Download - Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
1/30
Siklus Litikdalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksivirus selainsiklus
lisogenik. Siklus litik dan lisogenik merupakan siklus yang dapat berganti-ganti dan
bukan sepenuhnya siklus yang terpisah antara keduanya.
Siklus litik mempunyai tiga tahap yaitu Adsorbsi & Penetrasi, Replikasi dan Lisis
Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit
[sunting] Tahapan Siklus
[sunting] Tahap Adsorbsi & Penetrasi
Tahap Adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai daerah reseptor
spesifik untuk menempel pada inang yang spesifik pula.
Setelah menempel, virus kemudian akan melubangi membrandari selinang tersebutdengan melubanginya dengan enzimlisosom. Setelah berlubang virus akan
menyuntikkan DNA virusnya kedalamsitoplasma sel inang.
[sunting] Tahap Replikasi
Setelah disuntikkan kedalam sel inang, DNA dari virus tersebut akan menonaktifkan
DNA sel inangnya dan kemudian mengambil alih kerja sel tersebut, lalu menggunakan
sel tersebut untuk memperolehenergi untuk prosesreproduksi.
DNA dari virus tersebut akan menjadikan sel tersebut sebuah "pabrik" virus, DNA
tersebut mengarahkan virus untuk menghasilkanprotein dan mereplikasi DNA virus
untuk dimasukkan ke dalam virus baru yang sedang dibuat.
Molekul-molekul protein tersebut kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid tersebutdibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.
[sunting] Tahap Lisis
Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-
virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom
yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru.
Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan virus-virus yang bebas akanmenginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.
Replikasi
Agar suatu virus dapat memperbanyak diri, virus tersebut harus menginfeksi sel hidup.Sel yang dapat diinfeksi oleh suatu virus terbatas hanya pada hewan tertentu dan tipe sel
tertentu, yang memungkinkan virus tersebut berkembang biak. Virus harus membuat
http://id.wikipedia.org/wiki/Virologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_lisogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_lisogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_lisogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=2http://id.wikipedia.org/wiki/Membranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Membranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lisosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lisosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapsid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapsid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_lisogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_lisogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=2http://id.wikipedia.org/wiki/Membranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lisosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapsid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Litik&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lisis&action=edit&redlink=1 -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
2/30
protein dengan 3 set fungsi.- memastikan proses replikasi genomnya terjadi mengemas
genom ke dalam partikel virus mengubah metabolisme sel yang terinfeksi sehingga sel
tersebut memproduksi virus.
Gambar ini sebenarnya menunjukkan replikasi retrovirus, HIV-1. Langkah-langkah
utamanya berlaku umum untuk semua virus walaupun detail persisnya dapat bervariasiuntuk virus yang berbeda.
Fase inisiasi:
Virus menempel pada membran sel (attachment)
Virus masuk ke dalam sel (penetration)
Selubung virus terbuka (uncoating)
Materi genetik virus dimasukkan ke dalam sel, seringkali disertai dengan kofaktor
esensial protein virus.
Fase replikasi:
Sintesis DNA
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
3/30
Sintesis RNA
Sintesis protein
Ukuran genom, komposisi dan susunan virus sangat bervariasi (lihat klasifikasi Baltimoredi atas). Untuk beberapa virus, enzim-enzim sel inang yang mereplikasi genom virus,
dibantu oleh protein virus, misalnya pada parvovirus. Pada kebanyakan virus, berlakusebaliknya, protein viruslah yang melakukan replikasi genom walaupun untuk aktivitas
ini mereka menggunakan protein sel inangnya.
Fase pelepasan (release):
Perakitan virus (assembly)
Pendewasaan virus (maturation)
Keluarnya virus dari sel (exit from cell)
Untuk semua virus, tahap ketiga dan terakhir ini dilakukan oleh protein virus, walaupun
protein sel inang dan faktor-faktor lainnya mungkin masih melekat pada partikel virus.Rasio partikel/infektivitas picornavirus sangat rendah, yakni 0.1%, yaitu hanya 1 di
antara 1000 partikel virus yang dapat menginfeksi. Suatu virus dapat cacat karena banyakfac=ktor tetapi hal ini menyulitkan penelitian mengenai replikasinya.
Virus
Yang dibahas pada topik ini:Apa itu virus
Bagaimana sifat-sifat virus
Komponen virus
Mekanisme replikasi pada virus
Metoda pengembangbiakan virus
Tipe-tipe biakan virus yang dipakai saat ini
Peran virus sebagai teratogenic agent
http://bp0.blogger.com/_h3a1bm1B7rQ/SDqjuq6CAWI/AAAAAAAAACU/t6XsVwVrgT4/s1600-h/Picture1.jpg -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
4/30
Sekilas tentang HIV
Mekanisme HIV merusak sistem imun
Apa itu virus?, bagaimana sifatnya?
Virus adalah agent penyebab penyakit
Bersifat obligat parasit pada inangnyaVirus bukan merupakan suatu sel
Menunjukkan sifat-sifat hidup bila berinteraksi dengan inangnya
Virus hanya dapat mereplikasi diri bila sedang menginfeksi inangnyaUkurannya sangat kecil (jauh lebih kecil daripada bakteri
Umumnya tidak dapat dibunuh dengan antibiotik
Materi genetiknya berupa DNA atau RNA (tidak pernah keduanya)
Komponen virus
Komponen utama virus: Asam nukleat (materi genetik)
Protein mantel yang disebut caspid
Membran bilayer yang disebut Envelope
Asam Nukleat
Materi genetik dapat berupa DNA atau RNA
Dapat berupa untai ganda (double stranded) atau untai tunggal (single stranded) Linier atau sirkular, kadang bersegmen
Caspid Merupakan komponen pembungkus materi genetik Berfungsi sebagai pelindung materi genetik dan memberi bentuk pada virus
Caspid juga berfungsi sebagai perantara melekatnya virus pada inangnya
Terdiri atas satu atau lebih protein spesifik virusEnvelope
Merupakan struktur yang terdapat diluar caspid
Terdiri dari mambran bilayer Struktur ini mudah rusak akibat temperatur tinggi, pH dibawah 6 atau diatas 8,
perlakuan dengan pelarut lemak atau senyawa kimia
Terdapat protein spesifik yang mampu berikatan dengan protein yang terdapat pada
permukaan sel inangnya Catatan: Tidak semua virus punya envelope
(gambar)
Host range dan host specificity
Host Range Jenis organisme yang dapat diinfeksi oleh suatu jenis virus
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
5/30
Host range ini dapat luas atau sempit
Contoh virus dengan host range sempit adalah Virus penyebab polio (hanya
menyebabkan penyakit pada manusia) Contoh virus dengan host range luas: virus penyebab rabies
Host specificity
Jenis sel spesifik yang dapat diinfeksi oleh virusContoh1 Virus Wart yang hanya menginfeksi sel kulit
Contoh 2 Megalovirus dapat menginfeksi kelenjar ludah, saluran pencernaan, paru-paru,
hati, dan organ lain Host specificity ditentukan oleh kemampuan virus menempel pada sel inangnya
Juga ditentukan oleh adanya enzim pada sel iangnya yang diperlukan oleh virus untuk
proses replikasinya
Tahapan proses replikasi pada virus
Ada 5 tahapan yang dilalui oleh virus secara umum dalam proses replikasinya:
Adsorpsi Penetrasi
Sintesa komponen virus Proses pematangan
Pelepasan atau release
Proses replikasi virus T4 (Bakteriophage
Merupakan agent parasit obligate pada E. coli
Materi genetiknya double stranded DNADitemukan pertama kali oleh Frederic Twort pada tahun 1915
Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari Kepala, leher, dan ekor
Adsorption virus T4 pada E. coli
Mula-mula virus menempelkan bagian ekor pada permukaan sel inang (E. coli)Perlekatan ini terjadi pada reseptor spesifik pada permukaan sel inang
Reseptor ini merupakan protein spesifik yang dikenal oleh protein virus untuk menempel
Bagian virus yang mengenal protein sel inang disebut recognition factor
Penetration virus T4 pada E. coli
Virus melepas enzim lyzozime untuk melemahkan dinding sel bakteriBagian ekor phaga akan menginjeksikan materi genetik DNA ke dalam sel host
DNA masuk ke dalam sel host
Komponen lain, seperti kepala, leher, dan sebagian bagian ekor tetap berada di luar selhost
Sintesis virus T4 pada E. coli
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
6/30
DNA virus mengontrol sintesa dalam sel host
DNA virus ditranskripsi dan protein kaspid virus dan enzyme lainnya mulai disintesa
Beberapa enzyme yang dihasilkan berperan dalam replikasi DNA phagaSemua proses ini memakai energi yang dihasilkan oleh sel inang/host
Pematangan virus T4 pada E. coli
Bagian kepala diasembling dari protein kaspid
Bagian DNA dibungkus oleh bagian kepalaBila bagian kepala sudah cukup membawa materi genetik virus, maka aktivitas enzim
endonuklease akan memotong kelebihan DNA yang tidak ikut terbungkus
Bagian lain, seperti bagian basal, leher, dan sheath mulai diasembling pada bagian kepala
Bagian serat ekor akan ditambahkan pada tahap akhir dari proses pematangan ini.
Release virus T4 dari sel E. coli
Virus menghasilkan enzim yang dapat mengubah struktur membran sel bakteriIni akan mempermudah virus untuk melewati membran
Hal ini akan diikuti oleh aktivitas lyzozime phaga yang melisis dinding sel bakteriVirus keluar sel bakteri dan siap menginfeksi sel bakteri lain
Jalur ini disebut dengan jalur litik
Interval waktu yang dibutuhkan (burst time) berkisar antara 20-40 menitJumlah virus baru (burst time): 50 -200 phaga
Membiakkan virus yang berasal dari hewan
Awalnya terjadi kesulitan dalam membiakkan virus, karena parasit obligate
Kemudian ditemukan media telur ayam sebagai media yang dapat dipakai dalammembiakkan virus (Herpes virus, poxviruses, dan virus penyebab influenza
Masalah yang sering muncul dengan metoda ini adalah kontaminasi oleh bakteri dan
protein telur yang dapat mengganggu pertumbuhan virusMasalah tersebut dapat diatasi dengan:
Aplikasi antibiotika
Aplikasi enzim proteolitik
Biakan ini merupakan biakan monolayer matrix
Tipe-tipe kultur sel yang dipakai
Kultur sel primer
Strain-strain fibroblas yang diploid
Continuous cell line
Kultur sel Primer
Kultur ini langsung diambil dari sel-sel hewan yang tidak disubkultur
Biasanya diambil dari hewan muda/sel muda
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
7/30
Diambil dari sel otot dan sel epitelium
Dapat dipakai untuk menumbuhkan beberapa jenis virus
Strain-strain fibroblas yang diploid
Merupakan kultur yang paling banyak dipakai secara in vitroSel-sel fibroblas diambil dari jaringan bayi
Sel-sel ini mempunyai kemampuan membelah dengan laju tinggi dan berulang
Dapat dipakai untuk menumbuhkan berbagai jenis virusBanyak dipakai dalam produksi vaksin, karena bebas kontaminasi.
Sel-sel dapat berpropagasi secara terus menerus tanpa batas
Biasanya diambil dari sel-sel tumor/kanker
Contoh yang paling terkenal: HeLa LineDiambil dari sel tumor seorang wanita penderita kanker cervic
Dipelihara dari tahun 1951 sampai sekarang
Kelemahan kultur ini mudah terkonta-minasi oleh kelompok Cell Line kontaminan
Virus dan Teratogen
Teratogen: zat atau agent yang dapat menyebabkan terjadinya cacat bayi dalam
kandunganBeberapa jenis virus diketahui dapat berperan sebagai teratogen, dan dapat masuk ke
dalam kandungan melalui placenta
Tiga jenis virus yang diketahui sebagai teratogen
CMV (Cito Megalo Viruses) Herpes Symplex tipe I dan II
Rubella viruses
Saat ini, ditemukan 1% kelahiran terinfeksi CMV, menyebabkan infeksi pada saraf dankemunduran mental, beberapa korban juga mengalami kelainan fungsi hati dan
pembesaran limfa.
Infeksi virus herpes biasanya terjadi sesaat setelah bayi lahirKerusakan yang ditimbulkan:
Kerusakan permanen pada mata
dan sistem saraf pusat
Rubella
Infeksi terjadi pada 3 bulan pertama usia kehamilan
Dapat menyebabkan ketulian, kerusakan organ peraba, kemunduran mental, kelainanpada hati dan sistem peredaran
Virus
PENDAHULUAN
Pada tahun 1889 Frederich Loeffer dan Frosch menemukan bukti bahwa penyebab
penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak adalah partikel penginfeksi yang berukuran
http://prestasiherfen.blogspot.com/2008/10/virus.htmlhttp://prestasiherfen.blogspot.com/2008/10/virus.html -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
8/30
lebih kecil dibandingkan bakteri. Sejak itu diketahui bahwa virus merupakan bentuk
pertengahan antara organisme hidup dan tidak hidup. Virus yang berada di luar tubuh
inang mengalami penurunan proses metabolisme, hal inilah yang menyebabkan virusdikatakan partikel tidak hidup.
Kehidupan virus sangat bergantung pada keberadaan sel inang, karena untuk
bereproduksi dilakukan dengan cara menginfeksi sel inang.
STRUKTUR
Sebuah partikel virus dikenal dengan nama virion. bagian luar dari tubuh virus dibungkusoleh selubung protein yang dikenal dengan nama Kapsid. kapsid mengandung materi
genetik berupa asam nukleat DNA atau RNA yang memiliki kemampuan membentuk
kode-kode genetik untuk sintesis elemen-elemen tubuh virus. Struktur tubuh virus
bakteriofage seperti terlihat pada gambar dibawah ini!
REPRODUKSIVirus menyerang sel inang dengan cara menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel
inang. Sel yang terinfeksi memproduksi protein virus dan materi genetiknya lebih banyak
dibandingkan protein tubuhnya sendiri. Ada beberapa tahap dari siklus hidup virus.Tahap pertama disebut adsorbsi, ditandai dengan melekatnya virus pada dinding sel
iangnya. Tahap kedua disebutpenetrasi, materi genetik virus disuntukkan kedalam sel
inangnya. Tahap ke tiga sintesis, merupakan tahap melipatgandakan komponen-komponen tubuh virus. Tahap ke empat maturasi atau perakitan, berupa penyusunan
tubuh-virus menjadi satu kesatuan yang utuh. tahap terakhir adalah lisis. Partikel virus
yang baru terbentuk memecah sel inang, dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.
mekanisme reproduksi virus seperti di atas disebut daur litik.
http://2.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SQW3kh7Yc1I/AAAAAAAAAFg/TdZpzNA-Wa4/s1600-h/bacteriofage.bmp -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
9/30
Beberapa jenis virus bisa dalam keadaan dorman di dalam tubuh sel inangnya sampai
jangka waktu tertentu, tidak menyebabkan kerusakan, dan menjadi bagian dari sel inang.Fase reproduksi sel seperti di atas disebut daur lisogenik. tapi jika ada penstimulus
keadaan dorman tersebut, maka virus akan aktif, dan kembali melakukan daur litik
dengan cara sintesis atau penggandaan materi genetik, merakit komponen-komponentubuh virus, menghancurkan sel inang dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.
Virus menyebabkan penyakit pada sel eukariot. Beberapa penyakit pada manusia yangdisebabkan virus diantaranya cacar, influensa, herpes, polio, ebola, demam, dan AIDS.
bahkan beberapa jenis kanker disebabkan oleh virus
Di sisi lain, karena virus memiliki kemampuan mentransfer materi genetik dari satuspecies ke species lain, makavirus banyak dimanfaatkan para ahli untuk kegiatan
rekayasa genetika. Virus dapat bergabung dengan beberapa materi genetik dari sel
inangnya, kemudian bereplikasi, selanjutnya mentransfer informasi genetik ke sel inangberikutnya. peristiwa tersebut dikenal dengan istilah transduksi
Catatan lain dari virusMenurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup
dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup,misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada
sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat
http://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SQW8YV7q18I/AAAAAAAAAFw/EhiUmGq--HA/s1600-h/lisogenik.bmphttp://3.bp.blogspot.com/_W8CnB6T2vbM/SQW38MP3lKI/AAAAAAAAAFo/eTufRrEWJcg/s1600-h/replikasi+virus.bmp -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
10/30
dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau,
dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan
memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed(1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle
(1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus
mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmucabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.
1. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNADapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
2. Struktur VirusUntuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T),
strukturnya terdiri dari:a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang
menyusun kapsiddisebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga
dapat terdiri atasprotein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi
bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut
sebagai virion. DNA atauRNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan
isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus
RNA (virus influenza,HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubusbersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai
ekor.
3. Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:a. Daur litik (litic cycle)
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
11/30
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus
mengeluarkan enzimlisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk
memasukkan asam inti
virus.2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA)
ke dalam tubuhsel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus,
sehingga terbentuklahbagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan
protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4. Fase Asemblin (perakitan)Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus
sempurna. Jumlah virusyang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri denganenzim lisoenzim,
akhirnya virus akan mencari inang baru.
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian
DNA virus menyisipdi antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA
bakteri terkandung
materi genetik virus.2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri
mereplikasi untuk
melakukan pembelahan.3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase PerakitanSetelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan
membentuk virus
baru5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan
mencari inang baru
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
12/30
4. Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas
Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commiteon Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan
komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan
atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirusb. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus
5. Peran Virus dalam Kehidupan Manusia
a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogenb. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic VirusMozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
3. Pada HewanTetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
Cacar pada sapi Vicinia Virus
Lidah biru pada biri-biri OrbivirusTumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
4. Pada Manusia
Influensa InfluenzavirusAIDS Retrovirus
SARS Coronavirus
Flu burung Avianvirus
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
13/30
6. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus
ditentukan oleh:a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus
untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi selc. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus
Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka.Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel
fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas)
Daur reproduksi virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur litik
dicirikan dengan tahap lisis yaitu tahap pecahnya sel inang. Sedangkan pada daurlisogenik tidak terjadi tahap lisis. Dari daur lisogenik, virus bisa memasuki daur litik.
Daur Litik
* Adsoprsi, pada tahap ini virus melekat pada dinding sel inang.
* Penetrasi, pada tahap ini virus memasukkan materi genetiknya ke dalam tubuh selinang.
* Replikasi, pada tahap ini materi genetik sel bereplikasi mengikuti materi genetik virus.
* Sintesis, pada tahap ini materi genetik sel membentuk bagian-bagian tubuh virus.* Perakitan, pada tahap ini bagian-bagian tubuh virus tersusun membentuk tubuh virus
yang utuh.
* Lisis, pada tahap ini tubuh-tubuh virus yang baru memecah dinding sel inang dan
keluar.
Daur Lisogenik
* Adsorpsi dan penetrasi sama seperti pada daur litik.
* Profage/penyisipan, pada tahap ini virus menyisipkan materi genetiknya ke dalam
materi genetik sel inang.* Pembelahan sel, pada tahap ini sel inang membelah diri seperti biasa. Bedanya materi
genetik sel inang sudah tersisipi materi genetik virus.
* Pemisahan, pada daur lisogenik, sewaktu-waktu materi genetik virus yang telah
tersisipi bisa lepas dari materi genetik sel inang. Misalnya jika terkena radiasi pada selinang. Jika materi genetik virus terpisah dari materi genetik sel inang, virus kemudian
memasuki daur litik yaitu tahap replikasi.
Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
14/30
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
15/30
kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan
bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi
karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kaliditransfer antartanaman. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri,
melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa
penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakitmulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun
demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanleydari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang
kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang
pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan
Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska (Wikipedia).
Struktur Tubuh Virus
Secara ringkas struktur tubuh virus
Bacteriofage (BP.Blogspot.com)
1. Kepala, berisi ADN atau ARN dengan bagian luar diselubungi kapsid2. Pada beberapa Virus, dibagian luar kapsid masih terdapat selubung dari lipid dan
karbohidrat yang disebut sampul (Envelope). keberadaan sampul ini ada
kaitannya dengan keganasan virus.3. Isi tubuh, tersusun atas materi genetik atau molekul pembawa sifat keturunan
terdiri atas ADN atau ARN
4. Ekor, Sebagai alat untuk menempelkan diri ke sel hospes (inangnya). Ekor virusberupa tabung bersumbat yang dilengkapi benang/serabut. (Ganeca Exact)
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
16/30
Struktur Tubuh Virus Lebih Detail
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakterisehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter
hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar
dilihat dengan mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiridari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal.
Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah
gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untukyang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan
pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi
lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa
berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiriatas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit
protein yang disebut kapsomer.Bakteriofag terdiri dari kepala polihedral berisi asam nukleat dan ekor untuk menginfeksi
inang.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid)
terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap proteinnukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3
mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid.
Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari
sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipidtersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang
pada awal infeksi.Virus cacar air memiliki selubung virus.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu
berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari
ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusundalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk
kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai
contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk
kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungilapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam
penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsurtambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung
virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan
protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
17/30
virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul
enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor
protein yang melekat pada kepala kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan olehfag untuk menempel pada suatu bakteri.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen,sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme
penginfeksian sel inang (Wikipedia).
Reproduksi Virus
Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik
proses-proses pada siklus litik:
pertama, virus akan mengadakan adsorpsi atau attachment yang ditandai denganmenempelnya virus pada dinding sel,kemudian pada virus tertentu (bakteriofage),
melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan[enzim], setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein,kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisis
Siklus Litik/Lisis:
Daur Lisis (3 BP.Blogspot.com)
Waktu relatif singkat
Menonaktifkan bakteri
Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Proses-proses pada siklus lisogenik:Reduksi dari siklus litik ke profag( dimana materi genetiak virus dan sel inang
bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan [profage] keluar dari kromosom
bakteri.
siklus lisogenik
Waktu relatif lama
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
18/30
Mengkombinasikan materi genetic bakteri dengn virus
Terikat pada kromosom bakteri
Daur Lisogenik (2BP.Blogspot.com)
Klasifikasi virus
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA,dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan
influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus
Dna (misalnya berunting tunggal ada fase 174 dan parvorirus berunting ganda pada
adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virusRNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan
bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting
negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagaicetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting
+ dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai
cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang )melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus
imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari
kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia,
menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, sepertipembentuk T-sel yang matang (Wikipedia)
Contoh-contoh virus
1. HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yangsecara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN
hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim,
yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai
cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADNbergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN
inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
19/30
2. Virus Herpes Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang
kemudian disalin menjadi mARN.
3. Virus Infuenza Siklus replikasi virus influenza hampir same dengan siklusreplikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa
rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.
4. Paramyxovirus Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnyamengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab
penyakit campak dan gondong.
Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapigen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik
(penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor biologi pada Purdues
School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan.Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002,
David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapatdimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun
demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dantumbuhan.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virussecara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan
selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis
menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada
penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkanoleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat
beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidaksedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau
hasil panennya yang berkurang (Wikipedia).
Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam.Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni
jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh
rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing,kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies (Wikipedia)
Penyakit tumbuhan akibat virus
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
20/30
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya
adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang
menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasipembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration
(CVPD) (Wikipedia).
Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalahpilek(yang bisasaja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus),cacar, AIDS (yang disebabkan
virus HIV), dan demam herpes(yang disebabkan virusherpes simpleks).Kanker leher
rahim juga diduga disebabkan sebagian olehpapilomavirus (yang menyebabkanpapiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang
memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa
kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebabpenyakit sarafpada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakitpsikiatrispada
manusia.
Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran
penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring denganditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah
menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan
kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah,terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya
diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar.
Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baruAmerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri
atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola.
Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampakseperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan
terjadinya penyebaran diAngola. Sejak Oktober2004 hingga2005, kejadian ini menjadi
epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia (Wikipedia)
Diagnosis di laboratoriumDeteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan
mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan
mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang,misalnya teknisi, ahlibiologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan
oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui
lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
http://id.wikipedia.org/wiki/Pilekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpeshttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpeshttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_simplekshttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_simplekshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papilomavirushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virus_borna&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikiatris&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikiatris&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wabahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_biologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Indianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filoviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_Marburghttp://id.wikipedia.org/wiki/Marburghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ebolahttp://id.wikipedia.org/wiki/April_2005http://id.wikipedia.org/wiki/Angolahttp://id.wikipedia.org/wiki/Angolahttp://id.wikipedia.org/wiki/2004http://id.wikipedia.org/wiki/2005http://id.wikipedia.org/wiki/2005http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Kesehatan_Duniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpeshttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_simplekshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papilomavirushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virus_borna&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sarafhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikiatris&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wabahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_biologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Indianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filoviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_Marburghttp://id.wikipedia.org/wiki/Marburghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ebolahttp://id.wikipedia.org/wiki/April_2005http://id.wikipedia.org/wiki/Angolahttp://id.wikipedia.org/wiki/2004http://id.wikipedia.org/wiki/2005http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Kesehatan_Dunia -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
21/30
Pencegahan dan pengobatan
Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat
sulit untuk dibunuh. Metodepengobatansejauh ini yang dianggap paling efektif adalahvaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-
obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan
penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupanvirus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik.
Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu
penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus (Wikipedia).
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotik -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
22/30
Beranda
Bioanimation
Biodiscovery
Biologi Online
Biopedia Buku Tamu
Glossary
Jurnal
Software
Tentang Blog
Virus
2009 September 7
tags: adsorbsi,bakteriofage,Beijerink,capsid, Daur hidup,DNA,Ivanowsky, lisis,
lisogenik, litik,Meyer,parasit obligat, Pembelahan,Penetrasi,Penggabungan,Perakitan,
Replikasi,tembakau, TMV,virus,Wendell Stanleyby wbio
http://wordbiology.wordpress.com/http://wordbiology.wordpress.com/bioanimation/http://wordbiology.wordpress.com/biodiscovery/http://wordbiology.wordpress.com/biologi-online/http://wordbiology.wordpress.com/biopedia/http://wordbiology.wordpress.com/buku-tamu/http://wordbiology.wordpress.com/glossary/http://wordbiology.wordpress.com/jurnal/http://wordbiology.wordpress.com/software/http://wordbiology.wordpress.com/tentang-blog/http://id.wordpress.com/tag/adsorbsi/http://id.wordpress.com/tag/bakteriofage/http://id.wordpress.com/tag/beijerink/http://id.wordpress.com/tag/beijerink/http://id.wordpress.com/tag/beijerink/http://id.wordpress.com/tag/capsid/http://id.wordpress.com/tag/daur-hidup/http://id.wordpress.com/tag/daur-hidup/http://id.wordpress.com/tag/dna/http://id.wordpress.com/tag/dna/http://id.wordpress.com/tag/ivanowsky/http://id.wordpress.com/tag/lisis/http://id.wordpress.com/tag/lisis/http://id.wordpress.com/tag/lisogenik/http://id.wordpress.com/tag/litik/http://id.wordpress.com/tag/meyer/http://id.wordpress.com/tag/meyer/http://id.wordpress.com/tag/parasit-obligat/http://id.wordpress.com/tag/pembelahan/http://id.wordpress.com/tag/penetrasi/http://id.wordpress.com/tag/penetrasi/http://id.wordpress.com/tag/penggabungan/http://id.wordpress.com/tag/penggabungan/http://id.wordpress.com/tag/penggabungan/http://id.wordpress.com/tag/perakitan/http://id.wordpress.com/tag/replikasi/http://id.wordpress.com/tag/replikasi/http://id.wordpress.com/tag/tembakau/http://id.wordpress.com/tag/tmv/http://id.wordpress.com/tag/virus/http://id.wordpress.com/tag/virus/http://id.wordpress.com/tag/wendell-stanley/http://id.wordpress.com/tag/wendell-stanley/http://wordbiology.wordpress.com/http://wordbiology.wordpress.com/bioanimation/http://wordbiology.wordpress.com/biodiscovery/http://wordbiology.wordpress.com/biologi-online/http://wordbiology.wordpress.com/biopedia/http://wordbiology.wordpress.com/buku-tamu/http://wordbiology.wordpress.com/glossary/http://wordbiology.wordpress.com/jurnal/http://wordbiology.wordpress.com/software/http://wordbiology.wordpress.com/tentang-blog/http://id.wordpress.com/tag/adsorbsi/http://id.wordpress.com/tag/bakteriofage/http://id.wordpress.com/tag/beijerink/http://id.wordpress.com/tag/capsid/http://id.wordpress.com/tag/daur-hidup/http://id.wordpress.com/tag/dna/http://id.wordpress.com/tag/ivanowsky/http://id.wordpress.com/tag/lisis/http://id.wordpress.com/tag/lisogenik/http://id.wordpress.com/tag/litik/http://id.wordpress.com/tag/meyer/http://id.wordpress.com/tag/parasit-obligat/http://id.wordpress.com/tag/pembelahan/http://id.wordpress.com/tag/penetrasi/http://id.wordpress.com/tag/penggabungan/http://id.wordpress.com/tag/perakitan/http://id.wordpress.com/tag/replikasi/http://id.wordpress.com/tag/tembakau/http://id.wordpress.com/tag/tmv/http://id.wordpress.com/tag/virus/http://id.wordpress.com/tag/wendell-stanley/ -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
23/30
Bacteriphage (Sumber: mcat45.com)
Virus merupakan metaorganisme, yaitu oraganisme peralihan antara benda hidup danbenda mati. Virus dikatakan benda hidup karena dapat mengandakan diri ataumemperbanyak diri ketika di dalam suatu sel inang. Kemampuan menggandakan diri
(replikasi) di dalam sel inang ini disebabkan virus memiliki materi genetik, yaitu DNA
atau RNA. Semua virus adalah parasit obligat intraseluler. Artinya, virus hanya mampuhidup di dalam sel atau jaringan makhluk hidup lain. Ketika suatu virus berada di luar sel,
virus hanyalah sebatas materi yang tidak berdaya yang tidak dapat melakukan fungsi
kehidupan. Selain itu virus juga dapat dikristalkan.
Adolf Meyer (Sumber: dihancollege.blogspot.com)
Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1882 oleh A. Meyer. Penyakit yang disebabkan
oleh virus tersebut adalah adanya bintik-bintik kekungan pada daun tembakau. Dia
melakukan percobaan sederhana berupa ekstraksi tanaman tembakau yang sakit dan
mengambil getah dari ekstrak tersebut untuk disemprotkan ke daun tembakau yang sehat.Hasil percobaan menunjukkan bahwa daun tembakau yang semula sehat menjadi sakit
(memiliki bintik-bintik kuning di seluruh permukaan daun). Artinya ada sesuatu yang
http://dihancollege.blogspot.com/2009/05/penemuan-virus.htmlhttp://www.mcat45.com/node/68 -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
24/30
dipindahkan dari tembakau yang sakit ke tembakau yang sehat yang merupakan agen
penyakit dari binti-bintik kekuningan pada daun tembakau.
Penyakit Bintik-bintik Kuning Daun Tembakau (Sumber:www.en.cigarclan.com)
Selanjutnya di tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (rusia) melanjutkan percobaan Mewyer
dengan cara menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri.Hasil saringan tersebut dioleskan pada tanaman tembakau yang sehat. Ternyata tanaman
tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Artinya penyakit bintik-bintik kekuningan
masih dapat berpindah ke tanaman tembakau yang sehat walaupun sudah disaring dengan
penyaring bakteri. Hasil ini juga menunjukkan bahwa agen penyakit tersebut bukanlahbakteri, tetapi sesuatu oragnisme lain yang ukurannya lebih kecil dari bakteri.
Tahun 1897, M. Beijerink menemukan fakta bahwa organism penyerang tembakau
memiliki sifat dapat bereproduksi pada tanaman yang ditumpanginya (tumbuhan inang),tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri dan tidak mati oleh alkhol.Penemuan ini memperkuat bahwa organisme penyebab penyakit bintikbintik kekuningan
pada tembakau bukanlah bakteri. Wendell Stanley seorang kelahiran Amerika (1935)
berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman tembakau dan selanjutnyadinamakan TMV (Tobaco Mosaic Virus).
Tobacco Mozaic Virus (sumber: www.britannica.com)
http://http/www.britannica.com/EBchecked/topic-art/630244/696/Schematic-structure-of-the-tobacco-mosaic-virus/EBchecked/topic-art/630244/696/Schematic-structure-of-the-tobacco-mosaic-virushttp://www.en.cigarclan.com/articles/2005/2/07/ -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
25/30
Virus berbeda dengan organism kecil lainya, termasuk dengan bakteri. Virus memiliki
ciri-ciri khusus seperti : (1) tidak dapat dilihat atau diamati dengan mikroskop cahaya; (2)
merupakan organism aseluler, artinya tidak memiliki struktur internal seluler; (3)memiliki asam nukleat berupa DNA atau RNA; (4) tidak mampu menggandakan diri
tanpa menumpangi sel inang yang tepat; dan (5) tidak mampu melakukan metabolism.
Struktur virus
Pada umumnya virus memiliki asam nukleat yang dilindungi oleh lapisan protein yangdisebut capsid. Gabungan struktur asam nukleeat dengan capsid dinamakan nucleocapsid.
Virus memiliki ukuran lebih kecil dari bakteri (2-20 milimikron).
Virus yang sering dikenal adalah virus yang menyerang bakteri (disebut bakteriofage)yang memilki struktur virus bentuk T. virus bakterofage memiliki struktur kepala dan
ekor. Virus ini memiliki asam nukleat berupa DNA yang diketahui mengandung lebih
dari 100 gen yang tersimpan dalam struktur kepala virus (capsid isohedral).
Struktur Bakteriofage (Sumber: answers.com)
Perkembangbiakan virus
Virus selama hidupnya di dalam organisme inang mengalami dua macam daur hidup,
yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi(penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan dan fase
lisis (pembebasan virus baru). Sedangkan daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi
(penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.
http://www.answers.com/topic/bacteriophage -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
26/30
Daur Hidup Virus (Sumber: www.coryvannote.com)
Fase Adsorbsi
Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang
(bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri. Alat yang digunakan olehvirus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur
ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelem melakuan
perlekatan.
Fase Infeksi (Penetrasi)
Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam
nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA)dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan
virus. Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan
apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik. Apabila virus masuk ke dalamsiklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan dan lisis
sel bakteri. Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya
adalah pengabungan kedua macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang), dan
fase pembelahan.
Fase Replikasi (sintesis)
http://www.coryvannote.com/folio/more/bio_virus.html -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
27/30
Molekul DNA Virus dalam fase ini memulai fungsinya sebagai materi genetik, yaitu
mensintesis protein yang berhubungan dengan struktur dan enzim virus. Struktur virus
pada fase ini mulai dibentuk, seperti struktur capsid, ekor dan serabut ekor.
Fase Perakitan
Struktur tubuh virus setelah disintesis mulai dirakit menjadi struktur virus yang utuhsebagai virus-virus baru. Setiap virus hasil perakitan memiliki struktur lengkap seperti
virus pada umunya (memiliki capsid, ekor dan serabut ekor).
Fase lisis
Virus-virus baru yang telah matang dan telah sempurna bentuk dan strukturnya akan
keluar dari sel inang. Proses keluarnya virus-virus baru dengan cara merusak struktur sel
(lisis) sehingga sel innag pecah dan virus-virus dapat keluar dari sel. virus-virus yangbaru ini siap untuk menginfeksi sel inang lain.
Fase Penggabungan
Fase penggabungan dapat dialami oleh virus ketika memasuki siklus hidup lisogenik.
Setelah asam nukleat virus berhasil dimasukkan ke dalam oragnisme inang, selanjutnyaasama nuklaet tersebut bergabung dengan DNA Kromosom organisme inang, dalam hal
ini DNA Kromosom bakteri. Penggabungan materi genetik ini bertujuan untuk
menitipkan DNA atau RNA virus ke DNA Kromosom untuk selanjutnya ikut digandakan
saat proses pembelahan sel. DNA Kromosom bakteri adalah DNA yang memilikiinformasi genetik bakteri termasuk salah satunya adalah informasi perintah untuk
melakukan pembelahan sel.
Fase pembelahan
Virus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri untukpenggandaan materi genetiknya yang sudah bergabung dengan DNA Kromosom. Jika
satu sel bakteri membelah menjadi dua bakteri (saat pembelahan biner), maka akan
didapat dua sel bakteri yang masing-masing di dalamnya terdapat DNA virus. Begitujuga seterusnya, dari dua sel bakteri tersebut akan tersu mengalami pembelahan dan
jumlah DNA virus yang dihasilkan adalah sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil
pembelahan. Jika jumlah DNA virus yang dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan
memisahkan kembali dan virus akan masuk ke daur litik melalui fase sintesis (replikasi).
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
28/30
Daur Litik (Sumber :coryvannote.com)
Daur Lisogenik (Sumber: coryvannote.com)
http://www.coryvannote.com/folio/more/bio_virus.htmlhttp://www.coryvannote.com/folio/more/bio_virus.html -
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
29/30
Jenis/Macam Daur Infeksi Virus (Litik & Lisogenik) +
Contoh Virus Pada Hewan Dan Tumbuhan
Mon, 22/12/2008 - 12:52am andrian deri
Virus merupakan mahluk peralihan antara benda mati dan benda hidup. Disebut benda
mati karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma atau aseluler dan di
alam bebas virus mengalami dormansi atau istirahat dan akan terbawa oleh angin danketika menemukan tempat yang cocok maka virus itu akan aktif dan jika tempat itu tidak
cocok maka virus akan terlempar dan terbawa oleh angin lagi.
Virus juga bersifat virulen dan hanya mampu hidup pada organisme yang hidup. Virus
hanya memiliki DNA atau RNA saja.Disebut benda hidup karena mempunyai DNA/RNAdan dapat bereproduksi. Ukuran virus lebih kecil dari bakteri yakni sekitar 200-300
milimikron. Bentuk virus ada yang poligonal, bulat, T dll. Contoh virus berbentuk T
adalah bakteriofag atu sering disebut fag saja. Virus ini menyerang bakteri epidemikmisalnya e.coli.
Virus bereproduksi dengan menginfeksi organisme lain dengan memasukan DNA atau
RNAnya saja. Ada 2 daur yang terjadi pada virus ketika menginfeksi organisme
lain(e.coli):
1.Daur litikDisebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan
lisis/pecah, berikut fase-fase pada daur ini:
a.Fase adsorpsi
Fase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakterib.Fase penetrasi/injeksi
Fase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan enzim lisozim yangdipunyanya.Kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis/rusak barulah virus
memasukan DNA/RNAnya kedalam tubuh inang.
c.Fase sintesis
Fase dimana terjadinya membentukan DNA/RNA baru virus oleh DNA dan RNA bakterid.Fase replikasi
Fase ini fase dimana terjadinya pembentukan selubung protein/kapsid.
e.Fase PerakitanFase ini terjadi perakitan fag-fag baru
f.Fase pembebasan
Setelah sejumlah fag-fag baru terbentuk kemudian membran plasma bakteri pecah danvirus-virus tersebut keluar kemudian berpencar dan menginfeksi organisme lainya.
2.Daur lisogenik
Pada daur ini membran plasma tidak mengalami lisis,tetapi setelah daur ini selesai
dilanjutkan lagi ke daur litik.Daur ini terdapat beberapa fase yakni:a.Fase Adsorpsi
-
7/29/2019 Siklus Litik Dalam Virologi Merupakan Salah Satu Siklus Reproduksi Virus Selain Siklus Lisogenik
30/30
Pada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri.
b.Fase Penetrasi/injeksi
Fase pemasukan DNA/RNA virus pada bakteri.c.Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA/RNA virus bergabung dengan DNA dan RNA bakteri
d.Fase ReplikasiPada fase ini terjadi pembentukan kapsid/selubung protein virus.
Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke
fase-fase yang terdapat pada daur litik seperti:e.Fase Perakitan
Kemudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna
f.Fase pembebasan
Fase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telahterbentuk ke udara.