dwi handayani ppms2

11
1. mencari informasi tentang pengetahuan kurikulum (dari depdiknas) Kurikulum 2013 didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, kompetensi lulusan pada satuan pendidikan, dan peserta didik. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum nasional memuat Rasional, Struktur Kurikulum dan Beban Belajar, Kerangka Implementasi, Silabus, dan Buku Babon untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan, disusun sesuai program pendidikan nasional dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dan dituangkan dalam kurikulum daerah (Kurda), yang merupakan bagian dari Kurikulum Nasional Kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam. 2. mencari dan menemukan tentang pengetahuan pedagogik / cara membelajarakan min.3 STAD (Student Teams-Achievement -Divisions) menekankan pada kemampuan komunikasi matematis, kemampuan kerjasama, dan tanggungjawab

Upload: dhanda1

Post on 20-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

1. mencari informasi tentang pengetahuan kurikulum (dari depdiknas) Kurikulum 2013 didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, kompetensi lulusan pada satuan pendidikan, dan peserta didik. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum nasional memuat Rasional, Struktur Kurikulum dan Beban Belajar, Kerangka Implementasi, Silabus, dan Buku Babon untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan, disusun sesuai program pendidikan nasional dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dan dituangkan dalam kurikulum daerah (Kurda), yang merupakan bagian dari Kurikulum Nasional Kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam.

2. mencari dan menemukan tentang pengetahuan pedagogik / cara membelajarakan min.3 STAD (Student Teams-Achievement -Divisions) menekankan pada kemampuan komunikasi matematis, kemampuan kerjasama, dan tanggungjawabLangkah-langkah Pembelajaran Pra kegiatan pembelajaranPersiapan1. Bahan/materi2. Membagi murid ke dalam kelompok3. Menentukan skor awal4. Membangun kelompokRencana kegiatan1. Mengajar: menyampaikan pelajaran2. Belajar kelompok: murid belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi.3. Tes: murid mendapatkan kuis individual4. Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor kemajuan anggota kelompok, sertifikat individual, surat kabar kelas, atau buletin5. RefleksiDetil kegiatan pembelajaran1. MengajarWaktu : Ide pokok : menyampaikan pelajaranBahan : rencana mengajar guru(a) Pembukaan Beritahu murid apa yang akan mereka pelajari, mengapa itu penting, bangkitkan keingintahuan murid dengan demonstrasi yang menakjubkan, masalah sehari-hari, atau yang lain Minta murid membentuk kelompok Kaji secara singkat segala macam keterampilan dan informasi prasyarat (b) Pengembangan Tetapkan fokus ke tujuan yang ingin dicapai Pusatkan kepada pengertian, bukan hafalan Demonstrasikan konsep atau keterampilan secara aktif dengan menggunakan alat bantu atau manlipulatif lain Sering menilai kamajuan murid dengan mengajukan banyak pertanyaan Jelaskan mengapa suatu jawaban murid benar atau salah Pindah ke konsep berikutnya sesegera mungkin begitu murid menguasainya Pelihara momentum dengan menghindari interupsi, atau terlalu banyak bertanya(c) Praktik terbimbing Tetapkan fokus ke tujuan yang ingin dicapai Minta murid mengerjakan soal atau contoh Panggil murid secara acak Jangan berikan tugas kelas yang memerlukan waktu panjang2. Belajar kelompokWaktu :Ide pokok : murid belajar dalam kelompokBahan : dua lembar kerja untuk setiap kelompok dua lembar jawab (kunci) untuk setiap kelompok3. TesWaktu :Ide pokok : kuis individualBahan : satu kuis untuk satu murid

4. Penghargaan kepada kelompokIde pokok : peggambaran skor individual dan skor kelompok serta memberikan sertifikat atau penghargaan lain

5. RefleksiGunakan refleksi untuk melihat kemajuan murid dan keberhasilan guru.

MODEL INVESTIGASI MATEMATIKA menekankan pada kemampuan analisis siswa, pemecahan masalahLangkah-langkah Pembelajaran Pra kegiatan pembelajaranPersiapan1. Bahan/materi 2. Bahan manipulatif3. Membagi murid ke dalam kelompok (bila diperlukan belajar kelompok)

Pra kegiatan pembelajaranPersiapan4. Bahan/materi 5. Bahan manipulatif6. Membagi murid ke dalam kelompok (bila diperlukan belajar kelompok)Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti: Masalah Eksplorasi Merumuskan tugas Kegiatan mandiri (individual/kelompok) Analisis kemajuan proses Cek ulang3. Kegiatan akhir: refleksi dan evaluasi

Detil kegiatan pembelajaranKegiatan awal1. Berilah masalah (soal cerita) kepada murid. Masalah (soal cerita) adalah yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.2. Minta murid untuk membaca dan mencermati soal3. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan keterampilan yang dimiliki murid4. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting, 5. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran Kegiatan intiMasalah1. Kembangkan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah (soal). Kegiatan yang dikembangkan harus dapat mengungkap indikasi murid telah memahami masalah, antara lain Apakah murid memahami arti setiap kata yang ada dalam soal? Apakah murid memahami ungkapan/istilah yang digunakan dalam soal? Apakah murid dapat mengungkapkan kembali masalah (soal) dengan menggunakan bahasanya sendiri? Apakah murid mengetahui apa yang diketahui dalam soal? Apakah murid mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal? Apakah informasi yang dikemukakan soal (masalah) sudah cukup? Adakah informasi yang berlebihan yang terdapat dalam soal? Apakah masalah (soal) yang dihadapi murid mirip dengan masalah (soal) yang pernah dikerjakan murid?2. Beri kesempatan murid untuk mengemukakan ide dan gagasannya, biarkan terjadi pertentangan dan debat, serta ajak mereka menganalisis argumen dan mengapa mereka mempunyai gagasan demikian3. Berikan penjelasan mengapa suatu jawaban/gagasan itu benar atau salah.Eksplorasi1. Murid menggali masalah (soal) untuk menentukan fokus permasalahan2. Berikan rangsangan-rangsangan yang memancing murid agar bisa membuat rencana penyelesaian masalah (soal), misalnya membat model (kalimat) matematika, menebak dan menguji, menggunakan variabel, mencari pola, membuat diagram, membuat tabel (daftar), kerja dengan langkah mundur, dan lain-lain.3. Berikan keleluasaan kepada murid untuk berpikir.Merumuskan tugas1. Murid merumuskan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah2. Berikan kesempatan kepada murid untuk memutuskan apakah membagikelompok atau bekerja secara individual untuk menyelesaikan masalah (soal).

Kegiatan mandiri (individual/kelompok) 1. Murid berkerja mandiri untuk menyelesaikan masalah (soal), sementara guru bertindak sebagai fasilitator.2. Jangan memberikan bantuan kepada murid jika tidak sangat terpaksa 3. Sediakan bahan manipulatif untuk digunakan murid dalam menyelesaikan masalah (soal) Analisis kemajuan proses1. Murid melakukan analisis kemajuan dan proses yang dilakukannya (individual/dalam kelompok)2. Murid melaporkan hasil kemajuannya (berupa hasil pekerjan) dalam diskusi kelas.3. Berikan rangsangan-rangsangan yang memancing murid untuk berdiskusi membahas hasil pekerjaan temannya agarCek ulang1. Kelas mengecek ulang hasil pekerjaan masing-masing murid2. Apabila jawaban murid benar, mintalah untuk melihat apakah jawaban itu memenuhi soal?3. Ajaklah murid untuk berpikir apakah ada penyelesaian yang lebih mudah?4. Perbaiki hasil pekerjaan murid bila ada yang kurang sempurna5. Kelas membuat kesimpulan penyelesaian masalah (soal)

Kegiatan akhir1. Refleksi2. Tes

MODEL RME (REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION) menekankan pada kemampuan komunikasi matematis, analisis masalahLangkah-langkah Pembelajaran Pra kegiatan pembelajaranPersiapan1. Bahan/materi2. Masalah kontekstual3. Membagi kelompok (jika diperlukan)Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti: Memberi masalah kontekstual Kerja individual (kelompok) Diskusi kelas Perumusan matematika formal 3. Kegiatan akhir: refleksi dan evaluasiDetil kegiatan pembelajaranKegiatan awal1. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan keterampilan yang dimiliki murid.2. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting,3. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang

Kegiatan intiMemberi masalah kontekstual1. Berilah masalah kontekstual sehingga siswa dapat memahaminya dan menemukan strategi informal untuk menyelesaikannya.2. Masalah hendaknya tidak ditulis terlalu singkat sehingga membingungkan siswa.3. Masalah hendaknya dikenal dan cukup menarik bagi siswa4. Guru merekam secara positif jawaban siswaKerja individual atau kelompok1. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan strategi memecahkan masalah yang paling efektif.2. Guru mengarahkan siswa pada maslaah kontekstual dan meminta siswa mengerjakan masalah dengan menggunakan pengalaman mereka.3. Bila diperlukan guru dapat memberikan bantuan kepada siswa.Diskusi kelas1. Beberapa siswa diminta mengerjakan hasil pekerjaannya di papan tulis.2. Melalui diskusi kelas, jawaban siswa dikofrontiasikan.Perumusan matematika formalSiswa merumuskan bentuk matematika formal untuk mendapatkan konsep baru. Kegiatan akhir 1. Refleksi 2. Tes

3. Mencari dan menemukan teori belajar bisa dari behavioristik, konstruktivis, humanistik Behavioristik (Gage, Berliner)Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Kognitif (Bruner)Model ini sangat membebaskan peserta didik untuk belajar sendiri. Teori ini mengarahkan peserta didik untuk belajar secara discovery learning.Langkah penerapan dalam pembelajaran :1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Memilih materi pelajaran 3. Menentukan topik-topik yang akan dipeserta didiki 4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi dsbnya., yang dapat digunakan peserta didik untuk bahan belajar 5. Mengatur topik peserta didik dari konsep yang paling kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke kompleks 6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar Humanistik (Arthur Combs)Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka.Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mereka harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dati ketidakmampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.Untuk itu guru harus memahami perlaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan siswa yang ada. Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain.Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.