Download - STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM
STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA
JAMBI DALAM MENSOSIALISASIKAN
PROGRAM JAMBI TERKINI
(STUDI DI HUMAS KANTOR WALIKOTA
JAMBI)
SKRIPSI
Dianjukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Oleh
HABIB BAIHAQI
NIM : UR.140148
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
KONSENTRASI PUBLIC RELATION
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
ii
iii
iv
v
MOTTO
ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والمىعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسه إن ربك هى أعلم بمه ضل عه
سبيله وهى أعلم بالمهتديه﴿٥٢١﴾
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk “. (QS. An
Nahl: 125)1
1Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid&Terjemahan, (Jakarta : CV
Penerbitdiponegoro, 2010), 281
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan strategi Humas
Pemerintah Kota Jambi dalam mensosialisasikan program Walikota serta Wakil
Walikota Jambi. Adapun Program Jambi TERKINI adalah visi dan misi
Walikota terpilih, M. Syarif Fasha yang mulai dilaksanakan tahun 2018. Tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui bentuk dan sasaran program Jambi TERKINI,
mengetahui strategi Humas Kota Jambi dalam mensosialisasikan program
Jambi TERKINI, mengetahui kendala dan solusi sosialisasi program Jambi
TERKINI Humas Kota Jambi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi wawancara dengan dua orang informan, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan kaidah analisis data kualitatif Milles
dan Hubberman. Yaitu pengelompokkan, penyajian, reduksi dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan strategi Humas Pemerintah kota
Jambi dalam mensosialisasikan program Jambi TERKINI yaitu dimulai dengan
pembuatan keputusan mengenai sasaran program, tujuan, mengidentifikasi
sasaran, serta menentukan strategi apa yang akan dipilih. Selanjutnya, strategi
yang dipilih adalah lewat berbagai macam media komunikasi seperti media
interaktif, media cetak, media sosial serta pemanfaatan secara maksimal
program aplikasi.
vii
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan sebuah karya kecil ini kepada orang yang sangat kucintai
dan kusayangi
Ibu dan Ayah Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang tiada terhingga
kepada ibunda Masruroh dan Ayahanda M. Muzakki yang telah memberi kasih
sayang, segala dukungan dan pengorbanan yang tiada mungkin dapat ku balas
hanya dengan selembar kertas yang bertulis kata cinta dan persembahan. Semoga
kalian bangga dengan pencapaianku sampai saat ini
Juga Kakak-kakak ku Iim, Mujib dan Ida serta adikku Tika atas do‟a dan
dukungannya sehingga aku masih semangat belajar, dan menuntut ilmu setinggi-
tingginya bahkan untuk ke jenjang selanjutnya. Aamiin
Serta teman – teman seperjuangan di Prodi KPI khususnya Public Relation
Kepersembahkan karya kecil ini sebagai ungkapan rasa terimakasih atas
do‟a dan dukungannya semoga aku bisa memberikan yang terbaik.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabararokatuh
Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat, karunia, rahman dan rahim-Nya jualah penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“ STRATEGI HUMAS
PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM MENSOSIALISASIKAN
PROGRAM JAMBI TERKINI ”. Shalawat beserta salam penulis haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun dan dianjurkan sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana pada Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Dakwah, Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Kosentrasi Public Relation.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu sehingga selesainya penulisan skripsi ini. Kepada
yang terhormat:
1. Bapak Junaidi Habe,S.Ag,M.Si Pembimbing I dan, Ibu Mila Wahyuni,
M.Kom.I Selaku Pembimbing II yang telah membantu dan membimbing dalam
penyusunan skripsi.
2. Bapak Junaidi Habe,S.Ag,M.Si selaku Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
3. Bapak Ade Novia Maulana selaku Sekretaris jurusan Prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
4. Bapak Dr. Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
5. Bapak Dr. D.I Ansusa Putra, Lc., M.A.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Arfan, S.Th.I., M.Soc, Sc, Ph.D selaku Wakil Dekan II Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Samin Batubara M.H.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Bapak prof. Dr. H. Su‟aidi Asyari, M.Ag, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E., M.EI. selaku Wakil Rektor I Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Bapak Dr. As‟ad, M.PD selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
11. Bapak Dr. Bahrul Ulum, M.A. selaku Wakil Rektor III Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
12. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
13. Kepala perpustakaan UIN STS Jambi beserta staffnya dan serta Kepala
Perpustakaan Daerah Jambi.
14. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
15. Pimpinan beserta staff Humas Pemerintah Kota Jambi
16. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 Prodi Public Relation.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis
mengucapkan terimaksih yang tak terhingga, semoga Allah SWT membalasnya.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca.
x
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
{t ط ا
{z ظ B ة
„ ع T ت
Gh غ H ت
F ف J ج
Q ق {h ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dh ذ
N ن R ر
H ه Z ز
W و S ش
, ء Sh ش
Y ي S ص
D ض
2Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.
xi
B. Vokal dan harkat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
I اى a ب A ا
Aw ا و Á ا ى U ا
Ay ا ى U ا و I ا
C. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta’marbutah ini ada tiga macam:
1. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mir‟ah مراة
2. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
3. Ta’ Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah
/tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
فجئة
Arab Indonesia
Wizarat al-Tarbiyah وزارةالتربية
Mir‟at al-zaman مراةالسمن
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
NOTA DINAS .................................................................................................
SURAT PERNYATAAN ORISINILTAS SKRIPSI ...................................
PENGESAHAN ..............................................................................................
MOTTO ..........................................................................................................
ABSTRAK ......................................................................................................
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Permasalahan ..................................................................... 3
C. Batasan Masalah ................................................................ 3
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................... 4
E. Kerangka Teori .................................................................. 5
F. Metode Penelitian .............................................................. 13
G. Metode Keabsahan Data .................................................... 18
H. Studi Relevan .................................................................... 19
BAB II PROFIL PEMERINTAH KOTA JAMBI
A. Sejarah Pemerintah Kota Jambi ........................................ 21
B. Geografis Pemerintah Kota Jambi ..................................... 29
C. Gambaran Umum Humas Pemerintah Kota Jambi ........... 31
D. Visi dan Misi Pemerintah Kota Jambi ............................... 37
E. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Jambi ..................... 37
xiii
BAB III STRATEGI HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN
PROGRAM JAMBI TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju,
Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)
A. Sosialisasi pelaksanaan program Jambi terkini .................. 43
1. Menentukan sasaran program sosialisasi .................. 43
2. Tujuan ....................................................................... 45
3. Mengidentifikasi Khalayak ....................................... 48
4. Aturan dan Kebijakan dalam mementukan startegi .. 50
B. Strategi yang dipilih ............................................................ 50
1. Komunikasi ............................................................... 51
2. Media Penyampaian ................................................. 51
BAB IV KENDALA DAN SOLUSI HUMAS PEMERINTAH KOTA
JAMBI DALAM MENSOSIALISASIKANPROGRAM JAMBI
TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)
a. kendala humas pemerintah kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI ................... 56
b. Solusihumas pemerintah kota Jambi dalam menghadapi
kendala............................................................................... 59
BAB VI PENUTUP
a. Kesimpulan ........................................................................ 63
b. Implikasi ............................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : ............................................................................................................. 29
Tabel 2.1 : ............................................................................................................. 30
Tabel 2.3 : ............................................................................................................. 31
Tabel 2.4: .............................................................................................................. 38
Tabel 2.5: ............................................................................................................. 40
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Humas merupakan singkatan dari hubungan masyarakat atau dalam bahasa
Inggris disebut dengan Public Relation (PR) yang bertanggung jawab dalam
membangun dan mempertahankan reputasi, citra, dan komunikasi yang baik dan
bermanfaat antara organisasi dan publik. Dalam suatu instansi sangat dibutuhkan
adanya humas, Humas adalah jembatan antara masyarakat dan instansi terkait.
Oleh sebab itu seorang humas juga harus pintar dalam menjalin komunikasi.
Karena komunikasi merupakan kegiatan penyampaian pesan juga kegiatan
penting yang paling mendasar yang dilakukan manusia sejak dari dalam
kandungan hingga akhir hayatnya. Selain mampu komunikasi dengan baik fungsi
paling dasar Humas dalam Pemerintah adalah membantu menjabarkan dan
mencapai tujuan program pemerintah, meningkatkan sikap responsif
pemerintah, serta memberi publik informasi yang cukup untuk dapat
melakukan pengaturan diri sendiri.
Berarti Humas Pemerintah bertugas menjalankan kegiatan kebijakan dan
pelayanan publik dengan memberikan berbagai informasi tentang kebijakan
Pemerintah yang mengikat rakyat atau masyarakat. Selanjutnya memberikan
pelayanan publik yang terbaik, dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit
untuk memberikan kepuasan kepada rakyat atau masyarakat sehingga dunia
Pemerintah memperoleh citra positif dari rakyat atau public Dalam
melaksanakan perannya3
Perbedaan utama antara fungsi dan tugas humas yang terdapat di instansi
pemerintah dan lembaga non pemerintah (perusahaan swasta/komersil) yaitu tidak
ada yang diperjual-belikan atau transaksi yang terjadi. baik berbentuk produk
barang maupun jasa pelayanan yang ditawarkan kepada pihak yang membutuhkan
3Vina Wahyuni, “Peran Humas Pemerintah Kota Pekanbaru Dalam Memberikan Informasi
Kepada Public Internal”. Skripsi (Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau, 2014)
2
secara komersial. Walaupun ada pihak humas pemerintah melakukan hal yang
sama dengan perusahaan komersil, seperti melaksanakan kegiatan kampanye
publikasi, promosi pemasaran, dan periklanan. Namun hal tersebut lebih
menekankan kepada bentuk pelayanan publik semata.4
Melalui unit atau program kerja humas tersebut pemerintah dapat
melaksanakan penyampaian informasi pembangunan. Penjelasan mengenai
kebijaksanaan atau tindakan-tindakan tertentu serta kegiatan dalam melaksanakan
kewajiban atau dinas kepemerintahan. Tugas pokok dan kewajiban humas adalah
bertindak sebagai komunikator untuk membantu keberhasilan dalam
melaksanakan program pembangunan pemerintah, memiliki kemampuan
membangun hubungan yang positif, konsep kerja yang terencana dengan baik,
hingga mampu mmeiptakan citra yang baik bagi lembaga yang diwakilinya, serta
membangun opini publik yang positif.5
Tiap-tiap daerah memiliki kebijakan masing-masing sesuai dengan program
yang disusun oleh kepala daerah, termasuk salah satunya Kota Jambi. Pada
periode ini, Kota Jambi dipimpin oleh pasangan Walikota dan Wakil Walikota
Jambi terpilih untuk periode 2018-2023 yaitu Dr. H. Syarif Fasha, ME dan Dr. dr.
H. Maulana, MKM yang kemudian dilantik pada tanggal 7 November 2018.6
Pasangan terpilih ini memiliki program pemerintah provinsi yang bernama Jambi
TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif,
Nyaman, dan Iman)
Karena baru terpilih dan menduduki masa jabatan kurang dari satu tahun
untuk terwujudnya program pemerintah lima tahunan tersebut langkah utamanya
adalah bagaimana masyarakat Kota Jambi ini mengetahui program Jambi
TERKINI tersebut. Setelah masyarakat mengetahui apa itu program Jambi
TERKINI dan masyarakat memilik ketertarikan juga kepedulian untuk turut
4 Rosady ruslan, manajemen public relations & media komunikasi (Jakarta: rajagrafindo
persada, 2003),337 5Maulana. Renald,”Strategi Media Relation Humas Pemerintah Banten” Skripsi(Banten:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang-Banten, 2010), 1,2 6 http://jambi.tribunnews.com/2018/11/07/pelantikan-walikota-jambi-dan-wakilnya-
dimulai-pagi-ini-plt-gubernur-jambi-pimpin-prosesi di akses pada 27 april 2019
3
berperan aktif dalam mewujudkannya barulah program pemerintah ini berjalan
sesuai keinginan.
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui
strategi apa yang di lakukan humas Pemerintah kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI. Berdasarkan latar belakang di atas
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul
“STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JAMBI TERKINI ”
A. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, maka
penulis selanjutnya merumuskan masalah yaitu, strategi humas Pemerintah
Kota Jambi dalam mensosialisasikan program Jambi TERKINI (Tertib,
Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman).
Pokok masalah ini menjadi beberapa masalah yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk dan sasaran program Jambi TERKINI (Tertib,
Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan
Iman)?
2. Bagaimana strategi humas Pemerintah Kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju,
Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
3. Apa saja kendala dan solusi humas Pemerintah Kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju,
Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
B. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada bidang yang sesuai dengan judul skripsi
yaitu “STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JAMBI TERKINI (Tertib, Ekonomi
Maju,Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)”. Untuk itu
penulis membatasi objek kajiannya, dimana yang menjadi objek kajian penulis
4
adalah biro humas, staff, dan protokoler Pemerintah kota Jambi dengan meneliti
strategi-strategi yang digunakannya dalam proses sosialisasi program Jambi
TERKINI tersebut. Dengan adanya batasan masalah ini penulis berharap bahwa
penelitian yang dilakukan dapat tepat pada sasaran dan sesuai dengan yang
diinginkan.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dan kegunaan
penelitian ini sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana strategi humas Pemerintah kota Jambi dalam mensosialisasikan
program pemerintah Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman). Namun secara khusus, tujuan penelitian
ini adalah :
a. Untuk mengetahui bentuk dan sasaran program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif,
Nyaman, dan Iman).
b. Untuk mengetahui strategi humas Pemerintah Kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi
Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan
Iman).
c. Untuk mengetahui kendala dan solusi humas Pemerintah Kota
Jambi dalam mensosialisasikan program Jambi TERKINI (Tertib,
Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman,
dan Iman).
d. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian diharapkan bermanfaat sebagai masukan
untuk kita semua dan berguna pula sebagai:
5
a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai informasi tentang
strategi humas Pemerintah kota Jambi dalam mensosialisasikan
program pemerintah Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat
Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman).
b. Menambah wawasan penulis dalam mengembangkan teori dan praktik
ilmu dalam bidang Kehumasan.
c. Bagi penulis bermanfaat sebagai syarat untuk mendapat gelar Sarjana
Strata Satu (S1) di UIN STS Jambi dan,
d.Menjadi kontribusi keilmuan penulis terhadap UIN STS Jambi yang
tengah mengembangkan paradigma keilmuan yang berwawasan
global, para pembaca, masyarakat, dan semua pihak dalam menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan Kehumasan.
D. Kerangka Teori
Penelitian ini diikat oleh teori-teori yang saling berkaitan dengan pokok
permasalahan yang akan diteliti. Lebih spesifik teori-teori yang ada dalam
cakupan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Strategi
Menurut Rosadi Ruslan mengutip dari Ahamad S. Adnanputra
MA,MS pakar humas dalam naskah work shop berjudul PR strategi (1990),
mengatakan bahwa strategi adalah bagian bagian terpadu dari suatu rencana
(plan). Sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan
(planning). Yang pada akhirnya perencanaan adalah suatu fungsi dari proses
manajemen.7
Ahmad S. adnanputra,M.A.,M,S., pakar humas dalam naskah
workshop berjudul PR strategi, mengatakan batasan pengertian tentang
strategi public relations adalah: “Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh
7Rosady Ruslan, manajemen public relations & media komunikasi (Jakarta: rajagrafindo
persada, 2003),109
6
guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public
relations (public relations plan)”.8
Menurut Cutlip-Center Broom, perencanaan strategi bidang humas
meliputi:9
a. Membuat keputusan mengenai sasaran dan tujuan program
b. Melakukan identifikasi khalayak penentu (Key publics)
c. Menetapkan kebijakan atau aturan untuk menentukan strategi yang
akan dipilih, dan
d. Memutuskan strategi yang digunakan.
Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya
suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan nya yang
efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.10
2. Humas
Secara etimologi, humas adalah akronim dari hubungan
masyarakat.11
Secara terminologi, menurut Firdaus, ia mengatakan bahwa
humas adalah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari publik ke dalam dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan.12
Definisi Public Relation menurut institu of public relation (IPR)
adalah: “Praktik PR adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara
8Ibid,133
9 e-book Morissan, Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas
Profesional, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008), 153 10
J.salusu, pengambilan keputusan stratejik(Jakarta:gramedia widia sarana
Indonesia,1996),101 11
Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Depdikbu,1988), 316 12
Iqra Firdaus, Kiat Hebat Public Relation ala Nabi Muhammad SAW (Yogyakarta:
Inayah,2013),15
7
lanjut untuk menciptakan dan menjaga nama baik (good wil) dan
kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya.13
Inti dari definisi tersebut diatas adalah konsep bahwa PR haruslah
direncanakan. Itu merupakan proses yang dipikirkan secara matang dan hati-
hati. Proses tersebut juga merupakan aktivfitas yang dilakukan secara terus
menerus. Aktifitas disini adalah suatu usaha untuk menciptakan dan
menjaga proses kesepahaman bersama tersebut.
Secara konsepsi, Public Relations adalah salah satu sub bidang ilmu
komunikasi, kendati secara praktis komunikasi adlah back bone (tulang
punggung) kegiatan PR. Konsep lainnya dari PR adalah sebagai “jembatan
komunikasi” antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya, terutama
munculnya mutual inder standing (saling pengertian) antara perusahaan
dengan publiknya. Salah satu definisi menyebutkan, bahwa public relations
adalah metode komunikasi yang untuk menciptakan citra positif dari mitra
organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama.14
Sedangkan menurut kamus fund and wagnal, American standar
dictionary istilah humas diartikan segenap kegiatan dan teknik/ kiat yang
digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau
memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari bidang luar terhadap
keberadaan dan sepak terjangnya. Istilah “kiat” dalam definisi ini
mengidentifikasi bahwa humas harus menggunakan metode manajemen
berdasarkan tujuan. Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat
kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat
humas merupakan kegiatan yang nyata. hal ini dengan tegas menyangkal
anggapan bahwa humas merupakan kegiatan yang abstrak.
Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico,
agustus 1978, ditetapkan definisi humas ,humas adalah suatu seni sekaligus
disiplin ilmu social yang menganalisis berbagai kecenderungan
13
Anne Gregory. Perencanaan Dan Manajemen Kampanye Public Relation.( Jakarta:
Erlangga), 2 14
Elvinaro Ardianto. Public Relation Suatu Pendekatan Praktis. (Bandung: PT Pustaka
Bani Quraisy, 2004). 4
8
memprediksi setiap kemungkinan konsekuensi dan setiap kegiatannya,
member masukan-masukan dan saran-saran kepada para pimpinan
organisasi dan kepentingan khalayaknya. Frasa “kecendrungan”
mengisyaratkan bahwa dalam humas juga menerapkan teknik - teknik
penelitian ilmu sosial, definisi tersebut juga menyejajarkan aspek-aspek
kehumasan dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni
menonjolkan tanggung jawab organisasi kepada kepentingan publik atau
masyarakat luas. Setiap organisasi dinilai berdasarkan sepak terjangnya
sedangkan humas itu jelas berkaitan dengan niat baik dan reputasi.15
a. Humas di Instansi Pemerintah
Humas dalam instansi pemeritahan sangatlah penting sebagai
komunikator, baik ke dalam maupun keluar instansi. Kegiatan humas /
Public Relation di institusi pemerintahan tidak memiliki kepentingan
komersial dan bisnis. Tidak ada profit yang diemban oleh Public Relations
pemerintah karena tidak ada sesuatu yang diperjual belikan atau transaksi
tidak terjadi baik bentuk produk barang atau jasa pelayanan yang ditawarkan
kepada pihak yang membutuhkan secara komersial.
Humas pemerintah mempunyai peran yang sangat besar dalam sistem
penyelenggaraan pemerintahan. Ada dua peran yang dimainkan oleh Public
Relation pemerintah yaitu peran taktis (jangka pendek) dan peran strategis
(jangka panjang). Dalam peran taktis (jangka pendek), Public Relation
pemerintah berupaya memberikan pesan-pesan dan informasi yang efektif
dapat memotifasi rakyat dan mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap rakyat melalui pesan-pesan yang disampaikan.
Dalam pesan jangka panjang (jangka panjang) Public Relation
pemerintah berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan, dalam
memberikan proses sumbang saran, gagasan dan ide yang kreatif secara
cemerlang untuk melaksanakan program lembaga yang bersangkutan.16
15
M. Linggar anggoro, teori & profesi kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), 1-2 16
Rosady Ruslan, manajemen public relations & media komunikasi (Jakarta:
rajagrafindo persada, 2003),111
9
Karena tujuan Public Relation pemerintah berbeda dengan Public Relation
perusahaan atau instansi swasta maka etika antara Public Relation
pemerintah berbeda dengan Public Relation perusahaan atau instansi swasta.
Dimock dan Koenig mengungkapkan pada umumnya tugas-tugas dari
pihak Humas instansi pemerintahan yakni:
1) Berupaya memberikan penerangan atau informasi kepada
masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta
tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan
program kerja pembangunan tersebut.
2) Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta
mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanaan
program pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial,
ekonomi, politik serta menjaga stabilitas keamanan dan
ketertiban nasional.
3) Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta
pengabdian dari aparatur Pemerintah bersangkutan perlu dijaga
atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
masing- masing secara konsisten dan profesional.
Adanya program kerja Humas yang dilaksanakan pemerintah dapat
menyampaikan informasinya atau memberikan penjelasan mengenai;
tindakan serta kebijakan serta tindakan yang berhubungan dengan aktivitas
yang dijalankan oleh pemerintah. Humas lembaga pemerintahan
mempunyai beberapa cara untuk melaksanakan tugas utamanya. Menurut
John D. Milled tugas Humas Pemerintahan meliputi:
1) Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan dan aspirasi yang
terdapat dalam masyarakat.
2) Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam
menanggapi apa yang sebaiknya dapat dilakukan instansi/lembaga
pemerintah seperti yang dikehendaki oleh pihak publiknya.
3) Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan
10
memuaskan antara publik dengan para pejabat pemerintahan.
4) Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah
diupayakan oleh instansi/lembaga pemerintahan yang
bersangkutan.17
Bagi Humas pemerintahan, kegiatan kehumasan dapat ditempuh
secara sturktural dalam wadah organisasi melembaga didukung oleh
personal yang memiliki profesi yang sama atau antara lembaga fungsional
pemerintahan secara fungsional dapat mendukung kerja sama yang baik
guna melaksanakan komunikasi.18
3. Sosialisasi
Sosialisasi pada umunya dimaknai sebagai usaha memperkenalkan
sesuatu, baik produk, jasa, kebijakan, program pemikiran ide, atau konsep.
Namun, secara konseptual sosialisasi dipandang secara beragam oleh para
pakar. Sosialisasi adalah proses belajar mengenai pola-pola tindakan
interaksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan
masing-masing individu. Definisi ini mengandung pengertian bahwa
sosialisasi adalah usaha memberikan sesuatu dapat berupa informasi yang
sebelumnya hanya dimiliki oleh seseorang oleh lembaga kepada orang
atau khalayak yang lebih luas.
Sedangkan Robert M.Z. lawang berpendapat bahwa sosialisasi
adalah proses mempelajari norma,nilai, peran dan semua persyaratan
lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif
dalam kehidupan social dapat disimpulkan dari pengertian diatas
sosialisasi adalah proses pembelajaran atas suatu nilai dan norma. 19
17 Ibid, 108 18 A.W Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
1986), 53. 19
Arjamudin, Efektivitas sosialisasi pemanfaatan fasilitas program nasional
pemberdayaan masyarakat (PNPM).10,11
11
Dalam teori George Herber Mead manusia berkembang secara
bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. Menurut Mead
pengembangan diri manusia ini berlangsung mealui tahap play stage,
tahap game stage, dan tahap generalized other. Mead berpandangan bahwa
setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peran-peran yang ada
dalam masyarakat. Suatu proses yang dinamakannya pengambilan peran
(role taking). Dalam proses ini seseorang belajar untuk mengetahui peran
yang harus dijalankannya serta peran yang harus diajalankan orang lain.
Menurut Cooley konsep diri seseorang berkembang melalui
interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melaui interaksi
dengan orang lain ini oleh cooley diberi nama looking-glass self, yang
menurutnya terbentuk dalam tiga tahap. Pada tahap pertama seseorang
mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada
tahap berikut seseorang mempunyai persepsi penilaian orang lain terhadap
penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan
terhadapapa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya
itu.
a. Tipe Sosialisasi
Tipe sosialisasi setiap kelompok masyarakat mempunyai standar
dan nilai yang berbeda. Perbe daan standard an nilai pun tidak
terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi.kedua
tipe sosialisasi tersebut adalah:
1) Formal
Sosialisasi tipe ini melalui lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam negara,seperti pendidikan disekolah dan
pendidikan militer.
2) Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan
yang bersifat kekeluargaan, seperti teman,sahabat, anggota klub dan
kelompok-kelompok sosial lain yang ada di dalam masyarakat.
12
b. Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau
melakukan sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu
keluarga, kelompok bermain, media massa, dan lembaga pendidikan
sekolah. Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan
tidak selamanya sejalan satu sama lain. Proses sosialisasi akan
berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen
sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung
satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi di jalani oleh
individu dalam situasikonfik pribadi karena dikacaukan oleh agen
sosialisasi yang berlainan.
Masyarakat pada umumnya mempunyai bentuk-bentuk
structural seperti kelompok social, kebudayaan, lembaga social,
strafikasi dan kekuasaan.Kesemuanya itu memiliki hubungan
interaksi.Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan
segi dinamiknya disebabkan anggota masyarakat senantiasa
mengadakan hubungan satu dengan yang lainnya, baik dalam bentuk
orang perorang maupun kelompok masyarakat.Syarat-syarat
terjadinya interaksi social adalah adanya kontak social dan adanya
komunikasi. Komunikasi yang berjalan dengan baik akan mendorong
terjadinya sebuah interaksi yang baik pula dan dengan kata lain pesan
sosialisasi akan berjalan baik serta tersampaikan kepada sasaran yang
dituju. Sebab itu dalam sosialisasi, komunikasi sangatlah penting
sebagai penentu tersampaikannya suatu pesan melalui proses interaksi
social
Konseptualisasi komunikasi dalam hal ini merupakan suatu
proses sebab akibat yang arahnya bergantian. Salah satu unsure yang
dapat ditambahkan dalam konsep ini adalah umpan balik. Dalam
proses sosialisasi, feedback merupakan suatu reaksi atas aksi yang
dilakukan komunikator kepada komunikan. Suatu aktifitas sosialisasi
13
yang berhasil ditandai dengan feedback positif, yakni adanya
kesamaan pemahaman dan tindakan sehingga hasil dari dapat berjalan
dengan baik.
Konteks komunikasi yang dapat diklasifikasikan antara
sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada khalayak adalah:
1) Komunikasi publik, dimana pemerintah sebagai komunikator
memberikan solusi baik secara langsung atau berkoordinasi dengan
dinas-dinas terkait melalui saluran tertentu dan dilakukan secara
formal, berstruktur dan memiliki tujuan yang jelas.
2) Komunikasi massa, komunikasi ini berlangsung dengan menggunakan
berbagai media massa, seperti media cetak, elektronik, dan sebagainya.
Media massa memiliki kemampuan menjangkau khalayak banyak yang
bersifat anonym dan heterogen.
3) Komunikasi pembangunan merupakan konsep yang berkaitan dengan
penelitian ini. Schramm merumuskan tugas pokok komunikasi dalam
suatu perubahan social dalam rangka pembangunan nasional.
Jadi ada keterkaitan yang jelas antara komunikasi dan sosialisasi.
Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan proses
interaksi yang dituangkan dalam komunikasi yang baik.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kantor pemerintah kota Jambi.
Penelitian ini ditulis karena penulis ingin mengungkapkan strategi humas
strategi humas Pemerintah kota Jambi dalam mensosialisasikan program
pemerintah Jambi TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif atau data yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Deskriptif untuk menjelaskan bagaimana
14
strategi humas pemerintah kota Jambi dalam mensosialisasikan program
Jambi TERKINI secara lengkap.20
2. Setting dan subjek penelitian
a. Setting penelitian
Seting penelitian disini adalah Kantor Walikota Jambi, bagian
Humas Pemerintah Kota Jambi. Pemilihan setting didasarkan atas
pertimbangan rasional, yang memiliki program rancangan Walikota
dan Wakil Walikota terpilih guna tercapainya masyarakat Jambi yang
TERKINI (Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif,
Inovatif, Nyaman, dan Iman).
b. Subjek penelitian
Subjek penelitian dari beberapa elemen atau komponen yang
memiliki coordinator dalam mewujudkan kinerja yang diharapkan.
Subjek yang diteliti adalah Pimpinan dan Staf bagian Humas
Pemerintah Kota Jambi. Mengingat, subjek yang baik adalah subjek
yang terlibat aktif, cukup mengetahui, memahami atau berkepentingan
dengan aktivitas yang akan diteliti, serta memiliki waktu untuk
memberikan informasi secara benar. Yang mana dalam hal ini
melibatkan Kepala Bagian Humas yaitu Abu Bakar, SH dan Kepala
Sub Bagian Pengolahan Data Dan Informasi yaitu Nova Era Yanti, SS.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian tanpa
20
Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS Jambi. (Jambi.Fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 60.
15
adanya perantara.Sumber data yang dimaksud dapat berupa benda-
benda, situs atau manusia langsung.21
Data ini diperoleh langsung oleh peneliti dari para informan atau
kenyataan yang diamati secara langsung di lapangan tentang strategi
humas dalam mensosialisasikan program pemerintah Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonomi Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif,
Nyaman, dan Iman) yang mencakup data dari hasil wawancara.
2) Jenis Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan bukan
oleh orang yang melakukan penelitian akan tetapi di peroleh dari
sumber-sumber yang ada.22
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan
penelitian terlebih dahulu. Metode dokumentasi yang peneliti maksud
ialah mendapatkan data tentang:
a) Sejarah kantor walikota Jambi
b) Letak geografis kantor walikota Jambi
c) visi misi dan tujuan pemerintah kota Jambi.
d) Struktur organisasi pemerintah kota Jambi
e) Tugas pokok pemerintah kota Jambi
f) Dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian
b. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini
adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Apabila penelitian
menggunakan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber
data yang disebut responden atau orang yang merespon atau menjawab
pertanyaan peneliti baik secara tertulis maupun lisan
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah:
1.) Humas pemerintah kota jambi
2.) Kepala Humas yang ada di kantor pemerintah kota Jambi
21
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jakarta: Gaung Persada Press,
2009) 86, 22
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2010),226
16
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan yang
sistematis fenomena yang diselidiki dalam arti luas.Observasi
sebenarnya tidak hanya sebatas pengamatan yang dilakukan baik
secara langsung, misalnya melalui kuisioner ataupun melalui tes.23
Metode ini satu pengumpulan data yang akan dilakukan dengan
cara melakukan pengamatan dan pencatatan disetiap terjadinya
komunikasi,termasuk juga gejala-gejala yang tampak dalam objek
penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu
peristiwa, situasi dan kondisi yang terjadi. Situasi kondisi dapat
dibuat-buat namun ada juga yang memang faktanya
demikian.Sedangkan pengamatan di suatu tempat dapat dilakukan
dengan atau tanpa alat. Metode inipun akan peneliti lakukan guna
menggali informasi penting nantinya.
Hasil observasi dapat digunakan untuk melengkapi data yang
berasal dari wawancara dan sangat bermanfaat untuk memberikan
informasi tambahan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih
dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari
wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari
narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara
penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada
narasumber.24
Wawancara akan peneliti lakukan agar peneliti bisa mengetahui
dan mendapatkan data di lokasi penelitian. Wawancara ini akan
penulis lakukan langsung berhadap-hadapan dengan merujuk butir-
butir pertanyaan wawancara yang sudah peneliti persiapkan
23
Sutrisno Hadi, Metodologi Research. (Yogyakarta: Gramedia, 1990), 159 24
Diakses melalui alamat https://id.m.wikipedia.org diakses pada tgl 25 april 2019
17
sebelumnya. Metode ini akan penulis lakukan sewaktu melakukan
penelitian kelak.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah
berlalu.Dokumentasi ini bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang.25
Metode ini akan penulis gunakan
untuk mendapatkan data yang sebenarnya tentang situasi lokasi
penelitian.
5. Metode/Teknik Analisis Data
Tujuan penulis menganalisis data adalah untuk
menyederhanakan data dan menyajikan dalam suatu susunan yang
sistematik untuk diolah dan dipresentasikan guna mencari kebenaran
makna, sehingga mudah dalam mengolah skripsi.
Setelah data terkumpul sesuai dengan apa yang akan dibahas,
maka setelah dipelajari dan dipahami, penulis menganalisa data-data
ini dengan metode sebgai berikut:
a. Reduksi Data (memilih data)
Reduksi data berarti menerangkan, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, dengan
demikian data yang tlah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas.26
Dalam teknik reduksi data ini, sejumlah besar data
mentah yang peneliti peroleh dan kumpulkan di lapangan akan
peneliti susun dalam bentuk catatan lapangan, salinan wawancara,
salinan dokumentasi.
b. Display Data
Display data yaitu penyajian data berupa narasi
pengungkapan secara tertulis agar alur kronologis peristiwa dapat
mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa tersebut.27
Peneliti melakukan teknik mendisplaykan data ialah dengan tujuan
25Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), 240
26Ibid, 247
27Ibid,
18
memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang sudah
ditemukan tersebut.
c. Vertifikasi Data
Vertifikasi data adalah pernyataan logis tentang suatu hal
yang telah dipecahkan dengan menggunakan metode verifikasi
empiric.Verifikasi digunakan untuk melengkapi sebuah kriteria
sehingga bisa digunakan untuk memaknai kalimat.28
Vertifikasi dan
penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses analisis
data penelitian kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal.29
F. Metode Keabsahan Data
Dalam pengujian keabsahan data, metode kualitatif menggunakan beberapa
macam cara, diantaranya adalah:
1. Perpanjangan Pengamatan
Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kreadibilitas data
penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah
diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali kelapangan benar
atau tidak, berubah atau tidak.Bila setelah dicek kembali kelapangan data sudah
benar bearti kreadibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.30
2. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan
demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi tehnik pengumpulan data, dan
waktu.
28
Diakses melalui alamat http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-
verifikasi diakses tanggal 25 april 2019 pukul 17.00 WIB 29
Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2008),
202 30
sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alvabeta, 2013), 122-123
19
1. Triagulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi tehnik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda.
3. Triangulasi waktu untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau tehnik lain dalam
waktu dan situasi yang berbeda.31
3. Diskusi Dengan Teman Sejawat
Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data peneliti akan melakukan
penelitian dengan teman sejawat , guna memastikan bahwa data yang diterima
benar-benar real dan bukan semata persepsisepihak dari peneliti atau informen.
Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan,
dan saran yang berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.32
G. Studi Relevan
Bekenaan dengan penelitian khusunya mengenai humas dalam sosialisasi
banyak menarik perhatian para akademisi untuk di teliti berbagai instansi baik
instansi pemerintah atau pun swasta, berdasarkan penelusuran penulis,ada
beberapa karya yang membahas tentang strategi humas diantaranya yaitu:
Skripsi dari Citra Wulandari mahasiswa Universitas Islam Negeri (Uin)
Raden Fatah Palembang Yang Diselesaikan Tahun 2017 Berjudul Strategi Humas
Pemprov Jambi Dalam Mensosialisasikan Program Tuntas (Tertib, Unggul,
Nyaman, Tangguh, Adil, dan Sejahtera)33
Persamaan penelitian Citra Wulan dari pokok permasalahan yang dikaji
adalah bagaimana humas dalam mensosialisasikan program pemerintah.
sementara letak Perbedaannya adalah studi tempat penelitian dilakukan dan objek
penelitian.
31
Ibid, 125-127 32
Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS Jambi. (Jambi.Fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 68 33 Citra Wulandari. Strategi Humas Pemprov Jambi Dalam Mensosialisasikan Program
Tuntas (Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil, dan Sejahtera).(Palembang: Program Strata 1
Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Raden Fatah Palembang, 2017)
20
E journal dari Putri utami yang berjudul Strategi sosialisasi program pasti
pas PT. Pertamina tahun 2007-2009. Membahas bagaimana pt pertamina
mensosialisasikan program pasti pas.34
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Putri Utami yakni bagaimana
strategi humas dalam mensosialisasikan sebuah program yang dibebankan kepada
perusahaan sedangkan letak sedangkan perbedaan pada penelitian yakni studi
dimana tempat penelitian dilakukan dan programnya.
34
Putri utami .strategi sosialisasi program pasti pas pad apt pertamina.e journal.ac.id
diakses pada tanggal 25 april 2019
21
BAB II
PROFIL PEMERINTAHAN KOTA JAMBI
A. Sejarah Pemerintah Kota Jambi
Jambi sebagai daerah pemukiman atau pemusatan penduduk bahkan
sebagai pusat kedudukan pemerintahan telah berjalan dari masa ke masa.Sejarah
Dinasti Sung menguraikan bahwa Maharaja San-fo-tsi (Swarnabhumi)
bersemayam di Chan-pi.Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di
istana Kaisar China pada tahun 853M.Utusan ke dua kalinya datang pula pada
tahun 871M. Informasi ini menorehkan bahwa Chan-pi (yang diidentifikasikan
Prof. Selamat Mulyana sebagai Jambi) sudah muncul diberita China pada tahun –
tahun tersebut. Dengan demikian Chan-pi atau Jambi sudah ada dan dikenal pada
abad ke 9M. Berita China Ling Pio Lui (890-905M) juga menyebut Chan-pi
(Jambi) mengirim misi dagang ke China.
Silsilah Raja-raja Jambi tulisan Ngebih Suto Dilago Priayi Rajo Sari
pembesar dari kerajaan Jambi yang berbangsa 12, menulis Putri Selaro Pinang
Masak anak rajo turun dari Pagaruyung di rajakan di Jambi. Dari sebutan Pinang
dalam bahasa Jawa (Sunda) dilapas sebagai Jambe sehingga ditenggarai banyak
orang sebagai asal kata Jambi. Jadi ada perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke
Jambi. Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe-Jambi terbuhul pada abad ke
15 yaitu di masa Puteri Selaro Pinang Masak memerintah dikerajaan Jambi Tahun
1460-1480.
Raden Syarif (yang kemudian diungkapkan kembali oleh Datuk Sulaiman
Hasan) dari “Riwayat Tanjung Jabung Negeri Lamo” mencatat bahwa Puteri
Selaro Pinang Masak mengilir dari Mangun Jayo ke Tanjung Jabung di pandu
oleh sepasang itik besar (Angso Duo) yang mupur ditanah pilih pada tanggal 28
Mei 1401. Legenda Tanah Pilih ini berbeda versi dengan Ngebi Suto Dilago.
Silsilah Raja-raja Jambi menyebut Orang Kayo Hitam (salah seorang putera dari
pasangan puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo)
yang mengilir mengikuti sepasang itik besak (Angso Duo) atas saran petuah
mertuanya Temenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh.
22
Profesor Moh. Yamin mengidentifikasi Jambi berada disekitar Kantor
Gubernur Jambi di Telanaipura sekarang. Indikasi ini atas dasar mulai dari
kawasan Mesjid Agung Al-falah sampai ke Pematang pinggiran Danau Sipin
terdapat deretan struktur batuan bata candi yang diantaranya menunjukan sebagai
komplek percandian yang cukup besar dikawasan kampung Legok.
Tidak tertutup kemungkinan penemuan tanah pilih oleh sepasang Angso
yang mupur tersebut adalah pembukaan kembali Kota Chan-pi yang ditinggal
karena kerajaan SwarnaBhumi (San-fo-tsi) diserang oleh Singosari dalam
peristiwa Pamalayu tahun 1275M dan pindah ke pedalaman Batang Hari yang
kemudian dikenal sebagai Darmasraya (Sumatera Barat). Dua Puteri
Melayu/Darmasraya yaitu Dara Petak dan Dara Jingga diboyong oleh Mahisa
Anabrang ke Singosari pada tahun 1292. Ternyata di saat itu Singosari telah
runtuh oleh pemberontak dan kemudian mendapat serbuan tentara Khu Bilaikhan.
Singosari berganti menjadi Majapahit dengan Rajanya Raden Wijaya. Salah
seorang keturunan Puteri melayu itu yaitu dari pasangan Dara Jingga yaitu
Adityawarman kembali ke Darmasraya kemudian mendirikan dan menjadi Raja di
Pagaruyung (1347-1375M). Anaknya yang bernama Ananggawarman meneruskan
teratah kerajaan Pagaruyung. Keturunan Ananggawarman salah satunya adalah
Puteri Selaro Pinang Masak yang dirajakan di Jambi.
Setelah Orang Kayo Hitam dirajakan pusat kerajaan dipindahkan dari
Ujung Jabung ke Tanah Pilih Jambi disekitar awal abad ke 16. Jadilah Jambi
kembali sebagai tempat kedudukan Pemerintahan.
Pangeran Depati Anom yang naik tahta dikerajaan Jambi bergelar Sultan
Agung Abdul Jalil (1643-1665M) pernah memberikan surat izin untuk mendirikan
pasar tempat berjual beli di Muaro Sungai Asam pada seorang Belanda bernama
Beschseven. Izin Sultan tersebut tertanggal 24 Juni 1657 dimana lokasi yang
diizinkan itu kemudian berpindah dari Muaro Sungai Asam ke sekitar Muaro
Sungai di bawah area WTC Batang Hari sekarang.
Jambi sebagai pusat pemukiman dan tempat kedudukan raja terus
berlangsung. Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih disebut sebagai istana
tanah pilih yang terakhir sebagai tempat Sultan Thaha Saifuddin dilahirkan dan
23
dilantik sebagai sultan tahun 1855. Istana Tanah Pilih ini kemudian di bumi
hanguskan sendiri oleh Sultan Thaha tahun 1858 menyusul serangan balik tentara
Belanda karena Sultan dan Panglimanya Raden Mattaher menyerang dan berhasil
menenggelamkan 1 kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai
Kumpeh.
Dari puing – puing Istana Tanah Pilih oleh Belanda dikuasai dan dijadikan
tempat markas serdadu Belanda. Praktis setelah Sultan Thaha Saifuddin gugur
tangga 27 April 1904 Belanda secara utuh menempatkan wilayah kerajaan Jambi
sebagai bagian wilayah kekuasaan Kolonial Hindia Belanda. Jambi kemudian
berstatus Under Afdeling di bawah Afdeling Palembang. Pada Tahun 1906 Under
Afdeling Jambi ditingkatkan sebagai Afdeling Jambi kemudian di tahun 1908
Afdeling Jambi menjadi Kerisidenan Jambi dengan residennya O.L. Helfrich
berkedudukan di Jambi. Sampai masa Kemerdekaan pejabat Residen dari
Keresidenan Jambi berkedudukan di Jambi. Setelah Republik Indonesia di
Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, berdasarkan berita RI Tahun II No.
07 hal 18 tercatat untuk sementara waktu daerah Negara Indonesia di bagi dalam 8
Provinsi yang masing – masing dikepalai oleh seorang Gubernur diantaranya
Provinsi Sumatera. Provinsi Sumatera ini kemudian pada tahun 1946 dibagi lagi
dalam 3 sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera
Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Keresidenan Jambi dengan hasil
voting dimasikan ke dalam wilayah Sub Provinsi Sumatera Tengah.
Residen Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap
sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan
residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur
Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.
Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah
Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat
kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk
struktur Pemerintahan Kota. Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat
kedudukan Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki
pemerintahan sendiri. Kota Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan ditetapkan
24
dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946
dengan sebutan Kota Besar dan Walikota pertamanya adalah Makalam.
Mengacu pada Undang-undang No. 10 tahun 1948 Kota Besar menjadi
Kota Praja. Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1965 menjadi
Kota Madya dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 Kota Madya
berubah menjadi Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.
Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai
bagian dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang
berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi
telah berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono.
Tanggal penetapan Kota Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai
Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah Kota dengan ketetapan Gubernur
Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dipilih dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985 dan disahkan dengan
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156 Tahun 1986,
tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.35
35
Dokumen humas pemerimtah kota Jambi diakses melalui https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/ pada 10 oktober 2019
25
1. Arti lambang
Ketentuan mengenai Lambang dan Moto Kota Jambi diatur melalui Perda
No. 15 tahun 2002, tentang Lambang Daerah Kota Jambi, yang ditetapkan di
Jambi pada tanggal 21 Mei 2002, dan ditandatangani oleh Walikota Jambi, Drs.
H. Arifien Manap, MM., dan Ketua DPRD Kota Jambi, H. Zulkifli Somad, SH.,
MM.
Lambang Kota Jambi ini secara filosofis melambangkan identitas sejarah
dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dahulu, dimana didalam lambang
tersimpul pula secara simbolik kondisi geografis daerah, dan
sosiokultural masyarakatnya. Makna yang tersirat dari benda-benda yang tertera
didalamnya terrinci sebagai berikut :
2. Bentuk dan ukuran
Lambang Kota Jambi berbentuk Perisai dengan bagian yang meruncing
dibawah, dikelilingi 3 (tiga) garis dengan warna bagian luar putih, tengah
berwarna hijau dan bagian luar berwarna putih.
Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar dan
didalamnya tercantum tulisan “KOTA JAMBI” yang melambangkan nama daerah
dan diapit oleh 2 buah bintang bersudut 5 berwarna putih, yang melambangkan
kondisi kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri dari berbagai suku dan
agama memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Warna dasar lambang
berwarna biru langit.
3. Isi dan arti lambing
a. senapan/lelo, gong & angsa
Setelah orang Kayo Hitam menikah dengan putri Temenggung Merah
Mato yang bernama Putri Mayang Mangurai, maka oleh Temenggung Merah
Mato anak dan menantunya itu diberilah sepasang Angsa serta Perahu Kajang
Lako kemudian disuruh menghiliri aliran Sungai Batanghari untuk mencari tempat
guna mendirikan kerajaan yang baru.
26
Kepada anak dan menantunya tersebut dipesankan bahwa tempat yang
akan dipilih ialah dimana sepasang Angsa naik ketebing dan mupur di tempat
tersebut selama dua hari dua malam.
Setelah beberapa hari menghiliri Sungai Batanghari kedua Angsa naik
kedarat di sebelah hilir (Kampung Jam), kampung Tenadang namanya pada waktu
itu. Dan sesuai dengan amanah mertuanya maka Orang Kayo Hitam dan istrinya
Putri Mayang Mangurai beserta pengikutnya mulailah membangun kerajaan baru
yang kemudian disebut “Tanah Pilih”, dijadikan sebagai pusat pemerintahan
kerajaannya (Kota Jambi) sekarang ini.
Sewaktu Orang Kayo Hitam menebas untuk menerangi tempat tersebut
ditemukannya sebuah Gong dan Senapan/Lelo yang diberi nama “SITIMANG”
dan “SIDJIMAT”, yang kemudian kedua benda tersebut menjadi barang Pusaka
Kerajaan Jambi yang disimpan di Museum Negeri Jambi.
b. Keris
Keris tersebut bernama “KERIS SIGINJAI” dan merupakan lambang
kebesaran serta kepahlawanan Raja dan Sultan Jambi dahulu, karena barang siapa
yang memiliki keris tersebut dialah yang diakui sebagai penguasa atau berkuasa
untuk memerintah Kerajaan Jambi.
c. Garis Biru 9 Buah
Garis-garis ini melambangkan luasnya wilayah Kerajaan Jambi dahulu
yang meliputi 9 buah lurah dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing
bernama :
1. Batang Asai
2. Batang Merangin
3. Batang Masurai
4. Batang Tabir
5. Batang Senamat
27
6. Batang Jujuhan
7. Batang Bungo
8. Batang Tebo
9. Batang Tembesi
Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang
keseluruhannya itu merupakan wilayah Kerajaan Jambi.
d. Garis Hijau 6 Buah
Garis ini melambangkan bahwa wilayah Kota Jambi dahulunya secara
administratif terdiri dari 6 kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Pasar Jambi
2. Kecamatan Jambi Timur
3. Kecamatan Jambi Selatan
4. Kecamatan Telanaipura
5. Kecamatan Danau Teluk
6. Kecamatan Pelayangan
Kecamatan-kecamatan ini dibentuk dengan SK Gubernur Jambi Tanggal 5
Juni 1965 NO.9/A-I/1965. Pada tahun 2002 wilayah Kota Jambi
dimekarkan menjadi 8 kecamatan yang terdiri dari 62 kelurahan berdasarkan
Perda No. 35 tahun 2002. Dua kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Kota
Baru dan Kecamatan Jelutung.
e. Pohon Pinang
Pohon Pinang melambangkan asalnya isitlah atau perkataan “DJAMBE”
dahulu yang kemudiam dipakai sebagai nama untuk menyebut daerah ini
(Keresidenan Jambi, Propinsi Jambi dan Kota Jambi)
28
Istilah “JAMBI” ini berasal dari perkataan “DJAMBE” (bahasa Jawa).
Dan “DJAMBE” ini nama sejenis Pohon Pinang. Istilah “DJAMBE” lama
kelamaan berubah menjadi “DJAMBI”.Dan terakhir karena ejaan yang
disempurnakan maka istilah “DJAMBE” berubah pula menjadi JAMBI.
4. Motto “tanah pilih pesako betuah”
Kota Jambi mempunyai motto “TANAH PILIH PESAKO BETUAH”
yang tertera pada sehelai Pita Emas dibawah Lambang Kota Jambi, yang
mengandung pengertian secara harfiah :
a. Tanah : permukaan bumi paling atas atau kondisi area suatu
tempat.
b. Pilih : pilihan yang dipilih dari yang lain dengan teliti
c. Pesako : warisan
d. Betuah : memiliki kelebihan luar biasa (sakti) yang tidak dimiliki
oleh yang lain
TANAH PILIH PESAKO BETUAH pada hakekatnya mengandung
pengertian sebagai berikut :
a. Melambangkan suatu pernyataan bahwa Kota Jambi adalah berasal
dari tanah yang dipilih oleh Raja Jambi untuk dijadikan Pusat
Pemerintahan Kerajaan Melayu Jambi yang diwariskan kepada kita
yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sangat berharga untuk kita
jaga dan pelihara untuk kemudian kita wariskan kepada anak cucu
kita kelak.
b. Menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Jambi yang rukun,
damai, aman, makmur dan sejahtera lahir-batin karena
mengutamakan kegotongroyongan.
29
TANAH PILIH PESAKO BETUAH secara filosofis mengandung
pengertian sebagai berikut :
“Bahwa Kota Jambi sebagai Pusat Pemerintahan Kota sekaligus sebagai
Pusat Sosial Ekonomi serta Kebudayaan juga mencerminkan jiwa masyarakatnya
sebagai duta kesatuan baik individu, keluarga dan kelompok maupun secara
institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat pada nilai-nilai adat
istiadat dan hukum adat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.”36
B. Kondisi Geografis Kota Jambi
Kota Jambi dengan luas wilayah ± 205.38 km² (berdasarkan UU No. 6
tahun 1986), terletak pada kordinat :
Tabel 2.1 titik koordinat kota Jambi
01° 30’
2.98″ – 01° 7’ 1.07″ Lintang Selatan
103° 40’
1.67″ – 103° 40 0.23″ Bujur Timur
Koordinat tersebut menunjukkan keberadaan Kota Jambi yang terletak di
tengah-tengah pulau Sumatera.Secara geomorfologis Kota Jambi terletak di
bagian Barat cekungan Sumatera bagian selatan yang disebut Sub-Cekungan
Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatera Timur.
Ditilik dari topografinya, Kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0-60
m diatas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota,
sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Sungai Batanghari, yang
merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang keseluruhan
lebih kurang 1.700 km, dari Danau Atas – Danau Bawah (Sumatera Barat) menuju
36
Dokumen humas pemerintah kota Jambi diakses melalui https://jambikota.go.id/new/arti-lambang/ pada 10 oktober 2019
30
Selat Berhala (11 km yang berada di wilayah Kota Jambi) dengan kelebaran lebih
kurang 500 m. Sungai Batanghari membelah Kota Jambi menjadi dua bagian
disisi utara dan selatannya.
Selama Tahun 2013 rata – rata suhu di Kota Jambi berkisar antara 26,0‟C
sampai 27,7‟C. Dengan suhu maksimum 34,9‟C yang terjadi pada bulan Juni dan
suhu minimum 21,2‟C terjadi pada bulan Agustus s/d September.
Curah hujan di Kota Jambi selama Tahun 2012 beragam antara 29,1 mm
sampai 326 mm, dengan jumlah hari hujan antara 10 hari sampai 23 hari
perbulannya. (Kota Jambi Dalam Angka 2014).Kecepatan angin di tiap bulan
hampir merata antara 16 knots hingga 28 knots. sedangkan rata – rata kelembapan
udara berkisar 80%-86%.
Tabel 2.2 Jarak Kota Jambi ke beberapa Kota Kabupaten
1.
Kota
Jambi –
Sengeti (ibukota Kab. Muaro
Jambi) : 27 km
2.
Kota
Jambi –
Muaro Bulian (ibukota Kab.
Batanghari) : 60 km
3.
Kota
Jambi –
Muaro Sabak (ibukota Kab.
Tanjabtim) :
129
km
4.
Kota
Jambi –
Kuala Tungkal (ibukota Kab.
Tanjabbar) :
131
km
5.
Kota
Jambi –
Sarolangun (ibukota Kab.
Sarolangun) :
179
km
31
6.
Kota
Jambi –
Muaro Tebo (ibukota Kab.
Tebo) :
206
km
7.
Kota
Jambi –
Muaro Bungo (ibukota Kab.
Bungo) :
252
km
8.
Kota
Jambi –
Bangko (ibukota Kab.
Merangin) :
255
km
9.
Kota
Jambi –
Sungai Penuh (ibukota Kab.
Kerinci) :
419
km
Tabel 2.3 Luas Wilayah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan
di Kota Jambi Tahun 2013
Kecamatan Luas Wilayah (km2) Jml Kelurahan Jumlah RT
Kota Baru 77,78 10 316
Jambi Selatan 34,07 9 307
Jelutung 7,92 7 231
Pasar Jambi 4,02 4 58
Telanaipura 30,39 11 264
Danau Teluk 15,70 5 43
32
Pelayangan 15,29 6 46
Jambi Timur 20,21 10 221
Jumlah/Total
205,38
62
1.484
C. Gambaran Umum Bagian Hubungan Masyarakat Kantor Walikota Jambi.
1. Susunan Kepegawaian.
Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Jambi dalam
melaksanakan tugas dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Jambi Nomor 34
Tahun 2016, Bagian Hubungan Masyarakat berkedudukan sebagai unsur
pembantu Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsinya, dipimpin langsung oleh Kepala Bagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris daerah melalui
Asisten Pemerintahan bertugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan menyelenggarakan pembinaan teknis, administrasi dan
sumber daya di bidang hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Hubungan Masyarakat dipimpin oleh
satu orang Kepala Bagian dan dibantu oleh 3 orang Kepala Sub Bagian yang
terdiri dari :
1. Sub Bagian Pengolahan Data dan Informasi.
2. Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi
3. Sub Bagian Publikasi dan Kerjasama Pers.
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Hubungan Masyarakat yang
tertuang dalam Peraturan Walikota Jambi Nomor 34 Tahun 2016.sebagai berikut
fungsinya:
33
a. Pelaksanaan juru bicara Walikota dan pemerintah daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang hubungan
masyarakat.
c. Pelaksanaan koordinasi, penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan dibidang pengumpulan dan
penyaringan informasi, media,dokumentasi;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di bidang pengumpulan dan
penyaringan informasi, media,dokumentasi;
e. Pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya manusia aparatur di bidang
hubungan masyarakat.
f. Penyiapan dan penyampaian bahan penyusunan rencana strategis
dan rencana kerja sekretariat daerah.
g. Penyusunan perjanjian kinerja bagian sebagai bagian dari
perjanjian kinerja secretariat daerah.
h. Penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan.
i. Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran dan dokumen
perubahan pelaksanaan anggaran.
j. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan dan standar
operasional prosedur.
k. Pelaksanaan system pengendalian intern.
l. Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat secara periodic yang
bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan.
m. Pengelolaan pengaduan masyarakat.
n. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website dan media
sosial humas pemerintah daerah.
o. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
34
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan,
kepustakaan dan kearsipan.
p. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi.
q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris daerah
sesuai dengan tugasnya melalui asisten bidang pemerintahan.
r. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi bagian hubungan masyarakat
dibantu oleh sub bagian yang berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala
Bagian yaitu :
1. Sub Bagian Pengolahan Data dan Informasi dengan rincian tugas
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja subbagian pengolahan data dan
informasi.
b. Melaksanakan pemetaan dan monitoring isi strategis.
c. Menyiapkan bahan penyaringan informasi yang berkaitan
dengan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah,
masyarakat umum dan organisasi non pemerintah.
d. Menyiapkan bahan kliping pemberitaan di surat kabar/majalah
mengenai umpan balik masyarakat terhadap kebijakan
pimpinan sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk
menentukan kebijakan selanjutnya.
e. Menyiapkan bahan infromasi tentang berita atau isu yang
beredar dimasyarakat guna bahan tanggapan.
f. Menyaipkan dan menyusun rancangan Keputusan Walikota
dan Keputusan Sekretaris daerah.
g. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja, peta jabatan
dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan pada bagian
hubungan masyarakat.
h. Menyusun standar operasional prosedur pada bagian hubungan
35
masyarakat.
i. Melaksanakan penyusunan perjanjian kinerja, laporan
kinerja, laporan pertanggung jawaban pemerintah daerah
bagian.
j. Menyiapkan bahan rapat kepala bagian.
k. Menyiapkan bahan pemeliharaan dan pengkoordinasian
arsip, laporan dan data lain.
l. Menyiapkan dan menyampaikan bahan penyusunan rencana
strategis dan rencana kerja sekretariat daerah.
m. Menyiapkan bahan pengelolaan pengaduan masyarakat.
n. Melaksanakan tata usaha bagian hubungan masyarakat.
o. Membuat laporan bulanan dan tahunan.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya
2. Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi dengan rincian tugas
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja subbagian peliputan dan
dokumentasi.
b. Menginventarisasi jumlah media cetak, elektronik dan online.
c. Menyiapkan rencana dan melaksanakan peliputan
Serta pendokumentasian kegiatan pemerintah daerah.
d. Menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan konferensi pers.
e. Menyiapkan bahan dokumentasi untuk kegiatan pameran.
f. Menyiapkan bahan dokumentasi kegiatan pimpinan dan
pemerintah daerah dalam bentuk foto maupun audio visual.
g. Menyiapkan, menyimpan, dan memelihara peralatan dan hasil
dokumentasi.
36
h. Menyiapkan koordinasi pengumpulan data dan informasi
sebagai bahan penerbitan.
i. Menghimpun berita aktual harian pemberitaan media massa.
j. Pengadaan sarana dan sarana pendukung kegiatan pengelolaan
informasi dan dokumentasi.
k. Membuat siaran pers.
l. Membuat konsep dan menyusun materi informasi publik yang
akan dipublikasikan melalui teknologi informasi tenaga
kehumasan pemerintah.
m. Merencanakan dan mengusulkan pengadaan infrastruktur
penunjang tugas kehumasan.
n. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dibidang
kehumasan.
o. Melakukan klasifikasi, penyimpanan dan pemeliharaan
informasi dan dokumentasi.
p. Menyusun standar operasional prosedur subbagian peliputan
dan dokumentasi.
q. Membuat laporan bulanan dan tahunan.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya
3. Sub Bagian Publikasi dan Kerjasama Pers dengan rincian tugas
sebagai berikut :
a) Menyusun rencana kerja subbagian publikasi dan kerjasama
pers.
b) Memberikan pelayanan informasi di lingkup sekretariat
daerah.
c) Menyiapkan bahan penyajian informasi melalui media massa.
37
d) Menyiapkan bahan pelayanan informasi kepada masyarakat
atau lembaga pemerintah/ non pemerintah.
e) Menyiapkan bahan kerjasama dengan pengelola media massa.
f) Menyiapkan dan menyebarluaskan dokumentasi foto untuk
bahan pemberitaan.
g) Menyiapkan bahan himpunan dan mendokumentasikan
naskahpidato kepala daerah dan wakil kepala daerah.
h) Menyiapkan bahan dan pendistribuasian penyebarluasan
informasi melalui penerbitan internal.
i) Menjalin hubungan kerja dengan pengelola informasi
dandokumentasi di lingkungan pemerintah kota Jambi.
j) Menjalin hubungan kerja dan kordinasi dengan lembaga
kehumasan lainnya.
k) Menjalin hubungan dengan media massa.
l) Melakukan komunikasi persuasive dan negosiasi.
m) Memberikan sosialisasi kepada elemen masyarakat.
n) Melaksanakan konferensi atau jumpa pers.
o) Menulis, menyunting dan memproduksi informasi publik.37
D. Visi dan Misi Pemerintahan Kota Jambi
VISI :
“MENJADIKAN KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN
DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT BERAKHLAK DAN BERBUDAYA
DENGAN MENGEDEPANKAN PELAYANAN PRIMA”.
37
Dokumen peraturan walikota jambi nomor 34 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja pada sekretariat daerah kota Jambi
38
MISI :
MISI 1 : PENGUATAN BIROKRASI DAN MENINGKATKAN PELAYANAN
MASYARAKAT BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
MISI 2 : PENGUATAN PENEGAKAN HUKUM, TRANTIBMAS DAN
KENYAMANAN MASYARAKAT
MISI 3 : PENGUATAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR DAN
UTILITAS PERKOTAAN SERTA PENATAAN LINGKUNGAN
MISI 4 : PENGUATAN KAPASITAS EKONOMI PERKOTAAN
MISI 5 : MENINGKATKAN KUALITAS MASYARAKAT PERKOTAAN.38
E. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Jambi39
PROFIL PEJABAT BAGIAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA JAMBI
( Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota
Jambi Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Jambi )
ASISTEN I PEMERINTAHAN
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
Kepala Bagian : HENDI SAUKY, S.Sos
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 40455
BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
38 Dokumen humas pemerimtah kota Jambi diakses melalui
https://jambikota.go.id/new/visi-dan-misi/ pada 10 oktober 2019 39 Dokumen humas pemerintah kota Jambi
39
Kepala Bagian : EDRIANSYAH, SH, MM
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 43124
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL
Kepala Bagian : ABU BAKAR, SH
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 43436
ASISTEN II PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
BAGIAN PEMBANGUNAN
Kepala Bagian : Drs.NIRWAN
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balaikota – Kota Baru
Telepon : (0741) 42130
BAGIAN PEREKONOMIAN
Kepala Bagian : Drs. JAHARUDDIN
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 41696
BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
40
Kepala Bagian : M. SALEH RIDHA, S.Stp
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 43038
ASISTEN III ADMINISTRASI UMUM
BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT
Kepala Bagian : Drs. HENDARMIN, MM
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 43141
BAGIAN ORGANISASI
Kepala Bagian : LIANA ANDRIANI, STP.ME
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 444556
BAGIAN UMUM
Kepala Bagian : Drs.NORMAL YAHYA
Kantor : Jl. Basuki Rahmat, Balai Kota – Kota Baru
Telepon : (0741) 40463
41
1. Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota Jambi
KEPALA BAGIAN HUMAS
ABU BAKAR,SH
NIP. 19700525 200012 1 004
GOL. IV/a - S.1 (Hukum)
S.I ( Hukum)
KELAS : 12
KEPALA SUB BAGIAN
PENGOLAHAN DATA DAN
INFORMASI
KEPALA SUB BAGIAN
PELIPUTAN DAN
DOKUMENTASI
KEPALA SUB BAGIAN
PUBLIKASI DAN
KERJASAMA PERS
NOVA ERA YANTI,SS
HENDRA
SAPUTRA,SE,MM
MHD. SAYUTI,S.Thi
NIP. 19760717 200501 2 007
NIP. 19860721 200604 1 003
NIP. 19770927 2001101 1 001
Penata TK.I/III.d
Penata / III.c
Penata / III.c
S.I ( Sastra Inggris)
S2. Manajemen
SI (IAIN)
KELAS : 9
KELAS : 9
KELAS : 9
Penata Liputan
SUTJIPTO
1
WAHYU HARIYADI
JUPRI,S.Film
NIP. 19681208 2001001 1 002
NIP. 19850620 200501 1 004
NIP.19790330 2001001 1 005
GOL. II/b
Pengatur /II.c
Penata / III.c
SLTA
SLTA
S.I (Film)
JUAIRIAH
2
FIRDAUS
KELAS : 7
NIP. 19760402 199707 2 001
NIP. 19750514 200701 1 004
GOL. III/b .
Pengatur /II.c
SLTA
SLTA
ADMALA DEWI
KELAS : 6
AHMAD FAUZAN
NIP. 19780919 200701 2 005
42
3 NIP. 19761111 200901 1 007
Pengatur /II.c
Pengatur /II.c
SLTA
SLTA
KELAS 6
KELAS 6
CICI APRIYANI
NIP. 19860403 201001 2 009
Penyunting Rekaman Materi
Penyensoran
Pengatur /II.c
SLTA
4 GOL. III/a- D.III
KELAS 6
KELAS : 6
Pengelola Media Cetak
SARI PUSPITA
5 GOL. II/c- SLTA
NIP.19770828 201001 2 004
KELAS : 6
Penata / III.c
S.I (EKONOMI)
Kelas 6
43
BAB III
STRATEGI HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM
JAMBI TERKINI
A. SOSIALISASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMBI TERKINI
Untuk mensosialisasikan program Jambi TERKINI, Humas Pemerintah
Kota Jambi perlu suatu strategi yang tepat agar sosialisasi berlangsung secara baik
dan efektif. Untuk menentukan strategi yang akan digunakan, humas melakukan
langkah-langkah yang dinilai tepat agar sosialisasi program ini dapat berjalan
dengan lancar.
Dengan memiliki strategi yang tepat, maka sebuah instansi akan dengan
mudah mensosialisasikan program-program yang telah direncanakan. Selain itu
perlu juga didukung dengan perencanaan serta memahami situasi maupun kondisi
masyarakat yang menjadi target dalam kegiatan sosialisasi agar strategi yang
sudah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan suatu program, perencanaan strategi dimulai dengan
pembuatan keputusan mengenai sasaran program, tujuannya, mengidentifikasi
sasaran, serta menentukan strategi apa yang akan dipilih.Sasaran dan tujuan yang
jelas membantu strategi yang ditentukan berjalan lebih efektif dan
efisien.Selanjutnya, dalam perencanaan strategi tentu memiliki suatu
sasaran.Sasaran adalah hal spesifik yang ingin dicapai atau disebut juga hasil
utama yang ingin dicapai. Dalam sebuah perencanaan program harus jelas hal apa
yang menjadi fokus dari program dan hal apa yang ingin dicapai dari program
tersebut. Berikut adalah langkah – langkah yang dilakukan oleh humas pemerintah
kota Jambi :
1. Menentukan sasaran program sosialisasi
Dari penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa dalam kegiatan
sosialisasi program pemerintah yang dilakukan oleh Humas memiliki sasaran
yang jelas, sehingga sasaran ini menjadi acuan oleh Humas dalam membuat
dan menjalankan program-program sosialisasinya. Sasaran dari sosialisasi
Jambi TERKINI yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Kota Jambi adalah
44
meningkatkan keterlibatan masyarakat pada program Jambi TERKINI. Seperti
disebutkan oleh kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, SH :
“[K]ami berharap untuk sosialisasi program Jambi terkini ini adalah
dapat membangun komunikasi kepada masyarakat sehingga dapat
tersalurkannya informasi tentang pembangunan serta pelayanan
pemerintahan."40
Kemudian pernyataan dari kepala bagian humas pemerintah kota Jambi
dipertegas oleh kepala sub bagian pengolahan data dan informasi Humas
Pemerintah Kota Jambi, Nova Era Yanti,SSyang menyatakan bahwa :
"[S]asaran sosialisasi program jambi terkini adalah seluruh lapisan
masyarakat serta seluruh OPD yang ada di lingkungan pemerintah kota
Jambi"41
Kemudian dijelaskan lagi oleh Nova Era Yanti, SS yang mengatakan
"[B]adan atau lembaga dalam upaya pemerintah saling bahu-membahu
dalam mewujudkan visi misi walikota sekarang. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan harus mendukung program dari wali kota
saat ini dituangkan dalam RPJM lalu dituangkan kembali dalam Rensra
atau rencana kerja strategis. Ini diharapkan menjadikan masyarakat tahu
sehingga masyarakat juga turut serta dalam mewujudkan visi misi
walikota"42
Seperti dilihat dari wawancara di atas dengan jelas disebutkan bahwa
sasaran dari sosialisasi program Jambi terkini adalah sampainya informasi kepada
masyarakat tentang pembangunan dan pelayanan pemerintahan serta
meningkatnya keterlibatan dan peran masyarakat serta instansi terkait demi
terwujudnya Jambi terkini. Pemerintahan tidak akan dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Masyarakat sendiri memiliki peran
penting untuk turut serta melibatkan diri dalam program pembangunan serta visi
misi yang dicanangkan oleh walikota maupun wakil walikota.Masyarakat
40 Abu Bakar, kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, wawancara, 8 oktober 2019 41 Nova Era Yanti, kepala sub bagian pengolahan data dan informasi humas pemerintah
kota Jambi, wawancara, 16 november 2019 42 Ibid,
45
merupakan pondasi penting dalam suatu pemerintahan, sebab pemerintahan hadir
dari masyarakat untuk melayani masyarakat kembali.
Selain itu pemerintah juga membutuhkan peran serta dari organisasi
perangkat daerah sebab untuk melancar nya program sosialisasi Jambi terkini
pada tiap-tiap lapisan masyarakat agar progam dapat dilakukan secara terorganisir
dan dapat mudah dipantau perkembangannya.
2. Tujuan
Setelah mendapat sasaran, tentulah humas akan menentukan tujuan dari
program sosialisasi yang akan dilakukan. tujuan merupakan gambaran tentang apa
yang ingin diraih. jikalau sasaran adalah hasil yang ingin dicapai, tujuan hanya
berupa garis besar acuan untuk apa sebenarnya strategi program itu dibuat.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi Jambi TERKINI adalah untuk
menyampaikan informasi mengenai program pemerintah.seperti program
pembangunan apa yang akan dilakukan pemerintah serta kegiatan yang sedang
dilakukan pemerintah juga menjadi hal penting untuk diketahui oleh
masyarakat.Sehingga, masyarakat dapat lebih mengenal serta lebih dekat dengan
pemerintahnya.Kepala Bagian Humas Pemerintah kota Jambi,Abu Bakar, SH
menjelaskan:
“[S]eperti yang tadi sudah saya jelaskan, tujuan program ini juga untuk
membangun komunikasi kepada masyarakat kemudian juga
menyampaikan informasi pembangunan dan pelayanan pemerintahan “43
Kemudian dilanjutkan oleh kepala bagian humas pemerintah kota Jambi
abu bakar, SH:
" [P]emerintah kota Jambi sebisa mungkin meminimalisir adanya kontra
dari dalam masyarakat, karena itu perlu pemahaman dari apa yang akan
disampaikan."44
Dengan penyampaian informasi yang tepat dan sesuai kepada masyarakat
akan membuat citra pemerintah kota Jambi di mata masyarakat menjadi sangat
baik, sehingga tidak terjadinya konflik di masa yang akan datang dan
43
Abu Bakar, kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, wawancara, 8 oktober 2019 44 ibid
46
mendapatkan dukungan penuh untuk menjalankan program pembangunan yang
akan dilakukan.
Dan juga banyaknya informasi yang diterima masyarakat harus
dipastikan sampai secara utuh serta tepat dengan apa yang terjadi di lapangan.
sehingga menimbulkan rasa percaya dari masyarakat terhadap pemerintahan yang
menyebabkan masyarakat untuk berupaya ikut terlibat dalam mensukseskan
program program dan pembangunan dari pemerintah. Dengan adanya informasi
tentang keberhasilan pembangunan dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi
serta kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor yang tersampaikan secara utuh
dek ini dapat menciptakan situasi yang kondusif dalam mendukung berbagai
program pemerintah yang dilakukan karena mendapat dukungan penuh dari
masyarakat itu sendiri.
Penulis kutip dari wawancara dengan kepala sub bagian pengolahan data
dan informasi Humas Pemerintah Kota Jambi, Nova Era Yanti,SS yang
menjelaskan bahwa Selain dari komunikasi program Jambi terkini juga bertujuan
untuk :
a. Menciptakan masyarakat yang tertib dengan memberlakukan aturan-aturan
yang bersifat tegas serta pelayanan-pelayanan untuk meningkatkan
ketertiban masyarakat yang diadakan di setiap sudut kota Jambi.
Contohnya adalah memberlakukan sanksi berupa denda bagi masyarakat
yang melakukan kan pelanggaran terhadap lingkungan seperti membuang
sampah sembarangan. Selanjutnya adalah menempatkan CCTV di setiap
persimpangan besar dalam kota Jambi
b. meningkatkan ekonomi masyarakat seperti program-program
pemberdayaan masyarakat seperti adanya bantuan bantuan yang bersifat
meningkatkan skills serta merangkul pemuda-pemuda yang kemudian di
data untuk meningkatkan kreativitas
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya ekonomi
masyarakat, maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan naik pula.
Dengan begitu kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah juga
turut meningkat.
47
d. Kompetitif. Yang dimaksud dengan kompetitif adalah meningkatkan
sumber daya manusia sehingga masyarakat mampu bersaing.pemerintah
berharap setelah terjun di dunia ekonomi, masyarakat mampu
berkompetisi dengan meningkatkan kualitas yang mereka punya.
e. Meningkatkan kenyamanan. Pemerintah kota Jambi sangat memperhatikan
kenyamanan masyarakatnya dengan dibangunnya ruang-ruang publik
seperti taman-taman rekreasi dan acara-acara hiburan setiap akhir pekan.
Taman-taman rekreasi yang dibangun sebagai contohnya adalah taman
rekreasi danau Sipin dan tugu keris siginjai yang mana setiap akhir pekan
di adakan car free day maupun car free night. Di sini banyak pula
pedagang kreatif yang diakomodir oleh humas pemerintah kota Jambi
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan ketika menikmati ruang ruang
publik tersebut
f. Meningkatkan keimanan. Pemerintah kota Jambi sendiri terlepas dari
berbagai macam program-program yang bersifat duniawi juga turut
meningkatkan keimanan masyarakat kota Jambi. Seperti, diadakannya
pengajian-pengajian, tabligh akbar, peserta wisata rohani.
komunikasi dengan masyarakat adalah hal yang sangat penting dalam
proses sosialiasi yang dilakukan. Citra pemerintah sendiri akan tampak baik
dimata masyarakat jika komunikasi yang dibangun berjalan lancar, sehingga
setiap program pembangunan yang akan dilaksanakan maupun yang sedang
dijalankan akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Kemudian setelah komunikasi terjalin dengan baik antara pemerintah
dengan masyarakat, dapat dikembangkan lagi dengan program – program yang
bermanfaat.Seperti, meningkatkan sumber daya manusianya, meningkatkan
keamanan dan kenyamanan. Jika sumber daya manusianya sudah cukup baik,
otomatis masyarakat sendiri akan tertib dalam menjalankan kehidupan sehari –
hari dan progam – program yang diaksanakan oleh pemerintah.
48
3. Mengidentifikasi khalayak
Hal yang tak kalah penting dalam menentukan strategi adalah
mengidentifikasi khalayak.Dalam kegiatan sosialisasi Jambi TERKINI Humas
Pemerintah Kota Jambi memiliki beberapa khalayak diantaranya Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat. OPD ini merupakan khalayak Humas
yang yang juga berperan penting dalam kegiatan sosialisasi ini selain menjadi
objek sosialisasi juga membantu proses kegiatan sosialisasi. Masyarakat
merupakan objek utama dan fokus utama dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan.
Masyarakat kota Jambi juga memiliki latar belakang berbeda. berikut adalah
khalayak kunci dari sosialisasi:
a. OPD
Program Jambi TERKINI yang dicanangkan oleh walikota dan wakil
walikota Jambi tidak serta merta hanya dilakukan oleh pemerintah saja, berbagai
pihak juga dilibatkan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan instansi
dibawah pemerintahan Kota Jambi. OPD turut berperan aktif dalam membangun
visi misi walikota dan wakil walikota seperti yang dikatakan oleh kepala sub
bagian pengolahan data dan informasi Humas Pemerintah Kota Jambi:
“ [B]adan atau lembaga dalam OPD pemerintah saling bahu membahu
dalam mewujudkan visi dan misi walikota dan wakil walikota sekarang.
Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus mendukung program-
program dari walikota dan wakil walikota saat ini.”45
Jadi, OPD adalah khalayak yang dilibatkan langsung oleh pihak
pemerintah kota Jambi dalam mensosialisasikan program Jambi TERKINI. Selain
sebagai khalayak, OPD juga turut serta membantu pihak Pemerintah kota Jambi
dalam proses sosialisasi ke masyarakat yang merupakan inti dari sosialisasi
program tersebut. OPD yang terdiri dari berbagai Dinas dalam lingkup Pemerintah
kota Jambi mempunyai tugas masing – masing sesuai dengan bidang serta arahan
dari pemerintah kota Jambi sendiri.
45
Nova Era Yanti, kepala sub bagian pengolahan data dan informasi humas pemerintah
kota Jambi, wawancara, 16 november 2019
49
b. Masyarakat
Bagi Humas Pemerintah kota Jambi khalayak utama adalah Masyarakat.
Jadi, masyarakat menjadi perhatian penting bagi Humas dalam kegiatan
sosialisasi.Masyarakat merupakan bagian yang penting dari sebuah pemerintahan.
Sosialisasi ke masyarakat dengan beragam latar belakang yang berbeda
melibatkan berbagai Dinas diruang lingkup pemerintahan Kota Jambi agar sesuai
dengan kriteria atau kelompok masyarakat yang dituju.
Pemerintah kota Jambi sendiri ada beberapa program yang ditunjukkan
sesuai dengan latar belakang lapisan masyarakat itu sendiri seperti yang dijelaskan
oleh Nova Era Yanti,SS
" [H]umas lewat dinas pemuda dan olahraga bertugas meningkatkan
prestasi dan kreativitas pemuda di kota Jambi.pemuda-pemuda di kota
Jambi didata dan ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat
kreatif dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat"46
Selain pemuda pemerintah kota Jambi juga melakukan pemberdayaan
perempuan yang tidak berpenghasilan seperti yang ditegaskan oleh kepala sub
bagian pengolahan data dan informasi Humas Pemerintah Kota Jambi, Nova Era
Yanti,SS
" [K]emudian humas melalui dinas pemberdayaan perempuan membantu
yang tidak berpenghasilan dengan di data kemudian bertahap diberi
keterampilan biasanya menyesalkan ada dari pihak RT RW dan kelurahan
yang kemudian datanya diproses oleh dinas yang terkait.”47
dalam tahap ini tempat yang menjadi prioritas adalah pulau pandan
dikarenakan aktivitas dan stigma masyarakat terhadap penduduk pulau pandan
cenderung negatif. walikota Jambi fokuskan kegiatan pemberdayaan perempuan
dan meningkatkan keterampilan masyarakat di sana agar mereka meninggalkan
kebiasaan lama dan mendapat penghasilan yang lebih baik.
46
ibid 47 ibid
50
Dapat dilihat dari wawancara diatas bahwasanya program-program yang
dijalankan oleh humas pemerintah kota Jambi terhadap masyarakat adalah dengan
mengidentifikasi terlebih dahulu berbagai macam latar belakang masyarakat.hal
ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas masyarakat itu sendiri serta
meminimalisir program-program yang tidak tepat sasaran sehingga menimbulkan
kontra dan keluhan dari masyarakat.
4. Aturan dan kebijakan dalam menentukan strategi
Humas dalam melakukan program atau kegiatan wajib diikuti dengan
aturan dan kebijakan. Dengan demikian, aturan dan kebijakan akan menjadi dasar
hukum agar program atau kegiatan yang dilakukan tidak menyalahi aturan yang
berlaku. Seperti yang penulis kutip dari kepala sub bagian pengolahan data dan
informasi Humas Pemerintah Kota Jambi, Nova Era Yanti,SS, bahwasanya
kegiatan humas yang dilakukan didasari oleh perda dan SOP dalam lingkup
pemerintahan Kota Jambi.
Dasar hukum humas Pemerintah Kota Jambi adalah Peraturan Walikota
Jambi nomor 34 tahun 2016 tentang fungsi sekretariat, asisten, bagian dan rincian
tugas sub bagian serta tata kerja pada sekretariat daerah kota jambi.
Disini humas pemerintah kota Jambi bekerja berdasarkan aturan dan
standar operasional prosedur agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
B. STRATEGI YANG DIPILIH
Seperti yang telah dijelaskan diatas oleh pihak Humas Pemerintah Kota
Jambi, bahwasanya pemerintah menggunakan beberapa aktivitas komunikasi
sebagai strategi dalam kegiatan sosialisasi ini agar tercapai. Berikut adalah
komunikasi dilakukan oleh Humas Pemerrintah Kota Jambi dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI:
51
1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.48
Jadi,
komunikasi merupakan proses bertukar informasi. Dalam hal ini dilakukan antara
pemerintah dengan masyarakat melalui humas sebagai jembatan penghubung
diantara keduanya.
Humas dalam praktiknya adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan
secara lanjut untuk menciptakan dan menjaga nama baik (good wil) dan
kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya.49
Hal ini
dipahami betul oleh pihak Humas Pemerintah Kota Jambi bahwa penting dalam
mengkomunikasikan program Jambi TERKINI ini harus memilih proses
komunikasi yang tepat agar apa yang menjadi tujuan dan sasaran sosialisasi ini
tercapai. Seperti yang dikatakan oleh Abu Bakar, SH. Kepala Bagian Humas
Pemerintah kota Jambi :
“ [S]aluran informasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat dikategorikan dalam tiga bagian besar. Pertama adalah
media interaktif langsung, kemudian ada media massa, dan yang terakhir
adalah media sosial.”50
Penulis melihat bahwa pihak Humas Pemerintah Kota Jambi menggunakan
tiga macam jenis komunikasi, hal ini didasari oleh beragamnya latar belakang
masyarakat Kota Jambi. Tiga cara komunikasi ini juga diharapkan dapat
menjangkau masyarakat dengan lebih luas.
2. Media Penyampaian
Di era modern seperti saat ini aktivitas komunikasi tidak hanya dibatasi
dengan komunikasi secara langsung.Banyak media yang memungkinkan
masyarakat untuk berkomunikasi secara tidak langsung.Media juga berperan aktif
48http://www.kbbi.kemdikbud.go.id diakses pada 14 maret 2020 49
Anne Gregory. Perencanaan Dan Manajemen Kampanye Public Relation.( Jakarta:
Erlangga), 2 50
Abu Bakar, kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, wawancara, 8 oktober 2019
52
dalam suatu kegiatan sosialisasi.penggunaan media menjadi salah satu strategi
yang dirasa cukup menjangkau masyarakat luas meskipun ada pula beberapa
khalayak yang belum sepenuhnya memahami media.
Penulis melihat kegiatan press relations dijalankan oleh Humas
Pemerintah Kota Jambi cukup maksimal. Menjalin hubungan dengan wartawan
merupakan tugas dan tanggung jawab Humas sebagai jembatan penghubung
kepada masyarakat melalui peranserta wartawan melaui media pemberitaan.
Hubungan yang baik antara Humas dengan pihak media yang ada di lingkungan
Kota Jambi akan membantu Humas Pemerintah Kota Jambi dalam
mensosialisasikan kebijakan dan program yang dikeluarkan Pemerintah Kota
Jambi. Selain itu kerjasama media ini menimbulkan suatu hubungan yang saling
menguntungkan satu dengan yang lainnya.Dipihak Pemerintah Provinsi media
membantu sosialisasi melalui berita yang dimuat medianya dan dipihak media,
Humas membantu media mendapatkan berita.
Seperti yang disampaikan oleh kepala bagian humas pemerintah kota
Jambi diatas, menyampaikan informasi kepada masyarakat dikategorikan dalam
tiga bagian besar, yaitu
1. Media interaktif langsung
2. Media massa
3. Media sosial
Tiga bagian ini merupakan bagian pokok dalam proses menjalankan
sosialisasi terhadap masyarakat. Cara ini dinilai efektif agar informasi dapat
dengan cepat sampai ke masyarakat.
a. bentuk media interaktif langsung
Sering dilakukan melalui kunjungan - kunjungan walikota ataupun
wakil walikota dalam acara-acara tertentu di lingkup pemerintah kota
Jambi serta kunjungan langsung ke masyarakat sekitar. Ada juga beberapa
acara khusus yang bersifat tatap muka dengan walikota serta wakil
walikota yaitu melalui kegiatan atau program Jambi Bercakap. Seperti
53
yang dijelaskan oleh Abu Bakar, SH. kepala Humas Pemerintah Kota
Jambi :
“ [P]ernah kami gelar media interaktif talkshow yaitu Jambi Bercakap. Ini
akan dioptimalkan lagi karena memang sempat terhenti karena kabut asap.
“51
Didalam kegiatan ini Masyarakat dapat langsung berinteraksi serta
tanya jawab seputar kota Jambi. kegiatan ini terbuka untuk umum, jadi
masyarakat bebas untuk ikut berpartisipasi. Banyak lagi program ataupun
kegiatan yang bersifat interaktif langsung, seperti pengajian, jalan santai,
car free day dan car free night, serta kunjungan ke instansi pendidikan
seperti sekolah atau kampus.
b. Media massa
1. Media cetak
Media cetak adalah salah satu cara menyampaikan informasi
yang paling umum digunakan. seperti halnya humas pemerintah
kota Jambi yang juga memanfaatkan media cetak sebagai saluran
komunikasi dan informasi. Humas pemerintah kota Jambi juga
menerbitkan media cetak internal dan kerja sama dengan
perusahaan media massa seperti yang dijelaskan oleh Abu
Bakar,SH. kepala Humas Pemerintah Kota Jambi :
“ [M]edia cetak sendiri ada koran harian, mingguan, bulanan, dan
bulletin. Pemerintah Jambi juga ada yang yang kerja sama dengan
perusahaan media massa dan ada juga media yang diproduksi
sendiri seperti majalah kota Jambi kemudian poster-poster atau
biasa disebut selayang pandang kota Jambi pembangunan.”52
Dapat dilihat bahwa humas pemerintah kota Jambi
memaksimalkan secara penuh dalam penggunaan media cetak.
Untuk cara kerja sama antara pemerintah dengan perusahaan media
cetak Abu Bakar, SH. kepala Humas Pemerintah Kota Jambi
menjelaskan lebih lanjut :
51
Abu Bakar, kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, wawancara, 8 oktober 2019 52 ibid
54
“[C]ara kerjasama dengan media cetak antara lain lewat
advertorial. Pihak humas memasang advertorial dihalaman salah
satu media cetak.Advertorial ini informasi untuk masyarakat
ketahui kami yang buat narasinya, rilisnya kemudian kami
kerjasama dengan media untuk menayangkan ini.Ini namaya
advertorial berbayar. Ada juga informasi yang tidak berbayar yang
dibuat inisiatif dari media massa atau wartawan. “53
2. Media elektronik
Diera modern seperti ini tidak sedikit orang yang mulai
jarang membaca media cetak.Ada banyak faktor yang
mempengaruhi seperti tidak sempat atau sudah mulai enggan
mebaca media cetak. Maka dari itu Humas pemerintah kota Jambi
juga turut menyebarkan informasi dengan melalui media
elektronik. Lebih lanjut, Abu Bakar, SH. kepala Humas Pemerintah
Kota Jambi menjelaskan :
“ [D]i Jambi sendiri yang bekerjasama dengan pemerintah
kota Jambi ada 5 stasiun televisi yaitu TVRI, Jambi TV, Jek TV,
Tribrata TV, serta Bungo TV. selain dari TV lokal ada juga TV TV
nasional seperti TV one, metro TV, Kompas TV, CNN, SCTV,
Indosiar, dan MNCTV.Saluran TV nasional tersebut sering meliput
ke pemerintah kota Jambi, untuk TV nasional tersebut meliput
ketika ada momentum atau ada sesuatu yang menarik untuk
menjadi perhatian nasional contohnya pelantikan walikota,
bencana asap serta yang lainnya. “54
3. Media Sosial
Sedangkan untuk penggunaan media online oleh Humas
Pemerintah Kota Jambi penulis nilai begitu efektif.Media sosial
yang lagi ramai digunakan belakangan ini sudah dimanfaatkan
secara penuh oleh Humas. Sejauh ini penyampaian informasi dan
berita secara online dimuat di website dan akun media sosialresmi
pemerintah kota Jambi. sosial media yang digunakan salah satunya
adalah media sosial Intagram. Humas Pemertintah Kota Jambi
lewat akunnya @humaskotajambi aktif membagikan kegiatan –
53
ibid 54 ibid
55
kegiatan maupun informasi kepada masyarakat yang mana dapat
menjangkau kalangan dengan lebih luas terutama untuk masyarakat
dengan mobilitas tinggi yang tidak sempat menonton televisi atau
membaca media cetak.
Media sosial juga diharapkan dapat menjangkau kalangan –
kalangan muda Kota Jambi agar mendapatkan informasi dengan
tepat dan juga turut serta dalam kegiatan atau program – program
yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
56
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI
DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JAMBI TERKINI
A. Kendala humas pemerintahkota Jambi dalam mensosialisasikan
program Jambi TERKINI
Dalam menjalankan strategi sosialisasi Jambi TERKINI baik melalui
media massa atau program-program sosialisasi mengalami berbagai hambatan dan
kendala yang dihadapi oleh Humas Pemerintah Kota Jambi, karena tidak ada
rencana (strategi) tanpa hambatan, yang mana berkaitan dengan latar belakang
masyarakat yang beragam serta masalah di internal pemerintahan sendiri.
Sosialisasi di tujukan kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat kota Jambi
sendiri. Masyarakat yang beragam menjadi kendala tersendiri bagi Humas dalam
sosialisasi Jambi TERKINI. Seperti yang disebutkan oleh Kepala Sub Bagian
Data Dan Informasi, Nova Era Yanti, SS.,
“[K]endala yang kami hadapi ketika mensosialisasikan program ini adalah
tidak seluruh masyarakat yang benar-benar paham akan dampak positif
hasil dari program tersebut.”55
Sedangkan untuk kendala yang dihadapi oleh pihak internal Humas
Pemerintah Kota Jambi itu sendiri adalah dalam lingkup organisasi perangkat
daerah seperti yang disebutkan oleh Kepala Sub Bagian Data Dan Informasi,
Nova Era Yanti, SS.,
“[U]ntuk kendala internal yang dihadapi oleh pihak Humas Pemerintah
Kota Jambi adalah ada pada Organisasi Perangkat Daerah Terkait (OPD),
seperti program-program yang tidak tepat sasaran sebagian contohnya
adalah ketika OPD terkait memberikan bantuan tanpa mengetahui latar
belakang penerima bantuan tersebut sehingga masyarakat banyak
mengeluhkan pihak yang menerima bantuan hanya itu-itu saja.”56
55Nova Era Yanti, SS. Kepala Sub Bagian Data Dan Informasi, Wawancara, 30 september
2019, 56 Ibid.
57
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tidak ada strategi yang selalu
mendapat jalan mulus.Termasuk juga dalam lingkup humas pemerintah kota
Jambi. Lebih lanjut, ada beberapa cara yang dilakukan humas pemerintah kota
Jambi untuk meminimalisir dampak dari kendala tersebut seperti yang dijelaskan
oleh kepala bagian humas pemerintah kota Jambi Abu Bakar, SH
"[B]iasanya yang kontra itu karena adanya keterbatasan informasi. Oleh
sebab itu kami harus menyampaikan informasi dengan lebih lengkap,
karena informasi yang sampai kepada masyarakat itu ada yang secara utuh
maupun tidak utuh. Kemudian dari pihak pemerintah kota Jambi juga
harga melakukan dialog yang pada akhirnya yang kontra itu turut setuju
setelah mengetahui tujuannya. "57
Seperti disebutkan oleh Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi ada
dialog yang dilakukan untuk mendengarkan aspirasi dan juga meluruskan
informasi maupun kontra dari masyarakat agar sama-sama mencapai tujuan yang
sama. Salah satu program yang dilakukan adalah Jambi bercakap. Lebihlanjut,
dijelaskan oleh Abu Bakar, SH
"[K]ami pernah menggelar suatu media interaktif talk show yaitu Jambi
Bercakap. Konsepnya yaitu masyarakat langsung bisa berbicara atau
bercakap dengan walikota. Konsepnya outdoor sehingga lebih humanis.
Kita menginformasikan undangan kepada publik semua. Publik datang
tidak menggunakan undangan. Artinya, orang yang datang tidak perlu ragu
karena memang diundang secara terbuka informasi mengenai kegiatan ini
dapat dilihat dari media sosial."58
Selain dengan menggunakan media interaktif seperti talk show pemerintah
juga turut serta terjun langsung kelapisan masyarakat seperti sosialisasi, seperti
yang dilanjutkan oleh Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar.,
SH
“[B]entuk penyampaian informasi didalam ruang lingkup masyarakat,
untuk media interaktif sering dilakukan melalui kunjungan-kunjungan
walikota maupun wakil walikota setiap kecamatan atau kelurahan di kota
57
Abu Bakar, kepala Humas Pemerintah Kota Jambi, wawancara, 8 oktober 2019 58 ibid
58
Jambi atau ketika menyampaikan pesan-pesan khusus dalam acara-acara
tertentu di lingkungan pemerintah kota Jambi"59
Dari wawancara diatas dapat dilihat bahwasanya humas pemerintah kota
Jambi mengedepankan komunikasi dan informasi sebagaicara atau media dalam
melakukan kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari
strategi yang digunakan pihak Humas Pemerintah Kota Jambi adalah dengan
mengadakan talkshow dan juga kunjungan-kunjungan ke setiap kecamatan.
Dengan tersampaikannya informasi secara jelas dan utuh dapat
meminimalisir adanya kontra dari pihak masyarakat yang kemudian juga program
pemerintah kota Jambi dapat dilakukan dengan baik serta mendapatkan dukungan
penuh dari masyarakat. Jika pihak pemerintah kota Jambi mendapat laporan atau
pemberitaan negatif maka akan langsung dilakukan klarifikasi kepada masyarakat
seperti yang dijelaskan oleh Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi
"[J]ika ada berita negatif kami dari pihak humas pemerintah kota Jambi
akan langsung memberikan klarifikasi keesokan harinya"60
Klarifikasi yang dilakukan langsung keesokan harinya dapat mencegah
kesalah pahaman yang terjadi di masyarakat, serta meluruskan informasi.
Klarifikasi menjadi bagian penting dalam tugas dan fungsi Humas Pemerintah
Kota Jambi. Informasi yang jelas menunjukkan kinerja pemerintah transparan
terhadap masyarakat, sehingga masyarakat bisa menilai seberapa baik program
yang dijalankan oleh pemerintah. Hal ini juga dapat meningkatkan citra
pemerintah terhadap masyarakat, Sehingga tingkat kepercayaan terhadap
pemerintahan dapat meningkat pula.
59
ibid 60 ibid
59
B. Solusi Humas Pemerintah Kota Jambi Dalam Menghadapi Kendala
Humas Pemerintah Kota Jambi selalu berupaya mengoptimalkan rencana
kegiatan atau program yang akan dilakukan agar meminimalisir adanya kendala,
disinformasi, serta kontra. Adapun cara humas pemerintah kota Jambi dalam
mengatasi kendala-kendala yang terjadi adalah dengan cara-cara seperti berikut
1. Turun Kelapangan
Dengan langsung terjun kemasyarakat, pemerintah dapat menampung
aspirasi masyarakat serta meluruskan informasi jika terjadi kontra. Cara ini
dilakukan dengan mengunjungi daerah-daerah pemukiman masyarakat agar
pejabat-pejabatdaerah langsung dapat melihat keadaan yang terjadi di masyarakat
sehingga tindakan yang akan di ambil tepat sasaran dan tidak menimbulkan
masalah yang lain. Dengan berinteraksi secara langsung diharapkan masyarakat
dapat mengakrabkan diri dengan pihak pemerintah yang dapat saling mendukung
untuk setiap kegiatan kegiatan yang akan dilakukan
2. Melalui Teknologi Informasi
Jambi di bawah kepemimpinan walikota Pasha terus berkomitmen untuk
membangun dan mengimplementasikan smart city. Kota Jambi memiliki ruang
kendali operasi yang terpadu yang diberinama Jambi city operation center. Ruang
tersebut adalah ruang kendali Kota Jambi yang dapat memantau aktivitas yang
terjadi di Kota Jambi termasuk memiliki fungsi memantau lalulintas dengan
aplikasi area traffic control system.
Dengan sistemini Kota Jambi yang sudah bertransformasi menjadi smart
city kemudian menerapkan electronic traffic law enforcement atau yang disebut
dengan tilang elektronik. Penerapan tilang elektronik ini bekerjasama dengan
kristal Jambi dan diyakini dapat memantau dengan cepat, efektif, efisien terhadap
pelanggar ataupun kecelakaan lalu lintas di Kota Jambi. Persimangan kota Jambi
sudah terpasang CCTV.
Selain menampilkan informasi, Jambi city operation center juga
memantau pengaduan masyarakat melalui aplikasi Sikesal.
60
Aplikasi ini diciptakan oleh humas pemerintah kota Jambi untuk
menerima informasi keluhan-keluhan masyarakat secara online. Sehingga
masyarakat tidak lagi bersusah payah untuk melaporkan masalah-masalah yang
ada disekitarnya. jadi, pemerintah dapat pemerintah dapat memantau keadaan
yang terjadi sekitar masyarakat.
Humas Pemerintah Kota Jambi berkerjasama dengan jajaran OPD di ruang
lingkup pemerintah Kota Jambi menciptakan berbagai macam aplikasi aplikasi
penunjang informasi. Salah satunya yang lainnya adalah aplikasi Sikoja dan berita
Pemkot. Aplikasi ini adalah sebuah aplikasi untuk pelayanan publik yang berupa
kelaparan berbagai macam informasi, berita, dan kegiatan yang dilakukan pihak
pemerintah kota Jambi sehingga masyarakat tapak tahu serta memantau kegiatan-
kegiatan kepemerintahannya. Banyaknya berita-berita dengan sumber yang tidak
jelas dan informasi yang terkadang tidak sampai seutuhnya kepada masyarakat
maka dari itu aplikasi Sikoja ini juga ditujukan agar berita yang sampai di
61
masyarakat adalah langsung dari pihak pemerintah sehingga informasi yang
diterima dapat dipercaya dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Kemudian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemerintah
Kota Jambi beserta jajarannya juga membuat aplikasi sistem administrasi
pelayanan kecamatan dankelurahan yang dinamakan dengan aplikasi sipaten.
Aplikasi ini ditujukan untuk pelayanan administrasi tanpa perlu bertatap muka
atau datang kekantor.
62
Puluhan aplikasi sudah diciptakan oleh jajaran pemerintahan Kota Jambi
guna melayani masyarakat. Dengan hadirnya berbagai aplikasi pelayanan
masyarakat tersebut, pemerintah Kota Jambi berharap pelayanan pemerintah
kepada masyarakat dapat berjalan efektif dan optimal dapat menjawab keluhan
masyarakat di era informatika ini akan kebutuhan sistem pelayanan yang cepat,
terpadu, murah dan efisien. Inovasi –inovasi ini terus dilakukan untuk memenuhi
layanan publik yang berkualitas, lingkungan hidup dan infrastruktur yang
memadai.
63
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Humas Pemerintah Kota Jambi melakukan berbagai upaya dalam
mensosialisasikan program Jambi TERKINI. Berdasarkan bab – bab yang telah
dibahas, maka dapat disimpukan :
1. perencanaan strategi humas Pemerintah Kota Jambi dimulai dengan
pembuatan keputusan mengenai sasaran program, tujuan,
mengidentifikasi sasaran, serta menentukan strategi apa yang akan
dipilih. Sasarannya adalah peran aktif keterlibatan masyarakat.
Tujuannya adalah sampainya informasi mengenai program yang
dilakukan. Humas pemerintah kota Jambi sudah cukup baik dalam
mengidentifikasi sasaran, yakni OPD dan masyarakat. Dan yang
terakhir, strategi yang dipilih adalah lewat berbagai macam media
komunikasi seperti media interaktif, media cetak, serta media social.
2. Humas Pemerintah kota Jambi juga mengalami hambatan dalam
melakukan sosialisasi. Hambatan yang ditemui adalah internal maupun
eksternal.
3. Upaya – upaya dilakukan humas Pemerintah kota Jambi dalam
mengatasi hambatan tersebut adalah dengan cara meningkatkan
pengamatan langsung dilapangan serta pemanfaatan secara maksimal
media massa, media sosial dan aplikasi.
b. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat penulis sarankan
hendaknya pihak Pemerintah Kota Jambi lebih berkoordinasi dengan Organisasi
Perangkat Daerah dibawah naungan pemerintahan agar tidak terjadi kesalahan
dalam menjalankan program. Kemudian juga penulis berharap humas pemerintah
kota Jambi tetap terus mengembangkan berbagai aspek dalam meningkatkan
64
pelayanan terhadap masyrakat. Sebagai salah satu contoh yakni peningkatan
terhadap sistem aplikasi telepon genggam dimana banyak kalangan masyarakat
yang mempunyai mobiitas tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
A. Karya Ilmiah
Anggoro, M. linggar. teori &profesi kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008)
Ardianto, Elvinaro. Public Relation Suatu Pendekatan Praktis. (Bandung: PT
Pustaka Bani Quraisy, 2004).
Arjamudin, Efektivitas sosialisasi pemanfaatan fasilitas program nasional
pemberdayaan masyarakat (PNPM)
Firdaus, Iqra, Kiat Hebat Public Relation ala Nabi Muhammad SAW (Yogyakarta:
Inayah,2013)
Gregory, Anne. Perencanaan Dan Manajemen Kampanye Public Relation.(
Jakarta: Erlangga, 2017)
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. (Yogyakarta: Gramedia, 1990)
J. Salusu, pengambilan keputusan stratejik(Jakarta:gramedia widia sarana
Indonesia,1996)
Maulana, Renald.”Strategi Media Relation Humas Pemerintah Banten”
Skripsi(Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang-Banten, 2010)
Moeliono, Anton M., Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Depdikbu,1988)
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2009)
Ruslan, Rosady, manajemen public relations & media komunikasi (Jakarta:
rajagrafindo persada, 2003)
Saebeni, Beni Ahmad. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia,
2008),
Morissan. Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional.
(Jakarta: Kencana, 2008)
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2010)
Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN STS Jambi. (Jambi.Fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi,
2016)
Wahyuni, Vina, “Peran Humas Pemerintah Kota Pekanbaru Dalam Memberikan
Informasi Kepada Public Internal”. Skripsi (Riau: Universitas Islam
Negeri Sultan Sarif Kasim Riau, 2014)
Wulandari, Citra. Strategi Humas Pemprov Jambi Dalam Mensosialisasikan
Program Tuntas (Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil, dan
Sejahtera).(Palembang: Program Strata 1 Fakultas Dakwah dan komunikasi
UIN Raden Fatah Palembang, 2017)
B. Website
Diakses melalui alamat https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/ diakses
pada 10 oktober 2019
Diakses melalui alamat https://jambikota.go.id/new/arti-lambang/ diakses pada 10
oktober 2019
Diakses melalui alamat https://jambikota.go.id/new/visi-dan-misi/ diakses pada 10
oktober 2019
http://jambi.tribunnews.com/2018/11/07/pelantikan-walikota-jambi-dan-
wakilnya-dimulai-pagi-ini-plt-gubernur-jambi-pimpin-prosesi diakses pada
27 april 2019
Putri utami, “strategi sosialisasi program pasti pas pad apt pertamina”diakses
melalui alamat e.journal.ac.id diakses pada tanggal 25 April 2019
Diakses melalui alamat https://id.m.wikipedia.org diakses pada tgl 25 April 2019
Diakses melalui alamat http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-
verifikasi diakses tanggal 25 april 2019
Diakses melalui alamat http .//www .google.co.id (diakses pada tanggal 25 April
2019)
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
“STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KOTA JAMBI DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JAMBI TERKINI (Tertib, Ekonomi
Maju, Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)”
NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA
1. Letak geografis Kantor
Walikota Jambi
-Observasi
-Dokumentasi
-Wawancara
-Setting
-Dokumen
2. Sejarah Pemerintah kota
Jambi
-Wawancara
-Dokumentasi
-Dokumen sejarah Humas
Pemerintah Kota Jambi
3. Visi dan Misi Kantor
Walikota Jambi
-Dokumentasi -Dokumen Humas
Pemerintah Kota Jambi
4. Struktur organisasi Kantor
Walikota Jambi
-Dokumentasi
-Wawancara
-Bagian Struktur
Organisasi Humas
pemerintah Kota Jambi
-Dokumen
5. Sarana/Fasilitas Kantor
Walikota Jambi
-Observasi
-Dokumentasi
-Wawancara
-Dokumen Fasilitas
Humas Pemerintah Kota
Jambi
-Pimpinan Humas
Pemerintah Kota Jambi
A. Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
1. Letak Geografis Kantor Walikota
Jambi
-Keadaan dan letak geografis
2. Sejarah Kantor Walikota Jambi -Dokumen data Humas Pemerintah Kota
Jambi
B. Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumenter
1. Letak Geografis Kantor Walikota
Jambi
-Keadaan dan letak geografis Kantor
Walikota Jambi
2. Sejarah Kantor Walikota Jambi -Dokumentasi data kantor Walikota Jambi
Data-data lainnya
3. Sarana/Fasilitas Kantor Walikota
Jambi
-Data Dokumentasi kantor Walikota Jambi
4. Visi dan Misi Kantor Walikota Jambi -Data dokumentasi tentang visi dan misi
Walikota Jambi
5. Struktur Organisasi dan
Kepengurusan Kantor Walikota
Jambi
-Data dokumentasi tentang Struktur
Organisasi dan Kepengurusan Pada Walikota
Jambi
C. Butir-Butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data dan Substansi Wawancara
1. Letak Geografis Kantor Walikota
Jambi
Humas Pemerintah Kota Jambi
-Keadaan dan letak geografis
2. Sejarah Kantor Walikota Jambi Humas Pemerintah Kota Jambi
-Dokumentasi data Kantor Walikota Jambi
3. Sarana/Fasilitas Kantor Walikota
Jambi
Humas Pemerintah Kota Jambi
-Apa saja sarana yang dimiliki Kantor
Walikota Jambi?
4. Aktifitas Kantor Walikota Jambi Humas Pemerintah Kota Jambi
-Apa saja kegiatan/program dari Humas
Pemerintah Kota Jambi Dalam
mensosialisasikan Program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonominya Maju Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
5
Bentuk – Bentuk Strategi Humas
Pemerintah Kota Jambi Dalam
mensosialisasikan Program Jambi
TERKINI (Tertib, Ekonominya Maju
Rakyat Sejahtera, Kompetitif,
Inovatif, Nyaman, dan Iman)
Humas Pemerintah Kota Jambi
-Bagaiamana bentuk strategi Humas
Pemerintah Kota Jambi Dalam
Mensosialisasikan Program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonominya Maju Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)
-Seberapa Jauh Kesiapan Humas
Pemerintah Kota Jambi Dalam
mensosialisasikan Program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonominya Maju Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
6 Apa Saja Hambatan Yang Dihadapi
Humas Pemerintah Kota Jambi
Dalam Mensosialisasikan Program
Jambi TERKINI (Tertib, Ekonominya
Maju Rakyat Sejahtera, Kompetitif,
Inovatif, Nyaman, dan Iman).
Humas Pemerintah Kota Jambi
-Strategi Apa Saja Yang Di Kembangkan
Humas Pemerintah Kota Jambi Dalam
mensosialisasikan Program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonominya Maju Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
-Apa Bentuk Strategi Yang Efektif Untuk
mensosialisasikan Program Jambi TERKINI
(Tertib, Ekonominya Maju Rakyat Sejahtera,
Kompetitif, Inovatif, Nyaman, dan Iman)?
- Apa Saja Kendala Yang Dialami Humas
Pemerintah Kota Jambi Bersosialisasi ?
-Apa Upaya Humas Pemerintah Kota
Jambi Dalam mensosialisasikan Program
Jambi TERKINI (Tertib, Ekonominya Maju
Rakyat Sejahtera, Kompetitif, Inovatif,
Nyaman, dan Iman)?
7 Apa Upaya-Upaya Yang Dilakukan
Humas Kota Pemerintah Kota Jambi
dalam Mewujudkan Program Jambi
TERKINI (Tertib, Ekonominya Maju
Rakyat Sejahtera, Kompetitif,
Inovatif, Nyaman, dan Iman)
-Apa Solusi Dari Hambatan Tersebut?
Lampiran Foto
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Habib Baihaqi
Tempat & Tanggal Lahir : Jambi, 01 September 1993
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 18 RT 04 RW
02
B. Riwayat Pendidikan
S1 UIN STS JAMBI : Jurusan komunikasi Penyiaran Islam,
Konsentrsi Public Relation
SMA : SMA N 1 Muaro Jambi
SMP : SMP N 1 Muaro Jambi
SD : SD N 73/IX Muaro Jambi