Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan
Sosiologi Kritis dalam
Kurikulum & PBM
‘Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan
Syariah’
Oleh:
Kurniyati Indahsari, M.Si.
Ketua Jurusan / Program Studi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi – UniversitasTrunojoyo
Bahan sesi Pembahasan Penyelenggaraan Kurikulum dan PBM “Perekonomian Berbasis Kewirausahaan &
Syariah” (Pertemuan Para Kajur) dalam Forum Dekanat FE PTN se-Indonesia. Unpad-Bandung, 22-24
Oktober 2009
Pendahuluan
• Tugas FE dlm Perekonomian Berbasis
Kewirausahaan dan Syariah: mencetak
calon wirausahawan
• Bagaimana??
Kurikulum dan PBM hrs mampu
membangun karakter mahasiswa shg ≈
karakter pengusaha/wirausahawan
sukses
Karakter wirausahawan sukses
Berani ambil resiko
Berani memulai sesuatu yang baru
Memaksimalkan kekuatan yang dimiliki
Minimalkan kelemahan
Ambil peluang semaksimal mungkin
Hadapi tantangan dengan kekuatan
Wirausahawan akan semakin sukses jika
memiliki moralitas yang baik.
10 Karakter Pebisnis Sukses Dunia
(1) keinginan yang besar;
(2) berpikir cerdas dan jelas;
(3) kemampuan berkomunikasi yang luar biasa;
(4) Sangat bersemangat;
(5) rendah hati;
(6) tenang/mampu mengendalikan diri;
(7) mampu belajar dari pengalaman;
(8) kehidupan keluarga yang kuat;
(9) sikap positif; dan
(10) fokus pada bagaimana mengerjakan sesuatu yang benar
dengan benar.
Jadi…..
Untuk membangun karakter tsb: Fokus pada
pengembangan softskills
BUTUH KURIKULUM DAN PBM YANG MAMPU
MENGEMBANGKAN SOFTSKILLS
Di FE Unijoyo: INTERNALISASI Kreativitas,
Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum dan
PBM
APA Kreativitas, Mentalitas dan
Sosiologi Kritis (KMS)?
3 Mata kuliah baru di kurikulum 3 Prodi di
FE sejak tahun 2006 (dicetuskan oleh Prof.
Iwan Triyuwono, SE., Ak., M.Ec., Ph.D)
Inti KMS:
Melatih mahasiswa sehingga bisa menjadi
lebih kreatif, bermoral dan mampu
menjadi agen perubahan
Argumentasi
Orang sukses ≈ orang yang bermoral,
kreatif dan mampu melakukan perubahan-
perubahan
Percuma jika:
Kreatif tapi tidak bermoral
Bermoral dan kreatif namun tidak mampu
melakukan perubahan
Jadi: ketiganya tidak bisa dipisahkan..
Mata Kuliah Mata Kuliah
Pengembangan Kreatifitas Mata kuliah yang memperkenalkan dan
melatih mahasiswa untuk menerapkan
teknik-teknik kreatif, baik rasional maupun
intuitif, dalam kehidupannya.
75% latihan; 25% materi
Tujuan akhir perkuliahan (TIU): mahasiswa
diharapkan mampu berpikir kreatif (rasional
maupun intuitif) dan inovatif
Mata Kuliah Pengembangan
KreatifitasMateri Perkuliahan:
- Pendahuluan dan pemahaman awal: apakreativitas dan mengapa
- Pengenalan dan latihan teknik menembuspenghambat kreatifitas: sikap negatif, takutgagal, stress, terjebak rutinitas, membuatasumsi, terlalu mengandalkan logika, merasatidak kreatif
- Pengenalan dan latihan mengembangkanimajinasi dan pikiran kreatif & membangkitkan inspirasi
- Pengenalan dan latihan menyalakan kreatifitas
Mata Kuliah Mentalitas
Mata kuliah yang menjelaskan tentangdimensi kecerdasan manusia, mengenalfitahnya, menemukan suara hatinya, danmembangun ketangguhan pribadi, sosial, danthd lingkungannya melalui sifat kasih, sayang, adil dan rasa syukur
Tujuan akhir perkuliahan: mahasiswa diharapkan mampu memiliki ketangguhanpribadi, sosial dan berinteraksi dgn alammelalui sifat kasih, sayang, adil dan rasa syukur
Mata Kuliah Mentalitas
Materi Perkuliahan:
- Pendahuluan dn pemahaman awal
- Pemahaman thd dimensi kecerdasan manusia, mengenal fitahnya, dan ketangguhan pribadi – sosial –thd alam
- Latihan pembentukan ketangguhan pribadi – sosial –thd alam melalui sifat kasih dan rasa syukur padatingkat fisik, mental-spiritual
- Latihan pembentukan ketangguhan pribadi – sosial –thd alam melalui sifat sayang dan rasa syukur padatingkat mental-spiritual
- Latihan pembentukan ketangguhan pribadi – sosial –thd alam melalui sifat adil dan rasa syukur padamental-spiritual
Mata Kuliah Sosiologi Kritis
Mata kuliah yang memberikan pengetahuan dasar
tentang konsep dan teknik-teknik bersikap kritis
untuk selanjutnya mampu melakukan perubahan-
perubahan positif (secara bermoral dan kreatif),
baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Tujuan akhir perkuliahan: mahasiswa diharapkan
mampu bersikap kritis secara bermoral dan kreatif
(positif) dan mampu mengubah sikap dan perilaku
dirinya dan/atau lingkungannya kearah yang lebih
baik/positif
Mata Kuliah Sosiologi Kritis
Materi Perkuliahan:
- Pendahuluan dan pemahaman awal
- Pemahaman tentang pengetahuan dansumber-sumbernya sbg dasar analisa kritis
- Latihan mengenali dan memahami dirisendiri, orang lain dan lingkungannya
- Pemahaman dan latihan menerapkanberbagai teori kritik (Immanuel Kant, Hegel, Karl Marx, Sigmund Freud, Habermas)
Internalisasi MKS dlm
Kurikulum dan PBM
‘Ala bisa karena biasa’: teknik-teknik pemupukan
kreativitas, mentalitas yang baik dan sikap kritis
tdk sekedar mata kuliah, tapi harus diterapkan
secara kontinue shg menjadi ‘kebiasaan’.
Karenanya: perlu internalisasi teknik MKS ke
dalam mata kuliah lain
Dalam Kurikulum 3 prodi (Th 2006/2007): mata
kuliah yang tergolong dlm rumpun Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB) dan Perilaku Berkarya
(MPB) diinternalisasi oleh teknik MKS
Bagaimana Menginternalisasikan
MKS ??
Latihan teknik-teknik kreativitas,
mentalitas dan sosiologi kritis tetap
dipraktekkan (dalam proses belajar-
mengajar), khususnya mata kuliah yang
telah ditetapkan untuk diinternalisasi MKS
Terlihat dari SAP, TIK
Hambatan Pelaksanaan
Belum semua dosen memahami teknik-
teknik MKS. Internalisasi akan berhasil jika
dosen sbg pelaksana/fasilitator PBM tahu
dan memahami bagaimana menerapkan
teknik-teknik tsb dlm PBM
Sejauh ini belum ada instrumen untuk
mengukur keberhasilan MKS dlm
membentuk kepribadian/sikap mahasiswa:
belum teruji keberhasilannya!!
Kekuatan MKS: Peluang
Pengembangan Baru diterapkan di FE Unijoyo:
diharapkan menjadi penciri / pembeda
lulusan FE Unijoyo dengan FE di PT
lainnya.
Ide Internalisasi MKS telah diterima di
kalangan yang lebih luas: ada komitmen
dari pimpinan Universitas untuk
menerapkan dan menginternalisasikan
MKS di fakultas se-Unijoyo