Download - ternyata elo anjing
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
1/11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Geografi Umum Daerah Penelitian
Menurut peta, daerah pertambangan ini berada di Pulau Jawa yang terletak di baratdaya
pada Provinsi Banten (Gambar 2.1. !aerah ini memiliki batas batas daerah yaitu"
Batas sebelah utara berbatasan langsung dengan #an$ung %esung dan &iteureup
Batas sebelah selatan berbatasan langsung dengan 'amudera india
Batas sebelah timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat
Batas sebelah barat berbatasan langsung dengan #aman )asional *$ung +ulon
!i tambang emas P#. &ibaliung 'umberdaya ini berada di dua desa yaitu !esa Padasuka
dan !esa Mangkualam, dimana termasuk dalam keamatan &imanggu. +eamatan ini berada di
Provinsi Banten.
*ntuk menapai daerah penelitian P#. &ibaliung 'umberdaya dapat melalui $alur darat
dengan kendaraan roda empat selama - $am per$alanan dari Jakarta. Jarak yang ditempuh dari
Jakarta menu$u P#. &ibaliung 'umberdaya - 2/2,0 km.
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
2/11
Gambar 2.1. Peta %okasi #ambang mas &ibaliung('umber " drat P#.&ibaliung 'umberdaya, 2//0
%okasi penelitian berada di eksploitasi P#. &ibaliung 'umberdaya (Gambar 2.2 dimana
memiliki dua daerah kegiatan penambangan yaitu daerah &ibitung dan &ikoneng. Pada daerah
ini relati stabil nilai massa batuannya.
Gambar 2.2. Peta +awasan ksploitasi #ambang mas
('umber " drat P#. &ibaliung 'umberdaya, 2//0Penampang melintang life of mine planning tambang P#. &ibaliung 'umberdaya
(Gambar 2.3 menun$ukan bahwa terowongan &ibitung terletak sebelah kanan pada peta. Pada
terowongan &ibitung, penulis meneliti pada daerah development dan crosscut.
Pada daerah development merupakan daerah yang sering dilewati oleh peker$a tambang
dan alat berat dimana umur terowongan ini pan$ang seumur dengan umur tambang. Penulis
meneliti development &ibitung yang terdiri dari &B#411214RMU, &B#411114RMU.
!aerah Penelitian
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
3/11
'edangkan pada daerah crosscutmerupakan daerah yang sering dilewati oleh peker$a
tambang dan alat berat tetapi umur terowongan ini pendek, hanya seumur adangan emas pada
daerah tersebut. 5pabila adangan emas yang berada pada suatu daerah di crosscut habis, maka
crosscut tersebut harus ditutup sesuai dengan metode pertambangan cut and fill.Penulis meneliti
crosscut &ibitung yang terdiri dari &B#41/264XC0NTH OD 2, &B#41/24XC0 STH.
Pada daerah development relati stabil, sedangkan pada daerah crosscut merupaka daerah
yang rawan massa batuannya.
Gambar 2.3.Penampang melintang life of mine planningtambang &ibaliung
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
4/11
2.1.1 Ilim !an "urah #u$an
+ondisi iklim yang berada di daerah penelitian P#. &ibaliung 'umberdaya terdiri dari
dua musim yaitu musim hu$an dan musim kemarau. Musim hu$an berlangsung selama bulan
7ktober 8 Juli, sedangkan musim kemarau berlangsung selama bulan 5gustus 8 'eptember.
Pada daerah ini memiliki urah hu$an rata8rata 203 9 00 mm:hari berdasarkan data urah
hu$an tahun 2/11 8 2/13 (Gambar 2.;. Pada data tersebut data urah hu$an tertinggi pada bulan
Januari 2/13 dan data urah hu$an terendah pada bulan Juni 2/12.
Gambar 2.%.!iagram batang urah hu$an daerah &ibaliung periode 2/11 8 2/13
('umber " &ikoneng
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
5/11
Gambar 2.&.Peta Geologi +awasan #ambang mas &ibaliung
('umber" drat P#. &ibaliung 'umberdaya, 2//0
2.2 Geologi 'egional
2.2.1 Geomorfologi
Bentuk rupa bumi pada kawasan kawasan tambang emas P#. &ibaliung 'umberdaya
merupakan daerah yang meiliki beberapa bukit atau bisa disebut dengan perbukitan yang
memiliki ketinggian antara 3/ 8 3// meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng 6 8
2/ = atau
kemiringan
lereng ;o812o(Gambar
2.0. #itik tertinggi di daerah tambang ini adalah Gunung on$e yang mimiliki ketinggian 2/ m
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
6/11
di atas permukaan laut. Gunung on$e ini merupakan kawasan #aman )asional *$ung +ulon.
'ungai besar atau sungai utama yang mengalir di daerah ini mengalir dari utara ke selatan yang
memiliki pola aliran retangular. 'ungai8sungai tersebut adalah 'ungai &iteluk, 'ungai
&ikoneng, dan 'ungai &ibeber.
2.2.2 Stratigrafi
+ondisi stratigrai regional yang terdapat di daerah &ibaliung terdiri dari >ormasi on$e,
>ormasi #u &ibaliung, dan >ormasi Batuan 'edimen dengan urutan dari tua ke muda (Gambar
2..
>ormasi on$e memiliki karakteristik yaitu lava basaltik dan andesitik, breksi gunungapi
dengan beberapa sisipan sedimen tuan, aglomerat, tu lapili, tu batuapung dan breksi tu, serta
intrusi andesit8diorit (Juliawan dkk, 2//0. >ormasi on$e diperkirakan berumur Miosen 5khir
('udana dkk, 1??2.
>ormasi #u &ibaliung pada bagian bawah memiliki iri seperti lapisan tu dengan
komposisi mineral yang tidak kompak sebelum mineralisasi dan memiliki urat kursa.>ormasi ini
merupakan satuan volkanoklastik r!dasiticdengan lapisan bawah konglomeratan. 'eara tidak
selaras ormasi ini menindih >ormasi on$e.
>ormasi Batuan 'edimen seara tidak selaras menindih >ormasi on$e yang memiliki
kemiringan regional yang enderung menebal kearah timur. >ormasi ini terdiri dari konglomerat,
batupasir calcareous, batugamping, batuan volkanoklastik, dan aliran basalt tipis. >ormasi ini
berasal dari pusat vulkanisme yang terletak di sebelah timur daerah &ibaliung.
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
7/11
Gambar 2.(.Penampang Melintang +awasan ksplorasi
('umber" drat P#. &ibaliung 'umberdaya, 2//0
2.2.3 Strutur Geologi
@ona mineralisasi yang vertikal lebih pan$ang daripada mineralisasi yang lateral karena
pada ebakan bi$ih yang berada di kawasan &ikoneng dan &ibitung ini terbentuk pada komplek
pergeseran struktur. !aerah ini $uga bertepatan dengan sebuah pola struktursigmoid "endsyang
berada di daearh perpotongan patahan yang berarah barat laut8tenggara. @ona ini $uga merupakan
hasil dilatasi dari tiga set patahan utama (Gambar 2.6.
*rat &ikoneng yang berada di sebelah utara kaya dengan adangan emas. 'edangkan
urat yang kaya akan adangan emas $uga berada di sebelah selatan yakni urat &ibitung. Masing8
masing pada urat ini memiliki ukuran tebal 1 meter 8 1/ meter dengan pan$ang 1;/ meter 8 2//
meter, dan kedalaman sampai lebih dari 3// meter.
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
8/11
Gambar 2.).Pola 'esar 5rea #ambang &ibaliung
('umber" drat P#. &ibaliung 'umberdaya, 2//0
2.2.% Se$arah Geologi
5wal mula daerah penelitian ini adalah terendapkannya >ormasi on$e yang memiliki
umur Miosen 5khir. !alam ormasi ini terdiri dari lava andesit dan lava breksi vulkanik. %alu
ter$adi intrusi yang diterobos oleh andesit 8 diorit. +emudian, ter$adi perlipatan pada >ormasi
on$e akibar dari penerobosan intrusi yang ter$adi sebelumnya.
'etelah itu diendapkannya >ormasi #u &ibaliung di atas >ormasi on$e dengan tidak
selaras yang dilan$utkan dengan sesar yang berarah barat laut 8 tenggara, utara barat laut8
tenggara, utara barat laut8selatan tenggara, dan timur laut8barat daya.Berikutnya diendapkannya
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
9/11
>ormasi Batuan 'edimen di bagian timur laut >ormasi on$e seara tidak selaras. %alu, aliran
basalt tipis terendapkan di atas ormasi ini.
2.2.& *inerali+a+i
Menurut drat geologi daerah P#. &ibaliung 'umberdaya (2//0, tipe mineralisasi urat
kuarsa daerah ini yaitu lo# sulpidation epitermal adularia$sericite (ayba, 1?A0 Bonham,
1?A atau epitermal %uart& gold$silver vein (&orbett C %eah, 1??A %eah C &orleet, 2//.
'edangkan proses pembentukan bi$ih emas dan perak di &ikoneng 8 &ibitung terbentuk
oleh beberapa ase urat kuarsa lo# sulfidation adularia$sericitedalam sistem epitermal. Model
geologi yang terdiri dari dua tahapan mineralisasi utama antara lain sebagai berikut (%eah, 2//2
C 2//3"
1. #ahapprogradepengendapan vein
#ahap ini diinterpretasikan berhubungan dengan up#elling dan massa "oiling larutan
mineralisasi, yang ditun$ukkan denganfluidi&ed "reccias, massive %uart&$calscite, crustiform
"anded %uart&$adularia$"laded calcite dan colloform$crustiform "anded %uart&$adularia.
#ahap ini bukan periode pengendapan logam mulia.
2. #ahap retrogradeyang banyak membawa mineralisasi.
Pada tahap ini dinterpretasikan bahwa logam mulia merupakan hasil dari sulidasi yang
berampur dengan larutan dari permukaan dan up#elling larutan mineralisasi. #ahap
retrograde ditun$ukkan dengan adanya ormasi dari cla!$sulpide$%uart& coloform$
drustiform "ands, cla!$sulpide$ric "reccias, dan Mn$ric car"onate. 'truktur yang
memotong dan anging #all splitdiduga membentuk kondisi dilasional yang maksimal dan
perampuran larutan.
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
10/11
BAB I,
#ASI- PN-ITIAN DAN P*BA#ASAN
%.1 #a+il Penelitian
%.1.1 Karateri+ti /i+i Geologi !an Strutur Geologi *a++a Batuan Se0ara Umum
+ondisi deskripsi litologi yang berada di daerah development &ibitung seperti
&B#411214RMU' dan &B#411114RMU adalah batuan poriritik andesit dimana seara
megaskopis berwarna abu8abu gelap. Batuan ini memiliki struktur masi. Memiliki tekstur
sebagai berikut yaitu memiliki tingkat kristalisasi holokristalin, dengan granularitas poriritik,
dan memiliki keseragaman butir ineDuigranular (butiran yang tidak seragam. Mineral utama
yang terkandung yakni mineral eldspar. #ermasuk dalam plagioklas dengan massa dasar berupa
pirit, plagioklas, piroksen. Batuan ini memiliki kekuatan batuan yang telah di u$i dengan *&'
yakni 2?,;A MPa termasuk dalam keil sampai sedang.
'edangkan pada daerah crosscut &ibitung yang terletak di &B#41/26(XC0 NTH OD 2,
&B#41/24XC 0 STH merupakan urat kuarsa dimana seara umum terdiri dari kuarsa dengan
$enisstoc)#or) veins' massive veins' crusiform veins' colloform veins.
'eara umum kondisi diskontinuitas yang berada di daerah development yakni berisi
kekar8kekar dengan kemenerusan 183 m (lo# persistence*. +ekar8kekar tersebut terisi dengan
mineral kuarsa dengan tebal seara umum E 0 mm dengan kekerasan keras (ard filling. +ekar8
kekar ini membentuk ba$i dalam memotong massa batuan. 'edangkan kondisi diskontinuitas
yang berada di daerah crosscut yakni berisi kekar8kekar dengan kemenerusan 183 m dimana
termasuk (lo# persistence dengan material pengisinya mineral kuarsa dengan tebal seara
-
7/22/2019 ternyata elo anjing
11/11
umum F 0 mm dengan kekerasan keras (ard filling. Pada kekar di daerah crosscut $uga
membentuk ba$i dalam memotong massa batuan.
'edangkan seara umum kandungan air tanah di daerah development relati kering,
sedangkan di crosscut relati lembab. al ini merupakan indikator pada struktur terutama yang
berada dekat dengan kontak ona vein urat kuarsa. !apat ditun$ukan dengan kondisi lembab di
dinding8dinding kekar pada crosscut.
'eara umum alterasi massa batuan berupa alterasi propilitik atau klorit. #ingkat
pelapukan pada permukaan bidang diskontinuitas di development adalah relati tidak terlapukan.
'edangkan tingkat pelapukan pada permukaan bidang diskontinuitas di crosscut adalah relati
terlapukan sedang. al ini dikarenakan kandungan air tanah yang ukup besar pada daerah
crosscut.
'truktur geologi yang ter$adi dan mendominasi di daerah penelitian ini dipengaruhi oleh
tiga struktur sesar utama yang memiliki arah barat laut 8 tenggara, utara barat laut8selatan
tenggara, dan timur laut 8 barat daya Massa batuan ini mengalami struktur sesar normal lalu
berkembang men$adi rekahan tarik yang memiliki arah relati barat laut 8 tenggara.