Download - Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMA N I CIKEMBARKelas/Semester : XI/2Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Materi Pokok : Mencermati Potret Budaya Politik Masyarakat IndonesiaSub Materi : Hakikat Budaya PolitikAlokasi Waktu :10 x 45 menit (5 X Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi1 1.1 Menghayati perilaku
yang sesuai dengan prinsip-prinsip solidaritas yang dilandasi ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya
2 2.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3 3.9 Menganalisis macam-macam budaya politik di Indonesia.
3.9.1 Menjelaskan hakikat budaya politik
3.9.2 Mengidentifikasi karakteristik budaya politik masyarakat Indonesia
3.9.3 Menjelaskan hakikat kesadaran politik
3.9.4 Mengidentifikasi contoh budaya politik partisipan
4. 4. 9 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia
4.9.1 Menyaji hasil identifikasi karakteristik budaya politik masyarakat Indonesia
4.9.2 Menyaji hasil identifikasi contoh
4.10.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.
4.10.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional.
budaya politik partisipan
C. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan makna budaya politik2. Mengidentifikasi klasifikasi budaya politik 3. Menyaji hasil identifikasi terkait pengertian dan identifikasi budaya
politik4. Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan tanggung jawab
Pertemuan 2 Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi karakteristik budaya politik masyarakat Indonesia2. Menganalisis karakteristik budaya politik masyarakat Indonesia.3. Menyaji hasil analisi karakteristik budaya politik masyarakat
Indonesia4. Menunjukkan santun, responsif dan peduli
Pertemuan 3Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan makna kesadaran politik.2. Menjelaskan mekanisme sosialisasi budaya politik. 3. Menunjukan sikap disiplin,toleran dan damai
Pertemuan 4Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskaan pengertian partisipasi politik.2. Mengenal bentuk-bentuk budaya politik partisipan. 3. Menerapkan prinsip partisipasi warga negara dalam kehidupan politik.4. Menunjukan sikap responsip, disiplin, peduli dan pro aktif
Pertemuan 5Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mengenal bentuk-bentuk budaya politik partisipan 2. Menerapkan prinsip partisipasi warga Negara dalam kehidupan politik3. Mempraktekan bentuk partsipasi warga Negara dalam kehidupan politik.4. Menunjukan tanggung jawab, disiplin, dan pro aktif
D. Materi Pembelajaran
Hakikat Budaya Politik
1. Pengertian Budaya PolitikSebelum mendapatkan materi bab ini, apakah kalian pernah mendengar istilah budaya politik?
Jika belum, melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kalian akan diperkenalkan dengan istilah budaya politik. Apa sebenarnya budaya politik itu?
Istilah budaya politik merupakan alih bahasa dari istilah the political culture. Sebagai suatu konsep, istilah ini diperkenalkan oleh Gabriel A.Almond dalam tulisannya yang berjudul Comparative Political System pada tahun 1956. Tahun1960-1970, Almond mengembangkan konsep budaya politik bersama Sidney Verba, mereka menghasilkan sebuah buku yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu politik, yaitu The Civic Culture. Buku ini berisikan hasil penelitian Almond dan Verba mengenai budaya politik di lima negara, yaitu Amerika, jerman, Inggris, Italia dan Meksiko. Para pakar politik di Indonesia menerjemahkan konsep civic culture menjadi budaya politik atau kebudayaan politik.
Pada umumnya budaya politik diartikan sebagai pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang. Dengan kata lain, budaya politik merupakan faktor yang mempengaruhi pola pengambilan keputusan-keputusan politik baik oleh masyarakat ataupun oleh pemerintah. Nah, faktor-faktor tersebut diantaranya adalah agama, suku bangsa, sejarah, dan status sosial.
Makna lain dari budaya politik dikemukakan oleh Almond dan Powell dalam bukunya yang berjudul Comparative Politics: A Developmental Approach (1966:50) menyatakan bahwa budaya politik merupakan suatu konsep yang terdiri atas sikap, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota
masyarakat termasuk pola-pola kecenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok-kelompok masyarakat. Sedangkan Jack C. Plano dalam Kamus Analisa Politik (1994:166), menyimpulkan bahwa budaya politik merupakan kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingkah laku terhadap pemerintah dan sistem politik dari suatu masyarakat. Ia acapkali diartikan sebagai tingkah laku politik dalam dimensi psikologis misalnya pada keyakinan, perasaan dan orientasi evaluatif. Budaya politik merupakan produk pengelaman historis yang memperlancar proses sosialisasi setiap individu.
Dari uraian di atas, dapat diidentifikasi unsur-unsur yang membangunpengertian budaya politik, yaitu:
1) Orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintah, yang mencakup: a) Orientasi yang bersifat kognitif. Orientasi ini menyangkut pemahaman dan keyakinan individu
terhadap sistem politik dan atributnya, seperti tentang ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas-batas
negara, mata uang yang dipakai dan sebagainya.b) Orientasi yang bersifat afektif. Orientasi ini menyangkut ikatan emosional yang dimiliki
oleh individu terhadap sistem politiknya.c) Orientasi yang bersifat evaluatif. Orientasi ini menyangkut kapasitas individu dalam
rangka memberikan penilaian terhadap sistem politik yang sedang berjalan dan bagaimana peranan individu di dalamnya.
2) Menekankan pada dimensi psikologis dan bersifat subjektif3) Akan membentuk sikap dan perilaku politik yang khas sesuai dengan budaya politik yang melekat
2. Klasifikasi Budaya PolitikBudaya politik yang berkembang di dalam masyarakat tentu saja sangat beragam. Hal ini
dikarenakan orientasi dan peranan yang dimiliki oleh setiap masyarakat pun beragam. Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kalian akan menemukan beberapa perilaku dalam kegiatan politik yang menggambarkan orientasi dan peranan suatu kelompok masyarakat sebagai berikut:
a. Dalam Pemilihan Umum, tidak menutup kemungkinan kalian akan menemukan orang yang mengaku memilih partai tertentu karena diberi uang oleh pengurus partai yang bersangkutan. Atau memilih partai yang sama dengan atasan supaya dinaikkan pangkat.
b. Ada orang yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah dan selalu memberikan masukan kepada pemerintah.
c. Ada juga orang hanya peduli pada kepentingan daerah asalnya, dia sama sekali tidak memperhatikan kepentingan bangsa dan negara.
d. Ada pula orang yang masa bodoh atau tidak peduli dengan berbagai kegiatan politik yang berlangsung di negaranya.
Keempat contoh diatas merupakan cerminan dari budaya politik suatu masyarakat. Budaya politik masyarakat merupakan gambaran orientasi dan peranan masyarakat dalam setiap aspek kehidupan politik. Berkaitan dengan hal tersebut, Morton Davies sebagaimana dikutip oleh Rusadi Kantaprawira dalam bukunya yang berjudul Sistem Politik Indonesia (2004:30), membagi budaya politik ke dalam tiga tipe, yaitu budaya politik parokial, subjek (kaula) dan partisipan. Untuk lebih jelasnya berikut ini dipaparkan penjelasan ketiga tipe budaya politik tersebut.a. Budaya Politik Parokial (parochial political culture)
Di dalam kepustakaan-kepustakaan politik, budaya politik parokial sering diartikan sebagai budaya politik yang sempit. Dikatakan sempit karena orientasi individu atau masyarakat masih
Sangat terbatas pada ruang lingkup yang sempit. Orientasi dan peranan yang dimainkan masih terbatas pada lingkungan atau wilayah tempat ia tinggal. Dengan kata lain, persoalan- persoalan di luar wilayahnya tidak diperdulikannya.
Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik parokial biasanya terdapat dalam sistem politik tradisional dan sederhana, dengan ciri khas yaitu belum adanya spesialisasi tugas atau peran, sehinggga para pelaku politik belum memiliki peranan yang khusus. Dengan kata lain, satu peranan dilakukan bersamaan dengan peranan yang lain. Misalnya, aktifitas dan peranan
pelaku politik dilakukan bersamaan dengan perannya dalam bidang kehidupan lainnya seperti bidang ekonomi dan agama.
Di dalam budaya politik parokial, masyarakat tidak menaruh minat terhadap objek-objek politik secara sepenuhnya. Adapun yang menonjol dalam budaya politik parokial adalah adanya kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kekuasaan politik di dalam masyarakat yang dipegang oleh kepala adat atau kepala suku. Selain sebagai pemimpin politik, kepala adat atau kepala suku berperan juga sebagai pemimpin agama, dan pemimpin sosial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam budaya politik parokial tidak dijumpai spesialisasi tugas dan peran dalam kegiatan politik. Kalaupun mungkin ada, dalam intensitas atau kadar yang masih rendah, sehingga tingkat partisipasi politik masyarakatnya pun masih rendah.
b. Budaya Politik Subjek (subject political culture)Tipe budaya politik ini agak lebih baik dari tipe pertama. Masyarakat atau individu yang bertipe
budaya politik subjek telah memiliki perhatian, dan minat terhadap sistem politik. Hal ini diwujudkan dengan berbagai peran politik yang sesuai dengan kedudukannya. Akan tetapi peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur masyarakat. Individu atau masyarakat hanya menerima aturan tersebut secara pasrah. Tidak ada keinginan atau hasrat untuk menilai, menelaah atau bahkan mengkritisi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Dalam budaya politik subjek, individu atau masyarakat berkedudukan sebagai kaula atau dalam istilah masyarakat Jawa disebut kawula gusti, artinya sebagai abdi/pengikut setia pemerintah/raja yang posisinya cenderung pasif. Mereka menganggap bahwa dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau merubah sistem politik. Oleh karena itu mereka menyerah dan turut saja kepada semua kebijaksanaan dan keputusan para pemegang kekuasaan dalam masyarakatnya.
c. Budaya Politik Partisipan (participant political culture)Budaya politik partisipan merupakan tipe budaya politik yang ideal. Dalam budaya politik
partisipan individu atau masyarakat telah memiliki perhatian, kesadaran, minat serta peran politik yang sangat luas. Ia mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (yang berupa pemberian tuntutan dan dukungan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (pelaksana, penilai dan pengkritisi setiap kebijaksaanan dan keputusan politik pemerintah).
Kondisi yang diciptakan oleh budaya politik partisipan adalah kondisi masyarakat yang ideal dengan tingkat partisipasi politik yang sangat tinggi. Akan tetapi, hal tersebut dapat terjadi apabila diupayakan secara optimal oleh segenap lapisan masyarakat dan pemerintah melalui berbagai kegiatan yang positif.
Daya kritis masyarakat sudah sepatutnya dibangun dan disempurnakan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa daya kritis masyarakat yang sangat tinggi, akan menjadi alat kontrol yang efektif terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh para pemegang kekuasaan. Dengan demikian, akan tercipta kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyentuh terhadap aspirasi, keinginan dan kepentingan masyarakat.
Pada kenyataannya, ketiga budaya politik sebagaimana diuraikan di atas tidak dapat berdiri sendiri. Tipe budaya politik yang satu tidak dapat menggantikan tipe budaya politik lainnya. Almond dan Verba dalam bukunya yang berjudul Budaya Politik, Tingkah Laku Politik di Lima Negara (1990:26 - 31)menyimpulkan bahwa budaya politik warga negara adalah budaya politik campuran yang didalamnya banyak individu yang aktif dalam politik, tetapi banyak pula yang mengambil peranan sebagai subjek yang pasif. Budaya politik campuran ini menurut Almond dan Verba, terdiri dari tiga bentuk yaitu:a. Budaya politik subjek-parokial. Dalam budaya politik ini sebagian besar penduduk
menolak tuntutan-tuntutan masyarakat kesukuan atau feodal, dan telah mengembangkan
kesetian terhadap sistem politik yang lebih kompleks dengan struktur-struktur pemerintahan pusat yang bersifat khusus.
b. Budaya politik subjek-partisipan. Dalam budaya politik ini, sebagian besar penduduk telah memperoleh orientasi-orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian orientasi pribadi sebagai seorang aktifis. Sementara sebagian penduduk lainnya terus berorientasi ke arah struktur pemerintah
yang otoriter dan secara relatif memiliki serangkaian orientasi pribadi yang pasif.c. Budaya politik parokial-partisipan. Budaya politik ini berlaku di negara- negara
berkembang yang pada umumnya masyarakat lebih berbudaya politik parokial, akan tetapi norma-norma dalam struktur pemerintahan yang diperkenalkan kepada masyarakat biasanya bersifat partisipan.
Tipe-tipe budaya politik di atas merupakan suatu sub-sistem dari kebudayaan yang berlaku universal. Sehingga tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan universal tersebut. Dengan kata lain, budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang khas.
E. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Saintifik2. Model Pembelajaran : Discovery learning, 3. Metode : Diskusi, Penugasan/ bekerja dalam
kelompok,tanya jawab.F. Alat/Media/Bahan
Alat/media : LCD Projector, Gambar /video terkait ancaman terhadap integrasi nasional
Sumber Belajar :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta/: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 63 - 86
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 186 - 206
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan motivasi dan dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan gambaran kesiapan belajar peserta didik dan dilanjutkan dengan menyampaikan topik tentang Hakikat budaya politik.
3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
10 menit
Inti 1. MengamatiPeserta didik diminta untuk mengamati gambar 9.1 Musyawarah antar anggota masyarakat.
2. MenanyaPeserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaiatan dengan gambar yang telah diamati. Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik, agar terjalin komunikasi timbal balik guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan temannya.
3. Mengumpulkan Informasi Jika dimungkinkan dalam proses
Mengumpulkan Informasi, peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari internet; web, media sosial lainnya terkait dengan pengertian budaya politik dan dalam mengerjakan tugas mandiri 9.1.
Melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat terkait dengan perilaku masyarakat yang mencerminkan perwujudan budaya politik.
4. Mengasosiasikan Peserta didik diminta untuk mengerjakan
tugas mandiri 9.1 untuk mengisi tanda ceklist(√) pada kolom yang tersedia berkaitan dengan contoh dari nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. Kemudian peserta didik diminta untuk menyimpulkan pengertian budaya politik Indonesia.
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan
70 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu
klasifikasi budaya politik masyarakat.5. Mengkomunikasikan
Peserta didik melaporkan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk lisan, tertulis
Penutup 1. Guru dapat mengulas kembali materi pelajaran dan mengkonfirmasi kegiatan individu dan kelompok.
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.
3. Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.
4. Guru memberi tugas peserta didik untuk untuk mengerjakan tugas kelompok 9.1 untuk dikerjakan di rumah dengan terlebih dahulu mengarahkan siswa untuk melaksanakan prosedur pengerjakaan tugas tersebut. Selain itu guru menugaskan setiap peserta didik untuk membawa surat kabar atau majalah yang didfalamnya memuat peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan budaya politik.
10 menit
Penilaian Pertemuan 11. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan
setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.
2. Sebagai uji kompetensi, guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji.a. Apa yang dimaksud dengan budaya politik?b. Jelaskan klasifikasi budaya politik masyarakat?
3. Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban pada uji kompetensi pada materi yang baru saja dikaji.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dipersiapkan oleh guru agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/ kehadiran, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Melaporkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat mengenai perilaku yang mencerminkan perwujudan budaya politik.
3. Guru menegaskan topik yang akan dipelajari yaitu mengenal karakteristik budaya politik
dan menyampaikan kompetensi yang akan
5 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
dicapai.
Inti 1. MengamatiPeserta didik diminta untuk mengamati gambar 8.4 yang terdapat pada buku teks.
2. MenanyaPeserta didik diberi motivasi untuk mengajukan pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka amati dari gambat tersebut.
3. Mengumpulkan InformasiPeserta didik diminta untuk mencari dan mengumpulkan berita dikoran yang berkaitan dengan karakteristik budaya politik masyarakat Indonesia.
4. MengasosiasikanPeserta didik sesuai dengan kelompoknya mengidentifikasi peristiwa-peritiswa yang ada di surat kabar atau majalah yang ada kaitannya dengan budaya politik Indonesia. Kemudian setiap kelompok diarahkan untuk menyusun kliping sebanyak lima buah dan menganalisis salah satu peristiwa yang dianggap menarik (tugas kelompok 9.2).
5. MengkomunikasikanSetiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil analisisnya didepan kelas masing-masing 5 menit dan guru memberikan klarifikasi atas analisis yang dibacakan oleh masing-masing kelompok. Setelah itu kliping dikumpulkan untuk diberi penilaian.
75 menit
Penutup 1. Pertemuan kedua ini ditutup dengan memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang baru saja didiskusikan.
2. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah didiskusikan.
3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas Pertemuan ini, misalnya:a. Apa yang dimaksud dengan Budaya politik
Indonesia masih bersifat parokial- kaula ?b. Apa yang dimaksud dengan sifat ikatan
primordial ?c. Apa yang dimaksud dengan Budaya politik
Indonesia masih memegang kuat paternalisme?
10 menit
Penilaian Pertemuan 21. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan
setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
2. Penilaian proses mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, kordinasi, aktivitas dan yang lain dalam menyusun maupun presentasi hasil kerja.
3. Penilaian setelah pembelajaran dapat dilakukan terhadap penanaman nilai dan tugas kelompok mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan. Penilaian guru terhadap hasil pembelajaran dari peserta didik dilaksanakan setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik. Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan angka terhadap jawaban peserta didik melainkan meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta didik.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan motivasi pentingnya mempelajari materi ini dan dapat memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan gambaran kesiapan belajar peserta didik dan dilanjutkan dengan menyampaikan topik tentang “Hakikat kesadaran politik”.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai serta menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan
10 menit
Inti 1. MengamatiPeserta didik diminta untuk membaca Buku teks PPKn kelas XI Bab 9 Sub bab C materi Makna sosialisasi kesadaran politik dan memahami mekamisme sosialisasi budaya politik.
2. MenanyaSetelah membaca literature, guru mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan sosialisasi kesadaran budaya politik.
3. Mengumpulkan Informasi Jika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan
Informasi, peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari internet; web, media sosial lainnya terkait dengan makna kesadaran politik dan mekanisme sosialisasi budaya politik, mengidentifikasi nama-nama partai politik peserta pemilu tahun 2014 beserta asasnya.
Peserta didik dengan bimbingan guru merancang kegiatan untuk melakukan wawancara dengan pengurus partai politik yang ada disekitar tempat tinggalnya terkait dengan bentuk sosialisasi dan rekruitmen politik yang dilakukan oleh partai politik. (tugas kelompok 9.3).
4. Mengasosiasikan Guru mendorong peserta didik untuk
menyimpulkan kesadaran politik masing-masing sebagaimana yang ditugaskan dalam Buku PPKn Kelas XI (tugas mandiri 9.2).
Guru mendorong peserta didik untuk menelaah peran partai politik dalam meningkatkan
70 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
kesadaraan politik masyarakat.5. Mengkomunikasikan
Guru menunjuk beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikan gambaran kesadaran politiknya masing-masing serta hasil telaahannya tentang peran partai politik dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
Guru mengklarifikasi hal-hal yang disampaikan atau dipresentasikan oleh peserta didik.
Penutup 1. Pertemuan ketiga ini ditutup dengan memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang baru saja didiskusikan.
2. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah didiskusikan.
3. Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas Pertemuan ini, misalnya:a. Apa yang dimaksud dengan sosialisasi budaya
politik ?b. Apa yang dimaksud agen sosialisasi politik ?c. Bagaimana bentuk sosialisasi politik yang
dilakukan partai politik?
10 menit
Penilaian Pertemuan 31. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan
setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
2. Penilaian proses mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, kordinasi, aktivitas dan yang lain dalam menyusun maupun presentasi hasil kerja.
3. Penilaian setelah pembelajaran dapat dilakukan terhadap penanaman nilai dan tugas kelompok mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan. Penilaian guru terhadap hasil pembelajaran dari peserta didik dilaksanakan setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik. Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan angka terhadap jawaban peserta didik melainkan meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta didik.
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru menanyakan hasil tugas wawancara kepada pengurus partai yang ada didaerahnya berkaitan dengan sosialisasi politik. Tiga kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya selama 10 menit, kelompok lainya menanggapi. Setelah itu hasil tugas wawancara dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian.
3. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu tentang “contoh budaya politik partisipan dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
20 menit
Inti 1. Mengamati 75 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks PPKn kelas XI bab 9 sub bab D tentang contoh budaya politik partisipan.
2. Menanya Peserta didik diberi motivasi untuk bertanya dari apa
yang sudah mereka baca
3. Mengumpulkan InformasiJika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi, peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari internet; web, media sosial lainnya dalam mengidetentifikasikan bentuk partisipasi politik dan mengerjakan tugas kelompok 9.4 yaitu diskusi dengan teman sebangku tentang partisipasi politik warga negara dalam kegiatan pemilihan kepala daerah akhir-akhir ini menurun. Apa penyebabnya ? dan Bagaimana cara untuk meningkatkan kembali partisipasi warga negara dalam Pemilukada.
4. MengasosiasikanPeserta didik menyimpulkan bentuk partisipasi warga negara dalam kehidupan politik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara. Guru dapat menunjuk peserta didik secara bergantian untuk menuliskan dipapan tulis.
5. Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan tugas kelompok 9.4 yaitu diskusi dengan teman sebangku menyimpulkan mengapa partisipasi politik warga negara yang akhir-akhir ini menurun. Apa penyebabnya dan bagaimana cara untuk meningkatkan kembali partisipasi warga negara dalam Pemilukada.
6. MengkomunikasikanGuru menunjuk secara acak beberapa kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi.
Penutup 1. Guru dapat mengulas kembali materi pelajaran dan mengkonfirmasi kegiatan individu dan kelompok.
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.
3. Guru menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya agar dipersiapkan yaitu Praktik Belajar kewarganegaraan Mari berdebat dengan tema “ Demonstrasi sebagai salah satu cara efektif penyampaian aspirasi rakyat”.
4. Guru mengakhiri pelajaran dengan ucapan syukur karena kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
10 menit
Penilaian Pertemuan 41. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan
setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
2. Penilaian proses mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, kordinasi, aktivitas dan yang lain dalam menyusun maupun presentasi hasil kerja.
3. Penilaian setelah pembelajaran dapat dilakukan terhadap penanaman nilai dan tugas kelompok mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan. Penilaian guru terhadap hasil pembelajaran dari peserta didik dilaksanakan setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik. Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan angka terhadap jawaban peserta didik melainkan meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta didik.
Pertemuan 5
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan praktek belajar kewarganegaraan
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
5 menit
Inti 1. MengamatiPeserta didik diberikan Penjelasan aturan main berdebat dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Kelas dibagi kedalam dua kelompok besar, yaitu kelompok yang pro dan kontra
b) Masalah yang diperdebatkan adalah Demonstrasi sebagai salah cara efektif penyampaian aspirasi rakyat.
c) Salah seorang siswa berperan sebagai moderator yang bertugas memimpin jalannya perdebatan.
d) Perdebatan berlangsung dalam dua tahap, dimana setiap kelompok berganti peran (dari pro ke kontra atau sebaliknya) dalam tahap berikutnya dengan masalah yang diperdebatkan tetap sama.
e) Waktu berdebat selama 20 menit setiap tahap, dengan perincian waktu:1) 5 menit pemaparan kelompok pro2) 5 menit sanggahan kelompok kontra3) 2,5 menit jawaban kelompok pro4) 2,5 menit sanggahan kelompok
kontra5) 2,5 menit kesimpulan kelompok pro6) 2,5 menit kesimpulan kelompok
kontra7) Argumentasi yang dilontarkan harus
bersifat ilmiah dan didasari oleh fakta-fakta yang mendukung.
8) Tidak boleh memotong pembicaran orang lain.
9) Tidak boleh berkata-kata kasar pada lawan debat.
2. MenanyaPeserta didik diberi motivasi untuk
75 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
mengajukan pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka dengarkan dari penjelasan guru tentang aturan main berdebat.
3. Mengumpulkan InformasiJika dimungkinkan dalam proses Mengumpulkan Informasi terkait materi yang akan diperdebatkan, peserta didik dianjurkan untuk menggunakan sumber dari internet; web, media sosial lainnya.
4. MengasosiasikanDalam kegiatan mengasosiasikan, peserta didik dapat melakukan analisis terhadap suatu permasalahan yang akan diperdebatkan dalam kelompok.
5. Mengkomunikasikana) Setiap kelompok memaparkan hasil
kajiananya terkait dengan materi yang diperdebatkan dan kelompok lain memberikan sanggahan atau pendapatnya terkait dengan materi yang diperdebatkan tersebut
b) .Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan debat dan mengarahkan peserta didik untuk merefleksikan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada bab ini selama 10 menit. Rubrik refleksinya sebagaimana tercantum dalam Buku PPKn Kelas XI.
c) Peserta didik mengerjakan uji kompetensi bab sembilan yang terdapat dalam Buku PPKn Kelas XI selama 30 menit.
Penutup 1. Guru dapat mengulas kembali materi pelajaran dan mengkonfirmasi kegiatan individu dan kelompok.
2. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.
3. Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.
10 menit
Penilaian Pertemuan 5
1. Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
2. Penilaian proses mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, kordinasi, aktivitas dan yang lain dalam menyusun maupun presentasi hasil kerja.
3. Penilaian setelah pembelajaran dapat dilakukan terhadap penanaman nilai dan tugas kelompok mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan. Penilaian guru terhadap hasil pembelajaran dari peserta didik dilaksanakan setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik. Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan angka terhadap jawaban peserta didik melainkan meluruskan,
memperkuat, dan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta didik
Instrumen penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan terlampir.
Mengetahui Suak Timah, 20 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Baharuddin Mardalena, S.PdNIP 196204 19199303 1 004 NIP 19740307 200212 2 001
Catatan Kepala Sekolah..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
PetunjukLembaran ini diisi oleh guru pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran. Pada kolom sikap spiritual dan sosial, tuliskan skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah dan rata-rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata skor tersebut tersebut ke dalam nilai kualitatif berikut ini
Interval Nilai Kualitatif3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)2,66 – 3,33 B (Baik)1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Nama Sekolah : ………………………………………………..Kelas : ………………………………………………..Kompetensi Dasar : ………………………………………………..Materi Pokok : ……………………………………………….. Periode Penilaian : ……………………….s.d ……………….....
NoNama Siswa
Sikap Spiritual dan SosialTota
l S
kor
Rata
-Rata
Nila
i K
ualit
ati
fDeskripsi
1.
Juju
r
2.
Dis
iplin
3.
Tan
gg
.
4.
Tole
ran
5.
Gtn
g
6.
Kerj
asa
ma
7.
San
tun
8.
Dam
ai
9.
Resp
on
sif
10
.Pro
akt
if
Taatm
enja
lan
kan
ag
am
a
1.2.3.4.5.6.dst
RUBRIK PENSKORAN1. Aspek : JujurNo. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran1. Tidak menyontek dalam
mengerjakan ujian/ulanganSkor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Skor 3 jika 5 indikator muncul
4. Melaporkan barang yang ditemukan
Skor 4 jika 6 indikator muncul
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
2. Aspek : DisiplinNo. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin1. sama sekali tidak bersikap disiplin selama
proses pembelajaran.Kurang (1)
2. menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
Cukup (2)
3. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap Baik (3)
disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
4. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Sangat baik (4)
3. Aspek : TanggungjawabNo. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab1. Melaksanakan tugas
individu dengan baikSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
4. Aspek : ToleranNo. Indikator Toleran Penilaian Toleran1. Tidak mengganggu teman yang
berbeda pendapatSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Dapat mememaafkan kesalahan/kekurangan orang lain
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
5. Aspek : Gotong RoyongNo. Indikator Gotong Royong Penilaian Gotong Royong
1. Saling membantu dalam mengerjakan tugas kelompok
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Bersama-sama dalam mengerjakan tugas kelompok
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengajak teman untuk membantu teman lain yang mengalami kesulitan
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4. Membagi pekerjaan/tugas berdasarkan job description yang telah disepakati
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
6. Aspek : KerjasamaNo. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama1. Terlibat aktif dalam
bekerja kelompokSkor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Rela berkorban untuk teman lain
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
7. Aspek : SantunNo. Indikator Santun Penilaian Santun1. Baik budi bahasanya (sopan
ucapannya)Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator
8. Aspek : DamaiNo. Indikator Damai Penilaian Damai1. Menghargai teman dalam setiap
menjalankan aktivitaSkor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Kebersamaan menjadi bahagian dalam pergaulan
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4. Mengindari konflik atau petentangan dalam perggaulan
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
9. Aspek : ResponsifNo. Indikator Responsif Penilaian Responsif1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang)2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup)3. Lamban memberikan
respon/tanggapan3 (Baik)
4. Cepat merespon/menanggapi 4 (Sangat Baik)
10. Aspek : ProaktifNo. Indikator Proaktif Penilaian Proaktif1 berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator2 mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator3 memiliki prinsip dalam bertindak
(tidak ikut-ikutan)Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 bertindak dengan penuh tanggung jawab
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
11. Aspek : Taat Menjalankan AgamaNo. Indikator Ketaatan Menjalankan
AgamaPenilaian Ketaatan Menjalankan Agama
1 Disiplin (selalu tepat waktu) dalam menjalankan agamanya
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2 Teratur dalam menjalankan agamanya
Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator
3 Bersungguh-sungguh menjalankan ajaran agama
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 Berakhlak/berperilaku santun dan menghargai orang lain
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
Lampiran 2.LEMBAR PENILAIAN SIKAP
“PENILAIAN DIRI”
Nama Siswa : ....................................................................Kelas/Semester : X ….. / IMateri/Bab : ....................................................................
Indikator : 1. Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian2. Penguasaan Materi yang akan diujikan3. bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok4. menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok5. menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi6. Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
menyelesaikan masalah
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/C/D) sesuai dengan pendapatmu !, jika :
A = Selalu
B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah
1 Saya memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan kesiapan menjelang Ulangan Harian
2 Saya menguasai materi /Bab/Sub Bab yang akan diujikan dalam ulangan harian nanti
3 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan
tugas individu maupun kelompok
5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6 Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
Pedoman Penskoran:Skor 4, jika A = Selalu Skor 2, jika C = JarangSkor 3, jika B = Sering Skor 1, jika D = Tidak pernah
Skor Perolehan = JumlahSkorPerolehan
24
Lampiran 3LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK (TEMAN)
Satuan Pendidikan : .................................Kelas : .................................Materi : .................................Teman yang Dinilai : .................................Penilai : .................................
Indikator:1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas 2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah 3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok 4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok Instrumen Penilaian
Petunjuk:Berilah tanda chek (√) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman kamu.
Tidak PernahJarang
SeringSelalu
3No. Aspek Penilaian 4 2 11. Siswa tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas
individu2. Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan3. Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok4. Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru5. Siswa bertanya kepada teman ketika proses pembelajaran
berlangsung6. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
JumlahTotal Skor
Keterangan: Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul) Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul) Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul)
Lampiran 4FORMAT LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI
PetunjukLembaran ini diisi oleh guru pada saat Diskusi Kelompoki. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
SikapPendapa
tBahasa
Rata-rata Skor
Angka
KodeNilai
Keterangan:1. Sikap : kesopanan,kerjasama, semangat, toleransi meluruskan
penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji.2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik memperoleh nilai :Interval Nilai Kualitatif
3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)2,66 – 3,33 B (Baik)1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Lampiran 5
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ...............................................Materi : ...............................................Kelompok : ...............................................
No Nama Siswa
Kinerja Presentasi
Jmlh Skor
NilaiKreatifi
tas
Kebenaran
substansi
Penyajian
materi
Visual/grafis
1234...
Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
Keterangan:
Petunjuk:Berilah tanda chek (√) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman kamu.
Tidak PernahJarang
SeringSelalu
3No. Aspek Penilaian 4 2 11. Siswa tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas
individu2. Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan3. Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok4. Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru5. Siswa bertanya kepada teman ketika proses pembelajaran
berlangsung6. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
JumlahTotal Skor
Keterangan: Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul) Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul) Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul)
NO INDIKATOR URAIAN
1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda
2 Kebenaran substansi materi
Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan
Tidak ada bagian yang salah/keliru
Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan teks
3 Penyajian Materi Runut sesuai dengan struktur keilmuan
Mengikuti alur logika yang jelas ( sistimatis ) Bervariasi
4 Grafis Tampilan layar ( warna, tataletak (layout))
Ilustrasi
Lampiran 6FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KEWARGANEGRAAN
PetunjukLembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran ini mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
Kelas :............................ Kelompok :............................ Topik :............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
Partisipasi SikapKerjasam
a
Rata-rata Skor
Angka
KodeNilai
12345
dst
Keterangan:1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas2. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam
mengerjakan tugas bersama anggota tim lainnya3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan
tidak hanya terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
Lampiran 7LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
Petunjuk:Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil Praktik Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus Jumlah Nilai dibagi 11. Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Nama : ........................... Kelompok : ............................ Topik : ............................
No Aspek Penilaian Nilai CatatanA Menjelaskan Masalah
1. Kelengkapan2. Kejelasan3. Sumber4. Data Pendukung5. Grafis/Ilustrasi/Tabel6. Dokumentasi
B Keaslian/bukan FlagiatC Sistematis dalam LaporanD Penulisan BahasaE Tandan Tangan Orang Tua
JumlahNilai
Lampiran 8LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI HASIL
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
PetunjukLembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku siswa dalam presentasi laporan Praktik Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus = (Jumlah Nilai X 4)/10 . Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Kelas :............................ Kelompok :............................Topik :............................
No Aspek Penilaian Nilai Catatan1 Signifikansi (kebermaknaan
informasi)2 Pemahaman terhadap materi3 Kemampuan melakukan
argumentasi (alasan usulan, mempertahankan pendapat)
4 Responsif (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/pertanyaan)
5 Kerjasama Kelompok (berpartisipasi, memiliki tanggung jawab bersama)
Jumlah NilaiNilai Akhir
Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN AKHIRPetunjukFormat ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh siswa. Jumlah Tugas/Diskusi yang dinilai tergantung pada penilaian yang dilakukan oleh guru. Jadi, pada akhir pembelajaran setiap Bab, siswa akan mendapatkan Nilai Akhir beserta rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan format ini kepada orang tua untuk diberikan umpan balik dan paraf pada kolom yang tersedia.Lembar ini dapat disalin atau diadaptasi oleh guru. Kemudian sekolah sebaiknya menfasilitasi untuk penggandaannya sesuai kebutuhan.
Nama Siswa : ......................................................................... Kelas : ............................Materi/Bab : .........................................................................
Tugas/DiskusiPenilaian
Nilai Kualitatif Skor Angka
1. Tugas Mandiri2. Tugas Kelompok3. Uji Kompetensi4. Penilaian Afektif/(Spiritual dan Sosial)5. Praktek KewarganegaraanCatatan perilaku Peserta didik dalam menyelesaikan tugas/diskusi dari awal sampai akhir
Total Skor:Rata-rata/Nilai Akhir:
Lampiran 10.
KONVERSI KONPETENSI PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
Predikat Rentang Nilai Nilai Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 99 – 100 4 4 SBA- 91 – 95 3,66 3,66B+ 85 – 90 3,33 3,33
BB 80 – 84 3 3B- 75 – 79 2,66 2,66C+ 70 – 74 2,33 2,33
CC 65 – 69 2 2C- 60 – 64 1,66 1,66D+ 55 – 59 1,33 1,33 KD ≥ 55 1 1
Kriteria Ketuntasan Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan yaitu 2,66 (B-) Pencapaian minimal untuk Kompetensi Sikap adalah B
Tanda TanganOrang Tua