Download - Sinopsis Tujuh Naskah Drama
SINOPSIS TUJUH NASKAH DRAMA
1. Pelacur dan sang presiden karya ratna sarumpaet (satu merah
panggung)
Cerita yang terdapat dalam naskah drama ini membangun dua latar
waktu, yaitu masa lalu dan masa kini yang silih berganti membangun alur
yang menarik. Cerita ini dimulai ketika Jamila 26 tahun, menyerahkan diri ke
polisi dan mengakui bahwa ia telah membunuh seorang menteri yang biasa
menjadi pelanggan setianya. Ia dipenjara dan divonis hukuman mati oleh
persidangan, karena kasusnya dianggap berat dan tak termaafkan. Di hari-
hari terakhirnya dalam hidup dia meminta dua hal kepada pihak penjara untuk
dikabulkan, yang pertama ia meminta untuk dihadirkan seorang kiayi tersohor
dan presiden yang membuat masyarakat Indonesia marah.
Menelisik kehidupannya dimasa lalu, Jamila terlahir dalam lingkungan
yang keras dan memaksanya menjadi seorang pelacur. Sejak umur dua
tahun ia dijual ayahnya ke mucikari, karena ibunya tidak menginginkan Jamila
menjadi pelacur ia lantas menculiknya dan membawanya ke keluarga Ibu
Wardiman dengan harapan Jamila akan aman tinggal disana dan
mendapatkan pendidikan yang layak. Dikeluarga Ibu Wardiman tidaklah
seaman yang Jamila dan ibunya bayangkan, hampir setiap malam Pak
Wardiman dan Puteranya Hendra mengerayangi tubuhnya dan merenggut
kesuciannya sampai-sampai ia hamil. Melihat Jamila hamil, Ibu Wardiman
sangat marah dan menanyakan siapa ayah dari jabang bayi tersebut. Jamila
tetap bungkam dan tidak ingin memberi tahu siapa ayah dari jabang bayi
tersebut, ia sendiri bingung siapa ayah dari anaknya itu. Untuk menghentikan
perbuatan kedua pria tersebut, ia membunuhnya dan kabur dari rumah Bu
Wardiman.
Ia tidak pulang kerumahnya melainkan pergi untuk memperbaiki
nasibnya. Ia bertemu dengan seorang germo bernama Bu Tati. Sebenarnya
ia lebih menginkan menjadi seorang TKI, tetapi Bu Tati lebih suka
menjadikannya sebagai seorang pelacur karena kemolekan tubuh Jamila
yang dianggap akan mendatangkan banyak pelanggan. Dan perkiraan Bu
1 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
Tati benar, Jamila menjadi primadona di rumah bordilnya dan memberikan
pemasukan yang lebih besar dari pelacur-pelacur lainnya. Namun, Bu Tati
kesal karena Jamila gampang sekali hamil. Akhirnya Jamila lelah dan
memutuskan berhenti dari rumah bordil Bu Tati, dan pergi ke hutan batu bara
di Kalimantan. Disana ia kembali membunuh germo yang bernama Bu Diah,
namun pembunuhan-pembunuhan ini tidak membuatnya dipenjara.
Perbuatan terakhirnya membunuh pejabat negara seorang menteri yang
bernama Nurdin membuat rakyat Indonesia gempar, ia dijatuhi hukuman mati.
Dan tamatlah riwayat Jamila.
2 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
2. Matahari di Sebuah Jalan Kecil karya Arifin C. Noer
Tema yang di angkat dalam naskah drama ini adalah kejujuran yang
dimiliki seseorang dalam menjalani hidup. Cerita yang berlatar di sebuah
proyek bangunan, di sekitar itu ada warung pecel Simbok. Para buruh
bangunan proyek tersebut selalu makan di tempat itu dan membicarakan apa
saja yang sedang hangat menjadi topik. Dari kenaikan harga barang,
perbedaan jaman dulu dengan sekarang, dan lain sebagainya. Tanda jam
masuk kerja pun sudah berbunyi, para buruh itu pun meninggalkan warung
simbok dan kembali bekerja. Datanglah seorang pemuda yang menggunakan
pakaian rapih, namun terlihat asing bagi simbok. Ia meminta makanan dan
minuman di warung simbok, simbok pun melayaninya dengan baik. Selesai
menyantap makanannya, pemuda itu bangun dan mukanya tampak bingung
seperti mencari-cari sesuatu. Simbok pun curiga dan bertanya apa yang ia
cari. Pemuda itu pun berkata jika ia tidak membawa uang, dompetnya
tertinggal di saku celana yang lainnya di kamar kontrakan.
Pemuda itu pun meminta izin untuk pulang kerumahnya sebentar untuk
mengambil dompetnya yang tertinggal. Simbok tidak percaya dengan pemuda
tersebut dan meminta ia untuk segera bayar baru boleh meninggalkan
warung Simbok. Keributan pun tidak terelakkan lagi, para buruh yang sedang
bekerja pun ikut mengerumuni warung simbok dan bertanya apa yang terjadi.
Simbok menjelaskan apa yang terjadi, dan serentak seluruh buruh di proyek
membela Simbok. Si pemuda tetap bersikeras mengatakan bahwa uangnya
tertinggal di kontrakan dan akan kembali lagi untuk membayar makanannya.
Simbok yang tidak pernah melihat apa lagi mengenal pemuda tersebut, tetap
memaksa pemuda tersebut untuk membayar. Para buruh pun tidak
mempercayai pemuda tersebut berkata jujur, mereka semua tetap mengotot
bahwa pemuda itu bohong dan hendak menipu simbok. Akhirnya para buruh
meminta si pemuda untuk menanggalkan celananya di warung simbok
sebagai jaminan bahwa ia akan kembali lagi untuk membayar. Pemuda
tersebut tidak mau menanggalkan celananya dengan alasan ia tidak memakai
celana dalam, dan jika ia menanggalkan celananya maka ia akan telanjang.
Pada saat keributan itu terjadi datanglah seorang perempuan kaya
yang hendak membayarkan makanan pemuda itu, namun para buruh
3 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
menolak bantuan perempuan itu. Demi keadilan dan memberikan pelajaran
untuk pemuda tersebut agar tidak mengulanginya di kemudian hari.
Perempuan kaya tersebut lantas pergi meninggalkan keributan yang terjadi.
Keributan pun terhenti ketika sopir truk datang dan mencoba
menyelesaikan keributan. Sopir truk menanyakan apa yang terjadi, dan ia
memberikan solusi yaitu meminta si pemuda menanggalkan bajunya untuk
jaminan. Pemuda itu pun akhirnya setuju dan melepas bajunya ke simbok,
para buruh itu pun bubar menyisakan simbok dan pemuda itu. Ketika semua
buruh itu bubar, pemuda itu pun berterus terang pada simbok bahwa
sebenarnya ia tidak mempunyai uang sama sekali dan menceritakan
pengalaman hidupnya yang sedih. Simbok pun tidak tega mendengar cerita
pemuda tersebut, membuatnya teringat pada anaknya yang seusia dengan
pemuda itu. Anaknya di penjara karena mencuri sepeda. Ia melihat kejujuran
di mata pemuda itu, dan menganggap pemuda itu jauh lebih jujur dari
anaknya yang seorang pencuri.
Naluri keibuan Simbok pun muncul, ia memberikan kembali baju
pemuda itu dan mengikhlaskan makanan yang sejak tadi di ributkan karena
tidak di bayar. Pemuda itu pun mengucapkan terima kasih dan pergi
meninggalkan warung simbok. Setelah pemuda itu pergi, si penjaga malam
datang dan bertanya tentang seorang pemuda yang makan tetapi tidak
membayar makanannya. Ia mengatakan pada Simbok bahwa semalam juga
ada seorang pemuda yang menipu di sebuah warung di pasar Kauman.
4 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
3. Lakon Mengapa Kau Culik Anak kami? Karya Seno Gumira Ajidarma
Lakon tiga babak ini menceritakan tentang pembicaraan sepasang
orang tua Bapak dan Ibu yang kehilangan anak bungsunya karena peculikan
di tahun 1998. Cerita ini berlatarkan masa orde baru, di jaman Presiden
Soeharto. Pada masa itu, setiap orang yang dianggap berbahaya mulutnya
dibungkam dengan di culik dan kemudian dibunuh.
Di babak pertama, Bapak dan Ibu membicarakan bagaimana
kekejaman yang terjadi pada saat mereka masih kecil. Ada seseorang di
kampungnya yang dikejar-kejar oleh penduduk kampung dengan parang di
tangan setiap pemburu. Di gorok seperti musang, tanpa ampun dan belas
kasihan. Para pembunuh itu seakan tidak mempunyai hati nurani lagi,
membiarkan seorang anak kehilangan bapaknya, istri kehilangan suaminya,
dan seorang ibu kehilangan anaknya.
Kejadian itu sudah berlalu 32 tahun yang lalu namun masih melekat
kuat di pikiran Ibu. Melihat sorot mata orang yang ketakutan dan sorot mata
puas dari sang pembunuh. Si Bapak lupa dengan kejadian mengenaskan itu.
Bahkan bukan hanya si Bapak, tetapi orang-orang lain yang menyaksikan
kejadian itu pun seperti sengaja melupakannya.
Di babak kedua, si Ibu lupa jika Simbok yang setiap malam jum’at
kliwon selalu pergi ke kali membawa kemenyan mengenang kematian teman
kelompok ludruknya yang tewas dibantai dan dibuang di kali. Hanya ia yang
tersisa dari kelompok ludruk itu. Bapak mengingat persis kejadian itu, dan
sebaliknya si Ibu lupa dengan semua itu.
Dalam babak kedua, terjadi dialog dimana si Bapak dan Ibu
berimajinasi mengenai orang-orang yang ingin menculik para aktivis karena
pemikiran aktivis yang dianggap berbahaya. Ibu dan Bapak mengimajinasikan
ruangan yang digunakan para penculik untuk rapat membicarakan target
yang akan di culik dan memberikan juga alasan kenapa dia yang harus di
culik. Mengimajinasikan dengan detail, bentuk ruangan, meja, teh atau kopi
yang diminum, gelas atau cangkir yang digunakan, ruangannya ber-AC atau
tidak, diluar ruangan terdapat helikopter atau tidak. Dan setelah selesai
berimajinasi, akhirnya Bapak mengingat apa yang terjadi yaitu anaknya
bungsunya Satria di culik.
5 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
Di babak ketiga, obrolan Bapak dan Ibu semakin menarik. Membahas
kenapa anak mereka bisa sampai diculik oleh para penguasa di jaman itu,
padahal mereka menganggap anaknya tidak akan mampu menggalang
massa dengan pemikiran-pemikirannya. Ibu yang jauh lebih dekat dengan
Satria, menceritakan kepada Bapak bagaimana pemikiran Satria yang hebat
dan penuh semangat membicarakan politik. Walaupun, Ibu tidak begitu
memahami pembicaraanya dengan Satria ia hanya ingin mendengarkan anak
bungsunya itu. Satria memang lebih dekat dengan ibunya, bahkan sudah
sebesar itu pun ia masih sering tidur di pangkuan ibu sambil bercerita banyak
hal, dari harapan/cita-citanya, kekecewaannya, kebahagiannya, dan
kepahitannya.
Anak mereka bertubuh sangat kurus dan sakit-sakitan, mereka tidak
bisa membayangkan penderitaan anaknya. Karena semua korban yang
kembali mempunyai cerita yang sama tentang interogasi yang memakai
tamparan, setruman, di sundut, dan siksaan lainnya demi mendapatkan
jawaban yang mereka inginkan. Setiap hari Ibu berharap agar anaknya bisa
kembali ke pelukannya lagi dengan keadaan selamat. Ia selalu merasakan
anaknya akan segera pulang, saat ia memasuki kamarnya, melihat foto-
fotonya, baju, CD player dan gitarnya, dan foto pacanya yang setia. Ibu dari
pacar Satria pernah datang ke rumah mereka, dan dari gerak tubuhnya
seperti ada sesuatu yang serius yang ingin di bicarakan namun tidak sempat
di ucapkan. Bapak menangkap maksud kedatangannya adalah ingin
mengatakan bahwa ia ingin menikahkan anaknya dengan orang lain. Namun,
anaknya tetap setia menunggu dengan harapan Satria akan kembali.
Ibu mempertanyakan di mana hati nurani mereka yang membiarkan
penjarahan dimana-mana, pemerkosaan bersama-sama, dan penculikan
dilegalkan oleh pemerintah. Apa mereka tidak pernah berpikir tentang para
ibu yang kehilangan anaknya. Ibu selalu memberikan pertanyaan yang sama
setiap hari selama setahun, Mengapa kau culik anak kami?
6 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
4. Lakon Ayahku Pulang karya Umar Ismail
Lakon ini menceritakan tentang pertemuan seorang ayah-Raden Saleh
yang pergi selama 20 tahun meninggalkan anak istrinya demi kehidupan lain
yang lebih mewah dan istri yang lebih cantik. Raden Saleh pergi
meninggalkan anak istrinya ke Singapura, dan menjadi pemilik toko besar
disana. Ia bermewah-mewahan dengan kehidupannya, sedangkan anak dan
istrinya hidup merana dalam jurang kemiskinan yang tiada henti menghampiri
mereka. Anak tertua dalam keluarga itu yang bernama Gunarto, kerja keras
membanting tulang demi bisa menghidupi kedua adik perempuannya Maimun
dan Mintarsih serta ibunya yang sudah semakin tua dimakan usia. Ia rela
menjadi buruh kasar, tukang angkut, dan pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya
demi menyekolahkan kedua adiknya setinggi-tingginya dengan harapan nasib
adik-adiknya bisa lebih baik darinya.
Raden saleh pergi meninggalkan keluarganya di malam takbiran-
malam sebelum hari raya Idul Fitri, juga kembali di malam yang sama dua
puluh tahun kemudian. Ia kembali dalam kondisi pakaian compang-camping,
rambut yang penuh uban, dan garis wajah tua penuh lusuh. Awalnya Raden
Saleh tidak berani untuk kembali ke rumah itu, ia hanya berdiri jauh menatap
ke arah rumah. Namun, pada akhirnya ia memberanikan untuk masuk. Tina-
isteri Raden Saleh, mengenali suara Raden Saleh yang mengetuk-ngetuk
pintu seraya mengucapkan salam. Tina pun terharu melihat kedatangan
Raden Saleh yang terlihat jauh lebih tua dari kepergiannya 20 tahun yang
lalu. Raden saleh menatap satu persatu anak-anak yang ada di depannya,
Maimun dan Mintarsih pun langsung mengenalkan diri kepada Raden Saleh
kecuali Gunarto. Ia tidak mengakui bahwa ia memiliki seorang ayah, karena ia
sudah beranggapan ayahnya sudah meninggal sejak lama. Raden Saleh,
orang yang biasa di puja-puji dan tak pernah direndahkan oleh siapapun
karena harta dan kedudukannya. Kini di hina dan direndahkan oleh anak
kandungnya sendiri, ia menangis sejadi-jadinya mendengar perkataan
Gunarto yang menusuk tajam.
Raden Saleh meminta maaf atas perbuatannya di masa lalu yang
menelantarkan anak-anak dan istrinya demi mengejar harta di negeri orang
dan meminta pengampunan Gunarto untuk membolehkannya tinggal dan
menghabiskan sisa usianya di rumah itu. Gunarto pun bersikeras dengan
7 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
kesombongannya dan mengusir ayahnya pergi padahal saat itu hujan sangat
deras disertai petir. Akhirnya Raden Saleh pun pergi meninggalkan rumah itu.
Mintarsih pun bertanya kepada ayahnya hendak kemana, Raden Saleh pun
menjawab dengan pandangan kosong dan mengatakan ia ingin pergi ke
dalam sungai. Maimun yang kesal dengan sikap keras kepala Gunarto yang
tidak mau memaafkan ayahnya, pergi keluar rumah dan mengejar ayahnya.
Gunarto pun hendak menyusul Maimun namun tidak jadi, dan duduk kembali.
Maimun kembali dengan membawa baju dan kopiah ayahnya. Ia menemukan
benda milik ayahnya itu di pinggir sungai. Ternyata Raden Saleh benar-benar
melompat ke dalam sungai karena tidak tahan dengan penghinaan dari
Gunarto.
8 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
5. Panggil aku Aziza karya M. Ahmad Jalidu
Lakon ini mengisahkan tentang kehidupan anak muda yang menganut
kebebasan sebagai pondasi utama, bukan agama maupun norma yang pada
akhirnya menyesatkan dan menjebak kedalam kehidupan kelam. Tokoh
utama dalam cerita ini adalah Sasa yang bernama asli Aziza, Jali yang
bernama asli Sunyoto, dan Anik. Jali, seorang mahasiswa abadi yang
akhirnya di DO dari jurusannya. Ia menganut pola hidup bebas. Pagi, siang,
sore, kerjaannya hanya menulis dan membaca. Memang ia bercita-cita
menjadi penulis, karena hanya profesi penulis yang membuatnya bisa bebas
bekerja dimana saja dan kapan saja ia mau. Malam harinya ia menghabiskan
waktunya untuk latihan teater.
Sedangkan Aziza-Sasa, pacar Jali yang berkarakter sangat manja dan
butuh perhatian ekstra. Merasa pacarnya hanya memedulikan dunianya
sendiri tanpa pernah memberikan waktu untuk Sasa. Sasa yang terlahir
sebagai anak tunggal, dan kedua orang tuanya dikampung yang sangat kaya
mampu memberikan semua materi yang dibutuhkan Sasa. Karena kekayaan
Sasa, membuat Sasa sombong dan merendahkan Jali yang tidak bisa
memberinya apa-apa dari segi materi. Tapi, walapun Jali bukan orang yang
bisa dibanggakan, entah kenapa Sasa sangat menyayangi Jali. Ia
memberikan sarapan setiap pagi ke kosan Jali. Namun, Jali yang berkarakter
cuek sering mengabaikan kebaikan-kebaikan Sasa dan selingkuh dengan
wanita lain yang bernama Anik. Jika ia sedang penat dan bosan dengan
tingkah Sasa yang manja, pelariannya ia pergi ke Anik dan bercumbu
dengannya.
Dibalik pola hidup Jali yang bebas, ia memiliki kecerdasan luar biasa
dalam otaknya. Ia sering dipesani makalah oleh para mahasiswa, bahkan
dosen-dosen pun memesan makalah darinya, dan tak disangka makalah
yang ia buat untuk dosen itu menjadi makalah terbaik.
Pada suatu ketika, Anik datang ke kosan Jali dan dengan tangis yang
tersedu-sedu mengatakan bahwa ia hamil. Jali kaget bukan kepalang, karena
ia juga bingung dan meragukan janin itu miliknya atau milik pacarnya Anik.
Namun, Anik menjelaskan bahwa janin itu milik pacarnya karena ia sudah
telat tiga bulan. Sedangkan, terakhir kali ia bersetubuh dengan Jali adalah 4
9 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
bulan yang lalu. Jali lega mendengar hal itu, namun hal itu justru berita buruk
untuk Anik. Pacarnya seorang polisi dan sekarang sedang bertugas di Aceh.
Jika ia memberitahukan pacarnya tentang kehamilannya, pacarnya akan di
pecat dan sudah pasti ia juga akan diputuskan. Anik bimbang dan bingung
dengan keadaan dirinya. Jali yang tidak tega melihat Anik menangis,
memeluknya dan mencoba menenangkan hati Anik. Pada saat iru datanglah
Sasa membawa secarik kertas, ia melihat dan mendengar semua adegan
Anik dan Jali. Ia memaki Jali dan Anik lalu pergi dari kosan itu, kertas yang ia
bawa pun tertinggal. Jali berusaha mengejarnya, namun Sasa sudah berlari
jauh dan tidak terkejar. Jali kembali ke kosan, dia melihat Anik terdiam
mematung melihat kertas yang dibawa Sasa. Ternyata Sasa pun hamil
anaknya Jali.
Mendengar berita kehamilan anaknya, orang tua Sasa pun kecewa
berat. Anak satu-satunya yang mereka sayang justru menghancurkan semua
harapan dan impian mereka. Jali mendatangi rumah orang tua Sasa dan
mengatakan akan bertanggung jawab atas semua perbuatannya dengan
menikahi Sasa. Namun, Sasa tidak ingin menikah dengan Jali. Ia memilih
untuk hidup sendiri membesarkan anaknya. Selang lima tahun kemudian, Jali
menemui Sasa. Penampilan Sasa berubah, ia mengenakan jilbab wajahnya
terlihat lebih dewasa dan matang. Jali meminta maaf atas perbuatannya di
masa lalu dan ingin kembali kepada Sasa. Membina rumah tangga yang
sebenarnya dengan Sasa. Sasa berterima kasih atas pelajaran hidup yang
diberikan Jali bahwa tidak semua bagian di dunia bisa memanjakannya. Sasa
pun tidak lagi ingin di panggil Sasa tetapi Aziza.
10 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
6. Hikayat Perlawanan Sanikem karya Rakhmat Giryadi
Lakon ini di adaptasi dari novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya
Ananta Toer. Menceritakan tentang seorang perempuan yang bernama
gundik yang bernama Sanikem. Saat usianya baru mencapai 14 tahun, ia di
jual oleh ayahnya kepada orang Belanda yang bernama Tuan Besar Mellema.
Ayahnya menjualnya demi sebuah jabatan tukang bayar yang ia impi-impikan
sejak lama. Sanikem dijadikan gundik (istri tidak syah secara hukum) oleh TB
Mellema, hal tersebut mengubah seluruh kehidupannya. Namanya berubah
dari Sanikem menjadi Nyai Boerderij Buiternzorg, namun orang-orang
memanggilnya Nyai Ontosoroh. Saat dia masuk ke rumah TB. Mellema, ia
memecat seluruh pembantu rumah tangga dan tukang kebun lainnya di
rumah tersebut, Karena ia tidak menginginkan ada orang yang mengetahui
sejarah hidupnya menjadi seorang nyai. Kecuali Darsam yang bertugas untuk
menjaga Nyai Ontosoroh.
Nyai Ontosoroh yang masih sangat muda belia untuk menjadi seorang
istri, belajar banyak hal dari TB. Mellema. Ia belajar bahasa Belanda,
mengatur perusahaan, menjadi istri dan ibu yang baik anak-anaknya. Ia pun
melahirkan pasangan putra putri yang bernama Robert Mellema dan
Annelies. Sifat dan kepribadian Robert sangat serupa dengan ayahnya,
sedangkan Annelies menurunkan sifat dari ibunya.
Nyai Ontosoroh adalah warga pribumi yang memiliki kecerdasan dan
kemampuan yang serupa dengan warga Eropa lainnya. Ia memegang semua
perusahaan susu perah, ladang, peternakan kuda, dan perusahaan lainnya
yang di miliki TB. Mellema. Bahkan, TB. Mellema pun mampu takluk di
hadapannya dan sangat tidak berdaya karena peranana Nyai yang sangat
dominan di semua perusahaan. Ia pun mengajari anak perempuannya untuk
bisa menjadi wanita mandiri yang tidak bergantung pada suami, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.
Annelies pun mampu mengikuti semua yang diajarkan Nyai Ontosoroh dan
sifatnya pun mulai terbentuk sama dengan ibunya, ia bangga menjadi bagian
dari orang pribumi seperti ibunya. Sedangkan Robert tidak pernah mau
mengakui bahwa dirinya adalah orang pribumi, dia selalu membanggakan
11 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
dirinya sebagai orang Eropa yang disegani banyak orang pribumi. Ia bahkan
tidak mau mengakui ibunya, dia menganggap ibunya adalah lonte (pelacur).
Nyai Ontosoroh pun meminta TB Mellema untuk segera melegalkan
pernikahan mereka di ranah hukum agar status dari anak-anak mereka jelas.
Namun, hukum di Belanda mengatakan bahwa anak-anaknya adalah anak
dari TB Mellema. Haknya sebagai seorang ibu yang melahirkan dan
membesarkan tidak di akui di hukum Belanda, karena pernikahannya yang
tidak syah. Nyai pun tidak bisa berbuat banyak selain hanya bisa pasrah
dengan hukum yang ada.
Annelies yang beranjak remaja, mencintai seorang putera dari Bupati
Brojonegoro yang bernama Mince. Cinta Annelies pun terbalas, mereka saling
mencintai satu sama lainnya. Pada suatu hari di rumah Annelies, Mince
datang untuk menjenguk Annelies yang sakit. Dan pada saat itu terjadi
hubungan terlarang diantara mereka. Ternyata hal tersebut bukanlah kali
pertam Annelies berhubungan badan dengan seorang pria. Ia sudah
melakukan itu dengan Robert kakaknya sendiri. Robert memaksanya untuk
menuruti nafsu bejatnya. Karena ketulusan cinta Mince, ia pun mampu
menerima apa adanya kondisi Annelies dan berjanji untuk menikahinya.
Akhirnya setelah mengalami proses panjang mereka pun menikah dengan
syariat islam.
Pada suatu malam, seperti malam-malam biasanya. TB. Mellema dan
putranya datang ke tempat pelacuran Babah Ah Tjong. Tiba-tiba TB mellema
tak sadarkan diri dengan badan dipenuhi bau alkohol. Saat itu datanglah
Darsam-pengawal Nyai Ontosoroh, ia memeriksa TB Mellema dan ternyata
bukan pingsan melainkan tewas. Babah Ah Tjong, pemilik tempat pelacuran
itu pun menghilang entah kemana, juga Robert putranya pun yang datang
bersamaan pergi meninggalkan ayahnya yang sudah tewas. Nyai pun datang
ke tempat tersebut dan berusaha mengejar Robert yang kabur, namun
gerakan Robert cepat sekali sehingga tidak mampu terkejar Nyai.
Berita kematian TB Mellema terdengar diseluruh penjuru. Beritanya
menjadi topik utama di semua koran. Semua beritanya di lebih-lebihkan dan
dibumbui, semua menyudutkan Nyai Ontosoroh. Mereka menganggap Nyai
adalah biang keladi dari meninggalnya TB Mellema. Mince pun tidak tinggal
diam, ia menuliskan berita yang sebenarnya ke media di Indonesia maupun di
12 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
Belanda. Ia tidak peduli tulisannya akan didengar kebenarannya atau tidak, ia
hanya ingin membela mertuanya yang jelas-jelas tidak ada hubungannya
dengan kematian TB Mellema. Untungnya warga pribumi lainnya tidak ada
yang bisa membaca koran, karena bahasa yang digunakan mayoritas
menggunakan bahasa Belanda.
Nyai hanya menganggap kematian TB Mellema adalah akibat dari
tekanan-tekanan yang diberikan oleh anaknya yang lain Mauritz Mellema
yang ingin menuntut TB Mellema di pengadilan dengan tuduhan telah
menelantarkan anak istrinya.
Akhirnya kasus kematian TB Mellema di bawa ke meja hijau. Nyai
Ontosoroh yang fasih berbahasa Belanda tidak diperbolehkan
menggunakannya selama di pengadilan dan diminta untuk tetap
menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa bangsanya. Di pengadilan,
hakim membawa masalah tersebut semakin melebar dan membawa-bawa
Annelies dan Mince. Mince di curigai karena ia adalah warga pribumi, dan
pernikahannya dengan Annelies diragukan oleh pihak pengadilan.
Nyai dan Mince berjuang dengan keras untuk dapat mempertahankan
pernikahannya. Annelies terpaksa dipulangkan ke Belanda karena kasus ini.
Mereka pun sudah berjuang mencari keadilan, namun Annelies tetap pergi
dan meninggalkan mereka.
13 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
7. Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noor
Naskah ini menceritakan tentang kisah cinta sepasang kakek dan nenek
yang menikah selama 50 tahun. Pada pesta perayaan pernikahan emas
mereka, Nenek sengaja meminta pada Kakek untuk tidak mengundang Janda
Wenas tetangga rumah mereka. Nenek menganggap Kakek memiliki
perasaan khusus kepada Janda Wenas, prasangka buruk itu membuat nenek
sangat cemburu kepadanya. Beberapa hari setelah pesta itu, Janda Wenas
datang ke rumah Kakek dan Nenek. Nenek terheran-heran kenapa Janda itu
ke rumahnya dan marah kepada Kakek. Kakek yang tidak mau ambil pusing
dengan kehadirannya Janda Wenas memilih menyingkir ke dalam ruang
baca.
Saat si Janda Wenas bertamu, pelayan langsung menyuguhkan
minuman favorit Janda Wenas. Ia pun bingung kenapa pelayan tersebut bisa
mengetahui minuman favoritnya dan bertanya kepada pelayan dari mana ia
tahu. Pelayan mengatakan bahwa Kakek sering bercerita banyak hal tentang
Janda Wenas, jadi pada saat Janda Wenas datang ia segera memberikan
minuman itu. Janda Wenas pun tersenyum, dan bertanya kepada pelayan
apakah Kakek masih sering menyirami kaktus. Pelayan pun menjelaskan
bahwa Kakek masih sering menyirami kaktus di kakus.
Nenek pun menghampiri Janda Wenas untuk sekedar berbasa-basi, dan
menanyakan kenapa Janda Wenas tidak hadir di pesta tersebut. Janda
Wenas pun mengatakan bahwa ia dan anjing kesayangannya sakit, jadi tidak
bisa menghadiri pesta tersebut. Nenek bingung melihat air minum yang
disuguhkan pembantunya kenapa tepat sekali dengan minuman favorit Janda
Wenas. Nenek menuduh Kakek yang sengaja menyuruh pembantunya untuk
menyiapkan minuman tersebut. Kakek mengelaknya, karena ia tidak merasa
menyuruh pembantunya untuk membuatkan minuman itu. Kakek yang saat itu
di ruang baca ditarik oleh Nenek untuk sekedar berbasa-basi menemui Janda
Wenas. Nenek meminta kepada Kakek untuk berpura-pura tidak mengenali
Janda Wenas, tetapi kepura-puraan Kakek berlebihan dan tampak tidak
wajar.
Di tengah perbincangan mereka bertiga, mereka membahas masalah
tanaman. Kakek dan Janda Wenas sangat menyukai kaktus, sedangkan
Nenek sangat membenci tanaman Kaktus. Janda Wenas merasa tidak enak
14 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
atas kehadirannya, dan mohon pamit untuk pulang. Setelah Janda Wenas
pulang, Nenek cemburu kepada Kakek dan meminta cerai. Tanpa berpikir
panjang Nenek meminta perceraian di urus saat itu juga. Kakek yang
memahami karakter Nenek yang selalu tidak menggunakan kepala dingin
saat memutuskan sesuatu, meminta Nenek untuk berpikir baik-baik atas
keputusan yang diambil agar tidak ada penyesalan diakhir. Nenek pun tetap
bersikeras dengan keputusannya untuk meminta cerai.
Kakek membiarkan Nenek di dalam kamar, agar Nenek mau berpikir
jernih atas permintaan konyolnya itu. Anak-anak dari Kakek dan Nenek pun
datang mengunjungi orang tuanya. Mereka adalah Novia dan Nita yang
keduanya sama-sama sudah berumah tangga. Novia menikah dengan
seorang dokter bernama Vita dan sudah di karunia sepasang anak laki-laki
dan perempuan bernama Meli dan Feri. Sedangkan Nita belum di karunia
anak dari pernikahannya.
Novia sedang dirundung masalah dengan suaminya. Ia menuntut cerai
karena ia tidak tahan dengan kecemburuannya kepada pasien Vita yang
selalu datang ke kliniknya dengan nada menggoda. Padahal diantara mereka
hanya sebatas pasien dan dokter belaka. Tetapi karena rasa cemburu yang
melanda di hati Novia, ia menuntut cerai kepada suaminya.
Mendengar hal tersebut Kakek marah dan menasehati anaknya tersebut
untuk berpikir jernih dalam mengambil suatu keputusan agar tidak ada
penyesalan di akhir. Kemudian Kakek memberitahu hal tersebut kepada
Nenek yang sedang marah di kamar. Nenek yang saat itu marah kepada
Kakek akhirnya melupakan marahnya dan segera menasehati anaknya agar
berpikir jernih untuk membuat keputusan besar tersebut.
Ditengah obrolan mereka, pesuruh datang memberitahukan bahwa Meli
dan Feri yang sedang bermain di halaman belakang menghilang. Mereka
semua panik dan ingin melaporkan hal tersebut kepada polisi. Tiba-tiba suara
telepon rumah mereka berdering, ternyata dari Meli. Ia mengatakan bahwa ia
sedang bersama Ayahnya. Semua orang marah dengan kelakuan Vita yang
keterlaluan. Akhirnya Novia pulang, dan kedua orang tuanya meminta Vita
untuk datang dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.
15 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1
16 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1