Download - Ppt Skill Lbm 5 Respirasi- ROKOK
BAHAYA MEROKOK
Menurut Anda Apa Sih Rokok
Itu ??
Definisi Rokok
• Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
Apa saja bahan yang ada pada
rokok ??
Bahan Rokok Tembakau jenis tembakau yang dibudidayakan dan berkembang di
Indonesia termasuk dalam spesies Nicotiana tabacum Cengkeh Bagian yang biasa digunakan adalah bunga yang belum mekar. Saus Rahasia Saus ini terbuat dari beraneka rempah dan ekstrak buah-
buahan untuk menciptakan aroma serta cita rasa tertentu.
NikotinZat ini mengandung candu bisa
menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok
Tar adalah substansi hidrokarbon yang
bersifat lengket dan menempel pada paruparu , mengandung bahan-
bahan karsinogen
Karbon monoksida (CO) Merupakan gas berbahaya
yang terkandung dalam asap pembuangan kendaraan. CO menggantikan 15% oksigen
yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah.
Bahaya Rokok
Bahaya Rokok
Nikotin menyebabkan kecanduan dan ketergantungan
merusak jaringan otak Menyebabkan darah cepat membeku
mengeraskan dinding arteriTar
Membunuh sel dalam saluran darah Meningkatkan produksi lendir di paru
Menyebabkan kanker paru
Karbon Monoksida Mengikat Hb tubuh kurang O2
menghalangi transportasi dalam darah
Zat karsinogen Memicu pertumbuhan sel kanker di tubuh
Zat Iritan Mengotori saluran udara dan katung udara dalam paru
Menyebabkan batuk
Resiko merokok saat hamil ??
RISIKO MEROKOK SAAT HAMILAnak dari ibu hamil yang merokok memiliki kemungkinan untuk
mengidap risiko:o Terlahir prematur.o Lahir dengan berat badan di bawah normal; hal ini membuat bayi
lebih rentan terkena infeksi.o Sindrom kematian bayi mendadak.o Kolik atau menangis lebih dari tiga jam sehari.o Mengidap asma.o Infeksi saluran pernapasan.o Cacat bawaan pada kaki, jantung, tengkorak, otot, dan bagian
tubuh lainnya.o Terganggunya kesuburan si anak di masa yang akan datang.o Gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar.
Seorang calon ibu yang merokok saat sedang hamil memiliki risiko untuk mengalami:
• PENDARAHAN VAGINA.• GANGGUAN PADA PLASENTA, YAITU KEMUNGKINAN
TERJADI PLACENTAL ABRUPTION YANG TERJADI KETIKA PLASENTA TERPISAH DARI DINDING DALAM RAHIM SEBELUM PROSES KELAHIRAN BAYI. DAPAT JUGA TERJADI PLASENTA PREVIA, YAITU SAAT SELURUH ATAU SEBAGIAN PLASENTA MENUTUP MULUT RAHIM.
• PECAH KETUBAN SEBELUM WAKTUNYA.• KEGUGURAN KANDUNGAN.
Cara Berhenti merokok ??
CARA BERHENTI MEROKOK
Cara 1:BERHENTI SEKETIKA• Hari ini anda masih merokok, besok anda
berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan
Cara 2: PENUNDAAN
• Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung. Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama rata-rata 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :
Hari 1 : jam 09.00Hari 2 : jam 11.00Hari 3 : jam 13.00Hari 4 : jam 15.00Hari 5 : jam 17.00Hari 6 : jam 19.00Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN • Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur
dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28 batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari.
Hari 1 : 24 batangHari 2 : 20 batangHari 3 : 16 batangHari 4 : 12 batangHari 5 : 8 batangHari 6 : 4 batangHari 7 : 0 batang
Terapi nonfarmakologi Terapi farmakologi 1. Self help 2. Brief advice
3. konseling a. Individu b. Kelompok c. Konseling melalui telepon
4. Terapi perilaku 5. 5. Terapi pelengkap
a. Hipnoterapi b. Akupuntur c. Akupresure
1. Terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy/ NRT)
2. Bupropion SR 3. Varenicline tartrate
Prinsip-prinsip Upaya berhenti merokok Penatalaksanaan / terapi
Kombinasi terapi baik terapi nonfarmakologi dan farmakologi telah terbukti bermakna memberikan tingkat keberhasilan yang lebih baik dibandingkan terapi tunggal.