draft panduan pelegalan ldk
DESCRIPTION
rtTRANSCRIPT
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
PANDUAN PELEGALAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK)
FORUM SILATURAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA (FSLDKI)
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (PUSKOMNAS)
1431 – 1433 H
BAB I PENDAHULUAN
Pasal 1Definisi
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1) Lembaga Dakwah Kampus yang selanjutnya disebut LDK adalah lembaga yang menaungi aktifitas dakwah islam secara Intensif di lingkup perguruan tinggi
2) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia yang selanjutnya disebut FSLDKI adalah wadah silaturrahim dan koordinasi antar Lembaga Dakwah Kampus di Indonesia
3) Aktivis Dakwah Kampus yang selanjutnya disebut ADK adalah individu muslim berstatus mahasiswa yang berperanktif aktif dalam aktifitas dakwah kampus
4) Pusat Komunikasi Nasional yang selanjutnya disebut Puskomnas adalah Lembaga Dakwah Kampus yang menjadi koordinator tertinggi dalam struktur FSLDK Nasional dipilih dan ditetapkan dalam musyawarah FSLDK Nasional untuk masa kerja selama 2 tahun.
5) Badan Pekerja Puskomnas yang selanjutnya disebut BP Puskomnas adalah Lembaga Dakwah Kampus yang ditunjuk oleh Puskomnas sebagai perpanjangan tangan Puskomnas untuk membawahi wilayah tertentu Badan Khusus Puskomnas yang selanjutnya disebut BK adalah Lembaga Dakwah Kampus yang ditunjuk oleh Puskomnas sebagai bentuk spesialisasi untuk melakukan tugas selama 2 tahun
6) Pusat Komunikasi Daerah yang selanjutnya disebut Puskomda adalah Lembaga Dakwah Kampus yang menjadi koordinator FSLDK di daerah yang berada dalam wilayah kerja BP Puskomnas, dipilih dan ditetapkan dalam musyawarah FSLDK Daerah untuk masa kerja tertentu.
7) Badan Pekerja Puskomda yang selanjutnya disebut BP Puskomda adalah Lembaga Dakwah Kampus yang ditunjuk oleh Puskomda untuk membantu kerja Puskomda di daerahnya.
8) Perangkat FSLDKI adalah elemen FSLDKI yang secara spesifik melakukan fungsi kerja tertentu.9) Elemen FSLDK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi Puskomnas, BP Puskomnas, Puskomda, dan BP
Puskomda.10) Rekomendasi FSLDKI adalah hal-hal yang disepakati untuk dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Kampus yang
tergabung dalam FSLDKI, dengan koordinasi sesuai struktur FSLDKI selama masa kerja tertentu 11) Musyawarah FSLDKI adalah musyawarah yang diikuti oleh perwakilan Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia
untuk merumuskan rekomendasi FSLDK Indonesia, memilih Puskomnas baru dan Tuan Rumah musyawarah FSLDKI selanjutnya.
12) Musyawarah FSLDK Daerah adalah musyawarah yang diikuti oleh perwakilan Lembaga Dakwah Kampus di wilayah Puskomda untuk merumuskan rekomendasi FSLDK Indonesia, memilih Puskomda dan tuan rumah musyawarah FSLDK Daerah selanjutnya.
13) Media Center Puskomnas yang selanjutnya disebut MCP/Media Center Daerah yang selanjutnya disebut MCD adalah perangkat FSLDKI yang melakukan pengolahan dan penyikapan isu di tingkat pusat/daerah
14) Jaringan Mahasiswa Anti Pemurtadan yang selanjutnya disebut JAMAAD adalah perangkat FSLDKI yang melakukan antisipasi dan penanganan terkait pendangkalan aqidah di masyarakat
1
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
15) Rapat Pimpinan Nasional yang selanjutnya disebut Rapimnas adalah musyawarah tingkat nasional yang diadakan oleh puskomnas dan dikuti oleh perwakilan struktur FSLDKI
16) Rapat Kordinasi Wilayah yang selanjutnya disebut yang selanjutnya disebut Rakorwil adalah musyawarah tingkat daerah yang diikuti wilayah yang diadakan BP Puskomnas dan dihadiri oleh LDK yang menjadi BP Puskomda di wilayah itu
17) Rapat Kordinasi Daerah yang selanjutnya disebut Rakorda adalah musyawarah tingkat daerah yang diadakan BP Puskomda dan dihadiri oleh LDK yang menjadi Puskomda di wilayah itu
18) Pusat Kajian Syariat Islam Mahasiswa yang selanjutnya disebut PKSIM adalah perangkat FSLDKI yang melakukan kajian dan pewacanaan terhadap peluang diterapkannya syariat Islam di masyarakat
19) Tim FSLDK adalah beberapa orang yang ditunjuk oleh LDK yang terpilih sebagai elemen FSLDK untuk menjalankan tugas sesuai dengan spesifikasi tertentu
20) Panduan Pola jaringan dan komunikasi adalah modul yang berisi konsep dan arahan untuk melaksanakan alur komunikasi dan jaringan antara Puskomnas, BP nasional, BK Puskomnas, Puskomda dan BP puskomda.
21) Pola Jaringan adalah suatu alur hubungan antar 2 atau lebih perangkat FSLDK22) Komunikasi adalah Hubungan timbal balik antara 2 atau lebih perangkat FSLDK23) Jaringan komunikasi adalah Suatu alur yang mengatur sistematika hubungan yang sifatnya
timbal balik anatar 2 atau lebih perangkat FSLDK sehingga informasi bisa tersebar merata
Pasal 2Latar Belakang
1. LDK merupakan corong utama dari elemen kampus yang bergerak di bidang keislaman2. LDK berperan penting dalam menyiarkan Islam di kampus agar dapat membentuk masyarakat
kampus yang intelektual dan profesional menuju kebangkitan Islam3. Keberlangsungan pelaksanaan syiar akan lebih optimal jika didukung dengan status LDK yang legal
dan formal4. Tidak semua LDK di Indonesia berstatus legal, sehingga diperlukan suatu panduan pelegalan LDK,
yang diharapakan bisa menjadi acuan bagi semua LDK di Indonesia yang belum legal
BAB II
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 3
Nama
Draft ini dinamakan “Panduan Pelegalan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Forum Silaturahim
Lembaga Dakwah Kampus Indonesia (Fsldki) Pusat Komunikasi Nasional (Puskomnas) 1431 – 1433
H”
2
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
Pasal 4
Kedudukan
1. Panduan ini merupakan produk Puskomnas FSLDKI 2010/2012.2. Panduan ini merupakan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan resmi Puskomnas dalam
penyelenggaraan Pelegalan LDK FSLDKI.3. Panduan ini mengikat dan berlaku untuk difahami dan dilaksanakan oleh LDK dan elemen struktur
Puskomnas yang terkait.BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 5
Maksud
Panduan ini dimaksudkan untuk :
1. Menjadi petunjuk pelaksanaan dalam pelegalan LDK.2. Pelegalan LDK sebagai acuan bagi semua LDK di Indonesia yang belum legal
Pasal 6
Tujuan
1. Menjelaskan tentang urgensi pelegalan LDK2. Memberi arahan pelegalan LDK3. Membantu proses pendampingan LDK
BAB IV
OBJEK PENDAMPINGAN DAN KRITERIA UMUM LDK
Pasal 7
Objek Pendampingan
1. LDK Strata 1 adalah pra LDK yang belum legal dan belum mendapatkan SK Legal dari pihak kampus2. LDK Strata 2 adalah LDK yang belum legal dan belum mendapatkan SK Legal dari pihak kampus
Pasal 8
Kriteria Umum
1. LDK Strata 1 dengan kriteria sbb :a. Belum ada LDKb. Masih menginduk pada lembaga lain di tingkat Universitasc. Jumlah SDM masih sedikit
3
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
2. LDK Strata 2 di sini adalah LDK yang belum legal
BAB V
STRATEGI PELEGALAN
Pasal 9
Bagan Strategi Pelegalan
4
Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
LDK Sudah
Legal
LDK Belum Legal
II. LDK Strata 2I. LDK Strata 1
I.1 Penelusuran
Kriteria
I.2 Tahap Pra
Pelegalan
I.3 Tahap Pelegalan
Hasil
LDK Belum
Legal
LDK Legal
Selesai
Diserahkan ke LDK
Pendamping
Pemetaan
LDK
II.1 Penelusuran
Kriteria
II.2 Tahap Pra
Pelegalan
II.3 Tahap Pelegalan
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
Pasal 10
Tahap Pra Pelegalan
1. LDK Strata 1a. Menyiapkan SDM dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas SDMb. Memahami urgensi pelegalanc. Penyiapan perangkat organisasi berupa AD/ART dan GBHOd. Menggali informasi tentang syarat dan prosedur pelegalan LDKe. Melengkapi persyaratanf. Pencarian dukungan Internal kampus seperti civitas akademik dan eksternal kampus seperti
Tokoh/ORMAS keislaman
2. LDK Strata 2a. Analisa Kondisi mengenai birokrasi yang sulit dan kampus minoritas muslimb. Penyolidan internal LDK yang berupa pewacanaan pelegalan, penyiapan kondisi internal, penyiapan
semua lini LDKc. Eksistensi LDK yang berupa penguatan jaringan dari berbagai pihak, pelibatan LDK untuk berperan
lebih dalam FSLDK, menggencarkan syiar untuk menunjukkan eksistensi dan citra positif LDKd. Menyiapkan strategi khusus
Pasal 11
Tahap Pelegalan
Untuk tahap pelegalan, antara LDK Strata 1 dan LDK Strata 2 mekanismenya sama yaitu
melengkapi persyaratan pelegalan seperti proposal, profil LDK kemudian melakukan audiensi
dengan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam proses pelegalan.
Pasal 12
Hasil
1. LDK legal Diketahui dengan dikeluarkannya SK Rektor tentang pelegalan LDK. LDK yang sudah bisa dilegalkan berkewajiban menjaga eksistensi dan keberlangsungan dakwah di kampus untuk selanjutnya
2. LDK belum legalJika LDK masih belum legal, maka lakukan evaluasi dan advokasi meliputi :
a. Kelengkapan syarat-syarat pelegalanb. Langkah-langkah dalam tiap tahap pelegalan
5
Jln.Z.A Pagar Alam,Perum Griya kencana Blok A4 Rajabasa Bandar Lampung, [email protected],081369232063
PUSAT KOMUNIKASI NASIONAL (UKM BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNG)
FORUM SILATURRAHIM LEMBAGA DAKWAH KAMPUS INDONESIA
c. Optimalkan dalam pencarian dukungan untuk pelegalan LDKBAB VI
PENUTUP
Pasal 13
Penyempurnaan dan Revisi Panduan
1. Apabila ada persoalan mendesak yang belum terjangkau dalam Panduan Pelegalan LDK Puskomnas FSLDKI ini, maka akan ada arahan langsung dari Puskomnas.
2. Apabila panduan ini tidak lagi sesuai dengan kebutuhan kerja, maka akan dilakukan perubahan-perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 14
Masa Berlaku Panduan
Panduan Pelegalan LDK Puskomnas FSLDKI berlaku sejak tanggal ditetapkannya sampai dibuatnya
arahan baru.
Panduan ini terdiri dari 6 bab dan 14 pasal.
Telah disetujui dan disahkan oleh
Puskomnas FSLDKI Periode 2010/2012
Pada :
Hari :
Tanggal :
No Keputusan :
Ketua Pusat Komunikasi Nasional
Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia
Periode 2010/2012
Adi Inzar Kusuma
6