draft anggaran dasar.docx
TRANSCRIPT
TATA TERTIB MUSYAWARAH BESARPEMBENTUKAN TIM BANTUAN MEDIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah Besar Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako adalah forum untuk membentuk TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako.
2. Musyawarah Besar Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako berlangsung pada tanggal dd/mm/yyyy.
3. Musyawarah Besar Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako bertempat diruang kulih mahasiswa pendidikan dokter Fakultas MIPA Untad atau di tempat lain yang selanjutnya ditetapkan oleh forum.
BAB IIWEWENANG
Pasal 2Musyawarah Besar Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Tadulako mempunyai wewenang untuk :1. Menetapkan dan membentuk TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Tadulako.2. Membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga3. Membahas dan menetapkan Aturan Penjelas4. Membahas dan menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi5. Membahas dan menetapkan Rekomendasi dan Arahan Program Kerja TIM BANTUAN MEDIS
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako6. Membahas dan Menetapkan Kurikulum Dasar. 7. Memilih dan Menetapkan Ketua TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Tadulako sementara.8. Menetapkan keanggotaan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Tadulako sementara.9. Menetapkan pelaksanaan MUBES I TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Tadulako.
Pasal 3
Selain wewenang pada pasal (2), maka Musyawarah Besar Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako dapat memutuskan dan menetapkan sesuatu hal yang
dianggap perlu disepakati oleh peserta sidang.
BAB IIIPESERTAPasal 4
Peserta MUBES PembentukanTIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
Pasal 5
1. Peserta penuh adalah Mahasiswa pencetus berdirinya TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako.
2. Peserta peninjau adalah mereka yang diundang oleh panitia atas kesepakatan forum dan ditetapkan oleh presidium sidang.
BAB IVHAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 6Hak Peserta
1. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.2. Peserta peninjau mempunyai hak bicara setelah dipersilahkan oleh pimpinan sidang.3. Hak bicara adalah hak mengemukakan pendapat, pertanyaan, saran, tanggapan, serta
menjawab pertanyaan.4. Peserta menggunakan haknya setelah dipersilahkan oleh presidium sidang.5. Hak suara adalah hak untuk memilih dan dipilih.6. Setiap peserta penuh yang hadir mempunyai satu hak suara dan tidak boleh diwakilkan.
Pasal 7Kewajiban Peserta
1. Peserta wajib mengenakan pakaian yang sopan (Kemeja, Celana Kain, Sepatu) selama persidangan berlangsung.
2. Menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan3. Mentaati tata tertib serta ketentuan lainnya yang disepakati.
BAB V
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 8
Presidium Sidang Sementara
1. Presidium sidang sementara adalah presidium sidang yang berasan dari panitia ataupun steering committee
2. Kewajiban presidium sidang sementara adalah untuk :a. Memimpin jalannya sidang sampai terpilihnya presidium sidang tetap.b. Mensahkan setiap keputusan dan ketetapan yang telah disepakati oleh forum.
3. Presidium sidang sementara memiliki wewenang untuk :a. Memberikan peringatan atau sanksi kepada peserta atas persetujuan peserta sidang.b. Menunda jalannya persidangan bila dianggap perlu oleh forum.
Pasal 9
Presidium Sidang Tetap
1. Presidium sidang tetap adalah presidium sidang tetap MUBES Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako yang dipilih oleh peserta sidang.
2. Presidium sidang tetap tersiri dari 3 (tiga) orang yang dipilih oleh peserta sidang.3. Kewajiban presidium sidang tetap adalah untuk :
a. Memimpin jalannya sidang.b. Mensahkan setiap keputusan dan ketetapan yang telah disepakati oleh forum.
4. Presidium sidang sementara memiliki wewenang untuk :a. Memberikan peringatan atau sanksi kepada peserta atas persetujuan peserta sidang.b. Menunda jalannya persidangan bila dianggap perlu oleh forum.c. Menetapkan hal-hal yang perlu untuk menjaga ketertiban dan kelanjaran dari jalannya
persidangan.
BAB VISIDANG-SIDANG
Pasal 10
Persidangan dalam MUBES Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako adalah sidang pleno dan sidang komisi.
Pasal 11
Sidang Pleno
1. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta MUBES Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako dan merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan.
2. Pimpinan sidang pleno adalah presidium sidang yang dipilih oleh peserta sidang.3. Sidang pleno bersifat terbuka kepada seluruh peserta, kecuali dinyatakan tertutup oleh
pimpinan sidang atas pertimbangan tertentu.
Pasal 12
Sidang Komisi
1. Sidang komisi adalah sidang yang dihadiri oleh anggota masing-masing komisi sesuai dengan pembagian yang disepakati.
2. Pimpinan sidang adalah ketua komisi dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih oleh anggota masing-masing komisi.
3. Pemilihan pimpinan sidang komisi dan sekretarisnya selanjutnya ditentukan oleh masing-masing komisi.
BAB VII
SANKSI-SANKSI
Pasal 13
1. Peserta yang melanggar tata tertib MUBES Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako serta ketentuan lain yang telah disepakati dapat dikenakan sanksi.
2. Sanksi terhadap peserta ditetapkan oleh pimpinan sidang atas persetujuan dari peserta sidang.
Pasal 14
Pemberian sanksi dapat berupa :
1. Teguran atau peringatan sebanyak 3 (tiga) kali secara lisan maupun tulisan.2. Setelah teguran dan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali maka hak sebagai peserta sidang dicabut
hingga berakhirnya MUBES Pembentukan TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako.
BAB VIII
QUORUM
Pasal 15
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 (setengah tambah satu) dari jumlah peserta penuh, yang hadir pada agenda sebelumnya.
2. Apabila ketentuan ayat (1) tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 1 X 10 menit.3. Apabila ketentuan ayat (2) telah dilaksanakan dan belum terpenuhi, maka sidang dinyatakan
sah.
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 15
1. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat.2. Apabila ketentuan ayat (1) tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan
pengambilan suara terbanyak (vote)
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh pimpinan sidang atas persetujuan seluruh peserta sidang.
MEKANISME PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
1. Setiap peserta penuh berhak mengajukan 1 (satu) orang bakal calon presidium sidang secara lisan.
2. Setiap bakal calon presidium sidang menyatakan kesediaannya sebagai calon presidium sidang.3. Bakal calon presidium sidang yang bersedia dinyatakan sebagai calon presidium sidang.4. Jika calon presidium sidang kurang dari 3 orang, maka dilakukan pemilihan ulang sampai
diperoleh minimal 3 calon presidium sidang 5. Jika calon presidium sidang berjumlah 3 orang, maka secara langsung ditetapkan sebagai
presidium sidang.6. Jika calon presidium sidang lebih dari 3 orang maka presidium sidang ditunjuk melalui
musyawarah secara mufakat.7. Jika tidak terdapat kepakatan forum, maka presidium sidang dipilih melalui suara terbanyak
(vote) 8. Tiga orang dari calon presidium sidang yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai
presidium sidang.
ANGGARAN DASAR
TIM BANTUAN MEDIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
Mukaddimah
Atas berkah rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan hidayah-Nya, sehingga TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako mampu lahir untuk mengabdikan diri pada masyarakat dalam hal bantuan medis dan kegawatdaruratan medis sebagai salah satu bentuk perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai salah satu unsur dalam mengisi ruang kemerdekaan, mahasiswa dituntut memiliki peran aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan skill untuk menciptakan suatu perubahan dalam upaya pembangunan nasional.
TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan kepencintaalaman diharapkan dapat dijadikan wadah oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter untuk mengaplikasikan ilmu dan skill yang dimiliki serta untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
Menyadari hal tersebut, maka perlu ada penjabaran lebih lanjut dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi TIM BANTUAN MEDIS Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako dengan tetap mempertimbangkan segala aspek.
BAB I
NAMA ORGANISASI
Pasal 1
Organisasi ini bernama Tim Bantuan Medis Axis Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako yang selanjutnya disingkat TBM Axis PSPD Untad
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 2
Waktu
TBM Axis PSPD Untad dibentuk pada tanggal … di …dan berdiri sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Tempat
TBM Axis PSPD Untad bertempat di Kampus Bumi Tadulako Tondo.
BAB III
AZAS DAN LANDASAN
Pasal 4
Azas
TBM Axis PSPD Untad berdasarkan atas azas kemanusiaan yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
Pasal 5
Landasan
TBM Axis PSPD Untad berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat.
BAB IV
SIFAT DAN STATUS
Pasal 6
Sifat
TBM Axis PSPD Untad adalah organisasi yang bersifat sosial kemanusiaan
Pasal 7
Status
Status TBM Axis PSPD Untad adalah organisasi semi otonom yang berkordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter.
BAB V
VISI DAN MISI
Pasal 8
Visi
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang adil dan merata dalam upaya pembangunan utamanya dalam hal kegawatdaruratan medis.
Pasal 9
Misi
Misi dari TBM Axis PSPD Untad adalah :
1. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.2. Memberikan bantuan medis kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana dan kecelakaan
pra rumah sakit.3. Penyaluran dan pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang ilmu penunjang
pemberian bantuan kesehatan dan kepencintaalaman.4. Berperan aktif dalam menopang pembangunan kesehatan nasional.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Struktur Organisasi TBM Axis PSPD Untad terdiri dari :
1. Pelindung
2. Dewan Pembina 3. Dewan Pertimbangan Organisasi4. Dewan Pengurus
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Ayat 1
Keanggotan TBM Axis PSPD Untad terdiri atas :
1. Anggota Biasa 2. Anggota Luar Biasa
Ayat 2
Anggota TBM Axis PSPD Untad adalah mahasiswa yang telah memenuhi peryaratan yang telah ditetapkan.
BAB VIII
KEKUASAAN
Pasal 12
1. Kekuasaan tertinggi TBM Axis PSPD Untad terletak pada Musyawarah anggota TBM Axis PSPD Untad.
2. Musyawarah Anggota TBM Axis PSPD Untad terdiri dari Musyawarah Besar dan Musyawarah Luar Biasa.
BAB IX
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13
Ayat 1
Kelengkapan Organisasi TBM Axis PSPD Untad adalah :
1. Lambang2. Lagu3. Atribut4. Sekretariat
Ayat 2
Kelengkapan Organisasi dijelaskan didalam Anggaran Rumah Tangga
BAB X
SUMBER KEUANGAN
Pasal 14
Keuangan organisasi yang diperoleh dari :
1. Iuran anggota 2. Dana sukarela 3. Dana Kemahasiswaan 4. Usaha-usaha lain yang sah dan menguntungkan organisasi
BAB XI
PENINJAUAN ANGGARAN DASAR, PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 15
Peninjauan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Anggota TBM Axis PSPD Untad.
Pasal 16
Perubahan pada organisasi hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Anggota TBM Axis PSPD Untad.
Pasal 17
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Luar Biasa TBM Axis PSPD Untad.
BAB XII
ATURAN PENUTUP
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum jelas dan belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dijelaskan dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) atau ketentuan tersendiri selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
2. Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar ini setelah ditetapkan. 3. Setiap anggota harus mentaati Anggaran Dasar ini dan bagi yang melanggar akan dikenakan
sanksi organisasi.4. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
TIM BANTUAN MEDIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 1
Pelindung
…
Dewan Pembina
…
Dewan Pengurus :
Ketua Umum
(Dipilih dan diberhentikan melalui musyawarah anggota)
Sekretaris Umum Bendahara Umum
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
Ketua Bidang Kesekretariatan
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
Ketua Bidang Humas
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
Ketua Bidang Pendidikan, penalaran dan pelatihan
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
Ketua Bidang Operasional Bantuan Medis
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
Ketua Bidang Kewirausahaan
(Dipilih dan diberhentikan oleh Ketua)
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota
1. Anggota biasa adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako yang telah memenuhi persyaratan penerimaan anggota di TBM Axis PSPD Untad dan dinyatakan lulus serta memiliki nomor anggota berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus TBM Axis PSPD Untad.
2. Anggota luar biasa adalah seseorang anggota biasa yang telah berstatus dokter.
Pasal 3
Syarat Keanggotaan
Syarat menjadi anggota selanjutnya dibahas dalam aturan penjelas Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 4
Keawajiban Anggota
Ayat 1
Kewajiban Anggota Biasa
Kewajiban anggota biasa TBM Axis PSPD Untad adalah :
1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.2. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta segala
ketentuan / peraturan dalam organisasi.3. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan TBM Axis PSPD Untad.4. Berusaha terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki.5. Melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh organisasi dengan penuh tanggung jawab.6. Mengamalkan dan menerapkan segala kemampuan yang dimiliki kepada masyarakat yang
membutuhkan.7. Membayar iuran anggota yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus TBM Axis PSPD Untad.
Ayat 2
Kewajiban Anggota Luar Biasa
Kewajiaban anggota luar biasa TBM Axis PSPD Untad adalah:
1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.2. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta segala
ketentuan / peraturan dalam organisasi.
3. Berusaha terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki.4. Melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh organisasi dengan penuh tanggung jawab.5. Mengamalkan dan menerapkan segala kemampuan yang dimiliki kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Pasal 5
Hak Anggota
Ayat 1
Hak Anggota Biasa
Hak anggota biasa adalah :
1. Mengajukan usulan atau pendapat atau pertanyaan baik secara lisan maupun tulisan.2. Hak dipilih dan memillih.3. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan TBM Axis PSPD Untad.4. Mendapatkan perlakuan yang sama.5. Mengajukan pembelaan diri.
Ayat 2
Hak Anggota Luar Biasa
Hak anggota luar biasa adalah :
1. Mengajukan usulan atau pendapat atau pertanyaan baik secara lisan maupun tulisan.2. Hak memillih.3. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan TBM Axis PSPD Untad.4. Mendapatkan perlakuan yang sama.5. Mengajukan pembelaan diri.
Pasal 6
Masa Keanggotaan
Masa Keanggotaan TBM Axis PSPD Untad berlaku seumur hidup.
Pasal 7
Kehilangan Keanggotaan
Masa Keanggotaan dapat berakhir jika :
1. Yang bersangkutan meninggal dunia.2. Yang bersangkutan mengundurkan diri atas permintaan sendiri.3. Yang bersangkutan Diberhentikan secara hormat.4. Yang bersangkutan Dipecat.
Pasal 8
Sanksi – Sanksi
1. Anggota dapat dikenakan sanksi bila bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan/peraturan dalam organisasi.
2. Bentuk sanksi yang diberikan dapat berupa : a) Peringatan Lisanb) Peringatan tertulisc) Pencabutan Sementara status keanggotaan
3. Prosedur pemberian sanksi :a) Peringatan lisan sebanyak satu kali.b) Bila point pertama tidak diindahkan maka diberikan peringatan tertulis sebanyak dua
kali.c) Bila point kedua tidak diindahkan, maka bentuk sanksi akan diputuskan dalam
Musyawarah Anggota.
Pasal 9
Pembelaan Diri
Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengadakan pembelaannya pada Musyawarah Anggota atau sidang khusus yang dibuat untuk kasus tersebut.
BAB III
MUSYAWARAH BESAR
Pasal 10
Kedudukan
Musyawarah besar merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi TBM Axis PSPD Untad.
Pasal 10
Wewenang
Musyawarah Besar mempunyai wewenang :
1. Mendengarkan dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Dewan Pertimbangan Organisasi .
2. Mendengarkan, menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Dewan Pengurus3. Menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Aturan Penjelasan, GBHO, Arahan
Program Kerja dan Rekomendasi Organisasi.4. Memberhentikan Dewan Pertimbangan Organisasi periode sebelumnya.5. Memberhentikan Ketua Dewan Pengurus periode sebelumnya.6. Memilih serta menetapkan Dewan Pertimbangan Organisasi periode berikutnya.7. Memilih serta menetapkan Ketua Dewan Pengurus periode berikutnya.
8. Memutuskan dan menetapkan sesuatu hal yang dianggap penting berkenaan dengan organisasi.
Pasal 11
Pelaksanaan
Ayat 1
Musyawarah Besar dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Ayat 2
Pelaksana Musyawarah Besar adalah Dewan Pengurus yang menjabat pada waktu itu.
Pasal 12
Peserta
Ayat 1
Peserta Musyawarah Besar adalah :
1. Peserta Penuh2. Peserta Peninjau
Ayat 2
Peserta penuh adalah anggota TBM Axis PSPD Untad
Ayat 3
Peserta peninjau adalah undangan yang diundang oleh panitia atau Dewan Pengurus.
Ayat 4
Hak dan Kewajiban peserta diatur dalam tata tertib Musyawarah Besar.
Pasal 13
Quorum
Ketentuan quorum ditetapkan didalam tata tertib Musyawarah Besar.
BAB IV
MUSYAWARAH LUAR BIASA
Pasal 14
Kedudukan
Musyawarah Luar Biasa merupakan forum setingkat Musyawarah Besar.
Pasal 15
Wewenang
Musyawarah Besar mempunyai wewenang :
1. Memberhentikan Ketua Umum Dewan Pengurus atau Pejabat Dewan Pengurus.2. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Dewan Pengurus sementara atau Pejabat Dewan
Pengurus sementara.3. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Aturan Penjelasan,
GBHO, Arahan Program Kerja dan Rekomendasi Organisasi.4. Membubarkan organisasi.
Pasal 16
Pelaksanaan
Ayat 1
Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan apabila terjadi :
1. Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga oleh Dewan Pengurus atau Anggota TBM Axis PSPD Untad.
2. Organisasi tidak dapat menjalankan tugasnya.3. Disetujui ½ tambah 1 dari jumlah anggota TBM Axis PSPD Unad.4. Hal-hal yang dapat mengancam eksistensi organisasi.
Ayat 2
Pelaksana Musyawarah Luar Biasa adalah Dewan Pertimbangan Organisasi yang menjabat pada waktu itu.
Pasal 17
Peserta
Ayat 1
Peserta Musyawarah Besar adalah anggota TBM Axis PSPD Untad
Ayat 2
Hak dan Kewajiban peserta diatur dalam tata tertib Musyawarah Luar Biasa.
Pasal 18
Quorum
Ketentuan quorum ditetapkan didalam tata tertib Musyawarah Luar Biasa.
BAB V
PELINDUNG
Pasal 19
1. Pelindung adalah Rektor Universitas Tadulako dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter.2. Pelindung bersifat tetap sepanjang keberadaan TBM Axis PSPD Untad.
BAB VI
DEWAN PEMBINA
Pasal 20
1. Dewan Pembina adalah mereka yang dipilih secara khusus oleh organisasi untuk membantu pembinaan dan pengembangan organisasi.
2. Pembina dipilih atas pertimbangan potensi yang dimilikinya untuk pembinaan dan pengembangan organisasi.
3. Pembina dipilih oleh Dewan Pertimbangan Organisasi dan Dewan Pengurus dan ditetapkan melalui Surat Keputusan.
BAB VII
DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI
Pasal 21
Keanggotaan
1. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi adalah anggota biasa yang telah mengabdi dan aktif dalam kegiatan organisasi minimal 2 (dua) tahun.
2. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi dipilih, ditetapkan, dan diberhentikan melalui Musyawarah Besar.
Pasal 22Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan Dewan Pertimbangan Organisasi adalah 1 (satu) periode.2. Periode masa keanggotaan Dewan Pertimbangan Organisasi adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal
ditetapkannya.3. Masa keanggotaan Dewan Pertimbangan Organisasi berakhir :
a) Apabila telah dinyatakan berakhir dalam Musyawarah Anggotab) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Luar Biasac) Diberhentikan karena melanggar ketentuan organisasi
Pasal 23
Tugas dan Wewenang
1. Mengawasi jalannya mekanisme organisasi .2. Melaksanakan evaluasi caturwulan terhadap kinerja Dewan Pengurus.
3. Memberikan saran, pendapat dan teguran kepada Dewan Pengurus melalui sidang Dewan Pertimbangan Organisasi.
4. Membacakan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pertimbangan Organisasi dalam Musyawarah Besar.
5. Memilih Dewan Pembina.6. Melaksanakan Musyawarah Luar Biasa bila dianggap perlu.
Pasal 24
Struktur
1. Dewan Pertimbangan Organisasi terdiri atas Ketua merangkap anggota dan anggota 2. Dewan Pertimbangan Organisasi merupakan kesatuan yang bersifat kolektif
BAB VIII
DEWAN PENGURUS
Pasal 25
Struktur
Dewan Pengurus minimal terdiri dari Ketua Umun, Sekretaris, Bendahara Umum dan anggota Dewan Pengurus.
Pasal 26
Keanggotaan
1. Dewan Pengurus adalah anggota biasa yang telah mengabdi dan aktif dalam kegiatan organisasi minimal 1 (satu) tahun.
2. Ketua Umum Dewan Pengurus dipilih, ditetapkan, dan diberhentikan melalui Musyawarah Besar.
3. Anggota Dewan Pengurus dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus .
4. Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Dewan Pengurus selanjutnya diatur dalam Musyawarah Anggota
Pasal 27
Masa Kepengurusan
1. Masa kepengurusan Ketua Umum Dewan Pengurus adalah 1 (satu) periode.2. Periode masa kepengurusan Ketua Umum Dewan Pengurus adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal
ditetapkannya.3. Masa kepengurusan Ketua Umum Dewan Pengurus berakhir :
a) Apabila telah dinyatakan berakhir dalam Musyawarah Anggota.b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Luar Biasa.c) Diberhentikan karena melanggar ketentuan organisasi.
4. Masa kepengurusan anggota Dewan Pengurus adalah 1 (satu) periode sejak diangkat oleh Ketua Umum Dewan Pengurus.
5. Satu Periode kepengurusan anggota Dewan Pengurus adalah 1 (satu) tahun
Pasal 28
Tugas dan Wewenang
1. Tugas dan wewenang Dewan Pengurus adalah :a) Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Anggota.b) Menyelenggarakan kegiatan organisasi baik ke dalam maupun ke luar organisasi.c) Membuat kebijakan-kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan organisasi
demi kelancaran organisasi.d) Membuat laporan evaluasi caturwulan tentang kinerja Dewan Pengurus.e) Melaksanakan Musyawarah Besar.
2. Ketua Umum Dewan Pengurus menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban di dalam Musyawarah Anggota.
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 29
Sumber Keuangan
Sumber Keuangan TBM Axis PSPD Untad adalah :
1. Iuran Anggota, yang terdiri dari :a) Iuran Pangkal sebesar Rp. 20.000,- yang dibayarkan pada saat menjadi anggota.b) Iuran Rutin sebesar Rp. 5.000,- perbulan.
2. Dana sukarela3. Dana Kemahasiswaan4. Usaha-usaha lain yang sah dan menguntungkan organisasi
Pasal 30
Pengelolaan Keuangan
1. Segala sesuatu yang menyangkut keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran harus dibukukan dengan tanda bukti yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan dalam Musyawarah Anggota.
2. Setiap permohonan dan pemasukan keuangan harus sepengetahuan Ketua Umum Dewan Pengurus.
BAB X
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 31
Lambang
1. Lambang TBM Axis PSPD Untad :
2. Setiap anggota TBM Axis PSPD Untad wajib menggunakan lambang di atributnya.
Pasal 32
Atribut
1. Atribut TBM Axis PSPD Untad terdiri dari Bendera, Slayer, PDH, PDL, dan Kartu Anggota2. Atribut TBM Axis PSPD Untad diatur dalam aturan penjelasan Anggaran Rumah Tangga.
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 33
Setiap anggota TBM Axis PSPD Untad harus menaati Anggaran Rumah Tangga ini, dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi organisasi sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.
BAB XII
ATURAN PENUTUP
Pasal 34
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah tangga ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Hal-hal yang belum jelas dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam Aturan Penjelasan.
3. Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi Anggaran Rumah Tangga ini setelah ditetapkan.4. Setiap anggota harus mentaati Anggaran Rumah Tangga ini dan bagi anggota yang
melanggarnya akan dikenakan sanksi organisasi.5. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
ATURAN PENJELAS ANGGARAN RUMAH TANGGA
TIM BANTUAN MEDIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 1
Jelas
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota
Jelas
Pasal 3
Syarat Keanggotaan
Syarat untuk menjadi anggota adalah :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako2. Mendaftarkan diri dan menjalani semua prosesi penerimaan anggota.3. Maksimal Semester 4 saat mendaftarkan diri.4. Dinyatakan lulus dan telah memenuhi persyaratan penerimaan anggota.
Pasal 4
Keawajiban Anggota
Ayat 1
Kewajiban Anggota Biasa
Jelas
Ayat 2
Kewajiban Anggota Luar Biasa
Jelas
Pasal 5
Hak Anggota
Ayat 1
Hak Anggota Biasa
Jelas
Ayat 2
Hak Anggota Luar Biasa
Jelas
Pasal 6
Masa Keanggotaan
Jelas
Pasal 7
Kehilangan Keanggotaan
Masa Keanggotaan dapat berakhir jika :
5. Jelas6. Yang bersangkutan mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan mengajukan alasan yang
dapat dipertanggung jawabkan.7. Pemberhentian secara terhormat dilakukan apabila yang bersangkutan tidak lagi tercatat
sebagai mahasiswa kedokteran sehingga sulit untuk mengembangkan ilmunya.8. Yang bersangkutan Dipecat akibat melangar ketentuan-ketentuan organisasi.
Pasal 8
Sanksi – Sanksi
Jelas
Pasal 9
Pembelaan Diri
Jelas
BAB III
MUSYAWARAH BESAR
Pasal 10
Kedudukan
Jelas
Pasal 10
Wewenang
Jelas
Pasal 11
Pelaksanaan
Ayat 1
Jelas
Ayat 2
Jelas
Pasal 12
Peserta
Ayat 1
Jelas
Ayat 2
Jelas
Ayat 3
Jelas
Ayat 4
Jelas
Pasal 13
Quorum
Jelas
BAB IV
MUSYAWARAH LUAR BIASA
Pasal 14
Kedudukan
Jelas
Pasal 15
Wewenang
Jelas
Pasal 16
Pelaksanaan
Ayat 1
Jelas
Ayat 2
Jelas
Pasal 17
Peserta
Ayat 1
Jelas
Ayat 2
Jelas
Pasal 18
Quorum
Jelas
BAB V
PELINDUNG
Pasal 19
Jelas
BAB VI
DEWAN PEMBINA
Pasal 20
Jelas
BAB VII
DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI
Pasal 21
Keanggotaan
Jelas
Pasal 22
Masa Keanggotaan
Jelas
Pasal 23
Tugas dan Wewenang
Jelas
Pasal 24
Struktur
Jelas
BAB VIII
DEWAN PENGURUS
Pasal 25
Struktur
Jelas
Pasal 26
Keanggotaan
Jelas
Pasal 27
Masa Kepengurusan
Jelas
Pasal 28
Tugas dan Wewenang
Jelas
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 29
Sumber Keuangan
Jelas
Pasal 30
Pengelolaan Keuangan
Jelas
BAB X
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 31
Lambang
Jelas
Pasal 32
Atribut
JelasBAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 33
Jelas
BAB XII
ATURAN PENUTUP
Pasal 34
Jelas
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
TIM BANTUAN MEDIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTARTim Bantuan Medis Axis Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako adalah
organisasi yang bergerak dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia terutama dalam bidang kegawatdaruratan medis. Organisasi ini juga mengupayakan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang kegawatdaruratan medis serta mengembangkan minat mahasiswa dalam bidang ilmu kegawatdaruratan medis, kepencintaalaman dan lingkungan hidup dalam semangat persaudaraan.
B. PENGERTIANGaris-Garis Besar Haluan Organisasi Tim Bantuan Medis Axis Program Studi Pendidikan
Dokter Universitas Tadulako merupakan pernyataan kehendak anggota dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan ditetapakan dalam musyawarah anggota.
C. MAKSUD DAN TUJUAN1. Maksud
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan strategi serta menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas dan pengembangan organisasi.
2. TujuanGaris-Garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi
organisasi sebagaimana telah tercantum didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara bertahap dan berkesinambungan.
D. POLA POKOK PENYUSUNAN GBHOAgar memberikan suatu gambaran yang jelas maka GBHO perlu disusun sebagai berikut :
I. PendahuluanII. Potensi Dasar dan Program DasarIII. Pola Umum Jangka PendekIV. Pola Umum Jangka PanjangV. EvaluasiVI. Penutup
BAB II
POTENSI DASAR DAN PROGRAM DASAR
A. POTENSI DASAR
Potensi dasar adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki TBM Axis PSPD Untad dalam mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
B. PROGRAM DASARProgram dasar adalah orientasi kerja dalam upaya pencapaian visi misi organisasi yang
terdiri atas:1. Peningkatan professionalisme administrasi manajemen organisasi.2. Bantuan dan kegawatdaruratan medis, kegiatan kepencintaalaman, dan lingkungan
hidup.3. Pendidikan dan latihan.4. Penigkatan sarana dan prasarana.5. Sosialisasi dan kerjasama eksternal.
BAB III
POLA UMUM JANGKA PENDEK
A. PENDAHULUANPola umum jangka pendek merupakan penjabaran umum dari sasaran pola umum jangka
panjang untuk waktu satu periode kepengurusan. Pola umum jangka pendek merupakan pedoman bagi Dewan Pengurus TBM Axis PSPD Untad selama satu periode yang kemudian dijabarkan dalam bentuk pedoman kerja melalui rapat kerja organisasi.
B. ARAH DAN SASARAN1. Arah
Pola umum jangka pendek TBM Axis PSPD Untad diarahkan pada :a. Peningkatan sarana dan prasarana organisasi.b. Pembelajaran dan manajemen organisasi.c. Pembelajaran mengenai kegawatdaruratan medis, kepencintaalaman dan lingkungan
hidup.d. Penigkatan sosialisasi dan kerjasama eksternal utamanya dalam upaya pengembangan
organisasi.e. Mewujudkan dan menanamkan nilai-nilai organisasi dan nilai-nilai kemanusiaan.f. Meningkatkan minat dan kepedulian anggota terhadap organisasi.
Pola umum ini kemudian dijabarkan dalam bentuk pedoman kerja melaluai Rapat Kerja.
2. SasaranSasaran pola umum jangka pendek TBM Axis PSPD Untad adalah anggaota TBM Axis
PSPD Untad sebagai elemen baru dan pertama yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis di kota Palu.
BAB IV
POLA UMUM JANGKA PANJANG
A. PENDAHULUANPola umum jangka panjang merupakan gambaran umum pencapaian organisasi dalam
kurun waktu 3 (tiga) tahun sejak penetapannya, serta berpedoman pada visi dan misi organisasi.B. ARAH DAN SASARAN
1. ArahPola umum jangka panjang TBM Axis PSPD Untad diarahkan pada :1. Perwujudan serta pelestarian nilai persaudaraan dan kemanusiaan.2. Perwujudan profesionalisme kerja organisasi yang berkesinambungan3. Mempertahankan eksistensi organisasi.4. Perwujudan stabilitas internal organisasi5. Pendidikan dan Latihan Anggota.
2. Sasaran Sasaran pola umum jangka pendek TBM Axis PSPD Untad adalah anggaota TBM Axis
PSPD Untad sebagai elemen baru dan pertama yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis di kota Palu.
BAB V
EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan GBHO yang direalisasikan dalam bentuk program kerja dan kegiatan didasarkan pada dua pendekatan.
A. Pendekatan ProgramEvaluasi dilakukan dengan melihat tingkat keberhasilan masing-masing program dan
kendala-kendala yang dihadapi mulai dari awal hingga akhir program yang dilaksanakan.B. Pendekatan Proses
Evaluasi dilakukan dalam tiap tahapan kegiatan secara menyeluruh dengan suatu system yang utuh dan kompleks.
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ini disusun dan dirumuskan dalam rangka pengembangan organisasi ini. Keberhasilan GBHO bergantung pada partisipasi aktif setiap elemen yang
terlibat didalamnya.
GARIS-GARIS BESAR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
TIM BANTUAN MEDIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS TADULAKO
PENDAHULUAN
Tim Bantuan Medis Axis Program Studi Pendidikan Dokter Untad merupakan unit emergency yang senantiasa bekerja dalam meningkatkan derajat kesehaan bangsa Indonesia terutama dibidang kegawatdaruratan medis. Berangkat dari hal tersebut maka dibutuhkan suatu acuan untuk menunjang kinerja operasional anggota dilapangan. Oleh karena perlu disusun suatu Kurikulum Pendidikan dan Latihan TBM Axis PSPD Untad yang diatur dalam suatu sistem. Sisitem kurikulum ini diharapkan menjadi acuan dalam pendidikan dan latihan anggota TBM Axis PSPD Untad dalam rangka mewujudkan pemerataan kompetensi anggotayang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
TUJUAN
1. Garis Besar Kurikulum ini diharapkan menjadi acuan dalam menjalankan sistem pendidikan dan pelatihan dalam ruang lingkup TBM Axis PSPD Untad.
2. Garis Besar Kurikulum dapat menjadi gambaran kompetensi dasar yang dimiliki secara merata oleh setiap anggota TBM Axis PSPD Untad.
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh anggota TBM Axis PSPD Untad adalah :
1. Matra MedisMerupakan gambaran kompetensi medis yang dibutuhkan oleh anggota TBM Axis PSPD Untad dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Tim Bantuan Medis. Kompetensi Ini mencakup:
Initial Assesment Basic Life Support Penanganan luka, fraktur dan dislokasi Farmakologi Praktis Resusitasi Cairan
2. Matra PenunjangMerupakan gambaran kompetensi anggota TBM Axis PSPD Untad diluar medis yang menunjang operasinal tim dilapangan. Matra ini mencakup:
Manajemen operasional lapangan Komunikasi lapangan Evakuasi medis darat Evakuasi medis perairan
KOMPONEN PELAKSANAAN
1. Ketua TBM Axis PSPD Untad sebagai penanggungjawab pelaksanaan kurikulum.2. Bidang Pendidikan, Penalaran dan Pelatihan sebagai pelaksana kuriukulum.3. Kurikulum yang telah ditetapkan.4. Potensi dan sumber daya dari setiap anggota TBM Axis PSPD Untad.5. Alat, bahan dan sumber materi yang sesuai dengan kurikulum dan dapat
dipertanggungjawabkan.
WAKTU PELAKSANAAN
Kurikulum ini disusun untuk dilaksanakan sejak tangga ditetapkannya hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
REVISI
Revisi yang dilakukan pada kurikulum apabila:
1. Jika dianggap perlu dan mengikuti perkembangan ilmu terbaru.2. Hanya dapat dilakukan pada musyawarah anggota.
KOMPETENSI TAMBAHAN DAN PENDIDIKAN LANJUTAN
Pemberian materi tambahan disesuaikan dengan kebutuhan dan kultur yang ada.