Download - tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
1/36
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
2/36
2
Menurut rikunt (200), pengetahuan dibagi dalam 3 kategri,
!aitu *
a. &aik * &ila sub!ek mampu menja"ab dengan benar
+100- dari seluruh pertan!aan
b. ukup * &ila sub!ek mampu menja"ab dengan benar
/ +/- dari seluruh pertan!aan
%. 'urang * &ila sub!ek mampu menja"ab dengan benar
0 //- dari seluruh pertan!aan
Menurut Ntatmdj (2003) pengetahuan !ang ter%akup dalam
dmain kgnitif mempun!ai tingkatan, !aitu*
a. ahu (Know)
ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi !ang telah
dipelajari sebelumn!a. ermasuk kedalam pengetahuan tingkat
ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu !ang spesifik
dari seluruh bahan !ang dipelajari atau rangsangan !ang telah
diterima. leh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan !ang paling rendah.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan se%ara benar tentang bjek !ang diketahui dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut se%ara benar.
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
3/36
3
rang telah faham terhadap bjek atau materi harus dapat
menjelaskan, men!ebutkan %nth, men!impulkan, meramalkan,
dan sebagain!a terhadap bjek !ang dipelajari.
%. plikasi (Aplication)
plikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi !ang telah dipelajari pada situasi atau
kndisi real(sebenarn!a).
d. nalisis
nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu bjek ke dalam beberapa kmpnen, tetapi
masih didalam satu struktur rganisasi, dan masih ada
kaitann!a satu sama lain. Menunjukkan pada suatu
kemampuan untuk meletakkan atau men!ambungkan beberapa
bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan !ang baru, dengan
kata lain sintesis adalah kemampuan untuk men!usun suatu
frmulasi baru dari frmulasifrmulasi !ang ada.
e. 4aluasi
&erkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau bjek.
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
4/36
3. 5aktr !ang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Ntatmdj, 2003. Pengetahuan dapat dipengaruhi leh
beberapa faktr adalah*
a. Pengalaman
Pengalaman dapat dari apa !ang pernah dialami sendiri
maupun pengalaman rang lain !ang diketahuin!a. Serang
akseptr '& suntik telah merasakan sendiri pengaruh kntrasepsi
'& suntik dengan segenap suka dan dukan!a. 6ika akseptr
tersebut bertemu dengan serang akseptr 7mplant saat %ntrl di
&PS maka mereka akan saling ber%erita tentang suka duka
selama mereka menjadi akseptr.
8isini terjadi saling tukar pengalaman dan kedua akseptr
tersebut saling memberi dan menerima pengetahuan berdasar
pengalaman masingmasing.
b. Ssi&uda!a
Perilaku nrmal, kebiasaan, nilainilai, dan penggunaan
sumbersumber di dalam suatu mas!arakat akan menghasilkan
suatu pla hidup !ang pada umumn!a disebut kebuda!aan.
'ebuda!aan ini terbentuk dalam "aktu !ang lama sebagai akibat
dari kehidupan suatu mas!arakat bersama. 8i suatu mas!arakat
memiliki keper%a!aan bah"a ban!ak anak ban!ak rejeki, maka
akan sulit bagi mereka untuk menerima infrmasi mengenai
kntrasepsi.%. 'e!akinan
'e!akinan dapat diperleh se%ara turun temurun tanpa adan!a
pembuktian atau diperleh dari pengalaman !ang
telah dimilikin!a dan terbukti benar setelah teruji leh "aktu
dan kejadian !ang berulangulang. Serang akseptr baru dengan
mantap ia memilih alat kntrsepsi 7mplant ia !akin karena ibu
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
5/36
/
dan keluargan!a adalah pengguna 7mplant. 'e!akinan akseptr
baru ini makin mantap setelah memperleh infrmasi 7mplant
saat knsultasi dengan tenaga kesehatan !ang memasang
7mplann!a.
d. 5asilitas
Media %etak maupun elektrnik serta bukubuku merupakan
fasilitas sumber infrmasi !ang dapat meningkatkan
pengetahuan mas!arakat. &an!ak tersedia infrmasi dan ibuibu
dapat memperleh infrmasi sesuai kebutuhann!a. 'emajuan
teknlgi infrmasi dan kmunikasi akan memungkinkan setiap
rang memperleh infrmasi se%ara %epat, tepat, dan akurat.
rang dapat berhubungan knsultan ahli melalui radi, tele4isi,
majalah, dan lainlain.
'aitann!a dengan kntrasepsi, pengetahuan merupakan
faktr sangat penting karena berdampak luas pada perilaku
pengguna alat kntrasepsi (akseptr) dalam menetapkan
keputusan terhadap alat kntrasepsi !ang digunakan.
'emantapan akseptr dengan metde !ang dipilihn!a, ketahanan
akseptr dalam menghadapi masalahmasalah (efek samping)
!ang dialamin!a serta kemampuan adaptasin!a
B. Pengertian Pasangan Usia Subur
Pasangan suami istri !ang pada saat ini hidup bersama, baik
bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak, dimana umur
istrin!a antara 1/ tahun sampai dengan tahun. &atasan umur !ang
digunakan disini adalah 1/ sampai tahun dan bukan 1/9: tahun. ;al
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
6/36
ini tidak berarti berbeda dengan perhitungan fertilitas !ang
menggunakan batasan 1/9:, tetapi dalam kegiatan keluarga beren%ana
mereka !ang berada pada kelmpk /9: bukan merupakan sasaran
keluarga beren%ana lagi. ;al ini dilatarbelakangi leh pemikiran bah"a
mereka !ang berada pada kelmpk umur /9: tahun, kemungkinan
untuk melahirkan lagi sudah sangat ke%il sekali (
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
7/36
+
dan keduaduan!a memiliki kesuburan nrmal namun tidak
menghendaki kehamilan (Suratun, 200>).
'ntrasepsi adalah upa!a untuk men%egah terjadin!a kehamilan.
=pa!a itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen.
Penggunaan kntrasepsi merupakan 4ariabel !ang mempengaruhi
fertilitas (Pra"irhardj, 200/) .
2. ujuan 'ntrasepsi
a. =ntuk menunda kehamilan atau kesuburan
b. =ntuk menjarang kehamilan%. =ntuk men%egah kehamilan atau kesuburan
Menurut ;artant (2003, pp.3031) pela!anan kntrasepsi
diupa!akan untuk menurunkan angka kelahiran !ang bermakna.
@una men%apai tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan
mengkategrikan tiga fase untuk men%apai sasaran ,!aitu *
a. 5ase menunda kehamilan bagi P=S dengan usia istri kurang dari
20 tahun dengan menggunakan kntrasepsi pil ral, kndm,
7=8 mini.
b. 5ase menjarangkan kehamilan bagi P=S dengan usia istri antara
20 9 30 ? 3/ tahun merupakan peride usia paling baik untuk
melahirkan, dengan jumlah anak 2 rang dan jarak antara
kelahiran adalah 2 9 tahun, dengan menggunakan kntrasepsi
7=8 sebagai pilihan utama.
%. 5ase menghentikan ? mengakhiri kehamilan ? kesuburan peride
umur di atas 20 9 3/ tahun, sebaikn!a mengakhiri kesuburan
setelah mempun!ai 2 rang anak pilihan utama adalah
kntrasepsi mantap
3. Sasaran 'ntrasepsi
a. Pasangan usia subur (P=S)
b. 7bu !ang sudah mempun!ai anak
%. 7bu !ang mempun!ai resik tinggi terhadap kehamilan.
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
8/36
>
. Metde 'ntrasepsi
Menurut ;artant (200), %ara atau metde kntrasepsi dapat
dibagi menjadi *
a. Metde sederhana
1). anpa alat
a). '& alamiah
(1) Metde kalender (gin 'naus)
(2) Metde suhu badan basal (ermal)
(3) Metde lendir ser4ik (&illings)
() Metde Simptermal
b). itus 7nteruptus
2). 8engan alat
a). Mekanis (&arrier)
(1) 'ndm Pria
(2) &arrier 7ntra 4aginal
8iafragma
'ap ser4ik (er4i%al ap)
Spns (Spnge)
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
9/36
:
'ndm
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
10/36
10
f. fek samping minimal
. S!arats!arat suatu metde kntrasepsi
Menurut ;artant (200), s!arat 9s!arat !ang harus dipenuhi
leh suatu metde kntrasepsi !ang baik adalah *
a. man?tidak berbaha!a
b. 8apat diandalkan
%. Sederhana
d. Murah
e. 8apat diterima leh rang ban!ak
f. Pemakaian jangka lama(%ntinustin rate tinggi)
+. jenisjenis kntrasepsi berdasarkan lama efektifitasn!a
a. M'6P (Metde kntrasepsi jangka panjang)
b. Nn M'6P (Nn Metde 'ntrasepsi 6angka Panjang), !ang
termasuk dalam kategri ini adalah kndm, pil, suntik, dan
metdemetde lain selain metde !ang termasuk dalam M'6P.
8. Metde kntrasepsi jangka panjang
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
11/36
11
Metde 'ntrasepsi jangka panjang !ang disingkat M'6P adalah
metde !ang dikenal efektif karena dapat memberikan perlindungan dari
risik kehamilan untuk jangka "aktu sampai sepuluh tahun !ang terdiri
dari metde perasi "anita (M).
%. ara kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba
falopii, mempengaruhi fertilisasi sebelum 4um men%apai
kavum uteri, men%egah sperma dan 4um bertemu,
memungkinkan untuk men%egah implantasi telur dalam uterus.
d. 'euntungan dan kerugian
'euntungan 7=8 sebagai kntrasepsi efektifitasn!a tinggi,
7=8 dapat efektif segera setelah pemasangan, metde jangka
panjang (10 tahun prteksi dari u 3>0 dan tidak perlu
ganti), sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingatingat,
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
12/36
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
13/36
13
lat kntrasepsi ba"ah kulit ('&') atau lebih dikenal
dengan istilah susuk kb (implant) adalah alat kntrasepsi
berbentuk kapsul !ang ditanam di ba"ah kulit. fektif digunakanuntuk men%egah kehamilan sampai dengan 3 hingga / tahun,
tergantung jenisn!a. man bagi hamper semua "anita !ang
menggunakan, namun harus segera dilepas apabila sudah habis
batas penggunaan
b. 'euntungan
1). Sekali pasang untuk / tahun
2). idak mempengaruhi pruks si
3). idak mempengaruhi tekanan darah
). Pemeriksaan panggul sebelum pemakaian tidak diperlukan
/). &aik untuk "anita !ang tidak ingin pun!a anak lagi, tetapibelum mantap tubektmi
). &aik untuk "anita !ang ingin metde praktis
+). inggal di daerah terpen%il
>). idak kha"atir jika tidak haid
%. 'ntraindikasi
1). ;amil atau disangka hamil
2). Perdarahan per4aginam !ang tidak diketahui pen!ebabn!a
3). umr?keganasan
). Pen!akit jantung, ken%ing manis, darah tinggi
d. fek samping*
1). 'adangkadang pada saat pemasangan akan terasa n!eri
2). ;aid tidak teratur, sakit kepala, kadangkadang terjadi anemia
karena perdarahan krnis
3. ubektmi
a. Pengertian ubektmi
ubektmi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur
"anita !ang mengakibatkan "anita tersebut tidak akan
mendapatkan keturunan lagi. 6enis kntrasepsi ini bersifat
permanen, karena dilakukan pen!umbatan pada saluran telur
"anita !ang dilakukan dengan %ara diikat, ataupun diptng.
(Pr4era"ati,2010).
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
14/36
1
ubektmi adalah prsedur bedah sukarela untuk
menghentikan fertilitas (kesuburan) serang perempuan !ang
dilakukan dengan %ara eksisi atau menghambat tuba fallpi !ang
memba"a 4um dari 4arium ke uterus. indakan ini men%egah
4um dibuahi leh sperma di tuba fallpi. (4erett,200>).
6adi dasar dari M< ini adalah mengkulasi tubafallpi
sehingga spermatEa dan 4um tidak dapat bertemu (;anafi,
200, p.23).
Prgram M< sendiri dibagi menjadi 2 !aitu diantaran!a*
1). Prgram rumah sakit
a). Pelaksanaan M< pas%a perasi ?pas%a melahirkan
b). Mempun!ai pen!akit gineklgi
2). Beguler* M< dapat dilakukan pada masa inter4al
b. 6enisjenis M, hlm.2/3).
e. 'euntungan M jam pertama atau setelah minggu, jika
ingin dilakukan diluar "aktu tersebut, klien sudah di imunisasi
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
22/36
22
(etanus Hid), dan mendapat lindungan antibitik maka
tubektmi dapat dilaksanakan leh peratr !ang
berpengalaman.
). Pas%a keguguran segera atau dalam + hari pertama, selama tidak
ditemukan kmplikasi infeksi pel4is.
m. Persiapan praperatif M), keuntungan 4asektmi ada beberapa
anatara lain *
1) eknik perasi ke%il !ang sederhana dapat dikerjakan kapan
dan dimana saja
2) 'mplikasi !ang dijumpai sedikit dan ringan.
3) ;asil !ang diperleh (efekti4itas) hampir 100-.
) &ia!a murah dan terjangkau leh mas!arakat.
/) &ila pasangan suami istri ingin mendapatkan keturunan lagi,
kedua ujung 4asdeferens disambung kembali (perasi
rekanalisasi).
f. 'erugian 'ntrasepsi Medis perasi Pria (MP)
da beberapa kerugian dari penggunaan kntrasepsi 4asektmi,
!aitu*
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
33/36
33
1) 8iperlukan suatu tindakan peratif.
2) 'adangkadang men!ebabkan kmplikasi seperti perdarahan
atau infeksi.
3) 'ntappria belum memberikan perlindungan ttal sampai
semua spermatEa, !ang sudah ada didalam sistem reprduksi
distal dari tempat klusi 4as deferens dikeluarkan.
) Prblem psiklgis !ang berhubungan dengan perilaku seksual
mungkin bertambah parah setelah tindakan peratif !ang
men!angkut sistem reprduksi pria (;anafi, 200).
g. fek Samping?'mplikasi Aasektmi (MP)
da beberapa efek samping !ang mungkin terjadi pada pria
setelah perasi antara lain*
1) Beaksi lergi nastesi
Beaksi ini terjadi karena adan!a reaksi hipersensitif?alergi
karena masukn!a larutan anastesi lkal ke dalam sirkulasi darah
atau pemberian anastesi lkal !ang melebihi dsis.
Penanggulangan dan pengbatann!a adalah dengan
'munikasi 7nfrmasi dukasi ('7) untuk menjelaskan sebab
terjadin!a. Beaksi ini dapat terjadi pada saat dilakukan anastesi
dan pada setiap tindakan perasi baik perasi besar atau ke%il.
leh karena itu perlu diterangkan sebelum dilakukanperasi dan
klien harus mengerti semua resik perasi tersebut. Setelah itu
klien di"ajibkan untuk menandatangani infrmed %nsent.
2) Perdarahan
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
34/36
3
&iasan!a terjadi perdarahan pada luka insisi di tempat
perasi, dan perdarahan dalam skrtum. Pen!ebab terjadin!a
perdarahan tersebut karena terptngn!a pembuluh darah di
daerah saluran mani dan atau daerah insisi.
Penanggulangann!a perdarahan dihentikan dengan
penekanan pada pembuluh darah !ang luka apabila terjadi pada
saat perasi.
3) ;ematma
;ematma ditandai dengan adan!a bengkak kebiruan pada
luka insisi kulit skrtum. ;al ini disebabkan karena pe%ahn!a
pembuluh darah kapiler. Penanggulangann!a dilakukan dengan
tindakan medis !aitu memberikan kmpres hangat, beri
pen!angga skrtum. &ila perlu dapat diberikan salep anti
hematma.
) 7nfeksi
@ejala?keluhan apabila terjadi infeksi !aitu adan!a tanda
tanda infeksi seperti panas, n!eri, bengkak, merah dan bernanah
pada luka insisi pada kulit skrtum. Pen!ebab infeksi ini karena
tidak dipenuhin!a standar sterilisasi peralatan, standar
pen%egahan infeksi dan kurang sempurnan!a teknik pera"atan
pas%a perasi.
/) @ranulma Sperma
@ranulma sperma !aitu adan!a benjlan ken!al !ang
kadang disertai rasa n!eri di dalam skrtum. Pen!ebabn!a
adalah keluarn!a spermatEa dari saluran dan masuk ke dalam
jaringan sebagai akibat tidak sempurnan!a ikatan 4as deferens.
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
35/36
3/
pabila granulma sperma ke%il akan di absrpsi spntan
se%ara sempurna. &ila granulma besar rujuk ke BS untuk
dilakukan eksisi sperma granulma dan mengikat kembali 4as
deferens, namun biasan!a akan sembuh sendiri. Basa n!eri
dapat diatasi dengan pemberian analgetik.
) @angguan Psikis
Meningkatn!a gairah seksual (libid) dan menurunn!a
kemampuan ereksi (imptensi) merupakan keluhan !ang sering
dialami leh pria setelah perasi. 'emungkinan besar
disebabkan leh gangguan psiklgis (baik !angmeningkat
libidn!a ataupun !ang imptensi), karena se%ara bilgis pada
4asektmi prduksi testtern tidak terganggu sehingga libid
(nafsu seksual) tetap ada.
Penanggulangan dari efek samping ini tidak perlu dilakukan
tindakan medis, namun perlu dilakukan psikterapi. Pada
penelitian di 6akarta terhadap 00 pria !ang telah dilakukan
4asektmi, dilaprkan /0- gairah seksualn!a bertambah, 0-
tidak merasakan perubahan, +- tidak memperhatikan dan han!a
3- !ang menurun gairah seksualn!a (8P'S B7, 2000).
a. Gambaran Tingat Pengetahuan Ibu !engenai
Kontrasepsi Janga Pan"ang IU#
Pengetahuan mengenai jenis alat dan bat kntrasepsi, efek
samping, kntraindikasi, kelebihan, dan kekurangan sangat
diperlukan agar para pemakai alat kntrasepsi dapat menggunakan
alat kntrasepsi !ang berbasis pada rasinal, efekti4itas, efisien.
8alam arti mas!arakat mempun!ai pengetahuan !ang baik
mengenai alat kntrasepsi sehingga memiliki kebebasan untuk
memilih alat kntrasepsi !ang akan digunakan, alat kntrasepsi
-
8/13/2019 tingkat pengetahuan pus tentang mkjp
36/36
3
!ang digunakan adalah alat kntrasepsi !ang memiliki da!a guna
!ang lebih dari 3 tahun pemakaiann!a, dipasang han!a 1 kali
pemasangan, serta tingkat pengembalian kesuburan relatif %epat.Pengetahuan dapat dipengaruhi leh faktr pengalaman, ssi
buda!a, ke!akinan, dan fasilitas. da beberapa kemungkinan
kurang berhasiln!a prgram '& diantaran!a dipengaruhi leh
tingkat pengetahuan ibu dan faktr pendukung lainn!a. =ntuk
mempun!ai sikap !ang psitif tentang '& diperlukan pengetahuan
!ang baik, demikian sebalikn!a bila pengetahuan kurang maka
kepatuhan menjalani prgram '& berkurang (Ntatmj,2003).
'arena pengetahuan merupakan dmain !ang sangat penting dalam
membentuk perilaku seserang