e-commerce dan media sosial - ekon.go.id · potensinya sangat besar di indonesia. pada tahun 2030,...
TRANSCRIPT
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Malang, 28 April 2017
KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI
E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL
Workshop
2
OUTLINE
1
2
3
PROFIL KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA
PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA
STRATEGI DAN DUKUNGAN PEMERINTAH
UNTUK PELAKU USAHA (ENTREPRENEUR)
DALAM KEBIJAKAN E-COMMERCE
4
Potensi dan Tantangan Pengembangan Wirausaha di Indonesia
Kelas menengah Indonesia akan menjadi entrepreneur penggerak
UMKM, industri kreatif dan Perusahaan Rintisan (Start Up) yang
potensinya sangat besar di Indonesia.
Pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif
diperkirakan di atas 60% dan 27% di antaranya adalah
penduduk muda. Penduduk muda Indonesia
berpotensi menjadi wirausaha.
BONUS DEMOGRAFI
Internet telah menjangkau 51,8%
populasi Indonesia (Sumber : APJII, 2016). Dapat
mendorong perkembangan start up.
PERKEMBANGAN
GAYA HIDUP DIGITAL
Pada tahun 2030, diperkirakan 135 juta penduduk
Indonesia akan memiliki penghasilan bersih (net income)
di atas USD3.600 sebagai konsumen digital (e-
commerce) - Sumber: Bank Indonesia
PENINGKATAN JUMLAH KELAS MENENGAH
Peningkatan permintaan di pasar global terutama
produk berbasis media dan teknologi informasi/ICT
(content industry)
PENINGKATAN PERMINTAAN PRODUK DIGITAL
Satu juta wirausaha baru (start-up)
dalam 5 tahun atau 200 ribu per tahun
(RPJMN 2015-2019)
POTENSI KEWIRAUSAHAAN YANG AKAN DICAPAI
Indeks Kewirausahaan Indonesia
(Global Entrepreneurship Monitor - GEM 2017)
Peringkat Indonesia
90 dari 137 negara
Saat ini, posisi daya saing kewirausahaan dan kreativitas Indonesia di tingkat
global masih relatif tertinggal dari negara-negara lain, khususnya di kawasan
ASEAN.
5
Posisi Kewirausahaan dalam Perekonomian
Entrepreneurship
Ekonomi
Pertanian
Ekonomi
Industri
Ekonomi
Informasi
Ekonomi Kreatif &
Digital
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan Warga Negara
Indonesia dalam menangani usaha dan / atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan, menerapkan, cara kerja teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
(RUU Kewirausahaan Nasional)
Abad 18 Abad 19 Abad 20 Abad 21
7
Inkubator wirausaha
Pra Inkubasi
Inkubasi tenant :
Pembinaan, Pendampingan dan pengembangan
Pasca inkubasi
INKUBATOR WIRAUSAHA
On Campus
Sektor Pertanian
Sektor Industri
Sektor Perdagangan & Jasa
Sektor Transportasi
Sektor
Pertambangan
Digital
(E-Commerce)
8
Alasan utama investor swasta tidak mau masuk dalam
siklus ini, karena pada tahap ini bisnis Tech Start-up
belum terlihat bentuknya dan masih bersifat ide,
sehingga terlalu beresiko dan akan memberikan
resiko gagal bayar yang tinggi (high default)
valley of death
TARGET PENDANAAN
Siklus Bisnis Tech Start-up
9
Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan
Entrepreneurship
Creativity
Innovation
• Product/service/process
• Business model
• Social Innovation
• IT-enabled
• Individual
• Group
• Organization
Customer Development & Lean Startup
Business Model Canvas
Sources of Creativity
Methods of Innovation
Spirit of Entrepreneurs
Idea Product
Team Execution
11
VISI PEMERINTAH Menempatkan
I N D O N E S I A S E B A G A I
N E G A R A D I G I T A L E K O N O M I T E R B E S A R
di Asia Tenggara pada Tahun 2020
KEKUATAN
pengguna
INTERNET di Indonesia (Nov 2016)2
51,8% 126% Penetrasi
SELULER di Indonesia
(Jan 2016)1 26,4%
PENDUDUK MUDA INDONESIA (10-29 thn)3
Th 2010
24,9% Th 2016 (proyeksi)
UMKM
59,2 juta unit Jumlah
61,41% Total PDB Kontribusi ke
Tahun 20164
EKONOMI DIGITAL INDONESIA
Sumber: 1 Kementerian Kominfo, 2016; 2 APJII, 2016; 3Katalog BPS, 2013; 4Kementerian KUKM, 2016 dan BI, 2015
FOKUS
Pengembangan ekonomi digital Indonesia berbasis
PENGUATAN PELAKU USAHA
LOKAL (UMKM dan START-UP)
12
PEMBANGUNAN seluruh sektor
ekonomi, bukan
hanya digital
DIGITAL SEBAGAI
PLATFORM yang memungkinkan
penciptaan nilai tambah,
harus dipahami dan
dikembangkan secara
menyeluruh/ekosistem,
termasuk infrastruktur
PENYESUAIAN
BERBAGAI
KEBIJAKAN/
REGULASI diperlukan untuk
memanfaatkan digital
secara maksimal
GERAKAN
INKLUSIF yang melibatkan
semua pihak dan
seluruh lapisan
masyarakat
S T R AT E G I PENGEMBANGAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA
13
SISTEM PERDAGANGAN KONVENSIONAL VS E-COMMERCE
(Adanya kesenjangan Infrastruktur Fisik dan Digital)
konsumen
KO
NV
EN
SIO
NA
L
gudang
pedagang
tengkulak
pasar
pedagang
TRANSFORMASI
SISTEM ONLINE
e-C
om
merc
e
pasar
Keuntungan e-Commerce bagi konsumen
Akses 24/7, cepat, dimana saja, dan kapan
saja
Banyak pilihan
Perbandingan harga rantai pedagang konvensional s.d. konsumen
rantai pedagang langsung ke konsumen dengan memanfaatkan aplikasi/online
rantai pedagang ke konsumen melalui market place
Keuntungan e-Commerce bagi
pedagang
Ekspansi pasar
Rantai perdagangan lebih
efisien
Pemasaran dan promosi
produk lebih mudah
Biaya transaksi lebih rendah
15
0,24
0,39
0,25
0,53
0,30
0,28
0,03
0,19
0,24
0,49
0,20
0,09
0,04
0,17
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
Opportunity perception
Start-up skills
Risk acceptance
Networking
Cultural support
Opportunity start-up
Technology absorption
Human capital
Competition
Product innovation
Product innovation
High growth
Internationalization
Risk capital
PILLAR COMPARISON PILLAR SCORES FROM WORST TO BEST
DUKUNGAN PEMERINTAH UNTUK PENGUATAN PELAKU USAHA/ENTREPRENEUR
KEKUATAN
Potensi SDM dan Pasar
KELEMAHAN
1. Pemanfaatan Teknologi
dan Inovasi
2. Kemampuan ekspor
3. Visi dan kapasitas untuk
scale-up
Sumber: Global Entrepreneurship Development Index, GEDI 2017
Gerakan 1000 startup digital
(Kemenkominfo), Bekraf for pre-
startup (Bekraf), Telkom Indigo
(Telkom), berbagai lembaga
inkubator.
1 Juta domain “.id”
(Kemenkominfo), co-working
space (Swasta), science
technopark (BPPT,
Kemenristek Dikti, dan Swasta)
Agregator/
Konsolidator
(BUMN)
15
PENINGKATAN KAPASITAS SDM INFRASTRUKTUR DISTRIBUSI
Process
16
Penyederhanaan kewajiban perpajakan
Perlindungan
konsumen dan pelaku industri dengan regulasi
Edukasi
masyarakat dan pengambil kebijakan mengenai e-commerce
Optimalisasi pendanaan untuk UMKM digital dan
wirausaha start-up e-commerce
Peningkatan infrastruktur komunikasi
sebagai fondasi e-commerce
Peningkatan efisiensi logistik e-commerce dengan
Sistem Logistik Nasional
Penguatan
sistem keamanan siber untuk
meningkatkan keamanan
transaksi
online
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Peta Jalan
PENGATURAN DALAM RPERPRES E-COMMERCE PRINSIP PETA JALAN E-COMMERCE
Keterbukaan
bagi semua
pihak
Kepastian dan
perlindungan
hukum
Pengutamaan &
perlindungan
terhadap
kepentingan
nasional, UMKM
dan wirausaha
start-up
Peningkatan
keahlian SDM
entrepreneur
e-Commerce