STUDI ANALISIS METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN
AL-QUR’AN DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ‘ATHFAL 42
SEI MENCIRIM MEDAN
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh:
Lailan Marhamah
NIM. 16311656
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKUTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN AJARAN 2020M/1442H
STUDI ANALISIS METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN
AL-QUR’AN DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ‘ATHFAL 42
SEI MENCIRIM MEDAN
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh:
Lailan Marhamah
NIM. 16311656
Pembimbing
Dr.Esi Hairani, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKUTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN AJARAN 2020M/1442H
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Studi Analisis Metode Ummi Dalam
Pembelajaran Al-Qur‟an Di Tk „Aisyiyah Bustanul „Athfal 42 Sei Mencirim
Medan” yang disusun oleh Lailan Marhamah Nomor Induk Mahasiswa:
16311656 Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan
ke sidang munaqasah.
Tangerang Selatan, 25 Agustus 2020
Pembimbing
Dr.Esi Hairani, M.Pd
iv
MOTTO
الله نفسا إلآ وسعها لآ يكلف
“ Allah Tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya”. (QS. Al-Baqarah [2]: 286)
v
KATA PENGANTAR
الرحمن الرحي بسم الل
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah
SWT penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penyusunan skripsi ini dapat berlangsung dan selesai dengan
tepat waktu. Salawat beserta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang membawa kepada manusia dari zaman kegelapan
kezaman yang terang benderang ini. Rasa syukur senantiasa dipanjatkan atas
selesainya penulisan skripsi yang berjudul “Studi Analisis Metode Ummi
Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul ‘Athfal 42 Sei
Mencirim Medan”, selama proses penulisan skripsi ini, meskipun didalamnya
masih banyak hal yang kurang sempurna. Namun penyelesaian skripsi ini
tidak terlepas dari pihak-pihak yang membantu secara maksimal, baik berupa
bantuan moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, M.A. selaku Rektor Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M.Hum. Wakil Rektor 1 Bidang
Akademik serta PLH Dekan Fakultas Tarbiyah.
3. Bapak Dr. M. Dawud Arif Khan, SE, AK, MSI, CPA. Wakil Rektor II
Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
4. Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.A. Wakil rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.
vi
5. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta sekaligus Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, masukan, dan
dukungan kepada penulis.
6. Ibu Reksiana, MA.Pd, selaku Ketua Program Studi Fakultas Tarbiyah dan
Ibu Hasanah M.Pd, selaku Ketua Program Studi PIAUD Institut Ilmu Al-
Qur'an (IIQ) Jakarta. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu yang telah
memberikan perhatian dan dukungannya sehingga skripsi saya selesai.
7. Seluruh dosen pengajar dan instruktur tahfizh khususnya pada jurusan/
Program Studi Pendidikan Agama Islam atas curahan ilmu yang telah
diberikan kepada mahasiswa.
8. Seluruh Staf Fakultas Tarbiyah dan Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta yang telah banyak membantu dalam proses
berlangsungnya kegiatan belajar selama perkuliahan dan yang telah
membantu penulis memenuhi persyaratan penelitian.
9. Pimpinan serta seluruh staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta, Pusat Studi Qur’an (PSQ), Perpustakaan Umum (PU) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Iman Jama, yang telah membantu
penulis dalam mencari referensi dan data selama proses belajar dan
perampungan skripsi.
10. Bapak Abdul Rasyid, M.A, Ibu Ruaedah S.Th.I, M.A, serta seluruh staf
dan pengurus Asrama Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang telah
memberikan banyak pengalaman dan menciptakan suasana kekeluargaan
selama penulis bertempat tinggal di lingkungan asrama.
11. Kedua orang tua penulis, Bapak Azwar Lubis dan Ibu (almh) Mardiah
Siagian yang senantiasa mendoakan dan memberikan kasih sayang yang
tak terhingga oleh waktu kepada penulis.
vii
12. Kakak-kakak dan Abang- Abang penulis, Alvin Nur'ainun Lubis, S.Pd.I,
Khairuna Lubis, S.Pd.I, M.Psi, Fakhru Hamdani Lubis, S.Th.I,
Mawaddah Warohmah Lubis, M.Pd.I, Muhammad Fadhli Lubis, S.Pd.I,
Ahmad Fauzan Lubis, S.Pd, dan Mar'atun Sholihah Lubis, S.Pd yang
telah membantu penulis dalam proses merampungkan skripsi dengan
berdiskusi, memberikan arahan, motivasi serta doa kepada penulis.
13. Sahabat GLM ( Siti Aisyah Lubis, S.E, Vira Nabillah,A.Md.S.I.AK, dan
Sara Savira ) yang telah menemani penulis dari SMA.
14. Sahabat Jabar (Haliimatussa'diyyah, S.Pd, Khairunnisa, S.Pd, dan Nur
Hanifah) yang telah sabar untuk berdiskusi dengan penulis terkait banyak
hal. Teman kamar kos; Yayun yang selalu siap untuk direpotkan dan
berpetualang bersama, dan juga Amalia Rahma Pangastuti, Suwarni, Ira
Humairah, Siti Lathifah Hanum, Annisa Amany, S.Pd, serta teman-teman
lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per-satu, yang telah mau diganggu
untuk dimintai pendapat, terkhusus ketika berlangsungnya penulisan
skripsi.
15. Teman-teman seperjuangan Tarbiyah 8A yang telah saling membersamai
untuk menguatkan dan mendoakan dalam berlangsungnya proses
perkuliahan dari semester 1 sampai 8.
16. Teman-teman angkatan 2016 yang tak pernah luput untuk saling
menguatkan dalam keberlangsungan kegiatan dan perkuliahan bersama.
Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT dan semoga
mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Aamiin.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
sehingga dapat membuka cakrawala berfikir serta memberikan setitik
khazanah pengetahuan untuk memajukan dunia pendidikan. Aamiin.
viii
Medan, 31 Agustus 2020
Lailan Marhamah
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. xiii
ABSTRAK ................................................................................................ xvii
ABSTRACT ............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 7
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
G. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 9
H. Sistematika Penulisan .................................................................. 13
BAB II TINJAUAN SECARA UMUM METODE UMMI .................... 15
A. Metode Pembelajaran Al-Qur’an ................................................ 15
1. Pengertian Metode Pembelajaran Al-Qur’an ....................... 15
2. Sejarah Lahirnya Metode Ummi .......................................... 22
3. Profil Pengarang Metode Ummi .......................................... 23
x
4. Visi Dan Misi Metode Ummi ............................................... 26
5. Sistem Mutu Metode Ummi ................................................. 27
6. Model Pembelajaran Metode Ummi .................................... 29
7. Jenjang Pendidikan Metode Ummi ...................................... 29
8. Pendekatan dan Strategi Metode Ummi .............................. 54
9. Tahapan dalam Pembelajaran Metode Ummi ...................... 55
10. Program Dasar Metode Ummi ............................................. 56
11. Desain Posisi Pembelajaran Metode Ummi ......................... 60
12. Target Pembelajaran Al-Qur’an Metode Ummi ................... 63
B. Pembelajaran Al-Qur’an ............................................................. 65
1. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an .................................... 65
2. Dasar Pembelajaran Al-Qur’an ........................................... 66
3. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an .......................................... 67
4. Keutamaan Pembelajaran Al-Qur’an ................................... 68
5. Adab Pembelajaran Al-Qur’an ............................................. 69
6. Komponen Pembelajaran Al-Qur’an .................................... 72
7. Perkembangan pembelajaran Al-Qur’an .............................. 74
8. Aspek yang Mempengaruhi Pembelajaran Al- Qur’an ........ 75
9. Tolak Ukur Keberhasilan Pembelajaran Al-Qur’an ............ 76
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 77
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................... 77
B. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ................................................. 78
C. Sumber Data Penelitian ............................................................... 79
D. Instrumen Penelitian .................................................................... 80
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 80
F. Teknik Analisis Data ................................................................... 86
xi
BAB IV ANALISIS METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN
AL-QUR’AN ................................................................................ 87
A. Analisis Isi Materi Pembelajaran ................................................ 87
B. Analisis Keunikan Metode Ummi dalam Pembelajaran
Al-Qur’an .................................................................................. 88
C. Analisis Menggunakan 7 Tahapan Pembelajaran
Metode Ummi .............................................................................. 89
D. Analisis Menggunakan 7 Program Pembelajaran
Metode Ummi .............................................................................. 90
E. Kontribusi Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an ........ 91
BAB V PENUTUP ................................................................................. 92
A. Kesimpulan .................................................................................. 92
B. Saran ........................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
xii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 1 ....................................... 33
Gambar 2.2 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 2 ...................................... 37
Gambar 2.3 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 3 ...................................... 41
Gambar 2.4 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 4 ...................................... 45
Gambar 2.5 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 5 ...................................... 49
Gambar 2.6 Buku Panduan Metode Ummi Jilid 6 ...................................... 53
Gambar 3.2 Wawancara dengan kepala Yayasan TK ‘Aisyiyah Bustanul
‘Athfal ...................................................................................... 83
Gambar 3.3 Pengajaran Metode Ummi ...................................................... 84
Gambar 3.4 Siswa Masuk Kelas ................................................................. 85
Gambar 3.5 Sekolah TK ‘Aisyiyah Bustanul ‘Athfal ................................. 85
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-Qur’an
(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : ا
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : خ
k : ك kh : ح
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
‘ : ء sy : ش
y : ى sh : ص
dh : ض
xiv
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a آ : a ى … : ai
Kasrah : i ى : I و ….. : au
Dhammah : u و : u
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال ) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : البقرة
al-Madînah : المدينة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال ) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال ) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh
as-Sayyidah : السيدة ar-Rajul : الرجل
ad-Dârimî : الدارم asy-Syams : الشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambing ( ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
xv
akhir. kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh
huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Âmannâ billâhi : امنا با الل
فهاء Âmana as-sufahâ′u : امن السين Inna al-ladzîna : اان الذا
wa a- rukka‘i : والركح
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na‘at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
فئدة الا : al-Af’idah
الجامعة الاسلامية : al-Jâmi‘ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf
“t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah‘: عاملة ناصية
al-Âyat al-Kubrâ : الاية الكبرى
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
xvi
ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh: ‘Alî Hasan al-‘Âridh, al-‘Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya.
Khusus untuk penulisan kata Alqur’an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan
seterusnya.
xvii
ABSTRAK
Lailan Marhamah, NIM. 16311656 Studi Analisis Metode Ummi Dalam Pembelajaran Al-
Qur’an Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Atfhal 42 Sei Mencirim Medan, Skripsi Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakutas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Tahun
Ajaran1441H/ 2020 M
Guru merupakan kunci sukses santri dalam pembelajaran. Untuk mendapatkan hal
tersebut guru harus tahu cara memberikan pembelajaran yang berkualitas. Guru yang
profesionalisme dalam mengajarnya akan selalu menggunakan suatu metode. Hal ini berarti
pembelajaran Al-Qur’an memerlukan Metode pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis
membuat suatu judul Study analisis metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an. Karena
Metode merupakan cara untuk menyampaikan materi pembelajaran Al-Qur’an yang baik dan
benar. Adapun Tujuan penelitian ini, (1). untuk menganalisis isi materi metode ummi (2)
untuk menganalisis Keunikan metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an (3) untuk
menganalisis 7 tahapan pembelajaran metode Ummi, (4) untuk menganalisis 7 program
pembelajaran metode ummi, (5) Kontribusi metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan
(Field Research) yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data informasi
terkait study analisis metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an. Objek dalam penelitian
ini adalah study analisis metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Tk ‘Aisyiyah
Bustanul Atfhal 42 Sei Mencirim Medan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis menggunakan analisis
data deskritif kualitatif. teknik analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi
data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi tersebut sudah berjalan efektif
terbukti dengan peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
Al-Qur’an.
xviii
ABSTRACT
Lailan Marhamah, NIM. 16311656 Study of Ummi Method Analysis in Al-Qur'an Learning
at Kindergarten 'Aisyiyah Bustanul Atfhal 42 Sei Sent Medan, Thesis of Islamic Religious
Education Study Program (PAI) Fakutas Tarbiyah Institute of Al-Qur'an Science (IIQ)
Jakarta Academic Year 1441H / 2020 AD
The teacher is the key to the success of the students in learning. To get this, the
teacher must know how to provide quality learning. Teachers who are professional in teaching
will always use a method. This means that learning Al-Qur'an requires a learning method.In
this research, the writer made a title Study of Ummi method analysis in Al-Qur'an learning.
Because the method is a way to deliver good and correct Al-Qur'an learning materials.The
purpose of this study, (1). to analyze the content of the ummi method material (2) to analyze
the uniqueness of the ummi method in learning the Qur'an (3) to analyze the 7 stages of
learning the Ummi method, (4) to analyze the 7 ummi method learning programs, (5) the
contribution of the ummi method in learning the Qur'an. The research method uses a
qualitative approach with the type of field research (Field Research), namely the author goes
directly to the field to obtain data information related to the analysis of the ummi method
analysis in learning the Qur'an. The object of this research is the analysis study of the ummi
method in learning Al-Qur'an at Tk 'Aisyiyah Bustanul Atfhal 42 Sei Mencirim Medan. The
techniques used in studying the data are using observation, interviews and documentation.
The author uses qualitative descriptive data analysis. Data analysis techniques are the Miles
and Huberman model which includes data reduction, data presentation and data levers. The
results showed that Al-Qur'an learning activities using the Ummi method proved effective with
students being more active and motivated in following the Al-Qur’an learning process.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al- Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang setiap harinya dibaca
oleh ribuan bahkan jutaan umat muslim sedunia. Yang mana Al-Qur’an terdiri
dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77934 kosa kata, dan 333.671 huruf.1 Al-
Qur’an yang diturunkan dalam kurun waktu 23 tahun, yang dapat dibagi
menjadi dua periode, yaitu perode makkiyah dan madaniyah, sebagai bukti
adanya hubungan dialektik dengan ruang dan waktu ketika Al-Qur’an
diturunkan. Tegasnya studi tentang Al-Qur’an tidak dapat dipisahkan dari
konteks kesejarahannya, yang meliputi nilai-nilai sosial, budaya, politik,
ekonomi, dan nilai-nilai religius yang hidup ketika itu.2
Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang memiliki kemukjizatan lafal,
membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawattir, yang tertulis
dalam mushaf, dan dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat
An-Naas.3 Didalam al- Munawwar disebutkan bahwa Al-Qur’an sebagai
sumber utama dalam Islam membicarakan suatu masalah yang sangat unik,
tidak tersusun secara sistematis sebagaimana buku-buku ilmiah yang dikarang
oleh manusia. Al-Qur’an jarang sekali membicarakan suatu masalah secara
rinci kecuali menyangkut masalah aqidah, pidana, dan beberapa masalah
tentang keluarga.
1 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur’an.
(Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hal 15 2 Said Agil Al-Munawwar, Al-Qur’an : Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki hal 5.
(Jakarta : Ciputat Press, 2002), hal 5 3 Said Agil Al-Munawwar, Al-Qur’an : Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, hal 5
2
Al-Qattan menyebutkan dalam kitabnya Mabahast Fii ‘Ulumil Qur’an
bahwa ulama membuat ta’rif Al-Qur’an :
كلا م الل المنزل على محمد صلى الل عليه و سلم , المتعبد بتلاوته Kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad SAW : bernilai
ibadah membacanya.4
Disunatkan juga memperbanyak bacaan dan tilawah Al-Qur’an.
Firman Allah, memuji orang yang senantiasa melakukannya :
“... mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di
malam hari …” (QS. Ali Imran: 113)5
Dan diantara hadits-hadits shahih tentang keutamaan Al-Qur’an ialah:
عت رسول ى الل عنه قال: سا لم عليها وس اللا صلى الل عن أبا أما مة رضا صح عا لا ي يا مةا شفا ي و م القا (واه مسلم)ر اباها ي قول: إاق رأوا القرآن فإانه ي تا
Artinya : “Dari Umamah ra, ia berkata: Aku pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda: ” Bacalah Al-Qur’an, karena
sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafa’at bagi orang-orang yang membacanya”. (HR. Muslim)6
Umumnya, Al-Qur’an lebih banyak mengungkap suatu persoalan
secara global, parsial dan seringkali menampilkan suatu masalah dalam
prinsip-prinsip dasar dan garis besar. Keadaan demikian sama sekali tidak
berarti mengurangi keistimewaan Al-Qur’an sebagai firman Allah. Bahkan
disitulah keunikan dan keistimewaan Al-Qur’an dibandingkan dengan kitab-
kitab suci yang lain dan buku-buku ilmiah karangan manusia. Hal ini membuat
Al-Qur’an menjadi objek kajian yang selalu menarik perhatian dan tidak
pernah kering bagi kalangan akademisi, cendikiawan, baik yang muslim
4 Manna’ Al-Qattan , Mabahast Fii ‘Ulumil Qur’an, (Cairo, 2007), Cet. Ke 14 hal. 16 5 Imam As-Suyuthi, Mukhtasar Al-Itqan Fii ‘Ulumul Qur’an terj. Aunur Rafiq Shalih
Tamhid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1990) hal. 24 6 Imam As-Suyuthi, Mukhtasar Al-Itqan Fii ‘Ulumul Qur’an terj. Aunur Rafiq Shalih
Tamhid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1990) hal.20
3
maupun yang non muslim, sehingga ia tetap aktual dan fleksibel sejak
diturunkan empat belas abad silam.
Mengingat demikian pentingnya peran Al-Qur’an dalam memberikan
dan mengarahkan kehidupan manusia, seperti yang tersirat dalam Surat
Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI No.
128/44A, secara eksplisit ditegaskan bahwa umat Islam agar selalu berupaya
meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Ditegaskan pula dalam Instruksi Menteri Agama RI No. 3 tahun 1990 yang
menyatakan “Agar Umat Islam selalu berupaya meningkatkan kemampuan
baca tulis Al-Qur’an .” maka saat ini banyak sekolah-sekolah dan lembaga-
lembaga Pendidikan Al-Qur’an serta Madrasah Diniyah yang berlomba-lomba
untuk memberikan jaminan kualitas lulusan yang berkompeten dalam
kemampuan membaca Al-Qur’an terutama dengan tartil.
Dari sini, pengelola lembaga memerlukan suatu sistem yang dapat
menunjang tercapainya tujuan dari lembaga tersebut. Seperti halnya
pembelajaran lainnya, pembelajaran Al-Qur’an juga membutuhkan
pengembangan konten, konteks, maupun support yang secara manajemen
mampu memberikan jaminan bahwa setiap lulusan lembaga tersebut
dipastikan bisa membaca Al-Qur’an secara tartil. Seperti yang telah
diperintahkan Allah SWT dalam surat Al- Muzammil ayat 4 yang berbunyi:
ورتالا القر ءان ت رتايلا “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Q.S. Al-
Muzammil : 4)7
Oleh karena itu, muncul berbagai macam metode pembelajaran Al-Qur’an
yang bervariasi, diantaranya yaitu :
7 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, (Pondok Bambu Jakarta:
Maghfirah Pustaka, 2006), hal. 574
4
1. Metode Jibril yang teknik dasarnya dilatar belakangi perintah Allah
SWT.
2. Metode Baghdady yaitu suatu metode yang tersusun secara berurutan
dan merupakan sebuah proses ulang atau yang lebih dikenal dengan
sebutan metode alif, ba’, ta’.
3. Metode Iqra’ yaitu suatu metode membaca Al-Qur’an yang
menekankan langsung pada latihan membaca.
4. Metode An-Nahdliyah yaitu salah satu metode membaca Al-Qur’an
yang muncul di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
5. Metode Al-Barqi yang mempunyai pengamatan secara umum dan
pengamatan lebih jauh.
6. Metode Qiro’ati yaitu metode membaca Al-Qur’an yang langsung
mempraktikkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
7. Metode Qur’ani yang pertama kali ditemukan oleh KH. Drs. M.
Qoyyim Ya’qub.
8. Metode Yanbu’a merupakan cara yang dapat ditempuh untuk
menyampaikan bahan atau materi yang disusun secara sistematis
disesuaikan dengan perkembangan usia siswa.
9. Metode Tilawati, yaitu bukunya disusun oleh para aktifis penggerak
pendidikan Al-Qur’an di TPQ dan sekolah formal Indonesia.
10. Metode Attartil yang dikarang langsung oleh Alhafidz Ustadz Syamsul
Arifin. Beliau adalah pengasuh Ponpes Darul Hidayah, Kesilir,
Wuluhan, Jember, Jawa Timur.
Tetapi, metode yang akan kita bahas sekarang yakni metode Ummi yang
memiliki ciri khas dan kelebihan serta keunggulan. Metode Ummi sudah
digunakan oleh Lembaga Pendidikan Al-Qur’an, mulai dari TPQ dan juga di
Sekolah. Untuk memudahkan proses belajar mengajar membaca Al-Qur’an
maka dibutuhkan sebuah metode, gunanya yaitu agar pembelajaran yang
5
dilaksanakan dapat efektif dan efesien, sehingga tujuan yang diharapkan
dalam pembelajaran Al-Qur’an dapat tercapai. Dalam hal ini metode Ummi
dianggap mudah dan tepat untuk digunakan dalam pembelajaran karena dalam
metode ini terdapat beberapa prinsip yang dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran Al-Qur’an yang memudahkan kita untuk mampu membaca Al-
Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid.8
Pembelajaran Al-Qur’an itu sangat penting untuk dilakukan setiap orang
baik bersifat formal, informal, dan non formal. Diantaranya pembelajaran Al-
Qur’an sangat penting, sebab beberapa materi mencakup beberapa ilmu tajwid
dasar,pengenalan makhorijul huruf, tadarus Al-Qur’an, ghoroibul qur’an,
pengenalan tanda baca ,mad, dan bacaan tartil.9 Secara umum belajar bacaan
dimulai dengan membaca dan menulis,karena dengan belajar membaca dan
menulis seseorang akan memperoleh berbagai ilmu pengetahuan.
Sebagaimana tertuang dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
ى خل بسما رباك الذا ن علق.اق رأ وربك الكرم.ق اق رأ ا . خلق الإنسان ما القلم. علم الاءنسان مال ي علم. ى علم با الذا
Artinya: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.Bacalah,dan Tuhanmulah yang Mahamulia, yang mengajar
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya.10
Ayat tersebut dapat disimpulkan, bahwa setiap muslim harus
memahami isi kandungan Al-Qur’an surat Al-‘Alaq. Ayat ini berisi bahwa
Allah yang menciptakan seluruh makhluk dan menjadikan Nabi SAW yang
pandai membaca tanpa belajar (ayat 1), Allah menjadikan manusia sebagai
8 Repository.iiq.ac.id/handle/123456789/559 9 Modul Sertifikasi Guru Al-Qur’an Metode Ummi hal 12-13 10 Noer Hadi. Juz’Amma Cara Mudah Membaca dan Memahami Al-Qur’an Juz ke-
30.(Jakarta: Erlangga, 2014) hal.279
6
makhluk yang mulia dan diberikan kesanggupan untuk menguasai segala
sesuatu dengan ilmu yang diberikan Allah (ayat 2), bacaan tidak dapat melekat
kecuali dengan mengulangi dan membiasakannya (ayat 3), kalam sebagai alat
untuk menulis sehingga tulisan itu menjadi penghubung antar manusia
walaupun mereka berjauhan tempat (ayat 4), limpahan karunia Allah yang
mengajar manusia bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat
(ayat 5)11
Al-Qur’an secara tidak langsung berarti wahyu yang diturunkan oleh
Allah untuk Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an sebagai sumber pokok dalam
kehidupan manusia, yang beragama Islam. Juga sebagai landasan pedoman
hidup yang mencakup kandungan manusia dalam hubungannya yaitu:
hubungan antara manusia dengan Allah, manusia dengan manusia (baik
muslim atau non muslim), dan manusia dengan alam seluruhnya.12
Dengan adanya metode Ummi secara langsung pembelajaran yang
mengfokuskan pada bacaan Al-Qur’an, sehingga bacaan makhorijul huruf
(tempat sumber suara) terkesan lebih jelas panjang pendeknya, dan bacaan
tajwidnya. Pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi harus ada pendampingnya,
sebab tugas pendamping adalah membenarkan bacaan peserta didik apabila
terdapat kesalahan. Selain dari itu, pendamping menggunakan pendekatan
yang mudah diajarkan bagi guru dalam pembelajaran di sekolah formal
maupun non formal, pendekatan yang menggembirakan sehingga menghapus
rasa takut dalam belajar Al-Qur’an, para guru tidak sekedar memberikan
pembelajaran Al-Qur’an secara teoritik tetapi juga menyampaikan substansi
akhlaq-akhlaq Al-Qur’an yang diimplementasikan dalam sikap-sikap pada
saat proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk
11 Sonhadji. Al-Qur’an dan Tafsirnya. (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,1990) hal
748-750 12 Humaidi Tatapangarsa. Kuliah Aqidah Lengkap. ( Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1990)
hal 37
7
mengetahui bagaimana metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan paparan diatas bahwa dalam pembelajaran Al-Qur’an
juga sangat membutuhkan metode, metode yang praktis, efektif, dan efisien
sehingga mampu memberikan kontribusi untuk usaha peningkatan
kemampuan membaca Al-Qur’an, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian dengan judul “Studi Analisis Metode Ummi Dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di Tk ‘Aisyiyah Bustanul ‘Athfal 42 Sei
Mencirim Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka penulis dapat
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Menguasai 7 Program Metode Ummi
2. Memahami isi Materi Metode Ummi
3. Mengetahui Lebih Dalam Lagi 7 Tahapan Pembelajaran
4. Desain Posisi Metode Ummi
5. Strategi dan Pendekatan Penyajian Metode Ummi
6. Mengenal 10 Pilar Mutu Ummi Foundation
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus dan terarah, maka penulis membatasi
masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Isi Materi Metode Ummi
2. Keunikan metode ummi
3. Menggunakan 7 tahapan pembelajaran,
4. Menggunakan 7 program pembelajaran metode ummi
5. Kontribusi metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana isi materi metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an?
2. Bagaimana keunikan metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an?
3. Bagaimana Menggunakan 7 tahapan pembelajaran dalam
pembelajaran Al-Qur’an?
4. Bagaimana Menggunakan 7 program pembelajaran metode ummi
dalam pembelajaran Al-Qur’an?
5. Bagaimana Kontribusi metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an?
E. Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian ini penulis menjelaskan sasaran yang ingin
dicapai yaitu : disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah diterapkan.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui isi materi metode Ummi
dalam pembelajaran Al-Qur’an, keunikan metode Ummi dalam pembelajaran
Al-Qur’an, Menggunakan 7 tahapan pembelajaran dalam pembelajaran Al-
Qur’an, Menggunakan 7 program pembelajaran metode Ummi dalam
pembelajaran Al-Qur’an, Kontribusi metode Ummi dalam pembelajaran Al-
Qur’an serta menganalisisnya.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini penulis harapkan mampu memberikan
manfaat teoritis dan praktis, di antaranya:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai wacana dan pengembangan keilmuan tentang pembelajaran
Al-Qur’an, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
mengembangkan pembelajaran Al-Qur’an, dan sebagai bahan
evaluasi terhadap proses pembelajaran Al-Qur’an yang telah
berlangsung di TPQ maupun TPA.
9
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti yang lain dalam
melakukan penelitian serupa di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Menambah khazanah pemikiran dan pengetahuan dalam bidang
pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Ummi
b. Memberikan gambaran dan pertimbangan dalam pembelajaran Al-
Qur’an, terutama bagi mereka yang mengelola Madrasah Diniyah,
TPQ ataupun TPA.
c. Untuk memudahkan proses belajar mengajar membaca Al-Qur’an.
G. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian yang dilakukan oleh Naufal Azhari, Mahasiswa studi
Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Islam Negeri ( UIN)
Raden Intan Lampung, Tahun 2019, dengan Judul : “Pengaruh
Metode Ummi Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada
Santri Di TPQ Al Hikmah Bandar Lampung,
Penelitian ini mmenggunakan Metode Penelitian Quasi
Experimental Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
santri TPQ AL-Hikmah Bandar Lampung. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini clauster random sampling. Sampel dalam
penelitian ini menggunakan 2 kelas/halaqoh yaitu halaqoh level 4
sebagai kelas eksperimen dan halaqoh level 5 sebagai kelas kontrol.
dapat mengantarkan murid atau santri TPQ Al-Hikmah untuk bisa
membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar sesuai tajwid
Hasil penelitian menunjukkan Pengujian Hipotesis
menggunakan Uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 ( 5%). Sebelum
dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas menggunakan
metode One Sample Kolmogrov terhadap hasil tes membaca Al-
Qur’an, dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS statistics
10
16 dan Uji Homogenitas. Dari hasil uji hipotesis tes akhir atau Posttest
kemampuan membaca Al-Qur’an santri pada surat Al-Baqarah dapat
dilihat bahwa Sig(2-tailed) = 0.017 ini berarti pada taraf signifikan α =
0,05 H1 diterima. disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan metode ummi terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an
pada santri di TPQ Al Hikmah Bandar Lampung.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan pengumpulan data dan analisis data untuk kemampuan
membaca Al-Qur`an dan dokumentasi untuk mencari data-data.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
terletak pada metode yang digunakan. peneliti menggunakan metode
kuatitatif eksperimen. Sedangkan penulis menggunakan metode
kualitatif perpustakaan.
2. Penelitian dilakukan oleh Ahmad Rifa’I, Dosen STIQ Amuntai,
Kalimantan Selatan, Indonesia Tahun 2018 dengan judul
:”Implementasi Metode Ummi Untuk Meningkatkan Kualitas
Membaca Al-Quran Di Sdit Ihsanul Amal Alabio”
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
rancangan studi kasus (case studies). Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi.
Teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara
keikutsertaan peneliti; teknik triangulasi dengan menggunakan
berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan.
Informan penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Bidang Kurikulum,
siswa, dan Kordinator Ummi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi
metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Quran yaitu
11
Pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Ihsanul Amal 8 JP/minggu, guru
yang mengajar mendapatkan sertifikasi dari Ummi Foundation, guru-
guru yang mengajar di SDIT ini juga kebanyakan hafizh-hafizah Al-
Quran, evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi harian, mingguan,
bulanan dan semester; (2) Kualitas membaca Al-Quran setelah
diterapkan metode Ummi menghasilkan bacaan Al-Quran yang baik
dan sesuai dengan hukum-hukum tajwid yang berlaku.
Persamaan dengan Jurnal ini adalah sama-sama menggunakan
pengumpulan data dan analisis data untuk meningkatkan kemampuan
baca tulis Al-Qur`an dan dokumentasi untuk mencari data-data.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
terletak pada metode yang digunakan. peneliti menggunakan metode
kualitatif lapangan. Sedangkan penulis menggunakan metode
kualitatif perpustakaan dengan konsep praktis metode Ummi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hadi, Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jember,
Tahun 2016, dengan Judul: “Implementasi Metode Pembelajaran
Ummi Di Sd Al Furqan Jember (Studi Efektifitas Hasil
Pembelajaran Al Quran).
Penelitian ini jika dikaitkan dengan pelaksanaan
pengumpulkan data, maka jenisnya termasuk penelitian lapangan atau
kancah (field reseach), karena penelitian ini pengumpulan datanya
dilaksanakan dilapangan, dalam hal ini lapangannya adalah di SD Al
Furqan Jember. Studi ini dilaksanakan di SD Al Furqan Jember
menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data (1)
Wawancara mendalam (2) dokumentasi. Sedangkan pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan cara cross check dengan teknik
12
triangulasi dan diskusi sejawat. Analisis data dilakukan dengan (1)
Reduksi data (2) Penyajian data dan (3) Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan analisis data diperolah
temuan bahwa metode mengajar yang digunakan oleh guru mata
pembelajaran Al Quran SD Al furqan Jember adalah, (1) individual (2)
klasikal individual (3) Klasikal baca simak (4) Klasikal baca simak
murni.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan pengumpulan data dan analisis data untuk
meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur`an dan dokumentasi
untuk mencari data-data.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
terletak pada metode yang digunakan. peneliti menggunakan metode
kualitatif lapangan. Sedangkan penulis menggunakan metode
kualitatif perpustakaan dengan memperbandingkan dua metode
tersebut.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Hasunah dan Alik Roichatul
Jannah, Mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
(Unipdu) Jombang, Tahun 2017 dengan judul : “Implementasi
Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an pada Santri di
Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mahfudz Seblak Jombang,
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik analisis flow model. Ada empat tahapan
dalam flow model, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi proses
pembelajaran Alquran metode Ummi dilakukan melalui tujuh tahapan
13
pembelajaran dan keunggulan metode Ummi terletak pada sistem yang
menjamin mutu, yang dikenal dengan sepuluh pilar sistem mutu.
Kendala pembelajaran apabila ada santri yang datang terlambat maka
ustadz/ustazah tidak bisa mengulang materi yang tertinggal karena
setiap tahapan pembelajaran sudah ditentukan waktunya masing-
masing.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan pengumpulan data dan analisis data untuk
meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur`an dan dokumentasi
untuk mencari data-data.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
terletak pada metode yang digunakan. peneliti menggunakan metode
kualitatif lapangan. Sedangkan penulis menggunakan metode
kualitatif perpustakaan dengan memperbandingkan dua metode
tersebut.
Dari keempat tinjauan pustaka yang telah penulis paparkan di
atas bahwa tinjauan pustaka nomor 4 peneliti meneliti tentang kualitas
pembelajaran Al-Qur`an dengan metode Ummi dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an. Maka dalam hal ini penulis merujuk
untuk menuju keberhasilan tentang studi analisis Metode Ummi dalam
pembelajaran Al-Qur`an.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah penjelasan tentang bagian-bagian yang akan
ditulis di dalam penelitian secara sistematis.
Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, mengenai salah satu analisis metode Ummi
14
dalam pembelajaran Al-Qur’an. Kemudian rumusan masalahnya menjadi
bagaimana metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur`an. Kemudian
menjelaskan tujuan masalah guna menjawab rumusan masalahnya,
pentingnya penelitian ini yang bermanfaat secara teoritis dan praktis,
kemudian memaparkan hasil penelitian para peneliti sebelumnya yang
sejenis yaitu metode pembelajaran Al-Qur`an dengan berbagai metode.
BAB II merupakan uraian tentang konsep dan teori umum penelitian,
seperti Pengertian Pembelajaran Al-Qur`an, Keutamaan membaca Al-
Qur`an, Adab membaca Al-Qur`an, Prinsip-prinsip pembelajaran
membaca Al-Qur`an, metode ummi dengan metode tartil secara
keseluruhan, di antaranya metode pembelajaran Al-Qur’an, metode
ummi, profil metode ummi, pokok pembahasan dan petunjuk pada
metode ummi, tahap-tahap pembelajaran metode ummi, selanjutnya
pengertian kemampuan membaca, perkembangan kemampuan membaca,
aspek yang mempengaruhi kemampuan membaca, tolak ukur
keberhasilan membaca.
BAB III Meliputi pembahasan mengenai lokasi dan waktu penelitian,
pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, instrument penelitian,
teknik pengumpulan data, dan Teknik analisis data.
BAB IV Analisis isi materi pembelajaran, analisis keunikan metode
Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an, analisis menggunakan 7 tahapan
pembelajaran metode Ummi, analisis menggunakan 7 program
pembelajaran metode Ummi, dan kontribusi metode Ummi dalam
pembelajaran Al-Qur’an.
BAB V Membahas tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran-
saran.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan Analisis Metode Ummi dalam Pembelajaran
Al-Qur’an penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Metode ummi adalah salah satu metode dalam pembelajaran Al
Quran. Ummi sendiri bermakna ibu yang identik dengan sabar, tabah, dan
lembut. Nah, dalam pembelajaran Al Quran menggunakan metode
ummi ini mengusung tiga prinsip. Yakni mudah, menyenangkan, dan
menyentuh hati. Dengan harapan metode Ummi dapat memberikan
kontribusi besar pada peserta didik dalam pembelajaran Al-Qur’an,
dimana peserta didik mampu menguasai dan membaca Al-Qur’an secara
baik dan benar.
2. Keunikan metode ummi tidak hanya mengedepankan buku yang
digunakan oleh peserta didik untuk belajar Al-Quran, akan tetapi metode
Ummi lebih menekankan pada tiga kekuatan utama: 1) Metode Yang
Bermutu (buku belajar metode Ummi) Buku belajar metode Ummi terdiri
dari buku pra TK, jilid 1-6. Buku Ummi remaja atau dewasa, ghorib Al-
Qur’an. Tajwid dasar dan alat peraga dan pembelajaran. 2) Guru Yang
Bermutu, Semua guru yang mengajar pembelajarn Al-Qur’an metode
Ummi diwajibkan melalui tiga tahab yaitu tahsih, tahsin, dan sertifikasi
guru metode Ummi. Diharapkan semua guru yang mengajar metode
Ummi mempunyai kualifikasi seperti: (a) Tartil baca Al-Qur’an atau lulus
tahsin metode Ummi. (b) Mengusai ghorib dan tajwid dasar Guru Al-
Qur’an metode Ummi diharapkan mampu membaca ghorib Al-Qur’an
dengan baik dan mampu menguasai komentarnya serta mampu menghafal
93
teori ilmu tajwid dan menguraikan ilmu tajwid dalam Al-Qur’an. (c)
Terbiasa baca Al-Qur’an setiap harinya. (d) Mengusai metodologi Ummi
Guru Al-Qur’an metode Ummi harus menguasai metodologi atau cara
mengajar pokok bahasan yang ada disemua jilid ummi. (e) Berjiwa da’i
dan murobbi Seorang guru tidak hanya sekedar mengajar ataupun
mentransfer ilmu, akan tetapi seorang guru hendaknya bisa menjadi
pendidik bagi peserta didik agar mereka bisa menjadi generasi Qur’ani
yang di harapkan oleh setiap umat. (f) Disiplin waktu Seorang guru
hendaknya terbiasa tepat waktu di setiap aktifitasnya. Terutama ketika
ditemukan dengan jam mengajarnya karena guru merupakan suri tauladan
bagi setiap peserta didiknya. (g) Komitmen pada mutu Guru Al-Quran
metode Ummi harus senantiasa menjaga mutu setiap pembelajaran yang
di lakukanya. Berdasarkan wawancara dengan alumni TK ‘Aisyiyah
Bustanul Atfhal, beliau mengatakan “metode Ummi lebih mengutamakan
pengajaranya dari hati dan penuh kasih sayang, sehingga peserta didik
senang dalam belajarnya, karena dibimbing peserta didiknya seprti anak
sendiri.
B. Saran
Bagi peserta didik, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam
pembelajaran Al-Qur’an, maka harus ada keinginan dari dalam diri peserta
didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Metode yang baik dan sistem
pembelajaran yang optimal akan menjadi sia-sia bila dalam diri peserta diidk
sendiri tidak adanya upaya peningkatan dalam belajarnya.
Dan bagi peserta didik hendaknya lebih rajin dan bersungguh-sungguh
di dalam pembelajaran Al-Qur’an, mengingat pentingnya dan keutamaan
pahala bagi orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dengan baik
dan benar. Peserta didik juga harus berusaha menjaga bacaannya dengan
selalu melakukan kegiatan tadarrus Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadi. Implementasi Metode Pembelajaan Ummi di SD Al-Furqon
Jember (Studi Efektivitas Hasil Pembelajaran Al-Quran) vol1 :1-6
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Bandung:
Humaniora, 2008.
Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-
Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press, 2004.
A. Mas’ud Sjafi’I, Pelajaran Tajwid, Bandung: Putra Jaya, 2001.
A.M., Sardiman. Interaksi Dan Proses Belajar Mengajar. Raja Grafindo
Persada. Jakarta, 2004.
Amran Ys Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Cet. V, Bandung:
Pustaka Setia, 2002.
Abuddin Nata. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Kencana, 2009
Anslem Stratus dan Juliet Corbin,Dasar- dasar Penelitian Kualitatif ,
Yogyakarta:Pustaka pelajar, 2003
Arip Widodo, Mahbub Nuryadien dan Ahmad Yani, Metode Pembelajaran
Membaca AlQur‟an Anak Usia 7-13 Tahun Di Tpq Al-Falah 2 Desa
Serangkulon Blok 01 Rt 01 Rw 01 Kecamatan Babakan Kabupaten
Cirebon, Jurnal Al Tarbawi Al Haditsah Volume 1 NO 2 ISSN 2407-
6805,
Belgies Oktavia, “Implementasi Metode Pembelajaran Al-Qur’an ( Metode
Ummi dan Metode Tartila) dalam Meningkatkan Kemampun Baca
Tulis Al-Qur’an di Madrasah Diniyah Sang Surya Dan TPQ Al-
Mubarok Kota Malang”, Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang, 2015.
Buku Pedoman Pengajaran Al-Qur’an Metode Ummi
Bunyamin, Dachlan, Panduan Memahami Al-Qur’an, Semarang: Yayasan
Pendidikan Al-Qur’an Raudhatul Mujawwidin, 2002
Cooper dan Taylor dalam Mohammad Imam Farisi. 2010. Pengembangan
Asesmen Diri Siswa (Student Self-Assessment) sebagai Model
Penilaian dan Pengembangan Karakter. Artikel disampaikan pada
Konferensi Ilmiah Nasional “Asesmen dan Pembangunan Karakter
Bangsa” HEPI UNESA 2012.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, (Pondok Bambu
Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006.
Departemen Agama RI, Pedoman Pembinaan TKQ/TPQ, Jakarta, Direktorat
Pendidikan Dinayah dan Pondok Pesantren. 2009.
Ikhwan Fil Islam, Uji Efektivitas Metode Ummi Dan Iqro’ Dalam Peningkatan
Kemampuan Baca Al-Qur’an di SDIT Insan Utama Dan SD
Muhammadiyah Mlangi Yogyakarta Skripsi yang dilakukan oleh
Ikhwan Fil Islam. 2015.
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
RemajaRosdakarya,), Edisi Revisi, 2005.
Louis O. Katsoff dalam Yuni Irawati. 2013. Metode Pendidikan Karakter
Islami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku
Pendidikan Anak dalam Islam dan Relevansinya dengan Tujuan
Pendidikan Nasional. Skripsi tidak diterbitkan. UIN Sunan Kalijaga.
h.26. 128 The UCSC University Library. Write a Literature Review
(http://guides.library.ucsc.edu/write-a-literature-review diakses
tanggal 20 Juni 2013). Tanpa halaman.
Mashuri dan A.Yusuf MS. Belajar Mudah Membaca Al-Qur’an Remaja &
Dewasa. Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2007
Mukhtar, Materi Pendidikan Agama Islam., Jakarta, Direktorat Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam: Universitas Terbuka, 1995.
Moh Zaini, Dan Moh Rais Hat, Belajar Mudah Membaca Al Qur’an Dan
Tempat keluarnya Huruf, Jakarta: Darul Ulum Press, 2003.
Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya :
Bandung. 2009.
Naufal Azhari, “Pengaruh Metode Ummi Terhadap Kemampuan Membaca
Al-Qur’an Pada Santri Di TPQ Al Hikmah Bandar Lampung.”
Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1440 H /
2019 M.
Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksa, . 2009.
Noeng Mohadjir dalam Yuni Irawati. 2013. Metode Pendidikan Karakter
Islami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku
Pendidikan Anak dalam Islam dan Relevansinya dengan Tujuan
Pendidikan Nasional. UIN Sunan Kalijaga.
Rahyubi, Heri, Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.
Bandung : Nusa Media,2012.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam , Jakarta: Kalam Mulia, 2008
Said Agil Al-Munawwar, Al-Qur’an : Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki.
Jakarta : Ciputat Press, 2002.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka, 2006.
Suharsimi Arikunto dalam Yuni Irawati. 2013. Metode Pendidikan Karakter
Islami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku
Pendidikan Anak dalam Islam dan Relevansinya dengan Tujuan
Pendidikan Nasional. Skripsi tidak diterbitkan. UIN Sunan Kalijaga.
h.27.
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset, 2001.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2011.
Tayar Yusuf, Ilmu Praktek Mengajar Metodik Khusus Pengajaran Agama
Bandung: Al Ma‟arif.
Wa Ode Saleha, Pengaruh Kemampuan Membaca Al−Qur’an Terhadap
Minat Belajar Al−Qur’an Hadist Di Mts Negeri 1 Kendari,:Skripsi
Stain Sultan Qaimuddin, 2012.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana, 2008
Wjs. Poerwadinata, Kamus Umum Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai
Pustaka, 2002.
Zarkasyi. Merintis Qiroaty Pendidikan TKA. (Semarang, 2007), 12-13.