Download - Ring

Transcript
Page 1: Ring

1

RING

A. PENDAHULUAN

Pada pertemuan pertama telah dijelaskan materi tentang grup dan subgrup. Di dalam

grup, dikenal pengertian dan sifat-sifat grup, dan subgrup yang berkaitan dengan ring.

Ring adalah suatu himpunan tak kosong yang memenuhi dua operasi biner terhadap

penjumlahan dan perkalian.

Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : sifat โ€“ sifat ring, sub ring,

integral domain, dan field. Hal ini erat hubungannya dengan materi yang akan dibahas

sekarang yaitu ring. Sehingga setelah mempelajari materi ini, diharapkan :

1. Mengetahui sifat-sifat ring

2. Menjelaskan Sub ring

3. Menjelaskan integral domain

4. Menjelaskan Field.

B. Definisi RING

Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan

(a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R..

1. a + b = b + a

2. (a + b) + c = a + (b + c)

3. There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a

for all a in R.

4. There is an element - a in R such that a + (- a) = 0.

5. a (bc) = (ab) c

6. a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca.

Atau dengan kata lain,

Ring adalah suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner, penjumlahan

(a+b) dan perkalian (ab), sehingga untuk semua a,b,c โˆˆ R jika dan hanya jika:

1. Grup komutatif terhadap penjumlahan

2. Assosiatif terhadap perkalian

3. Distribrutif

Page 2: Ring

2

Suatu ring dikatakan Ring Komutatif adalah jika suatu ring berlaku sifat komutatif

terhadap perkalian.

Contoh 1 :

Tunjukkan bahwa Z3 merupakan ring.

Jawab :

Tabel cayley

+ 0 1 2

0 0 1 2

1 1 2 0

2 2 0 1

Dari tabel cayley diatas Z3 = {0, 1, 2} merupakan ring jika memenuhi:

1) Tertutup

2) a + b = b + a

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 + 1 = 1 + 0 = 1

1 + 2 = 2 + 1 = 0

2 + 0 = 0 + 2 = 2

Maka Z3 bersifat komutatif terhadap penjumlahan

3) (a + b) + c = a + (b + c)

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

(0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2) = 0

(1 + 1) + 2 = 1 + ( 1 + 2) = 1

(2 + 1) + 0 = 2 + ( 1 + 0) = 2

Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap penjumlahan

4) There is an additive identity 0. That is, there is an element 0 in R such that a + 0 = a

for all a in R.

Mempunyai elemen identitas yaitu 0 pada operasi penjumlahan

(e = 0, a + e = e + a = a)

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 + 0 = 0 + 0 = 0

โˆ™ 0 1 2

0 0 0 0

1 0 1 2

2 0 2 1

Page 3: Ring

3

1 + 0 = 0 + 1 = 1

2 + 0 = 0 + 2 = 2

5) There is an element - a in R such that a + (- a) = 0.

Adanya unsur balikan atau invers, a + (-a) = 0

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 + 0 = 0 = e, maka invers dari 0 adalah 0

1 + 2 = 0 = e, maka invers dari 1 adalah 2

2 + 1 = 0 = e, maka invers dari 2 adalah 1

6) a (bc) = (ab) c

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (0 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 0

2 โˆ™ (2 โˆ™ 1) = (2 โˆ™ 2) โˆ™ 1 = 1

1 โˆ™ (1 โˆ™ 2) = (1 โˆ™ 1) โˆ™ 2 = 2

Maka Z3 bersifat asosiatif terhadap perkalian

7) a (b + c) = ab + ac and (b + c) a = ba + ca

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 โˆ™ (1 + 2) = (1 + 2) โˆ™ 0 = 0

1 โˆ™ (0 + 1) = (0 + 1) โˆ™ 1 = 1

1 โˆ™ (2 + 0) = (2 + 0) โˆ™ 1 = 2

Maka Z3 bersifat distributif

Karena memnuhi syarat ring maka dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring.

Contoh 2 :

Dari contoh diatas, Z3 merupakan ring. Tunjukkan bahwa Z3 adalah ring komutatif .

Jawab :

a โˆ™ b = b.a

kita ambil 0,1,2 ๐œ– Z3

0 โˆ™ 1 = 1 โˆ™ 0 = 0

1 โˆ™ 2 = 2 โˆ™ 1 = 2

2 โˆ™ 0 = 0 โˆ™ 2 = 0

Maka Z3 komutatif terhadap perkalian

Page 4: Ring

4

Berdasarkan definisi ring komutatif dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan Ring

Komutatif.

C. Sifat โ€“ Sifat Ring

Our first theorem shows how the operations of addition and multiplication

intertwine. We use b - c to denote b + (-c).

Teorema 1 :

Jika a,b,c suatu ring (R) maka : (Galian : 239)

a. a โˆ™ 0 = 0 โˆ™ a = 0, โˆ€ ๐‘Ž โˆˆ ๐‘…

b. a(-b) = (-a)b = -ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…

c. (-a)(-b) = ab, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…

d. a(b โ€“ c) = ab โ€“ ac, โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ , ๐‘ โˆˆ ๐‘…

Selanjutnya, jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :

e. (-1)a = - a

f. (-1)(-1) = 1

Bukti :

Diketahui R adalah ring, maka :

a) a โˆ™ 0 โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga a โˆ™ 0 + 0 = a โˆ™ 0

a โˆ™ 0 + a โˆ™ 0 = a โˆ™ 0 โ†’ Distributif

a โˆ™ 0 + a โˆ™ 0 = a โˆ™ 0 + 0 โ†’ 0 elemen netral

a โˆ™ 0 = 0 โ†’ Kanselasi kiri

0 โˆ™ a โˆˆ R dan 0 + 0 = 0 sehingga 0 + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a

0 โˆ™ a + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a โ†’ Distributif

0 โˆ™ a + 0 โˆ™ a = 0 โˆ™ a + 0 โ†’ 0 elemen netral

0 โˆ™ a = 0 โ†’ Kanselasi kiri

b) โˆ€ a, b โˆˆ R. โˆ‹ โˆ’a, โˆ’b โˆˆ R sehingga โˆ’ a + a = 0 dan โˆ’ b + b = 0

โˆ’(ab) + ab = 0

a โ€“b + ab = a โ€“b + b โ†’ distributif

Page 5: Ring

5

= a0 โ†’ 0 elemen netral

= 0 โ†’ 0 teorema 1. a

โ€“ a b + ab = โˆ’a + a b โ†’ distributif

= 0b โ†’ 0 elemen netral

= 0 โ†’ 0 teorema 1. a

maka a (-b) dan (-a)b masing-masing merupakan invers dari ab, dan elemen invers

tunggal sehingga (-a)b = a(-b) = -ab

c) โˆ€๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. โˆ’๐‘Ž โˆ’๐‘ = โˆ’ ๐‘Ž โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘

= โˆ’ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘

= ๐‘Ž๐‘

d) โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘Ž ๐‘ + โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)

= ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“

= ab + (- ac) โ†’ teorema 1.b

= ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)

โˆ€๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…. ๐‘ โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž = ๐‘ + โˆ’๐‘ ๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)

= ๐‘๐‘Ž + โˆ’๐‘ ๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ก๐‘–๐‘“

= ba + (-ca) โ†’ teorema 1.b

= ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘Ž โ†’ ๐‘‘๐‘’๐‘“๐‘–๐‘›๐‘–๐‘ ๐‘– ๐‘ โˆ’ ๐‘ = ๐‘ + (โˆ’๐‘)

Jika R mempunyai suatu elemen 1, maka :

e) (-1) a = - a

(-1) a = -1 (1โˆ™ ๐‘Ž)

= (-1โˆ™ 1) โˆ™ a โ†’ ๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘œ๐‘ ๐‘–๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘“

= - (1 โˆ™ 1) โˆ™ a โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘

= - a (1 โˆ™ 1)

= - a

f) (-1)(-1) = 1

(-1)(-1) = - (- (1โˆ™1) ) โ†’ ๐‘ก๐‘’๐‘œ๐‘Ÿ๐‘’๐‘š๐‘Ž 1. ๐‘

= 1

Page 6: Ring

6

Teorema 2 :

If a ring has a unity, it is unique. If a ring element has a multiplicative inverse, it is

unique.

Bukti :

Kita tahu bahwa sebuah ring,

Ring tidak butuh mempunyai identitas, tapi jika ada maka disebut unique

Misal e1 dan e2 keduanya adalah unity untuk โˆ€a โˆˆ R, maka akan dibuktikan e1=e2

e1.a=a dan e2.a=a

โ‡’ e1.a=a= e2.a

โ‡’ e1.a=e2.a

โ‡’ e1=e2

Element ring tidak butuh mempunyai invers, tapi jika ada maka disebut unique

Misal b and bโ€™ keduanya adalah invers dari a, maka akan dibuktikan b=bโ€™

ab = 1 = ba,

abโ€ฒ = 1 =bโ€ฒa

โ‡’ bโ€ฒ = 1.

โ‡’ bโ€ฒ = (ba)bโ€ฒ

โ‡’ bโ€™= b(abโ€ฒ)

โ‡’ bโ€™= b1

โ‡’ bโ€™ = b

D. SUBRING

Sebuah himpunan tak kosong S dalam ring R dinamakan subring dari R jika S itu

sendiri mempunyai operasi yang sama terhadap R.

Teorema 3 :

A nonempty subset S of a ring R is a subring if S is closed under subtraction and

multiplicationโ€”that is, if a - b and ab are in S whenever a and b are in S.

Bukti :

1) a โ€“ b โˆˆ S 2) a . b โˆˆ S

Ambil a,b โˆˆ S Ambil a,b โˆˆ S

Maka, a โ€“ b โˆˆ S Maka, a . b โˆˆ S

Page 7: Ring

7

Contoh 3 :

Misalkan Z6 merupakan ring, tunjukkan bahwa {0,2,4} adalah sebuah subring dari

Z6 dan 4 merupakan unity dari {0, 2, 4}.

Jawab :

Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5}

1) {0, 2, 4} merupakan himpunan tak kosong dari S

2) a โ€“ b โˆˆ S

0 โ€“ 0 = 0 2 โ€“ 0 = 2 4 โ€“ 0 = 4

0 โ€“ 2 = 4 2 โ€“ 2 = 0 4 โ€“ 2 = 2

0 โ€“ 4 = 2 2 โ€“ 4 = 4 4 โ€“ 4 = 0

Sehingga terbukti bahwa a โ€“ b โˆˆ S

3) ab โˆˆ S

0 โˆ™ 0 = 0 2 โˆ™ 0 = 0 4 โˆ™ 0 = 0

0 โˆ™ 2 = 0 2 โˆ™ 2 = 4 4 โˆ™ 2 = 2

0 โˆ™ 4 = 0 2 โˆ™ 4 = 2 4 โˆ™ 4 = 4

Sehingga terbukti bahwa ab โˆˆ S

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa {0, 2, 4} merupakan subring dari S

karena memenuhi syarat subring.

Tabel cayley

โˆ™ 0 2 4

0 0 0 0

2 0 4 2

4 0 2 4

Dari table cayley disamping, maka dapat

disimpulkan bahwa 4 merupakan unity

(identitas) pada operasi perkalian Z6

Page 8: Ring

8

INTEGRAL DOMAIN

Definisi Zero-Devisor (Pembagi Nol)

A zero-devisor adalah elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur

b โˆˆ R dengan ab = 0.

Definisi Integral Domain

Integral domain adalah ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol.

Contoh 4 :

Misalkan Z3 merupakan Ring maka tunjukkan bahwa Z3 merupakan integral domain.

Penyelesaian :

1) Z3 = {0, 1, 2} merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan tabel cayley.

Tabel cayley

โˆ™ 0 1 2

0 0 0 0

1 0 1 2

2 0 2 1

Terlebih dahulu kita membuktikan Z3 adalah ring komutatif terhadap perkalian.

Kita ambil 1,2 โˆˆ Z3 , maka

1. 2 = 2 . 1

2 = 2

Dari table cayley diatas dapat disimpulkan bahwa Z3 merupakan integral domain karena

tidak mempunyai pembagi nol dan mempunyai unity yaitu 1

Contoh 5 :

Tunjukkan bahwa Z4 bukan merupakan integral domain.

Penyelesaian :

Z4 = {0, 1, 2, 3} bukan merupakan integral domain, dapat dibuktikan dengan table

cayley.

Page 9: Ring

9

Tabel cayley

โˆ™ 0 1 2 3

0 0 0 0 0

1 0 1 2 3

2 0 2 0 2

3 0 3 2 1

Teorema 4 :

Let a, b, and c belong to an integral domain. If a โ‰  0 and ab = ac,

then b = c.

Bukti :

ab = ac, maka:

ab โ€“ ac = 0

a(b โ€“ c) = 0

Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a โ‰  0, maka

b โ€“ c = 0

jadi, b = c

FIELD

DEFINISI :

Field adalah ring komutatif dengan unity dimana setiap element bukan nol

adalah unit.

Syarat field,yaitu:

1. Ring komutatif

2. Mempunyai unity

3. Mempunyai unit

4. Integral domain

TEOREMA 5 :

Integral domain terbatas adalah field

Bukti :

Misalkan R integral domain berhingga dengan n element adalah ๐‘Ž1,๐‘Ž2, โ€ฆ , ๐‘Ž๐‘›

Dari table cayley disamping, maka dapat

disimpulkan bahwa Z4 bukan merupakan

suatu integral domain karena memiliki

pembagi nol yaitu 2 dimana diperoleh

2โˆ™ 2 = 0

Page 10: Ring

10

jika ai โ‰  0, anggap himpunan aiR = ๐‘Ž๐‘–๐‘Ž1, ๐‘Ž๐‘–๐‘Ž2, โ€ฆ , ๐‘Ž๐‘–๐‘Ž๐‘›

= ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ๐ผ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘…

Semua n elemen dari himpunan ini adalah elemen yang berbeda dari R karena jika

๐‘Ž๐‘–๐‘ = ๐‘Ž๐‘–๐‘ maka b = c. Jadi ๐‘Ž๐‘–๐‘… = ๐‘… khususnya 1โˆˆ ๐‘Ž๐‘–๐‘… , jadi untuk ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… maka ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ =

๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘–=1. Demikian tiap ๐‘Ž๐‘– mempunyai invers terhadap perkalian, dan R adalah field.

AKIBAT :

Untuk setiap p prima, Zp merupakan ring bilangan bulat modulo p adalah field.

Contoh 6 :

Misalkan R = 0,2,4,6,8 dibawah operasi penjumlahan dan perkalian modulo 10.

Tunjukkan bahwa R adalah field.

Penyelesaian:

Tabel cayley

+ 0 2 4 6 8

0 0 2 4 6 8

2 2 4 6 8 0

4 4 6 8 0 2

6 6 8 0 2 4

8 8 0 2 4 6

Dari tabel cayley diatas, dapat disimpulkan bahwa R = 0,2,4,6,8 merupakan integral

domain karena

Tidak ada pembagi nol

Mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 6

Mempunyai invers perkalian

6 . 6 = 6, 2 . 8 = 6, 4 . 4 = 6, 8. 8 = 6

Maka terbukti bahwa R adalah Field.

Contoh 7:

Misalkan Z5 adalah ring komutatif, tunjukan bahwa Z5 adalah field

Penyelesaian:

Z5 = 0,1,2,3,4

โˆ™ 0 2 4 6 8

0 0 0 0 0 0

2 0 4 8 2 6

4 0 8 6 4 2

6 0 2 4 6 8`

8 0 6 2 8 4

Page 11: Ring

11

Karena Z5 merupakan Ring Komutatif, selanjutnya kita memeriksa unity dan invers

sehingga Berdasarkan Tabel Cayley

Z5 mempunyai unity terhadap perkalian yaitu 1

Z5 mempunyai invers terhadap perkalian

1 . 1 = 1, 2 . 3 = 1, 3 . 2 = 1, 4 . 4 = 1 Maka Z5 adalah Field

Tabel cayley

KARAKTERISTIK RING

Perhatikan bahwa untuk setiap elemen x di Z3 [i], diketahui bahwa 3x = x + x + x =

0, dengan menggunakan perkalian modulo 3. Demikian juga dalam subring {0, 3, 6, 9 }

dari Z12, diketahui bahwa 4x = x + x + x + x = 0 untuk semua x. Bentuk seperti ini

menyebabkan adanya definisi sebagai berikut:

Definisi karakteristik Ring ( R )

โ€œKarakteristik dari ring R adalah bilangan bulat positif n sedemikian hingga nx = 0

untuk semua x di R. Jika tidak ada bilangan bulat yang berlaku seperti itu, maka

dikatakan bahwa R memiliki karakteristik 0. Karakteristik ring dinotasikan dengan R.โ€

Dengan demikian ring dengan bilangan bulat memiliki karakteristik 0, dan Zn

memiliki karakteristik n. semua infinite ring (ring tidak terbatas) bisa memiliki

karakeristik ring yang tidak nol.

Terorema 6. Karakteristik Ring dengan Unity

โˆ™ 0 1 2 3 4

0 0 0 0 0 0

1 0 1 2 3 4

2 0 2 4 1 3

3 0 3 1 4 2

4 0 4 3 2 1

+ 0 1 2 3 4

0 0 1 2 3 4

1 1 2 3 4 0

2 2 3 4 0 1

3 3 4 0 1 2

4 4 0 1 2 3

Page 12: Ring

12

โ€œ Misakan R sebuah ring dengan unity 1. Jika 1 memiliki order yang tak terbatas

dibawah penjumlahan, maka karakteristik dari R adalah 0. Jika 1 memiliki n order di

bawah penjumlahan maka karakteristik R adalah nโ€

Bukti :

R mempunyai karakteristik n

Akan dibuktikan n bilangan bulat positif terkecil sehingga n.1 = 0. R mempunyai

karakteristik n berarti n adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga n.a = 0 untuk

a R, dan 1 R

maka n.1 = 0

Jika 1 memiliki order tak terbatas, maka tidak ada bilangan bulat positif n yang

memenuhi n . 1 = 0, sehingga R memiliki karakteristik 0.

Jika 1 memiliki n order terbatas di bawah penjumlahan. Maka n . 1 = 0 dan n adalah

bilangan bulat positif terkecil. Jadi, untuk setiap x di R maka:

n . x = x + x + โ€ฆ + x sebanyak n (definisi nx)

= 1x + 1x + โ€ฆ + 1x ( sifat identitas 1.x = x.1 = x)

= (1 + 1 + โ€ฆ + 1 ) x ( sifat distributif )

= ( n . 1 )x ( definisi n.1)

= 0x (diketahui n.1 = 0)

n . x = 0

Dengan demikian, R memiliki n karakteristik.

Teorema 7. Karakteristik Integral Domain

โ€œ Karakteristik Integral Domain adalah 0 atau primaโ€

Bukti :

Dari teorema 13.3 jika order penjumlahan dari 1 (unity) terbatas, maka R memilki

karakteristik. Misalkan bahwa 1 memiliki order n dan n = st,di mana 1 โ‰ค s, t โ‰ค n.

dengan demikian;

n . 1 = 0

st . 1 = 0

(s . 1 ) (t . 1 ) = 0

s . 1 = 0 atau t . 1 = 0 (diketahui n.1 = 0)

maka, s . 1 = n . 1 maka s = n

Page 13: Ring

13

t . 1 = n . 1 maka t = n

Dengan demikian n adalah prima.

Contoh 8 :

Misal (Z7,+ , .) adalah Ring.

Carilah Berapa Karakteristik Ringnya?

Penyelesaian:

nx = 0

Z = {0, 1 , 2 , 3 , 4 ,5, 6}

dengan n adalah bilangan bulat positif terkecil, n= 1,2,3,...

0. 0(klas) = 0(klas) 1. 0(klas) = 0(klas) 2. 0 (klas)= 0(klas)

0. 1 = 0 1. 1 โ‰  0 2. 1 โ‰  0

0. 2 = 0 1. 2 โ‰  0 2. 2 โ‰  0

0. 3 = 0 1. 3 โ‰  0 2. 3 โ‰  0

0. 4 = 0 1. 4 โ‰  0 2. 4 โ‰  0

0. 5 = 0 1. 5 โ‰  0 2. 5 โ‰  0

0. 6 = 0 1. 6 โ‰  0 2. 6โ‰  0

3. 0(klas) = 0(klas) 4. 0(klas) = 0(klas) 5. 0 (klas)= 0(klas)

3. 1 โ‰  0 4. 1 โ‰  0 5. 1 โ‰  0

3. 2 โ‰  0 4. 2 โ‰  0 5. 2 โ‰  0

3. 3 โ‰  0 4. 3 โ‰  0 5. 3 โ‰  0

3. 4 โ‰  0 4. 4 โ‰  0 5. 4 โ‰  0

3. 5 โ‰  0 4. 5 โ‰  0 5. 5 โ‰  0

3. 6 โ‰  0 4. 6 โ‰  0 5. 6 โ‰  0

1. 0 (klas)= 0(klas) 7. 0(klas) = 0(klas)

6. 1 โ‰  0 7. 1 = 0

6. 2 โ‰  0 7. 2 = 0 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0

6. 3 โ‰  0 7. 3 = 0

6. 4 โ‰  0 7. 4 = 0

6. 5 โ‰  0 7. 5 = 0

6. 6 โ‰  0 7. 6= 0

Maka 7 adalah karakteristik dari (Z7,+ , .)

Page 14: Ring

14

SOAL LATIHAN

1. Bila didefinisikan Q(โˆš2 ) = { a + b โˆš2 โ”‚a, b dalam Q } maka akan dibuktikan bahwa

Q(โˆš2 ) merupakan Subring dari R.

Penyelesaian:

Karena Q himpunan yang tidak kosong maka jelas bahwa Q(โˆš2 ) juga himpunan

yang tidak kosong.

Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 )

( a + b โˆš2 ) ( c + d โˆš2 ) = ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2

Maka ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2)

Misal a + b โˆš2, c + d โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2 )

( a + b ) โˆš2 โ€“ ( c + d ) โˆš2 = ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2

Maka ( a โ€“ c ) + ( b โ€“ d ) โˆš2 โˆˆ Q(โˆš2

Oleh karena itu Q (โˆš2 ) merupakan Subring dari R.

2. Misalkan d adalah bilangan bulat positf. Tunjukkan bahwa ๐‘„ ๐‘‘ = ๐‘Ž +

๐‘ ๐‘‘ ๐ผ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘„ adalah field.

Penyelesaian:

Kita ambil ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ , ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘ โˆˆ ๐‘„

Terlebih dahulu kita akan membuktikan bahwa ๐‘„ adalah ring komutatif

a.b = b.a

a.b = ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ . ( ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘ )

= (๐‘Ž1๐‘Ž2 + ๐‘Ž2๐‘1 ๐‘‘ + ๐‘Ž1๐‘2 ๐‘‘ + ๐‘1๐‘2๐‘‘ )

= ๐‘Ž1๐‘Ž2 + ๐‘1๐‘2๐‘‘ + (๐‘Ž2๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘2) ๐‘‘

ba = ( ๐‘Ž2 + ๐‘2 ๐‘‘ ) . ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘

= (๐‘Ž1๐‘Ž2 + ๐‘Ž2๐‘1 ๐‘‘ + ๐‘Ž1๐‘2 ๐‘‘ + ๐‘1๐‘2๐‘‘ )

= ๐‘Ž1๐‘Ž2 + ๐‘1๐‘2๐‘‘ + (๐‘Ž2๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘2) ๐‘‘

๐‘„ ๐‘‘ merupakan ๐‘๐ข๐ง๐  ๐Š๐จ๐ฆ๐ฎ๐ญ๐š๐ญ๐ข๐Ÿ dengan Unity yaitu (1+0 ๐‘‘)

๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ . (1+0 ๐‘‘ ) = ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘

Selanjutnya kita akan memeriksa elemen bukan nol mempunyai invers terhadap

perkalian.

Page 15: Ring

15

๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘‘ .๐Ÿ

๐’‚๐Ÿโˆ’๐’ƒ๐Ÿ๐’… ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘1 ๐‘‘ = 1

maka inversperkalian dari ๐‘Ž1 ๐‘Ž + ๐‘1 ๐‘‘ adalah ๐‘Ž1โˆ’๐‘1 ๐‘‘

๐’‚๐Ÿโˆ’๐’ƒ๐Ÿ๐’…

Karena ๐‘„ ๐‘‘ ๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘น๐’Š๐’๐’ˆ ๐‘ฒ๐’๐’Ž๐’–๐’•๐’‚๐’•๐’Š๐’‡ dengan Unity dan memiliki invers

maka ๐‘„ ๐‘‘ ๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘• ๐‘“๐‘–๐‘’๐‘™๐‘‘

3. The ring {0, 2, 4, 6, 8} under addition and multiplication modulo 10 has a unity. Find

it.

Penyelesaian :

Tabel cayley

+ 0 2 4 6 8

0 0 2 4 6 8

2 2 4 6 8 0

4 4 6 8 0 2

6 6 8 0 2 4

8 8 0 2 4 6

{0, 2, 4, 6, 8} mempunyai unity (identitas terhadap perkalian) yaitu 6,

karena a.e = e.a =a

6 . 6 = 6 , 2 . 8 = 6 , 4 . 4 = 6 , 8 . 2 = 6

{0, 2, 4, 6, 8} mempunyai identitas yaitu 0, karena a + e = e + a = a

0 + 0 = 0; 2 + 8 = 0; 4 + 6 = 0; 6 + 4 = 0; 8 + 2 = 0

4. `Give n example of a finite noncommutative ring. Give an example of an infinite

noncommutative ring that does not have a unity.

Penyelesaian:

M2(Z) OF 2 x 2

Ambil ๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘

, ๐‘’ ๐‘“๐‘” ๐‘•

ab = ba

๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘

๐‘’ ๐‘“๐‘” ๐‘•

= ๐‘’ ๐‘“๐‘” ๐‘•

๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘

๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘” ๐‘Ž๐‘“ + ๐‘๐‘•๐‘๐‘‘ + ๐‘‘๐‘” ๐‘๐‘“ + ๐‘‘๐‘•

โ‰  ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘“ ๐‘๐‘’ + ๐‘‘๐‘“๐‘Ž๐‘” + ๐‘๐‘• ๐‘๐‘” + ๐‘‘๐‘•

M2(Z) terbukti finite no commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž

โˆ™ 0 2 4 6 8

0 0 0 0 0 0

2 0 4 8 2 6

4 0 8 6 4 2

6 0 2 4 6 8`

8 0 6 2 8 4

Page 16: Ring

16

M2(2Z) of 2 x 2

Ambil 2๐‘Ž 2๐‘2๐‘ 2๐‘‘

, 2๐‘’ 2๐‘“2๐‘” 2๐‘•

ab =ba

2๐‘Ž 2๐‘2๐‘ 2๐‘‘

2๐‘’ 2๐‘“2๐‘” 2๐‘•

= 2๐‘’ 2๐‘“2๐‘” 2๐‘•

2๐‘Ž 2๐‘2๐‘ 2๐‘‘

4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘” 4๐‘Ž๐‘“ + 4๐‘๐‘•4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘” 4๐‘๐‘“ + 4๐‘‘๐‘•

โ‰  4๐‘Ž๐‘’ + 4๐‘๐‘“ 4๐‘๐‘’ + 4๐‘‘๐‘“4๐‘Ž๐‘” + 4๐‘๐‘• 4๐‘๐‘” + 4๐‘‘๐‘•

M(2Z) of 2 x 2 terbukti infinite non commutative ring karena ab โ‰  ๐‘๐‘Ž dan tidak

mempunyai unity karena setiap himpunan tak berhingga tidak mempunyai unity.

5. Give an example of a subset of a ring that is subgrup under addition but not is

subring

Penyelesaian:

๐‘† = ๐‘› 2 ๐ผ ๐‘› โˆˆ ๐‘4

๐‘† = 0, 2, 2 2, 3 2

+ 0 2 2 2 3 2

0 0 2 2 2 3 2

2 2 2 2 3 2 0

2 2 2 2 3 2 0 2

3 2 3 2 0 2 2 2

Syarat subgrup:

1. Tertutup

2. Gโˆˆ ๐‘… ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž ๐‘”โˆ’1 โˆˆ ๐‘…

Bukti

Ambil, 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘…

1. Terlihat pada tabel cayley diatas R tertutup terhadap operasi penjumlahan

2. R mempunyai invers

2 Invernya adalah 3 2

2 2 Invernya adalah2 2

3 2 Invernya adalah 2

. 0 2 2 2 3 2

0 0 0 0 0

2 0 2 4 2

2 2 0 4 0 4

3 2 0 0 4 2

Page 17: Ring

17

Maka terbukti bahwa S merupakan subgrup dari R

Sekarang bukti bahwa S bukan subring

Syarat Subring

S subring dari R โ†” 1) 0 โˆˆ ๐‘†

2) โˆ€ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘†

a-b โˆˆ ๐‘†

a.b โˆˆ ๐‘†

Bukti

1) 0 โˆˆ ๐‘†

2) 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘†

a-b โˆˆ ๐‘†

0โ€“ 0 =0 โˆˆ ๐‘† 2 - 0 = 2 โˆˆ ๐‘† 2 2 โˆ’ 0 = 2 2 โˆˆ ๐‘†

0- 2 = 3 2 โˆˆ ๐‘† 2 - 2 = 0 โˆˆ ๐‘† 2 2 โˆ’ 2 = 2 โˆˆ ๐‘†

0-2 2 = 2 2 โˆˆ ๐‘† 2 - 2 2 = 3 2 โˆˆ ๐‘† 2 2 โˆ’ 2 2 = 0 โˆˆ ๐‘†

0- 3 2 = 2 โˆˆ ๐‘† 2 - 3 2 = 2 2 โˆˆ ๐‘† 2 2 โˆ’ 3 2 = 3 2 โˆˆ ๐‘†

3 2 โˆ’0 = 3 2 โˆˆ ๐‘†

3 2 โˆ’ 2 = 2 2 โˆˆ ๐‘†

3 2 โˆ’2 2 = 2 โˆˆ ๐‘†

3 2 โˆ’3 2 = 0 โˆˆ ๐‘†

a.b โˆˆ ๐‘†

Ambil 0, 2, 2 2, 3 2 โˆˆ ๐‘†

0 . 0 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 0 = 0โˆˆ ๐‘† 2 2 .0 = 0 โˆˆ ๐‘† 3 2 . 0 = 0โˆˆ ๐‘†

0 . 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 2 = 2 โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 2 = 4โˆ‰ ๐‘† 3 2 . 2 = 2โˆ‰ ๐‘†

0 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 2 2 = 4โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘† 3 2 . 2 2 = 0โˆˆ ๐‘†

0 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘† 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘† 2 2 . 3 2 = 0โˆˆ ๐‘† 3 2 . 3 2 = 2โˆ‰ ๐‘†

Maka terbukti S bukan subring dari R

6. Find an integer n that shows that the ring Zn need not have the following properties

that the ring of integers has.

a. a2 = a implies a =0 or b = 0

Page 18: Ring

18

b. ab = a implies a = 0 or b = 0

c. ab = ac implies a โ‰  0 imply b = c

is the n you found prime?

Penyelesaian :

Misalkan ambil Z6

a. a2 = a b. a.b = 0 c. In Z12

32= 3 misalkan 2,3 โˆˆ Z6 ab = bc a โ‰  0 imply b = c

42=4 2.3 = 0 2.3 = 2.4

3.6 = 0 3 โ‰  4

6.3 = 0

3.2 = 0

7. Let a belong to a ring R. Let S = ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘… ๐ผ ๐‘Ž๐‘ฅ = 0 . Show that S is a subring of R

Penyelesaian:

Ambil p,q โˆˆ ๐‘† maka

ap = 0

aq = 0

Akan dibuktikan p-q โˆˆ ๐‘†

a(p-q) = ap โ€“aq = 0 - 0 = 0

maka p-q โˆˆ ๐‘†

akan dibuktikan p.q โˆˆ ๐‘†

a(pq) = (ap)q = 0.q = 0

maka p.q โˆˆ ๐‘†

terbukti S merupakan subring dari R

8. Is Z6 subring of Z12?

Penyelesaian:

Z6 = 0,1,2,3,4,5

Z12= 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11

Page 19: Ring

19

Ambil 0,1,2,3,4,5 โˆˆ Z6

akan dibuktikan a โ€“ b โˆˆ Z6

0 โ€“ 0 = 0 โˆˆ Z6 1- 0 = 1 โˆˆ Z6 2 โ€“ 0 = 2 โˆˆ Z6 3 โ€“ 0 = 3 โˆˆ Z6

0 โ€“ 1 = 5 โˆˆ Z6 1 โ€“1 = 0 โˆˆ Z6 2 โ€“ 1 = 1 โˆˆ Z6 3 โ€“ 1 = 2 โˆˆ Z6

0 โ€“ 2 = 4 โˆˆ Z6 1 โ€“ 2 = 5 โˆˆ Z6 2 โ€“ 2 = 0 โˆˆ Z6 3 โ€“ 2 = 1 โˆˆ Z6

0 - 3 = 3 โˆˆ Z6 1 โ€“ 3 = 4 โˆˆ Z6 2 โ€“ 3 = 5 โˆˆ Z6 3 โ€“ 3 = 0 โˆˆ Z6

0 โ€“ 4 = 2 โˆˆ Z6 1 โ€“ 4 = 3 โˆˆ Z6 2 โ€“ 4 = 4 โˆˆ Z6 3 โ€“ 4 = 5 โˆˆ Z6

0 โ€“ 5 = 1 โˆˆ Z6 1 โ€“ 5 = 2 โˆˆ Z6 2 โ€“ 5 = 3 โˆˆ Z6 3 โ€“ 5 = 4 โˆˆ Z6

4 โ€“ 0 = 4 โˆˆ Z6 5 โ€“ 0 = 5 โˆˆ Z6

4 โ€“ 1 = 3 โˆˆ Z6 5 โ€“ 1 = 4 โˆˆ Z6

4 โ€“ 2 = 2 โˆˆ Z6 5 โ€“ 2 = 3 โˆˆ Z6

4 โ€“ 3 = 1 โˆˆ Z6 5 โ€“ 3 = 2 โˆˆ Z6

4 โ€“ 4 = 0 โˆˆ Z6 5 โ€“ 4 = 1 โˆˆ Z6

4 โ€“ 5 = 5 โˆˆ Z6 5 โ€“ 5 = 0 โˆˆ Z6

Terbukti a โ€“ b โˆˆ Z6

Akan Dibuktikan a . b โˆˆ Z6

0 . 0 = 0 โˆˆ Z6 1 . 0 = 0 โˆˆ Z6 2 . 0 = 0 โˆˆ Z6 3 . 0 = 0 โˆˆ Z6

0 . 1 = 0 โˆˆ Z6 1 . 1 = 1 โˆˆ Z6 2 . 1 = 2 โˆˆ Z6 3 . 1 = 3 โˆˆ Z6

0 . 2 = 0 โˆˆ Z6 1 . 2 = 2 โˆˆ Z6 2 . 2 = 4 โˆˆ Z6 3 . 2 = 0 โˆˆ Z6

0 . 3 = 0 โˆˆ Z6 1 . 3 = 3 โˆˆ Z6 2 . 3 = 0 โˆˆ Z6 3 . 3 = 3 โˆˆ Z6

0 . 4 = 0 โˆˆ Z6 1 . 4 = 4 โˆˆ Z6 2 . 4 = 2 โˆˆ Z6 3 . 4 = 0 โˆˆ Z6

0 . 5 = 0 โˆˆ Z6 1 . 5 = 5 โˆˆ Z6 2 . 5 = 4 โˆˆ Z6 3 . 5 = 3 โˆˆ Z6

4 . 0 = 0 โˆˆ Z6 5 . 0 = 0 โˆˆ Z6

4 . 1 = 4 โˆˆ Z6 5 . 1 = 5 โˆˆ Z6

4 . 2 = 2 โˆˆ Z6 5 . 2 = 4 โˆˆ Z6

4 . 3 = 0 โˆˆ Z6 5 . 3 = 3 โˆˆ Z6

4 . 4 = 4 โˆˆ Z6 5 . 4 = 2 โˆˆ Z6

4 . 5 = 2 โˆˆ Z6 5 . 5 = 1 โˆˆ Z6

Terbukti a. b โˆˆ Z6

Maka terbukti Z6 subring of Z12

Page 20: Ring

20

8. Let M2(Z) be the ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let

R = ๐‘Ž ๐‘Ž + ๐‘

๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘

Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)

Penyelesaian:

1 11 0

โˆˆ R

Akan dibuktikan a-b โˆˆ R

Ambil ๐‘Ž ๐‘Ž + ๐‘

๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ ,

๐‘ ๐‘ + ๐‘‘๐‘ + ๐‘‘ ๐‘‘

โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž + ๐‘

๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ โˆ’

๐‘ ๐‘ + ๐‘‘๐‘ + ๐‘‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘ + ๐‘‘

๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘ + ๐‘‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ โˆˆ R

Maka a-b โˆˆ R

Akan dibuktikan a.b โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž + ๐‘

๐‘Ž + ๐‘ ๐‘

๐‘ ๐‘ + ๐‘‘๐‘ + ๐‘‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž + ๐‘ (๐‘ + ๐‘‘) ๐‘Ž ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž + ๐‘)

๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘ + ๐‘‘ ๐‘Ž + ๐‘ ๐‘ + ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘ โˆˆ R

Maka a.b โˆˆ R

Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)

9. Let M2(Z) be ring of all 2 x 2 matrices over the integers and let

R = ๐‘Ž ๐‘Ž โˆ’ ๐‘

๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘

Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)

Peyelesaian:

1 11 0

โˆˆ R

Akan dibuktikan a-b โˆˆ R

Ambil ๐‘Ž ๐‘Ž โˆ’ ๐‘

๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ ,

๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘๐‘ โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘

โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž โˆ’ ๐‘

๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ โˆ’

๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘๐‘ โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘

Page 21: Ring

21

= ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘)

๐‘Ž โˆ’ ๐‘ โˆ’ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ โˆˆ R

Maka a-b โˆˆ R

Akan dibuktikan a.b โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž โˆ’ ๐‘

๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘

๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘๐‘ โˆ’ ๐‘‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ (๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘Ž ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘‘(๐‘Ž โˆ’ ๐‘)

๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ + ๐‘(๐‘ โˆ’ ๐‘‘) ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘ + ๐‘๐‘‘ โˆˆ R

Maka a.b โˆˆ R

Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)

10. Let R = ๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ ๐‘

๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘

Prove od disprove that R is a subring of M2(Z)

Peyelesaian:

1 10 0

โˆˆ R

Akan dibuktikan a-b โˆˆ R

Ambil ๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ ๐‘

, ๐‘ ๐‘๐‘‘ ๐‘‘

โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ ๐‘

โˆ’ ๐‘ ๐‘๐‘‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘ โˆ’ ๐‘‘ ๐‘ โˆ’ ๐‘‘

โˆˆ R

Maka a-b โˆˆ R

Akan dibuktikan a.b โˆˆ R

๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ ๐‘

๐‘ ๐‘๐‘‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘‘๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘ ๐‘๐‘ + ๐‘๐‘‘

โˆˆ R

Maka a.b โˆˆ R

Sehingga terbukti R subring dari M2(Z)

11. Show that a comutative ring with the cancellation property (under multiplication)

has no zero devisors

Page 22: Ring

22

Penyelesaian:

ab = 0 dan a โ‰  0

maka,

ab = 0

ab = a.0

a.b a-1

= a.0. a-1

(a. a-1

)b = (a. a-1

). 0

e . b = e . 0

b = 0

Terbukti ring komutatif (under multiplication) has no zero devisor.

12. Show that every non zero element of Zn is a unit or zero devisor.

Penyelesaian:

Misal ambil Z4 = 0,1,2,3,

Tabel cayley

. 0 1 2 3

0 0 0 0 0

1 0 1 2 3

2 0 2 0 2

3 0 3 2 1

Z4 merupakan zero devisor yaitu 2 .2 = 0

13. Let a belong to a ring R with unity and suppose that an = 0 for some possitive

integers n. (such an element is called nilpotent). Prove that 1-a has a multiplication

invers in R.

Penyelesaian:

a.a-1

= 1

a = 1-a

(1 - a)(1 + a + a2 +....+a

n-1) = 1

(1 + a + a2 +....+a

n-1) - ( a + a

2 +....+a

n) = 1

1 + a + a2 +....+a

n-1 - a + a

2 +....+a

n = 1

Page 23: Ring

23

1 - an

= 1

1 โ€“ 0 = 1

1 = 1

Maka a-1

=(1 + a + a2 +....+a

n-1)

14. Let a and b be idempotent is a commutative ring

Show that each of the following is also an idempotent : ab, ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ , a+b-ab ,

a+bโ€“ 2ab

Penyelesaian:

(ab)2 = ๐‘Ž2๐‘2 = ๐‘Ž๐‘ (Terbukti)

๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2= ๐‘Ž2 โˆ’ 2๐‘Ž2๐‘ + ๐‘Ž2๐‘2= ๐‘Ž โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ = ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti)

๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ 2 = ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž2๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘2 โˆ’ ๐‘Ž๐‘2 โˆ’ ๐‘Ž2๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘2

= ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘

= ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ (Terbukti)

๐‘Ž + ๐‘ โ€“ 2๐‘Ž๐‘ 2

= ๐‘Ž2 + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž2๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘2 โˆ’ 2๐‘Ž๐‘2 โˆ’ 2๐‘Ž2๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘2 +

4๐‘Ž2๐‘2

= ๐‘Ž + ๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘Ž๐‘ + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ + 4๐‘Ž๐‘

= ๐‘Ž + ๐‘ โˆ’ 2๐‘Ž๐‘ (Terbukti)

15. Andaikan bahwa R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Tunjukkan bahwa

karakteristik dari r adalah R adalah 0 atau prima.

Penyelesaian:

Karena R adalah ring komutatif tanpa pembagi nol, maka R adalah Integral

domain.

Menurut teorema 13.4 ; sebuah integral domain karakteristiknya 0 atau prima.

Jadi, R juga memiliki karakteristik 0 atau prima.

16. Jika x dan y adalah anggota dari R komutatif dengan karakteristik prima P. Akan

ditunjukkan:

a. ( x + y )p = x

p + y

p

Idempotent : ๐‘Ž2 = ๐‘Ž

Page 24: Ring

24

b. ( x + y )pn

= xpn

+ ypn

c. Tentukan elemen x dan y dalam ring yang berkarakteristik 4 sedemikian

sehinggah : ( x + y )4 # x

4 + y

4.

Penyelesaian:

a. ( x + y )p = 0Cp x

p y

0 + 1Cp x

p-1 y

1 + 2Cp x

p-2 y

2 + โ€ฆ + p-1Cp x

1 y

p-1 + pCp x

0 y

p

= ๐‘ !

๐‘โˆ’1 ! 0! ๐‘ฅ๐‘ . 1 +

๐‘!

๐‘โˆ’1 ! 1! ๐‘ฅ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ1 +

๐‘ !

๐‘โˆ’2 ! 2! ๐‘ฅ๐‘โˆ’2 .๐‘ฆ2 +, โ€ฆ , +

๐‘!

๐‘ โˆ’ ๐‘ โˆ’ 1 ! (๐‘ โˆ’ 1)! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ๐‘โˆ’1 +

๐‘!

๐‘ โˆ’ ๐‘ ! ๐‘! 1. ๐‘ฆ๐‘

= ๐‘!

๐‘! ๐‘ฅ๐‘ . +

๐‘!

๐‘ โˆ’ 1 ! ๐‘ฅ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ1 +

๐‘!

๐‘ โˆ’ 2 ! 2! ๐‘ฅ๐‘โˆ’2 .๐‘ฆ2 +, โ€ฆ , +

๐‘!

๐‘ โˆ’ 1 ! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ๐‘โˆ’1 +

๐‘!

๐‘! ๐‘ฆ๐‘

= 1. ๐‘ฅ๐‘ + ๐‘. ๐‘ฅ๐‘โˆ’1 . ๐‘ฆ + ๐‘. ๐‘ฅ๐‘โˆ’2 .๐‘ฆ2 +, โ€ฆ , + ๐‘! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ๐‘โˆ’1 + 1. ๐‘ฆ๐‘

= 1. ๐‘ฅ๐‘ + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ๐‘

= ๐‘ฅ๐‘ + ๐‘ฆ๐‘ (terbukti)

b. ( x + y )pn

= 0Cp xpn

y0

+ 1Cpn xpn-1

y1 + 2Cpn x

pn-2 y

2 + โ€ฆ + pn-1Cpn x

1 y

pn-1 + pnCpn

x0 y

pn

= ๐‘๐‘› !

๐‘๐‘›โˆ’1 ! 0! ๐‘ฅ๐‘๐‘› . 1 +

๐‘๐‘› !

๐‘๐‘›โˆ’1 ! 1! ๐‘ฅ๐‘๐‘›โˆ’1 .๐‘ฆ1 +

๐‘๐‘› !

๐‘๐‘›โˆ’2 ! 2! ๐‘ฅ๐‘๐‘›โˆ’2 .๐‘ฆ2 +, โ€ฆ , +

๐‘๐‘›!

๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! (๐‘๐‘› โˆ’ 1)! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ๐‘๐‘›โˆ’1 +

๐‘๐‘›!

๐‘๐‘› โˆ’ ๐‘๐‘› ! ๐‘๐‘›! 1. ๐‘ฆ๐‘๐‘›

= ๐‘๐‘›!

๐‘๐‘›! ๐‘ฅ๐‘ . +

๐‘๐‘›!

๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! ๐‘ฅ๐‘๐‘›โˆ’1 . ๐‘ฆ1

+๐‘๐‘›!

๐‘๐‘› โˆ’ 2 ! 2! ๐‘ฅ๐‘โˆ’2 . ๐‘ฆ2 +,โ€ฆ , +

๐‘๐‘›!

๐‘๐‘› โˆ’ 1 ! ๐‘ฅ1 . ๐‘ฆ๐‘๐‘›โˆ’1 +

๐‘๐‘›!

๐‘๐‘›! ๐‘ฆ๐‘

= 1. ๐‘ฅ๐‘๐‘› + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ๐‘๐‘›โˆ’1 .๐‘ฆ + ๐‘๐‘›. ๐‘ฅ๐‘๐‘›โˆ’2 .๐‘ฆ2 +, โ€ฆ , + ๐‘๐‘›! ๐‘ฅ . ๐‘ฆ๐‘๐‘›โˆ’1 +

1. ๐‘ฆ๐‘๐‘›

= 1. ๐‘ฅ๐‘๐‘› + 0 + 0+, โ€ฆ , + 0 + 1. ๐‘ฆ๐‘๐‘›

= ๐‘ฅ๐‘๐‘› + ๐‘ฆ๐‘๐‘› (terbukti)

c. Misalkan ring tersebut adalah Z4 = { 0,1,2,3 } berkarakteristik 4, karena โˆ€ x โˆˆ

Z4 maka 4x=0.

Page 25: Ring

25

Ambil x = 1 dan y = 3, maka :

(1 + 3)4 = 4

4 = 0

14 + 3

4 = 1 + 1 = 2, di dapatkan: (1+3)

4 โ‰  1

4 + 3

4 .

17. Jika R adalah ring komutatif dengan unity 1 dan berkarakteristik prima. Jika a ฯต R is

nilpoten (nilpotent; ak = 0), tunjukkan bahwa ada bilangan bulat positif k

sedemikian sehinggah (1 + k )k = 1

Penyelesaian:

Karena R ring komutatif dan berkarakteristik prima maka berlaku โˆ€ x,y โˆˆ R.

( x + y )k

= xk + y

k (dari bentuk soal no 45a)

( 1 + a )k = 1

k + a

k ( k โˆˆ Z

+ )

( 1 + a )k = 1

k + 0 (karena a nilpotent, maka a

k = 0)

( 1 + a )k = 1

k

( 1 + a )k = 1 (terbukti)

18. Tunjukkan bahwa ada field terbatas berorder pn, dimana p adalah prima.

Penyelesaian:

Berdasarkan definisi maka :

Setiap integral domain terbatas adalah field (Teorema 13.2)

Setiap integral domain yang terbatas berkarakteristik prima (Corrolary Zp is a

field hal 251)

Jadi, field terbatas berorder pn berkarakteristik prima.

19. Berikan contoh dari integral domain yang tak terbatas memiliki karakteristik 3.

Penyelesaian:

Berdasarkan definisi jika ada n.x=0 dan x โˆˆ R. Maka karakteristik R adalah n.

Berdasarkan teorema 13.4 : karakteristik integral domain adalah 0 atau prima.

Dan infinite integral domain adalah 0.

Karena kontradiksi dengan definisi dan teorema maka tidak ada contoh infinite

integral domain berkarakteristik 3.

Page 26: Ring

26

20. Jika R adalah ring dan jika M2 (R) adalah ring dari matrik 2 x 2 di ambil dari R.

jelaskan mengapa kedua ring ini memiliki karakteristik sama.

Penyelesaian:

Karena untuk setiap a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R dan a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2.

a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ R berlaku:

nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R

x + x +,โ€ฆ,+ x = 0 (x sebanyak n)

maka karakteristik R adalah n.

a1, a2, โ€ฆ , an โˆˆ M2 maka:

M2 (R) = a1 a2a3 a4

, berkarakteristik n maka berlaku:

n x an = 0 , โˆ€ x โˆˆ R

a1 a2a3 a4

+ a1 a2a3 a4

+,โ€ฆ, + a1 a2a3 a4

= ๐‘› a1 a2a3 a4

= 0

Maka karakteristiknya adalah n.

21. Jika R adalah ring dengan m element. Tunjukkan bahwa karakteristik R membagi m.

Penyelesaian:

Akan karakteristik R adalah k, akan dibuktikan k | m.

Jika k berkarakteristik R maka โˆ€ x โˆˆ R, berlaku kx = 0. K element bilangan

bulat terkecil maka k โ‰ค m.

Kemungkinan pertama k = m, maka k | m = 1.

Contoh :

Z3 = { 0,1,2 }, banyak element 3, karakteristik 3, maka k | m = 3:3 = 1

Kemungkinan ke dua k < m.

Contoh :

Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i },banyak element 9, karakteristik

3.maka k | m = 9:3 = 3

Page 27: Ring

27

22. Jelaskan kenapa sebuah ring terbatas harus memiliki karakteristik yang tidak nol!.

Penyelesaian :

Karena syarat ring harus terbatas. Pada finite ring, agar tertutup maka pada

operasi penjumlahan dan perkalian harus kembali ke lagi ke anggotanaya

(operasi modulo n).

Karena operasi tertutup dan ring terbatas akan ada nx=0 , โˆ€ x โˆˆ R.

23. Temukan semua solusi dari x2 โ€“ x + 2 = 0, pada Z3 [i].

Penyelesaian:

x2 โ€“ x + 2 = 0, solusi yang terdapat pada Z3 [i].

a = 1, b = -1, c = 2

= โˆ’๐‘ยฑ ๐‘2โˆ’4๐‘Ž๐‘

2๐‘Ž =

โˆ’ โˆ’1 ยฑ (โˆ’1)2โˆ’4.1.2

2.1 =

1 ยฑ 1 โˆ’8

2 =

1 ยฑ โˆ’7

2 =

1

2 ยฑ

1

2 7i

Di mana anggota dari :

Z3 [i] = { 0,1,2,i, 1+i, 2+i, 2i, 1+2i, 2+2i }, maka tidak ada solusi x2 โ€“ x + 2 = 0

yang terdapat pada Z3 [i].

24. Selesaikan pe rsamaan x2 โ€“ 5x + 6 = 0.

a. Berapa banyak solusi persamaan tersebut pada Z7 ?.

b. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z8?.

c. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z12?

d. Temukan semua solusi dari persamaaan tersebut pada Z14?

Penyelesaian:

x2 โ€“ 5x + 6 = 0

(x โ€“ 2) (x-3)

x = 2 atau x = 3

maka solusi-solusi yang terdapat:

a. pada Z7 ada 2

b. Pada Z8 ada 2

c. Pada Z12 ada 2

d. Pada Z14 ada 2

Page 28: Ring

28

25. Temukan karakteristik dari Z4 โŠ• 4Z.

Penyelesaian:

Z4 โŠ• 4Z, dimana:

Z adalah infinite ring ( ring tak terbatas)

Z4 adalah finite ring ( ring terbatas)

Maka :

Z4 โŠ• 4Z jika di operasikan menghasilkan hasil yang takterbatas.

Jadi, ring ini berkarakteristik 0.

26. Andaikan bahwa R adalah integral domain di mana 20 . 1 = 0 dan 12 . 1 = 0 ( ingat

bahwa n .1 artinya penjumlahan 1 + 1 + โ€ฆ + 1 sebanyak n ). Berapa karakteristik

dari R?.

Penyelesaian:

R adalah sebuah ring dengan Zn yang memenuhi n .1 = 0, dengan n karakteristik

dari R. maka Zn dengan n terkecil yang memenuhi adalah Z2 = { 0,1 }. Di mana 20

.1 = 0, 12 . 1 = 0 dan 2 .1 = 0.

Jadi, karakteristiknya adalah 2

27. Dalam sebuah ring komutatif yang berkarakteristik 2, tunjukkan bentuk idempotent

dari sub ring.

Penyelesaian:

Idempotent a2 = a, โˆƒ a โˆˆ R (lihat lat.hal 255, no 16)

Misalkan ring yang berkarakteristik 2 adalah Z2 = { 0,1 }.

Dan element idempotent ialah โˆ€ a โˆˆ Z2, sedemikian sehinggah a2 = 0.

Ambil a = 0, maka 02 = 0

a = 1, maka 12 = 1

Jadi, himpunan idempotent = { 0,1 }.

Karena Z2 ring dan himpunan idempotent = { 0,1 } = Z2.

Maka terbukti bahwa himpunan idempotent adalah subring.

Page 29: Ring

29

GLOSARIUM

Field : Ring Komutatif dengan unity dan setiap elemen tak nol

merupakan unit

Integral domain : Ring komutatif dengan unity dan bukan pembagi nol

Ring : Suatu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner

Subring : Himpunan bagian dari ring

Unity : Identitas terhadap perkalian

Zero-divisor : Elemen bukan nol a dari ring komutatif R, sehingga ada unsur

b โˆˆ R dengan ab = 0.

Page 30: Ring

30

DAFTAR PUSTAKA

Fadli.2010.Ring(online).http://www.fadlibae.files.wordpress.com/Ring.pdf.

diakses tanggal 12 Desember 2012

Galian, Joseph A.2010.Contemporery Abstrak Algebra. Belmont : Brooks


Top Related