TINJAUAN PEMBUKTIAN DAKWAAN PERKARA PERLINDUNGAN
ANAK DENGAN ALAT BUKTI SAKSI TIDAK DISUMPAH DAN
KAITANNYA DENGAN PRINSIP MINIMUM PEMBUKTIAN
(STUDI PUTUSAN NOMOR: 121/Pid.Sus/2014/PN.Spg)
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Elza Aulia
NIM. E0011116
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
TINJAUAN PEMBUKTIAN DAKWAAN PERKARA PERLINDUNGAN
ANAK DENGAN ALAT BUKTI SAKSI TIDAK DISUMPAH DAN
KAITANNYA DENGAN PRINSIP MINIMUM PEMBUKTIAN
(STUDI PUTUSAN NOMOR: 121/Pid.Sus/2014/PN.Spg)
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Elza Aulia
NIM. E0011116
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Elza Aulia, E0011116. 2015. TINJAUAN PEMBUKTIAN DAKWAAN
PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DENGAN ALAT BUKTI SAKSI
TIDAK DISUMPAH DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP MINIMUM
PEMBUKTIAN (STUDI PUTUSAN NOMOR: 121/Pid.Sus/2014/PN.Spg).
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuktian dakwaan perkara
perlindungan anak dengan alat bukti saksi tidak disumpah dan mengetahui
ketentuan prinsip minimum pembuktian terkait pemberian keterangan saksi tidak
disumpah dipertimbangkan hakim Pengadilan Negeri Sampang dalam
pemeriksaan perkara perlindungan anak.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yang bersifat
preskriptif dan terapan. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah
pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu berupa
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan
hukum berupa studi kepustakaan atau studi dokumen. Teknik analisis yang
penulis gunakan yaitu teknis analisis deduksi silogisme.
Pemeriksaan alat bukti saksi tidak disumpah karena saksi korban anak
yang belum berusia lebih dari 15 tahun dan belum menikah dalam perkara
perkosaan atau pemaksaan bersetubuh sudah sesuai dengan ketentuan Pasal
171huruf ajo Pasal 185 ayat (7)KUHAP.Saksi lain yang dihadirkan Penuntut
Umum meskipun tidak melihat, mendengar, atau mengalami sendiri kejadian
namun berdasarkanputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-VIII/2010
keterangan saksi-saksi tersebut dapat dijadikan alat bukti apabila keterangan
saksi-saksi saling bersesuaian satu sama lain.
Argumentasi hukum Majelis Hakim dalam memeriksa dan mengadili
perkara pidana tingkat pertamaterhadap putusan Pengadilan Negeri Sampang
dalam perkara perkosaan atau pemaksaan bersetubuhterhadap anak di bawah umur
sudah memenuhi ketentuan Pasal 183 jo 193 ayat (1) KUHAP. Majelis Hakim
menilai hasil pembuktian dakwaan primair oleh penuntut umum berdasarkan alat
bukti yang sah telah memperoleh keyakinan bahwa Terdakwaterbukti secara sah
dan meyakinkan telah melanggar ketentuan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan menjatuhkan pidana
penjara 6 tahun dan denda Rp.60.000.000,- subsider pidana kurungan 3 bulan.
Kata Kunci: Pembuktian, Saksi Tidak Disumpah, Tindak Pidana Perlindungan
Anak
vi
ABSTRACT
Elza Aulia, E0011116. 2015. THE REVIEW OF THE CHARGE PROVING OF
THE CHILDREN PROTECTION CASE WITH THE UNSWORN WITNESS
AS A TOOLS OF EVIDENCE CONNECTED WITH THE MINIMUM
GENERAL PRINCIPLE OF EVIDENCE PROVING (STUDY OF THE
JUDICIAL DECISION NUMBER : 121/Pid.Sus/2014/PN.Spg). Faculty of Law
Sebelas Maret University
The purpose of this research are to know the proving of evidence of the
children protection case with the unsworn witness as a tool of evidence and to
know the minium general principle of evidence proving in relation with the
witness giving which are not been sworn in the judges consideration within the
children protection case.
The type of this research was normative , prescriptive and applied legal
research. The approach that the writer used are the case approach. The type and
sources of law material are the primary and secondary law material. The
technique of law material collection was the library research or document study.
The analysis technique that the writer used are the syllogism deduction analysis.
The examination of the unsworn witness as the tool of evidence is because
of the victim witness are the children that aged not more than fifteen years and
has not been married. In the rape case or enforced sex are already appropriate
with the provision of the article of 171letter ain conjunction with
Article185paragraph(7) KUHAP, Another witness that presented by the general
attorney, despite of not directly see, hear, nor experienced the event, but based on
the constitutional court judicial decision Number 65/PUU-VIII/2010, the
witnesses explanation can be one of the tools of the evidence if the explanation of
the witnesses are in the mutual accord and consistent one and another.
The legal argumentation to examine and to judge the case in the first level
towards the verdict of the Sampang state court in the case of rape or force
intimation of the underage children has fulfills the provision of the article 183 Jo
193 verse (1) KUHAP. The judges assembly assessed that the result of the
verification of the primary charge by general prosecutor based on the valid
evidence has come to the belief and assurance that the defendant are vaidly and
convincingly proven to violated the regulation of the article 81 verse 1 law
number 23 Tahun 2002 about children protection , by verdict the 6 years
imprisonment and Rp 60.000.000.- fine or and 3 months confinement.
Keywords: Evidence proving, Unsworn witness, the children protection criminal
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas
rahmatNya sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Penulisan
Hukum yang berjudul “tinjauan pembuktian dakwaan perkara perlindungan anak
dengan alat bukti saksi tidak disumpah dan kaitannya dengan prinsip minimum
pembuktian (Studi Putusan Nomor: 121/Pid.Sus/2014/PN.Spg.)”. Penulisan
Hukum (Skripsi) merupakan tugas wajib yang harus diselesaikan oleh setiap
mahasiswa untuk melengkapi syarat memperoleh derajat sarjana dalam Ilmu
Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesainya Penulisan Hukum ini tidak terlepas
dari bantuan baik moril maupun materiil serta doa dan dukungan berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senatiasa memberikan penulis atas rahmat, ridho dan
kemudahanNya sehingga penulisan hukum ini dapat selesai tepat waktu.
2. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H.,M.Humselaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Edi Herdyanto, SH., MH. selaku Ketua Bagian Hukum Acara
4. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah berperan besar dalam proses penyusunan skripsi. Terimakasih
untuk kebaikan, perhatian, saran, bantuan, pertimbangan serta semangat yang
telah ibu berikan hingga selesainya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Tim Pengelola Penulisan Hukum, bagian
kemahasiswaan, bagian akademik, bagian transit, bagian perpustakaan, dan
bagian tata usaha Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
viii
7. Bapak ku Teguh Andre Djatmiko dan Ibu ku Firziana, terima kasih atas segala
cinta dan kasih sayang, doa, dukungan, semangat dan kepercayaan sehingga
penulis dapat menyelesaikan dan mempersembahkan penulisan hukum ini.
8. Kak Nanda, Kak Mega, dan Kak Femi serta seluruh keluarga besar yang
selama ini telah memberikan dukungan moral, semangat dan motivasi
sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum.
9. Sahabat-sahabat terdekat Wulan, Adel, Erin, Resti,Dikta, Yogoyang selama ini
memberi motivasi tersendiri bagi penulis, terimakasih untuk segala bantuan,
perhatian, dan pembelajarannya.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu
memberikan informasi berharga bagi percepatan penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Hukum atau Skripsi ini masih jauh
dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun akan sangat
diharapkan. Meskipun sederhana, skripsi ini semoga bermanfaat.
Surakarta, 6 Juli 2015
Penulis,
Elza Aulia
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
E. Metode Penelitian ............................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan Hukum .......................................................... 11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori................................................................................. 13
1. Tinjauan Umum Tentang Pembuktian......................................... 13
2. Tinjauan Umum Tentang Dakwaan…………………................. 26
3. Tinjauan Umum tentang Anak ……………................................ 31
4. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Persetubuhan
Terhadap Anak ............................................................................ 33
B. Kerangka Pemikiran ………………………………………………. 36
x
BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………....................................................... 38
B. Pembahasan………………………..................................................... 44
1. Pembuktian dakwaan perkara perlindungan anak dengan alat
bukti saksi tidak disumpah di Pengadilan Negeri Sampang
memenuhi ketentuan Pasal 171 huruf a jo Pasal 185 ayat (7)
KUHAP ...................................................................................
47
2. Pemberian keterangan saksi tidak disumpah dipertimbangkan
hakim Pengadilan Negeri Sampang dalam memutuskan perkara
perlindungan anak telah sesuai ketentuan Pasal 183 jo 193 ayat
(1) KUHAP .............................................................................
52
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan …………………………………………………………..... 61
B. Saran………………………………………………………………… 63
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 64
LAMPIRAN…………………………………………………………………. 66