drama singkat - tukang batu

3
Dahulu kala ada seorang tukang batu yang setiap harinya mendaki gunung untuk memecah batu. Dia bekerja sambil bernyanyi tentang kemiskinannya. Dia selalu mengeluh dengan semua yang dia miliki. Suatu ketika, cuaca sangatlah panas, dia merasa tidak sanggup lagi untuk bekerja sebagai tukang batu dan dia pun mengeluh. Tukang batu : “Mengapa matahari itu sangat kuat menyinariku? Dan mengapa aku tidak kuat sepertinya ? Coba aku bisa menjadi seperti matahari itu, pasti aku tidak akan merasa panas seperti ini. Tiba-tiba muncullah seorang bidadari dari kahyangan. Dan diapun menyanggupi permintaan tukang batu itu. Bidadari : “Hai tukang batu. Aku adalah bidadari dari kahyangan, aku diperintahkan untuk memenuhi apa yang kamu inginkan. Karena baru saja kamu ingin menjadi matahari, maka akan aku kabulkan permintaan itu.” Dan jadilah tukang baru itu menjadi matahari. Dengan bangga dia memamerkan kekuatannya. Tukang batu : “Sekarang aku menjadi yang terkuat. Tidak ada yang bisa mengalahkanku.” Bidadari : “Ya, kamu sekarang menjadi kuat.” Tidak lama setelah tukang batu itu menjadi matahari, muncul awan mendung dengan halilintarnya yang siap menghujani bumi ini. Awan mendung itu selalu berusaha menutupi dirinya. Matahari melihatnya dengan tatapan iri. Tukang batu (Matahari) : “Bidadari, siapa dia ? beraninya dia menutupi aku yang kuat ini. Aku ingin menjadi seperti dia yang bisa menutupi matahari dan menghujani bumi.”

Upload: esa-karima

Post on 31-Jul-2015

398 views

Category:

Art & Photos


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: DRAMA SINGKAT - TUKANG BATU

Dahulu kala ada seorang tukang batu yang setiap harinya mendaki gunung untuk

memecah batu. Dia bekerja sambil bernyanyi tentang kemiskinannya. Dia selalu mengeluh

dengan semua yang dia miliki. Suatu ketika, cuaca sangatlah panas, dia merasa tidak sanggup lagi

untuk bekerja sebagai tukang batu dan dia pun mengeluh.

Tukang batu : “Mengapa matahari itu sangat kuat menyinariku? Dan mengapa aku tidak kuat

sepertinya ? Coba aku bisa menjadi seperti matahari itu, pasti aku tidak akan

merasa panas seperti ini.

Tiba-tiba muncullah seorang bidadari dari kahyangan. Dan diapun menyanggupi

permintaan tukang batu itu.

Bidadari : “Hai tukang batu. Aku adalah bidadari dari kahyangan, aku diperintahkan untuk

memenuhi apa yang kamu inginkan. Karena baru saja kamu ingin menjadi

matahari, maka akan aku kabulkan permintaan itu.”

Dan jadilah tukang baru itu menjadi matahari. Dengan bangga dia memamerkan kekuatannya.

Tukang batu : “Sekarang aku menjadi yang terkuat. Tidak ada yang bisa mengalahkanku.”

Bidadari : “Ya, kamu sekarang menjadi kuat.”

Tidak lama setelah tukang batu itu menjadi matahari, muncul awan mendung dengan

halilintarnya yang siap menghujani bumi ini. Awan mendung itu selalu berusaha menutupi

dirinya. Matahari melihatnya dengan tatapan iri.

Tukang batu (Matahari) : “Bidadari, siapa dia ? beraninya dia menutupi aku yang kuat ini.

Aku ingin menjadi seperti dia yang bisa menutupi matahari dan

menghujani bumi.”

Bidadari : “Dia itu awan mendung, tugasnya memang untuk selalu menutupimu. Baiklah

jika kamu ingin menjadi seperti dirinya. Aku akan memenuhi permintaanmu.”

Dan sedetik kemudian, matahari itu menjadi awan mendung. Dengan bangga dia

memperkenalkan dirinya sebagai awan mendung.

Tukang batu (Awan) : “Sekarang tidak ada yang bisa mengalahkan aku. Aku ini yang bisa

menutupi matahari dan membuat hujan.”

Tapi tiba-tiba awan mendung itu melihat sebongkah batu besar menghalangi jalannya air

hujan yang dia hasilkan. Dia pun marah.

Tukang batu (Awan) : “Bidadari, mengapa batu besar itu terlihat sangat kuat ? mengapa dia bisa

menghalangi aliran airku ? aku ingin menjadi sepertinya, bidadari. Jadikan

aku seperti dia.”

Bidadari : “Baik Awan, sudah tugasku memenuhi permintaanmu.”

Page 2: DRAMA SINGKAT - TUKANG BATU

Dan jadilah awan mendung itu batu besar yang kuat dan tidak bisa tergeser oleh siapapun.

Tetapi tak lama kemudian, ia melihat seorang manusia yang dengan kuatnya memecah batu-batu

besar lainnya.

Tukang batu (Batu) : “Akhirnya aku menjadi yang paling kuat. Tapi siapa itu ? kuat sekali

manusia itu bisa menghancurkan teman-temanku.”

Bidadari : “manusia itu adalah tukang batu seperti dirimu dulu. Tugasnya memang untuk

memecahkan batu-batu besar. Apa kau ingin menjadi sepertinya ?”

Tukang batu : “ya bidadari, aku ingin menjadi seperti dia. Aku baru sadar ternyata diriku yang

dulu sangatlah kuat.”

Dan saat itu pun jadilah batu besar seorang manusia yang berprofesi sebagai tukang batu.

Dan sejak saat itu, tukang batu itu menjadi sangat bersyukur. Dia tidak pernah mengeluh lagi. Dia

selalu ditemani oleh nyanyian gembira yang dia nyanyikan saat dia bekerja.

TOKOH

Prolog : Esa

Tukang batu : Ian

Bidadari : Dewi R.

Matahari : Dian

Awan : Hadi

Batu besar : Zidni