drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk

8
Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah.Kelebihan air dapat disebabkan itensitas hujan yang tinggi atau akibat akibat durasi hujan yang lama.secara umum drainase didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan. Merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan buatan. Drainase Perkotaan adalah suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. Fungsi Drainase Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehigga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Upload: carlos-yosua

Post on 10-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk  menangani persoalan kelebihan air baik  kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah.Kelebihan air dapat disebabkan itensitas hujan yang tinggi atau akibat akibat durasi hujan yang lama.secara umum drainase didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan. Merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan buatan.

Drainase Perkotaan adalah suatu ilmu dari drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan, yaitu merupakan suatu sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan parkir, instalasi militer, instalasi listrik dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut, serta tempat-tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga menimbulkan dampak negatif dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia.

Fungsi Drainase Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,

sehigga lahan dapat difungsikan secara optimal. Sebagai pengendali air kepermukaan dengan tindakan untuk

memperbaiki daerah becek, genangan air/banjir.

Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.

Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana banjir.

Macam-macam Drainase 

a. Menurut Sejarah Terbentuknya

1). Drainase Alamiah ( Natural Drainase )

Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.

2). Drainase Buatan ( Arficial Drainage )Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan – bangunan khusus seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan sebagainya.

b. Menurut Letak Bangunan

1). Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow.2). Drainase Bawah Permukaan Tanah ( Subsurface Drainage )Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media dibawah permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain Tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.

c. Menurut Fungsi1). Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri dan lain – lain.

2). Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik secara bercampur maupun bergantian.

d. Menurut Konstruksi1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.

2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai

untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di kota/permukiman.

Pola Jaringan Drainase

a. Siku

Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada sungai. Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada akhir berada di tengah kota.

Gambar 2. Pola Jaringan Drainase Siku

b. Pararel

Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.

Gambar 3 Pola Jaringan Drainase Pararel

c. Grid-Iron

Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.

Gambar 4. Pola Jaringan Drainase Grid Iron

d. Alamiah

Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar

Gambar 5. Pola Jaringan Drainase Alamiah

e. Radial

Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.

Tahapan perencanaan

Tahapan perencanaan drainase perkotaan meliputi: 1) tahapan dilakukan melaui pembuatan rencana induk, studi kelayakan dan perencanaan detil, dengan penjelasan:

(1) studi kelayakan dapat dibuat sebagai kelanjutan dari pembuatan rencana induk; (2) perencanaan detil perlu dibuat sebelum pekerjaan konstruksi drainase perkotaan dilaksanakan; 2) drainase perkotaan di kota-raya dan kota-besar perlu direncanakan secara menyeluruh melalui tahapan rencana induk; 3) drainase perkotaan di kota-sedang dan kota-kecil dapat direncanakan melalui tahapan rencana kerangka sebagai pengganti rencana induk; 4) drainase perkotaan di kota-sedang yang mempunyai pertumbuhan fisik dan pertambahan penduduk yang cepat serta drainase perkotaan yang mempunyai permasalahan rumit karena keadaan alam setempat, perlu perencanaan yang menyeluruh melalui tahapan rencana induk; 5) drainase perkotaan agar direncanakan dengan berbagai alternatif, dan pemilihan alternatif yang terbaik dilaksanakan melalui proses pengkajian dengan mempertimbangkan aspek teknik, sosial ekonomi, finansial dan lingkungan; 6) survei yang dilakukan dalam rangka perencanaan drainase perkotaan meliputi lokasi, topografi, hidrologi, geoteknik, tataguna tanah, sosial ekonomi, institusi atau kelembagaan, peranserta masyarakat, kependudukan, lingkungan dan pembiayaan; 7) penyelidikan yang dilakukan dalam rangka perencanaan drainase perkotaan adalah rincian lebih lanjut pekerjaan survei untuk mendapatkan parameter-parameter desain; 8) desaian drainase perkotaan agar didasarkan pada pertimbangan hidrologi, hidraulik, struktur, dan biaya; 9) penyiapan tanah untuk pembangunan drainase perkotaan agar dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 10) pelaksanaan drainase perkotaan agar dikerjakan sesuai dengan peraturan konstruksi yang lazim dipakai dan disetujui instansi yang berwenang; 11) operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan agar yang mengikuti peraturan yang lazim dipakai dan disetujui instansi yang berwenang.