Download - SATUAN ACARA PENYULUHAN.docx
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“GASTRITIS”
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keluarga
Oleh
Robi Khoerul Akbar P2.06.20.1.13.072
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasa : Gastritis ( Peradangan Pada lambung )
Sub pokok bahasan : 1. Pengertian gastritis
2. Tanda gejala gastritis
3. Penyebab gastritis
4. Pencegahan
Sasaran : Keluarga Tn. A
Hari/tanggal : Senin, 4 April 2016
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Keluarga Tn.A
Penyuluhan : Robi Khoerul Akbar
A. Tujuan Intrusional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, keluarga dapat
memahami dan mengerti tentang gastritis.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan 30 menit di harapkan keluarga Tn.A
dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian gastritis
2. Tanda gejala gastritis
3. Penyebab gastritis
4. Pencegahan gastritis
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media Penyuluhan
Leaflet
F. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Penyuluh (Mahasiswa) Masyarakat
1. Pembukaan
(5 menit)
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan maksud
dan tujuan
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Menyimak,
mendengarkan dan
memahami
penjelasan yang
diberikan
2. Inti (20
menit)
- Menyebutkan
pengertian gastritis
- Menyebutkan
penyebab gastritis
- Menyebutkan tanda
dan gejala gastritis
- Menyebutkan cara
pencegahan gastritis
- Menyimak,
mendengarkan dan
memahami
penjelasan yang
diberikan
3. Penutup
(5 menit)
- Memberikan
kesempatan bertanya
pada keluarga tentang
materi yang dibahas
- Memberikan
pertanyaan evaluasi
- Menyimpulkan hasil
kegiatan evaluasi
- Mengucapkan
hamdalah, terima kasih
- Mengajukan
pertanyaan
- Menjawab
pertanyaan
- Mendengarkan
dan salam.
- Mengucapkan
hamdalah, dan
menjawab salam.
G. Sumber
1. Bruner and suddarth,2009 Alih Bahasa Monica Ester, SKP; Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Ediasi 8, Volume 3 Jakarta , EGC.
2. Ruth F.Creafen, EdD RN, 2010. Fundamental Of Nursing, Edisi II,
Lippincot, Philadelphila.
3. Wim de jong, 2008. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi Cetakan I.Jakarta
. EGC
H. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung
pada kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan
dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 4 soal dan
harus dijawab langsung oleh keluarga. Pertanyaan evaluasi antara lain:
a. Jelaskan pengertian gastritis !
b. Sebutkan tanda dan gejala gastritis !
c. Sebutkan penyebab gastritis !
d. Sebutkan cara pencegahan gastritis !
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
“ GASTRITIS (MAGH) “
A. Pengertian
1. Gastritis atau lebih dikenal sebagai magh berasal dari bahasa yunani yaitu
gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan. Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi
terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan
peradangan pada lambung. Biasanya, peradangan tersebut merupakan
akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat
mengakibatkan borok di lambung yaitu Helicobacter pylori. Tetapi factor
– factor lain seperti trauma fisik dan pemakaian secara terus menerus
beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan gastritis.
2. Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulcer)
dan dapat meningkatkan resiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi
banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera
membaik dengan pengobatan.
3. Gastritis kronik adalah inflamasi lambung yang berkepanjangan yang
disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri
helieobacter pylori.
B. Tanda dan Gejala
Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan
tanda-tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya. Gejala-gejala
tersebut antara lain :
1) Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi
lebih baik atau lebih buruk ketika makan
2) Mual
3) Muntah
4) Kehilangan selera
5) Kembung
6) Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7) Kehilangan berat badan
Gastritis yang terjadi tiba – tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual
dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan gastritis kronis yang berkembang
secara bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada
perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera. Bagi sebagian
orang, gastritis kronis tidak menyebabkan apapun.
Kadang, gastritis dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, tapi hal
ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga terjadi borok
pada lambung. Pendarahan pada lambung dapat menyebabkan muntah darah
atau terdapat darah pada feces dan memerlukan perawatan segera.
C. Penyebab
Gastritis biasanya terjadi ketika mekanisme pelindung ini kewalahan dan
mengakibatkan rusak dan meradangnya dinding lambung. Beberapa penyebab
yang dapat mengakibatkan terjadinya gastritis antara lain :
1. Infeksi bakteri. Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri
H. Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi
dinding lambung. Walaupun tidak sepenuhnya dimengerti bagaimana
bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan tersebut
terjadi melalui jalur oral atau akibat memakan makanan atau minuman
yang terkontaminasi oleh bakteri ini. Infeksi H. pylori sering terjadi pada
masa kanak - kanak dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan
perawatan. Infeksi H. pylori ini sekarang diketahui sebagai penyebab
utama terjadinya peptic ulcer dan penyebab tersering terjadinya gastritis.
Infeksi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan peradangan
menyebar yang kemudian mengakibatkan perubahan pada lapisan
pelindung dinding lambung. Salah satu perubahan itu adalah atrophic
gastritis, sebuah keadaan dimana kelenjar-kelenjar penghasil asam
lambung secara perlahan rusak. Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat
asam lambung yang rendah dapat mengakibatkan racun-racun yang
dihasilkan oleh kanker tidak dapat dihancurkan atau dikeluarkan secara
sempurna dari lambung sehingga meningkatkan resiko (tingkat bahaya)
dari kanker lambung. Tapi sebagian besar orang yang terkena infeksi H.
pylori kronis tidak mempunyai kanker dan tidak mempunyai gejala
gastritis, hal ini mengindikasikan bahwa ada penyebab lain yang membuat
sebagian orang rentan terhadap bakteri ini sedangkan yang lain tidak.
2. Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus. Obat
analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan
naproxen dapat menyebabkan peradangan pada lambung dengan cara
mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding lambung.
Jika pemakaian obat-obat tersebut hanya sesekali maka kemungkinan
terjadinya masalah lambung akan kecil. Tapi jika pemakaiannya dilakukan
secara terus menerus atau pemakaian yang berlebihan dapat
mengakibatkan gastritis dan peptic ulcer.
3. Penggunaan alkohol secara berlebihan. Alkohol dapat mengiritasi dan
mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat dinding lambung
lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.
4. Penggunaan kokain. Kokain dapat merusak lambung dan menyebabkan
pendarahan dan gastritis.
5. Stress fisik. Stress fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar
atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan juga borok serta
pendarahan pada lambung.
D. Komplikasi
Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan peptic
ulcers dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat
meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara
terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding
lambung.
Kebanyakan kanker lambung adalah adenocarcinomas, yang bermula pada
sel-sel kelenjar dalam mukosa. Adenocarcinomas tipe 1 biasanya terjadi akibat
infeksi H. pylori. Kanker jenis lain yang terkait dengan infeksi akibat H.
pylori adalah MALT (mucosa associated lymphoid tissue) lymphomas, kanker
ini berkembang secara perlahan pada jaringan sistem kekebalan pada dinding
lambung. Kanker jenis ini dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap awal.
E. Terapi
Terapi gastritis sangat bergantung pada penyebab spesifiknya dan
mungkin memerlukan perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau, dalam
kasus yang jarang, pembedahan untuk mengobatinya.
F. Pencegahan
1. Makan secara benar. Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama
makanan yang pedas, asam, gorengan atau berlemak. Yang sama
pentingnya dengan pemilihan jenis makanan yang tepat bagi kesehatan
adalah bagaimana cara memakannya. Makanlah dengan jumlah yang
cukup, pada waktunya dan lakukan dengan santai.
2. Hindari alkohol. Penggunaan alkohol dapat mengiritasi dan mengikis
lapisan mukosa dalam lambung dan dapat mengakibatkan peradangan dan
pendarahan.
3. Jangan merokok. Merokok mengganggu kerja lapisan pelindung
lambung, membuat lambung lebih rentan terhadap gastritis dan borok.
Merokok juga meningkatkan asam lambung, sehingga menunda
penyembuhan lambung dan merupakan penyebab utama terjadinya kanker
lambung. Tetapi, untuk dapat berhenti merokok tidaklah mudah, terutama
bagi perokok berat. Konsultasikan dengan dokter mengenai metode yang
dapat membantu untuk berhenti merokok.
4. Lakukan olah raga secara teratur. Aerobik dapat meningkatkan
kecepatan pernapasan dan jantung, juga dapat menstimulasi aktifitas otot
usus sehingga membantu mengeluarkan limbah makanan dari usus secara
lebih cepat.
5. Kendalikan stress. Stress meningkatkan resiko serangan jantung dan
stroke, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan dapat memicu terjadinya
permasalahan kulit. Stress juga meningkatkan produksi asam lambung dan
melambatkan kecepatan pencernaan. Karena stress bagi sebagian orang
tidak dapat dihindari, maka kuncinya adalah mengendalikannya secara
effektif dengan cara diet yang bernutrisi, istirahat yang cukup, olah raga
teratur dan relaksasi yang cukup.
6. Ganti obat penghilang nyeri. Jika dimungkinkan, hindari penggunaan
AINS, obat-obat golongan ini akan menyebabkan terjadinya peradangan
dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah. Ganti
dengan penghilang nyeri yang mengandung acetaminophen.
7. Ikuti rekomendasi dokter.
G. Makanan Sehat bagi Penderita Maag
Maag biasanya menyerang di saat-saat stress meningkat, konsumsi
makanan yang tidak teratur, dan mengkonsumsi makanan yang merupakan
pantangan bagi penderita maag. Salah satu cara untuk mengurangi maag
kambuh lagi, maka makanlah dalam porsi kecil dengan frekuensi yang sering.
Misalnya, dapat mengkonsumsi makanan ringan tiap 1 atau 2 jam sekali
sebelum atau sesudah makan besar untuk menghindari perut dalam keadaan
kosong.
Para penderita maag dan radang lambung disarankan untuk
mempertimbangkan makanan yang dapat mengurangi serangan nyeri
lambung, seperti kentang, pisang, brokoli, kol, dan bubur.
1. Kentang
Sumber karbohidrat yang baik dan mampu memberikan rasa kenyang yang
cukup lama. Bubur kentang atau jus kentang yang bersifat basa di pagi hari
bermanfaat untuk menetralisir asam lambung sebelum menyantap
makanan lain.
2. Pisang masak
Mengandung kalium, selain melon, pepaya dan tomat. Kalium yang
dikandung dalam buah-buahan tersebut bermanfaat menyeimbangkan pH
(derajat keasaman) di dalam lambung. Pisang juga mampu memberi rasa
kenyang sehingga amat baik dikonsumsi di antara waktu makan. Selain itu,
pisang juga kaya akan potasium yang mampu menormalkan peningkatan
tekanan darah akibat serangan stress.
3. Brokoli
Merupakan sumber kalium dan sulfur yang baik. Sulfur mampu berperan
sebagai antioksidan pelindung lapisan dalam kulit lambung. Brokoli juga
kaya akan vitamin C yang baik untuk memelihara stamina tubuh. Makanan
lain yang mengandung sulfur adalah bawang merah dan bawang putih.
4. Kol
Meski banyak dijauhi karena mengandung gas, banyak ahli kesehatan yang
justru memanfaatkan kol untuk mengatasi penyakit maag. Menurut Dr.
Michael T. Murray, ahli naturopati dari Bellevue Washington, kol
mengandung asam amino glutamin yang dapat meningkatkan aliran darah
ke perut, memberikan nutrisi bagi sel dalam lambung, membantu
melindungi lapisan perut, dan mengobati luka pada saluran pencernaan.
Mengenai konsumsi kol ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
5. Bubur
Bagi penderita sakit maag akut sangat berguna untuk mencegah dan
meringankan serangan rasa sakit. Sebaiknya hindari sate jeroan yang sulit
dicerna, namun sebagai penambah rasa boleh ditambahkan telur rebus,
kecap dan sedikit kerupuk.
H. Manfaat Sarapan Pagi
Dengan sarapan, akan menghindarkan dari keadaan perut kosong yang dapat
memicu peningkatan sekresi asam lambung. Hal tersebut tentunya akan
merugikan penderita maag atau luka pada lambung, yaitu akan timbul rasa
nyeri yang mengganggu aktivitas.
Manfaat sarapan pagi yaiut:
1. Membantu untuk mencukupi kebutuhan gizi.
2. Dapat memelihara ketahanan tubuh, agar kita dapat beraktifitas atau
belajar atau bekerja dengan baik.
3. Membantu memusatkan pikiran (konsentrasi) dalam bekerja atau pun
belajar.
Kerugia tidak makan pagi yaitu;
1. Badan akan terasa lemah, hal itu disebabkan kekurangan energi atau gizi
lain yang diperlukan untuk tenaga.
2. Untuk orang dewasa, performa kerja akan menurun. Jika untuk anak
sekolah akan malas dan tidak dapat berpikir dengan baik.
3. Tidak dapat melakukan aktifitas atau pekerjaan Anda dengan baik karena
konsentrasi berkurang.
Berikut beberapa tips singkat memilih dan menyiapkan sarapan untuk Anda
dan keluarga:
1. Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang. Menu yang bisa dipilih
diantaranya adalah nasi lengkap dengan lauk pauk dan sayur atau sereal
dengan susu rendah lemak dilengkapi dengan buah-buahan.
2. Sarapan tidak harus nasi, sereal, roti, dan kentang bisa menjadi alternatif.
3. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
4. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender. Pilihan jus jeruk
atau jus wortel bisa jadi pilihan.
5. Minum air putih cukup, minimal dua gelas.