Download - Referat Gangguan Tidur Dode
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan
dengan pemberian rangsangan sensorik atau rangsangan lainnya.1
Masalah tidur yang menyebabkan stres pribadi yang signifikan atau hendaya fungsi sosial,
pekerjaan atau peran lain diklasifikasikan dalam sistem DSM sebagai gangguan tidur (sleep
disorder). ada beberapa orang tidur merupakan hal yang sulit dilakukan karena adanya
gangguan tidur. !angguan tidur yang paling sering dikeluhkan adalah insomnia.1,",#
!anguan tidur merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada penderita
yang berkunjung ke praktek. !angguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat
baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang muda, serta yang paling
sering ditemukan pada usia lanjut. ada orang normal, gangguan tidur yang berkepanjangan
akan mengakibatkan perubahan$perubahan pada siklus tidur biologiknya, menurun daya
tahan tubuh serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang konsentrasi,
kelelahan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Menurut beberapa peneliti gangguan tidur yang berkepanjangan didapatkan ",% kali lebih
sering mengalami ke&elakaan mobil dibandingkan pada orang yang tidurnya &ukup.1$%
Diperkirakan jumlah penderita akibat gangguan tidur setiap tahun semakin lama semakin
meningkat sehingga menimbulkan maslah kesehatan. Di dalam praktek sehari$hari,
ke&endrungan untuk mempergunakan obat hipnotik, tanpa menentukan lebih dahulu
penyebab yang mendasari penyakitnya, sehingga sering menimbulkan masalah yang baru
akibat penggunaan obat yang tidak adekuat. Melihat hal diatas, jelas bahwa gangguan tidur
merupakan masalah kesehatan yang akan dihadapkan pada tahun$tahun yang akan datang.1
1
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
2/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Tidur adalah suatu keadaan berulang, teratur, mudah re'ersible yang ditandai dengan keadaan
relatif tidak bergerak dan tingginya peningkatan ambang respon terhadap stimulus eksternal
dibandingkan dengan keadaan terjaga.#
!angguan tidur merupakan salah satu kelainan psikiatri yang se&ara internasional dapat
diklasifikasikan menurut beberapa teori, antara lain"
*D 1+ (nternational *lassifi&ation of Diseases 1+th ed), dipublikasikan oleh orld
-ealth rgani/ation. Sistem ini membagi gangguan tidur menjadi dua area, yaitu
organik dan non organik. 0amun dengan klasifikasi ini tidak seluruh gangguan tidur
dapat dimasukkan kedalam klasifikasi.
DSM$$T2 "+++, Diagnosti& and Statisti&al Manual for Mental Disorders 3th ed.
*SD$" nternational *lassifi&ation of Sleep Disorders, "nd ed. Memiliki 41 diagnosa
yang dibagi dalam 4 group besar, yaitu5
o nsomnia
o Sleep related breathing disorders
o -ypersomnia of &entral origin
o *ir&andian rhythm sleep disorder
o arasomnia
o Sleep related mo'ement disorders
o
solated symptoms, apparently normal 'ariant, and unresol'ed issueso ther sleep disorders
2.2 FISIOLOGI TIDUR
2
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
3/32
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
4/32
Tidur 027M yang meliputi =%> dari keseluruhan waktu tidur, dibagi dalam empat stadium,
antara lain1$%
1. Stadium 1, berlangsung selama %> dari keseluruhan waktu tidur. Stadium ini
dianggap stadium tidur paling ringan. 77! menggambarkan gambaran kumparan
tidur yang khas, ber'oltase rendah, dengan frekuensi # sampai = siklus perdetik, yang
disebut gelombang teta.
". Stadium ", berlangsung paling lama, yaitu 3%> dari keseluruhan waktu tidur. 77!
menggambarkan gelombang yang berbentuk pilin (spindle shaped) yang sering
dengan frekuensi 1" sampai 13 siklus perdetik, lambat, dan trifasik yang dikenal
sebagai kompleks 8. ada stadium ini, orang dapat dibangunkan dengan mudah.
#. Stadium #, berlangsung 1"> dari keseluruhan waktu tidur. 77! menggambarkan
gelombang ber'oltase tinggi dengan frekuensi +,% hingga ",% siklus perdetik, yaitu
gelombang delta. rang tidur dengan sangat nyenyak, sehingga sukar dibangunkan.
3. Stadium 3, berlangsung 1#> dari keseluruhan waktu tidur. !ambaran 77! hampir
sama dengan stadium # dengan perbedaan kuantitatif pada jumlah gelombang delta.
Stadium # dan 3 juga dikenal dengan nama tidur dalam, atau delta sleep, atau Slow
Wave Sleep (SS)
Sedangkan tidur 27M meliputi "%> dari keseluruhan waktu tidur. Tidak dibagi$bagi dalam
stadium seperti dalam tidur 027M.
2.3 EPIDEMIOLOGI
!anguan tidur merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada penderita
yang berkunjung ke praktek. !angguan tidur dapat dialami oleh semua lapisan masyarakat
baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang muda, serta yang paling
sering ditemukan pada usia lanjut.1
!angguan tidur sangat sering terjadi. Satu per tiga penduduk ?merika mengalami gangguan
tidur. Sekitar "+$3+> orang dewasa di ?merika dilaporkan mengalami kesulitan tidur, dan
1=> masalah tidur ini digolongkan berat.1,3
?ngka kejadian gangguan tidur meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar %> insiden
terjadi pada usia #+$%+ tahun, dan #+> terjadi pada usia @ %+ tahun. pada lansia, waktu tidur
4
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
5/32
berkurang disertai sering bangun saat malam hari. -al ini dipengaruhi keadaan medis dan
konsumsi obat$obatan yang menyebabkan gangguan tidur.1
Sedangkan insomnia primer lebih sering terjadi pada wanita dengan rasio wanita berbanding
pria #". -al ini dipengaruhi siklus mensturasi dan menopause. ada obstrukti'e sleep apnea
(S?) sering terjadi pada pria (3>) dibanding wanita (".%>).1
re'alensi gangguan tidur setiap tahun &endrung meningkat, hal ini juga sesuai dengan
peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. 8aplan dan Sado&k melaporkan kurang lebih
3+$%+> dari populasi usia lanjut menderita gangguan tidur. !angguan tidur kronik (1+$1%>)
disebabkan oleh gangguan psikiatri, ketergantungan obat dan alkohol. Menurut data
internasional of sleep disorder, pre'alensi penyebab$penyebab gangguan tidur adalah sebagai
berikut enyakit asma (51$=3>), gangguan pusat pernafasan (3+$%+>), kram kaki malam
hari (15>), psy&hophysiologi&al (1%>), sindroma kaki gelisah (%$1%>), ketergantungan
alkohol (1+>), sindroma terlambat tidur (%$1+>), depresi (5%). Demensia (%>), gangguan
perubahan jadwal kerja ("$%>), gangguan obstruksi sesak saluran nafas (1$">), penyakit
ulkus peptikus (A1>), nar&olepsy (mendadak tidur) (+,+#>$+,15>).#,3,%
2.4 ETIOLOGI
!angguan tidur se&ara garis besar dapat terjadi akibat1
8ondisi medis
8ondisi psikologi
Bingkungan
enyebab dari gangguan tidur adalah=
1. Stres. 8ekhawatiran tentang pekerjaan, kesehatan sekolah, atau keluarga dapat
membuat pikiran menjadi aktif di malam hari, sehingga sulit untuk tidur. eristiwa
kehidupan yang penuh stres, seperti kematian atau penyakit dari orang yang di&intai,
per&eraian atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan insomnia.
". 8e&emasan dan depresi. -al ini mungkin disebabkan ketidakseimbangan kimia
dalam otak atau karena kekhawatiran yang menyertai depresi.
5
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
6/32
#. bat$obatan. ;eberapa resep obat dapat mempengaruhi proses tidur, termasuk
beberapa antidepresan, obat jantung dan tekanan darah, obat alergi, stimulan (seperti
ritalin) dan kortikosteroid.
3. 8afein, nikotin dan alkohol. 8opi, teh, &ola dan minuman yang mengandung kafein
adalah stimulan yang terkenal. 0ikotin merupakan stimulan yang dapat
menyebabkan insomnia. ?lkohol adalah obat penenang yang dapat membantu
seseorang jatuh tertidur, tetapi men&egah tahap lebih dalam tidur dan sering
menyebabkan terbangun di tengah malam.
%. 8ondisi Medis. :ika seseorang memiliki gejala nyeri kronis, kesulitan bernapas dan
sering buang air ke&il, kemungkinan mereka untuk mengalami insomnia lebih besar
dibandingkan mereka yang tanpa gejala tersebut. 8ondisi ini dikaitkan dengan
insomnia akibat artritis, kanker, gagal jantung, penyakit paru$paru, gastroesophagealrefluC disease (!72D), stroke, penyakit arkinson dan penyakit ?l/heimer.
5. erubahan lingkungan atau jadwal kerja. 8elelahan akibat perjalanan jauh atau
pergeseran waktu kerja dapat menyebabkan terganggunya irama sirkadian tubuh,
sehingga sulit untuk tidur. 2itme sirkadian bertindak sebagai jam internal, mengatur
siklus tidur$bangun, metabolisme, dan suhu tubuh.
Sebelum men&ari diagnosa penyebab suatu gangguan tidur, sebaiknya ditentukan terlebih
dahulu jenis danlamanya gangguan tidur (duration of sleep disorder), dengan mengetahui
jenis dan lamanya gangguan tidur, selain untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya,
juga dapat memberikan pengobatan yang adekuat."
2.5 KLASIFIKASI GANGGUAN TIDUR
ada tahun "+1#, telah diterbitkan DSM dengan sedikit perubahan pada gangguan tidur
menjadi sleep$wake disorderE yang mengalami sedikit modifikasi. 0amun pada referat ini
masih didasari oleh DSM .4
;erikut ini adalah gangguan tidur menurut DSM$$T2."$5
. !?0!!F?0 TDF2 2M72
.1 Dissomnia
.1.1. nsomnia primer
.1.". -ipersomnia primer.1.#. 0arkolepsi
6
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
7/32
.1.3. !angguan tidur berhubungan dengan pernafasan
.1.%. !angguan tidur irama sirkadian (gangguan jadwal tidur$bangun)
.1.5. Dissomnia yang tidak ditentukan
." arasomnia
.".1. !angguan mimpi buruk
.".". !angguan teror tidur
.".#. !angguan tidur berjalan
.".3 arasomnia yang tidak ditentukan
. !?0!!F?0 TDF2 G?0! ;72-F;F0!?0 D70!?0 !?0!!F?0 M70T?B
B?0
.1 nsomnia berhubungan dengan gangguan aksis atau aksis
." -ipersomnia berhubungan dengan gangguan aksis atau aksis
. !?0!!F?0 TDF2 B?0
.1. !angguan tidur karena kondisi medis umum
.1.1. 8ejang epilepsiH asma berhubungan dengan tidur
.1.". 0yeri kepala kluster I hemikrania paroksismal kronik berhubungan dengan tidur
.1.#. Sindrom menelan abnormal berhubungan dengan tidur
.1.3. ?sma berhubungan dengan tidur
.1.%. !ejala kardio'askuler berhubungan dengan tidur
.1.5. 2efluks gastrointestinal berhubungan dengan tidur
.1.=. -emolisis berhubungan dengan tidur (-emoglobinuria 0okturnal aroksismal)
." !angguan tidur akibat /at
.".1. emakaian obat hipnotik jangka panjang
.".". bat antimetabolit
.".#. bat kemoterapi kanker
.".3. reparat tiroid
.".%. ?nti kon'ulsan
.".5. ?nti depresan
.".=. bat mirip hormon ?denokortikotropik (?*T-)H kontrasepsi oralH alfametildopaH
obat penghambat beta.
Ad. I. GANGGUAN TIDUR PRIMER
7
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
8/32
I. 1. DISSOMNIA
?dalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesukaran menjadi jatuh tidur (failling as
sleep), mengalami gangguan selama tidur (diffi&ulty in staying as sleep), bangun terlalu dini
atau kombinasi diantaranya. !ambaran penting dari dissomnia adalah perubahan dalam
jumlah, kualitas atau waktu tidur. !angguan ini meliputi insomnia, yang mana terjadi
gangguan tidur pada awal dan pemeliharaannyaH hipersomnia, yaitu gangguan dari waktu
tidur yang berlebihan atausleep attacksH gangguan tidur berhubungan dengan pernafasanH dan
gangguan tidur irama sirkadian, dimana terdapat ketidaksesuaian antara pola tidur seseorang
dengan pola tidur normal lingkungannya."$5
I.1.1. INSOMNIA PRIMER
nsomnia adalah ketidakmampuan se&ara relatif pada seseorang untuk dapat tidur atau
mempertahankan tidur baik pada saat ingin tidur, Jkeadaan tidur yang tenang
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
9/32
nsomnia sering terjadi di masyarakat umum dan lebih sering terjadi pada pasien yang
mengalami gangguan kejiwaanH meskipun hanya sedikit jumlah orang$orang dengan
insomnia yang berkonsultasi ke dokter. 8esulitan tidur lebih sering terjadi pada orang tua,
wanita, indi'idu dengan pendidikan rendah dan status ekonomi rendah, dan orang$orang
dengan masalah medis kronis."$5
Transientinsomnia sering terjadi pada orang yang biasanya tidur normal. ;entuk insomnia
ini terjadi bersamaan dengan adanya stres piskologis akut, seperti saat kehilangan. 8eadaan
ini &enderung untuk sembuh sendiri.
nsomnia kronis adalah kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan
atau lebih. Salah satu penyebab kronik insomnia yang paling umum adalah depresi. enyebab
lainnya adalah arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless legs,
parkinson, dan hypertyroidism. 0amun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan oleh
faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan kafein, alkohol, dan substansi lain, siklus
tidur
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
10/32
Menkonsumsi kafein se&ara berlebihan
Minum alkohol sebelum tidur
Merokok sebelum tidur
Tidur siang
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
11/32
;atasi waktu ditempat tidur setiap harinya.
Tidak menggunakan tempat tidur sebagai tempat untuk memba&a, nonton T atau
bekerja.
Meninggalkan tempat tidur dan tidak kembali selama belum mengantuk
Menghindari tidur siang. Batihan minimal tiga atau empat kali tiap minggu (tetapi bukan pada sore hari, kalau
hal ini akan mengganggu tidur).
emutusan atau pengurangan konsumsi alkohol, minuman yang mengandung kafein,
rokok dan obat$obat hipnotik$sedatif.
;anyak aspek dari program yang mungkin akan menyulitkan pasien. Meskipun demikian,
&ukup banyak pasien yang termoti'asi untuk meningkatkan fungsinya dengan &ara
melakukan pengukuran ini.
engobatan
Meskipun pengobatan hipnotik$sedatif (misalnya pil tidur) tidak dapat men&egah insomnia,
tetapi dapat memberikan perbaikan se&ara bertahap. bat$obat tersebut seharusnya kita
gunakan terutama untuk merawat transient dan insomnia jangka pendek. Manfaat jangka
panjang biasanya sulit untuk dinilai dan kebanyakan pasien menjadi tergantung pada
pengobatan ini. ;en/odia/epin merupakan obat pilihan pertama untuk alasan kenyamanan
dan manfaatnya. ;en/odia/epin sebagai obat tidur meliputi esta/olam, 1$" mg malam hariH
flura/epan, 1%$#+ mg malam hariH ua/epam, =,% N 1% mg malam hariH tema/epam, 1%$#+ mg
malam hari dan tria/olam, +,"% N +,"% mg malam hari. 0on ben/odia/epin alternatif adalah
/olpidem, %$1+ mg malam hariH dan /aleplon, 1+$"+ mg malam hari, kedua obat ini
menimbukan sedikit efek ketergantungan, toleransi, dan &enderung untuk menyebabkan
somnolen seharian.9
bat$obat lain yang sering digunakan meliputi &hloralhydrate (%++$"+++ mg), hipnotik$
sedatif golongan non barbiturat akan meningkat potensinya bila dikonsumsi bersama
alkohol, antihistamin diphenhydramine ("%$1++ mg) dan doCylamine ("%$1++ mg). Sedatif
antidepresan seperti tra/odone (%+$"+ mg) sering digunakan dalam dosis rendah sebagai
hipnotik untuk pasien yang menderita insomnia primer.
Kriteri Di!"#$ti% &"t&% I"$#'"i Pri'er 'e"&r&t DSM(I)(TR
?. 8eluhan yang menonjol adalah kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur,
atau tidur yang tidak menyegarkan, selama sekurangnya satu bulan.
11
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
12/32
;. !angguan tidur (atau kelelahan siang hari yang menyertai) menyebabkan penderitaan
yang bermakana se&ara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi
penting lain.
*. !angguan tidur tidak terjadi semata$mata selama perjalanan narkolepsi, gangguan tidur
berhubungan pernafasan, gangguan tidur irama sirkadian, atau parasomnia.
D. !angguan tidak terjadi semata$mata selama perjalanan gangguan mental lain (misalnya,
gangguan depresi berat, gangguan ke&emasan umum, delirium).
7. !angguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu /at (misalnya, obat yang
disalahgunakan, medikasi) atau suatu kondisi medis umum.
I.1.2. HIPERSOMNIA PRIMER
-ipersomnia primer terdapat pada %> populasi dewasa, pria dan wanita mempunyai
kemungkinan sakit yang sama.
Gang dimaksud dengan hipersomnia primer adalah tidur yang berlebihan atau terjadi
serangan tidur ataupun perlambatan waktu bangun. -ipersomnia mungkin merupakan akibat
dari penyakit mental, penyakit organik (termasuk obat$obatan) atau idiopatik. !angguan ini
merupakan kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa
atau malas. enderita hipersomnia membutuhkan waktu tidur lebih dari ukuran normal.
asien biasanya akan tidur siang sebanyak 1$" kali per hari, dimana setiap waktu tidurnya
melebihi 1 jam. Meski banyak tidur, mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari.
!angguan ini tidak terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan
prinsip$prinsip manajemen diri.
Polysomnography memperlihatkan penurunan gelombang delta, peningka$tan kesadaran, dan
pengurangan masa laten 27M pada pasien dengan hipersomnia primer.
engobatan dari hipersomnia primer meliputi kombinasi antara pengu$kuran sleep hygiene,
obat$obatan stimulan, dan tidur siang untuk beberapa pasien. bat$obat stimulan dapat
mempertahankan kesadaranH deCtroamphetamine dan methylphenidate keduanya mempunyai
masa paruh yang singkat dan di minum dalam dosis terbagi. 6emoline, stimulan kerja lama,
12
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
13/32
dapat juga digunakan. Modafinil, yang digunakan untuk mengobati narkolepsi, dapat juga
digunakan untuk mengobati hipersomnia primer. ?ntidepresan trisiklik (seperti protriptyline)
dapat juga digunakan. 8arena obat$obatan stimulan dapat menimbulkan ketergantungan,
maka penggunaannya harus benar$benar diawasi.
Kriteri Di!"#$ti% &"t&% Hi*er$#'"i Pri'er 'e"&r&r DSM(I)(TR
?. 8eluhan yang menonjol adalah mengantuk berlebihan di siang hari selama sekurangnya
satu bulan (atau lebih singkat jika rekuren) seperti yang ditunjukkan oleh episode tidur
yang memanjang atau episode tidur siang hari yang terjadi hampir setiap hari.
;. Mengantuk berlebihan di siang hari menyebabkan penderitaan yang bermakna se&ara
klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
*. Mengantuk berlebihan di siang hari tidak dapat diterangkan oleh nsomnia dan tidak
terjadi semata$mata selam perjalan gangguan tidur lain (misalnya, narkolepsi, gangguan
tidur berhubungan pernafasan, gangguan tidur irama sirkadian, atau parasomnia) dan
tidak dapat diterangkan oleh jumlah tidur yang tidak adekuat.
D. !angguan tidak terjadi semata$mata selama perjalanan gangguan lain.
7. !angguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu /at (misalnya, obat yang
disalahgunakan, medikasi) atau suatu kondisi medis umum.
I.1.3. NARKOLEPSI
0arkolepsi adalah salah satu bentuk hipersomnia yang paling sering terjadi. 0arkolepsi
adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa
disembuhkan melalui bantuan pengobatan dokter ahli jiwa.
0arkolepsi ditandai dengan bertambahnya waktu tidur yang berhubungan dengan keinginan
tidur yang tidak dapat ditahan sebagai salah satu gejala, atau kombinasi antara gejala seperti
cataplexy, sleep paralysis, atau hypnagogic hallucinations. 8elainan ini menyerang 1
diantara "+++ orang, jumlah penderita pria yang sama dengan wanita. 0arkolepsi mungkin
13
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
14/32
merupakan penyakit herediter karena setengah pasien narkolepsi mempunyai keluarga yang
sakit serupa.
!ejala dari narkolepsi adalah ditemukannya serangan tidur yang berakhir dari beberapa detik
hingga #+ menit atau lebih lama. asien narkolepsi juga dapat mengalami serangan tidur
pada saat bekerja, selama per&akapan atau pada keadaan normal lainnya. 0arkolepsi
dijumpai pada pasien yang berusia di bawah "% tahun (9+>). 4+> pasien narkolepsi
mengalami episode cataplexy, dimana terjadi kehilangan kontrol otot se&ara tiba$tiba yang
dapat menyebabkan orang tersebut pingsan tanpa kehilangan kesadaran. 8eadaan ini dapat
terjadi sebagai respon terhadap suatu keadaan emosional seperti mengalami kegembiraan atau
kejutan.
Sleep paralysis lebih jarang terjadi dibandingkan dengan cataplexy. Sleepparalysis akan
menyebabkan kehilangan muscle tone yang bersifat sementara sehingga menimbulkan
ketidakmampuan untuk bergerak. Hyponagonic hallucination merupakan penerimaan
halusinasi yang menyenangkan, biasanya melihat atau mendengar sesuatu yang terjadi ketika
orang$orang jatuh tidur (hypnopompic hallucinations terjadi hanya setelah bangun). !ejala
auxillaryini se&ara umum akan timbul beberapa tahun setelah gangguan tidur.
?namnesis mengenai riwayat tidur memegang peranan penting dalam menegakkan
narkolepsi. Polysomnography dengan MSBT digunakan untuk menegakkan diagnosa
narkolepsi dan membantu para dokter untuk menemukan gangguan tidur lain seperti
gangguan pernafasan yang berhubungan dengan gangguan tidur. asien narkolepsi akan
mengalami masalah$masalah psikologis, yang akan mempengaruhi kehidupan keluarganya,
lingkungan kerja, dan interaksi sosial.
enatalaksanaan dari narkolepsi men&akup pengobatan yang berbeda untuk serangan tidur
dan gejala auCilary. Stimulan adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi serangan
tidur karena mula kerjanya yang singkat dan sedikitnya efek samping yang ditimbulkan.
Sebagai &ontoh, 'et+,-*+e"idte sangat tepat untuk mengatasiserangan tidursleep attack,
digunakan dalam dosis terbagi dengan dosis awal % mg, dosis tersebut dinaikkan se&ara
bertahap hingga 5+ mg per hari. DeCtroamphetamine dapat digunakan dengan dosis yang
serupa. emoline digunakan dengan dosis antara 14,=% sampai 1%+ mg, dengan dosis yang
terbagi. Modafinil, merupakan obat baru yang disetujui oleh !"S" #ood and $rug
%dministration sebagai alternatif lain dalam pengobatan narkolepsi. bat tersebut
14
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
15/32
toleransinya baik dan efek kardio'askular$nya sedikitH dosis hariannya "++ sampai 3++ mg.
?ntidepresan trisiklik sering digunakan untuk menangani cataplexy atau sleep paralysis
tetapi mempunyai sedikit efek pada serangan tidurH dosis yang digunakan untuk mengontrol
gejala ini lebih rendah dibandingkan dengan dosis yang digunakan untuk mengobati depresi
(misalnya, imipramin, 1+ sampai =% mg malam hari).
Dokter harus menjelaskan tentang gangguan ini kepada pasien dan keluarganya. 2ekan kerja
dan lingkungan sosial harus juga diberikan pengeta$huan mengenai gejala dari narkolepsi.
8erjasama dan pertolongan dari lingkungan sosial diperlukan untuk mengurangi kesulitan
kerja dan membantu menurunkan tingkat kebutuhan pasien terhadap obat$obatan stimulan.
I.1.4. GANGGUAN TIDUR BERHUBUNGAN DENGAN PERNAPASAN
?pnea merupakan gangguan tidur yang &ukup serius. Bebih dari % juta penduduk ?S
mengalaminya. &entral apnea timbul sebagai akibat kerusakan pada pusat pernafasan
sehingga tidak dapat memulai usaha respirasi periperal. ada orang dewasa gangguan
pernafasan yang berkaitan dengan gangguan tidur di&irikan dengan episode penghentian
nafas selama 1+ detik atau lebih selama tidur, dengan frekuensi 1+ kali atau lebih tiap jam,
dan dengan penurunan desaturasi oksigen yang signifikan, tanda no&turnal lainnya seperti
mendengkur, nafas yang terengah$engah, gastro'esophageal re(lux, ngompol, pergerakan
tubuh yang hebat, berkeringat pada malam hari dan pagi hari, sakit kepala. !ejala pada siang
hari meliputi keinginan untuk tidur yang sangat hebat atau serangan tidur. !angguan tersebut
mempunyai efek psiklologis yang serius, meliputi proses berfikir yang lambat, kerusakan
ingatan, dan perhatian. asien sering merasa &emas, dysphoric mood, keluhan fisik yang
ber'ariasi. asien dengan sleep apnea biasanya gemuk, usia pertengahan (dapat pula
mengenai semua kelompok umur), dan wanita. ?pnea juga disebut penyakit Jto fall asleep at
the wheelK karena sering terjadi ketika penderita sedang mengemudi mobil. ?pnea terjadi
karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. 8etika
serangan datang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. enderita
mengalami kesulitan bernafas, bahkan terheti pada saat tidur (dalam bahaa :awa disebut
tindihan). 0aik$turunnya denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan
kematian seketika pada penderita.
15
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
16/32
asien gemuk dianjurkan untuk mengurangi berat badan. ?ntidepresan trisiklik (misalnya
protriptyline, 1+$5+ mg malam hari) dapat digunakan untuk mengatasi gangguan ini,
buspirone dan fluoCetine juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan ini. ;en/odia/epin
sebaiknya tidak digunakan sebab akan menekan pernafasan bila digunakan dalam dosis
tinggi.
&ontinuous positive air ways pressure )&P%P*se&ara luas digunakan untuk merawat pasien
tersebut. *ara lain yaitu dengan melakukan uvulopalatopharingoplasty, yang dilakukan
untuk pasien$pasien dengan jaringan oropharingeal yang berlebihan. Tracheostomybiasanya
dilakukan pada pasien yang tidak memberikan respon terhadap *? dan
uvulopalatopharingoplasty.
I.1.5. GANGGUAN TIDUR IRAMA SIRKADIAN GANGGUAN JAD/AL BANGUN
TIDUR0
!ambaran penting gangguan ritmik sirkadian yaitu pola menetap dan berulang gangguan
tidur akibat tidak sinkronnya jam biologik sirkadian internal seseorang dengan siklus tidur$
bangun. -al ini terjadi karena tidak &o&oknya jam sirkadian dengan tuntutan eksogen
mengenai saat dan lama tidur misalnya karena perjalanan melintasi /ona waktu yang berbeda.
enyebab lain dapat berupa disfungsi ritmik biologik dasar.#$5
?kibat tidak samanya siklus sirkadian, seseorang dengan gangguan ini dapat mengeluh
insomnia pada waktu tertentu (misalnya malam hari) dan tidur berlebihan pada siang hari
sehingga terjadi gangguan fungsi sosial, pekerjaan, fungsi lainnya atau dapat menyebabkan
penderitaan se&ara subyektif. Diagnosis ditegakkan bila terjadi gangguan fungsi sosial,
pekerjaan, atau penderitaan subyektif se&ara signifikan. 8emampuan indi'idu beradaptasi
dengan perubahan sirkadian ber'ariasi sangat luas. 8ebanyakan indi'idu dengan gejala ini
tidak men&ari pertolongan karena gejalanya tidak berat.
;agian$bagian yang berfungsi dalam pengaturan sirkadian antara lain temperatur badan,
plasma darah, urine, fungsi ginjal dan psikologi. Dalam keadaan normal fungsi irama
sirkadian mengatur siklus biologi irama tidur bangun, dimana sepertiga waktu untuk tidur dan
dua pertiga untuk bangun
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
17/32
irama sirkadian). erubahan yang jelas se&ara organik yang mengalami gangguan irama
sirkadian adalah tumor pineal. !angguan irama sirkadian dapat dikategorikan dua bagian#$5
1. Sementara (a&ut work shift, :et lag)
". Menetap (shift worker)
8eduanya dapat mengganggu irama tidur sirkadian sehingga terjadi perubahan pemendekan
waktu onset tidur dan perubahan pada fase 27M. ;erbagai ma&am gangguan tidur gangguan
irama sirkadian adalah sebagai berikut
1. Tipe fase tidur terlambat (delayed sleep phase type) yaitu ditandai oleh waktu tidur dan
terjaga lebih lambat yang diinginkan. !angguan ini sering ditemukan dewasa muda, anak
sekolah atau pekerja sosial. rang$orang tersebut sering tertidur (kesulitan jatuh tidur) dan
mengantuk pada siang hari (insomnia sekunder).
". Tipe :et lag ialah menangantuk dan terjaga pada waktu yang tidak tepat menurut jam
setempat, hal ini terjadi setelah berpergian melewati lebih dari satu /one waktu. !ambaran
tidur menunjukkan sleep laten panjang dengan tidur yang terputus$putus.
#. Tipe pergeseran kerja (shift work type). ergeseran kerja terjadi pada orang tidak se&ara
teratur dan &epat mengubah jadwal kerja sehingga akan mempengaruhi jadwal tidur. !ejala
ini sering timbul bersama$sama dengan gangguan somatik seperti ulkus peptikum.
!ambarannya berupa pola irreguler atau mungkin pola tidur normal dengan onset tidur fase
27M.
3. Tipe fase terlalu &epat tidur (ad'an&ed sleep phase syndrome).
Tipe ini sangat jarang, lebih sering ditemukan pada pasien usia lanjut,dimana onset tidur pada
pukul 5$4 malam dan terbangun antara pukul 1$# pagi. alaupun pasien ini merasa &ukupubtuk waktu tidurnya. !ambaran tidur tampak normal tetapi penempatan jadwal irama tidur
sirkadian yang tdk sesuai.
%. Tipe bangun$tidur beraturan
5. Tipe tidak tidur$bangun dalam "3 jam.
!angguan tidur timbul sebagai akibat siklus tidur$bangun yang tidak sinkron dengan jadwal
tidur harian seseorang. Sebagai &ontoh, orang$orang dengan kerja shift malam hari atau
17
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
18/32
dimana mereka yang shift kerjanya sering berubah (misalnya perawat, pekerja bangunan)
dapat mengalami gangguan tidur irama sirkadian. rang$orang yang sering berpergian ke
daerah dengan waktu yang saling bersilangan akan menyebabkan gangguan tidur, dan dikenal
dengan +et lag. rang$orang dengan gangguan ini tidak pernah dapat merasakan istirahat
penuh. 8etika mereka ingin tidur, mereka justru tidak dapat tidur dan ketika mereka bangun,
mereka justru ingin tidur dan mengantuk. *ara yang paling baik adalah menghindari kerja
shi(t.#$5
enatalaksanaan +et lagyaitu meliputi penyesuaian jam tidur dengan waktu didaerah yang
baru. 8ebanyakan orang dewasa memerlukan satu hari untuk menyesuaikan waktu ke arah
timur dan sedikit lebih singkat jika perjalanan tersebut ke arah barat. ara wisatawan dapat
meminimalkan kekurangan tidurnya dengan menggunakan obat$obat hipnotik (seperti
/olpidem, %$1+ mg saat akan tidur malam) dan menghindari penggunaan alkohol dan /at$/at
lain yang dapat mempengaruhi jet lag.
I.1.. DISSOMNIA ANG TIDAK TERGOLONGKAN
Menurut DSM , disomnia ynag tidak tergolongkan men&akup insomnia, hipersomnia, dan
gangguan irama sirkandian yang tidak memenuhi kriteria disomnia apapun. Termasuk
didalamnya#
Mioklonus nokturnal
2estless legs sindrome
Sindrom kleine le'in
Sindrom yang terkait mensturasi
!angguan tidur saat hamil
Tidur yang tak &ukup
Sleep drunkenness
I.2. PARASOMNIA
Gaitu merupakan kelompok heterogen yang terdiri dari kejadian$kejadian episode yang
berlangsung pada malam hari pada saat tidur atau pada waktu antara bangun dan tidur. 8asusini sering berhubungan dengan gangguan perubahan tingkah laku dan aksi motorik potensial,
18
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
19/32
sehingga sangat potensial menimbulkan angka kesakitan dan kematian, nsidensi ini sering
ditemukan pada usia anak berumur #$% tahun (1%>) dan mengalami perbaikan atau
penurunan insidensi pada usia dewasa (#>).#
?da # faktor utama presipitasi terjadinya parasomnia yaitu
eminum alkohol
8urang tidur (sleep depri'ation)
Stress psikososial
8elainan ini terletak pada aurosal yang sering terjadi pada stadium transmisi antara bangundan tidur. !ambaran berupa akti'itas otot skeletal dan perubahan sistem otonom. !ejala
khasnya berupa penurunan kesadaran (konfuosius), dan diikuti aurosal dan amnesia episode
tersebut. Seringkali terjadi pada stadium # dan 3.
arasomnia terdiri dari mimpi buruk, an&aman tidur dan tidur berjalan (atau somnambulism).
8etiga gangguan tersebut relatif sering terjadi pada anak$anak. !angguan ini biasanya akan
berkurang pada akhir masa remaja teapi dapat juga berlanjut ke masa dewasa.#$5
I.2.1. GANGGUAN MIMPI BURUK MIMPI EMAS0
!angguan mimpi buruk adalah suatu kegelisahan atau ketakutan yang amat sangat pada
waktu malam, dan mimpi sema&am ini akan selalu diingat oleh pasien sebagai sesuatu yang
sangat men&ekam. 8eadaan ini terjadi pada %> manusia dari seluruh penduduk dan akan
berlangsung menjadi kronis.
#$5
Mimpi buruk &enderung terjadi selama 27M tidur. -al ini dapat terjadi setiap waktu selama
malam hari tetapi lebih sering terjadi pada setengah jam kedua dari satu periode tidur, dimana
siklus 27M meningkat dalam frekuensi dan lamanya. ada anak$anak, mimpi buruk sering
dihubungkan terhadap fase perkembangan spesifik dan terjadi pada masa usia sebelum
sekolah dan awal sekolah. ada kelompok usia tersebut, anak$anak mungkin tidak mampu
untuk membedakan kenyataan dari mimpi yang dialami.
19
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
20/32
Mimpi buruk juga sering dihubungkan dengan penyakit demam dan delirium, terutama pada
usia lanjut dan pada orang$orang yang menderita penyakit kronis. !ejala putus obat, seperti
ben/odia/epin, akan juga menyebabkan mimpi buruk. eningkatan 27M tidur setelah gejala
putus obat barbiturat atau alkohol sering dihubungkan dengan meningkatnya intensitas
bermimpi dan mimpi buruk. Saat ini, penggunaan inhibitor serotonin (seperti &italopram,
fluoCatine, flu'oCamine, paroCetine, sertraline) dan gejala putus obat dapat dihubungkan
dengan mimpi buruk.#$5
Diagnosis banding utama untuk gangguan mimpi buruk adalah penyakit psikiatri mayor yang
mempunyai ke&enderungan untuk mimpi buruk (misalnya mayor depression), efek
pengobatan, dan putus obat atau alkohol.
Kriteri Di!"#$ti% &"t&% G"!!&" Mi'*i B&r&% 'e"&r&t DSM(I)(TR
?. Terbangun berulang kali dari periode tidur utama atau tidur sejenak dengan ingatan
yang terin&i tentang mimpi yang panjang dan sangat menakutkan,
biasanya berupa an&aman akan kelangsungan hidup, keamanan, atau harga diri.
Terjaga biasanya terjadi pada separuh bagian kedua periode tidur.
;. Saat terjaga dari mimpi menakutkan, orang dengan segera berorientasi dan sadar
(berbeda dengan konfusi dan disorientasi yang terlihat pada gangguan teror tidur dan
beberapa bentuk epilepsi.
*. engalaman mimpi, atau gangguan tidur yang menyebabkan terjaga, menyebabkan
penderitaan yang bermakna se&ara khas atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau fungsi penting lain.
D. Mimpi buruk tidak terjadi semata$mata selam perjalanan gangguan mental lain
(misalnya, delirium, gangguan stres pas&atraumatik) dan bukan karena efek fisiologis
langsung dari suatu /at (misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi
medis umum.
I.2.2. GANGGUAN TEROR TIDUR
20
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
21/32
7pisode dari gangguan ini terjadi selama dua pertiga dari masa tidur dan sering dimulai
dengan teriakan yang keras diikuti oleh ke&emasan yang hebat dengan tanda$tanda
autonomic hyperousal, seperi takikardia dan nafas yang &epat. rang$orang dengan teror
tidur tidak sepenuhnya kembali sadar setelah suatu episode, dan biasanya tidak mempunyai
ingatan yang mendetil tentang kejadian yang terjadi.#$5
enyebab gangguan ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi gangguan ini sering terjadi
bersamaan dengan tidur berjalan. 8edua keadaan dimulai pada masa anak$anak dan akan
berakhir pada masa dewasa. ?pabila episode ini terjadi pada masa remaja dan dewasa, maka
biasanya juga disertai gangguan psikiatrik yang lain.
Kriteri Di!"#$ti% &"t&% G"!!&" Ter#r Tid&r 'e"&r&t DSM(I)(TR
?. 7pisode rekuren terjaga tiba$tiba dari tidur, biasanya terjadi selama sepertiga bagian
pertama episode tidur utama dan dimulai dengan teriakan panik.
;. 2asa takut yang kuat dan tanda rangsangan otonomik, seperti takikardia, nafas &epat,
dan berkeringat, selama tiap episode.
*. 2elatif tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk menenangkan penderita tersebut
selama episode.
D. Tidak ada mimpi yang diingat dan terdapat amnesia untuk episode.
7. 7pisode menyebabkan penderitaan yang bermakna se&ara klinis atau gangguan dalam
fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
6. !angguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu /at (misalnya, obat yang
disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis umum.
ada teror tidur yang utama adalah daya ingat pasien tentang mimpi tadi. Menurut 8andouw,
ada perbedaan mimpi buruk dan teror tidur. 8etika mengalami mimpi buruk, penderita sadar
dan bisa berorientasi dengan sekitarnya. Mimpi buruk terjadi pada separuh akhir tidur.
enderita mampu mengingat dan menggambarkan kembali mimpinya se&ara detail dan nyata.
:ika mimpi buruk terjadi pada akhir tidur, teror tidur terjadi di sepertiga awal tidur. 7pisode
teror ini berulang$ulang, dimana penderita bangun dan berteriak ketakutan, mengalami
21
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
22/32
ke&emasan hebat dan hiperaktif. 0amun, penderita kurang bisa mengingat kejadian yang
telah dialami. enderita juga mengalami disorientasi.#$5
I.2.3. TIDUR BERJALAN SOMNAMBULISM0
rang yang tidur berjalan didefinisikan sebagai episode pengulangan dari tidur dan berjalan.
-al ini biasanya terjadi selama sepertiga waktu tidur. Selama tidur berjalan, orang biasanya
tidak tahu arah, relatif tidak memberikan respon terhadap komunikasi seseorang, dan hanya
dapat dibangunkan dengan usaha keras. ada saat sadar, orang tersebut tidak dapat
mengingat kejadiannya. 7pisode tidur berjalan dan mimpi buruk terjadi dalam waktu tiga
jam setelah jatuh tidur. 2ekaman 77! memperlihatkan gelombang lambat dengan amplitudo
tinggi yang mendahului akti'asi otot yang akan mema&u timbulnya seranganH tidur berjalan
terjadi selama tahap # dan 3 027M tidur.#$5
Tidur berjalan &irinya terjadi dalam waktu kurang dari 1+ menit. rang$orang akan berjalan
tanpa tujuan, tanpa menghiraukan keadaan lingkungan sekitarnya. asien tidur berjalan dapat
melakukan kegiatan$kegiatan ringan seperti membuka pintu atau jendela sehingga dapat
membahayakan jiwanya.
-al penting dalam mengatasi pasien tidur berjalan adalah melindungi pasien dari bahaya.
Fsaha untuk menginter'ensi episode serangan akan membingungkan dan menakutkan pasien.
*ara terbaik adalah dengan mengun&i pintu dan memasang alarm, dan menempatkan tempat
tidur pasien di lantai satu.
!angguan lebih sering terjadi pada anak$anak dibandingkan orang dewasa. -ampir 1%>
anak$anak pernah mengalami sekurang$kurangnya satu episode dari tidur berjalan, dan lebih
dari #> disertai dengan gangguan mimpi buruk. 8urang lebih %> dari orang dewasa sehat
dilaporkan pernah mengalami tidur berjalan. rang tua perlu diberitahukan bahwa kelainan
yang dialami anaknya mungkin akan bertambah berat pada akhir masa remaja. ada orang
dewasa, tidur berjalan sering berhubungan dengan gangguan kejiwaan yang berat seperti
depresi.#$5
bat$obat yang dapat menekan tahap # dan 3 seperti ben/odia/epin (misalnya dia/epam %$
1+ mg tiap malam), dapat diberikan untuk orang dewasa yang mengalami tidur berjalan dan
22
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
23/32
mimpi buruk. 2elaps dapat terjadi ketika obat$obatan dihentikan atau pada waktu stres.
?ntidepresan trisiklik (misalnya impramine, %+$1++ mg malam hari) juga bermanfaat dalam
mengurangi frekuensi dari tidur berjalan dan mimpi buruk. bat$obat juga dapat diberikan
untuk anak$anak meskipun dosis yang digunakannya lebih rendah.
Kriteri Di!"#$ti% &"t&% G"!!&" Tid&r Ber-" 'e"&r&t DSM(I)(TR
?. 7pisode berulang bangkit dari tempat tidur saat tidur dan berjalan berkeliling terjadi
selama sepertiga bagian pertama episode tidur utama.
;. Saat berjalan sambil tidur, orang memiliki wajah yang kosong dan menatap, relatif
tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk berkomunikasi dengannya, dan dapat
dibangunkan hanya dengan susah payah.
*. Saat terbangun (baik dari episode tidur berjalan atau pagi harinya), pasien mengalami
amnesia untuk episode tersebut.
D. Dalam beberapa menit setelah terjaga dari episode tidur berjalan, tidak terdapat
gangguan akti'itas mental atau perilaku (walaupun awalnya mungkin terdapat periode
konfusi atau disorientasi yang singkat).
7. Tidur berjalan menyebabkan terjaga, menyebabkan penderitaan yang bermakna se&ara
klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
6. !angguan adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu /at (misalnya, obat
yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis umum.
I.2.4. PARASOMNIA ANG TIDAK TERGOLONGKAN
8ategori ini digunakan untuk gangguan yang ditandai dengan perilaku atau peristiwa
psikologis abnormal selama tidur atau transisi dari tidur ke bangun, tetapi yang tidak
memenuhi kriteria parasomnia yang lebih spesifik. Misalnya#
;ruksisme terkait tidur
!angguan perilaku tidur rapid eye mo'ement
;erbi&ara sambil tidur
23
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
24/32
:a&tatio &apitis no&turna
aralisis tidur
Ad. II. GANGGUAN TIDUR ANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN
MENTAL LAIN
8ategori gangguan tidur yang dihubungkan dengan gangguan mental lain dihubungkan
dengan gangguan mental spesifik, termasuk psikotik, mood, dan gangguan ke&emasan.
!angguan tidur juga dapat dihubungkan dengan keadaan medis umum atau efek fisik
langsung dari suatu /at (misalnya penyalahgunaan obat, pengobatan).
Te- 1. G'r" E-e6tr#e"6e*+-#!r' G"!!&" Tid&r ,"! er+&&"!" de"!"
G"!!&" Me"t- Li"
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
Di!"#$i$ Pe"e'&" U'&' d-' Tid&r
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
P$i%#$i$S&hi/ophrenia Tanda yang ber'ariasi dalam kontinuitas tidur.
engurangan 27M tidur setelah 27M tidur dihilangkan.
engurangan gelombang tidur lambat.
!angguan afektif !angguan kontinuitas tidur.
engurangan gelombang tidur lambat.
ergantian 27M tidur yang lebih awal pada malam hari.
!angguan &emas 8esulitan untuk memulai tidur.
8esulitan mempertahankan tidur.
engurangan waktu total tidur.
!angguan panik 8esulitan untuk memulai tidur.
8esulitan mempertahankan tidur.
engurangan waktu total tidur.
24
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
25/32
Serangan panik diwaktu tidur terjadi pada tahap " atau
tahap # dari tidur.
Pe"!!&"" A-%#+#-
enggunaan akut engurangan waktu bangun dan 27M tidur, dengan
peningkatan gelombang delta tidur pada setengah jam
pertama dimalam hari, pantulan dari 27M tidur dan
peningkatan terbangun pada setengah jam kedua dimalam
hari.
enggunaan kronis 6ragmentasi tidur dengan seringnya waktu terbangun.
?bstinensi 6ragmentasi yang berkelanjutan dan pengu$rangan
gelombang tidur lambat.
G"!!&" Ke*ridi"
;orderline 27M tidur mengalami perubahan yang berhubungan
dengan gangguan keadaan hati.
Demensia 8ontinuitas tidur terganggu.
:adwal tidur$bangun yang polifasik
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
III. GANGGUAN TIDUR LAIN
III.1. GANGGUAN TIDUR KARENA KONDISI MEDIS UMUM
;erbagai keadaan medis dan neurologis memegang peranan terhadap gangguan tidur.
*ontohnya meliputi hipertensi atau &ardio'as&ular insuffisiensy, hipertiroid, rematik,
penyakit parkinson, esophageal refluC, asma, trauma kepala, penyakit pernafasan, penyakit
arteri koroner, angina pe&toris, dan artritis. anita hamil dapat mengalami kesulitan tidur
sebab seringnya ken&ing, pergerakan janin, dan masalah yang berkaitan dengan kenyamanan
posisi.
25
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
26/32
III.2. GANGGUAN TIDUR AKIBAT 7AT
;erbagai /at legal dan ilegal, mempunyai kemampuan untuk menimbulkan gangguan tidur.
Sebagai &ontoh, stimulus yang berlebihan (misalnya kokain) dapat menyebabkan kesulitan
untuk tidur. engobatan juga dapat menimbulkan gangguan tidurH sebagai &ontoh, pasien
kejang yang diberikan karbama/epin dilaporkan akan tidur berlebihan.#$5
Te- 2. Ked" Medi$ d" Ne&r#-#!i$ d" Pe"!!&"" 7t ,"! er+&&"!"
de"!" G"!!&" Tid&r
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
G"!!&" Medi$ d" Ne&r#-#!i$ S&$t"$i
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
enyakit ?l/heimer ?lkohol
?ngina ?nti 8ejang
?sma ?nti Depresan
enyakit ?rtei 8oroner ?nti sikotik
Diabetes Melitus Bithium
7&/ema pioid
!astrointestinal 2efluC sy&hostimulants
-ipertensi -ipnotik$sedatif
-ipertiroid
Distrofi tot
Distrofi Miotonik
enyakit aru bstruktif
ain Syndromes
aroCysmal 0o&turnal -emoglobinuria
Flkus eptikum
8ehamilan
rogressi'e Supranu&lear alsy
Shy$Drager Syndrome
Fremia
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
26
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
27/32
ndonesia memiliki buku pedoman dalam menggolongkan gangguan jiwa, dikenal sebagai
JD!:$K, yaitu pedoman enggolongan dan Diagnosis !angguan :iwa di ndonesia edisi
. ada D!:$, gangguan tidur masuk kedalam sindrom perilaku yang berhubungan
dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik.1+
!angguan tidur non$organik pada D!: se&ara garis besar dibagi menjadi1+
Dyssomnia kondisi psikogenik primer dimana gangguan utamanya adalah jumlah,
kualitas, atau waktu tidur yang disebabkan hal$hal emosional.
arasomnia peristiwa episodik abnormal yang terjadi selama tidur.
!angguan tidur non organik (6$%1) terdiri atas1+
o 6.%1.+ nsomnia non organik
o 6.%1.1. -ipersomnia non organik
o 6.%1.". !angguan jadwal tidur jaga non organik
o 6.%1.#. Somnambulisme (sleep walking)
o 6.%1.3. Teror tidur (night terrors)
o 6.%1.%. Mimpi buruk (nightmares)
o 6.%1.4. !angguan tidur non organik lainnya
o 6.%1.9. !angguan tidur non organik yang tidak tergolongkan
2. PENATALAKSANAAN
Pe"de%t" +&&"!" "tr *$ie" d" d#%ter8 t&&"",3
Fntuk men&ari penyebab dasarnya dan pengobatan yang adekuat
Sangat efektif untuk pasien gangguan tidur kronik
Fntuk men&egah komplikasi sekunder yang diakibatkan oleh penggunaan obat
hipnotik,alkohol, gangguan mental
Fntuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek
K#"$e-i"! d" P$i%#t+er*i
sikotherapi sangat membantu pada pasien dengan gangguan psikiatri seperti (depressi,
obsessi, kompulsi), gangguan tidur kronik. Dengan psikoterapi ini kita dapat membantu
mengatasi masalah$masalah gangguan tidur yang dihadapi oleh penderita tanpa penggunaan
obat hipnotik.3
27
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
28/32
S-ee* +,!ie"e terdiri dri91(5
a. Tidur dan bangunlah se&ara reguler
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
29/32
:adi yang terpenting dalam penggunaan obat hipnotik adalah mengidentifikasi dari problem
gangguan tidur sedini mungkin tanpa menilai kondisi primernya danharus berhati$hati pada
pemakain obat hipnotik untuk jangka panjang karena akan menyebabkan terselubungnya
kondisi yang mendasarinya serta akan berlanjut tanpa penyelesaian yang memuaskan.9
emilihan obat hipnotik sebaiknya diberikan jenis obat yang bereaksi &epat (short a&tion)
dengan membatasi penggunaannya sependek mungkin yang dapat mengembalikan pola tidur
yang normal. Bamanya pengobatan harus dibatasi 1$# hari untuk transient insomnia, dan tidak
lebih dari " minggu untuk short term insomnia. Fntuk long term insomnia dapat dilakukan
e'aluasi kembali untuk men&ari latar belakang penyebab gangguan tidur yang sebenarnya.
;ila penggunaan jangka panjang sebaiknya obat tersebut dihentikan se&ara berlahan$lahan
untuk menghindarkan withdraw terapi.3,9
PROGNOSIS
ada umumnya prognosis gangguan tidur berbeda pada setiap indi'idu, tergantung penyebab.
?pabila penyebab bisa diatasi, maka prognosis pun lebih baik. Misalnya pada obstru&ti'e
sleep apneu, apabila apneu diatasi, maka gangguan tidurpun teratasi.1
Studi di ?merika tahun "++" menyatakan orang yang tidur lebih dari 4.% jam atau kurang dari
#.% jam setiap malam memiliki angka mortalitas 1%> lebih besar dibanding mereka yang
tidur rata$rata = jam setiap malam.#,%
asien dengan gangguan tidur akan menyebabkan keka&auan ego, bila berlangsung lama
kadang menyebabkan halusinasi dan waham. asien yang kekurangan tidur 27M dapat
menunjukkan iritabilitas dan letargi.#
?ngka ke&elakaan kerja dan ke&elakaan lalu lintas meningkat pada orang dengan gangguan
tidur. enurunan fungsi kognitif, depresi, dan kurang konsentrasi siang hari menyebabkan
letih dan mengantuk juga merupakan efek dari gangguan tidur.1
29
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
30/32
BAB III
SIMPULAN
Tidur adalah suatu keadaan berulang, teratur, mudah re'ersible yang ditandai dengan keadaan
relatif tidak bergerak dan tingginya peningkatan ambang respon terhadap stimulus eksternal
dibandingkan dengan keadaan terjaga.
Tigakategori utama gangguan tidur dalam DSM$adalah gangguan tidur primer, gangguan
tidur yang berhubungan dengan gangguan mental lain, dan gangguan tidur lain, khususnya
gangguan tidur akibat kondisi medis umum atau yang disebabkan oleh /at.
30
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
31/32
!angguan tidur primer terdiri atas dissomnia dan parasomnia. Dissomnia adalah suatu
kelompok gangguan tidur yang heterogen termasuk insomnia primer, hipersomnia primer,
narkolepsi, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan, dan gangguan tidur irama
sirkadian. arasomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur termasuk gangguan mimpi
menakutkan )nightmare disorder*, gangguan teror tidur, dan gangguan tidur berjalan.
endekatan se&ara sistematik terhadap gangguan tidur lebih ditekankan pada pendekatan
komprehensif terhadap seluruh kondisi kesehatan fisik dan mentalnya dan lebih bersifat
konser'atif.
Fpaya meningkatkan higiene tidur perlu dilaksanakan di rumah maupun di panti. Terapi
dengan obat$obatan psikotropika perlu diberikan dengan dimulai dosis efektif paling ke&il
sehingga tidak menimbulkan efek kumulatif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bubit 2-, ?hmed . Sleep Disorder. Diunduh dari www.meds&ape.&omHtanggal "5
Mei "+13.
". 7bert M-, eter TB, ;arry 0. *hapter #+. Sleep Disorder. Dalam *urrent Diagnosis
and Treatment in sy&hiatry Bange. The M&!raw$-ill *ompanies. "++=.
#. Sado&k ;:. Tidur normal dan gangguan tidur. Dalam 8aplan I Sado&k buku ajar
psikiatri klinis. 7d.". :akarta 7!*. "+1+. -lm.##=$%1.
3. skandar :. !angguan tidur. Diunduh dari http
-
7/25/2019 Referat Gangguan Tidur Dode
32/32
%. Sado&k ;:, irginia ?S, edro 2. *hapter "+. Sleep Disorder. Dalam 8aplan I
Sado&kEs *omprehensi'e TeCtbook of sy&hiatry. 7d.9. ol 1. Bippin&ott illiams
and ilkins. "++9.
5. Marshall ;, ;onnie 2, Margaret ?*. *hapter " *lassifi&ation of Sleep Disorders.
Dalam olysomnography for the sleep te&hnologist. &tober "+1#. Diunduh dari
www.else'ierad'antage.&om