Download - Semnas PERHEPI_Prof Erizal Jamal
4/19/2016
1
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
REORIENTASI KEBIJAKAN PANGANMENDUKUNG UPAYA PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI
Prof. Dr. Erizal Jamal
Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian
Dialog Kebijakan dan Seminar Nasional“Reorientasi Politik Pangan Berkelanjutan dan Nilai Tukar Petani”
Kerjasama PERHEPI Komisariat Daerah Palu danPemda Propinsi Sulawesi Tengah
Palu, 11 April 2016
BIO DATA
• Prof. Dr. Erizal Jamal
• Lahir di Solok, Sumbar 1 Maret 1963
• Alumni Sosek IPB (S-1), PWD IPB (S-2),
UPLB Philippines (S-3)
• SEKJEN PERHEPI Pusat
• Profesor Riset Kemtan/ Kepala BPATP Balitbangtan
• Speech Writer Mentan (2004-2015)
• Kolumnis di Beberapa Media Nasional (Kompas,Republika, Bisnis Indonesia, Suara Karya, Sinar Tani)
4/19/2016
2
TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
OUTLINE
I
KEDAULATAN PANGAN DANKESEJAHTERAAN PETANI.
II
III
IV REORIENTASI KE ARAH UPAYAPENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
4
TANTANGAN PEMBANGUNANPERTANIAN
4
I
4/19/2016
3
KEMENTERIAN PERTANIAN 5
Ke depan, tantangan yang harus kita jawab,bagaimana menyediakan pangan bagihampir 250 juta penduduk Indonesia, yangpola konsumsinya makin beragam dari sisikuantitas dan kualitas.
Setiap tahun minimal kita harusmenyediakan 33 juta ton beras, 16juta ton jagung, 2,2 juta ton kedelai,2,8 juta gula serta 484 ribu ton dagingsapi.
Pemenuhan KebutuhanMasyarakat
TANTANGAN KE DEPAN
Consumption is shifting away fromcereal based diet to a more diversified,protein rich diet with emphasis on foodquality, hygiene and safety…andconsumption more processed food(Strategic Plan for ASEAN Cooperationin Food, Agriculture and Forestry, 2016-2025)
Menurut data Mc Kinsey Global Institute,saat ini kelas menengah di Indonesiaberjumlah 45 juta jiwa dan akanmeningkat menjadi 135 juta pada tahun2030.
4/19/2016
4
Bio-Science
ISU DAN TANTANGAN GLOBAL
FOOD
FEED
FIBRE
FUEL
ENVIRONMENT
Kementerian PertanianRepublik Indonesia
Teknologi
Pertanian RamahLingkungan
Innovation torespon GCC
Bio-Informatic/IT
Issues
7
1. Alih fungsi & fragmentasi lahan pertanian
2. Rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi
3. Masih rendahnya akurasi data dan belumoptimalnya penerapan teknnologi.
4. Akses terhadap Permodalan dan Informasimasih terbatas.
5. Fluktuasi Harga komoditas yang tinggi danharga cenderung rendah saat panen raya
Semakin tidak menariknya kegiatan pertanian,dan pertanian itu identik dengan kemiskinan(Petani Pangan).
KONDISI PERTANIAN KITA
8
4/19/2016
5
10
KEDAULATAN PANGAN DANKESEJAHTERAAN PETANI
10
II
4/19/2016
6
Declaration of Nyéléni sebagai hasil dariForum for Food Sovereigntydi Sélingué, Mali, 27 February 2007,kedaulatan pangan didefinisikan sebagaithe right of peoples to healthy andculturally appropriate food producedthrough ecologically sound andsustainable methods, and their right todefine their own food and agriculturesystems…
KEDAULATAN PANGAN
11 11KEMENTERIAN PERTANIAN
Dalam Undang-undang No 18 tahun 2012tentang Pangan, batasan tentangkedaulatan pangan adalah hak negara danbangsa yang secara mandiri menentukankebijakan Pangan yang menjamin hak atasPangan bagi rakyat dan yang memberikanhak bagi masyarakat untuk menentukansistem Pangan yang sesuai dengan potensisumber daya lokal.
KEDAULATAN PANGAN
12 12KEMENTERIAN PERTANIAN
4/19/2016
7
Kedaulatan pangan hakikatnya adalahmenjadikan petani penghasil pangan sebagaikelompok masyarakat yang terhormat dansejajar dengan kelompok masyarakat lainnya.
Masyarakat hanya mungkin dapatmenentukan sistem pangan dan sesuaidengan sumberdaya lokal, bila kegiatanusahatani masih menarik untuk dimasuki danmemberikan imbalan yang memadai bagiyang berusaha pada kegiatan ini.
HAKIKAT KEDAULATAN PANGAN
13 13KEMENTERIAN PERTANIAN
Kondisi ini bisa diwujudkan denganmenciptakan suasana yang kondusifbagi petani dalam menghasilkanpangan, terutama terkait dengan aksesterhadap sumberdaya sertapenghargaan yang sepadan terhadapproduk yang dihasilkannya.
Dengan demikian fokus utama upayamewujudkan kedaulatan pangan adalahkesejahteraan petani.
HAKIKAT KEDAULATAN PANGAN
14 14KEMENTERIAN PERTANIAN
4/19/2016
8
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Strategi dan KebijakanPemerintahIII
NAWA CITA DAN KEDAULATAN PANGAN
NAWA CITA atau agendaprioritas Kabinet Kerjamengarahkan pembangunanpertanian ke depan untukmewujudkan kedaulatanpangan, agar Indonesia sebagaibangsa dapat mengatur danmemenuhi kebutuhan panganrakyatnya secara berdaulat.
4/19/2016
9
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
AGENDA 7 NAWACITA: Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakkan sektor-sektor strategisekonomi domestik
Dari enam poin dalam agenda 7, yang terkait dengan pertanian, yaitu:
7. 1. Peningkatan Kedaulatan Pangan
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengaturmasalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung dengan:
a. Ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dariproduksi dalam negeri
b. Pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan olehbangsa sendiri; dan
c. Mampu melindungi dan menyejahterakan pelaku utama pangan,terutama petani dan nelayan
17
ANCAMAN :• Degradasi SD Lahan dan Iklim• Variabilitas dan Ketidakpastian
Iklim• Konversi dan Alih Fungsi Lahan• Keterbatasan dan Fragmentasi
Lahan Potensial
Kemandirian Pemerintah,bersama Masyarakat
dalam Merencanakan danMelaksanakan kebijakan
Pangan
Menjamin Akses/Hak Masyarkat
terhadap Pangan
TerwujudnyaKesejahteraan
Petani
KedaulatanPangan
TercukupinyaKebutuhan Pangandari Produksi DalamNegeri
4/19/2016
10
VISI KEMTAN
Dengan Visi seperti ini maka sasaran program tidakhanya peningkatan produksi semata, aspek yangberkaitan dengan pendapatan dan kesejahteraanpetani juga akan menjadi perhatian.
Visi KementerianPertanian 2015-19:TerwujudnyaKedaulatan Pangandan KesejahteraanPetani
UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAN PETANI
Luas Lahan
• Peningkatan rata-rata luas lahanyang diusahakan petani, melaluipemanfaatan lahan terlantar danpengembangan pertanian di lahansub Optimal.
UsahaTerpadu
• Pengembangan beragam usaha padalahan yang adaPertanian Moderen
4/19/2016
11
KEMENTERIANPERTANIAN
KEMEN.P U
KEMENPERINDUS
TRIAN
BULOG
PUPUKINDONESIAHOLDINGCOMPANY
(PIHC)
KEMENDAG
PT SHS, PTPERTANI,
PENANGKAR
BPS
Rehabilitasi jaringan irigasi primerdan sekunder
• Laporan programproduksi (perluasanlahan, budidaya,pascapanen, dankonsumsi)
• Metodologi Statistik
Revitalisasipenggilingan padi,penguatan industripakan, industri gula
• Penetapan harga dankelancaran distribusi berasjagung dan kedelai
• Pengaturan importasi sapibakalan dan dagingPenyediaan beras dalam negeri
Penyediaan pupuk
Penyediaan benihunggul padi, jagungdan kedelai
21
KOPTIPenyerapan produksikedelai untuk tahu dantempe
PEMDA
pelaksanaan, pembinaan,pengawasan dan pengawalan,anggaran APBD
Keberhasilan Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Sangat Ditentukan AdanyaKeterpaduan Lintas Instansi
Regulasi yangmendukung ke arah
stabilisasi HARGAdan mendorongNILAI TAMBAH
MENINGKATKANDAYA SAING
PRODUKPERTANIAN
Pasar KebijakanYang BerpihakKepada Petani
KemitraanUsaha Yang
MemperkuatPosisi Petani
Perbaikandan
OptimalisasiInfrastruktur
4/19/2016
12
UPAYA MENGOPTIMALKAN SEMUA SUMBERDAYA YANG ADA DAN MENUMBUHKANSEMANGAT BARU KEPADA PETANI DALAM MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN
DIAWALI DENGAN PENCAPAIAN SWASEMBADA
23
FOKUS :Padi, Jagung,Kedelai, Gula, Daging, Bw
Merah, Cabai, Kelapa sawit,Kopi, Kakao dan Karet
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KEGIATANOPERASIONAL
MENUJUSWASEMBADAPANGAN 2015-
2019
KEGIATAN OPERASIONAL UPSUS
Koordinasi:egosektoral Sinergi,
Harmonisasi, danSimplifikasi
Pembiayaan: skiimpembiayaan belum
berpihak pada petani Penugasan BRI
untuk petani
Kelembagaan:a. UPJAb. Penyuluhanc. PetaniRevitalisasi
Dampak perubahaniklim:
kekeringan, banjir, danjadwal tanam maju/mundur KATAM terpadu &
standing crop
Kualitas panen:mutu rendah dankehilangan hasiltinggi: 10,82%Alsintan
SDM:rumah tangga petani 10terakhir menurun dari 31
jt menjadi 26 jtMekanisasi/alsintan
Input:Pupuk Desentralisasi
subsidi pupukBenih 6 tepat spesifik
lokasi
Konversi lahan:60-100 ribu ha/th Regulasi agraria
Infrastruktur: 52%saluran irigasi rusakPerbaikan irigasi
4/19/2016
13
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
REORIENTASI KE ARAH UPAYAPENINGKATAN KESEJAHTERAANPETANI
IV
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Cetak sawah selama ini terbentur berbagai hal, terkaitdengan status lahan, kesiapan petani dan juga prosespelaksanaan yang belum pas Kemampuan Cetaksawah maksimal 50.000 hektar per-tahun.
Tahun ini ditargetkan perluasan lahan pertanianminimal 200.000 hektar untuk sawah dan 250.000untuk lahan kering. Proses merealisasikannya kitabekerjasama dengan banyak pihak terutama TNI.
Upaya penyiapan petani yang menggarap ini jugamendapat perhatian
4/19/2016
14
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idSaat Ini
Suplai panganpada kondisi BAU
Suplai pangan apabilakegagalan panen bisadihindari
Suplai pangan apabilatingkat produksi bisaditingkatkan
Permintaan pangan
2. Tingkatkanproduktivitas
2
3. Kurangipermintaan pangan
3
1. Hindari kehilangankapasitas produksi saat ini
1Ju
mla
hP
an
ga
n
4. High technology
4
Suplai pangan apabila permintaan dapatditekan, produksi dapat ditingkatkanmelalui pemanfaatan optimalisasi LSO danaplikasi teknologi tinggi (biotechnology,iradiasi, biiodiversity, dan precisionfarming)
PRODUKSIGULA 2015:
2,62 jt ton
IMPOR2015: 3,16 jt
ton/tahun
KONSUMSI2015: 5,78 jt ton
Intensi-fikasi
1.OptimalisasiPG Swasta
2.Revitalisasi PGBUMN
3.Bongkar/rawatratoon
4.Bibit unggul5.Alsintan
Lahan 500 ribu haTenaga kerja 2,74 juta orgInvestasi Rp 85T
SOLUSISOLUSI
15 PG Existing
Eksten-sifikasi
SOLUSI
19 PG Baru
Strategi Pengembangan Gula 2015 – 2022
1. PG. PSMI2. PG Komering3. PG. Blora4. PG. Lamongan5. PG. Adi Karya Gemilang6. PG. Glenmore7. PG. Usaha Ridho Semesta8. PG. Baru Cirebon9. PG. SMS10. PG. GMM11. PT. Sulawesi Sugar Plantation12. PT. Hawana Surya Agro13. PT. Kilau Indah Cemerlang14. PT. Duta Sugar International15. PT. Hutama Karya
Lahan 200 ribu haTenaga kerja 1,13 juta orang
Prod 3 jt tonProd 1 jt tonProd 2,6 jt tonProd 6,6 Jt ton
1. PT. Usaha Ridha Semesta (URS)2. PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS)3. PT. Jawa Manis Rafinasi4. PT. Duta Sugar Internasional5. PT. PT. Anugrah Rejeki Nusantara6. PT. Dharmapala Usaha Sukses (DUS)7. PT. Sugar Labinta8. PT. Makassar Tene9. PT. Permata Dunia Sukses Usaha (PDSU)10.PT. Sentra Usaha Tama Jaya11.PT. Andalan Furnindo12.PT. Medan Sugar Industri13.PT. Kebun Teh Mas14.PT. Sari Inti Gula15.PT. Kencana Acidindo Perkasa16.PT. Industri Gula Nusantara (IGN)17.PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP)18. PT Agus Products19.PT. Citra Investidno Sejati
4/19/2016
15
PRODUKSI 2015437,2 rb ton
IMPOR 2015216,6 rb ton
KEBUTUHAN 2015653,8 rb ton
TitleIntensifikasi
SOLUSI
Ekstensifikasi
SOLUSI
INTENSIFIKASI
• IB 2,8 juta akseptor
• Kawin alam 1,3 juta ekor
• Mutu pakan & genetik
1. Regulasi2. APBN3. Pendampingan4. Penyuluhan
INVESTASI
• Peminat 9 Perusahaan• Perlu lahan 1,0 juta h
• Investasi Rp 14T
• 50 ribu orang pekerja
• 650 ribu indukan
1.Kebijakan lahan
2. Insentif moneter-fiskal
3.Regulasi/Deregulasi
4.Pembiayaan
Investasi Sapi 2015 – 2019
9 Investor1.PT Prima Nusa Abadi
Kobar2.T Asia Beef Biofarm3.PT Pramana Agro
Resource4.PT Astra Agro Lestari5.PT Santosa Agrindo6.PT Indonesian Plantation
Energy7.PT Ferco Agro Mandiri8.PT Darmasatya
Nusantara9.Pt Great Giant Livestock
Prod 450,2 rb ton Prod 150 rb tonProd 600 rb ton
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
AlsintanINDO JARWO TRANSPLANTER
Keunggulan:• Hemat tenaga kerja (setara 20 HOK),• Hemat biaya tanam hingga 35%,• Mempercepat waktu tanam menjadi 6
jam/ha
INDO COMBINE HARVESTERKeunggulan:• Menurunkan susut panen dari 10% (metode
“gropyokan”) menjadi 2 %,• Hemat tenaga kerja panen + 50 HOK/ha• Hemat waktu panen menjadi 4 – 6 jam/ha• Hemat biaya panen 30%
Mekanisasi menghemat biaya produksi±30% dan menurunkan susut
panen 10%, dan meningkatkankeuntungan petani mencapai 80%(Rp 10,2 juta/ha menjadi Rp 18,6
juta/ha)
Traktor mampu menghemat penggunaan TKdari 20 orang menjadi 3 orang/ha, danbiaya pengolahan lahan 28%.
4/19/2016
16
KINERJA PENANGANAN PASAR PRODUK PERTANIAN
KEGIATAN PENANGANAN PASAR1. Pengendalian rekomendasi impor2. Mendorong ekspor pertanian3. Kebijakan HPP4. Membangun Toko Tani Indonesia (TTI)5. Sinergisme dg Kemendag dan Bulog6. Penyerapan beras petani oleh Bulog7. Operasi pasar pangan murah
HASIL:1. Setahun tidak ada impor beras2. Menghemat devisa Rp 52T3. Dampak ekonomi Rp 215T4. Profit marjin geser ke petani5. Jaminan harga dari pemerintah6. Harga pangan stabil
Produksi naik Pengepul
Petanirugi
Inputtercukupi
Pengecer
PedagangBesar
Harga jatuhHarga jatuh PasarPasar
Menggeser profitmargin ke petani
Rp 140T
PROFIT PETANI:padi, jagung, cabai,
bawang merah
(Rp.66,8T)
PROFIT PEDAGANG:
padi, jagung,cabai, bawang
merah
(Rp.279,1T)
PedagangKecil /pengumpul
PROFIT PETANInaik 310% menjadi
(Rp.206,8 T)
Upaya Stabilisasi Harga dan Pendapatan Petani
• Melakukan intervensi pasar untuk beberapa komoditasstrategis, melalui operasi pasar dan penetapan HPP.
• Memperpendek rantai pemasaran dan memangkas biayatransportasi dan biaya lainnya (Pengadaan kapalpengangkut sapi).
• Pengendalian impor: beras, cabai, bawang merah, jagung,raw sugar, jeroan, dll
• Mendorong ekspor pertanian: jagung, bawang merah,kacang hijau, mangga, telur tetas, dll
• Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) 38 TTI dan 2016:minimal 1.000 TTI
4/19/2016
17
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id