TUBERCULOSIS PARU; DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
TUBERKULOSIS
• Penyakit tertua dalam sejarah
• 18.000 tahun yang lalu lesi TB pada tulang bison
• 7000 SM : tulang Vetebra manusia neoliticum
• 3000 SM : tulang Vetebra Mummy di Mesir
Mycobacterium tuberculosis
1882
Bagaimana mendiagnosis TB Paru?
Gejala klasik TB paru
Sistem Respirasi – Batuk (biasanya berdahak) lebih dari 2 minggu – Batuk darah – Nyeri dada
Gejala Konstitusi – Bentuk badan astenis, penurunan nafsu makan dan berat badan – Demam subfebris, keringat malam
5-10% pasien TB tidak menunjukkan gejala; TB The great imitator
Batuk lebih dari dua minggu tanpa sebab lain
Pemeriksaan radiologi
• Standar : Toraks PA; + lateral pada anak-anak
• Ro toraks Sugestif tuberculosis
– Lesi lap atas
– Fibroinfitrat
– Cavitas
• Kelainan tidak selalu khas;
HIV & DM
Baku Emas TB Paru?
Mikrobiologi : kultur/biakan Sputum M tuberculosis
Cara lain deteksi M tuberculosis: •Pewarnaan langsung sputum •Tes Molekular •Imunologi/Serologi
• bacilli in sputum >5000 cells/ml • Skill 10-15 slides/week • sensitivity LED-FM > LM-ZN (10%) • time spent for 1 slide LED-FM 1 min, LM-ZN 5 min
Saliva sputum/pus sputum/blood mucus 5% 40% rare 10%
Biakan M. tuberculosis
• Diagnosis pasti baku emas
• Identifikasi spesies : MTb or NTM
• Lebih sensitif pada jumlah kuman sedikit
• Mahal dan fasilitas terbatas
• Lama (3-8minggu)
• Membedakan aktif dan tidak secara pasti
PPM ACTIVITY PDPI
Uji Kepekaan
• Terutama kasus dengan riwayat pengobatan
• Pada kasus gagal konversi
• Masuk kriteria suspek TB MDR
• Pasien riwayat OAT 2nd line
• Kontak dengan pasien TB MDR
• Daerah endemik TB MDR
PPM ACTIVITY PDPI
Tes Cepat Molekular
PPM ACTIVITY PDPI
• Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) untuk deteksi M tuberculosis complex dan resistensi rifampisisnfor TB
• Kurang dari 2 jam
• minimal hands-on
• Sesuai untuk negara dengan beban TB tinggi
PCR-TB
• Mendeteksi DNA M. tuberculosis
• Terlalu rumit dan mahal untuk pemakaian secara massal
17
Purified 48-72 hrs Protein Derivative (PPD)
TST Mantoux test
Uji Serologi
• Mendeteksi adanya infeksi Mycobacterium compleks
• Kurang spesifik : bisa positif palsu pada imunisasi BCG
• Kurang sensitif : Bisa negatif palsu pada malnutrisi, defisiensi imun
• Tidak bisa membedakan TB aktif dan bekas TB
• Hanya untuk diagnosis tb anak < 5 tahun
• Digunakan dalam sistem skoring bukan sendiri
• Pada anak yang dapat mengeluarkan sputum tetap perlu pemeriksaan BTA/TCM
• BUKAN UNTUK DIAGNOSIS Tb aktif
IGRA
IGRA setara uji tuberkulin
IGRA untuk Tb anak, bagian dari skoring
IGRA untuk diagnosis Tb laten
Spesifik : tidak dipengaruhi BCG
Lebih sensitif
Bagaimana mengobati TB Paru?
Discovery of Anti-TB Drugs/Regimen
Causative org. Mycobacterium tuberculosis 1882
Drugs Streptomycin PAS ISONIAZID PYRAZINAMIDE ETHAMBUTOL RIFAMPICIN
1943 1946 1952 1950s 1960s 1967
Regimens Long course (12-24 months) Short course (6-8 months)
2494 2528
1951 1985
PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Menyembuhkan pasien
Mencegah kematian
Mencegah kekambuhan dan komplikasi
Memutuskan rantai penularan
Mencegah terjadinya resistensi terhadap OAT
Mengurangi dampak negatif sektor sosial dan ekonomi.
TUJUAN PENGOBATAN TB
Pengobatan TB dilakukan dengan prinsip sbb :
a. OAT harus diberikan dalam bentuk paduan obat yang adekuat dengan dosis yang tepat. Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (KDT) lebih menguntungkan untuk meningkatkan kepatuhan dan dianjurkan.
b. Pengobatan sesuai klasifikasi dan tipe pasien
c. Melakukan pengawasan langsung dengan PMO
d. Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap awal dan lanjutan.
PRINSIP PENGOBATAN TB
Pasien TB kasus Baru
• Fase awal selama dua bulan diberikan isoniazid, rifampisin, pirazinamid dan etambutol. Fase lanjutan diberikan isoniazid dan rifamisin selama 4 bulan (ISTC 3rd)
Kategori I
PEMANTAUAN PENGOBATAN
Pemantauan pengobatan ditujukan untuk :
• Menilai respons pengobatan
• Identifikasi dan penanganan efek samping
• Identifikasi dan penanganan komplikasi
Penilaian klinis, pemeriksaan mikrobiologis dan radiologis
1. Akhir fase awal 2. Akhir bulan bulan ketiga 3. Akhir bulan kelima 4. Akhir pengobatan
BTA SPUTUM
Pengobatan pasien dengan riwayat pengobatan sebelumnya
ISTC : Sangat menganjurkan Uji kepekaan obat dan/atau TCM(GenXpert)
Indonesia : Kategori 2
Pasien yang tidak diuji atau terbukti tidak MDR
:2RHZES/ RHZE/ 5RHE
2RHZES/ RHZE/ 5R3H3E3
Pasien MDR
• Terbaik dengan regimen individual tidak praktis dan mahal
• Regimen standar
• Injeksi- harus digunakan dalam 6-8 bulan fase intensif
• Pengobatan diberikan dalam 18-24 bulan setelah terjadi konversi kultur.
Pasien PreXDR
• Resisten fluorokuinolon
• Resisten Kanamisin
Pasien TB XDR
Kondisi yang mempengaruhi regimen terapi OAT
• Alergi terhadap OAT
• Gangguan fungsi hepar
• Gangguan fungsi ginjal
• “Kehamilan”
Obat-obat baru untuk tuberculosis
• Delamanid
• Bedaquiline
TB MDR/XDR