SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
Selamatkan Generasi Melalui Pendidikan
www.univrab.ac.id
KEBIJAKAN MUTU
i
KATA PENGANTAR
Universitas Abdurrab ingin menjadi salah satu institusi yang dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan tindakan nyata dalam penyelesaian berbagai masalah, baik lokal, nasional, maupun
internasional. Untuk itu perlu disusun dokumen Kebijakan Mutu untuk menunjang layanan
akademik dapat diberikan secara terukur. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu (LP3M) Universitas Abdurrab sebagai lembaga yang di amanahi sebagai lembaga yang
bertanggung jawab untuk pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), menyusun
Kebijakan Mutu ini untuk memberikan rambu-rambu pelaksanaan kebijakan dan pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan akademik di Universitas Abdurrab.
Kebijakan mutu yang kemudian dijabarkan dalam dokumen Standar Mutu Universitas
Abdurrab merupakan jawaban terhadap dinamika perkembangan pendidikan memerlukan
kematangan akademik dari segenap civitas akademika serta keteguhan moral, etika dan budaya
yang menyentuh nilai-nilai yang sesuai dengan visi Univrab.
Kebijakan Mutu ini disusun dengan memperhatikan masukan berbagai sumber, dari hasil
rapat manajemen, serta perhatian terus menerus terhadap semua perkembangan yang terjadi.
Dokumen Kebijakan Mutu Universitas Abdurrab ini selanjutnya dapat dijadikan acuan bagi
penyusunan dokumen di bawahnya untuk diterapkan dalam kehidupan kampus.
Pekanbaru, 02 Juni 2017
Rektor Universitas Abdurrab
Dr. Arisman Adnan, M.Sc
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS ABDURRAB
Tanggal Dibuat oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Universitas Abdurrab
Tanggal
02 Juni 2017
ii
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS ABDURRAB
02 Juni 2017 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan MutuWakil Rektor I Rektor
Kebijakan Mutu
KM/UNIVRAB/06/2017 Dr. Arisman Adnan, M.Sc
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
mbaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Disetujui, Rektor
Dr. Arisman Adnan, M.Sc
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
1. Visi Misi dan Tujuan ……………………………………………………………………….
1.1 Visi Universitas Abdurrab ……………………………………………………………...
1.2 Misi Universitas Abdurrab ……………………………………………………………..
1.3 Tujuan Universitas Abdurrab …………………………………………………………
2. Latar Belakang ……………………………………………………………………………...
3. Luas Lingkup Kebijakan dan Pihak-pihak yang Terkena Kebijakan Mutu ………………..
4. Istilah dan Definisi ………………………………………………………………………….
5. Uraikan Kebijakan Mutu …………………………………………………………………...
5.1 Tujuan SPMI dan Dokumen Tertulis Kebijakan Mutu ………………………………...
5.2 Strategi Universitas Abdurrab Melaksanakan SPMI …………………………………...
5.3 Prinsip Dalam Melaksanakan SPMI ……………………………………………………
5.4 Model Manajemen Pelaksanaan SPMI …………………………………………………
5.5 Pihak-pihak yang Terkena Kebijakan Mutu, Tata Kelola dan Struktur Organisasi ……
5.6 Daftar Standar SPMI …………………………………………………………………...
1
1
1
1
1
2
3
4
4
5
5
7
8
11
1
1. VISI, MISI DAN TUJUAN
1.1 Visi Universitas Abdurrab
“Menjadi pusat pengembangan SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, islami dan profesional melalui proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat daerah, nasional dan global pada
tahun 2020”.
1.2 Misi Universitas Abdurrab
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu guna menghasilkan
lulusan yang islami dan profesional.
2. Mengembangkan penelitian yang bermutu untuk memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kesejahteraan umat manusia.
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat yang bermutu untuk memajukan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kesejahteraan
umat manusia.
4. Membina, memperkuat, dan memperluas jaringan kerjasama institusional
dalam rangka mengembangkan temuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.3 Tujuan Universitas Abdurrab
1. Menghasilkan lulusan yang bermutu, islami dan professional serta mampu
bersaing di tingkat daerah, nasional dan global.
2. Menghasilkan penelitian yang bermutu.
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat yang bermutu.
4. Terwujudnya jaringan kerjasama yang luas di tingkat daerah, nasional dan
global.
2. LATAR BELAKANG
Penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) Universitas Abdurrab
sebenarnya dimulai awal tahun 2012, namun masih terbatas pada pengadaan
dokumen seperti kebijakan akademik, standar akademik, manual mutu akdemik
dan standar operasional prosedur yang dilaksanakan oleh pembantu rektor I
Universitas Abdurrab. Akan tetapi dalam pelaksanaannya belum terimplementasi
2
baik ditingkat universitas, fakultas, program studi dan biro/unit. Dalam hal
struktur organisasi pada tahun tersebut masih belum terbentuk.
Sesuai dengan Pasal 53 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (2) terdiri atas: a. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang dikembangkan
oleh Perguruan Tinggi; dan b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan
melalui akreditasi. Pasal 52 ayat (4) UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi SPMPT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi. Kemudian secara rinci terdapat pada Permendikbud No
49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Permendikbud no.
50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Bertitik tolak dari hal-hal tersebut di atas, Universitas Abdurrab membuat
kebijakan untuk melakukan revitalisasi sistem penjaminan mutu internal seperti
yang digariskan oleh aturan tersebut. Revitalisasi ini SPMI ini diperlukan agar
dalam menjalankan dan melaksanakan penjaminan mutu di Universitas Abdurrab
dapat secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan. Pelaksanaan penjaminan
mutu konsisten dan berkelanjutan tersebut mutlak dilakukan agar: (a). Visi,misi
dan tujuan Universitas Abdurrab dapat dicapai, (b) Kepentingan dan tuntutan para
pihak terkait atau pemangku kepentingan (stakeholders) dapat terpenuhi, (c)
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka revitalisasi
SPMI tersebut pula dokumen Kebijakan SPMI atau Kebijakan Mutu ini disusun.
3. Luas lingkup kebijakan dan Pihak-Pihak Yang Terkena Kebijakan Mutu
Lingkup kebijakan SPMI Universitas Abdurrab mencakup semua
aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun bidang
non akademik. Sebagai langkah awal fokus pada bidang akademik dan
selanjutnya bidang non akademik. Bidang akademik terdiri dari : pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari 12 standar
(Standar kopetensi lulusan, Standar kurikulum (isi), Standar proses pembelajaran,
Standar penilaian pembelajaran, Standar dosen dan tenaga kependidikan, Standar
sarana dan prasarana pembelajaran, Standar pengelolaan, Standar pembiayaan,
3
Standar mahasiswa, Standar suasana akademik, Standar penelitian, Standar
pengabdian masyarakat) dan 1 (satu) standar non akademik yaitu pelayanan
mahasiswa di BAAK. Kebijakan SPMI Universitas Abdurrab berlaku untuk
semua unit di universitas, yaitu: semua jenjang strata pendidikan (Diploma,
Sarjana, dan profesi) fakultas, program studi, lembaga dan biro). Evaluasi
pencapaiannya dilaksanakan dalam tinjauan manajemen yang akan dilakukan
setiap 6 (enam) bulan.
Tahapan implementasi SPMI dimulai dari peningkatan pemahaman SDM,
penetapan dokumen mutu ditingkat universitas, sosialisasi, pendampingan
ditingkat fakultas program studi dan biro dalam pemenuhan dokumen. Tahapan
monitoring dan evaluasi pertama adalah monev manjemen yaitu monev
ketersediaan dokumen
Kerangka kerja untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas
harus dilakukan dengan perencanaan aktivitas yang mempunyai target terukur,
pelaksanaan aktivitas melalui prosedur yang efisien dan efektif, pengukuran
kinerja berdasarkan data dan fakta, dan perbaikan sistem secara berkelanjutan.
Diteladani oleh pimpinan disetiap level, seluruh civitas akademik dan pegawai
lainnya wajib melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu ini dengan penuh
kesungguhan dan senantiasa berkontribusi untuk perbaikan sistem mutu
Universitas Abdurrab secara berkesinambungan.
4. Istilah dan Definisi
1. Kebijakan: adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
2. Kebijakan SPMI: adalah pemikiran, sikap, pandangan universitas
mengenai SPMI yang berlaku di Universitas Abdurrab.
3. Manual SPMI: adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang
bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI.
4. Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai /dipenuhi.
4
5. EMI : kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh tim
monev internal universitas untuk monitoring pelaksanaan SPMI dan
mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dilaksanaka oleh setiap
unit dalam lingkungan universitas.
6. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan
oleh auditor internal universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan
mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh
setiap unit dalam lingkungan universitas.
7. LPM : singkatan Lembaga Penjaminan Mutu diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk memastikan agar operasi Sistem Manajemen Mutu
efektif dan agar persyaratan mutu dipenuhi dan dipelihara.
5. Uraian Kebijakan Mutu.
5.1 Tujuan SPMI dan Dokumen Tertulis Kebijakan Mutu
Untuk mencapai dan melaksanakan visi, misi, dan tujuan, Universitas
Abdurrab bertekad untuk menerapkan persyaratan sistem penjaminan mutu dalam
kegiatan pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dan
administrasi pendidikan di semua bagian, yaitu semua jenjang strata pendidikan
(Diploma dan Sarjana) fakultas, program studi, lembaga, biro. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa seluruh civitas academika Universitas Abdurrab
berkeyakinan bahwa SPMI bertujuan untuk:
1. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan
sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa standar
itu tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan
standar akan segera diperbaiki;
2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat,
khususnya orang tua/wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan
pendidikan sesuai standar yang ditetapkan;
3. Mengajak semua pihak di Universitas Abdurrab untuk bekerja mencapai
tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya
untuk meningkatkan mutu.
5
5.2 Strategi Universitas Abdurrab Melaksanakan SPMI
Strategi Universitas Abdurrab dalam melaksanakan SPMI adalah:
1. Pemenuhan dokumen SPMI dan sosialisasi kepada pihak terkait serta
pendampingan kepada pihak yang membutuhkan
2. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap
perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPM;
3. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan
pemerintahan sebagai pengguna lulusan pada tahap penetapan standar
SPMI;
4. Mengikuti pelatihan SPMI secara khusus pelatihan sebagai auditor
internal
5. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan
staf administrasi tentang SPMI;
6. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI-PT kepada para
pemangku kepentingan secara periodik.
7. Menandatangani komitmen bahwa semua elemen (Pimpinan, Pendidik
dan Tenaga Kependidikan) bertekad untuk melaksanakan SPMI.
5.3 Prinsip dalam Melaksanakan SPMI
Untuk mencapai tujuan SPMI juga untuk mewujudkan visi, misi, dan
tujuan Universitas Abdurrab, maka civitas akademica dalam melaksanakan SPMI
pada setiap aras di Universitas Abdurrab selalu berpedoman pada prinsip:
1. Fokus pada Pelanggan
Fokus pada pelanggan pada prinsipnya ádalah bahwa Universitas Abdurrab
bertekad memenuhi persyaratan-persyaratan pelanggan, dimana pelanggan
merupakan kunci dari kehidupan organisasi Universitas Abdurrab. Dengan
demikian Universitas Abdurrab akan meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan
respon terhadap peluang di masyarakat, meningkatkan efektifitas dalam
penggunaan sumber daya Universitas Abdurrab untuk mencapai kepuasan
pelanggan.
6
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan yang baik dan kuat merupakan pendorong keseluruhan
komponen organisasi untuk menjalankan keseluruhan proses di Universitas
Abdurrab dengan bermutu dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan.
3. Keterlibatan Seluruh SDM (Partisipatif dan Kolegial)
Untuk memenuhi kebutuhan dan harapan Stakeholder, maka Universitas
Abdurrab harus melibatkan keseluruhan personel. Proses merubah input menjadi
output merupakan kegiatan yang saling terkait dan berinteraksi antara satu
kegiatan dengan kegiatan lainya, sehingga jika ada banyak orang yang tidak
memiliki kepedulian terhadap mutu, maka upaya untuk menghasilkan
produk/layanan yang bermutu juga tidak mukin terwujud.
4. Pendekatan Proses
Untuk dapat menghasilkan produk/layanan yang baik selalu dihasilkan oleh
proses yang baik. Dengan proses yang baik, maka kesalahan yang terjadi akan
dapat diketahui sejak dini, dengan demikian perbaikan dapat dilakukan segera,
sehingga produk/layanan yang sudah jadi tidak lagi mengalami kesalahan dan
perbaikan.
5. Pendekatan Sistem untuk Pengelolaan
Sistem mamajemen mutu merupakan manajemen yang mendasarkan pada
sistem. Sistem memiliki kata kunci interelasi dan integrasi. Interelasi maksudnya
bahwa proses untuk menghasilkan output dilakukan melalui prses pada pada unit-
unit yang saling terhubung. Sedangkan terintegrasi maksudnya bahwa upaya
merubah imput menjadi output juga proses pada subsistem-subsistem yang terkait
dalam sistem yang utuh
5. Pembuatan Keputusan Mengutamakan Kebenaran/Fakta
Hasil proses monitoring, evaluasi, pengecekan atau audit, digunakan dalam
berbagai pembuatan keputusan untuk tindak perbaikan, pengembangan ataupun
perbaikan. Dengan adanya prinsip pengambilan keputusan berdasarkan data dan
fakta, maka baik pada tingkat top, midle maupun low manajemen dapat
7
melakukan sesuatu dengan bebas, tanpa ada perasaan like dan dislike, sentimen
kelompok, maupun rasa keadilan.
6. Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok
Agar proses yang dilakukan dalam organisasi dapat menghasilkan out yang
sesuai dengan kualitas yang direncanakan atau sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan pelanggan, maka organisasi harus sesuai dengan yang ditetapkan.
7. Inovasi, Belajar dan Perbaikan/Pengembangan Secara Berkelanjutan
Yang membuat SMM banyak diadopsi oleh banyak organisasi adalah bahwa
inovasi, belajar, perbaikan berkelanjutan merupakan prinsip utama. Dengan
demikian usia panjang dari organisasi akan memungkinkan akan lebih baik dan
akan terhindar dari kemunduran dan atau kematian.
5.4 Model Manajemen Pelaksanaan SPMI
Kerangka kerja untuk meningkatkan profesionalisme harus dilakukan
dengan perencanaan aktivitas yang mempunyai target terukur. Pelaksanaan
aktivitas melalui prosedur yang efisien dan efektif, pengukuran kinerja
berdasarkan data dan fakta, perbaikan sistem secara berkelanjutan. SPMI di
Universitas Abdurrab dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya
berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action).
Dengan model ini, maka Universitas Abdurrab akan menetapkan terlebih dahulu
tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat.
Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan
selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah yang lebih
baik secara berkelanjutan.
Dengan model manajemen PDCA, maka setiap unit dalam lingkungan
Universitas Abdurrab secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk
menilai kinerja unitnya sendiri dengan menggunakan standar dan prosedur yang
telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan unit,
seluruh staf pada unit bersangkutan, dan pimpinan universitas Abdurrab.
Terhadap hasil evaluasi diri pimpinan unit dan pimpinan Universitas Abdurrab
akan membuat keputusan tentang langkah atau tindakan yang harus dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Melaksanakan SPMI dengan model
8
manajemen PDCA juga mengharuskan setiap unit di Universitas Abdurrab
bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim
auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI. Audit
yang dilakukan setiap pertengahan dan akhir semester dan dilaporkan kepada
pimpinan unit dan rektor, untuk kemudian diambil tindakan tertentu berdasarkan
hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor. Semua proses di atas dimaksudkan
untuk menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan di
Universitas Abdurrab terjamin mutunya, dan bahwa SPMI Universitas Abdurrab
pun juga selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya
sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.
Evaluasi pencapaiannya dilaksanakan dalam rapat-rapat koordinasi dan rapat
tinjauan manajemen. Rapat-rapat Tinjauan Manajemen yang akan dilaksanakan
setiap 1 (satu) kali dalam satu tahun (di akhir tahun), kemudian rapat koordinasi
dilaksanakan satu (1) kali dalam sebulan. Komitmen PT kepada pelanggan
(mahasiswa, dan dunia industri) adalah memberikan kompetensi kepada peserta
didik yang dibutuhkan oleh pengguna melalui pelayanan yang prima dan
memuaskan. Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PDCA
adalah kesiapan semua prodi dalam lingkungan Universitas Abdurrab untuk
mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN-PT
ataupun lembaga akreditasi lain yang kredibel.
5.5 Pihak-Pihak Yang Terkena Kebijakan Mutu, Tata Kelola & Struktur
Organisasi
Penerapan Sistem Penjaminan Mutu wajib dilaksanakan oleh Rektor, Wakil
Rektor I, II, dan III,Dekan, Ka. Program Studi, Kepala biro kepala unit-unit,
seluruh sivitas akademika, dan pegawai lainnya dengan penuh kesungguhan,
keaktifan dan senantiasa berkontribusi untuk perbaikan mutu Universitas
Abdurrab melalui manajemen mutu yang menyeluruh.
Kebijakan SPMI berlaku untuk semua unit dalam universitas yaitu: fakultas,
program studi, lembaga, biro (SDM, BAUK,BAAK, Sarana prasarana,
Kemahasiswaan dan Alumni, Kerjasama), unit (Laboratorium, Perpustakaan,
9
Konseling) dan Pusat (Pelatihan dan pengembangan Karir/CDTC, Pelayanan
Kesehatan, PSW). Agar pelaksanaan SPMI Universitas Abdurrab pada semua
unit-unit tersebut dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka
siklus pertama SPMI Universitas Abdurrab yaitu dari tahun 2015–2017,
Universitas membentuk sebuah unit kerja baru yang secara khusus bertugas untuk
merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan,
mengevaluasi dan mengembangkan SPMI. Satuan kerja baru tersebut dikenal
dengan lembaga penjaminan mutu universitas Abdurrab. Lembaga terdiri dari dua
unsur yaitu Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Satuan Pengawasan
Internal (SPI) dan dibantu oleh pengendali dokumen. Lembaga ini dalam
melaksanakan tugasnya, bertanggung kepada rektor. Dengan dibentuknya unit
SPMI Universitas Abdurrab, maka strktur organisasi Universitas Abdurrab
mengalami perubahan (terlampir). Berikut ini adalah uraian tentang struktur
organisasi, tugas pokok, dan fungsi dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Penjaminan Mutu diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan agar
operasi Sistem Manajemen Mutu efektif dan agar persyaratan mutu dipenuhi dan
dipelihara, antara lain ;
a. Memelihara Sistem Dokumentasi dan Catatan Mutu
b. Mengatur/menyelenggarakan Audit Mutu Internal dan Rapat Tinjauan
Sistem Manajemen Mutu
c. Mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
1. Rumusan Tugas
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu bertugas untuk menjamin efektifitas
pelaksanaan sistem manajemen mutu, menyusun rencana, membagi tugas,
mengkoordinasikan, menyelia dan menilai pelaksanaan prosedur operasi standar
a. Rincian tugas
Kepala SPM diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan agar
sistem manajemen mutu efektif dan agar persyaratan/standar mutu yang dirancang
dipenuhi dan dipelihara, antara lain:
a. Memelihara sistem dokumentasi dan catatan mutu
10
b. Mengatur/menyelenggarakan monev internal dan audit mutu internal dan
rapat tinjauan manajemen
c. Mengawasi pelaksanaan sistem manajemen mutu
d. Menyusun program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Wewenang dan tanggung jawab
a. Mengidentifikasi fungsi-fungsi dan hubungan guna memudahkan
pencapaian efektifitas sistem manajemen mutu
b. Mendefenisikan komposisi dari manajemen organisasi
c. Membuat struktur organisasi yang secara tegas dan jelas
mengidentifikasikan hubungan fungsional
d. Mendefenisikan tanggungjawab dan wewenang serta
mengkomunikasikan kepada mereka yang terlibat dalam operasional
sistem manajemen mutu
e. Memeriksa pedoman mutu dan disahkan oleh direktur
f. Memastikan proses pengendalian dokumen telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan
g. Memastikan revisi dokumen telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
h. Memastikan pemusnahan dokumen dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan
i. Memastikan tindakan perbaikan telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan
j. Memastikan tindakan pencegahan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
k. Bertanggungjawab atas pengelolaan prosedur pengendalian rekaman
l. Memastikan penyimpanan rekaman dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan
m. Bertanggungjawab atas pengelolaan prosedur pngendalian yang tidak
sesuai
n. Bertanggungjawab atas pelaksanaan prosedur tinjauan manajemen
o. Bertanggungjawab atas pelaksanaan prosedur tindakan perbaikan
p. Bertanggungjawab atas pelaksanaan prosedur tindakan pencegahan
11
5.6 DAFTAR STANDAR SPMI
Daftar Standar akademik :
1. Standar kompetensi lulusan 2. Standar kurikulum 3. Standar proses pembelajaran 4. Standar penilaian pembelajaran 5. Standar dosen dan tenaga kependidikan 6. Standar sarana dan sarana 7. Standar pengelolaan 8. Standar keuangan 9. Standar mahasiswa 10. Standar suasana akedemik 11. Standar penelitian
12. Standar pengabdian kepada masyarakat
Standar Lain sesuai dengan BAN-PT : 1. Standar visi,misi tujuan dan sasaran, serta strategi pencapian 2. Standar tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan
mutru 3. Standar mahasiswa dan lulusan 4. Standar sumbe daya manusia 5. Standar suasana akademik 6. Standar sarana dan prasaran, serta sistem informasi 7. Satandar penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama
Daftar Standar Operasional Prosedur (SOP) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
1 SOP Tinjauan Mnajemen 2 SOP Pengendalian dokumen 3 SOP Penetapan Standar 4 SOP Pelaksanaaan Standar 5 SOP Pengembangan Standar 6 SOP Pengendalian Standar 7 SOP Pengendalian produk yang tidak sesuai 8 SOP tindakan korektif dan pencegahan 9 SOP Monev Internal 10 SOP Monev Pekuliahan 11 SOP Laporan Kinerja
BIDANG PENDIDIKAN 1 SOP Perubahan P eraturan Pendidikan 2 SOP Perubahan Kurikulum 3 SOP Pembuatan GPP dan SAP 4 SOP Perubahan GBPP dan SAP
12
5 SOP Monev GBPP dan SAP 6 SOP Penerimaan mahasiswa baru, dftar ulang, pengunduran mahasiswa
baru, MOS 7 SOP Pengambilan berkas akademik 8 SOP Pengisian KRS (manual) 9 SOP Kegiatan Akademik Semester bagi mahasiswa 10 SOP Kegiatan Akedemik Semesteran bagi Dosen 11 Instruksi Kera (IK) Pesriapan kuliah 12 Instruksi Kerja pelaksanaan kuliah 13 Instruksi Kerja kegiatan PBM 14 Instruksi Kerja Pelaksanaan Tugas dan Kuis 15 Insruksi Kerja Persiapan UTS 16 Instruksi Kerja Pelaksanaan UTS dan UAS 17 Instruksi Kerja Mahasiswa yang tidak diperkenankan mengikuti UTS
dan UAS 18 Instruksi Kerja Monitoring Kehadiran Dosen 19 SOP Penngembangan Bahan Ajar 20 SOP Menilai kepuasan mahasiswa dalam proses PBM 21 SOP Penyelenggaraan UTS dan UAS 22 SOP Perijinan, Penelitian/Survei magang 23 Instruksi Kerja Pengolahan nilai Ujian 24 Instruksi Kerja Revisi nilai 25 Instruksi Kerja Perpanjangan Masa studi 26 SOP Mengikuti KKN 27 SOP Partisipasi MHS dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah 28 SOP Peninjaun Dosen Pembimbing 29 SOP Cuti Akademik 30 Borang Partisipasi mhs bersama dosen dalam kegiatan akademik 31 Borang Prestasi mahasiswa bidang penalaran dan Keilmuan 32 Instruksi Kerja. Kegiatan Akademikdi Luar kampus 33 SOP Dispensasi Meninggalkan Perkuliahan 34 SOP Pergantian atau Perbaikan Ijazah 35 SOP Legalisasi Ijazah dan Transkrip 35 SOP Kegiatan Akademik dosen 37 SOP Praktek Kuliah Lapangan (PKL) 38 SOP Laporan Evaluasi masa Studi 39 SOP Pembimmbingan Penulisan Skripsi 40 SOP Ujian Tugas Akhir 41 SOP Yudisium 42 SOP Wisuda 43 SOP Trasnfer mahasiswa dari PT lain 44 SOP Pengurusan KTM
PENELITIAN DAN PENGABDIAN 1 SOP Pengajuan Usulan Penelitian
13
2 SOP Pelaksanaan Penelitian Dosen 3 SOP Seminar Penelitian 4 SOP Rencana Dana Penelitian ( sumber dana universitas) 5 SOP Pencarian dana Penelitian 6 SOP Laporan Hasil Penelitian 7 SOP Kerjasama Penelitian 8 SOP Distribusi hasil penelitian 9 SOP Rancangan dana publikasi 10 SOP Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) 11 SOP Kuliah Kerja Nyata (KKN)/ PKL/PBL 12 SOP Kegiatan pengabdian masyarakat ( Baksos) dalam rangka
PBL/PKL/KKN 13 SOP Kegiatan pengabdian masyarakan oleh mahasiswa 14 SOP Pengabdian masyarakat oleh Dosen 15 SOP Kegiatan pembinaan sekolah
BAUK, PERSONALIA, SARANA DAN PRASARANA 1 SOP Pengusulan dan Pembayaran gaji Pegawai 2 SOP Dana kegiatan Akademik 3 SOP Permintaan dana dan pembiayaan dosen Honorer 4 SOP Pembayaran Administrasi mahasiswa baru 5 SOP Pendaftaran mahasiswa baru 6 SOP Pembayaran SPP 7 SOP Beasiswa 8 SOP Pemberian Kodifikasi barang 9 SOP Penyimpanan barang 10 SOP Kebersihan 11 SOP Kamanan 12 SOP Peminjaman gedung untuk kegiatan dinas, akademik dan
kemahasiswaan 13 SOP Peminjaman gedung bagi warga Univrab dan masyaratakat umum 14 SOP Perbaikan/pemeliharaan peralatan kantor 15 SOP Permintaan perlengkapan kantor habis pakai 16 SOP Perbaikan dan pemeliharaan gedung 17 SOP Perbaikan/ pemeliharaan lingkungan kerja 18 SOP Perbaikan/pemeliharaan Instalasi 19 SOP Rapat- rapat dinas 20 SOP Pengadaan alat dan bahan praktikum 21 SOP Pengadaan buku dan alat penunjang perpustakaan 22 SOP Pengadaan komputer dan alat penunjang UPT computer 23 SOP Pengadaan untuk barang/ jasa 24 SOP Permintaan dan pengeluaran barang habis pakai 25 SOP Pendidtribusian barang dan inventaris 26 SOP Peminjaman barang inventaris untuk kepentingan dinas 27 SOP Pembuatan daftar inventaris ruangan
14
28 SOP Perbaikan barang inventaris 29 SOP Pelayanan tamu pimpinan 30 SOP Prosedur surat masuk 31 SOP Surat keluar 32 SOP Pemakaian ruang sidang dekanat 33 SOP Pemakaian OHP wireless 34 SOP Pemakian telepon 35 SOP Pengoperasian facsimile 36 SOP Pemaikain mobil dinas untuk keperluan dinas 37 SOP Pemakaina mobil dinas untuk keprluaan luar daerah 38 SOP Servis kendaraan 39 SOP Pembuatan kwitansi Personalia
40 SOP Rekrutmen Karyawan 41 SOP Perencanaan kebutuhan karyawan 42 SOP Pengangkatan 43 SOP Ikatan Dinas 44 SOP Data kepegawaian/ karyawan 45 SOP Orientasi Karyawan baru 46 SOP Hak dan Kewajiban karyawan 47 SOP Skala Penggajian 48 SOP Peraturan pengambilan cuti 49 SOP Peraturan lembur 50 SOP Peraturan kelebiah jam kerja 51 SOP Pengajuan pelatihan 52 SOP SPPD 53 SOP Pelaporan Pelatihan Ekternal 54 SOP Pelatihan Internal 55 SOP Studi Lanjut 56 SOP Usulan Jabatan Fungsional 57 SOP Mutasi 58 SOP Demosi 59 SOP Penilaian / evaluasi kinerja karyawan 60 SOP Promosi 61 SOP Hukuman disiplin 62 SOP Pembinaan SDM 63 SOP Karyawan Mengundurkan diri 64 SOP Pemberhentian LABORATORIUM 65 SOP Pengajuan pendistribusian barang 66 SOP Pengajuan Barang 67 SOP Analisis asisten koordiator labor 68 SOP Analisis oleh Koordinator labor 69 SOP Penyerahan barang
15
70 SOP distribusi barang ke bagian 71 SOP Penyerahan alat Instrumen laboratorium 72 SOP Penyetahan alat gelas 73 SOP Penyerahan barang habis pakai 74 SOP distribusi reagensia/ media 75 SOP Kalibrasi alat 76 SOP Peminjaman alat antar labor 77 SOP Maintenance listrik, air labor 78 SOP Pengecekan inventaris
KEMAHASISWAAN 1 SOP Penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan 2 SOP Sistem Kridit Poin Keaktifan mahasiswa (SKPKM) 3 SOP Pelayanan Kesehaatn dan Konseling 4 SOP Pelayanan Penerimaan Beasiswa 5 SOP Pelayanan Alumni 6 SOP Tata Administrasi (Ledership dan Mntoring)
Disamping kebijakan mutu yang dijelaskan diatas, dokumen SPMI ini dilengkapi dengan dokumen lain seperti: Standar Mutu, Manual Mutu, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (terlampir) Referensi
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Bidang Akademik, Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi, Depertemen Pendidikan Nasional, 2006
3. Kebijakan Akademik Universitas Abdurrab, 2010 4. Standar Akademik Universitas Abdurrab, 2010 5. Peraturan Akademik Universwitas Abdurrab, 2010 6. Kebijakan Mutu Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2013 7. Permendikbud RI Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Siatem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi 8. Statuta Universitas Abdurrab, 2015 9. Kebijakan Akademik Universitas Abdurrab, 2015
Lampiran : Kebijakan Akademik
A. Bidang Pendidikan
Arah Kebijakan
1. Menyelenggarakan proses pendidikan terbaik dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi berlandaskan iman dan taqwa.
16
2. Menciptakan suatu iklim akademik yang kondusif untuk terciptanya
Tridharma Peguruan Tinggi di lingkungan Universitas Abdurrab.
3. Secara terus-menerus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
mengikuti dan memanfaatkan hasil-hasil teknologi terkini yang relevan.
4. Meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar dapat efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan instruksionalnya.
5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
6. Dalam rangka menyambut era globalisasi dan perdagangan bebas, maka
Universitas Abdurrab secara terus menerus meningkatkan penguasaan
bahasa asing bagi seluruh sivitas akademika Universitas Abdurrab.
7. Dalam rangka penyiapan sumber daya manusia yang berakhlakul
karimah dengan standar ilmiah dan etika tinggi dalam pembangunan
masyarakat pengetahuan dan masyarakat pembelajaran, maka Universitas
Abdurrab menyelenggarakan sistem pendidikan dengan muatan lokal Al-
Islam untuk meningkatkan wawasan keislaman dan pembentukan akhlak
lulusan yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
8. Untuk memberikan kepuasan bagi pengguna lulusan, maka Universitas
Abdurrab menyelenggarakan suatu sistem pembelajaran berbasis
kompetensi guna meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan.
9. Meningkatkan status program studi yang ada menjadi terakreditasi
sehingga dapat meningkatkan minat calon mahasiswa.
10. Mempercepat pengakuan Universitas Abdurrab sebagai perguruan Tinggi
bertaraf nasional dengan menyusun dan mengembangkan Standar
Akademik ke arah Standar Nasional.
11. Meningkatkan daya saing semua produk pendidikan dengan
mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang
terstruktur, dan berkesinambungan.
Program Pendidikan
1. Menerapkan sistem penerimaan mahasiswa yang bermutu dan
berkeadilan dengan selalu mengutamakan prestasi akademik dan
17
kesetaraan akses, serta memperhatikan kompetensi, transparansi dan
akuntabilitas.
2. Meningkatkan mutu dan daya saing program studi dengan
mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis
kompetensi yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan akademik.
3. Melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran inovatif dan
kondusif serta mendorong terwujudnya interaksi akademik yang
bertanggung jawab, dan bermoral.
4. Merumuskan sistem pembelajaran yang memungkinkan adanya promosi
antar jenjang/lintas jalur akademik bagi mahasiswa dengan kemampuan
intelektual luar biasa, yang akan diatur dalam suatu aturan tersendiri.
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan meningkatkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan Mutu Teknologi
Instruksional serta penguatan nilai-nilai keislaman dalam proses
pembelajaran.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasarkan pada
rasa tanggung jawab keilmuan yang tinggi serta dilandasi iman dan
taqwa.
7. Mendorong mahasiswa untuk selalu pro-aktif dalam kegiatan akademik
melalui proses belajar-mengajar yang interaktif, inovatif, dinamis, dan
mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat (life long learner) dalam
upaya meningkatkan kompetensi dan pengkayaan wawasan.
8. Menciptakan Iklim akademik yang kondusif melalui terjalinnya interaksi
antar sivitas akademika yang kondusif dalam berbagai kegiatan ilmiah
baik melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat,
publikasi, maupun kegiatan intra dan ekstrakurikuler bagi mahasiswa.
9. Meningkatkan peran pembinaan akademik mahasiswa baik melalui
peningkatan komunikasi yang harmonis pembimbing akademik dengan
mahasiswa dalam konsultasi maupun terpenuhinya jumlah kehadiran
mahasiswa perkuliahan.
18
10. Merealisasikan perpustakaan pusat yang representatif, optimalisasi peran
perpustakaan serta pengadaan laboratorium penunjang pendidikan yang
memadai.
11. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing dilingkungan dosen dan
mahasiswa serta menciptakan komunikasi antar sivitas akademika secara
aktif dalam pemakaian bahasa asing.
Sumber Daya Pendidikan
1. Menyelenggarakan penerimaan dosen secara terbuka dengan
mempertimbangkan derajat akademik tertinggi dan track record dalam
bidang penelitian.
2. Mendorong segenap staf pengajar di lingkungan Universitas Abdurrab
untuk selalu meningkatkan kompetensinya baik dalam penguasaan
materi/ substansi bahan ajar maupun metode pengajarannya, dan
pencapaian derajat akademik tertinggi, serta mampu melakukan berbagai
inovasi yang dapat menjamin tercapainya kompetensi mahasiswa untuk
setiap mata kuliah yang diampunya.
3. Mengembangkan program akademik yang mengedepankan konsep
integrasi antar bidang ilmu melalui pengetahuan pengembangan klaster
serta mengurangi pengembangan program akademik yang bersifat
fragmental, jangka pendek, dan tidak terstruktur.
4. Mempercepat pengembangan berbagai sarana dan prasarana akademik
berbasis teknologi informasi dan komunikasi, bertujuan untuk
meningkatkan mutu akademik.
5. Meningkatkan kemudahan akses bagi seluruh rakyat Indonesia terhadap
pendidikan secara adil dan proporsional, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
6. Pengembangan sumber daya manusia melalui dua jalur, yaitu studi lanjut
(S2, Sp.l, Sp.II, dan S3) dan pelatihan pembelajaran (PEKERTI, Applied
Approach, Media Komunikasi Pendidikan, Interactive Skill Station).
7. Pembinaan dosen yunior dapat dilakukan oleh dosen senior.
19
8. Pembinaan tenaga administrasi dilakukan melalui DIKLAT penjenjangan
dan DIKLAT fungsional serta studi lanjut.
Evaluasi Pendidikan
1. Senantiasa melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara
berkesinambungan dan secara bertahap melakukan pembakumutuan pada
seluruh program yang dikembangkan
2. Melakukan evaluasi terhadap program-program pendidikan yang ada
secara sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan
menggunakan alat ukur yang baku dengan dilandasi dukungan dan
inspirasi internal.
3. Fakultas/Program studi dapat dibuka, ditutup, atau digabung sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi dan peraturan yang berlaku.
4. Evaluasi dilakukan untuk pengembangan ke depan, dengan
menggunakan indikator keberhasilan (performance indicator) sebagai
berikut:
a. IPK b. Lama Studi c. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang pertama d. Kualifikasi Staf Akademik e. Kualifikasi Staf Pendukung f. Jumlah buku ajar yang dihasilkan g. RPKPS, SAP, Kontrak Perkuliahan untuk setiap mata kuliah h. Sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan
Kelembagaan Pendidikan
1. Pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan serta pembelajaran
dikelola di bawah koordinasi Universitas secara transparan berdasarkan
azas akuntabilitas.
2. Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Abdurrab menyelenggarakan
Pendidikan jalur Akademik yaitu Program Sarjana (S1) dan jalur
Profesional ( D3).
3. Program Profesi berbentuk Program Diploma maupun Program Spesialis.
Program Profesi ini dapat berada di bawah Fakultas atau dipersiapkan
wadah Baru.
20
4. Universitas melaksanakan identifikasi, pemetaan ulang, evaluasi diri, dan
pengayaan profit institusi melalui tahapan yang disusun secara sistematis
dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan dan
daya saing masing-masing unit kegiatan untuk mencapai standar
nasional.
5. Pembukaan program studi baru dan pengembangan program studi yang
sudah ada mengacu pada inovasi pendidikan, berdasar pada peraturan
akademik yang berlaku.
6. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi nasional dan
internasional guna memungkinkan terjadinya pertukaran staf pengajar
dan mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah antar institusi pendidikan
7. Menjalin kerjasama keuangan dengan lembaga-lembaga profesi dalam
berbagai bidang ilmu untuk pertukaran informasi penyelenggaraan
pertemuan ilmiah, penerbitan jurnal dan pertukaran para ahli dalam
meningkatkan proses pembelajaran.
8. Mendorong kerjasama dengan lembaga-lembaga baik nasional maupun
Internasional yang bergerak di bidang pendidikan untuk memperoleh
beasiswa maupun dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
9. Mendorong kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di
luar negeri untuk penyelenggaraan program pendidikan Dual Degree.
B. Bidang Penelitian
Arah Kebijakan Penelitian
1. Menumbuh kembangkan budaya penelitian sebagai dasar pelaksanaan
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat untuk kemajuan IPTEK.
2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau
forum nasional maupun internasional agar dikenal ditingkat nasional dan
internasional.
3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak selaku penyandang dana
penelitian sehingga membantu dalam pendanaan berbagai penelitian yang
dilakukan oleh dosen Universitas Abdurrab.
21
4. Memotivasi dan membantu terwujudnya publikasi, Teknologi Tepat
Guna (TTG), buku ajar, dan hak paten hasil penelitian sehingga dapat
meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari
penelitian, dan pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang
akan memberikan kontribusi bermakna bagi pengembangan Universitas
Abdurrab.
5. Mewujudkan kelembagaan penelitian yang handal, baik di tingkat
ProgramStudi, Fakultas, maupun Universitas mampu
mengorganisir/mendorong budaya meneliti.
6. Menyelenggarakan secara terus-menerus kegiatan peningkatan
bimbingan dan kompetensi meneliti bagi seluruh sivitas akademika.
Program Penelitian
1. Merencanakan dan mengarahkan penelitian yang berwawasan global dan
bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia yang pelaksanaannya dapat
dilakukan secara perorangan, kelompok, ataupun kelembagaan untuk
mengangkat citra Universitas Abdurrab.
2. Mengembangkan kegiatan penelitian kompetitif yang bersinergi dengan
industri, institusi penelitian, serta pemerintah pusat dan daerah.
3. Mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap sivitas
akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan penelitian yang
kondusif
4. Merumuskan sistem yang memberi peluang bagi peneliti berprestasi
tinggi untuk berfungsi penuh sebagai peneliti Universitas.
5. Mendorong pengembangan sarana penelitian yang pemanfaatan mudah
diakses oleh segenap sivitas akademika dan masyarakat pengguna
6. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam semua kegiatan penelitian
sebagai pemenuhan persyaratan akademik, arena pembelajaran,
aktualisasi kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi.
7. Penelitian diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
perolehan hak patent, pengembangan industri, penyelesaian masalah-
masalah publik dan pengembangan hasil karya yang dapat dimanfaatkan
22
oleh masyarakat secara arif dengan memperhatikan ketersediaan sumber
daya alam dan kelestarian linkungan.
8. Mendorong, memberdayakan dan memfasilitasi peneliti untuk
mempublikasikan hasil penelitian, baik dalam jurnal internasional
maupun jurnal nasional terakreditasi.
9. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan peraturan yang
mewajibkan setiap dosen untuk meneliti sebagai bagian integral dari
Tridharma Perguruan Tinggi.
10. Mengadakan workshop penelitian atau penulisan karya ilmiah bagi
sivitas akademika secara berkala dengan melibatkan para pakar yang
sesuai bidangnya.
11. Membangun dan mengembangkan kapasitas dan komunitas peneliti
bidang IPTEK.
12. Meningkatkan kapasitas sarana serta Sistem Informasi Manajemen
penelitian.
13. Meningkatkan status akreditasi jurnal ilmiah.
14. Meningkatkan advokasi ke sumber-sumber penyandang dana, misalnya:
(a) proposal penelitian Dikti-Diknas dan Diknas-Kanwil; (b) proposal
PHK institusi, inherent TIK dikti, (c) proposal ke Ristek; (d) kerjasama
dengan institusi terkait (pemerintah, industri, lembaga) baik lokal
maupun internasional.
15. Melaksanakan seminar hasil penelitian yang mencakup hasil penelitian di
tingkat internal Universitas Abdurrab maupun hasil penelitian di luar
Universitas Abdurrab.
16. Menerbitkan hasil-hasil penelitian dalam media, baik cetak maupun
elektronik.
17. Mendorong dan memfasilitasi penelitian yang mempunyai potensi
ekonomi serta memfasilitasi kerjasama dengan industri, pemerintah dan
swasta serta masyarakat.
18. Merancang berbagai kegiatan (roadshow, seminar dll.) dalam rangka
meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder.
23
19. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian
Masyarakat untuk penelitian yang ditujukan memecahkan masalah
masyarakat dengan mengembangkan inovasi teknologi sederhana tepat
guna, untuk memperbaiki taraf hidup rakyat.
Sumber Daya Penelitian
Untuk terciptanya sumberdaya manusia yang handal penelitian, maka diperlukan
upaya :
1. Memotivasi dan memfasilitasi seluruh sivitas akademika Universitas
Abdurrab untuk terus-menerus berpartisipasi dalam pengembangan
kegiatan penelitian secara terencana, terarah dan berkelanjutan untuk
berpartisipasi dalam pengembangan proposal penelitian baik yang
bersifat regional maupun nasional dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
2. Mengembangkan mekanisme kerja yang menjamin keseimbangan proses
regenerasi dalam penelitian dengan mengikut sertakan secara aktif para
peneliti pemula dalam rangka menjamin kesinambungan (sustainability)
proses regenerasi peneliti.
3. Mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai penelitian sebagai
aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan kepribadian
mahasiswa.
Evaluasi Program Penelitian
Mengembangkan standar pengukuran relevansi dan kualitas hasil penelitian.
Evaluasi yang terencana dan terarah sangat diperlukan untuk mengetahui
keberhasilan program penelitian tersebut. Indikator keberhasilan berupa
peningkatan dari:
1. Jumlah staf yang mengajukan proposal penelitian khususnya yang
peneliti utama.
2. Jumlah proposal yang didanai oleh penyandang dana.
24
3. Jumlah publikasi yang telah dilakukan pada jurnal terakreditasi baik di
tingkat nasional maupun tingkat internasional.
4. Jumlah penelitian yang mendapatkan HAKI
5. Jumlah buku ajar yang terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh dosen.
6. Jumlah kerjasama dengan industri dan stakeholder yang lain.
7. Jumlah penelitian unggulan yang mempunyai potensi ekonomi sehingga
bisa dikerjasamakan dengan industri dan mendapatkan royalty.
8. Jumlah jurnal di lingkungan Universitas Abdurrab yang terakreditasi dan
jurnal yang bisa diakui sebagai jurnal internasional.
Kelembagaan Penelitian
1. Penelitian dilakukan secara perorangan atau kelembagaan oleh unit-unit
kerja yang ada di bawah koordinasi dan manajemen yang transparan oleh
universitas berdasarkan azas akuntabilitas.
2. Dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan perlu didukung
oleh suatu lembaga penelitian yang kuat yang didukung oleh peraturan
penelitian yang mengikat bagi seluruh sivitas akademika Universitas.
3. Supaya koordinasi di setiap unit berjalan lancar maka koordinator
penelitian di setiap fakultas, perlu diberikan kewenangan yang cukup
untuk mengkoordinasikan penelitian di lingkungannya
4. Untuk meningkatkan dan mengakomodasikan penelitian
multidisiplin/trans fakultas, maka perlu dibina terus menerus pusat
penelitian dan pusat studi yang sudah ada.
5. Untuk menampung penelitian kerjasama monodisipliner dan dalam upaya
pengembangan ilmu di setiap fakultas, bisa dibentuk pusat kajian yang
bertanggung jawab ke Dekan tetapi masuk dalam koordinasi Koordinator
Penelitian Fakultas
6. Universitas secara sistematis dan terstruktur mengembangkan berbagai
kerjasama dan aliansi stratejik, dalam upaya meningkatkan kemampuan
pendanaan, kapasitas, kualitas, dan kuantitas penelitian.
25
7. Pendanaan, pembiayaan dan imbangan jasa dalam pelaksanaan penelitian
temasuk royalti atas HAKI, diatur dalam aturan yang jelas dan transparan
8. Pemanfaatan hasil penelitian oleh industri atau institusi lain di luar
Universitas Abdurrab diatur dalam aturan yang jelas
9. Mengembangkan sistem evaluasi yang transparan dan akuntabel terhadap
lembaga-lembaga penelitian Universitas.
C. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Arah Kebijakan Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar
tanggung jawab sosial demi kepentingan masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual di
masyarakat.
3. Menumbuhkan iklim yang kondusif bagi sivitas akademika untuk
menerapkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat sebagai salah satu pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi.
4. Membentuk unit-unit pelayanan masyarakat (poli, lab klinik, biro
konsultasi, dll). Sebagai bentuk nyata partisipasi Universitas Abdurrab
dalam mendarmabaktikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
kepentingan masyarakat.
5. Meningkatkan kompetensi pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas
akademika melalui peningkatan pelatihan dan jasa konsultasi.
6. Mendorong dikembangkannya kegiatan pengabdian yang berbasis pada
kebutuhan dan permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilaksanakan oleh dosen,
mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kinerja usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM).
7. Pemberdayaan hasil-hasil pengabdian kepada mahasiswa melalui
penerbitan buku-buku panduan teknis aneka teknologi tepat guna
26
mengadakan workshop dan pendampingan pada masyarakat tentang
penerapan teknologi tepat guna.
8. Meningkatnya kerjasama sebagai sumber dana pengabdian kepada
masyarakat.
9. Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kemasyarakatan
dengan sistem pendampingan oleh dosen (KKN, PBL, pengabdian
masyarakat, dll).
Program Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menyusun rencana strategis
(renstra) dan rencana operasional bidang pengabdian sebagai tindak
lanjut renstra Universitas serta mengkoordinasikan segala kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh sivitas akademika
Universitas Abdurrab.
2. Penyebaran hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat guna untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; pelayanan yang memiliki
keunggulan kompetitif sehingga mampu memberdayakan masyarakat
secara optimal dan mengubah perilaku masyarakat konsumtif menuju
masyarakat yang produktif.
3. Pelayanan jasa dan konsultasi yang saling menguntungkan pada
masyarakat industri, lembaga pemerintah dan swasta, serta swadaya
masyarakat, dalam skala lokal, nasional, regional dan internasional.
4. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melalui kuliah kerja nyata yang inovatif sebagai salah satu
persyaratan akademik.
5. Melakukan pendataan mengenai permasalahan dan kebutuhan
masyarakat.
6. Secara terus menerus mengusahakan terlaksananya program pelatihan
yang dibutuhkan oleh masyarakat; penyuluhan, serta pendampingan
kepada masyarakat.
27
7. Mendirikan dan melaksanakan program unit pelayanan masyarakat
(poliklinik, laboratorium klinik, biro konsultasi, dll).
8. Mendorong, mengakomodasi, memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk
menyusun proposal untuk memperoleh dana untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat.
9. Mensosialisasikan dan mengimplementasikan peraturan yang
mewajibkan setiap dosen untuk melakukan pengabdian pada masyarakat
sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
10. Mengadakan workshop pengabdian pada masyarakat bagi SIVA (dosen
dan mahasiswa) secara berkala, melibatkan para pakar yang sesuai
dengan bidangnya.
11. Meningkatkan advokasi ke sumber-sumber penyandang dana: (a)
proposal pengabdian kepada masyarakat Dikti-Diknas dan Diknas-
Kanwil; (b) proposal PHK institusi; (c) kerjasama dengan institusi terkait
(pemerintah dati I dan II, Departemen Teknis, lembaga donor
internasional dll).
12. Mengembangkan publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai
upaya penyebarluasan ipteks, menumbuhkan budaya menulis bagi sivitas
akademika dan pembelajaran masyarakat.
Sumber Daya Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan segenap civitas
akademika dan masyarakat yang membutuhkan
2. Pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan pengabdian, dilakukan secara terus menerus melalui
pelatihan metode pengabdian.
3. Identifikasi sumber daya teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat
dilakukan dengan menerbitkan direktori yang disusun berdasarkan
kompetensi para dosen.
4. Dana kegiatan pengabdian diperoleh dari universitas, kontrak kerjasama,
transfer teknologi, APBN dan APBD.
28
5. Laboratorium sebagai prasarana pengembangan teknologi diperoleh
dengan memanfaatkan laboratorium fakultas/ program studi yang ada.
Evaluasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dievaluasi secara berkala untuk
menilai keberhasilan atau kegagalannya dalam tujuan, metode pencapaian tujuan,
ipteks yang diterapkembangkan, pelaksana dan pelaksanaannya atau
masyarakatnya. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
tersebut dapat dilihat dari:
1. Jumlah dan ragam pengabdian yang telah diusulkan dan dilaksanakan.
2. Kesesuaian kebutuhan pengguna dengan ipteks yang dikuasai dosen.
3. Kemampuan pengguna mengadopsi dan mengadaptasi teknologi yang
diterapkan.
4. Kemanfaatan kegiatan pengabdian dalam memecahkan masalah mitra.
Kelembagaan Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Universitas menyelenggarakan dan memberikan bantuan dana untuk
kegiatan pengabdian masyarakat bagi seluruh sivitas akademika sesuai
dengan sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan yang berorientasi pada
pemecahan masalah pembangunan regional dan pembangunan nasional.
2. Pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi dan manajemen
yang transparan dan akuntabel yang dilaksanakan oleh lembaga
pengabdian, fakultas, pusat-pusat studi,program studi, laboratorium,
dosen, dan atau mahasiswa.
3. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana
akademik yang mempunyai tugas:
a. Mengkoordinasikan, melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
diselenggarakan oleh fakultas, pusat-pusat studi, program studi,
laboratorium, kelompok atau perseorangan.
29
b. Menyelenggarakan pelatihan dibidang pengabdian, dalam
pengembangan sumber daya manusia eksternal dan internal kampus.
c. Mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang
diperlukan.
4. Organisasi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas ketua
dan sekretaris sebagai pimpinan, pusat-pusat pengabdian tenaga ahli, dan
bagian tata usaha.
5. Dibentuk unit khusus yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kuliah
kerja nyata (KKN).