PROPOSAL DESIGNING PROJECT
Disusun untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah Manajemen Proyek Pembangunan
Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP., M.A
Disusun Oleh:
Yiska Chriselda
145120401111080
Konsentrasi: Global Political Economy
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
DATA DASAR
Nama Proyek
“Taking Care of the Clean Water and Environment” – Peduli akan Air dan Lingkungan Bersih
Nama Organisasi
OPALBJ (Organisasi Peduli Air dan Lingkungan Bersih Jakarta)
Partner
Pemerintah kota Jakarta
Stasiun TV Lokal Jakarta
Pengelola Mall Jakarta (Arion, Mall Kelapa Gading, Grand Indonesia, Plaza Senayan,
Pondok Indah Mall)
UNICEF Indonesia
Total Biaya Proyek
Rp 220.750.000,-
Lokasi dan Durasi Proyek
Proyek akan dilaksanakan di Jakarta selama 1 bulan (4 minggu)
ANALISA KONTEKSTUAL
Spesifik Masalah:
Seperti yang telah kita ketahui bahwa hingga saat ini masih banyak orang-orang yaitu
masyarakat pada umumnya yang masih belum begitu bisa ikut turun serta dalam menjaga
kebersihan air dan lingkungan sekitarnya juga. Adanya air dan lingkungan yang bersih tentunya
akan membuat kehidupan masyarakat jauh menjadi lebih maksimal dan baik. Sanitasi dan
perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88
persen kematian anak akibat diare di seluruh dunia.1
Kemudian juga sudah tidak heran lagi apabila peran kebersihan sering diabaikan oleh
masyarakat pada umumnya, terutama mereka yang mempunyai hanya sedikit pengetahuan
mengenai masalah air bersih dan kebersihan lingkungan tersebut sehingga membuat mereka
menjadi tidak begitu peduli dengan permasalahan tersebut. Di Jakarta, misalnya, 84% air dari
sumur-sumur dangkal telah terkontaminasi oleh bakteri faecal coliform.2 Masalah tersebut juga
sedikit susah untuk diselesaikan karena tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah.
Tempat pembuangan kotoran juga tidak dijaga dengan baik. Akibatnya berbagai macam penyakit
seperti diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh air sering
menyerang terutama mereka yang berada di dalam golongan keluarga ekonomi lemah. Padahal
apabila mereka mempunyai air dan lingkungan yang bersih, mereka bisa menghindari berbagai
macam penyakit yang ada di lingkungan tersebut dengan berbagai macam cara yang sangat
sederhana seperti contoh dengan mencuci tangan mereka dengan sabun bisa membuat mereka
aman dari penyakit diare tersebut.
Konteks:
Lokasi: Jakarta, Indonesia
1 Anonymous, Air bersih, Sanitasi & Kebersihan, Unicef Indonesia, diakses melalui
https://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-_B_Ringkasan_Kajian_Air_Bersih.pdf 2 Anonymous. Universitas Sumatera Utara, yang diakses melalui
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25639/Chapter%20I.pdf;jsessionid=157A81779C33CF8D78824D9B000DECAF?sequence=5
Masalah: Jakarta merupakan salah satu kota yang mempunyai banyak jumlah populasi
masyarakat di negara Indonesia. Populasi masyarakat ini juga dianggap menjadi salah
satu penyebab pengaruh dalam masalah air dan kebersihan lingkungan. Berdasarkan data
kependudukan yang tercatat pada tahun 2015 bahwa jumlah populasi masyarakat yang
ada di Jakarta adalah dengan total sebanyak 10.177.924 ribu penduduk3, dengan catatan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.115.357 ribu dan jumlah penduduk wanita
sebanyak 5.062.567 ribu4. Kemudian adanya total jumlah kemiskinan yang didapat dari
data pada tahun 2013 adalah sebesar 743.3 ribu penduduk5. Sedangkan apabila dilihat
dari data kesehatan pada tahun 2013 mempunyai 2 sisi yaitu jumlah fasilitas kesehatan
dan jumlah tenaga kesehatan. Yang dimana jumlah fasilitas kesehatan adalah sebesar
8.2336, dan jumlah tenaga kesehatan adalah sebesar 15.633
7.
Kultur: Di dalam kota Jakarta, meskipun tidak semuanya akan tetapi dapat dilihat bahwa
penduduk masih mengutamakan norma-norma di masyarakat dan juga hubungan antar
masyarakat masih terhitung erat.
Aktor
Aktor yang berperan di dalam proyek ini adalah semua anggota dari organisasi OPALBJ
(Organisasi Peduli Air dan Lingkungan Bersih Jakarta) beserta pihak-pihak lainnya yang ikut
turun bekerja sama.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan
Di dalam kegiatan ini yang perlu dilakukan pertama kali adalah langsung turun ke
beberapa lokasi yang ada di Jakarta untuk melakukan beberapa sesi Tanya jawab kepada
penduduk yang ada disekitarnya dan juga melakukan penelitian yang langsung terjun ke
3 Anonymous, Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, 2015,
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, diakses melalui https://jakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/137 4 Ibid.
5 Anonymous, Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota Administrasi, 2009-2013, Badan Pusat Statistik
Provinsi DKI Jakarta, diakses melalui https://jakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/53 6 Anonymous, Jumlah Fasilitas Kesehatan, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, diakses melalui
https://jakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/77 7 Anonymous, Jumlah Tenaga Kesehatan, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, diakses melalui
https://jakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/76
lapangannya untuk melihat dan membuktikan data-data yang telah dicari sebelum mendatangi
lokasi-lokasi penelitian tersebut. Tujuan untuk mengadakan sesi tanya jawab dengan beberapa
responden yang tak lain merupakan penduduk yang tinggal disekitar daerah sana adalah dengan
tujuan untuk bisa lebih mengetahui bagaimana gaya hidup mereka dan apakah pendapat mereka
tentang masalah air dan lingkungan bersih tersebut. Tentu saja responden yang diberikan
pertanyaan merupakan para responden yang diambil secara acak supaya lebih mendapatkan hasil
yang diinginkan.
DESKRIPSI PROYEK
Seperti yang telah diketahui air bersih dan sanitasi merupakan sasaran Tujuan
Pembangunan Milenium (MDG) yang ada diurutan ketujuh, dan telah dibahas sebelumnya
bahwa kondisi tentang air dan lingkungan bersih di negara Indonesia masih sangatlah kurang,
seperti salah satu contoh kotanya yaitu kota Jakarta yang dimana masih banyak lingkungan
disana yang kekurangan air bersih terutama mereka yang berada di kaum golongan rendah.
Namun hal ini juga tidak terlepas dari semakin bertambahnya populasi masyarakat yang tinggal
di Jakarta mulai dari penduduk aslinya hingga para pendatang ke kota Jakarta yang mempunyai
tujuan berbeda-beda mulai dari mencari pekerjaan, menimbah ilmu dan hal-hal lainnya.
Ditambah lagi rasa peduli yang kurang dari penduduk dan masyarakat sekitar yang membuat
semakin prihatin terhadap keadaan air dan lingkungan bersih tersebut.
Organisasi Peduli Air dan Lingkungan Bersih Jakarta, yang merupakan kepanjangan dari
OPALBJ, membuat suatu proyek yang dimana proyek tersebut diadakan dan mempunyai tujuan
untuk bisa menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat sekitar tentang keadaan air dan
lingkungan bersih disekitarnya. Proyek ini sengaja mengadakan beberapa aktivitas yang
mengajak masyarakat untuk langsung turun ke lapangan dengan tujuan supaya bisa menambah
rasa sadar dan peduli mereka masing-masing terhadap lingkungan dan kebersihan yang ada
disekitar mereka.
Proyek yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan dan
air yang bersih ini juga nantinya akan melakukan kegiatan seperti gotong royong, beramai-ramai
ikut dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekitarnya dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Kemudian nanti akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu dalam mengurangi
lingkungan yang kotor tersebut. Situasi masyarakat miskin perkotaan perlu mendapatkan
perhatian segera. Di daerah-daerah kumuh di perkotaan, sanitasi yang tidak memadai, adanya
praktek kebersihan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, serta air yang
terkontaminasi yang sekaligus dapat menciptakan kondisi yang tidak sehat. Maka dari itu akan
dibantu juga terutama mereka masyarakat yang berada di kaum golongan bawah, mulai dari
tahap awal seperti memberitahukan betapa pentingnya untuk mempunyai gaya hidup yang bersih
karena hal tersebut dapat menghindari segala penyakit dan juga akan merasa nyaman dengan
gaya hidup yang bersih. Nantinya akan diajarkan oleh para volunteer atau para sukarelawan
untuk membantu mengajarkan masyarakat tersebut, baik melalui kegiatan yang diselingi dengan
hiburan lainnya yang bisa menarik perhatian masyarakat untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
Namun menurut OPALBJ, tentu hal-hal yang telah disebutkan diatas tadi jika tidak dapat
berhasil dilakukan maka akan menghasilkan hasil yang tidak ada kemajuan sama sekali dari apa
yang telah direncanakan. Yang dimana dikhawatirkan apabila kegiatan-kegiatan tersebut
mengalami kegagalan, justru bukan karena kurang skill atau kemampuan lainnya, melainkan
gagal karena memang masyarakatnya mempunyai pengetahuan, kesadaran dan rasa peduli yang
kurang bahkan sedikit mengenai topik lingkungan dan air bersih tersebut. OPALBJ melihat
bahwa yang berada di kota Jakarta harus terlebih dahulu berhasil karena selain merupakan
ibukota negara Indonesia, tapi bisa juga menjadi patokkan apabila proyek ini berhasil sehingga
nantinya bisa dilanjutkan ke yang lainnya.
Activities Week 1 Week 2 Week 3 Week 4
Menyediakan
tenaga pengajar
Mengajak
masyarakat
untuk ikut
membersihkan
lingkungan
Mengajarkan
pola hidup sehat
Mengadakan
kegiatan gotong-
royong di
wilayah
perumahan (30
RT)
Mengadakan
seminar/sharing
kepada
masyarakat
Mendatangkan
tutor/orang
terampil untuk
mengajarkan
Menyediakan
volunteer
Mengikuti
organisasi yang
ada
Pemilihan Target Penerima Proyek dan Partisipasi
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa yang dinyatakan sebagai target utama
dari proyek ini adalah masyarakat kota Jakarta sendiri. Apabila kegiatan proyek ini dapat
berhasil dengan lancar, tentu saja masyarakat kota Jakarta sendiri yang akan menerima banyak
keuntungan dari berhasilnya proyek tersebut. Tidak hanya itu saja, tapi nantinya dengan
berhasilnya kegiatan tersebut masyarakat sendiri mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan
mengenai kebersihan dan air bersih tersebut, yang nantinya bisa menjadi lebih aktif lagi jika ada
organisasi dan proyek-proyek baru lainnya seperti yang telah dilakukan oleh organisasi OPALBJ
tersebut. Dan tentunya yang terakhir adalah mengurangi lingkungan dan air kotor dan mengganti
pola gaya hidup menjadi jauh lebih bersih lagi daripada yang sebelumnya.
Masyarakat Jakarta juga akan berpartisipasi untuk mengikuti beberapa kegiatan yang
telah direncanakan dengan tujuan yang telah disebutkan sebelumnya. Masyarakat juga akan
menjadi target utama dalam melihat apakah aktivitas dari minggu pertama hingga minggu
keempat berhasil atau tidak dengan adanya menanyakan pendapat mereka pada saat sedang turun
lapangan. Kemudian masyarakat yang ikut serta dalam beberapa kegiatan tersebut tak hanya
akan menambah pengalaman dan pengetahuan mereka, tapi juga akan membuat mereka tidak
merasa bosan apabila seperti contoh hanya melakukan program seminar saja, maka dari itu
dibuatkanlah beberapa kegiatan yang memerlukan partisipasi mereka dan tentunya bisa membuat
mereka tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan gotong royong yang
dilakukan diantara 30 RT tersebut juga akan mendapatkan hadiah apabila mampu bergotong
royong dengan rapi dan bersih. Kegiatan tersebut tentunya juga mendapatkan bantuan dari
pemerintah kota Jakarta sendiri dan dari organisasi UNICEF karena memang UNICEF terkenal
sebagai salah satu organisasi yang mempunyai peran penting dalam keberadaannya air dan
lingkungan bersih. Tidak ketinggalan akan adanya stasiun TV lokal yang akan mengabadikan
kegiatan tersebut dan nantinya akan disebarkan melalui TV sehingga mampu menarik perhatian
orang lainnya untuk ikut serta.
Keberlanjutan Proyek
Pada awalnya program ini akan dilaksanakan dan dipantau selama 1 bulan. Kemudian
apabila berhasil maka akan dilanjutkan dan diperpanjang. Dan apabila proyek tersebut telah
berhasil dan selesai dilakukan, nantinya akan tetap dilanjutkan oleh organisasi lokal yang akan
mengambil alih program kegiatan tersebut sehingga bisa tetap dilaksanakan walaupun telah
melewati batas waktu yang direncanakan. Di dalam proyek ini juga sudah dijelaskan bahwa
didalamnya terdapat kegiatan gotong royong di daerah sekitaran wilayah perumahan yang
berisikan 30 RT yang tentunya akan membutuhkan alat-alat untuk digunakan dalam
membersihkan lingkungannya. Maka dari itu setiap wilayah perumahan kurang lebih akan
membutuhkan sekitar 10 sapu, 2 tong sampah besar yang mempunyai tulisan manakah yang bisa
didaur ulang dan mana yang tidak, dan juga 10 pengki. Dengan adanya diatur sedemikian rupa
berharap bahwa proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan bisa berlanjut terus sehingga
bisa membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan air yang didapatkan pun tidak akan seperti
yang sebelumnya.
MANAGEMENT ARRANGEMENT
Kapasitas dan Kepegawaian Organisasi
OPALBJ atau dengan kata lain adalah Organisasi Peduli Air dan Lingkungan Bersih
Jakarta yang mempunyai tujuan untuk mengajak masyarakat setempat agar ikut melakukan
kegiatan yang bisa merubah lingkungan hidup menjadi jauh lebih baik lagi dan dengan adanya
lingkungan yang baik dan bersih tentunya akan menjadi gampang untuk bisa mendapatkan air
yang bersih pula. Organisasi ini terdiri atas Badan Pengurus Inti (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Project Developer, Project Coordinator, Humas), adanya Research and Monitoring
serta juga memperbolehkan adanya sukarelawan yang jika ingin ikut serta berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Sukarelawan yang diterima tak hanya masyarakat pada umumnya dan pekerja
kantoran saja, tetapi juga ikut menerima adanya sukarelawan dari mahasiswa/i yang ingin ikut
serta juga.
Berikut tugas-tugas dari masing-masing Badan Pengurus Inti dalam organisasi tersebut:
1. Ketua
Jabatan ini merupakan jabatan tertinggi yang ada didalam organisasi OPALBJ tersebut.
Ketua ini berperan sebagai kepala dari proyek yang akan diselenggarakan. Dia lah yang
mempunyai wewenang paling tinggi dan akan memilih manakah yang dinilai dia baik dan
berguna untuk organisasi tersebut. Dia juga bekerja dengan memantau seluruh aktivitas
dan kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya dan akan melihat bagaimana
perkembangan dari laporan yang diberikan kepadanya.
2. Wakil Ketua
Wakil kedua mempunyai tugas yang hamper mirip dengan Ketua, akan tetapi jabatan
Wakil Ketua merupakan jabatan yang berada persis dibawah Ketua. Dia juga memantau
kerjaan yang berada dibawah dia dan akan menyampaikan beberapa pendapat kepada
Ketua. Apabila Ketua berhalangan hadir, maka Wakil Ketua mempunyai wewenang
untuk maju dan menggantikan Ketua pada saat itu juga.
3. Sekretaris
Dia mempunyai tugas yaitu mencatat semua apa yang telah dirapatkan dan akan
melaporkan apa saja yang terjadi kepada baik Ketua ataupun Wakil Ketua. Kemudian
juga membantu menyiapkan surat-surat yang akan dibutuhkan dan ikut memantau apa
yang sedang direncanakan.
4. Bendahara
Mempunyai tugas yaitu untuk memegang persediaan keuangan dari proyek yang akan
dilangsungkan dan juga sebagai pengelola uang yang ada didalam organisasi tersebut.
Tak lupa juga ikut menyimpan nota atas barang dan keperluan apa saja yang telah dibeli,
mencatat pemasukan serta pengeluaran dari kegiatan apa yang dilakukan didalam
organisasi tersebut.
5. Humas
Perannya adalah berhubungan dengan organisasi luar lainnya baik itu yang lokal ataupun
yang bukan dengan tujuan supaya hubungan tersebut dapat bisa terjalin dan akhirnya mau
diajak untuk bekerja sama dalam melakukan suatu proyek. Dia juga akan membantu
dalam mencatat segala informasi yang ada, dan juga membantu memberikan informasi
atas apa yang telah dia dapat kepada anggota sesame organisasinya sehingga menjadi
tahu apa yang masih dibutuhkan.
6. Project Developer
Tugasnya adalah sebagai perancang suatu acara yang nantinya akan diselenggarakan. Dia
juga akan menjadi “otak” dari berjalannya proyek tersebut karena dia akan melihat
apakah masih ada yang kurang atau cukup didalam proyek tersebut.
7. Project Coordinator
Tugasnya adalah sebagai pemantau dari berjalannya suatu proyek tersebut. Dia yang
nantinya akan memilih siapa dan siapa saja yang akan menjalankan masing-masing
tugasnya.
8. Research and Monitoring
Tugasnya tak lain adalah sebagai pemegang utama dalam hal melakukan penelitian
terlebih dahulu tentang proyek tersebut. Kemudian nantinya akan tetap memantau
kegiatan-kegiatan selama proyek tersebut berlangsung. Menentukan apakah masih ada
hal yang kurang ataupun kelebihan dari adanya proyek tersebut.
Monitoring, Evaluasi, dan Pertanggung Jawaban
Seiring berjalannya kegiatan yang dilakukan oleh organisasi OPALBJ tersebut, tidak lupa
akan tetap melakukan monitoring atau dengan kata lain adalah melakukan pemantauan untuk
melihat apakah proyek tersebut sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau
belum. Tak hanya itu saja, nantinya akan bisa juga melakukan pemantauan terhadap panitia-
panitia yang tergabung didalam proyek tersebut, begitu juga dengan bertanya langsung kepada
para masyarakat yang ikut turun dalam kegiatan tersebut untuk menanyakan apakah kegiatan
yang berlangsung masih mengalami kekurangan atau sudah berjalan dengan sukses.
Hingga pada akhir acara berlangsungnya kegiatan proyek tersebut akan tetap
dilaksanakannya program monitoring atau pemantauan guna untuk melihat apa yang menjadi
kelebihan dan juga kekurangan dari berlangsungnya acara proyek dari organisasi tersebut. Pada
saat akhir acara tentunya nanti masing-masing panitia dan badan pengurus inti yang telah ikut
campur tangan didalam kegiatan tersebut perlu untuk mengadakan evaluasi atas seluruh hasil
kerja mereka masing-masing mulai dari awal mulainya proyek tersebut hingga akhirnya selesai
acara tersebut, dan nantinya masing-masing panitia maupun badan pengurus inti akan kembali
mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka didalam rapat evaluasi tersebut.
LOGICAL FRAMEWORK
Project Description Indicators Verifications Asumptions
Goal (G)
Purpose (P)
Rendahnya tingkat
air dan kebersihan
di Jakarta.
Rendahnya kesadaran
akan pentingnya air
bersih.
Membuang sampah
sembarangan.
- Para masyarakat
sudah mulai
memahami
pentingnya air
bersih.
- Sudah mulai
berkurang dari
tahun yang
sebelumnya,
namun masih
kurang.
(+) Sebagian
masyarakat telah setuju
dan ikut serta dalam
kegiatan kebersihan
lingkungan.
(-) Sebagian
masyarakat memilih
untuk tetap tidak
peduli dengan
lingkungan.
Computer
Objective
(CO)
Rendahnya
kesadaran akan
pentingnya air
bersih.
Membuang sampah
sembarangan.
Rendahnya pemahaman
tentang air bersih.
Gaya hidup yang
kurang bersih.
Tidak begitu peduli
lingkungan.
Rendahnya pehamaham
dalam kebersihan.
- Sudah mulai
paham akan
pentingnya air.
- Mulai memiliki
gaya hidup yang
jauh lebih sehat.
- Mulai merasa
peduli akan
pentingnya
lingkungan.
(+) Masyarakat mulai
sadar akan pentingnya
lingkungan hidup yang
bersih dan sehat serta
paham pentingnya ada
air bersih di dalam
lingkungan.
(+) Pemerintah pun
ikut bertanggung
jawab didalam
berlangsungnya
kegiatan tersebut.
Outputs (O)
Rendahnya
pemahaman tentang
air bersih.
Gaya hidup yang
kurang bersih.
Tidak begitu peduli
lingkungan.
Rendahnya
pehamaham dalam
kebersihan.
Pendidikan terbatas.
Rendahnya rasa ingin
tahu para masyarakat.
Pola hidup kurang
sehat.
Tidak peduli
sekeliling/sekitar.
Rendah rasa ingin tahu
pada lingkungan.
Kurang ajaran tentang
lingkungan.
Pendidikan terbatas.
Kurang kesadaran diri.
(+) Masyarakat
mendapatkan edukasi
tambahan tentang
lingkungan sekitarnya.
(+) Masyarakat
menambah
pengetahuannya
tentang air yang bersih
dan lingkungan yang
sehat.
Pendidikan terbatas.
Rendahnya rasa
ingin tahu para
masyarakat.
Pola hidup kurang
sehat.
Menyediakan tenaga
pengajar.
Mengajak masyarakat
untuk ikut
membersihkan
lingkungan.
Mengajarkan pola
hidup sehat.
- Telah
mengadakan
seminar/worksh
op mengenai
betapa
pentingnya
lingkungan dan
air yang bersih.
- Telah
(+) Masyarakat jadi
memerhatikan
lingkungan yang ada
disekitarnya.
(+) Masyarakat mulai
memerhatikan bentuk
ajakan yang tertera di
selembaran poster
mengenai lingkungan
Activities
(A)
Tidak peduli
sekeliling/sekitar.
Rendah rasa ingin
tahu pada
lingkungan.
Kurang ajaran
tentang lingkungan.
Pendidikan terbatas.
Kurang kesadaran
diri.
Mengadakan kegiatan
gotong-royong di
wilayah perumahan.
Mengadakan
seminar/sharing kepada
masyarakat.
Mendatangkan
tutor/orang terampil
untuk mengajarkan.
Menyediakan
volunteer.
Mengikuti organisasi
yang ada.
menyebarkan
selembaran dan
beberapa poster
mengenai
ajakan untuk
hidup sehat.
- Telah
menyediakan
tutor yang
berpengalaman.
- Telah
menyediakan
acara ajakan
untuk bergotong
royong dan
membersihkan
bersama.
tersebut.
(+) Dengan cara dan
ide-ide kreatif
masyarakat jadi
semakin tertarik untuk
mengawasi lingkungan
hidupnya.
LATAR BELAKANG ORGANISASI
Organisasi Peduli Air dan Lingkungan Bersih Jakarta (OPALBJ)
Orientasi Organisasi
Citra Organisasi:
Menjadi sebuah organisasi yang peka bagi kelangsungan air dan kebersihan yang baik.
Menjadi suatu organisasi yang bisa berguna di kehidupan masyarakat.
Visi:
Meningkatkan keberadaan air bersih di lingkungan masyarakat.
Mampu membantu masyarakat untuk sadar dan peduli akan air dan kebersihan.
Sebagai fasilitator dalam hal kebersihan dan pentingnya air.
Misi:
Melakukan program seperti campaign, sosialisasi, adanya program kerjasama terutama
dilingkungan masyarakat, bisa dimulai dari tetangga-tetangga sekitarnya baru ke publik.
Membantu dalam mengatasi masalah akan kurangnya air dan kebersihan yang layak.
Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga kebersihan serta perusahaan-perusahaan
lainnya sehingga proses bisa menjadi lebih baik.
Nilai Organisasi:
Masyarakat sosial
Kekeluargaan
Kondisi Internal
Sumberdaya Manusia: Organisasi yang isinya adalah orang-orang relawan atau volunteer.
Aset Organisasi: Berpusat di Jakarta.
Finansial/Pendanaan: Pendanaan berasal dari modal awal berdirinya organisasi, tetapi ada
juga sumbangan dari beberapa donator dan lainnya.
Skill & Pengetahuan: SDM didalam organisasi ini setidaknya mempunyai skill untuk
berkomunikasi, kemudian memiliki pengetahuan tentang kebersihan serta seperti apakah
lingkungan yang sehat itu dan juga pemahaman terhadap masyarakat tersebut.
Problematika Internal: Belum tentu semua orang mempunyai pengetahuan yang pasti
tentang yang berhubungan dengan kesehatan serta kebersihan. Belum tentu juga
semuanya memiliki skill berkomunikasi yang baik terhadap masyarakat.
Kondisi Eksternal
Bentuk rasa peduli serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya air dan lingkungan
yang bersih.
Bisa dibantu oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan (seperti air yang
bersih), terutama untuk masyarakat di tingkat bawah.
Ada stakeholders didalamnya seperti perusahaan pangan dan lembaga kesehatan akan
sangat membantu berjalannya program organisasi.
BUDGET
o Pembuatan dan percetakan brosur mengenai Air dan Lingkungan bersih
2.000 brosur x Rp 1.500,- Rp 3.000.000,-
o Penanyangan di TV lokal masyarakat (2x/hari dalam 1 minggu)
2 x 7 x Rp 400.000,- Rp 5.600.000,-
o Alat-alat untuk gotong royong (30 RT)
10 Pengki x 30 x Rp 10.000 Rp 3.000.000,-
10 Sapu x 30 x Rp 13.000 Rp 3.900.000,-
2 Tong sampah besar x 30 x Rp 20.000 Rp 1.200.000,-
o Hadiah kepada lomba gotong royong 30 RT
10 x Rp 10.000.000 Rp 100.000.000,-
10 x Rp 5.000.000 Rp 50.000.000,-
10 x Rp 2.500.000 Rp 25.000.000,-
o Membuka stand tentang Air dan Lingkungan Bersih di mall Jakarta (Arion, Mall Kelapa
Gading, Grand Indonesia, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall)
3 stand x Rp 450.000 Rp 1.350.000,-
3x izin x 2x minggu x 1minggu x Rp 450.000 Rp 2.700.000,-
o Kerjasama dengan UNICEF
1 bulan x Rp 25.000.000,- Rp 25.000.000,-
TOTAL Rp 220.750.000,-