Seminar Skripsi Januari 2019
“Sistem Layanan Kalibrasi Alat Tensimeter Berbasis Web dilengkapi
dengan Automatic Reminder ”
Muliani Islamiyah1, Her Gumiwang Ariswati, Syaifudin3
Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya
Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya
ABSTRAK
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan
alat ukur dan/atau bahan ukur (Permenkes Nomor 54 Tahun 2015, pasal 1 butir ke 2). Balai
Pengujian Fasilitas Kesehatan adalah Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan atau
Unit Pelaksana Teknis Daerah yang melaksanakan tugas teknis Operasional di bidang
pengujian dan kalibrasi prasarana dan alat kesehatan (BAB I Pasal 1 butir ke-7, Permenkes
nomor 54 tahun 2015).
Perancangan Jaringan dalam membuat software sistem layanan kalibrasi alat
tensimeter berbasis web dilengkapi dengan automatic reminder terlebih dahulu mendesain
Sistem, ada dua desain yang utama yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman.
Desain Proses bisnis mendesain bagaimana dari proses pendaftaran hingga proses e-
sertifikat terbit. Sedangkan desain pemrograman meliputi database, screen layout, desain
diagram proses yaitu flowchart dan terakhir report layout.
Dari hasil kuisioner yang di sebar di 2 puskesmas dan 2 laboratorium kalibrasi,
terdapat kepuasan baik pengguna operator maupun pelanggan dengan kepuasan operator
sebesar 61,4 persen, dan kepuasan pelanggan sebesar 57,5 persen:
Kata Kunci : Kalibrasi, Sistem Informasi, Web, Reminder
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kalibrasi adalah kegiatan peneraan
untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukkan alat ukur dan/atau bahan
ukur (Permenkes Nomor 54 Tahun 2015,
pasal 1 butir ke 2). Kegiatan Kalibrasi
salah satunya dilakukan pada Balai
Laboratorium Kesehatan Pengujian dan
Kalibrasi. Berdasarkan Surat Keputusan
dari Kementerian Kesehatan (Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan) Nomor :
HK.02.02/I/4575/2017 tanggal 9 Oktober
2017 tentang Izin Operasional Balai
Pengujian Fasilitas Kesehatan (Balai
Laboratorium Kesehatan Pengujian Dan
Kalibrasi) Nusa Tenggara Barat. Dimana
Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian
dan Kalibrasi yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Barat merupakan satu-satunya
laboratorium pengujian dan kalibrasi
yang ada di Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Tugas Pokok dan Fungsi dari Balai
Laboratorium Kesehatan Pengujian dan
Kalibrasi (BLKPK) adalah sebagai core
competency untuk memberikan
pengakuan atas mutu suatu alat kesehatan
berdasarkan uji yang dilakukan
(kalibrasi). Di Provinsi Nusa Tenggara
Barat terdapat 31 Rumah Sakit, 170
Puskesmas dan 117 kllinik yang masih
terdaftar (Data Dikes Provinsi NTB
bidang pelayanan kesehatan,2018).
Menurut data hasil laporan kalibrasi
tahun 2018, bahwa kondisi peralatan
medik seperti tensimeter di beberapa
puskesmas di kabupaten Lombok Tengah
tidak dilakukan kalibrasi sesuai jadwal.
Sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan
RI Nomor 54 Tahun 2015 pasal 4 butir
Seminar Skripsi Januari 2019
ke-1 berbunyi “Setiap Alat Kesehatan
yang digunakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan
lainnya harus dilakukan uji dan/atau
kalibrasi secara berkala oleh Balai
Pengujian Fasilitas Kesehatan atau
Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan”.
Dalam Pasal 8 butir ke-1 berbunyi
“Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat
Kesehatan dilakukan secara berkala
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun”. Dengan adanya regulasi tersebut
maka setiap fasilitas pelayanan kesehatan
dituntut untuk melaksanakan kalibrasi
setiap tahun sebagai syarat untuk
pemenuhan akreditasi.
Disamping itu, mengingat Balai
Laboratorium Kesehatan Pengujian dan
Kalibrasi merupakan satu-satunya di
Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka
jadwal pelayanan sering padat, sehingga
terjadi antrian pelayanan yang cukup
panjang. Dalam kondisi seperti ini,
puskesmas tidak dapat melakukan
kalibrasi alatnya sesuai dengan jadwal
kalibrasi peralatan medik yang
seharusnya dilakukan tepat waktu.
Selain hal tersebut, juga adanya
kendala keterlambatan waktu terbit
sertifikat menurut data arsiparis surat
permohonan kalibrasi tertanggal 17
November Tahun 2017 dari kabupaten
Lombok Tengah, sampai surat balasan
penawaran kalibrasi tertanggal 29
November Tahun 2017 dari Balai
Laboratroium Kesehatan Pengujian dan
Kalibrasi, hingga terbitnya sertfikat pada
tanggal 18 Maret Tahun 2018 adalah
dibutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh
karena itu penulis ingin membuat Sistem
Informasi agar pelanggan tidak terlalu
sering mengkonfirmasi secara berulang
ke laboratorium kalibrasi, hal ini akan
berdampak pada menurunnya
kepercayaan pelanggan kepada Balai
Laboratorium Kesehatan Pengujian dan
Kalibrasi, dan menurunnya kepuasan
pelanggan.
Guna memenuhi tuntutan tersebut,
maka penulis ingin membuat sistem
aplikasi layanan kalibrasi secara online
dengan pengingat otomatis. Sehingga
untuk pelanggan baru, dapat langsung
mendaftar dengan mudah dan bagi
pelanggan yang sudah mou akan
diingatkan oleh reminder yang sampai
pada kontak resmi pelanggan, dapat pula
diketahui tahap proses kalibrasi oleh
pelanggan dari pendaftaran hingga
selesai. Selain itu pada ISO 17025
tentang kalibrasi point 5.10 Pelaporan
hasil, terdapat CATATAN 2, yaitu
Sertifikat Kalibrasi dapat diterbitkan
dengan data elektronik asalkan
persyaratan ISO terpenuhi. Maka penulis
akan menambahkan penerbitan sertifikat
elektronik secara online dan dapat
ditelusuri dengan identitas sertifikat yang
ada.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu
adanya “Perancangan Sistem Layanan
Kalibrasi di Balai Laboratorium
Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi”,
untuk memudahkan pelanggan dalam
mengakses proses kalibrasi dan lebih
efektif.
BatasanMasalah
Batasan masalah dalam penelitian
ini, di fokuskan pada :
1.1.1 Kegiatan Penelitian
menggunakan metodologi
Enterprise Architecture
Planning (EAP) berbasis
kerangka kerja TOGAF (The
Open Group Arsitecture
Framwork).
1.1.2 Perancangan Sistem Layanan
Kalibrasi Menggunakan Siklus
TOGAF (B,C, dan D).
1.1.3 Reminder hanya berbentuk
notifikasi.
1.1.4 Reminder dikirim satu bulan
sebelumnya dari expired
kalibrasi.
1.1.5 Reminder dikirim ke SMS
(Sarana dan Prasarana)
pelanggan.
1.1.6 Notifikasi Proses ada 5 tahap.
1.1.7 Menggunakan Aplikasi berbasis
Website.
Seminar Skripsi Januari 2019
1.1.8 Proses layanan berisi :
Registrasi, Input Peralatan,
Penawaran, Proses Kalibrasi,
dan Terbit Sertifikat.
1.1.9 Proses kalibrasi sebagai
indikator sedang dilakukannya
kalibrasi oleh petugas kalibrasi.
1.1.10 Pengolahan data berupa : Input
Data, Interpolasi Koreksi, Suhu,
Olah Data, dan Ketidakpastian
dilakukan di web oleh Operator.
1.1.11 Pengolahan data hanya 1 alat
(Tensimeter Air Raksa)
1.1.12 Hasil kalibrasi dan sertifikat di
upload berupa pdf ke web.
1.1.13 Hasil kalibrasi dan sertifikat
hanya dapat diakses oleh
pelanggan terkait.
1.1.14 E-sertifikat yang terbit adalah
hasil akhir kalibrasi.
1.1.15 Monitoring hasil kalibrasi
ditampilkan dengan control
chart.
1.1.16 Control chart hasil kalibrasi
puskesmas kabupaten lombok
tengah.
1.1.17 Control chart laporan hasil alat
tensimeter.
1.1.18 Penelusuran identitas pada no.
sertifikat sebatas nama Instansi.
RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang
masalah, maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan yaitu “ Dapatkah dibuat
Sistem Layanan Kalibrasi Alat
Tensimeter Berbasis Web dilengkapi
dengan Automatic Reminder ?”
Tujuan
1. Tujuan Umum
Dibuatnya Sistem Layanan Kalibrasi
Alat Tensimeter Berbasis Web dilengkapi
Automatic Reminder.
2. Tujuan Khusus
2.1 Menginput data pelanggan (Fasilitas
Pelayanan Kesehatan) di Puskesmas
terkait jadwal kalibrasi peralatan
medik.
2.2 Mendesign form tampilan aplikasi.
2.3 Membuat software aplikasi berbasis
Website.
2.4 Menginput dan croscheck rumus
pengolahan data.
2.5 Membuat control chart sesuai data
kalibrasi.
2.6 Menginput Hasil kalibrasi dan
Sertifikat.
Manfaat
1. Manfaat Teoritis
1.1 Mempelajari dan menambah
wawasan tentang aplikasi software
terkait layanan kalibrasi.
1.2 Mengaplikasikan jasa layanan
dalam bentuk jejaring antar
pelanggan dengan laboratorium
kalibrasi.
2. Manfaat Praktis 1.5.2.1 Perlindungan masyarakat
(Quality assurance)
Agar pelanggan memperoleh
jaminan tentang kualitas layanan
laboratorium kalibrasi, sehingga
terhindar dari adanya
ketidakpercayaan pelanggan
pada laboratorium kalibrasi.
1.5.2.2. Pengembangan mutu (Quality
improvement)
Agar laboratorium kalibrasi
merasa terdorong dan tertantang
untuk selalu mengembangkan
dan mempertahankannya
kualitasnya serta berupaya
menyempurnakan dari berbagai
kekurangannya.
1.5.2.3. Laboratorium kalibrasi
mendapatkan pengakuan dari
pelanggan tentang
profesionalisme laboratorium.
1.5.2.4. Laboratorium kalibrasi dapat
mengimplementasikan Sistem
Mutu yang mampu mendukung
terwujudnya peningkatan
pelayanan prima kepada
Stakeholders dari Laboratorium.
Seminar Skripsi Januari 2019
METODOLOGI
3.1 Alur Software
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Penjelasan Diagram Alir Penelitian :
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Dimulai dengan Registrasi yang
dilakukan oleh user pelanggan, berupa
nama pelanggan yaitu puskesmas, email
pelanggan yang menangani kalibrasi /
bagian kalibrasi di puskesmas, dan
password yang nanti akan digunakan
untuk login ke web kalibrasi. Jika
registrasi tidak diterima, maka akan reset
kembali ke register awal sebaliknya
apabila registrasi diterima, maka
puskesmas sudah bisa login/masuk ke
web (sistem layanan kalibrasi).
Selanjutnya pelanggan/ puskesmas akan
menginput permintaan kalibrasi berupa
inputan data alat (Nama Alat, Merek,
Model/Type No.seri) dan data order
(Jumlah alat yang di order). Setelah itu
pelanggan akan mendapatkan nomor
order secara otomatis yang diterbitkan
langsung oleh admin. Ketika pelanggan
telah menyetujui dengan mengklik
simpan pada form permintaan kalibrasi,
selanjutnya akan terbit penawaran tarif
kalibrasi sesuai dengan peraturan daerah
setempat dan peralatan yang di input.
Dengan terbitnya penawaran tarif
kalibrasi, maka pelanggan tinggal
menyetujui atau tidak. Jika tidak disetujui
oleh pelanggan, maka akan registrasi
ulang, sebaliknya apabila pelanggan
menyutujui maka akan ditentukan jadwal
kalibrasi. Setelah jadwal kalibrasi
Seminar Skripsi Januari 2019
ditentukan, maka petugas kalibrasi akan
menunggu SPT dari laboratorium
kalibrasi. Pada saat SPT terbit, maka
petugas akan menuju ke tempat
pelanggan sesuai permintaan kalibrasi.
Setelah sampai ke tujuan, petugas
kalibrasi mulai melakukan pengukuran
dan mencatat hasil primer alat di Lembar
Kerja, setelah itu pelaksana akan
memberikan data ke admin untuk
dilakukan olah data di web. Hasil olah
data berupa hasil kalibrasi dan sertifikat
yang dapat diakses oleh pelanggan yang
order di web. Hasil kalibrasi ditampilakan
juga berupa control chart dengan hasil
kalibrasi tiap puskesmas yang laik pakai,
dan control chart dengan nilai
pengukuran alat tensimeter. Reminder
kalibrasi otomatis akan di jadwalkan
untuk tahun selanjutnya oleh web ke
pelanggan (puskesmas) dan laboratorium
Kalibrasi (pelayanan teknis), 1 (satu)
bulan sebelum jadwal kalibrasi expired.
3.2 Alur Reminder Kalibrasi
Gambar 3.2 Diagram Alir Reminder Kalibrasi
Penjelasan Diagram Alir Reminder
Kalibrasi :
Website dari Laboratorium
Kalibrasi akan mengirimkan
pemberitahuan secara bersamaan kepada
Pelanggan (puskesmas), dan ke
Laboratorium Kalibrasi itu sendiri bagian
pelayanan teknis dalam tenggang waktu 1
(satu) bulan sebelum waktu kalibrasi
ekspired. Kemudian Pelanggan akan
mengakses website dengan login dan
melakukan permintaan kalibrasi sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Jika jenis
dan jumlah alat tetap tidak ada
penambahan maupun pengurangan, maka
akan dilakukan kofirmasi jadwal kalibrasi
dan segera dilakukan proses kalibrasi,
sebaliknya apabila ada penambahan
maupun pengurangan alat yang akan
dikalibrasi maka dilakukan login ulang
dengan melakukan permintaan kalibrasi
sesuai jenis dan jumlah alat yang
diperlukan untuk dilakukan kalibrasi.
3.3 Diagram Blok Sistem
Gambar 3.3 Arsitektur Teknologi
Website
Lab.Kali
brasi 1. Pelanggan ( Puskesmas)
2. Lab. Kalibrasi ( Pelayanan Teknis)
Pelanggan Login ke Website
Jenis dan Jumlah
alat yang akan
dikalibrasi tetap
Tidak
Ya
Permintaan Kalibrasi sesuai
jadwal yang ditentukan
Konfirmasi jadwal kalibrasi
Seminar Skripsi Januari 2019
4.1 Hasil Kalibrasi Alat Tensimeter
Air Raksa
4.1.1 Lembar Kerja
a) Kondisi Ruang merupakan salah
syarat dilakukannya kalibrasi. Oleh
karenanya perlu dilakukan
pengukuran suhu dan kelembaban
awal dan akhir. Pengukuran suhu
dan kelembaban awal dilakukan
sebelum kalibrasi dilakukan,
sedangkan pengukuran suhu dan
kelembaban akhir dilakukan setelah
kalibrasi dilakukan. Dari hasil
kalibrasi didapatkan hasil
pengukuran seperti tabel di bawah
ini :
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran
Kondisi Ruang
Kondisi
Ruang Awal Akhir
Suhu 29,7°C 29,7°C
Kelembaban 58,7
%RH
59,4
%RH
b) Pemeriksaan Kondisi Fisik dan
Fungsi Komponen Alat
Sebelum dilakukan kalibrasi
terlebih dahulu dilakukan
Pemeriksaan Kondisi fisik dan
fungsi komponen alat. Jika alat
tensimeter memiliki kondisi fisik
yang buruk atau tidak berfungsi
maka alat tersebut tidak bisa
dilakukan kalibrasi sebelum
dilakukan pergantian sparepart dan
atau perbaikan.
Berikut Tabel Pemeriksaan
Kondisi Fisik dan Fungis Koponen
Alat :
Tabel 4.2 Pemeriksaan
Kondisi Fisik dan Fungsi
Komponen Alat
c) Tes Kebocoran
Pengukuran Hasil dari tes
kebocoran sebagai berikut :
Tabel 4.3 Tabel Pengujian
Kebocoran Titik Ukur
( mmHg ) I II III IV V VI Toleransi
250 6,5 7,5 7,5 6,5 6,5 7,5 < 15 mmHg
d) Interpolasi
1. Interpolasi Koreksi
Koreksi merupakan (taksiran)
nilai benar dikurangi nilai nominal
bahan ukur.
Berikut merupakan Tabel
Interpolasi koreksi berdasarkan data
hasil kalibrasi :
Tabel 4.4 Interpolasi Hasil
Pembacaan
Alat
Koreksi ( mmHg )
Naik I Turun I
0 0,00 0,00
50 0,00 0,00
100 0,05 0,00
150 0,10 0,00
200 -0,15 0,00
250 -0,20 -0,20
Seminar Skripsi Januari 2019
Pembacaan
Alat
Koreksi ( mmHg )
Naik II Turun II
0 0,00 0,00
50 0,00 0,00
100 0,05 0,00
150 0,10 0,00
200 0,00 0,00
250 -0,20 -0,20
Pembacaan
Alat
Koreksi ( mmHg )
Naik III Turun III
0 0,00 0,00
50 0,00 0,00
100 0,05 0,00
150 0,10 0,00
200 0,00 0,00
250 -0,20 -0,20
Tabel 4.6 Standart Deviasi Suhu
4.3 Olah Data Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Tekanan
Tabel 4.8 Hasil Uji kinerja Tekanan ( Naik )
Tabel 4.9 Hasil Uji kinerja Tekanan ( Turun )
PEMBAHASAN
5.1 Analisa Data
5.1.1 Interpolasi Koreksi
Seminar Skripsi Januari 2019
I
X1 Y1
X Y
X2 Y2
Contoh dibawah ini merupakan Hasil
Interpolasi Koreksi Naik I dengan
menggunakan Rumus Interpolasi.
Diketahui :
X (Terbaca pada standar) = 0,0
X1 (Titik pengukuran) = 0
X2 (Titik pengukuran) = 50
Y1 (nilai korek sertifikat pada titik 0) = 0
Y2 (nilai koreksi sertifikat pada titik 50)
= 0.1
Dicari Y (titik tengah nilai antara Dua
Data)
Y = ( )
( )( )
Y = ( )
( )( )
Y = 0,000
5.1.2 Interpolasi Suhu
Rumus sama dengan Interpolasi Koreksi.
Rata-rata Suhu =
= 29,70
Awal Terkoreksi = Pembacaan Awal + Ik
awal
= 29,70 + 0,29 = 29,99
Akhir Terkoreksi = Pembacaan Akhir +
Ik akhir
= 29,70 + 0,29 = 29,99
Rata – rata Terkoreksi =
=
29,99
Standart Deviasi = 0,00
Rata-rata Kelembaban =
=
59,05
Awal Terkoreksi = Pembacaan Awal + Ik
awal
= 58,70 + (-2,56) =
56,14
Akhir Terkoreksi = Pembacaan Akhir +
Ik akhir
= 29,70 + (-2,56) =
56,75
Rata – rata Terkoreksi =
=
56,45
Standart Deviasi = 0,43
5.1.3 Rata – rata terukur kebocoran
Rata – rata terukur Pengujian Kebocoran =
= 5,42
Seminar Skripsi Januari 2019
5.1.4 Sumber-sumber Ketidakpastian
Pada titik Pengukuran 0
a) Daya Baca Operator
Ures =
√ = = 0,3329
b) Zero Error
Uze = * | | | | | |+
√
= = 0,0000
c) Histerisis
Uhisterisis = (| | | | | |)
√
= = 0,0000
d) Repeatability
Urepeat-N = *|( ) ( )| |( ) ( )| |( ) ( )|+
√
= = 0,0000
Urepeat-T = *|( ) ( )| |( ) ( )| |( ) ( )|+
√
= = 0,0000
e) Drift Standar Naik / Turun
Udrift = 0,5 – 0,3 = 0,2
=
√ =
= 0,0132
f) Sertifikat Standar Naik / Turun
Usertifikat Standar = 0,5
=
=
= 0,0625
g) Ketidakpastian Gabungan
Uc Naik =
√
= 0,6392
Uc Turun =
√
= 0,6392
h) Faktor Cakupan = 2
Bila dinyatakan tingkat
konfidensial 95% è
k = 1,96
i) Ketidakpastian Bentangan
Uexp – Naik = 2 x 0,6392
= 1,28
Uexp – Turun = 2 x 0,6392
= 1,28
j) Kesalahan dari Hasil Kalibrasi
K = 0 – 0,0
= 0,00
5.2 Pembahasan Software Web
5.1.1 Cara Penggunaan Software
a. User Pelanggan
Langkah–langkah user pelanggan untuk
masuk melakukan permintaan Kalibrasi :
1) Kunjungi situs
http://kalibrasi.greatcode.id/, maka akan mucul tampilan dibawah ini :
2) Isi Kolom email dan password
sesuai dengan identitas anda
kemudian klik “Masuk” bagi
pelanggan lama yang sudah
terdaftar, sedangkan untuk
pelanggan baru bisa langsung klik
“Daftar”. Akan muncul tampilan
di bawah ini :
Seminar Skripsi Januari 2019
3) Isi Form sesuai dengan identitas pelanggan, kemudian klik
“Daftar”. Maka anda sudah
terdaftar dan bisa masuk untuk
melakukan permintaan kalibrasi.
4) Tampilan diatas merupakan menu
sesudah masuk, dimana ada
Dashboard, Request Kalibrasi dan
Logout.
5) Klik Menu “Request Kalibrasi”,
maka akan muncul tampilan
dibawah ini :
6) Tekan Tombol “Add” untuk
menambahkan inputan data alat
tensimeter yang akan dikalibrasi.
Selanjutnya akan muncul form
seperti dibawah ini :
7) Isi Form yang tersedia dengan
format di atas sesuai spesifikasi
alat tensimeter yang akan
dikalibrasi kemudian klik “Save”
untuk menyimpan. Ketika data
tersimpan akan secara otomatis
muncul tarif kalibrasi tensimeter
senilai Rp 70.000,-. Jika
pelanggan setuju bisa klik “OK”,
dan jika tidak klik “Cancel” maka
permintaan secara otomatis akan
dibatalkan.
8) Tampilan diatas merupakan form
request kalibrasi yang sudah
tersimpan dengan dua status, yaitu
Selesai dan Request. Jika selesai
maka kalibrasi sudah dilakukan
dan terjadwal, jika belum maka
masih status request dan belum
terjadwal. Jadwal akan di tentukan
oleh operator kalibrasi dan akan
di info ke pelanggan melalui status
web dan email.
9) Selesai dan bisa keluar dengan
menekna tombol “Logout”.
b. User Operator Kalibrasi Langkah–langkah user Operator Kalibrasi
untuk masuk melakukan proses Kalibrasi
:
Tombol Add
Request
Kalibrasi
Seminar Skripsi Januari 2019
1) Kunjungi situs
http://kalibrasi.greatcode.id/, maka
akan mucul tampilan dibawah ini :
2) Masukkan email dan kata sandi
yang sudah terdaftar, kemudian
klik “Masuk”.Maka akan muncul
tampilan menu seperti di bawah
ini:
3) Klik menu “Respon Request”,akan
ada tampilan seperti bawah ini :
4) Akan muncul menu tanggal
konfirmasi jadwal kalibrasi sebagai
berikut dengan format tanggal,
bulan dan tahun.
5) Kemudian setelah petugas
menyimpan jadwal kalibrasi secara
otomatis akan di infokan ke
pelanggan.
6) Untuk Menu Kalibrasi sendiri, ada
tombol proses untuk inputan data
primer hasil kalibrasi. Klik
“Proses”, maka akan muncul
tampilan form inputan sesuai
dengan format di Lembar Kerja.
7) Isi semua inputan yang sesuai
dengan hasil kalibrasi.
8) Tekan Tombol Generate untuk
menghitung, maka interpolasi data,
olah data dan ketidakpastian akan
terhitung secara otomatis.
Kemudian Tekan Tombol Submit
untuk menyimpan hasil data yang
sudah dihitung.
9) Hasil data yang sudah di simpan
kemudian akan di verifikasi oleh
penyelia kalibrasi, jika hasil masih
tidak sesuai akan muncul di menu
check ulang sebaliknya jika hasil
sudah sesuai akan langsung
terverifikasi.
10) Untuk Menu Grafik, akan muuncul
list data peralatan yang sudah
selesai dikalibrasi. Bisa di pilih
sesuai dengan hasil kalibrasi
peralatan, klik “Grafik” maka
akan muncul grafik angka numerik
pengambilan data tiap alat
tensimeter.
11) Begitu juga di Menu Reminder,
akan muncul list data peralatan
yang dalam status sudah selesai
dikalibrasi. Bisa di pilih sesuai
dengan pelanggan / puskesmas
mana yang ingin di reminder, klik
“Reminder User” maka pelanggan
akan mendapatkan email sesuai
dengan jadwal kalibrasi.
Respon
Request
Seminar Skripsi Januari 2019
c. User Penyelia Kalibrasi Langkah–langkah user Penyelia Kalibrasi
untuk masuk melakukan proses Kalibrasi:
1) Kunjungi situs
http://kalibrasi.greatcode.id/,
maka akan mucul tampilan
dibawah ini :
2) Masukkan email dan kata sandi yang sudah terdaftar, kemudian
klik “Masuk”. Maka akan muncul
tampilan menu seperti di bawah
ini :
3) Secara keseluruhan untuk
tampilan menu Operator kalibrasi
dan Penyelia kalibrasi adalah
sama. Hanya saja yang
membedakan sub-menu di
kalibrasi, seperti berikut :
Pada sub menu di atas, untuk
penyelia ada tombol verifikasi
yang tidak terdapat di sub menu
Operator kalibrasi. Dimana
Tombol verifikasi berfungsi untuk
memeriksa kembali tentang
kebenaran laporan, pernyataan,
dan perhitungan hasil kallibrasi.
4) Untuk Sub-menu upload sertifikat
hanya bisa di upload jika hasil
kalibrasi sudah selesai di
verifikasi.
5) Setelah Operator atau Penyelia
mengupload sertifikat, maka
pelanggan secara otomatis dapat
mengakses dengan masuk ke web
kalibrasi dan bisa mencetak
sertifikat yang telah di download.
6) Proses Kalibrasi selesai.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Secara menyeluruh penelitian ini
dapat menyimpulkan bahwa :
6.1.1.Setelah dibuatnya software
aplikasi layanan kalibrasi berbasis
web, sistem olah data berbasis web
lebih cepat dibandingkan olah data
menggunakan excel.
6.1.2.Setelah dilakukan perbandingan
dan analisa data, didapatkan antara
olah data menggunakan excel dan
olah data menggunakan web sesuai
dengan perhitungan. Tidak didapat
selisih diantara perhitungan. Karena
output atau keluaran dari hasil
perhitungan olah data baik excel
maupun web adalah sama.
6.1.3.Setelah dilakukan perbandingan
dengan kuisioner sebelum dan
sesudah menggunakan web terdapat
selisih waktu yang signifikan antara
respon lab. Kalibrasi ke pelanggan
terkait permintaan / request
kalibrasi.
Secara umum, dapat disimpulkan
bahwa Sistem Layanan Kalibrasi
Alat Tensimeter Berbasis Web
dilengkapi dengan Automatic
Reminder ini dapat digunakan
Verifikas
i
Seminar Skripsi Januari 2019
sebagai sistem Informasi layanan di
Laboratorium kalibrasi.
6.2 Saran
Dari hasil penelitian, dapat
dianalisa kekurangan dari
software yang penulis buat.
Berikut ini adalah beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan
untuk penyempurnaan penelitian
lebih lanjut :
6.2.1.Pada Inputan Data Primer yaitu
Lembar kerja dikembangkan
dengan sistem digital.
6.2.2. Pengiriman data primer ke petugas
olah data real time.
6.2.3. Signatur penyelia dan Manajer
teknik dikembangkan menggunakan
digital.
DAFTAR PUSTAKA
1) Albaar Rubhasy, Zainal A. Hasibuan,
Muhaemin. Kerangka Arsitektur e-
government Nasional menggunakan
pendekatan TOGAF: Mewujudkan
Layanan Prima Berbasis TIK Program
Studi Sistem Informasi STMIK-
Indonesia, Jakarta. Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia,
Depok.
2) Dyna Marisa Khairina,2012.
Enterprise Architecture Planning
Untuk Pengembangan
Sistem Informasi Perguruan Tinggi,
Tesis S2, Semarang.
3) ISO/IEC 17025, 2005. Diterjemahkan
oleh Komite Akreditasi Nasional
(General Requirements For The
Competence Of Testing And
Calibration Laboratories)
4) KEMENTERIAN KESEHTAN RI,
2015. PERMENKES RI NOMOR 25
Tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat
Kesehatan.
5) M.Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus,
Hendra Rahmadi, 2015. Pengujian
AplikasI Menggunakan Black Box
Testing, Bandung.
6) Philippe Desfray, Gilbert Raymond,
2014. Modeling Enterprise
Architecture with TOGAF® : A
Practical Guide Using UML and
BPM, Morgan Kaufmann is an imprint
of Elsevier 225 Wyman Street,
Waltham, MA 02451, USA
7) Roni Yunis, Kridanto Surendro,
Kristian Telaumbanua, 2010.
Enterprise Business Architecture in
Indonesia Higher Education: A Case
Study, Conference Paper,October
2010.
8) Roni Yunis, Kridanto Surendro, Erwin
S. Panjaitan, 2010. Pengembangan
Model Arsitektur Enterprise Untuk
Perguruan Tinggi, Jurusan Sistem
Informasi, STMIK Mikroskil, Medan.
9) Syahrudji Naseh, Bambang Sukana,
1992. Tentang Membuat Kuesioner
yang Baik dan Benar, Media
Litbangkes Vol II/No.03/1992.
10) Yunis, R., Surendro, K., S.
Panjaitan,E. Pengembangan model
Arsitektur Enterprise
untuk Perguruan Tinggi. JUTI.
Volume 8: 9–18. 2010.
BIODATA PENULIS
Nama : Muliani Islamiyah
TTL : Mataram, 3 Maret 1990
Alamat : Mataram, NTB