Download - Pro Kontra Ujian Nasional.docx
-
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
1/6
Pro Kontra Ujian Nasional
0 Comments dan 0 Reactions
Share4
Ujian nasional tinggal menghitung hari khususnya untuk sekolah tingkat SLTP yang sudah adadi depan mata. Persiapan mental n materi pasti uda disiapin jauh-jauh hari. Tapi tetap persiapan
mental yang menjadi faktor utama yang mendominasi. Stress, gugup...mungkin itu salah satu
faktor yang menyebabkan banyak siswa yang tidak lulus. Bisa saja mereka sudah sangat siap
akan materi tetapi begitu soal di depan mata tiba-tiba buyar karena ketakutan yang g beralasan.TIDAK LULUS!!
Banyak pro kontra antara diadakannya ujian nasional. Klo menurut saya, ujian nasional tetap
diadakan karena itu sebagai tolak ukur atau mereview apa yang sudah kita pelajarin selama 3
tahun ke belakang. dan menjadi parameter untuk mengukur apakah siswa layak lulus atau tidak.Mungkin dengan aturan saat ini yang mematok nilai minimal yang cukup tinggi, siswa sudah
khawatir duluan apakah mereka mampu atau tidak mencapai nilai minimal. Jujur saja, sewaktu
saya SMA dengan nilai kelulusan minimal 3 saja sudah membuat saya menjadi beban dan
ketakutan akan tidak lulus ditambah ketidakmampuan saya memahami Fisika. wah itu bnr2 jadimomok buat saya..tapi ya dengan perbanyak latihan alhamdulillah lolos juga :p
Setiap tahun nilai minimal kelulusan makin naik tetapi diiringi dengan kualitas soal yang
menurut saya semakin menurun. Saya pernah liat contoh soal tahun lalu untuk siswa SLTP yang
menurut saya dibandingkan soal yang pernah saya hadapi. soal sekarang lebih mudah dibanding
dengan dulu yang perhitungannya yang njelimet (or karena saya udah lbh paham d bndg dl kliyaa :p g tau jg s). Jadi ya dengan sistem yang sekarang masih banyak kekurangannya, mereka
(praktisi pendidikan) ingin kualitas SDMnya bagus dengan menaikan standard nilai kelulusan
menurut saya perlu dipertimbangkan lagi. Mungkin lebih baik kembali ke sistem pada saat sayaSMP, dimana NEM berpengaruh. Jadi siswa memiliki pilihan untuk masuk ke sekolah yang
mereka impikan dengan patokan NEM yang sekolah tetapkan. Sehingga siswa menjadi
termotivasi untuk mengejar NEM agar bisa masuk ke sekolah favorit mereka.
Sedangkan untuk tidak diadakannya ujian nasional saya kurang setuju. karena apabila tu
ditiadakan parameter penilaian mungkin bisa bervariasi dan banyaknya parameter yang mesti
dipertimbangkan. Mereka mungkin saja menolak ujian nasional karena sistem yang saat inisedang berjalan. Saya berharap sekolah bisa menghasilkan keluaran SDM yang bagus dengan
sistem pengajaran yang sesuai dan senantiasa memotivasi bukan menekan. Yah, bisa aj para
praktisi pendidikan n psikolog kumpul jadi satu buat menciptakan sistem pendidikan yang bagusdan bertujuan memotivasi bukan menakuti. ^^
http://www.ripiu.com/article/read/pro-kontra-ujian-nasional#disqus_threadhttp://www.ripiu.com/article/read/pro-kontra-ujian-nasional#disqus_threadhttp://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fripiu.com%2Farticle%2Fread%2Fpro-kontra-ujian-nasional&t=Pro%20Kontra%20Ujian%20Nasional%20%7C%20Ripiu&src=sphttp://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fripiu.com%2Farticle%2Fread%2Fpro-kontra-ujian-nasional&t=Pro%20Kontra%20Ujian%20Nasional%20%7C%20Ripiu&src=sphttp://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fripiu.com%2Farticle%2Fread%2Fpro-kontra-ujian-nasional&t=Pro%20Kontra%20Ujian%20Nasional%20%7C%20Ripiu&src=sphttp://www.ripiu.com/article/read/pro-kontra-ujian-nasional#disqus_thread -
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
2/6
sumber gambar : www.school-magz.com
Seputar Pro-
Kontra Kebijakan Ujian NasionalPosted on28 November 2009byAKHMAD SUDRAJAT
Dari tahun ke tahun penyelenggaraan Ujian Nasional selalu diwarnai dengan pro-kontra. Disatu pihak ada yang meyakini bahwa Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa masih
tetap diperlukan. Tetapi di lain pihak, tidak sedikit pula yang menyatakan menolak Ujian
Nasional sebagai syarat kelulusan siswa. Masing-masing pihak tentunya memliki argumentasi
tersendiri.
Berikut ini disajikan aneka berita seputar Pro-Kontra Kebijakan Ujian Nasional yang berhasildihimpun dari berbagai sumber, yang tentunya baru sebagian kecil saja dari sejumlah berita yangsaat ini sedang hangat diberitakan dalam berbagai mass media.
BERITA PRO UJIAN NASIONAL
1. Penerbitan Permendiknas Ujian Nasional 2010
Mendiknas menerbitkan peraturan No.74 dan 75 tentang Panduan UN Tahun Pelajaran
2009-2010 SD dan SMP/SMA/SMK, ditandatangani oleh Mendiknas Bambang Sudibyo pertanggal 13 Oktober 2009. Salah satu isinya menyebutkan bahwa Hasil UN digunakan sebagai
salah satu pertimbangan untuk penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan. (baca selengkapnya Depdiknas )
2. Kalah di MK Soal UN, Pemerintah Segera Ajukan PK
Menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi ujian nasional yang diajukan oleh
pemerintah, Pemerintah akan kembali melakukan upaya hukum yang terakhir yakni pengajuan
peninjauan kembali. Terus terang saya belum membaca keputusan MA. Yang jelas kitamenghormati apa pun keputusan lembaga hukum. Siapa pun juga harus menghormati upaya-
upaya hukum yang masih dilakukan. Untuk selanjutnya, tentu pemerintah akan menggunakan
hak yang dimiliki, kata Menteri Pendidikan Nasional RI Mohammad Nuh seusai upacara
bendera Peringatan Hari Guru, Rabu (25/11) di halaman Departemen Pendidikan Nasional RI,Jakarta. (baca selengkapnya Kompas.com)
3. 2010, UN Bukan Penentu Kelulusan
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, pada tahun 2010 DepartemenPendidikan Nasional (depdiknas) akan melakukan perubahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Tetapi pihaknya menyangkal jika perubahan tersebut dikaitkan dengan keputusan Mahkamah
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/28/seputar-pro-kontra-kebijakan-ujian-nasional/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/28/seputar-pro-kontra-kebijakan-ujian-nasional/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/28/seputar-pro-kontra-kebijakan-ujian-nasional/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/author/akhmadsudrajat/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/28/seputar-pro-kontra-kebijakan-ujian-nasional/ -
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
3/6
Agung (MA) yang menolak kasasi dari pemerintah berkait keputusan dari Pengadilan Tinggi
Jakarta tentang pelaksanaan UN. (baca selengkapnya Republika Online)
4. Ujian Nasional Jalan Terus
Salah satu anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof Mungin Eddy Wibowo,mengatakan bahwa putusan Mahkamah Agung (MA) yang melarang pelaksanaan Ujian Nasional
(UN) tak memengaruhi penyelenggaraan UN pada 2010. Kami akan tetap menyelenggarakan
UN pada 2010 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dan hal itu juga telah diatur dalamPeraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, kata Mungin.
(baca selengkapnya Kompas.com)
5. Hasil UN Meningkat, Pemerintah Puas
Pemerintah atau Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), melalui Badan Standar NasionalPendidikan (BSNP), mengaku merasa puas dengan hasil Ujian Nasional (UN) 2008/2009 yang
secara nasional persentasenya mengalami kenaikan.(baca selengkapnya: Diknas.go.id)
BERITA KONTRA UJIAN NASIONAL
1. Press Realease dari Mahkamah Agung
Mahkamah Agung menolak permohonan pemerintah terkait perkara ujian nasional, dalamperkara Nomor : 2596 K/Pdt/2008 dengan para pihak Negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang
Yudhoyono; Negara RI cq Wakil Kepala Negara, Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; Negara RIcq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; Negara RI cq Presiden RI cq
Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang
Soehendro melawan Kristiono, dkk (selaku para termohon Kasasi dahulu para Penggugat/paraTerbanding.(baca selengkapnya Mahkamah Agung )
2. Pasca Putusan MA, Pemerintah Perlu Tinjau UN
Dari segi hukum perlu diapresiasi, karena setidaknya putusan MA itu perlu dikritisi oleh
pemerintah untuk benar-benar meninjau kembali UN, yang selama ini terjadi pemerintah tidak
pernah melakukan itu, ujar Dr Anita Lie, dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUnika WIdya Mandala Surabaya.
.Sementara itu, menurut Sekretaris Institute for Education Reform Universitas Paramadina
Mohammad Abduhzen, ada hal lebih penting dari putusan MA tersebut, yaitu soal pemborosan.Abduh mengatakan, pemborosan terjadi akibat dikeluarkannya kebijakan UN ulang bagi siswa
yang tidak lulus. Dengan model yang seperti ini, UN sampai saat ini tidak memperlihatkan satu
hal pun yang menyangkut soal peningkatan mutu anak didik, ujarnya. Abduh menegaskan,kalau tidak dikritisi oleh masyarakat, kondisi yang terjadi akan terus begini. UN itu tentu bisa
diadakan, tetapi kalau sudah dilakukan perubahan pada kerangka pendidikan nasional yang
bermutu secara menyeluruh, namun kenyataannya secara makro hal itu tidak ada sama sekali,tidak ada kompromi, tambahnya. (Baca selanjutnya Kompas.com)
-
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
4/6
3. Putusan Kasasi UN Dirayakan dengan Tumpeng
Peringatan Hari Guru di Bandung dirayakan dengan tumpengan oleh guru, siswa, danmasyarakat pemerhati pendidikan. Syukuran ini juga dilakukan terkait ditolaknya permohonan
kasasi pemerintah mengenai ujian nasional oleh Mahkamah Agung. (Baca se;engkapnya
Kompas.Com )
4. Pemerintah Dinilai Langgar Hukum Jika Tetap Gelar Ujian Nasional
Pemerintah dinilai melanggar hukum jika tetap menyelenggarakan Ujian Nasional tahun depan.
Sebab, putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi yang diajukan pemerintah dianggapsudah final. (baca selengkapnya Tempointeraktif )
5. Guru Menuntut Ujian Nasional Dibatalkan
Para guru yang tergabung dalam Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas), Jumat (27/11),
menuntut agar Ujian Nasional dibatalkan, menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menolakkasasi perkara UN yang diajukan pemerintah. (baca selengkapnya Kompas.Com )
6. Wakil Ketua MPR Setuju Penghapusan Ujian Nasional
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta pemerintah menerima putusan MA yang
membatalkan ujian nasional. Ketimpangan fasilitas pendidikan menjadikan pendidikan diIndonesia tidak pantas lagi distandarisasi secara nasional. (baca se;lanjutnya : Detik News )
7. Mahasiswa Demo Minta Ujian Nasional Dihapus
Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melakukanaksi unjuk rasa di kantor dinas pendidikan setempat. Dalam orasinya para mahasiswa mendesakpemerintah dan dinas pendidikan untuk bertanggung jawab dengan bobroknya pelaksanaan ujian
nasional tahun ini. (baca se;lanjutnya : Liputan6.com)
8. Tolak UN, BEM Universitas Palangkaraya Demo
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangkaraya berdemo di
halaman Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Mereka menolak ujian nasional sebagai
standar kelulusan. (baca se;lanjutnya: Kompas.com)
BERITA KORBAN UJIAN NASIONAL
1. Peserta UN Dicampur, Guru Bingung
Kebijakan mencampur peserta UN itu membingungkan pihak sekolah, guru, dan siswa.Apalagi hingga saat ini kepastian soal perubahan-perubahan teknis dalam pelaksanaan UN belum
juga disampaikan secara resmi ke sekolah.Sejumlah pimpinan sekolah dari berbagai daerah,
-
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
5/6
Rabu (25/11), mengatakan, rencana mencampur peserta UN menambah beban psikologis pelajar.
(baca selengkapnya: Kompas. com)
2. Kisah Pahit Para Korban Ujian Nasional
Ujian nasional digugat. Ujian sebagai standarisasi kelulusan itu dianggap mengabaikan prestasiyang dibina anak didik selama bertahun-tahun. Banyak siswa berprestasi tidak lulus hanya
lantaran gagal dalam ujian nasional. Seperti yang dialami Siti Hapsah pada 2006. Mimpinya
kuliah di Institut Pertanian Bogor sirna gara-gara ujian ujian nasional. Ia dinyatakan tak lulusujian nasional lantaran nilainya kurang 0,26. (baca selengkapnya VivaNews)
3. Pelajar Alami Gangguan Jiwa Hadapi UN {Video)
Seorang siswi kelas 3 SMP Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami gangguan jiwa
setelah terlalu banyak belajar menghadapi ujian nasional. (baca selengkapnya VivaNews)
4. Bunuh Diri Karena Tak Lulus UN
Gara-gara tak lulus ujian nasional (UN) SMA, seorang pemuda nekat bunuh diri. Diduga karena
tak kuat menahan beban psikis, Tri Sulistiono (21) memilih mengakhiri hidupnya dengan caramelompat ke dalam sumur. (baca selengkapnya Suara Merdeka)
5. Mengurung diri setelah gagal UN, Edy akhirnya bunuh diri
Edi Hartono (19), aib karena gagal UN masih terus terasa menyesakkan. Setelah mengurung diri
di rumah neneknya, mantan siswa SMA di Besuki itu akhirnya bunuh diri. (baca selengkapnya:Kompas. com)
6. Gagal UN, Siswi SMP Mencoba Bunuh Diri
Hasil ujian nasional sekolah menengah pertama nyaris membawa korban jiwa di Banyuwangi,Jawa Timur, belum lama ini. Ida Safitri, siswi SMPK Santo Yusuf, mencoba bunuh diri dengan
menenggak puluhan pil tanpa merek karena gagal lulus. Beruntung nyawa korban dapat
diselamatkan setelah pihak keluarga segera membawanya ke rumah sakit. (baca selengkapnya:
Liputan6.com)
7. Siswa SMK Coba Bunuh Diri, Diduga Karena Tak Bisa Ikut UN
Ujian Nasional (UN) adalah segalanya bagi seorang siswa. Diduga karena stres tidak bisa ikutUN, Hendrik Irawan (19) nekat minum racun serangga. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan.(baca selengkapnya : DetikNews.com)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tetap akan memperjuangkan
Ujian Nasional (UN) sebagai pemetaan pendidikan dan tiket masuk perguruan tinggi negeri
-
7/22/2019 Pro Kontra Ujian Nasional.docx
6/6
(PTN).
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, Kemendiknasmengundang para kepala dinas pendidikan se-Indonesia dan para rektor perguruan tinggi negeri
untuk berkonsolidasi mengenai perbaikan UN.
Pertemuan akan merangkum segala masukan tentang kejadian apa yang terjadi selama UNberlangsung kemarin, kelemahan dan bagaimana solusi kedepannya. Mendiknas juga
menyatakan, kepentingan UN ialah bukan hanya sekedar penentu kelulusan akan tetapi untuk
pemetaan.
Dari pemetaan itu, tambahnya, maka intervensi kebijakan dari pemerintah pusat tentang
peningkatan mutu sekolah yang mendapat nilai UN jelek kemarin bisa diperbaiki. Mendiknas
berharap intervensi kebijakan ini segera dapat diterbitkan Agustus nanti.
Seperti di SMP 2 Ende, NTT. Setelah dicek ternyata mereka butuh lab bahasa, kualitas guru dan
buku, jelasnya pada rapat koordinasi penyelenggaraan UN di Hotel Milennium, Jakarta, Jumat(9/7/2010).
Seperti diketahui, pelaksanaan UN masih mengundang pro dan kontra. Berbagai masalah
menyeruak, di antaranya keluhan tingginya standar nilai yang dinilai tidak diikuti dengan mutustandar pendidikan di Indonesia.(Neneng Zubaidah/Koran SI/rhs)