SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI MIFTAHUL HUDA
TANGGULANGIN PUNGGUR
LAMPUNG TENGAH
Oleh :
EKA WAHYUNI
NPM. 1501050019
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1441 H/2020
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI MIFTAHUL HUDA
TANGGULANGIN PUNGGUR
LAMPUNG TENGAH
Diajukan untuk memenuhi tugas dan memenuhi syarat
memperoleh gelar S.Pd
Oleh :
EKA WAHYUNI
NPM. 1501050019
Pembimbing I : Dra. Isti Fatonah, MA
Pembimbing II : Sudirin, M.Pd
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1441 H/2020
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI MI MIFTAHUL HUDA
TANGGULANGIN PUNGGUR
LAMPUNG TENGAH
Oleh:
EKA WAHYUNI
Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara siswa dan guru.
Kegiatan belajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi dimana guru dan
siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Banyak model
pengajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa dengan mudah
menerima materi yang disampaikan secara langsung seperti menggunakan metode
Diskusi sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Dapat diketahui bahwa siswa kurang antusias, tidak memperhatikan saat
guru menjelaskan materi, tidak konsentrasi pada saat pembelajaran sedang
dimulai, tidak memberi respon terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, ini
karena metode yang digunakan oleh guru kurang bervariatif, guru mengajar hanya
membacakan sekilas materi dan tidak dijelaskan secara rinci, sehingga siswa tidak
dapat menerima pelajaran yang telah disampaikan guru dan akibatnya hasil belajar
siswa menjadi rendah. Maka dari itu, peneliti berkeinginan untuk menerapkan
metode Diskusi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah “Apakah
ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Diskusi dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia?” Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode diskusi. Alat pengumpul data yang
digunakan oleh peneliti yaitu berupa observasi, tes, dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MI Miftahul Huda
Tanggulangin Punggur Tahun pelajaran 2019/2020. Berdasarkan pelaksanaan
pembelajaran selama 1 siklus dengan 3 kali pertemuan, mengalami peningkatan
dalam hasil belajar. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
terhadap siswa kelas V di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode Diskusi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur, hal ini dibuktikan
dengan ketuntasan hasil belajar pada siklus I 55 %. dan pada siklus II 80%
mengalami peningkatan 25 %.
vii
viii
MOTTO
... ...
Artinya: ....Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. ... (1)7
7 Q.S. Al-Mujaadilah.
ix
PERSEMBAHAN
Dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur kehadiran Allah SWT
yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk terus mengiringi
langkahku mencapai cita-cita. Hasil studi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Kedua Orangtuaku tercinta Bapak Samsuri dan Ibu Zainab yang telah senantiasa
dengan tulus ikhlas memberi do’a dan selalu memberikan kasih sayang dalam meraih
keberhasilanku juga pengorbanan yang tiada ternilai demi studiku.
2. Kakakku Taufik Hidayat dan Supriadi yang selalu mendoakan dan membuatku
bersemangat menyelesaikan skripsi ini.
3. Almamater IAIN Metro.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik hidayah
dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan program Strata satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro guna memperoleh gelar
S.Pd.
Upaya menyelesaikan skripsi ini, peneliti telah menerima banyak bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya peneliti mengucapkan terima
kasih kepada Prof. Dr. Enizar, M. Ag selaku Rektor IAIN Metro, Dr. Akla, M.Pd
selaku Dekan FTIK IAIN Metro, serta peneliti haturkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Isti Fatonah, MA, dan Bapak Sudirin, M.Pd. selaku pembimbing yang telah
memberi bimbingan dalam mengarahkan dan memberikan motivasi. Peneliti juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen/Karyawan IAIN Metro
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan sarana prasarana selama peneliti
menempuh pendidikan. Ucapan terima kasih juga peneliti haturkan kepada Bapak
Supangat, S.Pd.I.MI selaku Kepala MI Miftahul Huda Punggur dan Bapak
Suhendri, S.Pd.MI selaku guru kelas V MI Miftahul Huda Punggur yang telah
membantu pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan. Rasa
sayang dan terima kasih peneliti haturkan juga kepada ayahanda dan ibunda
tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan pendidikan.
Masukkan dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapakan dan
akan diterima agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan.
Metro, Januari 2020
Eka Wahyuni
NPM.1501050019
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................ iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................ vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
C. Batasan Masalah .......................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 6
F. Penelitian Relevan ....................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar................................................................................. 8
1. Pengertian Hasil Belajar .......................................................... 8
2. Ciri-ciri Hasil Belajar .............................................................. 9
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 10
B. Metode Diskusi ............................................................................ 12
1. Pengertian Metode Diskusi ..................................................... 12
2. Langkah-langkah Metode Diskusi ........................................... 12
3. Kelebihan Metode Diskusi ...................................................... 13
4. Kekurangan Metode Diskusi ................................................... 14
C. Bahasa Indonesia ......................................................................... 15
D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 19
xii
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ................................ 20
B. Setting Penelitian ......................................................................... 21
C. Subjek Penelitian ......................................................................... 22
D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 22
E. Tahap-Tahap Penelitian .............................................................. 25
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26
G. Instrumen Penelitian .................................................................... 28
H. Teknik Analisis Data.................................................................... 32
I. Indikator Keberhasilan ................................................................. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 35
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 35
a. Sejarah Singkat Berdirinya MI Miftahul Huda Punggur .. 35
b. Visi, Misi dan Tujuan MI Miftahul Huda Punggur .......... 36
c. Data Guru dan Siswa MI Miftahul Huda Punggur ........... 39
d. Sarana dan Prasarana MI Miftahul Huda Punggur .......... 40
e. Denah Lokasi MI Miftahul Huda Punggur ....................... 42
f. Struktur Orgnisasi MI Miftahul Huda Punggur ................ 43
2. Deskripsi data hasil Penelitian.................................................. 44
B. Pembahasan ................................................................................. 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 72
B. Saran ................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Dokumentasi Nilai Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia kelas V MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur Tahun Pelajaran 2019/2020...................................................... 3
3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dengan Menggunakan
Metode Diskusi ....................................................................................... 29
3.2 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa dengan Menggunakan Metode
Diskusi .................................................................................................... 31
3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes .......................................................................... 31
4.1 Identitas Sekolah MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur ................ 36
4.2 Data Guru di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur Kecamatan
Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019/2020 ...................... 39
4.3 Jumlah Siswa di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun
2019/2020 ............................................................................................... 39
4.4 Kondisi Sarana dan Prasarana MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur ................................................................................................... 40
4.4 Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ..................................................... 53
4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................... 55
4.6 Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ................................................... 65
4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................................. 66
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 23
4.1 Denah Lokasi Sekolah MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur ........ 42
4.2 Struktur Organisasi Sekolah MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur ................................................................................................... 43
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus Pembelajaran
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Kisi-kisi Instrumen Test Soal Pretest dan Postest Siklus I ........................ 74
4. Kisi-kisi Instrumen Test Soal Pretest dan Postest Siklus II ...................... 77
5. Soal Pre-test dan Post-Test Siklus I .......................................................... 80
6. Soal Pre-test dan Post-Test Siklus II ......................................................... 82
7. Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................... 84
8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ........................................................... 96
9. Surat Tugas
10. Surat Izin Research
11. Surat Bimbingan
12. Konsultasi Bimbingan Skripsi ..................................................................
13. Foto-foto Dokumentasi .............................................................................. 102
14. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 105
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting bagi
kehidupan suatu bangsa, karena tingkat kemajuan suatu bangsa yaitu dalam
bidang pendidikan. Di Indonesia sendiri yang saat ini masih dalam taraf
pembangunan, bidang pendidikan merupakan salah satu tujuan utama
pemerintah, karena melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia
meningkat. Apabila sumber daya meningkat, maka pendidikan di Indonesia
akan semakin maju dan pesat.
Sekolah merupakan salah satu tempat di mana siswa mendapatkan
ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga
sebagai tempat berkumpul, bermain, dan berbagai keceriaan antara siswa
yang satu dengan yang lain nya. Sekolah juga merupakan tempat dimana
kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan tempat terjadi nya interaksi
antara guru dan murid. Manusia di ciptakan oleh Tuhan dengan membawa
fisik yang merdeka, mempunyai hak dan kebebasan yang telah melekat pada
diri nya. Oleh karena itu dalam kehidupan, manusia mempunyai hak untuk
hidup, hak bersuara, kebebasan mengemukakan pendapat, dan hak yang
lainnya selama kebebasan dan hak tidak bertetangan dengan norma dan
agama.
2
Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini siswa
mempunyai hak dan kebebasan untuk bersuara, berpendapat, dan
berargument di dalam kelas yang berkaitan dengan materi pelajaran di kelas.
Saat berlangsung nya kegiatan belajar mengajar (KBM) sebenarnya yang
aktif bukan lah guru nya saja, dimana siswa di anggap sebagai siswa yang
pasif, yang hanya mendengarkan dan memahami apa yang di sampaikan
oleh guru. Tetapi seharusnya dalam proses KBM antara siswa dan guru
secara seimbang dan bersama-sama berinteraksi secara aktif.
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang
termuat dalam kurikulum sekolah dasar. Bahasa Indonesia menjadi salah
satu mata pelajaran yang sangat membantu siswa dalam menumbuhkan
keterampilan dan pengalaman yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam mata pelajaran Bahasa indonesia siswa dapat mempelajari tentang
membaca, menulis, menyimak, dan mendengarkan. Dalam proses belajar
mengajar guru di hadapkan untuk memilih metode-metode dari sekian
banyak metode yang telah diketahui sebelum ia menyampaikan materi
pengajaran. Memberi bekal kemampuan dasar pada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai bakat, minat, serta berbagai bekal bagi siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil prasurvey dengan guru Bahasa Indonesia kelas V
MI Miftahul Huda Punggur yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
masih rendah, yaitu siswa masih kurang memahami materi apa yang telah di
jelaskan guru, tingkat pemahaman masing-masing siswa berbeda, sehingga
3
membuat siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
Bahasa Indonesia lalu kurangnya penggunaan metode diskusi yang di
gunakan oleh guru dalam pembelajaran sehingga membuat siswa pasif dan
mungkin merasa bosan saat belajar di kelas8. Untuk leb1ih jelasnya lihat
tabel 1.
Tabel 1
Nilai Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas V MI Miftahul Huda Punggur
Tahun Pelajaran 2019/2020
No Nilai Kriteria KKM Jumlah Siswa Persentase
1 ≥70 Tuntas 9 42,86%
2 <70 Tidak Tuntas 11 57,14%
Jumlah 20 100%
Sumber : Buku Daftar Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Siswa Kelas V MI
Miftahul Huda tahun pelajaran 2019/2020
Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM) yang ditetapkan di MI
Miftahul Huda untuk pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. Berdasarkan
data prasurvey hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas V yang mencapai
KKM hanya 9 siswa atau 42,86% dari 20 siswa dan jumlah tersebut masih
jauh dari yang diharapkan. Sedangkan untuk siswa yang dibawah KKM
berjumlah 11 siswa atau 57,14 %. Dari data prasurvey tersebut
membuktikan bahwa masih banyak siswa yang belum tuntas pada mata
pelajaran bahasa indonesia.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti amati di kelas V ketika
pembelajaran Bahasa Indonesia, proses pembelajaran Bahasa Indonesia
8 Wawancara, Suhendri, S,Pd.MI Guru Bahasa Indonesia kelas V MI Miftahul Huda Punggur,
tanggal 02 mei 2019
4
kurang maksimal, siswa masih kurang memperhatikan guru saat proses
pembelajaran Bahasa Indonesia ada beberapa siswa yang pasif dan merasa
bosan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu adapun siswa yang
belum memahami apa yang telah di jelaskan oleh guru tetapi tidak mau
bertanya, siswa juga kurang antusias saat dalam mengikuti pembelajaran
Bahasa Indonesia dan kurangnya penggunaan metode yang konkret yang
digunakan guru ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Melihat permasalahan di atas, sangatlah di perlukan pembelajaran
yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa
dapat giat dan berkonsentrasi lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
di sekolah, dan diharapkan setiap siswa siap dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dan merangsang siswa untuk belajar baik dari guru maupun
dari siswa lain, agar setiap siswa dapat saling mengenal. Dalam metode
diskusi ini banyak yang bisa digunakan secara bergantian sesuai dengan
mata peajaran Bahasa Indonesia. jadi guru harus membuat fisi dan misi agar
siswa lebih terampil dan kreatif. Keterampilan sangat di butuhkan untuk
anak-anak Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, dapat di
identifikasi bahwa faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah adalah :
5
1. Siswa masih kurang percaya diri saat belajar di kelas .
2. Penggunaan metode yang kurang tepat saat pembelajaran di kelas sehingga
jika guru menjelaskan terlihat monoton .
3. Kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran di kelas.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini akan membahas masalah
upaya meningkatkan hasil belajar melalui metode Diskusi pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas V di MI Miftahul Huda Punggur Tanggulangin Lampung
Tengah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti merumuskan
masalahnya sebagai berikut : “ Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa
setelah menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia?
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode diskusi.
6
2. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang di kaji dan tujuan yang
penulis ajukan, maka penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat
untuk :
1. Bagi Siswa
a. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
b. Siswa menjadi senang dan menyukai pembelajaran sehingga
aktifitas dan hasil belajar nya meningkat.
2. Bagi Guru
a. Guru menjadi lebih profesional dalam mengolah proses
pembelajaran, sehingga meningkatkan aktifitas belajar siswa di
kelas V MI Miftahul Huda Punggur Tanggulangin Lampung
Tengah.
b. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Miftahul Huda
Punggur Tanggulangin Lampung Tengah.
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan tanggung jawab dalam kwalitas
pembelajaran dan kwalitas kelulusan di MI Miftahul Huda
Punggur Tanggulangin Lampung Tengah.
7
4. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian
tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran Bahasa
Indonesia melalui diskusi.
F. Penelitian Yang Relevan
Sebagai peneliti untuk mengetahui posisi penelitian yang di lakukan
penulis, berikut ini merupakan sebuah penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian dari Dandi Tafli (2016) penelitian nya di lakukan pada tahun
2016 mahasiswa IAIN Metro dengan judul " Penerapan metode diskusi
untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 2
Bumiharjo kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur
tahun pelajaran 2015/2016," tujuan penelitian ini untuk meningkatkan
aktifitas dan pemahaman materi Bahasa Indonesia melalui penerapan
metode diskusi kelas V SDN 2 Bumiharjo kecamatan Batanghari Nuban
Kabupaten Lampung Timur, metode dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini di laksanakan
sebanyak 2 siklus. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode diskusi kelompok efektif untuk meningkatkan
aktifitas dan hasil belajar siswa.9
9 Dandi Tafli, “Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam kelas V SDN 2 Bumiharjo kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten
Lampung Timur tahun pelajaran 2015/2016”,(Metro: Stain Jurai Siwo, 2016)
8
2. Penelitian dari Ani Kusrini (2014) penelitiannya dilakukan pada tahun
2014 mahasiswa universitas lampung dengan judul “Penerapan metode
diskusi kelompok dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 2 Karya Tunggal kecamatan ketibung kabupaten lampung
selatan tahun pelajaran 2013/2014,” tujuan penelitian ini untuk
meningkatkan aktifitas dan pemahaman materi Bahasa Indonesia dmelalui
penerapan metode diskusi kelas IV SDN 2 Karya Tunggal lampung
selatan, metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
tindakan kelas (PTK), penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus.
Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode diskusi kelompok efektif untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar siswa.10
Persamaan dari dua penelitian sebelumnya dengan yang akan
peneliti lakukan ialah terletak pada keinginan peneliti dalam meningkatkan
hasil belajar pada siswa sekolah dasar dengan menggunakan metode
diskusi. Sedangkan perbedaan dari satu penelitian sebelumnya dengan
yang akan peneliti lakukan ialah terletak pada kelasnya. Penelitian yang
dilakukan oleh Ani Kusrini ingin melihat peningkatan hasil belajar pada
kelas VI. Dari dua penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa dengan
menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba menggunakan metode diskusi
10
Ani Kusrini, “Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas IV SDN 2 Karya Tunggal kecamatan ketibung Kabupaten Lampung
Selatan tahun pelajaran 2013/2014”, (Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2014)
9
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas V di MI Miftahul Huda Punggur Tahun Pelajaran
2018/2019.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan
menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tulis, tes lisan, dan tes perbuatan.5 Hasil belajar
merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-
sikap, apresiasi dan keterampilan, atau yang mencangkup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik.6
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwasanya hasil
belajar merupakan perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap mental
yang tampak pada siswa setelah mengalami proses pembelajaran atau
setelah berintraksi dengan lingkungannya guna memperoleh ilmu
pengetahuan. Sesuai dengan surat An-Nahl ayat 78 :
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.7
5 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindak Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.276 6 M.Thobroni, Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: Ar-
ruzz Media, 2015), h.21 7 Q.S An-Nahl :78
11
Pada awalnya manusia diciptakan dalam keadaan tidak mengetahui
suatu apa pun, diibaratkan manusia seperti kertas putih dan belum ada
coretan tinta sedikitpun. Ketika Allah menciptakan manusia, Dia juga
membekalinya dengan indera-indera yang memiliki potensi untuk
memperoleh ilmu pengetahuan. dengan rasa syukur atas anugerah yang
telah Allah berikan, maka diharapkan manusia mampu mempergunakan
secara baik bijaksana dan semaksimal mungkin.
Hasil belajar peseta didik ditentukan oleh potensi indera manusia
yang meliputi indera pengelihatan, pendengaran, dan juga akal, hati yang
memiliki fungsi sebagai penentu baik buruknya suatu perkara pada diri
peserta didik sehingga mampu menjadi pribadi yang baik. Hal ini juga
berkaitan dengan tiga ranah (kognitif, Afektif dan Psikomotorik) yang
menjadi tujuan pendidikan.
2. Ciri-Ciri Hasil Belajar
Sebagai seorang guru, selain membimbing siswa dalam belajar,
guru juga haru mengetahui ciri-ciri hasil belajar siswa setelah melakukan
proses pembelajaran. Berikut ini adalah ciri-ciri hasil belajar :
a. Siswa dapat mengingat fakta, prinsip, konsep, yang telah dipelajari
dalam kurun waktu yang cukup lama.
b. Siswa dapat memberikan contoh dari konep dan prinsip yang telah
dipelajari.
c. Siswa dapat mengaplikasikan atau menggunakan konsep, prinsip yang
telah dipelajari baik dalam bahan pelajaran maupun dalam praktik
kehidupan sehari-hari.
d. Siswa mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajari bahan
pelajaran lanjut dan mampu mempelajari sendiri dengan menggunakan
prinsip dan konsep yang dikuasi.
e. Siswa terampil mengadakan hubungan sosial seperti kerja sama antar
teman yang lainnya.
12
f. Siswa memperoleh kepercayaan diri bahwa ia mempunyai kemampuan
dan kesanggupan dalam melakukan tugas belajar.
g. Siswa dapat menguasi bahan pelajaran yang telah dicapai sesuai
dengan tujuan intruksional khusus yang diperuntukan baginya.8
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri hasil
belajar yaitu sesuatu yang harus di mengerti siswa sebagai akibat dari proses
belajar mengajar yang telah dilakukan, serta adanya perubahan dalam diri
siswa baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan dan siswa mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam proses belajar mengajar tidak semua peserta didik berhasil
dalam belajarnya, sering kali dijumpai hal-hal tertentu yang menghambat
peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kemajuan dan kemunduran
peserta didik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu :9
a. Faktor Internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri anak.
1) Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis berhubungan
dengan kondisi fisik individu. seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek dan terutama pancaindra.
Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah
aktivitas belajar dengan baik pula.
2) Faktor Psikologis. Setiap individu peserta didik pada dasarnya
memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini
8 Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: Sinar Baru, 2010), h.111 9 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015) h.23
13
turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis
meliputi kecerdasan, motivasi, minat, sikap, dan bakat.
b. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang timbul dari luar diri anak
1) Faktor Lingkungan Sosial. Faktor lingkungan sosial ini meliputi
lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat, dan
lingkungan sosial keluarga.
2) Faktor Lingkungan Nonsosial. Meliputi lingkungan alamiah,
faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran (yang diajarkan
pada siswa).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor yang timbul dari diri siswa
dan dari luar diri siswa. Keadaan diri siswa ketika belajar harus dalam
keadaan baik. Lingkungan sosial maupun nonsosial juga dapat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, seperti keadaan keluarga, lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakatnya. Pendidik juga merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk itu seorang pendidik
harus menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi peserta
didik, agar dapat memberikan rasa nyaman pada peserta didik saat kegiatan
belajar mengajar, selalu memberi motivasi semangat belajar kepada siswa.
14
B. Metode Diskusi
1. Pengertian Metode Diskusi
Metode diskusi dalam proses pengajaran adalah cara yang
dilakukan dalam mempelajari bahan atau menyampaikan materi
dengan jalan mendiskusikannya, dengan tujuan dapat menimbulkan
pengertian serta perubahan tingkah laku anak didiknya.
Diskusi adalah metode yang menghadapkan siswa pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan,
menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan.10
Metode diskusi merupakan interaksi antar siswa atau interaksi
siswa dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan masalah,
menggali, atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.11
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa, metode
diskusi adalah suatu cara pengajaran yang penyajiannya dengan cara
memberi suatu masalah kepada peserta didik secara berkelompok
untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
2. Langkah-langkah Metode Diskusi
Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi tentunya
memiliki langkah-langkah dalam penerapannya, berikut langkah-
langkah dalam metode diskusi:
a. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
10
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 2013 11
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), 159
15
b. Memberikan informasi/penjelasan tentang masalah tugas
dalam diskusi.
c. Siswa melakukan diskusi.
d. Memberikan tugas kepada siswa untuk :
1.) Membuat kesimpulan diskusi.
2.) Mencatat hasil diskusi.
3.) Menilai hasil diskusi.
4.) Dan sebagainya.12
Pendapat diatas dapat dipahami bahwa langkah-langkah metode
diskusi yaitu:
1.) Guru memberikan masalah dan pengarahan
seperlunya.
2.) Membentuk kelompok-kelompok diskusi.
3.) Para siswa berdiskusi.
4.) Laporan hasil kelompok.
5.) Mengumpulkan laporan hasil diskusi.
3. Kelebihan Metode Diskusi
Adapun keunggulan pada metode diskusi yaitu sebagai
berikut:
a.) Suasana kelas lebih hidup.
b.) Meningkatkan daya pikir dan kepribadian siswa seperti
toleransi, demokrasi, berfikir kritis, dan sistematis, serta
12
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Renika
Cipta 2014) hal 100
16
obyektif bagi kelas yang siswanya mempunyai tingkat
intelektual tinggi.
c.) Membantu siswa mengambil keputusan yang lebih baik
karena diskusi bertujuan untuk menampung pendapat orang
banyak.
d.) Siswa belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah
serta mengambil keputusan.
e.) Membiasakan siswa untuk berargumentasi dan berfikir
rasional.
Dapat dipahami bahwa keunggulan metode diskusi yaitu,
suasana kelas lebih hidup, meningkatkan daya pikir dan
kepribadian, mengambil keputusan yang baik dan
membiasakan siswa berfikir rasional.13
4. Kekurangan Metode Diskusi
Didalam metode diskusi terdapat kelemahan-kelemahan yaitu:
a) Membutuhkan waktu yang panjang.
b) Menjadikan siswa malas, minder, dan takut apabila
kemampuan dikelas sangat hiterogen, yaitu ada siswa
kurang, sedang, pandai.
c) Biasanya kelas yang dihuni siswa bervariatif tingkat
intelektualnya, yang pandai semakin pandai, dan yang
kurang semakin pasif, pesimis, dan tambah kurang
karena tidak berani menyampaikan pendapatnya.
d) Apabila kelas selalu banyak siswanya, sehingga mereka
tidak konsentrasi dalam mengikuti diskusi, hanya
didominasi oleh siswa tertentu.14
e) Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang
cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan.
13
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hal 159 14
Ibid
17
f) Tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar
apabila siswa baru diperkenalkan pada bahan
pembelajaran baru.
g) Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara pada
forum.15
Dari pendapat diatas kelemahan-kelemahan
pada metode diskusi yaitu, membutuhkan waktu
yang lama, susah untuk mengkondisikan kelas,
siswa banyak yang ricuh apabila siswa kurang
mengerti dengan menggunakan metode diskusi.
C. Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa diberikan kepada masyarakat sejak lahir
sampai hayat. Dengan adanya bahasa dapat memudahkan orang lain dalam
memahami suatu ilmu. Selain itu Bahasa Indonesia merupakan bahasa
kesatuan masyarakat Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa yang
digunakan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan orang lain.
Adapun ungsi pembelajaran bahasa Indonesia antara lain :
a. Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa.
b. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan bahasa
Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya.
c. Sarana peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
15
Ibid
18
d. Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan
sesuai dengan konteks berbagai masalah.
e. Sarana pengembangan kemampuan Intelektual.
Bahasa Indonesia memiliki banyak fungsi salah satunya yaitu
sebagai sarana peningatan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Sehingga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata
pelajaran pokok diberbagai jenjang pendidikan, terutama pendidikan di
sekolah dasar. Mata pelajaran bahasa Indonesia di SD merupakan mata
pelajaran yang strategis, karena dengan bahasalah pendidikan dapat
mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan informasi
kepada siswa tanpa bahasa tidak munkin para siswa dapat menerima atau
dengan baik.
Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa
Indonesia adalah mata pelajaran yang memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, selain itu Mata pelajaran Bahasa Indonesia
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan
membantu siswa dalam menunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua mata pelajaran.
2. Materi Tematik
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernafasan
Materi Bahasa Indonesia
Kata tanya mempunyai sejumlah jenis beserta fungsi dan contohnya,
dimana di antaranya adalah sebagai berikut.
19
a) Apa
Kata ini merupakan kata yang berfungsi untuk menanyakan
sesuatu baik berupa keadaan atau perbuatan yang berkaitan dengan
isi atau inti bahasan. Adapun jawaban untuk kata tanya ini adalah
suatu pengertian, keterangan ataupun penjelasan dari apa yang
ditanyakan.16
Contoh:
Apa yang dimaksud dengan kalimat tanya?
Kalimat tanya merupakan kalimat yang ditujukan untuk
menanyakan suatu hal kepada orang lain.
Apa makanan yang sedang kau santap itu, Ali?
Aku sedang menyantap lemper, Budi.
b) Siapa
Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan
pelaku yang terkait, tersangkut atau turut serta dalam suatu
peristiwa atau kejadian. Adapun jawaban dari kata tanya ini adalah
orang atau pelaku suatu tindakan tersebut.
Misalnya:
Siapa yang akan mengantarmu membawa rapor di sekolah nanti?
Yang akan mengantarkan aku membawa rapor adalah ayahku.
Siapa yang bertamu ke rumahmu kemarin malam?
Itu kerabatku, Sani namanya.
16
Widi, dkk, Media Penilaian Autentik, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2018) hal
31
20
c.) Kapan
Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan
interval peristiwa terjadinya sesuatu keadaan. Jawaban atas kata
tanya ini dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun ataupun
lamanya sebuah kejadian.
Misalnya:
Kapan acara wisuda akan dilaksanakan?
acara wisuda akan dilaksanakan pada tanggal 21 oktober nanti.
Kapan kita akan berlibur ke kampung halamanmu?
Mungkin minggu depan.
d.) (Di, Ke, Dari) Mana
Adalah sebuah kata tanya yang berfungsi untuk
menanyakan tempat suatu peristiwa berlangsung, lokasi yang akan
dituju, serta tempat yang sedang digunakan atau yang tengah
disambangi. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah hal-hal
yang ditanyakan oleh kata tanya tersebut.17
Misalnya:
Di manakah kau membeli buku itu?
Aku membelinya di toko seberang sekolah.
Saat liburan sekolah nanti kau akan berlibur ke mana?
Sepertinya aku akan berlibur ke cianjur.
Dari mana saja kau akhir-akhir ini?
17
Ibid
21
Akhir-akhir ini baru saja dari luar kota untuk menjalankan proyek
dari perusahaan.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat dirumuskan hipotesis tindakan
pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa kelas V di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur Lampung
Tengah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan PTK yang dilakukan oleh guru
didalam proses pembelajaran dikelas untuk meningkatkan hasil Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode diskusi.
B. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Metode Diskusi)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dari penjelasan tersebut variabel bebas dalam
penelitian ini adalah metode diskusi.
Metode diskusi merupakan interaksi antar siswa atau
interaksi siswa dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan
masalah, menggali, atau memperdebat topik atau permasalahan
tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, maka langkah-langkah dari
penggunaan metode diskusi adalah sebagai berikut:
1.) Guru memberikan masalah dan pengarahan seperlunya.
2.) Membentuk kelompok-kelompok diskusi.
3.) Para siswa berdiskusi.
23
4.) Laporan hasil kelompok.
5.) Mengumpulkan laporan hasil diskusi.
2. Variabel Terikat (Hasil Belajar)
Variabel terikat adalah “variabel yang menjadi akibat atau yang
dipengaruhi”.Atau biasa disebut variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat yang
dimaksud oleh penulis disini adalah hasil belajar dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Miftahul Huda Punggur Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2019/2020.
Adapun indikator ketercapaian kompetensinya yaitu:18
1. Menjelaskan informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa,
di mana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
2. Menuliskan informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa,
di mana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di V MI Miftahul Huda Punggur
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung Tahun 2019.
18
Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2010), h. 106
24
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V
yang terdiri dari 20 siswa dengan komposisi perempuan 8 siswa dan laki-laki
12 siswa. Penelitian ini berkolaborasi yang dilakukan dengan guru kelas V
yaitu Bapak Suhendri, S.Pd.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus
terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Dalam penelitian ini mengaplikasikan
model yakni sebagai berikut.19
19
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2006), h. 16
25
Gambar 3.1
Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui, penelitian tindakan kelas
ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari empat tahap kegiatan
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Empat tahap yang harus dilalui dalam setiap siklusnya adalah:
1. Rencana merupakan kegiatan pokok pada tahap awal yang harus
dilakukan guru sebelum melakukan PTK. Dengan perencanaan yang baik
guru pelaksana PTK akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan dan
mendorong guru untuk bertindak dengan lebih efektif. Sebagai bagian
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan Siklus I
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan Siklus II
?
26
dari perencanaan, guru sebagai peneliti harus berkolaborasi (bekerja
sama) dan berdiskusi dengan sejawat untuk membangun kriteria dan
kesamaan bahasa dan persepsi dalam merancang tindakan perbaikan.
2. Jika semua perencanaan tindakan telah disiapkan, maka langkah
selanjutnya adalah melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telah
direncanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan pelaksanakan tindakan
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan dan pada saat yang
bersamaankegiatan pelaksanaantindakan ini juga diikuti dengan kegiatan
observasi.
3. Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan
pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil
pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga
pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang
sesungguhnya. Dalam pengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh
peneliti adalah proses dari tindakan, efek-efek tindakan, lingkungan dan
hambatan-hambatan yang muncul.
4. Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sistesis, penafsiran
(penginterprestasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi
adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan,
yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan
selanjutnya. Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang
telah terjadi dan/atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang
belum berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah
27
dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah lebih
lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK . dengan kata lain, refleksi
merupakan kajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam
pencapaian tujuan sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut dalam
rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.
F. Tahap-Tahap Penelitian
Peneitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Dalam
setiap siklus, pertemuan 1 dan 2 diadakan kegiatan pembelajaran, sedangkan
pertemuan ke 3 diadakan evaluasi dan tes formatif. Setiap siklus ini meliputi
tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap-Tahap Penelitian Siklus 1
a. Tahap perencanaan tindakan (plain) dalam tahap penelitian
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan
bagaimana tindakan dilakukan.
1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
yang akan disampaikan kepada siswa.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
3) Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.
4) Uraian alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam
rangka pemecahan masalah.
5) Membuat lembar kerja siswa.
6) Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.
7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
28
b. Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti mengembangkan RPP
dengan menggunakan metode Diskusi untuk meningkatkan hasil
belajar siswa sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun langkah-
langkah dalam menerapkan metode Diskusi ini adalah sebagai berikut:
1.) Guru memberikan masalah dan pengarahan seperlunya.
2.) Membentuk kelompok-kelompok diskusi.
3.) Para siswa berdiskusi.
4.) Laporan hasil kelompok.
5.) Mengumpulkan laporan hasil diskusi.
2. Tahap-Tahap Penelitian Siklus II
Tahap-tahap penelitian pada siklus II seperti tahap kerja pada
siklus I. dalam hal ini rencana tindakan pada siklus II dilakukan
berdasarkan refleksi siklus I. Kegiatan-kegiatan pada siklus II
dimaksudkan sebagai penyempurna atau perbaikan terhadap pelaksanaan
pembelajaran siklus I.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang akurat bisa diperoleh jika proses pengumpulan data tersebut
dipersiapkan dengan matang. Dalam penelitian akan dipergunakan beberapa
tata cara untuk mengumpulkan data selama proses penelitian.
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati
29
dan mencatatnya pada alat observasi.20
Berdasarkan pengertian di atas
metode observasi adalah peneliti melihat secara langsung tentang gejala-
gejala dan fakta objek yang akan diteliti tanpa adanya sebuah perantara.
Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap
objek, baik secara langsung maupun tidak langsung, lazimnya
menggunakan teknik yang disebut dengan observasi.
Metode observasi pada penelitian ini menggunakan lembar
pengamatan yang terdiri dari empat lembar pengamatan setiap kali
pertemuan, tujuannya yaitu untuk mengetahui pemahaman dan keaktifan
siswa pada saat belajar dengan menggunakan metode Diskusi. Lembar
observasi disediakan peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi untuk guru
dan lembar observasi untuk siswa. Lembar observasi digunakan sebagai
alat untuk melakukan observasi atau pengamatan guna memperoleh data
yang diinginkan.
2. Tes
Tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan
siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.
Teknik tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar
siswa. Teknik tes dlakukan daam bentuk praktik dengan penerapan direct
method. Tes dilakukan sebelum dan sesudah tindakan dilaksanakan.
20
Ibid., h. 227.
30
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil
belajar siswa sehubungan dengan pokok bahasan yang telah dipelajari
siswa dengan standar hasil belajar yang sesuai dengan KKM pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun tes yang digunakan adalah instrumen
soal tertulis.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditunjukkan pada subjek penelitian,tetapi melalui dokumen.21
Dokumen
adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang
disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu
peristiwa dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan
yang sukar diperoleh, sukar ditemukan dan membuka kesempatan untuk
lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.22
Metode ini digunakan peneliti untuk mengetahui tentang silabus,
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di sekolah yang akan
diteliti. Dan juga untuk memperoleh informasi baik berupa buku atau
data-data sekolah.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data
itu. Instrumen dalam penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam pengumpulan data agar mempermudah proses penelitian, lebih
21
W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia, 2004), h. 23 22
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h.183.
31
cermat, lengkap, dan sistematis. Instrumen yang digunakan pada peneliti
adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi.
1. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan daftar jenis kegiatan yang terdapat
dalam indikator penerapan metode Diskusi. Lembar observasi disediakan
peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Lembar observasi
terdiri dari lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk siswa.
Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk melakukan observasi atau
pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Adapun kisi-kisi
instrumen lembar observasi adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran dengan
Menggunakan Metode Diskusi
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
Memberikan soal pretest
Appersepsi
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
32
a. Laporan hasil kelompok
b. Mengumpulkan laporan hasil diskusi
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
Menyimpulkan materi pembelajaran
Memberikan soal posttest kepada siswa
Menutup kegiatan pembelajaran
Jumlah
Persentase
Kriteria Penilaian :
4 = Sangat Baik 80 – 100 (Sangat Baik)
3 = Baik 70 – 79 (Baik)
2 = Cukup 60 – 69 (Cukup)
1 = Kurang 50 – 59 (Kurang)23
Selanjutnya nilai dihitung dengan rumus presentase.
Keterangan :
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = Number of cases (jumlah frekuensi / banyak individu)
P = angka presentase
23
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2013), h.302
33
Tabel 3.2
Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa dengan
Menggunakan Metode Diskusi
Aspek yang diobservasi :
A. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
C. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
D. Kerjasama dalam kelompok
E. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 A. Faqih Asy’ari
2 Ratu Aurelya Eryansyah
3 Achmad Dzakir Mursyidan
4 Alfan Fathir Kurnia P.B
5 Alfi Salamatin
6 Alvino Rizky Fernanda
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu
8 Asma Sidiq Ramadhan
9 Asna Izzatul Laili
10 Ayu Rahma Nur Aulia
11 Fajar Ridho Laksana
12 Ihsan Faizin
13 Larisa Aufa Yahya
14 M. Andi Pamungkas
15 Muhammad Ali Maksum
16 Putra Panca Pamungkas
17 Raihanifa Retno Koirunnisa
18 Ronaldyyo
19 Sahla Ma’isaha
20 Satriya Marvel Pratama
Jumlah
Persentase
34
2. Instrumen Tes
Tes digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data tentang
pemahaman siswa tentang kata tanya. Tes diberikan pada setiap akhir
pertemuan. Tes tersebut berbentuk soal dan dikerjakan oleh siswa secara
berkelompok. Adapun kisi-kisi instrumen soal tes adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
(Siklus I dan Siklus II)
Kompetensi Dasar Indikator No
Soal Skor
3.2 Mengklasifikasi
informasi yang didapat
dari buku ke dalam
aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil
klasifikasi informasi
yang di dapat dari buku
yang di kelompokkan
dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata
baku.
3.2.1 Menjelaskan informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana.
4.2.1 Mengidentifikasi hasil
klasifikasi informasi yang di
dapat dari buku yang di
kelompokkan dalam aspek:
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
8
8
15
15
5
8
10
15
8
35
3. Instrumen Dokumentasi
Instrumen dokumentasi digunakan mengetahui kegiatan dan hasil
belajar siswa dari data-data yang telah ada berupa video dan gambar.
I. Tehnik Analisis Data
1. Tehnik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar siswa untuk
mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa.untuk mencari nilai
rata-rata tinggal menjumlahkan setiap skor dibagi dengan banyaknya siswa
yang memiliki skor.24
Dari pernyataan di atas, maka rumus yang
digunakan untuk mendukung rata-raa kelas adalah sebagai berikut:
1. Untuk menghitung nilai rata-rata
Digunakan rumus:
n
XX
Keterangan :
X = Nilai rata-rata kelas
X
= Jumlah nilai tes seluruh siswa
n = Banyaknya data25
2. Untuk menghitung Persentase
Analisis data siswa yang tuntas (yang memperoleh nilai ≥ 70).
Untuk menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 70,
digunakan rumus :
P =
X 100 %
24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),h. 264 25
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok MateriStatistik 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003),
h. 72.
36
Keterangan :
P = Presentase
= Jumlah semua nilai
n = Jumlah data
2. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa.hasil
perolehan data dicatat dalam instrument yang telah disediakan, data yang
terkumpul dianalisis kualitatif dan disajikan secara kuantitatif dalam
bentuk presentase dengan kriteria: “86%-100% = sangat baik, 76%-85% =
baik, 60%-75% = cukup, 55%-59% = kurang, ≤ 54% = sangat kurang”.26
J. Indikator Kebehasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang
ditunjukkan dengan menggunakan metode Diskusi dari siklus ke siklus adalah
peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan tercapainya Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 70 mencapai 75% dari keseluruhan jumlah siswa.
26
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 103
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Deskripsi lokasi penelitian merupakan pemaparan atau gambaran
lokasi secara keseluruhan tempat terjadinya suatu penelitian. Adapun
deskripsi lokasi penelitian di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
adalah sebagai berikut:
a. Sejarah Singkat Berdirinya MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Lampung Tengah
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda adalah salah satu
Madrasah Ibtidaiyah yang terletak di Jl. Simpang Tiga Pasar Punggur
Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Madrasah
Ibtidaiyah (MI) ini berdiri pada tahun 1976, Madrasah ini telah
berakreditas B.
Demi kelancaran dan kemajuan sekolah, sejak awal berdiri
tahun 1976 sampai sekarang tahun 2019, di madrasah ini telah
mengalami pergantian kepala madrasah sebanyak lima kali dengan
urutan sebagai berikut:
a. Usman Periode 1976-1986
b. Muhadi Alardani Periode 1987-1999
c. Emi Feriyati, S.Pd.I Periode 2000-2009
d. Hj. Arbingatun, M.Pd.I Periode 2010-2018
40
e. Supangat, S.Pd.I Periode 2018 sampai sekarang
Letak geografis sekolah ini sangat strategis karena terletak
di pinggir jalan sehingga mudah di jangkau dengan
kendaraan apa saja. Madrasah ini juga dekat dengan
puskesmas dan masjid.
Tabel IV
Identitas sekolah
MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2019/2020
Nama sekolah MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur
NPSN 607055616
NSM 111218020003
Akreditas B
Tahun Berdiri 1976
Alamat Jl.Simpang Tiga Pasar Punggur
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah.
Kode POS 34152
Sumber Listrik PLN
NPWP Sekolah 00.466.952.9-321.000
b. Visi, Misi dan Tujuan MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Lampung Tengah
1) Visi MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Berdasarkan dokumentasi profil Visi MI Miftahul
Huda Tanggulangin Punggur adalah sebagai berikut:
“ terwujudnya MI Miftahul Huda yang religius, beriman
dan berwawasan lingkungan “
41
a) Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai
pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup
dalam kehidupan sehari-hari.
b) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
c) Memiliki kemandirian, kemampuan beradaptasi, dan
survei lingkungan.
d) Memiliki lingkungan sekolah/madrasah yang nyaman
dan kondusif untuk belajar.
2) Misi MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Dalam rangka mewujudkan Visi di atas, misi yang
akan diemban oleh MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur adalah sebagai berikut:
a) Menyiapkan generasi yang unggul yang memiliki
kemampuan di bidang imtek dan iptek.
b) Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Allah
SWT.
c) Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai
makhluk sosial dalam tatanan sosial kemasyarakatan
dan aktif memelihara lingkungan.
d) Menggerakkan pendidikan dan pengajaran yang
bermutu baik secara keilmuan, moral dan sosial.
e) Meningkatkan peran serta masyarakat dan
penyelenggaraan dalam pengajaran.
42
3) Tujuan MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
a. Tujuan Umum Pendidikan Madrasah
1. Untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
2. Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam memahami, menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai agama yang menyerasikan
penguasaannya dalam IPTEK dan seni.
b. Tujuan Khusus Pendidikan MI Miftahul Huda
1. Memberikan dasar-dasar keimanan, ketaqwaan,
akhlakul karimah, sehingga siswa mengamalkan
amaliah ahlussunah waljama’ah dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Memberikan daar-dasar keilmuan secara optimal,
sehingga siswa mampu meemcahkan masalah dan
mempunyai kepekaan sosial.
3. Mengoptimalkan pelaksanaan program perbaikan
dan pengayaan sehingga siswa mampu
meningkatkan rata-rata US.
4. Berkomunikasi dengan bahasa arab dan bahasa
inggris.
43
5. Meningkatkan kelengkapan sarana prasarana
sebagai penunjang proses pembelajaran sehingga
siswa betah berada di lingkungan madrasah.
6. Melaksanakan PAIKEM, sehingga siswa mampu
mencapai prestasi akademik dan non akademik
secara optimal.
4) Data Guru dan Siswa MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur
MI Miftahul Huda Punggur memiliki guru sebanyak 16
orang, dapat dilihat pada Tabel V berikut.
Tabel V
Data Guru MI Miftahul Huda Punggur
NO PEGAWAI JUMLAH
Pendidikan Terakhir JUMLA
H SI D
III
D II SPG
1. Guru Tetap (PNS) 2 2 - - 2
2. Guru Tidak Tetap
(Honor)
13 12 - - 13
3. Staf Tata Usaha 1 - - - 1
JUMLAH
KESELURUHAN
16 14 - - 16
Jumlah siswa MI Miftahul Huda Punggur berjumlah 230
siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel VI berikut.
44
Tabel VI
Keadaan Siswa MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur
No Kelas
Siswa
Pria Wanita Total
1 I Ar-Rahman 15 9 21
2 I Ar-Rohim 16 12 26
3 I Al-Malik 15 13 28
4 II Al-Qudus 16 9 22
5 II As-Salam 15 15 30
6 III Al-Mukmin 16 17 29
7 III Al-Muhaimin 10 13 23
8 IV Al-Aziz 16 12 28
9 V Al-Jabbar 12 8 20
10 VI Al-Mutakbir 5 6 11
Jumlah Keseluruhan 122 91 230
45
5) Sarana dan Prasarana MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur
Sarana dan prasarana fisik yang ada di MI Miftahul
Huda Punggur dapat dilihat pada Tabel VII berikut.
Tabel VII
Sarana dan prasarana di MI Miftahul Huda
Tanggulangin Punggur
No Nama Jumlah Kondisi
Baik RR RB
1. Ruang Kelas 10 10 - -
2. Ruang Kantor dan TU 1 1 - -
3. Kamar Mandi 6 6 -
4. Ruang Guru 1 1 - -
5. Ruang BP/BK - - - -
6. Ruang UKS 1 1 - -
7. Ruang Perpustakaan 1 1 - -
No Nama Jumlah Kondisi
Baik RR RB
8. Laboratorium Komputer - - - -
9. Laboratorium IPA - - - -
10. Laboratorium Bahasa - - - -
11. Ruang Kepala Sekolah 1 1 - -
12. Gudang 1 1 - -
13. Tempat Ibadah - - - -
14. Lapangan Tenis Meja 1 1 - -
15. Lapangan Bulu Tangkis 1 1 - -
16. Lapangan Basket - - - -
17. Lapangan Bola Volly - - - -
18. Matras 1 1 - -
19. Pesawat TV 1 1 - -
20. CD Player - - - -
21. Handy Camp - - - -
46
22. Camera Digital - - - -
23. Komputer Adm. Kantor 1 1 - -
24. Komputer Media Belajar - - - -
25. Note Book - - - -
26. Lcd Proyektor 1 1 - -
27. Laptop 1 1 - -
28. Scaner - - - -
29. Printer 1 1 - -
30. Verlis Besar - - - -
31. Tipe corder 1 1 - -
32. Microphon 1 1 - -
33. Meja Kursi Belajar 236 236 - -
34. Internet 1 1 - -
35. Rumah Dinas Kepala
Sekolah
- - - -
36. Rumah Dinas Guru - - - -
37. Rumah Dinas Penjaga - - - -
38. Pagar Sekolah 1 1 - -
39. Dst
6) Denah Lokasi MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Adapun gambar denah lokasi MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1
Denah Lokasi MI Miftahul Huda Punggur Denah Lokasi
MI Miftahul Huda Punggur
UKS dan
Gudang
Kelas III B
Kelas III A
Ruang Guru
Ruang Kepala
Sekolah
Kantin
Kelas II A
Kelas II B
Lapangan Upacara Parkir
Toilet
Masjid Gerbang
Kelas
VI
Kelas
IV
Kelas
V
Kela
s I A
Kelas
I B
Kela
s I C
Halaman
Toilet
a. Struktur Organisasi MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Gambar 2
Struktur Organisasi MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
BENDAHARA
Tri Karyanti, S.Pd.I
KOMITE SEKOLAH
Shodikin
KEPALA SEKOLAH
Supangat, M.Pd.
WALI KELAS
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Hi. Asngari, S.Ag
Guru kelas I A Tri
Karyanti,Spd.I
Guru kelas II A Nur
Aini R, S.Pd
Guru kelas III A Hi.
Asngari, S.Ag
Guru kelas IV
Mahmud Efendi, S.Pd
Guru kelas V
Suhendri, S.Pd
Guru kelas VI
Nur Syamsiah, S.Pd.I
Guru kelas I B Siti
Rohmah
Guru kelas II B
Julita Maya L, S.Pd
Guru kelas III B
Rina Juliana
Guru kelas I C
Uztadzatun Ni’mah, S.Pd
Guru Mapel PAI Nur
Kholis, S.Pd.I
Guru Mapel
Guru Mapel PAI
Sukirman, S.Ag
Guru Mapel PAI
Miftahul Jannah,
S.Pd.I
Guru Mapel B.Arab
Nur Syamsiah, S.Pd.I
Guru Mapel PJOK
Mahmud Efendi, S.Pd
SISWA
MASYARAKAT
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang saya lakukan bahwa “Hasil belajar siswa
dapat ditingkatkan dengan penggunaan metode diskusi siswa kelas V MI
Miftahul Huda Tanggulangin Punggur Kabupaten Lampung Tengah tahun
pelajaran 2019/2020”. Dapat dilihat dari data-data dibawah ini:
a. Kondisi Awal Sebelum Dilaksanakan Penelitian
Kondisi awal sebelum menggunakan metode diskusi siswa
kelas V MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur, sebagian besar
siswa ketika dalam proses pembelajaran banyak yang terlihat
bermain-main dan ribut saja ketika guru bertanya. Hal ini terbukti
dengan hasil belajar peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Siklus I
Pelaksanaan pada siklus I dilaksanakan pada pertemuan
pertama tanggal 29 November 2019, pertemuan kedua pada tanggal
30 November 2019, dan pertemuan ketiga pada tanggal 02 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan penelitian pada siklus I dengan menerapkan
metode diskusi siswa kelas V MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan ini
adalah:
41
a) Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas yaitu pada
semester ganjil.
b) Menentukan pokok bahasan dan subpokok bahasan dalam
penelitian ini sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang ada dalam silabus dan RPP.
c) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada
pokok bahasan yang ada.
d) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP.
e) Menyiapkan kisi-kisi soal dan lembar observasi guru dan
siswa.
f) Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk
mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini rencana pembelajaran yang sudah
dirancang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Perencanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 3
kali pertemuan.
a) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jum’at
tanggal 29 November 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan
09.30 WIB. Pembelajaran pertemuan pertama berlangsung
selama 2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Menjelaskan
42
informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
”. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ini
meliputi:
(1) Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama siswa memasuki kelas
dan mengucapkan salam, kemudian meminta siswa untuk
merapikan tempat duduk serta berdo’a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Setelah itu mengecek kehadiran siswa
satu persatu melalui absensi kelas dan menyampaikan
materi pembelajaran yang akan disampaikan, setelah itu
guru melakukan pretest kepada siswa dengan tujuan
mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa sebelum
melaksanakan pemelajaran.
(2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi
tentang informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek:
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Kemudian pendidik melanjutkan penjelasan materi dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya tentang materi yang belum jelas. Saat diberi
kesempatan untuk bertanya tentang materi hanya beberapa
siswa yang mengangkat tangan mereka dan mengajukan
43
pertanyaan, siswa yang lainnya hanya mendengarkan
pertanyaan dari temannya.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru meminta siswa
untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya guru
mengetahui satu persatu pemahaman siswa. Kemudian,
guru meminta perwakilan setiap kelompok maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan.
Kemudian guru memberikan soal tes kepada siswa
pada akhir pelajaran, untuk mengecek kemajuan
pemahaman siswa dalam mengolah materi pelajaran.
Siswa yang belum mencapai tingkat penguasaan yang
dituntut perlu diberikan pertolongan khusus. Setelah
semua siswa mencapai tingkat penguasaan pada materi
pelajaran, barulah guru mulai mengajarkan materi
pelajaran berikutnya.
(3) Kegiatan Penutup
44
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah disampaikan, kemudian
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
b) Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
30 November 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30
WIB. Pembelajaran pertemuan kedua berlangsung selama
2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Menjelaskan
informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Kegiatan
yang dilaksanakan pada pertemuan ini meliputi:
(1) Kegiatan Awal
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan
kedua ini dalam kegiatan awal guru mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu
mengkondisikan siswa untuk merapikan tempat duduk,
kemudian berdoa bersama, kemudian mengabsensi siswa,
dan kemudian guru bertanya kegiatan rutin siswa ketika
dirumah.
45
(2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan materi
tentang dan menuliskanya dipapan tulis, kemudian siswa
diminta untuk menulis materi yang sudah dijelaskan..
Kemudian guru menjelaskan kembali materi dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas. Pada pertemuan kedua
ada sedikit perkembangan yaitu siswa sudah mulai
bertambah dalam hal bertanya mengenai materi yang
belum mereka fahami, meskipun pertanyaannya sudah
ditanyakan oleh temannya.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru guru meminta
siswa untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya
guru mengetahui satu persatu pemahaman siswa.
Kemudian, guru meminta perwakilan setiap kelompok
maju ke depan kelas untuk mempresentasikan. Kemudian
guru memberikan soal tes kepada siswa pada akhir
46
pelajaran, untuk mengecek kemajuan pemahaman siswa
dalam mengolah materi pelajaran. Siswa yang belum
mencapai tingkat penguasaan yang dituntut perlu
diberikan pertolongan khusus. Setelah semua siswa
mencapai tingkat penguasaan pada materi pelajaran,
barulah guru mengakhiri dengan memberikan tes formatif.
Setelah seluruh rangkaian materi pelajaran selesai,siswa
mengerjakan.
(4) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah disampaikan, kemudian
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
c) Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal
02 Desember 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30
WIB. Pembelajaran pertemuan ketiga berlangsung selama
2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Menjelaskan
informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Kegiatan
yang dilaksanakan pada pertemuan ini meliputi:
(3) Kegiatan Awal
47
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan
ketiga ini dalam kegiatan awal guru mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu
mengkondisikan siswa untuk merapikan tempat duduk,
kemudian berdoa bersama, kemudian mengabsensi siswa,
dan kemudian guru bertanya kegiatan rutin siswa ketika
dirumah.
(4) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan materi
tentang dan menuliskanya dipapan tulis, kemudian siswa
diminta untuk menulis materi yang sudah dijelaskan..
Kemudian guru menjelaskan kembali materi dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas. Pada pertemuan ketiga
ada sedikit perkembangan yaitu siswa sudah mulai
bertambah dalam hal bertanya mengenai materi yang
belum mereka fahami, meskipun pertanyaannya sudah
ditanyakan oleh temannya.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
48
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru guru meminta
siswa untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya
guru mengetahui satu persatu pemahaman siswa.
Kemudian, guru meminta perwakilan setiap kelompok
maju ke depan kelas untuk mempresentasikan. Kemudian
guru memberikan soal tes kepada siswa pada akhir
pelajaran, untuk mengecek kemajuan pemahaman siswa
dalam mengolah materi pelajaran. Siswa yang belum
mencapai tingkat penguasaan yang dituntut perlu
diberikan pertolongan khusus. Setelah semua siswa
mencapai tingkat penguasaan pada materi pelajaran,
barulah guru mengakhiri dengan memberikan tes formatif.
Setelah seluruh rangkaian materi pelajaran selesai,siswa
mengerjakan.
(5) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah disampaikan lalu
memberikan postest pada siklus I.
3) Pengamatan /Observasi
a) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa siklus I
Aktivitas siswa dapat diamati ketika siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi. Observasi
49
dilakukan pada setiap pertemuan siklus I. Adapun data aktivitas
pembelajaran siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4
Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Indikator Pencapaian Tiap Pertemuan Rata-
Rata 1 2 3
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
51,66% 60 % 65% 58,88%
2. Siswa memahami
jalannya proses
pembelajaran dengan
menggunakan metode
diskusi
56,66% 58,33 % 65% 59,99%
3. Siswa mampu
bertanya dan
menjawab pertanyaan
36,66% 51,66 % 65% 51,1 %
4. Siswa dapat kerjasama
dalam kelompok
53,33% 53,33% 61,66 % 56,1%
5. Siswa dapat cermat
dan teliti saat
mengerjakan soal
43,33 % 45% 53,33% 47,22 %
Jumlah 48,32 % 53,66% 68,53% 54,65%
Jika dilihat dari rata-rata keseluruhan aspek aktivitas
siswa dari setiap pertemuannya pun meningkat. Rata-rata setiap
aspek aktivitas yang diamati meningkat pada setiap pertemuan,
namun secara hasil umum hasil dari pelaksanaan siklus I belum
mencapai target yang diinginkan. Untuk itu perlu diadakan
perbaikan guna mendapatkan hasil yang ingin dicapai.
50
a) Hasil aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan metode
Diskusi
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas
guru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi
diamati oleh observer. Hasil observasi mengenai aktivitas guru
pada saat proses pembelajaran secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran.
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa
aktivitas guru pada saat proses pembelajaran siklus I pada
setiap pertemuan mengalami peningkatan. Aktivitas guru pada
pertemuan pertama sebesar 66%. Pada pertemuan kedua
sebesar 75% dan pada pertemuan ketiga sebesar 80%. Pada
pertemuan pertama ke pertemuan kedua mengalami
peningkatan sebesar 9%. Pada pertemuan kedua ke pertemuan
ketiga mengalami peningkatan sebesar 5%. Peningkatan
tersebut dapat diartikan bahwa aktivitas guru pada setiap
pertemuan semakin baik walaupun belum menunjukkan
peningkatan yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
perbaikan agar aktivitas guru menjadi maksimal dan lebih baik
lagi, sehingga akan dapat berpengaruh pada peningkatan
aktivitas siswa.
51
a) Hasil Belajar Siklus I
Setelah siswa malakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Diskusi, selanjutnya dilakukan penilaian
hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pretest dan
postest yang sudah diberikan guru kepada siswa kelas V
dengan jumlah 20 siswa. Adapun data hasil belajar dapat
dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest Siklus I
No
Nilai
Kategori
Pretest Posttest
Jumlah Presentase Jumlah Presentase
1 ≥ 70 Tuntas 8 40% 11 55 %
2 < 70 Belum
Tuntas
12 60% 9 45 %
Jumlah 20 100% 20 100%
Berdasarkan tabel hasil pretest di atas dapat diketahui
bahwa dari 20 siswa, hanya 8 siswa yang dinyatakan tuntas dengan
persentase 40 %. Sedangkan 12 siswa lainnya belum dinyatakan
tuntas dengan persentase 60 %. Dan hasil posttest pada siklus I dari
20 siswa, terdapat 11 siswa yang dinyatakan tuntas dengan
persentase 55 %. Sedangkan 9 siswa lainnya belum dinyatakan
tuntas dengan persentase 45 %.
52
Dari data tersebut dapat diartikan bahwa hasil posttest meningkat
dibandingkan dengan hasil pretest. Hasil belajar siswa mengalami
peningkatan di akhir siklus I, namun peningkatan tersebut belum
mencapai target yang diharapkan oleh peneliti.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan oleh observer pada
kegiatan siklus pertama ditemukan hal-hal yang perlu diperbaiki
yaitut:
a) Terdapat siswa yang masih asik bermain-main pada saat guru
menjelaskan materi
b) Kurang terbiasanya siswa dengan menggunakan metode
Diskusi pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga.
c) Kurangnya keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat.
d) Terdapat beberapa siswa masih ada yang pasif dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan refleksi siklus I tindakan yang akan
dilakukan pada siklus II.
c. Siklus II
Pelaksanaan pada siklus II dilaksanakan pada pertemuan
pertama tanggal 03 Desember 2019, pertemuan kedua 06 Desember
2019, dan pertemuan ketiga 07 Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
53
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan penelitian pada siklus II dengan menerapkan
metode Diskusi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V
MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur. Adapun hal-hal yang
dilakukan dalam perencanaan ini adalah:
a) Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas yaitu pada
semester ganjil
b) Menentukan pokok bahasan dan subpokok bahasan dalam
penelitian ini sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang ada dalam silabus dan RPP
c) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada
pokok bahasan yang ada
d) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP
e) Menyiapkan kisi-kisi soal dan lembar observasi siswa dan
guru.
f) Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk
mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini rencana pembelajaran yang sudah
dirancang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Perencanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak 3
kali pertemuan.
54
a) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 03 Desember 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan
09.30 WIB. Pembelajaran pertemuan pertama berlangsung
selama 2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Mengidentifikasi
hasil klasifikasi informasi yang di dapat dari buku yang di
kelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ini meliputi:
(1) Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama guru memasuki kelas
dan mengucapkan salam, kemudian meminta siswa untuk
merapikan tempat duduk serta berdo’a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Setelah itu mengecek kehadiran siswa
satu persatu melalui absensi kelas, dan mengingat materi
minggu lalu, serta menyampaikan materi pembelajaran
yang akan disampaikan, setelah itu guru melakukan
pretest kepada peserta didik dengan tujuan mengetahui
sejauh mana pengetahuan siswa sebelum melaksanakan
pembelajaran.
55
(2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini pendidik menjelaskan materi
tentang Kata Tanya dan meminta siswa untuk memahami
apa yang telah di jelaskan oleh guru. Kemudian guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru meminta siswa
untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya guru
mengetahui satu persatu pemahaman siswa. Kemudian,
guru meminta perwakilan setiap kelompok maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan. Kemudian guru
memberikan soal tes kepada siswa pada akhir pelajaran,
untuk mengecek kemajuan pemahaman siswa dalam
mengolah materi pelajaran. Siswa yang belum mencapai
tingkat penguasaan yang dituntut perlu diberikan
pertolongan khusus. Setelah semua siswa mencapai
56
tingkat penguasaan pada materi pelajaran, barulah guru
mulai mengajarkan materi pelajaran berikutnya.
(3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah disampaikan, kemudian
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
b) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at
tanggal 06 Desember 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan
09.30 WIB. Pembelajaran pertemuan kedua berlangsung
selama 2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Mengidentifikasi
hasil klasifikasi informasi yang di dapat dari buku yang di
kelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ini meliputi:
(1) Kegiatan Awal
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan
kedua ini dalam kegiatan awal guru mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu
mengkondisikan siswa untuk merapikan tempat duduk,
kemudian berdoa bersama, kemudian mengabsensi siswa,
kemudian menanyakan kabar.
57
(2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan materi
tentang dan menuliskanya dipapan tulis, kemudian siswa
diminta untuk menulis materi yang sudah dijelaskan.
Setelah itu guru melakukan refleksi dengan melakukan
permainan tepuk semangat. Kemudian guru menjelaskan
kembali materi dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.
Pada pertemuan kedua ada sedikit perkembangan yaitu
siswa sudah mulai bertambah dalam hal bertanya
mengenai materi yang belum mereka fahami, meskipun
pertanyaannya sudah ditanyakan oleh temannya.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru guru meminta
siswa untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya
guru mengetahui satu persatu pemahaman siswa.
Kemudian, guru meminta perwakilan setiap kelompok
maju ke depan kelas untuk mempresentasikan. Kemudian
58
guru memberikan soal tes kepada siswa pada akhir
pelajaran, untuk mengecek kemajuan pemahaman siswa
dalam mengolah materi pelajaran. Siswa yang belum
mencapai tingkat penguasaan yang dituntut perlu
diberikan pertolongan khusus. Setelah semua siswa
mencapai tingkat penguasaan pada materi pelajaran,
barulah guru mengakhiri dengan memberikan tes formatif.
Setelah seluruh rangkaian materi pelajaran selesai,siswa
mengerjakan.
(3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah disampaikan, kemudian
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
c) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 07 Desember 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan
09.30 WIB. Pembelajaran pertemuan ketiga berlangsung
selama 2x35 menit dengan materi Tematik Bahasa Indonesia
berkaitan dengan Kata Tanya, indikator “Mengidentifikasi
hasil klasifikasi informasi yang di dapat dari buku yang di
kelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ini meliputi:
59
(1) Kegiatan Awal
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan
ketiga ini dalam kegiatan awal guru mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu
mengkondisikan siswa untuk merapikan tempat duduk,
kemudian berdoa bersama, kemudian mengabsensi siswa,
kemudian menanyakan kabar.
(2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan materi
tentang dan menuliskanya dipapan tulis, kemudian siswa
diminta untuk menulis materi yang sudah dijelaskan..
Kemudian guru menjelaskan kembali materi dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas. Pada pertemuan ketiga
ada sedikit perkembangan yaitu siswa sudah mulai
bertambah dalam hal bertanya mengenai materi yang
belum mereka fahami, meskipun pertanyaannya sudah
ditanyakan oleh temannya.
Selanjutnya guru membagi siswa untuk
membentuk kelompok dengan cara berhitung. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 kelompok. Kemudian guru
memberikan tugas untuk setiap kelompok membuat
60
percakapan yang terdapat dari materi kata tanya apa,
dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Setelah selesai mengerjakan guru meminta siswa
untuk menuliskan nama pada kertas tersebut, supaya guru
mengetahui satu persatu pemahaman siswa. Kemudian,
guru meminta perwakilan setiap kelompok maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan. Kemudian guru
memberikan soal tes kepada siswa pada akhir pelajaran,
untuk mengecek kemajuan pemahaman siswa dalam
mengolah materi pelajaran. Siswa yang belum mencapai
tingkat penguasaan yang dituntut perlu diberikan
pertolongan khusus. Setelah semua siswa mencapai
tingkat penguasaan pada materi pelajaran, barulah guru
mengakhiri dengan memberikan tes formatif. Setelah
seluruh rangkaian materi pelajaran selesai,siswa
mengerjakan.
(3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru dan siswa
bersama-sama menyimpulkan materi yang sudah
dijelaskan, kemudian memberikan postest pada akhir
siklus II. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa sudah
bisa mengerjakan soal dengan seksama dan konsentrasi,
61
tidak ada lagi siswa yang bermain-main, sehingga tercipta
suasana yang kondusif dalam mengerjakan soal postest.
3) Hasil Observasi / Pengamatan
a) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa siklus II
Aktivitas siswa dapat diamati ketika siswa mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi.
Observasi dilakukan pada setiap pertemuan siklus II. Adapun
data aktivitas pembelajaran siswa pada siklus II dapat dilihat
pada Tabel 4.6.
Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No Indikator Pencapaian Tiap Pertemuan Rata-
Rata 1 2 3
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
65% 75% 76,66% 72,22%
2. Siswa memahami
jalannya proses
pembelajaran dengan
menggunakan metode
diskusi
65% 66,66 % 73,33% 68,33%
3. Siswa mampu
bertanya dan
menjawab pertanyaan
65% 66,66 % 70% 67,22%
4. Siswa dapat kerjasama
dalam kelompok
63,33% 66,66% 66,66 % 65,55%
5. Siswa dapat cermat
dan teliti saat
mengerjakan soal
56,66% 63,33% 68,33% 62,77%
Jumlah 62,99% 67,66% 70,99% 67,21%
Jika dilihat dari rata-rata keseluruhan aspek aktivitas siswa
dari setiap pertemuannya pun meningkat. Rata-rata setiap aspek
aktivitas yang diamati meningkat pada setiap pertemuan, namun
62
secara hasil umum hasil dari pelaksanaan siklus sudah mencapai
target yang diinginkan.
a) Hasil aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan
metode Diskusi
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas
guru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode
Diskusi diamati oleh observer. Hasil observasi mengenai
aktivitas guru pada saat proses pembelajaran secara lengkap
dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa
aktivitas guru pada saat proses pembelajaran siklus I pada
setiap pertemuan mengalami peningkatan. Aktivitas guru pada
pertemuan pertama sebesar 80%. Pada pertemuan kedua
sebesar 85% dan pada pertemuan ketiga sebesar 90%. Pada
pertemuan pertama ke pertemuan kedua mengalami
peningkatan sebesar 5%. Pada pertemuan kedua ke
pertemuan ketiga mengalami peningkatan sebesar 5%.
Peningkatan tersebut dapat diartikan bahwa aktivitas guru
pada setiap pertemuan semakin baik.
b) Hasil Belajar Siklus II
Setelah siswa malakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Diskusi, selanjutnya dilakukan penilaian
hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal pretest dan
63
postest yang sudah diberikan guru kepada siswa kelas V
dengan jumlah 20 siswa. Adapun data hasil belajar dapat
dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7
Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest Siklus II
No
Nilai
Kategori
Pretest Posttest
Jumlah Presentase Jumlah Presentase
1 ≥ 70 Tuntas 13 65% 16 80%
2 < 70 Belum
Tuntas
7 35% 4 20%
Jumlah 20 100% 20 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil
pretest dari 20 siswa, yaitu hanya 13 siswa yang dinyatakan tuntas
dengan persentase 65 %. Sedangkan 7 siswa lainnya belum
dinyatakan tuntas dengan persentase 35 %. Dan hasil posttest pada
siklus I dari 20 siswa, yaitu 16 siswa yang dinyatakan tuntas
dengan persentase 80 %. Sedangkan 4 siswa lainnya belum
dinyatakan tuntas dengan persentase 20 %. Hasil belajar siswa
sudah mencapai target dengan peningkatan hasil belajar Bahasa
Indonesia yang dapat memenuhi standar Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) ≥70 mencapai 100% pada akhir siklus.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan siklus II,
didapatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
64
Diskusi sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Hal ini
terbukti bahwa siswa lebih aktif, lebih semangat, dan senang
dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga sudah terbiasa dengan
belajar secara kelompok. Selain itu siswa juga sudah tidak
canggung lagi dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Siswa pun juga menjadi lebih paham tentang materi pelajaran
sehingga hasil belajarnya menjadi baik.
5) Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan penerapan pembelajaran
menggunakan metode Diskusi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi “Metode
pembelajaran Diskusi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas V MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Lampung Tengah tahun pelajaran 2019/2020 teruji.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa setelah pelaksanaan
pembelajaran selama 1 siklus dengan 3 kali pertemuan, mengalami
peningkatan dalam hasil belajar, dimana pada nilai awal pretest siklus
I pertemuan pertama hasil belajar siswa dengan ketuntasan 25 % dan
meningkat dalam nilai prettest 40%, pada posttest pertemuan kedua
hasil belajar siswa mencapai ketuntasan % dan meningkat di hasil
posttest sebesar 55 %. Selanjutnya, pada hasil belajar siklus II
diketahui nilai pretest pertemuan pertama dengan ketuntasan 35 %
meningkat pada hasil prettest sebesar 65%, dan pada pertemuan
65
keduan siklus II nilai hasil posttest dengan ketuntasan 80% meningkat
menjadi 100%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam setiap
pembelajaran terjadi peningkatan hasil belajar siswa baik dari hasil
belajar pretest dan posttest siklus I dan siklus II.
Berdasarkan pemaparan pada siklus I dari pertemuan pertama
sampai pertemuan ketiga dapat disimpulkan bahwa hasil observasi
guru dan siswa sudah mengalami peningkatan pada setiap
pertemuannya, tetapi belum maksimal karena aktivitas masih ada
siswa yang dikategorikan belum maksimal, karena ketika gurru
menjelaskan materi masih ada yang aktif lari-lari dan ribut didalam
kelas.
Dari hasil penelitian pada siklus I, terdapat 12 siswa yang hasil
belajarnya tuntas, dan 8 siswa yang masih belum tuntas. Tingkat
ketuntasan belajar siswa pada siklus I diketahui pretest sebesar 40,00
% dengan rata-rata 48 nilai minimal yaitu 40 dan maksimal 60 dan
pada hasil belajar di pertemuan ketiga yaitu posttest sebesar 55,00 %
dengan rata-rata 55 nilai minimal yaitu tetap 40 dan nilai maksimal
100. Jadi tingkat ketuntasan pada siklus I mengalami peningkatan
sebesar 25 %.
Pada siklus II pertemuan pertama, hasil observasi guru dan
siswa sudah baik tapi masih belum maksimal. Pada aktivitas guru
presentase yang didapatkan sebesar 80 %, presentase tersebut sudah
dikategorikan baik untuk aktivitas guru dalam pembelajaran. Tetapi
66
masih terdapat beberapa aktivitas guru yang dikategorikan masih
belum maksimal, seperti guru menjelaskan dan meyimpulkan materi
pada akhir kegiatan. Sedangkan pada aktivitas siswa juga
dikategorikan sudah membaik daripada siklus I peremuan pertama
dengan presentase 48,33%. Pada awal pembelajaran, ketika guru
menyampaikan materi pembelajaran masih ada beberapa siswa yang
tidak memperhatikan dan saling mainan dengan teman sebangkunya.
Seperti dyo dan sidiq yang selalu mengganggun temannya yang
sedang memperhatikan guru.
Pada siklus II pertemuan kedua, para siswa lebih antusias
belajarnya, ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan
metode diskusi, banyak siswa yang memperhatikan dan ingin segera
belajar berdiskusi dengan temannya. Setelah itu, guru membagi siswa
menjadi 5 kelompok untuk mengerjakan tugas yang telah di berikan
guru dan setelah mereka sudah selesai mengerjakan guru meminta
perwakilan kelompoknya untuk maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil diskusi. Berdasarkan hasil observasi aktivitas
guru dan siswa sudah mulai mengalami peningkatan dari pada
pertemuan pertama. Pada aktivitas guru sudah mengalami peningkatan
sebesar 5 % sehingga presentase yang didapat pada pertemuan kedua
sebesar 85 %. Menurut oberver pada aktivitas ini, guru sudah lebih
baik ketika menyampaikan materi pembelajaran dan mulai mengajak
siswa untuk berintraksi sehingga ada pendekatan antara guru dan
67
siswa. Sehingga pada pertemuan kedua ini dapat dikatakan lebih baik
daripada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua ini aktivitas
siswa juga ikut meningkat sebesar 4 %, sehingga prsentase aktivitas
siswa yang didapat pada pertemuan kedua ini sebesar 67 %
Pada siklus II pertemuan ketiga, aktivitas guru mengalami
peningkatan sebesar 90 % sehingga semua aktivitasnya sudah
dikategoikan baik, begitu juga dengan aktivitas siswa juga mengalami
peningkatan dengan presentase sebesar 71 %.
Berdasarkan pemaparan pada siklus II dari pertemuan pertama
sampai pertemuan ketiga dapat disimpulkan bahwa hasil observasi
guru dan siswa sudah mengalami peningkatan pada setiap
pertemuannya dan sudah dikategorikan sangat baik.
Dari hasil penelitian pada siklus II, terdapat 16 siswa yang
hasil belajarnya tuntas, dan 4 siswa yang masih belum tuntas. Tingkat
ketuntasan belajar siswa pada siklus I diketahui pretest sebesar 40 %
dengan rata-rata 54,65 % nilai minimal yang didapat yaitu 40 dan
maksimal 60 dan pada hasil belajar di pertemuan ketiga yaitu posttest
sebesar 80 % dengan rata-rata 67,21% nilai minimal yaitu tetap 40 dan
nilai maksimal 100. Jadi tingkat ketuntasan pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 25 %.
Berdasarkan pemaparan siklus I dan siklus II di atas terdapat 6
siswa yang hasil belajarnya belum tuntas seperti Ayu, Sidiq, Andi dan
Dyo. Dyo dan sidiq merupakan siswa yang dikategorikan aktif di
68
kelas, dalam artian suka lari-lari dan bercandaan terus ketika sedang
pembelajaran dan ayu, dia merupakan siswi yang memang memiliki
kemampuan berfikir yang lamban, jadi guru harus sangat sabar
mengajarinya, tapi di balik kekurangan itu dia punya kemampuan
menghafal dan mengingat yang baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas
V di MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode Diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di MI Miftahul Huda
Tanggulangin Punggur, hal ini dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar pada siklus
I 55 %. dan pada siklus II 80% mengalami peningkatan 25 %.
B. Saran
1. Kepada siswa kelas V, khususnya siswa MI Miftahul Huda Tanggulangin
Punggur untuk dapat lebih aktif, lebih menguasai dan memahami materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar
2. Kepada orang tua, untuk selalu sabar dalam membimbing dan memotivasi putra
putrinya untuk semangat dan rajin dalam belajar, agar menjadi anak yang
berguna bagi orang tua, bangsa dan negara.
3. Kepada guru, untuk terus berkreasi dan berkarya ketika proses belajar mengajar,
karena dengan adanya kekreatifan guru membuat siswa lebih antusias dalam
mengikuti proses balajar mengajar dan menjadikan pembelajaran lebih menarik.
4. Kepada sekolah, agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang masih belum
ada agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
70
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)
Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2006)
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015)
Gulo, W. Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia, 2004)
Hamdani, Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2011)
Hasan, M. Iqbal. Pokok-Pokok MateriStatistik 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)
Kunandar, Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindak Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2013)
Kusrini, Ani. “Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Karya Tunggal kecamatan
ketibung Kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 2013/2014”,
(Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2014)
Mahmud, Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,
2011)
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,
(Bandung: Sinar Baru, 2010)
Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2012)
Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2010)
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT
Renika Cipta 2014)
Tafli, Dandi. “Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam kelas V SDN 2 Bumiharjo kecamatan Batanghari
Nuban Kabupaten
Lampung Timur tahun pelajaran 2015/2016”,(Metro: Stain Jurai
Siwo, 2016)
71
Thobroni, M. Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: Ar-
ruzz Media, 2015)
Widi, Dkk. Media Penilaian Autentik, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2018)
72
OUT LINE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI
MIFTAHUL HUDA TANGGULANGIN
PUNGGUR LAMPUNG TENGAH
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
F. Penelitian yang Relevan
73
BAB II LANDASAN TEORI
E. Hasil Belajar
4. Pengertian Hasil Belajar
5. Ciri-ciri Hasil Belajar
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
7. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
2. Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia
F. Metode Diskusi
5. Pengertian Metode Diskusi
6. Langkah-langkah Metode Diskusi
7. Kelebihan Metode Diskusi
8. Kekurangan Metode Diskusi
G. Bahasa Indonesia
H. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasioanl Variabel
B. Setting Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data
H. Indikator Keberhasilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Hasil Penelitian
3. Deskripsi Lokasi Penelitian
g.Sejarah Singkat Berdirinya MI Miftahul Huda Punggur
h.Visi, Misi dan Tujuan MI Miftahul Huda Punggur
i. Data Guru dan Siswa MI Miftahul Huda Punggur
j. Sarana dan Prasarana MI Miftahul Huda Punggur
k.Struktur Orgnisasi MI Miftahul Huda Punggur
l. Denah Lokasi MI Miftahul Huda Punggur
74
4. Deskripsi data hasil Penelitian
a. Kondisi awal
b. Pelaksanan Siklus I
c. Pelaksanan Siklus II
D. Pembahasan
a. Analisis Data Hasil Belajar Siklus I
b. Analisis Data Hasil Belajar Siklus II
BAB V PENUTUP
C. Kesimpulan
D. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Metro, November 2019
Eka Wahyuni
NPM : 1501050019
Mengetahui
Dosen Pembimbing I
Dra. Hj. Isti Fatonah, MA
NIP. 19670531 199303 2 003
Dosen Pembimbing II
Sudirin, M.Pd
NIP. 196206241989121
75
Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Jumat/29 November 2019
Siklus/Pertemuan : I/I
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 B. Faqih Asy’ari 2 2 1 2 1 8
2 Ratu Aurelya Eryansyah 2 2 1 1 2 8
3 Achmad Dzakir Mursyidan 1 2 1 2 1 7
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 1 2 1 1 2 7
5 Alfi Salamatin 2 2 1 1 1 7
6 Alvino Rizky Fernanda 1 2 1 2 1 7
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 1 1 1 7
8 Asma Sidiq Ramadhan 1 1 1 2 1 6
9 Asna Izzatul Laili 2 2 1 1 1 7
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 1 1 1 7
11 Fajar Ridho Laksana 1 1 2 2 1 7
12 Ihsan Faizin 1 1 2 2 1 7
13 Larisa Aufa Yahya 2 2 1 2 2 9
14 M. Andi Pamungkas 1 1 1 2 1 6
15 Muhammad Ali Maksum 2 2 1 2 2 9
16 Putra Panca Pamungkas 2 1 1 2 1 7
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 2 2 1 1 2 8
18 Ronaldyyo 1 1 1 2 1 6
19 Sahla Ma’isaha 2 2 1 2 1 8
20 Satriya Marvel Pratama 1 2 1 1 2 7
Jumlah 31 34 22 32 26 145
Persentase 51,66% 56,66% 36,66% 53,33
%
43,33
%
48,33
%
Aspek yang diobservasi :
F. Memperhatikan penjelasan guru
G. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
H. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
I. Kerjasama dalam kelompok
J. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
76
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
77
Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Sabtu/30 November 2019
Siklus/Pertemuan : I/II
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 C. Faqih Asy’ari 2 2 2 2 1 9
2 Ratu Aurelya Eryansyah 2 2 2 1 2 9
3 Achmad Dzakir Mursyidan 2 2 1 2 1 8
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 1 2 2 1 2 8
5 Alfi Salamatin 2 2 2 1 1 8
6 Alvino Rizky Fernanda 1 2 2 2 1 8
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 2 1 1 8
8 Asma Sidiq Ramadhan 2 1 1 2 2 8
9 Asna Izzatul Laili 2 2 2 1 1 8
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 1 2 1 8
11 Fajar Ridho Laksana 2 1 2 2 1 8
12 Ihsan Faizin 2 1 2 2 1 8
13 Larisa Aufa Yahya 2 2 2 2 2 10
14 M. Andi Pamungkas 2 1 1 2 1 7
15 Muhammad Ali Maksum 2 2 1 2 2 9
16 Putra Panca Pamungkas 2 2 1 2 1 8
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 2 2 1 1 2 8
18 Ronaldyyo 1 2 1 2 1 7
19 Sahla Ma’isaha 2 2 2 2 1 9
20 Satriya Marvel Pratama 2 2 2 1 2 9
Jumlah 36 35 31 32 27 165
Persentase 60 % 58,33% 51,66% 53,33% 45 % 55 %
Aspek yang diobservasi :
A. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
K. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
L. Kerjasama dalam kelompok
M. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
78
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
79
Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Senin/02 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : I/III
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 D. Faqih Asy’ari 2 2 2 2 2 10
2 Ratu Aurelya Eryansyah 2 2 2 2 2 10
3 Achmad Dzakir Mursyidan 2 2 1 2 2 9
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 2 2 2 1 2 9
5 Alfi Salamatin 2 2 2 2 1 9
6 Alvino Rizky Fernanda 2 2 2 2 1 9
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 2 2 1 9
8 Asma Sidiq Ramadhan 2 1 2 2 2 9
9 Asna Izzatul Laili 2 2 2 2 1 9
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 2 2 1 9
11 Fajar Ridho Laksana 2 2 2 2 1 9
12 Ihsan Faizin 2 2 2 2 1 9
13 Larisa Aufa Yahya 2 2 2 2 3 11
14 M. Andi Pamungkas 2 2 2 1 1 8
15 Muhammad Ali Maksum 2 2 2 2 2 10
16 Putra Panca Pamungkas 2 2 2 2 1 9
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 2 2 2 1 2 9
18 Ronaldyyo 1 2 2 2 2 9
19 Sahla Ma’isaha 2 2 2 2 2 10
20 Satriya Marvel Pratama 2 2 2 2 2 10
Jumlah 39 39 39 37 32 186
Persentase 65% 65% 65% 61,66% 53,33 % 62 %
Aspek yang diobservasi :
B. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
N. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
O. Kerjasama dalam kelompok
P. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
80
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
81
Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Selasa/03 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/I
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 E. Faqih Asy’ari 2 2 2 2 2 10
2 Ratu Aurelya Eryansyah 2 2 2 2 2 10
3 Achmad Dzakir Mursyidan 2 2 1 2 2 9
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 2 2 2 2 2 10
5 Alfi Salamatin 2 2 2 2 1 9
6 Alvino Rizky Fernanda 2 2 2 2 1 9
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 2 2 1 9
8 Asma Sidiq Ramadhan 2 1 2 2 2 9
9 Asna Izzatul Laili 2 2 2 2 1 9
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 2 2 2 10
11 Fajar Ridho Laksana 2 2 2 2 1 9
12 Ihsan Faizin 2 2 2 2 2 10
13 Larisa Aufa Yahya 2 2 2 2 3 11
14 M. Andi Pamungkas 2 2 2 1 1 8
15 Muhammad Ali Maksum 2 2 2 2 2 10
16 Putra Panca Pamungkas 2 2 2 2 1 9
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 2 2 2 1 2 9
18 Ronaldyyo 1 2 2 2 2 9
19 Sahla Ma’isaha 2 2 2 2 2 10
20 Satriya Marvel Pratama 2 2 2 2 2 10
Jumlah 39 39 39 38 34 189
Persentase 65% 65% 65% 63,33% 56,66 % 63 %
Aspek yang diobservasi :
C. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
Q. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
R. Kerjasama dalam kelompok
S. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
82
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
83
-Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Jumat/06 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/II
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 F. Faqih Asy’ari 3 2 2 2 2 11
2 Ratu Aurelya Eryansyah 3 2 2 2 2 11
3 Achmad Dzakir Mursyidan 2 2 2 2 2 10
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 2 2 2 2 2 10
5 Alfi Salamatin 2 2 2 2 1 9
6 Alvino Rizky Fernanda 2 2 2 2 2 10
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 2 2 2 10
8 Asma Sidiq Ramadhan 2 2 2 2 2 10
9 Asna Izzatul Laili 2 2 2 2 1 9
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 2 2 2 10
11 Fajar Ridho Laksana 2 2 2 2 2 10
12 Ihsan Faizin 2 2 2 2 2 10
13 Larisa Aufa Yahya 3 2 2 2 3 12
14 M. Andi Pamungkas 2 2 2 2 1 9
15 Muhammad Ali Maksum 3 2 2 2 2 11
16 Putra Panca Pamungkas 2 2 2 2 2 10
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 3 2 2 2 2 11
18 Ronaldyyo 2 2 2 2 2 10
19 Sahla Ma’isaha 2 2 2 2 2 10
20 Satriya Marvel Pratama 2 2 2 2 2 10
Jumlah 45 40 40 40 38 203
Persentase 75% 66,66% 66,66% 66,66% 63,33 % 67,66%
Aspek yang diobservasi :
D. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
T. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
U. Kerjasama dalam kelompok
V. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
84
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
85
Kisi-Kisi Aktivitas Siswa
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Kelas/Semester : V / 1
Hari /Tanggal : Sabtu/07 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/III
No Nama Siswa Jenis Aktivitas Jumlah
Skor A B C D E
1 G. Faqih Asy’ari 3 3 2 2 2 12
2 Ratu Aurelya Eryansyah 3 3 2 2 2 12
3 Achmad Dzakir Mursyidan 2 2 2 2 2 10
4 Alfan Fathir Kurnia P.B 2 2 3 2 2 11
5 Alfi Salamatin 2 2 2 2 2 10
6 Alvino Rizky Fernanda 2 2 3 2 2 11
7 Alwahidatuz Zahra Rahayu 2 2 2 2 2 10
8 Asma Sidiq Ramadhan 2 2 2 2 2 10
9 Asna Izzatul Laili 2 2 2 2 2 10
10 Ayu Rahma Nur Aulia 2 2 2 2 2 10
11 Fajar Ridho Laksana 2 2 2 2 2 10
12 Ihsan Faizin 2 2 2 2 2 10
13 Larisa Aufa Yahya 3 3 2 2 3 13
14 M. Andi Pamungkas 2 2 2 2 2 10
15 Muhammad Ali Maksum 3 3 2 2 2 12
16 Putra Panca Pamungkas 2 2 2 2 2 10
17 Raihanifa Retno Koirunnisa 3 2 2 2 2 11
18 Ronaldyyo 2 2 2 2 2 10
19 Sahla Ma’isaha 2 2 2 2 2 10
20 Satriya Marvel Pratama 3 2 2 2 2 11
Jumlah 46 44 42 40 41 213
Persentase 76,66% 73,33% 70% 66,66% 68,33% 71%
Aspek yang diobservasi :
E. Memperhatikan penjelasan guru
B. Siswa memahami jalannya proses pembelajaran dengan metode
Diskusi
W. Siswa mampu Bertanya dan menjawab pertanyaan
X. Kerjasama dalam kelompok
Y. Cermat dan teliti saat mengerjakan soal
86
Skor :
3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Cukup
87
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Jumat / 29 November 2019
Siklus/Pertemuan : I/I
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 3
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 3
Mengecek kehadiran siswa 3
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
2
Memberikan soal pretest 2
Appersepsi 2
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 3
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 3
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
2
c. Laporan hasil kelompok 2
d. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
88
Menyimpulkan materi pembelajaran 3
Memberikan soal posttest kepada siswa 3
Menutup kegiatan pembelajaran 3
Jumlah 40
Persentase 66%
Kriteria penilaian:
1. 4= sangat baik
2. 3= baik
3. 2= cukup
4. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 29 November 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
89
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 30 November 2019
Siklus/Pertemuan : I/II
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 4
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 4
Mengecek kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
2
Memberikan soal pretest 2
Appersepsi 2
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 3
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 3
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
3
e. Laporan hasil kelompok 2
f. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
90
Menyimpulkan materi pembelajaran 3
Memberikan soal posttest kepada siswa 3
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 45
Persentase 75%
Kriteria penilaian:
1. 4= sangat baik
2. 3= baik
3. 2= cukup
4. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 30 November 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
91
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Senin/ 02 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : I/III
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 4
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 4
Mengecek kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
2
Memberikan soal pretest 3
Appersepsi 3
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 3
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 3
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
3
g. Laporan hasil kelompok 3
h. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
92
Menyimpulkan materi pembelajaran 3
Memberikan soal posttest kepada siswa 3
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 48
Persentase 80%
Kriteria penilaian:
5. 4= sangat baik
6. 3= baik
7. 2= cukup
8. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 02 Desember 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
93
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Selasa / 03 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/I
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 4
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 4
Mengecek kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
2
Memberikan soal pretest 3
Appersepsi 3
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 4
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 4
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
2
i. Laporan hasil kelompok 2
j. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
94
Menyimpulkan materi pembelajaran 3
Memberikan soal posttest kepada siswa 3
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 48
Persentase 80%
Kriteria penilaian:
1. 4= sangat baik
2. 3= baik
3. 2= cukup
4. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 03 Desember 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
95
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Jumat/ 06 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/I
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 4
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 4
Mengecek kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
3
Memberikan soal pretest 3
Appersepsi 3
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 3
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 3
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
4
k. Laporan hasil kelompok 3
l. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
96
Menyimpulkan materi pembelajaran 4
Memberikan soal posttest kepada siswa 3
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 51
Persentasie 85%
Kriteria penilaian:
1. 4= sangat baik
2. 3= baik
3. 2= cukup
4. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 06 Desember 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
97
Lembar Observasi Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Diskusi
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Tanggulangin Punggur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 07 Desember 2019
Siklus/Pertemuan : II/III
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kegiatan Awal
Mengucapkan salam 4
Mengkondisikan kelas sebelum berdo’a 4
Mengecek kehadiran siswa 4
Menyampaikan materi yang akan
disampaikan
3
Memberikan soal pretest 4
Appersepsi 3
2 Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi 3
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 4
Memberikan arahan kepada siswa mengenai
metode Diskusi
4
m. Laporan hasil kelompok 3
n. Mengumpulkan laporan hasil diskusi 3
3 Kegiatan Penutup
Bertanya tentang materi yang belum
diketahui siswa
3
98
Menyimpulkan materi pembelajaran 4
Memberikan soal posttest kepada siswa 4
Menutup kegiatan pembelajaran 4
Jumlah 54
Persentase 90%
Kriteria penilaian:
5. 4= sangat baik
6. 3= baik
7. 2= cukup
8. 1= kurang
Observer memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
ditampilkan guru.
Pesentase =
x 100%
Punggur, 07 Desember 2019
Observer Guru
Suhendri, S. Pd Eka Wahyuni NUPTK. 7911110025071 NPM: 1501050019
99
Soal Pretest (Evaluasi)
Siklus 1
Nama :
Kelas :
Bacalah penggalan berita dibawah ini !
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru Riau. Pada selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut.
Jalanan lengang dan pagi meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap
masuk lewat ventilasi.
“tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman, “ujar Asep
Dadan Muhanda kepada tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya masih kecil, pria 34
tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di
kecamatan Tampan asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota
Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga
waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan
sejak awal september lalu.
Langkah meninggalkan riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatera
Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau
jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel
kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasat mata dan
partikel tak kasat mata. Partikel kasat mata berupa debu. Partikel tak kasat
mata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan
100
ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan
timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini
berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan
pernafasan tinggi. Dinas kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), 3000 lebih penderita iritasi mata
dan kulit, 1200 penderita asma serta 500 pengidap pneuomonia.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa penyebab asap di Riau?
2. Siapa nama narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam
berita tersebut?
3. Di mana kebakaran hutan terjadi?
4. Bagaimana upaya penduduk riau menyelamatkan diri dari bahaya asap?
5. Mengapa langkah meninggalkan Riau sementara waktu di anggap tepat?
6. Berapa level indeks pencemaran udara di Riau?
7. Ada berapa partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia?
8. Sebutkan beberapa partikel tak kasat mata !
9. Sebutkan beberapa penyakit yang di idap penduduk riau dari Dinas
kesehatan !
10. Apa yang di maksud dengan ISPA?
101
Soal Postest (Evaluasi)
Siklus 1
Nama :
Kelas :
Bacalah penggalan berita dibawah ini !
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru Riau. Pada selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut.
Jalanan lengang dan pagi meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap
masuk lewat ventilasi.
“tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman, “ujar Asep
Dadan Muhanda kepada tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya masih kecil, pria 34
tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di
kecamatan Tampan asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota
Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga
waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan
sejak awal september lalu.
Langkah meninggalkan riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatera
Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau
jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel
kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasat mata dan
partikel tak kasat mata. Partikel kasat mata berupa debu. Partikel tak kasat
mata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan
102
ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan
timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini
berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan
pernafasan tinggi. Dinas kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), 3000 lebih penderita iritasi mata
dan kulit, 1200 penderita asma serta 500 pengidap pneomonia.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
11. Apa penyebab asap di Riau?
12. Siapa nama narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam
berita tersebut?
13. Di mana kebakaran hutan terjadi?
14. Bagaimana upaya penduduk riau menyelamatkan diri dari bahaya asap?
15. Mengapa langkah meninggalkan Riau sementara waktu di anggap tepat?
16. Berapa level indeks pencemaran udara di Riau?
17. Ada berapa partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia?
18. Sebutkan beberapa partikel tak kasat mata !
19. Sebutkan beberapa penyakit yang di idap penduduk riau dari Dinas
kesehatan !
20. Apa yang di maksud dengan ISPA?
103
Soal Pretest (Evaluasi)
Siklus 2
Nama :
Kelas :
Bacalah penggalan berita dibawah ini !
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru Riau. Pada selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut.
Jalanan lengang dan pagi meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap
masuk lewat ventilasi.
“tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman, “ujar Asep
Dadan Muhanda kepada tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya masih kecil, pria 34
tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di
kecamatan Tampan asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota
Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga
waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan
sejak awal september lalu.
Langkah meninggalkan riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatera
Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau
jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel
kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasat mata dan
partikel tak kasat mata. Partikel kasat mata berupa debu. Partikel tak kasat
mata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan
104
ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan
timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini
berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan
pernafasan tinggi. Dinas kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), 3000 lebih penderita iritasi mata
dan kulit, 1200 penderita asma serta 500 pengidap pneomonia.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
21. Apa penyebab asap di Riau?
22. Siapa nama narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam
berita tersebut?
23. Di mana kebakaran hutan terjadi?
24. Bagaimana upaya penduduk riau menyelamatkan diri dari bahaya asap?
25. Mengapa langkah meninggalkan Riau sementara waktu di anggap tepat?
26. Berapa level indeks pencemaran udara di Riau?
27. Ada berapa partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia?
28. Sebutkan beberapa partikel tak kasat mata !
29. Sebutkan beberapa penyakit yang di idap penduduk riau dari Dinas
kesehatan !
30. Apa yang di maksud dengan ISPA?
105
Soal Postest (Evaluasi)
Siklus 2
Nama :
Kelas :
Bacalah penggalan berita dibawah ini !
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru Riau. Pada selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut.
Jalanan lengang dan pagi meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap
masuk lewat ventilasi.
“tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman, “ujar Asep
Dadan Muhanda kepada tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya masih kecil, pria 34
tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di
kecamatan Tampan asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota
Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga
waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan
sejak awal september lalu.
Langkah meninggalkan riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatera
Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau
jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel
kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasat mata dan
partikel tak kasat mata. Partikel kasat mata berupa debu. Partikel tak kasat
mata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan
106
ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan
timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini
berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan
pernafasan tinggi. Dinas kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), 3000 lebih penderita iritasi mata
dan kulit, 1200 penderita asma serta 500 pengidap pneomonia.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
31. Apa penyebab asap di Riau?
32. Siapa nama narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam
berita tersebut?
33. Di mana kebakaran hutan terjadi?
34. Bagaimana upaya penduduk riau menyelamatkan diri dari bahaya asap?
35. Mengapa langkah meninggalkan Riau sementara waktu di anggap tepat?
36. Berapa level indeks pencemaran udara di Riau?
37. Ada berapa partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia?
38. Sebutkan beberapa partikel tak kasat mata !
39. Sebutkan beberapa penyakit yang di idap penduduk riau dari Dinas
kesehatan !
40. Apa yang di maksud dengan ISPA?
107
SILABUS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Punggur
Kelas / Semester : V / 1
Tema 2 : Udara Bersih bagi Kesehatan
KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
SUB TEMA 2 PB 1
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
◼ Mempresentasikan
informasi dari teks
bacaan terkait dengan
pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana,
dan mengapa.
▪ Membaca salah satu
teks berita pada Buku
Siswa.
▪ Membuat daftar
kosakata baru dariteks
bacaan, selanjutnya
mencari artinyadari
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
lalumenuliskan dalam
108
kosakata baku buku catatannya.
IPA
3.2 Menjelaskan organ pernapasan
dan fungsinya pada hewan
dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
4.2 Membuat model sederhana
organ pernapasan manusia
◼ Menemukan informasi
tentang penyebab
terjadinya gangguan
pada alat pernapasan
manusia
◼ Membuat bagan
penyebab terjadinya
gangguan pada alat
pernapasan manusia
▪ Membaca teks
tentang penyebab
terjadinya gangguan
pada
alatpernapasanmanusi
a.
▪ Membuat
bagan/diagram/model
tentang penyebab
terjadinyagangguan
pada alat pernapasan
manusia dari
informasi pada teks
bacaan.
SUB TEMA 2 PB 2
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku
◼ Menyebutkan
informasi terkait
dengan pertanyaan
apa, siapa, bagaimana,
dan mengapa
◼ Dengan membaca teks
siswa mampu
menyebutkan
informasi terkait
dengan pertanyaan
apa, siapa, bagaimana,
dan mengapa
IPA
3.2 Menjelaskan organ pernapasan
dan fungsinya pada hewan
dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
4.2 Membuat model sederhana
organ pernapasan manusia
◼ Memukan informasi
tentang berbagai
penyakit yang
berhubungan dengan
organ pernapasan
manusia
◼ Dengan mencermati
teks bacaan yang
disajikan, siswa
mampu memukan
informasi tentang
berbagai penyakit
yang berhubungan
dengan organ
pernapasan manusia
◼ Dengan mencari
109
informasi dari teks
bacaan, siswa mampu
membuat bagan
penyebab berbagai
penyakit yang
berhubungan dengan
organ pernapasan
manusia
SBdP
3.3 Memahami pola lantai dalam
tari kreasi daerah
4.3 Mempraktikkan pola lantai
pada gerak tari kreasi daerah
◼ Menyebutkan karya
tari daerah
menggunakan properti
◼ Dengan menyimak
penjelasan dan
mencermati gambar
dan teks informasi,
siswa mampu
menyebutkan karya
tari daerah
menggunakan properti
◼ Dengan membuat
kliping, siswa mampu
menyajikan gambar
karya tari daerah
menggunakan properti
◼ Dengan mengikuti
contoh dari video tari
atau bimbingan guru
tari, siswa mampu
menyiapkan karya tari
daerah menggunakan
properti
SUB TEMA 2 PB 3
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
◼ Menjelaskan
informasi terkait
dengan pertanyaan
apa, siapa, kapan, di
mana, bagaimana, dan
mengapa
▪ Membaca teks “Kerja
Bakti”.
▪ Menandai informasi-
informasi
pentingpada teks
bacaan.
▪ Menuliskan jawaban
pertanyaan-
pertanyaandalam
Buku Siswa
110
kosakata baku
PPKn
1.2 Menghargai kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dan umat
beragama dalam kehidupan
sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam memenuhi
kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
tanggung jawab sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
◼ Membedakan hak,
kewajiban, dan
tanggung jawab
sebagai warga
masyarakat
◼ Dengan berdiskusi,
siswa dapat
berpartisipasi dalam
menjaga kebersihan
lingkungan
masyarakat sesuai
hasil musyawarah
sebagai perwujudan
tanggung jawab warga
masyarakat
◼ Dengan membaca teks
dan menyimak
penjelasan guru, siswa
dapat membedakan
hak, kewajiban, dan
tanggung jawab
sebagai warga
masyarakat
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi
dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang peran ekonomi
dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
◼ Dengan membaca teks
bacaan dan menyimak
penjelasan guru, siswa
dapat mengidentifikasi
jenis-jenis usaha yang
dikelola sendiri
maupun kelompok.
▪ Membaca teks bacaan
“Jenis-Jenis
UsahaDikelola
Sendiri ataupun
Berkelompok”
untukmengetahui
jenis-jenis usaha dan
kegiatanekonomi
masyarakat Indonesia
yang dikelolasendiri
atau berkelompok.
SUB TEMA 2 PB 4
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
Dengan membaca
teks dalam buku,
▪ Siswa lalu diminta
untuk membaca
111
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku
siswa dapat
menjelaskan
informasi terkalit
pertanyaan apa, siapa,
di mana, mengapa,
dan bagaimana
cerpenberjudul
“Tanggung Jawab
Ade” pada
bukusiswaLiterasi.
▪ Siswa mampu
menggali informasi
dari cerpen yang
dibaca.Mandiri
▪ Siswa memahami
mengenai makna
tanggung
jawab.Integritas
PPKn
1.2 Menghargai kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dan umat
beragama dalam kehidupan
sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam memenuhi
kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
tanggung jawab sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
Dengan berdiskusi,
siswa mampu
menjawab pertanyaan
tentang pengaruh
kegiatan ekonomi
terhadap tingkat
kesejahteraan
masyarakat.
▪ Siswa mengetahui
mengenai pengaruh
kegiatan ekonomi
terhadapkesejahteraan
masyarakat.Mandiri
▪ Siswa mengetahui
dampak positif
kegiatan ekonomi
terhadap
peningkatankesejahter
aan masyarakat.
▪ Siswa memiliki
kemampuan bekerja
sama dalam
kelompok
denganmengembangk
an sikap saling
menghargai pendapat,
tugas, dan
peranmasing-masing
anggota
kelompok.Gotong
Royong
IPS
3.3 Menganalisis peran ekonomi
dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk
Dengan menyimak
penjelasan guru dan
membaca informasi,
siswa mampu
menjelaskan pengaruh
▪ Siswa diminta untuk
membacabacaan dalam
buku siswa yang
berjudul“Pengaruh
Kegiatan Ekonomi
112
memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang peran ekonomi
dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
kegiatan ekonomi
terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat
terhadapKesejahteraan
Masyarakat”Literasi
▪ Guru mengajak siswa
untuk
menyimpulkanpengaru
h kegiatan ekonomi
terhadapkesejahteraan
masyarakat.Creativity
and Innovation
Sub Tema 2 PB 5
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku
◼ Dengan membaca teks
dalam buku, siswa
dapat menjelaskan
informasi terkalit
pertanyaan apa, siapa,
di mana, mengapa,
dan bagaimana
▪ Pada awal
pembelajaran, guru
menstimulus ide,
gagasan, dan
motivasisiswa. Guru
mengajak siswa
mengamati gambar
dan narasi padabuku
siswa.Communicatio
n
▪ Guru meminta siswa
untuk bercerita di
depan kelas dengan
percayadiri.Literasi
IPA
3.2 Menjelaskan organ pernapasan
dan fungsinya pada hewan
dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
4.2 Membuat model sederhana
organ pernapasan manusia
◼ Dengan menyimak
penjelasan guru dan
membaca teks, siswa
mampu
mengidentifikasi
berbagai penyakit
yang berhubungan
dengan organ
pernapasan pada
manusia
▪ Siswa membaca narasi
pada buku siswa
kemudianmembaca
bacaan berjudul
“Penyakitpada Sistem
Pernapasan”.
▪ Pada kegiatan AYO
MENULIS: Guru
meminta siswa untuk
membuat
daftarpertanyaan
berdasarkan bacaan
“Penyakit pada
Sistem
113
Pernapasan”.Mandiri
SBdP
3.3 Memahami pola lantai dalam
tari kreasi daerah
4.3 Mempraktikkan pola lantai
pada gerak tari kreasi daerah
◼ Dengan
menunjukkan
kliping, siswa dapat
menceritakan karya
tari daerah yang
menggunakan
properti.
◼ Dengan
memperhatikan
gambar, video tari,
atau bimbingan guru,
siswa dapat berlatih
gerakan tari daerah
menggunakan
properti.
▪ Pada kegiatan AYO
BERCERITA: siswa
diminta untuk
memperlihatkandan
menceritakankliping
hasil buatannya di
depan kelompok-
kelompoklain.Literasi
▪ Setelah bercerita,
siswa mengamati
gambar gerakan tari
Piring pada
bukusiswa.Mandiri
▪ Siswa mampu
mempresentasikan
klipingnya dengan
percaya diri.
Sub Tema 2 PB 6
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi
yang didapat dari buku ke
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku.
◼ Dengan berdiskusi,
siswa mampu
menggali informasi
dari teks berkaitan
dengan pertanyaan
apa, siapa, di mana,
mengapa, dan
bagaimana.
▪ Pada awal
pembelajaran, guru
menstimuluside,
gagasan, dan motivasi
siswa. Gurumengajak
siswa mengamati
gambar lalubertanya
jawab dengan
pertanyaan berikut.
1. Apa yang kalian
ketahui
tentangmusyawarah?
2. Apa kalian pernah
melakukanmusyawar
ah?
3. Apa masalah yang
biasa
kalianmusyawarahka
n?Communication
▪ Guru meminta siswa
114
untukmengungkapkan
pendapatnya
denganpercaya
diri.Mandiri
PPKn
1.2 Menghargai kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dan umat
beragama dalam kehidupan
sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam memenuhi
kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
tanggung jawab sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
◼ Dengan membaca
teks bacaan dan
menyimak
penjelasan guru,
siswa dapat
menjelaskan tentang
musyawarah.
▪ Siswa menceritakan
pemahamannya
mengenai
musyawarah.Literasi
▪ Siswa menceritakan
pengalamannya
melihat atau
melaksanakanmusya
warah.
SBdP
3.3 Memahami pola lantai dalam
tari kreasi daerah
4.3 Mempraktikkan pola lantai
pada gerak tari kreasi daerah
◼ Dengan menyimak
penjelasan guru dan
membaca teks, siswa
mampu
mengidentifikasi
unsur-unsur
persiapan peragaan
karya tari dengan
properti.
▪ Pada kegiatan AYO
MENULIS: setelah
membacamateri
tentang peragaan
karya taridalam buku
siswa, siswa lalu
menjawabsoal terkait
dengan materi.
Kemudian,siswa
menuliskan
jawabannya pada
kolomyang telah
disediakan.
▪ Siswa diminta untuk
mengerjakan
soalsecara mandiri.
115
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
3.2.1 Menyebutkan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana dan mengapa.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku
4.2.1 Menuliskan dalam bentuk tabel
informasi dari teks bacaan terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan mengapa
117
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan
fungsinya pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
3.2.1 Mennjukkan penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernapasan
manusia
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia
4.2.1 Membuat bagan penyebab
terjadinya gangguan pada alat
pernapasan manusia
C. TUJUAN
1. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemu-
kan informasi tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ per-
napasan manusia.
2. Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia.
3. Dengan membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
4. Dengan menuliskan dalam bentuk tabel, siswa mampu mempresentasikan
informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.
D. MATERI
1. bacaan tentang penyebab terjadinya gangguan pernapasan pada organ
pernapasan manusia, lingkungan sekitar.
2. Bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu”.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
118
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah
siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
15 menit
119
Inti A. Ayo Membaca
Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku
siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran.
Guru menunjuk dua atau tiga siswa untuk ke depan kelas
dan secara bergantian men-ceritakan kembali teks yang
telah dibaca.
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanya-an pada buku
siswa.
Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok
kecil atau secara klasikal.
Diskusi tersebut digunakan untuk menstimulus rasa
ingin tahu siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Hasil yang Diharapkan:
Sikap rasa ingin tahu siswa tentang topik
pembelajaran.
B. Ayo Mencoba
Siswa membaca teks tentang penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernapasan manusia.
Siswa membuat bagan/diagram/model tentang
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan
manusia dari informasi pada teks bacaan.
Siswa juga dapat mencari informasi tambahan dari
sumber lain.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk depan kelas dan
secara bergantian menunjukkan dan menceritakan
bagan/diagram/model yang dibuatnya.
Siswa membaca salah satu teks berita pada Buku Siswa.
Siswa membuat daftar kosakata baru dari teks bacaan,
selanjutnya mencari artinya dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya.
Catatan:
Kuldesak artinya jalan buntu.
Jerebu adalah asap bercampur partikel.
Siswa melengkapi tabel pertanyaan meng-gunakan kata
apa, siapa, di mana, bagaima-na, dan mengapa beserta
jawabannya dari teks bacaan pada Buku Siswa. Hasil
peker-jaan ini dapat saling ditukarkan untuk di-periksa
antarsiswa.
140
120
Hasil yang Diharapkan:
Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca
teks bacaan.
Pengetahuan tentang penyebab terjadinya gangguan
pada alat pernapasan manusia.
Keterampilan siswa dalam menuliskan informasi
yang mereka temukan dari teks bacaan.
Keterampilan siswa membuat bagan/diagram/model
tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat
pernapasan manusia.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat
berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
15 menit
C. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
121
Kegiatan penilaian
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis (Membuat Bagan Penyebab Gangguan pada
Alat Pernapasan Manusia)
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
122
Catatan:
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas membuat bagan gangguan pada sistem pernapasan manusia.
Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat
tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah
sebagai kegiatan untuk membuat siswa paham tentang gangguan pada organ
pernapasan pada hewan. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran
tentang gangguan pada organ pernapasan dari hasil keseluruhan kelas secara
umum.
123
Membuat Pertanyaan dan Jawaban Berdasarkan Teks Bacaan
124
Bentuk Penilaian : Tertulis dan KInerja
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
125
D. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku bacaan perubahan wujud benda, dan gambar tentang perilaku yang
tidak selaras dengan lingkungan.
2. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
3. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
4. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI
Media.
5. Buku teks, buku bacaan tentang penyebab terjadinya gangguan pernapasan
pada organ pernapasan manusia, lingkungan sekitar.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
126
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari
buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana.
3.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks
terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, bagaimana, dan mengapa.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang
didapat dari buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan
kosakata baku.
4.2.1 Menuliskan informasi pada teks
terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, bagaimana, dan mengapa.
127
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.2
Menjelaskan organ pernapasan dan
fungsinya pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis penyakit
pada organ pernapasan manusia
3.2.2 Menunjukan cara memelihara
kesehatan organ pernapasan
manusia.
4.2 Membuat model sederhana
organ pernapasan manusia
4.2.1 Membuiat bagan penyebab
penyakit pada orgtan pernapasan
manusia.
Muatan : SBdp
No Kompetensi Indikator
3.3
Memahami pola lantai dalam tari kreasi
daerah
3.3.1 Menyebutkan karya tari dengan
properti
4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari
kreasi daerah.
4.3.1 Praktek tari daerah
menggunakan properti
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks siswa mampu menyebutkan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu
menemukan informasi tentang berbagai penyakit yang berhubungan
dengan organ per-napasan manusia.
3. Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu membuat bagan
penyebab berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan
manusia.
4. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati gambar dan teks informasi,
siswa mampu menyebutkan karya tari daerah menggunakan properti.
5. Dengan membuat kliping, siswa mampu menyajikan gambar karya tari
daerah menggunakan properti.
6. Dengan mengikuti contoh dari video tari atau bimbingan guru tari, siswa
mampu menyiapkan karya tari daerah menggunakan properti.
128
D. MATERI
1. Organ pernapasan manusia.
2. Penyakit organ pernapasan manusia.
3. Materi Seni Budaya dan Prakarya
4. Teks bacaan ” Todi dan Semut”.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 6. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
7. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
8. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
9. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
10. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
15 menit
129
Inti A. Ayo Menulis
Siswa menggali informasi tentang penyakit yang
berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia
melalui teks bacaan yang disediakan.
Dengan bimbingan guru, siswa menggarisbawahi kata-
kata penting dalam bacaan.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan apa, siapa,
bagaimana, dan mengapa. Diskusi dapat dilakukan
dalam kelompok-kelompok kecil terdiri atas 4-5 siswa
tiap kelompok. Selanjutnya, tiap-tiap kelompok
membacakan hasil diskusinya untuk dibandingkan
dengan hasil diskusi kelompok-kelompok lain.
Siswa mencari informasi mengenai penyakit lain yang
berhubungan dengan organ pernapasan, misalnya:
influensa, bronkitis, tonsilitis, dan pneumonia. Informasi
meliputi penyebab, gejala, dan pengobatan tiap penyakit.
Selanjutnya informasi disajikan dalam bentuk peta
pikiran/bagan dan akan dipresentasikan pada
Pembelajaran 5.
Kegiatan ini ditujukan agar siswa paham tentang KD
IPA 3.2 dan 4.2 serta KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2.
Hasil yang Diharapkan:
Sikap kecermatan dan ketelitian siswa dalam
menggali informasi dari teks bacaan dan penjelasan
guru mengenai penyakit organ pernapasan pada
manusia.
140
menit
130
B. Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar-gambar karya tari daerah pada
buku siswa.
Siswa menuliskan nama properti yang diguna-kan pada
kedua tari pada gambar di Buku Siswa.
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut.
Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok
kecil beranggota 4–5 siswa. Selanjutnya setiap
kelompok menyampaikan hasil diskusi. Jawaban dari
hasil diskusi semua kelompok digabungkan untuk saling
melengkapi.
Contoh jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas sebagai
berikut.
Siswa diajak melihat pertunjukan karya tari daerah
131
menggunakan properti, secara langsung atau melalui
video pertunjukan tari.
Dari kegiatan melihat pertunjukan tari itu siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti pada Buku
Siswa.
Siswa selanjutnya diberi tugas kelompok untuk
membuat kliping karya tari daerah yang menggunakan
properti. Petunjuk pembuatan kliping seperti tertulis
pada Buku Siswa.
Siswa berlatih menarikan satu judul karya tari daerah
menggunakan properti. Pemilihan karya tari dapat
dimusyawarahkan dengan guru.
Kegiatan ini untuk memahamkan siswa tentang materi Seni
Budaya dan Prakarya KD 3.3 dan 4.3.
Hasil yang Diharapkan:
Sikap percaya diri siswa ketika berdiskusi dan
melakukan kerja kelompok.
Pengetahuan siswa tentang karya tari daerah
menggunakan properti.
Keterampilan menyampaikan pendapatnya saat
berdiskusi.
Penutup 7. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
8. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
9. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
10. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat
berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
11. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
12. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.
15 menit
C. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
132
Bagan Penyakit Organ Pernapasan Manusia
Bentuk Penilaian : Nontes (membuat bagan penyakit pada organ pernapasan
manusia)
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
133
D. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI
Media.
4. Buku teks, teks bacaan tentang berbagai penyakit pada organ pernapasan
manusia, gambar tarian daerah yang menggunakan properti, video
(rekaman VCD) tari daerah.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
134
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.2
Menghargai kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan umat beragama dalam
kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
2.2.1 Berpartisipasi dalam menjaga
kebersihan lingkungan masyarakat
sebagai perwujudan tanggungjawab
warga masyarakat.
3.2 Memahami hak, kewajiban
dan tanggung jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2.1. Mengetahui hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
135
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.1 Membedakan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagi warga
masyarakat.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
3.2.1 Menuliskan Informasi dari buku
kedalam aspek:pertanyaan apa, siapa,
kapan, di mana, bagaimana, dan
mengapa.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku.
4.2.1 Mempresentasikan informasi dari
buku ke dalam aspek: apa, siapa,
kapan, di mana, bagaimana, dan
bagaimana.
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.2
Menganalisis peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
3.2.1 Mengetahui peran ekonomi tehadap
kehidupan masyarakat di bidang
sosial dan budaya.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran
ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
4.2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis usaha
yang dikelola sendiri maupun
kelompok
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks, siswa mampu menjelaskan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan menuliskan jawaban dari pertanyaan, siswa mampu mem-
presentasi kan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa,
di mana, kapan, siapa, bagaimana, dan mengapa.
136
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan
lingkungan masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan
tanggung jawab warga masyarakat
4. Dengan membaca teks dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat
membedakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
5. Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat
mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri maupun
kelompok.
D. MATERI
5. Teks bacaan ” Kerja Bakti”.
6. Teks bacaan “Jenis-Jenis Usaha Dikelola Sendiri ataupun Berkelompok”
7. Teks bacaan hak, kewajiban, dan tanggung jawab masyarakat.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 11. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
12. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
13. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
14. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
15. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku
15 menit
137
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Menulis
Siswa membaca teks “Kerja Bakti”.
Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks
bacaan.
Siswa menuliskan jawaban pertanyaan-pertanyaan
dalam Buku Siswa
Sebagai kegiatan lanjutan, guru dapat me-minta siswa
mendiskusikan jawaban setiap pertanyaan.
Siswa melakukan musyawarah tentang menjaga
kebersihan di lingkungan kelas. Sebaiknya seluruh siswa
berperan serta aktif dalam kegiatan ini.
Siswa menuliskan hasil musyawarah tentang cara
menjaga kebersihan kelas dan berusaha melaksanakan
hasil musyawarah itu.Kegiatan ini bertujuan agar siswa
memahami materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2
serta PPKn KD 3.2, 1.2, dan 4.2
Hasil yang Diharapkan:
Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca
teks bacaan.
Pengetahuan tentang menjawab pertanyaan apa,
siapa, di mana, kapan,bagaimana, dan mengapa.
Keterampilan siswa dalam menuliskan informasi
140
menit
138
dari bacaan dan berbicara dalam diskusi.
B. Ayo Berdiskusi
Siswa membaca teks tentang hak dan kewajiban warga
masyarakat.
Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks
bacaan.
Siswa diajak bertanya jawab mengenai informasi-
informasi penting yang didapat dari bacaan.
Siswa mendiskusikan topik tentang hak, kewajiban, dan
tanggung jawabnya seperti tertulis pada Buku Siswa.
Diskusi dapat dilakukan secara klasikal atau dalam
kelompok-kelompok kecil.
Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami materi Bahasa
Indonesia KD 3.2 dan 4.2 serta PPKn KD 3.2, 1.2, 2.2, dan 4.2.
Hasil yang Diharapkan:
Sikap cermat dan teliti siswa saat membaca teks
bacaan serta sikap aktif saat diskusi.
Pengetahuan tentang hak, kewajiban, dan tanggung
jawab warga masyarakat.
Keterampilan siswa dalam menuliskan informasi
dari bacaan dan berbicara dalam diskusi.
C. Ayo Berdiskusi
Siswa membaca teks bacaan “Jenis-Jenis Usaha
Dikelola Sendiri ataupun Berkelompok” untuk
mengetahui jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia yang dikelola sendiri atau
berkelompok.
139
Siswa menandai informasi-informasi penting dalam
bacaan.
Sebagai kegiatan lanjutan, siswa diajak ber-tanya jawab
mengenai informasi-informasi penting dalam bacaan.
Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. (KD IPS 3.3
dan 4.3)
Hasil yang Diharapkan:
Sikap cermat dan teliti dalam menemukan informasi
penting dalam bacaan.
Pengetahuan siswa tentang jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi.
Keterampilan siswa dalam menyajikan hasil
wawancara dalam bentuk laporan tertulis.
Hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagi
guru dan siswa untuk melihat keberhasilan
pembelajaran dan tidak harus masuk dalam buku
nilai siswa.
Penutup 13. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini
14. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan .
15. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya.
16. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat
berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
17. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi
18. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
15 menit
140
D. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
Menjelaskan Informasi Terkait Pertanyaan Apa, Di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan Bagimana
Bentuk Penilaian : Nontes
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
141
Catatan:
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap tugas peta pikiran, hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan
ke dalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan
utama dari kegiatan ini adalah agar siswa memahami informasi dalam teks.
Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang informasi dalam
teks dari hasil keseluruhan kelas secara umum.
E. SUMBER DAN MEDIA
Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI
Media.
Buku, gambar, teks, kertas berpetak, ketas hvs
142
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
143
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.2
Menghargai kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan umat beragama dalam
kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
2.2.1 Menerapkan sikap tanggung jawab
dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
tanggung jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari
3.2.1. Mengetahui hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
144
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
4.2.1 Membedakan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagi warga
masyarakat.
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.3
Menganalisis peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
3.3.1 Menjelaskan Pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran
ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang sosial
dan budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa
4.3.1 Berdiskusi tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap tingkat
kesejahteraan masyarakat
Muatan : Bahasa Indonesai
No Kompetensi Indikator
3.2
Mengklasifikasi informasi yang didapat
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
3.2.1 Menjelaskan informasi yang didapt
dari buku tentang pertanyaan apa,
siapa, di mana, mengapa, dan
bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
4.2.1 Membuat laporan informasi yang
didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata
baku
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks dalam buku, siswa dapat menjelaskan informasi
terkait pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana.
2. Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca informasi, siswa mampu
menjelaskan pengaruh kegiatan ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat.
145
3. Dengan berdiskusi, siswa mampu menjawab pertanyaan tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
D. MATERI
1. Pengaruh kegiatan ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
2. Cerpen berjudul “Tanggung Jawab Ade”
3. kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam masyarakat.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 16. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
17. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah
siswa siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
18. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
19. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
20. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
15
menit
146
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Menulis
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan,
dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa bertanya jawab
dengan pertanyaan “Apa kamu suka membaca cerita
pendek (cerpen)?”
Catatan 1:
Guru dapat menambahkan pertanyaan berikut.
1. Apa judul cerpen yang pernah kalian baca?
2. Di mana kalian menemukan cerpen yang dibaca?
3. Mengapa kamu suka membaca cerpen?
140
menit
147
Guru meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
dengan percaya diri.
Catatan 2:
Guru membangun suasana belajar yang
menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh siswa dalam mengenal
tanggung jawabnya sebagai warga sekolah.
Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada
jawaban yang aneh.
Siswa lalu diminta untuk membaca cerpen berjudul
“Tanggung Jawab Ade” pada buku siswa. Kegiatan
membaca ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu
sebagai berikut
1. Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa
diminta membaca dalam hati.
2. Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan
bacaan tersebut dan meminta siswa lain
menyimak.
3. Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara ber-gantian dan
bersambung oleh seluruh siswa.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi.
Siswa mampu menggali informasi dari cerpen yang
dibaca.
Siswa memahami mengenai makna tanggung jawab.
Siswa mampu membaca dengan baik.
B. Ayo Membaca
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan,
dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa bertanya jawab
dengan pertanyaan “Apa kamu suka membaca cerita
pendek (cerpen)?”
148
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu menggali informasi dari cerpen yang
dibaca.
Siswa mampu menuliskan informasi bacaan dengan
baik dan benar.
Siswa mampu mengerjakan dan menyelesai-kan tugas
secara mandiri dan tanggung jawab.
C. Ayo Membaca
Guru menghubungkan materi dari cerpen ke materi
kegiatan ekonomi dengan menggunakan kalimat kunci,
“Usaha yang dilakukan oleh ibu Ade dalam cerpen
merupakan contoh kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
149
keluarga.”
Setelah itu, siswa diminta untuk membaca bacaan dalam
buku siswa yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Ekonomi
terhadap Kesejahteraan Masyarakat”
Seperti pada langkah pembelajaran sebelumnya,kegiatan
membaca ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu.
1. Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa
diminta membaca dalam hati.
2. Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk mem bacakan
bacaan tersebut dan meminta siswa lain menyimak.
3. Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan
bersambung oleh seluruh siswa. Guru dapat
menggunakan salah satu cara di atas secara bergantian.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu menggali informasi dari bacaan.
Siswa mengetahui pengaruh kegiatan ekonomi
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Siswa mampu membaca dengan baik.
D. Ayo Berdiskusi
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pada kegiatan AYO, BERDISKUSI: siswa mendiskusikan
150
pertanyaan berikut.
1. Menurutmu, apa pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
kesejahteraan masyarakat?
2. Apakah kegiatan ekonomi dapat ber-dampak positif
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat?
Bagaimana penjelasanmu?
Kegiatan berdiskusi dapat dilakukan dengan fokus
kegiatan sebagai berikut.
1. Eksplorasi: ajarkan siswa untuk mengeksplorasi hasil
diskusi tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
kesejahteraan masyarakat.
2. Pengumpulan Data: ajarkan siswa sehingga terbiasa
untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang
berguna melalui konsep pelaporan tertulis.
3. Komunikasi: fasilitasi sebuah diskusi kelas di mana
siswa mengomunikasi kan hasil pencariannya.Selama
proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling
memandu siswa-siswa yang mengalami kesulitan.
Catatan:
Diskusi dilakukan secara berkelompok. Bentuk kelompok-
kelompok terdiri atas 3-4 siswa per kelompok. Setiap
kelompok diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan-
pertanyaan dalam buku siswa dan menuliskan hasilnya.
Selanjutnya jawaban dari tiap kelompok didiskusikan
bersama kelompok lain. Guru dapat bertindak sebagai
moderator atau menunjuk salah satu siswa menjadi
moderator.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui mengenai pengaruh kegiatan ekonomi
151
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Siswa mengetahui dampak positif kegiatan ekonomi
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Siswa memiliki kemampuan bekerja sama dalam
kelompok dengan mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat, tugas, dan peran masing-masing
anggota kelompok.
Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
E. Ayo Renungkan
Siswa diminta untuk mengidentifikasi jenis kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya. Kemudian, siswa diminta untuk
menuliskan hasilnya pada kolom yang telah disediakan.
Secara mandiri siswa diminta untuk menuliskan hasil
identifikasinya berdasarkan pemahaman yang sudah
diperoleh selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Guru mengidentifikasi dan menganalisais jawab an
masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa mengenai kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi dalam masyarakat.
Catatan:
Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa
banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa
setelah mempelajari materi.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat
memberikan REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai
dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
152
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi pada masyarakat di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya.
Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi pada masyarakat di lingkungan
sekitar tempat tinggalnya.
F. Kerjasama Dengan Orang Tua
Siswa melakukan diskusi bersama kedua orang tuanya
mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan dalam
keluarga.
Selesai melakukan diskusi, siswa lalu me nuliskan hasil
diskusinya dalam kolom yang telah tersedia pada buku
siswa.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui kegiatan konsumsi yang dilakukan
keluarga.
Siswa mampu berdiskusi secara demokratis dengan orang
tuanya.
Siswa memiliki keterampilan berdiskusi yang baik.
Penutup 19. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
20. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
21. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
22. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat berbagai
15
menit
153
peran dan tugas dengan orang tuanya.
23. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
24. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
Rubrik Mendiskusikan Kegiatan Ekonomi Masyarakat
154
155
Bentuk Penilaian : Nontes
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
156
H. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku bacaan Tentang lingkungan.
2. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
3. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
4. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI
Media.
5. Teks bacaan, lingkungan.
Refleksi Guru
157
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
3.2.1 Menjelaskan informasi terkait
pertanyaan apa, siapa, di mana,
mengapadan bagaimana yang
didapat dari buku.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
4.2.1 Menuliskan informasi terkait
pertanyaan apa, siapa, di mana,
mengapa dan bagaimana yang
didapat dari buku.
159
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.2
Menjelaskan organ pernapasan dan
fungsinya pada hewan dan manusia, serta
cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
3.2.1 Menyebutkan berbagai penyakit
yang berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia
3.2.2 Menjelaskan cara memelihara
kesehatan organ pernapasan
manusia.
4.2 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia
4.2.1 Membuat bagan penyakit yang
berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia
Muatan : SBdp
No Kompetensi Indikator
3.3
Memahami pola lantai dalam tari kreasi
daerah
3.3.1 Menceritakan Karya tari daerah
yang menggunakan properti.
4.3 Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari
kreasi daerah
4.3.1 Berlatih gerakan tari daerah yang
menggunakan properti.
C. TUJUAN
1. Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca teks, siswa mampu
mengidentifikasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia.
2. Dengan membaca teks dalam buku, siswa dapat menjelaskan informasi
terkait pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana.
3. Dengan mempresentasikan bagan, siswa dapat menjelaskan berbagai pe-
nyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
4. Dengan menunjukkan kliping, siswa dapat menceritakan karya tari daerah
yang menggunakan properti.
5. Dengan memperhatikan gambar, video tari, atau bimbingan guru, siswa
dapat berlatih gerakan tari daerah menggunakan properti.
D. MATERI
1. Organ pernapasan manusia.
2. Bacaan berjudul “Penyakit pada Sistem Pernapasan”
3. Video tari
4. Karya tari daerah yang menggunakan properti.
160
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 21. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
22. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
23. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
24. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
25. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
15
menit
161
Inti A. Ayo Membaca
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan,
dan mo-tivasi siswa. Guru mengajak siswa mengamati
gambar dan narasi pada buku siswa.
Guru meminta siswa untuk bercerita di depan kelas
dengan percaya diri.
Catatan:
Guru membangun suasana belajar yang
menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
Apresiasi semua cerita siswa, termasuk jika ada
jawaban yang aneh.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi.
Siswa mampu bercerita di depan kelas dengan baik dan
percaya diri.
B. Ayo Menulis
Siswa membaca narasi pada buku siswa kemudian
membaca bacaan berjudul “Penyakit pada Sistem
Pernapasan”. Kegiatan membaca ini dapat dilakukan
dengan 3 cara, sebagai berikut.
1. Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa
diminta membaca dalam hati.
2. Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk mem-bacakan bacaan
tersebut dan meminta siswa lain menyimak.
3. Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan
140
menit
162
bersambung oleh seluruh siswa.
Pada kegiatan AYO MENULIS: Guru meminta siswa untuk
membuat daf-tar pertanyaan berdasarkan bacaan “Penyakit
pada Sistem Pernapasan”. Siswa lalu menuliskan jawabannya
pada kolom yang telah disediakan pada buku siswa.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui penyakit pada sistem pernapasan.
Siswa mampu menggali informasi dari bacaan.
Siswa mampu membuat daftar pertanyaan berdasarkan
bacaan yang dibaca.
Siswa mampu membaca dengan baik.
C. Ayo Bercerita
Siswa mempersiapkan bagan atau peta pikiran mengenai
penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan
sesuai dengan hasil studi pustaka pada pembelajaran
sebelumnya.
Pada kegiatan AYO, BERCERITA: siswa harus
mempresentasikan hasil studi pustaka pada pembelajaran
sebelumnya tentang penyakit yang berhubungan dengan
sistem pernapasan.
Siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas secara
bergantian dengan kelompok lain.
Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling
memandu siswa-siswa yang meng alami kesulitan.
163
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu membuat bagan atau peta pikiran
berdasarkan informasi tentang penyakit yang
berhubungan dengan sistem pernapasan.
Siswa mampu melakukan presentasi di depan kelas
dengan percaya diri.
Siswa memiliki kemampuan bekerja sama dalam
kelompok dengan mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat, tugas, dan peran masing-masing
anggota kelompok.
Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
D. Ayo Bercerita
Guru menghubungkan materi dari penyakit yang
berhubungan dengan sistem pernapasan ke materi menari.
Guru dapat menggunakan kalimat kunci, “Kebiasaan
hidup sehat akan meminimalkan kemungkinan kita
terserang penyakit, termasuk penyakit pada sistem
pernapasan. Salah satu kebiasaan hidup sehat adalah
dengan selalu aktif melakukan latihan fisik. Latihan fisik
tidak hanya dapat dilakukan melalui olahraga, tetapi juga
dapat dilakukan dengan menari.”
Guru lalu mengajak siswa untuk mengamati gambar karya
tari daerah yang menggunakan properti pada buku siswa.
Guru lalu mengingatkan siswa tentang kliping tari daerah
pada pembelajaran sebelumnya.
Pada kegiatan AYO BERCERITA: siswa diminta untuk
memperlihatkan dan men ceritakan kliping hasil
buatannya di depan kelompok-kelompok lain.
Setelah bercerita, siswa mengamati gambar gerakan tari
164
Piring pada buku siswa.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui tari daerah yang meng guna kan
properti.
Siswa mampu mempresentasikan klipingnya dengan
percaya diri.
Siswa mengetahui gerakan tari Piring.
Siswa memiliki kemampuan bekerja sama dalam
kelompok dengan mengembangkan sikap saling
menghargai pendapat, tugas, dan peran masing-masing
anggota kelompok.
Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
E. Ayo Renungkan
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: “Apa yang akan
kamu lakukan supaya terhindar dari berbagai penyakit
pada sistem pernapasan?”
165
Secara mandiri siswa diminta untuk menuliskan
jawabannya berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-
masing siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman siswa mengenai penyakit pada sistem
pernapasan.
Catatan:
Kegiatan ini merupakan media untu mengukur seberapa
banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.Pada
aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini,
guru dapat memberikan REMEDIAL dan PENGAYAAN
sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui penyakit pada sistem pernapasan.
Siswa mengetahui cara mencegah penyakit pada sistem
pernapasan.
F. Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa berdiskusi dengan keluarganya me ngenai cara
pencegahan penyakit pernapasan yang dilakukan di
rumah.
166
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu berdiskusi dengan keluarga dan dapat
mencegah penyakit pernapasan di rumah.
Penutup 25. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
26. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
27. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
28. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat berbagai
peran dan tugas dengan orang tuanya.
29. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
30. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
15
menit
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
Rubrik Menulis Pertanyaan berdasarkan bacaan “Penyakit pada Sistem
Pernapasan”.
167
H. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
168
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI
Media.
4. lingkungan di software JGC
5. Teks bacaan, media (surat kabar/koran), lingkungan.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : 5 /1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga masyarakat dan umat
beragama dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Mematuhi hak, kewajiban dan
tanggung jawab sebagti peserta
musyawarah.
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
memenuhi kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari.
2.2.1 Menerapkan sikap tanggung
jawab sebagai peserta
musyawarah.
3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung
jawab sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari.
3.2.1 Mengetahui hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai peserta
musyawarah.
170
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan tanggung
jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
8.2.1 Menuliskan hak, kewajiban, dan
kewajiban sebagai peserta
musyawarah.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.2
Mengklasifikasi informasi yang didapat dari
buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana
3.2.1 Identifikasi Informasi pada teks
terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, di mana, mengapa, dan
bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang
didapat dari buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana menggunakan
kosakata baku
4.2.1 Berdiskusi untuk menggali
informasi dari teks berkaitan
dengan pertanyaan apa, siapa, di
mana, mengapa, dan bagaimana.
Muatan : SBdp
No Kompetensi Indikator
3.3
Memahami pola lantai dalam tari kreasi
daerah
3.3.1 Mengetahui unsur-unsur
persiapan peragaan karya tari
dengan properti.
4.3
Mempraktikkan pola lantai pada gerak tari
kreasi daerah
4.3.1 Membuat peta pikiran unsur-
unsur yang harus disiapkan
untuk memperagakan suatu
karya tari.
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penjelasan guru, siswa dapat
menjelaskan tentang musyawarah.
2. Dengan berdiskusi, siswa mampu menggali informasi dari teks berkaitan
dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana.
3. Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan hak, kewajiban, dan tanggung
jawab sebagai peserta musyawarah.
171
4. Dengan menyimak penjelasan guru dan membaca teks, siswa mampu
mengidentifikasi unsur-unsur persiapan peragaan karya tari dengan
properti.
5. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat menjelaskan unsur-unsur yang
harus dipersiapkan untuk memperagakan suatu karya tari yang telah
dipilih.
D. MATERI
1. Penjelasan tentang musyawarah.
2. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab peserta musyawarah.
3. Unsur-unsur persiapan peragaan tari.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 26. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
27. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
28. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-
cita.
29. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
30. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
15 menit
172
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Berlatih
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide,
gagasan, dan motivasi siswa. Guru mengajak siswa
mengamati gambar lalu bertanya jawab dengan
pertanyaan berikut.
1. Apa yang kalian ketahui tentang musyawarah?
2. Apa kalian pernah melakukan musyawarah?
3. Apa masalah yang biasa kalian musyawarahkan?
Guru meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya dengan percaya diri.
Catatan:
Guru membangun suasana belajar yang
menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh siswa dalam mengenal
tanggung jawabnya sebagai peserta musyawarah.
Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika ada
jawaban yang aneh.
Selanjutnya, siswa membaca teks mengenai
musyawarah pada buku siswa. Kegiatan membaca ini
dapat dilakukan dengan 3 cara, sebagai berikut.
a. Cara pertama:
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa
140
menit
173
diminta membaca dalam hati.
b. Cara kedua:
Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan
bacaan tersebut dan meminta siswa lain menyimak.
c. Cara ketiga:
Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan
bersambung oleh seluruh siswa.
Pada kegiatan AYO BERLATIH: siswa membuat
kelompok atas 4–5 anak. Kemudian, siswa harus
mengerjakan dua kegiatan berikut.
1. Membuat daftar pertanyaan dan jawaban
menggunakan kata tanya berdasarkan bacaan tentang
musyawarah.
2. Berdiskusi hak, kewajiban, dan tanggung jawab
sebagai peserta musyawarah.
174
Catatan:
Setelah membuat pertanyaan, siswa melakukan tanya
jawab dengan kelompok lain menggunakan pertanyaan
yang dibuat. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian
dengan kelompok lain.
Guru berkeliling pada saat proses pembelajaran untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Hasil yang Diharapkan:
Siswa termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi.
Siswa mampu menggali informasi dari bacaan yang
dibaca.
Siswa memahami mengenai makna tanggung jawab.
Siswa mampu membaca dengan baik.
175
B. Ayo Menulis
Pada kegiatan AYO MENULIS: setelah membaca
materi tentang peragaan karya tari dalam buku siswa,
siswa lalu menjawab soal terkait dengan materi.
Kemudian, siswa menuliskan jawabannya pada
kolomyang telah disediakan.
Siswa diminta untuk mengerjakan soal secara mandiri.
176
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu menggali informasi dari bacaan yang
dibaca.
Siswa mampu menuliskan informasi bacaan dengan
baik dan benar.
Siswa mampu mengerjakan dan menyelesaikan tugas
secara mandiri dan tanggung jawab.
C. Ayo Renungkan
Siswa menceritakan pemahamannya mengenai
musyawarah.
Siswa menceritakan pengalamannya melihat atau
melaksanakan musyawarah.
Catatan :
Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur
seberapa banyak materi yang sudah dipelajari dan
dipahami siswa.
Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa
setelah mempelajari materi.
D. Kerja Sama Dengan Orang Tua
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mengetahui tata cara musyawarah dan
manfaatnya.
Bersama orang tua, siswa mengingat musyawarah yang
pernah dilakukan bersama-sama. Misalnya saat
bermusyawarah menentukan tujuan liburan, menentukan
pembagian pekerjaan dalam rumah, atau saat
bermusyawarah memilih hewan peliharaan.
Siswa menuliskan pengalamannya dalam melakukan
salah satu di antara musyawarah-musyawarah tersebut.
Dalam tulisan itu disebutkan tanggal musyawarah
dilakukan, peserta musyawarah (yaitu anggota
keluarga), tujuan musyawarah, jalannya musyawarah,
dan hasil khir musyawarah. Siswa dapat menuliskan
dalam format berikut.
177
Penutup 31. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
32. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
33. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
34. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat
berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
35. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
36. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
15 menit
E. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
178
Bentuk Penilaian : Nontes
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
Bentuk Penilaian : Nontes (Membuat Bagan)
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2
179
180
F. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Bacaan tentang tari.
2. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
3. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
4. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5 semester 1 dari JGC/SCI Media
5. Teks bacaan, media (surat kabar/koran), lingkungan.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Madrasah,
Supangat, M.Pd
NIP. 198407062005011001
…………………, ...............
Guru Kelas 5 ,
Suhendri, S.Pd
NUPTK. 7911110025071
189
FOTO DOKUMENTASI
`
Foto 1. Guru Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Foto 2. Guru Membagikan Soal Pre-Test
190
Foto 3. Penerapan Metode Diskusi
191
Foto 5. Siswa Mulai Berdiskusi
Foto 6. Siswa mengerjakan Soal Post-Test
192
Foto. 7 Siswa Antusias Mengerjakan Soal yang Diberikan Oleh Guru
193
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Eka Wahyuni, lahir di Metro pada
tanggal 20 Juli 1996. Putri Ketiga dari pasangan bapak
Samsuri dan ibu Zainab. Alamat tempat tinggal Desa Tanjung
Sari RT/RW 001/004 Kecamatan Batanghari Nuban Lampung
Timur.
Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di SD Negeri 02 Kotagajah
lulus pada tahun 2009, SMP N 01 Kotagajah lulus pada tahun 2012, dan SMA
Wiratama Kotagajah lulus pada tahun 2015.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Metro Fakultas
Tarbiyah dan Imu Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) pada tahun ajaran 2015/2016.