e-books_improvements konsep industri modern

15
3 e-Book Serial Sistem Manajemen Industri Konsep Industri Modern Panduan Penerapan Praktis

Upload: wishnuap

Post on 27-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Terkadang konsep kerja dalam suatu industri tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting. Padahal konsep kerja sangat mempengaruhi efektifitas dan efisien kerja yang secara tidak langsung akan mempengaruhi profit perusahaan. Buku ini mengulas Konsep Industri Modern yang dipaparkan secara sederhana dan praktis, cocok sekali digunakan sebagai pedoman bagi para pelaku usaha industri, termasuk industri kecil dan menengah serta buku ini sangat mudah dimengerti bagi anda yang awam akan dunia industri sekalipun.Selain itu buku ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi para mahasiswa dan calon pekerja industri dalam memahami dunia industri sebelum terjun langsung ke dunia industri.Setelah membaca buku ini anda akan mendapatkan pemahaman mengenai :- Penerapan prosedur kerja- Penerapan dan Optimalisasi Departemen- Penerapan Lean Manufacturing System

TRANSCRIPT

3

e-Book

Serial Sistem Manajemen Industri

Konsep Industri Modern Panduan Penerapan Praktis

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 4

Kata Pengantar

Suatu perusahaan harus menjalankan proses kerjanya seefektif dan

seefisien mungkin. Selain itu rencana, target, dokumentasi, dan aturan

kerja lainnya pun harus berjalan dengan baik pula. Tidak sedikit

perusahaan yang hanya menjalankan proses kerjanya hanya sebatas

memproduksi atau memenuhi order dari pelanggan dengan tidak

menerapkan metode kerja yang sistematis.

Dalam buku ini saya akan membahas penerapan konsep kerja industri

modern secara garis besar dan aplikatif. Pembahasan meliputi penerapan

dan penjelasan prosedur kerja, penerapan dan optimalisasi departemen,

dan lean manufacturing system.

Tentunya buku ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak memiliki

kekurangan yang harus ditambahkan lagi. Oleh karena itu Penulis akan

sangat berterima kasih atas masukkan dari para pembaca.

Terima Kasih

Wishnu AP

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 5

Daftar Isi

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 5

BAB 1 . MEMBANGUN SISTEM KERJA INDUSTRI 8

1.1 PENERAPAN PROSEDUR KERJA ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 1.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED. 1.3 PENERAPAN LEAN MANUFACTURING SYSTEM ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

BAB 2 . DEPARTEMEN LOGISTIK ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.1 PROSEDUR KERJA LOGISTIK ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN LOGISTIK 10

2.2.1 Kontrol Stok Material (Inventory) 11 2.2.2 Kontrol Penerimaan Asal Material 15 2.2.3 Kontrol Waktu Kirim Material (Service Lead Time) Error! Bookmark

not defined. 2.2.4 Kontrol Total Nilai Penerimaan (Receive Amount) Error! Bookmark

not defined. 2.2.5 Kontrol Perbandingan Stok material terhadap Produksi Error!

Bookmark not defined.

BAB 3 . DEPARTEMEN QUALITY CONTROL ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

3.1 PROSEDUR KERJA QUALITY CONTROL ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN QC ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED. 3.2.1 Kontrol Kedatangan Material (Incoming Quality Control) Error!

Bookmark not defined. 3.2.2 Kontrol Kualitas Produk Akhir (Outgoing Quality Control) Error!

Bookmark not defined.

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 6

BAB 4 . DEPARTEMEN PRODUKSI ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.1 PROSEDUR KERJA PRODUKSI ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN PRODUKSI ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED. 4.2.1 Kontrol hasil Produksi Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Kontrol Kualitas Proses Produksi Error! Bookmark not defined.

BAB 5 . DEPARTEMEN TECHNICAL CUSTOMER SERVICE SUPPORT ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

5.1 PROSEDUR KERJA CSS ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 5.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN CSS ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED. 5.2.1 Kontrol Keluhan pelanggan terhadap kualitas produk Error!

Bookmark not defined. 5.2.2 Deskripsi Keluhan pelanggan (Claim Description) Error! Bookmark

not defined. 5.2.3 Tahapan penyelesaian keluhan pelanggan Error! Bookmark not

defined. 5.2.4 Analisis Biaya Kualitas (Quality Cost) Error! Bookmark not defined.

BAB 6 . DEPARTEMEN RESEARCH AND DEVELOPMENT ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED.

6.1 PROSEDUR KERJA R&D ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 6.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN R&D ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED. 6.2.1 Kontrol Produk Model Baru (New Model Analysis) Error! Bookmark

not defined. 6.2.2 Pembentukan CTQ Committee Error! Bookmark not defined. 6.2.3 Kontrol QFD (Quality Function Deployment) Error! Bookmark not

defined. 6.2.4 Kontrol FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Error! Bookmark

not defined.

BAB 7 . DEPARTEMEN LEAN AND INNOVATION ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

7.1 PROSEDUR KERJA LEAN AND INNOVATION ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED. 7.2 PENERAPAN DAN OPTIMALISASI DEPARTEMEN LEAN AND INNOVATION

ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 7.2.1 Rencana Aktivitas Inovasi (Quality Planning) Error! Bookmark not

defined.

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 7

7.2.2 Penjabaran Permasalahan Kritis (CTQ/ Big Y) Error! Bookmark not

defined.

BAB 8 . LEAN MANUFACTURING ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

8.1. 5R ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 8.1.1 Prosedur Kerja 5R Error! Bookmark not defined. 8.1.2 Penerapan dan Optimalisasi 5R Error! Bookmark not defined.

8.2 3R (RIGHT PLACE, RIGHT AMOUNT, RIGHT CONTAINER) ERROR!

BOOKMARK NOT DEFINED. 8.2.1 Prosedur Kerja 3R Error! Bookmark not defined. 8.2.2 Penerapan dan Optimalisasi 3R Error! Bookmark not defined.

8.3 VISUAL CONTROL ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 8.3.1 Prosedur Kerja Visual Control Error! Bookmark not defined. 8.3.2 Penerapan Visual Control Error! Bookmark not defined.

8.4 INOVASI BIDANG LOGISTIK (LOGISTICS INNOVATION) ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED. 8.4.1 Prosedur Kerja Logistik Error! Bookmark not defined. 8.4.2 Penerapan Inovasi Logistik Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

SINOPSIS ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 8

Bab 1. Membangun Sistem Kerja Industri

Coba anda perhatikan,bahwa pada umumnya Industri kecil atau industri

menengah sekalipun belum memperhatikan sistem atau metode kerja

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 9

industri sebagaimana mestinya. Mungkin karena para pelaku usaha kecil

dan menengah tersebut membayangkan biaya yang sangat besar dalam

penerapan metode kerja industri ini, padahal penerapan metode ini dapat

dilakukan sesuai dengan kemampuan industi yang bersangkutan lho...

Pasti anda langsung berpikir, bagaimana mungkin sistem kerja industri

dapat diterapkan pada industri kecil atau menengah tersebut ? Menurut

saya tidak ada yang tidak mungkin, karena pada intinya tujuan penerapan

sistem kerja industri ini adalah supaya terbentuk suatu sistem yang efektif

dan efisien untuk menunjang tercapainya target perusahaan dan

kebutuhan pelanggan. Memang terkadang penerapan metode kerja

industri ini membutuhkan banyak aplikasi komputer, meskipun demikian

industri kecil menengah yang tidak terbiasa dengan komputer sekalipun

dapat menerapkannya sesuai kebutuhan dan dengan cara yang lebih

sederhana.

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 10

2.2 Penerapan dan Optimalisasi Departemen Logistik

Terdapat beberapa Tugas Utama yang harus dikontrol oleh Departemen

ini, yaitu melakukan :

a. Kontrol stok material (Inventory)

b. Kontrol Penerimaan

Gambar 1. Prosedur Kerja Logistik

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 11

c. Kontrol Waktu Kirim (Service Lead Time)

d. Kontrol Nilai material yang diterima (Receive Amount)

e. Kontrol Nilai stok material (Inventory)

2.2.1 Kontrol Stok Material (Inventory)

Yaitu melakukan kontrol stok material secara terus-menerus ataupun

berkala. Penerapan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

adalah suatu keharusan untuk menjaga ketepatan data stok material dan

efekifitas arus keluar masuk material. Metode 5R ini akan dibahas

tersendiri dalam Bab Lean Manufacturing System

Untuk menghindari ketidaksesuaian antara data dan aktual material

dilapangan anda harus melakukan suatu stock checking /stock taking

secara berkala 3 atau 6 bulan sekali baik secara internal maupun

eksternal. Secara internal kegiatan ini biasanya dilakukan dengan

bantuan Departemen lainnya sebagai auditor. Audit Internal yang

dilakukan oleh departemen lainnya akan lebih memastikan

dilaksanakannya proses audit yang jujur dan transparan. Sedangkan

secara eksternal dengan mengundang Badan Auditor yang sudah

terakreditasi.

Untuk proses input inventory database penggunaan barcode scanner

akan sangat mempermudah pekerjaan dan memperkecil kesalahan

dibandingkan apabila dilakukan secara manual. Namun jika jumlah

material tidak terlalu banyak proses input data secara manual bukanlah

suatu masalah.

Beberapa Inventory yang perlu anda kontrol antara lain :

a. stok material di gudang masuk

b. stok material dalam pengerjaan (WIP)

c. stok material di Vendor

d. stok material untuk perbaikan

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 12

Tabel berikut memperlihatkan contoh kontrol stok material dari bulan

January 2007 – May 2007 (Rp).

2.2.1.1 Analisis Stok Material di Gudang Masuk (incoming

warehouse)

Adalah seluruh material yang tersimpan di gudang masuk. Material ini

berasal dari Incoming Material yang belum anda gunakan dalam proses

produksi atau material berlebih sisa produksi, material batal produksi,

material rusak, dan material yang akan anda kembalikan (Return

Material). Jika material-material tersebut anda simpan dalam satu lokasi

yang sama maka dibutuhkan suatu identifikasi atau pemberian label yang

memberikan identitas material secara terperinci. Atau dibuat suatu area

kecil untuk memisahkan material yang berbeda.

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/

Table 1. Kontrol Stok Material

Gambar 2. Pemisahan Area

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 13

Stok Material di Gudang ini harus anda perhatikan secara khusus guna

menghindari hilangnya material atau ketidaksesuaian antara data dan

aktual.

Tugas utama dari kontrol stok material di gudang ini adalah :

a. memastikan ketersediaan material sesuai dengan rencana

produksi (production planning) baik dari segi jenis ataupun jumlah

material.

b. mendata secara akurat jumlah, jenis, dan lokasi material yang

tersedia di gudang masuk.

2.2.1.2 Analisis Stok Material WIP (Work In Progress)

Adalah seluruh material yang berada dalam tahap proses pengerjaan.

Material WIP adalah material yang belum menjadi suatu produk, tetapi

dalam proses pengerjaan menjadi produk, atau dengan kata lain material

tersebut ada pada jalur produksi (Line Production).

Nomor material pada tahap WIP biasanya memiliki nomor sendiri yang

berbeda dengan nomor material pada saat penerimaan, hal ini

disebabkan nomor material dalam Work In Progress menunjukkan

identitas produksi, seperti waktu dan jalur pengerjaan. Nomor WIP ini

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 14

akan mempermudah pencarian asal-usul penggunaan material

dikemudian hari bila terjadi ketidaksesuaian.

Tugas utama dari Inventory WIP ini adalah :

a. mengkontrol jumlah material yang masuk ke jalur produksi

b. mendata identitas produksi pada setiap material yang masuk ke

jalur produksi. Identitas Produksi adalah segala informasi yang

terkait dengan proses produksi pada material yang bersangkutan,

seperti waktu dan jalur produksi yang digunakan.

2.2.1.3 Analisis Stok Material di Vendor

Adalah seluruh material yang di simpan atau berada di pihak Vendor.

Inventarisasi material yang berada diluar industri tentu akan sangat sulit.

Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik dengan Departemen

Logistics dari pihak Vendor. Saya usulkan, ada baiknya jika pihak Vendor

menggunakan prosedur, instruksi kerja, dan data recorded format yang

sama dengan perusahaan anda untuk mempermudah sistem database.

Tugas utama dari Kontrol Stok material di Vendor ini adalah :

a. mendata semua material yang ada di vendor

b. mengkontrol penggunaan material di vendor

2.2.1.4 Analisis Stok Material untuk perbaikan (Inventory Service)

Adalah seluruh material yang di simpan dan anda gunakan untuk

mengganti dan memperbaiki produk yang rusak, terutama produk yang

sudah terjual ke pelanggan.

Jumlah stok untuk proses perbaikan ini tidak terlalu banyak. Dan pada

umumnya jumlahnya dianggarkan sekitar 0.05% hingga 3% dari total nilai

penjualan ke pelanggan atau terkadang stok disediakan berdasarkan pola

claim yang informasinya dapat anda peroleh dari departemen Customer

Service.

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 15

Tugas utama dari Kontrol Stok material di Vendor ini adalah :

a. menyediakan jumlah material yang sesuai untuk proses

penggantian atau perbaikan produk

b. mengkontrol penggunaan material yang digunakan selama

proses perbaikan atau penggantian produk.

2.2.2 Kontrol Penerimaan Asal Material

Adalah melakukan kontrol terhadap seluruh material yang anda terima

berdasarkan asal supplier pengirim barang. Sedangkan untuk material

yang keluar dari gudang penerimaan dapat anda lihat melalui kontrol

Inventory WIP (Work In Progress). Pada garis besarnya Inventory

penerimaan dapat berasal dari penerimaan lokal, impor, ataupun

penerimaan dari material buatan sendiri (self made)

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 16

Operator yang menerima kedatangan material harus memeriksa

kelengkapan material berdasar pada dokumen DO (delivery Order – surat

kedatangan material) dan kondisi aktual. Selain itu penerimaan material

juga harus diinformasikan ke Departemen Purchasing untuk disesuaikan

dengan dokumen PO (Purchase Order – surat pemesanan) yang sudah

dikeluarkan kepada supplier.

Setelah itu operator penerima material juga harus melaporkan

kedatangan material kepada departemen QC (Quality Control) untuk

memeriksa dan memastikan bahwa material yang baru saja diterima

dalam kondisi baik dan sesuai dengan kualitas yang anda syaratkan.

Tabel berikut memperlihatkan contoh kontrol nilai Penerimaan material

dari bulan January 2007 – May 2007 (Rp).

Tugas utama dari Kontrol Stok material di Vendor ini adalah :

a. Mendata supplier asal material. Data ini bersama data kualitas

dapat digunakan untuk menentukan nilai material berdasar asal

Gambar 3. Kontrol Penerimaan Asal Material

Table 2. Kontrol Nilai Penerimaan (Asal Material)

www.wishnuap.com dokumensistemmanajemen.blogspot.com

Diterbitkan oleh Wishnu AP & Partners 23 Juli 2013 17

supplier yang dikemudian hari dapat digunakan untuk

menentukan supplier yang akan dipilih untuk anda gunakan

kembali.

b. Mengkontrol kesesuaian antara material yang diterima dengan

material yang anda pesan

c. Mengkontrol kualitas.material yang anda terima

View more at:

http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/