strategi humas yayasan husnul khotimah dalam...

98
STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM UNGGULAN PONDOK PESANTREN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Diana Amelia NIM : 1112051000004 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: ledan

Post on 22-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH

DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM UNGGULAN

PONDOK PESANTREN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Diana Amelia NIM : 1112051000004

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah
Page 3: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah
Page 4: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah
Page 5: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

ABSTRAK Nama : Diana Amelia NIM : 1112051000004 Judul : Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah dalam Mensosialisasikan

Pondok Pesantren Hubungan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan Humas adalah

merupakan unsur pendukung kegiatan organisasi atau lembaga. Selain itu humas juga sebagai pusat informasi yang bisa diterima oleh masyarakat luas. saat ini pondok pesntren pun mempunyai humas dalam upaya mensosialisasikan pondok pesantren, tidak terkecuali dengan pondok pesantren Husnul Khotimah. Husnul Khotimah memiliki humas juga dalam upaya mensosialisasikan pondok pesantren. Dengan adanya humas, pondok pesantren bisa jauh lebih maju dan dikenal oleh masyarakat.

Berdasarkan konteks diatas, maka tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana perumusan strategi humas Yayasan Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren? Bagaimana implementasi strategi humas Yayasan Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren? Bagaiamana evaluasi strategi humas Yayasan Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data deskriftif. Di dalam data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi penulis kumpulkan, olah serta sajikan dengan cara melaporkan data yang telah terkumpul secara apa adanya lalu disimpulkan. Sedangkan teori yang digunakan penulis sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah konsep strategi yang dikemukakan oleh Fred R. David dalam Manajemen Startegi Konsep. Dalam konsep tersebut, Fred mengemukakan bahwa strategi memiliki tiga tahapan. Pertama perumusuan strategi, kedua implementasi strategi dan yang ketiga evaluasi strategi.

Strategi yang dilakukan oleh humas Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren diawali dengan perumusan strategi berupa pendekatan kepada lembaga-lembaga yang ada di Indonesia seperti kemenag daerah, provinsi, dan pusat. Kemudian untuk mengimplementasikannya, humas Husnul Khotimah membuat agenda untuk silaturrahim kepada lembaga-lembaga tersebut. terakhir mengevaluasi semua kegiatan yang berjalan dan tidak berjalan dengan baik tentang mensosialisasikan Pondok Pesantren.

Secara garis besar, strategi dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren ini ada pada saat humas Husnul Khotimah melakukan perumusan strategi dengan memberikan informasi tentang bagaimana alumni-alumni yang sukses setelah mengenyam pendidikan di Yayasan Husnul Khotimah. Selain itu dengan memberikan informasi melalui websitenya tentang kegiatan yang dilakukan santri seperti mengikuti perlombaan dan meraih juara.

Kata kunci: Strategi, Humas, Yayasan Husnul Khotimah, Pondok Pesantren dan mensosialiasikan.

i

Page 6: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamiin

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah

diberkan kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah dalam

Mensosialisasikan Pondok Pesantren”. Sholawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhamma SAW, teladan bagi seluruh umat manusia.

Alhamdulillah, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr.

Hj. Roudhonah, M.Ag Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, serta

Dr. Suhaimi, M.Si Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, MA dan Fita Fathurokhmah, M.Si Ketua dan Sekretaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran islam.

3. Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, MA Dosen Pembimbing Akademik.

4. Zakaria, M.Ag Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia

membimbing dan memberikan banyak masukan serta saran selama

penyusunan skripsi ini.

ii

Page 7: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

5. Segenap Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah mendidik serta memberi ilmu kepada penulis selama

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi untuk keperluan

penelitian yang penulis lakukan.

7. Seluruh staf dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani dalam

peminjaman referensi untuk keperluan penelitian yang penulis lakukan.

8. Pondok Pesantren Husnul Khotimah, kepala Divisi Humas dan Dakwah

Husnul Khotimah, Sarwani, SH serta Dian Ekawati, SK yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

9. Ayahanda Usup Saleh dan Ibunda Tati Susilawati, terima kasih atas segala

doa, semangat serta dukungan moral maupun materi yang telah diberikan

kepada penulis selama ini. Semoga rahmat dan karunia Allah SWT

senantiasa bersama kalian.

10. Teman-teman KPI A angkatan 2012 yang telah memberi motivasi dan

semangat.

11. Kepada Ellya Pratiwi, Nurul Hidayanti, Siti Hanah, terima kasih tanpa

dukungan dan masukan dari kalian penulis tidak akan sampai sejauh ini,

kalian adalah perempuan-perempuan luar biasa. Terima kasih kepada

Faizah yang senantiasa menemani penulis dalam melakukan penelitian di

Husnul Khotimah. Mia Kartikasari dan Ajeng Eka NKP teman

iii

Page 8: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

seperjuangan penulis dalam mengerjakan skripsi. Abdul Wahab terima

kasih atas waktu, semangat, dan kesabarannya terhadap penulis.

12. Kepada keluarga Aspi 2012 Shaila Mauludia, Indah Wulandari, Atik

Mustika, Suci Ani Rohmawati, Sri Wahyuni, Intan Ramadila Putri, Syifa

Khairunnisa, Euis Faradilla, Ajeng Eka NKP dan Morita Oktaviani.

Terima kasih atas segala dukungannya.

13. Kepada teman-teman KKN REAKTIF terutama Ria Nitami, Wiwi

Alawiyah, Janurary Rizcky F, Rachmania Auditya, Nurlisma, Suci

Mawarati, Siska Seftiani dan Friska Sary yang telah memberikan

dukungan dan semangat.

14. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada

penulis selama proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

Dengan segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis

berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, baik

bidang akademik maupun praktis.

Jakarta, 01 Desember 2016

Diana Amelia

iv

Page 9: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6 D. Metodologi Penelitian ............................................................. 7 E. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 10 F. Sistematika Penulisan.............................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Strategi .................................................................................... 14

1. Pengertian Strategi ............................................................. 14 2. Tahapan Strategi ................................................................ 16

B. Humas ..................................................................................... 18 1. Pengertian Humas .............................................................. 18 2. Tujuan Humas .................................................................... 22 3. Macam-macam Humas ...................................................... 22

C. Strategi Humas ........................................................................ 24 1. Strategi Pokok Humas ....................................................... 26 2. Strategi Operasional Humas .............................................. 26 3. Model Perencanaan Humas ............................................... 27

D. Definisi Sosialisasi .................................................................. 32 E. Definisi Pondok Pesantren ...................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH A. Sejarah Singkat Yayasan Husnul Khotimah ........................... 37 B. Visi, Misi Yayasan Husnul Khotimah .................................... 39 C. Struktur Organisasi Yayasan Husnul Khotimah ..................... 40 D. Fasilitas Yayasan Husnul Khotimah ....................................... 41 E. Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah ......... 43

1. Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah .................................................................... 43 2. Visi dan Misi Divisi Humas dan Dakwah .......................... 44

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH A. Perumusan Strategi.................................................................. 47 B. Implementasi Strategi.............................................................. 51 C. Evaluasi Strategi...................................................................... 60

v

Page 10: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 70 B. Saran ........................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73

LAMPIRAN

vi

Page 11: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Berita tentang santri yayasan husnul khotimah juara kompetisi sains

tingkat internasional ......................................................................................... 47

Gambar 4.2 Brosur penerimaan santri baru ..................................................... 48

Gambar 4.3 Alumni husnul khotimah .............................................................. 51

Gambar 4.4 Forum wali santri ......................................................................... 58

vii

Page 12: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya zaman Pondok Pesantren kini ikut

berkembang dalam hal mempublikasikan, divisi yang paling tepat untuk

mempublikasikan pondok pesantren adalah divisi humas (hubungan

Masyarakat). Tidak banyak pondok pesantren yang memiliki humas untuk

mengenalkan pondok pesantrennya, padahal dengan adanya divisi humas

tersebut sangat penting dalam sebuah lembaga, apalagi pondok pesantren

adalah termasuk kepada lembaga pendidikan. Dengan demikian, akan sangat

baik jika pondok pesantren memiliki divisi humas untuk mengenalkan pondok

pesantren.

Salah satu Pondok Pesantren yang jelas memiliki divisi humas adalah

Pondok Pesantren Husnul Khotimah (PPHK), Pesantren Modern ini berbasis

Dakwah dan Tarbiyah dengan sistematis dan terpadu, namun tanpa

meninggalkan pola salafiyah.1 PPHK berlokasi di desa maniskidul Kecamatan

Jalaksana Kab. Kuningan Jawa Barat, tempat yang tidak cukup banyak orang

tahu tetapi bisa menarik banyak minat dari masyarakat utuk menimba ilmu.

Alumni PPHK setelah lulus diharapkan menjadi sosok Generasi Muslim

yang beraqidah lurus, Beribadah yang benar, Berakhlaq mulia, berilmu dan

berwawasan luas, Berbadan sehat dan kuat, Sanggup berusaha, terampil dan

1 http://www.cumikriting.com/2012/02/pesantren-husnul-khotimah-cirebon.html diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 10.42 WIB

1

Page 13: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

2

mandiri, Sanggup mengendalikan hawa nafsu, mampu mengatur waktu

dengan efisien, Teratur dan rapi dalam segala urusannya, Bermanfaat bagi

masyarakat (menjadi da’i yang produktif).2

PPHK memiliki alumni yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan

tinggi terkemuka seperti UGM, UNPAD, UPI, UI, dan lain-lain. Selain

perguruan tinggi terkemuka yang ada di dalam negeri alumni HK juga ada

yang melanjutkan ke luar negeri seperti Mesir, Madinah, Jerman, Thailand

dan Taiwan. Tidak hanya melanjutkan pendidikannya ke sekolah-sekolah

terkemuka, karier alumni PPHK bisa dibilang cukup sukses seperti contoh

salah satu alumni PPHK yang bernama Ashif Aminulloh Fathnan, M. Eng.

Dia melanjutkan pendidikan S1 di Teknik elektro UGM, lalu melanjutkan S2

di Asia University Taiwan jurusan teknologi integrated circuit (IC). Sekarang

dia menjadi Pemred Akyas generasi kedua dan sebelumnya pernah bekerja di

Network Engineer (Coop Program), PT. TELKOM, Div. Infratel Yogyakarta

2009, Integration Engineer (Summer intern) Taiwan Semiconductor

Manufacturing Company (TSMC) 2012, Peneliti, Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung,

2015. Selain Ashif masih banyak lagi alumni PPHK yang sukses dalam hal

kuliah dan bekerja yang penulis tidak bisa sebutkan semuanya. Hasil dari

santri yang belajar dengan giat di pesantren berbuah dengan baik, walaupun

Pondok Pesantren Husnul Khotimah terkenal dengan susahnya masuk dan

lulus dari sana tapi dengan jerih payah santrinya maka akan menghasilkan

2 http://www.cumikriting.com/2012/02/pesantren-husnul-khotimah-cirebon.html diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 10.42 WIB

Page 14: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

3

benih-benih yang bagus seperti contoh alumni sukses yang penulis sebutkan

tadi.3

Pesantren ini memiliki santri kurang lebih dari 2000 orang dan dari

berbagai macam-macam daerah seperti Medan, Riau, Palembang, Lampung,

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Kalimantan Timur, Kalimantan

Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku/Ambon, Jawa Timur,

Jawa Tengan dan Jayapura/Timika. Selain memiliki santri di dalam negri

(Indonesia) pesantren husnul khotimah juga memiliki santri dari luar negri

yaitu seperti negara Jepang sebanyak 7 orang, Thailnd 7 orang dan Malaysia

pun sebanyak 7 orang.4

Program pendidikan yang menjadi unggulan di PPHK adalah

Tahsin/tahfidz Al-Quran, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Halaqah Tarbawiyah

dan Prestasi Akademik. MA dan MTs Terakreditasi “A” Program Persiapan

Madrasah Aliyah (I’DAD). Untuk mengakomodir lulusan SLTP Umum yang

ingin melanjutkan di Madrasah Aliyah (MA) Husnul Khotimah. Jangka waktu

satu tahun, kurikulum memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan Islam dan

Bahasa Arab. Sekolah Tinggi Agama Islam (SETIA HK).5 Dengan adanya

Sekolah Tinggi di PPHK santri yang ingin tetap menimba ilmu di pesantren

bisa melanjutkan pendidikannya disana.

3 http://husnulkhotimah.sch.id/category/santri/alumni Diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 10:30 WIB

4 http://www.radarcirebon.com/warga-jepang-nyantri-di-ponpes-husnul-khotimah.html Diakses pada Tanggal 11Agustus 2016, Pukul 13:52 WIB

5 http://www.cumikriting.com/2012/02/pesantren-husnul-khotimah-cirebon.html diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 13.55 WIB

Page 15: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

4

Dengan suksesnya para alumni dan santri yang berprestasi dan sejumlah

program-program unggulan yang ada di PPHK ini tidak akan berhasil tanpa

campur tangan dari humas yang ada di Pondok Pesantren Husnul Khotimah

tersebut. Sesuai dengan fungsi humas yang dijelaskan dalam buku

“Manajemen Humas” yaitu unsur pendukung kegiatan organisasi dan sebagai

pusat informasi,6 humas yang ada di pondok pesantren ini berfungsi untuk

memberikan informasi kepada masyarakat luas seputar pondok pesantren dan

kegiatan-kegiatan, prestasi, lomba-lomba yang dilakukan oleh santri husnul

khotimah dan masih banyak lagi informasi yang diberikan humas pondok

pesantren tersebut. Tidak hanya itu humas memberikan informasi tentang

penerimaan santri baru husnul khotimah, humas di pondok pesantren ini

disatukan dengan divisi lainnya yaitu divisi dakwah sehingga disingkat

menjadi HUDA (Humas dan Dakwah).

Setelah penulis menjelaskan latar belakang diatas, maka penulis tertarik

untuk meneliti Pondok Pesantren Husnul Khotimah sebagai subjek penelitian

penulis dengan judul “Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah dalam

Mensosialisasikan Program Unggulan Pondok Pesantren”.

A. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar lebih terarah dan sesuai masalah yang dikemukakan dengan

pembahasan, maka diperlukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini

6 Mahiddin Mahmud, dkk, Manajemen Humas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), cet. 6, hal.2.4

Page 16: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

5

penulis memfokuskan hanya pada strategi humas yayasan Husnul

Khotimah dalam mensosialisasikan program unggulan pondok pesantren.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaiamana perumusan strategi humas Yayasan Husnul Khotimah

dalam mensosialisasikan program unggulan Pondok Pesantren?

b. Bagaimana implementasi strategi humas Yayasan Husnul

Khotimah dalam mensosialisasikan program unggulan Pondok

Pesantren?

c. Bagaiamana evaluasi strategi humas Yayasan Husnul Khotimah

dalam mensosialisasikan program unggulan Pondok Pesantren?

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui

perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi yang

dilakukan oleh humas Yayasan Husnul Khotimah hingga bisa menarik

masyarakat untuk bersedia menimba ilmu di Husnul Khotimah.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Dari sisi intelektual dan pengetahuan akademis, maka penelitian ini

dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi

khususnya yang berkaitan dengan bidang ilmu tersebut, serta

memberikan pengetahuan dan wawasan dalam bidang humas.

Page 17: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

6

b. Manfaat praktis

Dengan penelitian ini dapat memperbanyak jenis penelitian

komunikasi yang menggunakan strategi humas yang ada di Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dan penulis berharap dalam

penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu di Komunikasi

Penyiaran Islam.

C. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diperlukan, maka penulis

menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis, yaitu metode yang

memiliki beberapa langkah penerapan.7 Langkah pertama adalah

mendeskripsikan gagasan primer yang menjadi bahan utama. Langkah

kedua adalah membahas gagasan primer yang pada hakikatnya adalah

memberikan penafsiran penulis terhadap gagasan yang dideskripsikan.

Bagdan dan Taylor dalam buku penelitian kualitatif mendefinisikan

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang dan

prilaku yang dapat diamati.8

7 Mastuhu, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Tujuan Antar Disiplin Ilmu, (Bandung: Pusjarlit dan Nuans, 1998), hal.45

8 Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 1993), hal.3

Page 18: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

7

Analisis deskriptif yang dimaksud disini adalah data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan berupa angka-angka.

Hal ini sesuai dengan penerapan metode kualitatif.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Pondok Pesantren Husnul Khotimah

yang berlokasi di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kab. Kuningan

Jawa Barat. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada tanggal 31 Agustus

sampai dengan 30 September 2016.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Humas

Pondok Pesantren Husnul Khotimah, sedangkan yang menjadi objek

penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh humas dalam

mensosialisasikan Pondok Pesantren.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data

yang diperlukan.9 Teknik observasi dalam penelitian ini penulis

melakukan kunjungan pada tanggal 15 juli 2016 dan mengamati

kegiatan yang dilakukan humas, serta terjun langsung ke lapangan

pada obyek yang dilteliti, yaitu pondok pesantren husnul khotimah.

9 Winayno Suyakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsiti, 1986), cet. Ke-7, hal.162

Page 19: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

8

Mengumpulkan data, mencatat semua yang berkaitan dengan obyek

penelitian.

b. Wawancara

Pada teknik pengumpulan data ini penulis melakukan tanya jawab

sambil bertatap muka. Dalam hal ini subyek yang akan penulis

wawancarai adalah kepala divisi humas Pondok Pesantren husnul

khotimah yang bernama ustadz Sanwani S.H, sekretaris divisi humas

ustadzah Dian Ekawati SKM dan salah satu orang tua santri yang

bernama Rizal yaitu bapak Ali Nurdin.

c. Dokumentasi

Penulis disini akan mengumpulkan beberapa foto kegiatan yang

nantinya penulis teliti dan beberapa lampiran dokumen dari situs-situs

yang berkaitan dengan penelitian tersebut salah satu situsnya adalah

Website, Facebook dan Twitter.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja berupa data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensistemantiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.10

10 Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 2009), hal.186

Page 20: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

9

Penulis akan menguraikan dan merumuskan semua data yang penulis

dapatkan dari hasil pengamatan, hasil wawancara, serta dokumentasi yang

terkait dengan strategi humas yang dilakukan Yayasan Husnul Khotimah

dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren. Penulis menganalisis dengan

teori yang digunakan, yakni konsep strategi yang memiliki beberapa

tahapan.

6. Pedoman Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis merujuk pada buku Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karangan Hamid Nasuhi,dkk

yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta tahun 2012.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini penulis melakukan pengecekan di

perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan

repository universitas-universitas lainnya. Penulis menemukan ada beberapa

skripsi yang membahas tentang humas ataupun public relations.

Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau

konten permasalahan yang penulis teliti. Oleh karena itu, untuk menghiindari

dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengikuti karya orang lain, maka

penulis mempertegas perbedaan antara masing-masing yang membahas

tentang humas atau public relations penulis uraikan sebagai berikut:

Skripsi yang pertama dengan judul “Strategi Public Relations Rabbani

dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Modern” dalam skripsi tersebut

Page 21: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

10

penulisnya menjelaskan bahwa strategi publik relations yang digunakan

Rabbani melalui program-program menarik, menjaga citra positif dan

promosi. Dalam prose perencanaan public relations kegiatan yang pertama

kali dilakukan adalah menentukan sasaran penerima, menentukan tujuan,

menentukan pesan apa yang ingin disampaikan dan tahap terakhr adalah

evaluasi. Faktor pendukung dalam mensosialisasikan busana muslim Rabbani

yaitu memiliki banyak outlet yang tersebar diseluruh daerah, adanya kerja

sama diantaranya para pegawai, serta sarana dan prasarana yang memadai.

Faktor penghambatnya ialah masih adanya masyarakat yang beranggapan

busana muslim itu kuno, sulit untuk digunakan, kondisi harga yang sedikit

lebih mahal dibandingkan dengan busana non syar’i , dan masih kurangnya

minat masyarakat untuk menggunakan busana muslim.11

Skripsi yang kedua dengan judul “Strategi Humas Front Pembela Islam

(FPI) dalam Memperbaiki Citra Publik Melalui Media Massa” dalam

skripsi tersebut menjelaskan strategi yang dilakukan oleh humas FPI adalah

mengkomunikasikan segala program dan kegiatan FPI baik dengan internal

maupun eksternal, akan tetapi strateg yang dilakukan oleh FPI dalam

melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan belum terstruktur dengan baik.

Belum tersusunnya tahapan-tahapan yang ingin dilaksanakan dalam

melakukan strategi, terutama dalam perumusan strategi. Belum adanya tujuan

11Maesa Mulyaningsih, Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Modern, (UIN Jakarta: tidak diterbitkan, 2014)

Page 22: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

11

dan sasaran yang secara khusus ingin dilaksanakan dan dicapai dengan

menggunakan strategi yang diterapkan.12

Selanjutnya adalah tesis dengan judul “Pengelolaan Pendidikan

Karakter Berbasis Islam: Studi Kasus Pengelolaan Pendidikan Akhlak

Mulia pada MA Husnul Khotimah Kuningan, SMA al-Mutazam

Kuningan dan SMA Sekar Kemuning Cirebon” dalam tesis ini

menjelaskan bahwa sekolah melakukan pengembangan program pendidikan

karakter akhlak mulia, menyusun kurikulum terpadu, mengintegrasikan nilai

karakter dalam pembelajaran, melakukan pembinaan pendidikan akhlak mulia,

menerapkan kepemimpinan yang demokratis. Monitoring dan evaluasi

dilakukan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, berlangsung terus

menerus terhadap seluruh aspek kegiatan dengan pendekatan holistik.

Indikator keberhasilan pendidikan karakter yang tampak berupa perilaku

disiplin, patuh pada peraturan, jujur, prestasi belajar meningkat dan minimnya

kasus pelanggaran yang terjadi. Dampak yang dirasakan adalah meningkatnya

kepercayaan masyarakat dan menjadikan lembaga pendidikan semakin

berkembang.13

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi pembahasan dalam 5 bab.

Dari masing-masing bab terdapat sub-sub bab, adapun pembahasan tersebut

ditulis secara sistematis secara berikut:

12 Fitri Silviah, Strategi Humas Front Pembela Islam (FPI) dalam Memperbaiki Citra Publik Melalui Media Massa, (UIN Jakarta: tidak diterbitkan, 2014)

13 http://repository.upi.edu/15387/ Diakses pada Tanggal 7 Juni 2016, Pukul 11:40 WIB

Page 23: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

12

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan

Masalah, Manfaat dan Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan

Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Membahas tentang definisi strategi, tahapan Strategi, definisi humas,

macam-macam humas, strategi humas dan menjelaskan tentang definisi

sosialisasi.

BAB III: GAMBARAN UMUM

membahas mengenai profil pondok pesantren Husnul Khotimah

diantranya kapan terbentuknya pondok pesantren Husnul Khotimah, visi

dan misi pondok pesantren Husnul Khotimah, struktur organisasi Husnul

Khotimah, struktur organisasi Humas dan Dakwah Husnul Khotimah serta

visi misi dari divisi Humas dan Dakwah.

BAB VI: ANALISIS HASIL TEMUAN

membahas tentang strategi humas pondok pesantren husnul khotimah

berdasarkan penjelasan dari humas dan pengurus lainnya, serta kelemahan

dari strategi ini.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-

saran.

Page 24: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia strategi adalah rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi

menjadi bagian terpadu dari suatu rencana dan rencana merupakan produk

dari suatu perencanaan. Perencanaan yang cermat dan matang merupakan

strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau

program kegiatan. Kegiatan yang dilakukan tidak akan tercapai dengan

baik tanpa adanya strategi dan perencanaan yang digunakan. Strategi apa

dan bagaimana yang digunakan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang

diinginkan.1

Menurut JL. Thompson (1995) mendefiniskan strategi sebagai cara

untuk mencapai sebuah hasil akhir, hasil akhir menyangkut tujuan dan

sasaran organisasi. Bannet (1996) menggambarkan strategi sebagai arah

yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya. Mintzberg

menjelaskan lima kegunaan dari kata strategi yaitu sebuah rencana (suatu

arah tindakan yang diinginkan secara sadar), sebuah cara (suatu manuver

spesifik yang dimaksudkan untuk mengoceh lawan atau kompetitor),

sebuah pola (dalam suatu rangkaian tindakan), sebuah posisi (suatu cara

menempatkan organisasi dalam sebuah lingkungan), sebuah perspektif

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), cet ke 4, hal.1092

13

Page 25: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

14

(suatu cara yang terintegrasi dalam memandang dunia). Melihat hubungan

antara lima kegunaan Mintzberg selalu menekankan bahwa penting dalam

menggali berbagai persfektif yang berbeda dari sebuah organisasi dan

aktivitasnya yang diberikan oleh tiap-tiap kegunaan.2

Sedangkan menurut Stephen Robbins (1990) mendefinisikan strategi

sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan

arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk

mencapai tujuan. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan, baik

tujuan jangka panjang atupun jangka pendek yang dijalankan suatu

organisasi. Dalam menjalankan strategi perlu adanya tindakan-tindakan

yang dilakukan dan sumber-sumber yang menjadi faktor pendorong dalam

mewujudkan tujuan.3

Strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program. Strategi

adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama,

dan pemikiran dibalik program taktis. Strategi menjadi kunci penting

dalam mencapai tujuan suatu organisasi atau program. Bagaimana strategi

yang dijalankan dengan baik akan berpengaruh besar terhadap

terlaksananya program untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan.

Strategi apa dan bagaimana yang akan ditempuh merupakan bagian dari

salah satu unsur yaitu perencanaan. Strategi menjadi faktor pengkoordinasi

unsur penting lainnya dalam manajamen dan menjadi ide atau pemikiran

utama untuk mewujudkan tujuan. Tujuan-tujuan yang dicapai oleh

2 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal.2 3 Morissan, Pengantar Public Relation Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta:

Ramdina Prakasa, 2006), hal.134

Page 26: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

15

organisasi diharapkan mampu memberikan keberhasilan terhadap suatu

organisasi.4

Setiap organisasi satu dengan organisasi lainnya memiliki perbedaan

dalam pemikiran maupun strategi yang diterapkan. Pembuatan strategi

umumnya menggunakan tiga tingkat, yaitu tingkat korporasi, unit bisnis

dan tingkat operasional. Strategi antara berbagai tingkat dalam satu

organisasi harus konsisten agar terciptanya keseimbangan. Oleh karena itu,

peran humas adalah untuk memastikam bahwa konsistensi diterapkan

sebagai on message.5

Penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi merupakan faktor paling

pentig dalam melancarkan suatu program yang akan dijalankan dan

memberikan fokus terhadap usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Jika strategi yang dilakukannya baik maka hasilnya pun akan baik pula.

2. Tahapan Strategi

Strategi melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, strategi melalui

tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi

strategi. Penjelasannya sebagai berikut:6

a. Perumusan Strategi

Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang

akan dilakukan. Dalam tahap ini para pencipta, perumusan dan

4 Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2004), hal.98-99

5 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal.3 6 Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New

Jersey: Pearson Education Inc, 2007), hal.37

Page 27: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

16

pengkonsep harus berpikir matang mengenai misi atau pengembangan

tujuan karena misi atau tujuan merupakan dasar dari perumusan

strategi itu sendiri, lalu mengidentifikasi peluang dan juga ancaman

lingkungan eksternal dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

lingkungan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menentukan

strategi alternatif dan pemilihan strategi untuk dilaksanakan.7

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan tahapan pelaksanaan strategi

yang telah ditetapkan, atau disebut juga dengan tahap aksi dalam

manajemen strategi. Tahapan ini untuk menggerakkan strategi yang

telah dirumuskan menjadi aksi. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang

telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam

pelaksanaan strategi yang tertuang dalam budaya organisasi atau

perusahaan, jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi

hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan.8

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi strategi. Tiga macam

aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, pertama meninjau

faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan. Kedua

mengukur prestasi yakni membandingkan hasil yang diharapkan

7 Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, (New Jersey: Pearson Education Inc, 2007), hal.38

8 Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, hal.38

Page 28: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

17

dengan kenyataan. Dan yang terakhir adalah mengambil tindakan

korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana.9

Pada intinya tahapan strategi ini diawali dengan perumusan strategi

yang akan dilaksanakan, kemudian melaksanakan strategi yang telah

ditentukan dan kemudian melakukan evaluasi terhadap apa yang telah

dilaksanakan.

B. Humas

1. Pengertian Humas

Menurut definisi kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR),

yakni sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan

bulan November 1987, “Humas adalah keseluruhan upaya yang

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu

organisasi dengan segenap khalayaknya”. Jadi, humas adalah suatu

rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu

rangkaian kampanye atau program terpadu dan semuanya itu berlangsung

secara berkesinambungan dan teratur. Kegiatan humas sama sekali tidak

bisa dikaukan secara sembarangan atau dadakan. Tujuan humas itu sendiri

adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang

bersangkutan senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang

berkepentingan.10

9 Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, hal.38 10 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: PT Bumi Aksara) Ed. 1, Cet. 4, hal.1

Page 29: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

18

Sedangkan menurut kamus Fund and Wagnal, America Standard Desk

Dictionary terbitan 1994, istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan

dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk

menciptkan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari

pihak luar terhadap keberadaan dan sepakterjangnya. Istilah “kiat” dalam

definisi ini mengindikasikan bahwa humas harus menggunakan metode

manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).11

Didalam buku Humas Membangun Citra dengan Komunikasi

menyatakan ada sejumlah definisi mengenai humas. Webster’s New World

Dictionary mendefinisikannya sebagai “Hubungan dengan masyarakat

luas, seperti melalui publisitas; khususnya fugsi-fungsi korperasi,

organisasi dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha untuk

menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya

sendiri”. Definisi yang lebih spesifik yang menekankan tanggung jawab

khususnya, diberikan oleh Public Relations News: “Humas adalah fungsi

manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi

kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur seorang individu atau

sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu

program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.12 Definisi

berikutnya, “Humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang

dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui

interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada

11 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara) Ed. 1, Cet. 4, hal.2

12 Frazier Moore, Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005), cet.2 hal.6

Page 30: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

19

komunikasi dua arah denga publiknya, berusaha untuk memperoleh saling

pengertian dan itikad baik.13

Menurut Frank Jefkins humas atau public relations (PR) adalah semua

bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar,

antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

pengertian.14

Meskipun ada perbedaan dalam penekanan unsur-unsur pokoknya

dalam setiap definisi humas di atas, yakni baik dari batasan pengertian

humas yang berasal Institute of Public Relations sampai definisi humas

menurut Frank Jafkins, definisi humas banyak kesamaannya, yaitu unsur-

unsur utama yang menyangkut fungsi manajemen, suatu proses yang

mencakupi hubungan timbal balik antara organisasi dan publiknya,

analisis dan evaluasi melalui penelitian lapangan terhadap sikap, opini dan

kecenderungan sosial, unruk mengkomunikasikannya kepada pihak

manajemen atau pimpinan, konseling manajemen agar dapat dipastikan

bahwa kebijaksanaan, tata cara kegiatan dapat dipertanggungjawabkan

secara sosial dalam konteks demi kepentingan bersama bagi kedua belah

pihak, pelaksanaan atau menindaklanjuti program aktivitas yang

terencana, mengkomunikasikan, dan mengevaluasi, kemudian perencanaan

agar saling pengertian dan penerimaan dari pihak publiknya (internal dan

13 Frazier Moore, Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005), cet.2 hal.6

14 Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relations edisi kelima, (Jakarta: Erlangga, 2003), hal.9

Page 31: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

20

eksternal) sebagai hasil akhir dari aktivitas humas. Jadi unsur utama

menunjukan adanya hubungan kait mengait secara holistik yang

merupakan proses berkesinambungan dalam fungsional humas yang

integral dengan manajemen organisasi, dalam upaya mencapai tujuan dan

sasaran utama organisasi.15

Menurut Edward L. Bernay humas mempunyai tiga fungsi utama yaitu

memberikan penerangan kepada masyarakat, melakukan persuasi untuk

mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung, berupaya

untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga

sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.16

Dalam memberikan penerangan yang berupa pemahaman kepada

masyarakat mengenai berbagai macam persoalan yang berkembang, fungsi

humas adalah mengetahui dan menjelaskan informasi agar dapat

disampaikan kepada masyarakat. Setelah informasi dapat diterima oleh

masyarakat, humas memandu masyarakat dalam mengubah sikap dan

perbuatan sehingga mampu mengintegrasikan sikap suatu organisasi yang

sama dengan sikap masyarakat. Kemudian munculnya komunikasi dua

arah timbal balik antara organisasi dengan masyarakat dan tercapainya

tujuan yang diinginkan.

Sedangkan menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public

relation Principles and Problema, mengemukakan Humas berfungsi untuk

15 Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), cet ke 4, hal.19

16 H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet ke 5, hal.54

Page 32: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

21

mengabdi kepentingan publik, memeliharra komunikasi yang baik dan

menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik.17

2. Tujuan Humas

Tujuan dari humas disini adalah mengembangkan hubungan yang

harmonis dengan pihak lain yakni public (umum, masyarakat). Selain itu

tujuannya adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi

yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan

dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal

balik.18

3. Macam-macam Humas

Kajian dan ilmu kehumasan semakin berkembang yang ditandai

dengan semakin banyak permasalahan manajemen yang terselesaikan

dengan pendekatan kehumasan. Pendekatan kehumasan telah memasuki

bermacam-macam sektor. Mulai dari sektor bisnis dan industri, sektor

pemerintahan, sektor sosial, pendidikan, kesehatan, politik dan sebagainya.

Sektor-sektor tersebut menggunakan humas sebagai bagian dari

manajemen, sehingga munculnya bermacam-macam humas. Akan dibahas

3 macam humas yakni humas industri dan bisnis, humas pemerintahan dan

humas sosial. Penjelasannya sebagai berikut:19

17 H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet ke 5, hal.54

18 H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, cet ke 5, hal.55

19 Firda Kusumastuti, Dasar-dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), hal.37-43

Page 33: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

22

a. Humas Industri dan Bisnis

Humas industri dan bisnis telah diterima oleh perusahaan-

perusahan besar. Humas yang merupakan fungsi manajemen turut

menentukan suksesnya operasi suatu perusahaan. Humas industri tidak

dapat dilepaskan dari prinsip ekonomi dan keuntungan (profit).

Dengan demikian, humas industri harus memiliki suatu daftar

prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapat dipergunakan

seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Humas Pemerintahan

Humas pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis. Humas

di institusi pemerintahan dibentuk untuk mempublikasikan kebijakan-

kebijakan yang dijalankan. Memberi informasi secara teratur mengenai

kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta

memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan

perundang-undangan dan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap

kehidupan masyarakat. Humas dalam pemerintahan dan politik tidak

dapat dilepaskan dari opini publik.

c. Humas Sosial

Banyak aktivitas humas yang menyangkut kesejahteraan umum

terpisah dari implikasi-implikasi komersial yang biasa. Humas adalah

subjek yang sangat luas. Misi utama humas adalah mengembangkan

saling pengertian, kepercayaan dan bantuan atau kerja sama.

Page 34: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

23

Praktik humas dalam organisai-organisasi sosial, latar belakang

dan penerapan-penerapannya terbagi kedalam humas penegak hukum

yaitu termasuk humas yang berada dalam kepolisian, humas organisasi

keagamaan yaitu organisasi-organisasi keagamaan yang sekarang

mulai menyadari pentingnya media massa untuk mencapai jamaah dan

mempropagandakan doktrin-doktrin mereka, humas profesi yaitu

profesi kedokteran dan berbagai macam profesi yang tidak kalah

menggunakan humas untuk berkomunikasi dengan masyarakat, humas

organisasi sukarela yaitu ada banyak organisasi sukarela, puluhan,

ratusan bahkan mungkin ribuan dan kebanyakan mereka membutuhkan

dana terus-menerus.

Dalam penelitian ini menurut penulis lebih kepada humas sosial

dilihat dari pengertiannya sendiri bahwa humas sosial ini mencakup

organisasi-orgamisasi atau lembaga-lembaga sosial yang terbagi

menjadi tiga bagian yaitu humas penegak hukum, humas profesi dan

humas organisasi sukarela sedangkan pesantren sendiri termasuk

kedalam humas sosial yang penegak hukum.

C. Strategi Humas

Menurut Onong Udjana Effendi mengemukakan strategi pada hakikatnya

adalah perencanaan (planning) dan manajemen (managgement) untuk

mencapai suatu tujuan. Sebuah organisasi harus memiliki perencanaan dalam

menyusun strategi untuk mencapai tujuan. Perencanaan atau program yang

dimiliki manajemen dalam mencapai tujuan organisasi tidak akan berjalan

Page 35: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

24

dengan baik tanpa adanya bantuan dari praktisi humas. Humas membantu

manajemen dalam mengatasi berbagai macam persoalan atau krisis yang

dihadapi oleh organisasi.20

Menurut Ahmad S. Adnanputra pakar humas dalam naskahnya berjudul

PR Strategy, mengatakan bahwa strategi adalah bagian terpadu dari suatu

rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan

(planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar

dari proses manajemen. Selain perencanaan yang dimiliki oleh manajemen,

terhadap beberapa unsur pengorganisasian (organizing) dan pengendalian

(controlling). Semua unsur manajemen harus berjalan dengan baik agar tujuan

bersama dapat tercapai dan sesuai dengan apa yang diinginkan, serta

mencegah terjadinya kekeliruan dari apa yang direncanakan semula.21

Perencanaan, pengorganisasian, pengawakan, pengarahan, pengendalian

merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen. Salah satu unsur

yang berkaitan erat dengan strategi yaitu unsur perencanaan, karena strategi

bagian terpadu dalam perencanaan. Suatu perencanaan yang dilakukan

manajemen yaitu dengan menggunakan strategi untuk mencapai

tujuan.strategi apa dan bagaimana yang akan digunakan sehingga semua yang

diinginkan berjalan dengan baik daan sesuai dengan rencana yang dibuat.

20 Onong Udjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Rosdakarya,2004), cet ke 4, hal.29

21 Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), cet ke 4, hal.120

Page 36: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

25

1. Strategi pokok humas

Strategi pokok humas diarahkan untuk mengikatkan mekanisme

komunikasi dua arah antara lembaga dengan sasaran humas agar hasil-

hasil yang dicapai oleh lembaga dapat dikenal oleh sasaran humas,

sehingga sasaran humas akan ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan

tujuan lembaga khususnya dan tujuan pembangunan nasional umumnya.

2. Strategi Operasional Humas

Humas berfungsi untuk menimbulkan iklim yang dapat

mengembangkan tanggung jawab dan partisipasi seluruh sasaran humas

untuk ikut serta mewujudkan tujuan. Strategi operasional yang digunakan

Humas adalah sebagai berikut:22

a. Pendekatan kemasyarakatan

Pelaksanaan program humas dilakukan dengan dengan pendekatan

kemasyarakatan, melalui mekanisme sosiol-kultural. Ini berarti bahwa

opini publik yang tersurat dalam berbagai media massa merupakan

pencerminan dari pendapat dan kehendak masyarakat.

b. Pendekatan koordinatif dan integratif

Pendekatan ini dilakukan dengan koordinasi dan integrasi di dalam

Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) untuk mempercepat

tercapainya program humas.

c. Pendekatan edukatif dan persuasif

22 H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) cet ke 5, hal.60

Page 37: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

26

Pendekatan edukatif dan persuasif ini mempunyai peranan penting

untuk mencapai perubahan sikap mental yang negatif dari pasar

sasaran humas, terutama dari media massa, agar lebih berperan serta

secara positif dalam ikut mewujudkan tujuan pembangunan.

d. Penyelenggaraan sistem penerangan terpadu

Penerangan terpadu dan berkesinambungan dimaksudkan untuk

meningkatkan gerak langkah operasional antara humas dan petugas

yang berkenaan dengan kehumasan sehingga terarah ke tercapainya

tujuan kehumasan.

3. Model Perencanaan Humas

Salah satu model perencanaan humas adalah apa yang disebut sebagai

“model enam langkah”. Model ini sudah diterima secara luas oleh praktisi

humas profesional. Adapun keenam tahapannya yaitu sebagai berikut:23

a. Pengenalan Situasi

Kunci utama dalam menyusun suatu rencana secara logis adalah

pemahaman terhadap situasi yang ada. Ada beberapa tujuan humas

yang ingin dicapai adalah mengubah sikap negatif menjadi positif yang

diharapkan menumbuhkan pengetahuan yang akan menjadi

pemahaman. Untuk memahami situasi yang ada dengan menggunakan

satu metode yaitu pengumpulan pendapat atau studi sikap (attitude

23 Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relatons edisi Kelima, (Jakarta: Erlangga, 2003) hal.56

Page 38: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

27

study). Maka akan dapat mengenali masalah yang ada serta mencari

cara untuk memecahkannya.

Untuk menyusun rencana yaitu dengan memahami situasi yang

ada. Humas harus mengetahui situasi yang berada disekitar, terutama

salah satu tujuan yang ingin dicapai humas adalah mengubah sikap

negatif menjadi positif. Dengan mengubah sikap menjadi positif,

diharapkan dapat dengan mudah menerima pengetahuan yang

menumbuhkan pemahaman. Metode pengumpulan data merupakan

metode yang tepat untuk diterapkan dalam pengenalan situasi yang

ada. Dengan mengetahui pendapat dari satu dengan lainnya yang

berbeda, akan diperoleh berbagai masalah yang berbeda pula. Setelah

mengetahui masalah yang ada kemudian diperoleh solusi untuk

permasalahan.

b. Penetapan Tujuan

Dari sekian banyak tujuan dalam kegiatan hunas, beberapa

diantaranya adalah untuk mengubah citra umum di mata khalayak,

untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh

organisasi kepada masyarakat, untuk memperkenalkan organisasi

kepada masayarakat luas, untuk memperbaiki hubungan antara

organiasi dengan khalayaknya, untuk menyebarluaskan informasi

mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan organisasi dalam

kehidupan sosial sehari-hari. Mengingat jenis dan karakter organisasi

Page 39: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

28

itu berbeda-beda, maka tujuannya pun sangat bervariasi dan tidak

terbatas.

Untuk menyusun rencana yaitu dengan penetapan tujuan. Semua

organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai dan humas membantu

dalam melaksanakan pencapaian tujuan tersebut. banyak langkah yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan, terutama keinginan dan

harapan yang ingin dicapai organisasi kepada khalayaknya. Kegiatan

humas membantu memperbaiki citra organisasi di mata khlayaknya

dan membangun hubungan yang baik diantara keduanya.

c. Definisi Khalayak

Pentingnya bagi suatu organisasi mengenali dan membatasi

khalayaknya. Sebesar apapun suatu organisasi tidak mugkin

menjangkau semua orang. Walaupun beberapa jenis khalayak masih

dapat dijangkau dengan teknologi dan berbagai macam media.

Untuk menyusun rencana yaitu dengan mengenali khalayak. Setiap

organisasi pasti mengharapkan organisasinya tersebar luas dan

menjangkau semua orang. Seiring dengan perkembangan teknologi

dan munculnya berbagai macam media yang membantu memberikan

informasi kepada khalayak, organisasi juga memilih teknologi dan

media untuk menjangkau beberapa khalayak yang luas. Dengan

bantuan teknologi dan media, khalayak dapat mengetahui pemahaman

yang diinginkan mengenai organisasi. Dalam membatasi khalayak

Page 40: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

29

yang terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat, organisasi

membatasi agar upaya menjangkau khalayak luas dapat terwujud.

d. Pemilihan Media dan Teknik-teknik PR

Salah satu contoh media yaitu jurnalis, sedangkan sebagai

tekniknya yaitu penyelanggaraan acara resepsi pers. Baik kampanye

periklanan maupun kampanye humas sama-sama dapat menggunakan

berbagai macam media. Kampanye periklanan biasanya terbatas pada

media-media tertentu yang diharapkan, dunia humas dapat

menggunakan berbagai media khusus seperti jurnal-jurnal internal,

buletin, atau sekedar majalah dinding.

Untuk menyusun rencana yaitu dengan pemilihan media dan

teknik-teknik. Tidak hanya kampanye periklanan yang muncul

diberbagai media, humas melakukan kampanye sama halnya dengan

periklanan. Baik kampanye periklanan maupun humas sama-sama

menggunakan media sebagai penghubung kepada khalayak. Akan

tetapi, terdapat perbedaan dari keduanya yaitu kampanye periklanan

menggunakan media tertentu untuk mewujudkan keinginan yang ingin

dicapai secara maksimal dan humas hanya menggunakan media-media

khusus. Dalam pelaksanaannya kampanye periklanan hanya

bekerjasama dengan pimpinan media saja, sedangkan humas

bekerjasama dengan jurnalis, editor, maupun pimpinan media.

Page 41: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

30

e. Perencanaan Anggaran

Dalam perencanaan anggaran dapat dipahami bahwa humas

merupakan kegiatan yang padat karya, sehingga pengeluaran terbesar

dihabiskan untuk membayar pemakaian jam kerja yaitu gaji pegawai.

Pengeluaran lain yang cukup besar termasuk pemakaian alat

operasional.

Untuk menyusun rencana yaitu dengan perencanaan anggaran.

Banyaknya kegiatan tidak terlepas dari banyaknya anggaran yang

harus dikeluarkan. Anggaran dana harus dipersiapkan secara matang

dan profesional agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang

direncanakan. Apabila anggaran dan tidak dirancang dengan baik dan

benar, maka akan menghambat keseluruhan aktivitas. Pengeluaran

untuk membayar gaji pegawai yang memiliki jam kerja padat maupun

pemakaian alat operasional. Pemakaian alat operasional memiliki

pengeluaran yang besar karena sebagai alat pendukung kerja. Baik

pegawai maupun alat kerja yang dipakai dalam aktivitas merupakan

faktor yang harus selalu diperhatikan. Apabila anggaran dana tidak

dirancang dengan baik dan benar, maka akan menghambat keseluruhan

aktivitas. Setiap aktivitas yang dilakukan akan sulit untuk dilaksanakan

karena terbatas dengan anggaran, maka sangat penting untuk

diperhatikan.

Page 42: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

31

f. Pengukuran Hasil

Pengukuran hasil merupakan faktor yang keenam. Mengevaluasi

berbagai hasil yang telah dicapai dengan teknik-teknik penelitian yang

digunakan untuk mengenali situasi. Metode-metode evaluasi hasil

biasanya diterapkan pada tahapan perencanaan. Target-target untuk

mencapai tujuan dapat digunakan sebagai tolok perbandingan, baik

untuk mengetahui apakah citra organisasi dengan khalayaknya sudah

lebih baik, serta hasil-hasil nyata yang telah dicapai.

Untuk menyusun rencana terakhir yaitu dengan pengukuran hasil.

Setelah perencanaan-perencanaan kegiatan humas dilakukan, maka

dapat mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai dengan lebih

mengenal khalayak dan situasi untuk memberikan pemahaman dalam

mengubah sikap. Hasilnya dapat dilihat dari apakah tercapainya

uapaya dalam memperbaiki citra organisasi di mata khalayak,

tercapainya tujuan-tujuan yang di harapkan atau diinginkan, serta

terciptanya hubungan yang baik antara organisasi dengan khalayak.

D. Definisi Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses pemberitahuan, pengumuman secara besar-

besaran, menggambarkan pada khalayak ramai tentang sesuatu yang urgent,

sesuatu yang harus segera diketahui khalayak. Media social bermacam-macam

yakni seminar, iklan pemberdayaan di media cetak maupun elektronik, juga

dapat diposter-poster.

Page 43: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

32

Selain itu juga sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup

bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi

cara-cara hidup, nilai-nilai dan norma-norma social yang terdapat dalam

masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat.

Menurut Peter Berger sosialisasi diartikan sebagai suatu proses dimana

seorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat

tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. Menurut Soerjono

Soekanto sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada

waarga masyarakat yang baru.

Sedangkan menurut Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang

membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan pandangan diri,

bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan

berfungsi dengan kelompoknya.

Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun

tidak langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social,

seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah. Lingkungan kerja, maupun

media massa. Adapaun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah

keluarga, sekolah, teman bermain, media massa dan lingkungan kerja.

Pada dasarnya sosialisasi memberikan dua kontribusi fundamental bagi

kehidupan kita. Pertama, memberikan dasar atau fondasi kepada individu bagi

terciptanya partisipasi yang efektif dalam masyarakat. Kedua memungkinkan

lestarinya suatu masyarakat karena tanpa sosialisasi akan hanya ada satu

generasi saja sehingga kelestarian masyarakat akan sangat terganggu.

Page 44: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

33

Dalam sosialisasi terdapat proses-proses yang menurut George Hubert

Mead menyatakan bahwa sosialisasi dapat dibedakan melalui tahpan-tahapan

sebagai berikut:

1. Tahapan Persiapan (Preparatory Stage)

Tahap ini dimulai sejak manusia dilahirkan

2. Tahap Meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh

orang dewasa.

3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)

Pada tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan bergantikan oleh

peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesabaran.

4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)

Pada tahap ini seorang telah dianggap dewasa dan telah menjadi warga

masyarakat sepenuhnya. Agen sosialisasi diantaranya adalah:

a. Keluarga

b. Teman Pergaulan (Peers Group)

c. Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah)

d. Media Massa

e. Masyarakat dan Negara

Page 45: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

34

f. Agen lainnya seperti institusi agama, lingkungan pekerjaan, atau

institusi lain.24

Berdasaarkan jenisnya sosialisasi dibagi menjadi dua macam:

1. Sosialisasi Primer, ini terjadi pada masa pertumbuhan. Yakni dengan cara

mengucapkan kalimat, cara bersikap dan lain sebaginya. Pada masa ini

agen sosialisai utamanya adalah keluarga. Diharapkan meniurt Peter L.

Berger dan Kuckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai

sosialisasi pertama yang dijalani individu menjadi anggota masyarakat

(keluarga). Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan

orang lain disekitarnya. Selain itu, disebut primer juga karena kelompok

ini bisa menjadi instrument penting untuk control social. Sebagai agensi

sosialisasi, kelompok primer berusaha menjaga agar norma dan social

yang dianut bersama bisa membentuk sikap dan prilaku anggota kelompok

seperti masyarakat.

2. Sosialisasi Sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah

sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok

tertentu dalam masyarakat. Menurut Goffman kedua proses tersebut

berlangsung dalam institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam

situasi yang sama. Terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu

tertentu. Bersama-sama menjalani hidup terkukung dan diatur secara

formal.25

24 https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi diakses pada Tanggal 14 September 2016 Pukul 12.00 WIB

25 https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi diakses pada Tanggal 14 September 2016 Pukul 12.33 WIB

Page 46: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

35

E. Definisi Pondok Pesantren

Pesantren yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai lembaga

pendidikan agama, merupakan institusi pendidikan yang banyak berkembang

di kalangan masyarakat Islam Jawa. Nurcholish Madjid mengatakan bahwa

pola pendidikan ini tidak hanya identik dengan makna keIslaman, bahkan juga

mengandung makna keaslian Indonesia (Indigenous). Sebab, lembaga ini telah

ada sejak zaman Hindu-Budha. Sehingga Islam hanya tinggal meneruskan dan

mengislamkannya saja.26

Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan agama ini sudah ada sejak

zaman Hindu-Budha. Sehingga masyarakat Islam hanya tinggal

mengislamkannya saja. Pesantren biasanya banyak berkembang di daerah-

daerah Jawa karena biasanya di daerah Jawa banyak yang terlahir sebagai

ulama-ulama.

Istilah Pondok Pesantren sendiri, dapat didefinisikan dalam beberapa

makna, namun disini akan diketengahkan definisi sebagaimana pengertian

Zamakhsyari Dhofier. Sebelum tahun 1960-an, pusat pendidikan pesantren di

Jawa dan Madura lebih dikenal dengan nama Pondok. Istilah Pondok berasal

dari pengertian asrama-asrama para santri yang disebut Pondok atau tempat

tinggal yang terbuat dari bambu, atau berasal dari kata arab Funduq, yang

berarti hotel atau asrama.27 Ringkasnya pondok pesantren adalah tempat

26 Nurcholis Madjid, Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997), hal.3

27 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi tentang pandangan Hidup Kyai, (Jakarta: LP3FS, 1983), hal.18

Page 47: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

36

tinggal para santri-santri yang menimba ilmu di pesantren atau lebih dikenal

dengan asrama-asrama santri yang menimba ilmu disana.

Perkataan Pesantren, berasal dari kata santri yang berarti orang yang

menuntut ilmu agama, dari kata santri kemudian mendapat awalan pe dan

akhiran an, yang berarti tempat yang dituju para santri. Mengambil pendapat

Prof. Johns, Zamakhsyari mengungkapkan28, bahwa istilah santri berasal dari

bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji. Sedangkan C.C.Berg, sebagaimana

dikutip olehnya, berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah sashtri

yang dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku agama Hindu.

Kata sashtri berasal dari kata sashtra yang berarti buku-buku suci, buku-buku

agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.29 Bisa disimpulkan

pesantren adalah tempat yang kaya akan pengetahuan seputar agama,

mengkaji semua ilmu tentang islam dan tempat untuk para santri belajar.

28 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi tentang pandangan Hidup Kyai, hal.18 29 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi tentang pandangan Hidup Kyai, hal.19

Page 48: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH

A. Sejarah Singkat Yayasan Husnul Khotimah

Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang telah berdiri sejak tahun 1994,

di atas lahan 6 (enam hektar) dan berlokasi di desa Maniskidul Kecamatan

Jalaksana Kab. Kuningan Jawa Barat ini, berupaya memenuhi harapan dan

kebutuhan tersebut dengan mengedepankan pola Tarbiyah Islamiyah yang

modern, Sistematis dan terpadu, namun tanpa meninggalkan pola Salafiyah.

Yayasan Husnul Khotimah Kuningan adalah Lembaga Pendidikan Islam yang

diwakafkan oleh salah satu pendirinya yaitu H. Sahal Suhana, SH dan

keluarga, berdiri pada tahun 1994. Sejak awal berdiri telah berkonsentrasi di

bidang pendidikan Islam dengan menyelenggarakan pendidikan tingkat

Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Hal ini dilakukan dalam rangka

mencerdaskan bangsa dan turut serta menyukseskan dunia pendidikan di

Negeri Indonesia yang tercinta ini.

Kegiatan Pondok Pesantren Husnul Khotimah dimulai sejak tahun ajaran

1994, dan sebagai Mudir/Pimpinan Pondok KH. Ade Syabul Huda, Lc.

(alumnus Universitas Al-Azhar Kairo) sampai dengan Agustus 1996, dan

dilanjutkan oleh KH. Achidin Noor, MA. (alumnus Universitas Imam

Muhammad Ibnu Saud Riyadh dan Madinah KSA) samapai dengan tahun

2006. Dari tgl 12 Juli 2006 sampai dengan 23 Oktober 2008 dipimpin oleh

Ust. Sufyan Nur Lc. (alumnus LIPIA Jakarta). Kemudian dilanjutkan oleh

KH. Jajang Aisyul Muzakki, Lc. M.Pd.I. (alumni LIPIA Jakarta) sampai

37

Page 49: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

38

dengan tahun 2009. Dan tahun 2009 s.d. tahun 2010 dilanjutkan oleh KH.

Mu’tamad, Lc. M.Pd. Al- Hafizh (alumni LIPIA Jakarta). Setelah itu dari

tahun 2010 s.d. tahun 2015 dilanjutkan oleh KH. Amam Baruttamam, Lc.

(alumni Universitas Al-Azhar Kairo). Dan saat ini Pimpinan Pondok

Pesantren dipimpin oleh KH. Mohammad Sabiqin, Lc. (alumns LIPIA

Jakarta).

Pada awalnya pendidikan di Pondok Pesantren Modern Husnul Khotimah

baik yang intra ataupun ekstra merupakan suatu kesatuan yang integral yang

tidak dapat terpisahkan, namun seiring dengan semakin banyaknya jumlah

santri dan garapan, maka Yayasan Husnul Khotimah menginisiasi pembagian

tugas dan wewenang agar segala permasalahan santri bisa terkelola dengan

baik.1

Divisi Pesantren ini ditangani oleh KH. Amam Badruttamam,Lc. Dalam

Melaksanakan tuga-tugas harian Divisi ini, beliau dibantu Oleh Unit-unit yang

berada di bawahnya yaitu:

1. Unit sekretariat yang bertugas membantu tugas Mudir Ma’had dan

membawahi Pusat Informasi Pesantren (PIP) dan Dapur Umum

2. Madrasah Aliyah

3. Madrasah Tsanawiyah

4. Unit Pembinaan Putra

5. Unit Pembinaan Putri

1 http://husnulkhotimah.sch.id/profil-pondok-pesantren-husnul-khotimah.html Diakses pada Tanggal 20 Juli 2016, Pukul 11:03 WIB

Page 50: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

39

6. Urusan Pengasuhan yang Bertugas membimbing santri agar menjadi

santri disiplin, bertanggungjawab dan berperilaku Islami dalam meraih

masa depannya.

7. Urusan Bahasa yang menangani dan Membimbing santri dalam

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dan

mengkoordinir kegiatan bahasa santri,

8. Urusan Ruhiyyah dan Halaqah Tarbawiyah ( RUHAL) yang

Membimbing Ibadah Mentoring santri untuk dapat menjadi manusia

yang berakhlaq dan sebagai kader da’wah yang produktif. Urusan

Organisasi santri dan Kepanduan (OSPAN) yang membimbing

leadersip Organisai santri, life skill, dan kepanduan santri sehingga

kelak mereka menjadi pemimpin yang handal dan mempunyai mental

kewiraan.

9. Dan Urusan Keasramaan Memberikan perhatian dan mengelola

kegiatan santri dalam kehidupan di asrama.2

B. Visi, Misi Yayasan Husnul Khotimah

1. Visi

Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sebagai

kontributor terdepan dalam mencetak kader da’i.

2 http://www.cumikriting.com/2012/02/pesantren-husnul-khotimah-cirebon.html Diakses pada Tanggal 21 Juli 2016 Pukul 11.08 WIB

Page 51: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

40

2. Misi

Menanamkan nilai-nilai Islam dan Akhlaqul Karimah, Membekali Al-

Qur’an, Ilmu Pengetahuan Syari’ah, Umum dan Bahasa, dan Mengarahkan

masyarakat menuju kehidupan yang Islami.3

C. Struktur Organisasi Yayasan Husnul Khotimah

Keterangan:

1. Pembina

KH. Abdul Malik Musir, Lc. (ketua)

Prof. DR. H. Ahmad Satori Ismail, MA.

KH. DR. Achsin Sakho Muhammad, MA.

KH. Yusuf Supendi, Lc.

3 http://husnulkhotimah.sch.id/profil-pondok-pesantren-husnul-khotimah.html Diakses pada Tanggal 20 Juli 2016, Pukul 11:09 WIB

Page 52: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

41

KH. Achidin Noor, MA.

2. Pengawas

KH. Kosasih Thoyyib, Lc. MH. (ketua)

Drs. Diding Tarmidi, M.Si

3. Pengurus dan Anggota Pengurus

a. Pengurus

Ketua Umum : KH. Mutamad, Lc. M.Pd

Ketua I : H. Maman Kurman, SH.

Sekretaris : H. Asep Saputra

Bendahara : H. Wawan Setiawan, S.Sos.

b. Anggota Pengurus

Kepala Divisi Kepesantrenan: KH. Mohamad Sabikin, Lc.

Wakil Kepala Divisi Kepesantrenan

HK 2 Pancalang: KH. Amam Badruttamam, Lc.

Kepala Divisi Humas dan Dakwah: Sanwani, SH

Kepala Divisi Ekonomi dan Usaha: Didin Mulyanto, SE

Kepala Divisi HRD/Personalia: H. Imam Nur Suharno, M.Pd.

Kepala Divisi Sarana dan Bangunan: Dwi Basyuni Natsir, Lc.

Kepala Divisi Perguruan Tinggi: H. Alfan Syafi’i, Lc. M.Pd.I4

D. Fasilitas Yayasan Husnul Khotimah

Pondok Pesantren Husnul Khotimah memiliki beberapa fasilitas

diantaranya:

1. Sekolah 82 ruang kelas dan 90 kamar (asrama) yang representatif

4 Dokumen pribadi yayasan Husnul Khotimah

Page 53: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

42

2. Mesjid putra putri

3. Laboratorium IPA

4. Laboratorium komputer putra dan putri

5. Internet

6. Perpustakaan

7. Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren Putra dan Putri)

8. Gedung pertemuan

9. Lapangan olahraga (sepakbola, basket, futsal, badminton, volley dan

tenis meja)

10. Waserda Putra-Putri

11. Kiospon Putra-Putri

12. Kanton Putra-Putri

E. Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

1. Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul

Khotimah5

5 Hasil Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian Ekawati pada Tanggal 31 Agustus 2016

Page 54: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

43

Keterangan:

Kepala Divisi: Sanwani, SH

Sekretaris: Dian Ekawati, SKM

Kaur Humas dan Media: Afriadi Nurwanto, S.Pi

Kaur Dakwah: Nj. Siti Mahmudah, M.Pd

Staf Humas: Dwinarto Mardjoko

Dede Nopiyudin

Staf Media: Ahmad Dhani, A.Md.

Hamzah Arifin

Teddy Rachman, S.kom

Staf Dakwah: H. Rian Nugraha, Lc, M.Pd.

Mudiantoro, M.Pd.

Firdaus, S.Pd.I.

2. Visi dan Misi Divisi Humas dan Dakwah

Visi

Sebagai pelopor dakwah yang mengarahkan masyarakat kepada

kehidupan islami.

Page 55: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

44

Misi

a. Memberikan kontribusi dalam membangun masyarkat dengan

dakwah Islamiyah yang rahmatan lil alamin.

b. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama dakwah

dengan eksternal.

c. Membangun komunikasi positif, internal dan eksternal demi

terwujudnya ukhuwwah Islamiyah.

d. Menyebarkan opini Islam Kepada masyarakat.

e. Membangun citra positif yayasan melalui berbagai media

f. Memberikan pembelaan terhadap Islam dan kaum muslimin.6

6 Hasil Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian Ekawati pada Tanggal 31 Agustus 2016

Page 56: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB IV

ANALISIS HASIL TEMUAN STARTEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL

KHOTIMAH

Hubungan masyarakat (humas) dapat mengembangkan hubungan yang

baik dengan masyarakat, selain dengan masayarakat humas juga mengembangkan

hubungan dengan lembaga satu pihak ataupun dengan pihak lain. Termasuk pada

humas yayasan Husnul Khotimah. Dalam humas yayasan Husnul Khotimah juga

mempunyai tujuan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat luas dan

lembaga-lembaga yang lainnya. Selain menjalin hubungan juga memberikan

informasi mengenai pondok pesantrennya.1

Informasi-informasi yang disampaikan oleh humas Husnul Khotimah

kepada masyarakat adalah proses strategi humas dalam mensosialisasikan

program unggulan pondok pesantren. Untuk mengenalkan bagaimana pendidikan

yang diajarkan Husnul Khotimah kepada santrinya. Dengan demikian, masyarakat

bisa mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan yang ada di Yayasan Husnul

Khotimah sebelum masuk pondok pesantren tersebut.

Bab ini menganalisa strategi humas Yayasan Husnul Khotimah dalam

mensosialisasikan Pondok Pesantren dan apa saja yang menjadi faktor

penghambat dan faktor pendukung yang ada di humas Husnul Khotimah. Karena

itu, pembahasan dalam bab ini akan dibagai menjadi tiga bagian, yaitu perumusan

strategi humas Yayasan Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan program

unggulan pondok pesantren, perumusan strategi humas yayasan Husnul Khotimah

1 Lihat: H.A.W Widjaja, komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, hal.54

45

Page 57: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

46

dalam mensosialisasikan program unggulan pondok pesantren dan evaluasi

strategi humas yayasan Husnul Khotimah dalam mensosialisasikan program

unggulan pondok pesantren.

Dalam mensosialisasikan Pondok Pesantren Husnul Khotimah juga

melakukan beberapa strategi. Strategi yang digunakan dibagi dalam tahapan

strategi sesuai dengan yang dikemukakan oleh Fred R. David yakni, Perumusan

Strategi, Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi.2

A. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi ini, untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Yayasan Husnul Khotimah melakukan berbagai persiapan yang berkaitan

dengan pelaksanaan sosialisasi. Berbagai persiapan ini dilakukan agar

masyarakat diluar sana bisa mendapatkan informasi penting tentang pondok

pesantren. Adapun berbagai persiapan yang dilakukan antara lain:

1. Kerjasama dengan media

Kerjasama dengan media baik yang lokal maupun yang nasional

dilakukan humas Husnul Khotimah agar sosialisasi yang dilakukannya

berhasil dan efektif.3 Penulis menemukan adanya strategi operasional

humas dari segi penyelenggaraan sistem terpadu yaitu humas husnul

khotimah meningkatkan gerak langkah operasional humas dengan media

2Lihat Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, hal.37

3Wawancara pribadi dengan Sarwani, S.H, Kepala Humas Husnul Khotimah, 25 September 2016.

Page 58: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

47

yang bekerja sama dengannya supaya tercapai kepada tujuan humas

Husnul Khotimah.4

Disini humas Husnul Khotimah melakukan kerjasama dengan media

yaitu seperti Radar Cirebon, Radar Cirebon adalah media lokal yang ada di

daerah Cirebon. Di Radar Cirebon ini memberikan berita-berita seputar

kegiatan yang ada di Yayasan Husnul khotimah dan info tentang

pendaftran santri baru.

Gambar 4.1

Berita tentang empat santri yayasan husnul khotimah juara kompetisi

sains tingankat internasional5

4Lihat H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, hal.60 5http://www.radarcirebon.com/4-santri-juara-kompetisi-sains-tingkat-internasional.html

Diakses pada Tanggal 28 Oktober 2016, Pukul 11:07 WIB

Page 59: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

48

Gambar 4.2

Brosur penerimaan santri baru6

2. Website

Husnul khotimah memiliki website sendiri yang perfungsi sebagai alat

sosialisasi tentang husnul khotimah, baik dari segi prestastinya maupun

kegiatan-kegiatan yang dilakukan di husnul khotimah.7 Disini juga penulis

menemukan adanya model perencanaan humas dari segi pemilihan media

dan teknik-teknik PR, pemilihan media adalah salah satu alat sebagai

penghubung kepada khalayak. Di dunia humas dapat menggunakan

berbagai media khususnya seperti jurnal-jurnal, buletin, atau sekedar

majalah dinding.8 Husnul khotimah selain memakai website juga

mempunyai facebook, twitter buletin, majalah dinding, majalah, dan radio

6http://husnulkhotimah.sch.id/wp-content/uploads/2016/10/banner300psb.gif Diakses pada Tanggal 28 Oktober 2016, Pukul 11:18 WIB

7Wawancara pribadi dengan Sarwani, S.H, Kepala Humas Husnul Khotimah, 25 September 2016.

8Lihat Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relations edisi kelima, hal.56

Page 60: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

49

sebagai sarana informasi yang dilakukan humas kepada khalayak. Menurut

kepala humas husnul khotimah media yang paling efektif dalam

mensosialisasikan pondok pesantren adalah website karena sekarang ini

sudah cukup banyak yang mengakses website tersebut dan yang kedua

media yang efektif adalah hubungan dengan HRD media-media lokal

seperti radar cirebon. Humas husnul juga mengakses informasi di koran

radar cirebon.

Penulis setelah melakukan wawancara dengan salah satu orang tua

santri menemukan bahwa website ataupun media-media onlien lainnya

yang dikelola humas husnul khotimah untuk mensosialisasikan pondok

pesantren justru kurang efektif, dikarenakan tidak semua masyarakat atau

orang tua santri tidak menggunakan media-media tersebut.

“Kalau untuk yang berhubungan dengan informasi digital kami tidak pernah mengaksesnya karena memang saya dan istri saya tidak tahu bagaimana cara untuk mengaksesnya, ya bisa dibilang gaptek untuk masalah teknologi apalagi internet. Jadi kami tidak pernah mengakses salah satu informasi yang ada di internet tersebut”.9

3. Kerjasama dengan Lembaga-lembaga Indonesia

Bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada di indonesia adalah

perumusan strategi terakhir yang dilakukan humas husnul khotimah. Ini

dilakukan untuk menjelaskan bagaimana husnul khotimah sebenarnya.

Karena, pandangan dari orang luar tentang husnul ini bermacam-macam

baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu bekerja sama

9Wawancara pribadi dengan Ali Nurdin, Orang Tua Santri, 26 September 2016.

Page 61: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

50

dengan lembaga-lembaga tersebut dilakukan humas untuk membangun

citra yang positif di lembaga tersebut.

“Yang ketiga kita melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga yang ada di indonesia, yang pertama kita lewat silaturahim ke kemenag pusat untuk menjelaskan Husnul Khotimah yang sebenarnya, karena mereka tidak tau, seolah-olah kesan dari sana bahwa husnul khotimah itu anti NKRI”.10

Dari penjelasan diatas penulis menemukan adanya strategi operasional

humas dari segi pendekatan edukatif dan persuasif, dimana humas

berupaya untuk mengubah sikap atau pandangan masyarakat luas dari

yang negatif ke arah yang positif untuk mencapai tujuan

pengembangannya.11

B. Implementasi Strategi

Menurut Fred R. David tahap implementasi adalah tahap di mana terdapat

kegiatan menjalankan atau mengimplementasikan sebuah rencana yang sudah

dirumuskan menjadi aksi.Untuk mensosialisasikan pondok pesantren kepada

masyarakat, humas yayasan Husnul Khotimah melakukan kegiatan baik dari

segi internal maupun eksternal.12

1. Kegiatan dari Segi Internal

Kegiatan yang dikerjakan dari segi internal ini adalah melakukan

publikasi tentang kegiatan-kegiatan santri dan kegiatan-kegiatan yang ada

10Wawancara pribadi dengan Sarwani, S.H, Kepala Humas Husnul Khotimah, 25 September 2016

11Lihat H.A.W Widjaja, Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat, hal.60 12Wawancara pribadi dengan Sarwani, S.H, Kepala Humas Husnul Khotimah, 25

September 2016

Page 62: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

51

di Husnul Khotimah. baik dari segi pendidikannya ataupun hal yang

lainnya.

Dalam observasi yang dilakukan oleh penulis, penulis menemukan

bahwa dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan di Yayasan Husnul

Khotimah lebih sering mempublikasikan prestasi-prestasi yang diraih oleh

santrinya, baik dari segi pendidikan umum ataupun dari segi pendidikan

keagamaan. Selain prestasi para santrinya ada juga publikasi alumni-

alumni yang berhasil dan sukses sebagai strategi untuk mensosialisasikan

Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Gambar 4.3

Keterangan: Ashif Aminulloh, salah satu alumni Husnul Khotimah yang sukses. Sekarang

dia menjadi Pemred Akyas generasi kedua.13

Selain itu dalam observasi yang dilakukan penulis dengan cara

melihat dokumen pribadi divisi humas dan dakwah husnul khotimah

13 http://husnulkhotimah.sch.id/wp-content/uploads/2016/10/banner300psb.gif Diakses pada Tanggal 28 Oktober 2016, Pukul 11:18 WIB

Page 63: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

52

menemukan beberapa kegiatan yang harus dilakukan di tahun 2016 ini

seperti:

a. Pengelolaan websaite

Pada kegiatan pengelolaan website ini pihak humas

berkewajiban mempubliskan semua kegiatan-kegiatan yang

dilakukan, dimulai dengan kegiatan yang dilakukan oleh para

pengurus atau ustadz yang ada di Husnul Khotimah sampai

kegiatan yang dilakukan oleh santrinya sendiri.

Selain mempublis kegiatan-kegiatan, humas juga diwajibkan

mempublis informasi terkait penerimaan santri baru, kapan

pelaksanaanya test masuk pondok pesantren Husnul Khotimah

akan dilakukan dan kapan penutupan pendaftaran santri baru.

Bentuk kegiatan pengelolaan website Husnul Khotimah ini

frekuensinya dilakukan pekanan dengan penangggung jawabnya

(pj) Hamzah.

Page 64: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

53

Gambar 4.4

Screenshot Website Husnul Khotimah14

b. Penerbitan majalah hk

Di sini penanggung jawab kegiatan penerbitan majalah harus

menerbitkan majalah Husnul Khotimah yang nantinya akan

disebarkan di lingkungan pesantren sendiri dan masyarakat sekitar.

Penerbitan majalah hk dilakukan setiap bulan dengan demikian

kegiatan yang dilakukan santri maupun pengurus-pengurusnya bisa

diterbitakn dimajalah hk tersebut. Penanggung jawab dari kegiatan

penerbitan majalah ini adalah pemred yang ada di humas Husnul

Khotimah dan Afriadi selaku anggota dari divisi humas dan

dakwah.

14http://husnulkhotimah.sch.id/ Diakses pada Tanggal 5 Januari 2017, Pukul 09.51 WIB

Page 65: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

54

c. Produksi off air

Kegiatan produksi off air ini dilakukan tidak hanya oleh pihak

humas, tapi juga santri berkontribusi untuk kegiatan produksi off

air ini. Para santri belajar bagaimana cara membuat naskah untuk

off air dan mencari tema untuk pembahasan yang akan dibawakan.

Kegiatan off air ini berupa jingle, ceramah, insert, nasyid, murotal,

dan lain-lain. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap akhir pekan. Pada

kegiatan ini nantinya akan di bimbing oleh penanggung jawab

Ahmad Dani.

d. Siaran on air

Selain kegiatan off air ada juga kegiatan on air, kegiatan on air

ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan off air yang penulis jelaskan

sebelumnya, kegiatan on air juga dilakukan oleh para santri yang

sudah diberikan jadwal untuk melakukan siaran on air. Nanum

kegiatan on air ini lebih sering dilakukan dari pada off air yaitu

kegiatan on air ini dilakukan setiap hari. Penanggung jawab dari

kegiatannya pun tidak berbeda yaitu Ahmaad Dani.

e. Talk show di radio

Kegiatan ini masih berkaitan dengan dua kegiatan yang

sebelumnya, talk show di radio biasanya mengundang para santri

ataupun mahasiswa yang sedang mengikuti lomba dan santri atau

mahasiswa yang berprestasi. Kegiatan ini melatih santri untuk

mempunyai rasa percaya diri dan pemikiran yang kreatif. Kegiatan

Page 66: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

55

talk show ini biasa dilakukan bulanan, talk show ini dibahawah

pengawasan dan tanggung jawab Ahmad Dani, Afriadi dan

mudiantoro.

f. Pengiriman tulisan ke media

Pengiriman tulisan ke media ini adalah termasuk dari kegiatan

yang bekerja sama dengan media-media lokal seperti Radar

Cirebon. Pada kegiatan ini, Afriadi selaku penangguung jawab

harus mengirimkan tulisan-tulisan ke media-media yang bekerja

sama dengan mereka untuk diterbitkan di media tersebut. Upaya ini

dilakukan untuk melakukan strategi humas dalam

mensosialisasikan program unggulan pondok pesantren.

Pengiriman tulisan ke media ini dilakukan insidental.

g. Pelatihan jurnalistik

Pelatihan jurnalistik tidak hanya dilakukan oleh para pengurus

humas saja tapi juga para santri. Penanggung jawab Afriadi,

nantinya mengundang para jurnalis dari media-media yang

bekerjasama dengan Husnul Khotimah untuk melatih para santri

ataupun pengurus-pengurus humas bagaimana menjadi seorang

jurnalis yang baik dan benar. Pelatihan jurnalistik dilakukan

tahunan.

Page 67: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

56

2. Kegiatan dari Segi Eksternal

Kegiatan yang dikerjakan dari segi eksternal ini adalah melakukan

kunjungan ke lembaga-lemabaga yang memang bersangkutan dengan

yayasan Husnul Khotimah. Salah satu lembaga tersebut adalah Kementrian

Agama (kemenag), baik yang pusat maupun cabangnya.

Kunjungan ini salah satu cara silaturahim antara yayasan Husnul

Khotimah dengan lembaga-lembaga tersebut, selain itu kunjungan ini juga

salah satu ajang untuk lebih mengenalkan secara langsung tentang yayasan

Husnul Khotimah itu sendiri. Selain berkunjung dari pihak yayasan Husnul

Khotimah ke kemenag, pihak Husnul juga mengundang orang-orang

kemenag untuk mengisi salah satu seminar yang dilakukan Husnul. Upaya

yang dilakukan humas husnul ini adalah bentuk strategi juga dalam

mensosialisasikan pondok pesantren dan untuk mengenal lebih dekat

tentang Husnul Khotimah.

Dalam observasi ini, penulis juga menemukan kegiatan-kegiatan yang

harus dilakukan pada tahun 2016 ini dalam dokumentasi pribadi yaitu

seperti:

a. Membangun kemitraan dengan PEMDA, bentuk kegiatan

silaturrahim dengan Bupati dan Wakil Bupati, silaturrahim dengan

KAPOLRES, silaturrahim dengan KODIM dan silaturrahim

dengan Pimpinan DPRD. Frekuensi waktunya adalah tahunan

dengan tim pelaksana pimpinan yayasan dan pondok, penanggung

jawabnya adalah kadiv.

Page 68: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

57

b. Membangun kemitraan dengan kemenag daerah, provinsi dan

pusat, bentuk kegiatan silaturrahim dengan kantor kemenag

Kuningan, silaturrahim dengan KANWIL kemenag Jawa Barat,

silaturrahim dengan Kementrian Agama RI. Frekuensi waktunya

adalah tahunan dengan tim pelaksana pimpinan yayasan dan

pondok, penanggung jawab kadiv.

c. Membangun relasi dengan Ormas (MUI, NU, PUI,

Muhammadiyah), bentuk kegiatan silaturrahim dengan MUI

Kabupaten Kuningan, silaturrahim dengan PC NU Kuningan dan

silaturrahim dengan Muhammadiyah Kuningan. Frekuensi

waktunya adalah tahunan dengan tim pelaksana pimpinan yayasan

dan pondok, penanggung jawab kadiv.

d. Silaturrahim tokoh masyarakat, bentuk kegiatan silaturrahim

dengan tokoh masyarakat Kecamatan/Desa Penyangga,

silaturrahim dengan tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan dan

silaturrahim dengan Ulama-ulama besar di wilayah III Cirebon.

Frekuensi waktunya adalah tahunan dengan tim pelaksana

pimpinan yayasan dan pondok, penanggung jawab kadiv.

e. Membangun relasi dengan pondok pesantren, bentuk kegiatan

mengundang saat kegiatan yayasan. Frekuensi waktunnya adalah

insidentil dengan tim pelaksana pimpinan yayasan dan pondok,

penanggung jawab kadiv.

f. Penokohan Pengurus YHK dan pimpinan pondok, dengan bentuk

kegiatan menghadiri berbagai undangan kegiatan-kegiatan berskala

Page 69: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

58

Kabupaten dan Provinsi. Frekuensi waktunya adalah insidentil

dengan tim pelaksana pimpinan yayasan dan pondok, penanggung

jawab kadiv.

g. Silaturrahim walisantri blankspot, dengan bentuk kegiatan

mensosialisasikan aturan pondok terkait blankspot. Frekuensi

waktunya adalah tahunan dengan tim pelaksana pimpinan yayasan

dan pondok, penanggung jawab kadiv.15

Selain silaturrahmi dengan walisantri blank spot, ada juga forum wali

santri yang diadakan setiap setahun sekali, upaya ini dilakukan selain

menjalin tali silaturrahim dengan wali santri, kegiatan ini juga dilakukan

untuk mensosialisasikan pondok pesantren. Kegiatan ini dulunya memang

dipegang dan yang membuat program tersebut adalah divisi humas pphk

sendiri, namun sekarang program ini dipegang langsung oleh yayasan

Husnul Khotimah sendiri.

“Sebenarnya kita mengadakan forum wali santri setiap setahun sekali, dulunya sih itu program yang diadakan humas cuman sekarang forum tersebut sudah dipegang sama yayasan sendiri”16

Forum wali santri ini juga sebagai media humas husnul khotimah dalam

memberikan informasi kepada masyarakat seperti informasi tentang

pembukaan pendaftaran santri baru, dari pihak yayasan husnul khotimah

yang menyampaikan bahwa pendaftaran santri baru akan dibuka dan

nantinya para wali santri memberikan informasi tersebut kepada

keluarganya, sahabatnya, dan tetangganya. Forum wali santri ini memiliki

15 dokumentasi pribadi divisi humas dan dakwah 16Wawancara pribadi dengan Sarwani, S.H, Kepala Humas Husnul Khotimah, 25

September 2016

Page 70: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

59

group WA sebagai media komunikasinya. Selain informasi yang didapat di

acara forum wali santri informasi-infomasi lainnya didapat dari group WA

tersebut. Forum wali santri ini juga menjadi wadah untuk para orang tua

santri untuk memberikan pendapat dan masukan kepada yayasan baik dari

segi fasilitas ataupun yang lainnya.

“Kami Alhamdulillah menjalin hubungan baik dengan pengurus-pengurus husnul, karena disana mengadakan acara pertemuan antara pengurus husnul dengan orang tua santri, dan disana juga kita bias sharring memberikan pendapat dan masukan apa yang kurang dari husnul baik dari segi fasilitasnya ataupun yang lainnya.”17

Salah satu contoh dari memberikan pendapat dan masukan dari wali

santri itu sendiri adalah dengan membuat kupon untuk pengambilan nasi

dan lauk ketika jam makan santri. Dulunya sebelum ada kupon tersebut

para santri mengambil nasi dan lauk untuk makan dengan seenaknya

sehingga membuat kotor dan dan berantakan, namun dengan adanya

kupon tersebut semua santri yang akan mengambil makan tertib dan tidak

berantakan. Masukan yang dilakukan oleh orang tua santri tersebut sangat

bermanfaat dan dari pihak pesantren pun menerima masukan tersebut.

17Wawancara pribadi dengan Ali Nurdin, Orang Tua Santri, 26 september 2016

Page 71: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

60

Gambar 4.4

Kegiatan Forum Wali Santri

Keterangan: ibu-ibu yang mengikuti pertemuan wali santri kelas x, gambar diambil dari

dari dokumen humas dan dakwah Yayasan Husnul Khotimah. gambar diambil dari

website Husnul Khotimah.

Keterangan: bapak-bapak yang mengikuti pertemuan wali santri kelas x, gambar

diambil dari dari dokumen humas dan dakwah Yayasan Husnul Khotimah.

gambar diambil dari website Husnul Khotimah.

Page 72: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

61

C. Evaluasi Strategi

Menurut Fred R. David, evaluasi strategi merupakan tahapan di mana

keberhasilan yang telah tercapai dapat diukur kembali. Terdapat tiga hal yang

dilakukan dalam tahapan ini, diantaranya meninjau kembali faktor internal

dan ekternal, mengukur hasil, serta pengambilan aksi-aksi untuk dijadikan

perbaikan. Evaluasi yang dilakukan oleh divisi humas dan dakwah yayasan

husnul khotimah dalam mensosialisasikan pondok pesantren diantaranya

pengambilan aksi-aksi untuk dijadikan perbaikan. Di yayasan Husnul

Khotimah evaluasi kegiatan dinamai dengan musyawarah kegiatan.

Pada tahap strategi yang ketiga ini, pihak yang sering melakukan evaluasi

adalah divisi-divisi dari anggota humas. Dalam pelaksanaannya, evaluasi

kegiatan mensosialisasikan pondok pesantren ini dilakukan setiap tiga bulan

sekali.

“Tentu saja ada, kami setiap kegiatan melakukan evaluasi untuk menemukan solusi dari setiap kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar dan kami pun mengadakan evaluasi setiap divisi karena setiap divisi mempunyai tanggung jawab masing-masing. Evaluasi disini dinamakan musyawarah kegiatan. Acara evaluasi ini dilakukan setiap tiga bulan sekali.”18

Dalam melakukan observasi dan wawancara yang penulis lakukan terdapat

tiga kegiatan yang dievaluasikan, yaitu seperti forum wali santri, pengelolaan

website dan pelatihan jurnalistik.

Dari ketiga kegiatan tersebut terdapat tiga tahapan dalam melakuka

evaluasi di yayasan Husnul Khotimah yaitu seperti:

18 Wawancara pribadi dengan Sarwani S.H, kepala humas Husnul Khotimah, 25 September 2016

Page 73: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

62

1. Pelaporan

Pada tahap pelaporan hasil kegiatan, setiap divisi yang menjadi

penanggung jawab melaporkan setiap hasil dari kegiatan yang yang telah

berjalan. Salah satu contoh pada kegiatan forum wali santri, penanggung

jawab melaporkan setiap wali santri yang memberikan masukan dan

pendapat untuk pondok pesantren dan melaporkan jumlah pengeluaran

dana dari kegiatan tersebut.

Kegiatan lainnya yaitu pengelolaan website, para penanggung jawab

melaporkan kegiatan-kegiatan apa saja yang telah mereka posting di

webstie Husnul Khotimah, baik kegiatan dari pondok maupun kegiatan

yang dilakukan di luar pondok pesantren.

Kegiatan yang terakhir dalam pelaporan ini adalah pelatihan

jurnalistik, disini penanggung jawab melaporkan apakah pengurus-pengur

yang mengikuti pelatihan jurnalistik ini berhasil mengaplikasikannya atau

tidak.19

2. Musyawarah

Setelah pelaporan dari masing-masing penanggung jawab dari setiap

kegiatan evaluasi ini mengambil keputusan bersama yang telah disepakati

dalam memecahkan suatu masalah. Seperti pada kegiatan forum wali

santri para pengurus memusyawarahkan pendapat-pendapat dari para

orang tua, apakah meraka akan menerima pendapat dan masukan tersebut

19 Wawancara pribadi dengan Sarwani S.H, kepala humas Husnul Khotimah, 25 September 2016

Page 74: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

63

atau tidak. Dan akhir dari musyawarah ini para pengurus setuju untuk

menerima masukan para wali santri dan melaksanakan masukan tersebut.20

3. Menemukan solusi

Dalam menemukan solusi, langkah yang dilakukan oleh para pengurus

yang mengikuti evaluasi adalah dengan mengetahui faktor pendukung dan

faktor penghambat, yaitu:21

a. Faktor pendukung

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa faktor pendukung yang

membuat sosialisasi ini dapat terlaksana dengan baik. Di antara faktor

pendukung tersebut adalah sebagai beriku:

1. Adanya media-media yang bisa mempublikasikan

Media-media yang ada di yayasan Husnul Khotimah ini adalah

salah satu faktor pendukung dalam mensosialisasikan pondok

pesantren, apalagi di zaman yang serba digital sekarang ini media-

media yang digunkan humas yayasan husnul khotimah ini

menjadikan masyarakat lebih mudah untuk mengaksesnya, karena

bukan hanya bisa diakses didalam negri saja tapi juga bisa diakses

di luar negri juga. Terbukti dengan adanya santri dari luar negri

yang mondok di yayasan Husnul Khotimah ini.

20 Wawancara pribadi dengan Sarwani S.H, kepala humas Husnul Khotimah, 25 September 2016

21 Wawancara pribadi dengan Sarwani S.H, kepala humas Husnul Khotimah, 25 September 2016

Page 75: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

64

Media-media yang yayasan husnul khotimah punya yaitu

seperti radio, majalah, bulletin, mading, website dan group Whats

App. Media-media tersebut digunakan untuk memberikan

informasi seputar pondok pesantren, kegiatan-kegiatan yang

dilakukan santri dan pengurus. Selain itu media tersebut juga

membuka pendaftaran santri baru, ini lebih kepada website yang

bisa mengaksesnya.

2. Adanya dukungan dari alumni-alumni yayasan Husnul

Khotimah

Akses lain yang menjadi faktor pendukung dari

mensosialisasikan pondok pesantren ini adalah alumni-alumni yang

telah sukses. Dengan para alumni ini mereka juga memberika

informasi yang lebih detail mengenai pondok pesantren dari

pengalaman mereka mondok.

Alumnni-alumni ini dijadikan faktor pendukung karena dari

divisi humas dan dakwah ini memang ada programnya yaitu dari

divisi dakwahnya, divisi dakwah ini bertanggung jawab atas semua

alumni-alumni yayasan. Dengan begitu divisi dakwah ini bisa

menyuruh mereka untuk memberikan informasi kepada keluarga,

teman dan tetanggganya.

“Faktor pendukungnya yaitu dengan adanya media-media yang bisa mempublikasikan apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren ini dan terlebih lagi kami juga menjalin tali

Page 76: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

65

silaturrahim dengan para alumni sehingga informasi tentang pesantren ini juga bisa di dapat dari para alumni pphk ini.”22

3. Adanya dukungan dari pihak intansi pemerintahan

Intensi pemerintahan seperti kapolres, bupati, kodim dan

DPRD ikut andil dalam sosialisasi pondok pesantren dan

memberikan dukungan selama prosesnya. Misalnya dengan intensi

pemerintahan tersebut bersilaturrahim ke yayasan itu sudah

menjadi daya tarik masyarakat untuk memondokan anak-anak

mereka ke yayasan Husnul Khotimah. Selain dukungan dari intansi

pemerintah juga ada lembaga-lembaga yang mendukung seperti

kemenag Kuningan, kemenag Jawa Barat, kemenag RI, MUI

Kuningan, PC NU Kuningan, Muhammadiyah Kuningan dan

yayasan-yayasan lainnya.

b. Faktor penghambat

1. Faktor dari dalam

Dalam melakukan sosialisasi pondok pesantren ini pihak humas

hanya mengalami sedikit hambatan ketika pelaksanaannya, yaitu

kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dikarenakan

anggota-anggota dari humas sendiri sudah memiliki bagiannya masing-

masing sehingga ketika pelaksanaan sosialisasi di lakukan kurang.

22 Wawancara pribadi dengan Sarwani S.H, kepala humas Husnul Khotimah, 25 september 2016

Page 77: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

66

2. Faktor dari luar

Selain faktor penghambat dari dalam, penulis menemukan bahwa

adanya faktor penghambat dari luar seperti kabar-kabar negatif yang

beredar di masyarakat, diantaranya:

a. Husnul khotimah anti NKRI

Sesuai dengan wawancara dengan kepala humas sendiri bahwa

pandangan dari masyarakat dan kemenag pusat terhadap yayasan

Husnul Khotimah bahwa Husnul ini anti nkri, namun nyatanya

tidak. Kabar negatif ini dibantah oleh pihak yayasan dengan

membuat solusi dari permasalahan ini seperti mengundang orang-

orang kemenag untuk mengisi seminar yang telah diagendakan

oleh pihak humas. Setelah pihak dari kemenag ini mengisi seminar

tersebut mereka jadi tahu bahwa Husnul Khotimah ini mendukung

NKRI.

Dengan beredarnya berita negatif bahwa Husnul itu anti NKRI

menjadi salah satu penyebab sosialisasi yang dilakukan humas

Husnul Khotimah mengalami hambatan, namun dengan bijak

mereka dapat mengatasinya.

b. Husnul khotimah menganut alirah ahmadiyah

Selain beredarnya bahwa husnul ini anti NKRI ada juga kabar

negatif bahwa Husnul menganut aliran Ahmadiyah, kabar ini

beredar dikarenakan letak pondok pesantren husnul berdekatan

Page 78: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

67

dengan masjid Ahmadiyah yang berdiri tegak dengan besarnya dan

memang masyarakat di sekitar masjid tersebut adalah orang-orang

Ahmadiyah.

Kabar negatif ini lebih fatal dari kabar bahwa husnul anti

NKRI, karena aliran Ahmadiyah ini adalah aliran yang sesat

menurut agama Islam. Namun, humas Husnul membantahnya

dengan mengatakan bahwa dengan adanya yayasan Husnul

Khotimah ini untuk mencegah adanya Ahmadiyah di desa Manis

Kidul dan pihak humas juga melakukan kerja sama dengan

masyarakat supaya membuka usaha untuk para santri-santri Husnul

Khotimah seperti mini market, laundry dan lain-lain.

Selain dengan melakukan kerja sama dengan masyarakat, pihak

humas juga mengadakan pengajian bagi masyarakat Manis Kidul

supaya mereka lebih memahami Islam yang sebenarnya. Karena

pernah ada masyarakat yang mulai mengikuti aliran Ahmadiyah.

Evaluasi ini menjadi kegiatan yang penting bagi divisi humas,

karena dengan diadakannya evaluasi ini para penanggung jawab

(PJ) setiap kegiatan dapat melakukan pembaharuan-pembaharuan

demi kelangsungan kegiatan mensosialisasikan pondok pesantren.

Salah satunya adalah pengelolaan website. Dengan pengelolaan

website ini humas bisa memberikan berbagai informasi seputar

pondok pesantren kepada masyarakat dan kini masyarakat pun bisa

Page 79: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

68

mengakses informasi tersebut dengan mudah walau di daerah-

daerah yang berbeda.

Selain dari segi pembaharuan dalam pengelolaan website,

melalui tahapan evaluasi ini juga mendapatkan ide untuk

menambahkan beberapa kegiatan untuk memaksimalkan sosialiasi

pondok pesantren kepada masyarakat luas, yaitu dengan berupa

kegiatan pelatihan jurnalistik. Pelatihan jurnalistik ini dibuat

sekitar beberapa tahun yang lalu untuk memaksimalkan sosialisasi,

dengan pelatihan ini dari pihak humas mengundak beberapa

jurnalis untuk mengajarkan ilmu jurnalistik yang baik dan benar.

Selain mengevaluasi semua hasil kinerja para divisi, dalam

evaluasi kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan transparasi

keuangan berupa pemasukan dan pengeluaran selama kegiatan-

kegiatan yang berlangsung. Transparansi ini dilakukan oleh

bendahara.

Seteleh melakukan penelitian ini penulis juga menemukan

perubahan dari sebelum dan sesudah divisi humas Husnul

Khotimah membuat strategi untuk memsosialisasikan program

unggulan pondok pesantren yaitu, sebelum humas di Husnul

Khotimah melakukan atau merencanakan strategi-strategi yang

dijelaskan sebelumnya untuk mensosialisasikan program unggulan

pondok pesantren itu cukup sulit. Namun, setelah adanya

perumusan strategi implementasi dan evaluasi tersebut divisi huma

Page 80: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

69

cukup berhasil, seperti salah satu strateginya yaitu pengelolaan

website. Dari pengelolaan website ini masyarakat bisa tahu apa

saja yang menjadi keunggulan dari pondok pesantren Husnul

Khotimah ini, selain itu strategi forum wali santri juga dikatakan

cukup berhasil, karena dengan adanya kegiatan tersebut, para wali

santri bisa menjalin tali silaturrahim dengan para pengurus.

Page 81: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan temuan data dalam penelitian ini, maka

penulis dapat menarik kesimpulan dari strategi humas Yayasan Husnul

Khotimah dalam mensosialisasikan pondok pesantren, yakni:

1. Perumusan Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah

Tahapan pertama, perumusan strategi humas yang dilakukan adalah

dengan bekerja sama dengan media baik yang lokal maupun yang non

lokal. Disini humas Husnul Khotimah bekerja sama dengan Radar

Cirebon. Kemudian, mengelola website yang dimiliki oleh yayasan Husnul

Khotimah. Website ini digunakan untuk memberikan informasi seputar

kegiatan pondok pesantren. Terakhir, bekerja sama dengan lembaga-

lembaga yang ada di indonesia salah satunya yaitu dengan kemenag, baik

yang pusat maupun yang di daerah.

2. Implementasi Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah

Tahap kedua, implementasi strategi humas yang dilakukan adalah

melakukan kegiatan dari segi internal dan kegiatan dari segi eksternal.

Kegiatan yang masuk kedalam internal adalah seperti melakukan publikasi

tentang kegiatan-kegiatan santri di yayasan Husnul Khotimah ataupun

kegiatan santri yang mengikuti lomba. Seain kegiatan santri juga kegiatan-

kegiatan yang dilakukan yayasan Husnul Khotimah.

70

Page 82: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

71

Sedangkan kegiatan yang masuk kedalam eksternal adalah melakukan

kunjungan-kunjungan ke lembaga-lembaga yang memang bersangkutan

dengan yayasan Husnul Khotimah seperti kemenag pusat, kemenag daerah

dll. Selain melakukan kunjungan ke ke lembaga-lembaga, ada juga

kegiatan yang lainnya seperti pelatihan jurnalistik. Kegiatan ini dilakukan

dengan cara mengundang seorang jurnalis untuk mengajari divisi humas

dalam bidang jurnalistik. Dan terakhir ada juga kegiatan forum wali santri

yaitu untuk menjalin silaturrahmi yang erat. Dengan adanya kegiatan ini

orang tua saantri bisa memberikan masukan dan pendapat untuk yayasan.

3. Evaluasi Strategi Humas Yayasan Husnul Khotimah

Tahap ketiga, evaluasi strategi humas yang dilakukan adalah melihat

faktor pendukung dan faktor penghambat, baik itu yang terdapat dalam

internal maupun yang eksternal. Faktor pendukung tersebut adalah adanya

media-media yang bisa dipublikasikan yaitu seperti radio, majalah,

bulletin, mading, website, dan group whats app. Media-media tersebut

digunakan untuk memberikan informasi seputar pondok pesantren baik

kegiatan santi maupun pengurusnya. Selain itu media tersebut juga

membuka pendaftaran santri baru, ini lebih kepada website yang

mengaksesnya.

Adanya dukungan dari alumni-alumni yang telah membaur dengan

masyarakat ini juga menjadi faktor pendung dari mensosialisasikan ondok

pesantren. Karena para alumni ini juga bisa memberikan informasi tentang

Page 83: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

72

Husnul Khotimah. Terakhir adalah adanya dukungan dari pihak intansi

pemerintahan.

Evaluasi dapat dilakukan setelah kegiatan selesai atau evaluasi dapat

dibahas pada musyawarah kegiatan yang dilakukan setiap tiga bulan

sekali. Dengan para divisi harus melaporkan apa hasil dari kegiatan-

kegiatan tersebut.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini peneliti mencoba memberika beberapa

saran, sebagai berikut:

1. Kepada humas yayasan Husnul Khotimah meski dengan dukungan dari

website yang dirasa oleh pihak humas adalah salah satu alat yang

paling efektif untuk mensosialisasikan pondok pesantren, ada baiknya

untuk memberikan banyak informasi melalui majalah, brosur dll untuk

masyarakat yang tidak mengerti informasi digital.

2. Kepada para akademisi, strategi humas yang dapat diterapkan atau

dilakukan oleh para humas dapat berbeda-beda dari setiap humas yang

ada di lembaga ataupun organisasi yang lain. Perlu juga

memperhatikan dasar atau asas dalam menentukan strategin humas

yang akan dilakukan. Para akademisi dapat menentukan hal-hal apa

saja yang harus atau wajib ada dalam pembahasan strategi humas.

Page 84: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

73

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Anggoro, M. L. Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

David, F. R. (2007). Strategic Management Concepts and Cases Thriteenth Edition. New Jersey: Pearson Education Inc.

Dhofier, z. (1983). Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3FS.

Effendy, O. U. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya.

Geogory, A. (2004). Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta: Erlangga.

H. Frazier Moore, P. (2005). Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya.

Jefkins, F., & Yadin, D. (2003). Public Relations edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Indonesia edisi ketiga. (2007). Jakarta: Balai Pustaka.

Kusumastuti, F. (2002). Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Mahmud, M., & dkk. (2007). Manajemen Humas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mastuhu. (1998). Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Tujuan Antar Disiplin Ilmu. Bandung: Pusjarlit dan Nuans.

Meoloeng, L. J. (1993). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya.

Morissan. (2006). Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Ramdina Prakasa.

Mulyaningsih, M. (2014). Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Modern. UIN Jakarta: tidak diterbitkan.

Oliver, S. (2006). Strategi Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Ruslan, R. (2002). Manajemen Humas & Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 85: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

74

Silviah, F. (2014). Strategi Humas Front Pembela Islam (FPI) dalam Memperbaiki Citra Publik Melalui Media Massa. UIN Jakarta: tidak diterbitkan.

Suyakhmad, W. (1986). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsiti.

Widjaja, H. (2008). Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

B. Wawancara Pribadi dan Dokumentasi Pribadi

Dokumen pribadi Divisi Humas dan Dakwah

Dokumen pribadi Yayasan Husnul Khotimah

Wawancara pribadi dengan Ali Nurdin, orang tua santri yayasan husnul khotimah, pada 26 September 2016, di kediaman Ali Nurdin Cirebon.

Wawancara Pribadi dengan Dian Ekawati, SKM, Sekretaris Humas dan Dakwah yayasan husnul khotimah, pada 31 Agustus 2016, di kantor Divisi Humas dan Dakwah Kuningan.

Wawancara pribadi dengan Sarwanai, SH, Kepala Humas dan Dakwah yayasan husnul khotimah, pada 25 September 2016, di kantor Divisi Humas dan Dakwah Kuningan.

C. Internet

http://www.cumikriting.com/2012/02/pesantren-husnul-khotimah-cirebon.html diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 10.42 WIB

http://husnulkhotimah.sch.id/category/santri/alumni Diakses pada Tanggal 11 Agustus 2016 Pukul 10:30 WIB

http://www.radarcirebon.com/warga-jepang-nyantri-di-ponpes-husnul-khotimah.html Diakses pada Tanggal 11Agustus 2016, Pukul 13:52 WIB

http://repository.upi.edu/15387/ Diakses pada Tanggal 7 juni 2016, Pukul 11:40 WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi diakses pada Tanggal 14 September 2016 Pukul 12.00 WIB

http://husnulkhotimah.sch.id/profil-pondok-pesantren-husnul-khotimah.htmlDiakses pada Tanggal 20 Juli 2016, Pukul 11:09 WIB

http://www.radarcirebon.com/4-santri-juara-kompetisi-sains-tingkat-internasional.html Diakses pada Tanggal 28 Oktober 2016, Pukul 11:07 WIB

http://husnulkhotimah.sch.id/wp-content/uploads/2016/10/banner300psb.gif Diakses pada Tanggal 28 Oktober 2016, Pukul 11:18 WIB

Page 86: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

Hasil Wawancara

Narsum : Sarwni, S.H (kepala humas PPHK)

Hari/Tgl : Minggu, 25 september 2016

Tempat : Kantor divisi humas dan dakwah

1. Q: Bagaimana strategi yang dilakukan humas pondok pesantren?

A: kalo strategi yang kami lakukan untuk memasarkan atau

mensosialisasikan pesantren itu yang pertama kita menjalin kerja sama

dengan media baik yang lokal maupun yang nasional, kita kerja sama

dengan radar Cirebon, pikiran rakyat dan dengan media-media yang lain.

Kemudian yang kedua kita juga punya website husnul khotimah itu yang

kita jadikan ajang sosialisasi tentang husnul khotimah. Baik dari segi

prestasinya maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di husnul khotimah

dan sebagainya. Kemudian yang ketiga kita juga melakukan kerja sama

dengan berbagai lembaga yang ada indonesia ya, yang pertama kita lewat

silaturhim ke kemenag pusat untuk menjelaskan husnul khotimah yang

sebenarnya karena mereka tidak tahu ya, seolah-olah itu kesan dari sana

husnul khotimah itu anti NKRI katanya, itu kesan dari kemenag dan dari

luar tapi pas kita silaturahim kesana oh ternyata kemudian kita undang

yang dari kemangnya itu ke husnul khotimah langsung, dia disuruh jadi

pembicara disini dalam sebuah seminar dan menyaksikan seperti apa

husnul khotimah, nah dengan demikian berubahlah persepsi mereka

tentang husnul. Oh ternyata husnul bukan antri NKRI justru husnul

Page 87: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

khotimah mendukung NKRI di pondok pesantren. Itulah strategi yang kita

lakukan untuk mensosialisasikan pesantren.

2. Q: Adakah tahap-tahap tertentu untuk melakukan strategi?

A: kalo untuk tahap-tahapan untuk melakukan strategi itu seperti yang tadi

saya jelaskan kami memiliki tiga tahapan yang penting yang saya sebutkan

tadi.

3. Q: Adakah hambatan saat melakukan sosialisasi pesantren ? bagaimna

solusinya?

A: ya pastinya ada hambatan yang terjadi saat melakukan kegiatan-

kegiatan yang kami lakukan, seperti kurangnya SDM yang ada disini

sehingga tidak bisa utuk melakukan semua kegiatan dengan maksimal.

Solusi yang kami lakukan yaitu dengan mencoba memaksimalkan apa

yang bisa kami lakukan sehingga kegiatan yang kami lakukan bisa

terlaksanakan dengan baik dan bisa diterima oleh semua orang.

4. Q: Apa saja yang menjadi faktor pendukung dari strategi tersebut? A: faktor pendukungnya ya itu dengan adanya media-media yang bisa

mempublikasikan apa saja kegitan-kegiatan yang ada di pondok pesantren

ini dan terlebih lagi kami juga menjalin tali silaturahmi dengan para

alumni sehingga informasi tentang pesantren ini juga bisa di dapat dari

para alumni pphk ini.

5. Q: apa peran dan fungsi humas di pondok pesantren husnul khotimah?

A: untuk peranan humas sendiri disini bisa dikatan kalau humas

bertugaskan untuk memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang

dilakukan di pondok pesantren ini. Namun kalo untuk fungsi dari humas

itu sendiri yaitu untuk menarik simpati masyarakat agar lembaga dapat

Page 88: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

dikenal publik dengan baik. Ya bisa dilihat nanti di dokumen yang ada di

humas selebihnya.

6. Q: Apa saja kegiatan yang telah dilakukan dalam mensosialisasikan

pondok pesantren baik dari segi internal maupun eksternal?

A: kalo dari segi internal sih kita sudah melakukan publikasi tentang

kegiatan-kegiatan santri ataupun kegiatan-kegiatan yang ada di pphk ini

contohnya kemarin pas hari raya idhul adha kami mempublikasikan

perayaan qurban yang dilakukan disini. Selain itu, humas juga

mempublikasikan lomba-lomba yang di ikuti santri dan juara-juara yang

mengikutin lomba dari manapun dan dari bidang apapun. Kalo dari segi

eksternalnya sih kami melakukan kunjungan ke kemenag untuk tetap

menjalin silaturahmi dan untuk lebih mengenalkan secara langsung

tentang pphk kepada mereka.

7. Q: Adakah evaluasi dari semua kegiatan?

A: tentu saja ada kami setiap kegiatan melakukan evaluasi untuk

menemukan solusi dari setiap kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar

dan kamipun mengadakan evaluasi setiap divisi karena setip divisi

mempunyai tanggung jawab masing-masing. Evaluasi disini dinamakan

musyawarah kegiatan dan acara evaluasi ini dilakukan setia tiga bulan

sekali.

8. Q: Seberapa berpengaruh humas di pphk ini?

A: yah kalo dilihat dari grafiksih ya ngga ketahuan ya soalnya dari luarkan

tidak ketahuan, tapi kalo dilihat dari segi kepengurusan ya mungkin

pengaruh humas di pphk cukup besar, karena bagaimanapun humaslah

Page 89: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

yang cukup banyak mengambil peran dalam memberikan informasi

seputar pondok pesantren.

9. Q: Apakah sarana untuk menjalankan tugas humas sudah memadai di

pphk?

A: kalo untuk masalah sudah memadai atau tidak sarana yang dimiliki

saya sebagai kepala humas tidak bisa menentukan, ya mungkin bisa

dibilang kalo sarana yang kami punya cukup memadai. Walaupun masih

ada yang kurang.

10. Q: Jenis media apa saja yang digunakan untuk mensosialisasikan pondok

pesantren? dan mana yang lebih efektif?

A: media yang kami gunakan adalah radio, majalah, bulletin, mading,

website dan hubungan dengan wartawan. Kalo yang lebih efektif menurut

saya yang pertama adalah website karena sekarang-sekarang ini cukup

banyak juga masyarakat yang mengakses website kami dan yang kedua

media yang efektif yaitu hubungan dengan HRD media-media lokal

seperti radar Cirebon kan kami juga mengakses informasi dikoran radar

Cirebon.

11. Q: Apakah bapak juga melakukan pendekatan kepada wali santri? Kalo iya

bagaimana caranya?

A: sebenarnya kita mengadakan forum wali santri setiap setahun sekali,

dulunya sih itu adalah program yang diadakan humas cuman sekarang

forum tersebut sudah dipegang sama yayasan sendiri. Forum wali santri ini

sebenarnya juga media humas untuk memberikan informasi kepada

masayarakat, contonya kemarin pas pembukaan pendaftaran santri baru

Page 90: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

kami memberitahukan informasi tersebut kepada wali santri dan nanti wali

santri tersebut membagikan informasi tersebut ke teman-teman mereka.

Selain itu forum wali santri ini sendiri memiliki group Whats App (WA)

sehingga mereka bisa tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pihak

pesantren. Namun group WA itu cuman wali santri dengan guru-guru wali

kelas anak-anak mereka sehingga kami tidak tahu informasi

selenggakapnya mengenai forum wali santri itu.

12. Q: Bagaimana pandangan dari masyarakat luar tentang pphk

sepengetahuan bapak?

A: ya seperti yang tadi saya bilang kalo pandangan masyarakat luar

tentang pphk ini belum tentu yang positif semua ada yang juga negatifnya

seperti yang saya contohkan tadi kalo pphk ini anti RKRI dan sebagainya.

13. Q: Sebelumnya pernah beredar kabar kalo pphk menganut aliran ahmadi

apakah benar? Solusinya bagaimana?

A: justru dengan adanya pphk ini untuk mencegah adanya ahmadiah di

desa manis kidul ini, jadi sebenarnya masyarakat yang menganut

ahmadiah ini kan di daerah manislor nah sedangkan pphk ini di desa manis

kidul jadi itulah yang membedakannya. Pphk ini sangan anti ahmadiah

karena ahmadiah ini kan bukan agama islam ajarannya pun sesat dan

ahmadiah ini kan lahir bukan karena pemahaman masyarakat tapi karena

turunan juga. Nah dari itu pphk ini selalu mengadakan pengajian untuk

menjelasakan kepada masyarakat yang ada di desa manis kidul agama

islam yang sebenarnya itu bagaimana karena memang pernah ada

masyarakat disini yang mulai mengikuti ajaran tersebut dan akhirnya

Page 91: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

membaca syahadat lagi menyadari kalo ajarannya sesat. desa manis kidul

ini memang bertetanggaan dengan desa manislor dan kamipun sempat

mengadakan kumpulan dengan para ketua-ketua ahmadi untuk

memberikan solusi. yah namun mereka tetap dengan keyakinan mereka.

Penulis Narasumber

(Diana Amelia) (Sarwani S.H)

Page 92: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

Hasil Wawancara

Narsum : Ali Nurdin (orang tua santri)

Hari/Tgl : Senin, 26 september 2016

Lokasi : Kediaman bapak Ali, di Cirebon

1. Q: Apa yang menjadi alasan mendaftarkan anak bapak di pesantren husnul

khotimah?

A: alasan untuk mendaftarkan di pindok pesantren itu ya otomatis kita ada

niali plus, ada nilai lebihnya. Jadi kalo disekolahkan di sma atau di smp itu

hanya kebanyakan mengisinya hanya ilmu pengetahuan saja sementara

kalo ke pondok pesantren ada banyak nilainya seperti keagamaan, belum

lagi kalau di pondok maaf kewajiban orang tua kepada anaknya itu kan

adalah memenuhi ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian memadati

hatinya dengan iman dan takwa, kemudian mengisi perutnya dengan

makanan yang halal dan yang keempat ini untuk membungkus badannya

dengan pakaian yang rapih itu kewajiban orang tua kepada anakanya. Nah

maka otomatis banyak orang tua yang tidak mampu mendidik anaknya,

kadang-kadang anak melawan sama orang tuanya karena kesibukan orang

tuanya. Sehingga orang tua kurang kontrol terhadap anaknya agamanya,

ataupun solatnya, maka kita harus bekerja sama dengan pondok pesantren

jadi nanti kita menitipkan anak kita kepada pondok pesantren. Nih pak

kiayi saya titip anak saya silahkan pak kiayi padati otaknya dengan ilmu

agama dan teknologi, padati hatinya dengan iman dan takwa biar kami

sebagai orang tua yang membungkus badannya dengan pakaian yang rapih

dan mengisi perutnya dengan makanan yang halal. Jadi kita kerja sama

orang tua hanya bisa memberikan makanan yang halal dan membungkus

badannya dengan pakaian yang rapih sedangkan pesantren mengisi otak

dan hatinya dengan agama iman dan takwa. Itu yang kadang-kadang kita

tidak mampu. Kalau di pesantrenkan ngaji dan ibadah anak kita sudah

terjamin, apalagi di husnul kan ada bahasa arabnya, bahasa inggrisnya

komputernya, kemudian kalau dipondokkan belajar mandiri, belajar jauh

Page 93: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

dari orang tua. Jadi akan ada bedanya antara anak yang keluaran pondok

pesantren dengan yang tidak keluaran dari pondok pesantren. Jadi itulah

kenapa kami memasukan anak ke pondok pesantren.

2. Q: Bagaimana pendapat bapak tentang pondok pesantren husnul

khotimah?

A: ya pondok pesantren husnul khotimah tadi kan punya nilai plus

dibandingkan dengan pesantren yang lain, pondoknya pondok modern

mungkin lah anak cabang dari ini dari gontor, kalo misalkan dimana tuh di

ciwaringin sama dibuntet dia keluarannya tidak maaf nih di Ciwaringin

apa di Buntet hafalan al-Qurannya pun tidak diperhatikan. Tetapi kalau di

husnul tentang hafalan al-Quran atau tahfidz Quran itu sangat diperhatikan

bahkan setiap ada wisudaan di husnul itu kan suka ditampilkan yang

hafidz berapa orang yang hafal satu juz atau tiga juz itu suka ditampilkan

beda dengan misalnya di Ciwaringin atau di Buntet itukan tidak

ditampilkan. Jadi ada nilai plusnya kemudian di pondok salaf itu masalah

bahasa pun kurang diperhatikan, namanya juga di pondok salaf berbeda

dengan di husnul bahasa inggris dan bahasa arabnya sehari-hari kemudian

anaknya itu dituntuk untuk hafal al-quran. Jadi pondok pesantren husnul

itu baguslah, hanya mungkin karena pondok ini modern jadi tidak hanya

satu paham yang diambil, tentunya berbagai paham beda kalo dengan

pondok salaf seperti di Ciwaringin dan Buntet itu hanya mengambil satu

paham saja yaitu paham Imam Syafi’i, kalau dalam bidang aliran aliran itu

kan dalam bidang aqidah, kalo bidang aqidah itu jelas ahli sunah wal

jamaah. Jadi di Indonesia itu ada organisasi-organisasi islam seperti NU,

Muhamadiyah, PERSIS itu kan organisasi-organisasi Islam yang ada di

Indonesia, kalau dalam bidang aqidahnya itun semua ahli sunah wal

jamaah, kan aliran-aliran itu ada aliran ahli sunah wal jamaah, ada al-

maturidiyah, ada syi’ah, zabariah, qodariyah kemudian ada jizmiyah dsb.

Nah nanti semua aliran dan semua organisasi Islam yang ada di indonesia

itu pemikirannya itu tetap ahli sunah wal jamaah. Adapun dalam bidang

fiqihnya dalam bidang ibadah itu madzhabnya kepada Imam as-Syafi’i,

karena empat madzhab ini yang diakui oleh dunia yaitu Imam as-Syafi’i,

Page 94: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

Maliki, Hanafi dan Hambali. Jadi kalau di pesantren salaf itu hanya satu

dalam bidang aqidahnya ahlu sunah wal jamaah, dalam bidang fiqih nya

madzhab Imam as-Syafi’i, sementara di husnul semua madzhab diambil.

Jadi itulah yang menjadi nilai plus husnul khotimah.

3. Q: Apakah sosialisasi yang dilakukan humas di pphk sudah maksimal?

A: kalau masalah apakah sosialisasi yang dilkukan humas husnul sudah

maksimal apa belum, ya menurut saya sih sudah bagus, bisa dilihat dari

segi manajemennya husnul sudah bagus dibanding dengan pondo-pondok

lain yang ada disini, terbukti juga husnul itu mengenai muridnya itu

banyak, bahkan antara yang daftar dengan yang diterima bisa melebihi

quota, itu membuktikan bahwa daya tarik mereka dan informasi mereka

itu sudah banyak yang sampai entah itu melalui internet dan sebagainya itu

bisa saja banyak yang tahu tentang di husnul, lain halnya dengan pondok-

pondok yang lain contoh pondok pesantren ‘Ainu ar-Rafiq walaupun

pesantren ini juga luas namun untuk mensosialisasikannya kurang

sehingga informasi tentang pondok tersebut tidak sampai kepada

masyarkata banyak, karena di pondok pesantren yang tradisionalkan hanya

mengkaji ngajinya, adabnya, adabnya bagaimna bertemu dengan orang tua

bagaimna bersosialisasi dengan masyarakat. Kalau di husnulkan itu ada

orang tua santri yang menjenguk tidak pernah ingin tahu, disana kalau kita

lihat ya. Ya kalu di pondok-pondok tradisional itu siapapun orang tua yang

mereka lihat, mereka sangat santun, sangat hormat, tapi kalu di husnul sih

kalau mau lewat ya dia lewat saja, dia mau lari ya lari saja di depan orang

tua santri, itu mungkin yang tidak mereka terapkan di husnul. Jadi kalau

mengenai akhlaknya itu kurang, termasuk anak saya sendiri. Waktu itu

kalau ga salah ketika dia masih kelas dua smp masa dimana lagi bandel-

bandelnyakan, saya duduk disini, dia lewat, lewat saja sekali saya diemin

kedua kalinya saya selengkat kakinya sampai dia mau jatoh, seperti itu

kamu diajarkan di pondok. Jadi ada plus minusnya anatar pondok

pesantren husnul dengan pondok yang lain.

Page 95: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

4. Q: Bapak tahu dari mana pondok pesantren husnul ini?

A: tahu pondok pesantren husnul itu saya kan punya program di rumah ini

anak saya harus masuk pondok semua nah terus pemikiran saya waktu itu

gini ga mungkin anak yang seumuran anak saya, anak nakal baru

dipondokin itu pemikiran orang tua yang lain dan kenapa anak baik

dipondokin, dia kan kebetulan pinter diantara temen-temennya, orang tua

yang lain pada nanya ngapain pak anaknya dimasukin pondok, nah saya

waktu itu menemukan pondok itu pas anak saya kelas empat SD, kita

jalan-jalan itu ke pondok lihatnya, pondok ini, pondong itu sampai di

pondok husnul, kita main kesana dan ternyata kaya yang dimalang ko kaya

di wijaya suasananya, nah dari situ kita ngobrol ternyata ada pondok

disitu, dan ngobrol sama sodara yang memang baru masuk husnul juga.

Jadi intinya kita tahu pondok pesantren ini awalnya dari jalan-jalan.

Sebelumnya sudah ke pondok-pondok yang lain kurang pas, namun ketika

melihat husnul saya tertarik untuk memasukan anak saya disitu, anaknya

juga tertarik juga mondok disitu dan kebetulan juga ada mamangnya yang

baru masuk disitu. Banyak sih pertimbangan waktu itu karena anak saya

itu apik banget, ga bisa kalau gelas ataupun piring itu bercampur dengan

yang lain. Jadi saya itu khawatir bisa ga ya dia mondok dan saya saat itu

mencari pondok yang memang anak saya bisa beradaptasi disana.

5. Q: Pphk ini memiliki beberapa media untuk informasi seperti FB, Website,

Twitter dll, apakah bapak pernah mengaksesnya? Kalau pernah

tanggapannya bagaimana?

A: kalau untuk yang berhubungan dengan informasi digital ini kami tidak

pernah mengaksesnya karena memang saya dan istrinya tidak tahu

bagaimna cara untuk mengaksesnya, ya bisa dibilang gaptek untuk

masalah teknologi apalagi internet. Jadi kami tidak pernah mengakses

salah satu dari informasi yang ada di internet tersebut.

6. Q: Apakah bapak pernah mendengar berita negatif tentang pphk?

Bagaimana tanggapannya?

A: kalau mendengar berita negatif sih, negatif kalau yang memandangnya

itu pondok yang salaf itu. Karena beda fahamnya itu jadi ada berita

Page 96: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

negatifnya, misalkan seperti NU dan Muhamadiah mereka memandang

satu sama lain ada negatifnya sama halnya dengan pondok pesantren

husnul dan pondok lain, dan cuman kalau di husnul itu anatara pengurus

yang satu dengan yang lainnya itu kurang harmonis walaupun dari segi

manajemennya bagus ya. Ya tapi belom tahu juga sih sebenarnya

bagaimana di dalam kepengurusannya bagaiamana. Jadi kalau ingin

menghindari berita negatif ya kita harus menyesuaikan dengan masyarakat

disekitar kita sehingga terhindar dari berita-berita negatif.

7. Q: Apakah bapak sebagai wali santri menjalin hubungan baik dengan

pengurus-pengurus pphk?

A: ya kami alhamsulillah menjalin hubungan baik dengan pengurus-

pengurus husnul, karena disana mengadakan acara pertemuan antara

pengurus dengan orang tua santri, dan disana juga kita bisa sharring

memberikan pendapat dan masukan apa yang kurang dari husnul baik dari

fasilitasnya ataupun yang lainya. Jadi kita dengan pertemuan orang tua

santri itu kita menjalin hubungan baik dengan pengurus-pengurus yang

ada di husnul.

8. Q: Pphk ini kan berbasis dakwah dan tarbiyah, apakah menurut bapak

sudah memenuhi kriteria tersebut?

A: kalau tarbiyahnya sih itu sudah jelas, sudah memenuhi lah ya sudah

keliatan bagus, anak-anaknya juga hasil keluarannya juga bagus, kalau

dakwahnya pun juga mungkin agak kurang kelihatan, bisa saja mungkin

misalnya ustadz maulana keluaran darimna, karena memang kita tidak tau

orang-orang yang tukang dakwah itu kan banyak jadi kalau menurut saya

dari segi dakwahnya tidak terlalu kelihatan dibandingkan dengan

kerarbiyahannya yang ada di husnul khotimah.

Penulis Narasumber

(Diana Amelia) (Ali Nurdin)

Page 97: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah

Lampiran

Bapak Sarwani, SH selaku kepala humas

Page 98: STRATEGI HUMAS YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35330/1/DIANA... · Struktur Organisasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah