Download - Tugas softkil
Koperasi merupakan organisasi swasta,
yang dibentuk secara sukarela oleh
orang-orang yang mempunyai
persamaan kepentingan, dengan
maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi anggota
koperasi maupun perusahaan koperasi.
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan subsistem dari
sistem sosialisme untuk mencapai tujuantujuan
sistem sosialis-komunis
• Koperasi sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya.
• Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk
merasionalkan faktor produksi dari
kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
Konsep Negara Berkembang : tujuan
koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial
ekonomi anggotanya.
• Dijumpai pada negara-negara yang berideologi
kapitalis atau yang menganut perekonomian
Liberal.
• Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk
mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
• Pemerintah tidak melakukan campur tangan
terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-
tengah
masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di
tangan anggota koperasi sendiri
• Koperasi dipandang sebagai alat yang
paling efektif untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat, disamping
itu menyatukan rakyat lebih mudah
melalui organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di
negara-negara Eropa Timur dan Rusia
• Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif
dalam
meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
• Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat
berkedudukan strategis dan memegang peranan
utama dalam struktur perekonomian masyarakat
• Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi
bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana
pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar
iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
• 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi
modern
yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah
koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
• 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The
Cooperative Whole Sale Society (CWS)
• 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W.
Raiffesen
• 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark
dipelopori oleh Herman Schulze
• 1895 di Leuwiliang didirikan pertama
kali koperasi di Indonesia (Sukoco,
“Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”).
Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih
Purwokerto dkk mendirikan Bank
Simpan Pinjam untuk menolong teman
sejawatnya para pegawai negeri
pribumi melepaskan diri dari
cengkeraman pelepas uang.
Pengertian koperasi menurut UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas azas kekeluargaan
Pengertian koperasi menurut ILO (International Labour
Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang
dikandung dalam koperasi, yaitu :
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
• Penggabungan orang-orang berdasarkan
kesukarelaan
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
• Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi
dan dikendalikan secara demokratis
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang
dibutuhkan
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat
secara seimbang
Prinsip Munkner
Prinsip Rochdale
Prinsip Raiffeisen
Prinsip Herman Schulze
Prinsip ICA (International Cooperative
Allience)
Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12
tahun 1967
Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No.
25/1992
• Keanggotaan bersifat sukarela• Keanggotaan terbuka• Pengembangan anggota• Identitas sebagai pemilik dan pelanggan• Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scrdemokratis• Koperasi sbg kumpulan orang-orang• Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi• Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi• Perkumpulan dengan sukarela• Kebebasan dalam pengambilan keputusan danpenetapan tujuan• Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi• Pendidikan anggota
• Pengawasan secara demokratis• Keanggotaan yang terbuka• Bunga atas modal dibatasi• Pembagian sisa hasil usaha kepada anggotasebanding dengan jasa masing-masinganggota• Penjualan sepenuhnya dengan tunai• Barang-barang yang dijual harus asli dantidak yang dipalsukan• Menyelenggarakan pendidikan kepadaanggota dengan prinsip-prinsip anggota• Netral terhadap politik dan agama
• Swadaya
• Daerah kerja terbatas
• SHU untuk cadangan
• Tanggung jawab anggota tidak terbatas
• Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
• Usaha hanya kepada anggota
• Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
• Swadaya
• Daerah kerja tak terbatas
• SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan
kepada anggota
• Tanggung jawab anggota terbatas
• Pengurus bekerja dengan mendapat
imbalan
• Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk
anggota
• Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpaadanya pembatasan yang dibuat-buat• Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satuorang satu suara• Modal menerima bunga yang terbatas (bilaada)• SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, keanggota sesuai dengan jasa masing-masing• Semua koperasi harus melaksanakanpendidikan secara terus menerus• Gerakan koperasi harus melaksanakankerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
Prinsip Koperasi Indonesia dalam Bab III, bagianKedua, Pasal (5) UU No 25 tahun 1992 diuraikanbahwa :1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasisebagai berikut :a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secaraadil sebanding dengan besarnya jasa usahamasing-masing anggota;d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadapmodal;e. Kemandirian.