Download - RPP - PAI - Perilaku Terpuji
TUGAS TERSTRUKTUR
PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu
KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TUGAS TERSTRUKTUR
PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu : Dr. Juniadi, M.Pd.
Disusun oleh :
SUYANTO
NIM. 0104510004
KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 11.1
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)
Standar Kompetensi
: 11. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti3. Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
( Uraian materi dapat dilihat pada lampiran 1 )
C. Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Tutor sebaya CTL Diskusi Kelas Pemberian Tugas
1
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan siswa Kegiatan guru
1
Kegiatan Pendahuluan ( 7’ ) Persiapan Memperhatikan penjelasan
guru mencatat hal-hal yang penting.
Menjawab pertanyaan guru dengan pengetahuan yang dimiliki.
Membuka pelajaran Mengamati kesiapan dan
menanyakan keadaan siswa Memberikan apersepsi dan motivasi Melakukan pejajagan pengetahuan
siswa, terkait dengan materi yang akan disampaikan
2
Kegiatan Inti ( 63’ ) Ikut terlibat dalam
pembahsan materi . Mengerjakan tugas sesuai
langkah-langkah yang telah dijelaskan guru.
Berkompetisi secara sportif dan positif dalam merespon dan menyerap pengetahuan yang disampaian guru..
Melibatkan siswa dalam pembahasan materi
Menggunakan berbagai media, pendekatan dan sumber belajar
Mengawasi dan mengamati siswa dalam ativitas proses pembelajarannya
Memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa
Menanyakan seberapa jauh tingkat pemahanan pelajaran yang telah diserap siswa.
3
Kegiatan Penutup ( 10’ ) Terlibat dalam kegiatan
apresiasi Memperhatikan guru dalam
menyimpulkan materi pelajaran dan mencatat hal-hal yang penting
Mengapresiasi kegiatan proses pembelajaran yang dilakuan bersama
Memberikan reinforcement ( penguatan ) atau reward berupa pujian bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran
Memberikan penilaian sesuai aspekpenilaian yang sudah ditentukan
Memberikan simpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung
E. Alat dan Sumber Belajar
Mushaf Al-Quran Buku PAI Kelas VII Penerbit : Esis – Erlangga Buku PAI kelas VII Penerbit : Yudhistira Kepribadian Muslim . DR. Irwan Prayitno , Pustaka Tarbiyatuna LKS MGMP PAI SMP Kabupaten Kudus
2
F. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Uraian
( Uraian Instrumen Penilaian dapat dilihat pada lampiran 4 )
Kudus, 29 September 2011
Mengetahui
Kepala SMP 1 Kudus Guru Mapel PAI
H. Oky Sudarto, S.Pd. Suyanto, S.Ag.
NIP. 19571016 197803 1 002 NIP. 19710612 199802 1 005
Saran Kepala Sekolah :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Lampiran-lampiran :
1. Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar2. Lampiran 2 : Pengembangan Media Pembelajaran 3. Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ( LKS )4. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian
3
Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar
PERILAKU TERPUJI :BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI
Membiasakan Perilaku Terpuji
1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dengan materi pelajaran.
A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Aktivitas Islami 1
Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Masalah :a.b.ulet, dan teliti ? c.teliti ?
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Untuk Guru :
Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar
PERILAKU TERPUJI : BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI
Membiasakan Perilaku Terpuji
Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan telitiMenampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan telitiMembiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Masalah : Apa yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet, dan telitiBagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti ? Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti ?
BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET,
10 menit sebelum memulai surah yang berkaitan
Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?.
Bagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun,
Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan
Hasil belajar :
Siswa dapat :
Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti Menampilkan contoh perilaku tersebut Membiasakan
Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet, dan teliPelajarilah pembahasan berikut !.
Dalam pergaulan seharinorma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan denganajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita sebagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam pergaulan sehari-hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas sifat-sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2
1. Kerja Keras
Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguhyang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguhmencapai suatu citaSemua manusia yang hidup di dunia ini memiliki
kedua-duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhyang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan taufjaminan rizki kepada makhluk
Kerja keras, juga mengandung pengertianuntuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi
Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :
Hasil belajar :
Siswa dapat :
Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan telitiMenampilkan contoh perilaku tersebutMembiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari
Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Apakah sifat-sifat tersebut termasuk sifat terpuji ? Pelajarilah pembahasan berikut !.
Dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti normanorma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan denganajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita
bagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas
sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2007 ).
Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguhyang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguhmencapai suatu cita-cita atau tujuan. Semua manusia yang hidup di dunia ini memiliki jasmani dan rohani yang
duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhan rohani adalah yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha
sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan taufjaminan rizki kepada makhluk-Nya ( Multahim : 2007 ).
mengandung pengertian, yaitu : bekerja dengan sungguhuntuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal)
untuk kepentingan dunia dan akhirathttp://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar )
Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :
Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan
sifat tersebut termasuk sifat terpuji ?
hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti norma-norma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan denganajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita
bagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas
007 ).
Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguh-sungguh. Jadi yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
jasmani dan rohani yang duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani
adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat an rohani adalah
yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha
sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan taufiq serta
bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal)
”Dan carilah pada apa yang telahnegeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimukaorang-orang yang berbuat kerusakan.”. (QS. AlRepublik Indonesia : 2006 ).
Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa untuk kepentingan hidupnya keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”Imam Bukhari : 1981 ), Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang sedang kerja di pabrik, pedagangbekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuanini.
a. Seorang muslim dalam byang berlaku dalam ajaran Islam.
b. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus.
c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan ben
Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu : “Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolahlamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolahpagi”.
Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak.
2. Tekun dan Ulet
Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarputus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah ) yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika hamba-hamba-Nya berusahmenghantarkan seseorang untuk mencapai cita
Tekun dan Ulet juga dapat diartikan sebagai berikutpekerjaan dengan rajin, sabar, hatimenuntut ilmupun kita harus giat dan dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha dengan sungguh-sungguhAllah SWT:
”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai
yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al-Qashash: 77). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa ”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”
Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang sedang kerja di pabrik, pedagang yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuan-ketentuan berikut
Seorang muslim dalam bekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus.Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.
Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu : “Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamalamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk
Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan dup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di
dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak. ( Multahim : 2007 ).
Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarputus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah ) yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika
Nya berusaha dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat menghantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.
juga dapat diartikan sebagai berikut, yaitu : melakukan semua pekerjaan dengan rajin, sabar, hati-hati, dan sungguh-sungguh. Dalam belajar dan menuntut ilmupun kita harus giat dan bersungguh-sungguh menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha
( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai Departemen Agama
”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan
keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”. ( Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang
yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala
ketentuan berikut
ekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama
Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat
Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu :
olah kamu akan hidup selama-olah kamu akan mati besuk
Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan dup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di
( Multahim : 2007 ).
Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarti tidah mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah ) yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika
a dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat
melakukan semua sungguh. Dalam belajar dan
menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha
ajar/ ). Firman
“…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaukeadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. ArRepublik Indonesia : 2006 ).
Berikut ini macam-macam sifat tekun dan ulet. a. Tekun dan ulet dalam berusahab. Tekun dalam belajarc. Terampil dalam bekerja
3. Teliti
Teliti dapat diartikan cermat dan hatiharus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai citamelaksanakan pekerjaan dengan cermat dan hatiterhindar dari kesalahan.
Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya, lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti.
Hasilnya, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.
Teliti juga dapat diartikan, yaitu : perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburupengkajian baik-buruknya. Dalam Alteliti sebagaimana firman-Nya:
( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi
”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahperbuatanmu itu.” (QS. Al-
“…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du: 11). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
macam sifat tekun dan ulet. Tekun dan ulet dalam berusaha
bekerja
Teliti dapat diartikan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat
n pekerjaan dengan cermat dan hati-hati, kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan.
Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya, lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti.
, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.
juga dapat diartikan, yaitu : cermat dalam setiap melakukan sikap dan setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan
buruknya. Dalam Al-Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap Nya:
http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ )
orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
-Hujurat: 6). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
m sehingga mereka merobah Departemen Agama
hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan
citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat hati, kemungkinan besar akan
Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya,
, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.
cermat dalam setiap melakukan sikap dan buru, namun perlu perhitungan dan
Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap
orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
ui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
B. Contoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara maksimal. Berikut ini contoh ulet, dan teliti.
1. Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tibatanpa usaha.
2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan mempengaruhi etos kerja yan
3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat4. Tidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digeluti5. Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai. 6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan
pikiran yang positif.
C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan pekerjaan kita tertunda.
Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat tapembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √
No. Pernyataan
1.Apakah kamu selalu bersyukur pada Allah SWT. Setiap kali mendapatkan rezeki atau keberhasilan ?
2. Apakah kamu punya sebuah citaApakah kamu akan mewujudkannya ?
3. Apakah kamu menyukai semua mata pelajaran di sekolahmu ?
4.Pernahkah kamu berusaha menyukai pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tuamu ?
5.Pernahkah kamu menunda pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tua kamu ?
6.Apabila kamu berhasil mengerjakan sesuatu, maka puaskah dengan hasil karyamu tersebut ?
ontoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara maksimal. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba
Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.
nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepatTidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digelutiBerusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai.
segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan
Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan pekerjaan kita tertunda.
Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat tapembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban
) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.
PernyataanJawaban
KeteranganYa Kadang-kadang
Tidak pernah
Apakah kamu selalu bersyukur pada Allah SWT. Setiap kali mendapatkan rezeki atau keberhasilan ?Apakah kamu punya sebuah cita-cita ? Apakah kamu akan mewujudkannya ?Apakah kamu menyukai semua mata pelajaran di sekolahmu ? Pernahkah kamu berusaha menyukai pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang
Pernahkah kamu menunda pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tua kamu
Apabila kamu berhasil mengerjakan sesuatu, maka puaskah dengan hasil
Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara
yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun,
Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba-tiba
Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan
nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat
Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai. segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.
Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.
Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan
Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan
Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat table pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban
) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.
Keterangan
7. Apakah kamu selalu berusaha mengerjakan PR dari sekolah dengan sungguh-sungguh ?
8.Ketika kamu menemuan kegagalan, apakah kamu mempunyai semangat lagi untuk memperbaikinya ?
9.Apakah kamu selalu memikirkan dengan matang setiap kali akan melakukan pekerjaan ?
10. Telitikah kamu dalam menjawab soal-soal pertanyaan dari guru ?
( Sumber : Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira. Hal. 156 )
Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran
Materi Pelajaran : “Perilaku terpuji “ (
1. Media Pembelajaran :
Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya :
a. Menggunakan bantuan CD interaktif ( multim
b. Papan tulis white board
2. Tujuan :
Agar siswa lebih mudah dan cepat
Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran
erilaku terpuji “ ( Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya :
enggunakan bantuan CD interaktif ( multimedia pembelajaran interaktif ).
Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa yang sifatnya interaktif.
Papan tulis white board
Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD interaktif, atau memberikan keterangan yangbelum ditampilkan di dalam CD interaktif.
Agar siswa lebih mudah dan cepat serta interaktif dalam menyerap materi pelajaran
Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran
Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti )
edia pembelajaran interaktif ).
Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa
Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD interaktif, atau memberikan keterangan yang tidak / belum ditampilkan di dalam CD interaktif.
dalam menyerap materi pelajaran
Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa
Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bentbunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang dapat kita terapkan sebagai seorang
Untuk dapat mencapai citaselain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguhmelalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan diapa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.
Dalam kehidupan sehariseimbang baik hubungan kepada Allah (hablu mi
Standar Kompetensi :
11. Membiasakan perilaku
Kompetensi Dasar :
11. 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
11. 2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
11. 3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
Pembiasaan :
Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5islam. Bacaan bisa dipilih dari surahmembaca bacaan-bacaan dalam salat.
Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa
Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk yang sebaik-baiknya, sebagaimana bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang dapat kita terapkan sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk dapat mencapai cita-cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguhmelalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan ditunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang seimbang baik hubungan kepada Allah (hablu min-Allah) dalam bentuk beribadah, maupun
perilaku terpuji.
Menjelaskan arti kerja keras, tekun,
Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau
bacaan dalam salat.
baiknya, sebagaimana bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang
cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh yaitu
tunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.
hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang Allah) dalam bentuk beribadah, maupun
10 menit sebelum memulai pelajaran agama surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau
hubungan kepada sesama manusia (hablu min-Annas), dalam bentuk pergaulan sehari-hari di masyarakat. Dalam Islam diajarkan tentang cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu sebagai umat yang beragama hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan memiliki akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah yang harus kita miliki antara lain: kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti.
1. Kerja Keras.
Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis.Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun rohani harus terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa tinggal sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan nasehat. Kebutuhan itu akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a maka Allah pasti akan memberikan nikmat dan rizki-Nya.
Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . Karena itu untuk mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat diperlukan sebab belajar merupakan proses ang membutuhkan waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan.Firman Allah SWT:
…. …..
Artinya:“ ..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11)
Merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah mengusahakan untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari Allah dengan berpangku tangan .
Adapun apabila manusia bekerja keras maka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt, meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.
2. Tekun dan Ulet
Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Tekun dan ulet merupakan sifat terpuji. Setiap muslim harus memiliki sikap tekundan ulet baik dalam bekerja maupun beribadah. Berikut ini macam-macam sikap tekun dan ulet.
a. Tekun dan Ulet dalam bekerja.
Agama Islam mendorong kita untuk berusaha atau bekerja mencari rizki. Perintah agar manusia bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, merupakan bukti motivasi ang diberikan Allah swt. Islam selanjutnya menyuruh kita untuk bersikap optimis, sebaliknya melarang untuk bersikap ragu-ragu dan pesimis.Untuk itu, dalam berusaha dan bekerja harus disertai sikap tekun dan ulet sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.
b. Tekun dan ulet dalam belajar.
Setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Ilmu mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, karena dengan ilmu seseorang atau suatu bangsa dapat menjaga, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.
Allah SWT berfirman:
Artinya: Wahai orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Q.S: ( Al Mujadalah[58]: 11)
Ayat di atas memberikan dorongan untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan yang berguna bagi manusia demi meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun peradaban dan peningkatan harkat derajat suatu bangsa.
Tekun dan ulet sangat diperlukan dalam menuntut ilmu atau belajar. Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran. Untuk mencapai apa yang dicita-citakan, setiap siswa harus menanamkan kesadaran diri untuk senantiasa tekun dan ulet dalam menempuh proses mencapai cita-cita itu. Dengan tekun dan ulet dalam belajar maka kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat akan dapat diraih.
3. Teliti
Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan maka kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang umatnya tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.
Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet hendaknya juga bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang maksimal. Sebagai contoh seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas . Apabila pedagang tersebut tergesa-gesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan uang kembalian itu akan lebih atau kurang sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak. Contoh lain adalah seorang siswa yang diberi pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar kemungkinan hasilnya tidak akan ada kesalahan dan ia mendapat nilai yang memuaskan.
B. Contoh perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti
Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan , keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas.
2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.
3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas,
akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan
pekerjaan tersebut dengan hati sabar.6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa,
namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.
8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat
dilakukan dengan ringan.
C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti
Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam. Akan tetapi keempat perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas dan kesibukan kita. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menjadi kebiasaan .
Renungkan hadis berikut dan ambillah pelajarannya:
“ Dari Ibnu Umar R.A. berkata : Rasulullah SAW memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu
berada di pagi hari jangan tunggu sosaat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori)
Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .
Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keemembantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan disiplin.
1. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di duniadan di akhirat disertai sikap optimis.
2. Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita
3. Teliti berarti cermat dan hati
4. Contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:
a. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas.
b. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.
c. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menundad. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat
merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.e. Apabila meng
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.f. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.g. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa
putus asa, namundilakukan untuk perbaikan yang akan datang.
h. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.i. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga
pekerjaan dapat dilakukan dengan ri
berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori)
Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .
Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan disiplin.
Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di duniadan di akhirat disertai sikap optimis.
Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita.
Teliti berarti cermat dan hati-hati
ontoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:
sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas.Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan,
rusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan ringan.
re hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan
Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan nunda karena dia
tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum
Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita mpat peilaku terpuji di atas. Untuk
membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja
Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia
Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha
ontoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:
sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan
Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, rusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.
Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat
hadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun
Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa
langkah yang telah
Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga
Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa
Khalifah Harun al
Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering hmakanan, demikian juga istrinya.
Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir.
Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”
Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun. Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan.
Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan”
Beberapa saat setelah peristiwa itpada Khalifah Harun almakan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang, teringat ucapan Abu Hanifah.
--Table Talk of Mesop
Akhlak Mahmudah Akhlak Mazmumah Optimis Pesimis
Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa
Khalifah Harun al-Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa
Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering harus makan setengah piring makanan, demikian juga istrinya.
Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir.
Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah Abu Yusuf pergi kuliah dan pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”
Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun. Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan.
Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua yang terjadi. Abu Hanifat berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan”
Beberapa saat setelah peristiwa itu,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja pada Khalifah Harun al-Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang, teringat ucapan Abu Hanifah.
Table Talk of Mesopotamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith
Akhlak Mahmudah : Budi pekerti yang baikAkhlak Mazmumah : Budi pekerti yang burk
: penuh harapan: putus harapan
Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa
Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir
arus makan setengah piring
Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa
Abu Yusuf pergi kuliah dan pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”.
Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun.
Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab yang terjadi. Abu Hanifat
berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang
u,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring
makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang,
otamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith)
A. Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita
dari....a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat...a. ar Ra’du ayat 11
b. an Nisa ayat 11
c. Ar Rahman ayat 11
d. An Nur ayat 11
3. Meningkatkan kesejahteraan a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....a.sunah
b. wajib
c. mubah
d. makruh
5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...a. diri sendiri yang mengatur
b. orang lain yang memberi
c. Orang tua yang membantu
d. Allah yang menentukan
Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian
Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat...
Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....
Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....
Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...diri yang mengatur
b. orang lain yang memberi
c. Orang tua yang membantu
d. Allah yang menentukan
Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !cita atau tujuan merupakan pengertian
Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri
Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....
6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari....a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari....a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
8. Teliti berarti ....a. cermat
b. sempurna
c. benar
d. ulet
9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk.... a. manusia
b. malaikat
c. syetan
d. hewan
10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....a. usaha dan doa
b. doa dan pasrah
c. usaha maksinal
d. Tawakal
B. Isian Singkat :
1. Apabila menemui kesulitan dalam belajar maka yang harus dilakukan adalah...2. Menuntut ilmu bagi orang Islam hukumnya....3. Sikap teliti agar tidak mengalami penyesalan merupakan ajaran....4. Tekun dalam belajar untuk....5. Selain bekerja keras, seseorang juga harus memiliki sikap....
B. Menjodohkan
Jodohkanlah perilaku terpuji di samping kiri dengan hasil yang diperoleh di samping kanan!
1. Kerja keras a. Bekerja dengan perencanaan2. Teliti b. bekerja dengan fisik kuat dann hati tenang3. Cermat c. Tidak cepat putus asa4. Tekun d. bekerja dengan maksimal5. Hati-hati e. Tidak menunda pekerjaan
D. Uraian Singkat
1. Jelaskan manfaat kerja keras!.2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!4. Berikan contoh perilaku teliti!5. Jelaskan manfaat sikap teliti.
Kegiatan Individu:
Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.
No Pertanyaan
Jawaban
AlasanYaKadang-kadang
Tidak Pernah
1Kamu punya cita-cita, apakah kamu akan berusaha meraihnya?
2Kamu mendapat PR dari guru, apakah langsung kamu kerjakan?
3
Jika disuruh orang tua untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai, apakah kamu mau menyelesaikannya?
4
Kamu berhasil menjadi juara 3 lomba melukis tingkat sekolah, sudah puaskah kamu dengan prestasimu?
5
Ketika kamu merasa sulit mewujudkan cita-citamu, apakah kamu merasa putus asa?
6
Ketika akan melakukan suat pekerjaan apakah kamu merencanakannya dengan matang?
7Selesai mengerjakan ulangan atau PR, apakah kamu meneliti kembali?
8
Kamu disuruh ibu berbelanja, apakah kamu menghitung jumlah uang pengembalian?
9
Kamu merasa sulit mengikuti salah satu pelajarandi sekolah, apakah kamu berusaha menyukai dan bertanya tentang kesulitan yang kamu rasakan?
Kegiatan Kelompok:
Aulia adalah siswa kelas VII SMP yang pandai di kelas, ia mempunyai cita-cita menjadi guru yang cerdas dan kreatif. namun kondisi ekonomi keluarganya sangat pas-pasan. Setiap malam ia harus membantu kedua orang tua berjualan bakso di alun-alun kotanya.
Di tengah-tengah kesibukan membantu orang tua, ia selalu menyempatkan diri membaca buku dan mengerjakan PR.
Bagaimana pendapatmu tentang sikap Aulia? Apabila kamu berada pada posisi Aulia apa yang kamu lakukan? Diskusikan dengan teman sebangkumu dan berikan hasil diskusi pada gurumu!.
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian
Penilaian 1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Uraian
Soal .
A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian dari....a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat...a. ar Ra’du ayat 11
b. an Nisa ayat 11
c. Ar Rahman ayat 11
d. An Nur ayat 11
3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....a.sunah
b. wajib
c. mubah
d. makruh
5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...
a. diri sendiri yang mengatur
b. orang lain yang memberi
c. Orang tua yang membantu
d. Allah yang menentukan
6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari....
a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari....
a. tekun
b. teliti
c. ulet
d. kerja keras
8. Teliti berarti ....
a. cermat
b. sempurna
c. benar
d. ulet
9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....
a. manusia
b. malaikat
c. syetan
d. hewan
10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....a. usaha dan doa
b. doa dan pasrah
c. usaha maksinal
d. Tawakal
B. Uraian Singkat
1. Jelaskan manfaat kerja keras!.2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!4. Berikan contoh perilaku teliti!5. Jelaskan manfaat sikap teliti.
Kunci Jawaban :
a. Pilihan Ganda
No.Kunci Jawaban
A B C D1 D2 A3 D4 B5 D6 A7 C8 A9 C
10 A
b. Uraian Singkat
1. Manfaat Kerja Keras Mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah
swt. Meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.
2. Contoh sikap tekun dalam belajar Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran
3. Contoh sikap tekun dalam bekerja Bersikap optimis dari apa yang diusahakan dalam bekerja , sebaliknya tidak
bersikap ragu-ragu dan pesimis dalam usaha kerja dan usahanya, yakin akan ratmat dan kemurahan rizki dari Allah SWT.
4. Contoh perilaku teliti Seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia
menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas .
5. Manfaat sikap teliti Terhindar dari kesalahan Hasil yang diharapkan memuaskan
Pedoman Penskoran :
Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Nama Produk : Uji Kompetensi Alokasi waktu : 40 menit
No. Jenis soal Uraian Skror Jumlah skor Total Skor
1. Pilihan Ganda Setiap menjawab satu soal dengan benar x 2
10 x 5 50
2. Uraian Singkat Setiap menjawab satu soal dengan benar x 10
5 x 10 50
Jumlah Total Skor 100Nilai = Jumlah Total Skor yang dicapai
Daftar Pustaka
----------. 2011. Media Pembelajaran Power Point dan Buku Teks PAI SMP Kelas VII. Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )
----------. 2011. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semarang . MGMP PAI ( TIMpengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )
----------. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Semarang . Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII UNNES
Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira.