e-journal manajemen branchmarck universitas bharangkara
TRANSCRIPT
e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas Bharangkara ISSN: 2407-8239
e-Jurnal Manajemen Branchmarck merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen. jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bhayangkara Surabaya. e-Jurnal Manajemen BRANCHMARCK Terbit secara berkala dengan volume dan jumlah terbitan yang luas.
Focus and Scope
e-Jurnal Manajemen Branchmarck ini bertujuan untuk:
1. Mempromosikan segala karya ilmiah yang dihasilkan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) berbasis manajemen secara berkelanjutan. Cakupan keilmuan yang didukung adalah lebih kepada bidang-bidang ekonomi dan manajemen serta pemberdayaan masyarakat
2. Mengembangkan pertukaran informasi dan keilmuan akademik diantara lembaga-lembaga berbasis ilmiah yang sebidang lainnya.
3. Mendorong para akademisi, peneliti, pengabdi masyarakat, ilmuwan, dan para ahli untuk berkegiatan ilmiah serta mempublikasikannya.
Dewan Redaksi e-Journal Branchmarck mengundang anda semua untuk berperan baik sebagai pembaca, penulis, maupun reviewer dalam jurnal ini. Dewan redaksi akan melakukan proses pengeditan dan pengulasan atas setiap tulisan, ulasan, dan karya ilmiah yang masuk melalui editor dan reviewer yang ditunjuk oleh Dewan.
Journal Contact
Mailing Address
Program Manajemen Studi Universitas Bhayangkara Surabaya
Jl.A.Yani No.114 Surabaya
Principal Contact
Enny Istanti,SE.MM
Ketua Editor Jl.A.Yani No.114 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Phone: 031-8285602, 8291055 Fax. 031-8285601
http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/ebranchmarck
Email: [email protected]
ISSN : 2407-8239
ISBN : 9772-4078-2300-1
Penanggung Jawab
Dra. Ec. Cholifah, MM. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Ketua Editor
Dr. Muslichah Erma Widiana, MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Editor
Enny Istanti,SE.MM, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Sekretariat
Drs. Abdul Fattah, M.Si. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
Mitra Bestari
1. Dr. Murpin Josua Sembiring, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Kartika (UWIKA), Indonesia
2. Dr. Musriha, M.Si, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara (UBHARA), Indonesia
DAFTAR ISI
No. Judul Dan Penulis Halaman
1 PENGARUH PELATIHAN, REWARD SYSTEM, LINGKUNGAN
KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN BENGKEL NISSAN JEMURSARI (PT.UNITED INDO SURABAYA)
Aristiara Surya Budi Setiawan, Nurul Qomari, Bramastyo Kusumo Negoro
1
2 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN METODE QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT
Chris Yunia, Pribadiono, Bramastyo Kusumo Negoro
11
3 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STRES KERJA DAN
KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. AXA FINANCIAL INDONESIA CABANG SURABAYA
Dianawati Setyo Putri,Cholifah,Enny Istanti
20
4 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN
PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WINGS SURYA DI GRESIK
Dimas Widya Narso, Cholifah, RM.Bramastyo Kusumo Negoro
30
5 PENGARUH KEDISIPLINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI
TERHADAP KUALITAS PRODUK DI PT. ECCO INDONESIA
Hanif Nurkholis, Muslichah Erma Widiana, Abdul Fattah
40
6 ANALISIS SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA DAN MERENCANAKAN STRATEGI
PERUSAHAAN ( Studi Kasus Pada CV INDOSAE GPS Tracker –
SURABAYA )
Miftachul Tuwin Agustin, Pribadiyono, Indah Noviandari
50
7 PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN
STRESS KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
PT. WINGS SURYA DRIYOREJO GRESIK
Muhammad Rizal Fadlulloh, Cholifah, Indah Noviandari
60
8 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAPKINERJA KARYAWAN PADA PT.
(PERSERO) ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA
O’ont Hanif Wijaya, Achmad Usman, RM.Bramastyo Kusumo Negoro
70
9 PENGARUH EFIKASI DIRI, KOMUNIKASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
PHILIPS INDONESIA WARU-SIDOARJO
Rahmi Hamidah, Musriha, Indah Noviandari
81
10 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI
DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL CABANG SIDOARJO
Rochmah Dewi M., Mahmudah Enny Widyaningrum, Abdul Fattah
91
11 PENGARUH PENGHARGAAN PRESTASI PROMOSI KERJA
TERHADAP KEPUASAN KERJA KERYAWAN PADA PT.BANK CENTRAL ASIA.TBK KFCC SURABAYA
Sarlinda Wiyanti Ningsih,Achmad Usman,H.Sutopo
101
12 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA UD. LAKSANA JAYA SIDOARJO
Siti Aisah, Nova Retnowati, Nurul Iman
110
13 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI,
DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI PT. WINGS SURYA GRESIK
Wahyu Budianto, Cholifah, Enny Istanti
120
14 PENGARUH PELAYANAN, PROMOSI DAN CITRA PERUSAHAAN
TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BTN KCP RUNGKUT
SURABAYA
Dudut arnanda, Tjitjih Suharminingsih, Juliani Pudjowati
130
15 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK DAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR MENTARI TERANG
TUBAN
Elmira Mardiyani, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari
139
16 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN CALL CENTRE 123 PT PLN
(PERSERO) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI AREA
SURABAYA
Febrika Kuspramita, Mamak Balafif, Indah Noviandari
149
17 PENGARUH PROMOSI, PELAYANAN DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI NUSA
SEJAHTERA CABANG SIDOARJO
Imam Kanapi, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari
158
18 PENGARUH REWARDS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MELAKUKAN PENGAJUAN KARTU KREDIT DI BCA DARMO
SURABAYA
Luvi Mariana, Tjitjih Suharminingsih, Sutopo
163
19 PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN MINIMARKET DARUSSALAM
DI KECAMATAN BANYUATES SAMPANG
Muhammad Rofik Jahri, Asmie Poniwati, Sutopo
173
20 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS TERHADAP
TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA THE SUN HOTEL SIDOARJO
Yasir Ahmad, Abdul Fattah, Sutopo
183
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
1
PENGARUH PELATIHAN, REWARD SYSTEM, LINGKUNGAN KERJA DAN
PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
BENGKEL NISSAN JEMURSARI (PT.UNITED INDO SURABAYA)
Aristiara Surya Budi Setiawan, Nurul Qomari, Bramastyo Kusumo Negoro
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Situasi persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk
menggunakan sistem manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pelatihan,
reward system, lingkungan kerja dan peralatan terhadap produktivitas kerja karyawan
bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya). Data primer yang diperoleh
melalui penyebaran kuesioner pada 60 responden dari total karyawan bengkel Nissan
Jemursari (PT.United Indo Surabaya) kemudian dianalisis dengan menggunakan metode
analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS.Dari hasil penelitian dan
analisa diketahui bahwa pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan secara
simultan maupun secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas
kerja karyawan.Sedangkan variabel pelatihan merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Kata Kunci : produktivitas kerja karyawan, pelatihan, reward system, lingkungan kerja
dan peralatan.
ABSTRACT
Situation increasingly fierce economic competition requires companies to use
good management system to improve work productivity of employees. The purpose of this
study was to prove the effect of training, reward systems, working environment and
equipment on employee productivity workshops Nissan Jemursari (PT.United Indo
Surabaya). Primary data were obtained through a questionnaire distributed to 60
respondents of the total employees of the workshop Nissan Jemursari (PT.United Indo
Surabaya) and then analyzed using multiple linear regression analysis with the help of
SPSS applications. From the results of research and analysis found that training, reward
systems, working environment and equipment simultaneously or partially positive and
significant impact on work productivity karyawan. While training variable is the
dominant factor affecting employee productivity.
Keywords: employee productivity, training, reward systems, working environment and
equipment.
PENDAHULUAN
Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) merupakan salah satu bengkel resmi
untuk kendaraan merk Nissan dan Datsun di Surabaya yang terus berupaya memberikan
pelayanan prima bagi para pengguna mobil Nissan dan Datsun untuk merawat mobil
mereka di wilayah Surabaya dan sekitarnya.Dengan bertambah banyaknya bengkel –
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
2
bengkel yang beroperasi di Surabaya menyebabkan setiap bengkel harus memiliki cara
untuk mempertahankan pelanggannya agar tidak berpindah ke bengkel lain. Bengkel
Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) yang memiliki 12 stall dapat mencapai 1117
unit dalam bulan September 2014 dan mencapai 1112 unit dalam bulan Oktober 2014
serta mencapai 1143 unit dalam bulan November 2014. Jumlah tersebut telah mencapai
target yang telah ditetapkan oleh bengkel dalam satu bulan yakni sebesar 1040 unit pada
bulan September 2014, dan 1080 unit pada Oktober 2014 serta 1040 unit pada bulan
November 2014. Melihat hal tersebut,berarti bengkel telah mencapai target yang
ditetapkan dengan kata lain karyawan bengkel telah menunjukkan produktivitas kerjanya,
maka karyawan bengkel harus bisa mempertahankan dan terus meningkatkan
produktivitas kerjanya.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka terlebih dahulu perlu
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi karyawan dalam bekerja. Adapun,
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bengkel adalah
pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan. Berdasarkan uraian diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir dengan judul
:Pengaruh pelatihan , reward system, lingkungan kerja dan peralatan terhadap
produktivitas kerja karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).
Pelatihan
Pelatihan merupakan suatu keharusan dari suatu organisasi dan keharusan di
segala bidang, karena semakin terdidik dan terlatihnya serta tingginya motivasi maka
semakin tinggi pula produktivitas kerja (Tjiptoherjanto, 2003). Sedangkan Carrell dan
Kuzmitz (1982) mendefinisikan pelatihan sebagai “proses sistematis dimana karyawan
mempelajari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau
perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi”.
Reward System
Sistem penghargaan (Reward system) adalah semua return yang diterima
karyawan baik dalam bentuk finansial maupun non finansial. Indikator pada variabel
reward system mengacu pada penelitian Schuler dan Huber (1993) yaitu gaji, insentif,
dan tunjangan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
3
Lingkungan Kerja dan Peralatan
Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana
pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Sedangkan peralatan adalah benda yang
dibuat manusia untuk memudahkan pekerjaannya’’
Produktivitas
Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antarahasil yang dicapai
dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.Faktor utama dari suatu produktivitas
adalah terletak pada sumber daya manusianya.Sumber daya manusia menempati posisi
yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa (Sinungan, 2009)
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah karyawan bengkel Nissan
Jemursari (PT. United Indo Surabaya) yang berjumlah 60 orang.
Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh populasi dengan jumlah 60
orang.Pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari data primer yaitu melalui
kuesioner.
Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual Penelitian
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Kajian teori maka
diajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Diduga variabel pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan
berpengaruh secara simultan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan bengkel
Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).
LINGKUNGAN KERJA
DAN PERALATAN (X3)
REWARDSYSTEM (X2) PRODUKTIVITAS KERJA(Y)
PELATIHAN (X1)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
4
2. Diduga variabel pelatihan, reward system, lingkungan kerja dan peralatan
berpengaruh secara parsial terhadap variabel produktivitas kerja karyawan bengkel
Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).
3. Diduga variabel Pelatihan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya).
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari obyek penelitian ini adalah bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo
Surabaya) yang beralamat di Jalan Raya Jemursari 335-337 Surabaya.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan peneliti.
Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh
oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data
dokumendasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 60 responden karyawan bengkel
Nissan Jemursari (PT. United Indo Surabaya).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
5
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Pelatihan
X1.1 0,917
0,254
Valid
X1.2 0,736 Valid
X1.3 0,899 Valid
Reward System
X2.1 0,923
0,254
Valid
X2.2 0,817 Valid
X2.3 0,947 Valid
Lingkungan Kerja dan Peralatan
X3.1 0,705
0,254
Valid
X3.2 0,814 Valid
X3.3 0,794 Valid
Produktivitas Kerja Karyawan
Y1.1 0,932
0,254
Valid
Y1.2 0,898 Valid
Y1.3 0,890 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,254 yaitu dengan melihat pada Tabel
korelasi untuk n = 60. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrument
penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas
nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian
dapat dikatakan valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
6
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0,922
0,6
Reliabel
X2 0,950 Reliabel
X3 0,881 Reliabel
Y 0,954 Reliabel
Sumber :Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal
untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan
reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisien
alpha untuk variabel Pelatihan (X1) sebesar 0,922, Reward System (X2) sebesar 0,950,
Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) sebesar 0,881 dan Produktivitas Kerja Karyawan
(Y) sebesar 0,954. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran pada masing-
masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .653 .319 2.045 .000
Pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000
Rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003
Lingkungankerjad
anperalatan
.270 .074 .326 3.657 .001
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel Pelatihan
(X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) terhadap Produktivitas
Kerja (Y) Karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT United Indo Surabaya) sebagai
berikut :
Y = 0,653+ 0,421X1 + 0,262X2 + 0,270 X3+e
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
7
Pada nilai variabel Pelatihan (X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan
Peralatan (X3) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda positif,hal tersebut
menunjukkanbahwa adanya arah yang positif atau adanya hubungan searah dari variabel
bebas terhadap variabel terikat, dapat diartikan bahwa jika semakin meningkatnya
variabel bebas seperti Pelatihan (X1), Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan
Peralatan (X3) akan meningkatkan pula variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
sebagai variabel terikat.
Pengujian Hipotesis
a. Uji Hipotesis 1 (Uji F)
Tabel 4
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 17.425 3 5.808 44.248 .000a
Residual 7.351 56 .131
Total 24.776 59
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 44,248,
nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,769, dengan nilai signifikansi sebesar
0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka
dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti Pelatihan (X1), Reward
System (X2), dan Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel
Nissan Jemursari (PT United Indo Surabaya).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
8
b. Uji Hipotesis 2 (Uji t)
Tabel 5
Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .653 .319 2.045 .000
Pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000
Rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003
Lingkungankerjada
nperalatan
.270 .074 .326 3.657 .001
Sumber: Peneliti (2015)
Pengujian Hipotesis kedua uji t diperoleh t hitung masing-masing variabel yaitu
pelatihan (X1) = 4,130 reward system (X2) = 3,088 lingkungan kerja dan peralatan (X3)
= 3,657. Nilai t hitung ketiga variabel tersebut lebih besar daripada t tabel sehingga ketiga
variabel berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan
(Y).Artinya, Pelatihan (X1), Reward System (X2), dan Lingkungan Kerja dan Peralatan
(X3) perlu untuk mendapatkan perhatian agar Produktivitas Kerja Karyawan (Y) bengkel
Nissan Jemursari (PT.United Indo Surabaya) meningkat sehingga target perusahaan
tercapai.
c. Uji Hipotesis 3 (Uji Dominan)
Tabel 6
Analisis Nilai Standar koefisien Beta
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .653 .319 2.045 .000
pelatihan .421 .102 .391 4.130 .000
rewardsystem .262 .085 .289 3.088 .003
lingkungankerjada
nperalatan
.270 .074 .326 3.657 .001
Sumber :Peneliti (2015)
Bahwa variabel Pelatihan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT.United
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
9
Indo Surabaya), bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai koefisien β (beta)
terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya. Maka hal
ini Pelatihan (X1) merupakan hal yang paling mempengaruhi dan mendukung
Produktivitas Kerja Karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atau
dibebankan pada karyawan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji F diperoleh Fhitung sebesar 44,248
lebih besar dari Ftabel sebesar 2.769 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana
lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Dapat disimpulkan variabel Pelatihan (X1),
Reward System (X2), Lingkungan Kerja dan Peralatan (X3) berpengaruh secara
bersama – sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
Produktivitas Kerja Karyawan(Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo
Surabaya).
2. Melalui uji t diperoleh thitung untuk masing-masing variabel Pelatihan (X1), sebesar
4,130, variabel Reward System (X2) sebesar 3,088, Lingkungan Kerja dan Peralatan
(X3) sebesar 3,657 lebih besar dari ttabel 1,673 dengan nilai signifikansi untuk variabel
Pelatihan (X1) sebesar 0,000, Reward System (X2) sebesar 0,003 dan Lingkungan
Kerja dan Peralatan (X3) sebesar 0,001. Dapat disimpulkan variabel Pelatihan,
Reward System, Lingkungan Kerja dan Peralatan secara parsial berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan bengkel Nissan Jemursari (PT. United Indo Surabaya).
3. Variabel Pelatihan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada bengkel Nissan Jemursari (PT United Indo
Surabaya), bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai koefisien β (beta)
terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya, maka
variabel X1 yaitu variabel Pelatihan merupakan variabel bebas yang dominan
mempengaruhi variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT
United Indo Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
10
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,penulis memberikan saran:
1. Bagi Perusahaan, karena Pelatihan, Reward System, Lingkungan Kerja dan Peralatan
memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan maka perusahaan harus dapat memberikan pelatihan yang sesuai,
memperhatikan reward system, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,
menyediakan peralatan yang memudahkan karyawan agar tingkat produktivitas kerja
karyawan tinggi.
Bagi peneliti selanjutnya, berdasarkan kesimpulan maka diajukan saran
hendaknya penelitian lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, karena dengan semakin tinggi
produktivitas kerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptoherijanto, Prijono, 2003, Upah, jaminan sosial, dan perlindungan anak:
gagasan pengembangan sumberdaya manusia, Lembaga PenerbitFakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Schuler R.S., Huber, V.L., 1993, Personal and Human Resource Management, 5thed,
West Publishing Company, Minnesouta.
Carrell, Frank E. Kuzmits, 1982, Personnel management of human resources, Charles
E. Merrill, London.
Soeprihanto, Jon, 2002, Manajemen Personalia, Penerbit BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Sugiyono,2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Sinungan, Muchdarsyah, 2009, Produktivitas : Apa dan Bagaimana, BumiAksara,
Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
11
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERUSAHAAN
TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN METODE
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
(Studi kasus pada Rumah Sakit DELTA SURYA-SIDARJO)
Chris Yunia, Pribadiono, Bramastyo Kusumo Negoro
Program Study Manajeman Falkultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara
Email :[email protected]
ABSTRAK
Permasalahan penelitian adalah bagaimana pengaruh kualitas pelayanan
perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan metode Quality Function Deployment
pada Rumah Sakit Delta Surya.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan metode Quality Function
Deployment.Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis penelitian : 1) kebutuhan
para karyawan dan kebutuhan apa yang paling dipentingkan oleh karyawan dapat
diketahui 2) alur waktu tahap perancangan pelayanan sangat singkat 3) teliti dalam
memasukan input data
Kata kunci : Quality Function Deployment, Rumah mutu, Gap
ABSTRACT
Research problem are how the quality the company to the employee loyalty with
Quality Function Development menthods in hospital Delta Surya. Purpose study to
determine the effect on quality of sevice company employee loyalty with Quality Function
Development menthods.Descriptive qualitative research. The analysis of research :1)The
needs of employees an the needs of what is most overlooked by employees can. 2)timeline
design stage so fast .3)meticulous care in entering the data input
Keywords : Quality Function Deployment, House of Quality System, Gap
PENDAHULUAN
Salah satu prasyarat dasar untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif adalah
ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal dan kompeten sesuai dengan
karekteristik perusahaan, visi, misi dan tujuan strategis perusahaan merupakan
kemampuan utama untuk dapat membangun sikap dan perilaku yang mampu menghadapi
perkembangan masa depan. Didalam pencapaian kualitas dan konsumen adalah dua hal
yang penting bagi kelangsungan suatu industri jasa khususnya pelayanan kesehatan.
Kualitas yang baik akan menghasilkan tingkat loyalitas konsumen yang tinggi.Rumah
Sakit Delta Surya selaku penyedia jasa layanan kesehatan harus memberikan evaluasi
penerapan kualitas layanan perusahaan yang diberikan kepada para karyawan untuk dapat
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
12
meningkatkan loyalitas karyawan. Rumah Sakit Delta Surya hanya mengendalikan
kualitas lebih berorientasi pada standar jaminan kualitas (quality assurance) yang pada
akhirnya akan menuju pencapaian pengelolaan secara total aktivitas pengendalian
kualitas.Pengukuran kualitas pelayanan perusahaan sangat berpengaruh terhadap tingkat
loyalitas karyawan yang menjadi tujuan Gap.
Maka penelitian ini mengarah kepada bagaimana pengaruh kualitas pelayanan
perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan menggunakan analisa Gap karyawan
yang diperoleh di Rumah Sakit Delta Surya.Dengan tujuan untuk mengetahui kualitas
pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan analisa Gap karyawan yang
diperoleh di Rumah Sakit Delta Surya.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Handoko (2003:125) sumber daya manusia adalah manusia yang
memiliki potensi fisik dan psikis yang dapat dipergunakan sebagai energi untuk
menciptakan sesuatu, menguasai, mengelola dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya
melalui kegiatan yang disebut bekerja.
Pengertian kualitas pelayanan
Menurut (Tjiptono 2004:59) Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau
dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau
pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan.Jika jasa atau pelayanan yang diterima
melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai
kualitas yang ideal.“Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah
daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan buruk”.
Pengertian metode Quality Function Deployment
Menurut (couhen 1995:07) ketika sebuah perusahaan berupaya untuk
mengembangkan suatu metode pengembangan sumber daya manusia yang efektif melalui
pelaksanaan suatu sistem kualitas pelayanan internal perusahaan yang terfokus pada
konsumen selaku pelanggan internal, maka sebagai langkah pertama perlu dilakukan
pengukuran terhadap tingkat harapan dan tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas
pelayanan internal perusahaan yang telah dilakukan pada saat ini dengan Metode Quality
Fungction Deplyment(QFD).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
13
Pengertian House Of Quality
Menurut couhen (1995:35) House of Quality adalah suatu framework atas
pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality Function
Deployment, terdapat dalam fase pertama dari QFD yang disebut juga dengan Customer
Requirements.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu
suatu metode yang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya terjadi dilapangan pada
perusahaan untuk analisa dengan menggunakan teori yang telah dikemukakan.
Jenis dan sumber data
Dalam peyusunan skripsi ini jenis dan sumber data yang digunakan oleh
peneliti adalah data kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data skunder
Unit analisis
Unit analisis yang diambil adalah kualitas pelayanan perusahaan terhadap
loyalitas karyawan dengan metode Quality Function Deployment pada Rumah Sakit
Delta Surya.
Teknik pengumpulan data
Data teknik analisa data dalam penelitian ini adalah :
1. Menetapkan dokumen yang bersifat organisasi
2. Menentukan keuntungan yang mungkin di dapat
3. Memutuskan siapa pelanggan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Alur pembuatan Quality Function Deployment
Selanjutnya data tersebut akan disusun sesuai dengan langkah-langkah yang
terdapat dalam pembangunan rumah mutu sebagai berikut :
1. Pengisian matrik kebutuhan konsumen
Pengumpulan suara Pembuatan
rumah mutu Keterangan
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
14
a. Data kebutuhan konsumen yang diperoleh dari studi kualitatif.
b. Rangking konsumen berdasarkan data nilai mean kepentimgan konsumen terhadap
kebutuhan tersebut.
2. Pengisian matrik rekayasa teknis
a. Data rekayasa teknis yang diisikan sesuai hasil banstroming dalam rangka
pengembngan persyratan kebutuhan karyawan.
b. Arah peningkatan yang terjadi dengan menujukan symbol.
3. Pengisian matrik interaksi antara rekayasa teknis dan kebutuhan karyawan
a. Data rekayasa teknis berpengaruh terhadap kebutuhan karyawan diisikan sesuai
dengan hasil diskusi dan tukar pendapat (brainstorming).
b. Pengaruh tersebut ditunjukan oleh symbol.
4. Pengisian matrik interaksi antar setiap rekayasa teknis
a. Hubungan antara setiap rekayasa teknis ditentukan positif negativenya
berdasarkan hasil diskusi.
b. Simbol positif atau negative menujukan hubungan tersebut.
5. Pengisian matrik prioritas rekayasa teknis
a. Bobot kolom dihitung nilainya bahwa untuk tiap symbol korelasi yang ada di
kalikan dengan rangking kepentingan tiap kebutuhan karyawan, Kemudian hasil
kali tersebut di jumlahkan perkolom.
b. Bobot kolom yang mempunyai nilai terbesar merupakn rekayasa teknis prioritas
pertama.
B. Analisis Data dan Analisia GAP dengan metode Quality Function Deployment
1. Analisis Gap
Tabel 1
Tanggapan Responden pada Atribut Pemberdayaan Karyawan
No Variable Harapan Ranking Kenyataan Gap Keterangan
1. Kerja sama tim
yang kokoh
3,92 3 3,49 -0.43 Tidak
Memuaskan
2. Kesempatan
untuk Maju
4,16 5 3,92 -0.24 Kurang
Memuaskan
3. Rolling Kerja 3.96 4 3,94 -0,02 Kurang Memuaskan
4 Dukungan
terhadap
3,90 2 3,60 -0.3 Kurang
Memuaskan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
15
Pengembangan
Diri Individu
5. Inisiatif dari
Bawah
3,75 1 3,54 -0,21 Kurang
Memuaskan
MEAN 3,93 3,69
Sumber : Peneliti (2015)
Dilihat dari Tabel 1 respon para karyawan Rumah Sakit Delta Surya terhadap
atribut pemberdayaan karyawan cukup bagus. Hanya ada satu variable yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan yaitu variable kerja sama tim yang kokoh, karyawan masih
belum merasa dipuaskan dengan variable tersebut, ini terlihat dari nilai gap (-0,43).
2. House Of Quality
Data yang sudah diolah sebelumnya di masukan kedalam House Of Quality
Atribut Pemberdayaan Karyawan sebagai berikut :
Gambar 1
Rumah Mutu Pemberdayaan Karyawan
Respon teknis yang patut mendapatkan perhatian utama dari atribut
pemberdayaan karyawan adalah sistem kepemimpinan dan sistem manajeman. Dengan
prosentase bobot kolom sebesar 26,26% sistem kepemimpinan dan sistem manajeman
menjadi prioritas utama atribut pemberdayaan karyawan, karena sistem kepemimpinan
Sumber : Peneliti (2015)
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8
↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑
1 Kerja sama tim yang kokoh ʘ ʘ Ο Ο Ο Ο
2 ʘ ʘ ʘ ʘ
3 ʘ ʘ Ο Ο Ο Ο
4 ʘ ʘ ʘ Δ Δ ʘ ʘ
5 ʘ ʘ Ο ʘ
135 135 84 14 2 48 21 75
26.2 26.2 16.3 2.7 0.38 9.3 4.08 14.6
1 1 2 5 7 4 6 3PRIORITAS
ATRIBUT PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberian kesempatan untuk maju
Rolling Kerja
Dukungan thd pengembangan individu
Insiatif dari bawah
COLOMN WEIGHT
Siste
m M
anaj
eman
Tingk
at D
isplin
Siste
m K
omun
ikasi
persepsi pelanggan
PROSENTASE
Siste
m K
ompe
nsas
i
Siste
m p
enila
ian ke
rja d
an p
engh
arga
an
Buda
ya K
erja
Siste
m D
ukun
gan/
Mot
ivasi
Kary
awan
Siste
m K
epem
impi
nan
KepentinganPelanggan
5
3
2
4
1
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
16
sangat berhubungan dengan sistem manajemen didalam pemenuhan harapan para
karyawan.
1. Analisis GAP
Tabel 2
Tanggapan Responden pada Atribut Hubungan dengan Manajerial
NO Variable Harapan Rangking Kenyataan GAP Keterangan
1. Kebebasan
menyampaikan ide
saran dan keluhan
3,75 2 3,77 0.02 Memuaskan
2. Sikap pemimpin 3,92 6 3,66 -0.24 Kurang
memuaskan
3. Saling percaya
antara karyawan
dengan pihak
manajeman
3,67 1 3,60 -0.07 Kurang
memuaskan
4. Sikap proaktif
mencari umpan
balik dari seluruh
karyawan
3,78 3 3,64 -0.14 Kurang
memuaskan
5. Kesiapan pemimpin
dalam membantu
menyelesaikan
persoalan karyawan
dengan cepat dan
akurat
3,81 5 3,56 -0.25 Kurang
memuaskan
6. Kejelasan dalam
komunikasi serta
keterbukaan akan
maslah yang timbul
dan penyelesaianya
3,80 4 3,92 0.12 Memuaskan
MEAN 3.78 3.69
Sumber : Peneliti (2015)
Respon para pelanggan internal atau karyawan Rumah Sakit DELTA SURYA
terhadap atribut hubungan manajemen dinilai bagus dan harus dipertahankan, variable
sikap pemimpin memperoleh nilai harapan tertinggi. Hai ini memang sangat penting bagi
karyawan karena dengan sikap pemimpin yang bisa mengerti dan terbuka makan akan
mempererat hubungan karyawan dengan manajerial. Untuk variable ini para karyawan
cukup puas, ini bisa dilihat dari gap yang terjadi (-0.17%).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
17
A. House Of Quality
Data yang sudah diolah sebelumnya di masukan kedalam House Of
Quality Atribut Motivasi Karyawan sebagai berikut :
Sumber : Peneliti, 2015
Gambar 2
Rumah Mutu Motivasi Karyawan
Rumah mutu motivasi kerja yang telah dibangun tampak bahwa dua respon
teknis memiliki bobot kolom tertinggi dalam atribut motivasi kerja yaitu sistem
manajemen, sistem kepemimpinan yaitu dengan prosentase sebesar 34,3% sistem
kepemimpinan dan 23,3% pada sistem manajemen.
Matrik yang terjadi pada atap rumah mutu menujukan suatu sifat hubungan
yang positif. Sehingga dengan peningkatan pada salah satu variable respon teknis akan
berhubungan positif pula terhadap variable respon teknis yang lain.
SIMPULAN
Berdasarkan pengelolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
maka penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit DELTA SURYA- Sidoarjo
diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
Persepsi Pelanggan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8
↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑
Ο ʘ Ο Ο
8 ʘ ʘ Ο Ο
4 ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ
5 ʘ ʘ Ο Ο
7 Ο ʘ
2 Ο
6 ʘ ʘ ʘ ʘ ʘ
1 ʘ ʘ Ο Ο
165 243 87 54 42 30 87
23.3 34.3 12.2 7.62 5.93 4.23 12.2
2 1 3 4 5 6 3
8. pengaturan waktu kerja
COLUMN WEIGHT
PROSENTASE
PRIORITAS
ATRIBUT MOTIVASI KERJA
3. Pemberian perhatian dan penghargaan prestasi
kerja
1. Pemberian gaji yang sesuai
2. Pelimpahan tanggung jawab
4. Perlakuan adil sesama karyawan
5. Pemberian rasa aman menghadapi masa depan
Sistem
Penil
aian K
aryaw
an da
n Pen
gharg
aan
Buda
ya Ke
rja
Sistem
Duku
ngan
/ Moti
vasi K
aryaw
an
6. fasilitas hiburan
7. Pemberian kesempatan untuk promosikan
Sistem
Kepe
mimp
inan
Sistem
Man
ajema
n
Tingk
at Dis
plin
Sistem
Komu
nikasi
Sistem
Komp
ensas
i
Kepentingan Pelanggan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
18
1. Pengaruh kualitas pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan dengan analisis
gap dinilai cukup, hal ini dapat dilihat dari :
a. Metode gap dapat mengetahui variable apa saja yang sangat diharapkan oleh para
karyawan seperti pemberian rasa aman menghadapi masa depan.
b. Untuk meningkatkan loyalitas terhadap karyawan maka pihak manajeman harus
memperhatikan hal ini diharapkan karyawan yaitu utama :
1. Pemberian gaji yang sesuai,
2. Pemberian kesempatan untuk maju,
2. Kualitas Hasil pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan Keinginan dengan
menggunakan nilai bobot kolom dinilai cukup, hal ini dapat dilihat
a. Dari dari analisis gap antara harapan dan kenyataan karyawan, menujukan bahwa
variable yang tidak memuaskan dan perlu diperhatikan oleh pihak manejemen
adalah variable kesempatan untuk dipromosikan memiliki gap yang lebih tinggihal
ini harus segera ditindak lanjuti.
b. Begitu pula dengan penciptaan lingkungan yang kondusif, Kerja sama tim yang
kokoh, Pemberian gaji sesuai dan variable lainnya yang memiliki nilai gap tinggi
dan juga memiliki nilai harapan tinggi harus mendapatkan prioritas lebih.
3. Pengaruh kualitas pelayanan perusahaan terhadap loyalitas karyawan Keinginan
dengan metode gap dinilai sangat bagus,hal ini dapat dilihat dari:
a. Hasil dari analisis Rumah Mutu dapat diketahui respon teknis yang paling
berpengaruh adalah variable sistem manajemen, sistem kepemimpinan dan tingkat
displin dimana sistem manajeman Rumah Sakit terkesan kaku karena harus
memenuhi standar- standar yang ada, seperti standar Rumah Sakit yang lainya.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini, maka
saran-saran yang biasa diberikan kepada Rumah Sakit Delta Surya- Sidoarjo guna
meningkatkan kualitas pelayanan internal dan kinerja adalah sebagai berikut :
1. Perlu diadakan peningkatan (perbaikan) dalam upaya pemenuhan keinginan dan
kebutuhan karyawan terhadap pelayanan internal perusahaan yang telah
terindentifikasi terutama variable-variable yang memiliki nilai harapan tinggi dan
nilai gap tinggi.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
19
2. Tingkat kepuasan total bernilai rata-rata dapat ditingkatkan terus hingga mencapai nilai
plus melalui langkah- langkah pemenuhan dari harapan karyawan.
3. Variable respon teknis yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan adalah
sistem manajemen, karena itu maka perlu melakukan suatu pendekatan-pendekatan
dengan cara :
a. Sistem manajemen
b. Sistem kepemimpinan
c. Sistem dukungan atau motivasi kerja dalam bekerja
DAFTAR PUSTAKA
Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to Make QFD Work for
You.Addison-Wesley Publishing Company.
Tjiptono. 2004. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi dan Diana Anastasia, 2000, Total Quality Management, Andi,
Yogyakarta.
Handoko T. Hani, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
20
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STRES KERJA DAN
KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA
PADA PT. AXA FINANCIAL INDONESIA CABANG SURABAYA
Dianawati Setyo Putri,Cholifah,Enny Istanti
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan pengujian tiga faktor yaitu pengaruh
lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu terhadap prestasi kerja PT. AXA
Financial Indonesia cabang Surabaya.Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh simultan,parsial dan dominan dari lingkungan kerja, stres kerja dan
karakteristik individu terhadap prestasi kerja.pengujian dilakukan pembagian kuisioner
terhadap 80 responden. Alat uji yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
pengujian ini diketahui bahwa variabel karakteristik individu yang mempengaruhi
prestasi kerja.
Kata kunci: lingkungan kerja, stres kerja, karakteristik individu, prestasi kerja
ABSTRACT
In this quantitative study tested three factors influence the work environment, work stress
and individual characteristicson work performance PT. AXA Financial Indonesia
Surabaya branch. The goalof this study was to determine the effect of the simultane ous,
partialand dominant of the work environment, work stress and individual characteristics
on work performance. Testing the distribution of question naires to 80 respondents. Test
equipment use dislinear regression testing. Output is known that individual characteristic
variables that affect work performance.
Keywords: work environment, work stress, individual characteristics, work
performance
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan perkembangan perekonomian
dunia yang semakin maju dan modern, serta semakin banyaknya perusahaan swasta
maupun pemerintah dalam bentuk usaha besar, sedang maupun kecil.Tenaga manusia
senantiasa mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting. Kenyataan telah
membuktikan keberhasilan yang dicapai oleh perusahaan itu tidak lain berasal dari
karyawannya untuk mengelola dan mengembangkan usahanya agar tercapainya apa yang
sudah direncanakan. Di Indonesia tenaga kerja merupakan bagian dari unsur pendirian
suatu perusahaan yang mempunyai pengaruh sangat penting terhadap jalannya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
21
perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi
adalah lingkungan kerja.Lingkungan kerja yang berjauhan bisa mempengaruhi prestasi
kerja karyawan. Misal ada karyawan yang sekalipun dimutasikan ke cabang lain, ia
merasa tertantang, tetapi sebaliknya bisa juga tidak mau dimutasikan.Selain lingkungan
kerja, faktor lain yang mempengaruhi Prestasi Kerja adalah Stres kerja Pada PT. AXA
Financial Indonesia cabang Surabaya jam hari kerja tidak pasti yang dialami setiap
karyawan yang mengharuskan mereka tetap bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut,
perusahaan harus senantiasa menyeimbangkan kemampuan karyawannya dengan
pekerjaan terhadap karakteristik individu karyawan PT. AXA Financial Indonesia cabang
Surabaya. Sehingga dapat tercapai keinginan para karyawan sekaligus tercapai tujuan
perusahaan.Prestasi kerja karyawan juga dapat di pengaruhi oleh lingkungan kerja, stres
kerja dan karakteristik individu. Karyawan yang berkinerja baik biasanya terdorong untuk
berkeinginan pengembangan karirnya. Peningkatan kinerja karyawan akan berdampak
positif selain bagi perusahaan juga bagi karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang
memotivasi dirinya agar kinerjanya meningkat, maka karyawan yang bersangkutan akan
dengan mudah menduduki kelas jabatan yang lebih tinggi di perusahaan. Hal ini di
karenakan bagi karyawan ingin naik kelas jabatannya, manajemen PT. AXA Financial
Indonesia cabang Surabaya menetapkan salah satu syarat untuk kenaikan kelas jabatan
dengan cara melihat Prestasi Kerja Karyawan.
PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya yang mempunyai beragam suku,
budaya dan agama serta jarak antar cabang yang begitu jauh sudah pasti lingkungan
kerjanya, stres kerjanya, dan karakteristik individunya akan mempengaruhi prestasi kerja
karyawan. Masalah kemungkinan yang terjadi adalah dengan adanya perbedaan
karakteristik individu sebagai akibat perbedaan suku, perbedaan lingkungan kerja antara
karyawan bisa menghambat karyawan untuk dimutasi antara cabang bisa terhambat
Lingkungan Kerja
Lingkungankerja menurut Nitisemito (2009:109) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinnya dalam tugas – tugas yang dibebankan.
Stres kerja
Robbin dan Judge (2010:85) menyatakan bahwa, stress is a dynamic condition in
which an individual is confronted with an apportunity,demand, or resources related to
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
22
what individual desires and for which the outcome is perceived to be both uncertainty
and important. ArtinyaStres adalah suatu kondisi dinamik, seorang individu di
konfirmasikan dengan suatu peluang, tuntutan (demands) atau sumber - sumber yang
dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya daan hasilnya dipersepsikan sebagai
tindak pasti dan penting.
Karakteristik Individu
Menurut Robbin (2010:132) Karakteristik Individu meliputi:Kemampuan (ability),
Nilai, keterampilan (skill),Sikap (attitude)danMinat (interest), Setiap individu memiliki
sifat – sifat sebagai jati diri yang melekat pada dirinya yang berbeda dengan individu
lainnya.
Prestasi Kerja
Menurut Hasibuan (2010:94) Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melakukan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan – kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. AXA Financial
Indonesia cabang Surabaya berjumlah 100 orang
Sampel
Dalam penelitian inidari 100 populasidapatdiambil 80 responden yang
dijadikanpenarikansampelacak sederhana (simple random samping).
KerangkaKonseptual
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar I
KerangkaKonseptual
PrestasiKerja (Y)
StresKerja (X2)
(X2) Karakteristikindividu (X3)
(X3)
LingkunganKerja (X1)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
23
HipotesisPenelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan
Kajian Teori maka dapa tdiajukan hipotesisdalampenelitianini, yaitu :
1. Bahwa variabel lingkungan kerja(X1), stres kerja(X2) dan karakteristik
individu(X3) berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
2. Bahwa variabel lingkungan kerja(X1), stres kerja(X2)dan karakteristik
individu (X3) berpengaruh secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
3. Bahwa dari ketiga variabel lingkungan kerja (X1), stres kerja(X2) dan
karakteristik individu (X3) mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja
karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi tempat penelitian ilmiah (skripsi) adalah pada PT. AXA Financial
Indonesia cabang Surabaya. Tepatnya dijalan Polisi Istimewa No. 32 – 38, Darmo
Surabaya. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada minggu kempat bulan April 2015
dandiakhiripada bulan Mei.
JenisdanSumber Data
Jenisdansumber data yang digunakandalampenelitianiniadalahData primerdan data
sekundermeliputi data yang sumber – sumbernya diperoleh secara langsung dari
perusahaan,Data sekunder dalam penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang
mendukung penelitan, dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur
organisasi, deskripsi karyawan dan jumlah karyawan PT. AXA Financial Indonesia
cabang Surabaya dari penyebaran kuesioner maupun dari hasil observasidanSumber data
penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. AXA Financial Indonesia cabang
Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
24
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
LingkunganKerja
X1.1 0,345 0,223 Valid
X1.2 0,649 0,223 Valid
X1.3 0,631 0,223 Valid
X1.4 0,342 0,223 Valid
X1.5 0,441 0,223 Valid
X1.1 0,615 0,223 Valid
X1.2 0,567 0,223 Valid
X1.3 0,589 0,223 Valid
KarakteistikIndividu Valid
X1.1 0,642 0,223 Valid
X1.2 0,567 0,223 Valid
X1.3 0,589 0,223 Valid
PrestasiKerja
Y1.1 0,660 0,223 Valid
Y1.2 0,669 0,223 Valid
Y1.3 0,559 0,223 Valid
Sumber :Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 1 di atas, nilai r hitung >dari r tabel. Hal ini berarti masing-
masing indikator dari r hitung berkorelasi signifikan atau masing-masing indikator dari r
hitung tersebut valid.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
25
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha NilaiKritis Keterangan
X1 0,651
0,6
Reliabel
X2 0,681 Reliabel
X3 0,680 Reliabel
Y 0,963 Reliabel
Sumber :Peneliti(2015)
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai
koefisien alpha yang cukup besar yaitu > 0,6. Sehingga dapat dikatakan konsep pengukur
masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.339 .700 3.341 .001
X1 .545 .130 .344 4.180 .000
X2 .378 .103 .301 3.649 .000
X3 .593 .075 .643 7.925 .000
Sumber :Peneliti (2015)
Berdasarkan dari tabel 3 di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi linier
berganda yaitu :
Y = 2.339+0,545 X1 + 0,378X2 + 0,593X3
Dari fungsi regresi linier berganda variabel bebas lingkungan kerja,stress kerja,
dan karakteristik individu adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas yang
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
26
digunakan dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang searah dengan variabel
terikat.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja, stres Kerja dan Karakteristik
Individu Secara Simultan Terhadap Prestasi Kerja.
Tabel 4
Hasil Uji f (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 3.715 3 1.238 26.306 .000b
Residual 3.577 76 .047
Total 7.292 79
b. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja, stres Kerja dan Karakteristik
Individu Secara Parsial Terhadap Prestasi Kerja.
Sumber : Peneliti(2015)
Berdasarkan tabel 4 di atas, bahwavariabel variabel bebas lingkungan kerja,stress kerja,
dan karakteristik individu berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya yang menujukkan hasil analisis
regresi linier berganda diperoleh F hitung sebesar 26.306 dengan nilai signifikansi 0.000 dimana
lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
27
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial)
Sumber :Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 5 di atas, maka Diperoleh thitung dari analisis regresi linier
berganda untuk variabel lingkungan kerja sebesar 4,180, stres kerja sebesar 3.649, dan
karakteristik individu sebesar 7,925 dengan nilai signifikansi 0,000 maka nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan
menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian secara (parsial) variabel karakteristik
individu terbukti mempunyai pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada PT. AXA
Financial Indonesia cabang Surabaya, dandari hasil perhitungan regresi linier berganda
pada tabel 5 diketahui yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah
koefisien variabel karakteristik individu sebesar 7,925 dibandingkan dengan variabel
bebas lainnya. Sehingga variabel motivasi merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi prestasi kerja pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan :
Secara simultan variabel lingkungan kerja, stress kerja dan karakteristik individu
terhadap pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan pada PT.
AXA Financial Indonesia cabang Surabaya. Hal ini diketahui melalui nilai uji Fhitung yaitu
26,306 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,72 maka variabel lingkungan kerja, stres kerja dan
karakteristik individu mempunyai pengaruh yang simultan terhadap prestasi kerja
karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
2.339 .700 3
.341 .001
.545 .130 .344 4
.180 .000
.378 .103 .301 3
.649 .000
.593 .075 .643 7
.925 .000
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
28
Secara parsial variabel lingkungan kerja, stres kerja dan karakteristik individu
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan pada PT. AXA
Financial Indonesia cabang Surabaya. Hal ini diketahui melalui nilai uji tuntuk variabel
lingkungan kerja sebesar 4,180 lebih besar dari ttabel sebesar 1,991 dengan nilai
signifikanlebih kecil dari 0,05 nilai uji tuntuk variabel stres kerja sebesar 3,649 lebih besar
dari ttabel sebesar 1,991 dengan nilai signifikanlebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai uji
tuntuk variabel karakteristik individu sebesar 7,925 lebih besar dari ttabel sebesar 1,991
dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka variabel lingkungan kerja, stress kerja
dan karakteristik individu mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel prestasi
kerja karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
Variabel karakteristik individu mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
prestasi kerja karyawan, pembuktian variabel dominan ini dapat dilihat dari nilai
Standardized Coefficients beta (koefisien standar regresi beta) terbesar. Karakteristik
individu merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi karyawan,
sehingga diharapkan pada pihak PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya
sebaiknya selalu menyesuaikan karakteristik individu karyawan terhadap pekerjaannya,
yaitu dengan cara memberikan kesempatan karyawan untuk berkreasi dan menyesuaikan
karakteristik individu sesama rekan kerja sehingga masing – masing karyawan dapat
meningkatkan prestasi kerjanya.
SARAN
Berdasarkan simpulan yang diambil maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti
ada sebagai berikut :
Dalam penelitian ini, terbukti bahwa stres kerja pada PT. AXA Financial Indonesia
cabang Surabaya dapat diketahui bahwa, stres kerja mempengaruhi prestasi kerja
karyawan sangat sedikit dominan dari pada variabel lingkungan kerja dan karakteristik
individu. Maka pihak PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya harus senantiasa
menyeimbangan kemampuan karyawan dengan beban pekerjaan yang ada disetiap
pemangku jabatan yang terdapat pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya,
sehingga karyawan tidak tertekan pekerjaan yang ada dan setiap karyawan dapat
menyesuaikan masing – masing kondisi karyawan dengan pekerjaannya guna mendorong
prestasi kerja karyawan pada PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya meningkat
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
29
sehingga dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh karyawan dan PT. AXA
Financial Indonesia cabang Surabaya dapat tercapai sesuai yang diharapkan karyawan
dan PT. AXA Financial Indonesia cabang Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, 2010.Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi, Cetakan Keempat
Belas , Jakarta: Bumi Aksara.
Nitisemito, 2009.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Cetakan
Kesembilan , Edisi Ketiga, Jakarta.
Robbin dan Judge, 2010.Perilaku Organisasi, Edisi Keduabelas, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Robbin, 2010.Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Indeks Gramedia,
Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
30
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN
PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
WINGS SURYA DI GRESIK
Dimas Widya Narso, Cholifah, RM.Bramastyo Kusumo Negoro
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2),
Pelatihan (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig F 0,00 dan
kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan. Variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Disiplin Kerja (X2) dengan t sig
0,000, Variabel Pelatihan (X3) dengan t sig 0,000 dan kurang dari 0,05. Sementara hasil
dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing
variabel Motivasi (X1) 0,345, Kompensasi (X2) 0,283, dan Budaya Organisasi (X3) 0,327.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan
ABSTRACT
The test results showed that the Leadership Style (X1), Work Discipline (X2),
Training (X3) have a simultaneous effect on employee performance with sig F 0.00 and
less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every employee. Leadership
Styles variable (X1) with t sig 0.000, Variable Work Discipline (X2) with t sig 0.000,
Variable Training (X3) with t sig 0.000 and less than 0.05. While the dominant test results
based on the Standardized Coefficients Beta (β) each - each variable Motivation (X1)
0.345, Compensation (X2) 0.283, and Cultural Organization (X3) 0.327.
Keywords: Leadership Style, Work Discipline and Training
PENDAHULUAN
Lingkungan bisnis organisasi tidak ada yang bersifat statis, karena semua pasti
akan mengalami perubahan. Tanpa adanya kompetensi yang didukung oleh sumber daya
manusia yang handal, maka organisasi akan mengalami kesulitan untuk dapat bersaing
dengan organisasi-organisasi lain. Jadi suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan
adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan
pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.
Salah satu sumber daya yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya
manusia, dikatakan demikian karena manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi
maupun perusahaan. Karena tanpa adanya manusia aktivitas perusahaan tidak akan
terjadi.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
31
Agar aktivitas manajemen yang ada di dalam PT. Wing Surya berjalan dengan
baik, perusahaan harus memiliki karyawan-karyawan yang berpengetahuan dan
berketrampilan tinggi, karena diharapkan membantu tercapainya tujuan-tujuan
perusahaan secara maksimal. Perusahaan yang baik adalah organisasi yang berusaha
meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, hal tersebut merupakan faktor
kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dikarenakan di dalam perusahaan PT.
Wings Surya masih banyak karyawan – karyawannya yang tidak memiliki loyalitas,
motivasi dalam kerja dan prestasi dalam bekerja serta sering datang terlambat, bolos kerja
dan bekerja seenaknya sendiri. Oleh karena itu perusahaan perlu adanya beberapa faktor
sebagai berikut agar dapat kembali lagi meningkatkan kinerja karyawan dan bisa
meningkatkan produktivitas perusahaan PT. Wings Surya ini.
Faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan yang bekerja
pada PT.Wing Surya adalah Gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan. Dimana
faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah
pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada
kinerja dan memacu produktivitas karyawan.
Gaya Kepemimpinan
Menurut Rivai (2004:64) Gaya Kepemimpinan merupakan perilaku yang
digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain seperti
yang ia lihat.
Disiplin Kerja
Menurut Rivai (2004:444) Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah
suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesetiaan
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Pelatihan
Menurut Bernardin and Russell dalam Gomes (2006:197) Pelatihan adalah setiap
usaha untuk memperbaiki kinerja pekerja pada pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggung jawabnya.
Kinerja Karyawan
Menurut Mathis dan Jackson (2006:378) mendefinisikan bahwa kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
32
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya di
Gresik yang berjumlah 3281 orang.
Sampel
Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi
mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan
kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :
a. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.
b. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.
c. Bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Wing Surya di
Gresik.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Gaya Kepemimpinan
(X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Disiplin Kerja (X2)
Pelatihan (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
33
Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya di
Gresik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Gaya Kepemimpinan
X1.1 0,661
0,198
Valid
X1.2 0,736 Valid
X1.3 0,760 Valid
X1.4 0,741 Valid
X1.5 0,690 Valid
Disiplin Kerja
X2.1 0,727
0,198
Valid
X2.2 0,652 Valid
X2.3 0,733 Valid
X2.4 0,727 Valid
X2.5 0,786 Valid
X2.6 0,824 Valid
Pelatihan
X3.1 0,789
0,198
Valid
X3.2 0,762 Valid
X3.3 0,777 Valid
Kinerja Karyawan
Y1.1 0,844
0,198
Valid
Y1.2 0,869 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
34
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,198 yaitu dengan melihat pada
tabel korelasi untuk n = 97. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung
dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang
lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn
bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Nilai Kritis Keterangan
X1 0,765
0,6
Reliabel
X2 0,837 Reliabel
X3 0,669 Reliabel
Y 0,636 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar
0,765, Disiplin Organisasi (X2) sebesar 0,837, Pelatihan (X3) sebesar 0,669 dan
Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,636. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
pengukuran pada masing – masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya
dapat digunakan dalam penelitian.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.712 .474 12.058 .000
gaya_kepemimpinan .352 .085 .345 4.056 .000
disiplin_kerja .290 .075 .283 3.665 .000
Pelatihan .331 .081 .327 3.893 .000
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
35
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel Gaya
Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), Pelatihan (X3) terhadap peningkatan kinerja
karyawan PT. Wings Surya di Gresik adalah sebagai berikut :
Y = 5,712+ 0,352X1 + 0,290X2 + 0,331 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),
Disiplin Kerja (X2), Pelatihan (X3) berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan
PT. Wings Surya di Gresik.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan Secara
Simultan Terhadap Kinerja Karyawan.
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.522 3 9.841 41.523 .000a
Residual 22.040 93 .237
Total 51.562 96
a. Predictors: (Constant), pelatihan, gaya_kepemimpinan, disiplin_kerja
b. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
41.523, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2.70, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini
berarti Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Pelatihan (X3) secara
bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di Gresik.
b. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Pelatihan Secara Parsial
Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
36
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.712 .474 12.058 .000
gaya_kepemimpinan .352 .085 .345 4.056 .000
disiplin_kerja .290 .075 .283 3.665 .000
pelatihan .331 .081 .327 3.893 .000
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut:
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pelatihan (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di
Gresik.
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pelatihan (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya di
Gresik.
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.712 .474
gaya_kepemimpinan .352 .085 .345
disiplin_kerja .290 .075 .283
pelatihan .331 .081 .327
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
37
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui
yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien
variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,345 dibandingkan variabel bebas
lainnya. Sehingga variabel Gaya Kepemimpinan merupakan faktor yang dominan
mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Wings Surya di Gresik.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan
hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh secara simultan dilihat dari hasil analisis regresi linier
berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 41,523 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi 𝛼 = 0,05. Dengan demikian maka
dapat disimpulkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan
Pelatihan (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings
Surya di Gresik.
2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-
masing variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 4,056, variabel Disiplin
Kerja (X2) sebesar 3,665, dan Pelatihan (X3) sebesar 3,893 lebih besar dari ttabel
dengan nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Pelatihan secara
sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Wings Surya di Gresik.
3. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh dominan dan
signifikan terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya di
Gresik. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari
koefisien beta (𝛽) untuk variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,345
merupakan koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X1) yang
merupakan variabel dominan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya
di Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
38
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagi Perusahaan
a. Karena dengan memperhatikan Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang
positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena Gaya Kepemimpinan
merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, untuk itu
para pemimpin PT. Wings Surya diharapkan dalam memberikan perintah atau
arahan dengan baik dan jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan
jelas maka karyawan dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal
sehingga kinerja karyawan akan baik pula.
b. Karena Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pimpinan PT.
Wings Surya di Gresik diharapkan selalu meningkatkan kedisiplinan para
karyawan sehingga kinerja nya akan semakin baik.
c. Karena Pelatihan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu diharapkan
perusahaan mengadakan pelatihan setiap bulannya untuk membangun kinerja
karyawan agar lebih baik lagi dan tercapainya prestasi kerja.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian
lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan
berpengaruh baik juga bagi sekolah pendidik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
39
DAFTAR PUSTAKA
Gomes, F. C. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat. Andi Offset.
Yogyakarta.
Marzuki. 2000. Metodologi Riset. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Mathis, Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
40
PENGARUH KEDISIPLINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI
TERHADAP KUALITAS PRODUK DI PT. ECCO INDONESIA
Hanif Nurkholis, Muslichah Erma Widiana, Abdul Fattah
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi terhadap Kualitas Produk di PT. ECCO Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan empat variabel, Kualitas Produk merupakan variabel
terikat (Y) dan untuk variabel bebas Noya menggunakan Kedisiplinan (X1), Komitmen
(X2) dan Motivasi (X3). Berdasarkan hasil uji melalui analisis regresi linier berganda
dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan, komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh
terhadap Kualitas Produk (Y) baik secara simultan maupun parsial, Sedangkan
Kedisiplinan (X1) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kualitas Produk
(Y). Berdasarkan hasil analisis, nilai hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat baik secara parsial maupun simultan mempunyai kekuatan yang sama yaitu
nilainya di atas 0,6, sehingga melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya
Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Kualitas
Produk di PT. ECCO Indonesia.
Kata Kunci : Kedisiplinan, Komitmen, Motivasi, Kualitas Produk.
ABSTRACT
This research has purpose to explore how big influence of Discipline,
Commitment and Motivation to Quality Product at PT. ECCO Indonesia. This research
used four variables, the dependent variable is Quality Product (Y) and the independent
variable are Discipline (X1), Commitment (X2) and Motivation (X3). The multiple linier
regression analysis stated if Discipline (X1), Commitment (X2) and Motivation (X3) has
real influence to Quality Product (Y) both for hypothesis test for partially or
simultaneous, stated the significant result. For three independent variables, Discipline is
the most dominant variable influencing the Quality Product (Y). the correlation value
between independent variables and dependent variable both partially and simultaneous
the indicators has the same value strength due to the value are above 0.6. so through this
research could be stated if Discipline, Commitment and Motivation has strong influence
to Quality Product at PT. ECCO Indonesia.
Keywords : Discipline, Commitment, Motivation, Quality Product.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
41
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing di tengah persaingan
dunia usaha yang semakin berat. Untuk mencapai keunggulan bersaing tersebut,
diharapkan semua aspek pekerjaan dapat meningkatkan dan memperbaiki
produktivitasnya. Salah satu aspek yang paling penting dalam menciptakan suatu
keunggulan bersaing adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Sumber daya manusia merupakan penggerak utama suatu perusahaan, pencapaian tujuan
perusahaan akan terwujud bila ditunjang oleh sumber daya yang berkompeten. Karyawan
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan adalah manusia yang mempunyai
sifat kemanusiaan, perasaan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Kebutuhan ini bersifat
fisik dan non fisik, kebutuhan tersebut harus dipenuhi agar dapat hidup secara layak dan
manusiawi. Hal ini bertujuan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan, komitmen
maupun motivasi dari karyawan.
Perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci
sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana
saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986).
Perkembangan dunia industri saat ini sangat pesat baik secara teknologi, sistem, maupun
sumber daya manusia, dalam dunia global saat ini sudah hampir tidak ada batasan antar
negara yang menghalangi perkembangan sumber daya manusia, tuntutan perkembangan
zaman yang memaksa sumber daya manusia untuk mempunyai kemampuan global
menjadikan tantangan bagi setiap individu untuk mampu bersaing dalam dunia industri.
Motivasi karyawan di PT. ECCO Indonesia masih belum bagus bila dilihat dari
sudut pandang tingkat kualitas produk yang masuk dalam 2nd qualitysehingga perusahaan
masih menghadapi suatu kondisi dengan produk yang berkualitas tidak bagus, dengan
rendahnya motivasi dari karyawan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik,
sehingga dari hari ke hari masih didapatkan suatu keadaan dimana tingkat produk yang cacat
masih pada jumlah yang sama atau stabil, hal ini menunjukkan tingkat motivasi karyawan
masih rendah.
Kedisiplinan
Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (2000), kedisiplinan hakikatnya adalah
sekumpulan tingkah laku individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan,
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
42
kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam
rangka pencapaian tujuan.
Komitmen
Menurut Rusli (1987:44), Komitmen adalah “Tekad bulat untuk melakukan
sesuatu dengan niat yang sungguh-sungguh” sehingga komitmen secara umum adalah
ikatan seseorang, aktivitas, pandangan atau kepercayaan yang berasal dari dalam diri
individu tersebut dan bukan berasal dari tekanan luar.
Motivasi
Manulang (2004:48) menyatakan bahwa, motivasi adalah memberikan daya
perangsang kepada karyawan yang bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan
segala daya dan upayanya.
Kualitas Produk
Menurut Crosby (1979), kualitas produk adalah produk uang sesuai dengan yang
disyaratkan atau distandartkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditentukan.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. ECCO Indonesia
yang berjumlah 500 Orang.
Sampel
Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi
mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional.
Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar 1 : Kerangka Konseptual Penelitian
Kedisiplinan (X1)
Komitmen (X2)
Motivasi (X3)
Kualitas produk (Y)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
43
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan
kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :
1. Bahwa kedisiplinan, komitmen dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap
kualitas produk di PT ECCO Indonesia
2. Bahwa kedisiplinan, komitmen dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap
kualitas produk di PT ECCO Indonesia
3. Bahwa variabel kedisiplinan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kualitas
produk di PT ECCO Indonesia
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Adapun lokasi yang diteliti oleh peneliti adalah Jl. Raya Bligo No.17, Candi, Sidoarjo
yang karyawannya bekerja di bidang Produksi di PT. ECCO Indonesia.
2. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan Desember 2014 sampai terpenuhinya data
yang dibutuhkan.
Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Menurut Azwar (2010:91) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasiyang dicari.
b. Data Sekunder
Menurut Azwar (2010:91) Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak
lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari sebagian karyawan PT. ECCO
Indonesia.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
d. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen Variabel bebas (X1, X2, X3)
Item
Pernyataan
Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(r hitung) (r tabel)
Variabel Kedisiplinan
X1.1 0.819
0.1638
Valid
X1.2 0.897 Valid
X1.3 0.823 Valid
X1.4 0.899 Valid
X1.5 0.885 Valid
X1.6 0.543 Valid
X1.7 0.954 Valid
X1.8 0.860 Valid
Variabel Komitmen
X2.1 0.860
0.1638
Valid
X2.2 0.954 Valid
X2.3 0.860 Valid
X2.4 0.952 Valid
X2.5 0.954 Valid
X2.6 0.819 Valid
Variabel Motivasi
X3.1 0.700
0.1638
Valid
X3.2 0.818 Valid
X3.3 0.898 Valid
X3.4 0.895 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
45
Tabel 2
Pengujian Validitas InstrumenVariabel Terikat (Y)
Variabel Kualitas Produk
Y.1 0.949
0.1638
Valid
Y.2 0.900 Valid
Y.3 0.903 Valid
Y.4 0.965 Valid
Y.5 0.966 Valid
Y.6 0.749 Valid
Y.7 0.964 Valid
Y.8 0.860 Valid
Y.9 0.890 Valid
Y.10 0.860 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (r tabel) yang diperoleh sebesar 0,254 yaitu dengan melihat pada tabel
korelasi dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dari tabel diatas hasil uji validitas
diperoleh r hitungdalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai
nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), sehingga dapat disimpulkan
bahwa indikator pada instrumen penelitian sudah valid.
e. Uji Reliabilitas
Tabel 3
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai alpha
cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0.732
0.600
Reliabel
X2 0.768 Reliabel
X3 0.724 Reliabel
Y 0.771 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 3 nilai koefisien reliabilitas tersebut nilainya lebih dari atau diatas 0,6
maka dapat disimpulkan bahwa instrumen atau kuesioner yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh Variabel Kedisiplinan (X1), Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3)
terhadap variabel Kualitas Produk (Y) Pada PT. ECCO Indonesia reliabel
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
46
f. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Variabel Koefisien Regresi
Konstanta 3,932
Kedisiplinan 0,545
Komitmen 0,176
Motivasi 0,331
Fhitung = 46,818 sig.= 0,000
Korelasi = 0,848
Determinasi = 0,719 Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 4 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Variabel Kedisiplinan
(X1), Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3) terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO
Indonesia adalah sebagai berikut:
Y = 3,932+ 0,545 X1+ 0,176 X2 + 0,331 X3+e
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Kedisiplinan (X1),
Komitmen (X2), Motivasi (X3) berpengaruh terhadap Kualitas Produk (Y) PT. ECCO
Indonesia.
Pengujian Hipotesis
c. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi Secara Simultan Terhadap
Kualitas Produk.
Tabel 5
Hasil Uji F (Simultan) ANOVAb
Model df
Mean
square F Sig
1. Regression
Residual
Total
5
95
100
196.451
4.196
46.818 .000a
Sumber: Peneliti (2015)
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variabel: Y
Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 46,818 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α=0,05. maka
dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Kualitas Kedisiplinan (X1),
Komitmen (X2), Dan Motivasi (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kualitas Produk di PT. ECCO Indonesia.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
47
d. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi Secara Parsial Terhadap
Kualitas Produk.
Tabel 6
Hasil Uji t (parsial)
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
(Constant) 3.932 1.821 2.160 0.035
X1 0.545 0.102 0.508 5.344 0.000
X2 0.176 0.079 0.209 2.216 0.031
X3 0.331 0.114 0.269 2.909 0.005
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut:
Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Kedisiplinan (X1), Komitmen (X2) dan Motivasi (X3) berpengaruh signifikan
terhadap Kualitas Produk (Y) pada PT. ECCO Indonesia.
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 7
Uji Dominan
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.932 1.821
X1 0.545 0.102 0.508
X2 0.176 0.079 0.209
X3 0.331 0.114 0.269
Sumber : Peneliti (2015)
Diperoleh thitungdari hasil analisis regresi linier berganda untuk variabel
Kedisiplinan sebesar 5,344 dengan nilai signifikansi 0.000, sehingga nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf signfikansi 0.05, dengan hasil ini maka dapat disimpulkan
menolak Ho dan menerima Ha, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara
sendirian (parsial) variabel Kedisiplinan terbukti mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO Indonesia.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
48
SIMPULAN
1. Diperoleh kesimpulan berdasarkan analisis regresi linier berganda bahwasanya
variabel Kedisiplinan, Komitmen dan Motivasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kualitas produk pada PT. ECCO Indonesia, sehingga setiap ada
kenaikan sebesar satu satuan pada masing-masing variabel akan mempengaruhi
kenaikan pada variabel Kualitas produk.
2. Dari hasil uji F dapat disimpulkan variabel Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi,
secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Kualitas
Produk pada PT. ECCO Indonesia.
3. Dari hasil uji t untuk mengetahui pengaruh parsial diperoleh thitung untuk masing-
masing variabel yaitu Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi, dapat disimpulkan
variabel Kedisiplinan, Komitmen, dan Motivasi, secara sendiri-sendiri (parsial)
mempunyai pengaruh terhadap Kualitas Produk pada PT. ECCO Indonesia.
4. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel Kedisiplinan dibadingkan dengan variabel
Komitmen dan Motivasi, dapat disimpulkan bahwa variabel Kedisiplinan merupakan
variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kualitas Produk pada PT.
ECCO Indonesia, Indikator Partisipasi merupakan indikator utama yang memiliki
nilai paling tinggi sebesar 4.02 dan indikator paling rendah adalah Perilaku yang
mempunyai nilai 3.93
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka untuk pengembangan sumber daya
manusia khususnya yang berpengaruh terhadap faktor Kualitas Produk pada PT. ECCO
Indonesia diajukan beberapa saran yang diharapkan dijadikan masukan bagi pihak
manajemen, antara lain memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1. PT ECCO Indonesia sebaiknya meningkatkan faktor kedisiplinan, komitmen dan
motivasi secara bersama-sama untuk meningkatkan Kualitas produk yang dihasilkan,
faktor kedisiplinan yang perlu dipertahankan adalah indikator Partisipasi dari
karyawan sedangkan indikator yang perlu diperbaiki adalah Perilaku dari karyawan
yang merupakan nilai terendah dari variabel Kedisiplinan, sedangkan untuk variabel
Komitmen yang perlu dipertahankan adalah indikator rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang mendukung.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
49
2. Berdasarkan penelitian ini membuktikan bahwa kedisiplinan, komitmen dan
motivasi secara sendiri-sendiri atau parsial mempunyai pengaruh terhadap Kualitas
Produk sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan keputusan
manajemen, demi meningkatkan kalitas produk yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan dan menghadapi perdagangan bebas / Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)
maka perlu peningkatan Perilaku dan Sikap dari karyawan PT. ECCO Indonesia
3. Kedisiplinan adalah variabel yang dominan diantara Komitmen ataupun Motivasi,
sehingga Kedisiplinan yang ada pada PT ECCO Indonesia adalah faktor yang harus
lebih diperhatikan untuk meningkatkan Kualitas Produk.
4. Untuk mendukung peningkatan ilmu pengetahuan dan menyempurnakan penelitian
ini, maka disarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
serupa dengan cara menambah variabel yang lain dan batasan-batasan tertentu yang
lebih bervariatif agar memperoleh kesimpulan yang lebih baik daripada penelitian
ini.
DAFTAR PUSTAKA
As'ad, M. 2003. Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia: Liberty. Yogyakarta
Deming, W. E. 1982. Quality, Productivity, and Competitive Position. Cambridge:
Cambridge University Press
Juran. Joseph M. 1993. Quality Planning and Analysis. Third edition. New York:
McGraw Hill
Maslow. Abraham H. (1994). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan
Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta : PT. PBP.
Ravianto, J. 2003. Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Richard M. Steers dalam Kuntjoro 2002. Employee Training and Development,
International Edition. McGraw Hill, Inc
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sumarsono, Sony. 2013, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan, Graha Ilmu Yogyakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
50
ANALISIS SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI SUMBER
DAYA MANUSIA DAN MERENCANAKAN STRATEGI
PERUSAHAAN
( Studi Kasus Pada CV INDOSAE GPS Tracker – SURABAYA )
Miftachul Tuwin Agustin, Pribadiyono, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Lingkungan bisnis,menuntut setiap pelaku bisnis selalu memberikan perhatian
dan respon terhadap lingkungannya, yang kemudian merumuskan strategi agar mampu
mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan. CV Indosae GPS Tracker
di Surabaya merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan produk dan layanan
GPS Tracking system (sistem alat pelacak kendaraan).Ditengah persaingan bisnis,
perusahaan seharusnya mampu untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat
sehingga dapat mempertahankan atau bahkan berkembang. Tujuan dari penelitian ini
adalah melakukan analisis SWOT terhadap CV Indosae di Surabaya untuk mengetahui
posisi perusahaan dalam analisis SWOT, yaitu suatu analisis lingkungan Internal dan
analisis lingkungan Eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data
kemudian melakukan pengolahan data yang diperoleh dengan metode Diagram SWOT,
Matrik SWOT, Matrik Internal-Eksternal.
Kata kunci : Analisis SWOT, Posisioning, Strategi Yang Akan Datang
ABSTRACT
Business environment, requires every business person always giving attention and
response to the environment, which then formulate a strategy to be able to anticipate
change and achievement of corporate goals. CV Indosae GPS Tracker in Surabaya is a
technology company that provides products and services GPS Tracking system (system
vehicle tracking device) .Ditengah business competition, companies should be able to
establish appropriate corporate strategies so as to maintain or even expand. The aim of
this study is to conduct a SWOT analysis of the CV Indosae in Surabaya to determine the
position of the company in a SWOT analysis, which is an analysis of internal environment
and the external environment analysis. This research was conducted by collecting data
and then do the processing of the data obtained by the method of SWOT diagrams, SWOT
Matrix, Matrix Internal-External
Keywords: SWOT Analysis, Posisioning, a strategy that will come
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini terdapat banyak persaingan diantara dunia usaha
yang semakin berkembang dengan sangat pesatnya. Dengan meningkatnya persaingan
Global, maka perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan
bersaing lebih kompetitif dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif merupakan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
51
salah satu cara untuk mengetahui persaingan disetiap kekuatan. Pengunaan analisis
SWOT yang efektif dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi
kompetitif, agar dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup dan kontinuitas
perusahaan.
Perusahaan membutuhkan adanya faktor Sumber Daya Manusia yang potensial,
baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan
penentu tercapainya tujuan perusahaan Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi
bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan
dan kekuatan-kekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan
agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal
sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting guna
memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan
konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) merupakan
salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi yang
berlandaskan pada situasi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan adalah semua
faktor yang berada disekeliling perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Faktor ini diklasifikasikan sebagai faktor internal dan eksternal perusahaan, yaitu
hubungan antara organisasi dan masyarakat yang menciptakan dan mendukungnya. Di
dalam masyarakat terdapat faktor berpengaruh kepada organisasi.
Analisis SWOT
Menurut Kurtz (2008,45), analisis SWOT adalah suatu alat perencanaan strategi
yang penting untuik membantu perencanaan untuk membandingkan kekuatan dan
kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.
Strategi
Bryson (2001 : 189-190) menjelaskan bahwa strategi dapat dipandang sebagai
pola tujuan, kebijakan, program tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang
mendefinisikan bagaimana organisasi itu, apa yang dilakukan dan mengapa organisasi
melakukannya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
52
Manajemen Strategi
Menurut David (2002:5) manajemen strategi adalah “Seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang
membuat organisasi mampu mencapai obyektifitasnya”.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dessler (2007:58) menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan kebijakan dan praktek menentukan aspek “manusia” atau SDM dalam posisi
manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, member penghargaan, dan
penilaian. Selain itu, Manajemen SDM juga dapat diartikan sebagai suatu proses
memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,
memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan, serta masalah
keadilan.
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Sumber Data
Jenis Data
a. Data primer, yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan
permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
b. Data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal yang
berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
Sumber Data
1. Hasil wawancara dan interview kepada pimpinan dan berbagai karyawan dari CV
INDOSAE GPS TRACKER di Surabaya.
2. Dokumen – dokumen yang ada di perusahaan seperti sejarah, visi dan misi, struktur
organisasi.
3. Buku – buku referensi untuk melengkapi penelitian tentang Analisis SWOT untuk
merencanakan strategi perusahaan.
4. Jurnal skripsi terdahulu yang dapat menjadi bahan studi pembanding dalam
mengadakan penelitian.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
53
Teknik Pengumpulan Data
Didalam teknik pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan metode
Brainstorming ( Sumbang saran ). Kepada responden yang dianggap mengetahui tingkat
kepentingan untuk pembobotan dan rating penilaian terhadap lingkungan internal dan
eksternal di dalam sebuah perusahaan. Adapun teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data antara lain sebagai berikut :
a. Kuisioner (angket) : Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner.Angket adalah
suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan pertanyaan
kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar
pertanyaan tersebut.
b. Wawancara : Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data secara langsung
terhadap obyek dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan.
c. Observasi : Teknik observasi merupakan suatu pengamatan oleh peniliti baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitian. Instrumen yang dipakai
dapat berupa lembar pengamatan, panduan, dan lainnya.
d. Tes : Untuk mengetahui data yang sifatnya mngevaluasi hasil proses atau untuk
mendapatkan kondisi awal sebelum proses (pre-test dan post test).
Teknik Analisis
Data kualitatif yang dikumpulkan, didukung dengan analisis deskriptif
selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data SWOT.
Permasalahan dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis
IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analysis
Summary) serta analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats) untuk
merancang strategi pengembangannya. Dengan ketiga alat analisis tersebut diharapkan
akan dapat memecahkan permasalahan yang akan diteliti.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
54
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Kuisioner
Data hasil kuisioner ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner yang telah
diisi oleh responden, yang dilakukan di CV Indosae GPS Tracker di Surabaya.
Tabel 1 : Hasil Kuisioner
Variabel Total Skor
Kekuatan 3,14
Kelemahan -2,31
Peluang 3,03
Ancaman -2,26
Data Evaluasi Faktor Internal
Data ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner faktor internal (strength dan
weakness).
Tabel 2 : Faktor Internal
Data Evaluasi Faktor Eksternal
Data ini merupakan hasil dari pengolahan kuisioner faktor internal (opportunities
dan threats).
Tabel 3 : Faktor Eksternal
Sumber : Peneliti (2015)
Diagram SWOT
Di dalam analisis Diagram SWOT ini menggunakan data hasil pengolahan
kuisioner. Untuk keseluruhan skor ini diterapkan pada diagram SWOT yang diharapkan
dapat diketahui perusahaan dalam kuadran diagram SWOT, sehingga dapat diketahui
strategi perusahaan yang tepat untuk dilaksanakan.
No Faktor Strategis Skor
1. Faktor kekuatan (Strenght) 3,14
2. Faktor kelemahan (Weakness) -2,31
Total 0,83
No Faktor Strategis Skor
1. Faktor peluang (Opportunities) 3,03
2. Faktor ancaman (Threat) -2,26
Total 0,77
Sumber : Peneliti (2015)
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
55
Gambar 1 : Posisi CV INDOSAE Dalam Diagram SWOT
Matrik SWOT
Dari hasil Diagram SWOT bila dikonversi ke dalam matrik SWOT, akan
diperoleh strategi yang paling tepat untuk diterapkan pada CV Indosae GPS
Tracker yaitu strategi SO (Strenght dan Opportunities), dimana CV Indosae GPS
Tracker harus mampu memanfaatkan kekuatannya secara optimal untuk merebut
peluang yang ada.
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
56
IFAS
EFAS
STRENGHT (S)
- Adanya kesempatan promosi
bagi karyawan yang berprestasi.
- Keramah tamahan tenaga kerja
disaat bekerja.
- Unggul dalam bidang teknologi
- Tenaga kerja yang menguasai
dan ahli dibidangnya.
- Produk yang ditawarkan
beragam
Weakness (W)
- Fasilitas tempat masih
kurang.
- Penerimaan tenaga kerja yng
bersifat intern
- Kegiatan pelayanan masih
terpusat
- Tidak ada service call ke
pelanggan setiap waktu tertentu.
- Banyak complain yang belum
dilayani dengan baik
Opportunities (O)
- Masuknya investor asing
menambah modal
- Hubungan baik dengan
pelanggan
- Pertambahan penduduk di
Surabaya semakin meningkat
- Banyak mempunyai
pelanggan tetap.
- Sarana komunikasi yang
semakin canggih
SO STRATEGI
- Memperkuat kualitas dalam
bidang teknologi untuk mencapai
sarana komunikasi yang semakin
canggih.
- Meningkatkan keramahtamahan
karyawan disaat bekerja untuk
menjalin hubungan baik dengan
pelanggan.
- Memperbanyak macam-macam
produk agar lebih memuaskan
pelanggan.
- Meningkatkan kebutuhan produk
yang dijual sesuai keinginan
pelanggan
WO STRATEGI
- Perbaikan fasilitas tempat yang
masih kosong.
- Banyaknya pelanggan tetap
untuk mengatasi laba yang tidak
stabil.
- Meningkatkan sarana
komunikasi untuk melayani
complain pelanggan
Threat (T)
- Lemahnya nilai tukar rupiah
terhadap $US
- Produk luar negeri yang
mulai masuk di dalam negeri
- Banyaknya muncul pesaing-
pesaing baru
- Banyaknya stock barang
tidak terjual keseluruhan
- Persaingan harga jual
ST STRATEGI
- Promosi bagi karyawan yang
berprestasi dalam kerja.
- Meningkatkan keahlian tenaga
kerja untuk menghadapi pesaing
– pesaing baru.
- Menambah berbagai macam
produk untuk memperkuat daya
saing dengan perusahaan lain
WT STRATEGI
- Meningkatkan kualitas tenaga
kerja.
- Meningkatkan fasilitas tempat
yang lebih baik.
- Membentuk kerjasama antar
perusahaan dibidangnya.
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 2 : Diagram Matrik SWOT Keunggulan Perusahaan
Matrik Internal-Eksternal
Analisis matrik Internal-Eksternal ini dilakukan dengan melakukan perhitungan
dari skor Internal dan skor Eksternal yang telah didapat, tujuan dalam analisis Matrik
Internal-Eksternal ini memperoleh strategi bisnis di tingkat yang lebih detail.
Tabel 4 : Perolehan Internal – Eksternal
Skor Faktor Internal Strenght + Weakness = 3,14 + (-2,31) = 0,83
Skor Faktor Eksternal Opportunities + Threat = 3,03 + (-2,26) = 0,77
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
57
hasil Interpolasi skala Internal dan Eksternal adalah :
Nilai awal = 0,83 Nilai hasil matrik Internal = 2,82
Nilai awal = 0,77 Nilai hasil matrik Eksternal = 2,79
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.3 dibawah ini :
Sumber : Olahan Peneliti (2015)
Gambar 3 : Skala Konversi Faktor Internal - Eksternal
Berdasarkan hasil skala konversi yang telah diperoleh dengan mencocokkan
matrik Internal-Eksternal yang telah ada, maka akan dapat diketahui posisi perusahaan
dalam matrik tersebut.
Hal ini merupakan hasil dari analisis Internal-Eksternal, dimana posisi yang
ditunjukkan oleh garis perpotongan dari skala konversi tersebut, digunakan untuk
mendasari perencanaan strategi perusahaan di masa yang akan dating. Caranya adalah
mengintegrasikan hasil-hasil posisi yang ditunjukkan dari hasil analisis dengan metode-
metode yang lain.
-4 -3 -2 0 -1 1 2 3 4
1 0 2 3 4
0,83 0,77
2,82 2,79
SWOT
IE
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
58
Gambar 4 : Matrik Internal – Eksternal
Dalam Gambar 4 dapat dilihat posisi perusahaan berada pada tabel nomor 5 yaitu
Growth dan Stability yang merupakan perpotongan garis yang dibentuk oleh nilai skor
Internal-Eksternal dan skor Eksternal setelah dilakukan interplasi untuk dikonversi
nilainya ke skala 1 sampai 4.
SIMPULAN
1. Posisioning Perusahaan Dengan Menggunakan Diagram SWOT
a. Dengan menggunakan perhitungan persamaan garis
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
59
Dari pengolahan kuisioner, diperoleh hasil posisi perusahaan pada titik
x berada pada kuadran I, dimana perusahaan memiliki cukup kekuatan
untuk memanfaatkan peluang yang tersedia. Dengan memperhatikan
kedekatan titik x terhadap kuadran ke IV, dimana ancaman cukup
menekan perusahaan dalam persaingan.
2. Langkah – langkah yang harus dijalankan perusahaan dengan menggunakan
Matrik SWOT
Dari hasil perhitungan luasan Matrik SWOT rangking pertama pada
Kuadran I, maka strategi yang sesuai untuk diterapkan adalah SO yaitu
perusahaan mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada
dengan memperhatikan segenap ancaman yang dimungkinkan oleh
SARAN
1. Untuk Hasil Diagram SWOT
Walaupun posisi CV Indosae GPS Tracker berada pada titik aman dalam
kuadran I, perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk memanfaatkan
peluang yang ada, namun perusahaan juga perlu memperhatikan segala
kemungkinan yang dapat muncul secara tiba-tiba oleh kompetitor.
2. Untuk Hasil Matrik SWOT
Didalam penerapan tentang strategi SO, perusahaan sebaiknya terlebih
dahulu melakukan evaluasi apakah kekuatan yang dimiliki perusahaan telah
cukup untuk mengerjakan peluang yang ada serta mempertimbangkan faktor-
faktor penghambatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boone, Louis E. & David, Kurtz L. (2008), Pengantar Bisnis: Kontemporer, Edisi 11,
Jakarta: Salemba Empat
Bryson, John, M 2001. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial. Edisi Bahasa
Indonesia. Pustaka Pelajar Offset, Yoggyakarta.
David, Fred R. 2002. Manajemen Strategis. Edisi Ketujuh. Versi Bahasa Indonesia.
Diterjemahkan Oleh Alexander Sindoro. Jakarta : Penerbit PT Prenhallindo.
Dessler, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (10th ). New Jersey Prantice Hall.
Inc. Indeks
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
60
PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN STRESS
KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
PT. WINGS SURYA DRIYOREJO GRESIK
Muhammad Rizal Fadlulloh, Cholifah, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang
pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, dan stress kerja terhadap peningkatan prestasi
kerja karyawan di PT.Wings Surya Driyorejo Gresik. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
PT.Wings Surya Driyorejo Gresik sebanyak 3281 orang.Sampel diambil sebanyak 97
orang sebagai responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
terikat yaitu Prestasi kerja (Y), serta variabel bebas terdiri dari Disiplin kerja (X1),
Lingkungan kerja (X2) dan Stress kerja (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik
secara simultan maupun secara parsial variabel disiplin kerja, lingkungan kerjadan stress
kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, yang mana variabel
lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja.
Kata kunci: disiplin kerja, lingkungan kerja, stress kerja, prestasi kerja
ABSTRACT
The objective to be achieved in this research is to study about the effect of job
discipline, job environment, and job stress on jobperformance of employee in PT.Wings
Surya Driyorejo Gresik. The method that used is descriptive quantitative research. The
populations in this study are employees of PT.Wings Surya Driyorejo Gresik those are
3,281 peoples. The samples are taken as many as 97 peoples as respondent. Variables
that used in this research is the dependent variable that is jobperformance (Y), as well as
the independent variablesare consisted of job discipline (X1), job environment (X2) and
job stress (X3). The results showed that both of simultaneously or partially, job discipline,
job environment and job stress have significant effect on job performance
Keywords: job discipline, job environment, job stress, job performance
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, banyak perusahaan yang mengalami penurunan dan
pada akhirnya gulung tikar akibat perekonomian yang tidak stabil dan inflasi yang
melanda negara Indonesia. Hal itu tentu akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
di Indonesia. Salah satu masalah yang timbul adalah semakin tajamnya persaingan
diantara perusahaan satu dengan perusahaan lain. Salah satu perusahaan yang
mengalami masalah tersebut adalah PT.Wings Surya yang bergerak dibidang
produksi detergen dan alat kebersihan sehari-hari, perusahaan mengalami persaingan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
61
yang ketat dengan perusahaan lain yang mempunyai bidang produksi yang sama.
Salah satu cara yang dapat ditempuh PT.Wings Surya dalam menghadapi masalah
tersebut adalah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang merupakan
salah satu aset terpenting yang terdapat pada suatu perusahaan meliputi semua aspek
yang terkait dan berpengaruh dalam suatu proses organisasi. Selain itu apabila
perusahaan ingin terus berkembang dan turut serta dalam persaingan maka
perusahaan harus mampu memacu prestasi kerja karyawan yang dimilikinya.
Penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan terarah dalam PT.Wings
Surya merupakan kunci arah keberhasilan peningkatan prestasi kerja karyawan.
Faktor-faktor yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja diantaranya adalah
menerapkan disiplin kerja, menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mengatasi
stress kerja.
Disiplin Kerja
Menurut Mangkunegara (2007:125) disiplin kerja dapat diartikan sebagai suatu
tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik tertulis
maupun tidak tertulis. Kedisiplinan pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri
sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan disiplin kerja organisasi akan
berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya dengan baik pula.
Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito (2000:109) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada
disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas
yang dibebankan. Lingkungan kerja yang menunjang dalam meningkatkan prestasi
kerja karyawan meliputi warna, penerangan, kebisingan, pertukaran udara,
kebersihan, keamanan. Lingkungan kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan serta
didukung oleh peraturan-peraturan atau kebijaksanaan yang baik, diharapkan akan
mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan.
Stress Kerja
Menurut Pandji (2001:108), stress kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang
baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan dilingkungan yang dirasakan
menganggu dan mengakibatkan dirinya terancam, yang berpengaruh pada perilaku
seorang karyawan seperti munculnya sikap negatif dan frustasi, hal tersebut dapat
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
62
Disiplin Kerja (X1)
Prestasi Kerja (Y) Lingkungan Kerja (X2)
Stress Kerja (X3)
mempengaruhi prestasi kerja karyawan, serta profesionalisme dari sumber daya
manusia.
Prestasi Kerja
Menurut Hasibuan (2006:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang telah
dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya di
Gresik yang berjumlah 3281 orang.
Sampel
Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi
mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara
proposional.
Kerangka Konseptual
Sumber : peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka konseptual
Hipotesis
a. Apakah Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT.Wings Surya
Driyorejo Gresik?
b. Apakah Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Prestasi kerja karyawan PT.Wings Surya
Driyorejo Gresik?
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
63
c. Bahwa variabel Lingkungan kerja berpengaruh dominan terhadap Prestasi
kerja karyawan PT.Wings Surya Driyorejo Gresik?
Lokasi dan Waktu Penelitian
3. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Wing Surya di
Gresik.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk
melakukan survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh
peneliti.
Jenis dan Sumber Data
c. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
d. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya di
Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
64
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
g. Uji Validitas
Tabel 1
Hasil Pengujian Validitas Variabel / Indikator Korelasi (r) Kondisi Keterangan
Disiplin kerja (X1)
X1.1 0,679 Nilai r > 0,3 Valid
X1.2 0,731 Nilai r > 0,3 Valid
X1.3 0,614 Nilai r > 0,3 Valid
X1.4 0,737 Nilai r > 0,3 Valid
X1.5 0,682 Nilai r > 0,3 Valid
X1.6 0,758 Nilai r > 0,3 Valid
X1.7 0,769 Nilai r > 0,3 Valid
Lingkungan kerja (X2)
X2.1 0,643 Nilai r > 0,3 Valid
X2.2 0,677 Nilai r > 0,3 Valid
X2.3 0,637 Nilai r > 0,3 Valid
X2.4 0,711 Nilai r > 0,3 Valid
X2.5 0,613 Nilai r > 0,3 Valid
X2.6 0,578 Nilai r > 0,3 Valid
Stress kerja (X3)
X3.1 0,621 Nilai r > 0,3 Valid
X3.2 0,709 Nilai r > 0,3 Valid
X3.3 0,606 Nilai r > 0,3 Valid
X3.4 0,540 Nilai r > 0,3 Valid
X3.5 0,588 Nilai r > 0,3 Valid
X3.6 0,659 Nilai r > 0,3 Valid
X3.7 0,588 Nilai r > 0,3 Valid
Prestasi kerja (Y)
Y1 0,852 Nilai r > 0,3 Valid
Y2 0,856 Nilai r > 0,3 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang
digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi di atas 0,3. Hal
ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua
variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
65
h. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan
Disiplin kerja (X1) 0,836 Reliabel
Lingkungan kerja (X2) 0,713 Reliabel
Stress kerja (X3) 0,726 Reliabel
Prestasi kerja (Y ) 0,628 Reliabel
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari
Disiplin kerja (X1), Lingkungan kerja (X2), dan Stress kerja (X3), serta variabel
terikat Prestasi kerja (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbachyang
lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel
tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya.
i. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Model Persamaan Regresi
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.304 .357
Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371
Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412
Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji
regresi ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = 2,305 + 0,255X1 + 0,397X2– 0,142X3
Model tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
66
a. Konstanta (a) sebesar 2,305 memberi arti apabila variabel bebas Disiplin kerja,
Lingkungan kerja, dan Stress kerja adalah bernilai konstan, maka besarnya
variabel terikat Prestasi kerja adalah bernilai negatif sebesar 2,305 satuan.
b. Disiplin kerja (X1) memiliki nilai koefisien sebesar 0,255. Hal ini menandakan
bahwa koefisien variabel Disiplin kerja (X1) memiliki pengaruh positif (searah)
terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Disiplin kerja bertambah satu satuan, maka
Prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,255 satuan. Artinya semakin tinggi
nilai Disiplin kerja maka semakin tinggi tingkat Prestasi kerjakaryawan di PT.
Wings Surya Driyorejo Gresik.
c. Lingkungan kerja (X2) memiliki nilai koefisien sebesar 0,397. Hal ini
menandakan bahwa koefisien variabel Lingkungan kerja (X2) memiliki
pengaruh positif (searah) terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Lingkungan kerja
bertambah satu satuan, maka Prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,397
satuan. Artinya semakin bertambahnya nilai Lingkungan kerja, maka semakin
tinggi tingkat Prestasi kerja karyawan di PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.
d. Stress kerja (X3) memiliki nilai koefisien sebesar –0,142. Hal ini menandakan
bahwa koefisien variabel Stress kerja (X3) memiliki pengaruh negatif
(berlawanan arah) terhadap Prestasi kerja (Y). Apabila Stress kerja bertambah
satu satuan, maka Prestasi kerja akan menurun sebesar 0,142 satuan. Artinya
semakin tinggi tingkat Stress kerja maka semakin menurun tingkat Prestasi
kerjakaryawan di PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.
Pengujian Hipotesis
a. Uji f (Simultan)
Tabel 4
Hasil Uji-F (Simultan) ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 14.487 3 4.829 38.408 .000
Residual 11.693 93 .126
Total 26.180 96
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai
Fhitung sebesar 38,408 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai
signifikansi F yang dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari (0,05),
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
67
maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel
Disiplin kerja, Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara bersama-sama (simultan)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi kerja pada PT. Wings
Surya Driyorejo Gresik.
b. Uji t (Parsial )
Tabel 5
Hasil uji-t (parsial)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.304 .357 6.461 .000
Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371 4.672 .000
Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412 5.228 .000
Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191 -2.668 .009
Sumber: Peneliti (2015)
Pengaruh Disiplin kerja (X1) terhadap Prestasi kerja (Y)
Dari hasil perhitungan pada Tabel 5 didapatkan nilai t sebesar 4,672
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi yang
dihasilkan sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan
H1 diterima. Artinya bahwa variabel bebas Disiplin kerja secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi kerja.
Pengaruh Lingkungan kerja (X2) terhadap Prestasi kerja (Y)
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t sebesar 5,228 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan
sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya bahwa variabel bebas Lingkungan kerja secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi kerja.
Pengaruh Stress kerja (X3) terhadap Prestasi kerja (Y)
Dari hasil perhitungan didapat nilai t sebesar -2,668 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,009. Oleh karena nilai signifikansi yang dihasilkan
sebesar 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya bahwa variabel bebas Stress kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap Prestasi kerja.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
68
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Tabel Nilai Korelasi Parsial
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.304 .357
Disiplin Kerja (X1) .255 .055 .371
Lingkungan Kerja (X2) .397 .076 .412
Stress Kerja (X3) -.142 .053 -.191
Sumber : Peneliti (2015)
Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Disiplin kerja, Lingkungan kerja,
dan Stress kerja, dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan kerja (X2)
mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,412 yang merupakan nilai
terbesar diantara variabel-variabel bebas yang lain. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan
terhadap variabel terikat Prestasi kerja adalah variabel Lingkungan kerja (X2).
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Disiplin kerja,
Lingkungan kerja, dan Stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Prestasi kerja. Variabel Disiplin kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Prestasi kerja.
b. Pada uji hipotesis secara parsial, variabel Disiplin kerja, Lingkungan kerja dan
Stress kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Prestasi kerjapada PT. Wings Surya Driyorejo Gresik.
c. Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat
prestasi kerja adalah variabel Lingkungan kerja dengan nilai koefisien β (beta)
yang lebih besar diantara variabel-variabel lain.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran,
antara lain :
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
69
a. Perusahaan hendaknya memperhatikan keluhan-keluhan yang menyangkut
masalah karyawan yang berkaitan dengan suasana di ruang kerjanya dengan
cara perbaikan lingkungan kerja dan menyediakan peralatan/fasilitas kerja yang
memadai, sehingga permasalahan karyawan akan mudah diketahui dan
diselesaikan secara baik.
b. Perusahaan juga perlu memperhatikan penghargaan yang diberikan kepada
karyawan yang berprestasi, karena hal tersebut akan memotivasi suasana kerja
yang baik dan memotivasi disiplin kerja untuk meningkatkan prestasi kerja
karyawan.
c. Penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-
faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan selain faktor-faktor
yang diteliti dalam penelitian ini.
Daftar Pustaka
Handoko. T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta
Hasibuan. S.P. Malayu. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Bumi Aksara,
Jakarta.
. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan
Penerapan, BPFE, Yogyakarta
Husein, Umar. 2008, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, PT.Rajagrafindo,
Jakarta
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia,
PT.Remaja Rosdakarya, Bandung
. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Remaja
Rosdakarya, Bandung
Nitisemito, Alex S. 2000, Manajemen Personalia, PT.Ghalia Indonesia, Jakarta
Prayoga, Panji. 2001, Psikologi Kerja, PT.Rinka Cipta, Jakarta
Sugiyono, 2005, Metode penelitian Administrasi, CV.Alfabeta. Bandung
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
70
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN PRESTASI
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. (PERSERO)
ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA
O’ont Hanif Wijaya, Dr. Ec. Achmad Usman, RM.Bramastyo Kusumo Negoro
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Prestasi Kerja terhadapKinerja Karyawan pada
PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya. Pengumpulan data dilakukan
melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan pada 95 karyawan PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya.Analisis data pada penelitian ini menggunakan
bantuan program IBM SPSS v.22 for Windows 8.Teknik sampling yang dipakai
adalah metode sensus dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas dengan Alpha
Cronbach.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan ,Disiplin Kerja, Prestasi Kerja, Kinerja Karyawan.
ABSTRACT
The research aims to examine and analyze the influence of leadership style,
motivation and compensation toperformance of employee in PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya. Data collected through distribution of
questionnaires and it of conductedon95employees of PT. (Persero) Angkasa Pura
1 Juanda di Surabaya. Analysis data in this research using the help of program
IBM SPSS v.22 for Windows 8.. A sampling technique uses a census method and
data test technique is used within the research includes validity test by factor
analys, reliability test with cronbach.
Keywords: Leadership Style, discipline, performance, Employee performance
PENDAHULUAN
Perekonomian di Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi yang telah telah
melanda dunia akhir-akhir ini.Dampak yang secara langsung dirasakan adalah
adanya perkembangan dunia usaha dalam negeri yang mengalami kemajuan yang
cukup pesat, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang secara
otomatis mengakibatkan persaingan dunia yang semakin ketat.Kondisi ini
menuntut para pengusaha untuk lebih inovatif lagi untuk melihat setiap kesempatan
bisnis yang ada demi tercapainya suatu target. Melalui pemanfaatan sumber daya
manusia yang efisien dan efektif. Perusahaan berharap agar dapat terus bertahan di
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
71
arena persaingan yang kian sengit untuk memperoleh hasil terbaik dan tercapainya
tujuan perusahaan untuk meraih kesuksesan, tentunya untuk meraih sebuah
kesuksesan tidaklah semudah seperti membalikan telapak tangan, karena
diperlukan suatu proses panjang yang tentunya melibatkan para sumber daya
manusia yang ada di perusahaan tersebut. Masalah sumber daya manusia masih
menjadi sorotandan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap bertahan di era
globalisasi.Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan
perusahaanPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya.
Gaya Kepemimpinan
Menurut Umam (2010:278) gaya Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang
lain atau bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan
sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Disiplin Kerja
Menurut Tohardi (2000) disiplin kerja (adalah suatu alat yang digunakan para
manager untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatakan kesadaran
dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku.
Prestasi Kerja
Menurut Moenor (2005:148) prestasi kerja adalah prestasi kerja adalah
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhan serta waktu.Kinerja Karyawan
Menurut Suyadi Prawirosentono (2008) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
METODE PENELITIAN
Populasi
Menurut Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
72
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah seluruh karyawan PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya yang berjumlah 125 orang.
Sampel
Menurut Sugiyono (2008:81) Sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Jadi sampel dapat mewakili dan
menggambarkan populasi.
Kerangka Konseptual
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -- - - - - - - - - - - - - - - -
Sumber :Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan prestasi kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan di PT. (PERSERO)
ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA
2. Bahwa variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan prestasi kerja
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan di PT. (PERSERO)
ANGKASA PURA 1 JUANDA DI SURABAYA
3. Bahwa variabel prestasi kerja yang berpengaruh dominan terhadap peningkatan
kinerja karyawan di PT. (PERSERO) ANGKASA PURA 1 JUANDA DI
SURABAYA
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian adalah padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda
Di Surabaya.PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda Di Surabaya
b. Waktu Penelitian
Gaya
Kepemimpinan
(X1) Disiplin Kerja
(X2)
Prestasi Kerja
(X3)
Kinerja Karyawan
(Y)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
73
Penelitian dilaksanakan pada bulan juni 2013 sampai dengan data yang diperlukan
sudah lengkap dan obyek yang diteliti.
Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
Menurut Azwar (2010:91) Data primer adalah data yang diperoleh
langsungdari subjek penelitian dengan menenakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.
b. Data Sekunder
Menurut Azwan (20010:91) Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat
pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawanPT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juanda Di Surabaya. Baik berupa data primer maupun data
sekunder.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Gaya Kepemimpinan
X1.1 0,753
0,199
Valid
X1.2 0,815 Valid
X1.3 0,837 Valid
X1.4 0,689 Valid
X1.5 0,543 Valid
Disiplin Kerja
X2.1 0,972
0,199
Valid
X2.2 0,968 Valid
X2.3 0,937 Valid
X2.4 0,940 Valid
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
74
X2.5 0,689 Valid
Prestasi Kerja
X3.1 0,968
0,199
Valid
X3.2 0,938 Valid
X3.3 0,988 Valid
X3.4 0,945 Valid
Kinerja Karyawan
Y1 0,854
0,199
Valid
Y2 0,924 Valid
Y3 0,835 Valid
Y4 0,667 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,199 yaitu dengan melihat pada
tabel korelasi untuk n = 95 dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dari
Tabel 1 hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrumen penelitian yang
digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai
kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen
penelitian dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0,903
0,6
Reliabel
X2 0,967 Reliabel
X3 0,990 Reliabel
Y 0,916 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliabel karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Gaya Kepemimpinan(X1) sebesar
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
75
0,903, Disiplin Kerja(X2) sebesar 0,967, Prestasi Kerja (X3) sebesar 0,990
danKinerja Karyawan (Y) sebesar 0,916. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya dapat
digunakan dalam penelitian.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000
GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000
Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000
Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), Prestasi Kerja (X3) terhadap
peningkatan kinerja karyawan PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya adalah
sebagai berikut
Y = 1,781 + 0,321 X1 + 0,663 X2 + 0,336 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Gaya Kepemimpinan
(X1), Disiplin Kerja (X2), Prestasi Kerja (X3) berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.
Pengujian Hipotesis
1. Uji F (Uji Hipotesis 1 Secara Simultan)
Uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara bersama-
sama antara variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi
Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1
Juandadi Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
76
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 19,427 3 6,476 31,588 ,000b
Residual 18,655 91 ,205
Total 38,082 94
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
31,588, nilai Fhitung ini lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,70, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini
berarti Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi Kerja (X3)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapKinerja
Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.
2. Uji t (Uji Hipotesis 2 Secara Parsial)
Uji t yaitu pengujian secara sendiri-sendiri (parsial) koefisien regresi
variabel penelitian yang terdiri dari Gaya Kepemimpinan(X1), Disiplin Kerja (X2),
dan Prestai Kerja (X3) terhadap variabelKinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya. Pengujian ini dilakukan dengan jalan
membandingkan nilai signifikansi masing-masing thitung variabel bebas dengan taraf
signifikansi (α = 0,05).
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000
GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000
Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000
Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001
Sumber:Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
77
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.
3. Uji Hipotesis 3 (Dominan)
Tabel 6
Analisis Nilai Standar Koefisien Beta
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,781 ,305 5,847 ,000
GayaKepemimpinan ,321 ,066 ,371 4,903 ,000
Disiplin Kerja ,663 ,094 ,817 7,043 ,000
Prestasi Kerja ,336 ,093 ,417 3,578 ,001
Sumber ; Peneliti (2015)
Karena variabel Disiplin Kerja (X2) yaitu variabel Disiplin Kerja memiliki
nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu sebesar 0,817 dibandingkan dengan variabel
bebas yang lainnya, maka variable Disiplin Kerja (X2) yaitu variabel Disiplin Kerja
merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu
Kinerja Karyawan (Y) di PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juandadi Surabaya.
SIMPULAN
1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji F
diperoleh Fhitung sebesar 31,588 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,70 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel Gaya Kepemimpinan (X1),
Disiplin Kerja (X2), dan Prestasi Kerja (X3) berpengaruh secara bersama-sama
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
78
(simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabelKinerja
Karyawan (Y) padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya
2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh t hitung untuk masing-
masing variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 4,903, variabel
Disiplin Kerja (X2 ) sebesar 7,043, dan Prestasi Kerja (X3) sebesar 3,578 lebih
besar dari ttabel 1,660 dengan nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan
Prestasi Kerja secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap
Kinerja Karyawan padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya
3. Variabel Disiplin Kerja (X2) mempuyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadapKinerja Karyawan padaPT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di
Surabaya. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari
koefisien beta (β) untuk variabel Disiplin Kerja (X2) sebesar 0,817 merupakan
koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain, karena
disiplin kerja yang bersifat membangun sangat membantu dalam meningkatkan
kinerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Dsisiplin Kerja (X2)
yang merupakan variabel dominan terhadapKinerja Karyawan padaPT.
(Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabaya.
SARAN
1. Bagi Perusahaan
a. Karena Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan, untuk itu para
pemimpin PT. (Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadiharapkan
dalam memberikan perintah atau arahan dengan baik dan jelas, sebab
dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan dalam
menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga kinerja karaywan
akan baik pula.
b. Karena Disiplin Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu para pemimpinPT.
(Persero) Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadiharapkanpentingnya
peranan karyawan dalam sebuah perusahaan, karena keberhasilan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
79
karyawan dalam sebuah perusahaan untuk pengembangan kewajibannya
sangat tergantung pada ketersediaan bekerja dan memajukan diri dari sikap
mementingkan diri sendiri yaitu adanya disiplin yang tinggi.Dengan
adanya pembinaan disiplin kerja yang dilakukan secara terus menerus oleh
para manejer, sehingga para karyawan tersebut tidak melakukan disiplin
maka hal tersebut bukan karena alasan atau takut sanksi akan tetapi
diharapkan para karyawan berdisiplin dengan adanya dorongan dari diri
karyawan sendiri yang berjalan sesuai peraturan program kerja karyawan
yang di berlakukan oleh perusahaan tersebut.
c. Karena Prestasi Kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadapKinerja Karyawan pada perusahaan, untuk ituPT. (Persero)
Angkasa Pura 1 Juanda di Surabayadalam prestasi kerja karyawan
merupakan hasil yang dicapai karyawan dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan yang diberikan kepadanya baik secara kuantitas maupun kualitas
melalui prosedur yang berfokus pada tujuan yang hendak dicapai serta
dengan terpenuhinya standardpelaksanaan. Sehingga Prestasi Kerjayang
tinggiakan meningkatkan produktivitas perusahaan, menurunkan tingkat
keluar masuk karyawan(turnover), serta memantapkan
manajemen perusahaan. Sebaliknya, prestasi kerja karyawan yang rendah
dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja, meningkatkan
tingkat keluar masuk karyawan, yang padaakhirnya akan berdampak pada
penurunan pendapatan perusahaan. Bagi karyawan, tingkat prestasi kerja
yang tinggi dapat memberikan keuntungantersendiri, seperti meningkatkan
gaji, memperluas kesempatan untuk dipromosikan,menurunnya
kemungkinan untukdidemosikan, serta membuat ia semakin ahli
dan berpengalaman dalam bidang pekerjaannya. Sebaliknya, tingkat
prestasi kerja karyawanyang rendah menunjukkan bahwa karyawan
tersebut sebenarnya tidak kompetendalam pekerjaannya, akibatnyasulit
untuk dipromosikan ke jenjangpekerjaan yangtingkatannya lebih tinggi,
memperbesar kemungkinan untukdidemosikan, dan padaakhirnya dapat
juga menyebabkan karyawan tersebut mengalami pemutusan
hubungankerja.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
80
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran pula
bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian lebih lanjut
menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja
karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan berpengaruh
baik juga bagi perusahaan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
81
PENGARUH EFIKASI DIRI, KOMUNIKASI DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA WARU-
SIDOARJO
Rahmi Hamidah, Musriha, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Hasil pengujian diperoleh bahwa Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), Komitmen
Organisasi (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig F 0,00 dan
kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan. Variabel
Efikasi Diri (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Komunikasi (X2) dengan t sig 0,000,
Variabel Komitmen Organisasi (X3) dengan t sig 0,001 dan kurang dari 0,05. Sementara
hasil dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing – masing
variabel Efikasi Diri (X1) 0,346, Komunikasi (X2) 0,358, dan Komitmen Organisasi (X3)
0,272.
Kata kunci : Efikasi Diri, Komunikasi dan Komitmen Organisasi.
ABSTRACT
The test results showed that the Self Efficacy (X1), Communication (X2),
Commitment Organization (X3) have a simultaneous effect on employee performance with
sig F 0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every
employee. Variable Self Efficacy (X1) with t sig 0.000, Variable Communication (X2) with
t sig 0.000, Variable Commitment Organization (X3) with t sig 0.001 and less than 0.05.
While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta (β) each -
each variable Self Efficacy (X1) 0.346, Communication (X2) 0.358, and Commitment
Organization (X3) 0.272.
Keywords: Self Efficacy, Communication, and Commitment Organization
PENDAHULUAN
Lingkungan bisnis organisasi tidak ada yang bersifat statis, karena semua pasti
akan mengalami perubahan. Tanpa adanya kompetensi yang didukung oleh sumber daya
manusia yang handal, maka organisasi akan mengalami kesulitan untuk dapat bersaing
dengan organisasi-organisasi lain. Jadi suatu organisasi atau perusahaan membutuhkan
adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan
pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.
Salah satu sumber daya yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya
manusia, dikatakan demikian karena manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi
maupun perusahaan. Karena tanpa adanya manusia aktivitas perusahaan tidak akan
terjadi.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
82
Agar aktivitas manajemen yang ada di dalam PT. Philips Indonesia berjalan
dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan-karyawan yang berpengetahuan dan
berketrampilan tinggi, karena diharapkan membantu tercapainya tujuan-tujuan
perusahaan secara maksimal. Perusahaan yang baik adalah organisasi yang berusaha
meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, hal tersebut merupakan faktor
kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dikarenakan di dalam perusahaan PT.
Philips Indonesia masih banyak karyawan – karyawannya yang kurang memiliki
kepercayaan diri, motivasi dalam bekerja dan kurang eratnya dalam berkomunikasi serta
ada keinginan untuk keluar dari pekerjaan. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kinerja
perusahaan dan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu
perusahaan perlu adanya beberapa faktor sebagai berikut agar dapat kembali lagi
meningkatkan kinerja karyawan perusahaan PT. Philips Indonesia ini.
Faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh kinerja karyawan yang bekerja
pada PT. Philips Indonesia adalah Efikasi Diri, Komunikasi, dan Komitmen Organisasi.
Dimana faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah
pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada
kinerja karyawan.
Efikasi Diri
Menurut Bandura dalam Jess Feist dan Gregory J. Feist (2010:212) Efikasi diri
merupakan keyakinan seseorang bahwa dia dapat menjalankan suatu tugas pada suatu
tingkat tertentu, yang mempengaruhi tingkat pencapaian tugasnya.
Komunikasi
Menurut Effendy (2001:2) Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, perilaku,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komitmen Organisasi
Menurut Sutrisno (2013:292), komitmen dapat didefinisikan sebagai derajat
hubungan individu memandang dirinya sendiri dengan pekerjaannya dalam organisasi
tertentu.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
83
Kinerja Karyawan
Hasibuan (2007:94) mendefinisikan kinerja adalah sutu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Philips Indonesia
Waru-Sidoarjo yang berjumlah 1025 orang.
Sampel
Menurut Ferdinand dalam Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel
yang diperlukan kuesioner digunakan rumus slovin dan pengambilan sampel
menggunakan sample random sampling, pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi itu.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang dia ajukan, Tujuan Penelitian, dan
kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu :
d. Bahwa variabel efikasi diri, komunikasi dan komitmen organisasi berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-
Sidoarjo.
e. Bahwa variabel efikasi diri, komunikasi dan komitmen organisasi berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-
Sidoarjo.
f. Bahwa variabel komunikasi berpengaruh secara dominan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.
Efikasi Diri (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Komunikasi (X2)
Komitmen Organisasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
84
Lokasi dan Waktu Penelitian
5. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT. Philips Indonesia
Waru-Sidoarjo.
6. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
e. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
f. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Philips Indonesia
Waru-Sidoarjo.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
j. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Efikasi Diri
X1.1 0,795
0,204
Valid
X1.2 0,841 Valid
X1.3 0,750 Valid
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
85
X1.4 0,843 Valid
Komunikasi
X2.1 0,558
0,204
Valid
X2.2 0,772 Valid
X2.3 0,760 Valid
X2.4 0,665 Valid
Komitmen Organisasi
X3.1 0,751
0,204
Valid
X3.2 0,680 Valid
X3.3 0,805 Valid
Kinerja Karyawan
Y1 0,703
0,204
Valid
Y2 0,758 Valid
Y3 0,690 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,204 yaitu dengan melihat pada
tabel korelasi untuk n = 91. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung
dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang
lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn
bahwa indikator pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
k. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Nilai Kritis Keterangan
X1 0,821
0,6
Reliabel
X2 0,636 Reliabel
X3 0,600 Reliabel
Y 0,618 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
86
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Efikasi Diri (X1) sebesar 0,821,
Komunikasi (X2) sebesar 0,636, Komitmen Organisasi (X3) sebesar 0,600 dan
Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,618. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
pengukuran pada masing – masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya
dapat digunakan dalam penelitian.
l. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.670 .289 2.321 .023
Efikasi_diri .257 .058 .346 4.460 .000
komunikasi .297 .070 .358 4.241 .000
komitmen_organisasi .250 .073 .272 3.421 .001
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Berdasarkan dari tabel diatas dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), Komitmen Organisasi (X3) terhadap kinerja
karyawan PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo adalah sebagai berikut :
Y = 1,670+ 0,257X1 + 0,297X2 + 0,250 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Efikasi Diri (X1),
Komunikasi (X2), Komitmen Organisasi (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.
Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
87
Pengujian Hipotesis
e. Hipotesis I
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 14.855 3 4.952 42.594 .000a
Residual 10.114 87 .116
Total 24.969 90
a. Predictors: (Constant), Efikasi_diri, komunikasi, komitmen_organisasi
b. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
42.594, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 3.95, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini
berarti Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) secara
bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan (Y) pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.
f. Hipotesis II
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.670 .289 2.321 .023
gaya_kepemimpinan .257 .058 .346 4.460 .000
disiplin_kerja .297 .070 .358 4.241 .000
pelatihan .250 .073 .272 3.421 .001
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
88
Hasil uji sebagai berikut:
2. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips
Indonesia Waru-Sidoarjo.
3. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2) dan Komitmen Organisasi (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips
Indonesia Waru-Sidoarjo.
a. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.670 .289
gaya_kepemimpinan .257 .058 .346
disiplin_kerja .297 .070 .358
pelatihan .250 .073 .272
a. Dependent Variable: kinerja_karyawan
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui
yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien
variabel Komunikasi (X2) sebesar 0,358 dibandingkan variabel bebas lainnya.
Sehingga variabel Komunikasi merupakan faktor yang dominan mempengaruhi
kinerja karyawan pada PT. Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan
hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
89
4. Terdapat pengaruh secara simultan dilihat dari hasil analisis regresi linier
berganda dalam Uji F diperoleh Fhitung sebesar 42,594 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 atau dibawah taraf signifikansi 𝛼 = 0,05. Dengan demikian maka
dapat disimpulkan variabel Efikasi Diri (X1), Komunikasi (X2), dan Komitmen
Organisasi (X3) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Philips
Indonesia Waru-Sidoarjo
5. Terdapat pengaruh secara parsial melalui Uji t diperoleh thitung untuk masing-
masing variabel yaitu Efikasi diri (X1) sebesar 4,460, Komunikasi (X2) sebesar
4,241, dan Komitmen Organisasi (X3) sebesar 3,421 lebih besar dari ttabel dengan
nilai signifikansinya lebih kecil 5% atau 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Efikasi Diri, Komunikasi dan Komitmen Organisasi secara sendiri-
sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Philips Indonesia Waru-Sidoarjo.
6. Variabel Komunikasi (X2) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT Philips Indonesia Waru-
Sidoarjo. Adapun berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukan besarnya dari
koefisien beta (𝛽) untuk variabel Komunikasi (X2) sebesar 0,358 merupakan
koefisien paling besar dibandingkan koefisien variabel bebas lain. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel Komunikasi (X2) yang merupakan variabel
dominan terhadap Kinerja Karyawan pada pada PT Philips Indonesia Waru-
Sidoarjo.
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
dalam penelitian ini yaitu :
3. Bagi Perusahaan
d. Karena Efikasi Diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu tingkat Efikasi diri yang tinggi
akan memotivasi karyawan untuk lebih giat bekerja, menjadikan karyawan
semangat dalam bekerja maka perlu diperhatikan tingkat Efikasi diri pada
karyawan agar Kinerjanya juga meningkat.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
90
e. Karena dengan memperhatikan Komunikasi memiliki hubungan yang positif
dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena Komunikasi merupakan
faktor dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, untuk itu para
pemimpin diharapkan dalam memberikan perintah atau arahan dengan baik dan
jelas, sebab dengan adanya komunikasi yang baik dan jelas maka karyawan
dalam menjalankan perintah atau tugas akan optimal sehingga kinerja karyawan
akan baik pula
f. Karena Komitmen Organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan, untuk itu karyawan mampu
meningkatkan kinerja yang baik terhadap perusahaan dan para pimpinan agar
selalu menanamkan rasa komitmen yang tinggi terhadap bawahannya
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran pula bagi peneliti selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian
lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan
berpengaruh baik juga bagi sekolah pendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Hasibuan, M. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan, Jakarta :
PT. Bumi Aksara.
Jess, Feist dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Edisi 7 Buku 2. Salemba
Humanika. Jakarta
Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencena, Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
91
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI
DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL CABANG
SIDOARJO
Rochmah Dewi Maulana, Mahmudah Enny Widyaningrum, Abdul Fattah
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Hasil pengujian diperoleh bahwa Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi
(X2), Motivasi kerja (X3) memiliki efek simultan terhadap kinerja karyawan dengan sig
F 0,00 dan kurang dari 0,05, dan memiliki efek parsial terhadap kinerja setiap karyawan.
Variabel Lingkungan kerja (X1) dengan t sig 0,000, Variabel Komitmen Organisasi (X2)
dengan t sig 0,003, Variabel Motivasi (X3) dengan t sig 0,001 dan kurang dari 0,05.
Sementara hasil dominan tes berdasarkan nilai Standardized Coefficients Beta (β) masing
- masing variabel Lingkungan kerja (X1) 0,391, Komitmen Organisasi (X2) 0,289, dan
Motivasi kerja (X3) 0,326. Maka variabel Lingkungan kerja (X1) berpengaruh dominan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.
Kata kunci : Lingkungan kerja, Komitmen Organisasi, motivasi
ABSTRACT
The test results showed that the working environment (X1), Organizational
Commitment (X2), Motivation (X3) have a simultaneous effect on employee performance
with sig F 0.00 and less than 0.05, and has a partial effect on the performance of every
employee. Work environment variable (X1) with t sig 0.000, Variable Commitment
Organization (X2) with t sig 0.003, Variable motivation (X3) with t sig 0.001 and less
than 0.05. While the dominant test results based on the Standardized Coefficients Beta
(β) each - each working environment variables (X1) 0.391, Organizational Commitment
(X2) 0.289, and work motivation (X3) 0.326. Then the work environment variables (X1)
the dominant influence on the performance of employees of PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
Keywords: Working environment, Organizational Commitment, work motivation
PENDAHULUAN
Salah satu masalah ekonomi yang harus dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah
penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Persoalan yang ada
adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan
kinerja yang optimal sehingga, tujuan dapat tercapai.
Sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian dan tumpuhan
bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di globalisasi yang di iringi
dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Sumber daya manusia mempuyai peran
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
92
utama dalam setiap kegiatan organisasi atau perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
manajemen sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan
dengan segala kebutuhannya.
Dalam penelitian ini diungkap beberapa permasalahan yang dihadapi PT.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo, faktor - faktor yang menjadi kendala
yaitu : a) membutuhkan instansi lingkungan kerja yang mendukung, umumnya tidak
terdapat keluhan yang berarti pada komponen lingkungan kerja fisik, karena kondisi
lingkungan kerja fisik memang telah didesain senyaman mungkin untuk karyawannya.
Pada komponen lingkungan kerja non fisik sering terjadi permasalahan karena ada
beberapa karyawan terlihat kurang nyaman dengan atasan, pengawasan yang sangat ketat
bagi setiap karyawan, kejenuhan dalam bekerja, dan lain sebagainya. karena sebagaimana
disebutkan diatas lingkungan kerja non fisik terjadi karena hubungan manusiawi
karyawan tempat ia bekerja dan manusia merupakan mahluk yang unik, karena setiap
manusia memiliki ciri dan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. b) masih
adanya outsorching dan status kontrak di perusahaan tersebut, bagaimana komitmen
organisasi bisa bagus sementara komitmen organisasi terhadap karyawan tidak ada.
Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki, maka kinerjapun akan semakin
meningkat dan semakin rendah komitmen organisasi, maka kinerjapun akan rendah. c)
gaji karyawan outsorching yang tidak sesuai standart pemerintah membuat karyawan
kurang termotivasi dalam bekerja, sehingga hal tersebut membuat motivasi dalam bekerja
menurun.
Lingkungan kerja
Menurut Nitisemito (2002:183) mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah
segala yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan.
Komitmen Organisasi
Menurut Umam (2010:259) komitmen organisasi adalah penerimaan kuat dalam
dari individu terhadap tujuan dan nilai perusahaan, sehingga individu tersebut akan
berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan
tersebut.
Motivasi
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
93
Menurut Sutrisno (2009: 110) Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan
semangat atau dorongan kerja. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan penggairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif, dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Kinerja Karyawan
Menurut Prawirosentono (1999:2) “ performance atau kinerja adalah hasil kerja
yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral maupun etika”.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo yang berjumlah 35 orang.
Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus
(sampling jenuh) Sugiyono (2013:122) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat
pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
a. Bahwa Lingkungan kerja, komitmen organisasi dan Motivasi kerja berpengaruh
simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Lingkungan kerja (X1)
Kinerja (Y)
Komitmen Organisasi (X2)
Motivasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
94
Cab. Sidoarjo.
b. Bahwa Lingkungan kerja, komitmen organisasi dan Motivasi kerja berpengaruh
parsial terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab.
Sidoarjo.
c. Bahwa Lingkungan kerja berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Cabang Sidoarjo yaitu sebuah kantor yang memiliki tugas pokok untuk
melayani nasabah pensiun dan pegawai aktif, baik simpanan maupun pinjaman,
karena target market BTPN adalah para pensiunan.
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2015 hingga data yang
diperlukan sudah lengkap dan obyek yang diteliti adalah PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer adalah data yang terdapat dari sumber pertama atau diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data ini meliputi data yang
sumber - sumbernya diperoleh secara langsung dari perusahaan, dari penyebaran
kuesioner maupun dari hasil observasi.
b. Data Sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau pihak
lain. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
Dalam penelitian ini data sekunder meliputi buku-buku yang mendukung
penelitan, dokumen perusahaan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi,
deskripsi karyawan dan jumlah karyawan, dalam hal ini jumlah karyawan bagian
sumber daya manusia dan umum.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden karyawan PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
95
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item
Pernyataan
Hasil
Korelasi
Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Lingkungan Kerja
X1.1 0,917
0,324
Valid
X1.2 0,736 Valid
X1.3 0,899 Valid
X1.4 0,875 Valid
Komitmen Organisasi
X2.1 0,923
0,324
Valid
X2.2 0,817 Valid
X2.3 0,947 Valid
X2.4 0,858 Valid
Motivasi
X3.1 0,705
0,324
Valid
X3.2 0,814 Valid
X3.3 0,794 Valid
X3.4 0,764 Valid
X3.5 0,747 Valid
Kinerja Karyawan
Y1.1 0,932
0,324
Valid
Y1.2 0,898 Valid
Y1.3 0,890 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,324 yaitu dengan melihat pada tabel
korelasi untuk n = 35. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrument
penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas
nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator pada instrument penelitian
dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Nilai Kritis Keterangan
X1 0,922
0,6
Reliabel
X2 0,950 Reliabel
X3 0,881 Reliabel
Y 0,954 Reliabel Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
96
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing – masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh nilai koefisien alpha untuk variabel Lingkungan Kerja (X1) sebesar
0,922, Komitmen Organiasai(X2) sebesar 0,950, Motivasi (X3) sebesar 0,881 dan
Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,954. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya
dapat digunakan dalam penelitian.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .653 .319 2.045 .000
LingkunganKerja .421 .102 .391 4.130 .000
KomitmenOrganisasi .262 .085 .289 3.088 .003
Motivasi .270 .074 .326 3.657 .001
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persaman regresi untuk variabel
Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2), Motivasi kerja (X3) terhadap
peningkatan kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo
adalah sebagai berikut :
Y = 2,093+ 0,236X1 + 0,489X2 + 0,303 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Lingkungan kerja (X1),
Komitmen Organisasi (X2), Motivasi kerja (X3) berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab. Sidoarjo.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
pengaruh Variabel Lingkungan kerja, Komitmen organisasi dan Motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
97
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 17.425 3 5.808 44.248 .000a
Residual 7.351 56 .131
Total 24.776 59
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar 44,248,
nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,911, dengan nilai signifikansi sebesar
0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka
dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti Lingkungan kerja (X1),
Komitmen Organisasi (X2), dan Motivasi (X3) secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
b. Hipotesis II
pengaruh Variabel Lingkungan kerja, Komitmen organisasi dan Motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .653 .319 2.045 .000
Lingkungan kerja .421 .102 .391 4.130 .000
komitmen organisasi .262 .085 .289 3.088 .003
Motivasi .270 .074 .326 3.657 .001
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil uji sebagai berikut:
4. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Motivasi (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
5. Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
variabel Lingkungan kerja (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Motivasi (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
98
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
a. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan
Sumber : Peneliti (2015)
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel diatas diketahui
yang memiliki nilai koefisien regresi beta paling besar adalah dari koefisien
variabel Lingkungan kerja (X1) sebesar 0,391 dibandingkan variabel bebas
lainnya. Sehingga variabel Lingkungan kerja merupakan faktor yang dominan
mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cab.
Sidoarjo.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan
tujuan hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda dalam uji
F diperoleh Fhitung sebesar 44,248 lebih besar dari Ftabel sebesar 2.911 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari taraf signifikansi α =
0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan variabel Lingkungan kerja
(X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Motivasi (X3) berpengaruh secara
bersama – sama (simultan) dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Cabang Sidoarjo.
2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh thitung untuk masing –
masing variabel Lingkungan Kerja (X1), sebesar 4,130, variabel Komitmen
Organisasi (X2) sebesar 3,088 dan Motivsi (X3) sebesar 3,657 lebih besar dari
ttabel 1,696 dengan nilai signifikansi untuk variabel Lingkungan kerja (X1)
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) .653 .319 Lingkungan kerja .421 .102 .391
komitmen organisasi .262 .085 .289
Motivasi .270 .074 .326
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
99
sebesar 0,000, Komitmen organisasi (X2) sebesar 0,003 dan Motivasi (X3)
sebesar 0,001. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan kerja,
Komitmen Organisasi, dan Motivasi secara sendiri – sendiri (parsial)
mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo.
3. Variabel Lingkungan kerja (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Cabang Sidoarjo, bahwa pembuktian dominan ini dapat dilihat dari nilai
koefisien β (beta) terbesar yaitu sebesar 0,391 dibandingkan dengan variabel
bebas yang lainnya, maka variabel X1 yaitu variabel Lingkungan kerja
merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu
Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang
Sidoarjo. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan kerja (X1)
merupakan variabel yang dominan dan signifikan dalam mempengaruhi
Kinerja Karyawan (Y) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang
Sidoarjo.
SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada kesempatan ini
penulis memberikan sedikit saran kepada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Cabang Sidoarjo dengan harapan semuanya menjadi lebih baik dimasa yang akan
datang, dan juga demi kemajuan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang
Sidoarjo :
1. Bagi perusahaan
Karena Lingkungan kerja, Komitmen Organisasi, dan Motivasi memiliki
hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Sidoarjo, untuk itu pemimpin perlu sering
turun kelapangan untuk menjalin komunikasi dengan bawahan serta membimbing
karyawan agar bekerja dengan baik, sehingga hal ini akan membuat karyawan
lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik karena merasa mendapat dukungan dari
pimpinan dalam menjalankan tugasnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
100
a. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran pula bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan,
hendaknya penelitian lebih lanjut menambahkan variabel lain yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, karena dengan semakin baik
kinerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.
b. Untuk hasil yang paling dominan dan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) adalah variabel Lingkungan kerja (X1) agar tetap
dipertahankan suasana kerjanya, hubungan dengan rekan kerja, hubungan
antar bawahan dengan pimpinan, tersedinya fasilitas untuk karyawan.
c. Sedangkan untuk hasil yang paling terkecil dan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu variabel komitmen organisasi (X2)
dengan indikator lama bekerja, kepercayaan, rasa percaya diri, dan
kreabilitas lebih ditingkatkan agar menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Cetakan Sembilan, Edisi Ketiga,
Ghalia,Jakarta:Indonesia.
Nitisemito, Alex S, 2006, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rivai, Veithzal, 2006, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Satu,
PT. Raja Grafindo,Jakarta.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Kencana
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
101
PENGARUH PENGHARGAAN PRESTASI PROMOSI KERJA
TERHADAP KEPUASAN KERJA KERYAWAN PADA PT.BANK
CENTRAL ASIA.TBK KFCC SURABAYA
Sarlinda Wiyanti Ningsih1,Achmad Usman2,H.Sutopo3
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Layanan Perbankan saat ini semakin kompetitif. Hal ini mendorong Perusahaan
perbankan lainnya bekerja keras untuk dapat bersaing. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan dengan meningkatkan
kepuasan kerja. Penelitian ini menganalisa pengaruh penghargaan, prestasi, promosi
terhadap kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan Untuk menguji
permasalahan tersebut, penguji akan memberikan kuisioner kepada karyawan PT. Bank
Central Asia.Tbk KFCC Surabaya sebagai bahan untuk penelitian. Hasil penelitian ini
nantinya akan menjadi bahan untuk penyelesaian bab IV dan V yang akan dikerjakan
setelah mendapatkan data yang akurat.Atas dasar tersebut, nantinya penulis akan dapat
mengerti dalam proses peningkatan kepuasan kerja dan kinerja dapat dicapai dengan
menciptakan dan menjaga budaya perusahaan, penerapan pemberian penghargaan
partisipatif yang dirasa sejalan dengan kepuasan kerja karyawan.
Kata Kunci: PT.Bank Central Asia.Tbk, Penghargaan, Prestasi, Promosi Kerja,
Kepuasaan Kerja.
ABSTRACT
Banking Services today's increasingly competitive. This encourages other
banking company worked hard to be able to compete. One attempt to do is to improve
employee performance by increasing job satisfaction. This study analyzes the influence
of awards, achievement, promotion of job satisfaction affects employee performance To
examine these issues, the examiner will give questionnaires to employees of PT. Central
Bank Asia.Tbk KFCC Surabaya as material for research. The results of this study will be
material to the completion of chapter IV and V which will be done after getting the basic
a real. just, the authors will be able to understand the process of improving job satisfaction
and performance can be achieved by creating and maintaining a culture of enterprise,
implementing leadership style participatory in line with the perceived reward satisfactory
for employees.
Keywords : PT.Bank Central Asia.Tbk, Awards, Achievement, Promotion,On Job Satisf
action.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha yang semakin pesat
mengakibatkan pada suatu kondisi persaingan yang semakin ketat antar perusahaan.
Timbulnya persaingan antar perusahaan tersebut mendorong pihak yang terlibat dalam
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
102
aktifitas perusahaan untuk melakukan berbagai perbaikan dan perubahan-perubahan yang
mengarah pada efisiensi usaha dan penciptaan daya saing untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. Dalam hal pengelolaan manajemen yang baik, Kepuasan kerja dapat dicapai
dengan adanya prestasi kerja karyawan menurut T.Hani Handoko (1995:17), dalam
Danang suryono (2003:17) Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah
proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja
karyawan. Demikian halnya dengan PT. Bank Central Asia.Tbk Kantor Fungsional
Customer Card KFCC Surabaya yang berada di Jl.Raya Darmo No.5 Lt.7 Surabaya,
Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, dengan adanya penghargaan,
prestasi, promosi kerja yang baik maka kepuasan kerja karyawan dapat tercapai.
Penghargaan
Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika
mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan yaitu pengakuan
atas jerih payahnya yang telah mereka sumbangkan pada organisasi. Yang terpenting
adalah bahwa penghargaan yang diberikan agar bernilai dimata karyawan. Penghargaan
biasanya diberikan dalam bentuk mendali, piala, gelar, sertifikat, plakat atau pita. Dalam
rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan, sistem penghargaan ini sengaja
dirancang oleh organisasi untuk mampu memacu semangat kerja dari karyawan, agar
dapat meningkat kualitas kerja karyawan, penghargaan yang diberikan oleh perusahaan
harus memiliki nilai dimata karyawan, (Indriyo Gitosudarmo dan I nyoman Sudita
(1997).
Prestasi
Istilah prestasi kerja berasal dari kata Job Performance atau Job Proficiency.
Menurut Sastrohadiwiryo (2002 : 235) mendefenisikan bahwa: Prestasi kerja adalah
kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
yang diberikan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja tersebut dipengaruhi oleh
kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan.
Promosi
Promosi bisa diartikan dengan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi,
lebih tanggung jawab dan meningkatkan status sosial, oleh karena itu individu yang
merasakan adanya ketetapan promosi merupakan salah satu kepuasan diri pekerjaannya
(Robbin 1991:172).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
103
Kepuasan Kerja
Menurut Handoko (1992:47) mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan bagi para karyawan dalam memandang pekerjaan
mereka, kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC
surabaya dengan Jumlah Karyawan 80 Orang.
Sampel
Sampel Menurut Ferdinad dalam Umar (2008:65) Untuk menghitung jumlah
sampel digunakan rumus Propotionate stratified random sampling merupakan populasi
mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogeny dan bersastrata secara proposional.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan Pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian dan Kajian teori
maka dapat di ajukan hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
a. Bahwa variabel penghargaan, prestasi, promosi kerja berpengaruh secara simultan
terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC
surabaya.
b. Bahwa variabel penghargaan, prestasi, promosi kerja berpengaruh secara parsial
terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC
surabaya.
c. Bahwa variabel penghargaan, berpengaruh secara Dominan terhadap kepuasan
kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC surabaya.
Penghargaan (X1)
(X1)
Prestasi (X2)
(X2) Promosi (X3)
Kinerja Karyawan
Kepuasan Kerja
(Y)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
104
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi dari objek penelitian ini adalah di kantor pada PT.Bank Central
Asia.Tbk KFCC Surabaya.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subek dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.
d. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tidak lansung diperoleh
peneliti dari subjek penelitiannya.data sekunder biasanya berwujud data
dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data Penelitian ini berasal dari responden pegawai PT.Bank Central
Asia.Tbk KFCC Surabaya.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN\
Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh besarnya konstanta dan
besarnya koefisien regresi untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Persamaan Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients Ket
B Std. Error Beta
1
(C (Constant) 0.341
X1 0.451 0.399 0.399 Signifikan
X2 0.279 0.259 0.259 Signifikan
X3 0.250 0.320 0.320 Signifikan
Sumber: Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
105
Berdasarkan Tabel 1 perhitungan dari hasil penelitian bahwa Penghargaan,
Prestasi, Promosi berpengaruh terhadap kepuasan karyawan, maka dapat dilihat pada
dilihat dari persamaas regresi linier berganda berikut ini :
Y=-0.341 + 0.451 X1 + 0.279 X2 + 0.250 X3
Pada Nilai variabel Penghargaan, Prestasi, Promosi kerja menunjukan nilai
koefisien regresi linier berganda positif, hal tersebut menunjukan adanya arah positif atau
ubungan searah. Dari hasil analisi yang diperoleh koefisien korelasi abtara variabel
penghargaan, prestasi, promosi kerja pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya
variabel Penghargaan, Prestasi, dan Promosi kerja = 0, maka Kepuasan Karyawan di
PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya sebasar 0,34, Nilai koefisien Prestasi (β1)
sebesar 0,451 menunjukan arah hubungan positif (searah) antara Prestasi dengan
Kepuasan kerja karyawan, hal ini berati jika variabel Prestasi naik sebesar satu-satuan
maka Kepuasan kinerja karyawan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga
akan naik sebesar 0,451 satuan dengan asumsi variable Penghargaan adalah konstan.
Nilai koefisien Prestasi (β2) sebesar 0,279 jika variable Prestasi naik sebesar satu-satuan
maka Kepuasan kinerja karyawan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga
akan naik sebesar 0,279 satuan dengan asumsi variabel Penghargaan adalah konstan.
Nilai koefisien Promosi (β3) sebesar 0,250 menunjukan arah hubungan positif (searah)
antara Promosi dengan Kepuasan kerja karyawan maka kinerja Kepuasan Kerja keryawan
di PT. Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya juga akan naik sebesar 0,250 satuan
dengan asumsi variabel Promosi adalah Konstan.
a. Uji Hipotesis I (Uji F)
Tabel 2
Hasil Uji F
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.873 3 1.625 34.304 .000a
Residual 3.599 76 .047
Total 8.472 79
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
106
Dari hasil Tabel 2 dapat dilihat bahwa angka Fhitung sebesar 34.304 dan Ftabel dari
penelitian ini sebesar 2.719 pada nilai signifikan 0,05 karena Fhitung lebih besar dari Ftabel
(3,304 > 2,719) maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha terima. Hal ini menunjukan bahwa
variable Penghargaan (X1), Prestasi (X2), promosi (X3), secara simultan mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.
“Signifikan” mengandung arti bahwa Penghargaan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Kepuasaan Kinerja Karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan-
perubahan yang terjasi pada kinerja karyawan, dipengaruhi atau ditentukan oleh
perubahan-perubahan dari Penghargaan, tetapi tidak berlaku sebaliknya.“Positif” berati
bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada kinerja karyawan berjalan searah dengan
perubahan-perubahan dari Penghargaan. Apabila variabel Penghargaan mengalami
peningkatan, maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan variabel kinerja
karyawan, dan sebaliknya.
b. Uji Hipotesis II (Uji T)
Tabel 3
Hasil Uji T
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .341 .362 .942 .349
X1 .451 .094 .399 4.775 .000
X2 .279 .097 .259 2.872 .005
X3 .250 .067 .320 3.744 .000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 3 menunjukan bahwa, Nilai thitung pada X1
sebesar 4.775 dan nilai ttabel didalam penelitian ini diperoleh sebesar 1,990 dengan tingkat
signifikan kurang dari 5%, yaitu sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa Penghargaan
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasa Kerja Karyawan. Nilai thitung pada
X2 sebesar 2.872 dan nilai ttabel didalam penelitian ini diperoleh sebesar 1,990 dengan
tingkat signifikan kurang dari 5% yaitu sebesar 0,005, maka dapat dikatakan bahwa
Prestasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasaan karyawan. Nilai thitung
pada X3 sebesar 3,744 dan nilai ttabel dalam penelitian ini di peroleh sebesar 1,990 dengan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
107
tingkat signifikan kurang dari 5%, yaitu sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa
variabel Promosi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja
karyawan.
c. Uji Hipotesis 3 (Dominan)
Tabel 4
Melihat Pengaruh Dominan
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) .341 .362
X1 .451 .094 .399
X2 .279 .097 .259
X3 .250 .067 .320
Sumber : Peneliti (2015)
Koefisien regresi beta pada variable Penghargaan (X1) adalah sebesar 0,399.
Artinya adalah variabel memilki koefisien β terbesar Penghargaan yang mempunyai
berpengaruh dominan terhadap meningkatkan kinerja karyawan. Koefisien regresi beta
pada veriabel Prestasi (X2) adalah sebesar 0,259. Artinya adalah variabel memilki
koefisien β Prestasi yang mempunyai pengaruh terhadap meningkatnya kinerja karyawan
akan tetapi tidak terlalu dominan. Koefisien regresi beta pada variabel Disiplin kerja (X3)
adalah sebesar 0,320. Artinya adalah variabel memiliki koefisien β disiplin kerja yang
mempunyai pengaruh terhadap Kepuasaan kerja karyawan.
SIMPULAN
Hasil analisis dan hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain :
1. Dari analisis regresi linier berganda Berdasarkan hipotesis 1, hasil Uji F dapat
diketahui nilai Fhitung sebesar 34.304 dan Ftabel dari penelitian ini sebesar 2.719
pada nilai signifikan 0,05 karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,304 > 2,719)
maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha terima. Dengan demikian Penghargaan,
Prestasi, dan Promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
108
2. Berdasarkan hipotesis 2, hasil uji t, dapat di ketahui nilai thitung 4,775 > ttabel
1,990, dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan
0,05. Variable Prestasi (X2) berpengaruh terhadap kepuasan karyawan di
PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya,hal ini ditunjukan oleh nilai thitung
2,872 > ttabel 1,990 , dengan nilai signifikan 0,005 yang lebih kecil dari tingkat
signifikan 0,05 dan Variabel Promosi kerja (X3) berpengaruh terhadap
Kepuasaan kerja karyawan. PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya. hal
ini ditunjukan oleh nilai thitung 3,744 > 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 yang
lebih dari tingkat signifikan 0,05.
3. Berdasarkan hipotesis 3, hasil uji dominan pada variable yang mempunyai
pengaruh Dominan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bank Central
Asia.Tbk KFCC Surabaya, adalah variabel penghargaan karena mempuyai
koefisien regresi beta paling tinggi 0,399 dibandingkan dengan pretasi,
promosi kerja. Dengan demikian Penghargaan merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank
Central Asia.Tbk KFCC Surabaya.
SARAN
Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penghargaan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan,diharapkan lebih kompetitif dalam meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.
2. Diharapkan Perusahaan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya
Menyediakan Fasilitas konsultasi mengenai pengelolaan sumber daya manusia
guna meningkatkan kepuasaan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk
KFCC Surabaya.
3. Diharapkan Perusahaan di PT.Bank Central Asia.Tbk KFCC Surabaya
Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki keunggulan
tertentu, sehingga mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengambil variabel lainnya yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada PT.Bank Central Asia.Tbk
KFCC Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
109
DAFTAR PUSTAKA Handoko, T. Hani 1999. Manajemen SDM. Yogyakarta : BPFE.
Robert L. Mathis, John H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Thomson
Learning.
Robbins, Stephen P. Dan Judge, Timothy A, 2007. Perilaku Organisasi, buku 1
(Terjemahan). Penerbit Salemba Empat: Jakarta
Indriyo G, Dan Sudita, Nyoman, 1997, Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama,Yogyak
arta,BPFE.
Sastrohadiwiryo, 2002, Perilaku Keorganisasian, Edisi ke Dua, Yogyakarta,Graha ilmu
T.Hani Handoko, 1992, Perilaku Keorganisasian, Edisi ke Dua, Yogyakarta,Graha ilmu
T.Hani Handoko, Dan Danang suryono, 1995, Manajemen, Yogyakarta, BPFP
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
110
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA UD. LAKSANA JAYA SIDOARJO
Siti Aisah, Nova Retnowati, Nurul Iman
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Di era globalisasi saat ini, mengakibatkan persaingan atau kompetisi yang sangat
tinggi di segala bidang, di segala organisasi, maupun di perusahaan dan di pemerintahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Kompensasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Laksana Jaya
Sidoarjo. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan
pada 65 karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan program IBM SPSS v.20 for windows 7. Dan teknik pengujian data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi
linier berganda. Hasil pengujian diperoleh bahwa Gaya Kepemimpinan (X1),
Kompensasi (X2), Lingkungan Kerja (X3) memiliki pengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan dengan nilai f hitung > f tabel, dan memiliki pengaruh parsial terhadap
kinerja setiap karyawan. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan nilai t hitung > t
tabel, Variabel Kompensasi (X2) dengan nilai t hitung > t tabel, Variabel Lingkungan
Kerja (X3) dengan nilai t hitung > t tabel. Sementara nilai dari koefisien determinasi
parsial diperoleh hasil bahwa variabel lingkungan kerja merupakan variabel yang
dominan terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Lingkungan Kerja
ABSTRACT
In the current era of globalization, resulting in competition or very high
competition in every field, in every organization, as well as in companies and in
government. The research aims to examine and analyze the influence of Leadership Style,
Compensation and Work Environment of Employee Performance in UD. Laksana Jaya
Sidoarjo. Data collected through distribution of questionnaires and it of conducted on 65
employees in UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Analysis data in this research using the help
of program IBM SPSS v.20 for Windows 7. And data test technique is used within the
research include validity test , reliability test, and multiple linear regression analysis.
The test results showed that the Leadership Style (X1), compensation (X2), Work
Environment (X3) have a simultaneous effect on employee performance with value f
count> f table, and has a partial effect on the performance of every employee. Leadership
Styles variable (X1) with a value of t count> t table, Compensation variable (X2) the
value of t count> t table, Work Environment Variable (X3) with a value of t count> t
table. While the value of the coefficient of determination of partial result that the work environment is the dominant variable on employee performance.
Keywords: Leadership Style, Compensation , and Work Environment
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
111
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, mengakibatkan persaingan atau kompetisi yang sangat
tinggi di segala bidang, di segala organisasi, maupun di perusahaan dan di pemerintahan.
Terlebih lagi, persaingan atau kompetisi yang sangat tinggi ini terjadi di perusahaan.
Yang mengharuskan setiap perusahaan dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif, dan
produktif, demi menjaga eksistensi, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
dan dapat bersaing atau berkompetisi dengan baik. Untuk tetap menjaga eksistensi,
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dan dapat bersaing atau berkompetisi
dengan baik bukanlah hal yang mudah. Diperlukan usaha keras, dukungan, dan kerjasama
yang baik dari berbagi pihak-pihak yang ada di perusahaan. Dan juga tentunya ada
sumber daya yang ikut mendukung. Baik sumber daya manusia, sumber daya alam,
perlengkapan, fasilitas, peralatan, dan modal perusahaan. Namun faktor yang paling
penting atau faktor yang paling utama, untuk tetap eksis, mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan, dan dapat bersaing atau berkompetisi dengan baik di era globalisasi
ini,maka sumber daya manusia merupakan faktor paling penting. Karena sumber daya
manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, pikiran, perasaan,
keinginan, kemauan, ketrampilan, kemampuan, pengetahuan, wawasan, semangat, dan
dorongan untuk bekerja dan berkarya dengan baik.
Unit Dagang Laksana Jaya Sidoarjo merupakan perusahaan milik swasta yang
bergerak dalam bidang manufaktur. UD. Laksana Jaya Sidoarjo ini mempunyai banyak
pesaing dengan perusahaan yang sejenis, perusahaan yang tidak sejenis, dan juga
perusahaan-perusahaan lain yang berada di sekitar perusahaan UD. Laksana Jaya berdiri.
Dengan banyaknya pesaing, maka diperlukan gaya kepemimpinan untuk memimpin
bawahan atau karyawan. Dan gaya kepemimpinan yang digunakan perusahaan UD.
Laksana Jaya untuk memimpin bawahan atau karyawannya adalah gaya kepemimpinan
otokratik atau otoriter. Kompensasi yang diberikan perusahaan yaitu berupa gaji pokok
yang sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) dan tunjangan hari raya (THR).
Lingkungan kerja pada perusahaan UD. Laksana Jaya yaitu,area perusahaan sering
banjir, khusunya tempat kerja karyawan bagian produksi, tempat parkir yang tidak luas,
keamanan pun tidak ada. Selain itu, sirkulasi udara di sekitar perusahaan tidak baik,
pewarnaan tempat kerja bagi karyawan bagian produk.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
112
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan menurut Thoha, (1993:51-52) merupakan norma perilaku
yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain seperti yang ia lihat.
Kompensasi
Kompensasi menurut Nova dan Erma, (2012:3) sering kali juga disebut
penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan
kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada
organisasi.
Kompensasi menurut Hasibuan, (2012:117) adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya
kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja Musriha, (2012:94) adalah lingkungan fisik tempat kerja dalam
arti semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi
karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, bagaimana persepsi
karyawan terhadap lingkungan fisik di tempat kerja.
Kinerja Karyawan
Kinerja menurut Wirawan, (2009:5) adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-
fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu
Kinerja karyawan menurut Riani, (2013:61) adalah tingkat di mana karyawan
mencapai persyaratan pekerjaan.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah karyawan pada UD. Laksana
Jaya Sidoarjo yang berjumlah 65 orang.
Sampel
Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti
adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan sensus.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
113
Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan
Kajian Teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
4. Variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh secara
parsial tehadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.
5. Variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh secara
simultan tehadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.
6. Variabel kompensasi berpengaruh dominan tehadap kinerja karyawan pada UD.
Laksana Jaya Sidoarjo.
Lokasi dan Waktu penelitian
1. Lokasi tempat penelitian ilmiah (skripsi) ini ada UD. Laksana Jaya yang beralamatkan
di Jl. Wijaya Kusuma No.27 Bligo-Candi Sidoarjo Jawa Timur Indonesia.
2. Waktu penelitian ilmiah (skripsi) ini dimulai dan diakhiri pada bulan Mei 2015.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan
kuesioner yang telah dibuat kepada karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ilmiah (skripsi) ini adalah berasal dari
UD. Laksana Jaya Sidoarjo.
Kinerja Karyawan (Y)
Kompensasi (X2)
(X2) Lingkungan Kerja (X3)
(X3)
Gaya Kepemimpinan (X1)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
114
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
c. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Gaya Kepemimpinan
X1.1 0,416 0,209 Valid
X1.2 0,773 0,209 Valid
X1.3 0,640 0,209 Valid
X1.4 0,454 0,209 Valid
Kompensasi
X2.1 0,508 0,209 Valid
X2.2 0,679 0,209 Valid
X2.3 0,668 0,209 Valid
X2.4 0,234 0,209 Valid
Lingkungan Kerja 0,209 Valid
X3.1 0,530 0,209 Valid
X3.2 0,539 0,209 Valid
X3.3 0,395 0,209 Valid
X3.4 0,374 0,209 Valid
X3.5 0,255 0,209 Valid
Kinerja Karyawan Valid
Y.1 0,557 0,209 Valid
Y.2 0,447 0,209 Valid
Y.3 0,275 0,209 Valid
Y.4 0,262 0,209 Valid
Y.5 0,577 0,209 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 1, nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini berarti masing-
masing indikator dari r hitung berkorelasi signifikan atau masing-masing indikator dari r
hitung tersebut valid.
d. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Nilai Kritis Keterangan
X1 0, 979
0,6
Reliabel
X2 0,665 Reliabel
X3 0,980 Reliabel
Y 0,971 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
115
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien
alpha yang cukup besar yaitu > 0,6. Sehingga dapat dikatakan konsep pengukur masing-
masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,497 ,501
Gaya Kepemimpinan ,355 ,060 ,510
Kompensasi ,260 ,078 ,292
Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi linier
berganda yaitu :
Y’ = 1,497 + 0,355 X1 + 0,260 X2 + 706 X3
Dari fungsi regresi linier berganda variabel bebas gaya kepemimpinan,
kompensasi, dan lingkungan kerja adalah bertanda positif, yang berarti variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang searah dengan variabel
terikat.
Pengujian Hipotesis
c. Uji Hipotesis I
Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Secara
Simultan Terhadap Kinerja Karyawan
Tabel 4
Hasil Uji f (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 1,249 3 ,416 36,070 ,000
Residual ,704 61 ,012
Total 1,954 64
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 4, bahwa variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja,
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada UD. Laksana Jaya
Sidoarjo, hal ini dapat dilihat dengan nilai f hitung
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
116
yang menunjukkan angka 36,070 yang artinya f hitung > f tabel yaitu 2,755. Atau nilai
signifikansi lebih kecil daripada 0,05 atau 5%.
d. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Secara
Parsial Terhadap Kinerja Karyawan
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial)
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 5, maka Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara parsial
dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi
nilai t hitung > t tabel. Variabel Kompensasi berpengaruh secara parsial dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi nilai t hitung >
t tabel. Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan berdasarkan pengujian nilai koefisien regresi nilai t hitung > t tabel.
c. Koefisien Determinasi Parsial
Tabel 6
Koefisien Determinasi Parsial
Sumber : Peneliti (2015)
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,497 ,501 2,986 ,004
Gaya
Kepemimpinan ,355 ,060 ,510 5,944 ,000
Kompensasi ,260 ,078 ,292 3,317 ,002
Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702 8,871 ,000
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. Correlations
B Std. Error Beta Zero-
order
Partial Part
1
(Constant) 1,497 ,501 2,986 ,004
Gaya
Kepemimpinan 355 ,060 ,510 5,944 ,000 ,406 ,606 ,457
Kompensasi ,260 ,078 ,292 3,317 ,002 ,092 ,391 ,255
Lingkungan Kerja ,706 ,080 ,702 8,871 ,000 ,654 ,751 ,682
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
117
Berdasarkan Tabel 6, maka variabel lingkungan kerja (X3) mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada
sebelumnya, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
1. Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini
ditunjukkan oleh nilai F hitung > F tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis pertama yang diajukan terbukti kebenarannya.
2. Gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang diajukan
terbukti kebenarannya. Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini ditunjukkan oleh nilai t
hitung > t tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua
yang diajukan terbukti kebenarannya. Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, hal ini
ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya.
3. Lingkungan Kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Simpulan ini berdasarkan nilai dari
koefisien determinasi parsial.
4. Kompensasi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap kinerja
karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Kesimpulan ini berdasarkan nilai
koefisien regresi beta. Dimana kompensasi memiliki nilai koefisien regresi beta lebih
kecil dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yaitu gaya kepemimpinan dan
lingkungan kerja.
5. Lingkungan kerja merupakan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap
kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo. Kesimpulan ini berdasarkan nilai
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
118
koefisien regresi beta. Dimana lingkungan kerja memiliki nilai koefisien regresi beta
lebih besar dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yaitu kompensasi dan
lingkungan kerja.
SARAN
1. Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya
Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja karyawannya, maka disarankan untuk menjaga
dan meningkatkan gaya kepemimpinan, kompensasi, dan lingkungan kerja yang baik
untuk karyawannya.
2. Gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan
kinerja karyawannya, maka disarankan untuk menjaga dan meningkatkan gaya
kepemimpinan yang tepat untuk karyawannya. Kompensasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga apabila pihak UD.
Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja karyawannya, maka disarankan
untuk memberikan kompensasi tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan
kompensasi yang lain yang harus diberikan perusahaan kepada karyawan.
Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
sehingga apabila pihak UD. Laksana Jaya Sidoarjo ingin meningkatkan kinerja
karyawannya, maka disarankan untuk memberikan tata ruang yang tepat, keamanan,
dan juga sirkulasi udara. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik, maka nantinya
kinerja karyawan pun baik atau akan meningkat.
3. Lingkungan Kerja merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk tetap
mempertahankan lingkunagn kerja yang ada agar kinerja karyawan dapat meningkat.
4. Kompensasi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap kinerja
karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk memperbaiki
kompensasi yang ada agar kinerja karyawan bisa baik atau akan meningkat.
5.Lingkungan kerja merupakan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap
kinerja karyawan pada UD. Laksana Jaya Sidoarjo, sehingga disarankan untuk tetap
mempertahankan lingkungan kerja yang ada agar kinerja karyawan tetap baik atau
akan meningkat.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
119
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Agus. 1984. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Para Manajer. Sinar Baru.
Hasibuan, Malayu 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara,
Jakarta.
Musriha 2012. Paradigma Baru Tentang Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jenggala
Pustaka Utama. Surabaya.
Retnowati Nova dan Erma. 2012. Manajemen Kompensasi. Karya Putra Darwati.
Bandung.
Riani Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Wirawan 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
120
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI PT. WINGS SURYA GRESIK
Wahyu Budianto, Cholifah, Enny Istanti
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan aset penting yang terdapat pada suatu
perusahaan. Apabila perusahaan ingin terus berkembang dan turut serta dalam persaingan
maka perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja karyawan yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Wings Surya Gresik sebanyak 3281 orang. Sampel
diambil sebanyak 97 orang sebagai responden. Variabel terikat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Kinerja Karyawan (Y), serta variabel bebas terdiri dari Budaya
Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2) dan Kepemimpinan (X3).
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kepemimpinan, Kinerja
Karyawan
ABSTRACT
Human resources is important assets that contained in a company. If the company
wants to continue to grow and participatein the competition, the company should be able
to increase the employee’s performance. The objective to be achieved in this research is
to study about the effect of organization culture, commitment organization, and
leadership in PT. Wings Surya Gresik. The method that used is descriptive quantitative
research. The populations in this study are employees of PT. Wings Surya Gresik those
are 3281 peoples. The samples are taken as many as 97 peoples as respondent. Dependent
variables that used in this research is employee’s performance (Y), as well as the
independent variables are consisted of organization culture (X1), commitment
organization (X2), and leadership (X3).
Keywords : Organization Culture, Commitment Organization, Leadership, Employee
Performance
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk
meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Karyawan
merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan, karena
karyawan merupakan ujung tombak bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang di
inginkan. Keberhasilan seorang manajer dalam mengelola perusahaan akan sangat
ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola serta mendayagunakan sumber daya
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
121
manusia yang dimiliki suatu perusahaan. Walaupun sebuah perusahaan telah
menggunakan teknologi yang sangat canggih pada peralatan kerjanya, serta melakukan
penerapan metode-metode yang baik dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan,
jika perusahaan tidak berusaha untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang
dimiliki, kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak akan tercapai.
Peranan sumber daya manusia juga sangat penting dalam mengembangkan
organisasi yang efektif karena merupakan motor penggerak utama dalam setiap kegiatan
yang dilakukan perusahaan. Seperti untuk kelancaran kegiatan produksi, kelancaran
administrasi, kelancaran pemasaran produk, bahkan untuk kelangsungan hidup
perusahaan pada masa yang akan datang. Berhasil tidaknya suatu perusahaan biasanya
ditandai dari kemampuan perusahaan tersebut dalam mengelola sumber daya manusia
yang dimiliki.
Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam
suatu perusahaan adalah Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi,dan Kepemimpinan.
Faktor-faktor tersebut merupakan sebuah pendukung dan juga merupakan sebuah
pengaruh bagi seorang karyawan yang bekerja dan pada akhirnya akan berdampak pada
kinerja dan memacu produktivitas karyawan.
BUDAYA ORGANISASI
Menurut Edy Sutrisno (2013:2), “budaya organisasi merupakan sistem nilai-nilai
(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-
norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi
sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya”.
KOMITMEN ORGANISASI
Menurut Usman (2010:259) “komitmen organisasi adalah penerimaan yang kuat
dalam diri individu terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, sehingga individu tersebut
akan berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di
perusahaan tersebut”.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
122
KEPEMIMPINAN
Menurut Harold Koontz & O’Donnelc “Leadership is the art of inducing
subordinates to accomplish their assignment with zeal and confidence. (Kepemimpinan
adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka
dengan semangat keyakinan)”.
KINERJA KARYAWAN
Menurut Mangkunegara (2009:67), “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Wings Surya
Gresik yang berjumlah 3281 orang.
Sampel
Menurut Sugiyono (2009 : 82) “Probability sampling adalah suatu teknik
sampling melalui pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat
pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Budaya Organisasi (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Komitmen Organisasi (X2)
Kepemimpinan (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
123
1. Bahwa variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kepemimpinan
berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Wings Surya
Gresik.
2. Bahwa variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kepemimpinan
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan di PT. Wings Surya
Gresik.
3. Bahwa variabel Kepemimpinan berpengaruh secara dominan terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Wings Surya Gresik
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi dari objek penelitian adalah pada PT. Wings Surya Gresik
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Sumber Data
g. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
h. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Wing Surya
Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
124
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item
Pernyataan
Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Budaya Organisasi
X1.1 0,652
0,198
Valid
X1.2 0,729 Valid
X1.3 0,770 Valid
X1.4 0,759 Valid
X1.5 0,702 Valid
Komitmen Organisasi
X2.1 0,785
0,198
Valid
X2.2 0,731 Valid
X2.3 0,790 Valid
Kepemimpinan
X3.1 0,514
0,198
Valid
X3.2 0,689 Valid
X3.3 0,648 Valid
X3.4 0,537 Valid
X3.5 0,733 Valid
Kinerja Karyawan
Y1.1 0,611
0,198
Valid
Y1.2 0,676 Valid
Y1.3 0,741 Valid
Y1.4 0,724 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,198 yaitu dengan melihat pada
tabel korelasi untuk n= 97 dengan menggunakan taraf signifikan 5%. Dari tabel
diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam instrumen penelitian yang
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
125
digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai
kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen
penelitian dapat dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0,771
0,6
Reliabel
X2 0,654 Reliabel
X3 0,602 Reliabel
Y 0,631 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 2, menunjukan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliabel karena lebih besar dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh
nilai koefisien alpha untuk variabel Budaya Organisasi (X1) sebesar 0,771 ,
Komitmen Organisasi (X2) sebesar 0,654, Kepemimpinan (X3) 0,602 dan Kinerja
Karyawan (Y) sebesar 0,631. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item
pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliabel dan selanjutnya
dapat digunakan dalam penelitian.
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,296 2,578 2,831 ,006
X1 ,786 ,043 ,843 18,128 ,000
X2 ,177 ,053 ,154 3,309 ,001
X3 ,178 ,061 ,142 2,943 ,004
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
126
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel
Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) terhadap
Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya Gresik adalah sebagai berikut :
Y = 7,296 + 0,786X1 + 0,177X2 + 0,178X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Budaya Organisasi (X1),
Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan PT. Wings Surya Gresik.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan
Secara Simultan Terhadap Kinerja Karyawan.
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 3272,201 3 1090,734 136,994 ,000b
Residual 740,459 93 7,962
Total 4012,660 96
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber : Data diolah diolah dengan SPSS
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
136,994, nilai Fhitung ini lebih besar daripada Ftabel yaitu 2,703, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini
berarti Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan
(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.
Wings Surya Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
127
b. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan
Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan.
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial) Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,296 2,578 2,831 ,006
X1 ,786 ,043 ,843 18,128 ,000
X2 ,177 ,053 ,154 3,309 ,001
X3 ,178 ,061 ,142 2,943 ,004
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Hasil Uji sebagai berikut :
1. Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti secara parsial
Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)
berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya
Gresik.
2. Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti secara parsial
Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)
tidak berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya
Gresik.
c. Uji Variabel Dominan
Tabel 6
Uji Dominan Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,296 2,578
X1 ,786 ,043 ,843
X2 ,177 ,053 ,154
X3 ,178 ,061 ,142
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data diolah dengan SPSS
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
128
Karena variabel X1 yaitu Budaya Organisasi memiliki nilai koefisien β
(beta) terbesar yaitu 0,843 dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, maka
variabel X1 yaitu Budaya Organisasi merupakan variabel bebas yang dominan
mempengaruhi variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya
Gresik.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai tujuan
hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh dilihat dari analisis regresi linier berganda dalam uji F
diperoleh Fhitung sebesar 136,994, nilai Fhitung ini lebih besar daripada Ftabel yaitu
2,703, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih
kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan Budaya
Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3)
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada
PT. Wings Surya Gresik.
2. Terdapat pengaruh secara parsial melalui uji t diperoleh nilai thitung untuk masing-
masing variabel yaitu Budaya Organisasi (X1) sebesar 18,128, variabel
Komitmen Organisasi (X2) sebesar 3,309 dan variabel Kepemimpinan (X3)
sebesar 2,943 lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikansi lebih kecil 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel Budaya Organisasi (X1), Komitmen
Organisasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Wings Surya Gresik.
3. Variabel Budaya Organisasi (X1) mempunyai pengaruh dominan dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wings Surya Gresik. Berdasarkan hasil
penelitian yang menunjukkan besarnya koefisien beta (β) untuk variabel Budaya
Organisasi (X1) sebesar 0,843 merupakan koefisien terbesar dibandingkan
dengan koefisien variabel bebas lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel
Budaya Organisasi (X1) merupakan yang paling dominan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Wings Surya Gresik.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
129
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
pada penelitian ini yaitu :
1. Bagi Perusahaan
a. Dengan budaya organisasi yang baik diharapkan akan mampu memberikan
semangat bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan.
b. Dengan adanya komitmen yang tinggi terhadap perusahaan, diharapkan
karyawan mampu meningkatkan kinerja yang baik terhadap perusahaan dan
para pimpinan agar selalu menanamkan rasa komitmen yang tinggi terhadap
bawahannya.
c. Karena Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan, diharapkan pimpinan selalu memberikan arahan
yang baik, positif dan jelas karena dengan komunikasi yang baik akan
membuat karyawan senantiasa menjalankan perintah dengan baik pula.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, diharapkan
bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan beberapa variabel lain yang dapat
mempengaruhi Kinerja karyawan, karena semakin baik kinerja karyawan maka
akan berpengaruh baik pula bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refika
Aditama, Bandung
Sutrisno, Edy. 2013. Budaya Organisasi. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
130
PENGARUH PELAYANAN, PROMOSI DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BTN
KCP RUNGKUT SURABAYA
Dudut arnanda, Tjitjih Suharminingsih, Juliani Pudjowati
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah Bank nasional di Indonesia dibidang
jasakeuangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan,
promosi dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah Bank BTN KCP Rungkut
Surabaya. Penarikan sampel dengan metode simple random sampling. Teknik analisis
regresi linier Y= 9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3. Hasil penelitian ini nilai
signifikanFhitungdanthitung lebih kecil dari 5%. Artinya pelayanan, promosi dan citra
perusahaan mempunyai pengaruh simultan dan parsial terhadap loyalitas nasabah.
Kata kunci : pelayanan, promosi, citra perusahaan, loyalitas
ABSTRACT
State Savings Bank ( Persero ) Tbk is a national bank in Indonesia in the field of financial
services . The purpose of this study was to determine the effect of service , promotion and
corporate image on customer loyalty BTN KCP Rungkut Surabaya . Sampling with simple
random sampling method . Linear regression analysis of Y = 9,584+ 0.483 X1 + 0.618
+0.423 X2 X3 .Results of this study significant value Fhitung and thitung less than 5 %. This
means that services , promotions and corporate image have simultaneous and partial
effect on customer loyalty .
Keyword : service, promotion,coorpotation image, relation loyality
PENDAHULUAN
Perusahaan pada umumnya mengetahui bahwa apapun sesuatu yang diproduksi
dapat dijual. Sedikit sekali perhatian diberikan pada apa yang di inginkan pelanggan. Pada
saat itu orang bersedi amembeli hamper apa saja dengan harga yang masuk akal tanpa
mempedulikan atribut atau kualitas produk/jasa tersebut. Banyak perusahaan yang
menerapkan pendekatan penjualan pada pemasaran yang bertujuan untuk menjual
barang/jas asaja, dengan memberikan hadiah atau penghargaan pada karyawan mereka
berdasar pada berapa yang dapat mereka jual bukan seberapa sukses mereka mengolah
kesetiaan pelanggan. Seiring berevolusi bidang pemasaran,banyak perusahaan mulai
mengambil pandangan pemasaran yang lebih berfokus pada pelanggan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
131
Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi lebih
bergairah dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen yang bertujuan untuk
memberikan rasa puas terhadap pelanggan dan dapat memiliki daya saing dibandingkan
kompetitor
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan
kajian yang lebih mendalam dan kemudian di jadikan sebagai penelitian dengan judul
“Pengaruh Pelayanan,Promosidan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas nasabah
Bank BTN KCP Rungkut Surabaya“
Pelayanan
Menurut Sinambela (2010:3) Pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya
menolong menyediakan segala apa yang di perlukan oleh orang lain untuk perbuatan
melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara
extrem dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan
manusia.
Promosi
MC Carthy (dalam Kotler dan Keller, 2006:19) Salah satu dari empat komponen
alat pemasaran yang merupakan bauran pemasaran (produk, saluran distribusi, harga,
promosi) adalah promosi, promosi merupakan sebuah alat pemasaran yang memiliki
peranan untuk mengkomunikasikan sebuah nilai yang ditawarkan pada konsumen.
Citra Perusahaan
Citra perusahaan menurut Jefkins (2004:22) dalam bukunya Public Relations
adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan sekedar citra atas produk
ataupun layanannya.
Loyalitas
Griffin (2005:5) Loyalitas pelanggan merupakan kondisi dari durasi waktu
tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua
kali.Menurut Tanjung (2004:121) Loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang
melakukan pembelian ulang secara teratur, pelanggan yang membeli lini produk yang
lain. Pelanggan yang merefrensikan kepada orang lain merupakan pelanggan yang tidak
dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
132
METODE PENELITIAN
Teknik Pengambilan Sampel
Populasi
Penelitian ini mengevaluasi loyalitas nasabah Bank BTN KCP Rungkut.
Responden penelitian ini adalah para nasabah yang ada di Bank BTN KCP Rungkutdan
ditemui sesaat setelah melakukan transaksi. Dilihat dari jumlahnya, maka populasi
penelitian ini adalah sebanyak 504 nasabah.
Sampel
Dalam penelitian ini, yang dianggap sampel adalah sebagian dari nasabah Bank BTN
KCP Rungkut. Menurut Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sample yang
diperlukan melalui kuesioner digunakan rumus slovin, Ukuran sampel ditentukan
dengan tingkat presentase sebesar 10% sehingga dengan mengunakan rumus didapatkan
jumlah 83 sampel.
Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Pelayanan (X1), Promosi (X2), dan
Citra Perusahaan (X3), sedangkan variabel terikatnya adalah Loyalitas (Y) Pendekatan
yang dilakukan menggunakan analisa regresi berganda untuk mengetahui pengaruh
langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 1
KerangkaKonseptual
Hipotesis
1. Bahwa Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Citra Perusahaan (X3) mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap Loyalitas nasabah (Y) Bank BTN KCP Rungkut Surabaya.
2. Bahwa Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Citra Perusahaan (X3) mempunyai pengaruh
secara parsial terhadap Loyalitas nasabah (Y) Bank BTN KCP Rungkut Surabaya
Pelayanan (X1)
Loyalitas (Y) Promosi (X2)
Citra Perusahaan (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
133
3. Bahwa Pelayanan (X1) berpengaruh dominan tehadap Loyalitas nasabah (Y) Bank
BTN KCP Rungkut Surabay
LokasidanWaktuPenelitian
7. Lokasi Penelitian
Lokasi dari objek penelitian ini adalah Nasabah Bank BTN KCP Rungkut
Surabaya
8. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret- April 2015 untuk
melakukan survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh
peneliti.
Jenis dan Sumber Data
i. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari.
j. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden nasabah bank BTN KCP
Rungkut Surabaya.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
134
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1
HasilAnalisis Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien
Regresi
Std.error thitung Sig Fhitung=
22,607
Konstanta 9,584 - - - Fsig=
0,000
Pelayanan 0,483 0,154 3,136 0,002 R2=
0,547
Promosi 0,618 0,140 4,414 0,000 n= 83
Citra Perusahaan 0,423 0,105 4,049 0,000
Sumber : Peniliti 2015
Dari Tabel 1 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel pelayanan,
promosi, citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut adalah
sebagai berikut :
Y= 9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3
PengujianHipotesis
a. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Pelayanan, Promosi dan Citra Perusahaan Secara Simultan
Terhadap Loyalitas.
Tabel 2
Hasil Analisis Pengaruh Secara Simultan
Fhitung Sig
22,607 0,000
Sumber : Peneliti 2015
Perhitungan regresi linier berganda menghasilkan nilai Fhitung sebesar 22,607 dan
Ftabel 2,72 dengan df pembilang 3 dan penyebut 78. Dengan demikian maka terbukti
bahwa Fhitung lebih besar dari pada Ftabelyang berarti Ho ditolak dan Ha diterima pada
tingkat signifikan sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel bebas yang terdiri dari
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
135
pelayanan, promosi, citra perusahaansecara simultan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel terikatnya yaitu loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut.
b. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Pelayanan, Promosi dan Citra Perusahaan Secara Parsial
Terhadap Loyalitas.
Tabel 3
Hasil Uji t (Parsial)
Variabel Bebas Nilai thitung Beta Probabilitas
Signifikan
Pelayanan 3,136 0,419 0,002
Promosi 4,414 0,629 0,000
Citra Perusahaan 4,049 0,378 0,000
Sumber : Peneliti 2015
Drajat kebebasan df = (n-k-l) =83-4-1 = 78 dan tingkat taraf kepercayaan 5% atau
0,05 maka nilai ttabel adalah sebesar 1,66488 adapun penjelasan pada masing-masing
variabel adalah sebagai berikut :
1. Variabel Pelayanan (X1)
Nilai thitung dalam penelitian ini adalah sebesar 3,136 dengan tingkat probabilitas
signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0.002. lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel
pelayanan(X1)memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah bank
BTN KCP Rungkut.
2. Variabel Promosi (X3)
Nilai thitung untuk variabel promosi (X2) ini adalah sebesar 4,414 dengan tingkat
signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,000, lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel
promosi (X2) memiliki pengaruh signifiakn terhadap variabel loyalitas nasabah bank
BTN KCP Rungkut.
3. Variabel Citra perusahaan (X3)
Nilai thitung untuk variabel citra perusahaan (X3) ini adalah sebesar 4,049 dengan
tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0.000, lebih besar dari ttabel sebesar 1,66462. Hal
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
136
ini menunjukkan bahwa terjadi penolakan Ho dan penerimaan Ha yang berarti variabel
citra perusahaan (X3) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah
bank BTN KCP Rungkut.
c. Uji VariabelDominan
Variabel yang berpengaruh dominan yaitu pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui variabel mana yang dominan diantara variabel bebas yang terdiri dari
pelayanan (X1), promosi (X2), citra perusahaan (X3) terhadap variabel terikat yaitu
loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut. Maka dilakukan dengan melihat rangking
koefisien standar beta atau standardized coefficients Beta dari masing-masing variabel
bebas yang signifikan sebagai berikut :
Tabel 4
Hasil Uji Dominan
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std.Error Beta T Sig
Pelayanan (X1) 0,483 0,154 0,419 3,316 0,002
Promosi (X2) 0,618 0,140 0,629 4,414 0,000
Citra Perusahaan (X3) 0,423 0,105 0,378 4,049 0,000
Sumber : Peneliti 2015
Dari Tabel 4 tersebut diketahui bahwa variabel pelayanan (X1) memiliki nilai
Standardized Coefficients Beta sebesar 0,419, variabel promosi (X2)sebesar 0.629, dan
citra perusahaan (X3) sebesar 0.378 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
promosi (X2) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah bank
BTN KCP Rungkut(Y). dengan demikian hipotesis ketiga yang berbunyi : diduga
bahwa variabel pelayanan berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah bank BTN
KCP Rungkut terbukti.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
137
SIMPULAN
Berdasarkan analisi data yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan setelah perhitungan adalah : Y=
9,584+ 0,483 X1+0,618 X2 +0,423 X3 Nilai konstanta (a) sebesar 9,584, maka variabel
terikat yaitu loyalitas memiliki nilai sebesar 9,584.
2. Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan diketahui bahwa nilai Fhitung (22,607) >Ftabel
(2.72) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel pelayanan,
promosi dan citra perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut.
3. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan diketahui bahwa besarnya nilai thitung variabel
pelayanan 3,136, promosi 4,414, dan citra perusahaan 4,049 > ttabel 1,66462, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut, maka disimpulkan pelayanan,
promosi, dan citra perusahaan secara parsial.
4. Dari pengujian ini menghasilkan variabel promosi sebagai variabel paling dominan.
Dibuktikan dengan nilai thitung variabel promosi 4,414 dan (β) koefisien beta sebesar
0,629 lebih besar dari variabel lainya.
SARAN
Berdasarkan analisis data dan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa
saran bagi pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang
dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel pelayanan, promosi, dan citra
perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah bank BTN
KCP Rungkut sehingga sangat penting perusahaan memperhatikan dan peduli
terhadap faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan penjualan produknya.
2. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh
dominan terhadap loyalitas nasabah bank BTN KCP Rungkut. Berdasarkan hasil
tersebut diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan
promosi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Pemberian hadiah karena bisa menjadi
daya tarik tersendiri bagi para nasabah. Biasanya nasabah akan lebih termotivasi untuk
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
138
terus meningkatkan saldonya sehingga dana yang bisa disalurkan untuk kredit juga
akan lebih banyak.
3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan meneliti ulang penelitian ini untuk lebih
memperdalam dan memperluas variabel penelitian serta memperluas objek dan kajian
yang diteliti, karena masih banyak yang harus diteliti lagi pada perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2006.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. EdisiRevisi VI
RinekaCipta, Jakarta.
Griffin, Jill 2005. Customer Loyalty=Menumbuhkan Dan
MempertahankanKesetiaanPelanggan, Erlangga, Jakarta.
Jefkin, Frank 2004. Public Realtion, Edisi 5, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2006. ManajemenPemasaran, Indeks, Jakarta
Sinambela, PoltakLijan 2010, ReformasiPelayananPublikTeori, Kebijakan,
danImplementasi, PT. BumiAksara, Jakarta.
Sugiyono. 2006, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung.
Suharyadi Dan Purwanto, SK, 2004, StatistikaDasar, SalembaEmpat, Jakarta.
Tanjung, JenuWidjaja 2004.MaeketingManagement:PendekatanPadaNilai-
NilaiPelanggan, EdisiKedua, Banyu Media Publishing, Malang.
Umar, Husein 2008, RisetPemasaran Dan PerilakuKonsumen,
PT.GramediaPustakaUtama, Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
139
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK
DAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR MENTARI TERANG
TUBAN
Elmira Mardiyani, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Kondisi persaingan bisnis perbankan semakin ketat, adapun penelitian ini adalah
“Pengaruh kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social
Responsibility terhadap loyalitas nasabah BPR Mentari Terang Tuban”. Tujuan dari
penelitian untuk mengetahui variabel bebas berpengaruh secara simultan, parsial dan
signifikan terhadap loyalitas, serta variabel dominan. Penelitian merupakan analisis
kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis
menggunakan uji F, uji t, dan uji dominan. Hasil pengujian diperoleh bahwa variabel
bebas berpengaruh simultan, parsial dan signifikan terhadap loyalitas, serta keunggulan
produk adalah variabel dominan terhadap loyalitas.
Kata kunci : kualitas, produk, Social Responsibility, loyalitas
ABSTRACT
The condition of the banking business competition becomes more intense, while this
study is "Effect of quality of service, product excellence and the implementation of
Corporate Social Responsibility on customer loyalty BPR Mentari Tuban Light". The
aim of the study to determine the influence of independent variables simultaneously,
partial and significant loyalty, as well as the dominant variable. The research is
quantitative analysis using multiple linear regression analysis. Hypothesis testing
using the F test, t test, and test dominant. The test results showed that the
simultaneous effect of independent variables, partial and significant loyalty and
product excellence is the dominant variable loyalty.
Keywords: quality, product, Social Responsibility, loyalty
PENDAHULUAN
Tahun 2015 Indonesia dihadapkan pada integrasi ekonomi kawasan ASEAN,
persaingan yang ketat hendaknya ditanggapi secara serius. BPR hendaknya terus
mengalami transformasi untuk menjadi bank pembiayaan yang dinamis serta siap
bersaing secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan melalui
pencapaian kinerja yang baik dan memuaskan. Nasabah adalah alasan eksistensi suatu
perusahaan, pemenuhan kebutuhan dan harapan nasabah memegang peran dalam
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
140
kesuksesan sebuah perusahaan untuk dapat bersaing dan menciptakan goal bagi
perusahaan yaitu terciptanya loyalitas nasabah.
Loyalitas berkaitan dengan apa yang diterima nasabah setelah berinteraksi secara
langsung dengan pihak bank atas kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan harus dimulai
dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi nasabah, tetapi setiap pengguna jasa
akan memiliki persepsi yang berbeda-beda atas penilaian kualitas pelayanan yang
diberikan. Penilaian yang berbeda-beda disebabkan karena layanan perbankan memiliki
karakteristik variability, untuk dapat menumbuhkan loyalitas maka dibutuhkan variabel
lain untuk mendukung seperti keunggulan produk dan corporate social responsibility.
Kualitas Pelayanan
Menurut Lewis & Booms dalam Tjiptono (2012:157) kualitas pelayanan diartikan
sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan
ekspektasi pelanggan.
Keunggulan Produk
Rachman (2006:26) keunggulan produk adalah superioritas hasil dari penanganan
proses dan implementasi aktivitas produksi produk, yang diukur keberhasilannya dengan
telah memenuhi kriteria baik secara teknik maupun dari sisi pemasaran.
Corporate Social Responsibility
Rusdiananto (2013:8-9) CSR merupakan konsep terintegrasi yang
menggabungkan aspek bisnis dan aspek sosial dengan selaras agar perusahaan dapat
membantu tercapainya kesejahteraan stakeholder, serta dapat mencapai profit
maksimum sehingga dapat meningkatkan harga saham.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah nasabah BPR Mentari Terang
Tuban yang telah menjadi nasabah lebih dari dua tahun, terhitung sejak tahun 2012 hingga
November 2014 adalah 6.169 nasabah.
Sampel
Penelitian ini menggunakan random sampling.Teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus dari Slovin dalam Sundari (2014:79), dari hasil perhitungan
didapatkan jumlah sampel sebesar 98 responden.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
141
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual berupa desain penelitian yang berfungsi sebagai
penuntun untuk memudahkan memahami alur berpikir dalam penelitian. Kerangka
konseptual menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (X1) keunggulan produk (X2) dan
penerapan dan penerapan Corporate Social Responsibility berpengaruh secara simultan
dan berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas nasabah (Y). Adapun gambar dari
kerangka konseptual sebagai berikut :
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1 :
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat
pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
a. Bahwa kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan corporate social
responsibility berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
BPR Mentari Terang Tuban.
b. Bahwa kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan corporate social
responsibility berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
BPR Mentari Terang Tuban.
c. Bahwa keunggulan produk berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah BPR
Mentari Terang Tuban.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3. Lokasi dari obyek penelitian adalah pada kantor BPR Mentari Terang Tuban Jalan
Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 95 yaitu sebagai pusat operasional dan penentu
segala kebijakan yang berlaku di BPR Mentari Terang Tuban dan keempat anak
cabang yang berada didaerah Rengel, Kerek, Semanding dan Jatigoro dimana anak
Kualitas Pelayanan (X1)
Loyalitas (Y)
Keunggulan Produk (X2)
Penerapan CSR (X3)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
142
cabang BPR Mentari Terang Tuban berfungsi sebagai kantor kantor pembantu agar
lebih mudah dijangkau oleh nasabah.
4. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015,
dengan estimasi empat bulan penelitian diharapkan akan menghasilkan penelitian
yang maksimal dan komprehensif.
Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data
yang diperoleh dari responden yang diperoleh dari dua sumber data yaitu :
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh atau dikumpukan langsung dari lokasi penelitian, yaitu
dengan melalui penyebaran kuisioner kepada nasabah BPR Mentari Terang Tuban.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari data-data intern perusahaan maupun literatur
yang dihubungkan dengan permasalahan penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Priyatno (2010:90) Validitas adalah ketepatan atau kecermatan dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Adapun tabel pengujian validitas adalah :
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen Item Pertanyaan Hasil Korelasi Nilai Kritis Keterangan
(rhitung) (rtabel)
Kualitas Pelayanan (X1)
X1.1 0,779 0.197 Valid
X1.2 0,798 Valid
X1.3 0,766 Valid
X1.4 0,806 Valid
X1.5 0,643 Valid
Keunggulan Produk (X2)
X2.1 0,744 0.197 Valid
X2.2 0,757 Valid
X2.3 0,789 Valid
X2.4 0,643 Valid
X2.5 0,552 Valid
Penerapan Corporate Social Responsibility (X3)
X3.1 0,648 0.197 Valid
X3.2 0,706 Valid
X3.3 0,755 Valid
X3.4 0,618 Valid
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
143
Loyalitas Nasabah (Y)
Y.1 0,847 0.197 Valid
Y.2 0,881 Valid
Y.3 0,816 Valid
Y.4 0,739 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (rtabel) yang diperoleh sebesar 0,197 yaitu dengan melihat pada
tabel korelasi untuk n = 98. Dari tabel diatas hasil uji validitas diperoleh rhitung dalam
instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar
atau berada diatas nilai kritis (rtabel), sehingga dapat disimpulakn bahwa indikator
pada instrument penelitian dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Priyatno (2010:97) Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi alat
ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran dilakukan berulang. Adapun tabel hasil perhitungan reabilitas adalah :
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan
X1 0,815 0.6 Reliabel
X2 0,847 Reliabel X3 0,620 Reliabel
Y 0,829 Reliabel
Sumber : Peneliti
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konsistensi
internal untuk koefisien alpha dari masing-masing variabel dalam setiap variabel
dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh
nilai koefisien alpha untuk variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,815,
keunggulan produk (X2) sebesar 0,847, Corporate Social Responsibility (X3) sebesar
0,620 dan loyalitas nasabah (Y) sebesar 0,829. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
item pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliable dan selanjutnya
dapat digunakan dalam penelitian.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
144
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah cara menganalisis data yang berbentuk angka
yang dibandingkan antara yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Tabel 3
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000
Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000
Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000
Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasar Tabel 3 diatas dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel
Kualitas Pelayanan (X1), Keunggulan Produk (X2) dan Penerapan Corporate Social
Responsibility (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban
adalah sebagai berikut :
Y= 2,504+ 0,422X1 + 0,445 X2 + 0,392 X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel kualitas pelayanan (X1),
keunggulan produk (X2), dan Penerapan Corporate Social Responsibility (X3)
terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Untuk melihat pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel
terikat digunakan uji F. Adapun tabel hasil uji F adalah :
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
145
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 16,771 3 5,590 31,517 ,000b
Residual 16,673 94 ,177
Total 33,444 97
a. Dependent Variable: Loyalitas
b. Predictors: (Constant), Penerapan CSR, Keunggulan Produk, Kualitas Pelayanan
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Fhitung sebesar
31,517, nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel yaitu 2,70, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf
signifikansi alfa adalah 0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan HI diterima,
hal ini berarti Kualitas Pelayanan (X1), Keunggulan Produk (X2), dan Penerapan
Corporate Social Responsibility (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban.
b. Hipotesis II
Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat digunakan uji t.
Tabel 5
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000
Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000
Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000
Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000
Sumber : Peneliti (2015)
Jika thitung >ttabel, maka H0 ditolak dan HI diterima yang berarti variabel
kualitas pelayanan (X1), keunggulan produk (X2) dan penerapan Corporate Social
Responsibility (X3) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
146
nasabah (Y) BPR Mentari Terang Tuban. Ditunjukkan dengan angka kualitas
pelayanan (X1) sebesar 6,220>1,986, keunggulan produk (X2) sebesar 6,346>1,986,
corporate social responsibility (X3) sebesar 4,864>1,986.
c. Uji Variabel Dominan
Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan diantara variabel
bebas yang terdiri dari kualitas pelayanan (X1), keunggulan produk (X2), penerapan
Corporate Social Responsibility (X3) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas
Nasabah (Y), maka dilakukan dengan melihat urutan koefisien regresi yang
distandardkan standardized of coefficient beta dari masing-masing variabel, variabel
yang memiliki koefisien beta terbesar merupakan variabel bebas (X) yang dominan
pengaruhnya terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 6
Analisis Nilai Standar Koefisien Beta
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,504 ,505 4,960 ,000
Kualitas Pelayanan ,422 ,068 ,454 6,220 ,000
Keunggulan Produk ,445 ,070 ,463 6,346 ,000
Penerapan CSR ,392 ,081 ,355 4,864 ,000
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa, variabel X2 yaitu variabel
keunggulan produk memiliki koefisien (beta) terbesar yaitu sebesar 0,463
dibandingkan dengan variabel bebas yang lainnya, maka variabel X2 yaitu variabel
keunggulan produk merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel
terikat loyalitas nasabah (Y) pada BPR Mentari Terang Tuban.
SIMPULAN
Penelitian yang dilakukan di BPR Mentari Terang Tuban, menguji variabel
Kualitas Pelayanan, Keunggulan Produk dan Penerapan Corporate Social Responsibility
terhadap Loyalitas Nasabah. Objek penelitian ini adalah nasabah BPR Mentari Terang
Tuban dengan 98 responden. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
147
digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
a. Variabel kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social
Responsibility berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
BPR Mentari Terang Tuban.
b. Variabel kualitas pelayanan, keunggulan produk dan penerapan Corporate Social
Responsibility berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
BPR Mentari Terang Tuban.
c. Variabel keunggulan produk berpengaruh dominan terhadap loyalitas nasabah BPR
Mentari Terang Tuban. Hal tersebut menunjukkan faktor keunggulan produk
berpengaruh paling besar terhadap loyalitas nasabah BPR Mentari Terang Tuban.
SARAN
a. Penulis mengharapkan BPR Mentari Terang Tuban menstandartkan kualitas
pelayanan dengan membuat slogan 3S (senyum, sapa, salam). BPR Mentari Terang
Tuban diharapkan memiliki voice call untuk memanggil antrian, sehingga akan
terdengar lebih menarik dan lebih lantang. BPR Mentari Terang Tuban diharapkan
menjalankan komunikasi dua arah yang dilakukan customer service pada nasabah
untuk menanyakan kenyamanan menggunakan produk BPR Mentari Terang Tuban
yang sedang digunakan.
b. Penulis mengharapkan BPR Mentari Terang Tuban mengadakan observasi mengenai
kebutuhan pelanggan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan inovasi
dalam memberikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah serta memiliki
nilai lebih dari produk pesaing. Penulis mengarapkan BPR Mentari Terang Tuban
dapat mengembangkan produknya dengan membuat produk simpanan hari tua yang
dapat dipasarkan pada karyawan ataupun PNS.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
148
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno, Duwi, 2010, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Gaya Media, Yogyakarta.
Rachman, Soviadi Nor, 2006, Analisis Pengaruh Keunggulan Produk, Reputasi
Perusahaan Dan Asosiasi Merk Terhadap Kesuksesan Prodik Baru Dalam
Meningkatkan Kinerja Pemasaran, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Rusdiananto, Ujang, 2013, CSR Communications A Framework for PR Practitioners,
Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Jakarta.
Sundari, 2014, Pengaruh Harga, Merek dan Promosi Terhadap Loyalitas Konsumen
Dalam Pembelian Shampo Sunsilk Di Wilayah Bentro Sedati Sidoarjo, Skripsi,
Universitas Bhayangkara, Surabaya.
Tjiptono, Fandy, 2012, Service Management, Andi Offset, Yogyakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
149
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN CALL CENTRE 123 PT PLN
(PERSERO) TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI AREA
SURABAYA
Febrika Kuspramita, Mamak Balafif, Indah Noviandari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh kualitas
pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area
Surabaya serta untuk mengetahui dan membuktikan variabel mana yang berpengaruh
dominan. Sampel sebanyak 100 orang. Analisis data secara deskriptif untuk menjelaskan
data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan untuk menganalisis data kuantitatif
menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t.
Kata kunci : Kualitas pelayanan, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, kepuasan
pelanggan
ABSTRACT
The aim of research to determine and prove the influence of service quality
(reliability, responsiveness, assurance and empathy) simultaneously and partially affects
customer satisfaction Call Centre 123 PT PLN (Persero) in the area of Surabaya as well
as to determine and prove which variable dominant influence. Sample of 100 people.
Analysis of the data using descriptive, while to analyze quantitative data using multiple
linear regression analysis tools, test F and test t.
Keywords: Quality of service, reliability, responsiveness, assurance, empathy, customer
satisfaction
PENDAHULUAN
Di Indonesia, listrik telah menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Maka
dari itulah, pembangunan bidang kelistrikan memerlukan peran serta banyak kalangan,
khususnya pemerintah. Listrik adalah sarana yang vital bagi bangsa ini, karena roda
kehidupan dan perekonomian sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik. PT
PLN (Persero) melayani berbagai keperluan listrik di Indonesia mulai dari Rumah
Tangga, Sosial, Bisnis, Industri dan Publik. PT PLN (Persero) sebagai perusahaan jasa
layanan publik dalam melaksanakan kegiatannya, menerima permintaan informasi dan
pengaduan dari pelanggan, yang memerlukan pelayanan secara terpadu. Call Center
merupakan sarana bagi perusahaan yang diharapkan mampu memberikan beberapa jenis
layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
150
Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Definisi lain kualitas adalah
derajat yang dicapai oleh karakteristik yang berkaitan dalam memenuhi persyaratan
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:175).
Keandalan
Menurut Tjiptono (2008:70) definisi keandalan merupakan kemampuan
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
Daya Tanggap
Menurut Tjiptono (2008:70) definisi daya tanggap merupakan keinginan para
staff untuk membantu para konsumen dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
Jaminan
Menurut Tjiptono (2008:70) definisi jaminan merupakan mencakup pengetahuan,
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari
bahaya, resiko atau keragu-raguan.
Empati
Menurut Tjiptono (2008:70) definisin empati merupakan kemudahan dalam
melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami
kebutuhan para konsumen.
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan konsumen adalah evaluasi sadar atau penilaian kognitif menyangkut
apakah kinerja produk atau jasa relatif bagus atau jelek, atau apakah produk atau jasa atau
tidak cocok dengan tujuan pemakaian. Kata kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya
pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai” (Swan, et al dalam Tjiptono,
2014:353).
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah masyarakat kota Surabaya
berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 BPS yaitu berjumlah 2.202.190 jiwa.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
151
Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah desain sampel probabilitas,
yang menggunakan metode area sampling (sampling daerah). Menurut Sugiyono
(2014:67) sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas. Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan
berdasarkan rumus Slovin (Umar, 2015:108) yang menghasilkan jumlah sample sebanyak
100 responden yang sudah pernah menggunakan layanan Call Centre 123.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis yang telah dikemukakan
sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini antara lain :
d. Bahwa kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call
Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.
e. Bahwa kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati)
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call
Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.
f. Bahwa daya tanggap berpengaruh secara dominan terhadap kepuasan
pelanggan Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
5. Lokasi dari obyek penelitian adalah di kota Surabaya meliputi area Surabaya
Pusat, Surabaya Selatan, Surabaya Utara, Surabaya Barat dan Surabaya Timur.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
152
6. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 hingga data yang
diperlukan sudah lengkap.
Jenis dan Sumber Data
d. Menurut Kuncoro (2003:127) pengertian data primer adalah data yang diperoleh
dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data
original.
e. Data sekunder (secondary data) adalah teknik mengumpulkan data secara tidak
langsung tentang objek penelitian yang dilakukan dengan cara studi pustaka dari
berbagai buku, jurnal, majalah, literatur atau tulisan lain yang dianggap memiliki
hubungan hal yang diteliti dengan menggunakan laporan tertulis ataupun
penelitian sebelumnya.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari responden pelanggan Call Centre 123 PT PLN
(Persero) di area Surabaya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Hasil Uji Validitas
Variabel Pernyataan Koefisien Korelasi Sig Kesimpulan
Keandalan
(X1)
X1.1 0,898 0,000 Valid
X1.2 0,878 0,000 Valid
X1.3 0,880 0,000 Valid
Daya Tanggap
(X2)
X2.1 0,830 0,000 Valid
X2.2 0,847 0,000 Valid
X2.3 0,836 0,000 Valid
Jaminan
(X3)
X3.1 0,916 0,000 Valid
X3.2 0,904 0,000 Valid
X3.3 0,875 0,000 Valid
Empati
(X4)
X4.1 0,857 0,000 Valid
X4.2 0,869 0,000 Valid
X4.3 0,832 0,000 Valid
Kepuasan
Pelanggan
(Y)
Y.1 0,912 0,000 Valid
Y.2 0,930 0,000 Valid
Y.3 0,920 0,000 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
153
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas indikator dari
semua variabel bebas maupun variabel terikat menunjukkan valid, karena nilai
sig < 5 %. Oleh karena itu semua variabel penelitian telah valid dan dapat
digunakan untuk proses selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha
Conbach’s Alpha minimum Kesimpulan
Keandalan (X1) 0,860 0,6 Reliabel
Daya Tanggap (X2) 0,785 0,6 Reliabel
Jaminan (X3) 0,880 0,6 Reliabel
Empati (X4) 0,812 0,6 Reliabel
Kepuasan Pelanggan (Y) 0,910 0,6 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa variabel Keandalan, Daya Tanggap,
Jaminan, Empati, dan Kepuasan Pelanggan nilai alpha cronbach masing-
masing lebih besar dari 0,6 maka seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel.
f. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients t Sig
Β Std.eror
Constant -0,405 0,244 -1,658 0,101
Keandalan (X1) 0,419 0,105 3,983 0,000
Daya Tanggap (X2) 0,225 0,073 3,092 0,003
Jaminan (X3) 0,300 0,101 2,962 0,004
Empati (X4) 0,185 0,071 2,592 0,011
R = 0,851
R Square = 0,724
F Sig. = 0,000
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
154
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada Tabel 3, diperoleh
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = - 0,405 + 0,419 X1 + 0,225 X2 + 0,300 X3 + 0,185 X4
Persamaan regresi linier berganda tersebut, dapat diketahui adanya
nilai beta positif. Nilai beta positif (β1 = 0,419 ; β2 = 0,225 ; β3 = 0,300 ; β4 =
0,185) berarti variabel bebas (X1,X2,X3,dan X4) berpengaruh positif terhadap
variabel terikat.
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas dapat diketahui
bahwa diantara variabel kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan
dan empati), yang berpengaruh dominan terhadap variabel kepuasan pelanggan
Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya adalah variabel keandalan
karena memiliki nilai koefisien beta yang tertinggi sebesar 0,419, dibandingkan
dimensi kualitas pelayanan lainnya yaitu variabel daya tanggap, jaminan dan
empati sebesar 0,225, 0,300 dan 0,185.
Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengaruh Variabel Kulaitas Pelayanan Secara Simultan Terhadap Kepuasan
Pelanggan.
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression 53,979 4 13,495 62,295 0,000
Residual 20,580 95 0,217
Total 74,580 99
Sumber : Peneliti (2015)
Karena nilai sig. F sebesar 0,000 (< 0,05), maka H0 ditolak dan H1
diterima. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas
(Keandalan (X1), Daya Tanggap (X2), Jaminan (X3) dan Empati (X4))
berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat Y (Kepuasan Pelanggan).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
155
b. Hipotesis II
Pengaruh Variabel Kulaitas Pelayanan Secara Parsial Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Tabel 5
Hasil Uji t (parsial)
Model Anova thitung t Sig.
Keandalan (X1) 3,983 0,000
Daya Tanggap (X2) 3,092 0,003
Jaminan (X3) 2,962 0,004
Empati (X4) 2,592 0,011
Sumber : Peneliti (2015)
Berdasarkan output SPSS diperoleh tsig masing-masing variabel yang
terdiri dari Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati sebesar 0,000, 0,003,
0,004 dan 0,011 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga kesimpulannya
H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti masing-masing variabel yang terdiri
dari Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan.
SIMPULAN
a. Kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call Centre 123
PT PLN (Persero) di area Surabaya terbukti dimana nilai sig. F variabel kualitas
pelayanan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.
b. Kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Call Centre 123
PT PLN (Persero) di area Surabaya terbukti dimana nilai t sig. variabel
keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati sebesar 0,000, 0,003, 0,004 dan
0,011 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.
c. Dimensi keandalan berpengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan Call
Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya. Hal ini dibuktikan dengan
analisa regresi linear berganda yang menunjukan bahwa koefisian beta variabel
keandalan adalah yang tertinggi sebesar 0,419 dibandingkan variabel kualitas
pelayanan lainnya yaitu variabel daya tanggap, jaminan dan empati sebesar
0,225, 0,300 dan 0,185.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
156
SARAN
a. Perusahaan harus lebih memperhatikan variabel kualitas pelayanan yang terdiri
dari keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan
pelanggan Call Centre 123 PT PLN (Persero) di area Surabaya karena variabel
kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan
pelanggan akan kembali menggunakan layanan Call Centre 123 PT PLN
(Persero) untuk kebutuhan informasi maupun keluhan pelanggan.
b. PT PLN (Persero) agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan maka perlu
melakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1) Keandalan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre
123 PT PLN (Persero). Oleh karena itu diharapkan PT PLN (Persero) dapat
meningkatkan kehandalan karyawan dalam memberikan pelayanan
pengaduan, informasi tagihan/billing listrik dan penanganan keluhan
pelanggan, salah satunya dengan cara memberikan pelatihan mengenai
pelayanan pelanggan.
2) Daya Tanggap mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call
Centre 123 PT PLN (Persero). Untuk itu diharapkan operator dapat
meningkatkan ketanggapan dan respon terhadap kebutuhan para pelanggan
serta memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami.
3) Jaminan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre
123 PT PLN (Persero). Untuk itu diharapakan operator dapat menanamkan
kepercayaan dan rasa aman kepada pelanggan pelanggan Call Centre 123
PT PLN (Persero), salah satu caranya dengan tidak menyebarluaskan data-
data pelanggan karena sifatnya sangat rahasia.
4) Empati mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Call Centre
123 PT PLN (Persero). Oleh karena itu diharapkan operator dapat
memahami apa yang diminta/dikeluhkan pelanggan dan
memperlakukannya dengan penuh perhatian.
c. Diantara 4 variabel kualitas pelayanan (keandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati) yang dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan Call Centre 123 PT
PLN (Persero) adalah variabel keandalan. Dengan demikian, perusahaan
sebaiknya meningkatkan keandalan karyawan dalam memberikan pelayanan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
157
pengaduan, informasi tagihan/billing listrik dan penanganan keluhan
pelanggan sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkan pelanggan
sehingga kepuasan pelanggan terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi
dan Control. Edisi Kesembilan. Jakarta: Prehalindo.
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta:
Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
158
PENGARUH PROMOSI, PELAYANAN DAN SUKU BUNGA
KREDIT TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA KOPERASI
NUSA SEJAHTERA CABANG SIDOARJO
Imam Kanapi, Tjitjih Suharminingsih, Indah Noviandari
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada nasabah Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo
yang telah menikmati fasilits kredit pensiun yang telah diberikan.Adapin jumlah sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah 80 responden. Tehnik analisis yang digunakan
adalah regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh promosi (X1),
pelayanan (X2) dan suku bunga kredit (X3) terhadap kepuasan nasabah (Y). Hasil
pengujian denga uji F menunjukkan bahwa secraa simultan promosi (X1), pelayanan (X2)
dan suku bunga kredit (X3) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah (Y0 Koperasi Nusa
Sejahtera Cabang Sidoarjo. Selanjutnya hasil pengujian dengan uji T menunjukkan secara
parsial promosi (X1), Pelayanan (X2) dan suku bunga kredit (X3) berpengaruh positif
terhadap kepuasan nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo. Variabel
bebas (X) yang dominan terhadap kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa sejahtera adalah
Pelayanan (X2).
Kata Kunci : promosi, pelayanan, suku bunga kredit dan kepuasan nasabah.
ABSTRACT
This research done of customer Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo have
enjoy facility credit retired it has been given.As for number of samples taken is this
research is 80 responden. It analysis that used is regression linier berganda used to
knowing the influence promotion (X1), service (X2), and interest rates credit (X3) to
words the satisfaction of customers (Y). The result of research with test F show that
simultaneously promotion (X1), service (X2) and interest rates credit (X3) effect on
customer satisfaction (Y) Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo. Next results testing
with test T show in partial promotion (X1), service (X2) and interest rates credit (X3)
effect posotive on customer satisfaction (Y) Koperasi Nusa Sejahtera branch Sidoarjo.
Variabel free (X) dominant against the satisfaction of customer on Koperasi Nusa
Sejahtera branch Sidoarjo is Service (X2).
Keyword: Promotion, service, interest rates credit,and customer satisfaction
PENDAHULUAN
Koperasi adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh beberapa orang sebagai sarana
bisnis yang nantinya akan difungsikan untuk kepentingan bersama. Sesuai dengan
undang-undang no 17 tahun 2012, koperasi harus memiliki beberapa prinsip yang
nantinya diaplikasikan didalamnya, salah satunya adalah kemandirian dan bekerja untuk
pembangunan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Untuk mendapatakan kepuasan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
159
dari nasabah, maka Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo yang berlokasi di Ruko
Gate Way Blok E no 19 Waru Sidoarjo memberikan berbagai kemudahan.
Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:62), “promosi merupakan fungsi pemberitahuan,
pembujukan, dan pengimbasan keputusan konsumen”.
Pelayanan
Menurut Sugiarto (2002:37), “pelayanan adalah suatu tindakan seseorang terhadap orang
lain melalui penyajian produk-produk jasa sesuai dengan ukuran yang berlaku untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang yang sedang dilayani”.
Suku Bunga Kredit
Menurut Kasmir (2013:114), bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang
diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau
menjual produknya
Kepuasan Nasabah
Menurut Khotler (2006:136), kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kekecewaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan
dibandingkan dengan harapannya.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Koperasi Nusa Sejahtera
Cabang Sidoarjo yang telah menikmati fasilitas kredit pensiun.
Sampel
Jumlah sampel yang digunakan sebesar 80 responden yang diambil berdasarkan rumus yamane
Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti (2015)
Gambar I
Kerangka Konseptual
Kepuasan Nasabah (Y)
(Y)
Pelayanan (X2)
(X2) Suku Bunga Kredit (X3)
(X3)
Promosi (X1)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
160
Hipotesisi
Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan Kajian
Teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
a. Bahwa promosi, pelayanan, dan suku bunga kredit berpengaruh secara simultan
terhadap kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.
b. Bahwa promosi, pelayanan, dan suku bunga kredit berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan nasabah pada Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.
c. Bahwa pelayanan berpengaruh dominan terhadap kepuasan nasabah pada koperasi
Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.
Lokasi dan Waktu penelitian
3. Lokasi penelitian ilmiah (skripsi) dilakukan di Koperasi Nusa Sejahtera Cabang
Sidoarjo Jawa Timur Indonesia.
4. Waktu penelitian ilmiah (skripsi) ini dimulai pada bulan Mei sampai bulan Juli 2015.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan :
a. Survey Pendahuluan
b. Survey Lapangan, yaitu dilakukan dengan cara :
1) Observasi
2) Penyebaran kuisioner
3) Dokumentasi
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3,400 1.040
Promosi ,340 ,065 ,321
Pelayanan ,629 ,079 ,535
Suku Bunga Kredit ,245 ,080 ,196
Sumber : Peneliti (2015)
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
161
Dari Tabel 1 menunjukan persamaan regresi yang dapat menjelaskan ada atau
tidak hubungan antara variabelbebas dengan variabel terikat dan berapa besarpengaruh
variabel bebas dan terikat.
SIMPULAN
1. Berdasarkan pengujian menunjukkan koefisien korelasi berganda (R) = 0,906 lebih
besar dari 0,5, sehingga menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel
bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2) dan Suku Bunga Kredit (X3)) dengan variabel
terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) cukup erat.
2. Berdasarkan pengujian menunjukkan koefisien determinasi berganda (adjusted R
Square) adalah 0,822 yang berarti bahwa variabel bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2)
dan Suku Bunga Kredit (X3)) mampu menjelaskan dan memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) sebesar 82,2 %.
3. Dalam menguji secara simultan dengan menggunakan uji F dapat diketahui nilai Fhitung
(116,627) > Ftabel (2,53), yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas (Promosi (X1), Pelayanan (X2) dan Suku Bunga Kredit (X3)) terhadap
variabel terikat (Kepuasan Nasabah (Y)) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.
4. Dalam menguji secara parsial antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
dengan menggunakan uji t dapat diketahui bahwa :
a. Hasil pengujian dengan uji t dapat diketahui nilai thitung (5.227) > ttabel (2,00), yang
berarti bahwa Promosi (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Kepuasan Nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo.
b. Hasil pengujian dengan uji t diketahui nilai thitung (7,999) < ttabel (2,00), yang berarti
bahwa Pelayanan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan
Nasabah (Y) Koperasi Nusa sejahtera Cabang Sidoarjo.
c. Hasil pengujian dengan uji t dapat diketahui nilai thitung (3,058) > ttabel (2,00),
yang berarti bahwa Suku Bunga Kredit (X3) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah (Y) Koperasi Nusa Sejahtera Cabang
Sidoarjo.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
162
5. Variabel bebas (X) yang dominan dan memberikan pengaruh terbesar terhadap
kepuasan nasabah Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo adalah Pelayanan (X2).
Variabel Pelayanan (X2) memiliki koefisien β (beta) terbesar dibandingkan dengan
variabel lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan (X2)
memiliki koefisien β (beta) sebesar 0,629, yang memiliki nilai lebih besar
dibandingkan dengan nilai koefisien β (beta) variabel Promosi (X1), Suku Bunga
kredit (X3).
SARAN
1. Diharapkan kepada pihak koperasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
pelayanan kepada nasabah, sehingga kepuasan nasabah Koperasi Nusa Sejahtera
Cabang Sidoarjo bisa terwujud dan dirasakan oleh nasabah.
2. Diharapkan kepada pihak Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo untuk lebih cepat
dalam penerimaan berkas aplikasi kredit, dan memberikan keputusan kredit yang
diajukan di acc atau ditolak serta mempercepat realisasi dana pencairan kredit.
Promosi harus ditingkatkan supaya tujuan yang telah di tetapkan dalam rapat anggota
bisa terwujud.
3. Diharapkan kepada pihak Koperasi Nusa Sejahtera Cabang Sidoarjo untuk lebih
memperhatikan bahkan meningkatkan Pelayanan Kepada Nasabah, karena hal tersebut
memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan kepuasan nasabah.
Daftar Pustaka
Kasmir, 2013, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, Edisi 12, PT. Raja Grafindo,
Jakarta.
Kotler, Philip dan Garry, Amstrong,2007, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid
2,pennerbit Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2006, Manajemen Pemasaran, Jilid 1,
Terjemahan oleh Benyamin Mohan, 2009, Indeks, Jakarta.
Sugiarto, 2002, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, PT. Gramedia Pustaka
utama, Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
163
PENGARUH REWARDS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MELAKUKAN PENGAJUAN KARTU KREDIT DI BCA DARMO
SURABAYA
Luvi Mariana, Tjitjih Suharminingsih, Sutopo
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Dengan perkembangan aktivitas bisnis yang semakin pesat saat ini, penggunaan
kartu kredit dalam bertransaksi juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan adanya pengaruh rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo. Penelitian
dilakukan dengan cara membagikan kuesioner ke 38 nasabah yang datang ke BCA Darmo
Surabaya untuk melakukan pengajuan kartu kredit, kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS.
Dari hasil penelitian dan analisa diketahui bahwa rewards, tingkat suku bunga, dan
kualitas pelayanan secara simultan maupun secara parsialberpengaruh positif dan
signifikanterhadap keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo
Surabaya. Sedangkan variabel tingkat suku bunga merupakan faktor dominan yang
mempengaruh keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit.
Kata Kunci :rewards, tingkat suku bunga, kualitas pelayanan.
ABSTRACT
The development of the rapidly growing business activities at this time, the use of
credit cards in transactions also increased. This study aims to prove the influence
rewards, interest rates and quality of service to customers make decisions for credit cards
in the BCA Darmo. The study was conducted by distributing questionnaires to 38
customers who came to the BCA Darmo Surabaya to do for credit cards, then analyzed
using multiple linear regression analysis with the help of SPSS applications.
From the results of research and analysis found that the rewards, interest rates, and
quality of service simultaneously or partially positive and significant impact on the
decisions customers make credit card submission at BCA Darmo, Surabaya. While the
variable interest rate is the dominant factor that influence the decisions customers make
credit card information.
Keywords: rewards, interest rates, the quality of service.
PENDAHULUAN
Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat
digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkan di
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
164
tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit
(merchant).Dibandingkan dengan jenis-jenis kredit yang ditawarkan dunia perbankan,
kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui. Selain
kemudahan dalam mengajukan permohonan, kelebihan lain dari penggunaan kartu kredit
adalah lingkup penggunaannya sangat luas, dari transasksi kecil sampai transaksi
bervolume besar.Semakin lama penggunaan kartu kredit di Indonesia semakin
luas.Perkembangan penggunaan kartu kredit terjadi dengan cepat karena adanya banyak
kemudahan yang diperoleh dari penggunaan kartu kredit. Kartu kredit dinilai lebih
ekfektif dan efisien dibandingkan dengan alat pembayaran lain, sehingga lebih dikenal
pula di tengah masyarakat. Perkembangan kartu kredit juga disebabkan karena
masyarakat merasakan semakin pentingnya penggunaan kartu kredit sebagai alat
pembayaran dan mengambil uang tunai mengingat kepraktisan, rasa nyaman dan aman
yang ditimbulkan..
Selain rewards yang ditawarkan oleh bank, pemberian tingkat bunga cicilan yang
ringan juga memiliki dampak yang besar dalam mempengaruhi keputusan nasabah.
Setiap bank memiliki tingkat bunga cicilan yang berbeda-beda. Nasabah akan semakin
teliti dalam membandingkan tingkat bunga cicilan kartu kredit antara bank satu dengan
yang lainnya. Mana yang dirasa lebih ringan dan menguntungkan, maka nasabah akan
berbondong-bondong berupaya menggunakan kartu kredit tersebut.Kualitas pelayanan
merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima
(perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected service). Dalam
dunia perbankan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan nasabah.
Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan kesetiaan
nasabah. Agar dapat bersaing, maka bank juga dituntut untuk mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginan nasabah dengan memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas,
sehingga nasabah akan tetap bersedia menggunakan produk-produk bank tersebut.
Berdasarkan urain diatas, maka diajukan penelitian dengan judul “ Pengaruh
Reward, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo Surabaya”
Rewards
“Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan yang bertujuan
untuk agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
165
meningkatkan kinerja yang telah dicapai” (Nugroho, 2006:5). Menurut Henry Simamora
(2004:514) “reward adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat
meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang
kompetitif”.
Menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson dalam Gania (2006:226) : “ tujuan
utama dari program reward adalah :
a) Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi
b) Mempertahankan karyawan agar terus dating untuk bekerja
c) Mendorong karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi. ”
“Semakin langka modal, semakin tinggi suku bunga. Sebaliknya, semakin banyak
modal semakin rendah tingkat suku bunga”,(Nasution dalam Badriah
Sappewali,2001).Investasi juga merupakan fungsi dari suku buga.Makin tinggi suku
bunga, keinginan masyarakat untuk melakukan investasi juga semakin kecil. Suku bunga
dalam keadaan keseimbangan (artinya ada dorongan untuk naik atau turun) akan tetapi
keinginan masyarakat untuk menabung sama dengan keinginan masyarakat untuk
melakukan investasi.
Tingkat Suku Bunga
Menurut Wadane (2003) dalam Amos Amoroso Avonti dan Hudi Prawoto
(2004):“tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ditentukan dalam
pasar uang). Suku bunga dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini dapat
menunjukkan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan.
2. Suku bunga rill adalah suku bunga mengalami koreksi akibat inflasi dan didefinisikan
sebagai suku bunga nominal dikurangi inflasi.”
Kualitas Pelayanan
Menurut Philip Kotler & Keller (2009:400) ; “Kualitas pelayanan dapat diartikan
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan
penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen”. Kualitas pelayanan (service
quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas
pelayanan yang nyata-nyata mereka terima/peroleh dengan pelayanan yang
sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu
perusahaan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
166
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah 38 nasabah yang datang
melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.
Sampel
Menurut Sugiyono (2009:89):“Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Apabila populasi penelitian
berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun apabila
populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-15%
atau 20-25% atau lebih. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian. Menurut
Erlina (2007:72), “Jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data
penelitian, maka disebut sensus, jika sebagian saja disebut sampel”.
Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti (2015)
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus di buktikan kebenarannya.
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
1. Bahwa rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di BCA
Darmo Surabaya
2. Bahwa rewards, tingkat suku bunga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di
BCA Darmo Surabaya
Tingkat Bunga
Kualitas
Pelayanan
P
Keputusan Dalam
Pengajuan Kartu Kredit
Reward
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
167
3. Bahwa variabel tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo
Surabaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian di bank BCA Darmo, Jl. Raya Darmo No. 5 Lantai 7 Surabaya
2. Waktu penelitian berlangsung mulai Januari 2015 sampai Juni 2015.
Jenis dan Sumber Data
c. Data Primer
Menurut Azwar (2010:91): “Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari”.
d. Data Sekunder
Menurut Azwar (2010:91): “Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat
pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya”. Data
sekunder biasanya berwujud data dokumendasi atau data laporan yang telah tersedia.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari 38 nasabah yang datang ke BCA
Darmo Surabaya untuk melakukan pengajuan kartu kredit.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Pengujian Validitas Instrumen
Item
pernyataan
Hasil Kolerasi
(r hitung)
Nilai Kritis
(r tabel)
Keterangan
Variabel Rewards
X1.1 0,931 0,320 Valid
X1.2 0,823 Valid
X1.3 0,911 Valid
Variabel Tingkat Suku Bunga
X2.1 0,642 0,320 Valid
X2.2 0,642 Valid
Variabel Kualitas Pelayanan
X3.1 0,727 0,320 Valid
X3.2 0,822 Valid
X3.3 0,881 Valid
X3.4 0,878 Valid
Variabel Keputusan Nasabah
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
168
Y.1 0,937 0,320 Valid
Y.2 0,914 Valid
Y.3 0,922 Valid
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai kritis (r tabel) yang diperoleh sebesar 0,320 yaitu dengan melihat pada tabel
kolerasi dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%.Dari tabel diatas hasil uji validitas
diperoleh r hitung dalam instrument penelitian yang digunakan semuanya mempunyai
nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), sehingga dapat disimpulkan
bahwa indikator pada instrument penelitian sudah valid.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Variabel Nilai alpha
cronbach
Nilai Kritis Keterangan
X1 0,937 0,6 Reliabel
X2 0,780 Reliabel
X3 0,925 Reliabel
Y 0,964 Reliabel
Sumber : Peneliti (2015)
Nilai koefisien reliabilitas tersebut nilainya lebih dari atau diatass 0,6 maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen atau kuesioner yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel Rewards (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3),
dan Keputusan Nasabah (Y) pada BCA Darmo Surabaya reliabel.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3
Analisia Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Regresi
Konstanta 13,005
Rewards 0,185
Tingkat Suku Bunga 0,483
Kualitas Pelayanan 0,113
F hitung = 12,410 sig.= 0,003
Korelasi (r) = 0,298
Determinasi (𝑅2) = 0,888
Sumber :Peneliti (2015)
Dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk variabel Rewards (X1),
Tingkat Suku Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan Nasabah
Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo adalah sebagai berikut :
Y = 13,005 + 0,185X1 + 0,483X2 + 0,113X3 + e
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
169
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Rewards (X1), Tingkat Suku
Bunga (X2), Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh terhadap keputusan nasabah
melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.
Pengujian Hipotesis
a. Uji Hipotesis I (Uji F)
Tabel 4
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 13.414 3 4.471 12.410 .003a
Residual 122.480 34 3.602
Total 135.895 37
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber : Peneliti (2015)
Dari analisis regresi linier berganda diperoleh F hitung sebesar 12,410 dimana
lebih besar dari F tabel sebesar 2,866 dengan nilai signifikan lebih kecil 0,05, maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti Rewards (X1), Tingkat Suku
Bunga (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit (Y) Di
BCA Darmo.
b. Uji Hipotesis 2 (uji t)
Tabel 5
Hasil uji t (parsial)
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 13.005 3.450 3.770 .001
X1 .185 .172 .178 2.076 .002
X2 .483 .356 .234 5.055 .001
X3 .113 .118 .167 1.957 .001
Sumber :Peneliti (2015)
Pengujian hipotesis kedua uji t dari output 𝐶𝑜𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑡𝑠𝑎 diperoleh nilai t hitung
masing-masing variabel yaitu Rewards (X1) = 2,076, Tingkat Suku Bunga (X2) = 5,055
dan Kualitas Pelayanan (X3) = 1,057. Nilai t hitung ketiga variabel tersebut lebih besar
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
170
dari t tabel sehingga ketiga variabel berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
keputusan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit di BCA Darmo Surabaya.
c. Uji Hipotesis 3 (Uji Variabel Dominan)
Tabel 6
Uji Dominan
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 13.005 3.450 X1 .185 .172 .178
X2 .483 .356 .234
X3 .113 .118 .167
Sumber :Peneliti (2015)
Pada pengujian hipotesis ketiga dengan (uji dominan) untuk mengetahui variabel
yang memiliki pengaruh dominan maka dapat dilihat pada nilai koefisien Beta tertinngi.
Menurut nilai Standardized Coefficient Beta dalam penelitian ini diperoleh hasil untuk
variabel Rewards (X1) sebesar 0,178 , Tingkat Suku Bunga (X2) sebesar 0,234 , Kualitas
Pelayanan (X3) sebesar 0,167. Sehingga variabel Tingkat Suku Bunga mempunyai
pengaruh dominan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu
Kredit.Semakin tinggi tingkat bunga yang diberikan, maka semakin rendah keinginan
nasabah melakukan pengajuan kartu kredit, dan sebaliknya.
SIMPULAN
Dari penulisan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasilanalisis regresi linier berganda dalam uji F diperoleh F hitung = 12,410 lebih
besar dari F tabel = 2,866 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan variabel Rewards, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas
Pelayanan, secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo
2. Dari uji t diketahui nilai t hitung masing-masing variabel yaitu : Rewards (X1) =
2,076, Tingkat Suku Bunga (X2) = 5,055, Kualitas Pelayanan (X3) = 1,957. Nilai t
hitung ketiga variabel tersebut lebih besar dari pada nilai t tabel = 1,688 dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Rewards, Tingkat Suku Bunga dan Kualitas Pelayanan, secara sendiri-sendiri
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
171
(parsial) mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Nasabah Melakukan
Pengajuan Kartu Kredit di BCA Darmo
3. Variabel Tingkat Suku Bunga merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
dominan terhadap Keputusan Nasabah Melakukan Pengajuan Kartu Kredit di BCA
Darmo. Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien Beta terbesar yaitu 0,243
dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.
SARAN
Berdasarkan dari hasil analisa dan pembahasan maka saran dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Tingkat suku bunga merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan
nasabah melakukan pengajuan kartu kredit, BCA diharapkan lebih kompetitif dalam
memberikan tingkat bunga kartu kredit, sehingga nasabah tidak merasa terbebani
dengan suku bunga yang sudah ditentukan.
2. BCA diharapkan tetap memberikan rewards sebagai salah satu bentuk penghargaan
atas loyalitas nasabah yang setia menggunakan kartu kredit BCA dalam bertransaksi.
3. BCA diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, karena
semakin baik pelayanan yang diberikan, maka akan semakin mempengaruhi
keputusan nasabah.
4. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan pula bagi
penelitian selanjutnya agar bisa menambahkan variabel lain yang dapat
mempengaruhi keputusan nasabah dalam melakukan pengajuan kartu kredit, karena
dengan semakin banyak nasabah yang mengajukan kartu kredit maka akan
berpengaruh baik bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Avonti, Amos Amoroso dan Hudi Prawoto (2004), Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah
dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Saham, Jurnal Akutansi Bisnis Vol
III No.5, Jakarta
Erlina, Sri Mulyani, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akutansi dan
Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan
Gania, 2006, Perilaku Manajemen dan Organisasi, Alih Bahasa Gina Gania, Erlangga,
Jakarta
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
172
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1& 2 edisi 12,
Diterjemahkan oleh Bob Sabran, Erlangga, Jakarta
Nugroho, Bambang, 2006, Reward dan Punishment, Bulletin Cipta Karya, Departement
Pekerjaan Umum Edisi N0. 6/IV/Juni 2006
Sappewali, Badriah, 2001, Pengaruh Perubahan Tingka Bunga Terhadap Kredit
Perbankan Di Sulawesi Selatan, Skripsi Fakultas Ekomoni Unhas, Makassar
Sugiyono, 2009, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Keenam, Penerbit Alfabeta,
Bandung
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
173
PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN MINIMARKET DARUSSALAM DI KECAMATAN
BANYUATES SAMPANG
Muhammad Rofik Jahri, Asmie Poniwati, Sutopo
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada konsumen yang membeli di Minimarket
Darussalam.Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 67
responden.Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh promosi (X1), Harga (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)
terhadap Volume Penjualan (Y). Hasil pengujian dengan uji F menunjukkan bahwa secara
simultan promosi (X1), harga (X2) dan kualitas pelayanan (X3) berpengaruh terhadap
volume penjualan (Y) Minimarket Darussalam Di Kecamatan Banyuates Sampang .
Selanjutnya hasil pengujian dengan uji t menunjukkan secara parsial promosi (X1), harga
(X2) dan kualitas pelayanan (X3) berpengaruh positif terhadap volume penjualan (Y)
Minimarket Darussalam Di Kecamatan Banyuates Sampang. Variabel bebas (X) yang
dominan pengaruhnya terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam Di Kecamatan
Banyuates Sampang adalah harga (X2).
Kata Kunci : Promosi, Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Volume
ABSTRACT
This research is done to consumer buys on minimarket Darussalam. As for
number of samples taken is sixty seven respondents. Analysis techniques used is multiple
linear regression used for knows effect of promotion ( X1), price (X2 ) and service quality
(X3 ) to sales volume ( Y ).The results of the research with test of F shows simultaneouly
promotion (X1 ), price (X2 ) and service quality (X3 ) have effect to sales volume (Y )
Minimarket Darussalam on Banyuates sub-districts of Sampang. Then The results of the
research with test of t shows partially promotion (X1 ), price (X2 ) and service quality (X3
) have positive effect to sales volume (Y ) Minimarket Darussalam on Banyuates sub-
districts of Sampang. Independent variable has dominant effect to sales volume
Minimarket Darussalam on Banyuates sub-districts of Sampang is price.
Keywords : promotion, price and sevice quality to sales volume
PENDAHULUAN
Keberadaan pasar modern di era globalisasi seperti sekarang ini semakin menjadi
pilihan utama masyarakat, karena pasar modern seperti halnya swalayan atau minimarket,
dipandang memberikan kemudahan pelayanan yang lebih menjanjikan dibanding dengan
pasar tradisiona. Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar
tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaanya bersifat
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
174
tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan
terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga ( 2015). pasar modern
adalah pasar yang bersifat modern yang dimana barang dagangannya diperjual belikan
dengan harga yang pas sehingga tida ada aktivitas tawar menawar dan dengan layanan
yang baik ( 2015 ).
Minimarket Darussalam merupakan salah satu jenis pasar modern yang pertama
kali ada di Kecamatan Banyuates Sampang. Keberadaan Minimarket Darussalam sangat
diminati oleh masyarakat sekitar pada saat itu, karena mampu menyediakan berbagai
macam barang yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu dan
perkembangan zaman serta pertumbuhan Minimarket baru misal alfamart dan indomaret
yang cukup pesat sedangkan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang semakin
meningkat menyebabkan persaingan antara pasar modern dan tradisional atau antara
pasar modern yang satu dengan pasar modern lainnya semakin ketat. Pemasaran yang
dilakukan Minimarket Darussalam hanya berupa papan tulis yang dipasang di depan toko,
mulut ke mulut, ruangan luas,lahan parkir luas,kesopanan karyawan, kebersihan ruangan
dan harga tidak ada diskon ( tetap), sedangkan pasar modern lainnya seperti Indomaret
dan Alfamart sudah melakukan strategi pemasaran lebih dari itu yaitu promosi berupa
brosur, internet dan lain – lain. Harga yang ditawarkan kompetitif, yaitu sering melakukan
diskon harga, member dan jumlah produk dan lain – lain. Kualitas pelayanan yang
diberikan berupa kelengkapan, kerapian dan kebersihan produk, ruangan luas, bersih dan
ber AC, dilengkapi dengan CCTV dan lain – lain. Dilatar belakangi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah promosi, harga, dan kualitas pelayanan yang kurang optimal di
Minimarket Darussalam dibandingkan dengan pasar modern lainnya mengakibatkan
penurunan minat masyarakat selaku konsumen untuk berbelanja di minimarket
Darussalam. Menurut Mursid ( 2003 : 70 ) “ keberhasilan suatu perusahaan dalam
pemasaran harus ditunjang dengan berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang
pantas, saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Keempat P tersebut harus
berfungsi secara terpadu”,
Selain dari empat strategi pemasaran tersebut tidak kalah pentingnya pengaruh
kualitas pelayanan terhadap volume penjualan. Menurut Schiffman dan Kanuk ( 2004),
“pelayanan merupakan suatu hal yg penting sebab peningkatan daripada itu sendiri dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada waktu yang bersamaan dapat meningkatkan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
175
keuntungan bagi perusahaan.Salah satu teknik pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar dan mendapatkan respons positif dari
konsumennya adalah Promosi yang dilakukan seperti penayangan iklan di media cetak
(poster – poster, brosur, baleho) maupun elektronik, (internet). Harga bersaing seperti
perbandingan harga dengan harga pesaing (harga lebih murah minimal sama dengan
pesaing) dan Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Kualitas pelayanan seperti
Kecepatan dan ketepatan dalam memberi pelayanan kepada konsumen.
Promosi
Menurut Kotler ( dalam Rangkuti 2009 : 177 ) promosi adalah “ suatu kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan
untuk meyakinkan konsumen agar membeli".
Harga
Menurut Shinta ( 2011 : 105 ), ” harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam
bentuk rupiah guna pertukaran / transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa”.
Kualitas Pelayanan
Menurut Zeithaml ( dalam Laksana 2008 : 88 ), pengertian kualitas pelayanan
adalah “ The extent of discrepancy between customers expectations or desire and their
perceptions”. Dari pernyataan tersebut dikemukakan bahwa kualitas pelayanan yang
diterima konsumen dinyatakan besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan
konsumen dengan tingkat persepsi mereka.
Volume Penjualan
Menurut Swastha (dalam Ariefin:2012) volume penjualan adalah “ volume total
yang akan dibeli oleh kelompok pembelian tertentu di daerah geografis dan program
pemasaran tertentu”.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan metode yang digunakan dan data yang diperoleh maka jenis
penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
176
Populasi
Berdasarkan hasil wawancara kepada manajer Minimarket Darussalam diperoleh
data bahwa banyaknya konsumen setiap harinya adalah ± 200 orang. Dengan demikian
peneliti menetapkan populasi penelitian sebanyak 200 orang.
Sampel
Menurut Sugiyono ( 2014 : 81 ), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel dalam penelitian ini
adalah sampel random. Menurut Mardalis ( 2006 : 57 ) sampel random adalah ”
memeperkirakan bahwa setiap sampel dalam populasi berkedudukan sama dari segi – segi
yang akan diteliti ”.
Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti ( 2015 )
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian dan kemudian diperkuat
pada kajian teoritis sebagaimana diuraikan diatas. Maka selanjutnya dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan
Banyuates Sampang.
2. Bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan
Banyuates Sampang .
Promosi ( X1 )
Harga ( X2 )
Kualitas Pelayanan ( X3 )
Volume penjualan ( Y )
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
177
3. Bahwa diantara promosi, harga dan kualitas pelayanan yang mempunyai pengaruh
dominan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam di- Kecamatan
Banyuates Sampang.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi dari objek penelitian adalah pada Minimarket Darussalam Kecamatan
Banyuates Sampang.
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2015 untuk melakukan
survei lapangan dan pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Jenis dan Suber Data
Jenis Data
1. Data Primer
Menurut Bungin ( 2013 : 128 ) data primer adalah “ data yang diambil dari sumber
data primer atau sumber pertama dilapangan”. Dalam penelitian ini berupa
kuesioner yang diberikan pada konsumen dengan skala likert.
2. Data Sekunder
Menurut Bungin ( 2013 : 128 ) data sekunder adalah “ data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber sekunder”.
Sumber Data
Sumber data dari wawancara, dokumen dan kuesioner.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
178
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
Tabel 1
Uji Validitas
Indikator
Corrected Item- r Standar Ket
Total Correlation
Promosi
X1.1 0,459 0,3 Valid
X1.2 0,509 0,3 Valid
X1.3 0,500 0,3 Valid
Harga
X2.1 0,469 0,3 Valid
X2.2 0,571 0,3 Valid
X2.3 0,478 0,3 Valid
Kualitas Pelayanan
X3.1 0,527 0.3 Valid
X3.2 0,418 0,3 Valid
X3.3 0,439 0,3 Valid
Volume Penjualan
Y1.1 0,421 0,3 Valid
Y1.2 0,470 0,3 Valid
Y1.3 0,545 0,3 Valid
Sumber: Peneliti (2015)
Item pernyataan atau pertanyaan dinyatakan valid jika mempunyai nilai r hitung
yang lebih besar r standar yaitu 0,3 (Sujianto 2009: 96). Berdasarkan pendapat tersebut
maka dapat disimpulkan instrument yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan valid
karena rhitung ( corrected item-Total correlation) lebih besar dari r standar ( rtabel).
b. Uji Reliabilitas
Tabel 2
Uji Reliabel
Variabel Nilai αlphα cronbach's Nilai Kritis Keterangan
Promosi 0,675 0,6 Reliabel
Harga 0,689 0,6 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0,650 0,6 Reliabel
Volume Penjualan 0,665 0,6 Reliabel
Sumber: Peneliti ( 2015)
kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien αlphα yang lebih
besar dari 0,6 (Sujianto 2009: 97). Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan instrument dalam penelitian ini dikatakan reliabel karena nilai koefisien
αlphα (nilai αlphα cronbach's) lebih besar dari nilai kritis.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
179
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 3 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) -.355 .825 -.431 .668
Promosi .121 .059 .121 2.058 .044
Harga .698 .078 .699 8.896 .000
Kualitas Pelayanan
.204 .074 .198 2.772 .007
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dibuat suatu persamaan regresi untuk Promosi
(X1), Harga (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Volume Penjualan (Y)
Minimarket Darussalam Kecamatan Banyuates Sampan adalah sebagai berikut.
Y = -0,355 + 0,121 X1 + 0,698 X2 + 0,204X3
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan variabel Promosi (X1), Harga (X2),
dan Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh terhadap Volume Penjualan Minimarket
Darussalam Kecamatan Banyuates Sampang.
Pengujian Hipotesis
1.Uji F
Tabel 4
Uji Simultan ( Uji F )
Fhitung Sig.F Keterangan
110.344 0.000 Signifikan
Sumber: Peneliti (2015)
Bedasarkan Tabel 4 nilai Fhitung sebesar 110,344 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,75
dengan p-value ( sig) 0,000 lebih kecl dari 5% jadi Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
simultan terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
180
2.Uji t
Tabel 5
Uji Parsial ( Uji t )
Variabel t hitung Sig. t Keterangan
Promosi 2.058 0.044 Signifikan
Harga 8.896 0.000 Signifikan
Kualitas Pelayanan 2.772 0.007 Signifikan
Sumber: Peneliti (2015)
Bedasarkan Tabel 5 dapat disimpulkan setiap item dari variabel secara parsial
berpengaruh terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam karena thitung setiap item
dari variabel lebih besar dari ttabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan lebih kecil dari
5%.
3.Uji Dominan
Tabel 6
Uji dominan
Variabel Standardized of Coefficients Beta
Promosi 0.121
Harga 0.699
Kualitas Pelayanan 0.198
Sumber: Peneliti (2015)
Berdasarkan Tabel 6 dengan melihat nilai Standardized of Coefficients Beta maka
variabel yang berpengaruh dominan terhadap volume penjualan Minimarket
Darussalam adalah harga sebesar 0,699.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Promosi, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh simultan terhadap volume
penjualan Minimarket Darussalam karena nilai Fhitung sebesar 110,344 lebih
besar dari Ftabel sebesar 2,75 dengan p-value ( sig) 0,000 lebih kecl dari 5%.
2. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung untuk promosi (X1) sebesar 2.058, harga
(X2), sebesar 8.896 dan kualitas pelayanan (X3) sebesar 2.772 lebih besar dari
ttabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan lebih kecil dari 5%. Hal itu
menunjukkan bahwa promosi, harga dan kualitas pelayanan secara parsial
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
181
berpengaruh terhadap volume penjualan Minimarket Darussalam Kecamatan
Banyuates Sampang.
3. Harga berpengaruh dominan terhadap volume penjualan Minimarket
Darussalam karena nilai koefisien beta (β) untuk harga sebesar 0,699 lebih besar
dari variabel lainnya yaitu promosi sebesar 0.121 dan kualitas pelayanan sebesar
0.198.
SARAN
Untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam mengambil keputusan pada masa
yang akan datang terutama dibidang pemasaran sebagai berikut.
1. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam untuk meningkatkan
kegiatan promosi, misal menyebarkan brosur, melakukan promosi di internet
dan lain – lainnya. Melihat semakin ketatnya persaingan di Kecamatan
Banyuates Sampang.
2. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam mempertahankan harga
yang sudah ditetapkan melihat harga Minimarket Darussalam sudah bersaing.
3. Peneliti memberikan saran bagi Minimarket Darussalam untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan, seperti cepat dalam memberikan pelayanan,
rungan diberikan AC dan kerapian karyawan, melihat pesaing yang ada di
Kecamatan Banyuates Sampang, misal Alfamart dan Indomart lebih
menekankan pada kualitas pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariefin, Zainul, 2012. Pengaruh Biaya Promosi dan Saluran Distribusi Terhadap Volume
Penjualan Di PT. Matahari Aneka MKM Surabaya. Universitas Bhayangkara
Surabaya.
Bungin, Burhan, 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi Format – format
Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik,
Komunikasi, Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Laksana, Fajara, 2008. Manajemen Pendekatan Praktis. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Mardalis,2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Edisi Kesatu. Cetakan
Kedelapan. Bumi Aksara, Jakarta.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
182
Mursid,2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesatu.Cetakan Ketiga. PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Rangkuti, Freddy, 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Schiffman, Leon. G and Kanuk, Leslie lazar. 2004. Consumer behavior 8th
edition.Pearson prentice hall. Hal 191.
Sugiyono,2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Alfabeta, Bandung
Sujianto, Agus Eko,2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Cetakan Pertama. PT.
Prestasi Pustakaraya, Jakarta
www. Pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar tradisional-dan ciri-cirinya.html.
www. Pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar modern-dan ciri-cirinya.html
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
183
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS TERHADAP
TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA THE SUN HOTEL SIDOARJO
Yasir Ahmad, Abdul Fattah, Sutopo
Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara, Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, terdiri dari dua variabel yaitu: variabel bebas (independent variabel), terdiri
dari harga (X1), promosi (X2), fasilitas (X3), serta variabel terikat (Dependent Variabel)
yaitu tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo. Populasinya adalah seluruh
pengunjung di The Sun Hotel Sidoarjo selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2009 hingga
2014 yang merupakan objek penelitian. Jumlah sampel berasal dari hasil angket
pengunjung dan laporan keuangan The Sun Hotel selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun
2009 hingga 2014 sebanyak 50 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis
data sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu: Observasi, Wawancara, dan
Dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan program aplikasi
komputer yaitu SPSS 20.0 (Statistical Package for the Sosial Science) yaitu uji regresi
linear berganda. Hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: secara simultan
dan parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat hunian kamar di The Sun
Hotel Sidoarjo, dimana variabel fasilitas merupakan variabel bebas yang dominan
mempengaruhi variabel terikat tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo.
Kata kunci: Harga, promosi, fasilitas, tingkat hunian kamar hotel, The Sun Hotel,
Sidoarjo.
ABSTRACT
The method used in this research is quantitative research, consisting of two
variables: the independent variable (independent variable, composed of the price (X1),
promotions (X2), facilities (X3), and the dependent variable (Dependent Variable) is the
level room occupancy at The Sun Hotel Sidoarjo. The population is all visitors at The Sun
Hotel Sidoarjo for 5 (five) years ie from 2009 to 2014 which is the object of research. The
number of samples derived from the results of a visitor questionnaire and financial
reports The Sun Hotel for 5 (five) years ie from 2009 to 2014 as many as 50 respondents.
The type of data in this research is secondary data with data collection techniques are:
Observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study using
a computer application program SPSS 20.0 (Statistical Package for the Social Science)
ie multiple linear regression test. Results of the study can be concluded as follows:
simultaneously and partially have a significant impact on the occupancy rate at the The
Sun Hotel Sidoarjo, where variable features are dominant variables affect the dependent
variable occupancy rate at The Sun Hotel Sidoarjo.
Keywords: Price, promotion, facilities, hotel room occupancy rate, The Sun Hotel,
Sidoarjo.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
184
PENDAHULUAN
Pada tahun 2005 negara ASEAN memasuki pasar bebas, dimana era baru dalam
bidang perdagangan bebas baik dalam bentuk barang maupun jasa. Negara Indonesia
sebagai negara anggota, juga mempersiapkan fasilitas penunjang demi untuk mendukung
kelancaran kegiatan perdagangan yang salah satunya yaitu menyiapkan jasa perhotelan.
Keberadaannya harus dapat memfasilitasi kebutuhan yang ada dalam masyarakat sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman.. Promosi juga diartikan sebagai semua jenis
kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Oleh karenanya, tidak
salah jika kemudian Swastha dan Irwan (2004:162) mengatakan bahwa pada hakikatnya
promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi yang dilakukan
oleh suatu perusahaan merupakan kombinasi antara variabel-variabel yang ada didalam
bauran promosi. Variabel-variabel tersebut meliputi periklanan, personal selling,
publisitas, dan direct selling (Gilbert, 2008). Namun juga ada variabel baru yang juga
merupakan bauran promosi yaitu, word of mouth (Lang, Bodo; Lawson, Rob . 2013).
Sehingga perlu adanya pengkombinasian variabel-variabel tersebut agar dapat membantu
perusahaan dalam memasarkan layanan jasa.
Di samping harga dan promosi, fasilitas merupakan hal lain yang juga tidak kalah
penting dalam usaha bidang jasa. Menurut Moekijat (2007 : 12), ”Bahwa fasilitas
merupakan salah satu peralatan yang mendukung terlaksananya suatu aktivitas pekerjaan
dengan efektif”.Menurut Rosalina (2006 : 155), ”Fasilitas adalah suatu sarana fisik yang
dapat memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang diinginkan”.
Berdasarkan gambaran di atas, bauran pemasaran khususnya harga, promosi dan fasilitas
memiliki peran fungsi dalam meningkatkan kemajuan sebuah usaha perhotelan. Harga
dapat dijadikan pemikat awal bagi konsumen terkait berapa mereka harus membayar,
promosi dapat dijadikan media untuk memperkenalkan keunggulan-keunggulan hotel dan
tingkat hunian kamar dan fasilitas dapat dijadikan penunjang atas kebutuhan dan
kepuasan konsumen, yang pada akhirnya berpengaruh pada citra hotel tersebut. Setiap
tahunnya, hotel ini memiliki cara-cara promosi khusus yang selalu berbeda dengan cara
sebelumnya. Akan tetapi, belum ada yang bisa memastikan sebarapa besar pengaruh
promosi tersebut dibandingkan media lainnya dalam meningkatkan tampungan hunian
kamar setiap hari, bulan maupun setiap tahunnya. Melihat pentingnya akan suatu harga,
promosi dan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan pengguna jasa di suatu
perhotelan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
185
mengangkat tema dan judul “Pengaruh Harga, Promosi dan Fasilitas Terhadap
Tingkat Hunian Kamar Pada The Sun Hotel Sidoarjo”.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data angka-angka (Suharsimi, 2002: 107).
sedangkan variabelnya terdiri dari dua variabel yaitu:
a. Variabel X adalah variabel bebas (independent variabel). Dalam penelitian ini,
variabel bebasnya terdiri dari beberapa hal yaitu:
1. Harga (X1)
Harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi karena harga
mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Di samping juga harga dapat
didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa
kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya..
2. Promosi (X2)
Sedangkan promosi adalah kegiatan perusahaan untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen dengan cara mempromosikannya melalui berbagai media yang
diukur dengan biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Indikator
promosi dapat dilihat dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk promosi
produk dan penjualan.
3. Fasilitas (X3)
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan
memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan”. Ada juga yang
menjelaskan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang.
b. Variabel Y adalah variabel terikat (Dependent Variabel), yang dalam hal ini adalah
tingkat hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo.
Populasi, sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengunjung di The
Sun Hotel Sidoarjo selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2009 hingga 2014 yang
merupakan objek penelitian dalam penelitian ini. Data sampel yang digunakan adalah
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
186
jenis data runtut waktu (time series). Jumlah sampel berasal dari hasil angket
pengunjung dan laporan keuangan The Sun Hotel selama 5 (lima) tahun yaitu dari
tahun 2009 hingga 2014. Dengan begitu jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
50 responden.
Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yaitu
data yang sudah ada dan disusun oleh pihak perusahaan yang dibutuhkan untuk
kepentingan penelitian. Dalam melakukan penelitian ini, sumber data yang didapat adalah
berasal dari pihak The Sun Hotel Sidoarjo itu sendiri. Dalam mengumpulkan data-data
yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa data, metode analisis dalam penelitian ini adalah metode
statistik yang diharapkan membantu dalam proses pengambilan kesimpulan. Pada proses
penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer yaitu SPSS
20.0 (Statistical Package for the Sosial Science) dengan menggunakan uji regresi linear
berganda.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
a. Sejarah Singkat The Sun Hotel Sidoarjo
The sun hotel adalah hotel berbintang tiga pertama dan satu-satunya di kota
Sidoarjo. The sun hotel merupakan paket lengkap yang dapat memenuhi kegiatan
bisnis, belanja, kuliner dan rekreasi. Hotel yang tersletak di jantung kota Sidoarjo,
tepatnya di kawasan bisnis dan rekreasi Sun City Plaza Jl. Pahlawan No. 1 ini resmi
dibuka pada tanggal 27 maret 2008 oleh bupati Sidoarjo yaitu Bapak Win
Hendrarso.
The sun hotel berdiri diatas lahan seluas 2.626 m2, luas bangunan 14.000 m2
dan terdiri dari 5 lantai. Memiliki 129 kamar dengan desain interior kamar modern
minimalis mulai dari superior room hingga suite room. The sun hotel juga
menyediakan ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat berbagai macam
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
187
pertemuan dan berbagai macam acara indour yang dapat menampung 400 orang.
Terdapat juga layanan internet berkecepatan tinggi diseluruh area hotel.
b. Karakteristik Responden
1) Usia Responden
Sumber : Peneliti(2015)
Gambar 1. Diagram Batang Berdasarkan Usia Responden
Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa usia responden 15-24
tahun sebanyak 20 orang (40%), usia 25-34 tahun sebanyak 18 orang (36%),
sedangkan usia responden 35-44 tahun sebanyak 12 orang (24%).
2) Jenis Kelamin Responden
Sumber : Peneliti(2015)
Gambar 2. Diagram Batang Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
188
Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa jenis kelamin responden
laki-laki sebanyak 35 orang (70%), sedangkan jenis kelamin perempuan
sebanyak 15 orang (30%).
3) Pendidikan
Sumber :Peneliti(2015)
Gambar 3. Diagram Batang Berdasarkan Pendidikan Responden
Berdasarkan Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa pendidikan responden
tingkat SD dan SLTP tidak ada (0%), berpendidikan SMU sebanyak 15 orang
(30%), berpendidikan D3 sebanyak 25 orang (50%), dan tingkat S1 sebanyak 10
orang (20%).
4) Pekerjaan
Sumber : Peneliti(2015)
Gambar 4. Diagram Batang Berdasarkan Pekerjaan Responden
Berdasarkan Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa pekerjaan responden
sebagai TNI/Polri tidak ada (0%), sebagai wiraswasta sebanyak 12 orang (24%),
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
189
swasta sebanyak 20 orang (40%), PNS sebanyak 8 orang (16%), sedangkan
sebagai mahasiswa sebanyak 10 orang (20%).
5) Pendapatan
Sumber : Peneneliti(2015)
Gambar 5. Diagram Batang Berdasarkan Pendapatan Responden
Berdasarkan Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa pendapatan responden
antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebanyak 2 orang (4%), Rp. 1.000.000 – Rp.
1.500.000 sebanyak 8 orang (16%), antara Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000
sebanyak 22 orang (44%), dan pendapatan > Rp. 2.000.000 sebanyak 18 orang
(36%).
2. Analisis Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari kuesioner sebelum diolah dilakukan editing,
kemudian dilakukan proses tabulasi secara manual dan hasilnya dibuat dalam
master tabel. Kemudian data yang diperoleh secara deskriptif tersebut dianalisis
secara kuantitatif dan secara statistik dengan menggunakan program SPSS 20.00,
deskripsi dari masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut:
a. Pengaruh Semua Variabel Bebas Secara Bersama-sama (Simultan Terhadap
Variabel Tergantung
Hasil analisis regresi melalui program komputer SPSS 20.00 output yang
dihasilkan adalah sebagai berikut:
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
190
Tabel 1. Koefisien Determinasi Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber : Peneliti(2015)
Interpretasi:
1) Koefisien korelasi (R) = 0,601
Menunjukkan hubungan yang sangat kuat (mendekati 1) antara variabel
independen X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) secara bersama-sama
terhadap Y (tingkat hunian kamar) sebesar 0,601 atau 60,1%. Arah
hubungannya positif artinya apabila variabel X1 (harga), X2 (promosi), dan
X3 (fasilitas) ditingkatkan maka variabel Y (tingkat hunian kamar) cenderung
meningkat.
2) Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,361
Artinya pengaruh semua variabel independen X1 (harga), X2 (promosi),
dan X3 (fasilitas) terhadap variabel dependen Y (tingkat hunian kamar) adalah
sebesar 0,361 atau 36,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,9%
dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang diteliti.
3) Adjusted R.Square (R2 yang disesuaikan) = 0,319
Artinya dilihat dari determinasi yang disesuaikan pengaruh semua
variabel X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) terhadap variabel Y
(tingkat hunian kamar) sebesar 0,319 atau 31,9%, sedangkan sisanya sebesar
68,1% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang diteliti.
b. Pengujian Hipotesis (Uji F)
Untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah benar atau salah,
diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F atau uji F
sebagaimana tertera pada tabel di bawah.
Model Summaryb
.601a .361 .319
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Predictors: (Constant), Fasilitas (X3), Harga
(X1), Promosi (X2)
a.
Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)b.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
191
Tabel 2. Analisis Varians
Sumber : Peneliti (2015)
Hasil perhitungan didapatkan F hitung sebesar 8,657 > Ftabel sebesar 2,81
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh secara bersama-
sama antara variabel harga, promosi dan fasilitas terhadap tingkat hunian kamar.
Besarnya pengaruh adalah 36,1%. Dengan demikian, model regresi di atas sudah
layak dan benar. Dari hasil perhitungan SPSS didapatkan signifikansi (Sig)
sebesar 0,000a< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat
pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen harga, promosi dan
fasilitas terhadap tingkat hunian kamar. Besarnya pengaruh adalah 36,1%.
Dengan demikian, model regresi di atas juga sudah layak dan benar.
c. Pengaruh Secara Parsial Variabel Bebas Terhadap Variabel Tergantung
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas yaitu variabel harga,
promosi, fasilitas terhadap tingkat hunian kamar secara sendiri-sendiri/ parsial
digunakan uji t, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh digunakan angka
Beta atau Standardised Coefficient pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Koefisien Regresi Variabel Independen
Sumber : Peneliti(2015)
Secara parsial pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Hubungan antara harga terhadap tingkat hunian kamar
ANOVAb
152.968 3 50.989 8.657 .000a
270.952 46 5.890
423.920 49
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Predictors: (Constant), Fasilitas (X3), Harga (X1), Promosi (X2)a.
Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)b.
Coefficientsa
2.120 .039
-.254 -2.129 .039
.249 2.031 .048
.397 3.267 .002
(Constant)
Harga (X1)
Promosi (X2)
Fasilitas (X3)
Model
1
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)a.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
192
Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 2,129 > t tabel sebesar
2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier
antara variabel harga dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya
pengaruh antara variabel harga dengan tingkat hunian kamar sebesar 0,254
atau 25,4% adalah signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,039
(lebih kecil dari taraf signifikan 0,05).
2) Hubungan antara promosi terhadap tingkat hunian kamar
Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 2,031 > t tabel sebesar
2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier
antara promosi dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya pengaruh
antara promosi terhadap tingkat hunian kamar 0,249 atau 24,9% adalah
signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,048 (lebih kecil dari taraf
signifikan 0,05)
3) Hubungan antara fasilitas terhadap tingkat hunian kamar
Dari hasil perhitungan, diperoleh angka t sebesar 3,267 > t tabel sebesar
2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan linier
antara fasilitas dengan tingkat hunian kamar. Kemudian besarnya pengaruh
antara fasilitas terhadap tingkat hunian kamar sebesar 0,397 atau 39,7% adalah
signifikan. Hal ini tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,002< 0,05.
d. Persamaan Regresi Berganda
Tabel 4. Persamaan Regresi Linear Berganda
Sumber : Peneliti(2015)
Y = 6,901 - 0,159 X1 + 0,268 X2 + 0,445 X3
Interpretasi:
1) Konstanta (a) = 6,901
Coefficientsa
6.901 3.255
-.159 .075
.268 .132
.445 .136
(Constant)
Harga (X1)
Promosi (X2)
Fasilitas (X3)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Dependent Variable: Tingkat Hunian Kamar (Y)a.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
193
Artinya bahwa jika harga (X1), promosi (X2) dan fasilitas (X3) tetap tidak
berubah, maka tingkat hunian kamar (Y) menjadi sebesar 6,901
2) Koefisien regresi X1 yaitu b1 = 0,159
Artinya bahwa jika variabel harga (X1) ditingkatkan dan variabel lain
promosi (X2) dan fasilitas (X3) dianggap tetap, maka diprediksikan tingkat
hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,159.
3) Koefisien regresi X2 yaitu b2 = 0,268
Artinya bahwa jika variabel promosi (X2) ditingkatkan dan variabel lain
harga (X1) dan fasilitas (X3) dianggap tetap, maka diprediksikan Tingkat
hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,268.
4) Koefisien regresi X3 yaitu b3 = 0,445
Artinya bahwa jika variabel fasilitas (X3) ditingkatkan dan variabel lain
harga (X1) dan promosi (X2) dianggap tetap, maka diprediksikan tingkat
hunian kamar (Y) akan naik sebesar 0,445.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil suatu simpulan
sebagai berikut:
1. Persamaan regresi linear berganda, dapat diartikan sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi (R) = 0,601
Menunjukkan hubungan yang sangat kuat (mendekati 1) antara variabel independen
X1 (harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) secara bersama-sama terhadap Y
(tingkat hunian kamar). Arah hubungannya positif artinya apabila variabel X1
(harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) ditingkatkan maka variabel Y (tingkat
hunian kamar) cenderung meningkat.
b. Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,361
Artinya pengaruh semua variabel independen X1 (harga), X2 (promosi), dan X3
(fasilitas) terhadap variabel dependen Y (tingkat hunian kamar) adalah sebesar
0,361 atau 36,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,9% dipengaruhi oleh variabel
lain selain yang diteliti.
c. Adjusted R.Square (R2 yang disesuaikan) = 0,319
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
194
Artinya dilihat dari determinasi yang disesuaikan pengaruh semua variabel X1
(harga), X2 (promosi), dan X3 (fasilitas) terhadap variabel Y (tingkat hunian kamar)
sebesar 0,319 atau 31,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,1% dipengaruhi oleh
variabel lain selain variabel yang diteliti.
2. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa variabel harga (X1), Promosi (X2),
dan fasilitas (X3), secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
hunian kamar di The Sun Hotel Sidoarjo Dilihat dari besarnya uji t diketahui bahwa:
a. Hubungan antara harga (X1) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka t
sebesar 2,129 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
terdapat hubungan linier antara variabel harga (X1) dengan tingkat hunian kamar
(Y). Kemudian besarnya pengaruh antara variabel harga (X1) dengan tingkat
hunian kamar (Y) sebesar 0,254 atau 25,4% adalah signifikan dengan nilai taraf
signifikansi sebesar 0,039 (lebih kecil dari 0,05).
b. Hubungan antara promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka
t sebesar 2,031 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
terdapat hubungan linier antara promosi (X2) dengan tingkat hunian kamar (Y).
Kemudian besarnya pengaruh antara promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar
(Y) yaitu 0,249 atau 24,9% adalah signifikan dengan nilai taraf signifikansi sebesar
0,048 (lebih kecil dari 0,05).
c. Hubungan antara fasilitas (X3) terhadap tingkat hunian kamar (Y), diperoleh angka
t sebesar 3,267 > t tabel sebesar 2,021 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya
terdapat hubungan linier antara fasilitas (X3) dengan tingkat hunian kamar (Y),
kemudian besarnya pengaruh antara fasilitas (X3) terhadap tingkat hunian kamar
(Y) sebesar 0,397 atau 39,7% adalah signifikan. Hal ini tercermin dalam angka
signifikansi sebesar 0,002< 0,05.
3. Berdasarkan hasil perhitungan Uji F yang dilakukan dengan bantuan program SPSS
diperoleh nilai F hitung sebesar 8,657, nilai F hitung ini lebih besar daripada nilai F
tabel, yaitu 2,81, dengan nilai signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,000 nilai
signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05. dengan demikian Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya variabel bebas yang meliputi harga (X1), promosi (X2), dan
fasilitas (X3), secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tingkat hunian kamar (Y).
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
195
4. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa variabel fasilitas (X3) merupakan
variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat tingkat hunian kamar (Y)
di The Sun Hotel Sidoarjo.
SARAN
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat diambil suatu saran sebagai berikut:
1. Harga
Harga mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian kamar The Sun Hotel
Sidoarjo, artinya bahwa harga yang diberikan pihak hotel kepada pelanggannya sangat
mempengaruhi tingkat hunian kamar. Sehubungan dengan hal tersebut maka
disarankan kepada pimpinan agar secara terus menerus memberikan diskon/potongan
harga kepada pelanggan yang sering berkunjung di The Sun Hotel Sidoarjo.
2. Promosi
Promosi yang dijalankan The Sun Hotel Sidoarjooleh pihak hotel tersebut
mempengaruhi tingkat hunian kamarnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka
disarankan agar pimpinan hotel selalu memperhatikan cara-cara dalam
mempromosikan hotelnya kepada masyarakat luas, misalnya dengan cara media
social, media televise, radio, pamphlet, dan sebagainya.
3. Fasilitas
Fasilitas yang diberikan akan berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar The
Sun Hotel Sidoarjo, artinya bahwa banyaknya fasilitas yang diberikan oleh hotel
mempengaruhi tingkat hunian kamar. .
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Bukhari. 2007. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Gramadia.
Algifari. 1997. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE UGM.
Alhusin, Syahri. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS 10 for Windows. Edisi
Revisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ariantama, Budhita. 2008. Analisis Pengaruh Potongan Harga, Promosi, dan Distribusi
yang Dilakukan oleh Wiraniaga terhadap Volume Penjualan Pakan Ternak PT.
Gold Coin, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.
Jurnal Manajemen BRANCHMARCK
ISSN : 2407-8239
196
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Edisi Keempat, Malang: Penerbit
Universitas Negeri.
------------------------. 2009. Prosedur Penelitian, Jakarta: Pustaka Media.
Chandra, Gregorius. 2005. Strategi dan Program Pemasaran, Yogyakarta: Andi
Publising.
Danuri. 2007. Analisis Bauran Pemasaran dalam rangka Meningkatkan Penjualan
Furniture pada PT. Hart Co. Tesis. Universitas Dipeonegoro, Semarang.
Davey, Rod. 2009. Meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Pemasaran, Jakarta: PT.
Pabelan.
Dwi, Priyanto. 2008. Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: Media Kom.
Faisal, Sanapiah, 2007. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivareate dengan Program SPSS, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, T. Hani. 1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Handoko. 2005. Menejemen Pemasaran Produk, Yogyakarta: Indie Publishing.
Iqbal, Hasan. 2007. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara.
Kasiram. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, Malang: UIN Malang Press.
Kotler, Philip. 2005. Manejemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, Edisi Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.
---------------------1997. Prinsip Pemasaran, Edisi ketiga; terjemahan, Jakarta: Erlangga.
---------------------2007. Manajemen Pemasaran Edisi Melenium, Jakarta: PT.
Prenhallido.
Mangkunegara Prabu, Anwar A.A. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya