-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
1/22
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
2/22
Tanggal : 05 februari 2014
Nama : Tn. MM
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 49 tahun
TB/BB : 160 cm/60 kg
Diagnosis : Batu staghorn ren sinistra
Tindakan : Open surgery ren sinistra
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
3/22
Keluhan utama : Nyeri pinggang kiri Riwayat penyakit sekarang : Os datang ke
poliklinik urologi dengan Keluhan nyeri pinggangkiri yang telah dirasakan sejak dua tahun yang lalu.
Riwayat operasi lain : - Riwayat penyakit penyerta : Os menderita
hipertensi sejak beberapa tahun terakhir dan tidakmengkonsusmsi obat hipertensi secara teratur.
Riwayat DM disangkal, riwayat asma (-), penyakitjantung (-)
Riwayat alergi : os mengaku tidak alergi terhadapmakanan maupun obat-obatan tertentu.
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
4/22
Keadaan umum : baik Kesadaran : kompos mentis
Tanda vitalTD : 140/90 mmHgNadi : 70 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36C
Kepala : pupil isokor kanan dan kiri, refleks cahaya(+/+), conjungtiva anemis (+/+),mallampati grade 2, gigi goyang (-), gigi palsu (-).
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Jantung : BJ I, II regular, murmur (-), gallop (-)Paru-paru : vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : tidak tampak kelainan, nyeri tekan (-),hepar dan lien tidak teraba, peristaltik usus (+)
Ekstremitas : tidak tampak edema, akral hangat
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
5/22
Laboratorium
Darah rutin
HB : 11.3 mg/dl
HCT : 34,01 %
Trombosit : 146 mm3
Clotting time : 2 menit
Bleeding time : 4 menit
Kimia darah
GDS : 217 mg/dl
Kreatinin : 1.8 mg/dl
Radiologi : cardiomegali dan elongasi aorta
STATUS FISIK : ASA II
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
6/22
TINDAKAN ANASTESI
Metode : General endotrakheal anastesi
Premedikasi : Fentanyl 60 g/iv (6 cc/iv)
Midazolam 3 mg/iv (3cc/iv)
Induksi : Propofol 180 mg/iv (18 cc/iv)
Atracurium bromide 30 mg/iv (3cc/iv)
Inhalasi : Halothan 2 vol %
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
7/22
Lama operasi : 2 jam (pkl. 14.0016.00)
Jumlah perdarahan : 1090 ml Terapi cairan : Ringer Laktat 500 ml 3 kolf
HES 6% 500 ml 1 kolf
Transfusi PRC 2 bag
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
8/22
Masuk jam : 16.00 wita
Keadaan umum
Kesadaran : kompos mentis Pernafasan :20x/menit
Nadi : 70 x /menit Suhu : 37C
TD : 130/90 mmHg Skoring Aldrette (17.00)
Aktivitas : 2
Pernafasan : 2
Warna kulit : 2Kesadaran : 2
Skor 8, maka pasien dapat pindah dari ruanganpemulihan ke ruangan perawatan.
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
9/22
Cairan tubuh 60%
Cairan intraseluler40 %
Cairan ekstraseluler20 %
Cairan interstitial15 %
Plasma darah 5%
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
10/22
Pergerakan cairan berlangsung mengikuti gradiendifusi yang difasilitasi pula oleh transporter ataupompa seluler.3,4Perbedaan gradien ini
membentuk tekanan osmotik yaitu tekanan yangdibutuhkan untuk mencegah perpindahan cairanmelalui membran semipermeabel ke cairandengan konsentrasi yang lebih tinggi.
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
11/22
Saat cairan keluar dari kapiler, tekanan hidrostatikdalam kapiler akan menurun, sedangkan tekananonkotik akan meningkat. Peningkatan tekanan
onkotik ini akan menyebabkan reabsorpsi cairanke dalam lumen kapiler. Oleh karena itu, 90%cairan yang semulanya masuk ke interstisial akankembali ke intravaskular, sisanya akan kembali
melalui sistem limfatik.
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
12/22
Cairan kristaloid. Misalnya :ringer laktat, normalsaline. Cairan ini memiliki sifat tekanan onkotikrendah sehingga cepat terdistribusi ke seluruh
ruang ekstraseluler. Cairan koloid .Misalnya : misalnya albumin, HES,
dekstran. Cairan ini memiliki sifat tekanan onkotiktinggi sehingga sebagian besar akan tetap tinggal
di ruang intravaskular. Cairan khusus . Misalnya : NaCl 3% untuk kasus
hiponatremia simtomatik berat, Biknat untukasidosis, manitol untuk edema otak
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
13/22
Terapi Penggantian CairanPerdarahan Tiap 1 mL darah yang hilang digantikan
dengan 3 mL cairan kristaloid isotonis
seimbang atau 1 mL cairan koloid/darah
Third space losses
Digantikan dengan cairan kristaloidisotonis seimbang (contoh: Ringer Laktat)
Keringat berlebihan Digantikan dengan D5W NS dengan 5mEq KCl/L
Gastric and colonic
lossesDigantikan dengan D5W NS dengan 30
mEq KCl/LBile, pancreas, and
small bowel lossesDigantikan dengan cairan kristaloid
isotonis seimbang (contoh: Ringer Laktat)
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
14/22
Kebutuhan rutin
Berat Tubuh Kebutuhan CairanUntuk 10 kg pertama (0-10 kg) 4 ml/kg/jamUntuk 10 kg berikutnya (11-20
kg)tambah 2 ml/kg/jam
Setiap 1 kg berikutnya (>20 kg) tambah 1 ml/kg/jam
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
15/22
Defisit cairan
Perkiraan jumlah kekurangan cairan sebelumoperasi didasari oleh besar kebutuhan cairan rutin
dan lamanya puasa sebelum operasi
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
16/22
Kehilangan cairan selama pembedahan- Sekuesterasi :
- Perdarahan : jumlah darah yang tertampungdalam tabung suction dan perhitungan jumlahkasa yang menyerap darah
- Redistribusi dan penguapan :
Jenis pembedahan Tambahan kebutuhan
cairan
Kecil 2 4 ml/kgbb
Sedang 4 6 ml/kgbb
Besar 6
8 ml/kgbb
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
17/22
Beberapa faktor spesifik yang perlu menjadi
pertimbangan transfusi adalah:
Pasien dengan riwayat menderita penyakitkardiopulmonal perlu transfusi pada batas kadarHb yang lebih tinggi.
Volume darah yang hilang selama masaperioperatif baik pada operasi darurat maupunelektif untuk menentukan derajat perdarahan dan
jenis kebutuhan cairan pengganti
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
18/22
Pasien adalah laki-laki berusia 49 tahun denganberat badan 60 kg. Diagnosis preoperatif daripasien ini adalah batu staghorn sinistra. Rencana
operasi open surgery ren sinistra. Sebelumprosedur, pasien puasa selama 8 jam dan padahasil pemeriksaan laboratorium hemoglobin pasienadalah 11,3 g/dl dengan nilai hematokrit 34,01 %.
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
19/22
Kebutuhan dasar cairan : 40 cc x 60 kg = 2400ml/24 jam = 100 ml/jam
Kebutuhan untuk mengganti puasa selama 8 jam :
8 x100 ml = 800 ml Kebutuhan operasi (sekuesterasi) : 6 ml/kgBB x 60
kg = 360 ml/jam
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
20/22
EBV = 70 ml/kg x 60 kg = 4200 ml
RBCV34% = 4200 * 34% = 1428 ml
RBCV 30% = 4200 * 30% = 1260 ml
ABL 30% = 1428-1260 = 168 ml
Allowable blood lost = 3 x 168 ml = 504 ml
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
21/22
Prosedur operasi berlangsung selama 2 jam,kehilangan darah pasien adalah :
Jumlah darah yang tertampung pada tabungsuction = 1000 ml
Jumlah kasa ukuran 4x4 yang terisi penuh darah =9 x 10 ml = 90 ml
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kehilangandarah yang dialami pasien selama operasi adalah1090 cc atau sekitar 30 % dari total blood volumepasienderajat perdarahan 3
-
5/26/2018 Terapi Cairan Intraoperatif Pada Pasien Dengan Batu Staghorn
22/22
Untuk mengganti kehilangan darah, padapasien ini diberikan cairan kristaloid yaituberupa ringer laktat 3 kolf atau 1500 ml dan
cairan koloid berupa HES 6% 500 ml yangdiberikan intraoperatif. Pemberian PRC yangdibutuhkan untuk menaikkan Hb sebanyak 3g/dl: 3 x Kenaikan Hb yang diinginkan x BB= 3 x
3 x 60 kg = 540 ml atau setara dengan 2 bagPRC.