Download - prosa fiksi SMP
![Page 1: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/1.jpg)
BAHAN PELATIHAN
PROSA FIKSIMa’mur Saadie
![Page 2: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/2.jpg)
GENRE SASTRA - esai - kritik - biografi nonimajinatif - otobiografi - sejarah - memoarSASTRA - catatan harian Puisi
imajinatif Prosa Fiksi Drama
![Page 3: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/3.jpg)
PROSA FIKSI
dongeng hikayat
cerpen novel
LAMA BARU
![Page 4: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/4.jpg)
PENGERTIAN PROSA FIKSIProsa fiksi prosa naratif yang bersifat
imajiner.
Prosa fiksi = cerita rekaan.
Meskipun bersifat rekaan, prosa fiksi biasanya masuk akal.
Prosa fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesamanya.
![Page 5: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/5.jpg)
PROSA FIKSI LAMA
• Dongeng : cerita fantasi yang kejadian-kejadiannya tidak faktual, sering tidak mirip dengan kehidupan. • Mite: cerita perihal dewata, terjadinya bumi dan segala isinya.• Legenda: Dongeng yang dicari hubungannya dengan alam.• Sage: cerita yang mengandung unsur sejarah dan dihiasi dengan kesaktian dan keajaiban.• Fabel: cerita mengenai kehidupan binatang yang berperilaku sebagai manusia.• Parabel: cerita khayal yang mengandung ajaran dan bersifat didaktis.
• Hikayat: cerita panjang penuh khayalan.
Adado
ngeng
adahikayat
![Page 6: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/6.jpg)
DONGENG, HIKAYAT, CERPEN, NOVEL
Apa bedanya?
Panjang?
Pendek?
Faktual?
Mengandung unsur keajaiban?
![Page 7: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/7.jpg)
CIRI KHAS CERPEN
pendek padat padu
Lebih dekat dengan puisiSatu kesan yang tunggal
Dapat dibacaSekali duduk
![Page 8: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/8.jpg)
Mengapa cerpen lebih pendek dari novel?
Terdapat digresi Terdapat penyegeraan
Pelaku lebih banyak Hanya 2-3 orang
pelaku utama
Kesannya kompleks Kesannya tunggal
NOVEL CERPEN
![Page 9: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/9.jpg)
CERPEN VS NOVEL
Apabila sebuah novel dipenggal, mungkinkan penggalannya itu menjadi cerpen?
Tidak! Sebab cerpen merupakan
cerita utuh yang selesai.
![Page 10: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/10.jpg)
APABILA NOVEL ITU GAJAH, CERPEN BUKAN GAJAH KECIL
Bagaimana kalau novel diringkas? Mungkinkah ringkasannya menjadi cerpen?
Tidak. Kalau novel itu gajah, cerpen
bukanlah gajah kecil. Cerpen adalah binatang lain.
![Page 11: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/11.jpg)
Edgar Allan Poe, bapak cerpen Amerika: cerpen dapat dibaca dalam sekali duduk (dalam waktu di bawah satu jam).
![Page 12: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/12.jpg)
NOVELET
Ukuran pendek cerpen sangat relatif.
CERITA PENDEK
short short story
long short story
MIDLEshort story Novelet
(novel pendek)
![Page 13: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/13.jpg)
1. Tema ide sebuah cerita yang terkandung dalam keseluruhan cerita.
Dalam sebuah cerita terdapat banyak ide. Ide yang hanya terliput dalam sebagian cerita, bukanlah tema.
Kadang-kadang tema dijadikan judul
cerita seperti Salah Asuhan.
Unsur-unsur Prosa Fiksi
![Page 14: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Alur (Plot) dan Pengaluran
Plot rangkaian kejadian yang dibangun
berdasarkan hukum sebab akibat. Sebuah peristiwa menyebabkan terjadinya peristiwa lain dan/atau disebabkan oleh peristiwa lain.
Pengaluran cerita harus berkaitan dengan unsur lain seperti tokoh (karakter) dan latar (setting).
Sebuah plot cerita harus membangkitkan rasa penasaran pembacanya sehingga pembaca terdorong untuk membaca bagian-bagian cerita sampai selesai.
![Page 15: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/15.jpg)
suspense Plot cerita
harus membangkitkan
rasa penasaran pembacanya
sehingga
pembaca terdorong untuk membaca bagian-bagian cerita
sampai selesai.
![Page 16: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/16.jpg)
TIGA SERANGKAI
Plot, setting, tokoh saling berkaitan
Manakah yang menjadi penyebab?
plotlatar
tokoh
saling berpengaruh
![Page 17: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/17.jpg)
1) Situation: tahap pengenalan situasi latar dan tokoh cerita.
2) Generating circumtances: tahap pemunculan konflik.
Masalah atau peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai bermunculan.
3) Rising action: tahap meningkatnya konflik.4) Climax: konflik cerita mencapai puncaknya.5) Denouement: ketegangan mengendur dan
konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian.
![Page 18: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/18.jpg)
Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku cerita.
Tokoh dalam sebuah cerita bersifat unik, yakni seorang tokoh berbeda dengan tokoh lainnya.
![Page 19: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/19.jpg)
TEKNIK PENOKOHAN
1) Karakter tokoh digambarkan secara langsung oleh pengarang.
2) Karakter tokoh disajikan melalui apa yang dilakukannya.
3) Karakter tokoh disajikan melalui deskripsi tempat.4) Karakter tokoh disajikan melalui dialog.5) Karakter tokoh disajikan melalui deskripsi fisik tokoh6) Karakter tokoh disajikan melalui pikiran-
pikirannya.
![Page 20: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/20.jpg)
Macam-macam Tokoh
1. Tokoh Utama adalah tokoh yang dominan dalam cerita.
2. Tokoh Tambahan adalah tokoh yang tidak dominan.
3. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang mengundang simpati pembaca.
4. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
![Page 21: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/21.jpg)
4. Latar (Setting)Latar harus menggambarkan latar tempat, latar waktu, dan latar budaya.
Latar dalam sebuah fiksi harus mendukung suasana cerita.
Latar cerita menentukan tokoh, tema, dan plot
cerita.
![Page 22: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/22.jpg)
• 5. Sudut Pandang (Point of View)a. Omniscient point of view (sudut pandang yang berkuasa)
Pengarang bertindak sebagai pencerita yang serba tahu tentang perasaan dan jalan pikiran tokoh cerita.
b. Objective point of viewPengarang bertindak sebagai pencerita yang
hanya menyuguhkan apa yang terlihat.c. Point of view orang pertama
Tokoh orang pertama (aku atau saya) sebagai juru cerita.
d. Point of view peninjau Pengarang memilih salah seorang tokohnya untuk bercerita.
![Page 23: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/23.jpg)
Berkaitan dengan sudut pandang ini, ada yang perlu diperhatikan, yakni apa yang oleh
Luxemburg dkk. disebut sebagai visi terhadap dunia rekaan.
Ketika peristiwa-peristiwa disajikan dalam suatu
cerita, maka peristiwa-peristiwa itu berpangkal
pada suatu visi (pandangan) tertentu. Pengarang harus memilih suatu sudut tempat ia
berdiri memandang peristiwa-peristiwa itu terjadi.
![Page 24: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/24.jpg)
VISI Seseorang yang dipandang pandai dilihat
dari penduduk sebuah perkampungan sederhana, terlihat tidak memiliki keistimewaan dipandang dari ruang para guru besar.
Seorang tokoh kurang baik dalam lingkungan orang-orang salih, terpandang salih dalam pandangan orang-orang yang berada dalam lingkungan para penjahat.
![Page 25: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/25.jpg)
VISI Ukuran luas sebuah lapangan atau
ruangan berbeda bagi seorang tokoh kanak-kanak dengan tokoh orang dewasa.
Ukuran mewah sebuah menu makanan berbeda bagi seorang miskin dengan seorang kaya raya.
Kucing merupakan makhluk raksasa dalam dunia semut, tetapi kerdil dalam lingkungan harimau.
![Page 26: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/26.jpg)
6. Gaya BahasaBahasa dalam sebuah cerita merupakan
unsur yang sangat penting.
Setiap pengarang memiliki gaya tutur yang berbeda-beda.
Gaya bahasa lebih luas cakupannya dari
pada sekadar majas. Gaya bahasa biasanya menjadi ciri khas
pengarang yang berbeda dengan pengarang yang lain.
![Page 27: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/27.jpg)
7. Moral
Moral cerita biasanya menggam-barkan pandangan hidup pengarang-nya. Moral cerita tidak tunggal. Sebuah cerita biasa mengandung banyak moral. Moral dapat tersirat dalam alur, dalam karakter tokoh, dalam latar, dan dalam bahasa cerita.
![Page 28: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/28.jpg)
Moral merupakan hikmah cerita.
Moral sebuah cerita mung-kin merupakan amanat pe-ngarang yang disampaikan melalui sebuah cerita.
![Page 29: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/29.jpg)
MORAL CERITA
Pada aspek mana kita dapat menangkap
moral cerita?
plot
latar tokohbahasa
![Page 30: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/31.jpg)
1. Bagaimana menumbuhkan minat siswa tehadap karya sastra?
2. Mengapa siswa kurang berminat terhadap karya sastra?
3. Bagaimana seharusnya kita mengajarkan karya sastra?
4. Bagaimana cara mengatasi kekurangan fasilitas pembelajaran sastra?
![Page 32: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/32.jpg)
• 9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan cerpen adalah sebagai berikut,
• kecuali• a. vokal c. gestur• b. mimik d. casting• 10. Berdasarkan kategori usia, novel dapat
dibedakan ke dalam novel anak, remaja, dan • dewasa. Yang termasuk kategori novel
remaja adalah• a. teenlit c. dongeng• b. cerita fantasi d. kisah
![Page 33: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/33.jpg)
• 1. Yang termasuk ke dalam karya prosa-fiksi lama adalah
• a. novel c. gurindam• b. hikayat d. mantra• 2. Dongeng tentang Gua Lawa di Bali adalah jenis
prosa lama Indonesia yang termasuk • kategori• a. fabel c. hikayat• b. legenda d. cerita penggeli hati
![Page 34: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/34.jpg)
• 3. Aku sering merasa takut sekaligus jijik pada laki-laki itu. Wajahnya mirip kamar
• sempit penuh sarang laba-laba. Matanya seperti orang sakit mata, dan kalau
• berbicara, kecoak-kecoak busuk seakan memenuhi perutnya untuk menyebarkan bau
• melalui mulutnya. Kalimat tersebut adalah contoh deskripsi salah satu karya prosa
• fiksi, yaitu• a. latar c. alur• b. penokohan d. sudut pandang• 4. “Kota Harmoni” cerpen karya Idrus adalah salah satu contoh karya prosa
modern • Indonesia yang termasuk angkatan• a. Balai Pustaka c. 1945• b. Pujangga Baru d. 1966
![Page 35: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/35.jpg)
• 5. Di bawah ini adalah jenis-jenis karya prosa-fiksi, kecuali• a. novel c. hikayat• b. cerpen d. biografi• 6. Pembelajaran Apresiasi prosa-fiksi pada jenjang SMA dalam KTSP
terintegrasi dalam • empat keterampilan berbahasa. Meskipun demikian, dalam prosesnya,
pembelajaran • tersebut hendaknya diarahkan pada langkah-langkah apresiasi sastra.
Yang terurai di • bawah ini adalah langkah-langkah apresiasi, kecuali• menghapal teori-teori sastra• mengalami keterlibatan jiwa dengan karya yang dibaca• mampu menilai dan menghargai kemampuan teknis pengarang dalam
menyampaikan gagasan dan pengalamannya dalam karyanya• menemukan relevansi karya tersebut dengan kehidupan
![Page 36: prosa fiksi SMP](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061407/5571f8e849795991698e5c33/html5/thumbnails/36.jpg)
• 7. Di bawah ini adalah kegiatan yang merupakan kegiatan apresiasi prosa-fiksi, kecuali
• menyaksikan pembacaan cerpen• menulis cerpen dengan kata-kata sendiri dari karya cerpen yang dibaca• mengungkapkan kritik terhadap novel yang dibaca• menghapal teori-teori tentang prosa-fiksi• 8. Berikut ini adalah tujuan pembelajaran apresiasi prosa-fiksi di SMA,
yakni agar siswa• dapat menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
• agar menguasai teori-teori tentang pendekatan pengkajian prosa-fiksi• berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku• tidak ada yang benar