Download - Presentasi Home Visit
“Pasien Scabies di Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Purwokerto”
Pembimbing : dr. Diah Krisnansari, MSi. Med
STATUS PENDERITA
Assesment An. K, laki2, 14 tahun Gatal2 di kedua tangan (punggung,
telapak, sela2 jari) Karena tertular teman sekamar. 1
kamar = 10/ 18 anak yang gatal Pengobatan = salep ketokonazole
dari kakak, salep dari dokter (sudah habis)
Con’t
Px :Semua normalUKK :Lokasi = kedua extremitas superior Lesi sekunder & pus (+), erosi (+),
jaringan nekrosis (+), nodul (+), papul (+), kanalikuli (-)
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGAGenogram
Suyatno26 thSecurityRiwayat penyakit tiphoid
Kiki Trias J.14 thKelas 2 SMPTinggal di panti
Dayantri12 thKelas 6 SDTinggal bersamaorang tua di patikraja
Aulia8 thKelas 2 SDTinggal bersamaorang tua di patikraja
WarsiniTarsunTiphoid5 th yglalu
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
Teori fx keluarga1)Fungsi holistik fx biologis, fx
psikologis, fx sosial, fx ekonomi & pemenuhan kebutuhan
2)Fungsi fisiologis3)Fungsi psikologis fx sosial &
kultur, fx religius, fx ekonomi, fx pendidikan, fx medikasi
4)Fungsi genetik
Hasil identifikasi fungsi pada An. K
1) Fungsi holistik : nuclear fam, ekonomi kurang, fx lain diambil alih o/ lingkungan panti
2) Fungsi fisiologis APGAR = A : 1, P : 1, G : 1, A : 2, R : 2. nilai = 7 healty/happy family
3) Fungsi psikologik SCREEM = buruk. Karena pasien jarang berinteraksi dengan keluarganya. Peran diambil alih o/ lingkungan panti
4) Fungsi genetik tidak ada faktor resiko penyakit imun/ alergi
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATANPerilaku
- pengetahuan- sikap- tindakan
Non perilaku- lingkungan rumah (panti)- keturunan- pelayanan kesehatan
Hasil pada pasien
Perilaku- pengetahuan kurang- sikap cuek- tindakan diberi salep oleh kakak, diantar ke dokter o/ orang tua
Non perilaku- lingkungan rumah (panti) kamar kotor, tidak pakai sprei, KM kotor, - keturunan tidak ada resiko- pelayanan kesehatan tidak ada screening & pengobatan massal
DIAGNOSTIK HOLISTIK DAN PENANGANAN KOMPREHENSIF
Dx Holistik1. Aspek Personal Alasan kedatangan pasien gatal-gatal di sela
jari tangan Expektasi pasien lekas sembuh Concern penyakit ini menular dan takut bila
menyebar Anxiety • Pasien khawatir tidak dapat beraktifitas dengan
normal.• Pasien khawatir tidak bisa bermain dengan
teman-temannya.• Pasien khawatir dapat menularkan penyakitnya
kepada teman-temannya.
2. Aspek klinis DK: Scabies pada interdigitalis manus
sinistra et dextra DDPruritus lokal atau menyeluruh, ruam,
Dermatitis atopic, pediculosis corporis, Pyoderma, Impetigo, furunculosis, Scabies nodular, Urticaria pigmentosa (pada anak kecil), papular urticaria (gigitan serangga), prurigo nodularis, Scabies krustosa, Psoriasis, dermatitis eczematosa, dermatitis seborrheic, erythroderma
PATOGENESIS SCABIES
Hipersensitifitas tipe cepat dan lambat terjadi pada proses pembentukan lesi. Infestasi serangga umumnya 10 ekor.oInfestasi pertama
Agar menimbulkan gatal, harus ada sensitisasi terlebih dahulu pada S. scabiei. Sensitisasi akan terjadi setelah beberapa minggu.oInfestasi ulang
Setelah reinfestasi, gatal-gatal dapat timbul dalam 24 jam. Pada orang dengan imun tersupresi atau dengan penyakit saraf, dapat menjadi predisposisi skabies krustosa atau skabies hiperkeratotik. Jumlah infestasi serangga dapat lebih dari 1 juta ekor.
3. Aspek faktor resiko internal Usia : penyakit ini banyak menyerang anak-anak usia
muda Jenis kelamin : - Nutrisi : karena pasien ini mengkonsumsi makanan
bergizi 4 sehat 5 sempurna dengan frekuensi waktu yang jarang jadi hal ini mempengaruhi terhadap sistem imunitas tubuhnya.
Perilaku individu ,life style,kebiasaan: tidur dengan tidak memakai sprei,bergantian memakai handuk dengan temannya yang lain,bergantian atau meminjamkan baju pada temannya,jarang menjemur kasur yang digunakan,memakai sarung yang sama secara bergantian.
RPK : tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama dengan apa yang dirasakan pasien.
4. Aspek faktor resiko eksternal Pemicu social keluarga : kurangnya perhatian dan
pemantauan kesehatan yang diberikan orang tua terhadap pasien karena pasien tinggal di panti asuhan .
Pendidikan dan pergaulan: sangat tidak menunjang pihak panti tidak begitu memperhatikan pendidikan kesehatan para muridnya
Layanan kesehatan : pasien mempunyai kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan, karena fasilitas kesehatan yang ada dipanti hanya berupa kotak obat saja.
Lingkungan fisik panti :Kamar mandi & alat mandi kotorLuas jendela : luas lantai kamar = 7 %Luas jendela : luas lantai ruang makan = 6,6 %Lantai berdebu walau berkeramik
Kebiasaan teman2 sekamar bergantian handuk, pakaian, sarung, pakaian ditumpuk
5. Aspek skala scorePasien masih dapat melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit dan perawatan diri juga dilakukan mandiri : skor 1
Con’t
Penanganan komprehensif pasien An. KA. Personal care
Tujuan : mengurangi rasa gatal, menyembuhkan dan mnngurangi penyebaran penyakit kulit
Medikamentosa= gamabenzen (skabisit) Nonmedikamentosa=
Mandi air hangatSabun antiseptikHanduk & pakaian bersih
Preventif, promotif, dan monitoring= KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Informasi tentang skabiesHindari kontakTidak bergantian pakaian, handuk, sabunJaga kebersihan kasur, sprei, pakaian, dll
B. Family focused Dukungan keluarga kakak memberi obat dukungan psikologis kelg (APGAR score)
(7) ditingkatkan ikut serta dalam mengawasi kebersihan dan mengingatkan pemakaian obat
edukasi penyakit menular melalui kontak langsung dan kontak dengan barang-barang yang terkonaminasi Sarcoptes scabeie var humanis, tanda dan gejala penyakit, tatacara penggunaan obat
edukasi faktor risiko eksternal kebersihan diri dan lingkungan
screening penyakit pada keluarga prilaku keluarga dalam kebiasaan menjaga kebersihan diri.
C. Community focusededukasi penyakit pada community
penghuni pantiresiko penyakit kulitcara penularanpangobatanpencegahan
faktor risiko ekstenal yg berhubungan dengan lingk rumah/ panti menjaga kebersihan , dibuat peraturan tentang kebersihan (pengganian sprei, anduk, dan piket yg lbih baik)
Kesimpulan
Dari hasil home visit, pasien An. K menderita skabies Faktor resiko dominan adalah dari faktor perilaku individu
dan komunitas dalam panti asuhan. Fungsi keluarga adalah hal fisiologis baik, namun dalam
hal psikologis buruk. Penanganan komprehensif ditekankan pada Personal care: pengobatan yang adekuat dan edukasi yang
baik tentang Skabies dan aturan penggunaan obat, selain itu perlu ditekankan pada perubahan perilaku menjaga kebersihan yg lbih baik.
Family care: perhatian orang tua dalam memantau kesehatan pasien dan fungsi keluarga dalam membentuk kebiasaan hidup bersih dan sehat
Community care: perlu perubahan perilaku dan kebiasaan hidup bersih pada penghuni panti asuhan. Selain itu pihak panti perlu lebih memperhatikan kesehatan para penghuni panti
Saran
Perlunya screening penyebaran penyakit scabies dalam lingkungan panti asuhan.
Perlu dilakukan penanganan komunitas dalam penanganan masalah pasien, baik secara medikamentosa maupun non-medikamentosa. Masalah non-medikamentosa lebih ditekankan kepada perubahan perilaku penghuni panti asuhan.
Penanganan pasien harus komprehensif, yaitu : Mencakup semua umur Mencakup pelayanan kesehatan berupa
promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, dan paliatif
Memperhatikan bukan hanya aspek fisik, tapi juga masalah-masalah sosio-psikologikal
Daftar Pustaka
Gan, Goh Lee, Azrul Azwar, Sugito Wonodirekso. 2004. A Primer on Family Medicine Practice. Singapore; Singapore International Foundation.
Handoko, P. Ronny. 2007. Skabies. Dalam buku : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima. Jakarta : FKUI.
Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan: Ilmu Kesehatan Masyarakat; Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003: 95-7.
Rakel, R.E. The Family Genogram: Rakel Textbook of Family Practice. 6th edition. Philadelphia: Saunders, 2002: 21Silbernagl, Stefan dan Florian Lang. 2006. Teks dan atlas berwarna patofisiologi. Jakarta: EGC. 144-7
Rusepno, Hassan, dkk. 2007. Dermatologi. Dalam : Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Edisi Kesebelas. Jakarta : FKUI.
TERIMA KASIH
NISA Drmn tw itu penyakitnya scabies? Tidak
ada gejala khas? Screem menilai dr kehidupan panti /
keluarga? Apgar scor dr keluarga? Efektifkah?
VERRA- Bgmn kok bs d nilai dr panti (apgar
score)?- Apgar dr jwbn anak btul tidak?- Nilai apgar,,- Apakah ada metode penilaian khusus
komunitas? Atau dr keluarga saja?