Download - UT 4 Diri the Self Pp
Diri (The Self)Modul 4 Psikologi Komunikasi
Pendahuluan
UT2014/2015
Pengertian Psikologi dan Psikologi Komunikasi
Atraksi Interpersonal dan Hubungan Interpersonal
Persepsi Tentang Orang dan Atribusi
Perilaku Manusia
Diri (The Self)
Sikap dan Perilaku
✓
77
66
55
44
33
22
11
88
99
Pengaruh Sosial dan Perilaku Kelompok
Komunikasi Massa dan Efek Media Terhadap Individu
Penerimaan & Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu
witha
Tema Bahasan• Pengertian konsep diri (self concept)• Sumber-sumber konsep diri• Teori-teori konsep diri• Hubungan konsep diri dan komunikasi• Ciri-ciri konsep diri positif&negatif• Kognisi sosial tentang diri• Kesadaran diri (self awareness)• Skema diri (self schemata)• Motivasi diri (self motivation)• Penyajian diri (self presentation)
Konsep Diri (Self Concept)
• William James (3 Aspek Me): Material, diri sosial, diri spiritual.
• William D. Brooks: Persepsi yg bersifat fisik, sosial dan psikologis, mengenai diri kita yg didapat dari pengalaman dan interaksi kita dgn orang lain.
• Adalah pandangan & perasaan ttg diri kita.
• https://www.youtube.com/watch?v=RF8dGpiP_nQ
Sumber-sumber Konsep Diri
• Self-Esteem (Harga/Kepercayaan Diri)– Penilaian, positif/negatif. Individu tdp
diri sendiri.– Kognitif: Saya ini bodoh– Afektif: Saya senang saya bodoh, ini lebih
baik bagi saya.
• Social Evaluation (Penilaian Sosial)– Reflected appraisal (Pantulan Penilaian).
Bagaimana orang memandang anda. Seperti cermin. Pendapat orang masuk ke diri self-concept anda.
– Direct Feedback (umpan balik). Lebih jarang terjadi.
Teori-teori Konsep Diri
• Social Comparison (Perbandingan Sosial)– Leon Festinger:menjelaskan berbagai fenomena
(keyakinan sosial, perubahan sikap, komunikasi kelompok)
– 4 Prinsip Dasar: 1.Setiap orang memiliki keyakinan tertentu, 2.Penting bagi kita untuk menjadi benar, 3.Pembuktian bersama (membuat orang lain setuju) jika sulit dibuktikan secara objektif, 4.ketika ada yang tidak setuju tentang sesuatu, mereka akan berkomunikasi hingga konflik terselesaikan.
– Kecenderungan dalam perbandingan sosial:a. Similarity hypothesis (hipotesis kesamaan)
misal: penampilanb. Related attributes hypothesis (hipotesis atribut yg berhubungan)c. Downward comparisons (Perbandingan ke bawah)d. Consequences of social comparison (Konsekuensi dari perbandingan sosial)
Teori-teori Konsep Diri
• Persepsi Diri (Self-Perception)– Daryl Benn: Menilai diri dengan perilaku kita
sebagai petunjuknya.
– Melibatkan pembelajaran tentang diri dan menempatkan diri pada hal yang sama ketika kita mencoba memahami orang lain.
– 2 cara menempatkan diri ketika mencoba memahami orang lain:
• Self attribution (atribusi diri)Saya tadi tersenyum, jadi saya menyangka tadi saya senang.
• Over-justification (pembenaran yang berlebih)Orang dibayar mahal atas pekerjaan yang sulit. Kesimpulan: uang motivasi utama orang tersebut.
Hubungan Konsep Diri dan Komunikasi
• 2 Kualitas konsep diri: Positif&Negatif
• 5 Ciri konsep diri Positif (Brook&Emmert)– Yakin mampu menyelesaikan masalah– Merasa setara dengan orang lain– Menerima pujian tanpa rasa malu– Menyadari setiap orang memiliki perasaan,
keinginan, perilaku yang tidak selalu disetujui masyarakat
– Mampu memperbaiki diri dan mengubahnya menjadi lebih baik
• 11 Ciri konsep diri Positif (Hamachek)– Yakin suatu nilai, tidak merasa bersalah
berlebihan, tidak selalu merasa cemas, yakin kemampuannya, merasa sama dgn org lain, sanggup menerima dirinya, menerima pujian dan menerima penghargaan tanpa sungkan, menolak dominasi orang, terbuka, menikmati, peka kebutuhan orang lain.
Hubungan Konsep Diri dan Komunikasi
• Konsep diri Negatif – Peka thd kritik. Menganggap koreksi orang
lain untuk menjatuhkan.– Sangat responsif dan antusias thd pujian
utnuk dirinya.– Hiperkritis thd orang lain. Selalu mengeluh,
mencela, meremehkan apapun dan siapapun.– Cenderung merasa tidak disenangi orang lain.
Menganggap orang lain musuh.
Konsep diri positif “Tembus pandang” (Transparent) menurut M. Jourard.
Latihan & TF1 di Modul
Pengertian Kognisi Sosial tentang Diri & Pengembangan Diri
• Gordon Allport. Self-developent. Mengembangkan memodifikasi pemahaman ttg diri sendiri. Proses Becoming “Menjadi”
• George Herbert Mead. Konsep Significant others (kerabat, saudara, teman) dan generalized others (kita melihat pendapat orang thd kita secara umum).
• Richard Dewey & W.J. Humber. Affective others.
• https://www.youtube.com/watch?v=kFvz8pVAb4o
2 Faktor yg mempengaruhi pengembangan diri
• 1. Self-Awareness (Kesadaran diri)– Membantu kita utk mengetahui siapa kita dan apa
yg kita inginkan.– Joseph Luft&Harry Ingham (1984).Johari Window.
Diri manusia terbagi 4bagian/sel.• Open self (daerah terbuka). Informasi, perilaku,
sifat, perasaan, dll. Kita dan orang lain tahu.• Blind Self (Daerah buta). Orang lain yang tahu.• Hidden Self (Daerah tersembunyi). Hanya kita yang
tahu.• Unknown Self (Tidak diketahui). Kita dan orang lain
tidak tahu, tetapi ada di diri kita.
– 5 Hal meningkatkan Self-Awareness.(DeVito).• Self-talk• Mendengarkan orang lain• Aktif mencari informasi ttg didi sendiri• Melihat diri dari sisi yg lain• Meningatkan open-self
– Bisa menurun Deindividuation. Menonton konser/pertandingan.
2 Faktor yg mempengaruhi pengembangan diri
• 2. Self-Schemata (Skema diri)– Seperangkat susunan self-generalizations
(umum) dari seseorang yang didapat dari penilaian sendiri atau orang lain.
– Sifat2 yg berhubungan dan penting bagi seseorang mengenai dirinya sendiri (Schematic traits).
– Sifat2 yg tidak penting bagi seseorang mengenai dirinya sendiri (Aschematic traits).
– Informasi yang penting untuk diri. Self-reference (rujukan diri).
– Self-discrepancies (ketidaksesuaian diri)– Actual Self dan Real Self– Possible Selves. Memberi pengaruh utk
perbaikan diri. Dan juga dapat mempengaruhi emosi, perilaku kita.
Self Motivation (Weber)
• 1. Self-Consistency (Konsistensi Diri)– Kita cenderung mempertahankan konsistensi
penilaian diri kita di masa lalu dan kini.
– Self-justification: pendorong yg kuat bagi perubahan sikap. Contoh: orang tahu rokok berbahaya, tapi tetap tidak mau berhenti merokok. “Cognitive dissonance”
– Leon Festinger. 2 keadaan yang menimbulkan kebutuhan akan pembenaran diri.• Insufficient justification (Pembenaran yg tidak
cukup)• Decision-making (Pembuatan Keputusan)
Self Motivation (Weber)
• 2. Self-Enhancement (Peningkatan Diri)– Self-serving processes (Proses Pengutamaan
Diri)• Egosentric Bias (Bias egosentris). Atau Self-
centeredness. Merasa berbuat lebih daripada orang lain.
• False Comparison Effects (Efek Perbandingan Palsu). Menyimpulkan sendiri jika kita lebih baik daripada orang lain.
• Beneffectance. Menonton pertandingan bola dari sudut pemain dan penonton.
– Self-Presentation(Penyajian diri)• Impression Management (Pengelolaan kesan).Erving
Goffman.• Social Accounting (Penjelasan sosial). Muka
bersalah ketika telat, membuat alasan yg bisa diterima.
• Self-monitoring (Pengawasan diri).
• Latihan & TF2
THANK YOU!