PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
ET2100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1
Nama:
NIM:
TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT
TEKNOLOGI BANDUNG
2018
ATURAN UMUM LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI RADIO DAN
GELOMBANG MIKRO
KELENGKAPAN
Setiap praktikum wajib berpakaian sopan dan formal, menggunakan celana panjang/rok, kemeja,
dan menggunakan sepatu. Untuk memasuki laboratorium praktikan diwajibkan membawa
kelengkapan berikut:
1. Modul Praktikum
2. Alat tulis dan kalkulator
3. Tugas pendahuluan
Pada saat praktikum pertama praktikan diwajibkan membawa pas foto 3x4 sebanyak satu buah.
PERSIAPAN
Sebelum praktikum dimulai praktikan harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Membaca dan memahami isi modul praktikum
2. Mengerjakan tugas pendahuluan
3. Mengisi kartu praktikum
4. Memastikan seluruh anggota kelompok datang tepat waktu
5. Meletakan tas pada loker yang telah disediakan.
KETERLAMBATAN
a.) Praktikan yang terlambat datang praktikum akan mendapat nilai nol untuk praktikum modul
tersebut.
b.) Praktikan yang terlambat mengumpulkan laporan praktikum akan mendapat pengurangan
nilai sebesar 50% ampai 100% untuk nilai laporan praktikum modul tersebut.
SELAMA PRAKTIKUM
Setelah memasuki laboratorium dan menempati meja praktikum, praktikan diwajibkan:
1. Mengumpulkan tugas pendahuluan pada asisten
2. Mengumpulkan kartu praktikum pada asisten
3. Mempersiapkan peralatan praktikum
4. Melakukan setiap percobaan dengan baik sesuai prosedur pada modul praktikum
5. Mendokumentasikan hasil percobaan pada logbook yang telah disediakan (jika diperlukan
harap membawa kamera)
6. Menggunakan alat dengan baik
1 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
PERGANTIAN JADWAL
Kasus Umum
Pertukaran jadwal hanya dapat dilakukan per orang dengan modul yang sama. Prosedur penukaran
jadwal adalah sebagai berikut:
1. Menghubungi kordas praktikum mata kuliah terkait
2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal
3. Mengisi form yang diberikan kordas praktikum mata kuliah terkait
4. Mengumpulkan form paling lambat tiga hari sebelum praktikum
Kasus sakit atau urusan mendesak
Pertukaran jadwal dapat dilakukan oleh praktikan yang sakit atau memiliki kepentingan mendesak
tanpa harus mengumpulkan form pertukaran jadwal sesuai peeraturan yang berlaku. Prosedur
penukaran dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menghubungi kordas praktikum terkait mata kuliah terkait maksimal tiga jam sebelum
praktikum dimulai
2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal
3. Apabila tidak ada yang bisa bertukar jadwal, praktikan diharapkan menghubungi kordas
terkait jadwal terganti
4. Surat izin dikumpulkan kepada kordas secepatnya dengan ditandatangi pihak ketiga
SANKSI
Bagi praktikan yang terbukti melakukan penjiplakan laporan atau tugas pendahuluan dikenakan
sanksi berupa nilai E pada mata kuliah terkait. Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan
sanksi pengurangan nilai praktikum.
2 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
PANDUAN UMUM KESELAMATAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN
LABORATORIUM
KESELAMATAN
Selama praktikum, praktikan dan asisten diharapkan menjaga keselataman dan keamanan. Dengan
demikian, praktikan diharapkan mematuhi panduan keselamatan dan penggunaan alat di
laboratorium.
BAHAYA LISTRIK
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik pada laboratorium. Jika ada potensi bahaya
segera laporkan pada asisten.
1. Menghindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik seperti
kabel yang sudah terkelupas
2. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau
orang lain
3. Memastikan bagian tubuh kering pada saat menggunakan alat praktikum
4. Selalu Waspada dan tidak main-main saat praktikum berlangsung
BAHAYA API
Praktikan dan asisten diharapkan tidak membawa benda-benda yang mudah terbakar (korek api,
gas, dan lain-lain) ke dalam laboratorium.
1. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya api pada diri sendiri atau orang
lain.
2. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas
praktikum.
LAIN-LAIN
Praktikan dan asisten dilarang membawa makanan dan minuman ke meja praktikum.
3 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM
Sebelum menggunakan alat praktikum, praktikan dan asisten diharapkan sudah memahami
penggunaan alat praktikum yang ada di laboratorium.
1. Perhatikan dan patuhi peringatan yang terdapat pada badan alat praktikum
2. Memahami fungsi alat praktikum dan menggunakannya untuk aktivitas yang sesuai dengan
fungsinya. Menggunakan alat praktikum diluar fungsinya dapat menimbulkan kerusakan alat
dan bahaya keselamatan praktikan
3. Memahami jangkauan kerja alat praktikum dan menggunakannya sesuai dengan jangkauan
kerja. Menggunakan alat praktikum di luar jangkauan kerjanya dapat menimbulkan
kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan
4. Memastikan seluruh peralatan praktikum aman dari benda tajam, api, atau panas berlebh,
ataupun benda lain yang dapat mengakibatkan kerusakan alat
5. Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengotori atau merusak alat praktikum
6. Kerusakan alat praktikum menjadi tanggung jawab bersama kelompok praktikum tersebut.
Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut.
SANKSI
Pengabaian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan.
4 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
TUGAS PENDAHULUAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM
TUGAS PENDAHULUAN
1. Tugas pendahuluan wajib dibuat dan dikumpulkan oleh praktikan sebelum praktikum dimulai.
2. Tugas pendahuluan harus dikerjakan secara individu agar praktikan memahami materi
modul yang akan diuji dalam praktikum.
3. Seluruh soal tugas pendahuluan harus disertakan jawabannya. Jika soal tugas pendahuluan
ada yang tidak dikerjakan, nilai tugas pendahuluan untuk modul tersebut adalah nol.
4. Praktikan wajib menuliskan nama lengkap, NIM, shift praktikum (hari dan jam), nama
lengkap asisten, dan judu modul yang akan diuji dalam praktikum di pojok kanan atas tugas
pendahuluan. Tugas pendahuluan dikerjakan dalam kertas berukuran A4.
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Laporan praktikum dibuat oleh praktikan dengan menggunakan format IEEE yang terdiri atas:
a) Abstrak dan kata kunci
Gambaran singkat mengenai percobaan yang dilakukan beserta hasil yang didapat. Kata
kunci berisi 3-5 kata yang berkaitan dengan praktikum modul tersebut.
b) Pendahuluan
Penjelasan singkat latar belakang percobaan dilakukan, metode percobaan yang
dilakukan, beserta manfaat dari percobaan yang dilakukan atau manfaat dari hasil yang
didapat.
c) Dasar teori
Berisi teori beserta persamaan yang digunakan dalam perhitungan data dan analisis
percobaan praktikum tersebut. Gunakan teknik sitasi ketika mencantumkan persamaan
atau pernyataan.
d) Metodologi
Berisi alat percobaan yang digunakan beserta langkah percobaan yang digunakan.
e) Data dan analisis
Berisi data, foto, perhitungan, beserta uraian analisis terkait dengan percobaan.
f) Kesimpulan
Rangkuman analisis yang menjawab tujuan praktikum.
g) Daftar pustaka
Daftar referensi yang digunakan untuk membuat laporan praktikum. Gunakan penulisan
format IEEE atau APA.
h) Biografi penulis
Biografi singkat beserta pas foto penulis.
5 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
2. Praktikan yang terbukti melakukan plagiarism atas laporan praktikum akan
mendapatkan nilai E untuk mata kuliah PTT.
3. Praktikan wajib mengumpulkan softcopy laporan praktikum ke email asisten
dan email koordinator asisten.
4. Praktikan wajib menyerahkan hardcopy laporan praktikum ke LTRGM dengan
melakukan hal berikut:
a) Mengumpulkan laporan di tempat yang telah disediakan sesuai dengan
modulnya.
b) Mengisi formulir pegumpulan laporan praktikum dengan mencantumkan
jam dan tanggal pengumpulan secara benar.
5. Laporan praktikum dikumpulkan maksimal pukul 23.59 H+1 untuk softcopy
dan pukul 12.00 H+2 di Lab Radar.
6. Softcopy laporan praktikum dikirimkan melalui e-mail dengan subyek “[PTT1] -
RL18 - Modul X – NIM – Nama Praktikan”
SANKSI
Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai tugas
pendahuluan atau laporan praktikum. Keterlambatan pengumpulan dapat
menyebabkan pengurangan nilai laporan praktikum mulai dari 50% sampai 100%
untuk setiap laporan yang dikumpulkan.
DAFTAR E-MAIL ASISTEN
1. Jonathan Wijaya – [email protected] (koordinator)
2. Rizky Saputra – [email protected]
3. Faiz M. Wildani Z. – [email protected]
4. Imam Nur Bani Yusuf– [email protected]
5. M. Reza Averly – [email protected]
6 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
MODUL 1
OPERASIONAL AMPLIFIER
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami cara kerja inverting dan adder amplifier
2. Menenetukan nilai keluaran dan gain dari O.A inverting dan faktor yang
mempengaruhinya.
3. Menenetukan nilai keluaran dan gain dari O.A adder dan faktor yang
mempengaruhinya.
DASAR TEORI
Penguat operasional (O.A) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa
tingkat dan konfigurasi penguat diferensial sesuai dengan jenis O.A itu sendiri dan
terdapat lebih dari 2000 jenis O.A yang dijual. O.A memilki dua masukan dan satu
keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi.
Gambar 1: Differential amplifier dengan masukan dan output yang simetris.
Gambar 2: Bentuk ekivalen Operational Amplifier
Nilai tegangan keluaran dari O.A seperti pada Gambar 2 adalah: = ( 1 − 2)
Vout = tegangan keluaran O.A
A = Rc/Re’
V1 = tegangan pada masukan non-inverting
V2 = tegagan pada masukan inverting
7 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
Gambar 1 menunjukan bentuk O.A yang paling dasar, yaitu memiliki dua input yang
sering disebut symmetrical input and output. Idealnya sirkuit adalah simetris dengan
besar nilai resistor transistor klektor dan transistor yang sama besar, sehingga
menghasilkan tegangan keluaran bernilai 0 ketika kedua input bernilai sama besarnya.
Ketika tegangan V1 lebi*h besar daripada V2, maka O.A memiliki tegangan keluaran
dengan polaritas yang tertera, namun jika tegangan V1 lebih kecil dari tegangan V2
maka tegangan keluaran O.A memiliki polaritas kebalikannya.
Nilai penguatan dari sebuah O.A dalah: =
= /
O.A Inverting
Gambar 3
Nilai tegangan masukan dari O.A inverting adalah: ≅ ×
Nilai tegangan keluaran dari O.A inverting adalah sebagai berikut: ≅ ×
≅ − × /
Dengan nilai feedback ratio sebesar: ≅ /( + )
O.A Adder
Gambar 4
Nilai tegangan keluaran dari O.A adder adalah sebagai berikut: = −( 1 + 2)/ 3
8 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
ALAT PERCOBAAN
1. Multimeter/Potentiometer. 2. Power Supply 3. Board Edibon M-7 4. Kabel jumper
PERCOBAAN 1
Percobaan 1a.
. Gambar 5
1. Buat rangkaian seperti Gambar 5. Diketahui elemen R5 memiliki nilai 30KΩ.
2. Pastikan power supply tersambung dengan Board dan kondisi switch
berada pada kondisi “N”.
3. [1]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input 5V dan -5V.
4. [2]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai input: -1V, 1V, 2V, 3V, 4V,
dan 5V. [3]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara teori
5. [4]
Tentukan nilai open-loop gain O.A. [5]
Bandingkan dengan hasil
perhitungan secara teori.
9 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
Percobaan 1b.
1. Lepaskan power supply dari board. Gunakan multimeter untuk mengatur
resistansi, hubungkan dengan titik 2.2 dan 2.4, atur PT2 menjadi 60KΩ.
Jangan mengukur hambatan menggunakan multimeter ketika board masih
terhubung dengan catu daya.
Gambar 6
2. Hubungkan titik 2.3 dengan 2.4 seperti Gambar 6.
3. [6]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input: -1V, 1V, 2V,
3V, 4V, dan 5V. [7]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara teori.
4. [8]
Tentukan nilai feedback fraction.
5. [9]
Tentukan nilai voltage gain. [10]
Bandingkan dengan hasil perhitungan secara teori.
‘
Percobaan 1c.
1. Dengan rangkaian yang sama seperti percobaan 1b, atur PT2 menjadi 90KΩ.
Jangan mengukur hambatan menggunakan multimeter ketika board masih
terhubung dengan catu daya.
2. [11]
Tentukan nilai tegangan output O.A untuk nilai tegangan input: -1V, 1V,
2V, 3V, 4V, dan 5V. 10 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
3. [12]
Tentukan nilai feedback fraction.
4. [13]
Tentukan nilai voltage gain. [14]
Bandingkan dengan hasil perhitungan
secara teori.
PERCOBAAN 2
Percobaan 2a.
Gambar 7
1. Buat rangkaian seperti Gambar 7 pada circuit 4, yaitu menghubungkan F1
dengan 4.1. Diketahui elemen-elemen pada circuit 4 memiliki nilai:
Elemen Nilai
R9 100 KΩ
R10 100 KΩ
R11 200 KΩ
R12 300 KΩ
R13 100 KΩ
R14 100 KΩ 2. Pastikan power supply tersambung dengan board dan kondisi switch berada
pada kondisi “N”.
3. [15]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain.
4. Lakukan hal yang sama dengan menghubungkan F1 dengan 4.2[16]
, 4.3[17]
,
dan 4.4[18]
secara bergantian.
11 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
Percobaan 2b
Gambar 8
1. Matikan power supply.
2. Buat rangkaian seperti Gambar 8 pada circuit 4.
3. Nyalakan power supply dan pastikan switch board berada pada kondisi “N”.
4. [19]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain. [20]
Bandingkan
dengan hasil perhitungan secara teori.
Percobaan 2c.
1. Matikan power supply
2. Buat rangkaian seperti Gambar 8 pada circuit 4. Hubungkan titik 4.6 dengan
titik 4.7
3. Nyalakan power supply dan pastikan switch board berada pada kondisi N.
4. [21]
Tentukan nilai tegangan keluaran O.A dan nilai gain. [22]
Bandingkan
dengan hasil perhitungan secara teori.
12 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
MODUL 2
RANGKAIAN INDUKTOR DAN KAPASITOR SERI
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami cara kerja rangkaian kapasitor seri dan induktor seri.
2. Memahami pengaruh penambahan komponen inductor dalam rangkaian seri.
3. Memahami pengaruh penambahan komponen kapasitor dalam rangkaian seri.
DASAR TEORI
Induktor
Induktor adalah komponen yang sangat penting dalam suatu rangkaian yang dapat
berfungsi sebagai pengatur dan memproses sinyal dengan arus bolak-balik (AC).
Elemen ini terdiri dari dua bagian dasar : nucleus dan gulungan kawat.
Hubungan antara inductor dan resistor adalah factor Quality Degree dengan rumus
=
2
(1) Untuk menghitung induktansi dari inductor dengan satu lapis gulungan kawat dan
nucleus berupa udara, dapat digunakan rumus
=
2 × 2
(2) 45 × + 101 ×
Dimana, L adalah induktansi dengan nilai microhenry, D adalah diameter gulungan
dengan nilai cm dan l adalah panjang gulungan dengan nilai juga dalam cm. Jika
nucleus bukanlah udara, factor material AL harus diperhitungkan. Parameter ini
mendefinisikan induktansi untuk 1000 gulungan dan didefinisikan pada katalog
pemanufakturnya.
=
( )
(3) 1000
Dengan ini dapat dihitung jumlah gulungan yang tepat untuk membuat induksi yang
diinginkan. Induktor dapat menghasilkan reaktansi induksi dengan rumus
= 2 × × × (4)
Kapasitor
Kapasitor adalah elemen yang hampir selalu ada di peralatan elektronik. Pada dasarnya,
kapasitor adalah dua plat yang dipisahkan dengan suatu material dielektrik : udara, kertas,
keramik, mika, plastik, dan lain sebagainya. Nilai dari suatu kapasitor disebut kapasitansi,
dimana kapasitansi adalah kemampuan dari suatu kapasitor untuk mengakumulasi
muatan listrik ketika suatu tegangan dilewatkan. Kapasitansi
13 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
ditentukan oleh jenis permukaan plat, jarak diantaranya, dan ketebalan dari material
dielektrik. Kapasitor dapat menghasilkan reaktansi kapasitansi dengan rumus
=
1
(5)
2 × × ×
ALAT PERCOBAAN
1. Oscillator
2. Power Supply
3. Board Edibon M-2 AC Circuits
4. Kabel probe dan kabel jumper
5. Multimeter
PERCOBAAN 1
Gambar 2
1. Atur generator sinyal (osilator) agar sinyal berbentuk sinusoidal dengan
frekuensi 1 kHz dan tegangan 8 Vpp (4 V). Hubunkan generator sinyal dengan
board.
2. Pada Circuit 3, hubungkan titik antara 2.13 – 2.14, dan 2.20 – 2.32.
3. Dengan mengguakan multimeter yang telah diatur untuk mengukur arus
dengan range 20Ma AC, hubungkan titik 2.1 dengan titik 2.2 untuk mengukur
arus pada rangkaian[1]. Gambarkan rangkaian! [2]
4. Lepaskan hubungan 2.20 dengan 2.32 dan kemudian hubungkan titik 2.20
dengan titik 2.26 dan titik 2.31 dengan 2.32.
5. Lakukan pengukuran arus dengan menghubungkan titik 2.1 dan titik 2.2
mennggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir pada
rangkaian inductor seri [1]. Gambarkan rangkaian! [3]
14 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
6. Lepaskan seluruh hubungan kecuali hubungan ke generator sinyal.
Hubungkan titik 2.15 – 2.16 dan 2.19 dengan 2.32 kemudian ukur arusnya [1].
Gambarkan rangkaian! [4]
7. Lepaskan hubungan 2.19 dengan 2.32 kemudian hubungkan titik 2.19 dengan
titik 2.25 dan titik 2.31 dengan 2.32 kemudian ukur arusnya untuk rangkaian
inductor seri [1]. Gambarkan rangkaian! [5]
8. Terakhir, lepaskan hubungngan 2.19 dengan titik 2.25 kemudian hubungkan
titik 2.20 dengan 2.26. Ukur arusnya untuk rangkaian inductor seri dengan nilai
inductor yang berbeda [1]. Gambarkan rangkaian! [6]
PERCOBAAN 2
Gambar 4
1. Atur generator sinyal (osilator) agar sinyal berbentuk sinusoidal dengan
frekuensi 1 kHz dan tegangan 8 Vpp (4 V). Hubungkan sinyal generator
dengan board.
2. Pada Circuit 1, hubungkan titik antara 1.15 – 1.16, dan 1.19 – 1.32.
3. Dengan mengguakan multimeter yang telah diatur untuk mengukur arus
dengan range 20Ma AC, hubungkan titik 1.1 dengan titik 1.4 untuk mengukur
arus pada rangkaian [7]. Gambarkan rangkaian! [8]
4. Lepaskan hubungan 1.19 dengan 1.32 dan kemudian hubungkan titik 1.19
dengan titik 1.26 dan titik 1.31 dengan 1.32.
5. Lakukan pengukuran arus dengan menghubungkan titik 1.1 dan titik 1.4
mennggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir pada
rangkaian kapasitor seri [7]. Gambarkan rangkaian! [9]
15 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
6. Lepaskan seluruh hubungan kecuali hubungan ke generator sinyal.
Hubungkan titik 1.13 – 1.14 dan 1.20 – 1.32. Ukur arus pada rangkaian
tersebut [7]. Gambarkan rangkaian! [10]
7. Terakhir, lepaskan hubungngan 1.20 dengan 1.32 kemudian hubungkan 1.20
dengan 1.26. Ukur arus pada rangkaian kapasitor seri untuk nilai kapasitor
yang berbeda [7]. Gambarkan rangkaian! [11]
16 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
MODUL 3
RC DAN LC FILTER RESPONS
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami cara kerja filter RC dan LC.
2. Menentukan grafik respons filter RC dan LC.
3. Menentukan nilai frekuensi cut-off dari filter RC dan LC.
DASAR TEORI
Filter Respons
Dengan menggunakan resistor, kapasitor, dan induktor, kita dapat membuat sirkuit
filter. Filter adalah sirkuit untuk memproses dan membuang sinyal mana yang
diinginkan. Sirkuit filter ini memiliki karakteristik rejection band dan transition band
yang berbeda-beda. Terdapat empat tipe filter dasar, seperti pada gambar 1.
Gambar 1
Bode plot adalah sebuah alat bantu yang berguna untuk merepresentasikan gain dan
fasa dari sebuah sistem sebagai fungsi frekuensi. Untuk perhitungan desibel bisa
menggunakan persamaan:
= 20
= 20 ⁄
17 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
Frekuensi Cut-off
Frekuensi cut-off adalah frekuensi dimana output berkurang sebesar 3 dB terhadap input (-3dB). Hal tersebut mengimpplikasikan sebuah tegangan bernilai 0,707 atau sebesar 1/√2.
Menggunakan perhitungan fasa atau transformasi Laplace, frekuensi cut-off
dapat dinyatakan dengan persamaan: = 1/2
Perhitungan frekuensi tersebut berlaku sama baik untuk high-pass filter maupun low-
pass filter. Untuk rangkaian filter yang terdiri dari kapasitor dan induktor yang disusun
secara paralel, maka frekuensi cut-off dapat dinyatakan dengan persamaan:
= 1/2 √
ALAT PERCOBAAN
1. Osiloskop
2. Oscillator
3. Power Supply
4. Board Edibon M-8 Filters
5. Kabel probe dan kabel jumper
6. Multimeter
PERCOBAAN 1
Percobaan 1a.
Gambar 2
9. Buat rangkaian seperti Gambar 2 pada circuit 1.
10. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada
kondisi “N”.
18 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
11. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 5 Vpp.
Gambarkan sinyal input tersebut[1]
.
12. Gambarkan sinyal output rangkaian tersebut[2]
.
13. [3]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 100, 500, 1k, 3k, 5k, 8k, 10k, 11k, 12k, 13k, 14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k,
21k, 22k, 23k, 24k, 25k, 26k, 27k, 28k, 29k, 30k, 31k, 32k, 33k, 34k, 35k, 36k,
37k, 38k, 39k, 40k, 50k, 80k, 100k. Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan
dB.
14. [4]
Tentukan nilai frekuensi cut-off.
15. [5]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi cut-off secara teori
menggunakan nilai R1 & C2.
16. [6]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off.
Percobaan 1b.
Gambar 3
1. Buat rangkaian seperti Gambar 3 pada circuit 1.
2. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada
kondisi “N”.
3. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 5 Vpp.
4. Gambarkan sinyal output rangkaian tersebut[7]
.
5. [8]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 100, 500, 1k, 3k, 5k, 8k, 10k, 11k, 12k, 13k, 14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k,
21k, 22k, 23k, 24k, 25k, 26k, 27k, 28k, 29k, 30k, 31k, 32k, 33k, 34k, 35k, 36k,
37k, 38k, 39k, 40k, 50k, 80k, 100k. Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan
dB.
6. [9]
Tentukan nilai frekuensi cut-off.
19 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017
7. [10]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi cut-off secara teori
menggunakan nilai R4 & C2.
8. [11]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off.
PERCOBAAN 2
Gambar 4
1. Buat rangkaian seperti Gambar 3 pada circuit 2.
2. Sambungkan power supply dengan Board dan kondisi switch berada pada
kondisi “N”.
3. Atur sinyal input agar memiliki frekuensi 100 Hz dan amplituda 10 Vpp.
Gambarkan sinyal input tersebut[12]
.
4. [13]
Amati berapa nilai tegangan output untuk frekuensi (Hz) berikut: 100, 250, 500, 750, 1k, 2k,3k,4k, 5k, 6k, 7k, 8k, 9k, 10k, 11k, 12k, 13k,
14k,15k, 16k, 17k, 18k, 19k, 20k, 25k, 30k, 32k, 35k, 38k, 40k, 42k,45k, 48k,
50k, 80k, 100k.
Konversikan nilai tersebut ke dalam satuan dB.
9. [14]
Tentukan nilai frekuensi resonan.
10. [15]
Bandingkan dengan hasil perhitungan frekuensi resonan secara teori.
11. [16]
Tentukan nilai output (dB) pada frekuensi cut-off. 20 | ET2100 Praktikum Teknik Telekomunikasi 1 – Rangkaian Listrik 2017