STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
BAB IIIKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
Pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota memerlukan adanya Visi dan Misi Sanitasiyang mengacu ke Visi dan Misi Kota. Hal ini diperlukan agar dokumen perencanaan strategis yang disusun memiliki koridor yang jelas dan disampaikan dalam “bahasa” yang sama dengan dokumen perencanaan kota lainnya.
3.1 VISI DAN MISI SANITASITabel dibawah menjelaskan mengenai visi misi Kota Surakarta dan visi misi sanitasi Kota Surakarta.
Tabel 3.1: Tabel Visi dan Misi Sanitasi Kota SurakartaVISI MISI
KOTA SURAKARTA
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota Dilandasi Spirit Solo Sebagai Kota Budaya
1. Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan PKL, melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan kemampuan manajemen pedagang pasar serta mempromosikan keberadaan pasar dan pedagang.
2. Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui ranah pendidikan, keteladanan, penyelengaraan event-event dan program-program pendukung lainnya.
3. Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-aset budaya, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak bendawi).
4. Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan, antara lain dengan program sekolah gratis, sekolah plus, bantuan pendidikan masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
5. Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan, di antaranya melalui program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas kesehatan bersertifikasi ISO, makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
6. Meningkatkan akses ke lapangan kerja dengan titik berat pada menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru melalui pelatihan, bantuan permodalan dan
P a g e | 29Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
membangun jejaring pemasaran produk.7. Membuka lapangan kerja baru dengan
menciptakan iklim investasi yang makin kondusif (Kota Ramah Investasi) dan suasana kota yang aman dan damai.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana kota antara lain jalan dan jembatan, transportasi, air bersih, sanitasi dan drainase, penuntasan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penertiban hunian tak berizin, pengembangan ruang terbuka hijau dan pengelolaan persampahan
9. Pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan wisata, budaya dan perdagangan serta meningkatkan event-event bertaraf nasional dan internasional
SANITASI KOTA SURAKARTA
Kota Surakarta yang bersih dan sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi yang ramah lingkungan serta meningkatnya pemberdayaan masyarakat di bidang sanitasi di tahun 2018
Misi Air Limbah Domestik:1. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan
limbah cair domestik kepada masyarakat secara berkelanjutan;
2. Meningkatkan mobilisasi dana dari berbagai sumber untuk pengembangan sub-sektor limbah cair;
3. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kelembagaan sesuai dengan prinsip good and cooperate governance ;
4. Memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran serta sektor swasta;
5. Menegakkan hukum dan melengkapi peraturan perundangan ;
6. 6. Melestarikan sumber air.
Misi Persampahan1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
terwujudnya kondisi lingkungan fisik yang bersih setiap waktu atau hari.
2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kebersihan kota yang murah dan terjangkau.
3. Mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi di bidang persampahan.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas, sarana kebersihan kota
Misi Drainase1. Melakukan pengembangan pelayanan drainase ke
seluruh kawasan kota;2. Melakukan pengelolaan prasarana drainase yang
telah ada untuk mendayagunakan fungsinya secara optimal;
3. Melakukan pengendalian banjir/genangan kota
P a g e | 30Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat1. Meningkatkan akses kesadaran masyarakat Kota
Surakarta untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.2. Meningkatkan kualitas kesehatan yang bermutu.3. Menggerakkan seluruh komponen untuk
melaksanakan pembangunan berwawasan sanitasi total berbasis masyarakat di Kota Surakarta
Sumber:Dokumen RPJMD Kota Surakarta
3.2 PENTAHAPAN PENGEMBANGAN SANITASI3.2.1 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Dalam melaksanakan pentahapan pengembangan sanitasi yang sesuai untuk Kota Surakarta, Pokja Sanitasi menetapkan beberapa sistim berdasarkan pertimbangan kepadatan penduduk, karakteristik tata guna lahan/Center of Business Development (CBD, komersial atau rumah tangga), klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), risiko sanitasi, dan arah pengembangan wilayah sesuai RTRW. Sub bab ini akan menyajikan peta-peta tahapan pegembangan sanitasi per sub sektor beserta arahan/ rekomendasi pembangunan.DalamInstrumenprofilSanitasi, munculpembagiandaerahprioritasdan non prioritasataudisebutdenganzonasi. Terdapat 4 zona yang menjadi template untuktiap sub sektor dengan penjelasan sebagai berikut:a) Zona 1 adalah kawasan CBD prioritas. Kawasan ini memiliki prioritas sangat tinggi dalam
penanganan sub sektor sanitasi. Implementasi pembangunan dilakukan dalam jangka pendek.b) Zona 2 adalah kawasan urban prioritas yang memiliki prioritas tinggi dalam penanganan sub sektor
sanitasi. Implementasi pembangunan dilakukan dalam jangka pendekc) Zona 3 adalah kawasan CBD non prioritas yang tidak menjadi prioritas dalam penanganan sub
sektor sanitasi. Implementasi pembangunan dilakukan dalam jangka panjangd) Zona 4 adalah kawasan urban non prioritas yang tidak menjadi prioritas dalam penanganan sub
sektor sanitasi. Implementasi pembangunan dilakukan dalam jangka panjang
3.2.1.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah DomestikTahapan yang lakukan adalah:1) menyiapkan pembagian kawasan yang merupakan: CBD prioritas (implementasi jangka pendek) CBD non prioritas Urban prioritas Urban non prioritas2) Menentukan pilihan sistim3) PemetaanTabel dibawah menjelaskan mengenai pentahapan pengembangan untuk poin 1 dan 2.
P a g e | 31Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Tabel 3.2 Tabel Pentahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Surakarta
ZONA WARNA KAWASAN/ KELURAHAN IMPLEMENTASI OPSI SISTIM KETZona 1CBD Prioritas
merah wilayah timur-Utara:Kadipiro, Nusukan, Mojosongo, Jebres dan Pucangsawit
wilayah barat-selatan: Karangasem, Pajang, Sondakan, Purwosari, Bumi, Laweyan, Panularan, Tipes dan Serengan.
Jangka pendek off site kawasan “prioritas”.
Air limbah dialirkan melalui perpipaan menuju IPAL di sekitar kawasan hunian
Zona 2CBD non prioritas
biru Jagalan, Sewu, Gandekan, Sangkrah, Kedunglumbu, Kauman, Baluwarti, Pasarkliwon, Gajahan, Danukusuman, Joyosuran, SemanggidanJoyontakan.
Jangka panjang off site terpusat “prioritas” (13 kel)
Air limbah dialirkan melalui perpipaan menuju IPAL skala kota
Zona 3Urban prioritas
kuning Banyuanyar, Sumber, Jajar, Kerten, Manahan, Punggawan, Mangkubumen, Timuran, Keprabon, KampungBaru, Penumping, Sriwedari, Kemlayan, JayengandanKratonan
Jangka pendek off site kawasan “non prioritas (15 kel)
Air limbah dialirkan melalui perpipaan menuju IPAL di sekitar kawasan hunian
Zona 4Urban non prioritas
hijau Gilingan, Ketelan, Kestalan, Setabelan, KepatihanKulon, Tegalharjo, KepatihanWetan, Purwodiningratan, danSudiroprajan
Jangka panjang off site terpusat “non prioritas”.(9 kel)
Air limbah dialirkan melalui perpipaan menuju IPAL skala kota
Sumber: Instrumen Profil Sanitasi Kota Surakarta 2013
P a g e | 32Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Peta 3.1. Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik
Zona 4 - hijauMenggunakan sistim off site terpusat yaitu IPAL terpusat skala kota
Zona 3 - kuningMenggunakan sistim off site kawasan dengan IPAL kawasan
Zona 2 - biruMenggunakan sistim off site terpusat yaitu IPAL terpusat skala kota
Zona 1 - merahPengelolaan limbah domestik mengunakan sistim off site kawasan atau IPAL kawasan
P a g e | 33Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
P a g e | 34Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
3.2.1.2 Tahapan Pengembangan Persampahan
Berdasarkan kriteria dalam Standar Pelayanan Minimun (SPM), maka wilayah pengembangan pelayanan persampahan di bagi dalam 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu berdasarkan tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial/CBD, permukiman, fasilitas umum, terminal, dsb) dan berdasarkan kepadatan penduduk. Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kota Surakarta terdapat 4 (empat) zona yang terdiri dari:
Tabel 3.3 Tabel Pentahapan Pengembangan Sub Sektor Persampahan Kota SurakartaZONA WARN
AKAWASAN/
KELURAHANPILIHAN SISTIM
IMPLEMENTASI
KETERANGAN
Zona 1
merah Baluwarti system layanan langsung dari sumber ke TPA
jangka pendek CBD “prioritas” merupakan area pusat perdagangan yang harus terlayani penuh 100% dalam
Zona 2
biru Kelurahan Manahan, Gilingan, Purwosari, Mangkubumen, Timuran, Punggawan, Ketelan, Kestalan, Keprabon, Setabelan, KepatihanKulon, KepatihanWetan, KampungBaru, Sudiroprajan, Pasarkliwon, Gajahan, Kratonan, Jayengan, Panularan, Kemlayan, SriwedaridanPenumping. (23)
system tidak langsung yakni dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
jangka menengah (5 tahun) ke depan.
CBD “non prioritas” (Coverage >70%). Minimal 70% cakupan layanan harus diatasi dalam
Zona 3
hijau Banyuanyar, Kadipiro, Mojosongo, Jebres, Pucangsawit, Gandekan, Sangkrah, Semanggi, Joyosuran, Danukusuman, Serengan, TipesdanPajang (13)
pengangkutan secukupnya (TPS-TPA) ,
jangka pendek, Urban “prioritas” merupakan pengembangan system pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pemeliharaan dan pengelolaan sampah berbasis RT
Zona kuning Karangasem, Jajar, pengangkuta jangka Urban “non
P a g e | 35Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
4 Kerten, Sumber, Nusukan, Tegalharjo, Purwodiningratan, Jagalan, Sewu, Kedunglumbu, Bumi, Sondakan, LaweyandanJoyontakan (14)
n secukupnya (TPS-TPA)
menengah hingga panjang
prioritas” merupakan pengembangan system pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemeliharaan dan pengelolaan sampah berbasis RT
Sumber: Instrumen Profil Sanitasi Kota Surakarta 2013
P a g e | 36Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Peta 3.2. Peta Tahapan Pengembangan Sub Sektor Persampahan
Zona 2 Kawasan urban prioritas. – hijau pengangkutan secukupnya (TPS-TPA). Waktu Implementai jangka pendekUrban “non prioritas”.
pengangkutan secukupnya (TPS-TPA). Implementasi jangka menengah hingga panjang
Zona 3CBD “non prioritas”. system tidak langsung yakni dari rumah tangga ke TPS. Implementasi jangka menengah (5 tahun) ke depan
Zona 1- merahMerupakan kawasan CBD prioritas. Menggunakan sistim pengangkutan langsung dari sumber ke TPA
P a g e | 37Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
3.2.1.3 Tahapan Pengembangan Sub Sektor DrainaseDalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan daerah prioritas ini disusun berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi yang mengacu ke SPM, yaitu kepadatan penduduk, tata guna lahan (perdagangan, jasa, maupun permukiman), daerah genangan air hujan, serta tingkat resiko kesehatan. Secara umum, semua kelurahan di Kota Surakarta termasuk dalam 1 (satu) zona yang sama, yaitu Zona 1. Dengan demikian rencana pengembangan dan pengentasan permasalahan melalui pentahapan yang sama.
Tabel 3.4 Tabel Pentahapan Pengembangan Sub Sektor Drainase Kota SurakartaZONA WARN
AKAWASAN/
KELURAHANPILIHAN SISTIM
IMPLEMENTASI
KETERANGAN
1 biru 51 kelurahan di Kota Surakarta
total - -
P a g e | 38Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Peta 3.3 Peta Tahapan Pengembangan Sub Sektor Drainase
P a g e | 39Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi
Menyajikan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi untuk 5 tahun kedepan. Penetapan tujuan dan sasaran mengacu pada kebijakan yang telah ada sebelumnya (nasional, provinsi, dan daerah) serta hasil dari analisis tahapan pengembangan sanitasi.
3.3.1 Air Limbah
Tabel 3.5 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi Sub Sektor air Limbah Tahun 2017
TUJUAN SASARAN DATA DASARMemperbaiki kualitas air tanah dangkal
Pemberlakuan sistim layanan penyedotan lumpur tinja secara terjadwal di 51 kelurahan di Kota Surakarta
Baru 3 kelurahan yang menjadi pelanggan layanan penyedotan terjadwal
Peningkatan cakupan pelayanan SR Air Limbah di 3 kawasan (utara, tengah, selatan)
12.653 SR
Pemenuhan baku mutu air sungai dari pencemaran limbah domestik
Kualitas BOD limbah domestik 843 ton/bulan dan kualitas COD limbah domestik 4.368,9 ton/bulan
Optimalnya kinerja IPLT Putri Cempo
Mangkrak
Tercapainya kawasan Industri yang bebas pencemaran dengan aplikasi teknologi yang ramah lingkungan
2 IPAL industri
Mengoptimalkan peran serta swasta & masyarakat
Terlaksananya MOU kerjasama antara penyedia jasa layanan sedot tinja dengan PDAM
7 penyedia jasa
Optimalnya pelanggan menjadi pelanggan sambungan air limbah PDAM dari wilayah bisnis
712 SR
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kota Surakarta terbebas dari praktek Buang Air Besar Sembarangan
38,2 % penduduk melakukan BABS
Mereview penegakan hukum bidang lingkungan hidup
Diberlakukannya punishment dari segi hukum untuk pelanggaran sistim dan peraturan pengolahan air limbah
Belum ada tindakan hukum tegas untuk pelanggaran
P a g e | 40Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
3.3.2 Persampahan
Tabel 3.6 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi Sub Sektor Persampahan Tahun 2017
TUJUAN SASARAN DATA DASARMenciptakan kawasan perkotaan yang bersih sehat, rapi dan indah
Pembersihan, penampungan, pengangkutan dan pemusnahan sampah
Tahapan pengelolaan adalah pembersihan, penampungan, pengangkutan dan penumpukan. Belum ada proses pemusnahan sampah
Peningkatan pelayanan bidang kebersihan dan persampahan kepada seluruh penduduk Kota Surakarta
Tercapainya kinerja institusi pengelola persampahan yang mantap dan berkembangnya pola kerja sama regional
TPA Putri Cempo sudah melampaui usia teknis
TPA Putri Cempo masih menggunakan sistim open dumping
Diperlukan upaya TPA Regional
Terlayaninya 51 kelurahan di Surakarta
100 % wilayah Kota Surakarta terlayani
Tersedianya sarana prasarana pengangkutan sampah yang memadai
Banyak armada pengangkut rusak
TPS tidak berfungsi maksimal
Akses jalan TPA tertutup sampah
Tidak adanya keluhan warga terkait pelayanan persampahan
Masih ada keluhan warga terkait pelayanan persampahan
Terwujudnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kota Surakarta
Warga Kota Surakarta menerapkan PHBS dengan tidak membuang sampah sembarangan
40.% warga membuang sampah sembarangan
Terlaksananya konsep 3R di seluruh tatanan masyarakat
80% masyarakat belum melakukan 3R
Meningkatkan peran serta swasta pada pengelolaan persampahan di Kota Surakarta
Optimalnya keterlibatan sektor swasta dalam melakukan investasi pengelolaan persampahan
Baru ada 1 sektor swasta yang berinvestasi dalam daur ulang limbah plastik
Belum ada investor untuk mengelola TPA Putroi Cempo
Pengukuhan sisi legal formal Tersusunnya SPM Persampahan Belum ada SPM
P a g e | 41Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
pengelolaan persampahan Kota Surakarta
Persampahan
3.3.3 Drainase
Tabel 3.7 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi Sub Sektor Drainase Tahun 2017
TUJUAN SASARAN DATA DASARMewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman melalui peningkatan kualitas dan kuantitas drainase di Kota Surakarta pada tahun 2017
Terbebasnya saluran – saluran drainase dari sampah sehingga mampu meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai pematus air hujan
P a g e | 42Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
3.3 KEMAMPUAN PENDANAAN SANITASI DAERAH
Sub bab ini berisi hasil pemutakhiran atas hasil perhitungan kemampuan pendanaan sanitasi untuk lima (5) tahun kedepan. Bagian ini akan menjadi dasar dalam penetapan skenario pembangunan sanitasi yang hasilnya akan menjadi bagian dari Bab 4 dan Bab 5. Namun analisa keuangan untuk menunjukkan tren anggaran sanitasi 5 tahun terakhir juga akan disajikan seperti dalam tabel tabel berikut.
Tabel 3.8 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota untuk Sanitasi
No Uraian
Belanja Sanitasi (Rp.)
2008 2009 2010 2011 2012
1 32,236,048,050 21,655,554,977 32,300,340,000 31,800,210,150 41,809,258,788 2,393,302,684 14
1.1 0 0 2,000,000,000 2,000,000,000 0 0 0
1.2 4,288,072,500 3,858,896,084 3,839,450,000 4,928,821,000 7,586,500,400 824,606,975 23
1.3 9,303,033,050 4,376,843,000 5,809,168,000 5,250,000,000 6,400,000,000 -725758263 -11
1.4 18,644,942,500 13,419,815,893 20,651,722,000 19,621,389,150 27,822,758,385 2,294,453,971 19
2 1,233,016,364 689,580,909604,521,818 4,976,075,183 1,796,606,364 140,897,500 127
2.1 DAK Sanitasi 0 0 0 1,720,747,000 889,910,000 222,477,500 63
2.21,233,016,364 689,580,909 604,521,818
631,227,273906,696,364
-81580000 -9
2.3 0 0 0 2,624,100,910 0 0 -20
3 0 0 5,000,000,000 6,200,000,000 7,266,416,000 1,816,604,000 28
4 0 0 0 150,000,000 80,000,000 20,000,000 11
31,003,031,686 20,965,974,068
26,695,818,182 20,624,134,967 32,746,236,424 435,801,184 7.30
Total Belanja Langsung380,975,125,502 351,252,270,325
264,866,807,000 415,783,042,000 478,588,697,000 24,403,392,875 12
Rata-rata Pertumbuhan
Persentase pertumbuhan
Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 )Air Limbah DomestikSampah rumah tanggaDrainase lingkunganPerilaku Higiene dan Sanitasi
Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 )
DAK Lingkungan HidupDAK Perumahan dan PermukimanPinjaman/Hibah untuk Sanitasi
Bantuan Keuangan Provinsi untuk SanitasiBelanja APBD murni untuk
Sanitasi (1-2-3)
P a g e | 43Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Tabel 3.9 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Kedepan
No UraianPerkiraan Pendanaan Belanja Murni Sanitasi (Rp)
Total2013 2014 2015 2016 2017
1 Perkiraan Belanja Langsung 536,019,340,640 600,341,661,517 672,382,660,899 753,068,580,207 843,436,809,831 3,405,249,053,094
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 35,136,711,680 37,701,691,632 40,453,915,122 43,407,050,925 46,575,765,643 203,275,135,002
3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi 42,666,348,590 43,541,008,736 44,433,599,415 45,344,488,203 46,274,050,211 222,259,495,156
P a g e | 44Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Tabel 4.0 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Untuk Operasional Dan Pemeliharaan Sanitasi
No UraianBelanja Sanitasi (Rp.)
Pertumbuhan rata-rata2008 2009 2010 2011 2012
1 Belanja Sanitasi1.1 Air Limbah Domestik1.1.1 0 0 0 0 0 0
1.2 Sampah rumah tangga1.2.1 3,740,767,000 3,253,291,014 3,209,064,000 3,268,115,800 3,699,727,600 -10,259,850
1.3 Drainase lingkungan1.3.1 6,307,388,000 2,542,843,000 1,408,168,000 2,950,000,000 2,600,000,000.0 -926,847,000
Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Tabel 4.1 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kota Untuk Kebutuhan Operasional Dan Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2017
P a g e | 45Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
No UraianBelanja Sanitasi (Rp.)
Total Pendanaan2013 2014 2015 2016 2017
1 Belanja Sanitasi 8,118,530,930 6,756,945,857 5,793,096,563 5,107,769,713 4,617,514,897 30,393,857,961
1.1 Air Limbah Domestik1.1.1 0 0 0 0 0 0
1.2 Sampah rumah tangga1.2.1 3,703,359,330 3,666,325,737 3,629,662,479 3,593,365,855 3,557,432,196 18,150,145,597
1.3 Drainase lingkungan1.3.1 4,415,171,600 3,090,620,120 2,163,434,084 1,514,403,859 1,060,082,701 12,243,712,364
Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
P a g e | 46Kota Surakarta
STRATEGI SANITASI KOTA SURAKARTA 2013
Tabel 4.2 Perkiraan Kemampuan APBD Kota Surakarta dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK
No UraianPendanaan (Rp.)
2013 2014 2015 2016 2017
1 8,118,530,930 6,756,945,857 5,793,096,563 5,107,769,713 4,617,514,897 30,393,857,961
2 35,136,711,680 37,701,691,632 40,453,915,122 43,407,050,925 46,575,765,643 203,275,135,002
3 42,666,348,590 43,541,008,736 44,433,599,415 45,344,488,203 46,274,050,211 222,259,495,156
4 27,018,180,750 30,944,745,776 34,660,818,558 38,299,281,212 41,958,250,746 172,881,277,041
5 34,547,817,660 36,784,062,879 38,640,502,852 40,236,718,490 41,656,535,314 191,865,637,196
Total Pendanaan
Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan
Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1)
Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1)
P a g e | 47Kota Surakarta