Transcript
  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    1/14

    Studi empiris tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan, Keuangan Daerah dan

    Indeks Pembangunan Manusia pada Perekonomian Daerah Timbul Hamonangan

    Simanjuntak& Imam Mukhlis

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara dana perimbangan,

    indeks pembangunan manusia dan keuangan daerah di Provinsi Jawa Timur,Indonesia untuk !!"#!$$% Metode analisis adalah Partial &east S'uare (P&S)%

    variabel dependen *ang digunakan adalah dana perimbangan sebagai pro+*

    untuk desentralisasi skal sedangkan variabel antara *ang digunakan adalah

    kapasitas skal, struktur dan independen skal pada belanja pemerintah daerah-

    variabel dependen *ang digunakan adalah indeks pembangunan manusia

    sebagai pro+* untuk hidup kesejahteraan sosial% Penelitian ini mengungkapkan

    bahwa dana perimbangan memiliki e.ek langsung *ang negati. untuk kapasitas

    skal, kapasitas skal memiliki dampak langsung *ang positi. pada independen

    keuangan, kapasitas skal tidak berpengaruh langsung negati. pada struktur

    belanja pemerintah daerah, keuangan tergantung berpengaruh langsung positi.terhadap indeks pembangunan manusia , tergantung keuangan memiliki e.ek

    positi. langsung pada struktur belanja pemerintah daerah, dan struktur belanja

    pemerintah daerah memiliki e.ek langsung negati. pada indeks pembangunan

    manusia% /erdasarkan kesimpulan ini, pemerintah daerah harus .okus pada

    mengalokasikan dana perimbangan untuk mela*ani pen*ediaan barang publik%

    /erbagai negara menerapkan kebijakan keuangan *ang berbeda dalam

    men0apai kesejahteraan mas*arakat mereka% Sebagian besar negara di dunia

    mengadopsi sistem desentralisasi, meskipun ada juga beberapa negara *angmenjalankan anggaran terpusat di bawah konstitusi masing#masing negara%

    Pilihan antara dua alternati. ban*ak dipengaruhi oleh e.ek gabungan dari pilihan

    politik dan perbedaan dalam kondisi ekonomi masing#masing negara% Perbedaan

    kondisi masing#masing negara akan memerlukan penanganan khusus% Di negara#

    negara *ang menerapkan desentralisasi, desentralisasi skal, dan pilihan

    masing#masing negara dalam pengelolaan keuangan negara dan penganggaran%

    1ealisasi kebijakan desentralisasi adalah pemberian bagian dari manajemen

    keuangan otoritas dan pengaturan keuangan dari pemerintah pusat kepada

    pemerintah daerah% Menurut 2ates (!!3), dalam teori tradisional keuangan

    publik, hal ini dijelaskan peran desentralisasi skal mema0u pertumbuhanekonomi di negara tersebut% Se0ara khusus peran ter0ermin dalam .ungsi alokasi

    sumber da*a di sektor publik% 4al *ang sama juga dijelaskan oleh Kee (!$5),

    desentralisasi skal adalah devolusi oleh pemerintah pusat kepada pemerintah

    daerah (negara, daerah, kota) dari .ungsi tertentu dengan kewenangan

    administrati. dan pendapatan skal untuk melakukan 6lasan .ungsi#.ungsi%

    Melalui pelaksanaan kebijakan desentralisasi skal, setiap negara ingin

    meningkatkan kehidupan rak*atn*a%

    Dalam konteks pembangunan nasional di Indonesia, amanat konstitusi 6ndang#6ndang $789, terutama Pasal 55 memberikan penekanan khusus dan penting

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    2/14

    terkait dengan pengelolaan ekonomi dan sumber da*a *ang tersedia untuk

    kesejahteraan *ang lebih besar dari orang#orang Indonesia% Artikel ini adalah

    dasar dari sistem demokrasi *ang berasal dari perekonomian Indonesia, .alsa.ah

    negara Indonesia *ang menganut asas kekeluargaan, kerjasama, dan

    kemandirian% Terutama tentang kemerdekaan ini, bahkan, /ung Karno ($739)

    men*atakan bahwa 1epublik Indonesia adalah ekonomi *ang berdaulat, mandiri,

    adil, makmur dalam ekonomi dan buda*a% Di Indonesia, sistem politik dan sistem

    ekonomi di mana pandangan *ang saling terkait kehidupan dan loso dasar

    demokrasi *ang berlaku dalam perspekti. integrati. sebagai lawan individualistik%

    4ubungan antara mas*arakat dan orang tersebut adalah perspekti. integrati., di

    mana kepentingan mas*arakat se0ara keseluruhan lebih disukai meskipun

    kepentingan individu tidak dihapus% 2leh karena itu, perekonomian Indonesia

    dalam sistem demokrasi, si.at dari perspekti. integrati. dari pemerintah negara

    ter0ermin dalam tujuan demokrasi ekonomi itu sendiri tidak kemakmuran

    mas*arakat *ang disukai dari orang% :egara untuk memajukan kesejahteraan

    umum dan melaksanakan keadilan sosial% 2leh karena itu, hal ini juga bumi danair dan keka*aan alam *ang terkandung dalam bumi Indonesia adalah poin

    utama untuk kemakmuran rak*at, sehingga perlu dikuasai oleh negara dan

    dipergunakan untuk kesejahteraan rak*at%

    Sejalan dengan pemahaman ini, kebijakan pengelolaan keuangan negara pada

    dasarn*a dapat diarahkan untuk pen0apaian kesejahteraan mas*arakat *ang

    tinggal di daerah#daerah% Dalam hal ini, kebijakan desentralisasi skal

    diimplementasikan di Indonesia pada akhir !!! *ang menga0u pada 6ndang#

    6ndang :omor 9 Tahun $777 pada dasarn*a harus diartikan sebagai kembali ke

    identitas ekonomi *ang didasarkan pada asas kekeluargaan, kerjasama dan

    kemandirian ekonomi% Dalam hal ini desentralisasi skal adalah kebijakan

    demokrasi ekonomi dalam kaitann*a dengan pengelolaan keuangan pemerintah

    pusat dan pemerintah daerah% Dalam hal ini, menurut Tan;i ($779)%

    desentralisasi skal menunjukkan pendelegasian wewenang dalam keuangan

    publik dan la*anan pengiriman dari pusat ke pemerintah daerah% Delegasi

    dikaitkan dengan 8 hal, *aitu- keputusan pengeluaran- pajak dan pendapatan

    penggalangan kekuatan- pinjaman subnasional dan trans.er skal antar

    pemerintah% Dalam pelaksanaann*a, desentralisasi skal dalam bentuk alokasi

    dana perimbangan dapat men*ebabkan kesenjangan skal (Allers < Ishemoi,

    !$$)% Ini kesenjangan skal dapat terjadi karena pemerintah daerah tidak

    mampu menghasilkan la*anan *ang sebanding dengan tari. pajak *ang

    sebanding% kesenjangan skal mun0ul baik pada sisi pendapatan dan sisi

    pengeluaran anggaran (&add, $778)% Dalam hal ini daerah dengan populasi

    makmur biasan*a lebih mampu membia*ai pen*ediaan barang publik di daerah

    lain% 4al ini karena daerah penduduk makmur dapat meningkatkan pendapatan

    pajak lebih mudah (Allers < Ishemoi, !$!)% Ini kesenjangan skal dapat

    men*ebabkan terjadin*a ketimpangan dan inesiensi dalam alokasi sumber da*a

    (/oadwa*, !!8)% 4al ini terjadi karena masing#masing daerah tidak memiliki

    kemampuan *ang sama dalam menggali potensi sumber da*a% Selain ituketidaksetaraan mungkin terjadi karena .aktor#.aktor produksi *ang ada tidak

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    3/14

    dapat dialokasikan se0ara esien% Dalam hal ini modal dan tenaga kerja *ang

    lebih terpusat terletak di daerah dengan man.aat skal bersih tinggi dan tidak

    pada daerah produktivitas .aktor dengan produksi tertinggi% Akibatn*a ada

    kesenjangan dalam alokasi anggaran dalam pemenuhan kebutuhan barang dan

    jasa bagi mas*arakat% Tingkat kesenjangan ini akan mendapatkan lebih besar

    ketika postur di daerah anggaran (budget) tidak hadir untuk kebutuhan dasar

    hidup di mas*arakat% Implikasi dari kesenjangan skal adalah daerah di mana

    penduduk dapat menerima la*anan di barang publik pen*ediaan lebih baik dari

    pajak *ang telah diba*ar% Sementara penduduk daerah lain belum menerima

    la*anan dalam pen*ediaan barang publik lebih baik dari pajak *ang telah

    memba*ar (Allers < Ishemoi, !$!)% Jawa Timur dikenal sebagai salah satu

    provinsi *ang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi *ang tinggi di atas rata#

    rata pertumbuhan ekonomi nasional% Dinamika pertumbuhan ekonomi juga

    didukung oleh kemampuan anggaran daerah *ang 0ukup besar% Kemampuan

    anggaran *ang 0ukup besar menggambarkan kemampuan daerah dalam

    men0apai kesejahteraan keuangan hidupn*a% :amun, berdasarkan analisismenunjukkan bahwa alokasi anggaran pemerintah untuk kabupaten = kota di

    Jawa Timur, sebagian besar masih ban*ak terserap dalam rutinitas alokasi untuk

    memenuhi kebutuhan pemerintah daerah% Sementara mela*ani untuk

    pembia*aan modal = pembangunan daerah *ang masih rendah% /ahkan dalam

    periode anggaran keuangan kabupaten = kota *ang menunjukkan rata#rata

    sekitar >!? #"!? alokasi anggaran sebagian besar dari dana perimbangan dari

    pemerintah pusat ke pemerintah daerah diserap habis untuk memenuhi

    kebutuhan pemerintah daerah se0ara rutin% 4al ini menimbulkan keprihatinan

    dalam upa*a untuk memper0epat pen0apaian kesejahteraan mas*arakat% Ketika

    porsi anggaran pemerintah daerah tidak dapat dikembangkan se0ara dinamisdalam pemenuhan pembia*aan modal = pembangunan, maka anggaran akan

    terjebak pada si.at politik limbah dan kaku% Sementara itu, di era modern

    pembangunan daerah, pemerintah daerah dituntut untuk proakti. untuk

    pemberda*aan keuangan dalam mela*ani barang dan jasa bagi mas*arakat

    (pen*ediaan barang publik)% /erdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini

    bertujuan untuk menganalisis se0ara empiris tentang keberadaan dan dampak

    desentralisasi skal pada kapasitas skal, kemandirian keuangan daerah dan

    struktur belanja pemerintah daerah dan kesejahteraan mas*arakat Jawa Timur%

    Pembahasan

    Pembangunan ekonomi adalah suatu proses di mana mas*arakat men0iptakan

    lingkungan *ang mempengaruhi hasil indikator ekonomi seperti kesempatan

    kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi% &ingkungan *ang dimaksud

    sebagai peren0anaan sumber da*a *ang meliputi sik lingkungan, peraturan,

    dan perilaku (/lakel*, $778)% Pada akhirn*a, pembangunan ekonomi dapat

    diarahkan untuk men0apai tingkat kesejahteraan bagi orang#orang daerah%

    ekonomi regional hari ini mendapatkan perhatian lebih serius sebagai

    implementasi dari kebijakan pembangunan nasional% 4al ini se0ara tegas diatur

    dalam 66 :o 5 Tahun !!8 dan 66 :o% 55 6nder !!8 66, diberikan

    kewenangan *ang lebih besar dalam potensi pemberda*aan perekonomian

    daerah dalam rangka men0apai kemakmuran *ang lebih besar bagi orang#orang

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    4/14

    Daerah% kewenangan *ang lebih besar tentu dapat menjadi kesempatan dan

    kesempatan untuk menggali potensi ekonomi di wila*ah tersebut dan

    mengidentikasi masalah#masalah pembangunan ekonomi di wila*ah tersebut%

    Pelaksanaan 6ndang#6ndang :omor 5 Tahun !!8 dan 66 :o% 55 Tahun !!8

    memiliki dampak pada daerah dalam melaksanakan program#program

    pembangunan% Dalam hal ini, kesiapan daerah untuk menanggapi dua undang#

    undang ini akan sangat tergantung pada upa*a pemerintah Daerah dalam

    menetapkan strategi pembangunan% Strategi ini terkait dengan berbagai upa*a

    untuk menggali potensi sumber da*a ekonomi dan keuangan dalam rangka

    untuk membia*ai modal = pembangunan di mas*arakat subsisten% Dalam

    semangat ini akan dibangun dalam pelaksanaan kedua 66 otonomi daerah

    dalam melakukan pembangunan dengan kebijaksanaan% Kemerdekaan menjadi

    semakin penting untuk wila*ah dalam upa*a untuk mendorong pertumbuhan

    ekonomi meningkat% Kemerdekaan adalah esensi tersirat dalam undang#undang

    otonomi daerah saat undang#undang tersebut memberikan keleluasaan dalam

    menentukan anggaran untuk wila*ah *ang lebih luas dalam mengembangkankapasitas anggaran mereka% Desentralisasi diharapkan untuk mendorong

    pengembangan inovasi kreati. mas*arakat, sehingga arti pembangunan manusia

    adalah bangunan utama dari Indonesia% Meningkatkan kemandirian dan

    mas*arakat Daerah tidak han*a terkait langsung dengan deklarasi kemerdekaan

    tetapi juga partisipasi *ang berarti dari mas*arakat sebagai sebuah keluarga%

    Mengingat kemerdekaan tentu berasal dari konstitusi sebagai negara kesatuan

    *ang integrati. di mana kepentingan mas*arakat se0ara keseluruhan (integral)

    lebih disukai dan tentu berbeda dengan swasembada dalam hal individu bebas%

    Dalam perspekti. ini integralistik kemerdekaan, meskipun kepentingan umum

    lebih disukai, tetapi kepentingan individu tidak dihapus seperti kebebasan untukbergaul, perakitan dan memberikan ide di bawah konstitusi% Mas*arakat

    diprioritaskan berdasarkan kolektivisme tapi pilihan martabat individu manusia

    tetap dihormati sebagai prinsip dimaksud dari keluarga (Swasono, $7"")%

    Dengan demikian, dalam konteks politik anggaran daerah, otonomi keuangan

    daerah masih mengandalkan semangat kepentingan mas*arakat se0ara

    keseluruhan dalam upa*a berkelanjutan pemerataan *ang adil antar daerah%

    trans.er saldo atau dana hibah dari pemerintah pusat karena harus

    memperhatikan serta upa*a untuk mengatasi kesenjangan skal di satu sisi dan

    sisi lain mendorong daerah untuk terus melakukan upa*a untuk meningkatkan

    kapasitas usaha keuangan daerah dengan meningkatkan pendapatan pajak *angseharusn*a diterima sehubungan dengan semua potensi daerah *ang ada%

    /erbagai penelitian telah dilakukan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi

    skal pada kesejahteraan mas*arakat% Dalam hal ini desentralisasi skal dapat

    mempengaruhi kinerja keuangan di bidang pengembangan keuangan dan

    pela*anan publik% Penelitian *ang dilakukan oleh A.onso et al% (!!9) *ang

    bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas keuangan publik dan

    pertumbuhan ekonomi di negara#negara 2@D selama tahun $73! sampai hasil

    penelitian !!! menunjukkan bahwa kualitas keuangan publik berpengaruh

    signikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi di negara#negara 2@D%

    Sedangkan hasil penelitian oleh Bamoah (!!>) dalam penelitiann*a di 6Smemberi kesimpulan bahwa desentralisasi memiliki pengaruh signikan

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    5/14

    terhadap populasi dan tidak berpengaruh pada pertumbuhan kesempatan kerja

    di Amerika Serikat% 4asil penelitian lain oleh Ale+iou (!!7) men*impulkan

    bahwa pengeluaran pemerintah pada pembentukan modal, bantuan

    pembangunan, investasi swasta dan keterbukaan perdagangan memiliki dampak

    positi. dan signikan terhadap pertumbuhan ekonomi di ban*ak negara di @ropa

    Timur Selatan (S@@) untuk tahun $779 !!9% Sedangkan hasil penelitian oleh

    Matovu (!!!) dengan menggunakan metode analisis keseimbangan umum

    dinamis menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah di sektor sosial dapat

    mendorong pertumbuhan ekonomi di negara 6ganda%

    Penelitian lain dilakukan oleh Pose dan KrCijer (!!7) pada periode $77!#!!8 di

    berbagai negara @ropa, terutama di @ropa Tengah dan Timur% 4asil penelitian

    men*impulkan bahwa desentralisasi skal memiliki hubungan negati. dengan

    pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di @ropa% Dalam hal ini, pengeluaran

    dan trans.er dana dari pusat ke daerah berkorelasi negati. dengan tingkat

    pertumbuhan ekonomi% Sementara pajak dibebankan ke daerah dapat memilikikorelasi positi. *ang signikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional%

    Sehubungan dengan pengelolaan keuangan daerah, hasil penelitian oleh

    /askaran dan /igsten (!$$) menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas skal

    dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah di negara#negara A.rika selama

    bertahun#tahun $73!#!!"% Sementara dalam kaitann*a dengan pelaksanaan

    desentralisasi skal di Indonesia, penelitian oleh Simanjuntak dan Mukhlis (!$)

    menghasilkan kesimpulan dari pengaruh korelasi positi. dan signikan antara

    alokasi dana dari pusat ke saldo daerah kabupaten pengeluaran pemerintah

    daerah = kota di Jawa Timur, Indonesia% 4asil penelitian *ang dilakukan oleh

    aridli (!$$) menganalisis dampak pelaksanaan desentralisasi skal terhadappertumbuhan ekonomi di Pakistan selama tahun $7>#!!7% 4asil penelitiann*a

    diperoleh kesimpulan bahwa pemerintah .ederal harus mendelegasikan

    kekuasaan skal kepada pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk

    meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan mas*arakat *ang

    tinggal di Pakistan%

    Dalam hal ini pelaksanaan kebijakan desentralisasi skal di Pakistan dapat

    mengurangi ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat%

    Sehubungan dengan kemandirian nansial, penelitian oleh attah dan Irma

    (!$5) menunjukkan masih adan*a tingkat ketergantungan skal pemerintah

    daerah kepada pemerintah pusat% Sebagai ilustrasi dari tingkat ketergantungan

    skal pemerintah daerah di Sulawesi Selatan terhadap pemerintah pusat di era

    otonomi daerah masih tinggi, mulai dari "9,>? menjadi 75,?% Selanjutn*a,

    dalam penelitian lain, Sukanto dan Mukhlis (!$5) men*impulkan bahwa

    kemandirian nansial (kemandirian skal) di kabupaten = kota di Sumatera

    Selatan sangat ke0il = sangat rendah% Selain itu, tingkat kemandirian keuangan

    daerah *ang memiliki e.ek negati. pada tingkat tingkat kemiskinan dan

    sebalikn*a otonomi keuangan daerah memiliki e.ek positi. pada kesejahteraan

    hidup (diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia) mas*arakat kabupaten =

    kota di Selatan Sumatra% /erdasarkan berbagai studi, menunjukkan bahwa studi

    empiris tentang dampak implementasi kebijakan desentralisasi skal dapatdianalisis baik dari segi mekanika dan dampakn*a terhadap kesejahteraan

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    6/14

    mas*arakat% Dalam hal ini desentralisasi skal dan otonomi daerah dapat dilihat

    adalah perbaikan dalam pengelolaan keuangan keuangan negara dan daerah%

    Melalui desentralisasi pemerintah daerah kebijakan skal dapat berkontribusi

    lebih di bidang manajemen keuangan dalam rangka memenuhi kepentingan

    publik mas*arakat% Pelaksanaan kebijakan desentralisasi skal diharapkan untuk

    mendorong esiensi, da*a saing, pengurangan anggaran kesenjangan dan

    kesejahteraan mas*arakat% Melalui kebijakan ini pemerintah pusat memberikan

    alokasi anggaran hibah untuk pemerintah daerah%

    Metodologi

    2b*ek penelitian ini adalah 5" kabupaten = kota di Jawa Timur, Indonesia pada

    periode !!"#!$$% Metode analisis *ang digunakan untuk menguji hubungan

    antara variabel dalam penelitian ini adalah Partial &east S'uare (P&S)% Data *ang

    digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder% Data primer

    adalah jenis data *ang diperoleh langsung dari sumber data *ang relevan% Data#

    data ini seperti- saldo dana alokasi, tingkat kesejahteraan, kemampuan

    keuangan dan kemampuan keuangan daerah regional% Data primer dapat

    diperoleh dari- kelompok rumah tangga, pejabat pemerintah, pejabat pajak dan

    pengusaha% Metode pengumpulan data primer meliputi- wawan0ara, dan

    observasi lapangan% Sementara itu, data sekunder adalah jenis data *ang

    diperoleh dari penerbitan instansi terkait% Data#data ini seperti- saldo dana,

    angka 4uman Development Inde+, pertumbuhan ekonomi, dan kabupaten

    daerah = kota% Data *ang diperoleh dari dokumentasi instansi terkait, termasukE

    /iro Pusat Statistik, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal

    Perimbangan Keuangan Keuangan Daerah 1epublik Indonesia

    (httpE==www%djpk%depkeu%go%id) % Teknik pengumpulan data sekunder dapat

    dilakukan dengan metode analisis dokumen% /erdasarkan posisin*a dalam model

    struktural, variabel penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai berikutE

    eksogen # variabel independenE Dana Perimbangan (F$)-

    endogen # variabel interveningE 1egional Kapasitas iskal (B$), 1egional

    Kemerdekaan Keuangan (B) dan

    Struktur Pengeluaran Pemerintah Daerah (B5)-

    endogen # Dependent GariableE Indeks Pembangunan Manusia (B8)-

    Denisi operasional variabel *ang digunakan dalam penelitian ini adalahE

    Persamaan Dana Desentralisasi iskal (F$) *ang merupakan sistem

    pembia*aan pemerintah dalam kerangka negara kesatuan, *ang men0akup

    pembagian keuangan antara pemerintah pusat dan daerah serta pemerataan

    antar daerah se0ara proporsional, demokratis, adil dan transparan dengan

    memperhatikan potensi, negara, dan pers*aratan 1egional sejalan dengan

    kewajiban dan pembagian kewenangan dan prosedur untuk organisasi otoritas

    tersebut, termasuk manajemen dan pengawasan keuangan (Sidik, !!$E 7)%

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    7/14

    variabel desentralisasi skal *ang ditunjukkan oleh saldo dana *ang memiliki

    tiga indikator utamaE Pajak Pendapatan (F$$),

    Dana Alokasi 6mum (F$),

    Dana Alokasi Khusus (F$5)%

    Kapasitas iskal Daerah (B$) adalah besarn*a kapasitas anggaran *ang

    dimiliki oleh pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan keuangan untuk

    membia*ai pelaksanaan pembangunan daerah (Tennessee Komisi Penasehat

    4ubungan Antar, !!9)% 6kuran kapasitas skal untuk menilai daerah

    menggunakan ini indikator (/esle* dan Persson, !!7a- Dine00o dan Prado,

    !$!)E rasio pajak terhadap PD/ 1egional%

    1egional inan0ial Independen0e (B) adalah tingkat otonomi keuangan

    daerah dalam pembia*aan pembangunan di daerah% :amun, tingkat

    kemandirian keuangan daerah dapat dihitung dengan rumus berikut(www%djpk%depkeu%go%id)E

    KKDi H PADI = TPI, di mana KKD adalah i keuangan daerah, PAD adalah

    pendapatan asli sa*a dan TP adalah total pendapatan daerah

    Struktur Pengeluaran Pemerintah Daerah (B5) adalah besarn*a alokasi anggaran

    *ang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk membia*ai pelaksanaan

    pembangunan% belanja pemerintah terbatas anggaran, dan karenan*a belanja

    produkti. (pengeluaran pada la*anan publik, belanja untuk pendidikan,

    pengeluaran pengeluaran kesehatan untuk transportasi dan komunikasi serta

    pengeluaran untuk perumahan) akan mendorong pertumbuhan ekonomi%Sebalikn*a pengeluaran *ang tidak produkti. (pengeluaran jaminan sosial,

    pengeluaran untuk rekreasi serta belanja konsumen lainn*a) tidak meningkatkan

    pertumbuhan ekonomi (Kneller et al%, $777)% Sejalan dengan anggaran Indonesia

    setelah otonomi daerah, rasio menghabiskan bagian dari belanja rutin dan

    belanja pembangunan dari anggaran *ang merupakan indikator dari kemampuan

    anggaran *ang tersedia di daerah% Indikatorn*a adalahE Pengeluaran 1utin (B5$)

    adalah jumlah belanja pegawai dalam anggaran- /elanja Modal (B5) adalah

    jumlah belanja modal dan belanja barang dan jasa dalam anggaran%

    kesejahteraan Mas*arakat (B8) adalah tingkat keberhasilan dalam

    pembangunan manusia% indikatorn*a adalahE Indeks Pembangunan Manusia

    (B8$)%

    Sedangkan kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai

    berikut

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    8/14

    ambar $% kerangka Konseptual penelitian

    /erdasarkan kajian literatur dari hipotesis penelitian *ang ada, maka dapat

    dirumuskan sebagai berikutE

    4$E Dana Perimbangan berpengaruh positi. signikan pada kapasitas skal

    daerah-

    4E Kapasitas iskal berpengaruh positi. signikan terhadap kemandirian

    keuangan daerah-

    45E Kapasitas iskal e.ek positi. *ang signikan pada struktur belanja pemerintah

    daerah-

    48E daerah kemerdekaan Keuangan pengaruh positi. *ang signikan pada

    struktur belanja pemerintah daerah-

    49E Kemandirian keuangan daerah berpengaruh positi. *ang signikan terhadap

    kesejahteraan mas*arakat daerah-

    43E Struktur belanja pemerintah daerah berpengaruh positi. *ang signikan

    terhadap perkembangan indeks manusia%

    8% 4asil empiris dan Interpretasi

    oodness o. it Pengujian menggunakan prediksi nilai#relevansi ()% :ilai 1

    dari masing#masing variabel endogen dalam penelitian ini adalah sebagaiberikutE $) untuk Kapasitas iskal Daerah (KD) variabel diperoleh 1 dari

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    9/14

    !,$$"$- ) untuk indeks pembangunan manusia (IPM) variabel diperoleh 1 dari

    !,>- 5) untuk 1egional Kemerdekaan Keuangan (KKD)

    variabel diperoleh 1 dari !,787- dan 8) untuk Struktur Pengeluaran Daerah

    Pemerintah (SPPD) variabel diperoleh 1 dari !,33"5%

    Prediksi nilai#relevansi diperoleh dengan rumusE

    4asil perhitungan menunjukkan prediksi nilai#relevansi !,"57> atau "5,7>?,

    sehingga model ini dikatakan memiliki nilai predikti. *ang la*ak *ang relevan%

    :ilai predikti. relevansi dari "5,7>? menunjukkan bahwa keragaman data dapat

    dijelaskan dengan model *ang sama dengan "5,7>?, atau dengan kata lain,

    in.ormasi *ang terkandung dalam data "5,7>? dapat dijelaskan oleh model%

    Sementara itu, sisan*a $3,!5? dijelaskan oleh variabel lain (*ang tidak terdapat

    dalam model) dan kesalahan% Dalam analisis P&S, ada asumsi *ang harus

    dipenuhi, *aitu asumsi linearitas *ang memerlukan hubungan antar variabel

    *ang linear% Asumsi linearitas menggunakan it urve *ang merupakan

    hubungan linear antara variabel men*atakan jika memenuhi salah satu dari dua

    kemungkinan berikutE ($) model linear signikan (linear Model sig !,!9), ()

    model non#linear *ang signikan dan semua model juga mungkin tidak signikan

    (model model linier sig !,!9 dan sig selain linear !,!9)% hasil tes disajikan

    sebagai berikutE

    variabel 4ubungan &inearitas 6ji Model Kesimpul

    anDana perimbangan

    (@)

    Kapasitas iskal

    Daerah (KD)

    Kapasitas iskalDaerah (KD)

    Kemandirian

    Keuangan

    Daerah(KKD)

    Kemandirian

    Keuangan

    Daerah(KKD)

    Struktur Pembia*aanPemerintahan

    Kapasitas iskal Daerah

    (KD)

    Kemandirian Keuangan

    Daerah (KKD)

    Struktur Pembia*aanPemerintahan Daerah

    (SPPD)

    Struktur Pembia*aan

    Pemerintahan Daerah

    (SPPD)

    Indek Pembangunan

    Manusia (IPM)

    Indek PembangunanManusia (IPM)

    &inear Model signikan

    (Sig dari &inier Model !,!!!

    L!,!9)

    &inear Model signikan

    (Sig dari &inier Model !,!!!

    L!,!9)

    Model linier *ang signikan

    (Sig dari &inier Model !,!!!

    L!,!9)

    &inear Model signikan

    (Sig dari &inier Model !,!!!

    L!,!9)

    &inear Model signikan

    (Sig dari &inier Model !,!!!

    L!,!9)

    &inier

    &inier

    &inier

    &inier

    &inier

    &inier

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    10/14

    Daerah (SPPD) &inear Model signikan

    (Sig dari &inier Model !,!$8

    L!,!9)

    /erdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sig model linier untuk seluruh

    hubungan memiliki nilai kurang dari !,!9 (model linear signikan, sehingga

    asumsi linearitas terpenuhi% /erdasarkan hasil analisis data *ang telah dilakukan

    menghasilkan beberapa in.ormasi penting terkait dengan pengaruh

    desentralisasi skal pada kesejahteraan mas*arakat *ang tinggal di kabupaten =

    kota di provinsi Jawa Timur, Indonesia% hasil data jika data menggunakan metode

    kuantitati. dilakukan tes dengan model bagian dalam (model struktural)% Model

    dalam hal ini terutama untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini% pengujian

    hipotesis dilakukan dengan uji t (T#tatisti0) pada masing#masing pengaruh

    langsung dari jalur parsial% hasil analisis lengkap *ang terkandung dalam hasil

    analisis P&S, itu dapat dilihat pada gambar berikut%

    /erdasarkan gambar di atas, itu menunjukkan hubungan negati. dan positi.

    antara berbagai variabel *ang ada% 4asil di atas dapat diringkas ke dalam tabel

    berikut lagi%

    Tabel % 4asil pengujian hipotesis pada model innerE e.ek langsung

    Di antara berbagai hubungan eksogen dan endogen di atas, hal itu menunjukkan

    ada hubungan antara variabel endogen, *aitu hubungan antara variabel dan

    kapasitas skal dari variabel struktur belanja pemerintah daerah tidak signikan%

    4al ini terjadi karena nilai p#n*a di bawah tingkat keper0a*aan tertentu

    (misaln*a $!? )% Pengelolaan anggaran tidak lan0ar selama situasi saham

    ekonomi di mana rata#rata hampir setiap tahun, pemerintah daerah tidak bisa

    menggunakan anggaran *ang telah diterima se0ara lengkap% Setiap tahun,

    anggaran *ang tersisa dan tidak digunakan sesuai dengan ren0ana *ang telah

    ditetapkan% 4al ini menunjukkan masalah serius karena nomor tersebut memiliki

    anggaran *ang terbatas itu tidak digunakan dengan benar dan la*ak% 4al inididuga bahwa hal itu terjadi sebagai akibat dari pembentukan ada koordinasi

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    11/14

    *ang baik antara pengguna dan anggaran pemerintah pusat *ang

    mengakibatkan tidak sesuai dengan ren0ana pelaksanaan di daerah%

    Selain itu, ada hubungan *ang signikan antara variabel, tetapi memiliki arah

    negati. dari hubungan% 4ubungan variabel#variabel tersebut meliputi hubungan

    antara desentralisasi skal dan kapasitas skal daerah dari hubungan antarastruktur belanja pemerintah daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia%

    hubungan negati. antara arah variabel desentralisasi dengan variabel kapasitas

    skal *ang menunjukkan peningkatan dana perimbangan dari pemerintah

    daerah *ang direstui penurunan *ang dihasilkan dalam kapasitas skal

    pemerintah pusat daerah% Seperti diketahui, pelaksanaan otonomi daerah di

    Indonesia sudah berjalan selama kurang lebih $5 tahun% Sepanjang periode ini,

    ada ekspansi regional% Satu wila*ah bisa atau 5 daerah otonom baru% Perluasan

    daerah ini tern*ata di ban*ak daerah

    Perluasan daerah ini tern*ata di ban*ak daerah *ang tidak disertai dengan

    peningkatan anggaran dari kapasitas skal% /ahkan, anggaran awaln*a

    dialokasikan untuk $ bupati daerah = kota harus dibagi menjadi beberapa daerah

    otonom tanpa diikuti dengan kemampuan daerah baru untuk meningkatkan

    kapasitas anggaran% Ken*ataan itu membuat daerah ini selalu tergantung pada

    anggaran pusat, satu sisi karena perbedaan endowment antara daerah sisi lain

    kemampuan terbatas untuk mengeksplorasi sumber#sumber anggaran mereka%

    4al ini sejalan dengan arah hubungan negati. antara daerah variabel dengan

    variabel kesejahteraan mas*arakat bia*a dapat dijelaskan sebagai hasiln*a

    sebagian besar anggaran di daerah tidak digunakan untuk meningkatkan

    kesejahteraan mas*arakat daerah% 4al ini dapat dilihat bahwa anggaran daerah

    rata#rata ("!?) dialokasikan untuk daerah belanja pegawai%

    :amun, hubungan antara variabel signikan memiliki hubungan positi. terhadap

    meliputi- 4ubungan antara kapasitas skal daerah dengan kemandirian

    keuangan daerah, hubungan kemandirian keuangan antara daerah dengan

    Indeks Pembangunan Manusia, dan hubungan antara struktur kemandirian

    keuangan dari pengeluaran pemerintah daerah% 4ubungan *ang terkait dengan

    variabel independen dengan kapasitas variabel anggaran skal, daerah variabel

    dan pengeluaran variabel Indeks Pembangunan Manusia, *ang menunjukkan

    pentingn*a independensi anggaran daerah untuk mempertahankan

    kesejahteraan rak*at di daerah%

    4asil penelitian ini memberikan hasil *ang ambigu mengenai hubungan antara

    desentralisasi skal dengan kapasitas skal daerah% Dalam hal ini ukuran

    anggaran di bidang pengelolaan keuangan dana *ang berasal dari saldo itu

    memberikan e.ek negati. pada kapasitas daerah% 4al ini memberikan sin*al akan

    sangat

    tergantung pada anggaran keuangan dari dana pemerintah pusat% Alokasi dana

    perimbangan dari pemerintah pusat tidak bisa meningkatkan kapasitas skal

    bertentangan regional dan regional akan semakin tergantung pada pemerintah

    pusat% 4asil ini memperkuat temuan penelitian pada saat *ang sama denganattah dan Irma (!$5) tentang ketergantungan pemerintah pada anggaran

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    12/14

    keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dari pemerintah nasional *ang antara

    "9,>? sampai 75,?%

    4ubungan antara kapasitas skal kemerdekaan keuangan daerah memiliki arah

    *ang positi. dan hubungan *ang signikan% 4al ini menunjukkan bahwa wila*ah

    tersebut pada dasarn*a memiliki potensi dan peluang dalam mengembangkanekonomi daerah dengan menga0u sumber da*a keuangan% sumber keuangan

    dapat se0ara alami diwakili oleh perkembangan pendapatan daerah (PAD) dari

    waktu ke waktu% Dalam hal ini menurut /arro (!!) kapasitas skal pada

    dasarn*a menunjukkan kemampuan relati. pemerintah daerah untuk

    menghasilkan dana *ang bersumber dari pendapatan (revenue) itu sendiri% Jadi

    dengan kemampuan besar untuk meningkatkan pendapatan Daerah, kapasitas

    skal daerah juga akan meningkat dari waktu ke waktu%

    Selain itu, kemandirian nansial memiliki hubungan positi. signikan dengan

    struktur belanja pemerintah daerah% Tidak han*a kemandirian keuangan daerah

    tetapi juga memiliki hubungan positi. dan signikan dengan kesejahteraan

    mas*arakat% 4al ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian keuangan pada

    dasarn*a adalah daerah .undamental *ang kuat untuk kabupaten = kota di

    Provinsi Jawa Timur, Indonesia% 4asil ini konsisten dengan temuan penelitian oleh

    Sukanto dan Muhklis (!$5) bahwa kemandirian keuangan daerah memiliki e.ek

    positi. pada kesejahteraan hidup (diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia)

    kabupaten publik = kota di Sumatera Selatan, Indonesia selama !!3# !$!%

    Selain menguji e.ek langsung, metode analisis menggunakan P&S juga mengakui

    adan*a pengaruh tidak langsung (e.ek tidak langsung)% Pengaruh tidak langsung

    adalah hasil perkalian dua () pengaruh tidak langsung% pengaruh tidak langsung*ang signikan jika kedua pengaruh langsung bentuk *ang signikan% /erikut

    disajikan hasil pengaruh tidak langsungE

    ambar % 4ipotesis 4asil pengujian pada model batinE pengaruh tidak langsung

    4asil analisis hubungan tidak langsung antara variabel *ang ada dengan

    menggunakan metode 2&S selain untuk menghasilkan sebuah gambar pada

    bagian belakang *ang juga dapat diringkas dalam tabel berikutE

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    13/14

    Tabel 5% 4ipotesis 4asil pengujian pada model batinE pengaruh tidak langsung

    Pengaruh tidak langsung Koesien Pengaruh langsung Pengaruh tidak langsung

    Koesien

    1egional Kapasitas iskal N 1egional Kemerdekaan Keuangan

    N Struktur /eban Pemerintah DaerahN

    1egional Kapasitas iskal N Kemerdekaan Keuangan Daerah

    (!,985! O) Struktur /eban Pemerintah Daerah (!,">5 O)

    1egional Kemerdekaan Keuangan

    atatan% O Menandakan bahwa koesien *ang signikan pada tingkat 9?%

    Di bawah Tabel dan ambar di atas, dilakukan tes pada $ pengaruh tidak

    langsung% 4asil *ang e.ek *ang lebih langsung antara Kapasitas iskal Daerah

    tentang Susunan Pengeluaran Pemerintah melalui 1egional inan0ial

    Independen0e, koesien pengaruh tidak langsung dari !,887% Karena pengaruh

    langsung Kapasitas iskal untuk Daerah 1egional Kemerdekaan Keuangan

    Kemerdekaan Keuangan Daerah !,985! dan terhadap !,">5 Struktur

    Pengeluaran Pemerintah kedua signikan, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh

    tidak langsung *ang signikan antara Kapasitas iskal Daerah Pengeluaran

    Pemerintah di Struktur melalui daerah Independen0e keuangan% Dengan

    koesien *ang positi. dan menunjukkan arah hubungan%

    Semakin tinggi Kapasitas iskal Daerah, akan berdampak pada struktur *ang

    lebih tinggi dari Pengeluaran Pemerintah Daerah, jika lebih tinggi 1egional

    Kemerdekaan Keuangan%

    9% Kesimpulan dan 1ekomendasi

    /erdasarkan penjelasan dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

    desentralisasi skal terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah belum

    menunjukkan hasil *ang maksimal% Dalam hal ini, implementasi kebijakan

    desentralisasi skal dalam bentuk alokasi dana perimbangan (dana

    perimbangan) memiliki dampak negati. pada kapasitas skal di kabupaten = kota

    di Jawa Timur% Dalam konteks kebijakan desentralisasi skal dalam bentuk

    alokasi tingkat keseimbangan meningkatkan keuangan sebenarn*a

    mengakibatkan penurunan kapasitas skal pemerintah daerah kabupaten = kota

    di Jawa Timur% Dengan kata lain, ada pengaruh langsung *ang signikan negati.dan negati. antara Desentralisasi iskal di Kapasitas iskal Daerah%

    :amun, dalam kaitann*a dengan kapasitas skal dampak positi. langsung *ang

    ada se0ara signikan pada 1egional Kemerdekaan Keuangan% Ini berarti bahwa

    kapasitas skal tinggi, semakin tinggi tingkat 1egional Kemerdekaan Keuangan%

    Dalam hal ini, tingkat *ang lebih tinggi dari 1egional Kemerdekaan Keuangan, itu

    juga lebih meningkatkan derajat kesejahteraan mas*arakat daerah melalui

    Indeks Pembangunan Manusia lebih tinggi%

    Selain itu, Kemerdekaan Keuangan juga dapat memberikan e.ek langsung *ang

    positi. dan dampak *ang signikan terhadap Struktur Pengeluaran Pemerintah

    Daerah% :amun, struktur pemerintah daerah benar#benar memberikan e.ek

  • 7/26/2019 Studi Empiris Tentang Interaksi Antara Dana Perimbangan

    14/14

    langsung negati. signikan terhadap mas*arakat kesejahteraan kabupaten = kota

    di Jawa Timur% 4al ini terjadi karena struktur belanja di Jawa Timur, sebagian

    besar porsi anggaran adalah untuk pengeluaran rutin dalam bentuk pengeluaran

    untuk belanja pegawai, dan belanja sebagian ke0il untuk belanja modal, barang

    dan jasa% Ini berarti bahwa semakin besar perbedaan alokasi anggaran khusus

    untuk belanja pegawai, tingkat kesejahteraan mas*arakat akan jatuh%

    /erdasarkan hasil ini, penting bagi pemerintah daerah untuk .okus pada bidang

    manajemen keuangan dalam pembia*aan pengeluaran kesejahteraan hidup

    mas*arakat daerah% Alokasi anggaran diatur sedemikian rupa sehingga porsi

    anggaran untuk belanja modal dan belanja pembangunan lebih besar dari

    kar*awan% Ini bisa dilakukan dengan membuat prioritas kebutuhan mas*arakat

    dan pada kesempatan lain pemerintah daerah dapat mendorong peningkatan

    pendapatan daerah melalui pajak daerah dan retribusi%

    60apan Terima Kasih

    Kami akan berkat Kementerian Pendidikan dan Kebuda*aan, terutama untuk

    Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi *ang mendukung penelitian ini dengan

    dukungan keuangan%


Top Related