dt infeksi telinga dan gangguan keseimbangan - dwi permana putra

Upload: dwi-permana-putra

Post on 11-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

perikondritis adalah Radang pada tulang rawan yang dapat menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar

TRANSCRIPT

Infeksi Telinga & Gangguan Keseimbangan

Infeksi Telinga &Gangguan KeseimbanganDwi Permana PutraSMF ILMU KEDOKTERAN THTRSUD DR.SOEDARSO2014Infeksi TelingaKelainan Telinga LuarKelainan Daun TelingaKelainan Liang TelingaKelainan Telinga TengahGangguan fungsi tuba eustachiusBarotrauma (aeroritis)Otitis MediaOtitis media akutOtitis media supuratif kronisOtitis media non supuratifAnatomi Telinga Luar

Membran Timpani

Kelainan Telinga Luar1. Kelainan Daun TelingaKelainan KongenitalFistula PreaurikularKelainan LainnyaPerikondritis1a. Fistula PreaurikulerKegagalan penggabungan tuberkel ke 1 dan 2Kelainan herediter (bersifat Dominan)Ditemukan di depan tragus bulat atau lonjongTerdapat obstruksi atau infeksi fistula terjadi pioderma atau sellulitis fasialPengobatan : Infeksi akut pemberian antibiotik, abses insisi untuk drainase absesOperasi bila cairan keluar berkepanjangan atau infeksi berulang1b. PerikondritisRadang pada tulang rawan yang dapat menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar

Faktor yang menyebabkanTrauma akibat kecelakaanOperasi daun telingaFrostbite pada kartilago telingaTindik telinga pada Pinna (McWhorter A.J., Limb C.J., Niparko J.K)EtiologiJenis virulen stafilokokus, streptokokus atau pseudomonas aeruginosa

Gejala KlinisAurikula tampak bengkakMerahTerasa sangat panas dan sangat nyeri tekanDapat menjadi absesStadium Penyakit1. Stadium Permulaan pinna menjadi merah dan kenyal kemudian bengkak

2. Dapat terbentuk abses sub perikondrial (nanah terkumpul antara perikondrium dan tulang rawan)

3. Nekrosis tulang rawan Pinna deformitas

4. Adanya infeksi jaringan penyambung tulang rawan cauliflower ear

PengobatanAntibiotik parenteralPengobatan topikal untuk infeksi kanalis penyerta Bila terdapat nekrosis dieksisi dan drainase

2. Kelainan Liang TelingaOtitis EksternaFurunkulosis (Otitis Eksterna Sirkumskripta)Otitis Eksterna DifusaOtomikosisHerpes Zoster Otikus (Penyakit Ramsay Hunt)Otitis Eksterna MalignaA. OTITIS EKSTERNARadang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan virusFaktor PredisposisiPerubahan pH kulit kanalis asam menjadi basaPerubahan lingkungan peningkatan suhu dan kelembapanTrauma berenang atau membersihkan telinga secara berlebihana. Furunkulosis (Otitis Eksterna Sirkumskripta)Infeksi pada pilosebaseus membentuk furunkelEtiologi Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus

Gejala dan Gambaran KlinisNyeri hebat penekanan pada perikondriumRasa nyeri spontan pada waktu membuka mulut (sendi temporomandibula)Bila furunkel besar bisa menyumbat telinga

PengobatanBila terjadi abses diaspirasi untuk mengeluarkan nanahAntibiotika salep polymixin B atau bacitracinAntiseptik (asam asetat 2-5% dalam alkohol)Bila dinding furunkel tebal insisi, dipasang salir (drain) untuk mengeluarkan nanah

b. Otitis Eksterna DifusSwimmers Ear Danau, laut dan kolam renangEtiologi :Cuaca panas dan lembabTerutama dikarenakan kuman Pseudomonas, Staphylococcus albus, Escherichia coli dan Enterobacter aerogenesGejala dan Gambaran KlinisNyeri tekan tragusNyeri hebatPembengkakan sebagian besar dinding kanalisSekret yang sedikitPendengaran normal atau sedikit berkurangMungkin ada adenopati regional yang nyeri pada penekanan

PengobatanPope Otowick untuk menempelkan obat pada dinding kanalisTetes telingaCortisporin (Polimiksin B, Neomisin , Hidrokortison)Coli-Mycin (Kolistin, neomisin, hidrokortison)Pyocidin (polimiksin B, hidrokortison)VoSol HC (asam asetat-nonakeus 2% hidrokortisonChloromycetin (kloramfenikol)

B. OTOMIKOSIS(Infeksi Jamur)Infeksi jamur yang dapat menyebabkan radang liang telingaEtiologi paling sering yaitu Pityrosporum dan Aspergillus

Gambaran KlinisJamur Pityrosporum Menyebabkan sisik superfisial (seperti ketombe), dapat menyertai suatu dermatitis seboroika dan menjadi dasar infeksi berat (furunkel) Jamur Aspergillus Rasa tersumbat, peradangan yang menyerang epitel kanalis atau gendang telinga, dan gatal

PengobatanMembersihkan liang telingaMenggunakan larutan asam asetat 2% dalam alkoholMenggunakan larutan Iodium Povidon 5%Fungisida topikal Nistatin (Mycostatin, Mycolog)Klotrimazol (Lotrimin)

C. HERPES ZOSTER OTICUS(Penyakit Ramsay Hunt)Penyakit yang disebkan oleh infeksi virus varicella zosterMenyerang satu atau lebih saraf dermatom saraf kranial (saraf trigeminum, ganglion genikulatum dan radiks servikalis bagian atas) sindroma Ramsay Hunt

Gejala KlinisTampak lesi kulit vesikuler pada kulit di daerah muka sekitar liang telingaOtalgiaTerkadang disertai paralisis otot wajahPada keadaan berat ditemukan gangguan pendengaran berupa tuli sensorineural

PengobatanAntiviralAcyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari10 mg/kgbb/8 jam selama 1 minggu (IV)Valacyclovir 3X1000mg (selama 10-14 hari)Famciclovir 3x500mg/hari selama 10 hariTerapi simptomatis anti inflamasi dan analgesikD. OTITIS EKTERNA MALIGNAInfeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnyaEtiologiBiasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit Diabetes MelitusKuman Pseudomonas aeroginosa

Gambaran dan Gejala KlinisPeradangan progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan tulang sekitarnya ostemielitis (dapat menghancurkan tulang temporal)Gatal pada liang telinga diikuti nyeriSekret yang banyak dan pembengkakan liang telingaLiang telinga tertutup jaringan granulasiParesis atau paralisis fasial

PengobatanKultur dan resistensi golongan fluoroquinolon (ciprofloxacin) dosis tinggi per oralPada keadaan berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida diberikan selama 6-8 mingguDisertai debridement secara radikalKelainan Telinga Tengah1. Barotrauma2. Otitis MediaOtitis Media Akut3. Otitis Media Supuratif KronisAnatomi Telinga Tengah

Kelainan Tuba EustachiusTuba terbuka abnormal udara mudah masuk ke telinga tengah pada waktu respirasiDikarenakan hilangnya jaringan lemakRinitis atrofi dan faringitisGangguan fungsi otot (myasenia gravis)Obstrukti tubaPeradangan pada nasofaringPeradangan adenoidTumor nasofaring

1. Barotrauma (Aeroritis)Suatu keadaan dengan terjadinya perubahan tekanan yang tiba tiba di luar telinga tengah sewaktu di pesawat terbang atau menyelam, yang menyebabkan tuba gagal untuk membukaPatofisiologiGejala KlinisKurang dengarRasa nyeri dalam telingaAutofoniPerasaan ada air didalam telingaKadang kadang muncul tinitus dan vertigoPengobatanTerapi konservatifPemberian dekongestan lokal atau dengan melakukan perasat valsalva selama tidak ada infeksi jalan napasMiringotomi & pemasangan pipa ventilasi (Grommet)Preventif mengunyah permen karet atau melakukan perasat valsalva pada saat pesawat terbang mulai turun untuk mendarat2. Otitis MediaPeradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoidKlasifikasiOtitis mediaOtitis media supuratifOtitis media supuratif akutOtitis media supuratif kronisOtitis media non-supuratifOtitis media serosaOtitis media serosa akut (barotrauma/aerotitis)Otitis media serosa kronisOtitis media sekretoriaOtitis media musinosaOtitis media efusi (OME)A. Otitis Media Akut (OMA)Stadium OMA1. Stadium oklusi tuba eustachiusGambaran retraksi membran timpani tekanan negatifMembran timpani kadang normalBerwarna keruh atau pucat

Pengobatan OMA 1. Stadium Oklusi Tuba EustachiusTujuan : untuk membuka kembali tuba eustachius tekanan negatif di telinga tengah hilangBerikan obat tetes hidung:HCL efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik (anak 12 tahun)2. Stadium Hiperemis (Stadium Pre-Supurasi)Tampak pembuluh darah melebar di membran timpaniTampak hiperemis dan edem sekret

2. Pengobatan OMA Stadium Hiperemis (Pre-Supurasi)Menggunakan Antibiotika (Penisilin dan ampisilin), obat tetes hidung dan analgetikaTerapi awal pemberian penisilin intramuskular minimal pemberian selama 7 hari jika alergi eritromisinDosis anak :ampisilin 50-100,g/kg BB/hari dibagi 4 dosisamoksisilin 40 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 dosisEritromisin 40 mg/kg BB/hari3. Stadium SupurasiDitandai oleh terbentuknya sekret eksudat atau isbernanahEdema hebatTerdapat eksudat yang purulen di kavum timpani Bulging ke arah telinga luarPasien sangat kesakitan , nadi dan suhu tinggiIskemia membran timpani timbulnya nekrosis mukosa dan submukosa MT

3. Pengobatan OMA Stadium SupurasiPemberian antibiotikaMiringotomi bila MT masih utuhUntuk mengurangi gejala kliniRuptur dapat dihindari

474. Stadium PerforasiRuptur membran timpani sekret berupa nanah yang mengalirStadium ini dikarenakan terlambat pemberian antibiotik dan tingginya virulensi kumanSetelah nanah keluar pasien lebih tenang, suhu menurun>3 minggu Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

4. Pengobatan OMA Stadium Perforasi Cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotika yang adequatDiharapkan sekret hilang perforasi dapat menutup kembali 7-10 hari5. Stadium ResolusiStadium akhir OMA Berkurangnya dan berhentinya otoreMT berangsur normalPerforasi tertutup kembaliSekret berkurang dan keringPendengaran kembali normalStadium resolusi gagal terjadi OMSK, sekret keluar hilang timbul

5. Pengobatan OMA Stadium ResolusiBila terjadi edema telinga tengah diberi antibiotika dilanjutkan sampai 3 minggu>3 minggu sekret banyak otitis media supuratif subakut> 6 minggu OMSKDiagnosis OMAKriteria menurut Kerschner (2007) :Penyakit muncul secara mendadak dan akutDitemukan adanya efusiMT BulgingTerbatas atau tidak ada gerakan pada MTTerdapat bayangan cairan pada MTTerdapat cairan yang keluar dari telingaTerdapat tanda peradangan telinga tengahKemerahan pada MTOtalgia yang mengganggu tidurB. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONISCongekDefinisi:Suatu infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus, dengan sekret yang encer atau kental, bening atau nanahFaktor PenyebabTerapi yang terlambat diberikanTerapi yang tidak adekuatVirulensi kuman tinggiDaya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang)Higiene burukDiagnosisGejala klinisPemeriksaan otoskopPemeriksaan penala untuk mengetahui adanya gangguan pendengaranAudiometri untuk mengetahui derajat gangguan pendengaranPemeriksaan penunjang rontgen mastoid, kultur dan uji resistensi kuman dari sekret telingaOMSK tipe amanPeradangan pada mukosa Tidak mengenai tulangPerforasi terletak di sentralJarang menimbulkan komplikasi berbahayaTidak terdapat kolesteatoma

Gejala OMSK tipe bahayaPerforasi marginalAbses atau fistel aurikuler (belakang telinga)Polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari telinga tengahKolesteatoma pada telinga tengahSekret berbentuk nanah dan berbauGambaran Klinis

PengobatanPrinsip OMSK tipe aman konservatif atau medikamentosaObat pencuci telinga yaitu larutan H202 3% selama 3-5 hariDilanjutkan obat tetes telinga (antibiotik dan kortikosteroid) < 2 minggu Obat oral ampisilin atau eritromisinObservasi dalam 2 bulan miringoplasti/ timpanoplasti (perforasi masih ada)Prinsip OMSK tipe bahayaMastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplastiInsisi abses bila terdapat abses sub-periostea retroaurikulerC. OTITIS MEDIA NON SUPURATIFDefinisi:Suatu keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuhOtitis Media Efusi jika terdapat cairan di telinga tengah dengan MT utuh tanpa tanda infeksiEfusi encer otitis media serosaEfusi kental otitis media mukoid (glue ear)

1. Otitis Media Serosa AkutDefinisiTerbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba eustachiusFaktor penyebab:Sumbatan tuba akibat adanya perbedaan tekanan hidrostatik (barotrauma)Infeksi virusAlergiIdiopatikSering muncul pada orang dewasaGejala & Gambaran KlinisPendengaran berkurangMuncul tiba-tiba disertai rasa nyeriMengeluh rasa tersumbat pada telingaSuara sendiri terdengar lebih nyaring pada telinga yang sakitTerasa seperti ada cairan yang mengalir bila berpindah posisiPada pemeriksaan otoskop terdapat gelembung pada kavum timpani

PengobatanMedikamentosaObat vasokonstriktor lokal (tetes hidung)AntihistaminPerasat valsava (tidak ada infeksi jalan napas atas)PembedahanBila gejala masih menetap miringotomi dan pemasangan pipa ventilasi (Grommet)

2. Otitis Media Serosa Kronik(Glue ear)Gejala Klinis :Disebabkan oleh infeksi virus, alergi atau gangguan mekanis pada tuba eustachiusSering terjadi pada anak-anakTerdapat sekret yang terbentuk secara perlahan tanpa rasa sakitSekret kental seperti lemPerasaan tuli lebih menonjol (40-50 Db)Pada otoskopi membran timpani utuh, suram, kuning kemerahan atau keabu-abuan

PengobatanMengeluarkan sekret miringotomi & memasang pipa ventilasiKasus baru pemberian dekongestan tetes hidung, antihistamin + dekongestan oralGagal 3 bulan operasi

Gangguan Keseimbangan

Penyakit Gangguan KeseimbanganPenyakit MeniereBPPV (Benign Paroxysmal Potitional Vertigo)Tinitus

Anatomi Telinga Dalam

labirin

1. Penyakit MeniereDefinisi:Suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulumFaktor penyebab:Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteriBerkurangnya tekanan osmotik di dalam kapilerMeningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapilerJalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat terjadi penimbunan cairan endolimfaGejala KlinisTerdapat trias penyakit meniere Vertigo, tinitus, dan tuli sensorineuralVertigo disertai muntahMerasa berputar pada saat berdiriVertigo yang periodik yang makin mereda pada serangan berikutnyaDisertai gangguan pendengaran pada saat seranganTinitus Terasa penuh ditelinga

DiagnosisVertigo hilang timbulFluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli sarafMenyingkirkan kemungkinan penyebab dari sentral (tumor N VIII)Tes GliserinPengobatan Obat simtomatik sedatif, anti muntah (bila perlu)Obat vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan hidrops endolimfaMenggunakan vibrator untuk melepaskan kotoran dari sisa utrikulus yang menempel pada kupula kss posteriorRehabilitasi2. Benign Paroxysmal Potitional Vertigo (BPPV)Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan vestibuler yang dipicu oleh perubahan posisi kepala terhadap gaya gravitasi tanpa adanya keterlibatan lesi di susunan saraf pusatPenyebab vertigo periferIdiopatik 49%Trauma 18 %Labirintis viral 15%Sindrom meniere 2%Pascaoperasi telinga 2%Pascaoperasi non-telinga 2%Ototoksisitas 2%Otitis sifilatika 1%

Faktor predisposisiKurangnya pergerakan aktif, sehingga saat mengalami perubahan posisi mendadak akan timbul sensasi vertigoAlkoholisme akutPascaoperasi mayorDiagnosisPemeriksaan fungsi pendengaran dan keseimbanganProvokasi gerak bola mata/nistagmusPerasat Dix-Hallpike dilanjutkan Canalith Repositioning Treament (CRT)Perasat sidelying

TerapiTujuan terapi adalah melepaskan otokonia dari dalam kanalis atau kupula, mengarahkan agar keluar dari kanalis semisirkularis menuju utrikulus melalui ujung non ampulatory kanalCRTPerasat liberatoryLatihan brandt-daroff

Keberhasilan terapiKeberhasilan terapi pada BPPV digolongkan atas tiga kriteriaAsimptomatis; pasien tidak lagi mengeluhkan rasa pusing berputar, dan head roll test tidak lagi memberikan gambaran nistagmusPerbaikan; secara subjektif keluhan vertigo telah berkurang lebih dari 70%, pasien mampu melakukan aktifitas yang sebelumnya dihindariSecara objektif nistagmus horizontal masih muncul pada manuver provokasitidak ada perbaikan; jika keluhan vertigo yang dirasakan berkurang