivasi (X3) dengan t sig 0,001 dan kurang dari 0,05.

Sementara hasil dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing

- masing variabel Lingkungan kerja (X1) 0,391, Komitmen Organisasi (X2) 0,289, dan

Motivasi kerja (X3) 0,326. Maka variabel Lingkungan kerja (X1) berpengaruh dominan

terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.

Kata kunci : Lingkungan kerja, Komitmen Organisasi, motivasi

ABSTRACT

The test results showed that the working environment (X1), Organizational

Commitment (X2), Motivation (X3) have a simultaneous effect on employee performance

with sig F 0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every

employee. Work environment variable (X1) with t sig 0.000, Variable Commitment

Organization (X2) with t sig 0.003, Variable motivation (X3) with t sig 0.001 and less

than 0.05. While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta

(β) each - each working environment variables (X1) 0.391, Organizational Commitment

(X2) 0.289, and work motivation (X3) 0.326. Then the work environment variables (X1)

the dominant influence on the performance of employees of PT. Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

Keywords: Working environment, Organizational Commitment, work motivation

PENDAHULUAN

Salah satu masalah ekonomi yang harus dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah

penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Persoalan yang ada

adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan

kinerja yang optimal sehingga, tujuan dapat tercapai.

Sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian dan tumpuhan

bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di globalisasi yang di iringi

dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Sumber daya manusia mempuyai peran

Page 99: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

92

utama dalam setiap kegiatan organisasi atau perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa

manajemen sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan

dengan segala kebutuhannya.

Dalam penelitian ini diungkap beberapa permasalahan yang dihadapi PT.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo, faktor - faktor yang menjadi kendala

yaitu : a) membutuhkan instansi lingkungan kerja yang mendukung, umumnya tidak

terdapat keluhan yang berarti pada komponen lingkungan kerja fisik, karena kondisi

lingkungan kerja fisik memang telah didesain senyaman mungkin untuk karyawannya.

Pada komponen lingkungan kerja non fisik sering terjadi permasalahan karena ada

beberapa karyawan terlihat kurang nyaman dengan atasan, pengawasan yang sangat ketat

bagi setiap karyawan, kejenuhan dalam bekerja, dan lain sebagainya. karena sebagaimana

disebutkan diatas lingkungan kerja non fisik terjadi karena hubungan manusiawi

karyawan tempat ia bekerja dan manusia merupakan mahluk yang unik, karena setiap

manusia memiliki ciri dan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. b) masih

adanya outsorching dan status kontrak di perusahaan tersebut, bagaimana komitmen

organisasi bisa bagus sementara komitmen organisasi terhadap karyawan tidak ada.

Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki, maka kinerjapun akan semakin

meningkat dan semakin rendah komitmen organisasi, maka kinerjapun akan rendah. c)

gaji karyawan outsorching yang tidak sesuai standart pemerintah membuat karyawan

kurang termotivasi dalam bekerja, sehingga hal tersebut membuat motivasi dalam bekerja

menurun.

Lingkungan kerja

Menurut Nitisemito (2002:183) mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah

segala yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas yang dibebankan.

Komitmen Organisasi

Menurut Umam (2010:259) komitmen organisasi adalah penerimaan kuat dalam

dari individu terhadap tujuan dan nilai perusahaan, sehingga individu tersebut akan

berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan

tersebut.

Motivasi

Page 100: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

93

Menurut Sutrisno (2009: 110) Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan

semangat atau dorongan kerja. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang

menciptakan penggairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja

efektif, dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Kinerja Karyawan

Menurut Prawirosentono (1999:2) “ performance atau kinerja adalah hasil kerja

yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai

tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan

moral maupun etika”.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo yang berjumlah 35 orang.

Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus

(sampling jenuh) Sugiyono (2013:122) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat

pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

a. Bahwa Lingkungan kerja, komitmen organisasi dan Motivasi kerja berpengaruh

simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Lingkungan kerja (X1)

Kinerja (Y)

Komitmen Organisasi (X2)

Motivasi (X3)

Page 101: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

94

Cab. Sidoarjo.

b. Bahwa Lingkungan kerja, komitmen organisasi dan Motivasi kerja berpengaruh

parsial terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab.

Sidoarjo.

c. Bahwa Lingkungan kerja berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada PT. Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Cabang Sidoarjo yaitu sebuah kantor yang memiliki tugas pokok untuk

melayani nasabah pensiun dan pegawai aktif, baik simpanan maupun pinjaman,

karena target market BTPN adalah para pensiunan.

2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2015 hingga data yang

diperlukan sudah lengkap dan obyek yang diteliti adalah PT. Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer adalah data yang terdapat dari sumber pertama atau diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data ini meliputi data yang

sumber - sumbernya diperoleh secara langsung dari perusahaan, dari penyebaran

kuesioner maupun dari hasil observasi.

b. Data Sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer

yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak

lain. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis

yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.

Dalam penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang mendukung

penelitan, dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi,

deskripsi karyawan dan jumlah karyawan, dalam hal ini jumlah karyawan bagian

sumber daya manusia dan umum.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawan PT. Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.

Page 102: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

95

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item

Pernyataan

Hasil

Korelasi

Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Lingkungan Kerja

X1.1 0,917

0,324

Valid

X1.2 0,736 Valid

X1.3 0,899 Valid

X1.4 0,875 Valid

Komitmen Organisasi

X2.1 0,923

0,324

Valid

X2.2 0,817 Valid

X2.3 0,947 Valid

X2.4 0,858 Valid

Motivasi

X3.1 0,705

0,324

Valid

X3.2 0,814 Valid

X3.3 0,794 Valid

X3.4 0,764 Valid

X3.5 0,747 Valid

Kinerja Karyawan

Y1.1 0,932

0,324

Valid

Y1.2 0,898 Valid

Y1.3 0,890 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,324 yaitu dengan melihat pada tabel

korelasi untuk n = 35. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrument

penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas

nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian

dapat dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Kritis Keterangan

X1 0,922

0,6

Reliabel

X2 0,950 Reliabel

X3 0,881 Reliabel

Y 0,954 Reliabel Sumber : Peneliti (2015)

Page 103: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

96

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas

diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Lingkungan Kerja (X1) sebesar

0,922, Komitmen Organiasai(X2) sebesar 0,950, Motivasi (X3) sebesar 0,881 dan

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,954. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya

dapat digunakan dalam penelitian.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .653 .319 2.045 .000

LingkunganKerja .421 .102 .391 4.130 .000

KomitmenOrganisasi .262 .085 .289 3.088 .003

Motivasi .270 .074 .326 3.657 .001

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel

Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2), Motivasi kerja (X3) terhadap

peningkatan kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo

adalah sebagai berikut :

Y = 2,093+ 0,236X1 + 0,489X2 + 0,303 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Lingkungan kerja (X1),

Komitmen Organisasi (X2), Motivasi kerja (X3) berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

pengaruh Variabel Lingkungan kerja, Komitmen organisasi dan Motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan.

Page 104: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

97

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 17.425 3 5.808 44.248 .000a

Residual 7.351 56 .131

Total 24.776 59

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 44,248,

nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,911, dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka

dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti Lingkungan kerja (X1),

Komitmen Organisasi (X2), dan Motivasi (X3) secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

b. Hipotesis II

pengaruh Variabel Lingkungan kerja, Komitmen organisasi dan Motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan.

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .653 .319 2.045 .000

Lingkungan kerja .421 .102 .391 4.130 .000

komitmen organisasi .262 .085 .289 3.088 .003

Motivasi .270 .074 .326 3.657 .001

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil uji sebagai berikut:

4. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Motivasi (X3)

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

5. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

variabel Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Motivasi (X3)

Page 105: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

98

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

a. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan

Sumber : Peneliti (2015)

Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui

yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien

variabel Lingkungan kerja (X1) sebesar 0,391 dibandingkan variabel bebas

lainnya. Sehingga variabel Lingkungan kerja merupakan faktor yang dominan

mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab.

Sidoarjo.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan

tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji

F diperoleh Fhitung sebesar 44,248 lebih besar dari Ftabel sebesar 2.911 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α =

0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel Lingkungan kerja

(X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Motivasi (X3) berpengaruh secara

bersama – sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Cabang Sidoarjo.

2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh thitung untuk masing –

masing variabel Lingkungan Kerja (X1), sebesar 4,130, variabel Komitmen

Organisasi (X2) sebesar 3,088 dan Motivsi (X3) sebesar 3,657 lebih besar dari

ttabel 1,696 dengan nilai signifikansi untuk variabel Lingkungan kerja (X1)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) .653 .319 Lingkungan kerja .421 .102 .391

komitmen organisasi .262 .085 .289

Motivasi .270 .074 .326

Page 106: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

99

sebesar 0,000, Komitmen organisasi (X2) sebesar 0,003 dan Motivasi (X3)

sebesar 0,001. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan kerja,

Komitmen Organisasi, dan Motivasi secara sendiri – sendiri (parsial)

mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.

3. Variabel Lingkungan kerja (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Cabang Sidoarjo, bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai

koefisien β (beta) terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel

bebas yang lainnya, maka variabel X1 yaitu variabel Lingkungan kerja

merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu

Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang

Sidoarjo. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan kerja (X1)

merupakan variabel yang dominan dan signifikan dalam mempengaruhi

Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang

Sidoarjo.

SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada kesempatan ini

penulis memberikan sedikit saran kepada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Cabang Sidoarjo dengan harapan semuanya menjadi lebih baik dimasa yang akan

datang, dan juga demi kemajuan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang

Sidoarjo :

1. Bagi perusahaan

Karena Lingkungan kerja, Komitmen Organisasi, dan Motivasi memiliki

hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank

Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo, untuk itu pemimpin perlu sering

turun kelapangan untuk menjalin komunikasi dengan bawahan serta membimbing

karyawan agar bekerja dengan baik, sehingga hal ini akan membuat karyawan

lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik karena merasa mendapat dukungan dari

pimpinan dalam menjalankan tugasnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Page 107: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

100

a. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

diajukan saran pula bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan,

hendaknya penelitian lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, karena dengan semakin baik

kinerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.

b. Untuk hasil yang paling dominan dan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan (Y) adalah variabel Lingkungan kerja (X1) agar tetap

dipertahankan suasana kerjanya, hubungan dengan rekan kerja, hubungan

antar bawahan dengan pimpinan, tersedinya fasilitas untuk karyawan.

c. Sedangkan untuk hasil yang paling terkecil dan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu variabel komitmen organisasi (X2)

dengan indikator lama bekerja, kepercayaan, rasa percaya diri, dan

kreabilitas lebih ditingkatkan agar menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Cetakan Sembilan, Edisi Ketiga,

Ghalia,Jakarta:Indonesia.

Nitisemito, Alex S, 2006, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rivai, Veithzal, 2006, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Satu,

PT. Raja Grafindo,Jakarta.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Kencana

Page 108: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

101

PENGARUH PENGHARGAAN PRESTASI PROMOSI KERJA

TERHADAP KEPUASAN KERJA KERYAWAN PADA PT.BANK

CENTRAL ASIA.TBK KFCC SURABAYA

Sarlinda Wiyanti Ningsih1,Achmad Usman2,H.Sutopo3

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Layanan Perbankan saat ini semakin kompetitif. Hal ini mendorong Perusahaan

perbankan lainnya bekerja keras untuk dapat bersaing. Salah satu usaha yang dapat

dilakukan adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan dengan meningkatkan

kepuasan kerja. Penelitian ini menganalisa pengaruh penghargaan, prestasi, promosi

terhadap kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan Untuk menguji

permasalahan tersebut, penguji akan memberikan kuisioner kepada karyawan PT. Bank

Central Asia.Tbk KFCC Surabaya sebagai bahan untuk penelitian. Hasil penelitian ini

nantinya akan menjadi bahan untuk penyelesaian bab IV dan V yang akan dikerjakan

setelah mendapatkan data yang akurat.Atas dasar tersebut, nantinya penulis akan dapat

mengerti dalam proses peningkatan kepuasan kerja dan kinerja dapat dicapai dengan

menciptakan dan menjaga budaya perusahaan, penerapan pemberian penghargaan

partisipatif yang dirasa sejalan dengan kepuasan kerja karyawan.

Kata Kunci: PT.Bank Central Asia.Tbk, Penghargaan, Prestasi, Promosi Kerja,

Kepuasaan Kerja.

ABSTRACT

Banking Services today's increasingly competitive. This encourages other

banking company worked hard to be able to compete. One attempt to do is to improve

employee performance by increasing job satisfaction. This study analyzes the influence

of awards, achievement, promotion of job satisfaction affects employee performance To

examine these issues, the examiner will give questionnaires to employees of PT. Central

Bank Asia.Tbk KFCC Surabaya as material for research. The results of this study will be

material to the completion of chapter IV and V which will be done after getting the basic

a real. just, the authors will be able to understand the process of improving job satisfaction

and performance can be achieved by creating and maintaining a culture of enterprise,

implementing leadership style participatory in line with the perceived reward satisfactory

for employees.

Keywords : PT.Bank Central Asia.Tbk, Awards, Achievement, Promotion,On Job Satisf

action.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha yang semakin pesat

mengakibatkan pada suatu kondisi persaingan yang semakin ketat antar perusahaan.

Timbulnya persaingan antar perusahaan tersebut mendorong pihak yang terlibat dalam

Page 109: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

102

aktifitas perusahaan untuk melakukan berbagai perbaikan dan perubahan-perubahan yang

mengarah pada efisiensi usaha dan penciptaan daya saing untuk mendapatkan keunggulan

kompetitif. Dalam hal pengelolaan manajemen yang baik, Kepuasan kerja dapat dicapai

dengan adanya prestasi kerja karyawan menurut T.Hani Handoko (1995:17), dalam

Danang suryono (2003:17) Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah

proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja

karyawan. Demikian halnya dengan PT. Bank Central Asia.Tbk Kantor Fungsional

Customer Card KFCC Surabaya yang berada di Jl.Raya Darmo No.5 Lt.7 Surabaya,

Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, dengan adanya penghargaan,

prestasi, promosi kerja yang baik maka kepuasan kerja karyawan dapat tercapai.

Penghargaan

Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika

mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan yaitu pengakuan

atas jerih payahnya yang telah mereka sumbangkan pada organisasi. Yang terpenting

adalah bahwa penghargaan yang diberikan agar bernilai dimata karyawan. Penghargaan

biasanya diberikan dalam bentuk mendali, piala, gelar, sertifikat, plakat atau pita. Dalam

rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan, sistem penghargaan ini sengaja

dirancang oleh organisasi untuk mampu memacu semangat kerja dari karyawan, agar

dapat meningkat kualitas kerja karyawan, penghargaan yang diberikan oleh perusahaan

harus memiliki nilai dimata karyawan, (Indriyo Gitosudarmo dan I nyoman Sudita

(1997).

Prestasi

Istilah prestasi kerja berasal dari kata Job Performance atau Job Proficiency.

Menurut Sastrohadiwiryo (2002 : 235) mendefenisikan bahwa: Prestasi kerja adalah

kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan

yang diberikan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja tersebut dipengaruhi oleh

kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan.

Promosi

Promosi bisa diartikan dengan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi,

lebih tanggung jawab dan meningkatkan status sosial, oleh karena itu individu yang

merasakan adanya ketetapan promosi merupakan salah satu kepuasan diri pekerjaannya

(Robbin 1991:172).

Page 110: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

103

Kepuasan Kerja

Menurut Handoko (1992:47) mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan

emosional yang menyenangkan bagi para karyawan dalam memandang pekerjaan

mereka, kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC

surabaya dengan Jumlah Karyawan 80 Orang.

Sampel

Sampel Menurut Ferdinad dalam Umar (2008:65) Untuk menghitung jumlah

sampel digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan bersastrata secara proposional.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan Pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian dan Kajian teori

maka dapat di ajukan hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

a. Bahwa variabel penghargaan, prestasi, promosi kerja berpengaruh secara simultan

terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC

surabaya.

b. Bahwa variabel penghargaan, prestasi, promosi kerja berpengaruh secara parsial

terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC

surabaya.

c. Bahwa variabel penghargaan, berpengaruh secara Dominan terhadap kepuasan

kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC surabaya.

Penghargaan (X1)

(X1)

Prestasi (X2)

(X2) Promosi (X3)

Kinerja Karyawan

Kepuasan Kerja

(Y)

Page 111: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

104

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT.Bank Central

Asia.Tbk KFCC Surabaya.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subek dari subjek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

d. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tidak lansung diperoleh

peneliti dari subjek penelitiannya.data sekunder biasanya berwujud data

dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data Penelitian ini berasal dari responden pegawai PT.Bank Central

Asia.Tbk KFCC Surabaya.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN\

Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh besarnya konstanta dan

besarnya koefisien regresi untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Persamaan Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Ket

B Std. Error Beta

1

(C (Constant) 0.341

X1 0.451 0.399 0.399 Signifikan

X2 0.279 0.259 0.259 Signifikan

X3 0.250 0.320 0.320 Signifikan

Sumber: Peneliti (2015)

Page 112: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

105

Berdasarkan Tabel 1 perhitungan dari hasil penelitian bahwa Penghargaan,

Prestasi, Promosi berpengaruh terhadap kepuasan karyawan, maka dapat dilihat pada

dilihat dari persamaas regresi linier berganda berikut ini :

Y=-0.341 + 0.451 X1 + 0.279 X2 + 0.250 X3

Pada Nilai variabel Penghargaan, Prestasi, Promosi kerja menunjukan nilai

koefisien regresi linier berganda positif, hal tersebut menunjukan adanya arah positif atau

ubungan searah. Dari hasil analisi yang diperoleh koefisien korelasi abtara variabel

penghargaan, prestasi, promosi kerja pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya

variabel Penghargaan, Prestasi, dan Promosi kerja = 0, maka Kepuasan Karyawan di

PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya sebasar 0,34, Nilai koefisien Prestasi (β1)

sebesar 0,451 menunjukan arah hubungan positif (searah) antara Prestasi dengan

Kepuasan kerja karyawan, hal ini berati jika variabel Prestasi naik sebesar satu-satuan

maka Kepuasan kinerja karyawan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga

akan naik sebesar 0,451 satuan dengan asumsi variable Penghargaan adalah konstan.

Nilai koefisien Prestasi (β2) sebesar 0,279 jika variable Prestasi naik sebesar satu-satuan

maka Kepuasan kinerja karyawan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga

akan naik sebesar 0,279 satuan dengan asumsi variabel Penghargaan adalah konstan.

Nilai koefisien Promosi (β3) sebesar 0,250 menunjukan arah hubungan positif (searah)

antara Promosi dengan Kepuasan kerja karyawan maka kinerja Kepuasan Kerja keryawan

di PT. Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga akan naik sebesar 0,250 satuan

dengan asumsi variabel Promosi adalah Konstan.

a. Uji Hipotesis I (Uji F)

Tabel 2

Hasil Uji F

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.873 3 1.625 34.304 .000a

Residual 3.599 76 .047

Total 8.472 79

Sumber : Peneliti (2015)

Page 113: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

106

Dari hasil Tabel 2 dapat dilihat bahwa angka Fhitung sebesar 34.304 dan Ftabel dari

penelitian ini sebesar 2.719 pada nilai signifikan 0,05 karena Fhitung lebih besar dari Ftabel

(3,304 > 2,719) maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha terima. Hal ini menunjukan bahwa

variable Penghargaan (X1), Prestasi (X2), promosi (X3), secara simultan mempunyai

pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.

“Signifikan” mengandung arti bahwa Penghargaan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap Kepuasaan Kinerja Karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan-

perubahan yang terjasi pada kinerja karyawan, dipengaruhi atau ditentukan oleh

perubahan-perubahan dari Penghargaan, tetapi tidak berlaku sebaliknya.“Positif” berati

bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada kinerja karyawan berjalan searah dengan

perubahan-perubahan dari Penghargaan. Apabila variabel Penghargaan mengalami

peningkatan, maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan variabel kinerja

karyawan, dan sebaliknya.

b. Uji Hipotesis II (Uji T)

Tabel 3

Hasil Uji T

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .341 .362 .942 .349

X1 .451 .094 .399 4.775 .000

X2 .279 .097 .259 2.872 .005

X3 .250 .067 .320 3.744 .000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 3 menunjukan bahwa, Nilai thitung pada X1

sebesar 4.775 dan nilai ttabel didalam penelitian ini diperoleh sebesar 1,990 dengan tingkat

signifikan kurang dari 5%, yaitu sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa Penghargaan

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasa Kerja Karyawan. Nilai thitung pada

X2 sebesar 2.872 dan nilai ttabel didalam penelitian ini diperoleh sebesar 1,990 dengan

tingkat signifikan kurang dari 5% yaitu sebesar 0,005, maka dapat dikatakan bahwa

Prestasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasaan karyawan. Nilai thitung

pada X3 sebesar 3,744 dan nilai ttabel dalam penelitian ini di peroleh sebesar 1,990 dengan

Page 114: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

107

tingkat signifikan kurang dari 5%, yaitu sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa

variabel Promosi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja

karyawan.

c. Uji Hipotesis 3 (Dominan)

Tabel 4

Melihat Pengaruh Dominan

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) .341 .362

X1 .451 .094 .399

X2 .279 .097 .259

X3 .250 .067 .320

Sumber : Peneliti (2015)

Koefisien regresi beta pada variable Penghargaan (X1) adalah sebesar 0,399.

Artinya adalah variabel memilki koefisien β terbesar Penghargaan yang mempunyai

berpengaruh dominan terhadap meningkatkan kinerja karyawan. Koefisien regresi beta

pada veriabel Prestasi (X2) adalah sebesar 0,259. Artinya adalah variabel memilki

koefisien β Prestasi yang mempunyai pengaruh terhadap meningkatnya kinerja karyawan

akan tetapi tidak terlalu dominan. Koefisien regresi beta pada variabel Disiplin kerja (X3)

adalah sebesar 0,320. Artinya adalah variabel memiliki koefisien β disiplin kerja yang

mempunyai pengaruh terhadap Kepuasaan kerja karyawan.

SIMPULAN

Hasil analisis dan hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain :

1. Dari analisis regresi linier berganda Berdasarkan hipotesis 1, hasil Uji F dapat

diketahui nilai Fhitung sebesar 34.304 dan Ftabel dari penelitian ini sebesar 2.719

pada nilai signifikan 0,05 karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,304 > 2,719)

maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha terima. Dengan demikian Penghargaan,

Prestasi, dan Promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja

karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.

Page 115: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

108

2. Berdasarkan hipotesis 2, hasil uji t, dapat di ketahui nilai thitung 4,775 > ttabel

1,990, dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan

0,05. Variable Prestasi (X2) berpengaruh terhadap kepuasan karyawan di

PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya,hal ini ditunjukan oleh nilai thitung

2,872 > ttabel 1,990 , dengan nilai signifikan 0,005 yang lebih kecil dari tingkat

signifikan 0,05 dan Variabel Promosi kerja (X3) berpengaruh terhadap

Kepuasaan kerja karyawan. PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya. hal

ini ditunjukan oleh nilai thitung 3,744 > 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 yang

lebih dari tingkat signifikan 0,05.

3. Berdasarkan hipotesis 3, hasil uji dominan pada variable yang mempunyai

pengaruh Dominan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bank Central

Asia.Tbk KFCC Surabaya, adalah variabel penghargaan karena mempuyai

koefisien regresi beta paling tinggi 0,399 dibandingkan dengan pretasi,

promosi kerja. Dengan demikian Penghargaan merupakan variabel yang

berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank

Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.

SARAN

Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Penghargaan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja

karyawan,diharapkan lebih kompetitif dalam meningkatkan kepuasan kerja

karyawan.

2. Diharapkan Perusahaan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya

Menyediakan Fasilitas konsultasi mengenai pengelolaan sumber daya manusia

guna meningkatkan kepuasaan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk

KFCC Surabaya.

3. Diharapkan Perusahaan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya

Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki keunggulan

tertentu, sehingga mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengambil variabel lainnya yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk

KFCC Surabaya.

Page 116: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

109

DAFTAR PUSTAKA Handoko, T. Hani 1999. Manajemen SDM. Yogyakarta : BPFE.

Robert L. Mathis, John H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Thomson

Learning.

Robbins, Stephen P. Dan Judge, Timothy A, 2007. Perilaku Organisasi, buku 1

(Terjemahan). Penerbit Salemba Empat: Jakarta

Indriyo G, Dan Sudita, Nyoman, 1997, Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama,Yogyak

arta,BPFE.

Sastrohadiwiryo, 2002, Perilaku Keorganisasian, Edisi ke Dua, Yogyakarta,Graha ilmu

T.Hani Handoko, 1992, Perilaku Keorganisasian, Edisi ke Dua, Yogyakarta,Graha ilmu

T.Hani Handoko, Dan Danang suryono, 1995, Manajemen, Yogyakarta, BPFP

Page 117: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

110

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA UD. LAKSANA JAYA SIDOARJO

Siti Aisah, Nova Retnowati, Nurul Iman

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini, mengakibatkan persaingan atau kompetisi yang sangat

tinggi di segala bidang, di segala organisasi, maupun di perusahaan dan di pemerintahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan,

Kompensasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Laksana Jaya

Sidoarjo. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan

pada 65 karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Analisis data pada penelitian ini

menggunakan program IBM SPSS v.20 for windows 7. Dan teknik pengujian data yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi

linier berganda. Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1),

Kompensasi (X2), Lingkungan Kerja (X3) memiliki pengaruh secara simultan terhadap

kinerja karyawan dengan nilai f hitung > f tabel, dan memiliki pengaruh parsial terhadap

kinerja setiap karyawan. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan nilai t hitung > t

tabel, Variabel Kompensasi (X2) dengan nilai t hitung > t tabel, Variabel Lingkungan

Kerja (X3) dengan nilai t hitung > t tabel. Sementara nilai dari koefisien determinasi

parsial diperoleh hasil bahwa variabel lingkungan kerja merupakan variabel yang

dominan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Lingkungan Kerja

ABSTRACT

In the current era of globalization, resulting in competition or very high

competition in every field, in every organization, as well as in companies and in

government. The research aims to examine and analyze the influence of Leadership Style,

Compensation and Work Environment of Employee Performance in UD. Laksana Jaya

Sidoarjo. Data collected through distribution of questionnaires and it of conducted on 65

employees in UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Analysis data in this research using the help

of program IBM SPSS v.20 for Windows 7. And data test technique is used within the

research include validity test , reliability test, and multiple linear regression analysis.

The test results showed that the Leadership Style (X1), compensation (X2), Work

Environment (X3) have a simultaneous effect on employee performance with value f

count> f table, and has a partial effect on the performance of every employee. Leadership

Styles variable (X1) with a value of t count> t table, Compensation variable (X2) the

value of t count> t table, Work Environment Variable (X3) with a value of t count> t

table. While the value of the coefficient of determination of partial result that the work environment is the dominant variable on employee performance.

Keywords: Leadership Style, Compensation , and Work Environment

Page 118: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

111

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, mengakibatkan persaingan atau kompetisi yang sangat

tinggi di segala bidang, di segala organisasi, maupun di perusahaan dan di pemerintahan.

Terlebih lagi, persaingan atau kompetisi yang sangat tinggi ini terjadi di perusahaan.

Yang mengharuskan setiap perusahaan dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif, dan

produktif, demi menjaga eksistensi, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

dan dapat bersaing atau berkompetisi dengan baik. Untuk tetap menjaga eksistensi,

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dan dapat bersaing atau berkompetisi

dengan baik bukanlah hal yang mudah. Diperlukan usaha keras, dukungan, dan kerjasama

yang baik dari berbagi pihak-pihak yang ada di perusahaan. Dan juga tentunya ada

sumber daya yang ikut mendukung. Baik sumber daya manusia, sumber daya alam,

perlengkapan, fasilitas, peralatan, dan modal perusahaan. Namun faktor yang paling

penting atau faktor yang paling utama, untuk tetap eksis, mempertahankan kelangsungan

hidup perusahaan, dan dapat bersaing atau berkompetisi dengan baik di era globalisasi

ini,maka sumber daya manusia merupakan faktor paling penting. Karena sumber daya

manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, pikiran, perasaan,

keinginan, kemauan, ketrampilan, kemampuan, pengetahuan, wawasan, semangat, dan

dorongan untuk bekerja dan berkarya dengan baik.

Unit Dagang Laksana Jaya Sidoarjo merupakan perusahaan milik swasta yang

bergerak dalam bidang manufaktur. UD. Laksana Jaya Sidoarjo ini mempunyai banyak

pesaing dengan perusahaan yang sejenis, perusahaan yang tidak sejenis, dan juga

perusahaan-perusahaan lain yang berada di sekitar perusahaan UD. Laksana Jaya berdiri.

Dengan banyaknya pesaing, maka diperlukan gaya kepemimpinan untuk memimpin

bawahan atau karyawan. Dan gaya kepemimpinan yang digunakan perusahaan UD.

Laksana Jaya untuk memimpin bawahan atau karyawannya adalah gaya kepemimpinan

otokratik atau otoriter. Kompensasi yang diberikan perusahaan yaitu berupa gaji pokok

yang sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) dan tunjangan hari raya (THR).

Lingkungan kerja pada perusahaan UD. Laksana Jaya yaitu,area perusahaan sering

banjir, khusunya tempat kerja karyawan bagian produksi, tempat parkir yang tidak luas,

keamanan pun tidak ada. Selain itu, sirkulasi udara di sekitar perusahaan tidak baik,

pewarnaan tempat kerja bagi karyawan bagian produk.

Page 119: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

112

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan menurut Thoha, (1993:51-52) merupakan norma perilaku

yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku

orang lain seperti yang ia lihat.

Kompensasi

Kompensasi menurut Nova dan Erma, (2012:3) sering kali juga disebut

penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan

kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada

organisasi.

Kompensasi menurut Hasibuan, (2012:117) adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya

kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja Musriha, (2012:94) adalah lingkungan fisik tempat kerja dalam

arti semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi

karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, bagaimana persepsi

karyawan terhadap lingkungan fisik di tempat kerja.

Kinerja Karyawan

Kinerja menurut Wirawan, (2009:5) adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-

fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu

Kinerja karyawan menurut Riani, (2013:61) adalah tingkat di mana karyawan

mencapai persyaratan pekerjaan.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan pada UD. Laksana

Jaya Sidoarjo yang berjumlah 65 orang.

Sampel

Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti

adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan sensus.

Page 120: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

113

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan

Kajian Teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

4. Variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh secara

parsial tehadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.

5. Variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh secara

simultan tehadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.

6. Variabel kompensasi berpengaruh dominan tehadap kinerja karyawan pada UD.

Laksana Jaya Sidoarjo.

Lokasi dan Waktu penelitian

1. Lokasi tempat penelitian ilmiah (skripsi) ini ada UD. Laksana Jaya yang beralamatkan

di Jl. Wijaya Kusuma No.27 Bligo-Candi Sidoarjo Jawa Timur Indonesia.

2. Waktu penelitian ilmiah (skripsi) ini dimulai dan diakhiri pada bulan Mei 2015.

Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan

kuesioner yang telah dibuat kepada karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ilmiah (skripsi) ini adalah berasal dari

UD. Laksana Jaya Sidoarjo.

Kinerja Karyawan (Y)

Kompensasi (X2)

(X2) Lingkungan Kerja (X3)

(X3)

Gaya Kepemimpinan (X1)

Page 121: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

114

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

c. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Gaya Kepemimpinan

X1.1 0,416 0,209 Valid

X1.2 0,773 0,209 Valid

X1.3 0,640 0,209 Valid

X1.4 0,454 0,209 Valid

Kompensasi

X2.1 0,508 0,209 Valid

X2.2 0,679 0,209 Valid

X2.3 0,668 0,209 Valid

X2.4 0,234 0,209 Valid

Lingkungan Kerja 0,209 Valid

X3.1 0,530 0,209 Valid

X3.2 0,539 0,209 Valid

X3.3 0,395 0,209 Valid

X3.4 0,374 0,209 Valid

X3.5 0,255 0,209 Valid

Kinerja Karyawan Valid

Y.1 0,557 0,209 Valid

Y.2 0,447 0,209 Valid

Y.3 0,275 0,209 Valid

Y.4 0,262 0,209 Valid

Y.5 0,577 0,209 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 1, nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini berarti masing-

masing indikator dari r hitung berkorelasi signifikan atau masing-masing indikator dari r

hitung tersebut valid.

d. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Nilai Kritis Keterangan

X1 0, 979

0,6

Reliabel

X2 0,665 Reliabel

X3 0,980 Reliabel

Y 0,971 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Page 122: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

115

Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien

alpha yang cukup besar yaitu > 0,6. Sehingga dapat dikatakan konsep pengukur masing-

masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,497 ,501

Gaya Kepemimpinan ,355 ,060 ,510

Kompensasi ,260 ,078 ,292

Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi linier

berganda yaitu :

Y’ = 1,497 + 0,355 X1 + 0,260 X2 + 706 X3

Dari fungsi regresi linier berganda variabel bebas gaya kepemimpinan,

kompensasi, dan lingkungan kerja adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang searah dengan variabel

terikat.

Pengujian Hipotesis

c. Uji Hipotesis I

Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Secara

Simultan Terhadap Kinerja Karyawan

Tabel 4

Hasil Uji f (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 1,249 3 ,416 36,070 ,000

Residual ,704 61 ,012

Total 1,954 64

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 4, bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja,

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada UD. Laksana Jaya

Sidoarjo, hal ini dapat dilihat dengan nilai f hitung

Page 123: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

116

yang menunjukkan angka 36,070 yang artinya f hitung > f tabel yaitu 2,755. Atau nilai

signifikansi lebih kecil daripada 0,05 atau 5%.

d. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Secara

Parsial Terhadap Kinerja Karyawan

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial)

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 5, maka Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara parsial

dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi

nilai t hitung > t tabel. Variabel Kompensasi berpengaruh secara parsial dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi nilai t hitung >

t tabel. Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi nilai t hitung > t tabel.

c. Koefisien Determinasi Parsial

Tabel 6

Koefisien Determinasi Parsial

Sumber : Peneliti (2015)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,497 ,501 2,986 ,004

Gaya

Kepemimpinan ,355 ,060 ,510 5,944 ,000

Kompensasi ,260 ,078 ,292 3,317 ,002

Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702 8,871 ,000

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero-

order

Partial Part

1

(Constant) 1,497 ,501 2,986 ,004

Gaya

Kepemimpinan 355 ,060 ,510 5,944 ,000 ,406 ,606 ,457

Kompensasi ,260 ,078 ,292 3,317 ,002 ,092 ,391 ,255

Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702 8,871 ,000 ,654 ,751 ,682

Page 124: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

117

Berdasarkan Tabel 6, maka variabel lingkungan kerja (X3) mempunyai pengaruh

yang dominan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada

sebelumnya, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, adalah sebagai

berikut:

1. Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini

ditunjukkan oleh nilai F hitung > F tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis pertama yang diajukan terbukti kebenarannya.

2. Gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang diajukan

terbukti kebenarannya. Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini ditunjukkan oleh nilai t

hitung > t tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua

yang diajukan terbukti kebenarannya. Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini

ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya.

3. Lingkungan Kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Simpulan ini berdasarkan nilai dari

koefisien determinasi parsial.

4. Kompensasi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap kinerja

karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Kesimpulan ini berdasarkan nilai

koefisien regresi beta. Dimana kompensasi memiliki nilai koefisien regresi beta lebih

kecil dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yaitu gaya kepemimpinan dan

lingkungan kerja.

5. Lingkungan kerja merupakan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap

kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Kesimpulan ini berdasarkan nilai

Page 125: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

118

koefisien regresi beta. Dimana lingkungan kerja memiliki nilai koefisien regresi beta

lebih besar dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yaitu kompensasi dan

lingkungan kerja.

SARAN

1. Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya

Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja karyawannya, maka disarankan untuk menjaga

dan meningkatkan gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja yang baik

untuk karyawannya.

2. Gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan, sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan

kinerja karyawannya, maka disarankan untuk menjaga dan meningkatkan gaya

kepemimpinan yang tepat untuk karyawannya. Kompensasi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga apabila pihak UD.

Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja karyawannya, maka disarankan

untuk memberikan kompensasi tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan

kompensasi yang lain yang harus diberikan perusahaan kepada karyawan.

Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,

sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja

karyawannya, maka disarankan untuk memberikan tata ruang yang tepat, keamanan,

dan juga sirkulasi udara. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik, maka nantinya

kinerja karyawan pun baik atau akan meningkat.

3. Lingkungan Kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk tetap

mempertahankan lingkunagn kerja yang ada agar kinerja karyawan dapat meningkat.

4. Kompensasi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap kinerja

karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk memperbaiki

kompensasi yang ada agar kinerja karyawan bisa baik atau akan meningkat.

5.Lingkungan kerja merupakan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap

kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk tetap

mempertahankan lingkungan kerja yang ada agar kinerja karyawan tetap baik atau

akan meningkat.

Page 126: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

119

DAFTAR PUSTAKA

Dharma, Agus. 1984. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Para Manajer. Sinar Baru.

Hasibuan, Malayu 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara,

Jakarta.

Musriha 2012. Paradigma Baru Tentang Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jenggala

Pustaka Utama. Surabaya.

Retnowati Nova dan Erma. 2012. Manajemen Kompensasi. Karya Putra Darwati.

Bandung.

Riani Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Wirawan 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta

Page 127: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

120

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI PT. WINGS SURYA GRESIK

Wahyu Budianto, Cholifah, Enny Istanti

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan aset penting yang terdapat pada suatu

perusahaan. Apabila perusahaan ingin terus berkembang dan turut serta dalam persaingan

maka perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja karyawan yang dimilikinya.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan PT. Wings Surya Gresik sebanyak 3281 orang. Sampel

diambil sebanyak 97 orang sebagai responden. Variabel terikat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Kinerja Karyawan (Y), serta variabel bebas terdiri dari Budaya

Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Kepemimpinan (X3).

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kepemimpinan, Kinerja

Karyawan

ABSTRACT

Human resources is important assets that contained in a company. If the company

wants to continue to grow and participatein the competition, the company should be able

to increase the employee’s performance. The objective to be achieved in this research is

to study about the effect of organization culture, commitment organization, and

leadership in PT. Wings Surya Gresik. The method that used is descriptive quantitative

research. The populations in this study are employees of PT. Wings Surya Gresik those

are 3281 peoples. The samples are taken as many as 97 peoples as respondent. Dependent

variables that used in this research is employee’s performance (Y), as well as the

independent variables are consisted of organization culture (X1), commitment

organization (X2), and leadership (X3).

Keywords : Organization Culture, Commitment Organization, Leadership, Employee

Performance

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Karyawan

merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan, karena

karyawan merupakan ujung tombak bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang di

inginkan. Keberhasilan seorang manajer dalam mengelola perusahaan akan sangat

ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola serta mendayagunakan sumber daya

Page 128: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

121

manusia yang dimiliki suatu perusahaan. Walaupun sebuah perusahaan telah

menggunakan teknologi yang sangat canggih pada peralatan kerjanya, serta melakukan

penerapan metode-metode yang baik dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan,

jika perusahaan tidak berusaha untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang

dimiliki, kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak akan tercapai.

Peranan sumber daya manusia juga sangat penting dalam mengembangkan

organisasi yang efektif karena merupakan motor penggerak utama dalam setiap kegiatan

yang dilakukan perusahaan. Seperti untuk kelancaran kegiatan produksi, kelancaran

administrasi, kelancaran pemasaran produk, bahkan untuk kelangsungan hidup

perusahaan pada masa yang akan datang. Berhasil tidaknya suatu perusahaan biasanya

ditandai dari kemampuan perusahaan tersebut dalam mengelola sumber daya manusia

yang dimiliki.

Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam

suatu perusahaan adalah Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi,dan Kepemimpinan.

Faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah

pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada

kinerja dan memacu produktivitas karyawan.

BUDAYA ORGANISASI

Menurut Edy Sutrisno (2013:2), “budaya organisasi merupakan sistem nilai-nilai

(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-

norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi

sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya”.

KOMITMEN ORGANISASI

Menurut Usman (2010:259) “komitmen organisasi adalah penerimaan yang kuat

dalam diri individu terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, sehingga individu tersebut

akan berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di

perusahaan tersebut”.

Page 129: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

122

KEPEMIMPINAN

Menurut Harold Koontz & O’Donnelc “Leadership is the art of inducing

subordinates to accomplish their assignment with zeal and confidence. (Kepemimpinan

adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka

dengan semangat keyakinan)”.

KINERJA KARYAWAN

Menurut Mangkunegara (2009:67), “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya

Gresik yang berjumlah 3281 orang.

Sampel

Menurut Sugiyono (2009 : 82) “Probability sampling adalah suatu teknik

sampling melalui pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat

pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

Budaya Organisasi (X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Komitmen Organisasi (X2)

Kepemimpinan (X3)

Page 130: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

123

1. Bahwa variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kepemimpinan

berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Wings Surya

Gresik.

2. Bahwa variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kepemimpinan

berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan di PT. Wings Surya

Gresik.

3. Bahwa variabel Kepemimpinan berpengaruh secara dominan terhadap Kinerja

Karyawan di PT. Wings Surya Gresik

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Wings Surya Gresik

2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Sumber Data

g. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

h. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya

Gresik.

Page 131: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

124

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item

Pernyataan

Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Budaya Organisasi

X1.1 0,652

0,198

Valid

X1.2 0,729 Valid

X1.3 0,770 Valid

X1.4 0,759 Valid

X1.5 0,702 Valid

Komitmen Organisasi

X2.1 0,785

0,198

Valid

X2.2 0,731 Valid

X2.3 0,790 Valid

Kepemimpinan

X3.1 0,514

0,198

Valid

X3.2 0,689 Valid

X3.3 0,648 Valid

X3.4 0,537 Valid

X3.5 0,733 Valid

Kinerja Karyawan

Y1.1 0,611

0,198

Valid

Y1.2 0,676 Valid

Y1.3 0,741 Valid

Y1.4 0,724 Valid

Sumber : Data diolah dengan SPSS

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,198 yaitu dengan melihat pada

tabel korelasi untuk n= 97 dengan menggunakan taraf signifikan 5%. Dari tabel

diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrumen penelitian yang

Page 132: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

125

digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai

kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen

penelitian dapat dikatakan valid.

Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0,771

0,6

Reliabel

X2 0,654 Reliabel

X3 0,602 Reliabel

Y 0,631 Reliabel

Sumber : Data diolah dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 2, menunjukan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliabel karena lebih besar dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh

nilai koefisien alpha untuk variabel Budaya Organisasi (X1) sebesar 0,771 ,

Komitmen Organisasi (X2) sebesar 0,654, Kepemimpinan (X3) 0,602 dan Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 0,631. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya

dapat digunakan dalam penelitian.

Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7,296 2,578 2,831 ,006

X1 ,786 ,043 ,843 18,128 ,000

X2 ,177 ,053 ,154 3,309 ,001

X3 ,178 ,061 ,142 2,943 ,004

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah dengan SPSS

Page 133: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

126

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel

Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) terhadap

Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya Gresik adalah sebagai berikut :

Y = 7,296 + 0,786X1 + 0,177X2 + 0,178X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Budaya Organisasi (X1),

Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja karyawan PT. Wings Surya Gresik.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan

Secara Simultan Terhadap Kinerja Karyawan.

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3272,201 3 1090,734 136,994 ,000b

Residual 740,459 93 7,962

Total 4012,660 96

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Sumber : Data diolah diolah dengan SPSS

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

136,994, nilai Fhitung ini lebih besar daripada Ftabel yaitu 2,703, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini

berarti Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan

(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.

Wings Surya Gresik.

Page 134: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

127

b. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan

Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan.

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7,296 2,578 2,831 ,006

X1 ,786 ,043 ,843 18,128 ,000

X2 ,177 ,053 ,154 3,309 ,001

X3 ,178 ,061 ,142 2,943 ,004

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah dengan SPSS

Hasil Uji sebagai berikut :

1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial

Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)

berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya

Gresik.

2. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial

Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)

tidak berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya

Gresik.

c. Uji Variabel Dominan

Tabel 6

Uji Dominan Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7,296 2,578

X1 ,786 ,043 ,843

X2 ,177 ,053 ,154

X3 ,178 ,061 ,142

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah dengan SPSS

Page 135: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

128

Karena variabel X1 yaitu Budaya Organisasi memiliki nilai koefisien β

(beta) terbesar yaitu 0,843 dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, maka

variabel X1 yaitu Budaya Organisasi merupakan variabel bebas yang dominan

mempengaruhi variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya

Gresik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai tujuan

hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh dilihat dari analisis regresi linier berganda dalam uji F

diperoleh Fhitung sebesar 136,994, nilai Fhitung ini lebih besar daripada Ftabel yaitu

2,703, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih

kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Budaya

Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada

PT. Wings Surya Gresik.

2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh nilai thitung untuk masing-

masing variabel yaitu Budaya Organisasi (X1) sebesar 18,128, variabel

Komitmen Organisasi (X2) sebesar 3,309 dan variabel Kepemimpinan (X3)

sebesar 2,943 lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikansi lebih kecil 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel Budaya Organisasi (X1), Komitmen

Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) berpengaruh secara parsial dan

signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya Gresik.

3. Variabel Budaya Organisasi (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya Gresik. Berdasarkan hasil

penelitian yang menunjukkan besarnya koefisien beta (β) untuk variabel Budaya

Organisasi (X1) sebesar 0,843 merupakan koefisien terbesar dibandingkan

dengan koefisien variabel bebas lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel

Budaya Organisasi (X1) merupakan yang paling dominan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Wings Surya Gresik.

Page 136: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

129

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang dapat diberikan

pada penelitian ini yaitu :

1. Bagi Perusahaan

a. Dengan budaya organisasi yang baik diharapkan akan mampu memberikan

semangat bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap peningkatan

kinerja karyawan.

b. Dengan adanya komitmen yang tinggi terhadap perusahaan, diharapkan

karyawan mampu meningkatkan kinerja yang baik terhadap perusahaan dan

para pimpinan agar selalu menanamkan rasa komitmen yang tinggi terhadap

bawahannya.

c. Karena Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan, diharapkan pimpinan selalu memberikan arahan

yang baik, positif dan jelas karena dengan komunikasi yang baik akan

membuat karyawan senantiasa menjalankan perintah dengan baik pula.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, diharapkan

bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan beberapa variabel lain yang dapat

mempengaruhi Kinerja karyawan, karena semakin baik kinerja karyawan maka

akan berpengaruh baik pula bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refika

Aditama, Bandung

Sutrisno, Edy. 2013. Budaya Organisasi. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta

Page 137: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

130

PENGARUH PELAYANAN, PROMOSI DAN CITRA

PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BTN

KCP RUNGKUT SURABAYA

Dudut arnanda, Tjitjih Suharminingsih, Juliani Pudjowati

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah Bank nasional di Indonesia dibidang

jasakeuangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan,

promosi dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah Bank BTN KCP Rungkut

Surabaya. Penarikan sampel dengan metode simple random sampling. Teknik analisis

regresi linier Y= 9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3. Hasil penelitian ini nilai

signifikanFhitungdanthitung lebih kecil dari 5%. Artinya pelayanan, promosi dan citra

perusahaan mempunyai pengaruh simultan dan parsial terhadap loyalitas nasabah.

Kata kunci : pelayanan, promosi, citra perusahaan, loyalitas

ABSTRACT

State Savings Bank ( Persero ) Tbk is a national bank in Indonesia in the field of financial

services . The purpose of this study was to determine the effect of service , promotion and

corporate image on customer loyalty BTN KCP Rungkut Surabaya . Sampling with simple

random sampling method . Linear regression analysis of Y = 9,584+ 0.483 X1 + 0.618

+0.423 X2 X3 .Results of this study significant value Fhitung and thitung less than 5 %. This

means that services , promotions and corporate image have simultaneous and partial

effect on customer loyalty .

Keyword : service, promotion,coorpotation image, relation loyality

PENDAHULUAN

Perusahaan pada umumnya mengetahui bahwa apapun sesuatu yang diproduksi

dapat dijual. Sedikit sekali perhatian diberikan pada apa yang di inginkan pelanggan. Pada

saat itu orang bersedi amembeli hamper apa saja dengan harga yang masuk akal tanpa

mempedulikan atribut atau kualitas produk/jasa tersebut. Banyak perusahaan yang

menerapkan pendekatan penjualan pada pemasaran yang bertujuan untuk menjual

barang/jas asaja, dengan memberikan hadiah atau penghargaan pada karyawan mereka

berdasar pada berapa yang dapat mereka jual bukan seberapa sukses mereka mengolah

kesetiaan pelanggan. Seiring berevolusi bidang pemasaran,banyak perusahaan mulai

mengambil pandangan pemasaran yang lebih berfokus pada pelanggan.

Page 138: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

131

Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi lebih

bergairah dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen yang bertujuan untuk

memberikan rasa puas terhadap pelanggan dan dapat memiliki daya saing dibandingkan

kompetitor

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan

kajian yang lebih mendalam dan kemudian di jadikan sebagai penelitian dengan judul

“Pengaruh Pelayanan,Promosidan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas nasabah

Bank BTN KCP Rungkut Surabaya“

Pelayanan

Menurut Sinambela (2010:3) Pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya

menolong menyediakan segala apa yang di perlukan oleh orang lain untuk perbuatan

melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara

extrem dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan

manusia.

Promosi

MC Carthy (dalam Kotler dan Keller, 2006:19) Salah satu dari empat komponen

alat pemasaran yang merupakan bauran pemasaran (produk, saluran distribusi, harga,

promosi) adalah promosi, promosi merupakan sebuah alat pemasaran yang memiliki

peranan untuk mengkomunikasikan sebuah nilai yang ditawarkan pada konsumen.

Citra Perusahaan

Citra perusahaan menurut Jefkins (2004:22) dalam bukunya Public Relations

adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan sekedar citra atas produk

ataupun layanannya.

Loyalitas

Griffin (2005:5) Loyalitas pelanggan merupakan kondisi dari durasi waktu

tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua

kali.Menurut Tanjung (2004:121) Loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang

melakukan pembelian ulang secara teratur, pelanggan yang membeli lini produk yang

lain. Pelanggan yang merefrensikan kepada orang lain merupakan pelanggan yang tidak

dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah.

Page 139: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

132

METODE PENELITIAN

Teknik Pengambilan Sampel

Populasi

Penelitian ini mengevaluasi loyalitas nasabah Bank BTN KCP Rungkut.

Responden penelitian ini adalah para nasabah yang ada di Bank BTN KCP Rungkutdan

ditemui sesaat setelah melakukan transaksi. Dilihat dari jumlahnya, maka populasi

penelitian ini adalah sebanyak 504 nasabah.

Sampel

Dalam penelitian ini, yang dianggap sampel adalah sebagian dari nasabah Bank BTN

KCP Rungkut. Menurut Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sample yang

diperlukan melalui kuesioner digunakan rumus slovin, Ukuran sampel ditentukan

dengan tingkat presentase sebesar 10% sehingga dengan mengunakan rumus didapatkan

jumlah 83 sampel.

Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Pelayanan (X1), Promosi (X2), dan

Citra Perusahaan (X3), sedangkan variabel terikatnya adalah Loyalitas (Y) Pendekatan

yang dilakukan menggunakan analisa regresi berganda untuk mengetahui pengaruh

langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sumber: Peneliti 2015

Gambar 1

KerangkaKonseptual

Hipotesis

1. Bahwa Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Citra Perusahaan (X3) mempunyai pengaruh

secara simultan terhadap Loyalitas nasabah (Y) Bank BTN KCP Rungkut Surabaya.

2. Bahwa Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Citra Perusahaan (X3) mempunyai pengaruh

secara parsial terhadap Loyalitas nasabah (Y) Bank BTN KCP Rungkut Surabaya

Pelayanan (X1)

Loyalitas (Y) Promosi (X2)

Citra Perusahaan (X3)

Page 140: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

133

3. Bahwa Pelayanan (X1) berpengaruh dominan tehadap Loyalitas nasabah (Y) Bank

BTN KCP Rungkut Surabay

LokasidanWaktuPenelitian

7. Lokasi Penelitian

Lokasi dari objek penelitian ini adalah Nasabah Bank BTN KCP Rungkut

Surabaya

8. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret- April 2015 untuk

melakukan survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh

peneliti.

Jenis dan Sumber Data

i. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari.

j. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden nasabah bank BTN KCP

Rungkut Surabaya.

Page 141: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

134

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 1

HasilAnalisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien

Regresi

Std.error thitung Sig Fhitung=

22,607

Konstanta 9,584 - - - Fsig=

0,000

Pelayanan 0,483 0,154 3,136 0,002 R2=

0,547

Promosi 0,618 0,140 4,414 0,000 n= 83

Citra Perusahaan 0,423 0,105 4,049 0,000

Sumber : Peniliti 2015

Dari Tabel 1 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel pelayanan,

promosi, citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut adalah

sebagai berikut :

Y= 9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3

PengujianHipotesis

a. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Pelayanan, Promosi dan Citra Perusahaan Secara Simultan

Terhadap Loyalitas.

Tabel 2

Hasil Analisis Pengaruh Secara Simultan

Fhitung Sig

22,607 0,000

Sumber : Peneliti 2015

Perhitungan regresi linier berganda menghasilkan nilai Fhitung sebesar 22,607 dan

Ftabel 2,72 dengan df pembilang 3 dan penyebut 78. Dengan demikian maka terbukti

bahwa Fhitung lebih besar dari pada Ftabelyang berarti Ho ditolak dan Ha diterima pada

tingkat signifikan sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel bebas yang terdiri dari

Page 142: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

135

pelayanan, promosi, citra perusahaansecara simultan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel terikatnya yaitu loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut.

b. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Pelayanan, Promosi dan Citra Perusahaan Secara Parsial

Terhadap Loyalitas.

Tabel 3

Hasil Uji t (Parsial)

Variabel Bebas Nilai thitung Beta Probabilitas

Signifikan

Pelayanan 3,136 0,419 0,002

Promosi 4,414 0,629 0,000

Citra Perusahaan 4,049 0,378 0,000

Sumber : Peneliti 2015

Drajat kebebasan df = (n-k-l) =83-4-1 = 78 dan tingkat taraf kepercayaan 5% atau

0,05 maka nilai ttabel adalah sebesar 1,66488 adapun penjelasan pada masing-masing

variabel adalah sebagai berikut :

1. Variabel Pelayanan (X1)

Nilai thitung dalam penelitian ini adalah sebesar 3,136 dengan tingkat probabilitas

signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0.002. lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel

pelayanan(X1)memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah bank

BTN KCP Rungkut.

2. Variabel Promosi (X3)

Nilai thitung untuk variabel promosi (X2) ini adalah sebesar 4,414 dengan tingkat

signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,000, lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel

promosi (X2) memiliki pengaruh signifiakn terhadap variabel loyalitas nasabah bank

BTN KCP Rungkut.

3. Variabel Citra perusahaan (X3)

Nilai thitung untuk variabel citra perusahaan (X3) ini adalah sebesar 4,049 dengan

tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0.000, lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal

Page 143: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

136

ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel

citra perusahaan (X3) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah

bank BTN KCP Rungkut.

c. Uji VariabelDominan

Variabel yang berpengaruh dominan yaitu pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui variabel mana yang dominan diantara variabel bebas yang terdiri dari

pelayanan (X1), promosi (X2), citra perusahaan (X3) terhadap variabel terikat yaitu

loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut. Maka dilakukan dengan melihat rangking

koefisien standar beta atau standardized coefficients Beta dari masing-masing variabel

bebas yang signifikan sebagai berikut :

Tabel 4

Hasil Uji Dominan

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std.Error Beta T Sig

Pelayanan (X1) 0,483 0,154 0,419 3,316 0,002

Promosi (X2) 0,618 0,140 0,629 4,414 0,000

Citra Perusahaan (X3) 0,423 0,105 0,378 4,049 0,000

Sumber : Peneliti 2015

Dari Tabel 4 tersebut diketahui bahwa variabel pelayanan (X1) memiliki nilai

Standardized Coefficients Beta sebesar 0,419, variabel promosi (X2)sebesar 0.629, dan

citra perusahaan (X3) sebesar 0.378 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

promosi (X2) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah bank

BTN KCP Rungkut(Y). dengan demikian hipotesis ketiga yang berbunyi : diduga

bahwa variabel pelayanan berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah bank BTN

KCP Rungkut terbukti.

Page 144: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

137

SIMPULAN

Berdasarkan analisi data yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan setelah perhitungan adalah : Y=

9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3 Nilai konstanta (a) sebesar 9,584, maka variabel

terikat yaitu loyalitas memiliki nilai sebesar 9,584.

2. Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan diketahui bahwa nilai Fhitung (22,607) >Ftabel

(2.72) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel pelayanan,

promosi dan citra perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh

terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut.

3. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan diketahui bahwa besarnya nilai thitung variabel

pelayanan 3,136, promosi 4,414, dan citra perusahaan 4,049 > ttabel 1,66462, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut, maka disimpulkan pelayanan,

promosi, dan citra perusahaan secara parsial.

4. Dari pengujian ini menghasilkan variabel promosi sebagai variabel paling dominan.

Dibuktikan dengan nilai thitung variabel promosi 4,414 dan (β) koefisien beta sebesar

0,629 lebih besar dari variabel lainya.

SARAN

Berdasarkan analisis data dan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa

saran bagi pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang

dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel pelayanan, promosi, dan citra

perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah bank BTN

KCP Rungkut sehingga sangat penting perusahaan memperhatikan dan peduli

terhadap faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan penjualan produknya.

2. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh

dominan terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut. Berdasarkan hasil

tersebut diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan

promosi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Pemberian hadiah karena bisa menjadi

daya tarik tersendiri bagi para nasabah. Biasanya nasabah akan lebih termotivasi untuk

Page 145: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

138

terus meningkatkan saldonya sehingga dana yang bisa disalurkan untuk kredit juga

akan lebih banyak.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan meneliti ulang penelitian ini untuk lebih

memperdalam dan memperluas variabel penelitian serta memperluas objek dan kajian

yang diteliti, karena masih banyak yang harus diteliti lagi pada perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2006.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. EdisiRevisi VI

RinekaCipta, Jakarta.

Griffin, Jill 2005. Customer Loyalty=Menumbuhkan Dan

MempertahankanKesetiaanPelanggan, Erlangga, Jakarta.

Jefkin, Frank 2004. Public Realtion, Edisi 5, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2006. ManajemenPemasaran, Indeks, Jakarta

Sinambela, PoltakLijan 2010, ReformasiPelayananPublikTeori, Kebijakan,

danImplementasi, PT. BumiAksara, Jakarta.

Sugiyono. 2006, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung.

Suharyadi Dan Purwanto, SK, 2004, StatistikaDasar, SalembaEmpat, Jakarta.

Tanjung, JenuWidjaja 2004.MaeketingManagement:PendekatanPadaNilai-

NilaiPelanggan, EdisiKedua, Banyu Media Publishing, Malang.

Umar, Husein 2008, RisetPemasaran Dan PerilakuKonsumen,

PT.GramediaPustakaUtama, Jakarta

Page 146: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

139

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK

DAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR MENTARI TERANG

TUBAN

Elmira Mardiyani, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Kondisi persaingan bisnis perbankan semakin ketat, adapun penelitian ini adalah

“Pengaruh kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social

Responsibility terhadap loyalitas nasabah BPR Mentari Terang Tuban”. Tujuan dari

penelitian untuk mengetahui variabel bebas berpengaruh secara simultan, parsial dan

signifikan terhadap loyalitas, serta variabel dominan. Penelitian merupakan analisis

kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis

menggunakan uji F, uji t, dan uji dominan. Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel

bebas berpengaruh simultan, parsial dan signifikan terhadap loyalitas, serta keunggulan

produk adalah variabel dominan terhadap loyalitas.

Kata kunci : kualitas, produk, Social Responsibility, loyalitas

ABSTRACT

The condition of the banking business competition becomes more intense, while this

study is "Effect of quality of service, product excellence and the implementation of

Corporate Social Responsibility on customer loyalty BPR Mentari Tuban Light". The

aim of the study to determine the influence of independent variables simultaneously,

partial and significant loyalty, as well as the dominant variable. The research is

quantitative analysis using multiple linear regression analysis. Hypothesis testing

using the F test, t test, and test dominant. The test results showed that the

simultaneous effect of independent variables, partial and significant loyalty and

product excellence is the dominant variable loyalty.

Keywords: quality, product, Social Responsibility, loyalty

PENDAHULUAN

Tahun 2015 Indonesia dihadapkan pada integrasi ekonomi kawasan ASEAN,

persaingan yang ketat hendaknya ditanggapi secara serius. BPR hendaknya terus

mengalami transformasi untuk menjadi bank pembiayaan yang dinamis serta siap

bersaing secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan melalui

pencapaian kinerja yang baik dan memuaskan. Nasabah adalah alasan eksistensi suatu

perusahaan, pemenuhan kebutuhan dan harapan nasabah memegang peran dalam

Page 147: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

140

kesuksesan sebuah perusahaan untuk dapat bersaing dan menciptakan goal bagi

perusahaan yaitu terciptanya loyalitas nasabah.

Loyalitas berkaitan dengan apa yang diterima nasabah setelah berinteraksi secara

langsung dengan pihak bank atas kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan harus dimulai

dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi nasabah, tetapi setiap pengguna jasa

akan memiliki persepsi yang berbeda-beda atas penilaian kualitas pelayanan yang

diberikan. Penilaian yang berbeda-beda disebabkan karena layanan perbankan memiliki

karakteristik variability, untuk dapat menumbuhkan loyalitas maka dibutuhkan variabel

lain untuk mendukung seperti keunggulan produk dan corporate social responsibility.

Kualitas Pelayanan

Menurut Lewis & Booms dalam Tjiptono (2012:157) kualitas pelayanan diartikan

sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan

ekspektasi pelanggan.

Keunggulan Produk

Rachman (2006:26) keunggulan produk adalah superioritas hasil dari penanganan

proses dan implementasi aktivitas produksi produk, yang diukur keberhasilannya dengan

telah memenuhi kriteria baik secara teknik maupun dari sisi pemasaran.

Corporate Social Responsibility

Rusdiananto (2013:8-9) CSR merupakan konsep terintegrasi yang

menggabungkan aspek bisnis dan aspek sosial dengan selaras agar perusahaan dapat

membantu tercapainya kesejahteraan stakeholder, serta dapat mencapai profit

maksimum sehingga dapat meningkatkan harga saham.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah nasabah BPR Mentari Terang

Tuban yang telah menjadi nasabah lebih dari dua tahun, terhitung sejak tahun 2012 hingga

November 2014 adalah 6.169 nasabah.

Sampel

Penelitian ini menggunakan random sampling.Teknik pengambilan sampel

menggunakan rumus dari Slovin dalam Sundari (2014:79), dari hasil perhitungan

didapatkan jumlah sampel sebesar 98 responden.

Page 148: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

141

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual berupa desain penelitian yang berfungsi sebagai

penuntun untuk memudahkan memahami alur berpikir dalam penelitian. Kerangka

konseptual menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (X1) keunggulan produk (X2) dan

penerapan dan penerapan Corporate Social Responsibility berpengaruh secara simultan

dan berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas nasabah (Y). Adapun gambar dari

kerangka konseptual sebagai berikut :

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1 :

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat

pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

a. Bahwa kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan corporate social

responsibility berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

BPR Mentari Terang Tuban.

b. Bahwa kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan corporate social

responsibility berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

BPR Mentari Terang Tuban.

c. Bahwa keunggulan produk berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah BPR

Mentari Terang Tuban.

Lokasi dan Waktu Penelitian

3. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada kantor BPR Mentari Terang Tuban Jalan

Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 95 yaitu sebagai pusat operasional dan penentu

segala kebijakan yang berlaku di BPR Mentari Terang Tuban dan keempat anak

cabang yang berada didaerah Rengel, Kerek, Semanding dan Jatigoro dimana anak

Kualitas Pelayanan (X1)

Loyalitas (Y)

Keunggulan Produk (X2)

Penerapan CSR (X3)

Page 149: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

142

cabang BPR Mentari Terang Tuban berfungsi sebagai kantor kantor pembantu agar

lebih mudah dijangkau oleh nasabah.

4. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015,

dengan estimasi empat bulan penelitian diharapkan akan menghasilkan penelitian

yang maksimal dan komprehensif.

Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data

yang diperoleh dari responden yang diperoleh dari dua sumber data yaitu :

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh atau dikumpukan langsung dari lokasi penelitian, yaitu

dengan melalui penyebaran kuisioner kepada nasabah BPR Mentari Terang Tuban.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari data-data intern perusahaan maupun literatur

yang dihubungkan dengan permasalahan penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Priyatno (2010:90) Validitas adalah ketepatan atau kecermatan dalam

mengukur apa yang ingin diukur. Adapun tabel pengujian validitas adalah :

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen Item Pertanyaan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan

(rhitung) (rtabel)

Kualitas Pelayanan (X1)

X1.1 0,779 0.197 Valid

X1.2 0,798 Valid

X1.3 0,766 Valid

X1.4 0,806 Valid

X1.5 0,643 Valid

Keunggulan Produk (X2)

X2.1 0,744 0.197 Valid

X2.2 0,757 Valid

X2.3 0,789 Valid

X2.4 0,643 Valid

X2.5 0,552 Valid

Penerapan Corporate Social Responsibility (X3)

X3.1 0,648 0.197 Valid

X3.2 0,706 Valid

X3.3 0,755 Valid

X3.4 0,618 Valid

Page 150: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

143

Loyalitas Nasabah (Y)

Y.1 0,847 0.197 Valid

Y.2 0,881 Valid

Y.3 0,816 Valid

Y.4 0,739 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,197 yaitu dengan melihat pada

tabel korelasi untuk n = 98. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam

instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar

atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator

pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Priyatno (2010:97) Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi alat

ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran dilakukan berulang. Adapun tabel hasil perhitungan reabilitas adalah :

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan

X1 0,815 0.6 Reliabel

X2 0,847 Reliabel X3 0,620 Reliabel

Y 0,829 Reliabel

Sumber : Peneliti

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi

internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel

dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh

nilai koefisien alpha untuk variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,815,

keunggulan produk (X2) sebesar 0,847, Corporate Social Responsibility (X3) sebesar

0,620 dan loyalitas nasabah (Y) sebesar 0,829. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

item pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya

dapat digunakan dalam penelitian.

Page 151: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

144

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka

yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier

berganda.

Tabel 3

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000

Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000

Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000

Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasar Tabel 3 diatas dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel

Kualitas Pelayanan (X1), Keunggulan Produk (X2) dan Penerapan Corporate Social

Responsibility (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban

adalah sebagai berikut :

Y= 2,504+ 0,422X1 + 0,445 X2 + 0,392 X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel kualitas pelayanan (X1),

keunggulan produk (X2), dan Penerapan Corporate Social Responsibility (X3)

terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

Untuk melihat pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel

terikat digunakan uji F. Adapun tabel hasil uji F adalah :

Page 152: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

145

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 16,771 3 5,590 31,517 ,000b

Residual 16,673 94 ,177

Total 33,444 97

a. Dependent Variable: Loyalitas

b. Predictors: (Constant), Penerapan CSR, Keunggulan Produk, Kualitas Pelayanan

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar

31,517, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,70, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf

signifikansi alfa adalah 0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan HI diterima,

hal ini berarti Kualitas Pelayanan (X1), Keunggulan Produk (X2), dan Penerapan

Corporate Social Responsibility (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh

dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban.

b. Hipotesis II

Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial

terhadap variabel terikat digunakan uji t.

Tabel 5

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000

Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000

Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000

Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000

Sumber : Peneliti (2015)

Jika thitung >ttabel, maka H0 ditolak dan HI diterima yang berarti variabel

kualitas pelayanan (X1), keunggulan produk (X2) dan penerapan Corporate Social

Responsibility (X3) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas

Page 153: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

146

nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban. Ditunjukkan dengan angka kualitas

pelayanan (X1) sebesar 6,220>1,986, keunggulan produk (X2) sebesar 6,346>1,986,

corporate social responsibility (X3) sebesar 4,864>1,986.

c. Uji Variabel Dominan

Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan diantara variabel

bebas yang terdiri dari kualitas pelayanan (X1), keunggulan produk (X2), penerapan

Corporate Social Responsibility (X3) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas

Nasabah (Y), maka dilakukan dengan melihat urutan koefisien regresi yang

distandardkan standardized of coefficient beta dari masing-masing variabel, variabel

yang memiliki koefisien beta terbesar merupakan variabel bebas (X) yang dominan

pengaruhnya terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 6

Analisis Nilai Standar Koefisien Beta

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000

Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000

Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000

Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa, variabel X2 yaitu variabel

keunggulan produk memiliki koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,463

dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya, maka variabel X2 yaitu variabel

keunggulan produk merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel

terikat loyalitas nasabah (Y) pada BPR Mentari Terang Tuban.

SIMPULAN

Penelitian yang dilakukan di BPR Mentari Terang Tuban, menguji variabel

Kualitas Pelayanan, Keunggulan Produk dan Penerapan Corporate Social Responsibility

terhadap Loyalitas Nasabah. Objek penelitian ini adalah nasabah BPR Mentari Terang

Tuban dengan 98 responden. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

Page 154: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

147

digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

a. Variabel kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social

Responsibility berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

BPR Mentari Terang Tuban.

b. Variabel kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social

Responsibility berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

BPR Mentari Terang Tuban.

c. Variabel keunggulan produk berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah BPR

Mentari Terang Tuban. Hal tersebut menunjukkan faktor keunggulan produk

berpengaruh paling besar terhadap loyalitas nasabah BPR Mentari Terang Tuban.

SARAN

a. Penulis mengharapkan BPR Mentari Terang Tuban menstandartkan kualitas

pelayanan dengan membuat slogan 3S (senyum, sapa, salam). BPR Mentari Terang

Tuban diharapkan memiliki voice call untuk memanggil antrian, sehingga akan

terdengar lebih menarik dan lebih lantang. BPR Mentari Terang Tuban diharapkan

menjalankan komunikasi dua arah yang dilakukan customer service pada nasabah

untuk menanyakan kenyamanan menggunakan produk BPR Mentari Terang Tuban

yang sedang digunakan.

b. Penulis mengharapkan BPR Mentari Terang Tuban mengadakan observasi mengenai

kebutuhan pelanggan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan inovasi

dalam memberikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah serta memiliki

nilai lebih dari produk pesaing. Penulis mengarapkan BPR Mentari Terang Tuban

dapat mengembangkan produknya dengan membuat produk simpanan hari tua yang

dapat dipasarkan pada karyawan ataupun PNS.

Page 155: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

148

DAFTAR PUSTAKA

Priyatno, Duwi, 2010, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian

SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Gaya Media, Yogyakarta.

Rachman, Soviadi Nor, 2006, Analisis Pengaruh Keunggulan Produk, Reputasi

Perusahaan Dan Asosiasi Merk Terhadap Kesuksesan Prodik Baru Dalam

Meningkatkan Kinerja Pemasaran, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Rusdiananto, Ujang, 2013, CSR Communications A Framework for PR Practitioners,

Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Jakarta.

Sundari, 2014, Pengaruh Harga, Merek dan Promosi Terhadap Loyalitas Konsumen

Dalam Pembelian Shampo Sunsilk Di Wilayah Bentro Sedati Sidoarjo, Skripsi,

Universitas Bhayangkara, Surabaya.

Tjiptono, Fandy, 2012, Service Management, Andi Offset, Yogyakarta

Page 156: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

149

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN CALL CENTRE 123 PT PLN

(PERSERO) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI AREA

SURABAYA

Febrika Kuspramita, Mamak Balafif, Indah Noviandari

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh kualitas

pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara simultan dan parsial

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area

Surabaya serta untuk mengetahui dan membuktikan variabel mana yang berpengaruh

dominan. Sampel sebanyak 100 orang. Analisis data secara deskriptif untuk menjelaskan

data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan untuk menganalisis data kuantitatif

menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t.

Kata kunci : Kualitas pelayanan, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, kepuasan

pelanggan

ABSTRACT

The aim of research to determine and prove the influence of service quality

(reliability, responsiveness, assurance and empathy) simultaneously and partially affects

customer satisfaction Call Centre 123 PT PLN (Persero) in the area of Surabaya as well

as to determine and prove which variable dominant influence. Sample of 100 people.

Analysis of the data using descriptive, while to analyze quantitative data using multiple

linear regression analysis tools, test F and test t.

Keywords: Quality of service, reliability, responsiveness, assurance, empathy, customer

satisfaction

PENDAHULUAN

Di Indonesia, listrik telah menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Maka

dari itulah, pembangunan bidang kelistrikan memerlukan peran serta banyak kalangan,

khususnya pemerintah. Listrik adalah sarana yang vital bagi bangsa ini, karena roda

kehidupan dan perekonomian sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik. PT

PLN (Persero) melayani berbagai keperluan listrik di Indonesia mulai dari Rumah

Tangga, Sosial, Bisnis, Industri dan Publik. PT PLN (Persero) sebagai perusahaan jasa

layanan publik dalam melaksanakan kegiatannya, menerima permintaan informasi dan

pengaduan dari pelanggan, yang memerlukan pelayanan secara terpadu. Call Center

merupakan sarana bagi perusahaan yang diharapkan mampu memberikan beberapa jenis

layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

Page 157: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

150

Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Definisi lain kualitas adalah

derajat yang dicapai oleh karakteristik yang berkaitan dalam memenuhi persyaratan

(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:175).

Keandalan

Menurut Tjiptono (2008:70) definisi keandalan merupakan kemampuan

memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

Daya Tanggap

Menurut Tjiptono (2008:70) definisi daya tanggap merupakan keinginan para

staff untuk membantu para konsumen dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

Jaminan

Menurut Tjiptono (2008:70) definisi jaminan merupakan mencakup pengetahuan,

kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari

bahaya, resiko atau keragu-raguan.

Empati

Menurut Tjiptono (2008:70) definisin empati merupakan kemudahan dalam

melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami

kebutuhan para konsumen.

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan konsumen adalah evaluasi sadar atau penilaian kognitif menyangkut

apakah kinerja produk atau jasa relatif bagus atau jelek, atau apakah produk atau jasa atau

tidak cocok dengan tujuan pemakaian. Kata kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya

pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai” (Swan, et al dalam Tjiptono,

2014:353).

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah masyarakat kota Surabaya

berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 BPS yaitu berjumlah 2.202.190 jiwa.

Page 158: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

151

Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah desain sampel probabilitas,

yang menggunakan metode area sampling (sampling daerah). Menurut Sugiyono

(2014:67) sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan

diteliti atau sumber data sangat luas. Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan

berdasarkan rumus Slovin (Umar, 2015:108) yang menghasilkan jumlah sample sebanyak

100 responden yang sudah pernah menggunakan layanan Call Centre 123.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis yang telah dikemukakan

sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini antara lain :

d. Bahwa kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati)

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call

Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.

e. Bahwa kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call

Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.

f. Bahwa daya tanggap berpengaruh secara dominan terhadap kepuasan

pelanggan Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.

Lokasi dan Waktu Penelitian

5. Lokasi dari obyek penelitian adalah di kota Surabaya meliputi area Surabaya

Pusat, Surabaya Selatan, Surabaya Utara, Surabaya Barat dan Surabaya Timur.

Page 159: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

152

6. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 hingga data yang

diperlukan sudah lengkap.

Jenis dan Sumber Data

d. Menurut Kuncoro (2003:127) pengertian data primer adalah data yang diperoleh

dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data

original.

e. Data sekunder (secondary data) adalah teknik mengumpulkan data secara tidak

langsung tentang objek penelitian yang dilakukan dengan cara studi pustaka dari

berbagai buku, jurnal, majalah, literatur atau tulisan lain yang dianggap memiliki

hubungan hal yang diteliti dengan menggunakan laporan tertulis ataupun

penelitian sebelumnya.

Sumber Data

Sumber data penelitian ini berasal dari responden pelanggan Call Centre 123 PT PLN

(Persero) di area Surabaya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan Koefisien Korelasi Sig Kesimpulan

Keandalan

(X1)

X1.1 0,898 0,000 Valid

X1.2 0,878 0,000 Valid

X1.3 0,880 0,000 Valid

Daya Tanggap

(X2)

X2.1 0,830 0,000 Valid

X2.2 0,847 0,000 Valid

X2.3 0,836 0,000 Valid

Jaminan

(X3)

X3.1 0,916 0,000 Valid

X3.2 0,904 0,000 Valid

X3.3 0,875 0,000 Valid

Empati

(X4)

X4.1 0,857 0,000 Valid

X4.2 0,869 0,000 Valid

X4.3 0,832 0,000 Valid

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

Y.1 0,912 0,000 Valid

Y.2 0,930 0,000 Valid

Y.3 0,920 0,000 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Page 160: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

153

Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas indikator dari

semua variabel bebas maupun variabel terikat menunjukkan valid, karena nilai

sig < 5 %. Oleh karena itu semua variabel penelitian telah valid dan dapat

digunakan untuk proses selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha

Conbach’s Alpha minimum Kesimpulan

Keandalan (X1) 0,860 0,6 Reliabel

Daya Tanggap (X2) 0,785 0,6 Reliabel

Jaminan (X3) 0,880 0,6 Reliabel

Empati (X4) 0,812 0,6 Reliabel

Kepuasan Pelanggan (Y) 0,910 0,6 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa variabel Keandalan, Daya Tanggap,

Jaminan, Empati, dan Kepuasan Pelanggan nilai alpha cronbach masing-

masing lebih besar dari 0,6 maka seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel.

f. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients t Sig

Β Std.eror

Constant -0,405 0,244 -1,658 0,101

Keandalan (X1) 0,419 0,105 3,983 0,000

Daya Tanggap (X2) 0,225 0,073 3,092 0,003

Jaminan (X3) 0,300 0,101 2,962 0,004

Empati (X4) 0,185 0,071 2,592 0,011

R = 0,851

R Square = 0,724

F Sig. = 0,000

Sumber : Peneliti (2015)

Page 161: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

154

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada Tabel 3, diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = - 0,405 + 0,419 X1 + 0,225 X2 + 0,300 X3 + 0,185 X4

Persamaan regresi linier berganda tersebut, dapat diketahui adanya

nilai beta positif. Nilai beta positif (β1 = 0,419 ; β2 = 0,225 ; β3 = 0,300 ; β4 =

0,185) berarti variabel bebas (X1,X2,X3,dan X4) berpengaruh positif terhadap

variabel terikat.

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas dapat diketahui

bahwa diantara variabel kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan

dan empati), yang berpengaruh dominan terhadap variabel kepuasan pelanggan

Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya adalah variabel keandalan

karena memiliki nilai koefisien beta yang tertinggi sebesar 0,419, dibandingkan

dimensi kualitas pelayanan lainnya yaitu variabel daya tanggap, jaminan dan

empati sebesar 0,225, 0,300 dan 0,185.

Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis I

Pengaruh Variabel Kulaitas Pelayanan Secara Simultan Terhadap Kepuasan

Pelanggan.

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regression 53,979 4 13,495 62,295 0,000

Residual 20,580 95 0,217

Total 74,580 99

Sumber : Peneliti (2015)

Karena nilai sig. F sebesar 0,000 (< 0,05), maka H0 ditolak dan H1

diterima. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas

(Keandalan (X1), Daya Tanggap (X2), Jaminan (X3) dan Empati (X4))

berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat Y (Kepuasan Pelanggan).

Page 162: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

155

b. Hipotesis II

Pengaruh Variabel Kulaitas Pelayanan Secara Parsial Terhadap Kepuasan Pelanggan.

Tabel 5

Hasil Uji t (parsial)

Model Anova thitung t Sig.

Keandalan (X1) 3,983 0,000

Daya Tanggap (X2) 3,092 0,003

Jaminan (X3) 2,962 0,004

Empati (X4) 2,592 0,011

Sumber : Peneliti (2015)

Berdasarkan output SPSS diperoleh tsig masing-masing variabel yang

terdiri dari Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati sebesar 0,000, 0,003,

0,004 dan 0,011 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga kesimpulannya

H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti masing-masing variabel yang terdiri

dari Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan.

SIMPULAN

a. Kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call Centre 123

PT PLN (Persero) di area Surabaya terbukti dimana nilai sig. F variabel kualitas

pelayanan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

b. Kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call Centre 123

PT PLN (Persero) di area Surabaya terbukti dimana nilai t sig. variabel

keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati sebesar 0,000, 0,003, 0,004 dan

0,011 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

c. Dimensi keandalan berpengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan Call

Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya. Hal ini dibuktikan dengan

analisa regresi linear berganda yang menunjukan bahwa koefisian beta variabel

keandalan adalah yang tertinggi sebesar 0,419 dibandingkan variabel kualitas

pelayanan lainnya yaitu variabel daya tanggap, jaminan dan empati sebesar

0,225, 0,300 dan 0,185.

Page 163: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

156

SARAN

a. Perusahaan harus lebih memperhatikan variabel kualitas pelayanan yang terdiri

dari keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan

pelanggan Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya karena variabel

kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan

pelanggan akan kembali menggunakan layanan Call Centre 123 PT PLN

(Persero) untuk kebutuhan informasi maupun keluhan pelanggan.

b. PT PLN (Persero) agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan maka perlu

melakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1) Keandalan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre

123 PT PLN (Persero). Oleh karena itu diharapkan PT PLN (Persero) dapat

meningkatkan kehandalan karyawan dalam memberikan pelayanan

pengaduan, informasi tagihan/billing listrik dan penanganan keluhan

pelanggan, salah satunya dengan cara memberikan pelatihan mengenai

pelayanan pelanggan.

2) Daya Tanggap mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call

Centre 123 PT PLN (Persero). Untuk itu diharapkan operator dapat

meningkatkan ketanggapan dan respon terhadap kebutuhan para pelanggan

serta memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami.

3) Jaminan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre

123 PT PLN (Persero). Untuk itu diharapakan operator dapat menanamkan

kepercayaan dan rasa aman kepada pelanggan pelanggan Call Centre 123

PT PLN (Persero), salah satu caranya dengan tidak menyebarluaskan data-

data pelanggan karena sifatnya sangat rahasia.

4) Empati mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre

123 PT PLN (Persero). Oleh karena itu diharapkan operator dapat

memahami apa yang diminta/dikeluhkan pelanggan dan

memperlakukannya dengan penuh perhatian.

c. Diantara 4 variabel kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan

empati) yang dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan Call Centre 123 PT

PLN (Persero) adalah variabel keandalan. Dengan demikian, perusahaan

sebaiknya meningkatkan keandalan karyawan dalam memberikan pelayanan

Page 164: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

157

pengaduan, informasi tagihan/billing listrik dan penanganan keluhan

pelanggan sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkan pelanggan

sehingga kepuasan pelanggan terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi

dan Control. Edisi Kesembilan. Jakarta: Prehalindo.

Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta:

Salemba Empat.

Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi

Page 165: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

158

PENGARUH PROMOSI, PELAYANAN DAN SUKU BUNGA

KREDIT TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI

NUSA SEJAHTERA CABANG SIDOARJO

Imam Kanapi, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada nasabah Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo

yang telah menikmati fasilits kredit pensiun yang telah diberikan.Adapin jumlah sampel

yang diambil dalam penelitian ini adalah 80 responden. Tehnik analisis yang digunakan

adalah regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh promosi (X1),

pelayanan (X2) dan suku bunga kredit (X3) terhadap kepuasan nasabah (Y). Hasil

pengujian denga uji F menunjukkan bahwa secraa simultan promosi (X1), pelayanan (X2)

dan suku bunga kredit (X3) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah (Y0 Koperasi Nusa

Sejahtera Cabang Sidoarjo. Selanjutnya hasil pengujian dengan uji T menunjukkan secara

parsial promosi (X1), Pelayanan (X2) dan suku bunga kredit (X3) berpengaruh positif

terhadap kepuasan nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo. Variabel

bebas (X) yang dominan terhadap kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa sejahtera adalah

Pelayanan (X2).

Kata Kunci : promosi, pelayanan, suku bunga kredit dan kepuasan nasabah.

ABSTRACT

This research done of customer Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo have

enjoy facility credit retired it has been given.As for number of samples taken is this

research is 80 responden. It analysis that used is regression linier berganda used to

knowing the influence promotion (X1), service (X2), and interest rates credit (X3) to

words the satisfaction of customers (Y). The result of research with test F show that

simultaneously promotion (X1), service (X2) and interest rates credit (X3) effect on

customer satisfaction (Y) Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo. Next results testing

with test T show in partial promotion (X1), service (X2) and interest rates credit (X3)

effect posotive on customer satisfaction (Y) Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo.

Variabel free (X) dominant against the satisfaction of customer on Koperasi Nusa

Sejahtera branch Sidoarjo is Service (X2).

Keyword: Promotion, service, interest rates credit,and customer satisfaction

PENDAHULUAN

Koperasi adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh beberapa orang sebagai sarana

bisnis yang nantinya akan difungsikan untuk kepentingan bersama. Sesuai dengan

undang-undang no 17 tahun 2012, koperasi harus memiliki beberapa prinsip yang

nantinya diaplikasikan didalamnya, salah satunya adalah kemandirian dan bekerja untuk

pembangunan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Untuk mendapatakan kepuasan

Page 166: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

159

dari nasabah, maka Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo yang berlokasi di Ruko

Gate Way Blok E no 19 Waru Sidoarjo memberikan berbagai kemudahan.

Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:62), “promosi merupakan fungsi pemberitahuan,

pembujukan, dan pengimbasan keputusan konsumen”.

Pelayanan

Menurut Sugiarto (2002:37), “pelayanan adalah suatu tindakan seseorang terhadap orang

lain melalui penyajian produk-produk jasa sesuai dengan ukuran yang berlaku untuk

memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang yang sedang dilayani”.

Suku Bunga Kredit

Menurut Kasmir (2013:114), bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang

diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau

menjual produknya

Kepuasan Nasabah

Menurut Khotler (2006:136), kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau

kekecewaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan

dibandingkan dengan harapannya.

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Koperasi Nusa Sejahtera

Cabang Sidoarjo yang telah menikmati fasilitas kredit pensiun.

Sampel

Jumlah sampel yang digunakan sebesar 80 responden yang diambil berdasarkan rumus yamane

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2015)

Gambar I

Kerangka Konseptual

Kepuasan Nasabah (Y)

(Y)

Pelayanan (X2)

(X2) Suku Bunga Kredit (X3)

(X3)

Promosi (X1)

Page 167: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

160

Hipotesisi

Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan Kajian

Teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

a. Bahwa promosi, pelayanan, dan suku bunga kredit berpengaruh secara simultan

terhadap kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.

b. Bahwa promosi, pelayanan, dan suku bunga kredit berpengaruh secara parsial terhadap

kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.

c. Bahwa pelayanan berpengaruh dominan terhadap kepuasan nasabah pada koperasi

Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.

Lokasi dan Waktu penelitian

3. Lokasi penelitian ilmiah (skripsi) dilakukan di Koperasi Nusa Sejahtera Cabang

Sidoarjo Jawa Timur Indonesia.

4. Waktu penelitian ilmiah (skripsi) ini dimulai pada bulan Mei sampai bulan Juli 2015.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan :

a. Survey Pendahuluan

b. Survey Lapangan, yaitu dilakukan dengan cara :

1) Observasi

2) Penyebaran kuisioner

3) Dokumentasi

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 1

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,400 1.040

Promosi ,340 ,065 ,321

Pelayanan ,629 ,079 ,535

Suku Bunga Kredit ,245 ,080 ,196

Sumber : Peneliti (2015)

Page 168: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

161

Dari Tabel 1 menunjukan persamaan regresi yang dapat menjelaskan ada atau

tidak hubungan antara variabelbebas dengan variabel terikat dan berapa besarpengaruh

variabel bebas dan terikat.

SIMPULAN

1. Berdasarkan pengujian menunjukkan koefisien korelasi berganda (R) = 0,906 lebih

besar dari 0,5, sehingga menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel

bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2) dan Suku Bunga Kredit (X3)) dengan variabel

terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) cukup erat.

2. Berdasarkan pengujian menunjukkan koefisien determinasi berganda (adjusted R

Square) adalah 0,822 yang berarti bahwa variabel bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2)

dan Suku Bunga Kredit (X3)) mampu menjelaskan dan memberikan pengaruh terhadap

variabel terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) sebesar 82,2 %.

3. Dalam menguji secara simultan dengan menggunakan uji F dapat diketahui nilai Fhitung

(116,627) > Ftabel (2,53), yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

variabel bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2) dan Suku Bunga Kredit (X3)) terhadap

variabel terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.

4. Dalam menguji secara parsial antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

dengan menggunakan uji t dapat diketahui bahwa :

a. Hasil pengujian dengan uji t dapat diketahui nilai thitung (5.227) > ttabel (2,00), yang

berarti bahwa Promosi (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Kepuasan Nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.

b. Hasil pengujian dengan uji t diketahui nilai thitung (7,999) < ttabel (2,00), yang berarti

bahwa Pelayanan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan

Nasabah (Y) Koperasi Nusa sejahtera Cabang Sidoarjo.

c. Hasil pengujian dengan uji t dapat diketahui nilai thitung (3,058) > ttabel (2,00),

yang berarti bahwa Suku Bunga Kredit (X3) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang

Sidoarjo.

Page 169: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

162

5. Variabel bebas (X) yang dominan dan memberikan pengaruh terbesar terhadap

kepuasan nasabah Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo adalah Pelayanan (X2).

Variabel Pelayanan (X2) memiliki koefisien β (beta) terbesar dibandingkan dengan

variabel lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan (X2)

memiliki koefisien β (beta) sebesar 0,629, yang memiliki nilai lebih besar

dibandingkan dengan nilai koefisien β (beta) variabel Promosi (X1), Suku Bunga

kredit (X3).

SARAN

1. Diharapkan kepada pihak koperasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan

pelayanan kepada nasabah, sehingga kepuasan nasabah Koperasi Nusa Sejahtera

Cabang Sidoarjo bisa terwujud dan dirasakan oleh nasabah.

2. Diharapkan kepada pihak Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo untuk lebih cepat

dalam penerimaan berkas aplikasi kredit, dan memberikan keputusan kredit yang

diajukan di acc atau ditolak serta mempercepat realisasi dana pencairan kredit.

Promosi harus ditingkatkan supaya tujuan yang telah di tetapkan dalam rapat anggota

bisa terwujud.

3. Diharapkan kepada pihak Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo untuk lebih

memperhatikan bahkan meningkatkan Pelayanan Kepada Nasabah, karena hal tersebut

memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan kepuasan nasabah.

Daftar Pustaka

Kasmir, 2013, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, Edisi 12, PT. Raja Grafindo,

Jakarta.

Kotler, Philip dan Garry, Amstrong,2007, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid

2,pennerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2006, Manajemen Pemasaran, Jilid 1,

Terjemahan oleh Benyamin Mohan, 2009, Indeks, Jakarta.

Sugiarto, 2002, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, PT. Gramedia Pustaka

utama, Jakarta.

Page 170: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

163

PENGARUH REWARDS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH

MELAKUKAN PENGAJUAN KARTU KREDIT DI BCA DARMO

SURABAYA

Luvi Mariana, Tjitjih Suharminingsih, Sutopo

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Dengan perkembangan aktivitas bisnis yang semakin pesat saat ini, penggunaan

kartu kredit dalam bertransaksi juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan adanya pengaruh rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo. Penelitian

dilakukan dengan cara membagikan kuesioner ke 38 nasabah yang datang ke BCA Darmo

Surabaya untuk melakukan pengajuan kartu kredit, kemudian dianalisis dengan

menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS.

Dari hasil penelitian dan analisa diketahui bahwa rewards, tingkat suku bunga, dan

kualitas pelayanan secara simultan maupun secara parsialberpengaruh positif dan

signifikanterhadap keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo

Surabaya. Sedangkan variabel tingkat suku bunga merupakan faktor dominan yang

mempengaruh keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit.

Kata Kunci :rewards, tingkat suku bunga, kualitas pelayanan.

ABSTRACT

The development of the rapidly growing business activities at this time, the use of

credit cards in transactions also increased. This study aims to prove the influence

rewards, interest rates and quality of service to customers make decisions for credit cards

in the BCA Darmo. The study was conducted by distributing questionnaires to 38

customers who came to the BCA Darmo Surabaya to do for credit cards, then analyzed

using multiple linear regression analysis with the help of SPSS applications.

From the results of research and analysis found that the rewards, interest rates, and

quality of service simultaneously or partially positive and significant impact on the

decisions customers make credit card submission at BCA Darmo, Surabaya. While the

variable interest rate is the dominant factor that influence the decisions customers make

credit card information.

Keywords: rewards, interest rates, the quality of service.

PENDAHULUAN

Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat

digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkan di

Page 171: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

164

tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit

(merchant).Dibandingkan dengan jenis-jenis kredit yang ditawarkan dunia perbankan,

kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui. Selain

kemudahan dalam mengajukan permohonan, kelebihan lain dari penggunaan kartu kredit

adalah lingkup penggunaannya sangat luas, dari transasksi kecil sampai transaksi

bervolume besar.Semakin lama penggunaan kartu kredit di Indonesia semakin

luas.Perkembangan penggunaan kartu kredit terjadi dengan cepat karena adanya banyak

kemudahan yang diperoleh dari penggunaan kartu kredit. Kartu kredit dinilai lebih

ekfektif dan efisien dibandingkan dengan alat pembayaran lain, sehingga lebih dikenal

pula di tengah masyarakat. Perkembangan kartu kredit juga disebabkan karena

masyarakat merasakan semakin pentingnya penggunaan kartu kredit sebagai alat

pembayaran dan mengambil uang tunai mengingat kepraktisan, rasa nyaman dan aman

yang ditimbulkan..

Selain rewards yang ditawarkan oleh bank, pemberian tingkat bunga cicilan yang

ringan juga memiliki dampak yang besar dalam mempengaruhi keputusan nasabah.

Setiap bank memiliki tingkat bunga cicilan yang berbeda-beda. Nasabah akan semakin

teliti dalam membandingkan tingkat bunga cicilan kartu kredit antara bank satu dengan

yang lainnya. Mana yang dirasa lebih ringan dan menguntungkan, maka nasabah akan

berbondong-bondong berupaya menggunakan kartu kredit tersebut.Kualitas pelayanan

merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima

(perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected service). Dalam

dunia perbankan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan nasabah.

Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan kesetiaan

nasabah. Agar dapat bersaing, maka bank juga dituntut untuk mampu memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah dengan memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas,

sehingga nasabah akan tetap bersedia menggunakan produk-produk bank tersebut.

Berdasarkan urain diatas, maka diajukan penelitian dengan judul “ Pengaruh

Reward, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah

Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo Surabaya”

Rewards

“Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan yang bertujuan

untuk agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau

Page 172: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

165

meningkatkan kinerja yang telah dicapai” (Nugroho, 2006:5). Menurut Henry Simamora

(2004:514) “reward adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat

meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang

kompetitif”.

Menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson dalam Gania (2006:226) : “ tujuan

utama dari program reward adalah :

a) Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi

b) Mempertahankan karyawan agar terus dating untuk bekerja

c) Mendorong karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi. ”

“Semakin langka modal, semakin tinggi suku bunga. Sebaliknya, semakin banyak

modal semakin rendah tingkat suku bunga”,(Nasution dalam Badriah

Sappewali,2001).Investasi juga merupakan fungsi dari suku buga.Makin tinggi suku

bunga, keinginan masyarakat untuk melakukan investasi juga semakin kecil. Suku bunga

dalam keadaan keseimbangan (artinya ada dorongan untuk naik atau turun) akan tetapi

keinginan masyarakat untuk menabung sama dengan keinginan masyarakat untuk

melakukan investasi.

Tingkat Suku Bunga

Menurut Wadane (2003) dalam Amos Amoroso Avonti dan Hudi Prawoto

(2004):“tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ditentukan dalam

pasar uang). Suku bunga dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini dapat

menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan.

2. Suku bunga rill adalah suku bunga mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan

sebagai suku bunga nominal dikurangi inflasi.”

Kualitas Pelayanan

Menurut Philip Kotler & Keller (2009:400) ; “Kualitas pelayanan dapat diartikan

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen”. Kualitas pelayanan (service

quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas

pelayanan yang nyata-nyata mereka terima/peroleh dengan pelayanan yang

sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu

perusahaan

Page 173: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

166

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah 38 nasabah yang datang

melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.

Sampel

Menurut Sugiyono (2009:89):“Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Apabila populasi penelitian

berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun apabila

populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% atau lebih. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian. Menurut

Erlina (2007:72), “Jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data

penelitian, maka disebut sensus, jika sebagian saja disebut sampel”.

Kerangka Konseptual

Sumber : Peneliti (2015)

Gambar 1

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat

praduga karena masih harus di buktikan kebenarannya.

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Bahwa rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara

parsial terhadap keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di BCA

Darmo Surabaya

2. Bahwa rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di

BCA Darmo Surabaya

Tingkat Bunga

Kualitas

Pelayanan

P

Keputusan Dalam

Pengajuan Kartu Kredit

Reward

Page 174: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

167

3. Bahwa variabel tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo

Surabaya.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian di bank BCA Darmo, Jl. Raya Darmo No. 5 Lantai 7 Surabaya

2. Waktu penelitian berlangsung mulai Januari 2015 sampai Juni 2015.

Jenis dan Sumber Data

c. Data Primer

Menurut Azwar (2010:91): “Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari”.

d. Data Sekunder

Menurut Azwar (2010:91): “Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat

pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya”. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumendasi atau data laporan yang telah tersedia.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 38 nasabah yang datang ke BCA

Darmo Surabaya untuk melakukan pengajuan kartu kredit.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Pengujian Validitas Instrumen

Item

pernyataan

Hasil Kolerasi

(r hitung)

Nilai Kritis

(r tabel)

Keterangan

Variabel Rewards

X1.1 0,931 0,320 Valid

X1.2 0,823 Valid

X1.3 0,911 Valid

Variabel Tingkat Suku Bunga

X2.1 0,642 0,320 Valid

X2.2 0,642 Valid

Variabel Kualitas Pelayanan

X3.1 0,727 0,320 Valid

X3.2 0,822 Valid

X3.3 0,881 Valid

X3.4 0,878 Valid

Variabel Keputusan Nasabah

Page 175: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

168

Y.1 0,937 0,320 Valid

Y.2 0,914 Valid

Y.3 0,922 Valid

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai kritis (r tabel) yang diperoleh sebesar 0,320 yaitu dengan melihat pada tabel

kolerasi dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%.Dari tabel diatas hasil uji validitas

diperoleh r hitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai

nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), sehingga dapat disimpulkan

bahwa indikator pada instrument penelitian sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Variabel Nilai alpha

cronbach

Nilai Kritis Keterangan

X1 0,937 0,6 Reliabel

X2 0,780 Reliabel

X3 0,925 Reliabel

Y 0,964 Reliabel

Sumber : Peneliti (2015)

Nilai koefisien reliabilitas tersebut nilainya lebih dari atau diatass 0,6 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen atau kuesioner yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel Rewards (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3),

dan Keputusan Nasabah (Y) pada BCA Darmo Surabaya reliabel.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3

Analisia Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi

Konstanta 13,005

Rewards 0,185

Tingkat Suku Bunga 0,483

Kualitas Pelayanan 0,113

F hitung = 12,410 sig.= 0,003

Korelasi (r) = 0,298

Determinasi (𝑅2) = 0,888

Sumber :Peneliti (2015)

Dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel Rewards (X1),

Tingkat Suku Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan Nasabah

Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo adalah sebagai berikut :

Y = 13,005 + 0,185X1 + 0,483X2 + 0,113X3 + e

Page 176: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

169

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Rewards (X1), Tingkat Suku

Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh terhadap keputusan nasabah

melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.

Pengujian Hipotesis

a. Uji Hipotesis I (Uji F)

Tabel 4

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 13.414 3 4.471 12.410 .003a

Residual 122.480 34 3.602

Total 135.895 37

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Sumber : Peneliti (2015)

Dari analisis regresi linier berganda diperoleh F hitung sebesar 12,410 dimana

lebih besar dari F tabel sebesar 2,866 dengan nilai signifikan lebih kecil 0,05, maka dapat

disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Rewards (X1), Tingkat Suku

Bunga (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit (Y) Di

BCA Darmo.

b. Uji Hipotesis 2 (uji t)

Tabel 5

Hasil uji t (parsial)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 13.005 3.450 3.770 .001

X1 .185 .172 .178 2.076 .002

X2 .483 .356 .234 5.055 .001

X3 .113 .118 .167 1.957 .001

Sumber :Peneliti (2015)

Pengujian hipotesis kedua uji t dari output 𝐶𝑜𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑡𝑠𝑎 diperoleh nilai t hitung

masing-masing variabel yaitu Rewards (X1) = 2,076, Tingkat Suku Bunga (X2) = 5,055

dan Kualitas Pelayanan (X3) = 1,057. Nilai t hitung ketiga variabel tersebut lebih besar

Page 177: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

170

dari t tabel sehingga ketiga variabel berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.

c. Uji Hipotesis 3 (Uji Variabel Dominan)

Tabel 6

Uji Dominan

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 13.005 3.450 X1 .185 .172 .178

X2 .483 .356 .234

X3 .113 .118 .167

Sumber :Peneliti (2015)

Pada pengujian hipotesis ketiga dengan (uji dominan) untuk mengetahui variabel

yang memiliki pengaruh dominan maka dapat dilihat pada nilai koefisien Beta tertinngi.

Menurut nilai Standardized Coefficient Beta dalam penelitian ini diperoleh hasil untuk

variabel Rewards (X1) sebesar 0,178 , Tingkat Suku Bunga (X2) sebesar 0,234 , Kualitas

Pelayanan (X3) sebesar 0,167. Sehingga variabel Tingkat Suku Bunga mempunyai

pengaruh dominan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu

Kredit.Semakin tinggi tingkat bunga yang diberikan, maka semakin rendah keinginan

nasabah melakukan pengajuan kartu kredit, dan sebaliknya.

SIMPULAN

Dari penulisan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasilanalisis regresi linier berganda dalam uji F diperoleh F hitung = 12,410 lebih

besar dari F tabel = 2,866 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan variabel Rewards, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas

Pelayanan, secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo

2. Dari uji t diketahui nilai t hitung masing-masing variabel yaitu : Rewards (X1) =

2,076, Tingkat Suku Bunga (X2) = 5,055, Kualitas Pelayanan (X3) = 1,957. Nilai t

hitung ketiga variabel tersebut lebih besar dari pada nilai t tabel = 1,688 dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Rewards, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas Pelayanan, secara sendiri-sendiri

Page 178: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

171

(parsial) mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Nasabah Melakukan

Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo

3. Variabel Tingkat Suku Bunga merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

dominan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA

Darmo. Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien Beta terbesar yaitu 0,243

dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.

SARAN

Berdasarkan dari hasil analisa dan pembahasan maka saran dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Tingkat suku bunga merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan

nasabah melakukan pengajuan kartu kredit, BCA diharapkan lebih kompetitif dalam

memberikan tingkat bunga kartu kredit, sehingga nasabah tidak merasa terbebani

dengan suku bunga yang sudah ditentukan.

2. BCA diharapkan tetap memberikan rewards sebagai salah satu bentuk penghargaan

atas loyalitas nasabah yang setia menggunakan kartu kredit BCA dalam bertransaksi.

3. BCA diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, karena

semakin baik pelayanan yang diberikan, maka akan semakin mempengaruhi

keputusan nasabah.

4. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan pula bagi

penelitian selanjutnya agar bisa menambahkan variabel lain yang dapat

mempengaruhi keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit, karena

dengan semakin banyak nasabah yang mengajukan kartu kredit maka akan

berpengaruh baik bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Avonti, Amos Amoroso dan Hudi Prawoto (2004), Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah

dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Saham, Jurnal Akutansi Bisnis Vol

III No.5, Jakarta

Erlina, Sri Mulyani, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akutansi dan

Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan

Gania, 2006, Perilaku Manajemen dan Organisasi, Alih Bahasa Gina Gania, Erlangga,

Jakarta

Page 179: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

172

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1& 2 edisi 12,

Diterjemahkan oleh Bob Sabran, Erlangga, Jakarta

Nugroho, Bambang, 2006, Reward dan Punishment, Bulletin Cipta Karya, Departement

Pekerjaan Umum Edisi N0. 6/IV/Juni 2006

Sappewali, Badriah, 2001, Pengaruh Perubahan Tingka Bunga Terhadap Kredit

Perbankan Di Sulawesi Selatan, Skripsi Fakultas Ekomoni Unhas, Makassar

Sugiyono, 2009, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Keenam, Penerbit Alfabeta,

Bandung

Page 180: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

173

PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

VOLUME PENJUALAN MINIMARKET DARUSSALAM DI KECAMATAN

BANYUATES SAMPANG

Muhammad Rofik Jahri, Asmie Poniwati, Sutopo

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada konsumen yang membeli di Minimarket

Darussalam.Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 67

responden.Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang digunakan

untuk mengetahui pengaruh promosi (X1), Harga (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)

terhadap Volume Penjualan (Y). Hasil pengujian dengan uji F menunjukkan bahwa secara

simultan promosi (X1), harga (X2) dan kualitas pelayanan (X3) berpengaruh terhadap

volume penjualan (Y) Minimarket Darussalam Di Kecamatan Banyuates Sampang .

Selanjutnya hasil pengujian dengan uji t menunjukkan secara parsial promosi (X1), harga

(X2) dan kualitas pelayanan (X3) berpengaruh positif terhadap volume penjualan (Y)

Minimarket Darussalam Di Kecamatan Banyuates Sampang. Variabel bebas (X) yang

dominan pengaruhnya terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam Di Kecamatan

Banyuates Sampang adalah harga (X2).

Kata Kunci : Promosi, Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Volume

ABSTRACT

This research is done to consumer buys on minimarket Darussalam. As for

number of samples taken is sixty seven respondents. Analysis techniques used is multiple

linear regression used for knows effect of promotion ( X1), price (X2 ) and service quality

(X3 ) to sales volume ( Y ).The results of the research with test of F shows simultaneouly

promotion (X1 ), price (X2 ) and service quality (X3 ) have effect to sales volume (Y )

Minimarket Darussalam on Banyuates sub-districts of Sampang. Then The results of the

research with test of t shows partially promotion (X1 ), price (X2 ) and service quality (X3

) have positive effect to sales volume (Y ) Minimarket Darussalam on Banyuates sub-

districts of Sampang. Independent variable has dominant effect to sales volume

Minimarket Darussalam on Banyuates sub-districts of Sampang is price.

Keywords : promotion, price and sevice quality to sales volume

PENDAHULUAN

Keberadaan pasar modern di era globalisasi seperti sekarang ini semakin menjadi

pilihan utama masyarakat, karena pasar modern seperti halnya swalayan atau minimarket,

dipandang memberikan kemudahan pelayanan yang lebih menjanjikan dibanding dengan

pasar tradisiona. Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar

tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaanya bersifat

Page 181: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

174

tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan

terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga ( 2015). pasar modern

adalah pasar yang bersifat modern yang dimana barang dagangannya diperjual belikan

dengan harga yang pas sehingga tida ada aktivitas tawar menawar dan dengan layanan

yang baik ( 2015 ).

Minimarket Darussalam merupakan salah satu jenis pasar modern yang pertama

kali ada di Kecamatan Banyuates Sampang. Keberadaan Minimarket Darussalam sangat

diminati oleh masyarakat sekitar pada saat itu, karena mampu menyediakan berbagai

macam barang yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu dan

perkembangan zaman serta pertumbuhan Minimarket baru misal alfamart dan indomaret

yang cukup pesat sedangkan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang semakin

meningkat menyebabkan persaingan antara pasar modern dan tradisional atau antara

pasar modern yang satu dengan pasar modern lainnya semakin ketat. Pemasaran yang

dilakukan Minimarket Darussalam hanya berupa papan tulis yang dipasang di depan toko,

mulut ke mulut, ruangan luas,lahan parkir luas,kesopanan karyawan, kebersihan ruangan

dan harga tidak ada diskon ( tetap), sedangkan pasar modern lainnya seperti Indomaret

dan Alfamart sudah melakukan strategi pemasaran lebih dari itu yaitu promosi berupa

brosur, internet dan lain – lain. Harga yang ditawarkan kompetitif, yaitu sering melakukan

diskon harga, member dan jumlah produk dan lain – lain. Kualitas pelayanan yang

diberikan berupa kelengkapan, kerapian dan kebersihan produk, ruangan luas, bersih dan

ber AC, dilengkapi dengan CCTV dan lain – lain. Dilatar belakangi oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah promosi, harga, dan kualitas pelayanan yang kurang optimal di

Minimarket Darussalam dibandingkan dengan pasar modern lainnya mengakibatkan

penurunan minat masyarakat selaku konsumen untuk berbelanja di minimarket

Darussalam. Menurut Mursid ( 2003 : 70 ) “ keberhasilan suatu perusahaan dalam

pemasaran harus ditunjang dengan berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang

pantas, saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Keempat P tersebut harus

berfungsi secara terpadu”,

Selain dari empat strategi pemasaran tersebut tidak kalah pentingnya pengaruh

kualitas pelayanan terhadap volume penjualan. Menurut Schiffman dan Kanuk ( 2004),

“pelayanan merupakan suatu hal yg penting sebab peningkatan daripada itu sendiri dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada waktu yang bersamaan dapat meningkatkan

Page 182: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

175

keuntungan bagi perusahaan.Salah satu teknik pemasaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar dan mendapatkan respons positif dari

konsumennya adalah Promosi yang dilakukan seperti penayangan iklan di media cetak

(poster – poster, brosur, baleho) maupun elektronik, (internet). Harga bersaing seperti

perbandingan harga dengan harga pesaing (harga lebih murah minimal sama dengan

pesaing) dan Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Kualitas pelayanan seperti

Kecepatan dan ketepatan dalam memberi pelayanan kepada konsumen.

Promosi

Menurut Kotler ( dalam Rangkuti 2009 : 177 ) promosi adalah “ suatu kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan

untuk meyakinkan konsumen agar membeli".

Harga

Menurut Shinta ( 2011 : 105 ), ” harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam

bentuk rupiah guna pertukaran / transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar

konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa”.

Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithaml ( dalam Laksana 2008 : 88 ), pengertian kualitas pelayanan

adalah “ The extent of discrepancy between customers expectations or desire and their

perceptions”. Dari pernyataan tersebut dikemukakan bahwa kualitas pelayanan yang

diterima konsumen dinyatakan besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan

konsumen dengan tingkat persepsi mereka.

Volume Penjualan

Menurut Swastha (dalam Ariefin:2012) volume penjualan adalah “ volume total

yang akan dibeli oleh kelompok pembelian tertentu di daerah geografis dan program

pemasaran tertentu”.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan metode yang digunakan dan data yang diperoleh maka jenis

penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif.

Page 183: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

176

Populasi

Berdasarkan hasil wawancara kepada manajer Minimarket Darussalam diperoleh

data bahwa banyaknya konsumen setiap harinya adalah ± 200 orang. Dengan demikian

peneliti menetapkan populasi penelitian sebanyak 200 orang.

Sampel

Menurut Sugiyono ( 2014 : 81 ), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel dalam penelitian ini

adalah sampel random. Menurut Mardalis ( 2006 : 57 ) sampel random adalah ”

memeperkirakan bahwa setiap sampel dalam populasi berkedudukan sama dari segi – segi

yang akan diteliti ”.

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti ( 2015 )

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat

pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan

Banyuates Sampang.

2. Bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan

Banyuates Sampang .

Promosi ( X1 )

Harga ( X2 )

Kualitas Pelayanan ( X3 )

Volume penjualan ( Y )

Page 184: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

177

3. Bahwa diantara promosi, harga dan kualitas pelayanan yang mempunyai pengaruh

dominan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan

Banyuates Sampang.

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi dari objek penelitian adalah pada Minimarket Darussalam Kecamatan

Banyuates Sampang.

2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan

survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Jenis dan Suber Data

Jenis Data

1. Data Primer

Menurut Bungin ( 2013 : 128 ) data primer adalah “ data yang diambil dari sumber

data primer atau sumber pertama dilapangan”. Dalam penelitian ini berupa

kuesioner yang diberikan pada konsumen dengan skala likert.

2. Data Sekunder

Menurut Bungin ( 2013 : 128 ) data sekunder adalah “ data yang diperoleh dari

sumber kedua atau sumber sekunder”.

Sumber Data

Sumber data dari wawancara, dokumen dan kuesioner.

Page 185: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

178

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Uji Validitas

Tabel 1

Uji Validitas

Indikator

Corrected Item- r Standar Ket

Total Correlation

Promosi

X1.1 0,459 0,3 Valid

X1.2 0,509 0,3 Valid

X1.3 0,500 0,3 Valid

Harga

X2.1 0,469 0,3 Valid

X2.2 0,571 0,3 Valid

X2.3 0,478 0,3 Valid

Kualitas Pelayanan

X3.1 0,527 0.3 Valid

X3.2 0,418 0,3 Valid

X3.3 0,439 0,3 Valid

Volume Penjualan

Y1.1 0,421 0,3 Valid

Y1.2 0,470 0,3 Valid

Y1.3 0,545 0,3 Valid

Sumber: Peneliti (2015)

Item pernyataan atau pertanyaan dinyatakan valid jika mempunyai nilai r hitung

yang lebih besar r standar yaitu 0,3 (Sujianto 2009: 96). Berdasarkan pendapat tersebut

maka dapat disimpulkan instrument yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan valid

karena rhitung ( corrected item-Total correlation) lebih besar dari r standar ( rtabel).

b. Uji Reliabilitas

Tabel 2

Uji Reliabel

Variabel Nilai αlphα cronbach's Nilai Kritis Keterangan

Promosi 0,675 0,6 Reliabel

Harga 0,689 0,6 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,650 0,6 Reliabel

Volume Penjualan 0,665 0,6 Reliabel

Sumber: Peneliti ( 2015)

kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien αlphα yang lebih

besar dari 0,6 (Sujianto 2009: 97). Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat

disimpulkan instrument dalam penelitian ini dikatakan reliabel karena nilai koefisien

αlphα (nilai αlphα cronbach's) lebih besar dari nilai kritis.

Page 186: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

179

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 3 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

(Constant) -.355 .825 -.431 .668

Promosi .121 .059 .121 2.058 .044

Harga .698 .078 .699 8.896 .000

Kualitas Pelayanan

.204 .074 .198 2.772 .007

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Promosi

(X1), Harga (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Volume Penjualan (Y)

Minimarket Darussalam Kecamatan Banyuates Sampan adalah sebagai berikut.

Y = -0,355 + 0,121 X1 + 0,698 X2 + 0,204X3

Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Promosi (X1), Harga (X2),

dan Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh terhadap Volume Penjualan Minimarket

Darussalam Kecamatan Banyuates Sampang.

Pengujian Hipotesis

1.Uji F

Tabel 4

Uji Simultan ( Uji F )

Fhitung Sig.F Keterangan

110.344 0.000 Signifikan

Sumber: Peneliti (2015)

Bedasarkan Tabel 4 nilai Fhitung sebesar 110,344 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,75

dengan p-value ( sig) 0,000 lebih kecl dari 5% jadi Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara

simultan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam.

Page 187: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

180

2.Uji t

Tabel 5

Uji Parsial ( Uji t )

Variabel t hitung Sig. t Keterangan

Promosi 2.058 0.044 Signifikan

Harga 8.896 0.000 Signifikan

Kualitas Pelayanan 2.772 0.007 Signifikan

Sumber: Peneliti (2015)

Bedasarkan Tabel 5 dapat disimpulkan setiap item dari variabel secara parsial

berpengaruh terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam karena thitung setiap item

dari variabel lebih besar dari ttabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan lebih kecil dari

5%.

3.Uji Dominan

Tabel 6

Uji dominan

Variabel Standardized of Coefficients Beta

Promosi 0.121

Harga 0.699

Kualitas Pelayanan 0.198

Sumber: Peneliti (2015)

Berdasarkan Tabel 6 dengan melihat nilai Standardized of Coefficients Beta maka

variabel yang berpengaruh dominan terhadap volume penjualan Minimarket

Darussalam adalah harga sebesar 0,699.

SIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Promosi, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh simultan terhadap volume

penjualan Minimarket Darussalam karena nilai Fhitung sebesar 110,344 lebih

besar dari Ftabel sebesar 2,75 dengan p-value ( sig) 0,000 lebih kecl dari 5%.

2. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung untuk promosi (X1) sebesar 2.058, harga

(X2), sebesar 8.896 dan kualitas pelayanan (X3) sebesar 2.772 lebih besar dari

ttabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan lebih kecil dari 5%. Hal itu

menunjukkan bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara parsial

Page 188: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

181

berpengaruh terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam Kecamatan

Banyuates Sampang.

3. Harga berpengaruh dominan terhadap volume penjualan Minimarket

Darussalam karena nilai koefisien beta (β) untuk harga sebesar 0,699 lebih besar

dari variabel lainnya yaitu promosi sebesar 0.121 dan kualitas pelayanan sebesar

0.198.

SARAN

Untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam mengambil keputusan pada masa

yang akan datang terutama dibidang pemasaran sebagai berikut.

1. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam untuk meningkatkan

kegiatan promosi, misal menyebarkan brosur, melakukan promosi di internet

dan lain – lainnya. Melihat semakin ketatnya persaingan di Kecamatan

Banyuates Sampang.

2. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam mempertahankan harga

yang sudah ditetapkan melihat harga Minimarket Darussalam sudah bersaing.

3. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam untuk lebih

meningkatkan kualitas pelayanan, seperti cepat dalam memberikan pelayanan,

rungan diberikan AC dan kerapian karyawan, melihat pesaing yang ada di

Kecamatan Banyuates Sampang, misal Alfamart dan Indomart lebih

menekankan pada kualitas pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariefin, Zainul, 2012. Pengaruh Biaya Promosi dan Saluran Distribusi Terhadap Volume

Penjualan Di PT. Matahari Aneka MKM Surabaya. Universitas Bhayangkara

Surabaya.

Bungin, Burhan, 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi Format – format

Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik,

Komunikasi, Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Laksana, Fajara, 2008. Manajemen Pendekatan Praktis. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mardalis,2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Edisi Kesatu. Cetakan

Kedelapan. Bumi Aksara, Jakarta.

Page 189: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

182

Mursid,2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesatu.Cetakan Ketiga. PT. Bumi Aksara,

Jakarta.

Rangkuti, Freddy, 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Schiffman, Leon. G and Kanuk, Leslie lazar. 2004. Consumer behavior 8th

edition.Pearson prentice hall. Hal 191.

Sugiyono,2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Alfabeta, Bandung

Sujianto, Agus Eko,2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Cetakan Pertama. PT.

Prestasi Pustakaraya, Jakarta

www. Pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar tradisional-dan ciri-cirinya.html.

www. Pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar modern-dan ciri-cirinya.html

Page 190: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

183

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS TERHADAP

TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA THE SUN HOTEL SIDOARJO

Yasir Ahmad, Abdul Fattah, Sutopo

Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara, Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, terdiri dari dua variabel yaitu: variabel bebas (independent variabel), terdiri

dari harga (X1), promosi (X2), fasilitas (X3), serta variabel terikat (Dependent Variabel)

yaitu tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo. Populasinya adalah seluruh

pengunjung di The Sun Hotel Sidoarjo selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2009 hingga

2014 yang merupakan objek penelitian. Jumlah sampel berasal dari hasil angket

pengunjung dan laporan keuangan The Sun Hotel selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun

2009 hingga 2014 sebanyak 50 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis

data sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu: Observasi, Wawancara, dan

Dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan program aplikasi

komputer yaitu SPSS 20.0 (Statistical Package for the Sosial Science) yaitu uji regresi

linear berganda. Hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: secara simultan

dan parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat hunian kamar di The Sun

Hotel Sidoarjo, dimana variabel fasilitas merupakan variabel bebas yang dominan

mempengaruhi variabel terikat tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo.

Kata kunci: Harga, promosi, fasilitas, tingkat hunian kamar hotel, The Sun Hotel,

Sidoarjo.

ABSTRACT

The method used in this research is quantitative research, consisting of two

variables: the independent variable (independent variable, composed of the price (X1),

promotions (X2), facilities (X3), and the dependent variable (Dependent Variable) is the

level room occupancy at The Sun Hotel Sidoarjo. The population is all visitors at The Sun

Hotel Sidoarjo for 5 (five) years ie from 2009 to 2014 which is the object of research. The

number of samples derived from the results of a visitor questionnaire and financial

reports The Sun Hotel for 5 (five) years ie from 2009 to 2014 as many as 50 respondents.

The type of data in this research is secondary data with data collection techniques are:

Observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study using

a computer application program SPSS 20.0 (Statistical Package for the Social Science)

ie multiple linear regression test. Results of the study can be concluded as follows:

simultaneously and partially have a significant impact on the occupancy rate at the The

Sun Hotel Sidoarjo, where variable features are dominant variables affect the dependent

variable occupancy rate at The Sun Hotel Sidoarjo.

Keywords: Price, promotion, facilities, hotel room occupancy rate, The Sun Hotel,

Sidoarjo.

Page 191: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

184

PENDAHULUAN

Pada tahun 2005 negara ASEAN memasuki pasar bebas, dimana era baru dalam

bidang perdagangan bebas baik dalam bentuk barang maupun jasa. Negara Indonesia

sebagai negara anggota, juga mempersiapkan fasilitas penunjang demi untuk mendukung

kelancaran kegiatan perdagangan yang salah satunya yaitu menyiapkan jasa perhotelan.

Keberadaannya harus dapat memfasilitasi kebutuhan yang ada dalam masyarakat sesuai

dengan perkembangan dan tuntutan zaman.. Promosi juga diartikan sebagai semua jenis

kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Oleh karenanya, tidak

salah jika kemudian Swastha dan Irwan (2004:162) mengatakan bahwa pada hakikatnya

promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi yang dilakukan

oleh suatu perusahaan merupakan kombinasi antara variabel-variabel yang ada didalam

bauran promosi. Variabel-variabel tersebut meliputi periklanan, personal selling,

publisitas, dan direct selling (Gilbert, 2008). Namun juga ada variabel baru yang juga

merupakan bauran promosi yaitu, word of mouth (Lang, Bodo; Lawson, Rob . 2013).

Sehingga perlu adanya pengkombinasian variabel-variabel tersebut agar dapat membantu

perusahaan dalam memasarkan layanan jasa.

Di samping harga dan promosi, fasilitas merupakan hal lain yang juga tidak kalah

penting dalam usaha bidang jasa. Menurut Moekijat (2007 : 12), ”Bahwa fasilitas

merupakan salah satu peralatan yang mendukung terlaksananya suatu aktivitas pekerjaan

dengan efektif”.Menurut Rosalina (2006 : 155), ”Fasilitas adalah suatu sarana fisik yang

dapat memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang diinginkan”.

Berdasarkan gambaran di atas, bauran pemasaran khususnya harga, promosi dan fasilitas

memiliki peran fungsi dalam meningkatkan kemajuan sebuah usaha perhotelan. Harga

dapat dijadikan pemikat awal bagi konsumen terkait berapa mereka harus membayar,

promosi dapat dijadikan media untuk memperkenalkan keunggulan-keunggulan hotel dan

tingkat hunian kamar dan fasilitas dapat dijadikan penunjang atas kebutuhan dan

kepuasan konsumen, yang pada akhirnya berpengaruh pada citra hotel tersebut. Setiap

tahunnya, hotel ini memiliki cara-cara promosi khusus yang selalu berbeda dengan cara

sebelumnya. Akan tetapi, belum ada yang bisa memastikan sebarapa besar pengaruh

promosi tersebut dibandingkan media lainnya dalam meningkatkan tampungan hunian

kamar setiap hari, bulan maupun setiap tahunnya. Melihat pentingnya akan suatu harga,

promosi dan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan pengguna jasa di suatu

perhotelan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan

Page 192: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

185

mengangkat tema dan judul “Pengaruh Harga, Promosi dan Fasilitas Terhadap

Tingkat Hunian Kamar Pada The Sun Hotel Sidoarjo”.

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data angka-angka (Suharsimi, 2002: 107).

sedangkan variabelnya terdiri dari dua variabel yaitu:

a. Variabel X adalah variabel bebas (independent variabel). Dalam penelitian ini,

variabel bebasnya terdiri dari beberapa hal yaitu:

1. Harga (X1)

Harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi karena harga

mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Di samping juga harga dapat

didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya..

2. Promosi (X2)

Sedangkan promosi adalah kegiatan perusahaan untuk memperkenalkan produk

kepada konsumen dengan cara mempromosikannya melalui berbagai media yang

diukur dengan biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Indikator

promosi dapat dilihat dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk promosi

produk dan penjualan.

3. Fasilitas (X3)

Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan

memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan”. Ada juga yang

menjelaskan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang.

b. Variabel Y adalah variabel terikat (Dependent Variabel), yang dalam hal ini adalah

tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo.

Populasi, sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengunjung di The

Sun Hotel Sidoarjo selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2009 hingga 2014 yang

merupakan objek penelitian dalam penelitian ini. Data sampel yang digunakan adalah

Page 193: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

186

jenis data runtut waktu (time series). Jumlah sampel berasal dari hasil angket

pengunjung dan laporan keuangan The Sun Hotel selama 5 (lima) tahun yaitu dari

tahun 2009 hingga 2014. Dengan begitu jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak

50 responden.

Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yaitu

data yang sudah ada dan disusun oleh pihak perusahaan yang dibutuhkan untuk

kepentingan penelitian. Dalam melakukan penelitian ini, sumber data yang didapat adalah

berasal dari pihak The Sun Hotel Sidoarjo itu sendiri. Dalam mengumpulkan data-data

yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data yaitu: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data, metode analisis dalam penelitian ini adalah metode

statistik yang diharapkan membantu dalam proses pengambilan kesimpulan. Pada proses

penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer yaitu SPSS

20.0 (Statistical Package for the Sosial Science) dengan menggunakan uji regresi linear

berganda.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

a. Sejarah Singkat The Sun Hotel Sidoarjo

The sun hotel adalah hotel berbintang tiga pertama dan satu-satunya di kota

Sidoarjo. The sun hotel merupakan paket lengkap yang dapat memenuhi kegiatan

bisnis, belanja, kuliner dan rekreasi. Hotel yang tersletak di jantung kota Sidoarjo,

tepatnya di kawasan bisnis dan rekreasi Sun City Plaza Jl. Pahlawan No. 1 ini resmi

dibuka pada tanggal 27 maret 2008 oleh bupati Sidoarjo yaitu Bapak Win

Hendrarso.

The sun hotel berdiri diatas lahan seluas 2.626 m2, luas bangunan 14.000 m2

dan terdiri dari 5 lantai. Memiliki 129 kamar dengan desain interior kamar modern

minimalis mulai dari superior room hingga suite room. The sun hotel juga

menyediakan ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat berbagai macam

Page 194: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

187

pertemuan dan berbagai macam acara indour yang dapat menampung 400 orang.

Terdapat juga layanan internet berkecepatan tinggi diseluruh area hotel.

b. Karakteristik Responden

1) Usia Responden

Sumber : Peneliti(2015)

Gambar 1. Diagram Batang Berdasarkan Usia Responden

Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa usia responden 15-24

tahun sebanyak 20 orang (40%), usia 25-34 tahun sebanyak 18 orang (36%),

sedangkan usia responden 35-44 tahun sebanyak 12 orang (24%).

2) Jenis Kelamin Responden

Sumber : Peneliti(2015)

Gambar 2. Diagram Batang Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Page 195: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

188

Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa jenis kelamin responden

laki-laki sebanyak 35 orang (70%), sedangkan jenis kelamin perempuan

sebanyak 15 orang (30%).

3) Pendidikan

Sumber :Peneliti(2015)

Gambar 3. Diagram Batang Berdasarkan Pendidikan Responden

Berdasarkan Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa pendidikan responden

tingkat SD dan SLTP tidak ada (0%), berpendidikan SMU sebanyak 15 orang

(30%), berpendidikan D3 sebanyak 25 orang (50%), dan tingkat S1 sebanyak 10

orang (20%).

4) Pekerjaan

Sumber : Peneliti(2015)

Gambar 4. Diagram Batang Berdasarkan Pekerjaan Responden

Berdasarkan Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa pekerjaan responden

sebagai TNI/Polri tidak ada (0%), sebagai wiraswasta sebanyak 12 orang (24%),

Page 196: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

189

swasta sebanyak 20 orang (40%), PNS sebanyak 8 orang (16%), sedangkan

sebagai mahasiswa sebanyak 10 orang (20%).

5) Pendapatan

Sumber : Peneneliti(2015)

Gambar 5. Diagram Batang Berdasarkan Pendapatan Responden

Berdasarkan Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa pendapatan responden

antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebanyak 2 orang (4%), Rp. 1.000.000 – Rp.

1.500.000 sebanyak 8 orang (16%), antara Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000

sebanyak 22 orang (44%), dan pendapatan > Rp. 2.000.000 sebanyak 18 orang

(36%).

2. Analisis Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari kuesioner sebelum diolah dilakukan editing,

kemudian dilakukan proses tabulasi secara manual dan hasilnya dibuat dalam

master tabel. Kemudian data yang diperoleh secara deskriptif tersebut dianalisis

secara kuantitatif dan secara statistik dengan menggunakan program SPSS 20.00,

deskripsi dari masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut:

a. Pengaruh Semua Variabel Bebas Secara Bersama-sama (Simultan Terhadap

Variabel Tergantung

Hasil analisis regresi melalui program komputer SPSS 20.00 output yang

dihasilkan adalah sebagai berikut:

Page 197: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

190

Tabel 1. Koefisien Determinasi Hasil Uji Regresi Berganda

Sumber : Peneliti(2015)

Interpretasi:

1) Koefisien korelasi (R) = 0,601

Menunjukkan hubungan yang sangat kuat (mendekati 1) antara variabel

independen X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) secara bersama-sama

terhadap Y (tingkat hunian kamar) sebesar 0,601 atau 60,1%. Arah

hubungannya positif artinya apabila variabel X1 (harga), X2 (promosi), dan

X3 (fasilitas) ditingkatkan maka variabel Y (tingkat hunian kamar) cenderung

meningkat.

2) Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,361

Artinya pengaruh semua variabel independen X1 (harga), X2 (promosi),

dan X3 (fasilitas) terhadap variabel dependen Y (tingkat hunian kamar) adalah

sebesar 0,361 atau 36,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,9%

dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang diteliti.

3) Adjusted R.Square (R2 yang disesuaikan) = 0,319

Artinya dilihat dari determinasi yang disesuaikan pengaruh semua

variabel X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) terhadap variabel Y

(tingkat hunian kamar) sebesar 0,319 atau 31,9%, sedangkan sisanya sebesar

68,1% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang diteliti.

b. Pengujian Hipotesis (Uji F)

Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar atau salah,

diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F atau uji F

sebagaimana tertera pada tabel di bawah.

Model Summaryb

.601a .361 .319

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Predictors: (Constant), Fasilitas (X3), Harga

(X1), Promosi (X2)

a.

Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)b.

Page 198: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

191

Tabel 2. Analisis Varians

Sumber : Peneliti (2015)

Hasil perhitungan didapatkan F hitung sebesar 8,657 > Ftabel sebesar 2,81

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara bersama-

sama antara variabel harga, promosi dan fasilitas terhadap tingkat hunian kamar.

Besarnya pengaruh adalah 36,1%. Dengan demikian, model regresi di atas sudah

layak dan benar. Dari hasil perhitungan SPSS didapatkan signifikansi (Sig)

sebesar 0,000a< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat

pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen harga, promosi dan

fasilitas terhadap tingkat hunian kamar. Besarnya pengaruh adalah 36,1%.

Dengan demikian, model regresi di atas juga sudah layak dan benar.

c. Pengaruh Secara Parsial Variabel Bebas Terhadap Variabel Tergantung

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas yaitu variabel harga,

promosi, fasilitas terhadap tingkat hunian kamar secara sendiri-sendiri/ parsial

digunakan uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan angka

Beta atau Standardised Coefficient pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. Koefisien Regresi Variabel Independen

Sumber : Peneliti(2015)

Secara parsial pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Hubungan antara harga terhadap tingkat hunian kamar

ANOVAb

152.968 3 50.989 8.657 .000a

270.952 46 5.890

423.920 49

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Predictors: (Constant), Fasilitas (X3), Harga (X1), Promosi (X2)a.

Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)b.

Coefficientsa

2.120 .039

-.254 -2.129 .039

.249 2.031 .048

.397 3.267 .002

(Constant)

Harga (X1)

Promosi (X2)

Fasilitas (X3)

Model

1

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)a.

Page 199: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

192

Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 2,129 > t tabel sebesar

2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier

antara variabel harga dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya

pengaruh antara variabel harga dengan tingkat hunian kamar sebesar 0,254

atau 25,4% adalah signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,039

(lebih kecil dari taraf signifikan 0,05).

2) Hubungan antara promosi terhadap tingkat hunian kamar

Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 2,031 > t tabel sebesar

2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier

antara promosi dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya pengaruh

antara promosi terhadap tingkat hunian kamar 0,249 atau 24,9% adalah

signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,048 (lebih kecil dari taraf

signifikan 0,05)

3) Hubungan antara fasilitas terhadap tingkat hunian kamar

Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 3,267 > t tabel sebesar

2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier

antara fasilitas dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya pengaruh

antara fasilitas terhadap tingkat hunian kamar sebesar 0,397 atau 39,7% adalah

signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,002< 0,05.

d. Persamaan Regresi Berganda

Tabel 4. Persamaan Regresi Linear Berganda

Sumber : Peneliti(2015)

Y = 6,901 - 0,159 X1 + 0,268 X2 + 0,445 X3

Interpretasi:

1) Konstanta (a) = 6,901

Coefficientsa

6.901 3.255

-.159 .075

.268 .132

.445 .136

(Constant)

Harga (X1)

Promosi (X2)

Fasilitas (X3)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)a.

Page 200: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

193

Artinya bahwa jika harga (X1), promosi (X2) dan fasilitas (X3) tetap tidak

berubah, maka tingkat hunian kamar (Y) menjadi sebesar 6,901

2) Koefisien regresi X1 yaitu b1 = 0,159

Artinya bahwa jika variabel harga (X1) ditingkatkan dan variabel lain

promosi (X2) dan fasilitas (X3) dianggap tetap, maka diprediksikan tingkat

hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,159.

3) Koefisien regresi X2 yaitu b2 = 0,268

Artinya bahwa jika variabel promosi (X2) ditingkatkan dan variabel lain

harga (X1) dan fasilitas (X3) dianggap tetap, maka diprediksikan Tingkat

hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,268.

4) Koefisien regresi X3 yaitu b3 = 0,445

Artinya bahwa jika variabel fasilitas (X3) ditingkatkan dan variabel lain

harga (X1) dan promosi (X2) dianggap tetap, maka diprediksikan tingkat

hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,445.

SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil suatu simpulan

sebagai berikut:

1. Persamaan regresi linear berganda, dapat diartikan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi (R) = 0,601

Menunjukkan hubungan yang sangat kuat (mendekati 1) antara variabel independen

X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) secara bersama-sama terhadap Y

(tingkat hunian kamar). Arah hubungannya positif artinya apabila variabel X1

(harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) ditingkatkan maka variabel Y (tingkat

hunian kamar) cenderung meningkat.

b. Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,361

Artinya pengaruh semua variabel independen X1 (harga), X2 (promosi), dan X3

(fasilitas) terhadap variabel dependen Y (tingkat hunian kamar) adalah sebesar

0,361 atau 36,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,9% dipengaruhi oleh variabel

lain selain yang diteliti.

c. Adjusted R.Square (R2 yang disesuaikan) = 0,319

Page 201: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

194

Artinya dilihat dari determinasi yang disesuaikan pengaruh semua variabel X1

(harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) terhadap variabel Y (tingkat hunian kamar)

sebesar 0,319 atau 31,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,1% dipengaruhi oleh

variabel lain selain variabel yang diteliti.

2. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa variabel harga (X1), Promosi (X2),

dan fasilitas (X3), secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat

hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo Dilihat dari besarnya uji t diketahui bahwa:

a. Hubungan antara harga (X1) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka t

sebesar 2,129 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya

terdapat hubungan linier antara variabel harga (X1) dengan tingkat hunian kamar

(Y). Kemudian besarnya pengaruh antara variabel harga (X1) dengan tingkat

hunian kamar (Y) sebesar 0,254 atau 25,4% adalah signifikan dengan nilai taraf

signifikansi sebesar 0,039 (lebih kecil dari 0,05).

b. Hubungan antara promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka

t sebesar 2,031 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya

terdapat hubungan linier antara promosi (X2) dengan tingkat hunian kamar (Y).

Kemudian besarnya pengaruh antara promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar

(Y) yaitu 0,249 atau 24,9% adalah signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar

0,048 (lebih kecil dari 0,05).

c. Hubungan antara fasilitas (X3) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka

t sebesar 3,267 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya

terdapat hubungan linier antara fasilitas (X3) dengan tingkat hunian kamar (Y),

kemudian besarnya pengaruh antara fasilitas (X3) terhadap tingkat hunian kamar

(Y) sebesar 0,397 atau 39,7% adalah signifikan. Hal ini tercermin dalam angka

signifikansi sebesar 0,002< 0,05.

3. Berdasarkan hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS

diperoleh nilai F hitung sebesar 8,657, nilai F hitung ini lebih besar daripada nilai F

tabel, yaitu 2,81, dengan nilai signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,000 nilai

signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05. dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima, artinya variabel bebas yang meliputi harga (X1), promosi (X2), dan

fasilitas (X3), secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

tingkat hunian kamar (Y).

Page 202: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

195

4. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa variabel fasilitas (X3) merupakan

variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat tingkat hunian kamar (Y)

di The Sun Hotel Sidoarjo.

SARAN

Berdasarkan simpulan diatas maka dapat diambil suatu saran sebagai berikut:

1. Harga

Harga mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian kamar The Sun Hotel

Sidoarjo, artinya bahwa harga yang diberikan pihak hotel kepada pelanggannya sangat

mempengaruhi tingkat hunian kamar. Sehubungan dengan hal tersebut maka

disarankan kepada pimpinan agar secara terus menerus memberikan diskon/potongan

harga kepada pelanggan yang sering berkunjung di The Sun Hotel Sidoarjo.

2. Promosi

Promosi yang dijalankan The Sun Hotel Sidoarjooleh pihak hotel tersebut

mempengaruhi tingkat hunian kamarnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka

disarankan agar pimpinan hotel selalu memperhatikan cara-cara dalam

mempromosikan hotelnya kepada masyarakat luas, misalnya dengan cara media

social, media televise, radio, pamphlet, dan sebagainya.

3. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan akan berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar The

Sun Hotel Sidoarjo, artinya bahwa banyaknya fasilitas yang diberikan oleh hotel

mempengaruhi tingkat hunian kamar. .

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhari. 2007. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Gramadia.

Algifari. 1997. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. Edisi Pertama. Yogyakarta:

BPFE UGM.

Alhusin, Syahri. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS 10 for Windows. Edisi

Revisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ariantama, Budhita. 2008. Analisis Pengaruh Potongan Harga, Promosi, dan Distribusi

yang Dilakukan oleh Wiraniaga terhadap Volume Penjualan Pakan Ternak PT.

Gold Coin, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.

Page 203: e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara

Jurnal Manajemen BRANCHMARCK

ISSN : 2407-8239

196

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Edisi Keempat, Malang: Penerbit

Universitas Negeri.

------------------------. 2009. Prosedur Penelitian, Jakarta: Pustaka Media.

Chandra, Gregorius. 2005. Strategi dan Program Pemasaran, Yogyakarta: Andi

Publising.

Danuri. 2007. Analisis Bauran Pemasaran dalam rangka Meningkatkan Penjualan

Furniture pada PT. Hart Co. Tesis. Universitas Dipeonegoro, Semarang.

Davey, Rod. 2009. Meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Pemasaran, Jakarta: PT.

Pabelan.

Dwi, Priyanto. 2008. Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: Media Kom.

Faisal, Sanapiah, 2007. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivareate dengan Program SPSS, Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T. Hani. 1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi

Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Handoko. 2005. Menejemen Pemasaran Produk, Yogyakarta: Indie Publishing.

Iqbal, Hasan. 2007. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara.

Kasiram. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, Malang: UIN Malang Press.

Kotler, Philip. 2005. Manejemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian, Edisi Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.

---------------------1997. Prinsip Pemasaran, Edisi ketiga; terjemahan, Jakarta: Erlangga.

---------------------2007. Manajemen Pemasaran Edisi Melenium, Jakarta: PT.

Prenhallido.

Mangkunegara Prabu, Anwar A.A. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya