TUGAS TERSTRUKTUR
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I
STRUKTUR TUMBUHAN
Morinda citrifolia L. (Mengkudu)
Oleh :
Mohamad Taufik
NIM B1J012160
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2013
Morinda citrifolia L. (Mengkudu)
Familia : Rubiaceae
Klasisfikasi buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Familia : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia
Habitus tanaman ini tumbuh tunggal di halaman terbuka, pohon tidak
begitu begitu besar dengan ketinggian antara 4-5 meter. Batangnya berdiameter
± 12 cm, kulit batang kasar berwarna cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-
kuniangan, berbelah dangkal dengan bentuk batang bengkok-bengkok, berdahan
kaku, tipe batang tegak, pertumbuhannya cenderung mengarah keatas dan batang
tegak agak membengkok dengan percabangan batang terbatas.
Morinda citrifolia memiliki sistem perakaran tunggang, panjang
menembus tanah cukup dalam yang berfungsi sebagai penopang tanaman. Akar
cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah.
Tanaman ini memiliki tipe daun tunggal yang terdiri dari pelepah daun
(vagina), tangkai (petioles) dan helaian (lamina). panjang upih (vagina) 1 cm,
panjang tangkai daun (petiolus) 2 hingga 4 cm, panjang helaian (lamina) 23-28
cm, lebar helaian (lamina) sekitar 10-13 cm. Sifat-sifat helaian daun Morinda
citrifolia diantannya : Bentuk daun (cicum scriptio) secara umum adalah jorong
lanset, pangkal daun (basis folii) meruncing, tepi daun (margo folii) rata hingga
berombak (repandus), ujung daun (apex folii) meruncing, tipe tulang daun
(nervatio) menyirip, daging daun (intervenium) seperti kertas (papiraceus),
pemukaan daunnya mengkilap (nitidus) berwarna hijau tua tidak berbulu.
Bunganya terletak di ketiak daun penumpu (flos lateralis) yang
berhadapan dengan daun yang tumbuh normal, tersusun majemuk, perbungaan
bertipe bongkol bulat, bertangkai bunga (pedicellus) 1-4 cm, Bunga hermaprodit,
mahkota bunga (Corolla) berwarna putih, berbentuk corong, panjangnya 0,5-1,5
cm. Benang sari (stamen) tertancap di mulut mahkota. Kepala putik (stigma)
berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya
putih dan harum. Kumpulan bunga akan menghasilkan kumpulan buah berukuran
kecil.
Buah (fructus) mengkudu termasuk tipe buah semu majemuk. Ciri-ciri
buahnya : buah berbentuk bulat atau bulat panjang dengan ujung makin kecil dan
tumpul, diameter buah 7,5-10 cm, panjang buah 10-14 cm, berwarna hijau ketika
mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan yang sudah masak
berwarna putih pucat, Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat
poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, daging buah lunak,
tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna
putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang
aromanya seperti keju busuk. Biji mengkudu berbentuk oval, berukuran kecil,
padat, berwarna coklat kehitaman, ukuran biji 1x2 cm. Biji (semen) mengkudu
mengisi hamper 50% dari volume buah, yaitu sekitar 75 hingga 120 biji tiap buah.
Tanaman mengkudu mudah sekali tumbuh, terutama di daerah tropis dan
sekitarnya, yaitu dapat tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 m dpl, baik di
lahan subur maupun marginal. Penyebarannya cukup luas, meliputi seluruh kepulauan
Pasifik Selatan, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Filipina, Vietnam, India, Afrika, dan
Hindia Barat. Biasanya tanaman ini tumbuh secara liar dan berbuah sepanjang
tahun.
Buah mengkudu memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat
dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit misalnya tumor, gangguan
pencernaan, depresi, kurang nafsu makan, sariawan, sembelit, sakit perut,
menghilangkan rasa sakit setelah persalinan, menyembuhkan luka, pengerasan
pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan sebagai vasodilator. Selain buahnya
yang kaya manfaat, daun mengkudu juga dapat dimakan sebagai sayuran nilai gizi
tinggi karena banyak mengandung vitamin A yang diyakini bisa menyembuhkan
ambein.
P
Gambar 1. Habitus Gambar 2. Daun
Gambar 3. Percabangan
Gambar 4. Buah Gambar 6. Biji
Gambar 4. Bunga
DAFTAR PUSTAKA
Backer, C. A and R.C Bakhuizen van den Brink. 1965. Flora of Java vol. II. NVP
Noordhoff. Groningen-Netherland. 641 p.
Bangun, A. P.,DR, MHA dan Saworno, B. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu.
Agro Media Pustaka, Jakarta. 66 hlm.
Chosdu, R dan T.E Basjir. 2002. Manfaat Tanaman Mengkudu (Morinda
citrifolia) sebagai obat tradisional dan kosmetika. Puslitbang Teknologi
Isotop dan Radiasi, Batan. 5 hlm.
Djauhariya E, Rahardjo M dan Ma’mun. 2006. Karakterisasi Morfologi dan Mutu
Buah Mengkudu, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor. 8
hlm.
Farine JP, Legal L, et al. 1996. Volatile components of ripe fruits of Morinda
citrifolia and their effects on Drosophila. Phytochemistry, Oxford. 41(2):
433-438.
Waha, L.G. 2001. Sehat dengan Mengkudu. MSF Group, Jakarta. hlm. 1-44.
Wang MY, West BJ, Jensen J, Diane N, Chen SU, Palu AK, et al. 2002. Morinda
citrifolia (Noni): A literature review and recent advances in Noni
research Acta Pharmacol. USA. 23(12):1127-41
Wijayakusuma, H.M., H.S. Dalimarta, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B. Wibowo.
1992. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka Kartini, Jakarta.
IV:109-112.
Wikipedia. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/mengkudu.