draiper bab iv ekodrainase

30
Bab IV DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

Upload: sipil2009

Post on 20-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bahan kuliah drainase

TRANSCRIPT

Page 1: Draiper Bab IV Ekodrainase

Bab IV

DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

Page 2: Draiper Bab IV Ekodrainase

TIU & TIK

TIU Memberikan pengetahuan mengenai

berbagai metode dalam penanganan drainase, dan mampu menerapkannya dalam perencanaan drainase kota: pengumpulan data, analisis data dan perencanaan dalam rekayasa teknik sipil.

TIK Memberi pengetahuan tentang jenis-

jenis drainase ekohidrolik yang ramah lingkungan

Page 3: Draiper Bab IV Ekodrainase

KONSEP DRAINASESecara garis besar konsep drainase yang ada dibagi menjadi :

1. Drainase Konvensional2. Konsep Eko Drainase

Page 4: Draiper Bab IV Ekodrainase

KONSEP DRAINASE KONVENSIONAL Konsep yang dipakai selama

ini adalah drainase konvensional, yaitu drainase "pengatusan kawasan".

Salah satu caranya adalah dengan pembangunan Saluran Drainase

Page 5: Draiper Bab IV Ekodrainase

KONSEP DRAINASE KONVENSIONAL Dalam konsep drainase

konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut. Jika hal ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir.

Page 6: Draiper Bab IV Ekodrainase

Drainase Konvensional

Page 7: Draiper Bab IV Ekodrainase

DAMPAK DRAINASE KONVENSIONAL

Cadangan air tanah akan berkurang, Kekeringan di musim kemarau akan terjadi

Page 8: Draiper Bab IV Ekodrainase

DAMPAK DRAINASE KONVENSIONALDalam konteks ini pemahaman bahwa banjir dan kekeringan merupakan dua fenomena yang saling memperparah secara susul-menyusul.Semakin baik drainase konvensional di suatu kawasan aliran sungai, maka kejadian banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau akan semakin intensif silih berganti.

Page 9: Draiper Bab IV Ekodrainase

DRAINASE RAMAH LINGKUNGAN Drainase ramah lingkungan atau

ekodrainase menjadi konsep utama dan merupakan implementasi pemahaman baru konsep ekohidraulik dalam bidang drainase.

Drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.

Page 10: Draiper Bab IV Ekodrainase

EKODRAINASE Air kelebihan pada musim hujan

harus dikelola sedemikian sehingga tidak mengalir secepatnya ke sungai. Namun diusahakan meresap ke dalam tanah, guna meningkatkan kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau.

Konsep ini sifatnya mutlak di daerah beriklim tropis dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang ekstrem seperti di Indonesia.

Page 11: Draiper Bab IV Ekodrainase

BEBERAPA METODE EKODRAINASE

Beberapa metode drainase ramah lingkungan yang dapat dipakai di Indonesia, antara lain adalah :

metode kolam konservasi metode sumur resapan metode river side polder metode pengembangan areal

perlindungan air tanah (ground water protection area)

Page 12: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Kolam Konservasi Metode kolam konservasi

dilakukan dengan membuat kolam-kolam air, baik di perkotaan, permukiman, pertanian, atau perkebunan. Kolam konservasi ini dibuat untuk menampung air hujan terlebih dahulu, diresapkan dan sisanya dapat dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan.

Page 13: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Kolam Konservasi Kolam konservasi dapat

dibuat dengan memanfaatkan daerah-daerah dengan topografi rendah, daerah-daerah bekas galian pasir atau galian material lainnya, atau secara ekstra dibuat dengan menggali suatu areal atau bagian tertentu.

Page 14: Draiper Bab IV Ekodrainase

Kolam Konservasi

Kolam Konservasi Air

Hujan pada Pemukiman

Kolam Konservasi Air Hujan

Areal Pertanian Perkebunan

Page 15: Draiper Bab IV Ekodrainase

Cont. Kolam konservasi dapat dikembangkan

menjadi bak-bak permanen air hujan, khususnya di daerah dengan intensitas hujan yang rendah.

Untuk areal pertanian dan perkebunan sudah mendesak, untuk segera direncanakan dan dibuat parit (kolam) konservasi air hujan yang penting untuk cadangan air musim kemarau dan meningkatkan konservasi air hujan di daerah hulu, serta meningkatkan daya dukung ekologi daerah setempat.

Page 16: Draiper Bab IV Ekodrainase

Cont.

Konstruksi parit cukup sederhana, berupa galian tanah memanjang atau membujur di beberapa tempat tanpa pasangan. Pada parit tersebut sekaligus bisa dijadikan tempat budidaya ikan dan lain-lain.

Page 17: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Polder Metode river side polder adalah

metode menahan aliran air dengan mengelola/ menahan air kelebihan (hujan) di sepanjang bantaran sungai.

Pembuatan polder pinggir sungai ini dilakukan dengan memperlebar bantaran sungai di berbagai tempat secara selektif di sepanjang sungai.

Page 18: Draiper Bab IV Ekodrainase

River Side Polder-Retarding basin

Page 19: Draiper Bab IV Ekodrainase

Cont. Lokasi polder perlu dicari, sejauh

mungkin polder yang dikembangkan mendekati kondisi alamiah, dalam arti bukan polder dengan pintu-pintu hidraulik teknis dan tanggul-tanggul lingkar hidraulis yang mahal. Pada saat muka air naik (banjir), sebagian air akan mengalir ke polder dan akan keluar jika banjir reda, sehingga banjir di bagian hilir dapat dikurangi dan konservasi air terjaga

Page 20: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Area Perlindungan Air Tanah

Metode areal perlindungan air tanah dilakukan dengan cara menetapkan kawasan lindung untuk air tanah, di mana di kawasan tersebut tidak boleh dibangun bangunan apa pun. Areal tersebut dikhususkan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah.

Page 21: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Area Perlindungan Air Tanah

Di berbagai kawasan perlu sesegara mungkin dicari tempat-tempat yang cocok secara geologi dan ekologi sebagai areal untuk recharge dan perlindungan air tanah sekaligus sebagai bagian penting dari komponen drainase kawasan.

Page 22: Draiper Bab IV Ekodrainase

Perlindungan Air Tanah

Dilarang membangun dan membuang apapun di areal perlindungan air tanah ini

Page 23: Draiper Bab IV Ekodrainase

Metode Sumur Resapan Metode sumur resapan merupakan

metode praktis dengan cara membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air hujan yang jatuh pada atap perumahan atau kawasan tertentu. Sumur resapan ini juga dapat dikembangkan pada areal olahraga dan wisata. Konstruksi dan kedalaman sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lapisan tanah setempat.

Page 24: Draiper Bab IV Ekodrainase

Sumur Resapan Teknologi sumur resapan di lahan

usaha tani rawan kekeringan belum begitu banyak dikembangkan. Hal ini karena selama ini sumur resapan lebih banyak dikembangkan di daerah tangkapan air berbukit yang merupakan salah satu bagian kegiatan dari program penghijauan. Selain itu selama ini sumur resapan juga banyak dikembangkan di perumahan/pemukiman.

Page 25: Draiper Bab IV Ekodrainase

Dengan sumur resapan maka aliran permukaan atau air hujan disiasati agar masuk kedalam sumur. Air tertampung akan diresapkan pelan-pelan sebanyak mungkin kelapisan aquifer awal selama musim penghujan dan akan menjadi tabungan air dibawah tanah yang cukup potensial untuk dimanfaatkan kembali pada musim kemarau

Page 26: Draiper Bab IV Ekodrainase

Manfaat Sumur Resapan 1. Mengurangi air limpasan, sehingga jaringan

drainase akan dapat diperkecil.2. Mencegah adanya genangan air dan banjir.3. Mempertahankan tinggi muka air tanah yang

semakin hari semakin menurun, akibat defisit penggunaan air.

4. Mengurangi/menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai.

5. Mencegah penurunan/amblesan tanah (land subsidence), akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

6. Mengurangi pencemaran air tanah.7. Menyediakan cadangan air untuk usaha tani

bagi lahan di sekitarnya.

Page 27: Draiper Bab IV Ekodrainase

Komponen Bangunan Sumur Resapan 1. Saluran irigasi sebagai sumber air yang

akan dimasukkan ke dalam sumur2. Bak kontrol yang berfungsi untuk

menyaring air sebelum masuk sumur resapan

3. Pipa pemasukan4. Sumur resapan5. Pipa pembuangan yang bersungsi sebagai

saluran pembuangan jika air dalam sumur resapan sudah penuh

Page 28: Draiper Bab IV Ekodrainase

Sumur Resapan dengan Dinding Porous

Page 29: Draiper Bab IV Ekodrainase

Sumur Resapan dengan Dinding Kedap Air

Page 30: Draiper Bab IV Ekodrainase

Contoh Perlu dicatat bahwa sumur

resapan ini hanya dikhususkan untuk air hujan, sehingga masyarakat harus mendapatkan pemahaman mendetail untuk tidak memasukkan air limbah rumah tangganya ke sumur resapan tersebut